laporan uji selliwanof

Upload: shinta-selviana

Post on 03-Jun-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Laporan Uji Selliwanof

    1/11

    LAPORAN

    PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN

    KARBOHIDRAT I

    UJI Selliwanof

    Diajuakan untuk memenuhi persyaratan

    Praktikum Biokimia Pangan

    Oleh :

    Nama : Shinta Selviana

    NRP :123020011

    Kel /Meja : A/5 (Lima)

    Asisten :Noorman Adhi Tridhar

    Tgl . Percobaan :22 Maret 2014

    LABORATORIUM BIOKIMIA PANGAN

    JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS PASUNDAN

    BANDUNG

    2014

  • 8/12/2019 Laporan Uji Selliwanof

    2/11

    Laboratorium Biokimia pangan Karbohidrat I (Uji Selliwanof)

    I PENDAHULUAN

    Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar

    Belakang percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip

    Percobaan, dan (4)Reaksi Percobaan.

    1.1. Latar Belakang Percobaan

    Karbohidrat yang tidak bisa dihrolisis ke susunan yang

    lebih simpel dinamakan monosakarida, karbohidrat yang

    dapat dihidrolisis menjadi dua molekul monosakarida

    dinamakan disakarida. Sedangkan karbohidrat yang dapat

    dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida

    dinamakanpolisakarida. Monosakarida bisa diklasifikasikan

    lebih jauh, jika mengandung grup aldehid maka disebut

    aldosa, jika mengandung grup keton maka disebut ketosa.

    Glukosa punya struktur molekulC6H12O6 tersusun atas enam

    karbon rantai lurus, dan pentahidroksil aldehid maka glukosa

    adalah aldosa. Contoh ketosa yang penting adalah fruktosa,

    yang banyak ditemui pada buah danberkombinasi dengan

    glukosa pada sukrosa disakarida (Vithahantari, 2012).

    Terdapat berbagai macam cara untuk mengetahui

    adanya karbohidrat dalam suatu bahan pangan yang diuji,

    dalam laporan ini akan dibahas mengenai uji karbohidrat

    menggunakan metode uji Sellifawanof.

    1.2. Tujuan Percobaan

    Untuk mengetahui adanya gula ketosa pada bahan

    pangan.

    1.3 Prinsip Percobaan

    Berdasarkan adanya reaksi HCl yang terdapat di

    dalam reagen seliwanof sehingga membentuk senyawa

    kompleks berwarna merah

  • 8/12/2019 Laporan Uji Selliwanof

    3/11

    Laboratorium Biokimia pangan Karbohidrat I (Uji Selliwanof)

    1.4 Reaksi percobaan

    Gambar 1. Reaksi Uji Selliwanof

    HC HC OH

    C6H12O6 + HCl HCO CNO +

    O OH

  • 8/12/2019 Laporan Uji Selliwanof

    4/11

    Laboratorium Biokimia pangan Karbohidrat I (Uji Selliwanof)

    II METODE PERCOBAAN

    Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang

    Digunakan, (2) Pereaksi yang Digunakan, (3) Alat yang

    Digunakan, dan (4) Metode percobaan

    2.1. Bahan yang Digunakan

    Bahan yang di gunakan dalam Uji Selliwanof adalah

    Larutan Sellwanof, dan sampel yang akan dianalisis . Sampel

    I adalah kaldu , sampel F adalah yakult , sampel D adalah

    nutrisari, sampel H adalah marjan, sampel c adalah larutan

    glukosa.

    2.2. Pereaksi yang Digunakan

    Larutan seliwanof yaitu : 250 mg resorsinol dilarutkan

    kedalam campuran HCL pa dan 250 air.

    2.3. Alat yang DigunakanPeralatan yang digunakan pada uji Barfoed ini antara

    lain (1) tabung reaksi sejumlah sampel yang digunakan, (2)

    pipet tetes sejumlah sampel yang akan dianalisis, dan (3)

    Waterbath untuk pemanasan, (4) Penjepit pipet.

    2.4. Metode Percobaan

    Metode percobaan yang digunakan dalam Uji Barfoed

    adalah seperti gambar di bawah ini:

  • 8/12/2019 Laporan Uji Selliwanof

    5/11

    Laboratorium Biokimia pangan Karbohidrat I (Uji Selliwanof)

    Gambar 2. Metode Percobaan Uji Selliwanof

    2 ml larutan

    selliwanof

    Panaskan 5-10

    menit

  • 8/12/2019 Laporan Uji Selliwanof

    6/11

    Laboratorium Biokimia pangan Karbohidrat I (Uji Selliwanof)

    III HASIL PENGAMATAN

    Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil

    Pengamatan dan, (2) Pembahasan.

    3.1. Hasil Pengamatan

    Tabel 1. Hasil Pengamatan Uji Selliwanof

    Sampel Pereaksi Warna Hasill

    I

    Hasil

    IISebelumpemanasan

    Sesudahpemanasan

    I (kaldu)SELI

    WANOFF

    Kuningbening

    Kuningbening

    - -

    D (nutrisari) Kuningmudabening

    Merahkeorangea

    n

    + +

    F (yakult) Kuning

    keruh

    Merah dan

    adaendapan

    + +

    C (larutanglukosan)

    Bening bening - -

    H(marjan) Kuningbening

    merah + +

    Keterangan : + jika memiliki gula ketosa

    - Jika tidak memiliki gula ketosa

    Sumber : Hasil I : Shinta dan Fitriani, Kelompok A, Meja 5,

    2014

    Hasil II : Laboratorium Biokimia Pangan, 2014

  • 8/12/2019 Laporan Uji Selliwanof

    7/11

    Laboratorium Biokimia pangan Karbohidrat I (Uji Selliwanof)

    Gambar 3. Hasil Pengamatan Uji Selliwanof

    3.2 Pembahasan

    Uji Selliwanof merupakan metode untuk mengetahui

    adanya gula ketosa. Prinsip Uji Selliwanoff yaitu berdasarkan

    ketosa dalam suatu asam (HCl) hingga membentuk

    hidroksimetilfurfural dan asam leulinat, hidroksimetilfurfural

    direaksikan dengan resolsinol sehingga menghasilkansenyawa kompleks berwarna merah.

    Sifat Fisik Karbohidrat dan Sifat Kimia KarbohidratKalau dilihat secara umum, jenis karbohidrat ada 3 yaitukarbohidrat monosakarida dan turunannya, oligosakarida sertapolisakarida. Dari ketiga jenis karbohidrat tersebut mempunyaikeunggulan masing-masing.

    Sifat fisik karbohidrat monosakarida dan aligosakaridaadalah dapat larut dalam air maupun etanol. Tapi karbohidrat

    jenis ini tidak larut di dalam cairan organic misalnya padaether, khloroform, benzene. Monosakarida dan aligosakaridamemiliki rasa khas yaitu terasa manis.

    Dilihat dari sifat kimianya, monosakarida adalah suatubentuk molekul yang sudah tidak dapat di uraikan atau dipecah kedalam bentuk yang lebih kecil lagi. Molekul inimerupakan molekul pembentuk oligosakarida danpolisakarida. Glukosa, fruktosa dan galaktosa merupakanbeberapa jenis karbohidrat yang termasuk ke dalam kelompok

    monosakarida. Sedangkan oligosakarida adalah gabungan

  • 8/12/2019 Laporan Uji Selliwanof

    8/11

    Laboratorium Biokimia pangan Karbohidrat I (Uji Selliwanof)

    dari molekul-molekul monosakarida yang dapat berbentuk

    disakarida, trisakarida, dsb. Oligosakarida yang paling banyakdigunakan dalam industri pangan adalah maltosa, laktosa dansukrosa. Biasanya maltosa digunakan sebagai bahan pemanis(deMan, halaman 166, 1997).

    Karbohidrat terdapat dalam jaringan tumbuhan danhewan, serta dalam mikroorganisme dalam berbagai aras.Dalam makhluk hewan gula utama ialah glukosa dankarbohidrat simpanan glikogen; dalam susu, gula utamahamper khusus disakarida laktosa. Dalam tumbuhan terdapat

    berbagai jenis monosakarida dan oligosakarida, dankarbohidrat simpanan berupa pati. Polisakarida strukturtumbuhan ialah selulosa.Gom adalah golongan beragampolisakarida yang diperoleh dari tumbuhan, rumput laut, danmikroorganisme. Karena sifat fisikanya yang bermanfaat, gomtelah dipakai secara luas dalam pemrosesan makanan(deMan, halaman 166, 1997).

    Peristiwa dehidrasi monosakarida ketosa menjadi

    furfural lebih cepat dibandingkan dehidrasi monosakarida

    aldosa. Hal ini dikarenakan aldosa sebelum mengalamidehidrasi lebih dahulu mengalami transformasi menjadi

    ketosa. Dengan demikian aldosa akan bereaksi negatif pada

    uji Selliwanoff. Pada pengujian ini furfural yang terbentuk dari

    dehidrasi tersebut dapat bereaksi dengan resolsinol

    membentuk senyawa kompleks berwarna merah. Sebagai zat

    untuk dehidrator dapat digunakan asam khlorida 12% atau

    asam asetat atau asam sulfat alkoholik (Sudarmadji, halaman

    77, 1989).Peristiwa dehidrasi monosakarida ketosa menjadi

    furfural lebih cepat dibandingkan dehidrasi monosakarida

    aldosa. Hal ini dikarenakan aldosa sebelum mengalami

    dehidrasi lebih dahulu mengalami transformasi menjadi

    ketosa. Dengan demikian aldosa akan bereaksi negatif pada

    uji Selliwanoff. Pada pengujian ini furfural yang terbentuk dari

    dehidrasi tersebut dapat bereaksi dengan resolsinol

    membentuk senyawa kompleks berwarna merah. Sebagai zat

  • 8/12/2019 Laporan Uji Selliwanof

    9/11

  • 8/12/2019 Laporan Uji Selliwanof

    10/11

    Laboratorium Biokimia pangan Karbohidrat I (Uji Selliwanof)

    IV KESIMPULAN DAN SARAN

    Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan

    dan (2) Saran.

    4.1 Kesimpulan

    Gula ketosa banyak terdapat pada bahan pangan. Ujiseliwanof ini spesifik untuk mendeteksi ada atau tidaknyagula ketosa. Dalam percobaan kali ini sampel yang

    mengandung gula ketosa adalah sampel yang akandianalisis sampel yang positif adalah sampel F adalahyakult , sampel D adalah nutrisari, sampel H adalahmarjan di tandai dengan adanya perubahan warnamenjadi merah, sedangkan sampel c adalah larutanglukosa dan sampel I adalah kaldu negatife .

    4.2 Saran

    perlu diperhatikan tahapan-tahapan dalampenambahan reagen, dan perlakuan mekanik, perlukuan

    terhadap sampel juga perlu di sangat perhatian , waktu saat

    pemanasan juga harus di perhatikan

  • 8/12/2019 Laporan Uji Selliwanof

    11/11

    Laboratorium Biokimia pangan Karbohidrat I (Uji Selliwanof)

    DAFTAR PUSTAKA

    Alex. (2012). Chemistry.http://alexschemistry.blogspot.com/.Diakses : 25Maret 2014. Bandung.

    deMan, John, M. (1997). Kimia Makanan Edisi kedua.Penerbit ITB Bandung.

    Poedjiadi, Anna dan Supriyanti, Titin. (2005). Dasar- dasar

    Biokimia. Penerbit Universitas Indonesia Press.Jakarta.

    Raden. (2012). Materi Karbohidrat.http://radennurip.wordpress.com/category/ materikarbohidrat/. Diakses : 25 Maret 2014. Bandung.

    Sudarmadji, Slamet, dkk. (1989). Analisa Bahan Makanandan Pertanian. Penerbit Liberty Yogyakarta.

    jl.Jayengprawiran 21, Yogyakarta.

    Vhitahantari. (2012). Laporan uji Molisch.http://vhitahantari.blogspot.com./ -uji-molisch-html.Diakses : 25 Maret 2014. Bandung

    http://alexschemistry.blogspot.com/http://alexschemistry.blogspot.com/http://alexschemistry.blogspot.com/