8. tekanan darah
DESCRIPTION
elka medisTRANSCRIPT
PENGUKURAN
TEKANAN DARAH
Pokok Bahasan
Tekanan Darah Dalam Tubuh1
Metode Pengukuran Tekanan Darah2
Alat Ukur Tekanan Darah3
4
Tekanan DarahDalam Tubuh
Pendahuluan
Concept
Text
Text
Tekanan darah merupakan parameter yang sangat penting
dalam sistem sirkulasi darah, karena diperlukan untuk daya
dorong mengalirnya darah di dalam pembuluh arteri dan
sistem vena
Aktivitas jantung memompa darah dengan cara mengadakan
kontraksi dan relaksasi, menimbulkan tekanan darah di
dalam sistem sirkulasi
Pendahuluan
Concept
Text
Sistem
Cardiovascular
Tekanan Darah Dalam Tubuh
Tekanan darah dikontrol oleh 5 faktor; cardiac output,
resistansi pembuluh, volume darah yang disirkulasikan,
kekentalan darah, dan elastisitas pembuluh darah
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi
secara alami, dipengaruhi antara lain oleh umur, berat
badan, emosi, aktivitas, jenis kelamin
Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan
darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa
Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik,
dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas
dan lebih rendah ketika beristirahat
Tekanan Darah Dalam Tubuh
Ada beberapa cara dimana tekanan darah dapat disesuaikan :
Jantung dapat mempercepat dan berkontraksi lebih sering
Vena-vena dapat meluas dan menyempit. Ketika vena-vena
meluas, lebih banyak darah dapat disimpan di vena-vena dan
lebih sedikit darah yang kembali ke jantung untuk dipompa
kedalam arteri-arteri. Sebagai akibatnya, jantung memompa
lebih sedikit darah, dan tekanan darah lebih rendah
Arteriol-arteriol dapat meluas dan menyempit. Arteriol-arteriol
yang meluas menciptakan lebih sedikit tahanan (resisten) pada
aliran darah dan mengurangi tekanan darah
Ginjal dapat merespon perubahan-perubahan pada tekanan
darah dengan meningkatkan atau mengurangi jumlah urine
yang dihasilkan
Bagaimana Tubuh Memelihara Tekanan Darah Yang Normal ?
Hipertensi & Hipotensi
Tekanan darah dikatakan normal (optimal) berkisar antara
120/80 mmHg
Tekanan darah tinggi (hipertensi) berarti tekanan tinggi
didalam arteri yaitu ≥140/90 mmHg, Meningkatkan risiko
penyakit jantung (cardiac) dan stroke
Tekanan darah rendah (hipotensi) merupakan keadaan
tekanan darah yang lebih rendah dari tekanan yang
diperlukan oleh tubuh
Organ dari tubuh tidak mendapat aliran darah yang cukup
sehingga tidak bekerja dengan baik
Contohnya, jika tidak cukup darah mengalir ke otak, sel-sel
otak tidak menerima cukup oksigen dan nutrisi, sehingga
seseorang dapat merasakan kepala yang ringan, pening, atau
pingsan
Klasifikasi Tekanan Darah
Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal <120 dan <80
Prehipertensi 120-139 atau 80-89
Stadium 1(hipertensi ringan)
140-159 atau 90-99
Stadium 2(hipertensi sedang)
160-179 100-109
Stadium 3(hipertensi berat)
180-209 110-119
Hipertensi maligna ≥210 ≥120
Metode PengukuranTekanan Darah
Metode Pengukuran Tekanan Darah
Pengukuran tekanan darah dibagi menjadi dua :
1. Secara langsung (invasive)
Dengan memasukkan alat pengukur ke dalam tubuh
- Extravascular, sensor ditempatkan di luar melalui
sebuah catheter yang berisi cairan
- Intravascular, sensor ditempatkan pada ujung
catheter yang dimasukkan secara langsung di
pembuluh darah
2. Secara tidak langsung (non invasive)
Pengukuran yang dilakukan di luar tubuh
- Metode Palpasi
- Metode Auskultasi
- Metode Osilometri
- Metode Ultrasonic
Metode Pengukuran Tekanan Darah
sebuah tabung dengan ujung terbuka
(keteter) yang terhubung dengan tranducer
tekanan elektronik ditusukkan pada arteri
Untuk mengatasi penggumpalan darah
dalam pengukuran langsung yang
berlangsung dalam beberapa jam digunakan
constant flush infusion system ( CFIS).
Pengukuran tekanan darah secara langsung
masih digunakan di rumah – rumah sakit
moderen untuk mengukur tekanan cairan
sumsum tulang belakang (spiral fluid) dan
tekanan vena pusat (central venous pressure
– CVP).
Metode Invasive
Jenis sensor yang biasa digunakan adalah strain gage,
optoelectronic, variabel kapasitansi dan piezoelectric
Metode Non Invasive
a. Metode Palpasi
- teknik pemeriksaan tekanan darah dengan
menggunakan sentuhan tangan untuk meraba
arteri brachialis
- hanya bisa mendeteksi tekanan sistolik
Metode Non Invasiveb. Metode Auskultasi
- menggunakan pendengaran utk menentukan denyut pasien
melalui dari stetoskop yang disebut dengan suara Korotkoff
- dapat mengetahui tekanan darah sistolik dan diastolik pasien
Metode Non Invasive
c. Metode Osilometri
- menggunakan osilasi pada kolom air raksa untuk menentukan
tekanan sistolik dan diastolik
Metoda Ultrasonik
d. Metode Ultrasonic
Metode ini mengukur gerakan pembuluh darah saat
membuka dan menutup seiring dengan denyut
jantung saat memompa darah
Alat UkurTekanan Darah
Alat Ukur Tekanan Darah Tekanan darah biasanya diukur dengan suatu alat
yang disebut sphygmomanometer (tensimeter)
Berupa sebuah pompa kecil yang dilengkapi dengan
kain (manset) yang dihubungkan ke sebuah alat yang
memiliki skala
Untuk mengetahui titik sistolik dan diastolik
digunakan stetoskop
Alat Ukur Tekanan Darah
Cara Pengukuran
Memompa manset (cuff) yang digulungkan di lengan atas
Fungsinya menjepit pembuluh darah arteri brachial hingga
tidak ada sedikit pun darah yang mengalir menuju ke lengan
bawah dan jari-jari
Menurunkan tekanan pada manset secara perlahan hingga
pembuluh darah arteri terbuka lagi dan darah dapat mengalir
menuju ke lengan bawah
Tekanan dimana darah pertama kali bisa melewati jepitan
manset dicatat sebagai tekanan darah sistolik
Selanjutnya tekanan pada manset terus diturunkan
(dilonggarkan) hingga diameter pembuluh arteri kembali
normal dan darah bebas mengalir tanpa hambatan
Tekanan dimana darah pertama kali bisa mengalir tanpa
hambatan dicatat sebagai tekanan darah diastolik
Cara Pengukuran
Manset yang digunakan dapat berbeda lebarnya
bergantung kepada lingkar lengan
Menurut WHO, panjang manset harus cukup
untuk menutupi 2/3 lingkar lengan atas
Ukuran manset tersebut bertujuan agar tekanan
udara dalam manset benar-benar seimbang
dengan tekanan sisi pembuluh darah yang akan
diukur
American Heart Association menganjurkan
penggunaan lebar manset sebagai berikut :
< 1 tahun : 2.5 cm
1 -- 4 tahun : 5 atau 6 cm
4 -- 8 tahun : 8 atau 9 cm
Dewasa : 12.5 cm
Cara Pengukuran