laporan sprinkler

Upload: diang-al-kadarna

Post on 05-Oct-2015

184 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

Teknik irigasi dan drainase

TRANSCRIPT

Tempat Praktikum : Laboratorium Lapang Siswadhi SoeparjoHari/ tangga : Senin, 19 Mei 2014Waktu :10.00 13.00

Laporan Praktikum Teknik Mesin Irigasi dan DrainaseInstalasi dan Uji Kinerja Irigasi Big-Gun Sprinkler

Oleh :Norisa Adhi Tina(F14110097)

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEMFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIANINSTITUT PERTANIAN BOGOR2014PENDAHULUAN

Latar Belakang

Irigasi Sprinkler (Sprinkler or spray Irrigation) adalah suatu metode pemberian air ke seluruh lahan yang akan diirigasi dengan menggunakan pipa yang bertekanan melalui nozzle. Sistem sprinkler dapat diklasifikasikan menjadi system permanent (Fixed/solid set), portable dan semi portable (hand move atau mechanical move), traveling irrigator(gun atau boom), center pivot atau linear move. Keutamaan Irigasi Sprinkler adalah suatu system irigasi yang fleksibel dimana selain dapat digunakan untuk menyiram tanaman juga dapat digunakan untuk pemupukan dan pengobatan dan untuk menjaga kelembaban tanah dan mengontrol kondisi iklim agar sesuai bagi pertumbuhan tanaman. Adopsi dari system sprinkler ini tergantung pada keuntungan ekonomis dan lingkungan yang akan didapatkan dibandingkan dengan system irigasi yang lain. Sistem sprinkler sekarang ini digunakan untuk berbagai jenis tanaman terutama komoditas yang bernilai tinggi seperti buah-buahan, sayuran dan digunakan pada berbagai jenis lahan dan topografi.Kinerja sprinkler pada irigasi permukaan sangat dipelukan untuk diketahui agar efisiensi irigasi dapat dicapai semaksimal mungkin dan tidak terjadi pemborosan air sebagai sumber irigasi yang semakin lama semakin sulit untuk didapatkan. Kinerja sprinkler dapat diketahui dengan melihat koefisien keseragaman pancaran sprinkler saaat dioperasikan di lahan. Jari-jari terbesar yang dapat dicapai sprinkler menjadi toak ukur dan menjadi batas terluar area siraman irigasi sehingga koefisien keseragaman pancar dapat diketahui dengan menganalisis area pancaran sprinkler.

TujuanDengan mengikuti kegiatan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:1. Mengetahui cara kerja irigasi permukaan jenis curah dengan sprinkler.2. Mengetahui koefisien keseragaman pancaran sprinkler yang dipergunakan untuk irigasi lahan.

METODOLOGI

Waktu dan TempatTanggal : Senin, 5 Mei 2014Waktu: Pukul 10.00-13.00 WIBTempat: Laboratorium Lapang Siswadhi Soeparjo, LeuwikopoAlat dan BahanAlat dan bahan yang dipergunakan adalah:1. 2. Pompa air sentrifugal3. Engine bensin4. Saluran hisap5. Saluran pancar6. Perpipaan untuk irigasi curah7. Tali rafia8. Gelas penampung9. Meteran 10. Sumber air irigasi11. Patok12. Stopwatch13. Sprinkler

Prosedur1. Memasang sprinkler.2. Mengatur tekalan keluaran air dari pompa.3. Mengukur debit air.4. Mengukur diameter semprotan sprinkler.5. Membuat bujur sangkar dengan sisi S berdasarkan nilai diameter.6. Membagi bujur sangkar dalam bentuk Grid dengan ukuran 5x5 dan meletakkan gelas plastik pada masing-masing titik Grid.7. Menjalankan sprinkler beberapa saat sehingga masing-masing gelas terisi(tidak sampai penuh).8. Mencatat waktu operasi dan mencatat jumlah air pada masing-masing.9. Menghitung keseragaman semprotan sengan rumus.10. Pengaturan sprinkler dirubah untuk mengukur keseragaman semprotan pada overlap 50 %HASIL DAN PEMBAHASAN

HasilTabel 1. Data Pengukuran keseragaman sprinkler tunggalTekanan pompa (Psi)14

Debit air (l/s)250

Diameter semprotan (m)13

Sisi bujur sangkar (m)5

Lama pengoprasian (detik)1200

bariskolom

12345

12.21.51.61.41.7

21.11.10.72.71.7

31.21.71.72.61.4

41.51.73.61.92.2

52.52.82.31.41.8

N0. GelasHasil Pengukuran (Xi)PengurutanXi-Xav

12.20.71.14

21.11.10.74

31.21.10.74

41.51.20.64

52.51.40.44

61.51.40.44

71.11.40.44

81.71.50.34

91.71.50.34

102.81.60.24

111.61.70.14

120.71.70.14

131.71.70.14

143.61.70.14

152.31.70.14

161.41.80.04

172.71.90.06

182.62.20.36

191.92.20.36

201.42.30.46

211.72.50.66

221.72.60.76

231.42.70.86

242.22.80.96

251.83.61.76

Rata rata (Xav)1.84

Rata - rata (1/4kuartil terkecil)(Xlq)1.15

DU=Xlq/Xav (%)62.5

UC(%)72.86956522

Tabel 1. Data Pengukuran keseragaman sprinkler overlap 50%Tekanan pompa (Psi)15

Debit air (l/s)12

Diameter semprotan (m)9.52

Sisi bujur sangkar (m)11

Lama pengoprasian (detik)20

bariskolom

12345

17.58.510.39.58.5

28.58.610.9109

39.61311.111.511.3

410.615.11716.112.5

51216.418.520.515.2

N0. GelasHasil Pengukuran (Xi)PengurutanXi-Xav

17.57.54.568

28.58.53.568

39.68.53.568

410.68.53.568

5128.63.468

68.593.068

78.69.52.568

8139.62.468

915.1102.068

1016.410.31.768

1110.310.61.468

1210.910.91.168

1311.111.10.968

141711.30.768

1518.511.50.568

169.5120.068

171012.50.432

1811.5130.932

1916.115.13.032

2020.515.23.132

218.516.14.032

22916.44.332

2311.3174.932

2412.518.56.432

2515.220.58.432

Rata rata (Xav)12.068

rata - rata (1/4kuartil terkecil)(Xlq)8.433333333

DU=Xlq/Xav(%)69.88178102

UC(%)76.34206165

Pembahasan Sistem irigasi permukaan sudah lama dikenal dan di terapkan di Indonesia. Jika dulu sistem irigasi ini diterapkan karena jumlah air di lahan pertanian masih banyak, sedangkan sekarang air yang ada di lahan pertanian sudah semakin berkurang. Jika tetap menggunakan sistem irigasi permukaan maka penggunaan air akan banyak sementara jumlah air sedikit sehingga lahan tidak bisa produktif. Untuk mengatasi hal itu maka perlu diterapkan sistem irigasi yang efektif dan efisien salah satunya adalah sistem irigasi sprinkler.Irigasi Sprinkler (Sprinkler or spray Irrigation) adalah suatu metode pemberian air ke seluruh lahan yang akan diirigasi dengan menggunakan pipa yang bertekanan melalui nozzle. Sistem sprinkler dapat diklasifikasikan menjadi system permanent (Fixed/solid set), portable dan semi portable (hand move atau mechanical move), traveling irrigator (gun atau boom), center pivot atau linear move. Irigasi Sprinkler adalah suatu system irigasi yang fleksibel dimana selain dapat digunakan untuk menyiram tanaman juga dapat digunakan untuk pemupukan dan pengobatan dan untuk menjaga kelembaban tanah dan mengontrol kondisi iklim agar sesuai bagi pertumbuhan tanaman.Adopsi dari system sprinkler ini tergantung pada keuntungan ekonomis dan lingkungan yang akan didapatkan dibandingkan dengan system irigasi yang lain. Sistem sprinkler sekarang ini digunakan untuk berbagai jenis tanaman terutama komoditas yang bernilai tinggi seperti buah-buahan, sayuran dan digunakan pada berbagai jenis lahan dan topografi. Pengukuran unjuk kerja sprinkler dapat dilakukan dengan melihat koefisien keseragaman curahan air yang keluar dari sprinkler yang membasahi lahan. Pemakaian sprinkler secara tunggal menunjukkan nilai koefisien keseragaman 72,86%. Sedangkan nilai koefisien keseragaman pada sprinkler yang dipasang secara overlap 50% adalah 76,34%. Meskipum sedikit perbedaan nilai koefisien keseragaman tersebut, namun dapat diketahui bahwa sprinkler yang bekerja sendiri memiliki nilai koefisien lebih kecil karena tingkat keseragaman basahan oleh sprinkler hanya pada sekeliling dan pada jalur diameter terjauh curahan air sprinkler. Sedangan untuk metode overlap menunjukkan nilai koefisien keseragaman yang lebih besar karena dengan adanya overlapping pada cuarahan sprinkler maka basahan lahan oleh cuarahan air dari spirnkler akan lebih luas karena ada sisi tumpang tindih yang membantu saling memenuhi kebutuhan air untuk membasahi lahan antara satu sprinkler dengan sprinkler lainnya.

SIMPULANPengukuran kinerja irigasi curah dengan sprinkler dapat dilakukan dengan cara mengukur nilai koefisien keseragaman curahan sprinkler terhadap luasan tanah yang tercurahi. Pada hasil praktikum terlihat bahwa sprinkler yang bekerja tunggal menghasilkan nilai koefisien keseragaman yang lebih kecil dari pada sistem overlapping spirnkler. Hal tersebut karena overlappimg sprinkler akan membantu menutupi dan memenuhi kekurangan basahan dari satu sprinkler dengan adanya tumpukan siraman dari sprinkler lainnya.

DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2013. Sistem Irigasi Sprinkler. [terhubung berkala] http://kabar-agro.blogspot.com/2013/04/sistem-irigasi-sprinkler.htmlBalai Data dan Informasi SDA. 2009. Metode Perencanaan Sistem Irigasi Sprinkler. Dinas Pengelolaan SDA Provinsi Jawa Barat.