7. tm ke-7. degradasi.pdf

33
Jaka Purwanta, S.T., M.Si. Dian Hudawan Santoso, S.Si, M.Sc ILMU LINGKUNGAN TM KE-7: Degradasi Atmosfer

Upload: ikans

Post on 11-Dec-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

Jaka Purwanta, S.T., M.Si.

Dian Hudawan Santoso, S.Si, M.Sc

ILMU LINGKUNGAN

TM KE-7:

Degradasi Atmosfer

Page 2: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

Istilah rumah kaca diawali dari rumah kaca yg digunakan

pada sektor pertanian untuk mengontrol suhu di dalam

rumah yg terbuat dari kaca.

Suhu di dalam rumah kaca > suhu di luar.

Kenaikan suhu di bumi hasil dari rumah kaca yg terbuat

dari gas CO2 disebut efek rumah kaca.

Meskipun produsen CO2 melonjak hanya pada daerah

tertentu tetapi kenaikan suhu dirasakan di seluruh

permukaan bumi dan hal ini disebut pemanasan global.

EFEK RUMAH KACA

Pengertian

Page 3: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf
Page 4: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf
Page 5: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

CO2 berlaku sbg “kaca” alami sebab CO2 bersifat

menyerap panas.

Sinar matahari yg sampai ke bumi, sebagian dipantulkan

dan sebagian diserap oleh bumi.

Sinar yg terserap ini lalu dipantulkan kembali oleh sinar

infra merah yg panas .

Sinar infra merah tsb lalu diserap oleh gas-gas rumah

kaca shg tidak bisa lepas ke luar angkasa.

Panas terjebak dibumi dan menyebabkan suhu bumin

akan naik.

Proses Terjadinya

Efek Rumah Kaca

Page 6: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

GAS RUMAH KACA

Gas-gas di atmosfer yang dihasilkan dari berbagai kegaiatan manusia. Gas ini berkemampuan menyerap

radiasi matahari di atmosfer sehingga menyebabkan suhu di permukaan bumi menjadi lebih hangat.

GLOBAL WARMING

Meningkatnya konsentrasi GRK di atmosfer menyebabkan meningkatnya suhu permukaan bumi

secara global

GLOBAL CHANGE

Page 7: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

Pembakaran bahan bakar fosil

Industrialisasi Pembakaran biomassa

Deforestasi

Kenaikan kadar CO2

Pemanasan global

Kenaikan muka laut

Perubahaniklim

Perubahan garis pantai

ke arah darat

Penggenangan lahan

bawahan pesisir

Perubahan bentuk lahan

Abrasi meningkat

Lengas tanah

menurun

Evapo-transpirasi meningkat

Curah hujan meningkat

Badai meningkat

Penciutan lahan

Kerusakan dan

kehilangan tambak

Kerusakan dan

kehilangan sawah

Permukiman rusak Erosi Banjir

Kebutuhan air

meningkat

Penurunan produksi

pertanian -perikanan

Perpin-dahan

penduduk

Kerusakan lahan

Pening-katan sistem

irigasi

Page 8: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

1. Uap air (H2O)

T bumi>> maka penguapan>> shg peranan uap air pd

peningkatan ERK tdk terkendali.

2. Karbon dioksida (CO2)

CO2 penting untuk fotosintesis tumbuhan dibantu sinar

matahari maupun fotosintesis ganggang di dalam air

laut.

3. Metana (CH4)

Berasal dari penguraian bhn organik scr anaerob.

Gas metana merupakan unsur utama dari gas bumi, yg

dlm jumlah besar pada kilang minyak atau gas bumi.

Gas yang Terlibat Pada ERK

Page 9: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

Gas metana dpt dibuat dari pembusukan bahan-bahan

organik, seperti:

• kotoran sapi, kerbau, manusia.

• limbah pembuatan tahu.

• Sampah organik seperti sisa buah-buahan dan sayuran.

4. Ozon (O3)

Ozon merupakan gas rumah kaca alami yg terdapat di

lapisan troposfer.

Ozon merupakan hasil samping dari reaksi zat

pencemar ketika terkena sinar matahari.

Page 10: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

5. Dinitrogen oksida (N2O)

Berasal dari kegiatan mikroorganisme dlm tanah,

pembakaran bahan bakar fosil, dan pupuk.

Disebut juga gas tawa krn dpt berfungsi sbg anestesi

ringan shg membuat orang tertawa.

6. Kloro Fluoro Karbon (CFC)

Dikenal sbg freon.

Digunakan dlm proses pengembang busa, alat pendingin,

dan pelarut untuk membersihkan microchip.

Berupa gas buatan yg tidak beracun, tidak mudah terbakar,

dan sangat stabil.

Terdiri dari CCl3F dan CCl2F2.

Page 11: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

SUMBER

CO2, CH4 dan N2O

• Pembakaran bahan bakar fosil di sektor energi, transportasi dan industri

HFCs, PFCs dan SF6

• Industri pendinginan (freon) dan penggunaan

aerosol

HFCs, PFCs dan SF6 menyumbang kurang dari 1%, tetapi potensi pemanasan jauh lebih tinggi

dibandingkan CO2, CH4 dan N2O

Page 12: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf
Page 13: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

Waktu tinggal GRK di atmosfer:

No. GRK Waktu tinggal

(tahun)

Nilai GWP

1 CO2 50-200 1

2 CH4 10 21

3 O3 0,1 2.000

4 N2O 150 206

5 CCl3F 65 12.400

6 CCl2F2 130 15.800

Page 14: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf
Page 15: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

Tergantung pada:

Kadar.

Waktu tinggal di atmosfer.

Kemampuan menyerap energi.

Kemampuan menyerap energi seiring dg lama waktu

tinggal disebut GWP (Green House Warning Potential).

Standar CO2 nilainya 1.

GWP tidak tergantung pd waktu tinggal GRK.

Pengaruh Gas Rumah Kaca

Page 16: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf
Page 17: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf
Page 18: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf
Page 19: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf
Page 20: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

• Perubahan iklim global.

• Kenaikan permukaan air laut akibat

mencairnya es di kutub.

• Penurunan hasil panen pertanian dan

perkebunan.

• Perubahan/penurunan biodiversitas

(keanekaragaman hayati).

Akibat dari ERK/Pemanasan Global

Page 21: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

Menghadapi global warming(1)

• Pemanasan global sebaiknya dihadapi terutama

dengan dua usaha : pengurangan laju emisi “gas-

gas rumah kaca” dan penanggulangan dampak

negatif dari pemanasan global itu.

• Karena pemanasan global terutama disebabkan

oleh produksi dan konsumsi gas CO2 dan gas

CFC, maka laju pemanasan global terutama ha-

rus dikurangi dengan pengurangan gas-gas itu,

misalnya dengan penghematan BBF dan penge-

lolaan hutan-hutan secara tepat.

Page 22: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

Menghadapi global warming(2)

• Penghematan BBF sebaiknya dilaksanakan melalui

usaha efisiensi energi, agar penghematan itu tidak

mengganggu rencana-rencana pembangunan eko -

nomi. Efisiensi itu misalnya dapat dilaksanakan de-

ngan penggunaan “renewable energy resources” ,

misalnya energi surya, energi angin, energi air,

energi gas alam, dan bio-fuels. Penghematan juga

dapat dilaksanakan dengan pemberian insentif pa-

da penggunaan angkutan umum, agar pengguna -

an mobil pribadi di seluruh dunia dapat dikurangi.

Page 23: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

Menghadapi global warming(3)

• Tahun 1972 Konferensi di Stockholm membentuk UNEP (“United Nations Environmental Program”) untuk mendorong pembangunan yang berkelanjut- an (“eco-friendly sustainable development”).

• Tahun 1987 “Montreal Protocol” menetapkan bah – wa produksi bahan-bahan yang merusak lapisan ozon (terutama CFC) harus dikendalikan.

• Tahun 1992 Earth Summit di Rio de Janeiro mendo- rong negara-negara secara sukarela mengurangi emisi “gas-gas rumah kaca” agar emisi pada tahun 2000 lebih rendah daripada emisi pada tahun 1990.

Page 24: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

Menghadapi global warming(4)

• Tahun 1997 “Kyoto Protocol ” mengharuskan nega- ra-negara maju mengurangi emisi “gas-gas rumah kaca” agar emisi setiap tahun selama tahun 2008-2012 berkurang sekitar 5% bila dibandingkan de- ngan emisi tahun 1990.

• Th 2002 World Summit di Johannesburg menetap- kan sasaran-sasaran pembangunan selama abad ke-21 a.l. dengan mengurangi masalah-masalah lingkungan hidup.

• Th 2007 Konferensi di Denpasar menetapkan “Ba- li Roadmap” sebagai persiapan ke arah konferensi di Copenhagen pada tahun 2009.

Page 25: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

• Konservasi energi terutama energi dari SDA tak

terbaharui.

• Pemanfaatan sumber energi terbarui sbg sumber energi

alternatif.

• Penghijauan kembali, bertujuan agar CO2 di udara tdk

berkurang.

• Penghentian penggunaan CFC sebab CFC waktu

tinggalnya paling lama dg GPW paling tinggi.

• Penentuan batas emisi gas buang kendaraan bermotor

dan sumber tak bergerak lainnya.

• Program langit biru.

• Pajak karbon sesuai dg jumlah CO2 yg dihasilkan.

Alternatif untuk Mengurangi

Dampak Pemanasan Global

Page 26: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

www.ipcc.ch

Temperature trends in global context

Page 27: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

Ozon di lapisan stratosfer berguna untuk melindungi

bumi dari pancaran sinar UV.

Sinar UV terdiri dari:

A =320-400 nm.

B =280-320 nm.

C =200-280 nm.

Semakin pendek panjang gelombang maka semakin besar

energi yg terkandung.

Di lapisan ozon terjadi pembentukan dan peruraian ozon

secara alami, terus menerus, dan seimbang.

Pemrusakan /penipisan ozon

Page 28: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

Pembentukan ozon: UV

O2 --------------- O + O

O + O2 --------------- O3

Peruraian ozon : UV

O3 ------------- O2 + O

Jika ada pencemaran yg sampai ke lapisan ozon maka

pencemar ini berlaku sbg katalisator dalam peruraian

ozon.

Reaksi peruraian ozon yg dibantu katalisator/pencemar

(X):

Tahap 1: X + O3 --- XO + O2

Tahap 2: XO + O - X + O2

Page 29: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

Contoh proses pelepasan Cl dari CFC:

CCl2F2 --------------- CClF2 + Cl

Tahap 1: Cl + O3 ---- ClO + O2

Tahap 2: ClO + O ----Cl + O2

Cl yg terbentuk pd tahap 2 akan kembali ke tahap 1, dst.

Adanya katalisator mk proses peruraian ozon lebih

cepat dibandingkan dg pembentukannya. Hal ini

mengakibatkan lapisan ozon semakin tipis.

Ozon yg tipis mengakibatkan sinar UV-B dan UV-C yg

terserap hanya sedikit dan banyak yg diteruskan ke

bumi, ini sangat berbahaya.

Page 30: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

Pencemar yg dapat mencemari ozon disebut ODS (Ozon

Depleting Substances), yaitu:

CFC (Kloro Fluoro Karbon): digunakan untuk zat

dopendingin ruangan dan kulkas, bhn pendorong

aerosol pada deodoran, dan pengembang busa

Halon:CF2BrCl, CF3Br, C2F4Br2.

Digunakan untuk bahan pemadam kebakaran krn sifat

halon tdk mudah dibakar, beracun, dan stabil.

Halon efektif 10x lipat dibandingkan CFC dlm merusak

ozon.

N2O: berasal dari kegiatan mikroorganisme tanah.

Page 31: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

Bagi manusia:

kanker kulit,

katarak hingga kebutaan,

penurunan kekebalan tubuh.

Bagi tumbuhan dan hewan:

Menurunnya kemampuan hidup tumbuhan

Matinya plankton, larva ikan, udang kecil sehingga

mengganggu rantai makanan.

Mempengaruhi proses asimilasi nitrogen oleh

mikroorganisme

Dampak Penipisan Ozon

Page 32: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

Secara individu

Meminimalkan penggunaan CFC ipendingin dan

penyemprot.

Penghijauan

Memilih bengkelf yg mempunyai fasilitas daur ulang zat

pendingin.

Industri:

Mengadakan inovasi penganti ODS.

Memperpanjang usia pakai produk.

Penanggulangan Penipisan Ozon

Page 33: 7. TM KE-7. DEGRADASI.pdf

Pemerintah:

Membatasi/mengurangi produksi/impor CFC.

Memberi informasi kpd masyarakat kampus.

Memantau penggunaan/proses industri ODS.