laporan praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

21
PERCOBAAN II I. Judul Percobaan : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi II. Hari/Tanggal Percobaan : Senin, 24 Oktober 2011 pada pukul 10.00 pagi III. Selesai Percobaan : Senin, 24 Oktober 2011 pada pukul 12.30 siang IV. Tujuan Percobaan : Menguji faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu konsentrasi zat pereaksi, luas permukaan sentuhan, temperatur dan katalis. V. Tinjauan Pustaka : VI. Cara Kerja : 1. Pengaruh Konsentrasi pada Laju Reaksi Gelas A 5 ml Na 2 S 2 O 3

Upload: chalim-aaee

Post on 17-Jul-2016

73 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kimia dasar, kimia umum

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

PERCOBAAN II

I. Judul Percobaan : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

II. Hari/Tanggal Percobaan : Senin, 24 Oktober 2011 pada pukul 10.00 pagi

III. Selesai Percobaan : Senin, 24 Oktober 2011 pada pukul 12.30 siang

IV. Tujuan Percobaan : Menguji faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

yaitu konsentrasi zat pereaksi, luas permukaan sentuhan,

temperatur dan katalis.

V. Tinjauan Pustaka :

VI. Cara Kerja :

1. Pengaruh Konsentrasi pada Laju Reaksi

Gelas A

- Dimasukkan ke dalam gelas kimia

- Ditambahkan 5 ml HCl 3M

- Di kocok hingga homogen

- Dinyalakan stopwatch dah hentikan bila terjadi kekeruhan

5 ml Na2S2O3

Waktu yang Dibutuhkan Untuk Larutan Keruh

Page 2: Laporan Praktikum Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Gelas B

- Dimasukkan ke dalam gelas kimia

- Ditambahkan 10 ml air

- Ditambahkan 5 ml HCl 3M

- Di kocok hingga homogen

- Dinyalakan stopwatch dah hentikan bila terjadi kekeruhan

Gelas C

- Dimasukkan ke dalam gelas kimia

- Ditambahkan 15 ml air

- Ditambahkan 5 ml HCl 3M

- Di kocok hingga homogen

- Dinyalakan stopwatch dah hentikan bila terjadi kekeruhan

Gelas D

- Dimasukkan ke dalam gelas kimia

- Ditambahkan 25 ml air

- Ditambahkan 5 ml HCl 3M

- Di kocok hingga homogen

- Dinyalakan stopwatch dah hentikan bila terjadi kekeruhan

5 ml Na2S2O3

5 ml Na2S2O3

Waktu yang Dibutuhkan Untuk Larutan Keruh

5 ml Na2S2O3

Waktu yang Dibutuhkan Untuk Larutan Keruh

Waktu yang Dibutuhkan Untuk Larutan Keruh

Page 3: Laporan Praktikum Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

2. Pengaruh Luas Permukaan pada Laju Reaksi

- Diisi ke dalam balon

- Di isi 10 ml HCl 1M pada labu

- Dipasangkan balon dan labu

- Di ukur waktu yang diperlukan saat balon terisi dengan gas CO2

- Dihaluskan

- Diisi ke dalam balon

- Di isi 10 ml HCl 1M pada labu

- Dipasangkan balon dan labu

- Di ukur waktu yang diperlukan saat balon terisi dengan gas CO2

- Dibandingkan dengan waktu yang pertama

3. Pengaruh Temperatur pada Laju Reaksi

- Diencerkan dengan air hingga volumenya 5 ml (Larutan A)

- Diencerkan larutan kalim permanganat dengan air hingga volumenya 5

ml(Larutan B)

- Disiapkan tabung reaksi dan letakkan pada rak

25 ml CuSO4 0,2M

10 tetes asam oksalat

Waktu yang Dipelukan Untuk Balon Berdiri Tegak

25 ml CuSO4 0,2M

Waktu yang Dipelukan Untuk Balon Berdiri Tegak

Page 4: Laporan Praktikum Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

- Dimasukkan 2 tetes larutan A, 2 tetes asam sulfat 0,5 M, dicatat

suhunya (suhu awal)

- Ditambahkan 1 tetes larutan B

- Dinyalakan stopwatch saat tetes terakhir

- Di ukur waktunya sampai warna larutan hilang

- Diencerkan dengan air hingga volumenya 5 ml (Larutan A)

- Diencerkan larutan kalim permanganat dengan air hingga volumenya 5

ml(Larutan B)

- Dipanaskan tabung reaksi yang berisi 2 tetes larutan A dan 2 tetes

larutan asam sulfat 0,5 M dalam penangas air sampai mencapai suhu

350, 400, 450, 500 C

- Ditambahkan 1 tetes larutan B

- Dinyalakan stopwatch saat tetes terakhir

- Di ukur waktunya sampai warna larutan hilang

4. Pengaruh Katalis pada Laju Reaksi

- Diencerkan dengan air sampai volume 10 ml

- Dimasukkan 2 tetes asam oksalat , 2 asam sulfat , 1 tetes larutan encer

KMnO4 pada tabung reaksi

- Dinyalakan stopwatch saat penambahan terakhir dan dihentikan saat

warna KMnO4 hilang

Waktu yang Diperlukan Untuk Warna Laruatn Menghilang

Waktu yang Diperlukan Untuk Warna Laruatn Menghilang

10 tetes asam oksalat

10 tetes KMnO4

Page 5: Laporan Praktikum Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

- Dicatat waktunya

- Diteruskan penambahan tetesan larutan encer KMnO4 sampai warna

permanganat menghilang segera

- Dimasukkan 2 tetes asam oksalat , 2 asam sulfat , dan 1 tetes mangan

(II) sulfat pada tabung reaksi yang lain

- Terakhir ditambahkan 1 tetes larutan encer KMnO4

- Dinyalakan stopwatch saat penambahan KMnO4 dan dihentikan saat

warna permangant menghilang segera

- Dibuat grafik hubungan antara jumlah tetesan permanganat terhadap

waktu.

VII. Hasil Pengamatan :

No. Prosedur Kerja Hasil

Pengamatan

Dugaan /

Reaksi

Kesimpulan

06. 1. Pengaruh Konsentrasi pada Laju Reaksi

Gelas A

-Dimasukkan ke dalam gelas kimia

-Ditambahkan 5 ml HCl 3M

-Di kocok hingga homogen-Dinyalakan stopwatch dah hentikan

bila terjadi kekeruhan

tA=6,7 detiktB=15,3 detiktC=17,6 detiktD=29,8 detik

Na2S2O3(aq) + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + S(s) + SO2(g)

+ H2O(l)

Semakin besar konsentrasi maka semakin cepat waktunya. Sedangkan semakin kecil konsentrasi larutan maka semakin lama waktunya. Dan semakin pekat larutan larutan maka semakin

Waktu yang Diperlukan Untuk Warna Laruatn Menghilang

5 ml Na2S2O3

Waktu yang Dibutuhkan Untuk Larutan Keruh

Page 6: Laporan Praktikum Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Gelas B

-Dimasukkan ke dalam gelas kimia

-Ditambahkan 10 ml air

-Ditambahkan 5 ml HCl 3M

-Di kocok hingga homogen-Dinyalakan stopwatch dan hentikan

bila terjadi kekeruhan

Gelas C

- Dimasukkan ke dalam gelas kimia

- Ditambahkan 15 ml air

- Ditambahkan 5 ml HCl 3M

- Di kocok hingga homogen- Dinyalakan stopwatch dan hentikan

bila terjadi kekeruhan

Gelas D

- Dimasukkan ke dalam gelas kimia

- Ditambahkan 25 ml air

- Ditambahkan 5 ml HCl 3M

- Di kocok hingga homogen- Dinyalakan stopwatch dah hentikan

bila terjadi kekeruhan

Warna larutan sebelum di tambah HCl:A: tidak bewarnaB: tidak bewarnaC: tidak bewarnaD: tidak bewarna

Warna larutan sesudah di tambah HCl:A : kuning tuaB: kuning mudaC: kuning kemudaanD : kuning pudar

besar konsentrasi. Warna larutan memudar dengan berkurangnya konsentrasi.

5 ml Na2S2O3

5 ml Na2S2O3

Waktu yang Dibutuhkan Untuk Larutan Keruh

5 ml Na2S2O3

Waktu yang Dibutuhkan Untuk Larutan Keruh

Waktu yang Dibutuhkan Untuk Larutan Keruh

Page 7: Laporan Praktikum Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

2. Pengaruh Luas Permukaan pada Laju Reaksi

- Diisi ke dalam balon

- Di isi 10 ml HCl 1M pada labu

- Dipasangkan balon dan labu

- Di ukur waktu yang diperlukan saat

balon terisi dengan gas CO2

- Dihaluskan

- Diisi ke dalam balon

- Di isi 10 ml HCl 1M pada labu

- Dipasangkan balon dan labu

- Di ukur waktu yang diperlukan saat

balon terisi dengan gas CO2

- Dibandingkan dengan waktu yang

pertama

3. Pengaruh Temperatur pada Laju Reaksi

- Diencerkan dengan air hingga

volumenya 5 ml (Larutan A)

- Diencerkan larutan kalim

permanganat dengan air hingga

volumenya 5 ml(Larutan B)

- Disiapkan tabung reaksi dan letakkan

pada rak

- Dimasukkan 2 tetes larutan A, 2 tetes

asam sulfat 0,5 M, dicatat suhunya (suhu

awal)

tB = 12 menit 10 detik tS = 5 detik

T1=340Ct1 = 5 detik

CaCO3(s) + 2HCl(aq) CaCl3(aq) + H2O(l) + CO2(g).

2KMnO4(aq)

+ 5H2C2O4(aq) + 3H2SO4(aq)

2MnSO4(aq)

+ 10CO2(g) + K2SO4 + 8H2O(l)

Semakin luas permukaan sentuhan (pada serbuk) maka waktunya semakin cepat . Sedangkan pada bongkahan waktunya sangat lama .

Semakin tinggi suhu larutan maka semakin cepat waktunya

Marmer

10 tetes asam oksalat

Waktu yang Dipelukan Untuk Balon Berdiri Tegak

Marmer

Waktu yang Dipelukan Untuk Balon Berdiri Tegak

Page 8: Laporan Praktikum Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

- Ditambahkan 1 tetes larutan B

- Dinyalakan stopwatch saat tetes

terakhir

- Di ukur waktunya sampai warna

larutan hilang

- Diencerkan dengan air hingga

volumenya 5 ml (Larutan A)

- Diencerkan larutan kalim

permanganat dengan air hingga

volumenya 5 ml(Larutan B)

- Dipanaskan tabung reaksi yang berisi

2 tetes larutan A dan 2 tetes larutan asam

sulfat 0,5 M dalam penangas air sampai

mencapai suhu 350, 400, 450, 500 C

- Ditambahkan 1 tetes larutan B

- Dinyalakan stopwatch saat tetes terakhir

- Di ukur waktunya sampai warna

larutan hilang

4. Pengaruh Katalis pada Laju Reaksi

- Diencerkan dengan air sampai volume

10 ml

- Dimasukkan 2 tetes asam oksalat , 2

asam sulfat , 1 tetes larutan encer KMnO4

pada tabung reaksi

- Dinyalakan stopwatch saat

penambahan terakhir dan dihentikan saat

T2=350Ct2= 12 detik

T3=400Ct3 = 5detik

T4=450Ct4 = 4 detik

T5=500Ct5 = 3 detik

Tanpa Katalis

t1 = 6 detikt2 = 9 detikt3 = 17 detikt4 = 20 detikt5 = 22 detik

2KMnO4(aq)

+ 5H2C2O4(aq) + 3H2SO4(aq) 2MnSO4(aq)

+ 10CO2(g) + K2SO4 + 8H2O(l)

Penambahan

katalis

mempercepat

waktunya

dan semakin

bertambah

tetesan

KMnO4

Waktu yang Diperlukan Untuk Warna Laruatn Menghilang

Waktu yang Diperlukan Untuk Warna Laruatn Menghilang

10 tetes asam oksalat

10 tetes KMnO4

Page 9: Laporan Praktikum Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

warna KMnO4 hilang

- Dicatat waktunya

- Diteruskan penambahan tetesan

larutan encer KMnO4 sampai warna

permanganat menghilang segera

- Dimasukkan 2 tetes asam oksalat , 2

asam sulfat , dan 1 tetes mangan (II)

sulfat pada tabung reaksi yang lain

- Terakhir ditambahkan 1 tetes larutan

encer KMnO4

- Dinyalakan stopwatch saat

penambahan KMnO4 dan dihentikan saat

warna permangant menghilang segera

- Dibuat grafik hubungan antara jumlah

tetesan permanganat terhadap waktu.

Dengan Katalist1 = 5 detikt2 = 6 detikt3 = 7 detikt4 = 9 detikt5 = 12 detik

maka

semakin

lama

waktunya

VIII. Analisis Data/ Perhitungan :

1. Pengaruh konsentrasi pada Laju Reaksi

Diketahui:[HCl]=3M

[Na2S2O3]=1M

V HCl = 5 ml

V Na2S2O3=5ml

Gelas A→[ Na2S2O3]= 1M, karena tidak diencerkan. Jadi yang dipakai

adalah konsentrasi Na2S2O3 pekat.

Gelas B→ Na2S2O3 diencerkan dengan air 10 ml.

M1= konsentrasi Na2S2O3 sebelum diencerkan= 1M

V1 = volume Na2S2O3 sebelum diencerkan = 5 ml

M2 = konsentrasi Na2S2O3 sesudah diencerkan= ?

V2 = volume Na2S2O3 sesudah diencerkan = 5 ml+ 10 ml= 15 ml

M1V1=M2V2

Waktu yang Diperlukan Untuk Warna Laruatn Menghilang

Page 10: Laporan Praktikum Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

(1) (5)=M2 (15)

M2= = =0,3 M

Gelas C→ Na2S2O3 diencerkan dengan air 15 ml.

V3= 5 ml + 15 ml= 20 ml

M1V1=M3V3

(1)(5)= M320

M3= = =0,25 M

Gelas D→ Na2S2O3 diencerkan dengan air 25 ml

V4= 5 ml + 25 ml= 30 ml

M1V1=M4V4

(1) (5)= M4 (30)

M4= = = 0,16m M

Gelas Waktu larutan keruh

(t)

A

B

C

D

6,7 detik

15,3 detik

17,6 detik

29,8 detik

0,14

0,06

0,05

0,03

2. Pengaruh luas permukaan pada Laju Reaksi

Marmer Waktu yang diperlukan saat

balon berdiri tegak

Bongkahan 12 menit 10 detik

Serbuk 5 detik

Page 11: Laporan Praktikum Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

3. Pengaruh temperatur pada laju reaksi

Suhu ( 0C) Waktu yang

diperlukan saat warna

hilang

34 ( suhu

awal)

5 detik 0,20

35 12 detik 0,08

40 5 detik 0,20

45 4 detik 0,25

50 3 detik 0,30

4. Pengaruh katalis pada Laju Reaksi

Tetes Waktu

dengan

katalis

1 5 detik 0,2 detik

2 6 detik 0,16 detik

3 7 detik 0,14 detik

4 9 detik 0,11 detik

5 12 detik 0,08 detik11

Tetes Waktu tanpa katalis

1 6 detik 0,16 detik

2 9 detik 0,11 detik

Page 12: Laporan Praktikum Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

3 17 detik 0,06 detik

4 20 detik 0,05 detik

5 22 detik 0,04 detik

IX. Pembahasan :

Pada percobaan pertama, kami memasukkan Na2S2O3 1M ke dalam gelas A,B,C dan D

masing-masing 5 ml. Untuk gelas B, C,D ditambahkan air berturut-turut 10 ml, 15 ml,

25 ml. Setelah itu kami mengaduknya hingga tercampur rata. Kemudian kami

menambahkan 5 ml HCl 3M pada setiap gelas. Pada gelas A, mula-mula tak bewarna.

Namun ketika ditambahkan HCl terjadi kekeruhan pada detik ke 6,7. Sedangkan pada

gelas B, C dan D terjadi kekeruhan pada berturut-turut detik ke 15,3 , 17,6 , dan 29,8.

Reaksi yang terjadi pada percobaan pertama ini adalah sebagai berikut :

Na2S2O3(aq) + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + S(s) + SO2(g) + H2O(l)

Untuk menghitung konsentrasi Na2S2O3 pada gelas A, tetap. Karena tidak terjadi

pengenceran. Sedangkan pada gelas B,C dan D terjadi pengenceran. Sehingga

konsentrasinya berubah. Untuk menghitungnya kami gunakan rumus mol sebelum

pengenceran sama dengan mol sesudah pengenceran. Yang artinya adalah konsentasi

Na2S2O3 sebelum reaksi dikalikan dengan volumenya sama dengan Na2S2O3 sesudah

reaksi dikalikan dengan volume total ( volume air ditambah volume Na2S2O3). Grafik

yang kami buat pada percobaan pertama adalah grafik antara konsentrasi Na2S2O3

dengan 1/t. 1/t menunjukkan bahwa laju reaksi berbanding terbalik dengan waktu.

Warna larutan sebelum diberi HCl yaitu tak bewarna. Sedangkan setelah dikasih HCl,

larutan berubah menjadi warna kuning. Namun warna kuningnya berbeda-beda, dari

gelas A sampai gelas D, warna kuningnya bertambah pudar.

Pada percobaan kedua, terlebih dahulu kami mengambil marmer. Sebagian langsung

dimasukkan ke dalam balon dan sebagian lagi dihaluskan dahulu baru kemudian

dimasukkan ke dalam balon. Pada labu erlenmeyer kami memasukkan 10 ml HCl 1M.

Lalu kami pasangkan balon dengan labu tersebut. Waktu yang dibutuhkan hingga

balon berdiri tegak adalah 12 menit 10 detik. Reaksi pada percobaan kedua adalah

sebagai berikut :

Page 13: Laporan Praktikum Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

CaCO3(s) + 2HCl(aq) CaCl3(aq) + H2O(l) + CO2(g).

Sedangkan untuk marmer yang dihaluskan membutuhkan waktu 5 detik untuk balon

dapat berdiri tegak. Balon dapat berdiri tegak karena terisi gas CO2. Karbon

dioksida(CO2) yang masuk/mengisi balon merupakan hasil reaksi dari marmer dengan

HCl.

Untuk warna larutan sebelum bereaksi tak bewarna. Sedangkan pada waktu reaksi

berlangsung, larutan agak keruh. Ini dikarenakan adanya pencampuran marmer pada

HCl. Dan yang terakhir setelah reaksi selesai, warna larutan kembali seperti keadaan

awal yaitu tidak bewarna. Hal itu disebabkan karena marmer yang menyebabkan

perubahan warna pada saat bereaksi, sudah habis bereaksi.

Pada percobaan ketiga, kami mengamati tentang pengaruh temperatur pada laju reaksi.

Untuk langkah awal kami mengencerkan 10 tetes asam oksalat dengan air dan kami

namai dengan larutan A. Setelah itu kami memasukkan 2 tetes larutan A dan 2 tetes

larutan asam sulfat 0,5 M dalam tabung reaksi. Lalu kami catat suhunya yaitu sebesar

340C. Dan yang terakhir ditambahkan 1 tetes larutan kalium permanganat sambil kami

nyalakan stopwatch saat tetes terakhir ditambahkan. Kami ukur waktunya sampai

warna larutan hilang.

Untuk langkah selanjutnya sama dengan langkah awal, namun sebelum kami

tambahkan kalium permanganat,kami panaskan larutan terlebih dahulu campuran 2

tetes larutan A dan 2 tetes larutan asam sulfat 0,5 M sampai suhu 350C, 400C, 450C dan

500C. Untuk memanaskan langkah awalnya adalah memanaskannya smapai dengan

suhu 500C kemudian kami turunkan suhunya sampai berturut-turut 450C, 400C,dan

350C kemudian dicatat sampai warna Kalium Permanganat menghilang.

Pada suhu awal yaitu 340C, waktu yang diperlukan untuk warna larutan yang

menghilang adalah 5 detik sedangkan pada suhu 350C, 400C, 450C, 500C berturut-turut

adalah 12 detik,5 detik, 4 detik, dan 3 detik. Pada suhu 340C waktunya sama dengan

pada saat suhu 400C. Hal itu disebabkan karena mungkin penambahan Kalium

Permanganat pada suhu awal terlalu banyak. Reaksi yang terjadi pada percobaan

ketiga ini adalah sebagai berikut :

2KMnO4(aq) + 5H2C2O4(aq) + 3H2SO4(aq) 2MnSO4(aq) + 10CO2(g) + K2SO4 + 8H2O(l)

Pada percobaan keempat,mula-mula kami mengambil KMnO4 10 tetes. Kemudian

kami masukkan 2 tetes Asam Oksalat, 2 tetes Asam Sulfat, 1 tetes larutan KMnO4

pada tabung reaksi. Setelah itu kami nyalakan stopwatch saat penambahan terakhir dan

Page 14: Laporan Praktikum Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

dihentikan saat warna KMnO4 hilang, lalu kami catat waktunya. Kemudian kami

teruskan penambahan tetesan larutan KMnO4 sampai warnanya menghilang segera.

Pada tetesan pertama waktu yang dibutuhkan untuk warna larutan menghilang adalah

6 detik. Sedangkan untuk tetesan kedua, ketiga, keempat dan kelima berturut-turut

yaitu 9 detik, 17 detik, 20 detik, dan 22 detik.

Untuk langkah kedua sebenarnya sama dengan langkah awal, hanya saja pada saat

memasukkan 2 tetes Asam Oksalat, 2 tetes Asam Sulfat, 1 tetes larutan KMnO4

ditambah dengan mangan (II) sulfat. Mangan (II) sulfat disini berperan sebagai katalis.

Pada tetesan pertama waktu yang dibutuhkan untuk warna larutan menghilang adalah

5 detik. Sedangkan untuk tetesan kedua, ketiga, keempat dan kelima berturut-turut

yaitu 6 detik, 7 detik, 9 detik, dan 12 detik. Reaksi yang terjadi pada percobaan

keempat ini adalah sebagai berikut :

2KMnO4(aq) + 5H2C2O4(aq) + 3H2SO4(aq) 2MnSO4(aq) + 10CO2(g) + K2SO4 + 8H2O(l)

Meskipun hasil reaksinya adalah katalis itu sendiri, namun semakin bertambah

tetesannya semakin lama waktunya. Hal ini dikarenakan mungkin penambahan Asam

Oksalat yang terlalu banyak atau bisa juga dalam tabung reaksinya terdapat air.

X. Kesimpulan :

Pada percobaan 1 : Semakin besar konsentrasi maka semakin cepat waktunya. Sedangkan semakin kecil konsentrasi larutan maka semakin lama waktunya. Dan semakin pekat larutan larutan maka semakin besar konsentrasi. Warna larutan memudar dengan berkurangnya konsentrasi.

Pada percobaan 2 : Semakin luas permukaan sentuhan (pada serbuk) maka waktunya semakin cepat . Sedangkan pada bongkahan waktunya sangat lama .

Pada percobaan 3 : Semakin tinggi suhu larutan maka semakin cepat waktunya

Pada percobaan 4 : Penambahan katalis mempercepat waktunya dan semakin bertambah tetesan KMnO4 maka semakin lama waktunya

Page 15: Laporan Praktikum Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

XI. Jawaban Pertanyaan :

Pertanyaan:

1. Tulis semua persamaan reaksi yang terjadi pada percobaan diatas!2. Tulislah persamaan laju untuk reaksi berorde satu dan dua jika konsentrasi masing-

masing zat berbeda dan jika kedua zat memiliki konsentrasi yang sama.3. Gas apa yang terbentuk pada percobaan reaksi antara kalsium karbonat dan asam

klorida. Tulliskan persamaan reaksinya!4. Apakah fungsi penambahan asam sulfat pada reaksi antara asam oksalat dengan

kalium permanganat?5. Jelaskan mengapa pada percobaan pengaruh temperatur pada laju reaksi warna

larutan KMnO4 tidak nampak seiring bertambahnya waktu?

Jawaban :1. Reaksi antara natrium tiosulfat dan asam klorida

Na2S2O3(aq) + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + S(s) + SO2(g) + H2O(l)

Reaksi antara kalsium karbonat dan asam kloridaCaCO3(s) + 2HCl(aq) CaCl3(aq) + H2O(l) + CO2(g).

Reaksi antara kalium permanganat dan asam oksalat2KMnO4(aq) + 5H2C2O4(aq) + 3H2SO4(aq) 2MnSO4(aq) + 10CO2(g) + K2SO4 + 8H2O(l)

Reaksi karena pengaruh katalis2KMnO4(aq) + 5H2C2O4(aq) + 3H2SO4(aq) 2MnSO4(aq) + 10CO2(g) + K2SO4 + 8H2O(l)

2. Persamaan laju reaksi berorde satu:

V = k[Na2S2O3][ HCl]

Persamaan laju reaksi berorde dua

V = k[Na2S2O3]2[HCl]2

3. Reaksi: CaCO3(s) + 2HCl(aq) CaCl3(aq) + H2O(l) + CO2(g).

Gas yang terbentuk adalah CO2(karbon dioksida). Gas inilah yang menyebabkan balon dapat berdiri tegak.

4. Asam sulfat berperan untuk mempertahankan warna dari asam oksalat itu sendiri.

Page 16: Laporan Praktikum Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

5. Sesuai dengan reaksi: 2KMnO4(aq) + 5H2C2O4(aq) + 3H2SO4(aq) 2MnSO4(aq) + 10CO2(g) + K2SO4 + 8H2O(l)

Karena jika KMnO4 direaksikan dengan asam oksalat (H2C2O4), maka asam oksalat tersebut mempengaruhi warna larutan.

XII. Daftar Pustaka :

Tim Kimia Dasar. 2011. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar I. Surabaya :Jurusan

Kimia FMIPA UNESA

Tim Kimia Dasar I.2007. Kimia Dasar I . Surabaya :Unesa University Press

http://www.google.com(tgl akses : 18 Oktober 2011; pukul: 18.00 dan 26 Oktober

2011 pukul: 18:00)

Surabaya, 21-10-2011

Mengetahui, Praktikan

Dosen/Asisten Pembimbing

(………………………………) (………………………………)