laporan praktikum gizi kel 7

20
LAPORAN PRAKTIKUM GIZI KALORI SISTEM ENDOKRIN DAN METABOLIK Pembimbing : dr. Tirta Prawita, Sp.GK Kelompok 7 Ai Irma Nurmalasari 2011730001 Aisyah Nurul Sarah 2011730002 Ana Nurrida 2011730003 Analisa Ilmiaty 2011730004 Andri Dwi Heriyadi 2011730005 Aneta Tria Sari 2011730006 Annisa Kartika 2011730007 Annisa Carolina 2011730008 Anisah Noviariyanti 2009730009 Annisa Tri Handayani 2011730010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

Upload: rachma

Post on 16-Nov-2015

196 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Laporan Praktikum Gizi Kel 7

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM GIZI KALORI

SISTEM ENDOKRIN DAN METABOLIK

Pembimbing : dr. Tirta Prawita, Sp.GK

Kelompok 7Ai Irma Nurmalasari

2011730001Aisyah Nurul Sarah

2011730002

Ana Nurrida

2011730003Analisa Ilmiaty

2011730004Andri Dwi Heriyadi

2011730005Aneta Tria Sari

2011730006

Annisa Kartika

2011730007

Annisa Carolina

2011730008Anisah Noviariyanti

2009730009Annisa Tri Handayani

2011730010PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMMADIYAH JAKARTA

2013/2014Tujuan Praktikum:

Pada akhir praktikum, mahasiswa dapat:

1. Menghitung kebutuhan energi pasien DM.

2. Menentukan komposisi zat gizi mikro yang dapat diberikan pada pasien DM.

3. Menghitung jumlah karbohidrat yang terkandung dalam bahan makanan dengan menggunakan daftar kompisisi bahan pangan atau daftar satuan penukar bahan makanan.

4. Menghitung kandungan karbohidrat suatu bahan makanan kemasan berdasarkan lebel informasi gizi yang terdapat pada kemasan.

5. Mengetahui penggunaan carbohydrate counting dalam menyususn menu penderita DM.Alat dan bahan yang dibutuhkan :

1. Daftar satuan penukar bahan makanan

2. Daftar komposisi bahan makanan

3. Kalkulator

4. Contoh bahan makanan kemasan

PRAKTIKUM 1: PENETAPAN KEBUTUHAN ENERGY PASIEN DM

Langkah yang dilakukan:

1. Tentukan berat badan, tinggi badan dan umur pasien. Bila pasien overweight/obesitas, gunakan berat badan ideal.

2. Tentukan faktor aktifitas dan faktor stress (hanya untuk pasien rawat inap) pasien.

3. Gunakan rumus Harris Bennedict untuk menghitung kebutuhan basal pasien lalu kalikan dengan faktor aktifitas dan faktor stress (hanya untuk pasien rawat inap) untuk mendapatkan kebutuhan energy pasien dalam 24 jam.

Keterangan:

BB = Berat Badan (dalam Kg)

TB = Tinggi Badan (dalam Cm)

U = Umur (dalam tahun)

Faktor aktifitas (untuk pasien rawat jalan):

AktifitasJenis Kelamin

Laki-lakiPerempuan

Sangat Ringan1,31,3

Ringan1,651,55

Sedang1,761,70

Berat2,102,00

Faktor aktifitas dan faktor stress untuk pasien rawat inap:

NoAktifitasFaktorNoJenis trauma/stressFaktor

1.Istirahat di tempat tidur1,21.Tidak ada stress, pasien gizi baik1,3

2.Tidak terikat di tempat tidur1,32.Stress ringan: radang saluraan cerna, kanker, bedah elektif, trauma rangka moderat1,4

3.Stress sedang: sepsis, bedah tulang, luka bakar, trauma rangka mayor1,5

4.Stress berat: trauma multiple, sepsis, bedah multisistim1,6

5.Stress sangat berat: luka kepala berat, sindroma pernapasan akut, luka bakar, sepsis1,7

6.Luka bakar sangat berat2,1

Kasus :

Pasien A laki-laki berusia 72 tahun, BB= 56 kg, TB = 160 cm. di rawat di rumah sakit akibat kaki diabetic. Selama di rumah sakit, pasien A hanya dapat terbaring di tempat tidur. Luka yang dideritanya hampir menutupi seluruh telapak dan punggung kaki kanan pasien. Luka terlihat basah dan mengeluarkan pus. Terlihat tanda radang, namun pasien tidak demam, kecuali pada sekitar luka.Tugas :

Tentukan kebutuhan energi pasien DM sesuai kasus diatas !

Jawab :

Diketahui. :

Factor aktivitas pasien : 1,2

Faktor stress : sedang = 1,5

Status gizi pasien berdasarkan IMT = 21,87 (Normal)

Kebutuhan energi istirahat (RMR)

66,5 + 13,8 (56) + 5 (160) 6,8 (72) = 1149,7 kkal

Kebutuhan energi terkoreksi (berdasarkan factor aktivitas dan stress)

1150 x 1,2 x 1,5 = 2070 kkal PRAKTIKUM 2: PENETAPAN KOMPOSISI ZAT GIZI MAKRO UNTUK PASIEN DM

Langkah-langkah dalam menentukan komposisi zat gizi makro pasien DM:

1. Tentukan kebutuhan energy pasien dalam sehari.

2. Perhatikan gambaran laboratorium pasien, utamanya pada keempat hal diatas.

3. Pada pasien DM yang disertai dengan gangguan fungsi ginjal (ditandai dengan penurunan laju filtrasi glomerulus) maka jumlah protein yang diberikan harus dibatasi. Bila tidak, maka jumlah protein dapat diberikan minimal 0,8 gram/kgBBI hingga 1 kg/BBI. Pada pasien geriatric, jumlah 0,8 gram ini dipertahankan kecuali terdapat masalah lain yang membutuhkan asupan protein tingg. Dalam panduan yang dikeluarkan oleh ADA, protein diberikan setidaknya 15-20% dari energy total. Setelah mendapatkan jumlah gram protein yang dapat diberikan, kalikan dengan 4 (1 gram protein menghasilkan 4 kkal) untuk mendapatkan besarnya energy (kkal) yang dihasilkan oleh protein, lalu bagilah dengan energy total kemudian kali kan dengan 100% untuk mendapatkan presentase jumlah protein harian. Perhatian khusus juga diberikan pada pasien dengan kadar asam urat yang tinggi. Makanan tinggi purin yang biasanya merupakan sumber protein harus dibatasi.

4. Jumlah lemak yang diberikan untuk pasien DM adalah maksimal 30% dari asupan energy total. Dengan membatasi lemak jenuh 300.

5. Setelah komposisi protein dan lemak ditetapkan, jumlah karbohidrat yang diberikan ditentukan dengan mengurangi 100% kebutuhan energy total dengan persentase lemak dan protein. Jumlah minimal karbohidrat yang dianjurkan oleh ADA adalah 130 gram/hari.

6. Serat merupakan komponen yang teruji klinis dapat menurunkan kadar gula darah pasien DM. pemberian serat pada pasien DM setidaknya mengikuti aturan yang dikeluarkan ADA, yaitu 14 gram/1000 kkal/hari.

7. Tentukan konsistensi makanan berdasarkan kemampuan pasien dalam mengunyah dan menelan makanan. Adanya gangguan saluran cerna tertentu membutuhkan formula enteral khusus agar pasien dapat menerima asupan nutrisi secara adekuat.

Soal :

Berdasarkan soal pada praktikum 1 hasil laboratorium pasien tersebut menunjukan fungsi ginjal dan hati yang ormal disertai dengan peningkatan profil lemak diatas normal. Tentukan komposisi zat gizi makro yang diberikan!

Tugas :

Berdasarkan kasus yang telah kalian terima, hitunglah banyaknya karbohidrat yang dapat diberikan berikut jenis bahan makanannya.

Jawaban :

Berdasarkan soal pada praktikum 1 kebutuhan energy total pasien A : 2070 kkal.

Komposisi zat makro

Protein =1g/kg x BBI

=1g/kg x 56 Kg

=56 kg

=56 x 4

Protein = 224 kkal

Protein / KET x 100 = 224/2070 x 100

= 10,8% = 11%

Karena hasil perhitungan menunjukan dibawah 15%, dan tidak ditemukan adanya gangguan fungsi ginjal sedangkan pasien amat membutuhkan protein untuk penyembuhan luka maka besarnya protein yang diberikan adalah 15% dari asupan energy total = 81 gram protein/hari.

Energy total = KET x 15% /4

= 2070 x 15%/4

= 310,5 kkal / 4g

= 77,625 gram/hariEnergy total = 81 gram/hari Jumlah karbohidrat yang diberikan :

=100% - (15%+30%)= 55%

Jumlah karbohidrat = KET x 55%

= 2070 x 55%

= 1138,5 kkalJumlah karbohidrat= 1138,5 / 4

= 284,625 ( 285 gram karbohidrat/hari

Jumlah serat yang diberikan :

Jumlah serat = 14g/ 1000 kkal= 2070 / 1000

= 2,07 x 14

= 28,98 g/hari untuk 2070 kkalPRAKTIKUM 3: PENENTUAN JUMLAH KARBOHIDRAT DALAM SUATU BAHAN MAKANAN

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menetapkan kandungan karbohidrat suatu bahan makanan:

1. Tentukan berat makanan tersebut dalam gram, atau dalam satuan ukuran rumah tangga (sendok makan, sendok teh, gelas atau mangkuk). Bila berat bahan makanan belum diketahui, maka bisa dilakukan konversi berdasarkan ukuran rumah tangga dengan ketentuan sebagai berikut:

Ukuran Rumah TanggaEstimasi Berat

1 sdm gula pasir10 g

1 sdm susu bubuk5 g

1 sdm tepung beras, tepung sagu6 g

1 sdm tepung terigu, maizena, hunkwe5 g

1 sdm margarin, mentega, minyak goring10 g

1 sdm kacang-kacang kering (kacang tanah, kacang kedelai, kacang tolo, kacang hijau, dll)10 g

1 gelas nasi140 g / 70 g beras

1 potong papaya (5 15 cm)100 g

1 buah pisang (3 15 cm)75 g

1 potong tempe sedang (4 6 1 cm)25 g

1 potong daging sedang (6 5 2 cm)50 g

1 potong ikan sedang (6 5 4 cm)50 g

1 biji tahu besar (6 6 2 cm)100 g

1 sdm = 3 sdt10 ml

1 gls = 24 sdm240 ml

1 ckr = 1 gls100 g

2. Bagilah berat bahan makanan dengan berat standar bahan makanan yang tercantum dalam daftar bahan makanan penukar kemudian kalikan dengan jumlah karbohidrat yang terkandung dalam bahan tersebut.

Satu satuan penukar mengandung: 175kkal, 4 gram protein, 40 gram karbohidrat

Bahan MakananBerat (g)URTBahan MakananBerat (g)URT

Nasi100 glsMaizena408 sdm

Nasi tim2001 glsTepung beras508 sdm

Bubur beras4002 glsTepung singkong408 sdm

Nasi jaguung100 glsTepung sagu408 sdm

Kentang2002 bj sdgTepung terigu5010 sdm

Singkong1001 ptg sdgTepung hunkwe408 sdm

Talas2001 bj bsrMi kering501 gls

Ubi1501 bj sdgMi basah1001 gls

Biscuit meja505 bhMacaroni50 gls

Roti putih804 irisBihun50 gls

Krakers505 bh bsr

Singkong, maizena, tepung singkong, sagu, dan tepung hunkwe kurang mengandung protein, sehingga perlu ditambahkan satuan penukar bahan makanan sumber protein.3. Untuk mengetahui kandungan energy lakukan seperti pada poin dua namun kalikan dengan jumlah energy yang terkandung dalam bahan tersebut.

Soal :

Diketahui, jumlah karbohidrat yang boleh dikonsumsi oleh pasien A adalah sebesar 285 gram. Berapa banyak nasi yang boleh dikonsumsi pasien tersebut setiap hari?

Tugas :

Susunlah menu untuk pasien DM sesuai dengan kasus yang telah anda terima dengan mempertimbangkan karbohidrat yang telah anda berikan.

Jawaban :

Asupan karbohidrat per hari = 285/100 gram nasi mengandung 40 gram karbohidrat ( 285/40 = 7,125 porsi nasi

(7,125 100 gram = 712,5 gram/hari

= 713 gram/hari

RANCANGAN MENU UNTUK PASIEN DM PADA SKENARIO

PRAKTIKUM 4: PENETAPAN KANDUNGAN KARBOHIDRAT DALAM BAHAN MAKANAN KEMASAN

PRAKTIKUM 4 : PENETAPAN KANDUNGAN KARBOHIDRAT DALAM BAHAN MAKANAN KEMASAN

Alat dan Bahan :

1. Contoh bahan makanan kemasan yang mempunyai label informasi gizi

2. Kalkulator

Langkah-langkah yang dilakukan:Perhatikan label informasi gizi yang terdapat pada kemasan

1. Tentukan besarnya takaran penyajian suatu makanan kemasan.

2. Lihat besarnya kandungan karbohidrat yang terdapat pada label tersebut. Lalu kalikan dengan nilai tersebut sesuai dengan besarnya ukuran sajian yang diberikan.

Kasus :

Pasien A sesuai praktikum I tidak dapat menelan, diputuskan untuk memberikan makanan cair melalui NGT berupa formula komersial. Berapa banyak sajian yang dapat disiapkan untuk memenuhi kebutuhan energipasien A? bagaimana asupan karbohidratnya ?

Tugas :

Hitunglah kandungan karbohidrat yang terdapat dalam makanan kemasan dan beberapa banyak yang dapat anda berikan pada pasien sesuai dengan kasus yang telah anda terima, serta presentase pemenuhan karbohidratnya.Jawab :

Dik : kebutuhan energi pasien = 2070 kkal1. Susu Ensure

Jumlah kalori per saji : 230 kkal

Jumlah karbohidrat : 33 gr Jumlah sajian yang dapat diberikan : 2070/230 = 9 saji @195 cc

Jumlah Karbohidrat yang dikonsumsi = 9 x 33 gr = 297 gr/hari

Presentase pemenuhan karbohidrat dengan formula enteral :

(297/285) x 100% = 104 %2. Susu Ultramilk

Jumlah kalori persaji : 150 kkal

Jumlah karbohidrat : 13 gr

Jumlah sajian yang dapat diberikan : 2070/150 = 13,8 14 saji

Jumlah Karbohidrat yang dikonsumsi = 14 x 13 gr = 182 gr/hari

Presentase pemenuhan karbohidrat dengan formula enteral :

(182/285) x 100% = 63,8%

3. Susu WRP

Jumlah kalori persaji : 200 kkal

Jumlah karbohidrat : 29,5 gr

Jumlah sajian yang dapat diberikan : 2070/200 = 10,35 10 saji @200 cc

Jumlah Karbohidrat yang dikonsumsi = 10 x 29,5 gr = 295 gr/hari

Presentase pemenuhan karbohidrat dengan formula enteral :

(295/285) x 100% = 103,5 %4. Susu Peptisol

Jumlah kalori persaji : 240 kkal

Jumlah karbohidrat : 45 gr Jumlah sajian yang dapat diberikan : 2070/240 = 8,6 9 saji

Jumlah Karbohidrat yang dikonsumsi = 9 x 45 gr = 405 gr/hari

Presentase pemenuhan karbohidrat dengan formula enteral :

(405/285) x 100% = 142 %5. Susu Diabetasol

Jumlah kalori persaji : 260 kkal

Jumlah karbohidrat : 36 gr

Jumlah sajian yang dapat diberikan : 2070/260 = 7,96 8 saji

Jumlah Karbohidrat yang dikonsumsi = 8 x 36 gr = 288 gr/hari

Presentase pemenuhan karbohidrat dengan formula enteral :

(288/285) x 100% = 101 %

6. Susu Dancow Vanilla

Jumlah kalori persaji : 140 kkal

Jumlah karbohidrat : 11 gr

Jumlah sajian yang dapat diberikan : 2070/140 = 14,78 15 saji

Jumlah Karbohidrat yang dikonsumsi = 15 x 11 gr = 165 gr/hari

Presentase pemenuhan karbohidrat dengan formula enteral :

(165/285) x 100% = 57,89 %

7. Susu Entrasol

Jumlah kalori persaji : 130 kkal

Jumlah karbohidrat : 20 gr

Jumlah sajian yang dapat diberikan : 2070/130 = 15,92 16 saji

Jumlah Karbohidrat yang dikonsumsi = 16 x 20 gr = 320 gr/hari

Presentase pemenuhan karbohidrat dengan formula enteral :

(320/285) x 100% = 112%8. Energen

Jumlah kalori persaji : 130 kkal

Jumlah karbohidrat : 30 gr

Jumlah sajian yang dapat diberikan : 2070/130 = 15,92 16 saji

Jumlah Karbohidrat yang dikonsumsi = 16 x 30 gr = 480 gr/hari

Presentase pemenuhan karbohidrat dengan formula enteral :

(480/285) x 100% = 168%

Rumus Harris Bennedict:

Perempuan= 655,1 + 9,6 (BB) + 1,9 (TB) 4,7 (U)

Laki-laki= 66,5 + 13,8 (BB) + 5,0 (TB) 6,8 (U)

Menu utama

Makan pagi ( Kentang =2 bj sedang= 200 gram

Makan siang ( Nasi tim = 2 gelas = 200 gram

Makan malam ( kentang = 2 bj sedang = 200 gram

Snack

Jam 10 ( Krakers = 5 bh besar = 50 gram

Jam 3 ( Biskuit Meja = 6 bh = 60 gram