jenis-jenis kemasan primer

9
Jenis-jenis Kemasan Primer untuk Sediaan Semisolid Kemasan primer untuk sediaan semisolid dapat dibedakan berdasarkan bentuk kemasan dan bahan pembuat kemasan itu sendiri. Berdasarkan bentuk kemasannya, kemasan primer untuk sediaan semisolid terbagi menjadi kemasan pot, kemasan tube, kemasan sachet, dan kemasan botol. a. Kemasan Pot Kemasan pot dapat terbuat da ri bahan plastik, logam, atau kaca. Umumnya kemasan pot digunakan untuk sediaan semisolid yang dapat digunakan berulang dalam jangka waktu yang cukup panjang dengan mengoleskan sediaan ke bagian tubuh yang dituju. b. Kemasan Tube Kemasan tube dapat dibagi berdasarkan tipe mulut dan bahan pembuat tube. Berdasarkan tipe mulutnya, tube terbagi menjadi tube dengan mulut konvensional, tube dengan mulut panjang dan meruncing sebagai aplikator, dan tube dengan penutup berupa lapisan membran tipis yang terbuat dari logam. Sedangkan berdasarkan bahan pembuat tube, tube terbagi menjadi tube plastik dan tube logam. Tube juga memiliki beberapa tipe penutup seperti yang dapat dilihata pada gambar berikut. Gambar 1. Contoh kemasan pot plastik Gambar 2. Contoh kemasan tube logam

Upload: andini-ramadhani

Post on 21-Feb-2016

1.048 views

Category:

Documents


104 download

DESCRIPTION

Kemasan

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis-jenis Kemasan Primer

Jenis-jenis Kemasan Primer untuk Sediaan Semisolid

Kemasan primer untuk sediaan semisolid dapat dibedakan berdasarkan bentuk kemasan

dan bahan pembuat kemasan itu sendiri. Berdasarkan bentuk kemasannya, kemasan primer untuk

sediaan semisolid terbagi menjadi kemasan pot, kemasan tube, kemasan sachet, dan kemasan

botol.

a. Kemasan Pot

Kemasan pot dapat terbuat da ri bahan plastik, logam, atau

kaca. Umumnya kemasan pot digunakan untuk sediaan

semisolid yang dapat digunakan berulang dalam jangka waktu

yang cukup panjang dengan mengoleskan sediaan ke bagian

tubuh yang dituju.

b. Kemasan Tube

Kemasan tube dapat dibagi berdasarkan tipe mulut dan bahan

pembuat tube. Berdasarkan tipe mulutnya, tube terbagi

menjadi tube dengan mulut konvensional, tube dengan mulut

panjang dan meruncing sebagai aplikator, dan tube dengan

penutup berupa lapisan membran tipis yang terbuat dari

logam. Sedangkan berdasarkan bahan pembuat tube, tube

terbagi menjadi tube plastik dan tube logam.

Tube juga memiliki beberapa tipe penutup seperti yang dapat dilihata pada gambar

berikut.

Gambar 1. Contoh kemasan pot plastik

Gambar 2. Contoh kemasan tube logam

Gambar 3. Macam-macam tipe penutup tube

Gambar 4. Mulut tube konvensional

Gambar 5. Mulut tube ujung meruncing

Page 2: Jenis-jenis Kemasan Primer

c. Kemasan Sachet

Kemasan sachet umumnya dibuat dari bahan plastik yang

dilapisi dengan logam seperti aluminium atau timah dan

digunakan sebagai kemasan sediaan semisolid dengan volume

yang relatif kecil.

d. Kemasan Botol

Kemasan botol umumnya dibuat dari bahan plastik dan bahan

gelas dan digunakan sebagai kemasan sediaan semisolid

dengan volume cukup besar.

Sedangkan berdasarkan bahan pembuat kemasannya, kemasan

primer untuk sediaan semisolid terbagi menjadi kemasan plastik,

kemasan logam, dan kemasan gelas.

a. Kemasan plastik

Kemasan berbahan plastik merupakan kemasan

sediaan semisolid yang paling ekonomis karena

harganya yang relatif murah dan dapat disesuaikan

menjadi berbagai bentuk. Umumnya bahan plastik

yang banyak digunakan adalah resin termoplastik.

Plastik resin atau polimer menyediakan berbagai

pilihan material dan tingkat kualitas, proses

pembuatan dan dekorasi, pilihan desain, dan sifat fisika dan kimia yang dapat

didasarkan dengan kebutuhan ekonomis.

Empat jenis bahan plastik yang paling ekonomis antara lain polietilen (densitas

rendah, sedang, tinggi), polivinil klorida (unplasticized dan plasticized), polipropilen

(homopolimer dan kopolimer), dan polistiren (tujuan umum).

Gambar 7. Contoh kemasan sachet

Gambar 8. Contoh kemasan botol

Gambar 6. Mulut tube dengan lapisan

membran tipis dari logam

Gambar 9. Contoh kemasan plastik

Page 3: Jenis-jenis Kemasan Primer

Berikut terdapat beberapa keterangan mengenai jenis-jenis bahan plastik

berdasarkan polimer yang digunakan.

Jenis Polimer Kode Karakteristik Contoh

Polyethylene

terephthalate

(PET, PETE)

Jernih dan transparan, kuat, kedap gas

dan air, melunak pada suhu 80oC,

tidak untuk mewadahi suatu sediaan

dengan suhu > 60oC

High Density

Poliethylene

(HDPE)

Semi fleksibel – keras, tahan terhadap

bahan kimia dan kelembapan,

permeabel terhadap gas, permukaan

berlilin (waxy), buram, mudah

diwarnai, diproses, dan dibentuk,

melunak pada suhu 750 C

Polyvinyl

chloride

(PVC)

Sulit didaur ulang, lebih tahan

terhadap senyawa kimia, tidak untuk

mewadahi sediaan yang mengandung

lemak/minyak, alkohol, dan dalam

kondisi panas

Low Density

Polyethylene

(LDPE)

Mudah diproses, kuat, fleksibel, kedap

air, permukaan berlilin, tidak jernih

tapi tembus cahaya, melunak pada

suhu 700 C

Polypropylene

(PP)

Keras, kuat, permukaan berlilin, tidak

jernih, tahan terhadap bahan kimia,

panas, dan minyak, melunak pada

suhu 1400 C

Page 4: Jenis-jenis Kemasan Primer

Polystyrene

(PS)

Jernih seperti kaca, kaku, mudah

terpengaruh lemak dan pelarut seperti

alkohol, mudah dibentuk, melunak

pada suhu 950 C

Other

(misalnya

polycarbonat,

acrylic,

polyamide)

Keras, sangat thermostabil

Tabel beberapa jenis dan karakteristik plastik berdasarkan polimer

Penggunaan plastik sebagai bahan pembuat kemasan semisolid memiliki beberapa

kelebihan dan kekurangan, beberapa kelebihannya antara lain bobotnya ringan, cukup

mudah dibentuk, tidak mudah pecah, permukaannya dapat langsung diberi keterangan

produk, terdapat berbagai jenis pilihan bahan dasar plastik, dan harga relatif murah.

Sedangkan kekurangan dari bahan plastik adalah terdapat beberapa kemungkinan

interaksi yang merugikan seperti stress cracking (terkait densitas politen yang rendah

dan beberapa stress cracking agents), panelling/cavitation (distorsi pada wadah

akibat mengabsorpsi gas dari luar), beberapa jenis plastik sulit di-print pada

permukaannya, dan ketahanan terhadap tekanan buruk.

b. Kemasan logam

Logam, umumnya aluminium, pernah digunakan

secara luas sebagai wadah untuk tablet, kapsul, serbuk,

dan produk cairan. Selama 10 tahun terakhir

penggunaannya telah berkurang, penggunaannya

sekarang banyak dikombinasikan dengan polimer.

Penggunaannya sekarang banyak digantikan dengan

multi-ply lamination. Penggunaan logam

pada produk sediaan farmasi relatif terbatas karena bersifat mudah teroksidasi dan

Gambar 10. Contoh kemasan logam

Page 5: Jenis-jenis Kemasan Primer

korosif. Logam digunakan sebagai material kemasan yang memiliki bentuk dan sifat

yang sukar diganti dengan kemasan lain.

Logam yang paling banyak digunakan sebagai kemasan sediaan farmasi adalah

aluminium. Aluminium digunakan dalam bentuk murni sebagai foil yang membentuk

lapisan impermeabel dalam laminat multilayer yang dapat pula berupa kertas dan

plastik. Aluminium foil dapat dibentuk menjadi wadah kaku, wadah semi kaku, atau

laminat.

Penggunaan logam sebagai bahan pembuat kemasan semisolid memiliki beberapa

kelebihan dan kekurangan, beberapa kelebihannya antara lain dapat mencegah

keringnya sediaan dengan mencegah hilangnya bahan yang mudah menguap dan

tidak pecah. Sedangkan kekurangan dari bahan gelas adalah sifatnya yang korosif

sehingga dapat mengkontaminasi sediaan, membutuhkan pelapis bahan inert pada

bagian dalam untuk mencegah kontak antara logam dengan sediaan yang

mengandung air atau bahan reaktif, serta harganya cukup mahal

c. Kemasan gelas

Gelas merupakan salah satu bahan pengemas yang

pada dasarnya bersifat inert secara kimiawi, tidak

permeabel, kuat, keras, dan disetujui oleh FDA. Gelas

tidak menurun mutunya pada penyimpanan dan

dengan sistem penutupan yang secukupnya dapat

menjadi suatu penghalang yang sangat baik terhadap

hampir semua unsur kecuali cahaya. 

Beberapa tipe gelas, komposisi, sifat, dan penggunannya dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tipe Gelas Komposisi Sifat Penggunaan

Tipe I Borosilikat Resistensi hidrolisis ↑ Sediaan

parenteral, asam,

netral

Tipe II Kaca soda kapur Resistensi hidrolisis

relatif ↑

Sediaan

parenteral, asam,

Gambar 11. Contoh kemasan botol

Page 6: Jenis-jenis Kemasan Primer

(memerlukan

dealkalisasi)

netral, dan

sediaan alkalli

yang sesuai

Tipe III Kaca soda kapur Resistensi hidrolisis

relatif ↑, dengan

pelepasan oksida

Cairan anhidrat,

sediaan parenteral

yang sesuai

Tipe NP Kaca soda kapur

(penggunaan umum)

Resistensi hidrolisis

sangat ↓

Sediaan

nonparenteral

(oral, topikal)

Tabel beberapa tipe gelas dan komposisinya masing-masing

Penggunaan gelas sebagai bahan pembuat kemasan semisolid memiliki beberapa

kelebihan dan kekurangan, beberapa kelebihannya antara lain bersifat inert,

transparan, mudah dibersihkan, penutup efektif dan mudah ditutup kembali

(returnable), dan memiliki kekerasan yang baik (kuat). Sedangkan kekurangan dari

bahan gelas adalah sifatnya yang fragile (mudah pecah) dan bobot cukup berat.