tekanan hidrostatik-sulfiani

25
TEKANAN HIDROSTATIK Sulfiani, Sri Devi, Nurul Chairaat Zainal, Kurniati Pendidikan Biologi 2014 Abstrak Telah dilakukan eksperiman mengenai Tekanan Hidrostatikyang bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik, pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik, memahami prinsip percobaan tekanan hidrostatik. Dalam praktikum kali ini adapun alat yang digunakan berupa pipa berbentuk U, Neraca Ohaus 311 g, gelas kimia, gelas ukur, selang plastik, corong, mistar biasa. Bahan yang digunakan adalah air, garam 20 g, garam 50g, gliserin, dan minyak. Praktikum kali ini mempunyai dua kegiatan yaitu mencari pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik dan pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada praktikum ini dapat ditarik kesimpulan tekanan hidrostatik banding lurus dengan kedalaman dan massa jenis fluida. KATA KUNCI: tekanan hidrostatik, massa jenis, kedalaman RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik? 2. Bagaimana pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik? 3. Bagaimana prinsip percobaan tekanan hidrostatik? TUJUAN 1. Untuk mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik. 2. Untuk mengetahui pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik. 3. Untuk mengetahui prinsip percobaan tekanan hidrostatik.

Upload: sulfianielfi

Post on 01-Oct-2015

95 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tekanan hidrostatik

TRANSCRIPT

  • TEKANAN HIDROSTATIK

    Sulfiani, Sri Devi, Nurul Chairaat Zainal, Kurniati

    Pendidikan Biologi 2014

    Abstrak

    Telah dilakukan eksperiman mengenai Tekanan Hidrostatik yang bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik, pengaruh

    massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik, memahami prinsip percobaan tekanan

    hidrostatik. Dalam praktikum kali ini adapun alat yang digunakan berupa pipa berbentuk U,

    Neraca Ohaus 311 g, gelas kimia, gelas ukur, selang plastik, corong, mistar biasa. Bahan yang

    digunakan adalah air, garam 20 g, garam 50g, gliserin, dan minyak. Praktikum kali ini

    mempunyai dua kegiatan yaitu mencari pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik dan

    pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik. Berdasarkan hasil yang diperoleh

    pada praktikum ini dapat ditarik kesimpulan tekanan hidrostatik banding lurus dengan

    kedalaman dan massa jenis fluida.

    KATA KUNCI: tekanan hidrostatik, massa jenis, kedalaman

    RUMUSAN MASALAH

    1. Bagaimana pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik?

    2. Bagaimana pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik?

    3. Bagaimana prinsip percobaan tekanan hidrostatik?

    TUJUAN

    1. Untuk mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik.

    2. Untuk mengetahui pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan

    hidrostatik.

    3. Untuk mengetahui prinsip percobaan tekanan hidrostatik.

  • METODOLOGI EKSPERIMEN

    Teori singkat

    Fluida berbeda dengan zat padat, yaitu tak dapat menopang tegangan

    geser. Jadi, fluida berubah bentuk untuk mengisi tabung dengan bentuk

    bagaimanapun. Bila sebuah benda tercelup dengan fluida seperti air, fluida

    mengadakan sebuah gaya yang tegak lurus permukaan benda di setiap titik

    pada permukaan. Jika benda cukup kecil sehingga kita dapat mengabaikan tiap

    perbedaan kedalaman fluida, gaya per satuan luas yang diadakan oleh fluida

    sama di setiap titik pada permukaan benda. Gaya per satuan ini dinamakan

    tekanan fluida ;

    dimana : P = tekanan (N/m2) atau Pascal (Pa)

    F = gaya (N)

    A = luas (m2)

    Satuan SI untuk tekanan adalah newton per meter persegi (N/m2), yang

    dinamakan Pascal (Pa), untuk menghormati Blaise Pascal, yaitu :

    Terdapat cara untuk menghitung secara kuantitatif bagaimana tekanan

    zat cair dengan massa jenis yang serba sama berubah terhadap tekanan. Ambil

    satu titik yang berada di kedalaman h di bawah permukaan zat cair ( yaitu,

    permukaan berada di ketinggian h di atas titik ini). Tekanan yang disebabkan

    zat cair pada kedalaman h ini disebabkan oleh berat kolom zat cair di atasnya.

    Dengan demikian gaya yang bekerja pada luas daerah tersebut adalah F = mg

    = Agh, dimana Ah adalah volume kolom, adalah massa jenis zat cair

    (dianggap konstan), dan g adalah percepatan gravitasi. Tekanan, P, dengan

    demikian adalah

  • Dengan demikian, takanan berbanding lurus dengan massa jenis zat cair, dan

    dengan kedalaman di dalam zat cair. Pada umumnya, tekanan pada kedalaman

    yang sama dalam zat cair yang serba sama adalah sama. Persamaan diatas

    menyatakan tekanan disebabkan oleh zat cair itu sendiri. Jika diberikan tekanan

    eksternal di permukaan zat cair, maka tekanan ini harus diperhitungkan.

    Banyak alat yang dibuat untuk mengukur tekanan. Yang palin

    sederhana adalah monometer tabung terbuka, dimana tabung berbentuk U yang

    sebagian diisi dengan zat cair, biasanya air raksa atau air. TekananP yang

    terukur dihubungkan dengan perbedaan tinggi h dari dua ketinggian zat cair

    dengan hubungan persamaan adalah

    Dimana P0 adalah tekanan atmosfer (yang bekerja di atas fluida di

    tabung sebelah kiri), dan adalah massa jenis zat cair. Perhatikan bahwa nilai

    gh adalah tekanan terukur suatu angka sehingga harga P lebih besar

    daripada tekanan atmosfer (dan h bertanda negatif).

    Satuan yang digunakan dalam tekanan salah satunya mm-Hg. mm-Hg

    juga disebut torr untuk menghormati Evangelista Torricelli (1608-1647), yang

    menciptakan barometer.

    1 atmosfer (1 atm) = 76 Hg = 1,013 . 105 N/m

    2

    1 cmHg = 1.333,2 N/m2

    1 torr = 1 mmHg = 133,32 N/m2 = 1 torricelli

    Satuan N/m2 = Pa, merupakan satuan SI, yang digunakan dalam

    perhitungan yang melibatkan besaran-besaran yang digunakan dalam

    perhitungan yang melibatkan besaran besaran lain yang dinyatakan dalam

    satuan SI.

  • Alat dan Bahan

    1. Alat

    a. Pipa berbentuk U

    b. Gelas kimia

    c. Selang plastik

    d. Corong

    e. Mistar biasa

    f. Neraca Ohauss 310 gram

    g. Gelas ukur

    2. Bahan

    a. Air

    b. Air garam 20 gram

    c. Air gram 50 gram

    d. Gliserin

    e. Minyak goreng

    Identifikasi Variabel

    Kegiatan 1

    1. Variabel bebas : kedalaman zat cair (cm)

    2. Variabel kontrol : jenis zat cair (gr/cm3)

    3. Variabel terikat : perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U (cm)

    Kegiatan 2

    1. Variabel bebas : massa jenis zat cair (gr/cm3)

    2. Variabel kontrol : kedalaman zat cair (cm)

    3. Variabel terikat : perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U (cm)

    Definisi Operasional Variabel

    Kegiatan 1

    1. Variabel bebas : kedalaman zat cair (cm)

    Kedalaman zat cair adalah hasil pengukuran jarak dari permukaan air di

    dalam corong dengan permukaan air pada gelas kimia dengan satuan (cm).

    2. Variabel kontrol : jenis zat cair (gr/cm3)

  • Jenis zat cair adalah jenis zat cair yang digunakan dalam percobaan dalam

    hal ini adalah air.

    3. Variabel terikat : perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U (cm)

    Perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U merupakan beda tinggi

    permukaan zat cair yang diukur dengan memperhatikan tinggi zat cair pada

    pipa U sebelah kanan dan pipa U sebelah kiri dengan satuan (cm).

    Kegiatan 2

    1. Variabel bebas : massa jenis zat cair (gr/cm3)

    Massa jenis merupakan massa jenis zat cair yang digunakan di kegiatan ini.

    Antara lain air, air garam 20 gram, air garam 50 gram, gliserin dan minyak.

    2. Variabel kontrol : kedalaman zat cair (cm)

    Kedalaman zat cair adalah hasil pengukuran jarak dari permukaan air di

    dalam corong dengan permukaan air pada gelas kimia dengan satuan (cm).

    3. Variabel terikat : perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U (cm)

    Perbedaan ketinggian merupakan beda tinggi yang diukur dari permukaan

    zat cair dalam pipa U dengan memperhatikan tinggi zat cair pada pipa U

    sebelah kanan dan pipa U sebelah kiri dengan satuan (cm).

    ProsedurKerja

    Kegiatan 1

    1. Menentukan massa jenis zat cair yang akan anda gunakan, dengan

    mengukur massa dan volumenya.

    2. Menghubungkan pipa U yang berisi zat cair dengan sebuah corong gelas

    oleh selang plastik.

    3. Memasukkan corong ke dalam air, tekan dengan kedalaman tertentu,

    kemudian mengukur kedalaman menggunaan mistar (diukur dari

    permukaan air ke permukaan air dalam corong)

    4. Mengamati perubahan tinggi permukaan zat cair pada kedua pipa U.

    mengukur selisih ketinggian zat cair pada pipa U. mencatat hasil

    pengukuran dalam table pengamatan.

    5. Mengulangi percobaan dengan kedalaman yang berbeda-beda.

    Kegiatan 2

  • 1. Menyiapkan tiga jenis zat cair yang berbeda, yaitu : air, air garam 20 gram,

    air garam 50 gram, gliserin, dan minyak.

    2. Memasukkan corong ke dalam masing-masing fluida, dengan kedalaman 5

    cm dari permukaan zat cair.

    3. Mengamati perbedaan ketinggian air di dalam pipa U setelah corong

    dimasukkan ke dalam fluida.

    4. Mencatat perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U ke dalam tabel hasil

    pengamatan.

    HASIL PENGAMATANDAN ANALISA DATA

    Tabel 1. Massa jenis zat cair

    No

    Jenis Zat Cair Massa (gram)

    Volume (ml)

    Massa jenis (g/cm3)

    1

    2

    3

    4

    5

    Aquades

    Air garam 20 gram

    Air garam 50 gram

    Gliserin

    Minyak

    |38,7600,005|

    |40,6500,005|

    |39,9300,005|

    |47,2900,005|

    |34,4800,005|

    ||401|

    401|

    |401|

    |401|

    |401|

    0,969

    1,016

    0,998

    1,1829

    0,862

    1. Perhitungan massa jenis

    |

    | |

    |

    |

    | |

    |

    |

    | |

    |

    |

    | |

    |

    {|

    | |

    |}

  • a. Massa jenis pada aquades

    =

    = 0,969 g/cm3

    {|

    | |

    |}

    = |

    | |

    |

    =

    = 0,02435

    KR =

    b. Massa jenis pada air garam 20 gram

    =

    = 1,016 g/cm3

    {|

    | |

    |}

    = |

    | |

    |

    = 1,016

    = 0,02552

    KR =

    c. Massa jenis pada air garam 50 gram

    =

    = 0,998 g/cm3

  • {|

    | |

    |}

    = |

    | |

    |

    = 0,86

    = 0,02508

    KR =

    d. Massa jenis pada gliserin

    =

    = 1,1829 g/cm3

    {|

    | |

    |}

    = |

    | |

    |

    = 1,1829

    = 0,0297

    KR =

    e. Massa jenis pada minyak

    =

    = 0,862 g/cm3

    {|

    | |

    |}

    = |

    | |

    |

    = 0,86

    = 0,02163

  • KR =

    Kegiatan 1. Pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik

    Jenis Zat Cair = Aquades

    Tabel 2. Hubungan antara kedalaman zat cair dengan tekanan hidrostatis

    No Kedalaman (cm) Perbedaaan ketinggian zat cair pada pipa U

    (cm)

    1

    |1,000,05| |1,000,05|

    |1,000,05|

    |0,900,05|

    2

    |1,400,05| |1,500,05|

    |1,500,05|

    |1,600,05|

    3

    |3,000,05| |2,700,05|

    |2,800,05|

    |2,700,05|

    4 |3,500,05| |3,600,05|

    |3,400,05|

    |3,600,05|

    5 |3,800,05| |4,000,05|

    |3,900,05|

  • No Kedalaman (cm) Perbedaaan ketinggian zat cair pada pipa U

    (cm)

    |3,800,05|

    6 |4,000,05| |4,000,05|

    |4,100,05|

    |4,000,05|

    7 |5,000,05| |4,800,05|

    |4,800,05|

    |5,000,05|

    Kegiatan 2.Pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik

    Kedalaman Corong = |5,000,05|cm

    Tabel 3. Hubungan antara massa jenis zat cair dengan tekanan hidrostatis

    No Jenis Zat Cair Perbedaaan ketinggian

    zat cair pada pipa U (cm)

    1

    Aquades

    |4,800,05|

    |4,800,05|

    |5,000,05|

  • 2

    Air garam 20 gram

    |4,500,05|

    |4,500,05|

    |4,600,05|

    3

    Air garam 50 gram

    |4,100,05|

    |4,200,05|

    |4,100,05|

    4 Gliserin |5,500,05|

    |5,200,05|

    |5,200,05|

    5 Minyak |3,700,05|

    |3,500,05|

    |3,600,05| ANALISIS DATA

    =

    m +

    v

    = m + v

    =

    +

    =

    +

    P =

    P =

    +

    h

  • =

    +

    +

    P

    Kegiatan 1:Pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik

    a. Kedalaman pertama

    = 0,97 cm

    cm

    {|

    | |

    | |

    |} P

    {|

    | |

    | |

    |}

    { }

    { }

    KR =

    PF = |94,09,1| N/m2

    b. Kedalaman kedua

    = 1,53 cm

  • cm

    {|

    | |

    | |

    |} P

    {|

    | |

    | |

    |}

    { }

    { }

    KR =

    PF = |14810| N/m2

    c. Kedalaman ketiga

    = 2,73 cm

    cm

    {|

    | |

    | |

    |} P

  • {|

    | |

    | |

    |}

    { }

    { }

    KR =

    PF = |26413| N/m2

    d. Kedalaman keempat

    = 3,47 cm

    m

    {|

    | |

    | |

    |} P

    {|

    | |

    | |

    |}

    { }

    { }

    KR =

    PF = |33620| N/m2

  • e. Kedalaman kelima

    = 3,90 cm

    cm

    {|

    | |

    | |

    |} P

    {|

    | |

    | |

    |}

    { }

    { }

    KR =

    PF = |37819| N/m2

    f. Kedalaman keenam

    = 4,03 cm

  • cm

    {|

    | |

    | |

    |} P

    {|

    | |

    | |

    |}

    { }

    { }

    KR =

    PF = |39016| N/m2

    g. Kedalaman ketujuh

    = 4,87 cm

    cm

    {|

    | |

    | |

    |} P

    {|

    | |

    | |

    |}

  • { }

    { }

    KR =

    %

    PF = |47224| N/m2

    Kegiatan 2: Pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik

    a. Aquades

    = 4,87 cm

    cm

    {|

    | |

    | |

    |} P

    {|

    | |

    | |

    |}

    { }

    { }

    KR =

    PF = |47224| N/m2

  • b. Air garam 20 gram

    = 4,53 cm

    cm

    {|

    | |

    | |

    |} P

    {|

    | |

    | |

    |}

    { }

    { }

    KR =

    PF = |46019| N/m2

    c. Air garam 50 gram

    = 4,33 cm

  • cm

    {|

    | |

    | |

    |} P

    {|

    | |

    | |

    |}

    { }

    { }

    KR =

    PF = |41217| N/m2

    d. Gliserin

    = 5,30 cm

    m

    {|

    | |

    | |

    |} P

    {|

    | |

    | |

    |}

  • { }

    { }

    KR =

    PF = | 39| N/m2

    e. Minyak

    = 3,60cm

    cm

    {|

    | |

    | |

    |} P

    {|

    | |

    | |

    |}

    { }

    { }

    KR =

    PF = |310 16| N/m2

  • TABEL PERBANDINGAN

    Kegiatan 1. Perbandingan kedalaman dan tekanan hidrostatik

    No

    Kedalaman (m)

    Tekanan Hidrostatik

    (N/m2)

    1

    2 |

    3

    4

    5

    6

    7

    Kegiatan 2. Perbandingan antara massa jenis dengan tekanan hidrostatik

    No

    Massa Jenis Zat Cair

    (kg/m3)

    Tekanan Hidrostatik

    (N/m2)

    1

    2 1016

    3 998

    4 1829

    5 862

  • Grafik Hubungan antara Tinggi Permukaan dengan Tekanan Hidrostatik

    2

    y = 94,62x + 4,1055

    R = 0,9909

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    0 1 2 3 4 5 6

    Tek

    an

    an

    Hid

    rost

    ati

    k (

    Ph

    )

    Tinggi Permukaan (h)

    Hubungan antara Tinggi Permukaan

    dan Tekanan Hidrostatik

  • PEMBAHASAN

    Pada praktikumkali ini terdiri dari dua kegiatan yang pertama untuk

    mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatis dan yang kedua

    untuk mengetahui pengaruh massa jenis terhadap tekanan hidrostatis.

    Pada kegiatan pertama dengan menggunakan fluida yang sama yakni

    air, kita hubungkan dengan selang kecil dan corong yang terhubung dengan

    pipa U. Corong ditekan hingga kedalaman yang tertentu kemudian

    memperhatikan yang terjadi pada pipa U. Dari hasil percobaan diperoleh untuk

    kedalaman diperoleh tekanan hidrostatis sebesar

    N/m2. Untuk kedalaman kedua diperoleh tekanan hidrostatis

    sebesar| N/m2. Kedalaman ketiga yaitu diperoleh

    tekanan hidrostatis sebesar N/m2.Untuk kedalaman keempat sedalam

    diperoleh tekanan hidrostatis sebesar N/m2. Untuk

    kedalaman diperoleh tekanan hidrostatis sebesar

    N/m2. Kedalaman diperoleh tekanan hidrostatis sebesar

    N/m2. Dan untuk kedalaman diperoleh tekanan

    hidrostatis sebesar N/m2

    Untuk kegiatan kedua untuk mengetahui pengaruh massa jenis terhadap

    tekanan hidostatis digunakan fluida yang berbeda-beda yakni air (969 kg/m3),

    air garam 20 gram (1016 kg/m3), air garam 50 gram (998 kg/m

    3), gliserin

    (1182,9 kg/m3), dan minyak (862 kg/m

    3) pada kedalaman yang tetap. Setelah

    mengetahui semua massa jenis fluida tersebut maka dilakukan percobaan yang

    prosedur kerjanya hampir sama dengan kegiatan pertama. Dari percobaan pada

    kegiatan kedua diperoleh hasil yaitu untuk air diperoleh tekanan hidrostatisnya

    N/m2. Untuk air garam 20 gram diperoleh tekanan hidrostatisnya

    sebesar N/m2. Untuk air garam 50 gramdiperoleh nilai tekanan

    hidrostatik sebesar N/m2. Untuk gliserin diperoleh nilai tekanan

    hidrostatik sebesar N/m2, dan untuk minyak diperoleh nilai tekanan

    hidrostatik sebesar N/m2

    Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kegiatan pertama dan kedua

    dapat diketahui bahwa kedalam dan massa jenis berpengaruh terhadap

  • besarnya tekanan hidrostatis. Untuk kedalaman, semakin besar kedalaman

    benda pada zat cair maka semakin besar pula tekanan hidrostatik yang dialami

    benda tersebut. Begitupula sebaliknya. Dan untuk kegiatan kedua dapat

    diketahui bahwa semakin besar massa jenis suatu zat cair maka semakin besar

    pula tekanan hidrostatiknya. Begitupula sebaliknya. Artinya kedalan dan massa

    jenis berbanding lurus dengan tekanan hidrostatis.

    SIMPULAN DAN DISKUSI

    A. Simpulan

    Dari hasil eksperimen dan analisis data yang diperoleh dapat ditarik

    beberapa kesimpulan yaitu:

    a. Kedalaman dan massa jenis berpengaruh terhadap tekanan

    hidrostatis

    b. Semakin besar kedalaman benda pada zat cair maka semakin besar

    pula tekanan hidrostatik yang dialami benda tersebut. Begitupula

    sebaliknya.

    c. Semakin besar massa jenis suatu zat cair maka semakin besar pula

    tekanan hidrostatiknya. Begitupula sebaliknya.

    B. Diskusi

    Kepada praktikan selanjutnya agar lebih teliti dalam melakukan

    praktikum sehingga data yang diperoleh lebih baik. Dalam melakukan

    pengukuran butuh ketelitian lebih tinggi dan lakukan dengan baik dan

    cermat. Memasukkan data sesuai dengan hasil percobaan. Hati-hati

    dalam menggunakan alat dan bahan. Jangan melakukan sesuatu diluar

    praktikum serta jangan membantah perintah dari asisten.

  • DAFTAR RUJUKAN

    Tipler, Paul A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1

    (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

    Halliday, Resnick dan Walker. 2010 ( terjemahan Tim Pengajar Fisika ITB ).

    Fisika Dasar Edisi 7 Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

    Herman.2014. Penuntun Praktikum Fisika Dasar. Makassar: Laboratorium

    FisikaDasar UNM.

    Young dan Freedman. 2001 ( terjemahan Ir. Endang Juliasti, M.S. ). Fisika

    Universitas Edisi Kesepuluh Jilid 1. Jakarta : Erlangga.