laporan tekanan hidrosatika
DESCRIPTION
vTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKANAN HIDROSTATIKA
Nama : BAYU DEFITRANPM : 153610529Kelas : 1BAsisten : SUSANTITanggal Praktikum: 5 OKTOBER 2015
JURUSAN TEKNIK GEOLOGIFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAUT.A 2015/2016
A. TUJUAN PERCOBAAN
Menyelidiki pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika.
B. LANDASAN TEORI
Perhatikan mengapa bendungan semakin dalam dindingnya semakin tebal?
Karena semakin dalam maka tekanan di dalam fluida akan semakin besar.
Benarkah demikian? Kita akan mencoba mencari tahu mengapa demikian.
Mari kita tinjau sebagian kecil fluida berbentuk silinder dengan ketinggian h
dengan luas penampang A seperti pada Gambar.
Fluida dapat kita anggap terdiri dari beberapa lapis. Lapisan di atas akan
membebani bagian di bawahnya. Tekanan pada lapisan teratas hanya berasal dari
tekanan udara luar Po, lapisan yang di bawahnya mendapat tekanan dari udara
luar dan dari berat lapisan di atasnya. Lapisan-lapisan fluida tadi diam di dalam
fluida dan mendapat tekanan dari fluida yang lain baik di atas maupun di
bawahnya. Karena silinder fluida diam maka resultan gaya yang dialami adalah
nol. Mari kita lihat pada permukaan di bawah silinder. Gaya totalnya harus nol.
Tekanan dari atas berasal dari Po yaitu tekanan di atas silinder sehingga gaya dari
atas adalah:
Fo=PoA… (1)
Tekanan yang di sebabkan oleh gaya berat sebesar F = mg, sedangkan
tekanan dari bawah berasal dari fluida yang berada di bawah silinder sehingga
gaya dari bawah silinder fluida adalah F = PA. Karena luas penampang atas sama
dengan luas penampang bawah yaitu kita dapat menuliskan persamaan gaya pada
permukaan bwah silinder adalah:
F=Fo+mg…(2)
Bila fluida memiliki kerapatan maka massa fluida dalam silinder adalah m =
pV = rAh. Sehingga persamaan (2) dapat kita tuliskan sebagai :
F=Fo+ pgAh … (3)
Bila kedua ruas persamaan (3) kita bagi dengan A maka akan kita dapatkan
tekanan di dasar silinder fluida adalah:
P=Po+ phg … (4)
Tekanan di dasar silinder harus lebih dari tekanan di atas silinder untuk
menopang berat silinder. Hal ini tampak pada persamaan (4). Tekanan pada
kedalaman lebih besar dari tekanan di bagian atas dengan selisih sebesar rgh dan
ini berlaku untuk fluida dalam bejana apapun, tidak bergantung pada bentuk
bejana. Pada setiap titik di kedalaman yang sama memiliki tekanan yang sama.
Pernyataan ini disebut sebagai Hukum Pokok Hidrostatika.
Hukum Pokok Hidrostatika:
“Titik-titik pada kedalaman yang sama memiliki tekanan yang sama”
C. ALAT/BAHAN
Nama Alat/Bahan Jumlah
Dasar statif 1
Pipa plastic 1
Pelacak tekanan 2
Pemegang U-Manometer 1
Silinder ukur 100 mL 1
Selang plastik transparan 1
Silinder 1
Fluida Cair …
PERSIAPAN PERCOBAAN
1. Rakitlah Peralatan sesuai dengan gambar 1.
2. Rakit manometer U
3. Pasang balok pendukung pada statif kanan dan pasang pengukur tekanaair
pada balok pendukung.
4. Pasang sumbat karet pengukur tekanan air pada sisi kanan U-manometer.
5. Isi silinder ukur dengan air sebanyak 90 mL dan tampatkan di bawah
pelacak tekanan sedemikian rupa sehingga pelacak tekanan dapat
tercelup kedalam air di dalam silinder ukur (dengan mengatur ketinggian
balok pendukung).
D. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Masukkan air kedalam selang manometer U dengan menggunakan siring
sampai mengisi pipa transparan.
2. Atur selang dan pelacak tekanan seperti gambar 2
3. Celupkan pelacak tekana kedalam air sedalam 3 cm
4. Ukurlah perbedaan permukaan air (h) dalam manometer U, h
menunjukkan besarnya tekanan hidrostatika.
5. Ulangi langkah 3 dan 4 dengan kedalaman 6 cm, kemudian 9 cm, lalu
lengkapi table.
6. Ubahlah posisi selang seperti gambar 3 dan gambar 4. Kemudian ulangi
langkah 3 sampai dengan langkah 4.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan Praktikum Fisika Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Program Studi Biologi, Laboratorium Dasar Universitas Islam Riau, 2011.
Pudak Scientific. 2003. Hidorstatika & panas. Panduan conntoh-contoh percobaan
untuk sekolah lanjutan tingkat pertama. Bandung.