laporan tetap nata de coco

Upload: intan-nevianita

Post on 10-Oct-2015

118 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

selamat bekerja

TRANSCRIPT

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

REKAYASA BIOPROSES

PEMBUATAN NATA DE COCO

Oleh : Kelompok II

1. Dwi Sandi Wahyudi

(061330400297)2. Eka Anggraini

(061330400298)3. Elvania Novianti

(061330400299)4. Intan Nevianita

(061330400300)5. Irda Agustina

(061330400301)6. Nola Dwiayu Adinda

(061330400304)DOSEN PEMBIMBING : Ir. Siti chodijah, M.TPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2013

PEMBUATAN NATA de COCO1. TUJUAN PERCOBAAN

Mahasiswa dapat memahami cara membuat nata de coco dengan bahan utama air kelapa.

2. DASAR TEORI

1. Air Kelapa

Air kelapa merupakan media yang sangat sesuai untuk pertumbuhan berbagai jenis mikroorganisme. Nata de Coco merupakan salah satu produk hasil olahan kelapayang menggunakan proses fregmentasi. Pada pengolahan air kelapa yang menjadi nata decocco mikroorganisme yang berperan adalah Acetobacter xyinum. Selain itu faktor lainyang juga berperan adala pH dan suhu fregmentasi.Diantara faktor-faktor tersebut yang paling berperan adalah mikroorganisme,karena bagaimanapun banyak nutrisi yang ditambahkan ataupun kondisi medianya sudah baik tetapi bila mikroorganismenya kurang maka proses fregmentasi untuk pembentukan nata de coco tidak berjalan dengna baik pula, hal ini menunjukan bahwa aktivitas bakteri sangat menentukan hasil yang akan diperoleh. Air kelapa dapat dimanfaatkan dengan bantuan mikroorganisme (bakteri), seperti alkohol, asam Cuka dan nata de coco karena air kelapa ini rasanya manis dan mengandung mineral 4%, gula 2% dan air. Air kelapa merupakan media yang sangat sesuai untuk pertumbuhan berbagai jenis mikroorganisme. Oleh karena itu proses fregmentasi merupakan tahap yang tidak dapat dikesampingkan. Air kelapa yang mengalami fregmentasi akan mengandung berbagai jenis bakteri seperti saccaromyces dan Acetobacter, karena air kelapa yang telah mengalami fregmentasi banyak mengandung asam maka bakteri yang tumbuh lebih cepat dan lebih banyak adalah Acetobacter xylinum. Komposisi air kelapa banyak mengandung mineral dan vitamin sehingga dapat dijadikan media yang baik dalam pertumbuhan mikroba dibantu dengan gula yang terdapat dalam air kelapa maka akan terjadi fregmentasi dengan mudah menjadi alkohol dan asam asetat.2. Nata de Coco

Nata de coco sebenarnya terjadi karena fregmentasi glukosa yang merupakan salah satu jenis karbohidrat, karbohidrat tersebut berada dalam larutan gula yang terkandung dalam air kepala oleh Actobacter cylinum. Kemudian glukosa tersebut digabung dengan asam lebak membentuk cairan nata pada membran sel. Selanjutnya cairan ini dikeluarkan bersama enzim yang akan mempolimerisasikan glukosa menjad selukosa di luar sel. Secara fisik nata bertekstur lembut dan berwarna putih. Air kelapa yang di gunakan untuk pengolahan nata de coco rata-rata mengandung gula sekitar 14,5% dan pH 4,29%. Berdasarkan komposisi kimianya maka nata de coco termasuk dalam makanan penyegar atau pencuci mulut, dan dikomposisiskan dengan buah-buahan lainya. Nata de Coco yang dikenal di masyarakat saat iini adalah dibuat dari air kelapa yang kadar gulanya telah ditingkatkan dengan penambahan gula pasir 70 gr/lt air kelapa, starter 156 ml (16,5%) dan asam asetat 20-22 ml.3. Bakteri

Pembentukan nata de coco adalah oleh bakteri asam asetat yang disebut Acetobacter xylinum. Bakteri ini tergolong family Psomonadeceae dan termasuk genus acetobacter, panjang dua ujung biasanya terdapat sebagai sel tunggal. Bakteri ini membentuk asam dari glukosa, etil alkohol, propil alkohol, dan glikol. Mengoksidasi asam asetat menjadi karbondioksida dan air. Dalam fregmentasinya bakteri ini dapat mengubah glukosa menjadi selulosa secara ekstraseluler sehingga terbentuk lapisan tebal, gelembun-gelembung udara yang terbentuk adalah akibat dari metabolisme berupa gas CO2 mempunyai kecendrungan melekat pada jaringan selulosa, sehingga struktur permukaaan menjadi naik dan hal ini ternyata membantu persediaaan oksigen untuk mikroba. Nata de coco merupakan salah satu produk hasil olahan air kelapa dengan menggunakan proses fregmentasi . Air kelapa yang digunakan alasanya adalah air kelapa yang sudah tua karena air kelapa dikategorikan sebagai limbah yang dibuang sedangkan air kelapa yang masih muda dapat digunakan secara langsung tanpa diolah misalnya sebagai minuman segar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan Nata de Coco adalah :

1. Varietas kelapa

Air kelapa yang baik digunakan adalah air kepala dari varietas kelapa ganjah karena penggunaan air kelapa ini akan menghasilkan nata de coco yang lebih tebal bila dibandingkan dengan menggunakan air kelapa dari varietas kelapa hibrida.2. Temperatur 28-310C

Temperatur merupakan faktor yang akan mengontrol kondisi lingkungan dari proses fregmentasi dan temperatur yang digunakan pada fregmentasi ini adalah 28-310C.3. pH media

pH atau derajat keasaman yang digunakan juga merupakan parametes tetap, untuk mengendalikan tingkat keasaman dari proses, dan menjaga bakteri tetap dapat tumbuh dengan baik, seperti Acetobacter xylinum adalah pH 4. Sehingga diperlukan penambahan bahan untuk mendapatkan pH yang diinginkan, yang biasanya asalah asam asetat glasial.4. Gula sebagai sumber karbon

Proses fregmentasi dapat terjadi apabila mengandung cairan karbohidrat seperti jenis surkosa, laktosa dan jenis lainya yang didapatkan banyak dalam gula, merupakan sumber karbon yang digunakan sebagai nutrisi bagi pertumbuhan bakteri pada saat proses metabolisme dan juga sebagai sumber energi pada saat perombakan glukosa dan fruktosa menjadi selulosa.5. Sumber Nitrogen

Sumber nitrogen yang digunakan dapat berupa ammonium pospat. Ammonium sulfat dan sumber nitrogen lainya. Nitrogen ini juga merupakan sumber nutrisi untuk pertumbuhan dari bakteri, konsentrasi yang biasanya digunakan adalah 0,3%-0,7%.Ciri-ciri nata de coco yang baik

Tekstur halus

Tidak berlubang

Tidak terkontaminasi

Teksturnya agak liat

Ketebalannya sesuai dengan yang diinginkan

Kenyal

Warna putih, agak bening

Aroma segar

3. ALAT DAN BAHAN a. Alat

Gelas kimia 1000ml

2 buah Kertas penutup

secukupnya Spatula

2 buah Kukusan

1 buah Panci

1 buah Kaca arloji

2 buah Neraca analitik

1 buah Kompor

1 buah Botol sirup

2 buah Pipet ukur 25 ml

1 buah

Bola karet

1 buah

Sendok

1 buah

Gelas ukur 250 ml

1 buahb. Bahan Air kelapa

: 2 liter Starter

: 500 ml Asam asetat glasial

: 5 ml Gula pasir

: 10 gram Air bersih

: secukupnya Pupuk ZA

: 10 gram Cuka makan

: 50 ml4. LANGKAH KERJA Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Mensterilkan alat-alat seperti (gelas kimia, gelas ukur, botol sirup, pipet ukur, dll)

Menimbang bahan-bahan seperti gula dan ZA masing-masing 10 gram

Mengukur air kelapa sebanyak 2 liter

Memasak air kelapa tadi hingga mendidih dengan menambahkan gula dan ZA

Mengangkat dan mendinginkan hingga suhu ruang Setelah dingin, membagi menjadi dua campuran Campuran pertama ditambhakna dengan asam glasial sebanyak 5 ml serta starter sebanyak 250 ml dan memasukkan ke dalam gelas kimia

Campuran kedua ditambahkan dengan cuka makan sebanyak 50 ml serta starter 250 mldan memasukkan ke dalam gelas kimia

Lalu segera menutupnya dengan kertas penutup yang telah diapi-apikan

Menempatkan pada ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung< bersih< dan jauh dari gangguan/goncangan

Menginokulasi selama 14 hari sampai terbentuknya nata

Setelah natta terbentuk maka merendam hasil dalam air untuk menghilangkan keasaman dan setelah keasamannya hilang, merendam dengan air gula untuk mendapatkan rasa manis

Kalau perlu, memotong nata menjadi kubus-kubus sesuai selera

Diagram proses pembuatan Nata de Coco

Rebus setelah 90C ditambahkan pupuk ZA dan asam asetat.rebus hingga 100C.

Kulit ari dikupas , dipotomg-potong berbentuk kubus5. DATA PENGAMATAN

a. Pembuatan starter

Pada percobaaan kali ini, praktikan tidak membuat starter, melainkan kami menggunakan starter yang telah tersedia di dalam laboratorium.

b. Pembuatan nata de coco Asam asetat glasial 5 ml+ZA 5 gram+gula 5 gram

Air kelapastarterLama penyimpananHasilWarnaBaudiameterTebal

1liter250 ml14 hariTerbentuk nata de cocoPutih berlendirSedikit asam8 cm2 cm

Asam cuka makan 50 ml+ZA 5 gram+gula 5 gram

Air kelapastarterLama penyimpananHasilWarnaBaudiameterTebal

1liter250 ml14 hariTerbentuk nata de cocoPutih berlendirSedikit asam6 cm2 cm

6. ANALISA PERCOBAAN

Nata de coco merupakan salah satu produk hasil olahan kelapa dengan menggunakan

fermentasi. Pada percobaan kali ini, kami membuat nata de coco dan juga starternya. Starter dan nata de coco yang kami buat ternyata berhasil.

Pada pembuatan nata de coco, kami membuatnya bersamaan dengan strater, jadi starter

yang kami tambahkan ke nata de coco adalah starter yang telahada di laboratorium. Pada proses pembuatannya, air kelapa yang kami gunakan adalah air kelapa yang telah disaring kotorannya sebanyak 2 liter, lalu dipanaskan dan ditambahkan gula dan ZA masing-masing sebanyak 5 gram. Kemudian mensterilkan alat-alat yang akan digunakan pada kukusan. Setelah itu dinginkan hingga suhu ruang yaitu 26-28 C. Nata de coco ini harus tetap dijaga suhunya padasuhu yang tidak terlalu tinggi ataupun rendah, karena bakteri yang digunakan adalah Acetobacter xylinum, bisa hidup disuhu ruang,. Selain itu bakteri tersebut menyukai keadaan asam.

Karena pada percobaan kali ini, kami menggunakan dua varian asam asetat (glasial dan cuka makan), air kelapa tadi dibagi dua measing-masing 1 liter, ZA dan gula pasir masing-masing 5 gram. Asam asetat glasial 5 ml, dan asam asetat dari cuka makan, lalu ditambahkan starter sebanyak 250 ml dimasukkan ke dalam gelas kimia 1000 ml lalu ditutup dengan kertas yang telah diapi-apikan, selanjutnya menginokulasi selama 14 hari, sambil tetap dijaga suhu dan ditempatkan ditempat yang sedikit terkena cahaya.

Setelh 14 hari, nata yang terbentuk 1. Berdiameter 8 cm ddan 6 cm 2. Ketebalan 2 cm. Nata tersebut harus dicuci dan direndam dalam air untuk menhilangkan keasaman dan kulit ari pada nata juga hrus dibuang lendirnya. Kalau perlu direndam dalam air gula dan dipotong-potong sesuai selera.7. KESIMPULAN

Setelah melakukan praktikum pembuatan Nata de Coco maka dapat ditarik kesimpulan :

Nata de Coco merupakan salah satu produk hasil olahan air kelapa dengan menggunakan proses fermentasi, mikroorganisme yang berperan adalah Acetobacter xylinum. Proses pembuatan nata menggunakan bakteri acetobakter xylinum.

Proses inkubasi memerlukan waktu 2 minggu.

Pada saat inkubasi, nata de coco ditempatkan di tempat yang sedikit terkena cahaya dan tidak banyak mengalami goncangan..

Faktor yang mempengaruhi pembuatan nata

Varetas kelapa

Temperatur

pH

gula sebagai sumber karbon

sumber nutrisi

pada proses pembuatan harus steril agar tidak terkontaminasi dari bakteri lain

nata de coco yang terbentuk

-asetat glasial : -tebal: 2 cm

-diameter: 8 cm

Cuka makan : -tebal : 2 cm

-diameter: 6 cm8. DAFTAR PUSTAKAJobsheet.Penuntun Praktikum Rekayasa Bioproses.2013.Palembang:Politeknik Negeri Sriwijaya

http://ichanjebong.blogspot.com/2013/us/makalah-nata-de-coco.htmlhttp://tenacoku.blogspot.com/2011/11/khasiat-nata-decoco.htmlhttp://www.biotechnology.PI.com/sciene/krystynomez.html

Menimbang gula

Mengukur asam cuka

Mengukur air kelapa

Mensterilkan alat

Memasak air kelapa dan bahan lain

Mendinginkan air kelapa sampai suhu kamar

Memasukkan air kelapa ke gelas kimia

Memanaskan kertas penutup

Menutup gelas kimia yang sudah diisi

Hasil nata de coco yang belum di potong

Merendam nata de coco

Merebus nata de coco

Memotong nata de coco menjadi kotak Merendam nata de coco yang sudah dipotong

Merebus nata de coco yang sudah dipotong

Menambahkan gula saat perebusan

Bibit nata de coco

Asam cuka

Gula

NATA de COCO SARI KELAPA

1.Sejarah Nata de CocoKata Nata berasal dari bahasa Spanyol yang berarti Krim. Nata diterjemahkan kedalam bahasa Latin sebagai Natare yang berarti terapung-apung. Nata dapat dibuat dari air kelapa, santan kelapa, tetes tebu (molases), limbah cair tebu, atau sari buah (nanas, melon, pisang, jeruk, jambu biji, strawberry dan lain-lain).Nata yang terbuat dari air kelapa disebut Nata de Coco dan di Indonesia lebih dikenal sebagai sari kelapa. Nata de Coco pertama kali berasal dari Pilipina, di Indonesia Nata De Coco mulai dicoba tahun 1973 dan mulai diperkenalkan pada tahun 1975.Namun demikian Nata De Coco mulai dikenal luas dipasaran pada tahun 1981 (sutarningsih, 2004). Di Indonesia pada awalnya industri pengolahan kelapa diawali ditingkat usaha rumah tangga (home Industri) dengan menggunakan sari buah nanas sebagai bahan bakunya sehingga produknya sering disebut sebagai Nata De Pina.Keberlangsungan input merupakan hal penting dalam manajemen agribisnis termasuk nata de coco (Gumbira dan Intan, 2001),.Jumlah air kelapa yang dihasilkan dari buah kelapa di Indonesia kurang lebih 900 juta liter pertahun (Sutardi, 2004).Nata de coco atau lebih dikenal lagi sebagai sari kelapa adalah jenis bahan makanan dan atau bahan minuman yang diolah dari bahan dasar air kelapa dengan ditambahkan komposisi tertentu dan diproses dengan menggunakan bakteri yang disebutacetobactercyllinumatau lebih spesifik lagi disebut sebagai proses fermentasiNata de Coco (sari kelapa) merupakan bahan dasar pengolahan produk yang biasa dibuat menjadi berbagai jenis produk makanan/minuman dengan berbagai bentuk, rasa, dan kemasan(pack).Sebagai bahan makanan/minuman dengan kandungan terutama serat yang sangat tinggi. Sari kelapa juga untuk masa yang sekarang sudah mulai dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi produk selain makanan/minuman seperti sebagai bahan dasar pembuatan fiber glass atau sekarang yang sedang dikembangkan dan diteliti secara berkala dan terus menerus menjadi bahan rompi anti peluru.2.Komposisi Kimia Air KelapaSecara garis besar, kandungan kompisi kimia air kelapa :NoKandungan KimiaPersentase Kandungan (%)

1Air95,50

2Kalium6,60

3Zat Padat total4,71

4Gula Total2,08

5Gula Redupsi0,80

6Kalium Oksida0,69

7Mineral (Abu)0,62

8Magnesium Oksida0,59

9Asam Fosfat0,56

10ZE (Zat Besi)0,50

11Nitrogen0,05

Sumber : Woodroof 1970: cit.:khak 1999, sutardi 2004, sutarminingsih 2004.Air kelapa harus ditampung dari berbagai sumber.Penampungan air kelapa tersebut memberikan jaminan ketersediaan air kelapa yang memadai dan terjadinya proses air kelapa menjadi basi dan dapat diolah lagi proses pembasian iar kelapa ini memberikan dampak yang positif karena air kelapa secara alami terkotaminasi oleh bakteri asam cuka dan permentasi awal terjadi dan berakibat turunnya PH air kelapa. Penurunan PH tersebut dari segi teknis sangat menguntungkan karena dalam proses pembuatannata de coco justru PH harus diturunkan sampai air kelapa hasil pendidihan mencapai 3-4, dengan cara menambhaan asam cuka (sutardi 2004). Proses pembasian ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan kepada kualitas air kelapa lecuali jika permentasi awal berlangsung lama (berlanjut) sehingga kadar gula air kelapa makin menipis dan pada akhirnya air kelapa dapat busuk, karena bakteri pembusuk mengambil alih proses decomposisi lanjut. Oleh sebab itu harus dihindari pembasian air kelapa yang lama. Standar penampungan/penyimpanan air kelapa baiknya tidak boleh lebih dari 4 hari, tetapi tergantung kompisisi dasar dari air kelapa tersebut terutama kadar gula dan PH nya.Secara garis besar, masa fermentasi panen adalah selama 6 14 hari. Namun secara rata-rata iklim di Indonesia. Umur fermentasi sampai dengan masa panen hanya memerlukan waktu selam 6 7 hari selama masa inkubasi dengan kadar pH, Brix dan suhu yang sesuai yaitu suhu normal kamar300 320c yaitu suhu optimum pertumbuhan bakteri sari kelapa(acetobacter cylinum).3.Manfaat Nata de CocoManfaat Nata de Coco antara lain : karena nata de coco merupakan salah satu produk olahan air kelapa yang memiliki kandungan serat tinggi dan kandungan kalori rendah sehingga cocok untuk makanan diet dan baik untuk sistim pencernaan serta tidak mengandung kolesterol. Sehingga nata de coco mulai popular dikalangan masyarakat yangmemilikikesadaran tinggi dan perhatian terhadap kesehatan dirinya.4.Fasilitas Dan Saran PrasaranaTempat/BangunanTempat/bangunan dengan luas yang memadai untuk produksi sari kelapa mentah dan potongan dengan spesifikasi sebagai berikut :a.Bangunan mempunyai tempat cukup dan memadai untuk produksi sari kelapa mentah dan potongan terdiri dari ruang fermentasi kapasitas min 1,000 loyang per hari, ruang pembibitan (botol), ruang laboratorium, ruang pemotongan, gudang penampungan air kelapa, gudang sari kelapa mentah, gudang sari kelapa potongan, MCK, ruang istirahat karyawan, dan ruang terima tamu serta kantor (management)b.Bangunan diusahankan mempunyai fasilitas ruang terbuka untuk penjemuran loyang dan tempat parkirc.Sangat dianjurkan lokasi tidak berada dekat dengan lingkungan perumahan padat penduduk. Tapi strategis oprasional keberangkatan dan kedatangan barang dengan kendaraan operasional berupa truk besarFasilitas Pendukunga.Tempat/lokasi diharapkan tidak berada jauh dari jalan utama/fasilitas umumb.Pilih lokasi yang tidak ada kecenderungan listrik sering padamc.Jalan lingkungan sekitar diharapkan dapat memudahkan semua aktivitas/kegiatan tempat usaha/pabrik5.Target dan Tujuan UsahaTargeta.Target produksi berupa sari kelapa mentah (fermentasi) dan sari kelapa potonganb.Fermentasidilakukan berdasarkan jumlah bebes produksi minimal rata-rata 1,000 loyang atau 1,000 Kg/Liter per hari degan batas kegagalan normal 5%. Pemotongan dilakukan sesuai dengan jumlah panenfermentasiharian atau dapat dimaksimalkan dengan cara membeli nata lembaran mentahan dari petani nata lembaran atau pabrik yang memproduksi nata lembaran (unlimited market)TujuanTujuan dari usaha ini tidak jauh dari tujuan kebanyakan pengusaha yaitu mencari keuntungan secara ekonomi. Tapi disamping tujuan tersebut, tujuan lain dari usaha ini salah satunya adalah dapat menyerap tenaga kerja dilingkungan tempat usaha berada atau dapat saling keterikatan pemanfaatan sumber tenaga dan bahan baku dari orang-orang yang berkaitan dengan usaha tersebut pada umumnya didalam lingkaran produksi air kelapa.6.Pangsa PasarNata de coco tidak hanya memiliki pasar domestic tetapi juga pasar ekspor terutama Eropa, Jepang, USA, dan Negara-negara timur tengah.Pangsa pasar/peluang pasar untuk produk sari kelapa mentahan maupun matang sangat berpeluang luas dikarenakan produk ini merupakan salah satu produk makanan dan minuman yang disebut sebagai komoditi habis pakaiAdapun pangsa pasar produk ini mulai dari pasar local, luar daerah bahkan dapat dipasarkan keluar negeri (Export) terutama untuk daerah yang beriklim tropis.Secara spesifik pangsa pasar local maupun luar daerah terdiri dari pabrik-pabrik yang mungkin produknya sudah dikenal secara umum, diantaranya; PT. MANUNGGAL SEJAHTERA (Garudafood), PT. ORANG TUA, PT. STAR FOOD, PT. NSL, PT. KARA atau perusahaan-perusahaan lain yang berkaitan langsung dan memproduksi minuman berupa sari kelapa (Nata DeCoco)SPESIFIKASI PRODUK NATA DE COCO/SARI KELAPA BERDASAR BENTUK DAN UKURAN KONSUMTIF PASAR (JUAL)NOBENTUKUKURAN

123456789UtuhBubbleStik (Steak)LidahKubus (dadu)Kubus (dadu)Kubus (dadu)PersegiPersegiLembaran0,3 cm x 0,3 cm0,3 cm x panjang nata1,5 cm x 0,3 cm x 3 cm1 cm x 1 cm1,2 cm x 1,2 cm1,5 cm x 1,5 cm1,2 cm x tebal nata1,5 cm x tebal nata

Hitungan Biaya Produksi Proses Pembuatan Nata de CocoBerdasarkan Komposisi Hitungan per Kilo GramNoNama BarangKebutuhanBiaya @ Biaya (Rp)

1Air Kelapa1.2250.00300.00

2Gula0.00311,000.0033.00

3Acid0.00711,000.0077.00

4Za0.0051,800.009.00

5Gas0.0014785,000.00125.00

6Tenaga Kerja1.0090.0090.00

Belum termasuk OH (listrik dan operasional) Rp 634.00Trasportasi dengan batas kirim/pengangkutan

Daya tarik Nata de Coco terletak pada warnanya yang bening, teksturnya yang kenyal, dan rasanya yang sangat khas. Oleh karena itu campuran nata didalam minuman dingin sangat digemari oleh masyarakat luas. Terutama didaerah-daerah tropis, seperti di Tanah Air.Bagi sebagian kalangan, mungkin nata de coco / sari kelapa masih dianggap bahan makanan yang sedikit berbahaya karena ada kandungan bahan kimia yang menurut fakta atau secara penelitian mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan dan organ tubuh terutama hati dan paru-paru.Namun demikian, secara teoritis dan penelitian juga, tidak ada bahan yang berbahaya ataubahan yang aman sekalipun bisa berbahayadikonsumsi dengankadarataubatasan yangmelampaui batasatau mengkonsumsisecara berlebihan dengan kadar yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan atau Balai Pengawasan Produksi Obat dan Makanan.Bahan kimia tersebut yang diangggap berbahaya untuk dikonsumsi terutama di produk Nata de Coco adalah Za. Namun demikian, berikut adalah ambang batas standar Depkes dan BPPOM tentang kadar bahan kimia tersebut yang diizinkan dipakai dan masih aman dikonsumsi oleh manusia :-Takaran pupuk ZA yang dapat menyebabkan keracunan adalah : 3000 mg/kg-Pemakaian dengan takaran : 90 liter air @ 250 ml pupuk ZA : 0,89 gr/cc = 0,89 gr/ml-Jadi ZA yang dipakai permentasi = 0,89 x 250 = 222.4 gr-Kandungan ZA pada proses permentasi = 222,4 x 1000/90 = 2.472 mg/kg(dalam perhitungan kimia, 1 ml air dianggap sama dengan 1 mg karena air memiliki berat jenis1 kg/liter), jadi masih jauh dibawah 3000 mg/kg.http://safira-food.com/nata-de-coco-dan-manfaatnya/Istilah Nata de Coco diduga berasal dari bahasa Spanyol yang dalam bahasa Inggris berarti cream, sehingga nata de coco kemudian diartikan sebagai krim dari air kelapa. Di Indonesia nata de coco juga sering disebut sari air kelapa atau sari kelapa. Asal usul nata de coco adalah dari Filipina, produk ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1978, namun baru dikenal di pasaran pada tahun 1981.

Nata de coco adalah jenis komponen minuman yang merupakan senyawa selulosa (dietary fiber), yang dihasilkan dari air kelapa melalui proses fermentasi, yang melibatkan jasad renik (mikrobia), yang selanjutnya dikenal sebagai bibit nata. Bibit nata sebenarnya merupakan golongan bakteri dengan nama Acetobacter xylinum. Dalam kehidupan jasad renik, bakteri dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok yaitu bakteri yang membahayakan, bakteri yang merugikan, dan bakteri yang menguntungkan. Adapun yang termasuk dalam kelompok bakteri yang membahayakan, antara lain adalah bakteri yang menghasilkan racun atau menghasilkan infeksi, sedangkan yang termasuk dalam kelompok bakteri yang merugikan adalah bakteri pembusuk makanan. Sementara, yang termasuk dalam kelompok bakteri yang menguntungkan adalah bakteri yang dapat dimanfaatkan oleh manusia sehingga hingga menghasilkan produk yang berguna. Acetobacter xylinum merupakan salah satu contoh bakteri yang menguntungkan bagi manusia seperti halnya bakteri asam laktat pembentuk yoghurt, asinan, dan lainnya.

Bagaimanakah bakteri Acetobacter xylinum tersebut dapat membentuk nata ?Bakteri Acetobacter xylinum akan dapat membentuk nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan Karbon (C) dan Nitrogen (N), melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim ekstraseluler yang dapat menyusun (mempolimerisasi) zat gula (dalam hal ini glukosa) menjadi ribuan rantai (homopolimer) serat atau selulosa. Dari jutaan jasad renik yang tumbuh dalam air kelapa tersebut, akan dihasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih hingga transparan, yang disebut sebagai nata.

Dalam sehari-hari nata de coco dikonsumsi sebagai komponen minuman segar, seperti misalnya diminum dengan sirup, sebagai campuran koktail, atau sebagai pengganti kolang-kaling. Nata sangat sesuai apabila diolah menjadi makanan ataupun minuman penyegar, karena nata mengandung air sekitar 98%, lemak 0.2%, kalsium 0.012%, fosfor 0.002%, dan vitamin B3 0.017%, serta serat pangan (dietary fiber). Seperti halnya selulosa alami, nata sangat berperan dalam proses percernaan yang terjadi dalam usus halus dan penyerapan air dalam usus besar, sehingga sangat bermanfaat dalam pencernaan makanan dan secara tidak langsung sangat baik bagi kesehatan. Selain selulosa, tentu saja nata juga mengandung protein terutama yang berasal dari bakteri Acetobacter xylinum yang terperangkap di antara susunan benang-benang selulosa. Oleh karena itu, nata juga dapat digolongkan sebagai probiotik.

Air kelapa

Direbus/ditiriskan

Rendam 1-2 malam

(air diganti terus)

panen

Diamkan 7-10 hari

Tambahkan starter/bibit

Dinginkan

saring

Nata de coco