laporan pt indofood (irma)safweftw

28
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lata r Be lakan g Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat  besar, tapi tidak didukung oleh jumlah lapangan pekerjaan yang mengakibatkan  banyaknya pengangguran di era globalisasi ini. Karena itu, perlu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghadapinya. Pen did ika n dis eko lah dan dil uar sekola h ber per an sebagai pen unj ang  pembangunan sumber daya manusia, harus secara jelas ikut membantu dan membentuk peserta didik menjadi aset bangsa. Sebagai aset bangsa peserta didik dih arap kan men jadi man usi a pro duk tif yan g ber pen gha silan, jug a menjadi manu sia ya ng mampu me nci pt akan pr oduk pr oduk unggul an. Sekolah menengah kejuruan, khususnya kimia analisis berharap agar dapat menghadapi tant angan dan tunt ut an ya ng muncul pada kondisi sekar ang ini ser ta da pat memfokuskan siswa pada kehandalan dalam bekerja. Dalam sektor Industri, perlu adanya kerja sama antara sekolah dengan dunia Industri, dimana Industri turut membantu pembekalan melalui Prakerin. Pr ak tek Ke rj a Indu st ri Pra ke ri n! me rupa ka n sala h satu pr og ram kurik ulum sekolah "eneng ah Kejuru an #nalisis Kimia $usa %angsa %ogg or yan g ber tuj uan men ciptakan ten aga ana lisi s yang siap ker ja den gan har apa n  peserta didik dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja sehingga dapat menjadi analisis yang terampil, kreatif, dan ulet. 1.2 Maksud dan T uju an Pelaksanaan Prakarin "aksud praktek kerja industri adalah untuk mencetak dan mempersiapkan tenaga #n alis Kimia yang ber jiwa per int is, memili ki kemampuan ker ja yan g  professional dan disiplin, mampu memimpin dan siap pakai serta mempunyai  peranan besar dalam mengembangkan dan memajukan sektor Industri Kimia di Indonesia. &ujuan pelaksanaan Prakerin yaitu ' (. Si swa dapa t me nerapkan teori dan pr aktek yang telah dida patkan dari sekolah selama pendidikan. 1

Upload: eritaaryani

Post on 06-Jul-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 1/28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat

 besar, tapi tidak didukung oleh jumlah lapangan pekerjaan yang mengakibatkan

 banyaknya pengangguran di era globalisasi ini. Karena itu, perlu pengembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghadapinya.

Pendidikan disekolah dan diluar sekolah berperan sebagai penunjang

 pembangunan sumber daya manusia, harus secara jelas ikut membantu dan

membentuk peserta didik menjadi aset bangsa. Sebagai aset bangsa peserta didik 

diharapkan menjadi manusia produktif yang berpenghasilan, juga menjadi

manusia yang mampu menciptakan produk – produk unggulan. Sekolah

menengah kejuruan, khususnya kimia analisis berharap agar dapat menghadapi

tantangan dan tuntutan yang muncul pada kondisi sekarang ini serta dapat

memfokuskan siswa pada kehandalan dalam bekerja.

Dalam sektor Industri, perlu adanya kerja sama antara sekolah dengan

dunia Industri, dimana Industri turut membantu pembekalan melalui Prakerin.

Praktek Kerja Industri Prakerin! merupakan salah satu programkurikulum sekolah "enengah Kejuruan #nalisis Kimia $usa %angsa %oggor 

yang bertujuan menciptakan tenaga analisis yang siap kerja dengan harapan

 peserta didik dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja sehingga dapat menjadi

analisis yang terampil, kreatif, dan ulet.

1.2 Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Prakarin

"aksud praktek kerja industri adalah untuk mencetak dan mempersiapkan

tenaga #nalis Kimia yang berjiwa perintis, memiliki kemampuan kerja yang

 professional dan disiplin, mampu memimpin dan siap pakai serta mempunyai

 peranan besar dalam mengembangkan dan memajukan sektor Industri Kimia di

Indonesia.

&ujuan pelaksanaan Prakerin yaitu '

(. Siswa dapat menerapkan teori dan praktek yang telah didapatkan dari

sekolah selama pendidikan.

1

Page 2: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 2/28

). "emberikan kesempatan pada siswa untuk dapat beradaptasi dengan

suasana dan lingkungan kerja yang sebenarnya.

*. "eningkatkan pengetahuan dalam penggunaan instrumen kimia analisis

yang lebih modern.+. "enumbuhkan dan memantapkan sikap profesional siswa dalam rangka

memasuki lapngan Industri.

. "eningkatkan wawasan siswa pada aspek – aspek yang berkaitan dengan

dunia kerja lain ' Struktur organisasi, disiplin, lingkungan dan sistem kerja.

-. "emberikan kesempatan pada siswa untuk menerapkan keterampilan dan

keahlian dibidang masing – masing.

1.3 Tinjauan Umum

Praktek Kerja Industri Prakerin! yang penulis lakukan beradadiperusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan yaitu P&. Indofood

%P Sukses "akmur Di/isi $oodle cabang Surabaya 0l. 1aya angkring "alang

K" . *) Kec. %eji Kab. Pasuruan.

1.3.1 ejara! dan Perkem"angan Perusa!aan

P&. Indofood %P Sukses "akmur merupakan perusahaan yang bergerak 

dalam bidang industri makanan. Perusahaan yang berdiri pada (+ #gustus (223 di

0akarta ini diberi nama P&. Panganjaya Intikusuma.

P&. Indofood %P Sukses "akmur di/isi $oodle cabang ibitung

didirikan pada tahun (22) dengan nama awal P&. Inti pangan persada dan

mengubah namanya menjadi P&. Indofood Sukses "akmur &bk empat tahun

kemudian. 4alu pada ( 5ktober )332, perusahaan ini mengganti namanya kembali

menjadi P&. Indofood %P Sukses "akmur.

P&. Indofood %P Sukses "akmur cabang ibitung merupakan

 perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan mie instan yang dikemas dalam

yang dikemas dalam kemasan plastic dengan tambahan bumbu dan minyak  bumbu. %aik bumbu dan minyak bumbu serta bahan pelengkap lainnya tidak 

diproduksi diperusahaan ini melainkan diproduksi oleh perusahaan yang masih

termasuk dalam indofood group yang berlokasi di Semarang, ikampek, dan

Surabaya yang kemudian di supply ke Indofood cabang ibitung.

Di/isi mie instan merupakan di/isi terbesar di Indofod, pabriknya tersebar 

di (+ kota besar di indonesia yaitu ' Pekanbaru, 4ampung, "edan, Palembang,

0akarta, ibitung, &angerang, %andung, Semarang, Surabaya, %anjarmasin,

Pontianak, "anado dan "akasar.

2

Page 3: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 3/28

0enis produk yang diproduksi oleh P&. Indofood %P Sukses "akmur 

di/isi $oodle ini dapat dibagi menjadi bagian, yaitu '

 $ormal $oodle ' Indomie, Supermie, Sarimie, Sakura

Snack $oodle ' #nak "as

up $oodle ' Pop "ie

Dried $oodle ' "ie &elur ap * #yam

%ihun ' Pop %ihun

Perusahaan ini dengan cepat dapat berkembang. Pada awal berdiri tahun

(22) P&. Indofood %P Sukses "akmur hanya memiliki satu pabrik plant (!

kemudian ditahun (22- didirikan pabrik kedua plant )! dan terakhir pada tahun

)33( didirikan lagi pabrik ketiga plant *! yang dikhususkan untuk pabrik bihun.

Dengan /isi 6menciptakan pilihan menjadi penyedia utama makanan dan

consumen products bermerek terkemuka bagi jutaan konsumen diindonesia dan juga diberbagai penjuru dunia.7 P&. Indofood %P Sukses "akmur telah

mendapatkan berbagai sertifikasi dan penghargaan diantaranya ' IS5 233( '

)333 ' 8#P, Sertifikasi 8alal Indonesia dan "alasya, dan S$I untuk 

menjamin kualitas produk yang dihasilkan.

Pemasaran produk P&. Indofood %P Sukses "akmur cabang ibitung

adalah daerah jakarta dan sekitarnya. Selain itu produksi perusahaan juga diekspor 

keberbagai negara diantaranya 9ropa, &imur &engah, Inggris, $igeria, #merika,

0epang, &aiwan, 8ongkong, "alasya, %runei, Singapura, #ustralia.

1.3.2 L#kasi dan Tata Letak Perusa!aan

P&. Indofood %P Sukses "akmur di/isi $oodle cabang ibitung ini

 beralamata dikampung jarakosta, Desa sukadanau 1& 3:1; 3) $o. ( ikarang

%arat, %ekasi (<)3. Dengan batas – batas ;ilayah sebagai berikut '

=tara ' berbatasan dengan pabrik seasoning P&. Indo sentra

 pelangi dan pemukiman penduduk.

Selatan ' berbatasan dengan pabrik >as Samator &imur ' berbatasan dengan 0alan 1aya di Kampung jarakosta

%arat ' berbatasan dengan pemukiman penduduk, jalan tol dan

sawah.

4uas area pabrik P&. Indofood %P Sukses "akmur ini sekitar ),<

hektar digunakan untuk bangunan pabrik, unit pengolah limbah dan berbagai

sarana hubungan industrial.

=nit pengolah limbah yang digunakan ;aste ;ater &reament ;;&!

untuk pengolahan limbah cair dan incinerator untuk pengolahan limbah padat.

3

Page 4: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 4/28

%erbagai fasilitas industrial yang ada adalah kantin. Poliklinik, Koperasi,

"ushola, &empat olahraga, dan Kesenian serta %ank dan #&" %#.

1.3.3 truktur $rganisasi

Struktur organisasi merupakan gambaran fungsi dan tanggung jawab tugas

dan kewajiban serta kekuasaan yang ada pada perusahaan agar porsenil mudah

dalam melaksanakan aktifitasnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sebelum.

P&. Indofood %P Sukses "akmur dipimpin oleh seorang General 

 Manager  >"! yang membawahi lima apartement yaitu Factory Manager  ?"! ,

 Branch Process Development Quality Control Manager   %PD@"!,  Branch

 Personal Manager %P"!,  Area and Sales Promation Manager   #SP"!, dan Finance and Accounting Manager  ?#"!.

a. Factory Manager (FM

 Factory Manager   ?"! membawahi lima sub departemen yaitu

 Production Manager P"! yang memimpin departemen produksi,  Factory

!echnic Manager  &"! yang memimpin departemen teknik, "arehouse Manager 

;8"! yang memimpin departemen ;erehouse,  Production Planning and 

 #nventory  PPI! yang memimpin departemen PPI,  Purchasing $%%icer   yang

memimpin departemen Purchasing.

 b.  Branc Process Depelopment Quality Control Manager  %PD@"!

%PD@ "anager merupakan suatu departemen yang menangani

 pengawasan mutu, mulai dari bahan baku, proses hingga produk jadi serta

melakukan ino/asi dan modifikasi produk. Departemen ini memiliki beberapa

tugas yaitu '

(. "enjamin mutu dari bahan baku sampai produk jadi dipasar

). "emperbaiki mutu proses dan produk *. "enangani keluhan konsumen, melaksanakan audit sistem mutu

+. "engkordinasikan kegiatan kalibrasi alat lab, produksi dan gudang.

%PD@ "anager membawahi @ proses super/isor dan @ 1aw

"aterial and ?inish >ood Super/isor.

(. @ Proses Super/isor 

&ugas dan tanggumg jawab '

(. "enjamin dan mengendalikan mutu dan proses produksi

). "emonitoring shelf life produk 

*. "enjalankan hasil standarisasi proses

@ Proses super/isor membawahi seksi, yaitu '

(.( @ Proses Section Super/isor yang membawahi

4

Page 5: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 5/28

(.(.( @ #nalis

(.(.) @ ?ield

(.(.* #dmin

&.  QC 'a Material and Finish Good Supervisor 

&ugas dan tanggung jawab ' "engendalikan mutu bahan baku dan barang

 jadi melakukan monitoring barang yang terdapat digudang @ 1":?> super/isor 

membawahi seksi, yaitu '

).( @ 1aw "aterial and ?inish >ood Section Super/isor "embawahi

).(.( @ #nalis

).(.) @ ?ield

).(.* #dmin

c.  Finance and Accounting Manager  ?#"!

?#" bertugas untuk menangani bidang keuangan perusahaan.

d.  Branch Personnel Manager  %P"!

%P" bertugas untuk menangani tenaga kerja atau SD" yang ada di

 perusahaan.

e. #rea and Sales Promotion "anager #SP"!

#SP" bertugas untuk menangani bidang promosi dan penjualan produk.

1.% &etenagakerjaan

P&. Indofood %P Sukses "akmur cabang ibitung mempunyai jumlah

tenaga kerja kurang lebih )3<- orang dari seluruh plant.

1.%.1 istem dan 'am &erja &ar(a)an

Pembagian waktu kerja untuk karyawan di P&. Indofood %P Sukses

"akmur mengacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh Departemen &enaga

Kerja adalah +3 jam kerja dalam satu minggu.

Karyawan staff bekerja mulai pukul 3A.33 sampai pukul (<.33 dari senin

hingga jumBat. Sedangkan karyawan staff yang berhubungan dengan proses

 produksi bekerja dari senin hingga sabtu dengan jam kerja pada pukul 3A.33

sampai pukul (<.33 pada hari senin sampai jumBat dan pukul 3A.33 sampai pukul

(+.33 pada hari sabtu dengan waktu istirahat selama satu jam pada pukul ().33

sampai waktu (*.33.Kegiatan produksi dilakukan selama )+ jam pada hari senin hingga jumBat.

Sehingga pembagian kerja @ proses mengikuti jumlah regu kerja yang terdiri

dari tiga shift. "asing – masing shiff memiliki < jam kerja selama satu sehari,

dengan pembagian waktu yaitu shift satu dimulai pada pukul <.33 sampai pukul

(+.*3, shift dua dimulai pada pukul (+.*3 sampai pukul )).33, dan shift tiga

dimulai pukul )).33 sampai pukul 3-.33 ;I%. Sedangakan pada hari sabtu

 pembagian jam kerja pada masing – masing shift yaitu shift satu dimulai pukul

5

Page 6: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 6/28

3<.33 sampai pukul ().33, shift dua dimulai pukul ().33 sampai pukul (<.33, shift

tiga dimulai pukul (<.33 sampai pukul )).33 ;I%. Pada hari minggu hanya

dilakukan uji alkali.

1.* +am"aran umum ,r#ses ,r#duksi

1.*.1 Persia,an Pr#duksi

Sebelum masuk kedalam proses produksi terlebih dahulu dilakukan

 persiapan produksi yang meliputi pembuatan larutan alkali dan pengiriman

tepung.

(. Pembuatan #lkali

4arutan #lkali adalah suatu campur dari air dan bahan tambahan makanan

lain seperti antioksidan, pengemulsi, pengatur keasaman, penguat fla/our,

dll. 4arutan alkali dibuat berdasarkan pada jenis fla/our yang akan

diproduksi pada line tertentu. Pembuatan larutan alkali dilakukan pada

sebuah tangki alkali yang didalamnya terdapat pengaduk yang digerakkan

dengan motor, dimana penggerak tersebut berfungsi untuk mengaduk 

campuran air dan bahan tambahan makanan sehingga dihasilkan larutan

alkali yang homogen. Kemudian larutan alkali ditampung disebuah alat

 penampung waighing tank!. 4arutan yang telah dibuat digunakan untuk 

satu kali batch pengadukkan. Dari waighing tank, larutan alkali kemudian

dialirkan kedalam miCer pembuat adonan.

). Pengiriman tepung

Pengiriman tepung dapat dilakukan ) cara yaitu Screw secara manual!

dan SI45 secara otomatis!.

a. Screw

Suatu proses penyupplian tepung terigu yang berasal dari

gudang bahan baku yang dimasukkan kedalam opper secara manual.

Kemudian tepung terigu tersebut akan disaring dengan menggunakan

sie/eter dengan tujuan menyaring kotoran seperti benang dari kemasan

ak dan kayu dari palet. Kemudian terigu yang telah terbebas dari

kotoran tersebut dibawa oleh screw yang akan menuju miCer.

 b. Silo

Suatu proses penyupplian tepung terigu yang dilakukan

secara otomatis. &epung terigu yang berasal dari gudang bahan baku

dimasukkan ketangki penampungan buffer! sebulum penimbangan

6

Page 7: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 7/28

 berlangsung. Kemudian tepung yang sudah disesuaikan jumlahnya:

sudah diprogram sesuai dengan jenis mie yang akan diproduksi!

secara otomatis asuk kedalam miCer.

1.*.2 Ta!a,an ,r#ses ,r#duksi

Pada proses pembuatan mie instan terdapat tujuh tahapan yang

harus dilewati, meliputi miCing pencampuran!, pressing pengepresan!.

Slitting pembentukkan untaian!, steaming pengukusan!, cutting

pemotongan!, frying pengorengan!, cooling pendinginan!,

wrapping:packing pengemasan!.

1. Mi-ing

Proses miCing adalah proses awal pada pengolahan mie. Pada

tahap ini tepung terigu yang sudah berada dialat miCer dicampurkan

dengan air dan bahan tambahan larutan alkali yang sudah dibuat

sesuai dengan jenis mie yang akan diproduksi! agar akan menjadi

sebuah adonan. #ir yang dicampur harus sesuai, sehinnga adonan tidak 

terlalu lembek atau terlalu keras.

Pada proses ini pemeriksaan yang harus dilakukan adalah

 pengamatan terhadap cemaran, jumlah alkali yang ditambahkan,

 jumlah penambahan air serta kadar air pada adonan.

2. Pressing

Pada proses pengepresan pressing! adonan terigu beserta

campuran dibentuk menjadi suatu lembaran. #donan dilewatkan pada

 pressing roll yang memiliki tingkat ketebalan yang berbeda – beda

untuk mendapatkan lembaran panjang dengan ketebalan tertentu. Eang

sesuai dengn standart. #donan yang berjalan dari pressing roll pertama

sampai dengan yang terakhir menyebabkan bentuk lembaran yang

semangkin tipis hingga mencapai ketebalan tertentu sesuai dengan

 jenis mie yang akan diproduksi.

Pada proses pressing ini pemeriksaan yang dilakukan yaitu untuk 

mengetahui cemaran dan ketebalan untaian.

3. litting

Setelah melalui roll press, maka adonan mie akan dibentuk suatu

untaian dengan menggunakan alat sillter. Denagan mengatur kecepatan

7

Page 8: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 8/28

laju alat slitter untaian akan lebih merapat. 0adi mia yang terbentuk 

terlihat lebih rapi, rapat dan lebih padat. Kemudian adonan yang

terbentuk untaian diubah menjadi bentuk gelombang dengan

menggunakan wa/ing net.

Pemeriksaan yang dilakukan pada tahap ini adalah bentuk untaian

dan bentuk gelombang mie yang dihasilkkan.

%. teaming

Steaming merupakan proses pengukusan atau pemasakan mie

menggunakan uap panas yang dialirkan boiler kedalam steam boC.

Pada tahap ini berlangsung proses gelatinisasi. >elatinisasi adalah

 proses penyerapan air kedalam granula pati. &ujuan dari proses ini agar mie tergelatinisasi dengan sempurna sehingga tekstur mie menjadi

empuk dan elastis.

Proses pemeriksaan yang terjadi pada proses ini adalah pengukuran

tekanan, suhu, waktu steam, serta cemaran. Pengukuran tekanan

menjadi hal yang penting pada proses ini karena jika tekanan terlalu

tinggi bisa menyebabkan mie menjadi lengket dan waktu steaming

 juga berpengaruh terhadap penetrasi panas dalam mie, jika waktu

steaming semankin lama maka panas yang berpenetrasi akan semankin

 baik dan merata.

*. utting

Setelah melakukan steaming, mie dibentuk menjadi bentuk segi

empat dengan proses cutting yang dilakukan dengan melewatkan mie

 pada alat cutter yang bergerak dengan kecepatan tertentu sehingga

ukuran panjang mie sesuai dengan standar yang telah ditentukan.Pemeriksaan yang dilakukan pada tahap ini adalah kecepatan

cutter, panjang mie yang telah terpotong, berat mie basah untuk setiap

line serta cemaran asing.

/. 0r(ing

Proses frying merupakan proses dimana mie yang telah disteam

akan digoreng menggunakan minyak goreng yang sebelumnya telah

dilakukan penyaringan dan pemanasan yang telah ditambahkan dengan

8

Page 9: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 9/28

antioksidan. &ujuan dari proses ini adalah untuk menurunkan kadar air 

yang berasal dari proses pengukusan steaming!.

%eberapa faktor yang mempengaruhi proses pengorengan adalah

kondisi minyak goreng, suhu dari luar atau pun dari alat – alat

 pengorengan, temperature pengorengan serta waktu pengorengan.

Parameter mutu yang digunakan dalam proses ini adalah waktu

 pengorengan, berat mie kering setiap jalur, susut mie, jumlah

antioksidan yang ditambahkan pada minyak serta menganalisa ??#

asam lemak bebas! minyak goreng.

. ##ling

ooling atau proses pendinginan merupakan untuk menurunkan

suhu mie agar mie pada saat dikemas tetap terjaga kerenyahannya.

&ujuan lain dari proses cooling ini juga untuk mengurangi kadar 

minyak yang dihasilkan dari proses frying agar mie tidak berminyak.

Para meter yang dilakukan pada proses cooling ini meliputi

 pengukuran waktu pendinginan mie, bentuk mie dan cemaran. Selain

itu dilakukan juga analisa berupa kadar lemak dan kadar air mie

tujuannya untuk mengetahui mie mudah patah atau tidak.

. ra,,ing dan ,a4king

Setelah dilakukan proses cooling, mie akan diwrapping dan

 packing. ;rapping merupakan pembungkusan mie dengan kemasan

yang sesuai dengan mie yang telah dibuat. Kemudian mie yang telah

dikemas diberi kode produksi dan tanggal kadarluarsa mie.

Pada packing mie yang telah dikemas dan diberi kode produksi,

kemudian ditempuk pada karton kemasan sejumlah yang telah

ditentukan, kemudian mie diberi lakban.

&ujuan dari pemberian kemasan adalah untuk melindungi produk 

dari kotoran, debu dan penganggu lainnya yang dapat menurunkan

kualitas mie.

8al – hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan adalah kode

 produksi, mutu karton, kondisi pengeleman, berat rata – rata dan

cemaran.

9

Page 10: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 10/28

BAB II

&A'IAN TE$5I

2.1 Mie instan

"ie instan merupakan salah satu makanan berenergi tinngi yang

terbuat dari tepung terigu, air, dan garam. "akanan ini sangat umum

dikonsumsi oleh masyarakat didunia terutama #sia karena makanan ini

mengenyangkan, mudah dibuat dan harganya lebih ekonomis >oole

)33<!.

"ie instan didefinisikan sebagai produk makanan kering yang

dibuat dari tepung terigu dengan atau tanpa penambahan bahan makanan

lain dan bahan tambahan makanan yang diiinkan, berbentuk khas mie dan

dapat dihidangkan setelah dimasak dan diseduh dengan iar mendidih

selama empat menit S$IF3(F*(F)333!.

Proses pembuatan mie instan diawali dengan mencampurkan

tepung terigu dengan larutan alkali campuran beberapa komponen yang

dicampurkan dengan air! pada proses  Mi)ing. Selanjutnya adonan

dibentuk menjadi lembaran adonan yang semakin tipis hingga mencapai

ketebalan tertentu dalam proses  Pressing . Kemudian menuju proses

Slitting   dimana adonan mie dijadikan untaian atau gelombang dengan

 jumlah serta lebar untaian sesuai dengan jenis mie yang dibuat,

selanjutnya menuju proses Cutting.  Dimana adonan tersebut dipotong

dengan panjang yang tlah ditentukan. %erikutnya adonan tersebut berjalan

menuju steam boC yang merupakan alat yang digunakan untuk 

 pengukusan dalam proses Steaming   yang selanjutnya menuju proses

 Frying   dimana mie akan dikukus dengan suhu tertentu dan kemudian

didinginkan pada proses Cooling.  #donan yang sudah berbentuk mie

selanjutnya diberi bumbu dan dikemas sesuai rasa yang telah ditentukan

 pada proses "rapping.  Dan terakhir mie instan dimasukkan kedalam

karton dalam proses Pac*ing  sebelum dipasarkan.

"utu mie instan yang berkualitas baik adalah mie yang memiliki

gigitan relati/e yang kuat, kenyal dan permukaan tidak lengket. "utu mie

instan tidak ditentukan berdasarkan warna, tekstur, dan cara masak untuk 

 penyajian.

0enis Parameter Pengujuan "ie Instan

10

Page 11: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 11/28

Page 12: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 12/28

dalam pelarut air. Kadar lemak pada mie instan ditentukan dengan

mengekstraksi mie menggunakan pelarut organic yaitu potreleum benena

yang didasarkan pada perbedaan titik didih dan berat jenis.

Penggunaan pelarut petroleum benene didasarkan pada sifat dari

 pelarut tersebut yang dapat melarutkan minyak dalam mie. Disamping

murah petroleum benene juga tidak terlalu mencemari lingkungan.

Pelarut ini juga memiliki bau yang tidak tajam serta petroleum benena

lebih bisa melarutkan minyak karena titik didih yang pelarut itu memiliki

lebih rendah dari pelarut organik lain.

4emak dan minyak merupakan trigliserida atau ester dari gliserol

dan asam – asam lemak.

2.1.3 A6 7A4id 6alue8 9 Bilangan Asam

%ilangan asam didefinisikan sebagai jumlah K58 mg! yang

diperlukan untuk menetralkana asam lemak benas dalam ( garam minyak.

%ilangan asam juga merupakan parameter penting dalam penentuan

kualitas minyak. %ilangan asam ini menunjukkan banyaknya asam lemak 

 bebas yang ada dalam minyak akibat reaksi hidrolisis akibat reaksi kimia,

 pemanasan, proses fisika atau reaksi enimatis.

Semankin tinggi bilangan asam maka semankin banyak minyak 

yang terhidrolisis. Penentuan dilakukan dengan cara titrasi menggunakan

K58 – alkohol ditambahkan dengan indikator phenilpetalin PP!.

2.2 Min(ak +#reng

"inyak goreng adalah hasil akhir 1efined 5ils! dari sebuah

 proses pemurnian minyak nabati golongan yang bisa dimakan! dan terdiri

dari beragam jenis senyawa trigleserida. =ntuk menganalisis karakteristik 

dari suatu minyak goreng maka jumlah kandungan asam lemak inilah yang

dipakai sebagai tolak ukur >oogle, )33A!.

"inyak dapat digunakan sebagai medium pengorengan bahan

 pangan. Dalam pengorengan minyak goreng berfungsi sebagai medium

 penghantar panas, menambahkan rasa gurih, menambah nilai gii dan

kalori dalam bahan pangan.

Sepertinya halnya semua lemak, minyak sayur merupakan senyawa

ester dari gliserin dan campuran dari berbagai jenis asam lemak, tidak larut

12

Page 13: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 13/28

dalam air tetapi larut dalam pelarut organic. %anyak minyak sayur yang

dikonsumsi secara langsung, ataupun digunakan secara langsung sebagai

 bahan campuran didalam makanan. "inyak cocok untuk keperluan

memasak karena minyak mempunyai titik nyala yang tinggi &ambun,

)33-!.

"inyak goreng yang dipakai dalam proses penggorengan dalam

 pembuatan mie instan adalah minyak sawit. "inyak ini diperoleh dari

 pengolahan buah kelapa sawit. Secara garis besar buah kelapa sawit terdiri

dari serabut buah pericarp! dan inti kernel!. Serabut buah kelapa sawit

terdiri dari tiga lapis yaitu lapisan luar atau kulit buah yang disebut

 pericarp, lapisan sebelah dalam disebut mesocarp atau pulp dan lapisan paling dalam disebut endosperm. Inti kelapa sawit terdiri dari lapisan kulit

 biji testa!, endosperm dan embrio.

"esocarp mengandung kadar minyak rata – rata sebanyak - H,

inti kernel! mengandung minyak sebesar ++ H dan endocarp tidak 

mengandung minyak Pasaribu, )33+!.

"inyak kelapa sawit dalam kehidupan sehari – hari lebih banyak 

 berfungsi sebagai penghantar panas, menambah cita rasa makanan,

memperbaiki tekstur makanan dan suber energi untuk kebutuhan dan

sangat populer saat ini. "inyak sawit mempunyai komponen aktif yang

sangat berguna bagi kesehatan.

"inyak sawit mengandung sedikit asamlemak jenuh seperti asam

miristik dan asam laurik, tetapi banyak sekali mengandung asam lemak tidak 

 jenuh tunggal yaitu asam oleat, asam tidak jenuh ganda seperti asam lemak 

linoleat, asam lemak linolemat.

"inyak sawit memiliki kandungan gii yang lebih lengkap

dibandingkan dengan minyak aitun dan 5. Selain mengandung

 pro/itamin #yaitu ∝   dan  β   larutan minyak sawit menagandung

 berbagai jenis mineral yang terdiri atas mibofla/in, fosfor, potassium,

kalsium, magnesium dll #nghuine, )33A!.

Sebab – sebab dari kerusakan lemak atau minyak yaitu '

(. Penyerapan bau

4emak bersifat mudah menyerap bau, apabila bahan pembungkus

dapat menyerap lemak maka lemak yang terserap ini akan teroksidasi

13

Page 14: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 14/28

oleh udara sehingga rusak dan berbau. %au yang berasal dari baguan

lemak yang rusak ini akan diserap oleh lemak yang ada dalam bungkusan

yang menagkibatkan seluruh lemak menjadi rusak.

). 8idrolisis

Dengan adanya air, lemak dapat terhidrolisis menjadi gliserol dan

asam lemak. 1eaksi ini direaksikan ceapat oleh basa, asam, dan enim – 

enim sejenis protein. 8idrolisis sangat mudah terjadi dalam lemak 

dengan asam lemak rendah mentega, minyak kelapa sawit, dan minyak 

kelapa!. 8idrolisis sangat menurunkan mutu minyak goreng. Selama

 penyimpanan dan pengolahan lemak atau minyak asal lemak bebas

 bertambah dan harus dihilangkan denagan proses pemurnian untuk 

menghasilkan minyak yang lebih baik.

*. 5ksidasi dan ketengikan

Kerusakan lemak yang utama adalah timbulnya bau dan rasa tengik 

yang disebut proses ketengikan. 8al ini disebabkan oleh otooksidasi

radikal asam lemak tidak jenuh dalam lemak. 5tooksidasi dimulai

denagan pembentukan radikal – radikal bebas yang disebabkan oleh

faktor – faktor yang dapat mempercepat reaksi seperti cahaya, panas,

 peroksida dan enim – enim.

"olekul – molekul lemak yang mengandung radikal bebas lemak 

tidak jenuh mengalami oksidasi dan menjadi tengik yang disebabkan oleh

 pembentukan senyawa hasil pemecahan hidroperoksida yang bersifat

sangat tidak stabil dan mudah pecah menjadi senyawa dengan rantai

yang lebih pendek yang bersifat /olatile yang menimbulkan bau tengik 

dan lemak.

Proses ketengikkan pada minyak dapat dicegah dengan

menambahkan antioksidan seperti tokoferol, %8#, %8& dan lain – lain.

0enis parameter pengujian minyak goreng '

2.2.1 00A 70ree 0att( A4id8 9 Asam lemak "e"as

#sam lemak bebas : ??# adalah asam lemak yang berada sebagai

asam bebas tak terikat sebagai trigleserida. Dalam bahan pangan

keberadaan asam lemak bebas dengan kadar tinggi tidak diinginkan,

14

Page 15: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 15/28

karena asam lemak bebas dapat menyebabkan bahan pangan menjadi

mudah tengik dan tidak layak untuk dikonsumsi.

Ketengikan biasanya disebabkan oleh pemanasan yang berulang – 

ulang dengan suhu yang tinggi yang dapat mengakibatkan bahan pangan

tidak layak untuk dikonsumsi.

Prinsip dari analisa ??# adalah pelarutan denagn pelarut organic.

Dan dalam hal ini pelarut yang digunakan adalah isopropanol yang telah

dinetralkan dengan larutan basa.

%anyaknya kandungan asam lemak bebas yang ada pada minyak 

goreng dapat menurunkan kualitas dari minyak itu sendiri.

2.3 !el: Li:e

Shelf life merupakan bentuk pengawasan mutu mie instan selama

umur penyimpanan. Pemeriksaan shelf life merupakan salah satu faktor 

 penting dalam bidang pengawasan mutu. Selain itu produk shelf life dapat

digunakan sebagai acuan jika terjadi penyimpanan pada barang yang telah

diluncurkan kepasar, jadi dapat segera dilakukan recall.

Shelf life produk pangan merupakan suatu parameter ketahanan

 produk selama penyimpanan terutama jika kondisinya beragam Syarieg et

al, (2A2!.

?aktor – faktor yang mempengaruhi umur simpan produk yang

telah dikemas adalah sifat alami produk terkemas, kondisi atmosfer 

lingkungan sekitar produk kelembaban dan suhu! serta ketahanan bahan

 pengemas terhadap gas, air dan bau.

"ekanisme kemunduran mutu produk dapat dipengaruhi oleh '

a. =ap air

"ie instan merupakan salah satu jenis pangan kering yang rentan

terhadap uap air karena dapat mengurangi kerenyahannya. Pertukaran

kelembaban dengan sekitar dapat menyebabkan perubahan pada fisik,

rasa dan meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme.

 b. 5ksidasi dan hidrolisa

"ie instan merupakan makanan ringan yang mengandung cukup

 banyak lemak. 5leh karena itu oksidasi sangat berpengaruh dalam

kemunduran mutu produk karena dapat menyebaban ketengikan pada

lemak. Sedangkan uap air yang masuk dalam bahan juga akan

15

Page 16: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 16/28

mengakibatkan terjadinya hidrolisa pada lemak dan meningkatkan

kandungan asam lemak bebas pada mie instan tersebut.

c. Suhu

Suhu memiliki pengaruh ganda dalam bahan pengemas dan

kecepatan oksidasi lemak. Suhu yang rendah dapat memudahkan

transisi air dari udara sekitar kedalam produk terkemas, sedangkan

suhu tinggi akan memudahkan terjadinya oksidasi pada lemak yang

terkandung dalam mie.

Pemeriksaan pada shelf life dilakukan untuk I@ Ingredient

@uality ontrol!, P@ Procces @uality ontrol!, dan 5@ 5utgoing

@uality ontrol!.

%arang yang diperiksa pada monitoring I@ yaitu seasoning daningredient, meliputi analisa fisik, organoleptik, dan kimia kadar air 

dan ??# minyak bumbu!.

Pada P@ bahan yang akan dianalisa shelf life yaitu mie, lama

 penyimpanan sample tergantung dari umur produk dan produk 

dimusnahkan setelah rasa kadarluarsa berakhir. Pemeriksaan dilakukan

 baik secara fisik, organoleptik maupun kimia. Pemeriksaan fisik 

dilakukan terhadap adanya cemaran. Pemeriksaan organoleptik 

meliputi rasa, bau, tekstur dan warna. Sedangakan pemeriksaan kimia

meliputi kadar air dan # %ilangan #sam!. 5@ akan memonitoring

mie instan produk jadi selama barang masih terdapat digudang dan

dihentikan bila barang telah dikeluar dari gudang.

16

Page 17: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 17/28

BAB III

PELA&ANAAN P5A&E5IN

3.1 aktu dan Tem,at Pelaksanaan

Pada tahun ajaran )3(3:)3(( S"K #nalisa Kimia $usa %angsa

melaksanakan prakerin pada semester II. ;aktu pelaksanaan prakerin

ini selama   ± + bulan, yaitu dimulai pada tanggal ( jul sampai *3

oktober )3((.

#dapun lembaga atau institusi yang dijadikan tempat prakerin

adalah P&. Indofot %P Sukses "akmur tempatnya dibagian @ proses

P.).

3.2 Alat; Ba!an; dan Met#de &erja

3.1.2 Penentuan &adar Air Pada Mie Instan dan Bum"u Mie

#. &ujuan

Penetapan ini bertujuan untuk menentukan kadar air pada

mie instan dengan menggunakan metode pemanasan langsung.

%. Prinsip Kerja

"etode ini digunakan untuk seluruh produk makanan

kecuali bila produk tersebut mengandung komponen atau at yang

mengalami dekomposisi pada suhu pemanasan (3   ±   ) 3 atau

 produk tersebut mengandung at yang mudah menguap.

Penetapan ini realti/e sederhana dimana contoh ditimbang

 pada suhu (3 ±   ) 3 dalam o/en kemudian hilangnya berat

dalam contoh dihitung sebagai kadar air.

. #lat

(. $eraca analitik pembacaan 3,( mg

). 5/en listrik dengan suhu (3 ±  ) 3

*. Desikator 

+. awan:botol timbang

. Penjepit

-. Spatula

D. %ahan

(. Sampel "ie Instan! 9.

ara Kerja

(. Dikeringkan cawan : botol timbang beserta tutupnya dalam

o/en dengan suhu (3±

)3

selama *3 menit.

17

Page 18: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 18/28

). Didinginkan dalam desikator kemudian timbang sampai

ketelitian 3,( mg.

*. Ditimbang )F g contoh yang telah disiapkan kedalam

 botol timbang.+. Dikeringkan dalam o/en dengan suhu (3 ±   ) 3

selama * jam botol timbang dalam kedaan terbuka!.

. Didinginkan dalam desikator selama *3F+ menit.

3.2.2 Peneta,an &adar Lemak Pada Mie Instan

 #. &ujuan

Penetapan ini bertujuan untuk mengetahui kadar lemak yang

terkandung pada mie instan dengan menggunakan metode soClet.

%. Prinsip Kerja

Sampel yang telah dihaluskan dimasukkan dalam huls kemudian

dengan menggunakan alat soClet sample diekstrak dengan pelarut organic

yaitu petroleum benene. 9kstraksi lemak bebas dengan pelarut non polar,

 bagian bahan yang terekstrak dibagi contoh adalah kadar lemak yang

ditentukan.

. #lat

(. 4abu 4emak ). #lat SoClet

*. Pemanas 4istrik 

+. 5/en listrik dengan suhu (3 ±  ) 3

. Penangas air 

-. $eraca #nalitik

<. 8uls

D. %ahan

(. Petroleum benene

). &himble bebas lemak 

*. Kapas bebas lemak 

+. %atu didih

9. ara Kerja

(. ontoh dihaluskan sampai cukup halus J ( mm!

). Ditimbang dengan teliti ) – + gram contoh

*. Dimasukkan kedalam thimble dan tutup rapat dengan kapas dijaga

 jangan sampai bocor 

+. Diekstrak dengan menggunakan petroleum benene dalam alat

soClet selama + jam

18

Page 19: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 19/28

. Diatur suhu penangas air dimana labu didih dipanaskan pada suhu

-3 – <3 3.

-. Dimasukkan timble berisi contoh kedalam soClet.

<. 4abu lemak berisi batu didih yang digunakan sebelumnya telah

diketahui bobot tetapnya.

A. Disulingkan dan keringkan labu lemak yang berisi residu lemak :

minyak dalam o/en pada suhu (3 ±  ) 3 sampai tidak berbau

 pelarut selama * jam.

2. Didinginkan dalam desikator selama *3 – + menit.

(3. Ditimbang labu berisi minyak.

2.3.2 Peneta,an &adar A6 Pada Mie Instan

#. &ujuanPenetapan kadar # bertujuan untuk menentukan dan mengetahui

mutu minyak terhadap bilangan asam.

%. Prinsip Kerja

Pelarut lemak atau minyak hasil ekstraksi dalam pelarut organic yang

sesuai campuran etanol ' eter (' (! dan telah dinetralkan, selanjutnya asam

lemak bebas yang terdapat dalam contoh dinetralkan dengan larutan basa.

. #lat

(. %urette dengan ketelitian 3,3 ml

). 9rlemenyer ?lask 

*. Penangas air 

+. 8otplate

. $eraca #nalitik 

-. %eaker glass

<. orong

A. 5/en

D. %ahan(. 4arutan K58

). 4arutan Indikator PP dalam etanol 2 H

*. ampuran etanol ' dietileter ( ' (! yang telah dinetralkan

+. 4arutan petroleum benene

9. ara Kerja

(. 4akukan ekstraksi terhadap contoh produk untuk mendapatkan minyak.

). ontoh minyak cair hasil ekstraksi dapat langsung ditimbang.

*. ontoh minyak yang telah diekstraksi kemudian didestilasi untuk

menghilangkan pelarut petroleum benene!.

19

Page 20: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 20/28

+. Dikeringkan dio/en dengan suhu (3 ±  ) 3 sampai bau pelarut hilang.

. Ditimbang contoh minyak yang telah kering.

-. Ditambahkan *3 – 3 ml pelarut yang telah dinetralkan dan kocok sampai

larut.<. Ditambahkan beberapa tetes indicator PP.

A. %ila minyak tidak larut, tempatkan campuran diatas hotplate kemudian atur 

suhu pada +3 3. Kocok contoh pelan – pelan sambil dititrasi dengan larutan

standar alkali K58 3,3 $ dengan titik akhir titrasi bewarna pink tidak 

hilang sampai *3 menit.

3.2.% Peneta,an &adar 00A ,ada Min(ak g#reng dan Min(ak "um"u

  #. &ujuan

=ntuk menentukan kadar asam lemak bebas pada minyak goreng yang

telah dipakai.

%. Prinsip Kerja

Pelarut lemak atau minyak dalam pelarut organic yang sesuai dan telah

dinetralkan, selanjutnya asam lemak bebas yang terdapat dalam contoh

dinetralkan dengan alkali.

. #lat

(. %uret). 4abu erlemenyer 

*. Pipet tetes

+. $eraca #nalitik 

. Pipet measuring

-. %ulp

D. %ahan

(. Isopropanol atau dietil eter ' etanol ('(! yang telah dinetralkan.

Penetralan dilakukan dengan menitrasi pelarut dengan K58 3,3 $

dengan menggunakan indicator PP.). 4arutan indicator phenolpethalein ( H.

*. 4arutan K58 3,3 $

9. ara Kerja

(. Ditimbang dengan teliti * – gram contoh kedalam erlenmeyer.

). Ditambah *3 – 3 ml pelarut yang telah dinetralkan dan kocok sampai

larut.

*. &ambahkan ) – * tetes indikator phenolphetaflein.

20

Page 21: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 21/28

+. Dititrasi dengan menggunkan larutan K58 3,3 $. &itik akhir titrasi

tercapai bila warna campuran berubah menjadi pink dan tidak hilang

selama *3 detik.

BAB I6

DATA PEN+AMATAN

%.1. Hasil Analisa

%.1.1. Mie Instan

Ta"el Hasil Analisa &adar Air dalam Mie Instan

Line&#de

alat

Berat

4#nt#!

7gram8

Berat

alat <

4#nt#!

7gram8

Berat

ak!ir

7gram8

Hasil

,er!itunga

n 7=8

keteranga

n

(-.( ? +.2<)+ A.)(<2 A.323 ).+<(- ().33

(-.) + +.2--* +-.3* +-.+(2- ).-*(<

(-.* * +.<(+2 +).2(A2 +).<A2< ).<+3)

(-.+ % .**3* +-.23+2 +-.<2A ).<)))

(-. 2 +.A<+ +.(3( +.*<+ ).2-3

21

Page 22: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 22/28

(-.- S +.AA(+ *.-+2) *.+2*< ).(A-

(-.< # +.A)++ A.2<+ A.++(- ).))2+

(-.A K +.2-) *2.2A< *2.A)<2 ).A+2

(<.( * +.-)22 -).)A(- -).() ).<AA+(<.) +.A< +.<+A- +.-3A ).AA+)

(<.* +.)3*2 ++.*3AA ++.(A2- ).A*

(<.+ @ .*-2- -.2+( -.<2(+ ).<2+

(<. " +.A- -3.*2-2 -3.)<(2 ).<)+

(<.- A +.+A2 +3.<A- +3.--* ).<*A*

(<.< - *.2++( +*.3+A2 +).2+*( ).-A)

(<.A ) +.22<3 +).*< +).*< ).A+<<

 

Ta"le Hasil Analisa A> 7A4id 6#lume8 9 "ilangan asam ,ada Mie Instan

Line&#de

alat

Berat

alat

7gram8

Berat

4#nt#!

7gram8

Berat

ak!ir

7gram8

6#lume

titrasi

7ml8

Hasil

,er!i(unga

n 7=8

00A

Mie

(-.( K58 ((+.)3*( +.**2 ((A.*23 3.<* 3.< 3.)+

(-.) 81 (((.+<-- *.A3+( ((.)A3< 3.-+ 3.< 3.)+

(-.* 1S4(32.(<(

<).2-(< (().(**+ 3.+2 3.+A 3.)3

(-.+ S1P (((.)<-) *.<(3 ((+.A+-* 3.2 3.+< 3.)3

(-. G)(3-.)A+

+*.-3*

(32.AA<

23.2 3.+) 3.)+<

(-.- IES ((-.+** *.**) ((2.A2- 3.< 3.-* 3.)<

(-.< 1L(3<.))+

)*.+(2- ((3.-+*A 3.) 3.3* 3.)*3

(-.A L# ((-.)(-( +.(A+-()3.+33

<

3.-< 3.*3 3.)+)

(<.( #%(3<.-2*

-).+-<- ((3.(-() 3.+3 3.*< 3.)+

(<.) $S(3.+<<

)+.(2

(32.-*-

<3.- 3.++- 3.)3*

(<.* (<(3<.(A

3).2(2 ((3.(3+ 3.+* 3.+AA 3.)))

(<.+ L1 (().*A-A *.3)-3 ((.+()A 3.++ 3.+A( 3.))3

(<. D%(32.2A(

*.))A3 ((*.)32 3.+ 3.+-( 3.)((

22

Page 23: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 23/28

(<.- G%(3<.*(<

)).-*<

(32.2)

23.*A 3.+<< 3.)(A

(<.< DI4 (3AA*-+ ).2-2A (((.A3-) 3.++ 3.+23 3.))+

(<.A LPS ((3.(3-< *.(-( ((*.)<(A 3.+- 3.+A( 3.)(2

Ta"le Hasil Analisa &adar Lemak 708 ,ada Mie Instan

4ine Kode

alat

%erat alat %erat

contoh

gram!

%erat

akhir 

gram!

8asil

 perhitunga

n H!

Keteranga

n

(-.( * (3.-* *.2< (3-.(2 (-.<-(- (*.*3

(-.) * ((+.<-)A *.(<+- ((.)2( (-.--*

(-.* % (().2-2 *.))+) ((*.3* (-.-*

(-.+ ="1 (3A.*A)A *.-(3 (3A.2-A (-.+*-+(-. #"D (3-.A(<+ *.)*A (3<.**< (-.3<3)

(-.- ( (().A3) *.3A-( ((*.*++ (-.3(*<

(-.< G (3A.*<-< *.)-23 (3A.2(( (-.*-)A

(-.A * (3A.-+3- *.<-)* (32.)* (-.)A)-

(<.( ((3.(2A *.23++ ((3.A)( (.2)A)

(<.) #"D (3-.-)-< *.<-2< (3<.))+ (.A+<+

(<.* * ((+.*<) *.)-+ ((+.2*3 (.A())

(<.+ - ((+.+( *.<A*< ((.(+) (.A<A-

(<. K#5 ((+.-(*+ *.2(A ((.))- (.-+()

(<.- ) ((-.)22 *.<+AA ((<.(*( (-.3*+

(<.< ? (3+.3A<+ *.**)+ (3+.<+ (.*A-+

(<.A 94S ((+.23<- *.2<*( ((.*2 (.A2<3

23

Page 24: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 24/28

%.1.2 Min(ak +#reng

Ta"el Hasil Analisa 00A Min(ak +#reng

Line &#de alatBerat 4#nt#!

7gram8

6#lume

titrasi 7ml8

Hasil

,er!itungan

7=8

(- 9GS A.)--2 (.32 3.(22

(< P -.<** 3.AA 3.(2<

(A 3) -.2)*2 3.22 3.)(-

(2 -- -.(23 3.<3 3.(<)

)3 %% <.(+2 3.<* 3.(+

)( KG -.(*)- 3.-A 3.(-<)) L1 -.3-)3 3.-- 3.(-+

)* 33< -.3)*+ 3.- 3.(-*

)< 5E -.+(+A 3.2A 3.)*(

%.1.3 !el: li:e

Ta"le Hasil Analisa &adar Air ,ada Mie Instan

5asa &#de alat Berat

4#nt#!

7gram8

Berat alat

< 4#nt#!

7gram8

Berat

ak!ir

7gram8

Hasil

,er!itunga

n 7=8SP>S 5D +.3*-< ++.AA<2 ++.<-( <.<)+(

SP>#% I +.A3A (.2A+ (.)+A <.-2<A

1># )< +.3A* -(.(- -3A(+* <.<3

51 8 +.3*+( -3<33- -3.++)+ -.+33+

>S9 ;% *.-A() *<.)<-) *-.22A+ <.+-

24

Page 25: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 25/28

Ta"le Hasil Analisa &adar Air Bum"u

5asa

&#de

alat

Berat

4#nt#!7gram8

Berat

alat <

4#nt#!

7gram8

Berat

ak!ir7gram8

Hasil

,er!itungan 7=8

&eteranga

n

5 *- *.)2(2 2.2(-2 2.A*) (3.(*<3 Kecap

KI ).)AA) +*.23)- +*.<-)) -.(*A %awang

2( *.A(* 3.2<( 3.233) (.A-AA %umbu

SP>#% G) -.32<< -.A3+ -.332* (*.3+32 Kecap

4)A ).2-(3 A.(-3) <.2-(< -.<3*A %awang

% ).<-)- +<.+-- +<.*A+) ).-)3< %umbu

1># - ).2A+( +.+2<< +.*3A+ -.*+*- Kecap

+1 *.*-(- +-.+)+2 +-.*)-2 ).2(* %umbu

>S9 A .*--) (.A2(* (.)AA2 ((.))A Kecap

?< *.3A)+ ).-*+A ).+*(3 -.-((< %awang

*.-AA+ +*.3+2 +*.*<)( *.-33 %umbu

SP>S &> *.()-( +<.*2 +<.)3- 2.<3)) Kecap

(+ *.<22( -3.((A) 2.2*-) +.<23- %umbu

G* .3-2A ).-A- (.--2< (<.<*3 Sambal

555 -.+32 .)--( +.AA<2 .A*+A %awang

Ta"le Hasil Analisa 00A ,ada Min(ak Bum"u

5asa &#de alatBerat 4#nt#!

7gram8

6#lume

titrasi 7ml8

Hasil,er!itungan

7=8

51 %% +.<)* 3.A3 3.)+

SP>#% %I> ).++2( 3.A 3.*A

1># #> .A2< (.*A 3.**

>S9 9GS (.-*33 3.<3 3.-+2

SP>S - -.3*+3 (.+ 3.*A

Ta"le Hasil Analisa A6 7A4id 6alue8 9 "ilangan asam ,ada Mie Instan

5asa&#de

alat

Berat

A)al

7gram8

Berat

4#nt#!

7gram8

Berat

A)al <

4#nt#!

7gram8

ml

titrasi

7=8

Hasil

,er!itunga

n 7=8

SP>S #"D (3-.3)<- ).---+ (3A.-2+3 3.-- 3.A(2

SP>#% G) (3-.)A(3 *.3(<3 (32.)233 3.<) 3.<23

1># S1P (((.)<)+ ).)<<A ((*.3) 3.3 3.<)<

51 G4 (3A.3+(3 ).*-)3 ((3.+3*3 3.++ 3.-(<

>S9 (< (3<.(<23 ).(-A3 (32.*+<3 3.+2 3.<+A

25

Page 26: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 26/28

&eteranagan ?

SP>S ' Supermi >oreng Sedap

SP>#% ' Supermi >oreng #yam >oreng

1># ' Sarimi >oreng #yam51 ' 5riginal Indomie >S9

' >oreng Satay

BAB 6

A5AN DAN &EIMPULAN

*.1 &esim,ulan

(. P&.Indofood %P Sukses "akmur &bk cabang %andung dengan luas tanah

2. hektar, didirikan pada bulan "ei tahun (22) yang terdiri dari pabrik (

() mesin ! dan pabrik ) + mesin !. P&.Indofood %P Sukses "akmur 

&bk memiliki karyawan yang terdiri dari pria -<+ dan wanita A2( orang.

Selain itu, fasilitas karyawan yang terdapat pada industri tersebut terdiri

dari kantin, mesjid #tF&aMwa, poliklinik koperasi dan #&".). Proses produksi mie instan P&.Indofood %P Sukses "akmur &bk. yaitu

terdiri dari miCer (, miCer ), doungt Sheet ombining "achine, ontinuos

Press, Steamer on/eyor, &ransport, ?ryer, ooling dan $oodle &ransfer 

De/ice hingga mie yang akan dibungkus dapat secara satu persatu masuk 

kedalam mesin pembungkus wrapping machine !.

*. =ntuk limbah padat, selain karton yang dihasilkan dari sisa produksi,

 pihak P&.Indofood %P Sukses "akmur &bk. mengatasinya dengan

 pemanfaatan sisa karton yang sudah tidak digunakan lagi atau dengan

26

Page 27: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 27/28

menjualnya. Selain itu, limbah padat juga terdiri dari sisa – sisa produksi

mie instan yang rusak, hal ini terjadi karena kesalahan dari sistem

 produksinya. =ntuk mengatasinya mie yang telah rusak tersebut

dihancurkan dan dijadikan pakan ternak. Sedangkan untuk limbah cair,

 pihak P&.Indofood %P Sukses "akmur &bk. memanfaatkan sistem waste

water treatment plant yang akan diolah pada suatu tempat sehingga

limbahnya dialirkan melalui pipa dimana sebelumnya dipisahkan terlebih

dahulu limbah air dan minyak.

*.2 aran

(. Selama proses produksi mie instan seharusnya P&.Indofood %P Sukses

"akmur &bk. melakukan pengawasan yang lebih agar menghindari

kesalahan saat proses produksi.

). "elakukan terobosanFterobosan baru agar konsumen lebih menarik untuk 

memilih produk yang dihasilkan industri tersebut.

*. "engutamakan mutu dan kualitas produk agar konsumen lebih menarik 

untuk memilih produk yang dihasilkan industri tersebut.

27

Page 28: Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

8/17/2019 Laporan Pt Indofood (Irma)safweftw

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pt-indofood-irmasafweftw 28/28