tm sindroma metabolik

Upload: muhammad-yudha

Post on 04-Jun-2018

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    1/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    1. Memberikan edukasi kepada pasien tentang sindrom metabolik1.1Menjelaskan tentang definisi dan etiologi sindroma metabolik

    Definisi Sindroma Metabolik

    Sindrom metabolik adalah risiko multipleks faktor yang muncul dari resistensi insulin yangmenyertai deposisi adiposa normal dan fungsi. Ini merupakan faktor risiko untuk penyakit

    jantung koroner, serta diabetes, fatty liver, dan beberapa kanker. Manifestasi klinis dari sindrom

    ini mungkin termasuk hipertensi, hiperglikemia, hipertrigliseridemia, mengurangi high-densitylipoprotein kolesterol (HDL-C), dan Obesitas perut.

    Berdasarkan the National Cholesterol Education Program Third Adult Treatment Panel

    (NCEP-ATP III) yang telah banyak diterima secara luas, Sindrom Metabolik adalah seseorang

    dengan memiliki sedikitnya 3 kriteria berikut:

    1. Obesitas abdominal (lingkar pinggang > 88 cm untuk wanita dan untuk pria > 102 cm);2.

    Peningkatan kadar trigliserida darah ( 150 mg/dL, atau 1,69 mmol/ L);3. Penurunan kadar kolesterol HDL (< 40 mg/dL atau < 1,03 mmol/ L pada pria dan padawanita < 50 mg/dL atau

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    2/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    dibandingkan antara seseorang yang menonton televisi atau menonton video atau bekerja

    menggunakan komputer < 1 jam per hari, dengan seseorang yang menonton televisi atau

    menonton video atau bekerja menggunakan komputer > 4 jam per hari maka orang kebiasaan

    menonton televisi atau menonton video atau bekerja menggunakan komputer lebih dari 4 jam per

    hari memiliki kemungkinan 2x lebih besar untuk terkena sindrom metabolik.

    Usia

    Angka kejadian sindrom metabolik pada populasi di Amerika Serikat, 44% terjadi pada

    orang-orang dengan usia 50an. Pada rentang usia ini angka kejadian sindrom metabolik lebih

    banyak terjadi pada wanita daripada pria. Faktor usia ini juga memiliki pengaruh yang sama

    terhadap prevalensi munculnya sindrom metabolik ini di negara-negara lain di seluruh dunia.

    Diabetes Mell itus

    Faktor diabetes mellitus ini terdapat pada kriteria NCEP dan International Diabetes

    Foundation (IDF) tentang definisi sindrom metabolik. Diperkirakan mayoritas besar 75%

    pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 atau impaired glucose tolerance (IGT) memiliki sindrom

    metabolik. Pada populasi yang mengidap diabetes melitus tipe 2 atau impaired glucose tolerance

    (IGT) yang disertai dengan sindrom metabolik memiliki angka prevalensi yang tinggi terhadap

    terjadinya cardiovascular dissease dibandingkan dengan populasi yang mengidap diabetes

    mellitus tipe 2 atau impaired glucose tolerance (IGT) yang tidak disertai dengan sindrom

    metabolik.

    Penyakit Jantung Koroner (PJK)

    Angka prevalensi dari pasien metabolik sindrom dengan penyakit jantung koroner adalah50%, dengan prevalensi sebesar 37% pasien mengalami penyakit jantung koroner yang prematur

    (usia kurang dari 45 tahun), biasanya terdapat pada wanita. Dengan perawatan jantung yang baik

    disertai dengan perubahan gaya hidup (misalnya nutrisi yang baik, olahraga teratur, penurunan

    berat badan, dan pada beberapa kasus menggunakan agen farmakologis) maka prevalensi dari

    sindrom metabolik dapat diturunkan.

    Lipodistrofi

    Gangguan lipodistrofi pada umunya dihubungkan dengan metabolik sindrom. Ada yang

    secara genetik misalnya Berardinelli-Seip congenital lipodystrophy, Dunnigan familial partial

    lipodystrophy atau didapat misalnya lipodistrofi pada pasien-pasien HIV yang diberikan terapi

    antiretroviral dapat membentuk lipodistrofi yang dapat meningkatkan tingkat keparahan

    resistensi insulin dan banyak lagi komponen sindrom metabolik.

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    3/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    1.3 Patofisiologi

    Patogenesis sindrom metabolik masih tidak jelas, tetapi kelainan dasarnya adalah resistensi

    insulin (Poerjoto, 2007). Resistensi insulin didefinisikan sebagai suatu kondisi dijumpainya

    produksi insulin yang normal namun telah terjadi penurunan sensitivitas jaringan terhadap kerja

    insulin, sehingga terjadi peningkatan sekresi insulin sebagai bentuk kompensasi sel Beta.Resistensi insulin ini sering mendahului onset dari diabetes tipe 2 dan mempunyai kontribusi

    dalam perkembangan terjadinya keadaan hiperglikemi. Dan resistensi insulin dijumpai pada

    sebagian besar pasien dengan Sindrom Metabolik (Reaven, 1988).

    Resistensi Insulin dan hipertensi sistolik merupakan faktor yang menentukan terjadinya disfungsi

    endotel. Resistensi Insulin menyebabkan menurunnya produksiNitric Oxide (NO) yangdihasilkan oleh sel-sel endotel, sedangkan hipertensi menyebabkan disfungsi endotel melalui

    beberapa cara seperti; secara kerusakan mekanis, peningkatan sel-sel endotel dalam bentuk

    radikal bebas, pengurangan bioavailabilitas NO atau melalui efek proinflamasi pada sel-sel otot

    polos vaskuler. Disfungsi endotel ini berhubungan dengan stres oksidatif dan menyebabkanpenyakit kardiovaskuler (Barnet, 2004).

    Menurut Kuusisto (1993) pada keadaan hiperinsulinemia insulin dapat ditemukan pada otak,

    berperan sebagai neuromodulator yang menghambat aktifitas sinap. Reseptor-reseptor insulin

    telah ditemukan pada daerah hipotalamus dan hipokampus. Dipercaya bahwa insulin yang ada

    berasal dari plasma dan berakses ke otak pada daerah circumventricular yang merupakan daerah

    yang sedikit mengandung sawar darah otak. Insulin juga bertransportasi melewati sawar darah

    otak melalui reseptor spesifik dan masuk ke jaringan syaraf secara langsung atau masuk melalui

    cairan serebrospinal.

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    4/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    Arti: Ang-II, angiotensin-II; ET-1, endothelin-1; FFA, free fatty acids; FGF, fibroblast growth

    factor; ICAM, intracellular cell adhesion molecule; NO, nitric oxide; PAI-1, plasminogen

    activator inhibitor-1; PDGF, platelet-derived growth factor; RAGEs, receptor for advanced

    glycation end products (promotes inflammation and oxidation, particularly in cells involved in

    atherogenesis); VCAM-1, vascular cell adhesion molecule-1.

    Faktor-faktor resiko untuk gangguan fungsi kognitif seperti demensia vaskuler adalah umumnya

    sama dengan faktor resiko untuk stroke yaitu hipertensi, diabetes, hiperlipidemi, merokok,aritmia jantung. Pengobatan medis untuk demensia vaskuler ini ditujukan sebagai kontrol

    terhadap berbagai keadaan seperti hipertensi, diabetes, hiperlipidemia yang dapat menyebabkan

    infark (Kempler, 2005).

    Hubungan antara kolesterol dengan fungsi kognitif telah banyak diteliti, dan hasilnya banyakyang saling bertentangan. Reitz, dkk (2005) melakukan studi terhadap 1147 lanjut usia yang

    sehat tanpa demensia ataupun gangguan kognitif, didapati hasilnya tidak ada hubungan yang

    bermakna antara kolesterol total, HDL dan LDL dengan gangguan fungsi kognitif.

    1.3Menjelaskan tentang bahaya yang terjadi akibat sindroma metabolik penyakit-penyakit yang menyertai sindrom metabolik

    Penyakit kardiovaskular

    Risiko relatif untuk onset baru CVD pada pasien dengan sindrom metabolik, pada pasien

    tanpa diabetes, rata-rata antara 1,5 dan tiga kali lipat3. Dalam sebuah 8-tahun tindak-lanjut dari

    laki-laki setengah baya dan wanita di Framingham Offspring Study (FOS), risiko penduduk yang

    timbul pada pasien dengan sindrom metabolik untuk mengembangkan CVD adalah 34% pada

    pria dan 16% pada wanita. Dalam studi yang sama, baik sindrom metabolik dan diabetes stroke

    iskemik diprediksi dengan risiko lebih besar untuk pasien dengan sindrom metabolik daripada

    untuk diabetes sendiri (19% vs 7%), khususnya pada wanita (27% vs 5%). Pasien dengan

    sindrom metabolik juga pada peningkatan risiko untuk penyakit pembuluh darah perifer.

    Diabetes mellitus type 2

    Secara keseluruhan, resiko diabetes tipe 2 pada pasien dengan sindrom metabolik adalah

    meningkat tiga sampai lima kali lipat3. Dalam FOS's 8-tahun tindak-lanjut dari laki-laki setengah

    baya dan wanita, resiko populasi yang timbul untuk mengembangkan diabetes tipe 2 62% pada

    pria dan 47% pada wanita.

    Keadaan-keadaan lain yang menyertai sindrom metabolik

    Selain fitur-fitur khusus yang terkait dengan sindrom metabolik, resistensi insulin disertai

    dengan perubahan metabolisme lainnya. Ini termasuk peningkatan apoB dan C III, asam urat,

    faktor protrombotik (fibrinogen, plasminogen activator inhibitor 1), viskositas serum,

    dimethylarginine asimetris, homosistein, jumlah sel darah putih, sitokin pro-inflamasi, CRP,

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    5/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    mikroalbuminuria, penyakit hati berlemak nonalkohol ( NAFLD) dan / atau steatohepatitis

    alkohol (NASH), penyakit ovarium polikistik (PCOS), dan apnea tidur obstruktif (OSA).

    Nonalkoholik fatty liver disease

    Fatty liver adalah relatif umum. Namun, dalam NASH, akumulasi trigliserida baik danhidup berdampingan peradangan. NASH kini hadir di 2-3% dari populasi di Amerika Serikat dan

    negara-negara Barat lainnya. Sebagai prevalensi kelebihan berat badan / obesitas dan

    peningkatan sindrom metabolik, NASH dapat menjadi salah satu penyebab lebih sering dari

    penyakit hati stadium akhir dan karsinoma hepatoseluler.

    Hiperurisemia

    Hyperuricemia mencerminkan defek dalam aksi insulin pada reabsorpsi tubular ginjal

    asam urat, sedangkan peningkatan dimethylarginine asimetris, penghambat endogen oksida nitrat

    sintase, berhubungan dengan disfungsi endotel. Mikroalbuminuria juga bisa disebabkan oleh

    patofisiologi endotel diubah pada keadaan resisten insulin.

    Sindrom ovarium polikistik

    PCOS sangat berhubungan dengan sindrom metabolik, dengan prevalensi antara 40 dan

    50%. Wanita dengan PCOS yang 2-4 kali lebih mungkin untuk memiliki sindrom metabolik

    dibandingkan dengan wanita tanpa PCOS.

    Obstructive Sleep Apnea

    OSA umumnya terkait dengan obesitas, hipertensi, meningkatkan sirkulasi sitokin, IGT,

    dan resistensi insulin. Dengan asosiasi, maka tidak mengherankan bahwa sindrom metaboliksering hadir. Apalagi bila biomarker resistensi insulin dibandingkan antara pasien dengan OSA

    dan-berat kontrol cocok, resistensi insulin lebih parah pada pasien dengan OSA. tekanan udara

    Continuous positif (CPAP) pengobatan pada pasien OSA meningkatkan sensitivitas insulin.

    1.4.Menjelaskan tentang penatalaksanaan holistik sindroma metabolik

    Diagnosis Sindroma Metabolik

    Anamnesis

    Riwayat keluarga dan penyakit sebelumnya. Riwayat adanya perubahan berat badan. Aktifitas fisik sehari-hari. Asupan makanan sehari-hari

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    6/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    Pemeriksaan Fisik

    Pengukuran tinggi badan, berat badan dan tekanan darah Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) Pengukuran lingkaran pinggang merupakan prediktor yang lebih baik terhadap risiko

    kardiovaskular daripada pengukuran waist-to-hip ratio.

    Pemeriksaan Penunjang Sindroma Metabolik

    Laboratorium

    Kadar glukosa plasma dan profil lipid puasa. Pemeriksaan klem euglikemik atau HOMA (homeostasis modelassessment) untuk

    menilai resistensi insulin secara akurat biasanyahanya dilakukan dalam penelitian dan

    tidak praktis diterapkandalam penilaian klinis.

    Highly sensitive C-reactive protein Kadar asam urat dan tes faal hati dapat menilai adanya NASH. USG abdomen diperlukan untuk mendiagnosis adanya fatty liverkarena kelainan ini dapat

    dijumpai walaupun tanpa adanya gangguanfaal hati.

    Manajemen awal sindrom metabolik melibatkan modifikasi gaya hidup, termasuk perubahan

    dalam kebiasaan diet dan olahraga. Memang, ada bukti untuk mendukung gagasan bahwa diet,

    olahraga, dan intervensi farmakologis dapat menghambat perkembangan sindrom metabolik

    diabetes mellitus

    Pengobatan hipertensi harus dilanjutkan sesuai dengan rekomendasi dari Seventh Report of the

    Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood

    Pressure (JNC-7). Berdasarkan petunjuknya, untuk mencapai tujuan tekanan darah kurang dari

    140/90 mm Hg atau, pada pasien memenuhi kriteria diagnostik untuk diabetes mellitus, kurang

    dari 130/80 mm Hg.

    Beberapa dokter menggunakan patokan 130/80 mmHg pada semua pasien dengan sindrom

    metabolik, serta menggunakan angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor dan angiotensin

    receptor blocker (ARB) daripada diuretik atau beta blockers jika pengobatan diindikasikan.

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    7/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    Obstructive Sleep Apnea

    Pengobatan yang berhubungan dengan obstructive sleep apnea memiliki peran yang signifikan

    pada penderita syndroma metabolik. Pada sebuah penelitian pada tahun 2011, pasien denganobstructive sleep apneasedang yang menggunakan continuous positive airway pressure (CPAP)

    dengan pemakaian selama 3 bulan, menunjukan kemajuan yang signifikan pada profile

    metaboliknya, termasuk pengurangan sistole dan diastole tekanan darah, LDL-C, triglycerides,

    dan hemoglobin terglikosilasi

    Pertimbangan Bedah

    Saat ini, tidak ada intervensi bedah untuk sindrom metabolik telah diterima secara luas. Namun,

    uji coba operasi bariatrik pada pasien yang gemuk tdk sehat dan memiliki sindrom metabolik

    menyarankan hasil yang bermanfaat, termasuk resistensi insulin menurun dan tingkat yang lebih

    rendah dari sitokin inflamasi

    Yang penting, sindrom metabolik menimbulkan masalah perioperatif tertentu yang harus

    dipertimbangkan pada pasien dengan sindrom metabolik yang menjalani prosedur pembedahan

    besar

    Pasien dengan diabetes harus dirujuk ke ahli gizi diabetes, jika tidak endocrinologis. Pasien

    dengan gejala jantung (nyeri dada, sesak napas, jantung berdebar) atau stress test yang abnormal

    mungkin memerlukan rujukan ke kardiolog. Pertimbangkan rujukan ke seorang ahli jantung

    pencegahan untuk pencegahan primer atau sekunder dari penyakit kardiovaskuler dalam pasien

    berisiko tinggi.

    Konsultasi

    Pasien dengan diabetes harus dirujuk ke ahli gizi diabetes, jika tidak endocrinologist. Pasien

    dengan gejala jantung (nyeri dada, sesak napas, jantung berdebar) atau tes rujukan stres yang

    abnormal sebaiknya di rujuk pada kardiolog. Pertimbangkan rujukan ke seorang ahli jantung

    untuk pencegahan primer atau sekunder dari penyakit kardiovaskuler pada pasien berisiko tinggi.

    Konsultasi juga diindikasikan jika ada gejala sugestifsleep apnea, seperti kelelahan yang

    berlebihan atau mengantuk siang hari, riwayat mendengkur dan kesaksian orang yang melihat

    pasien apneas (orang satu rumah), atau tanda-tanda fisik dari apnea yang tidak diobati seperti

    hipertensi resisten.

    Pasien yang beresiko tinggi untuk obesitas-terkait morbiditas dan mortalitas dengan BMI lebih

    besar dari 40 kg/m2 atau dengan lebih dari 35 kg/m2 ditambah 1 atau lebih kondisi BMI

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    8/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    komorbiditas signifikan dapat dirujuk untuk pertimbangan operasi bariatrik bila kurang invasif

    metode penurunan berat badan telah gagal.

    2. Memberikan edukasi cara menghitung kebutuhan kalori pada pasien sindroma

    metabolik

    2.1Menjelaskan perhitungan kebutuhan kalori total sesuai jenis kelamin, usia, beratbadan, tinggi badan, aktivitas fisik dan faktor stres, dengan metode Broca dan Harris

    Benedict

    Cara Menghitung Kebutuhan kalori Sehari

    CARA BROCA

    1. Mengetahui Tinggi Badan (TB) andaPada skenario TB = 175cm

    2. Mendetahui Berat Badan (BB) andaBB = 95kg

    3. Mengetahui Berat Badan Idaman (BBI) andaBBI = (TB100)10%

    Bila pendek:

    Pria TB < 160cm, wanita < 150cm tak perlu dikurangi 10%

    Sehingga BBI = (TB100)

    Pada skenario:

    BBI = (175100)10% = 67,5 kg dibulatkan 67 kg

    4. Mengetahui Berat Badan Normal (BBN) andaBBN = BBI 10%

    Bila BBI 67,5 kg, maka BBN = 67,5 kg 10%, jadi antara 60,75 kg83,25 kg

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    9/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    5. Mengetahui status gizi anda BB Normal = BBI 10%

    Kurus bila < BB normal Gemuk bila > BB normal

    Bila BB 95 kg dan BBN antara 60,75 kg83,25 kg, berarti GEMUK

    6. Mengetahui berapa kebutuhan kalori per kg BB IdamanDengan mengetahui status gizi anda (normal, kurus, atau gemuk) dan aktivitas anda, dari tabel

    berikut ini dapat dikeetahui kebutuhan kalori per kg BBI

    Jenis aktivitas

    Ringan Sedang Berat

    Pegawai kantor

    Pegawai toko

    Guru

    Sopir

    Sekertaris

    Mahasiswa

    Pegawai industri ringan

    Ibu rumah tangga

    Pelaut

    Buruh

    Penari

    Atlit

    Kebutuhan kalori per kg BB Idaman

    Aktivitas Ringan Sedang Berat

    Gemuk 25 30 35

    Normal 30 35 40

    Kurus 35 40 40-50

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    10/26

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    11/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    Bahan Makan URT Gram

    Bengkuang 2 bj bsr 320 S+++

    Bihun gls 50

    Biskuit 4 bh bsr 40 Na+

    Gadung 1 ptg 175 S++

    Ganyong 1 ptg 185 S++

    Gembili 1 ptg 185 S++

    Havermout 5 sdm 45 S++

    Jagung segar 3 bj sdg 125 S++

    Kentang 2 bh sdg 210 K+

    Kentang Hitam 12 bj 125 P-

    Maizena 10 sdm 50 P-

    Makaroni gls 50 P-

    Mi basah 2 gls 200 Na+P-

    Mi Kering 1 gls 50 Na+

    Nasi Beras giling 3/4 gls 100

    Nasi beras giling 3/4 gls 100

    Nasir Ketan Hitam 3/4 gls 100

    Nasi ketan putih 3/4 gls 100

    Roti Putih 3 iris 70 Na+

    Roti warna coklat 3 iris 70

    Singkong 1 ptg 120 K+,P-,S+

    Sukun 3 ptg sdg 150 S++

    Talas bj sdg 125 S+

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    12/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    Tape beras ketan 5 sdm 100

    Tape singkong 1 ptg sdg 100 S++,P-

    Tepung Tapioka 8 sdm 50 K+,P-

    Tepung beras 8 sdm 50

    Tepung Hunkwee 10 sdm 50

    Tepung sagu 8 sdm 50 P-

    Keterangan:

    Na+ = Natrium 200-400 mg

    P- = Rendah Protein

    S++ = Serat >6 g

    K+ = Tinggi Kalium

    S+ = Serat 3-6 g

    GOLONGAN II (SUMBER PROTEIN HEWANI)

    1. Rendah LemakSatuan penukar mengandung:

    7 g Protein, 2 g Lemak, 50 kKalori

    Bahan Makanan URT Gram

    Babat 1 ptg sdg 40 Ko+ Pr+

    Cumi-cumi 1 ekor kcl 45

    Daging asap 1 lembar 20

    Daging ayam tanpa kulit 1 ptg sdg 40

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    13/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    Daging kerbau 1 ptg sdg 35

    Dendeng daging sapi 1 ptg sdg 15

    Dideh sapi 1 ptg sdg 35

    Gabus Kering 1 ptg sdg 10

    Ikan asin kering 1/3 ekor bsr 15 Na+

    Ikan kakap 1/3 ekor sdg 35

    Ikan kembung 1/3 ekor sdg 30

    Ikan lele ekor sdg 40

    Ikan Mas 1/3 ekor sdg 45

    Ikan Mujair 1/3 ekor kcl 30

    Ikan Peda 1 ekor kcl 35

    Ikan Pindang ekor sdg 35

    Ikan segar 1 ptg sdg 40

    Kepiting 1/3 gls 50

    Kerang gls 90 Na+ Pr+

    Lemuru 1 ptg 35

    Putih Telur ayam 2 btr 65

    Rebon kering 2 sdm 10

    Rebon segar 2 sdm 45

    Selar kering 1 ekor 20

    Sepat kering 1 ptg sdg 20

    Teri kering 1 sdm 15

    Teri nasi 1/3 gls 20

    Udang segar 5 ekor sdg 35 KO+

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    14/26

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    15/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    Keterangan:

    Ko+ = Tinggi Protein

    Pr+ = Tinggi Purin

    3. Tinggi LemakSatu satuan penukar mengandung:

    7 g Protein, 13 g Lemak, 150 kKalori

    Bahan Makanan URT Gram

    Bebek 1 ptg sdg 45 Pr-

    Belut 3 ekor kcl 50 -

    Corned Beef 3 sdm 45 Na+

    Daging ayam dengan kulit 1 ptg sdg 55 Ko+

    Daging babi 1 ptg sdg 50 Ko+

    Ham 1 ptg kcl 40 Na++, Ko+, Pr+

    Sardencis ptg sdg 35 Pr +

    Sosis ptg 50 Na++

    Kuning telur ayam 4 btr 45 Ko+

    Telur bebek 1 btr 55 Ko+

    Telur Ikan 1 ptg sdg 40 -

    Keterangan:

    Na+ = Natrium 200-400 mg

    Na++ = Natrium >400 mg

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    16/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    GOLOGNGAN III (Sumber Protein Nabati)

    Satu satuan penukar mengandung:

    7 g Karbohidrat, 5 g Protein, 3 g Lemak, 75 kKalori

    Bahan Makanan URT Gram

    Kacang Hijau 2 sdm 20 S++

    Kacang kedele 2 sdm 25 S+

    Kacang merah 2 sdm 20 S+

    Kacang mente 1 sdm 15 Tj+

    Kacang tanah 2 sdm 15 S+, Tj+

    Kacang tanah kupas 2 sdm 15 S+, Tj+

    Kacang tolo 2 sdm 20

    Keju kacang tanah 1 sdm 15 Tj+

    Kembang tahu 1 lembar 20

    Oncom 2 ptg kcl 40 S++

    Pete segar gls 55

    Tahu 1 bj bsr 110

    Tempe 2 ptg sdg 50 S+

    Sari dele bubuk 2 sdm 25

    Keterangan:

    S+ = Serat 3-6 g

    S++ = Serat >6 g

    Tj+ = Sumber Lemak Tidak Jenuh Tunggal

    K+ = Tinggi Kalium

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    17/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    1.4Menjelaskan pembagian frekuensi makan selama satu hariKebutuhan energi (kalori) 1900 kalori

    Nasi (100 g)

    atau

    penukarnya

    Lauk Sayur

    (100 g)

    1

    mangkok

    mateng

    Buah

    1Penukar

    Susu 1 gelas

    Ataupenukarnya

    Ikan (40 g)

    Atau

    penukarnya

    Tempe(50g)

    Atau

    penukarnya

    Pagi 1 nasi 1x ikan x tempe 1mangkok - -

    Selingan - - - - 1 buah -

    Siang 2x nasi 1x ikan 1x tempe 1mangkok 1 buah -

    Selingan - - - - 1 buah -

    Malam 2x nasi 1x ikan 1x tempe 1mangkok 1 buah -

    1.5Menjelaskan cara menyusun menu sepanjang hari

    1. Hitung kebutuhan kalori sehari anda2. Lihat kebutuhan bahan makanan sehari sesuai kebutuhan kalori anda3.

    Buat tabel seperti berikut

    Contoh Menu Sehari ...... Kalori

    1 2 3 4 5 6

    Waktu Bahan Makanan Penukar Gram URT Contoh Menu

    Pagi ...............

    ...............

    ...............

    ...............

    .. P karbohidrat

    .. P hewani

    .. P nabati

    .. P sayuran

    ......

    ......

    ......

    ......

    ......

    ......

    ......

    ......

    - ..........- ..........- ..........- ..........

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    18/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    Selingan ............... .. P buah ...... ...... - ..........Siang ...............

    ...............

    ...............

    ...............

    ...............

    .. P karbohidrat

    .. P hewani

    .. P nabati

    .. P sayuran

    .. P buah

    ......

    ......

    ......

    ......

    ......

    ......

    ......

    ......

    ......

    ......

    - ..........- ..........- ..........- ..........- ..........

    Selingan ............... .. 1P buah ...... ...... - ..........Malam ...............

    ...............

    ...............

    ...............

    ...............

    .. P karbohidrat

    .. P hewani

    .. P nabati

    .. P sayuran

    .. P buah

    ......

    ......

    ......

    ......

    ......

    ......

    ......

    ......

    ......

    ......

    - ..........- ..........- ..........- ..........- ..........

    4. Pada tabel kolom 2: jenis bahan makananKolom 3: jumlah penukar

    Kolom 4 : berat bahan makanan dalam garam

    Kolom 5 : banyaknya bahan makanan dalam ukuran rumah tangga

    (URT)

    5. Menu dirulis pada kolom 6Menu sebaiknya:

    - Dalam satu hidangan satu saja yang berkuah- Dalam satu hidangan tidak lebih dari satu macam lauk yang digoreng atau

    dengan santan sehingga penggunaan minyak tidak berlebihan, lauk selebihnya

    dimasak dengan sedikit minyak seperti sup, tumis, kukus, panggang, bakar, dll

    - Sebaiknya penggunaan bahan makanan bervariasi sesuai dengan bahan makananpenukar

    6. Makanan keluargaMenu makanan disesuaikan dengan kesukaan keluarga. Jumlah makanan yang

    dimasak tentunya sesuai dengan banyaknya anggota keluarga yang kebutuhan

    kalorinya berbeda-beda. Untuk memudahkan perkiraan kebutuhan gizi setiap

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    19/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    anggota keluarga sebaiknya potongan bahan makanan dibuat sesuai besar porsi

    makanan penukar.

    3. Memberikan edukasi tentang olahraga sindroma metabolik

    3.1Menjelaskan manfaat olahraga pada pasien sindroma metabolik (berdasarkanbiokimia dan fisiologi tubuh manusia)

    Olahraga Dapat Meningkatkan HDL

    Banyak penelitian yang menganjurkan bahwa endurance exercise memiliki hubungan

    positif dengan peningkatan kadar kolesterol HDL pada pria. Akan tetapi, pada wanita hubungan

    antara endurance exercise dengan kolesterol HDL masih belum jelas.

    Mekanisme bagaimana olahraga dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL belum

    sepenuhnya diketahui tetapi diyakini terdapat hubungan setidaknya dalam meningkatkan

    ekspresi dari Lipoprotein Lipase (LPL). Aktifitas LPL sudah dikenal memiliki hubungan positif

    dengan kadar kolesterol, dan olahraga juga diketahui dapat meningkatkan aktifitas LPL

    trigliserid (Thompson and Rader, 2001).

    LPL adalah suatu enzim yang memiliki peranan penting dalam metabolisme lipoprotein

    dimana enzim ini dapat masuk ke dalam endothelium melalui heparin sulphate proteoglikan,

    kemudian mengkatalisis proses hidrolisis dari trigliserida pokok (TGs) yang berasal dari

    Triglyceride-rich Lipoportein (TGRL), seperti kilomikron dan VLDL, dan menghasilkan asam

    lemak bebas. Setelah proses hidrolisis TGRL oleh LPL, kemudian kolesterol bebas, fosfolipid,

    dan apolipoprotein pun dihasilkan, yang akhirnya akan beperan dalam proses maturasi HDL

    (Glades et al, 1993).

    Peningkatan kadar HDL kolesterol melalui olahraga diketahui menurunkan katabolismeapolipoprotein HDL, tapi tidak terlalu rendah. Walaupun mekanisme penurunan katabolisme

    HDL dengan olahraga juga mungkin berhubungan dengan aktifitas LPL mengingat LPL juga

    memiliki peranan penting dalam mengatur fractional catabolic rate (FCR) apolipoprotein HDL.

    Selain itu juga mungkin dikarenakan olahraga memiliki efek fisiologis lain yang dapat

    mempengaruhi turnover dari HDL dan efek tersebut mungkin berbeda tergantung dari faktor-

    faktor metabolic, seperti adipositas visceral, resistensi insulin, dan kadar trigliserid (Thompson

    and Rader, 2001).

    Ada banyak manfaat berolahraga secara teratur. Latihan olahraga dapat membantu

    meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, yang membantu menjaga kadar guladarah dalam kisaran normal. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada pria yang diikuti

    selama 10 tahun, untuk setiap 500 kkal yang dibakar per minggu melalui latihan, ada penurunan

    6% risiko relatif untuk pengembangan diabetes. Penelitian itu juga mencatat manfaat yang lebih

    besar pada pria yang lebih gemuk.

    http://majalahkesehatan.com/7-manfaat-berolahraga/http://majalahkesehatan.com/7-manfaat-berolahraga/http://majalahkesehatan.com/11-tips-berolah-raga-bagi-penderita-diabetes/http://majalahkesehatan.com/11-tips-berolah-raga-bagi-penderita-diabetes/http://majalahkesehatan.com/11-tips-berolah-raga-bagi-penderita-diabetes/http://majalahkesehatan.com/7-manfaat-berolahraga/
  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    20/26

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    21/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    Allah berfirman :

    Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan

    kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu

    menyembah. (QS. Al-Baqarah : 17)

    Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi. (QS. Al-

    Baqarah : 168).

    Menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang

    mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka

    segala yang buruk. (QS. Al-Araf : 157)

    Dari Abu Hurairah RA. ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Allah SWT

    adalah Zat Yang Maha Baik, tidak mau menerima kecuali yang baik, dan sesungguhnya Allah

    telah memerintahkan orang-orang mumin sesuai dengan apa yang diperintahkan kepada para

    Rasul. Allah Taala berfirman : Hai para Rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan

    kerjakanlah amal yang sholeh. Allah Taala berfirman : Hai orang-orang yang beriman,

    makanlah dari rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kamu sekalian. (HR. Muslim)

    Rasulullah SAW, ditanya tentang minyak sanin, keju dan kulit binatang yang

    dipergunakan untuk perhiasan atau tempat duduk. Rasulullah SAW bersabda : Apa yang

    dihalalkan oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah halal dan apa yang diharamkan Allah di dalam

    Kitab-Nya adalah haram, dan apa yang didiamkan (tidak diterangkan), maka barang itu termasuk

    yang dimaafkan. (HR. Ibnu Majah dan Turmudzi).

    Berdasarkan firman Allah dan hadits Nabi SAW, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis makanan

    yang halal ialah :

    1. Semua makanan yang baik, tidak kotor dan tidak menjijikan.2. Semua makanan yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.3. semua makanan yang tidak memberi mudharat, tidak membahayakan kesehatan jasmani

    dan tidak merusak akal, moral, dan aqidah.

    4. Binatang yang hidup di dalam air, baik air laut maupun air tawar.

    Makanan yang Haram

    Haram artinya dilarang, jadi makanan yang haram adalah makanan yang dilarang oleh

    syara untuk dimakan. Setiap makanan yang dilarang oleh syara pasti ada bahayanya dan

    meninggalkan yang dilarang syara pasti ada faidahnya dan mendapat pahala.

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    22/26

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    23/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    4.2.Menjelaskan tentang jenis, pengaturan dan cara makan yang baik sesuai ajaran

    Islam

    1. Larangan Menggunakan Piring/Gelas Dari Emas Dan Perak

    Islam melarang keras penggunaan piring atau gelas dari emas dan perak untuk makan dan

    minum. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

    Artinya : "Dan janganlah kalian minum dari gelas emas atau perak, dan jangan (pula) makanmenggunakannya. bahwa itu (piring/gelas dari emas dan perak) untuk mereka (non-muslim)

    didunia dan untuk kita diakherat." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-tirmidzi, An-Nasai, Abu

    Daud dan Ibnu Majah)

    2. Larangan Makan dan Minum Dengan Posisi Bersandar

    Diriwayatkan dari Abu Juhaifah berkata :

    - - : Artinya : "Aku pernah bersama Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- ketika beliau berkata

    kepada seseorang yang bersamanya juga : Aku tidak makan dalam posisi bersandar." (HR

    Bukhori, Ahmad, At-tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah)

    Ibnu Hajar menjelaskan maksud bersandar dalam hadist diatas : Macam-macam maksudbersandar seperti dalam hadist diatas diantaranya adalah bersandar ditangan dengan posisi badan

    miring. juga duduk dengan bersandarkan tangan kiri.

    3. Mendahulukan Makan Dari Pada Sholat Ketika Makanan Telah Siap

    Ketika hidangan makanan telah siap dan iqomah sholat telah dikumandangkan, maka dahulukan

    makan dari pada sholatnya sesuai dengan sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- :

    Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

    Artinya : "Jika telah siap hidangan makan malam untuk kalian dan (juga) telah dikumandangkan

    iqomah sholat, maka mulailah dengan makan malam dan jangan terburu-buru sampai selesai

    (dari makan malam)." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-thirmidzi, Abu Daud, Ad-Darimi dan

    An-Nasai)

    4. Membaca Basmalah Sebelum Makan Dan Minum, Hamdalah Setelahnya

    Termasuk dari adab makan dan minum adalah membaca basmalah sebelum makan dan minum,

    dan membaca hamdalah setelahnya. diriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah berkata :

    - - - - :

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    24/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    Artinya : "Ketika aku masih kecil dalam didikan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-. dan

    tanganku mengambil makanan dari segala sisi piring. maka berkata kepadaku Rosulullah -

    sholallahu 'alaihi wasallam- : wahai anak. bacalah basmalah, dan makanlah dengan tangankananmu, dan makanlah apa yang dekat darimu." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Daud dan

    Ibnu Majah)

    Dan membaca hamdalah setelah makan atau minum, sesuai dengan sabda Rosulullah -sholallahu

    'alaihi wasallam- :

    Artinya : "Barang siapa yang setelah makan membaca Alhamdulillahil ladzi ad'amani hadza warozaqanihi min ghoiri haulin minni wala quwwah maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

    (HR At-Tirmidzi. Al-Albani berkata : hadist hasan)

    5. Makan Dan Minum Dengan Tangan Kanan

    Menggunakan tangan kanan untuk makan dan minum, dan Islam melarang untuk menggunakantangan kanan. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

    Artinya : "Janganlah kalian makan dengan tangan kiri, karena setan makan menggunakan tangan

    kiri." (HR Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)

    6. Memakan Makanan Dari Yang Terdekat

    Termasuk adab makan dan minum yang diajarkan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-

    adalah memakan makanan dari yang terdekat. sebagaimana sabda beliau kepada Umar bin Abi

    Salamah diatas.

    7. Disunahkan Memakan Makanan Setelah Panasnya Berkurang

    Ketika hidangan itu masih panas, disunahkan untuk menunggunya sejenak sampai berkurangpanasnya. berdasarkan hadist yang diriwayatkan dari Asma' binti Abi Bakar -radhiallahu

    'anhuma- :

    ( ) : " "Artinya : "Bahwa ketika dia (Asma' binti Abi Bakar) menyiapkan bubur, kemudian dia

    menutupnya sampai berkurang panasnya. dia berkata : aku pernah mendengar dari Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- berkata : Begitu adalah lebih besar berkahnya." (HR Ad-Darimi dan

    Ahmad)

    An-Nawawi menjelaskan : bahwa yang demikian itu lebih besar berkahnya karena ketika

    panasnya telah berkurang, seseorang akan terhindar dari bahaya memakan makanan yang panas.

    sehingga tidak sakit dan kuat untuk mengamalkan ketaatan kepada Allah.

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    25/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    8. Tidak Mencela Makanan

    Memakan makanan yang disukai dan tidak mencela makanan ketika makanan itu tidak kita

    sukai. sebagaimana yang dipraktekkan Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam- dalam hadist berikut :

    Artinya : "Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- tidak pernah mencela makanan sama sekali.

    jika beliau mau maka beliau memakannya, dan jika tidak makan beliau meninggalkannya." (HR

    Bukhori, Muslim, Ahmad dan At-Tirmidzi)

    9. Tidak Meniup Pada Air Minum

    Pada saat air minum masih panas, dibenci untuk meniupnya agar cepat dingin. disarankan untuk

    menunggunya sampai dingin dengan sendirinya. berdasarkan larangan dalam sabda Rosulullah -

    sholallahu 'alaihi wasallam- berikut :

    Artinya : "Jika salah seorang dari kalian hendak minum, maka jangan meniup ke (air) dalam

    bejana." (HR Bukhori, Muslim dan Ahmad)

    10. Tidak Minum Langsung Dari Mulut Teko

    Jika hendak minum, hendaklah menuangkan air ke gelas terlebih dahulu. dan tidak minum

    langsung dari mulut teko. Karena Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- melarang akan hal

    demikian.

    Artinya : "Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- melarang minum langsung dari mulut ceret

    atau teko." (HR Bukhori dan Ahmad)

    11. Disunahkan Untuk Makan Bersama

    Disunahkan berkumpul ketika ingin makan. makan bersama akan menambah berkah. lebihbanyak yang kumpul, maka lebih banyak berkahnya juga. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallah

    bersabda :

    Artinya : "Makanan satu orang cukup untuk dua orang, dan makanan dua orang cukup untuk

    empat orang, dan makanan empat orang cukup untuk delapan orang." (HR Muslim, Ahmad dan

    At-Tirmidzi)

    Beliau juga bersabda :

    Artinya : "Berkumpulkan ketika makan dan bacalah nama Allah maka Allah akan memberkati

    kalian dalam makanan itu." (HR Abu Daud dan Ahmad)

  • 8/13/2019 TM Sindroma Metabolik

    26/26

    TUGAS MANDIRI

    M.YUDHA 1102011149

    12. Tidak Berlebihan Dalam Makan Dan Tidak Juga Kekurangan

    Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- menasehati untuk bijak dalam segala hal, termasuk

    dalam makanan. setiap orang harus mengkira-kira seberapa banyak yang dia butuhkan agar tidak

    berlebihan dan juga tidak kekurangan. Dalam hadist, Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-bersabda :

    Artinya : "Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk nafas." (HR

    At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)

    13. Haram Duduk Pada Tempat Makan Yang Ada Minuman Kerasnya