laporan reaksi-raksi logam

22
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Logam adalah salah satu unsur y ang paling berlimpah di ke rak bumi, karena dia logam terdapat luas di kerak bumi sebagai mineral yang tersimpan di bebatuan, dan juga terdapat di perairan sebagai mineral yang terlarut. Perbandingan sifat dan ciri dari logam ini terlihat jelas pada perbandingan sifat pereduksi suatu logam dapat dipengaruhi oleh letaknya dalam sistem periodik. Logam yang memiliki jari-jari lebih besar, umumnya bersifat lebih reaktif, sebab kemampuan nya untuk melepaskan elektron pada kulit terluar lebih mudah. Perbandingan sifat pereduksi suatu logam dapat dipengaruhi oleh letaknya dalam sistem periodik. Logam yang memiliki jari-jari lebih besar, umumnya bersifat lebih reaktif, sebab kemampuannya untuk melepaskan elektron pada kulit terluar lebih mudah. Logam umumnya bersifat sebagai reduktor, sebab dapat dioksidasi. Logam-logam yang berada dalam golongan utama dalam sistem periodik, umumnya merupakan pereduksi kuat. Sedangkan pada logam-logam yang berada pada golongan transisi, memiliki sifat pereduksi yang relatif lebih rendah dari logam golongan utama. Oleh karena kecenderungan sifat logam inilah, maka dilakukan suatu percobaan untuk mengamati secara nyata reaksi reduksi oksidasi dan kereaktifan

Upload: fhabykhebo-chemist

Post on 18-Jul-2015

1.188 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 1/21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Logam adalah salah satu unsur yang paling berlimpah di kerak bumi,

karena dia logam terdapat luas di kerak bumi sebagai mineral yang tersimpan di

bebatuan, dan juga terdapat di perairan sebagai mineral yang terlarut.

Perbandingan sifat dan ciri dari logam ini terlihat jelas pada perbandingan sifat

pereduksi suatu logam dapat dipengaruhi oleh letaknya dalam sistem periodik.

Logam yang memiliki jari-jari lebih besar, umumnya bersifat lebih reaktif, sebab

kemampuannya untuk melepaskan elektron pada kulit terluar lebih mudah.

Perbandingan sifat pereduksi suatu logam dapat dipengaruhi oleh letaknya

dalam sistem periodik. Logam yang memiliki jari-jari lebih besar, umumnya

bersifat lebih reaktif, sebab kemampuannya untuk melepaskan elektron pada kulit

terluar lebih mudah.

Logam umumnya bersifat sebagai reduktor, sebab dapat dioksidasi.

Logam-logam yang berada dalam golongan utama dalam sistem periodik,

umumnya merupakan pereduksi kuat. Sedangkan pada logam-logam yang berada

pada golongan transisi, memiliki sifat pereduksi yang relatif lebih rendah dari

logam golongan utama.

Oleh karena kecenderungan sifat logam inilah, maka dilakukan suatu

percobaan untuk mengamati secara nyata reaksi reduksi oksidasi dan kereaktifan

Page 2: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 2/21

beberapa logam. Dengan begitu, dapat dijadikan sebagai acuan mengenai sifat-

sifat logam apakah telah sesuai dengan teori yang ada atau tidak.

1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan

1.2.1  Maksud Percobaan 

Maksud percobaan ini yaitu untuk mengetahui dan mempelajari sifat

reduksi oksidasi bahan kimia dan kereaktifan logam alkali dan alkali tanah.

1.2.2  Tujuan Percobaan

Tujuan dari dilakukannya percobaan ini adalah :

1.  Mengetahui sifat reduksi oksidasi logam aluminium, besi, tembaga, dan seng

terhadap iodin.

2.  Mengetahui sifat kereaktifan logam natrium, kalsium, dan magnesium

terhadap air.

1.3 Prinsip Percobaan

1.3.1  Daya Reduksi Logam terhadap Iodin

Sifat reduksi oksidasi logam ditentukan dengan mereaksikan serbuk Al,

Fe, Cu dan Zn dengan serbuk iodin menggunakan katalis air. Sifat reduksi

oksidasi ini dilakukan dengan mencampurkan logam tersebut dicawan petri

dengan mereduksikannya terlebih dahulu dalam keadaan kering, kemudian

dicampurkan akuades untuk mempercepat reaksi.

1.3.2  Kereaktifan Logam Alkali

Kereaktifan logam alkali ditentukan dengan mereaksikan logam natrium

dengan air yang diberi perlakuan (kertas saring diletakkan pada permukaan air

dalam cawan petri), kemudian ditambahkan indikator PP untuk menentukan

kebasaannya.

Page 3: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 3/21

1.3.3  Kereaktifan Logam Alkali Tanah

Kereaktifan logam alkali tanah ditentukan dengan mereaksikan logam

magnesium dan logam kalsium dengan air dalam tabung reaksi yang diberi

perlakuan dengan cara pemanasan. Untuk melihat hasil reaksi dari logam alkali

dan alkali tanah maka ditambahkan indikator PP. 

Page 4: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 4/21

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Suatu tinjauan tabel periodik menggambarkan bahwa terdiri dari dua sub-

golongan , A dan B. Golongan IA terdiri dari litium ,natrium, kalium, rubidium,

kalsium, dan golongan lainnya IB. Golongan IB disebut juga golongan logam sub-

golongan logam peralihan pada deretan panjang yang terdiri dari: tembaga, perak 

dan emas. Logam sub-golongan IA dikenal sebagai logam alkali karena oksida

dan hidroksida logam ini dapat bereaksi dengan air membentuk alkali. Logam

alkai ini menempati tempat sesudah golongan gas mulia. Litium menempati

tempat sesudah helium, natrium sesudah neon, kalium sesudah argon dan

seterusnya ( Sjahrul, 2010).

Natrium dan kalium melimpah di litosfer (2,6 dan 2,4 % masing-masing).

Terdapat sejumlah besar kandungan garam batuan, NaCl, dan karnalit, KCL

MgCl2.6H2O, yang dihasilkan dari penguapan air laut dalam jangka waktu

geologis (Cotton dan Wilkinson, 1989).

Natrium dan senyawannya sangat penting. Logamnya, sebagai aliasi Na-

Pb, dipakai untuk membuat tetraalkil-Pb, dan banyak kegunaan indusri yang lain.

Hidroksida, karbonat, sulfat, tripolifosfat, dan silikatnya merupakan satu diantara

50 bahan kimia industri yang penting dengan produksi di Amerika Serikat untuk 

tahun 1972 sebesar masing-masing satu sampai sepuluh juta ton. Bila Na+

maupun

K+

penting secara fisiologis dalam hewan dan tanaman; sel-sel dapat membedakan

Na+

dan K+

mungkin dengan beberapa jenis mekanisme penggolongannya (Cotton

dan Wilkinson, 1989).

Page 5: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 5/21

Kalsium , stronsium dan barium dalam keadaan uap memberikan suatu

warna khas pada nyala api. Kejadian ini dijelaskan atas dasar eksitasi elektron.

Energi yang telah digunakan untuk menguapkan unsur ini menyebabkan elektron

mengalami eksitasi ke tingkatan energi yang lebih tinggi. Selanjutnya elektron

tersebut kembali ke tingkatan energi mula-mula seraya melepaskan energi

tambahan dalam bentuk cahaya ( Sjahrul, 2010).

Kalsium klorida adalah suatu zat hidroskopis yang dapat membentuk 

sejumlah besar hidrat, seraya stronsium klorida membentuk heksahidrat ( Sjahrul,

2010).

Kalsium sulfat adalah larut baik dalam air, seraya stronsium dan barium

sulfat sukar larut dalam air. Kalsium dan stronsium kromat adalah larut dalam

larutan asam asetat seraya barium kromat adalah tidak larut ( Sjahrul, 2010).

Garam-garam kalsium tersebar sangat luas di alam sebagai batu kapur atau

mamer, CaCO3 dan dolomit, MgCO3. CaCO3, juga terdapat sebagai gips,

CaSO4.2H2O ( Sjahrul, 2010).

Hanya logam yang akan diproduksi pada skala yang sangat besar adalah

magnesium: dolomit, CaMg(CO3)2, terurai oleh panas untuk campuran oksida-

oksida, dan ini dapat dikurangi dengan adanya ferosilikon dalam pembuluh nikel,

reaksi efektif menjadi representend oleh aquation tersebut (Sharpe, 1996).

Aluminium adalah unsur logam yang biasa dijumpai dalam kerak bumi

dan terdapat dalam batuan seperti felspar dan mika. Kandungan yang mudah

diperoleh adalah oksida terhidrat seperti bauksit, Al2O3.nH2O, dan kryolit,

Na3AlF6. Logam aluminium mempunyai banyak kegunaan dan beberapa

garamnya seperti sulfat (kira-kira 108

kg, USA,1972) dibuat dalam skala besar

(Cotton dan Wilkinson, 1989).

Page 6: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 6/21

  -  -objek 

aluminium terosidasi pada permukaannya, tetapi lapisan oksida ini melindungi

objek dari oksida lebih lanjut. Asam klorida encer dengan mudah melarutkan

logam ini, pelarutan lebih lambat dalam asam sulfat encer atau asam sitrat encer.

Proses pelarutan dapat dipercepat dengan menambahkan sedikit merkerium(II)

klorida pada campuran. Asam klorida pekat juga melarutkan aluminium dengan

membebaskan belerang dioksida. Asam nitrat pekat membuat logam menjadi pasif 

( Svehla, 1979).

Tembaga adalah logam merah-muda, yang lunak, dapat ditempa, dan liat.

Ia melebur pada 1038oC. Karena potensial elektroda standarnya positif, (+0,34 V

untuk pasangan Cu/Cu2+

), ia tak larut dalam asam klorida dan asam sulfat

encer,meskipun dengan adanya oksigen ia bisa larut sedikit. Ada dua deret

senyawa tembaga. senyawa-senyawa tembaga(I) diturunkan dari tembaga(I)

oksida Cu2O yang merah, dan mengandung ion tembaga(I), Cu+. Senyawa-

senyawa ini tak berwarna, kebanyakan garam tembaga(I) tak larut dalam air,

perilakunya mirip perilaku senyawa perak(I). Mereka mudah dioksidasikan

menjadi senyawa tembaga(II), yang dapat diturunkan dari tembaga(II) oksida,

CuO, hitam. garam-garam tembaga(II) umumnya berwarna biru, baik dalam

bentuk hidrat, padat, maupun dalam larutan-air , warna ini benar-benar khas hanya

untuk ion tetraakuokuprat (II) saja (Svehla, 1979).

Besi yang murni adalah logam berwarna putih-perak, yang kukuh dan liat.

Ia melebur pada 1535oC. Jarang terdapat besi komersial yang murni. Biasanya

besi mengandung sejumlah kecil karbida, silisida, fosfida, dan sulfida dari besi,

Page 7: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 7/21

serta sedikit grafit. Zat-zat pencemar ini memainkan peranan penting dalam

kekuatan struktur besi. Besi dapat dimagnitkan asam klorida encer atau pekat dan

asam sulfat encer melarutkan besi, pada mana dihasilkan garam-garam besi(II)

dan gas hidrogen (Svehla, 1979).

Besi adalah zat terlarut dalam air yang sangat tidak diinginkan yang

diperlukan untuk keperluan rumah tangga, karena dapat menimbulkan berkas

karat pada pakaian dan porselain, dan menimbulkan rasa yang tidak enak pada air

minum pada konsentrasi yang kira-kira melebihi 0,31 mg/l. Sifat-sifat kimia dan

biologi dari besi sangat rumit dan telah banyak menjadi subjek bahan penelitian.

Bidang yang sangat menarik dalam kimia perairan dari besi adalah sifat redoks,

pembuatan kompleks, metabolisme oleh mikroorganisme, dan pertukaran dari besi

antara fase larutan dan fase padat yang mengandung besi karbonat, hidroksida dan

sulfida ( Saeni, 1989).

Zink adalah logam yang  -

-

C. Logamnya yang murni, melarutkan lambat sekali dalam asam dan dalam

alkali, adanya zat-zat pencemar atau kontak dengan platinum atau tembaga, yang

dihasilkan oleh penambahan beberapa tetes larutan garam dari logam-logam ini,

mempercepat reaksi. Ini menjelaskan larutnya zink-zink komersial ( Svela, 1979).

Sifat elektrokimia korosi dapat diilustrasikan oleh kerusakan Zink (seng)

akibat asam klorida (HCl). Ketika zink ditaruh dalam larutan HCl, maka akan

terjadi reaksi dimana gas hidrogen akan terbentuk dan Zink akan terlarut,

membentuk larutan Zink klorida. Persamaannya adalah :

Zn + 2HCl ZnCl2 + H2 

Page 8: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 8/21

Ion klorida bukan merupakan unsur yang ikut bereaksi maka persamaannya dapat

kita tuliskan :

Zn + 2H+

Zn2+

+ H2 

Dengan melihat persamaan reaksi kimia di atas maka dapat disimpulkan

bahwa Zink dioksidasi menjadi ion Zink dan ion hidrogen direduksi menjadi

hidrogen ( Henki dkk, 2002).

Page 9: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 9/21

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Bahan

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah akuades, serbuk logam

aluminium, serbuk logam besi, serbuk logam seng, serbuk logam tembaga, serbuk 

iodin, logam natrium, kalsium, magnesium, indikator phenolpthalein (PP), tissue

roll, dan kertas saring.

3.2 Alat

Alat yang diguanakan dalam percobaan ini adalah cawan petri, pipet tetes,

sendok tanduk, batang pengaduk, tabung reaksi, penjepit tabung, rak tabung,

pinset, korek api, dan gelas kimia.

3.3 Prosedur Percobaan

3.3.1 Percobaan Daya Reduksi Logam atas Iodin

Disiapkan cawan petri, lalu dimasukkan sekitar setengah sendok serbuk 

aluminium. Dicampurkan dengan sekitar satu sendok iodin padat. Campuran

diaduk dengan batang pengaduk dalam keadaan kering sampai campuran merata.

Ditambahkan air ke campuran dengan menggunakan pipet tetes. Diamati

kejadian-kejadian yang terjadi. Percobaan diulangi dengan menggunakan serbuk 

logam besi, tembaga dan seng, dan dicatat perubahan yang terjadi.

3.3.2 Percobaan Logam Alkali Tanah

Disiapkan 2 tabung reaksi, diisikan masing-masing 5 mL akuades.

Dimasukkan sekeping logam Ca dan Mg pada masing-masing tabung, diamati

Page 10: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 10/21

yang terjadi. Kedua tabung dipanaskan perlahan sambil digoyangkan agar panas

merata. Diamati perubahan yang terjadi. Ditambahkan indikator PP pada masing-

masing tabung, diamati.

3.3.3 Percobaan Logam Natrium

Disiapkan cawan petri, dan diisikan air secukupnya. Diletakkan potongan

kertas saring di atas permukaan air. Diambil sepotong kecil logam natrium yang

disimpan dalam minyak tanah, dikeringkan dengan tissue. Logam natrium

diletakkan menggunakan pinset ke atas kertas saring dalam cawan petri. Diamati

yang terjadi. Ditambahkan indikator PP, diamati.

Page 11: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 11/21

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

A. Tabel Pengamatan Daya Reduksi Logam atas Iodin

No Logam Setelah

dicampurkan

Setelah

ditambahkan

air

Reaksi hebat

(H), sedang

(S), lemah (L)

Warna

Uap

1  Aluminium Tidak 

bereaksi

Tidak 

bereaksi

- -

2  Besi Tidak 

bereaksi

Tidak 

bereaksi

- -

3  Seng Tidak 

bereaksi

Tidak 

bereaksi

- -

4. Tembaga Tidak 

bereaksi

Tidak 

bereaksi

- -

B. Tabel Pengamatan Kereaktifan Logam Alkali Tanah

No Logam Timbul

gelembung

gas

Setelah

dipanaskan

timbul gas

Reaksi hebat

(H), sedang

(S), lemah (L)

Warna

larutan

1 Kalsium - √ S Ungu

2 Magnesium - √ L Ungu

Pekat

Page 12: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 12/21

C. Tabel Pengamatan Kereaktifan Logam Natrium

No Logam Setelah

Perlakuan

Reaksi hebat

(H), sedang(S), lemah (L)

Warna

larutan

1 Natrium Timbul nyala

api

H Merah

muda

4.2 Reaksi

1. Reaksi Logam Al, Fe, Zn dan Cu dengan Iodin 

2Al(s) + 4 I2(s) H2O 2AlI3(aq) + I2(g)  + H2O

Fe(s) + 2 I2(s) H2O FeI2(aq) + I2(g)  + H2O

Zn(s) + 2 I2(s) H2O ZnI2(aq) + I2(g)  + H2O

Cu(s) + 2 I2(s) H2O CuI2(aq) + I2(g)  + H2O

2. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Akuades

Mg(s) + 2H2O(l) Mg(OH)2(aq) + H2(g) 

Ca(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(aq) + H2(g) 

3. Reaksi Logam Alkali dengan Akuades

2Na(s) + 2H2O(l) 2NaOH(aq) + H2(g) 

4.4 Pembahasan

Percobaan daya reduksi logam atas iodin ini menggunakan beberapa

logam antara lain aluminium, besi, dan seng, untuk mengamati kecenderungan

Page 13: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 13/21

sifat pereduksi logam-logam tersebut. Untuk mereaksikan logam-logam tersebut

dengan iodin, maka dalam pengerjaannya campuran logam dan padatan iodin

diberikan air. Tujuan penambahan air disini ialah untuk mempercepat jalannya

reaksi, dimana jika kedua zat masih dalam bentuk padatan, kerapatannya masih

sangat tinggi, sehingga kereakifannya sangat kecil. Dibutuhkan air untuk 

mengurangi kerapatan molekul iodin, sehingga lebih mudah bereaksi dengan

logam. Adapun perbandingan jumlah logam dan iodin yang digunakan ialah iodin

sekitar dua kali lebih banyak dari logam yang digunakan. Hal ini disebabkan

karena iodin memiliki massa molekul lebih besar yaitu 126,904 g/mol

dibandingkan dengan logam yang massa atomnya tidak lebih dari 70 g/mol.

Sehingga, dalam reaksinya, dibutuhkan lebih banyak massa iodin dibandingkan

dengan logam.

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan bahwa aluminium, besi dan

seng tidak menunjukkan perubahan setelah ditambahkan dengan iodin dapat

diartikan tidak bereaksi. Berbanding terbalik dengan teori yang menyatakan

bahwa kemampuan pereduksi logam aluminium, besi, seng dan tembaga

berdasarkan deret volta memberikan urutan sebagai berikut :

Al > Zn > Fe

Dimana semakin ke kanan unsur dalam deret volta, maka sifat pereduksinya akan

semakin lemah. Pada percobaan ditandai dengan warna ungu pada uap yang

dihasilkan ketika bereaksi.

Percobaan kereaktifan logam alkali dan alkali tanah terhadap air diperoleh

bahwa pada magnesium dan kalsium dilakukan pemanasan setelah logam tersebut

dicampurkan dengan air dalam tabung reaksi. Tujuan pemanasan ini ialah untuk 

Page 14: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 14/21

mempercepat jalannya reaksi, dimana pemanasan akan meningkatkan gerak 

partikel dalam campuran, sehingga momentum tumbukan antara partikel yang

bereaksi akan semakin besar.

Khusus untuk logam natrium, perlu diketahui bahwa logam ini sangat

reaktif terhadap air, bahkan uap air yang terdapat di udara sekalipun. Oleh sebab

itu, dalam penyimpannnya, natrium disimpan dalam minyak tanah, agar tidak 

terjadi kontak langsung antara logam dengan uap air di udara. Hal ini disebabkan

uap air tidak dapat menembus minyak tanah karena perbedaan kepolaran (air

bersifat polar, sedangkan minyak adalah nonpolar). Untuk mengamati reaksi

antara logam natrium dengan air, dilakukan cara yang berbeda dengan logam

kalsium dan magnesium. Logam natrium cukup diletakkan di atas kertas saring

yang berada pada permukaan air, agar natrium tidak langsung bereaksi dengan air

dalam jumlah banyak. Alasan yang sama juga mendasari perlakuan dimana logam

natrium diambil dengan menggunakan pinset, sebab dikhawatirkan adanya titik air

pada tangan atau sarung tangan yang digunakan.

Percobaan kereaktifan logam alkali dan alkali tanah terhadap air, setelah

direaksikan, maka hasil reaksi ditambahkan indikator PP. Perlu diketahui bahwa

indikator PP merupakan senyawaan organik yang dapat melepaskan H+

dalam air

dengan reaksi kesetimbangan:

HIn + H2O ↔ -+ H3O

Dimana dalam kesetimbangan ini, molekul HIn merupakan molekul yang tidak 

berwarna, sedangkan In-

memberikan warna merah dalam larutannya. Oleh sebab

itu, jika terjadi pergeseran kesetimbangan menuju ke pembentukan In-, maka

Page 15: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 15/21

larutan tersebut akan berwarna merah. Pergeseran kesetimbangan ini dapat terjadi

dengan penambahan larutan yang mengandung ion OH-:

HIn + OH-

  → -

+ H2O

Penambahan indikator phenolphthalein dalam hasil reaksi dapat memberikan

penjelasan mengenai kereaktifan logam, dimana semakin kuat warna merah yang

terbentuk setelah penambahan indikator, berarti semakin banyak ion OH-

yang

telah terbentuk, yang menunjukkan semakin reaktifnya logam tersebut.

Hasil pengamatan kereaktifan logam alkali dan alkali tanah ialah diketahui

kereaktifan logam natrium, magnesium dan kalsium terhadap air dapat diurutkan

sebagai berikut :

Na > Ca > Mg

Dimana natrium bereaksi sangat kuat dengan air, sehingga menghasilkan nyala

api, sedangkan kalsium membutukan pemanasan terlebih dahulu untuk dapat

bereaksi dengan air, dan memberikan warna merah dengan indikator PP. Adapun

pada logam magnesium, meskipun telah dipanaskan, namun hanya memberikan

sedikit sekali warna merah dengan indikator PP. Hal tersebut menandakan, masih

sangat kurangnya basa yang terbentuk dari reaksi tersebut.

Berdasarkan teori kereaktifan logam alkali dan alkali tanah dengan air,

dalam sistem periodik, semakin ke bawah dan semakin ke kiri letak unsur, maka

sifafnya akan semakin reaktif. Hal ini dipengaruhi oleh ukuran jari-jari atomnya,

dimana semakin besar jari-jari suatu atom, maka kereaktifannya akan semakin

besar. Sehingga, jika mengurutkan kereaktifan logam natrium, magnesium dan

kalsium, berdasarkan teori ini maka urutannya ialah :

Na > Ca > Mg

Page 16: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 16/21

 

Page 17: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 17/21

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan percobaan ini, maka dapat disimpulkan bahwa:

1.  Sifat pereduksi logam terhadap iodin tidak bereaksi, sehingga dapat dikatakan

percobaan ini tidak berhasil. Sedangkan pada teori jauh berbanding terbalik 

dengan percobaan yang telah dilakukan.

2.  Kereaktifan logam alkali dan alkali tanah dari yang paling reaktif ke yang

paling kurang reaktif ialah Na, Ca, dan Mg.

5.2 Saran

Saran pada percobaan ini yaitu :

a.  Untuk laboratorium agar dapat menyediakan pereaksi dan bahan yang lebih

baik, untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan dalam hasil

percobaan.

b.  Untuk praktikum agar sebaiknya logam alkali dan alkali tanah yang

dipraktikkan tidak hanya logam natrium, magnesium, dan kalsium saja, tetapi

logam – logam lainnya juga sehingga menambah lebih banyak pengetahuan

kita.

Page 18: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 18/21

DAFTAR PUSTAKA

Ashadi, Henki W., Sulistyoweni W., dan Gusniani, Irma, 2002, Pengaruh Unsur -Unsur Kimia Korosif Terhadap Laju Korosi Tulangan Beton : Ii. Di Dalam

Lumpur Rawa, Jurnal Korosi, (online), No. 2, ( Vol. 6), Halaman 71-74. 

Cotton, Albert F dan Wilkinson, Geoffrey, 1989, Kimia Organik Dasar ,

diterjemahkan oleh Sahati Suharto, Universitas Indonesia, Jakarta.

Saeni, M. S., 1989, Kimia Lingkungan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat

Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sharpe, Alan G., 1996,  Inorganic Chemistry, Longman Scientific and Technical,

New York.

Sjahrul, M., 2010,  Dasar-Dasar Kimia Anorganik , PT. Umitoha Ukhuwah

Grafika, Makassar.

Svehla, G., 1979, Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Makro dan Semimikro,

diterjemahkan oleh Ir. L. Setiono dan Dr. A. Hadyana Pudjaatmaka,

PT. Kalman Media Pustaka, Jakarta.

Page 19: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 19/21

LEMBAR PENGESAHAN

Makassar, 20 Maret 2012

Asisten Praktikan

Nurfika Ramdani Ibtisamatul Aminah

H311 09 253 H311 10 901

Page 20: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 20/21

LAMPIRAN

BAGAN KERJA

A.  Daya reduksi logam atas iodin

-  Dimasukkan ke dalam cawan petri yang

bersih dan kering

-  Dicampurkan dengan iodin padat

-  Diaduk dengan batang pengaduk sampai

campuran merata

-  Ditambahkan air dengan menggunakan pipet

tetes

-  Diamati reaksi yang terjadi

logam Al

Hasil

logam Zn Logam Fe Logam Cu

Page 21: Laporan Reaksi-raksi Logam

5/16/2018 Laporan Reaksi-raksi Logam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-reaksi-raksi-logam 21/21

B.  Sifat reaksi logam alkali dengan air

-  Diambil menggunakan pinset dan dikeringkan dengan kertas tissu

-  Diletakkan di atas kertas saring dalam cawan petri yang berisi air

-  Diamati reaksi yang terjadi

-  Ditambahkan larutan indikator fenol ftalein (PP)

-  Diamati warna larutan yang terbentuk 

C.  Sifat reaksi logam alkali tanah dengan air

-  Dimasukkan ke dalam sebuah tabung reaksi

-  Ditambahkan 5 mL akuades

-  Diamati yang terjadi pada tabung reaksi

-  Tabung reaksi dipanaskan di atas nyala

pembakar sambil digoyang-goyang agar

panas merata

-  Diamati perubahan dalam tabung reaksi

-  Ditambahkan larutan indikator PP

-  Diamati warna larutan yang terbentuk 

Logam Natrium

(Na)

Hasil

Logam Mg

Hasil

Logam Ca