laporan praktikum biologi-tape ketan
TRANSCRIPT
-
8/9/2019 Laporan Praktikum Biologi-tape Ketan
1/5
LAPORANPRAKTIKUMBIOLOGI
Nama Kelompok
Agus Dian Pratama (02)Alicia Puspitasari (06)
Isnul Jumrohtul Jannah (18)
Rahmi Aulia (26)
Rahmi Faradisyah (27)
XII IPA 6
-
8/9/2019 Laporan Praktikum Biologi-tape Ketan
2/5
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
BIOTEKNOLOGI
PEMBUATAN TAPE KETAN
Tujuan :
1. Untuk mengetahui cara penerapan bioteknologi dengan fermentasi tape
2. Mengetahui peranan organisme Saccaromyces cereviceae dalam peragian
Alat :
1. Baskom2. Garpu
3. Kompor
4. Nampan/Tempeh
5. Pisau
6. Panci
7. Telnan
Bahan :
1. Beras Ketan 1 Kg
2. Ragi 4 butir
3. Air secukupnya
4. Daun Jambu
Cara Kerja :
1. Siapkan semua bahan
2. Cuci beras ketan sampai benar-benar bersih
3. Siapkan air mendidih dalam panci
4. Kukus beras ketan di atas air mendidih
-
8/9/2019 Laporan Praktikum Biologi-tape Ketan
3/5
5. Setelah matang, taruh ketan ke dalam nampan, tunggu sampai dingin
6. Ambil daun jambu, cuci bersih. Setelah itu, kukus daun jambu di atas air mendidih
tadi
7. Hasil kukusan daun jambu
-
8/9/2019 Laporan Praktikum Biologi-tape Ketan
4/5
8. Haluskan ragi
9. Tabur ragi di atas ketan yang sudah dingin dan aduk sampai rata
10. Gulung ketan yang sudah diberi ragi ke dalam daun jambu
-
8/9/2019 Laporan Praktikum Biologi-tape Ketan
5/5
11. Masukkan gulungan ketan di panci dan tutup sampai benar-benar rapat
12. Berikan perlakuan yang berbeda (ditutup rapat dan dibiarkan terbuka)
Hasil Percobaan
TentangPerlakuan
Tertutup Terbuka
Jumlah takaran ragi sama sama
Perlakuan Ditutup rapat dalam panci Dibiarkan terbuka
Hasil akhir BerhasilBerhasil, tapi tidak
maksimal
Kesimpulan
1. Pembuatan tape ketan termasuk dalam Bioteknologi Konvensional
(Tradisional) karena masih menggunakan cara-cara yang dan terbatas.
2. Dalam pembuatan tape ketan, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan
enzim yang dapat memecah karbohidrat pada beras ketan menjadi gula yang lebih
sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun
tanpa diberi gula sebelumnya.
3. Kegagalan dalam pembuatan tape pada perlakuan kedua (dalam tempat
terbuka) dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces cereviceae tidak pecah
apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.