daftar prosedur tetap

Upload: vicailmi

Post on 10-Oct-2015

66 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

DAFTAR PROSEDUR TETAP (PROTAP) PENGOPRASIAN PERALATAN MEDIK {THE TECHNICAL STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) OF MEDICAL EQUIPMENT}Kelompok I (INO-DHS-001)1. Protap Pengoperasian Anasthesi Apparatus (manual)2. Protap Pengoperasian Baby Resuscitator3. Protap Pengoperasian Baby Scale4. Protap Pengoperasian Blod Bank5. Protap Pengoperasian Cardiotograph (CTG)6. Protap Pengoperasian Centrifuge7. Protap Pengoperasian Doppler8. Protap Pengoperasian Dry Sterilizer9. Protap Pengoperasian Electro Surgery Unit (ESU)10. Protap Pengoperasian Electrocardiograph (ECG)11. Protap Pengoperasian Hydrotubator12. Protap Pengoperasian Incubator Perawatan13. Protap Pengoperasian Infant Warmer14. Protap Pengoperasian Infusion Pump15. Protap Pengoperasian Laparoscope16. Protap Pengoperasian Neonatal Monitor17. Protap Pengoperasian Obgyn Examination Table18. Protap Pengoperasian Operating Lamp Celling Mounted19. Protap Pengoperasian Spectrophotometer20. Protap Pengoperasian Steam Sterilizer (dengan vacuum pump)21. Protap Pengoperasian Suction Pump (dengan pelumas)22. Protap Pengoperasian Suction Pump Membran (tanpa pelumas)23. Protap Pengoperasian Ultra Violet Lamp24. Protap Pengoperasian Ultrasonography (USG)25. Protap Pengoperasian Vacuum Extractor (electric)26. Protap Pengoperasian Ventilator27. Protap Pengoperasian X-Ray Unit1. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN ANASTHESI APPARATUS (manual)

1. PRASYARAT1.1. SDM terlatih dan siap1.2. Alat laik pakai1.3. Aksesoris alat lengkap dan baik1.4. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN2.1 Tempatkan alat pada ruangan tindakan2.2 Lepaskan penutup debu2.3 Siapkan gas medis yang diperlukan (O2, N2O) dan bahan-bahan anasthesi2.4 Periksa supply gas dan cek tekanan gas (antara 3 sampai dengan 6 Bar)2.5 Siapkan durasobe/soda lime yang masih baru (warna putih)2.6 Periksa kebocoran gas pada slang (tubing)

3. PEMANASAN3.1 Lakukan pengetesan system safety3.2 Cek semua hubungan supply O2 dan N2O3.3 Cek pressure geuge

4. PELAKSANAAN4.1 Perhatikan protap pelayanan4.2 Hubungkan slang-slang face mask dan atau bagian-bagian lain pada pasien sesuai keperluan4.3 Lakukan tindakan

5. PENGEMASAN / PENYIMPANAN5.1 Kembalikan posisi regulator pengatur supply gas (rotatometer) ke posisi minimum5.2 Putuskan supply gas dengan cara mengunci ke posisi off dari tabung gas atau sumbernya5.3 Lepaskan aksesoris dan bersihkan alat5.4 Pasang penutup debu5.5 Kembalikan alat ke tempat semula5.6 Catat beban kerja alat ke dalam jumlah pasien

2. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN BABY RESUSCITATOR1. PRASYARAT1.1 SDM terlatih dan siap1.2 Catu daya sesuai kebutuhan alat 1.3 Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian1.4 Alat laik pakai1.5 Aksesoris alat lengkap dan baik1.6 Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN 2.1 Tempatkan alat pada ruangan tindakan2.2 Periksa bagian-bagian alat meliputi ambubag, facemask, air way tubing, endotracheal tube, humidifier, heater2.3 Hubungkan masing-masing bagian alat2.4 Hubungkan dengan supply oksigen2.5 Hubungkan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN3.1 Hubungkan alat dengan catu daya3.2 Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON3.3 Buka kran oksigen kemudian cek aliran oksigen pada flow meter3.4 Tutup kran setelah pemanasan selesai3.5 Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN 4.1 Perhatikan protap pelayanan4.2 Pasang facemask pada pasien4.3 Lakukan tindakan

5. PENGEMASAN / PENYIMPANAN5.1 Tutup, kran aliran oksigen5.2 Lepaskan facemask dari pasien5.3 Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF5.4 Lepaskan hubungan alat dari catu daya5.5 Lepaskan hubungan alat dengan supply oksigen5.6 Lepaskan bagian-bagian alat5.7 Bersihkan bagian-bagian alat5.8 Tempatkan bagian alat pada tempatnya5.9 Simpan pada tempatnya5.10 Catat beban kerja alat ke dalam jumlah pasien/bulan

3. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN BABY SCALE

1. PRASYARATAN1.1. SDM terlatih dan siap1.2. Alat laik pakai1.3. Meja kerja datar dan rata

2. PERSIAPAN2.1.Tempatkan alat pada ruangan pelayanan2.2.Lepaskan penutup debu2.3.Pasang alas bayi2.4.Cek jarum peunjuk pada angka 0 (nol)

3. PELAKSANAAN3.1.Lakukan tindakan penimbangan

4. PENGEMASAN/PENYIMPANAN4.1.Bersihkan dan rapihkan alat4.2.Pasang penutup debu4.3.Simpan alat pada tempatnya4.4.Catat beban kerja alatjumlah pasien/bulan

4. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN BLOO BANK

1. PRASYARATAN1.1. SDM terlatih dan siap1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat1.3. Kotak kontak di lengkapi dengan hubungan pembumian1.4. Alat laik pakai1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik

2. PERSIAPAN2.1. Lengkapi alat dengan rak-rak sesuai kebutuhan

3. PEMANASAN3.1. Hubungkan alat dengan catu daya3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF keposisi ON3.3. Cek tegangan masuk dengan memperhatikan lampu indicator3.4. Cek tanda pengaman pintu3.5. Lakukan pemanasan sampai temperature chamber mencapai suhu pendinginan (2-4 C)

4. PELAKSANAAN4.1. Perhatika protap pelayanan4.2. Masukkan kantong darah kedalam chamber4.3. Tutup pintu dengan baik4.4. Perhatikan temperature pada thermometer dan temperature decorder

5. PENGEMASAN / PENYIMPANAN5.1. Keluarkan kantong darah dan bersihkan5.2. Bersihkan chamber dan bagian-bagian lainnya5.3. Catat beban kerja alat jumlah pasien/bulan

5. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN CARDIOGRAPH (CTG)

1. PRASYARATAN1.1. SDM terlatih dan siap1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat1.3. Kotak kontak di lengkapi dengan hubungan pembumian1.4. Alat laik pakai1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik1.6. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan / tindakan2.2. Siapkan jelly2.3. Lepaskan penutup debu2.4. Hubungkan probe pada alat2.5. Cek kertas perekam, ganti bila perlu2.6. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN3.1. Hubungkan alat dengan catu daya3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF keposisi ON3.3. Lakukan pemanasan secukupnya3.4. Lakukan test recording dan perhatikan pada layar monitor3.5. Lakukan test kecepatan kertas printer

4. PELAKSANAAN4.1. Perhatikan protap pelayanan4.2. Masukkan data/identitas pasien4.3. Jelaskan fungsi alat bantu deteksi gerakan janin kepada pasien dan jelaskan cara penggunaannya4.4. Oleskan jelly secukupnya pada permukaan objek4.5. Tempatkan probe pada permukaan objek4.6. Atur regulator saond level sesuai keperluan4.7. Lakukan tindakan pemerikasaan4.8. Lakukan perekaman dan keluarkan kertas hasil rekaman5. PENGEMASAN / PENYIMPANAN5.1. Kembalikan posisi regulator sound level ke posisi minimum/nol5.2. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF5.3. Lepaskan probe dari alat5.4. Lepaskan hubungan alat dengan catu daya5.5. Bersihkan probe dan letakkan pada tempatnya5.6. Pasang penutup debu5.7. Simpan alat pada tempatnya5.8 Catat beban kerja alat dalam jumlah pasien

6. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN CENTRIFUGE

1. PRASYARAT1.1. SDM terlatih dan siap1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat1.3. Kotak kontak di lengkapi dengan hubungan pembumian1.4. Alat laik pakai1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik

2. PERSIAPAN2.1. Tempatkan alat pada ruang pemerikasaan2.2. Lepaskan penutup debu2.3. Siapkan aksesoris

3. PEMANASAN3.1 Hubungkan alat dengan catu daya3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF keposisi ON3.3. Cek sistim pengereman

4. PELAKSANAAN4.1. Perhatika protap pelayanan4.2. Buka tutup centrifuge dan masukkan pipet/tabung preparat dalam keadaan seimbang4.3. Tutup centrifuge sampai terkunci dengan baik4.4. Atur kecepatan putaran dan pewaktu (timer)4.5 Setelah waktu pemutaran tercapai dan centrifuge berhenti berputar, buka tutupnya dan keluarkan preparat

5. PENGEMASAN / PENYIMPANAN5.1. Kembalikan posisi speed regulator ke posisi minimum5.2. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF5.3. Lepaskan hubungan alat dengan catu daya5.4. Bersihkan alat5.5. Pasang penutup debu5.6. Kembalikan alat pada tempatnya5.7. Catat bebean kerja alat dalam jam/bulan atau sampel/bulan

7. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN DOPPLER

1. PRASYARAT1.1. SDM terlatih dan siap1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian1.4. Alat laik pakai1.5. Aksesori lengkap dan baik

2. PERSIAPAN2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan/tindakan2.2. Lepaskan penutup debu2.3. Siapkann aksesori

3. PEMANASAN3.1. Hubungkan alat dengan cau daya3.2. Hidupkan alat dengan memutar tombol ON/OFF keposisi ON3.3. Aktifkan tombol lain yang diperlukan3.4. Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN4.1. Perhatikan protab pelayanan4.2. Pasang manset4.3. Set alarm4.4. Set interval waktu4.5. Lakukan tindakan pengukuran

5. PENGEMASAN / PENYIMPANAN5.1. Kembalikan posisi volume/sound level regulator ke posisi minimum/Nol.5.2. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF5.3. Lepaskan hubungan alat dengan catu daya (kecuali yang memakai baterai).5.4. Bersihkan probe.5.5. Letakkan probe pada tempatnya.5.6. Pasang penutup debu.5.7. Simpan alat pada tempatnya5.8. Catat bebean kerja alat dalam jam/bulan atau sampel/bulan.

8. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN DRY STERILIZER

1. PRASYARAT1.1. SDM terlatih dan siap1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian1.4. Alat laik pakai

2. PERSIAPAN2.1. Lepaskan penutup debu2.2. Siapkan bahan (instrument, glass ware) yang akan di sterilkan2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN3.1. Hubungkan alat dengan catu daya3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tomboll ON/OFF ke posisi ON3.3. Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN4.1. Perhatikan protap pelayanan4.2. Masukkan bahan yang akan disterilkan kedalam chamber4.3. Tutup sterilizer dan kunci4.4. Atur temperature selector sesuai dengan yang dikehendaki4,5, Tutup ventilasi udara4.6. Lakukan sterilisasi4.7. Setelah proses sterilisasi selesai, matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF, perhatikan temperature sampai menunjuk angka nol4.8. Keluarkan bahan yang disterilkan, periksa hasil sterilisasi dan simpan bahan di ruang steril khusus

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN5.1. Lepaskan hubungan alat dengan catu daya5.2. Tutup pintu chamber5.3. Bersihkan alat5.4. Catat bahan kerja alat dalam jumlah pemakaian

9. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN ELECTRO SURGERY UNIT (ESU)

1. PRASYARAT.1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.1.4. Alat laik pakai.1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.1.6. Bahan operasional tersedia.

2. PERSIAPAN.2.1. Tempatkan alat pada ruang perawatan.2.2. Lepaskan penutup debu.2.3. Siapkan Aksesoris dan pasang sesuai keperluan.2.4. Siapkan kabel-kabel elektroda (active, neutral, dan foot switch).2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.

3. PEMANASAN.3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.3.2. Hidupkan alat dengan menekan atau memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.3.3. Lakukan pemanasan secukupnya.3.4. Cek fungsi-fungsi selector pemilih cutting, coagulating, bipolar.

4. PELAKSANAAN4.1. Perhatikan protap pelayanan.4.2. Pasang electrode (loop electrode, knife electrode, ball electrode, bipolar electrode) sesuai keperluan pelayanan.4.3. Atur selector pemilih (cutting, coagulating, bipolar) sesuai keperluan.4.4. Atur intensitas output sesuai keperluan.4.5. Lakukan tindakan

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN5.1. Atur kembali selector ke posisi minimum.5.2. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.5.3. Lepaskan kabel electrode (active, neutral, foot switch) dari alat.5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.5.5. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian.5.6. Bersihkan alat.5.7. Pasang penutup debu.5.8. Kembalikan alat ke tempat semula.5.9. Catat beban kerja alat dalam jumlah pasien.

10. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN ELECTROCARDIOGRAPH (ECG)

1. PRASYARAT1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.1.3. kontak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.1.4. Alat laik pakai.1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.1.6. bahan operasional tersedia.

2. PERSIAPAN.2.1. Tempatkan alat pada ruang pemeriksaan/tindakan.2.2. Lepaskan penutup debu.2.3. Siapkan pastient cable, strap electrode, chest electrode, kertas perekan, dan jelly/pasta.2.4. Pasang patient cable dan kertas perekam pada alat.2.5. Hubungkan alat ke terminal pembumian.

3. PEMANASAN.3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.3.2. Cek baterai untuk alat yang menggunakan catu daya DC.3.3. Hidupkan alat dengan menekan atau memutar tombol ON/OFF ke posisi ON. 3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.3.5. Atur selector pada posisi STD, lakukan kalibrasi dengan menekan tombol kalibrasi berulang-ulang dan atur switch RUN paper speed pada posisi RUN, kemudian amati bentuk pulsa pada kertas rekam (bentuk pulsa segi empat atau square wave).

4. PELAKSANAAN.4.1. Perhatikan protap pelayanan.4.2. Oleskan jelly pada pasien secukupnya.4.3. Pasang strap electrode, chest electrode, pada patient cable.4.4. Pasang strap electrode, chest electrode pada pasien.4.5. Masukan data pasien.4.6. Pilih program (auto atau manual).4.7. Lakukan pemeriksaan.

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN.5.1. Atur kembali selector ke posisi STD.5.2. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.5.3. Lepaskan hubungan alat dengan catu daya.5.4. Lepaskan hubungan alat dengan kabel pembumian.5.5. Lepaskan strap electrode, chest electrode dari pasien.5.6. Lepaskan strap electrode, chest electrode dari patient cable.5.7. Bersihkan patient cable, strap electrode, chest electrode.5.8. Simpan patient cable, strap electrode, dan chest electrode pada tempatnya.5.9. Pasang penutup debu.5.10. Kembalikan alat dan aksesoris ke tempat semula.5.11. Catat beban kerja alat jumlah pasien/bulan.

11. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN HYDROTUBATOR

1. PRASYARAT.1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.1.4. Alat laik pakai.1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.1.6. Bahan operasional tersedia.

2. PERSIAPAN.2.1. Tempatkan alat pada ruang pemeriksaan/tindakan.2.2. Lepaskan penutup debu.2.3. Siapkan syringe, adaptor pendeteksi tekanan, selang silicon, kateter dan bagian-bagian lain yang berhubungan dengan pasien.2.4. Siapkan dan pasang kertas perekam (recording paper).2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.

3. PEMANASAN.3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.3.2. Hidupkan alat dengan menekan atau memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.3.3. Lakukan pemanasan secukupnya.3.4. Hubungkan adaptor pendeteksi tekanan dengan konektor pada alat.3.5. Cek system alarm dan system automatiknya.

4. PELAKSANAAN4.1. Perhatikan protap pelayanan.4.2. Siapkan drug solution masukkan ke dalam syringe dan hilangkan gelembung-gelembung udara sampai habis serta tempatkan syringe pada tempatnya.4.3. Atur regulator tekanan.4.4. Hubungkan syringe adaptor pendeteksi tekanan dan balon kateter dengan selang silikon.4.5. Lakukan tindakan hydrotubasi.4.6. Lakukan perekaman.

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN5.1. Kembalikan posisi regulator tekanan ke posisi OFF.5.2. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.5.3. Lepaskan aksesoris dari alat dan bersihkan sisa-sisa larutan asam kontras medium yang telah dipakai.5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.5.5. Pasang penutup debu.5.6. Simpan alat pada tempatnya.5.7. Catat beban kerja alat dalam jumlah pasien.

12. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN INCUBATOR PERAWATAN

1. PRASYARAT.1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.1.4. Alat laik pakai.1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.1.6. Bahan operasional tersedia.

2. PERSIAPAN.2.1. Lepaskan penutup debu.2.2. Tempatkan alat pada ruang perawatan.2.3. Pasang aksesoris dengan baik dan benar..2.4. Periksa pengatur posisi kasur, sungkup pengontrol, volume air, tabung oksigen termasuk flow meter dan kondisi filter, skin sensor temperature.2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.

3. PEMANASAN.3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.3.2. Hidupkan alat dengan menekan atau memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.3.3. Atur dan cek temperature selector, humidity, oksigen, fan, alarm, untuk mengetahui fungsi alat.3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.

4. PELAKSANAAN4.1. Perhatikan protap pelayanan.4.2. Atur temperature selector sesuai keperluan.4.3. Atur aliran oksigen sesuai keperluan.4.4. Pasang skin sensor temperature, bila ada.4.5. Lakukan pelayanan.5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN5.1. Tutup regulator oksigen pada tabung oksigen.5.2. Kembalikan posisi regulator oksigen dan temperature selektor ke posisi OFF/minimum.5.3. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF.5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.5.5. Bersihkan alat.5.6. Pasang penutup debu.5.7. Kembalikan alat ke tempat semula.5.8. Catat beban kerja alat jumlah pasien/bulan..

13. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN INFANT WARMER

1. PRASYARAT.1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.1.4. Alat laik pakai.1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.

2. PERSIAPAN.2.1. Tempatkan alat pada ruangan perawatan2.2. Lepaskan penutup debu2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN.3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.3.2. Hidupkan alat dengan menekan atau memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.3.3. Cek fungsi thermometer3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.

4. PELAKSANAAN4.1. Perhatikan protap pelayanan.4.2. Atur waktu pemanasan4.3. Lakukan tindakan

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN5.1. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya5.3. Pasang penutup debu5.4. Simpan alat pada tempatnya5.5. Catat beban kerja alat jumlah pasien/bulan14. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN INFUSSION PUMP

1. PRASYARAT.1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.1.4. Alat laik pakai.1.5. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN.2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan2.2. Lepaskan penutup debu2.3. Pasang cairan infuse dan hubungkan ke alat2.4. Pasang infusion set

3. PEMANASAN.3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.3.2. Hidupkan alat dengan menekan atau memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.3.3. Cek fungsi alarm3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.

4. PELAKSANAAN 4.1. Perhatikan protap pelayanan.4.2. Alirkan cairan infus ke infusion set sampai tidak ada gelembung udara4.3. Tentukan jumlah tetesan permenit4.4. Set alarm pada posisi ON4.5. Lakukan tindakan

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN5.1. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya5.3. Lepaskan infusion bag & lepaskan slang-slang infus5.4. Pasang penutup debu5.5. Simpan alat pada tempatnya5.6. Catat beban kerja alat 5.7. Kembalikan alat ke tempat semula.5.8. Catat beban kerja alat jumlah pasien/bulan..

15. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN LAPAROSCOPE

1. PRASYARAT.1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.1.4. Alat laik pakai.1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik

2. PERSIAPAN.2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan2.2. Siapkan Aksesoris alat, meliputi light source, fiberscope, laparoscopy set, laparatomy set dalam keadaan steril.2.3. Siapkan oksigen set termasuk regulartornya2.4. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN.3.1. Hubungkan light source dengan catu daya3.2. Hidupkan light source dengan menekan atau memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.3.3. Atur intensitas cahaya/light source3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.

4. PELAKSANAAN 4.1. Perhatikan protap pelayanan.4.2. Pasang fibreoptic pada light source4.3. Pasang trough cut pada pasien4.4. Masukkan laparoscope pada trough cut4.5. Pasang fibreoptic pada laparoscope4.6. Lakukan tindakan4.7. Lepaskan fibreoptic dari laparoscope4.8. Keluarkan laparoscope dari trough cut4.9. Lepaskan trough cut dari pasien4.10. Lepaskan fibreoptic dari light source

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN5.1. Kembalikan pengaturan intensitas cahaya light source pada posisi minimum5.2. Matikan light source dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF5.3. Lepaskan hubungan light source dari catu daya5.4. Bersihkan seluruh aksesoris alat dengan antiseptic yang tidak korosif5.5. Siapkan seluruh aksesoris alat untuk di steril5.6. Simpan light source pada tempatnya5.7. Catat beban kerja alat dalam jumlah pasien

16. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN NEONATAL MONITOR

1. PRASYARAT.1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.1.4. Alat laik pakai.1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.1.6. Bahan operasional tersedia.

2. PERSIAPAN.2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan2.2. Lepaskan penutup debu.2.3. Siapkan jelly.2.4. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.2.5. Pasang kertas pencatat (recording paper) dan kabel pasien.

3. PEMANASAN.3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.3.2. Hidupkan alat dengan menekan atau memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.3.3. Cek tegangan masuk, perhatikan lampu indicator.3.4. Cek standart 1 mV dan perhatikan gambar tampilan pada monitor bentuk pulsa segi empat atau square wave.3.5 Cek picture speed untuk pulsa-pulsa ECG dan respirasi (25mm/sec dan 50mm/sec).3.6. Cek filter ECG dan respirasi.3.7. Cek Non Invasive Blood Pressure (NIBP) dasi posisi nol s/d tekanan maksimum 300 mmHg dan cek Invasive Blood Pressure (IBP).3.8. Cek temperatur (pasang sensor pada alat dan biarkan sensor mengukur 4. PELAKSANAAN 4.1. Perhatikan protap pelayanan.4.2. Pasang fibreoptic pada light source4.3. Pasang trough cut pada pasien4.4. Masukkan laparoscope pada trough cut4.5. Pasang fibreoptic pada laparoscope4.6. Lakukan tindakan4.7. Lepaskan fibreoptic dari laparoscope4.8. Keluarkan laparoscope dari trough cut4.9. Lepaskan trough cut dari pasien4.10. Lepaskan fibreoptic dari light source

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN5.1. Kembalikan pengaturan intensitas cahaya light source pada posisi minimum5.2. Matikan light source dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF5.3. Lepaskan hubungan light source dari catu daya5.4. Bersihkan seluruh aksesoris alat dengan antiseptic yang tidak korosif5.5. Siapkan seluruh aksesoris alat untuk di steril5.6. Simpan light source pada tempatnya5.7. Catat beban kerja alat dalam jumlah pasien5.8. Pasang penutup debu5.9. Kembalikan alat ke tempat semula5.10. Catat beban kerja alat dalam jumlah pasien/bulan

17. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN OBGYN EXAMINATION TABLE

1. PRASYARAT.1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Alat laik pakai.1.3. Aksesoris alat lengkap dan baik.

2. PERSIAPAN.2.1. Lepaskan penutup debu.2.2. Siapkan alat pada posisi tindakan.2.3. Tekan rem agar meja dalam keadaan terkunci(untuk meja yang mempunyai roda).2.4. Siapkan Aksesoris.

3. PELAKSANAAN 3.1. Perhatikan protap pelayanan.3.2. Atur posisi meja sesuai keperluan3.3. Pasang aksesoris sesuai keperluan3.4. Lakukan tindakan

4. PENGEMASAN/PENYIMPANAN4.1. Kembalikan pengaturan intensitas cahaya light source pada posisi minimum4.2. Bersihkan aksesoris dan mejanya4.3. Pasang penutup debu4.4. Catat beban kerja alat dalam jumlah pasien

18. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN OPERATING LAMP CEILING MOUNTED

1. PRASYARAT.1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat1.3. Alat laik pakai

2. PERSIAPAN.2.1. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON2.2. Cek regulator intensitas cahaya dari posisi minimum sampai dengan posisi maksimum2.3. Cek pengatur focus penyinaran.

3. PELAKSANAAN 3.1. Perhatikan protap pelayanan.3.2. Atur posisi lampu sesuai yang dikehendaki3.3. Atur intensitas cahaya sesuai keperluan3.4. Atur focus penyinaran3.4. Lakukan tindakan

4. PENGEMASAN/PENYIMPANAN4.1. Kembalikan pengatur intensitas penyinaran pada posisi minimum4.2. Matikan lampu dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF4.3. Bersihkan alat4.4. Kwmbalikan posisi lampu ke posisi parkir4.5. Catat beban kerja alat dalam jumlah pasien

19. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN SPECTROPHOTOMETER

1. PRASYARAT.1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.1.4. Alat laik pakai.1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.1.6. Bahan operasional tersedia.

2. PERSIAPAN.2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan2.2. Lepaskan penutup debu.2.3. Siapkan Aksesoris2.4. Siapkan bahan operasional2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.

3. PEMANASAN.3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.3.3. Lakukan pemanasan secukupnya3.4. Lakukan kalibrasi transmittance 100% dan absorbance 0% pada kuvet blank3.5 Lakukan kalibrasi absorbance 100% dan transmitance 0% pada kuvet block

4. PELAKSANAAN 4.1. Perhatikan protap pelayanan.4.2. Lakukan tindakan pemeriksaan

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN5.1. Keluarkan kuvet dari alat, buang sampel dan bersihkan5.2. Kembalikan posisi regulator ke posisi minimum5.3. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya5.5. Pasang penutup debu5.9. Kembalikan alat pada tempatnya5.10. Catat beban kerja alat dalam jam/sampel/bulan

20. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN STEAM STERILIZER(dengan vacuum pump)

1. PRASYARAT.1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.1.4. Alat laik pakai.1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.1.6. Bahan operasional tersedia.

2. PERSIAPAN.2.1. Lepaskan openutup debu2.2. Isi air pada penampung sampai batas cukup (perhatikan gelas penduga)2.3. Siapkan bahan-bahan yang akan disterilkan dan masukkan ke dalam tromol

3. PEMANASAN.3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.

4. PELAKSANAAN4.1. Perhatikan protap pelayanan4.2. Masukkan bahan yang akan disteril ke dalam chamber4.3. Tutup sterilizer dan kunci4.4 Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON4.5 Pilih temperature sesuai keperluan4.6. Perhatikan temperature sesuai keperluan4.7. Perhatikan indicator tekanan.4.8. Atur waktu sterilisasi4.9. Setelah tekanan tercapai tekan tombol start sterilisasi4.10. Setelah proses sterilisasi selesai (lampu indicator menyala) buka katup pembuangan uap, sampai tekanan chamber menunjukkan angka nol(0)4.11 Matikan alat dengan menekan / memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF4.12 Keluarkan bahan yang disteril, periksa hasil sterilisasi, kemudian simpan di ruang steril khusus

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN5.1 . Tutup penutup chamber5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya5.3. Bersihkan alat5.4. Catat beban kerja alat dalam jumlah pemakaian

21. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN SUCTION PUMP(dengan pelumas)

1. PRASYARAT.1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat1.3. Alat laik pakai

2. PERSIAPAN.2.1. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON2.2. Cek regulator intensitas cahaya dari posisi minimum sampai dengan posisi maksimum2.3. Cek pengatur focus penyinaran.

3. PELAKSANAAN 3.1. Atur posisi lampu sesuai yang dikehendaki3.2. Atur intensitas cahaya sesuai keperluan3.3. Atur focus penyinaran3.4. Lakukan tindakan

4. PENGEMASAN/PENYIMPANAN4.1. Kembalikan pengatur intensitas penyinaran pada posisi minimum4.2. Matikan lampu dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF4.3. Bersihkan alat4.4. Kwmbalikan posisi lampu ke posisi parkir4.5. Catat beban kerja alat dalam jumlah pasien

22. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN SUCTION PUMP MEMBRAN(tanpa pelumas)

1. PRASYARAT.1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian1.4. Alat laik pakai1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik

2. PERSIAPAN.2.1. Lepaskan penutup debu2.2. Tempatkan alat pada ruangan tindakan2.3. Cek pelampung/stop flow pada botol2.4. Ganti filter baterai2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN 3.1 Hubungkan alat dengan catu daya3.2 Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON3.3 Cek daya hisap dengan menempelkan ibu jari pada ujung slang, kemudian regulator tekanan diatur dari minimum ke maksimum sampai diyakini lat berfungsi baik

4. PELAKSANAAN4.1 Perhatikan protap pelayanan 4.2 Atur daya hisap sesuai keperluan4.3 Lakukan tindakan dan perhatikan ketinggian cairan dalam botol (tidak melebihi level maksimum)

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN5.1 Kembalikan posisi regulator pengatur tekanan ke posisi minimum5.2 Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF5.3 Lepaskan hubungan alat dengan catu daya5.4 Lepaskan selang dan botol penampung, buang cairan dari dalam botol, kemudian bersihkan.5.5 Pasang selang dan botol pada alat5.6 Pasang penutup debu5.7 Catat beban kerja alat dalam jumlah pasien

23. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN ULTRA VIOLET LAMP

1. PRASYARAT.1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian1.4. Alat laik pakai1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik

2. PERSIAPAN.2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan2.2. Lepaskan penutup debu2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN 3.1 Hubungkan alat dengan catu daya3.2 Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON3.3 Cek cahaya lampu UV3.4 Cek fungsi pewaktu (timer)

4. PELAKSANAAN4.1 Perhatikan protap pelayanan 4.2 Atur waktu penyinaran(times/self counter) sesuai yang dikehendaki4.3 Lakukan tindakan

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN5.1 Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF5.2 Lepaskan hubungan alat dengan catu daya5.3 Pasang penutup debu5.4 Simpan pada tempatnya5.5 Catat beban kerja alat dalam jam/bulan 24. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN ULTRASONOGRAPH(USG)

1. PRASYARAT.1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian1.4. Alat laik pakai1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik1.6 Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN.2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan/ tindakan2.2. Lepaskan penutup debu2.3. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai keperluan.2.4 Siapkan bahan operasional (jelly, film palaroid/kertas grafik)2.5 Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN 3.1 Hubungkan alat dengan catu daya3.2 Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON3.3 Aktifkan tombol-tombol lain yang diperlukan3.4 Lakukan pemanasan secukupnya.

4. PELAKSANAAN4.1 Perhatikan protap pelayanan 4.2 Masukkan data pasien4.3 Tentukan dan fungsikan moda sesuai jenis pemeriksaan4.4 Oleskan jelly secukupnya pada permukaan objek4.5 Lakukan tindakan pemeriksaan4.6 Setelah ditemuka objek yang diinginkan kemudian tekan tombol FREEZE4.7 Lakukan pengukuran objek dengan menekan tombol TRACK BALL/ CLIPPER4.8 Lakukan pemotretan atau recording apabila diperlukan

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN5.1 Kembalikan tombol-tombol ke posisi OFF dan atau minimum/nol5.2 Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF5.3 Lepaskan hubungan alat dengan catu daya5.4 Lepaskan probe dari alat dan bersihkan dengan kain halus atau tissue5.5 Lepaskan dan simpan aksesoris pada tempatnya5.6 Simpan bahan operasional pada tempatnya5.7 Pasang penutup debu5.8 Simpan alat pada tempatnya5.9 Catat beban kerja alat dalam jumlah pasien

25. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN VACUUM EXTRACTOR(electric)

1. PRASYARAT.1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian1.4. Alat laik pakai1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik

2. PERSIAPAN.2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan/ tindakan2.2. Lepaskan penutup debu2.3. Siapkan aksesoris2.4. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN 3.1 Hubungkan alat dengan catu daya3.2 Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON3.3 Cek daya hisap dengan menempelkan ibu jari pada ujung selang, kemudian atur regulator dari posisi minimum ke posisi maksimum sampai diyakini alat berfungsi baik.

4. PELAKSANAAN4.1 Perhatikan protap pelayanan 4.2 Pasang selang dan ke penghisap sesuai keperluan.4.3 Atur regulator daya hisap sesuai keperluan4.4 Lakukan tindakan

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN5.1 Kembalikan regulator ke posisi minimum/nol5.2 Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF5.3 Lepaskan hubungan alat dengan catu daya5.4 Lepaskan kap penghisap dan bersihkan5.5 Kembalikan aksesoris pada tempatnya5.6 Pasang penutup debu5.7 Kembalikan alat ke tempat penyimpanan5.8 Catat beban kerja alat dalam jumlah pasien

26. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN VENTILLAOR

1. PRASYARAT.1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian1.4. Alat laik pakai1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik1.6. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN.2.1. Tempatkan alat pada ruangan pelayanan/ tindakan2.2. Lepaskan penutup debu2.3. Siapkan aksesoris dan bahan operasional2.4. Pasang humidifier unit2.5 Hubungkan alat dengan supply oksigen.2.6. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN 3.1 Hubungkan alat dengan catu daya3.2 Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON3.3 Cek tegangan masuk dengan memperhatikan lampu indicator3.4 Atur regulator oksigen pada posisi minimum3.5 Buka regulator oksigen3.6 Cek system alarm untuk kondisi aliran O2 kurang atau lebih

4. PELAKSANAAN4.1 Perhatikan protap pelayanan 4.2 Atur ventilation mode sesuai kebutuhan (control/assist)4.3 Atur tidal volume, frekuensi, I/E , ratio sesuai keperluan4.4 Perhatikan dan atur O2 concentration.4.5 Pasang facemark pada pasien4.6 Lakukan tindakan

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN5.1 Kembalikan posisi regulator oksigen ke posisi minimum5.2 Lepaskan facemark dari pasien5.3 Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF5.4 Lepaskan hubungan alat dengan supply oksigen5.5Lepaskan hubungan alat dari catu daya dan kabel pembumian5.6 Lepaskan humidifier unit dan semua aksesoris5.7 Bersihkan semua aksesoris dan simpan pada tempatnya5.8 Pasang penutup debu5.7 Kembalikan alat pada tempatnya5.8 Catat beban kerja alat dalam jam/bulan

27. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN X-RAY UNIT

1. PRASYARAT.1.1. SDM terlatih dan siap.1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian1.4. Aksesoris alat lengkap dan baik1.5. Alat laik pakai 1.6. Bahan operasional tersedia1.7 Proteksi dan memonitoring dosis memenuhi syarat

2. PERSIAPAN.2.1. Lepaskan penutup debu2.2. Siapkan aksesoris 2.3. Siapkan bahan operasional2.4 Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN 3.1 Hubungkan alat dengan catu daya3.2 Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON3.3 Set voltage regulator aktifkan tombol lain yang diperlukan 3.4 Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN4.1 Perhatikan protap pelayanan 4.2 Atur kondisi pemotretan dan tempatkan kaset yang berisi film pada objek pemotretan4.3 Lakukan pengisian muatan dengan menekan tombol charge, perhatikan iondikator4.4 tekan tombol preparation dan lakukan pemotretan dengan menekan tombol exposure4.5 Ambil film untuk proses lebih lanjut

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN5.1 Lakukan pengosongan muatan dengan menekan tombol discharge, perhatikan indikator5.2 Kembalikan tombol regulator ke psosisi minimum/nol5.3 Atur system mekanik (tabung X-Ray, meja pasien, tube sten) ke psisi aman5.4 Matikan alat dengan menekan atau memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF5.5Lepaskan hubungan alat dari catu daya5.6 Bersihkan alat5.7 Pasang penutup debu5.8 Catat beban kerja alat dalam jumlah pasin dan jumlah exposure