laporan kp pt cp

Upload: dhannyns

Post on 01-Mar-2018

261 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    1/57

    KEGIATAN PEMELIHARAAN AYAM BIBIT INDUK PEDAGING

    PERIODE LAYING DI PT. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. FARM

    UNIT 3 CIPUNEGARA SUBANG

    LAPORAN PRAKTIK KERJA

    Oleh :

    REZARKASIH ILHAM RAHMANDANU

    DE!3"#

    FAKULTAS PETERNAKAN

    UNI$ERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

    PUR%OKERTO

    &!'

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    2/57

    KEGIATAN PEMELIHARAAN AYAM BIBIT INDUK PEDAGING

    PERIODE LAYING DI PT. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. FARM

    UNIT 3 CIPUNEGARA SUBANG

    LAPORAN PRAKTIK KERJA

    Oleh :

    REZARKASIH ILHAM RAHMANDANU

    DE!3"#

    Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Kurikuler pada Program Studi

    Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman

    FAKULTAS PETERNAKAN

    UNI$ERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

    PUR%OKERTO

    &!'

    2

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    3/57

    LAPORAN PRAKTIK KERJA

    KEGIATAN PEMELIHARAAN AYAM BIBIT INDUK PEDAGING

    PERIODE LAYING DI PT. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. FARM

    UNIT 3 CIPUNEGARA SUBANG

    Oleh :

    REZARKASIH ILHAM RAHMANDANU

    DE!3"#

    Diterima dan disetujui

    Pada tanggal :

    Pembimbing I Pembimbing II

    D(. I(. D)**)+e,- P(,)/*-0

    M.S-

    NIP. "'"!3 "12!3 & !!

    Ir !oesdijanto" MP

    #IP $%&'()(' $%)*(' $ (($

    Mengetahui"

    +akil Dekan I Kepala Program Studi

    I(. E/+( Y,/0 MS

    NIP. "4!3! "14! !!

    Ir Pambudi ,u-ono" MP

    #IP $%.'(%$& $%))(' $ ((/

    3

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    4/57

    PRAKATA

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat 0llah S+1" dengan segala rahmat

    dan karunia2#ya akhirnya penulis dapat menyusun laporan praktik kerja yang

    berjudul 3Kegiatan Pemeliharaan 0yam 4ibit Induk Pedaging Periode

    Pertumbuhan di P1 Jap5a 6om5eed Indonesia 1bk Farm Unit $ Subang7

    Shola-at serta salam semoga tetap ter8urahkan kepada #abi Muhammad S0+"

    keluarga" sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa isti9omah pada

    ajaran#ya

    Penulis mengu8apkan terima kasih yang tidak terhingga atas bantuan

    berbagai pihak yang telah membantu pelaksanaan praktik kerja maupun dalam

    penyusunan laporan ini" khususnya pada :

    $ Pro5 Dr Ir 0khmad Sodi9" MS8 0gr selaku Dekan Fakultas Peternakan"

    Universitas Jenderal Soedirman yang telah memberi iin untuk mengikuti

    praktik kerja

    / Ir ;ndro ,u-ono" MS selaku Pembantu Dekan I Fakultas Peternakan"

    Universitas Jenderal Soedirman

    ' Ir Pambudi ,u-ono" MS8 selaku Ketua Prodi Peternakan" Universitas

    Jenderal Soedirman

    * Ir 0gus Susanto" MS8 selaku Pembimbing 0kademik yang selalu memberikan

    bimbingannya untuk kemajuan penulis

    & Dr Ir Dattade-i P" MSi dan Ir !oesdiyanto" MP yang telah berkenan

    memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan laporan praktik kerja

    . 4pk ,oyok S selaku

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    5/57

    laporan ini dapat berman5aat bagi pribadi penulis dan semua pihak yang

    membutuhkan

    Pur-okerto" Maret /($&

    Penulis

    5

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    6/57

    DAFTAR ISI

    >alaman

    P!0K010 iv

    D0F10! ISI vi

    D0F10! 104;? viii

    D0F10!

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    7/57

    *$ Kesimpulan ')

    */ Saran ')

    D0F10! PUS10K0 '%

    >alaman

    ?0MPI!0# *(

    7

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    8/57

    DAFTAR TABEL

    1abel >alaman

    $ 4obot badan betina umur /( minggu /=

    8

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    9/57

    DAFTAR GAMBAR

    alaman

    $ !uang

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    10/57

    DAFTAR LAMPIRAN

    ?ampiran >alaman

    $Layout Farm Subang Unit $ *(

    / !e8ording Kandang $. *$

    10

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    11/57

    RINGKASAN

    Praktik Kerja dilaksanakan di P1 Jap5a 6om5eed Indonesia" 1bk Subang

    Unit $ yang berlokasi di Kampung Sari Mukti !1 $) !+ (= Desa 1anjung

    Ke8amatan 6ipunagara Kabupaten Subang Ja-a 4arat 1ujuan dilaksanakan

    praktik kerja ini adalah agar dapat mengetahui kegiatan usaha pemeliharaan serta

    manajemen ayam bibit induk pedagingperiode pertumbuhan Kegiatan dimulai

    dari tanggal $% Januari /($& sampai dengan $= Februari /($& P1 Jap5a

    6om5eed Indonesia" 1bk Subang Unit $ memelihara ayam bibit induk Lohmann

    Indian Riverperiode pertumbuhan Kandang berjumlah $. buah yang terbagi atas

    * flock Setiap kandang terdiri atas $( pen dengan kapasitas antara $$((( ekor

    per kandang" serta tipe kandang yang digunakan yaitu Closed House

    Kegiatan rutin meliputi program biosecurity dan sanitasi" pengamatan

    kandang" pemberian pakan minum"grading" vaksinasi" penimbangan bobot badan"

    sistem pe8ahayaan dan sistem sirkulasi udara Kegiatan insidental terdiri atas

    culling dan kematian" penanganan post2mortem dan pergantian litter 0dapun

    kegiatan penunjang yaitu diskusi bersama manager" supervisor dan tenaga kerja

    lainnya serta 8ontrol malam

    Kegiatan Praktik Kerja yang dilakukan ber5okus pada flock* yang terdiri

    atas * kandang dengan rata2rata populasi sebanyak )((( ekor Pembahasan akan

    di5okuskan pada kandang $. Kegiatan biosecurity sangat diperhatikan dengan

    penggunaan sho-er desin5ektan bagi seluruh individu yang memasuki kandang"

    penggunaan boots dan pakaian yang diatur dengan baik untuk menghindari

    penyebaran penyakit Pemberian pakan ayam betina se8ara otomatis

    menggunakan troughdilakukan selama $& menit mulai pukul (='( +I4 sampai

    (=*& +I4 dengan pemberian pakan jantan menggunakan hanging dilakukandengan menurunkan hingga ke dasar slat sesuai dengan tinggi ayam sedangkan

    pada ayam betina menggunakan tempat pakan Roxell Pemberian air minum

    diberikan se8ara ad libitum

    Kata Kun8i: Kegiatan pemeliharaan" periode produksi ayam bibit induk

    pedaging, P1 Jap5a 6om5eed Indonesia" 1bk

    11

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    12/57

    I. PENDAHULUAN

    I.. Le*)k Ge5()6-7

    P1 Jap5a 6om5eed Indonesia 1bk Farm Unit $ Subang berada di

    Kampung Sari Mukti !1 $) !+ (= Desa 1anjung Ke8amatan 6ipunagara

    Kabupaten Subang Ja-a 4arat" memiliki luas tanah & hektar Jarak dari

    perusahaan ke pemukiman -arga sekitar /(( meter sedangkan jarak Kampung

    Sarimukti $( kilometer dan jarak dari Ke8amatan 6ipunagara '/ kilometer

    0dapun batas C batas -ilayahnya antara lain sebelah Utara Desa Kiarasari

    Ke8amatan 6ompreng" sebelah Selatan Desa Sidajaya Ke8amatan 6ipunagara"

    sebelah 4arat Desa Parimulya Ke8amatan 6ipunagara" sebelah 1imur Desa

    1umaritis Ke8amatan >aurgeulis Selain itu ada juga batas2batas 5arm yaitu

    sebelah timur sungai" sebelah utara dan barat persa-ahan sedangkan sebelah

    selatan pemukiman -arga 1opogra5i area 5arm merupakan daerah dataran rendah

    serta ketinggian $/( C $&( meter diatas permukaan laut Suhu minimum /((6 dan

    maksimum sekitar '&(6 dengan 8urah hujan berkisar antara /&(( 2 '(((

    mmtahun

    P1 Jap5a 6om5eed Indonesia 1bk Farm Unit $ Subang berlokasi di Desa

    1anjung Ke8amatan 6ipunagara Kabupaten Subang tidak berdekatan dengan

    perusahaan sejenis" batas antara perusahaan dengan pemukiman penduduk adalah

    pagar tembok dan ram ka-at setinggi /"& meter 1ujuan dari pemagaran yaitu

    supaya limbah dari dalam kandang tidak mengganggu penduduk sekitar dan untuk

    men8egah binatang predator yang masuk ke dalam area kandang

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    13/57

    2

    .&. Se8)()h Pe(7)h))/

    P1 Jap5a 6om5eed Indonesia 1bk merupakan salah satu perusahaan yang

    bergerak dalam bidang agri5ood terbesar dan terintegritas di Indonesia Unit

    bisnis utama perusahaan ini yakni pembuatan pakan ternak" pembibitan ayam"

    pengolahan unggas serta pembudidayaan pertanian Keunggulan dari perusahaan

    ini meliputi integrasi vertikal dan skala ekonomi >al tersebut dimaksud bah-a

    perusahaan menjalin hubungan baik antara operasional yang dilakukan di hulu

    dengan hilir Dengan dijaganya hubungan tersebut maka akan terjamin kualitas

    produk yang unggul Di samping itu dengan skala ekonomi" Jap5a mena-arkan

    produk2produk dengan biaya yang terjangkau bagi konsumen Indonesia

    0-al berkembangnya perusahaan ini dimulai pada era tahun $%=(2an

    Jap5a pertama kali didirikan sejak tahun $%=$ dengan nama P1 Java Pelletiing

    Fa8tory Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan yang terjalin antara P1

    Perusahaan Dagang E Industri Ametra8o dan International

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    14/57

    3

    dalam bidang pakan ternak Perusahaan tersebut antara lain P1 6om5eed

    Indonesia" P1 Ametra8o Sat-a5eed" P1 Indopell !aya serta P1 Suri 1ani Pemuka

    Di samping itu" Jap5a juga melakukan proses akuisisi tahap kedua pada tahun

    $%%/ dengan mengambil alih P1 Multibreeder 0dirama Indonesia dengan bisnis

    utama pembibitan ayam 1ak hanya itu" pada tahun yang sama Jap5a juga

    melakukan pengambilalihan terhadap P1 6iomas 0disat-a yang bergerak dalam

    pengolahan unggas dan Suri 1ani Pemuka dengan budidaya udang Dengan

    berbagai rangkaian akuisisi ini mendukung perusahaan menjadi salah satu

    perusahaan produsen unggas dan udang terbesar di Indonesia

    Jap5a beroperasi dengan didukung oleh beberapa divisi antara lain Divisi

    Unggas" Divisi Daging" Divisi 09ua8ulture dan beberapa divisi bisnis lainnya

    Dalam divisi Unggas" Jap5a berperan sebagai salah satu produsen unggas ter2

    integrasi se8ara global Divisi ini memproduksi pakan unggas" DA6 pembibitan

    dan pengolahan ayam 1iap tahunnya divisi ini memberikan kontribusi keuangan

    sebesar )' dari penjualan bersih perusahaan Dalam divisi Daging" perusahaan

    beroperasi dalam ' tahap produksi utama yakni pembibitan" pera-atan" serta

    pengolahan sapi potong Divisi ini beroperasi dengan merek GSantoriG yang

    merupakan peternakan terbesar di 0sia Divisi ini terbagi dalam dua nama" yakni

    P1 Santosa 0grindo dan P1 0ustasia Sto8k5eed Sedangkan untuk divisi

    09ua8ulture" Jap5a berkembang dengan budidaya udang lokal yang tumbuh untuk

    komoditas ekspor >ingga saat ini Jap5a terus menyebar melalui anak2anak

    perusahaan serta jaringan produksi yang tersebar di beberapa kota2kota besar di

    Indonesia

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    15/57

    4

    .3. B-+)/5 U7)h)

    4idang usaha yang dijalankan oleh P1 Jap5a 6om5eed Indonesia 1bk 5arm

    unit $ Subang adalah pemeliharaan ayamParent Stockyang memproduksi telur

    Strain yang dipelihara P1 Jap5a 6om5eed Indonesia 1bk 5arm unit $ Subang

    adalah strain Lohmann Indian River Umur ayam yang berada di P1 Jap5a

    6om5eed Indonesia 1bk 5arm unit $ Subang setiap kandangnya berbeda2beda

    tetapi semuanya dalam masa produksi. Skala usaha perusahaan tersebut termasuk

    kategori skala besar" yang terdiri dari $. kandang 0dapun salah satu 5aktor yang

    mendukung bidang usaha tersebut yaitu untuk meningkatkan tara5 nilai gii

    masyarakat" juga dikarenakan daya beli masyarakat akan kebutuhan protein

    he-ani semakin meningkat" serta mudah diperoleh dan harganya terjangkau

    sehingga keuntungan yang didapat bagi perusahaan akan lebih besar

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    16/57

    II. METODE

    II.. M)*e(-

    Materi yang digunakan dalam pelaksanaan Praktik Kerja di perusahaan

    0yam 4ibit Induk P1 Jap5a 6om5eed Indonesia 1bk Farm Unit $ Subang yaitu :

    . 0yam parent sto8k strain Lohmann Indian River kandang $.

    dengan jumlah ayam %/'' ekor yaitu untuk betina )'$( ekor dan jantan

    %/' ekor dengan umur /( minggu

    / Kandang dan perlengkapannya

    ' Pakan

    * Baksin dan antibiotika

    & Desin5ektan

    . Fasilitas lain seperti truk pengangkut pakan dll

    &.&. C)() Ke(8)

    Kegiatan yang dilakukan selama praktik kerja meliputi:

    &.&.. Ke5-)*)/ R*-/

    $ Program!iosecuritydan Sanitasi

    / Pengamatan Kandang

    ' Pemberian Pakan dan Minum

    * Program "rading

    & Baksinasi. Penimbangan!ody #eight

    = Sistem Pen8ahayaan

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    17/57

    6

    ) Sistem Sirkulasi Udara

    &.&.&. Ke5-)*)/ I/7-+e/*)l

    $ Culling dan Kematian/ PenangananPost$mortem

    ' PergantianLitter

    &.&.3. Ke5-)*)/ Pe//8)/5

    $ Diskusi

    / Kontrol Malam

    &.3. %)k* +)/ Te9)*

    Kegiatan praktik kerja dilaksanakan mulai tanggal $% Januari /($& sampai

    dengan $= Februari /($& bertempat di P1 Jap5a 6om5eed Indonesia 1bk Farm

    Unit $ Subang" Kampung Sari Mukti" !1 $) !+ (=" Desa 1anjung" Ke8amatan

    6ipunagara" Kabupaten Subang" Ja-a 4arat

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    18/57

    III. KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

    Kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan Praktik Kerja ?apang di

    P1 Jap5a 6om5eed Indonesia" 1bk Subang Unit $ adalah sebagai berikut :

    III.. Ke5-)*)/ R*-/

    Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilaksanakan setiap hari atau setiap

    jad-al yang telah ditentukan selama jam kerja berlangsung Kegiatan rutin

    dilaksanakan di P1 Jap5a 6om5eed Indonesia" 1bk Subang Unit $ yaitu pada

    pukul (='( hingga $$'( dan dilanjutkan pada pukul $'(( hingga $&'(.

    III... P(5()9Biosecurity +)/ S)/-*)7-

    Program biosecurity dan sanitasi merupakan kondisi dan upaya untuk

    memutuskan rantai masuknya agen penyakit ke induk semang dan atau upaya

    memastikan agen penyakit yang ditemukan dalam suatu peternakan se8epatnya

    dimusnahkan agar tidak menyebar di dalam peternakan ataupun keluar

    peternakan 1ujuan dari biosecurity se8ara garis besarnya adalah mengurangi atau

    bahkan menghilangkan e5ek negati5 yang mungkin terkontaminasi terhadap ternak

    khususnya ayam breeding sehingga ternak tersebut tidak terkena penyakit dan

    produk yang dihasilkan dalam kondisi yang optimal Pentingnya biosekuriti dan

    sanitasi didukung oleh pendapat >adi H/($(" aspek2aspek yang menjadi ruang

    lingkup program biosekuritas adalah upaya membebaskan adanya penyakit2

    penyakit tertentu" memberantas dan mengendalikan pengakit2penyakit tertentu"

    memberikan kondisi lingkungan yang layak bagi kehidupan ayam" mengamankan

    keadaan produk yang dihasilkan" mengamankan resiko bagi konsumen" dan resiko

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    19/57

    8

    bagi karya-an yang terlibat dalam tatalaksana usaha peternakan ayam 0spek2

    aspek ini bagi industri peternakan ayam sangat dituntut mengingat 8ara

    pemeliharaannya yang dikandangkan" dan dipelihara dalam jumlah yang banyak"

    sehingga ayam rentan terhadap an8aman berbagai ma8am penyakit baik yang

    menular maupun tidak menular Aleh karena itu perhatian yang lebih sangat

    diperlukan dalam pelaksanaannya" juga perlakuan terhadap ayam mati" kehadiran

    lalat" dan bau yang kerap kali menimbulkan gangguan bagi penduduk sekitarnya

    !iosecurityyang terdapat di P1 Jap5a 6om5eed Indonesia" 1bk Subang

    Unit $ terbagi menjadi ' lokasi yaitu area bersih $" area bersih / dan area bersih '

    0rea bersih $ merupakan area luar yang terdiri atas tempat parkir" pos satpam

    0rea bersih / merupakan area intermediate yang terdiri atas kantor" pergudangan"

    penyerutan kayu" depo unit dll" sedangkan area bersih ' merupakan area dalam

    yang terdapat bangunan kandang

    0rea bersih $ terdapat pada tempat parkir dan pos satpam Seluruh benda

    baik hidup maupun tidak dilakukan proses sanitasi dan biosecurity Kendaraan

    yang bukan berasal dari 5arm akan dilakukan sanitasi a-al di tempat parkir

    sehingga tidak menyebarkan bibit penyakit yang mungkin terba-a saat

    perjalanan Kemudian" karya-an maupun tamu harus berganti baju dengan baju

    yang telah disediakan oleh pihak 5arm Seluruh barang yang diba-a dari luar

    dimasukkan kedalam kotak 5umigasi 1ujuan dari kotak 5umigasi ini adalah

    menghilangkan bibit penyakit yang terba-a dari luar Kotak 5umigasi ini

    berukuran sedang dimana 5umigan yang terdapat pada kotak tersebut

    menggunakan 5orsen 5umigan Forsen 5umigan yang dipakai yaitu $( gramm'

    yang ditaruh dipan8i dan dibakar menggunakan kompor yang berada diba-ahnya

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    20/57

    9

    Proses 5umigasi ini berlangsung selama /( menit karena dianggap bah-a dengan

    /( menit" bakteri akan mati seluruhnya Dosis penggunaan 5orsen 5umigan ini

    dipakai pada seluruh kotak 5umigasi pada setiap area bersih lainnya Selain kotak

    5umigan" terdapat kolam yang berisi air yang mengandung 4K6 H4en Kalium

    6oil atau Synergi%esebanyak * 88? Peralatan dari luar kandang akan dilakukan

    pen8elupan beberapa saat

    0rea bersih / atau area intermediet terdiri dari dua tempat yaitu sanitasi

    untuk manusia dan kendaraan 5arm Sanitasi untuk kendaraan 5arm berupa

    gerbang besar yang harus dile-ati oleh kendaraan 5arm seperti truk pengangkut

    pakan atau pengangkut telur

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    21/57

    10

    *) buah selang penyemprot dibagian samping dan $. buah penyemprot dibagian

    atas dan ba-ah Selain itu" terdapat kolam ke8il untuk men8elupkan ban mobil

    setinggi /( 8m Kandungan bahan penyemprot dan pen8elup ban mengandung

    Synergi%e sebanyak * 88? Perlakuan tersebut dirasa harus dilakuan karena

    menurut Fadilah" dkk H/((/ yang menyatakan bah-a biosecurityyang dilakukan

    di pintu gerbang suatu ka-asan peternakan unggas merupakan salah satu titik

    a-al keberhasilan ka-asan tersebut terhindar dari serangan penyakit . Kemudian"

    sanitasi untuk manusia yaitu terbagi menjadi tiga tempat yaitu untuk sta5"

    karya-an dan visitor Sebelum memasuki tempat sanitasi" karya-an maupun

    tamu harus mele-ati spray yang mengandung Synergi%e Ketiganya

    menggunakan proses di&&ing untuk menghilangkan mikroba yang dapat

    mengganggu kelangsungan hidup ayam Kolam di&&ingberukuran ' m @ $ m

    tersebut diberikan / buah kaplet 8hlor Ketika akan melakukan proses di&&ing"

    seluruh pakaian harus dilepas agar proses sanitasi berjalan dengan optimal

    Setelah dipping selesai" karya-an dan tamu berganti baju 0pabila memba-a

    barang" barang tersebut harus diletakan pada box 5umigasi Kotak ini serupa

    dengan kotak 5umigasi sebelumnya dan pemberian 5orsen 5umigannya pun dengan

    dosis yang sama

    Gambar 3. R)/5 Sh,e(

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    22/57

    11

    0rea bersih ' terdiri atas area sekitar 5lo8k dan area 5lo8k Sanitasi yang

    berada di sekitar 5lo8k terdiri atas sanitasi manusia Hkarya-an dan tamu"

    kendaraan dan barang Sanitasi yang digunakan untuk ketiga objek tersebut

    serupa dengan alat sanitasi di area bersih /" untuk manusia mele-ati kolam

    di&&ing dan berganti baju dengan seragam 5arm" untuk kendaraan mele-ati

    gerbang yang terdapat semprotan dan barang2barang mele-ati kotak 5umigasi

    Selain itu" penggunaan bahan desin5ektan juga serupa dengan area bersih / 0rea

    5lo8k mempunyai jenis sanitasi yang sedikit berbeda dibandingkan dengan area /

    yaitu sanitasi untuk manusia 0rea bersih / menggunakan kolam di&&ingsebagai

    penghilang mikroba buruk" sedangkan sebelum memasuki 5lo8k" karya-an

    dispray dengan menggunakan air yang sudah ditambahkan Synergi%esebanyak *

    88? sebelum mengganti pakaian dengan pakaian khusus 5lo8k Sanitasi dan

    biosecurity dalam kandang juga harus dijalankan Sebelum memasuki kandang"

    karya-an harus men8elupkan kakialas kaki kedalam bak air dan men8u8i tangan

    dengan air yang ditambahkan Synergi%e sebanyak * 88? Di dalam 5lo8k juga

    terdapat kolam 8elup untuk peralatan Selain manusia" barang dan kendaraan

    yang harus dikurangi bahkan dihilangkan mikroba buruknya" terkadang mikroba

    tersebut diba-a oleh serangga atau predator yang terdapat disekitar 5arm Pihak

    manajemen melakukan beberapa 8ara untuk menghilangkan serangga dan predator

    yang masuk kedalam 5arm yaitu dengan beberapa alat pada gambar diba-ah ini

    0lat tersebut digunakan untuk mengusir tikus dan serangga Ku8ing yang

    biasanya beredar disekitar kandang ditangkap dan dikeluarkan dari 5arm

    Kebersihan kandang dan sekitar kandang juga diperhatikan dalam upaya

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    23/57

    12

    mengurangi mikroba buruk Kandang setiap hari disemprot menggunakan

    5ormalin

    III..&. Pe/5)9)*)/ K)/+)/5

    Pengamatan kandang merupakan pengamatan yang dilakukan setiap

    harinya Kandang yang diamati yaitu kandang $. yang berada di Flo8k * diba-ah

    kendali Supervisor Pak Mu8htar dengan jumlah ayam sebanyak %/'' ekor

    dengan rin8ian ayam betina sebanyak )'$( ekor dan ayam jantan sebanyak %/'

    ekor pada tanggal $% Januari /($& H/( minggu Dilihat dari jumlah ayam yang

    terdapat pada $ kandang tersebut" diketahui perbandingan ayam jantan dan betina

    didalam kandang yaitu $:) hingga $:$' 0ngka tersebut dapat berubah2ubah

    karena dipengaruhi oleh deplesi yang dapat terjadi se-aktu2-aktu >al tersebut

    dirasa sudah 8ukup karena menurut 0nang" dkk H/((& menyatakan bah-a

    perbandingan ayam yang paling baik adalah pada perbandingan $:)" $ untuk

    jantan dan ) untuk betina

    Keseluruhan kandang yang berada di P1 Jap5a 6om5eed Indonesia" 1bk

    pada divisi pembibitan di Subang I merupakan kandang dengan model close

    house. Penggunaan close house untuk men8iptakan iklim mikro terkendali di

    dalam kandang" meningkatkan produktivitas" e5isiensi tenaga kerja dan

    men8iptakan suatu

    Gambar 4. Dipping Ke/+)())/

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    24/57

    13

    usaha peternakan yang ramah lingkungan HSujana" dkk" /($$ Selain itu juga"

    model kandang yang terdapat di Subang I merupakan model 1-in dimana /

    kandang dibuat menjadi $ bangunan yang terpisahkan oleh sekat yang berada

    ditengah2tengah kandang Masing2masing kandang memiliki ukuran yang serupa

    dengan ukuran kandang lainnya yaitu $/( m @ $/ m yang ditutupi oleh atap yang

    terbuat dari seng dengan model "able Roof Penggunaan seng pada atap

    dikarenakan seng merupakan bahan bangunan yang tahan lama disbanding asbes

    Seperti yang diketahui" bah-a seng dapat membuat isi bangunan menjadi lebih

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    25/57

    14

    panas" hal tersebut diminimalisir dengan penggunaan pla5on agar panas tidak

    terlalu terasa

    Gambar 7. K)/+)/5 4

    Gambar 5. Dipping +)/ spraying

    Gambar 6. Spraying

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    26/57

    15

    Kandang $. memiliki suhu dan kelembaban yang masih dibilang normal

    Suhu yang berada didalam kandang yaitu kisaran /* hingga '$6 tergantung dari

    musim yang ada Kelembaban kandang berkisar antara .( hingga )(

    Kelembaban ini selain diatur oleh musim" juga diatur oleh cooling&ad" posisi

    cooling&ad berada di depan kandang sehingga kelembaban kandang akan lebih

    tinggi sedangkan dibagian belakang akan lebih rendah

    Kandang $. menggunakan bahan2bahan material yang kuat dan permanen

    sehingga dapat tahan lama Misalnya penggunaan seng sebagai atap" tiang baja"

    dinding semen" slat plastik" alas yang terbuat dari semen dan bahan lainnya

    Sebagai alas pada kandang $." P1 Jap5a 6om5eed Indonesia" 1bk menggunakan

    dua jenis alas yaituslatdan litter Slatyang digunakan berbahan plastik dipilih

    karena lebih mudah dalam pembersihannya" tahan lama dan mudah dibongkar

    pasang 0las kandang yang terbuat dari semen dilapisi dengan litteryang berasal

    dari serut kayu

    Kandang $. terdiri dari peralatan untuk makan dan minum ayam Selain

    itu juga terdapat alat2alat penunjang dalam kegiatan pemeliharaan ayam bibit

    pedaging tersebut 0lat2alat tersebut meliputi :

    a 'hrough (eeder" tempat pakan berjenis palung untuk ayam jantan

    b Roxelldan perlengkapannya yang terdiri atas bin utama dan pipa untuk

    ayam betina

    8 Hanging (eeder,digunakan untuk tempat pakan ayam betina

    d Hoo&er" tempat penampung pakan sementara

    e )i&&le" dimana bagian2bagian ni&&le terdiri dari penyangga yang disebut

    cu& ni&&le,putingni&&le

    5 Cooling&ad" digunakan untuk mendinginkan ruangan

    g !lo*er" digunakan untuk mengeluarkan ha-a panas di dalam kandang

    h 1irai" ber-arna hitam dibagian luar dan ber-arna putih dibagian dalam

    i Salteratau timbangan" digunakan untuk menimbang badan ayam bibit

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    27/57

    16

    j +onorailatau lori yang digunakan untuk membantu dalam pengangkutan

    barang2barang seperti pakan dan lainnya

    k Indikator suhu" digunakan untuk mengatur blo*erdan cooling &ad

    l ?ampu" digunakan sebagai sumber panasm Light tra&,penghalang 8ahaya dibagian belakan kandang

    Setiap jad-alnya" peralatan yang baik berada diluar kandang maupun

    didalam kandang harus dibersihkan >al tersebut dibuktikan dengan penyataan

    Murni H/($'" produkti5itas ternak sangat tergantung pada lingkungan dimana ia

    hidup" produktivitas yang tinggi bisa ter8apai apabila didukung oleh lingkungan

    hidup ternak yang nyaman dan aman sehingga sosial -el5are ternak terjamin .

    Peralatan kandang yang berada di dalam harus dibersihkan setiap harinya karena

    terdapat debu dan bulu yang menempel Masing2masing kandang terdiri dari

    beberapa &an Satu kandang memiliki % &andan $&an service Dalam % &an

    tersebut dibagi kembali menjadi * bagian yaitu besar" normal" recu&erateHnormal

    ke8il dan ke8il Pembagian &anatas bobot badan ini nantinya akan digunakan

    pada saatgrading

    III..3. Pe9be(-)/ P)k)/ +)/ M-/9

    Pakan harus terpenuhi sesuai dengan kebutuhan ayam tersebut 1idak

    boleh berlebihan apalagi kurang ini dikarenakan salah satu tujuan breeding adalah

    penyetaraan bobot badan" artinya tidak boleh yang berbobot badan melebihi yang

    lainnya 4entuk dan jenis pakan yang diberikan kepada ayam bibit di P1 Jap5a

    6om5eed Indonesia" 1bk Subang unit $ yaitu berbentuk 8rumble dan berjenis P0!

    < ?4 1idak seperti ayam bibit berperiode produksi misalnya" jenis pakan yang

    diberikan berbeda antara jantan dan betina Ini disebabkan karena kebutuhan

    jantan dan betina pada saat periode produksi berbeda" ayam betina selain untuk

    maintenance juga untuk memenuhi nutrisi produksinya sedangkan ayam jantan

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    28/57

    17

    hanya digunakan untuk maintenance Sementara itu" ayam bibit periode

    pertumbuhan" sama sama digunakan untuk pertumbahan organ2organ tubuh ayam

    bibit 4entuk pakan yang digunakan berbentuk crumbledikarenakan banyaknya

    keuntungan dibandingkan dengan bentuk pakan lainnya 4entuk pakan crumble

    tidak mudah ter8e8er dan lebih disukai oleh ayam bibit Pemberian pakan

    dilakukan hanya $ kali saja yaitu ketika pagi hari >al tersebut dilakukan karena

    untuk menjaga bobot tubuh agar tidak terlalu besar dan keseragaman karena ayam

    bibit broiler bersi5at rakus" setiap ada makanan yang tersedia" maka ayam tersebut

    akan makan Pakan dikirim ke setiap flocknya yaitu setiap $* hari sekali"

    sehingga dalam -aktu / minggu pakan yang dikirimkan harus habis tidak boleh

    tersisa dan hal tersebut menyebabkan perlunya manajemen pemberian pakan yang

    baik dengan ditinjau dari laporan harian kandang 0yam di kandang $. dapat

    menghabiskan pakan '( menit hingga *& menit" namun apabila sudah memasuki

    periode produksi" -aktu makan akan lebih lama

    1empat pakan yang digunakan di kandang $. adalah dua jenis yaitu

    through feeder dan roxell 1empat pakan untuk ayam jantan dan betina

    dibedakan Ini dikarenakan kebutuhan ayam masing2masing jenis kelamin

    berbeda 0gar jantan tidak memakan pakan betina dan sebaliknya" P1 Jap5a

    6om5eed Indonesia" 1bk menggunakan nose$stra* yang dipasang pada ayam

    betina )ose stra* ini dipasang dihidung dan berbentuk tongkat ke8il dan terbuat

    dari plastik 0yam jantan tidak akan memakan pakan ayam betina karena akan

    terpentok dengan pakan ayam betina 'hrough feederdigunakan untuk ayam

    jantan 1empat pakan yang berada dikandang $. ini berukuran % 8m @ $( m

    dengan kedalaman $( 8m 'hrough feeder mempunyai ketinggian yang

    disesuaikan dengan kondisi" apabila ayam akan makan" ketinggian tempat pakan

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    29/57

    18

    akan diatur sedemikian mungkin sehingga pakan dapat dikonsumsi sedangkan

    apabila ayam sudah selesai makan" tempat pakan akan dinaikkan setinggi $"&

    meter >al tersebut dikarenakan ketika pakan dimuatdiisi kembali #aik dan

    turunnya pakan diatur menggunakan katrol yang berada di dalam kandang Selain

    tingginya tempat pakan yang diatur" panjang through feeder juga diatur

    Pengaturan ini didasarkan terhadap banyaknya ayam dan lebar dada Setiap

    -aktunya" ayam akan diukur lebar dadanya" nantinya akan berkorelasi positi5

    terhadap panjangnya tempat pakan Semakin banyak dan lebarnya dada ayam

    jantan" maka semakin panjang juga tempat pakan yang dibutuhkan

    Gambar 8. Through ee!er

    Roxell digunakan untuk ayam betina ini berbentuk oval dengan lubang

    disetiap bagiannya 1empat pakan yang berukuran /& 8m @ &( 8m ini terdapat $.

    lubang yang 8ukup untuk dimasuki oleh kepala ayam Roxell ini bukan hanya

    sekedar tempat pakan saja namun seperangkat dari bin utama hingga tempat

    pakannya Pakan yang diisi mele-ati bin utama akan dialirkan ke bin setelahnya

    yang berada di kandang 4in yang berada di kandang terdapat / buah" $ bin untuk

    $ kandang Didalam bin terdapat sensor yang mengindikasikan bah-a bin

    tersebut kosong Ketika kosong" bin tersebut akan membunyikan sirine karena

    terdapat sensor yang berada didalamnya 0pabila sampai sensor tersebut bunyi

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    30/57

    19

    artinya pakan tidak bisa diedarkan sehingga akan mengganggu konsumsi dari

    ayam >al tersebut dirasa berbahaya bagi ternak Aleh karena itu" bin tersebut

    harus diisi %(( kilo untuk penyimpanannya dan akan selalu ditambah setiap

    harinya Pada setiap pen kandang memiliki ) hingga % buah roxell 1empat

    penampung pakan Hbin dibantu oleh alat penampung lainnya yang disebut

    hoo&er Hoo&er tersebut akan membantu mengalirkan pakan" sehingga pakan

    akan lebih 8epat beredar dibandingkan dengan menggunakan bin saja dan

    membuat ayam diharapkan sama untuk jumlah konsumsinya 0pabila tidak

    terdapat hoo&er untuk membantu pemutaran pakan menurut#orth dan 4ell

    H$%%(" pemberian pakan harus merata ke seluruh bagian tempat pakan agar ayam

    dapat bersama2sama makan tanpa harus berebut sehingga tidak terjadi

    kanibalisme Roxellmempunyai $. lubang dan tidak semuanya dapat diisi oleh

    ayam karena setiap -aktunya ayam akan semakin membesar dan tidak akan 8ukup

    untuk $. ayam tersebut Untuk mengatasi hal tersebut maka pihak P1 Jap5a

    6om5eed Indonesia" 1bk menambahkan tempat pakan tambahan berupa hanging

    feeder Hanging feeder ini untuk memenuhi tempat pakan ayam yang kurang

    Serupa dengan through feeder" hanging feeder ini bisa dinaikturunkan dengan

    menggunakan katrol

    Gambar ". #o$e%%

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    31/57

    Gambar 10. Nipple

    20

    Pakan yang diberikan kepada ayam bibit di P1 Jap5a 6om5eed Indonesia

    menggunakan dua jenis 8ara yaitu otomatis dan manual Untuk roxell"

    pengedaran pakan dilakukan se8ara otomatis" hanya dengan menekan tombol saja

    Sementara tempat pakan hanging dan through dilakukan se8ara manual Setiap

    harinya" tempat pakan tersebut akan diisi ulang dengan pakan setelah ayam

    menghabiskan pakan tersebut

    Peralatan air minum terdiri atas tempat minum utama" pipa dan ni&&le

    Minum yang diberikan se8ara ad libitum 0ir dialiri ke masing2masing flock

    berasal dari tempat penampung utama yang berada di area intermediet 1empat

    penampung air ini berukuran besar yang berjumlah * buah 0ir yang berada di

    flockdialirkan ke masing masing kandang dengan menggunakan pipa Pipa yang

    berjumlah * buah setiap kandangnya dipasangkan ni&&le

    )i&&le terdiri atas no%%le ni&&le dan penampung air apabila jatuh 0ir

    yang diberikan kepada ayam setiap -aktunya diberikan klorin Klorin ini

    ber5ungsi untuk desin5eksi air minum atau membunuh bakteri2bakteri yang berada

    di dalam air Klorin dapat menghilangkan pertumbuhan mikroba 0pabila ayam

    di P1 Jap5a 6om5eed Indonesia" 1bk akan diberikan pakan P0! < Med 0 atau

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    32/57

    21

    pakan yang mengandung obat" kandungan klorin ini tidak diberikan" seperti

    5ungsinya klorin dapat menonakti5kan kandungan yang ada di pakan sehingga

    obat tersebut tidak ber5ungsi Peralatan air minum setiap minggunya dibersihkan

    karena apabila tidak dibersihkan maka akan mun8ulnya bahan lain seperti lumut

    Proses ini disebut dengan &lasing. Proses &lasing dilakukan setiap hari

    minggunya pada kandang $. Penempatan ni&&le haruslah setara dengan yang

    dibutuhkan oleh ayam bibit >al tersebut didukung oleh 4ilondatu H/($* yang

    menyatakan tempat air minum harus selalu di8ek ketinggiannya setiap hari Pada

    umur $) hari diatur ketinggiannya bibir tempat air minum sejajar dengan

    punggung ayam Kandang yang menggunakan nipple harus disesuaikan

    ketinggiannya se8ara sentral menggunakan kerekan Hhand-ind sehingga ayam

    dapat minum dengan mengangkat kepala '*2*& terhadap nipple. Dengan

    ketinggian yang diatur sedemikian rupa" diharapkan ayam tidak kesulitan dalam

    memperoleh air minum

    III..2. P(5()9 Gra!ing

    "radingmerupakan proses yang dilakukan untuk menyeragamkan bobot

    tubuh ayam sehingga diharapkan adanya keseragaman bobot P1 Jap5a 6om5eed

    Indonesia" 1bk menyelenggarakan program grading agar produksi yang

    dihasilkan oleh ayam yang dipelihara seragam 0lat yang digunakan untuk proses

    grading yaitu monorail"salterHtimbangan" counter" pembatas ayam dan pen8atat

    6ara kerjanya setiap jenisgradingadalah serupa yaitu memindahkan ayam yang

    tidak sesuai dengan kondisi tubuhnya ke tempat yang sesuai agar tujuan yang

    ingin di8apai dapat terpenuhi Program gradingyang dilaksanakan pada periode

    pertumbuhan yaitu

    Gambar 1&. Gra!ing

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    33/57

    22

    a "rading visual jantan dan betina

    b "radingjengger

    c. "rading total

    "rading dilakukan atas dasar data bobot badan yang ditimbang oleh operator

    Untuk umur /( minggu" bobot badan rata2ratanya berada dikisaran /$.% gram

    Dibandingkan dengan normal bobot badan pada umur tersebut yaitu //(* gram"

    maka se8ara umum bobot badan sudah diatas normal" dan juga melihat kepada

    uniformity kandang $. sebesar ).").

    "rading visual jantan dan betina dilakukan setiap harinya di kandang $.

    "rading visual ini dilakukan dengan pengamatan se8ara a8ak dimana ayam yang

    terlihat lebih ke8il dibandingkan dengan ayam lainnya dipindahkan ke &an

    setelahnya 4egitu juga dengan ayam yang terlihat sakit" namun ayam yang sakit

    ini akan dipindahkan ke &an service Di &an service, ayam tersebut akan

    diberikan pakan lebih dibanding ayam lainnya 0yam yang terlihat lebih ke8il

    dipindahkan karena alasan daya saing >al tersebut dikarenakan&anpaling depan

    mempunyai ayam yang lebih besar2besar dibandingkan ayam yang berada di &an

    belakang 0pabila ayam ke8il berada di &anpaling depan bersama ayam besar

    lainnya akan terjadi kesenjangan" ayam yang besar akan semakin besar sedangkan

    ayam yang ke8il akan semakin ke8il" sehingga tidak terjadi keseragaman bobot

    Pemindahan ayam tersebut didasari atas uniformity ayam bibit betina 4obot

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    34/57

    23

    standar yang ditetapkan oleh Jap5a untuk ayam bibit betina umur /( minggu

    adalah //(* gram sedangkan untuk simpang baku sebesar $( persen atau dapat

    dituliskan dengan rumus

    Uniformity=Jumlah sampel yang masuk standar (+10 BB )

    Total Sampel x100

    0yam betina dengan bobot badan diba-ah $( dari //(* gram sebanyak $& ekor

    sementara ayam betina dengan bobot diatas $( dari //(* gram sebanyak ) ekor

    "rading ini sudah dilakukan ketika ayam baru berumur * hari #amun

    tidak see5ekti5 pada grading ketika sudah berumur periode pertumbuhan

    "rading ini dilakukan pada hari ke2= pertama kali bersamaan dengan potong

    paruh "rading ini dilaksanakan setiap hari hingga umur a5kir" ke8uali untuk

    betina 0yam betina hanya di2gradinghingga periode produksi" setelah periode

    produksi tidak dilakukan

    0yam periode pertumbuhan yang akan mendekati masa produksi harus

    dilaksanakan dua ma8am perlakuan Perlakuan yang pertama yaitu grading

    jengger "rading jengger dilakukan untuk menyetarakan -arna jengger

    Penyetaraan ini dilakukan agar ayam bibit yang berada di kandang $. dapat

    berproduksi se8ara bersamaan dan produksinya pun optimal sehingga nantinya

    akan mempengaruhi keuntungan yang didapat karena -aktu pengoperasiannya

    bersamaan 0yam bibit yang akan memasuki periode produksi harus dipantau

    segala sesuatunya baik dari perkandangan" egg house dll Salah satunya yaitu

    melihat kepada jengger ayam Menurut aenal H/($* menyatakan bah-a ayam

    yang sudah de-asa kelamin ditandai dengan -arna merah di bagian jenggernya

    Selain jenggernya yang merah Htidak pu8at" jengger yang baik itu berukuran

    relati5 besar" tidak berkerut dan tidak bersisik 0yam ayam yang memiliki jengger

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    35/57

    24

    yang merah" dipindahkan di &an didepannya" sedangkan ayam yang memiliki

    jengger yang pu8at diba-a ke &anpaling belakang 0yam tersebut akan dibantu

    pen8ahayaannya dari luar melalui blo*eryang telah dilepas light tra&$nya Light

    tra& yang dipasang saat periode pertumbuhan dilepas untuk membantu

    pen8ahayaan di dalam kandang Seperti yang sudah diketahui bah-a 8ahaya

    dapat membantu proses pende-asaan ayam bibit" selain itu juga &an belakang

    diberikan pakan yang lebih besar dibandingkan dengan ayam yang ada di &an

    depan Kandungan protein yang berada di dalam pakan dengan konsentrasi tinggi

    akan memaksimalkan kerjagro*th hormone yang membantu proses pertumbuhan

    ayam dan sintesis protein

    "rading yang terakhir adalahgradingtotal Seluruh ayam akan ditimbang

    satu per satu untuk mengetahui bobot masing2masing ayam tersebut #amun" hal

    tersebut akan terjadi bilamana bobot tubuh dari ayam terlihat berbeda 0yam akan

    dikumpulkan disuatu tempat dengan pembatas ayam dan dilakukan penimbangan

    "rading total ini a-al dilakukan pada hari ke $( hingga ke $* untuk menentukan

    mana ayam yang masuk ke&anke8il" normal" normal ke8il sampai dengan besar

    dan dilanjutkan setiap $( minggu berikutnya apabila terjadi ketidakseragaman

    III..'.$)k7-/)7-

    Baksinasi merupakan upaya meningkatkan daya tahan tubuh Hkekebalan

    terhadap penyakit yang rentan menyerang ayam pada umur2umur tertentu Baksin

    adalah bibit penyakit yang sudah dilemahkan atau dimatikan" digunakan untuk

    pembentukan at kebal tubuh Hantibodi sehingga ternak kebal terhadap suatu

    penyakit tertentu Menurut Sudaryani H$%%&" vaksin adalah mikroorganisme

    yang dilemahkan dan apabila diberikan kepada he-an tidak akan menimbulkan

    penyakit" melainkan merangsang pembentukan antibodi Hat kebal yang sesuai

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    36/57

    25

    dengan jenis vaksinnya 1ujuan vaksinasi adalah membuat ayam mempunya

    kekebalan yang tinggi terhadap satu penyakit tertentu Kegiatan vaksinasi yang

    dilakukan di P1 Jap5a 6om5eed Indonesia 1bk Farm Unit $ Subang sudah sangat

    teratur" karena jad-al dilakukan vaksin beserta umur ayam sudah di8atat dalam

    sebuah program vaksin

    Gambar 11. S)9el $)k7-/

    0da beberapa metode pemberian vaksin kepada ayam yaitu sebagai

    berikut:

    a 1etes mata HintraokulerIA" diberikan dengan penetesan vaksin yang

    di8ampur larutan dapar ke mata ayam sebanyak beberapa tetes Baksin

    yang diberikan adalah #D ?asota dan I4 Mass

    b Injeksi dalam bentuk suntikan diba-ah kulit Hsubcutan" diberikan dengan

    menggunakan spuit otomatis pada dada ayam Baksin yang diberikan

    dalam bentuk 1ri !eo" 6orya ?;" 0I Killed" #D" I4 Multi dan I4D

    Perlakuan vaksin dia-ali dengan persiapan alat dan bahan Baksin yang

    akan diberikan haruslah dalam keadaan siap diberikan Baksin yang diberikan

    harus disimpan diantara suhu /2)6 agar virus yang berada didalam vaksin tidak

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    37/57

    26

    mati Kemudian peralatan harus disiapkan seperti spuit injeksi" pembatas ayam

    dan bantalan ayam Setelah bahan dan alat siap untuk digunakan dan telah

    dipasang" ayam harus diberikan vitamin berupa vitastress Bitamin vitastress ini

    akan mengurangi tingkat stres pada ayam karena perlakuan vaksin dan banyaknya

    orang yang ikut dalam prosesnya Bitamin yang diberikan kepada ayam

    di8ampurkan terhadap air dengan dosis &(( g$((( ? Ketika program vaksin

    berlangsung" sekitar $& orang akan ikut serta untuk e5ektivitas -aktu dan biaya

    Baksin harus dilakukan se8ara 8epat dan tepat agar hasil yang didapatkan akan

    optimal Kemudian" vaksin harus disesuaikan dengan dosis yang terkandung

    didalam vaksin Baksin harus dilakukan se8ara keseluruhan" jangan ada yang

    terle-at sedikitpun 0pabila terle-at" program vaksin harus diulang dari a-al

    karena vaksin itu akan sia2sia apabila ayam tersebut nantinya sakit dan

    menyebabkan ayam yang lainpun sakit Peralatan vaksin yang telah digunakan

    harus sesegera mungkin dibakar karena apabila disimpan ditempat sembarangan

    akan menyebarkan bibit penyakin Penanganan paska2vaksin yaitu dengan

    pembersihansterilisasi alat khususnya spuit Segala alat yang bisa digunakan

    se8ara berkelanjutan dibersihkan dengan menggunakan alkohol =( dan

    disterilisasi menggunakan autoklaf

    Gambar 12. S*e(-l-7)7- Pe()l)*)/

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    38/57

    27

    III..4. Pe/-9b)/5)/Bo!y 'eight

    Penimbangan bobot badan ayam dilakukan untuk mengetahui kenaikan

    bobot badan dan bobot badan pada setiap minggunya >al tersebut dilakukan

    sebagai penunjang atau membantu prosesgrading" dengan melihat kisaran bobot

    badan tiap minggunya sehingga pihak superviser dan operator dapat mengambil

    tindakan Selain untuk mengetahui bobot tubuh ayam" penimbanagan bobot ayam

    juga untuk mengetahui (eed Consum&tion HF6 Di P1 Jap5a 6om5eed

    Indonesia" 1bk" pemberian pakan bukan berasal dari umumnya ayam tersebut

    diberikan pakan" namun berasal dari evaluasi perubahan bobot badan Setiap

    kenaikan bobot tubuh akan dilihat terhadap tabel yang sesuai >al tersebut sesuai

    dengan pendapat Maryuni dan +ibo-o H/((&" konsumsi ransum tergantung pada

    energi metabolisme dan kandungan lisin" persentase lemak abdominal dan kadar

    lemak paha tidak tergantug pada energi metabolisme dalam kandungan lisin

    #amun" untuk penentuan berapa F6 yang harus diberikan terhadap ayam" penulis

    tidak mengetahui karena pihak manajemen yang mengetahuinya

    niformity sebagai salah satu indikator keberhasilan suatu usaha

    pembibitan harus dibuat sedemikian rupa Salah satunya membuat suatu target

    yang harus di8apai pada umur tertentu 4erikut merupakan sampel yang diambil

    pada kandang $. pada umur /( minggu

    1abel $. 4obot 4adan 4etina Umur /( minggu Hgram

    #o Sampel Pen $ Pen / Pen ' Pen * Pen &

    $ /$/( /$)( /$(( /(.( $%.(

    / $%.( ///( /((( /'*( /(*(

    ' ///( ///( //*( /')( /'/(

    * /'(( /$/( /$*( /')( /(*(

    & /$*( /$/( /((( /*.( $%.(

    . /()( //*( /((( /'(( /(.(

    = /$)( $%.( /$.( //)( /$*(

    ) /'(( /((( /$(( /(.( /$*(

    % /$)( /$.( /(/( /$.( /$((

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    39/57

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    40/57

    29

    Penimbangan di kandang $. dilakukan setiap minggunya di hari selasa

    0lat yang digunakan sesuai dengan apa yang disiapkan saat grading

    Penimbangan ini dilakukan terhadap ayam sebanyak & untuk ayam betina dan

    $( untuk ayam pejantan per&an >al itu dikarenakan F6 setiap&anberbeda2

    beda F6 ayam &an terdepan memiliki F6 yang lebih rendah sedangkan &an

    belakang memiliki F6 yang lebih besar untuk memenuhi keseragaman

    III..#. S-7*e9 Pe/al itu dikarenakan ayam mampu untuk produksi se8ara optimal baik

    segi kualitas maupun kuantitas #antinya" telur ayam akan disortir sesuai dengan

    kualitasnya 1idak hanya untuk pen8ahayaan" namun lampu dipakai sebagai

    sumber panas didalam kandang Setiap 5ase" sistem pen8ahayaan yang

    diperlakukan oleh pihak manajemen kandang berbeda +illiamson dan Payne

    H$%%' yang menyatakan bah-a kandang menghadap ke arah yang sama dan

    sebaiknya mengarah ke timur barat Kandang sebaiknya mendapat 8ahaya

    matahari yang 8ukup" akan tetapi tidak mengenai langsung ayam2ayam yang ada

    di dalamnya Kandang close house tidak terlalu membutuhkan 8ahaya matahari"

    karena sudah menggunakan lampu sebagai penggantinya Untuk periode

    pertumbuhan" lampu yang dibutuhkan yaitu & -att yang dipasang pada & line

    Satu buah lampu & -att dipasang setiap * meter sekali" artinya terdapat '( pada $

    line2nya dan $&( buah lampu & -att setiap kandangnya ?ampu tersebut menyala

    selama ) jam setiap harinya Ketika pekerja masuk" lampu baru dinyalakan dan

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    41/57

    30

    ketika pekerja pulang" lampu akan dimatikan kembali #antinya" ketika ayam

    periode pertumbuhan akan men8apai 5ase produksi" lampu tersebut akan diganti

    dengan lampu yang lebih terang kembali Penggunaan lampu $/ -att dan *& -att

    digunakan di dalam kandang ?ampu $/ -att digunakan untuk * line di sebelah

    pinggir sedangkan *& -att dipasang dibagian tengah dengan jarak lampu yang

    serupa dengan sebelumnya 4elum terjadi perlakuan buka tutup tirai karena ayam

    bibit belum men8apai pun8ak produksi

    Gambar 13. Pe/

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    42/57

    31

    6om5eed Indonesia" 1bk sudah modern Semua pengaturan dikelola oleh mesin

    se8ara otomatis Sistem pengaturan udara antara lain :

    a Cooling &ad

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    43/57

    Gambar 15. Cooling Pad

    32

    Cooling &ad merupakan sistem ventilasi pada model kandang tertutup

    yang ber5ungsi sebagai pengatur pertukaran udara Hsirkulasi udara" menetralisir

    suhu dalam kandang dan menyaring kotoran atau debu yang akan masuk kedalam

    kandang Hmemperbaiki kualitas udara Cooling &ad terdiri atas beberapa cell &ad

    yang nantinya ber5ungsi seperti pengertian diatas tersebut Di kandang $. dan

    kandang lainnya" terdapat ' tempat peletakan cooling &adyaitu di bagian depan"

    di bagian kiri kandang dan dibagian kanan kandang Dibagian depan memiliki

    panjang * meter sedangkan di bagian samping kandang" masing2masing /& meter

    Cell &ad nantinya akan terisi oleh air yang berasal dari pipa yang berada di atas

    cooling &ad dan akan menyejukan bagian dalam kandang" selain suhu akan turun

    kelembaban kandang akan meningkat karena angin akan mele-ati cooling&ad

    yang terisi oleh air Karena adanya air didalam cell &ad" ditakutkan akan

    membasahi litter kandang" namun hal tersebut diatasi dengan pemberian jarak

    antara cooling &addengan kandang" jaraknya antara '(2&( 8m 0ir yang telah

    digunakan tersebut akan ditampung di penampung bagian ba-ah dan akan dipakai

    kembali untuk proses pendinginan Kinerja dari cooling &ad diatur oleh #S

    Indikator Di #S Indikator" kerja cooling &ad diatur oleh suhu yang berada

    didalam kandang 1idak selalu cooling &ad menyala setiap -aktu" namun ada

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    44/57

    33

    saat2saat tertentu Cooling &adakan menyala ketika suhu sudah men8apai /%6

    >al tersebut diatur sensor suhu yang berada didalam kandang" letaknya berada di

    &an=2)

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    45/57

    34

    b !lo*er

    4aling2baling besar yang berada di bagian paling belakang kandang

    ber5ungsi sebagai pengeluaran udara HA/ E 6A/" ammonia" debu" kotoran dan

    lainnya !lo*eryang berada di kandang $. berjumlah = buah Pengaturannya

    hampir serupa dengan cooling &ad" yakni akan menyala ketika suhu yang diatur

    di8apai #amun" terdapat ' buah blo*er yang menyala terus meskipun suhu

    terendah sekalipun ;mpat buah blo*er yang lainnya akan menyala ketika

    men8apai suhu //6" /. 6" /= 6 dan /) 6 !lo*er harus sering dibersihkan

    karena apabila tidak" akan banyak menumpuk debu dan kotoran di baling2

    balingnya dan menghambat kerja blo*er

    8 1irai

    1irai yang terbentang sepanjang ') meter ini terdiri dari dua buah tirai

    yaitu tirai putih dan tirai hitam 1irai hitam berada dibagian luar sedangkan tirai

    putih berada dibagian dalam 1irai tersebut ber5ungsi sebagai masuk keluarnya

    8ahaya ke kandang Selain ber5ungsi sebagai pengatur 8ahaya" tirai dapat

    digunakan dalam kondisi darurat seperti listrik padam yang lama 1irai tersebut

    akan terbuka se8ara otomatis dengan bantuan Curt$o$matic sehingga udara akan

    segera mengisi ruang kandang 0pabila listrik menyala kembali maka harus

    segera mungkin tirai dinaikan kembali agar udara kotor dari luar tidak tersedot

    oleh blo*erdan cooling &ad.

    Menurut Fadilah H/(() menyatakan beberapa 5aktor yang harus

    diperhatikan dalam ventilasi kandang tertutup Hclose house yaitu

    a Mengatur ke8epatan aliran udara agar tetap ideal

    b Mengatur pergantian udara dalam kandang

    engatur ke8epatan aliran udara agar tetap ideal

    8 Mengatur pergantian udara dalam kandang

    d Membuat air deflector" yaitu sejenis sekat yang dipasang dibagian atap

    kandang yang terbuat dari layar dengan ketinggian $"&2/ meter

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    46/57

    35

    e Menentukan jumlah kipas yang digunakan di setiap kandang

    5 Mengatur lubang masuk udara

    g Mengatur temperature dan kelembaban yang disesuaikan dengan

    kebutuhan ayamh Membersihkan liiteragar gas ammonia tidak melebihi /( ppm

    i Melakukan pemeliharaan

    >ampir se8ara keseluruhan 5aktor yang diperhatikan saat menggunakan kandang

    tertutup dilakukan >al tersebut akan mengoptimalkan kinerja dari ayam bibit

    III.&. Ke5-)*)/ I/7-+e/*)l

    Kegiatan insidental adalah kegiatan yang dilakukan se-aktu2-aktu ketika

    terjadi suatu permasalahan yang sesegera mungkin diselesaikan baik pada -aktu

    kerja atau -aktu non2kerja di P1 Jap5a 6om5eed Indonesia" 1bk

    (((.2.1.)u%%ing +)/ Ke9)*-)/ A=)9

    Suatu peternakan di Indonesia maupun di dunia tidak pernah yang tidak

    terserang gangguan pada ayamnya termasuk perusahaan besar P1 Jap5a 6om5eed

    Indonesia" 1bk 0yam yang terkena gangguan tersebut harus segera dikeluarkan

    Gambar 17. B%o*er

    Gambar 16. T-()-

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    47/57

    36

    atau disingkirkan agar tidak menular kepada ternak lainnya atau mengganggu

    proses produksi 6ulling pada prinsipnya adalah proses pemilihan individu ayam

    yang dalam kondisi sudah tidak produkti5" 8a8at" lemah" dan terlihat tanda2tanda

    terserang penyakit" sehingga tidak dapat dipertahankan keberadaannya untuk

    dipelihara maka harus dikeluarkan dari kelompoknya 6ulling sangat penting

    dilakukan terutama dalam penentuan produktivitas dan e5esiensi pakan Culling

    dan Kematian biasa disebut Deplesi Proses deplesi akan dilakukan apabila

    terdapat ayam yang lemah" sakit dan bahkan mati 0pabila masih bisa dilakukan

    penyembuhan" umumnya ditaruh di &an service #amun" kebanyakan lebih

    banyak dikeluarkan dari kandang karena melihat dari segi ekonomi 0yam yang

    lemah sama2sama mengkonsumsi pakan namun tingkat produksinya menurun

    Deplesi sering terjadi karena beberapa alasan seperti kondisi ayam lemah"

    pin8ang" mati karena kesalahan teknis

    Mortalitas adalah jumlah ayam yang mati hari itu dibagi jumlah ayam

    mula2mula kali $(( merupakan nilai mortalitas >al tersebut dapat berasal dari

    dalam peternakan sendiri seperti penyakit" manajemen yang salah" 8ua8a dan

    8ekaman panas sedangkan dari luar peternakan seperti ra8un yang terkandung di

    dalam pakan atau ransum H!asya5" /(() Mortalitas atau tingkat kematian adalah

    perbandingan antara jumlah ayam yang mati dengan jumlah ayam yang masih

    hidup Mortalitas yang tinggi akan menyebabkan kerugian yang besar bagi

    peternak Santoso H/((& menyatakan bah-a angka mortalitas pada ayam bibit

    induk pedaging periode produksi yaitu sebesar %"& 4erdasarkan perhitungan

    yang diperoleh bah-a mortalitas yang didapat pada P1 Jap5a 6om5eed Indonesia

    1bk Farm Unit $ Subang adalah )/%" sehingga dapat disimpulkan bah-a

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    48/57

    37

    mortalitas di P1 Jap5a 6om5eed Indonesia 1bk Farm Unit $ Subang memiliki

    angka kematian yang masih baik

    Gambar 18. A=)9 M)*-

    III.&.&. Pe/)/5)/)/ P7*>M(*e9

    0yam yang telah dikumpulkan oleh petugas" langsung diba-a ke pondok

    post2mortem 0yam2ayam yang diba-a tidak seluruhnya dalam keadaan yang

    deplesi namun terdapat juga ayam yang sehat karena alasan pemantauan organ

    dalam 0yam yang sudah mati dan pin8ang umumnya langsung dibakar di dalam

    tungku besar hingga menjadi abu >al tersebut ditakutkan apabila ayam yang

    terserang penyakit dapat menular kepada ayam lainnya dan manusia meskipun

    hanya pin8ang dan sebagainya Sementara ayam yang tidak dibakar langsung"

    diberikan beberapa perlakuan yaitu pembedahan bangkai dan pembedahan ayam

    Pembedahan lemak tubuh dilakukan saat akan masuk 5ase produksi 0yam yang

    akan masuk 5ase produksi dibedah hingga terlihat bagian dalam ayam ?emak dan

    5olikel menjadi sasaran utama dalam pembedahan ayam Seperti yang diketahui

    bah-a 5olikel mempunyai peranan penting dalam produksi telur 0pabila 5olikel

    yang ditemukan masih ke8il artinya ayam tersebut belum siap untuk berproduksi

    telur sedangkan ukuran normal siap untuk berproduksi ?emak memperlihatkan

    seberapa banyak pakan yang diubah

    4edah bangkai merupakan perlakuan selain bedah ayam hidup 4edah

    bangkai ini dilaksanakan se8ara insidental apabila ada ayam yang ternyata tidak

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    49/57

    Gambar 19. Menimbang Lemak

    38

    diketahui penyakit dilihat dari luar tubuh #amun" di P1 Jap5a 6om5eed

    Indonesia" 1bk tidak pernah terjadi penyakit yang berbahaya karena program

    vaksinasi" sanitasi dan biosekuritas yang diaplikasikan difarm sangatlah baik dan

    berkelanjutan Penyakit yang sering diderita saat periode pertumbuhan adalah

    kelumpuhan dan penyakit karena kesalahan mekanis

    Gambar 2&. Be+)h B)/5k)-

    3.&.3. Pe/55)/*-)/+itter

    P1 Jap5a 6om5eed Indonesia" 1bk menggunakan serat kayu untuk litterdi

    dalam kandang >al tersebut dikarenakan selain ba-aan pabrik" serat kayu dirasa

    lebih baik menyerap air Litter diganti apabila kualitasnya tidak lagi baik

    4anyak alasan mengapa bisa berlaku seperti itu misalnya air yang keluar dari

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    50/57

    39

    ni&&le tidak ditampung" kemudian air yang berasal dari cooling &ad dan

    sebagainya 0pabila dibiarkan begitu saja" maka bau ammonia akan meningkat

    Serupa yang dikatakan oleh salah satu penulis" tingginya kadar air pada litter

    akibat kesalahan pemberian minum dan sedikitnya ventilasi akan menyebabkan

    bertambahnya amonia yang bisa menambah timbulnya penyakit perna5asan dan

    penglihatan ayam serta menyebabkan timbulnya in5eksi usus pada ayam HDaghir"

    $%%) Umumnya tinggi litter di kandang $. yaitu = 8m Pergantian litter

    dilakukan dengan 8ara ditumpuk kembali dengan serut kayu yang baru #amun

    apabila serut kayu yang lama dirasa sudah tidak baik" maka pergantian dilakukan

    Gambar 21. Se(* K)=

    3.3. Ke5-)*)/ Pe//8)/5

    3.3.. K/*(l M)l)9

    Kontrol malam adalah melihat kandang dan ayam ketika malam tiba

    Kegiatan ini dilakukan se8ara insidental oleh manajemen P1 Jap5a 6om5eed

    Indonesia" 1bk untuk mengetahui aktivitas malam yang dilakukan oleh ayam

    0pabila terdapat keganjilan saat malam hari" pihak manajemen akan sesegera

    untuk meme8ahkan masalah tersebut

    3.3.&. D-7k7-

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    51/57

    40

    ;valuasi dan diskusi dilaksanakan di area 5arm Subang unit $ dan dipandu

    langsung oleh manajer dan supervisor Diskusi dilaksanakan selama / kali

    Pelaksanaan evaluasi dan diskusi bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

    pemahaman tentang manajemen ayam bibit induk pedaging sehingga apabila ada

    yang belum jelas dapat dipertanyakan langsung di 5orum diskusi dan dijelaskan

    oleh pihak asisten manajer dan supervisor ;valuasi dan diskusi dihadiri oleh

    peserta dari praktik kerja dari Universitas Jenderal Soedirman #amun" untuk

    diskusi non25ormal dilakukan setiap hari dan langsung ditanyakan kepada masing2

    masing supervisor

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    52/57

    I$. KESIMPULAN DAN SARAN

    2.. Ke7-9l)/

    4erdasarkan kegiatan dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan

    bah-a:

    ? 4ibit Lohmann Indian River yang berada di Kandang $. sebanyak %$$(

    pada umur /& minggu Jumlah tersebut akan menurun seiring dengan

    adanya kematian dan culling yang berjumlah )"/%

    &? Kegiatan pemeliharaan dan manajemen ayam bibit induk pedaging di P1

    Jap5a 6om5eed Indonesia Unit $ Subang sudah baik dengan menggunakan

    kandang closed house, sehingga dapat terkontrol serta memenuhi standar

    dengan pelaksanaan se8ara otomatis

    2.&. S)()/

    $ Masih terjadi pelanggaran terhadap peraturan tata tertib kerjafarmsehingga

    perlu diberlakukan sanksi tegas terhadap seluruh elemen farm Hkarya-an"

    tamu" pemimpin 5arm dan tamu

    / Perbaiki dan tingkatkan komunikasi antar karya-an" pimpinan dengan

    karya-an dan antar pimpinan agar tidak terjadi kesalahpahaman kerja

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    53/57

    DAFTAR PUSTAKA

    0nang" 0" 1 Sundara dan > Indrijani /((& Model Matematika Kurva Produksi

    1elur 0yam 4roiler 4reeder Parent St8ok-urnal Peternakan. Bolume / : $2)

    4ilondatu" M /($* 0nalisis Keuntungan Usaha Peternakan 0yam Pedaging pada

    Pola Kemitraaan 6B 6ipta Usaha Sejahtera Desa Pandengo Ke8amatan

    ?imboto 4arat Kabupaten e-an IP4 4ogor

    Maryuni" S S dan 6 > +ibo-o /((& Pengaruh Kandungan ?isin dan ;nergi

    Metabolisme dalam !ansum yang Mengandung Ubikayu Fermentasi

    terhadap Konsumsi !ansum dan ?emak 0yam 4roiler -urnal Indonesia

    'ro&ic nimal griculture Bolume '( H$ : /.2''

    Murni" M 6 /($' +engelola /andang dan Peralatan yam Pedaging

    Departemen Peternakan 6ianjur

    #orth" MA dan DD 4ell $%%( Commercial Chicken Production +annual 0th

    1ditions 0BI Publishes 8ompany In8 +esport 6onne8ti8ut

    !asya5" M /(()Panduan !eternak yam Pedaging Penebar S-adaya Jakarta

    Santoso" > /((& Usaha Pemeliharaan 0yam 4reeding Periode Pertumbuhan di

    Ja-a 1engah-urnal Peternakan. Bolume ' : %2$&

    Sudaryani" 1 $%%&Pembibitan yam Ras. Penebar S-adaya Jakarta

    Sudaryani dan > Santosa /((( Pembibitan yam Ras Penebar S-adaya

    1angerang

    Sujana" ;ndang" S Darana dan I Setia-an /($$ Implementasi 1eknologi Semi

    6lose2>ouse System pada Per5orman 0yam 4roiler di 1est Farm

    Sustainable ?ivesto8k 1e8hno Park" Kampus Fakultas Peternakan

    Universitas Padjadjaran" Jatinangor.Prosding Seminar )asional 'eknologi

    Peternakan dan 2eteriner Sumedang

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    54/57

    *$

    +illiamson"

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    55/57

    LAMPIRAN

    L)9-()/ .+ayout F)(9 Sb)/5 U/-*

    Jl. Raya Kampung Sari Mukti D !an"ung

    p.g#r$ang p.gr$g

    Jln ke area farm

    %&RD'( S)*+#r 1*

    )*+#r

    %ar

    ,ippi

    ng

    g#n#tM#

    Dipping-)*+u#

    mu)*kantiM#

    60

    M# 30

    $#ngk#l,g $rg,g,g,#p*%*lling

    (intu

    u,ang/*un,ryS)*+#rS)*+#rS)*+#rkant*r

    Su$

    Kan,ang 1316

    Su$

    Kan,ang 58

    Su$ kantin

    Kan,ang 912

    Su$

    Kan,ang 1316

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    56/57

    45

    L)9-()/ &. Re

  • 7/26/2019 Laporan KP PT CP

    57/57

    46

    9

    875x100= $('

    Umur /& Minggu

    28

    872x100= '/$

    1otal Mortalitas : )/% per bulan