laporan tm-oef topan vienna-des2014
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Laporan TM-OEF Topan Vienna-Des2014
1/3
LAPORAN PERJALANAN DINAS
1. Nama Kegiatan Technical Meeting on the Draft Safety Guide on OperatingExperience Feedback for Nuclear Installations
2. Hosted / Penyelenggara Sci. Secr. : Mr. Guenter ProhaskaSection: Operational Safety SectionDepartment: Nuclear Safety and SecurityInternational Atomic Energy Agency (IAEA).
3. Tempat / WaktuPenyelenggaraan
Wina, Austria 8 – 12 Desember 2014
4. Tujuan Pertemuan ini bertujuan untuk membahas dokumen draftberjudul `Operating Experience Feedback for NuclearInstallations`, yang merupakan revisi dari Safety Guide ASystem for the Feedback of Experience from Events in
Nuclear Installations (IAEA SS No.NS-G-2.11). Jugasebagai forum untuk saling bertukar pengalaman antaranegera anggota dalam mengimplementasikan NS-G-2.11.
5. Peserta Pertemuan ini diikuti oleh 32 peserta dari 25 negara.
6. Struktur kegiatan. Pertemuan secara umum terbagi menjadi beberapa bagianberikut:
1. Pengantar dari penyelenggara pertemuan.2. Presentasi dari masing-masing Negara anggota.3. Diskusi kelompok tentang dokumen yang dibahas.
Dibagi menjadi tiga kelompok, yaituInstalasi/Operator, Badan Regulasi, dan Utility.
4.
Diskusi pleno7. Resume tentang DokumenOEF.
Dokumen NS — G-2.11 perlu diperbaharui dengan beberapaalasan berikut (sebagaimana terdapat dalam DocumentPreparation Profile (DPP, Working ID: DS-479) :
• In 2006, the IAEA, jointly with 8 other sponsoring
international organizations, published the Fundamental
Safety Principles (SF-1). The 10 new principles constitute
the basis of safety requirements for protection of people
and the environment against exposure to ionizing
radiation.
• General Safety Requirement GSR Part 1 establishes
requirements for regulatory authorities to sharing of
operating experience and regulatory experience and for
dissemination of lessons learned via national and
international reporting networks.
•
Specific Safety Requirements SSR-2/2 “Safety of Nuclear
Power Plants: Commissioning and Operation” establishes
the requirements which, in the light of experience and the
present state of technology, must be satisfied to ensure
-
8/18/2019 Laporan TM-OEF Topan Vienna-Des2014
2/3
the safe operation of nuclear power plants.
• Safety Requirements GS-R-3 “The Management System for
Facilities and Activities” (2006) and Safety Guides GS-G-3.1
“Application of the Management System for Facilities and
Activities” (2006) and GS-G-3.5 “The Management System
for Nuclear Installations” (2009) define the requirementsfor establishing, implementing, assessing and continually
improving a management system. A management system
designed to fulfil these requirements integrates safety,
health, environmental, security, quality and economic
elements so that safety is not compromised.
[DPP adalah dokumen kerja yang menjadi panduan dalam
melakukan perubahan terhadap NS-G-2.11]
Beberapa perubahan penting terhadap NS-G-2.11 yangditerapkan pada draft `Operating Experience Feedback forNuclear Installations` (OEFfNI):
-
OEF tidak hanya membahas event , tapi lebih luasmencakup juga Near Misses, Error Precursors, Low Level
Events, and Best Practices. - Cakupan lebih luas mulai dari tahap desain hingga
dekomisioning.- Struktur lebih jelas menunjukkan peran dari operator,
badan pengawas, dan lembaga internasional secaraterpisah.
Komentar umum terhadap draft OEFfNI:- Tidak terlalu jelas bagaimana perubahan dari NS-G-2.11
ke draft OEFfNI. Diusulkan membentuk semacam
matriks perubahan dari bagian-bagian NS-G-2.11.- Juga tidak terlalu jelas di bagian mana unsure-unsur
yang telah ditetapkan dalam DPP telah diterapkan didraft OEFfNI.(hal diatas diantaranya juga karena draft OEFfNI barudiberikan oleh penyelenggara kepada peserta TM viaemail hari jumat 5 Desember 2014, sehingga tidakcukup waktu untuk mempelajari dokumen draft tersebut.Dan DPP baru diinformasikan pada saat pertemuan.)
- Masing-masing grup memberi komentar terhadap tiap point pada bab yang menjadi bagiannya (misalnya grup
badan pengawas khusus membahas Bab 3 yang memangtentang peran badan pengawas).
- Masukan dari TM ini akan dibawa oleh panitia dalamConsultancy Meeting berikutnya terkait penyusunan/pematangan draft OEFfNI.
8. Resume Presentasi:Presentasi yang kami paparkan intinya 3 point berikut:
- Tentang RSG-GAS
-
8/18/2019 Laporan TM-OEF Topan Vienna-Des2014
3/3
- Sistem pelaporan dan organisasi/manajemen di RSG-GAS.
- Urgensi Indonesia untuk terlibat dan mengambil pelajaran dari kegiatan terkait Operating ExperienceFeedback (OEF). Khususnya untuk tahap desain terkait
rencana pengembangan Reaktor Daya Eksperimen(RDE), juga untuk tahap maintenance terkait AgingManagement RSG-GAS.
Respon terhadap presentasi:Dalam sesi presentasi tidak ada pertanyaan, namun diluar sesi beberapa rekan negara lain bertanya tentang RSG-GAS danRDE.
Interaksi dengan peserta lain:- Secara umum keikutsertaan dalam TM ini member
kesempatan bagi pelapor untuk mendapatkan pengalaman dari rekan-rekan yang bergelut dengan OEF
baik yang bertugas pada lembaga yang mengoperasikanreaktor nuklir, lembaga pengawas, juga lembaga riset.
- Beberapa hal yang mungkin terkait dengan rencanaPTKRN-BATAN:
o Komunikasi secara khusus dengan wakil dariEC-JRC Institute for Energy and Transport, Mr.Zerger Benoit, tentang pengembangan code yangsedang mereka lakukan untuk dapat melakukananalisis terhadap database kejadian pada reaktornuklir.
o Komunikasi secara khusus dengan Mrs. Vaucher
Rachel, dr ASN-DCN Perancis yang secarakhusus memiliki expertis di bidang `AgingManagement`.
9. Tindak Lanjut - Panitia IAEA akan mengirimkan hasil ConsultancyMeeting ke masing-masing negara anggota sebagaikelanjutan dari penyusunan OEFfNI.- Penerapan OEF terhadap instalasi nuklir yang ada diBATAN perlu dipelajari berdasarkan NS-G-2.11 ataupundraft OEFfNI.
Serpong, 23 Desember 2014
Pelapor:
Dr. Topan Setiadipura19800605 200604 1 006
PTKRN-BATAN