laporan pkl badan pom mayyang

7/25/2019 Laporan Pkl Badan Pom Mayyang

1/28

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu upaya pembangunan nasional adalah pembangunan di bidang

kesehatan, karena kesehatan adalah salah satu unsur kesejahteraan umum yang

harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Pembangunan di

Indonesia di arahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan yang besar artinya

bagi pembangunan dan pembinaan sumber daya manusia Indonesia dan sebagai

modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional.

Berdasarkan Undang-undang epublik Indonesia !omor "# tahun $%%&

tentang 'esehatan menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik

secara (isik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang

untuk hidup produkti( secara sosial dan ekonomis. Pembangunan kesehatan

diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat

yang berguna sebagai modal pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan

masyarakat Indonesia, maka diselenggarakan upaya kesehatan yang merupakan

kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh

pemerintah dan atau masyarakat.

Bidang Pengawasan )bat dan *akanan sebagai bagian intergral dari

pembangunan kesehatan harus mampu mengantisipasi dan mengawasi perubahan

dalam industri (armasi, makanan, kosmetika dan alat kesehatan secara tepat.

*enyadari akan hal itu, diperlukan suatu institusi dan in(rastruktur pengawasan


2/28

$

yang kuat, memiliki kredibilitas pro(esional yang tinggi serta kewenangan untuk

penegakan hukum dengan membentuk Badan Pengawasan )bat dan *akanan

+Badan P)*. BP)* ditetapkan sebagai embaga Pemerintah !on epartemen

+P! yang bertanggung jawab kepada Presiden yang berperan dalam

pengaturan dan standar dasar penilaian keamanan. 'hasiat dan mutu produk yang

beredar serta memberikan peringatan kepada publik yang didukung dengan

penegakan hukum.

Sistem Pengawasan )bat dan *akanan +SisP)*, yang dilakukan oleh

Badan P)* harus mampu mendeteksi, mencegah dan mengawasi produk-produk

)*'/B/ +)bat, *akanan, 'osmetika, /lat 'esehatan, dan Bahan Berbahaya

secara e(ekti( dan e(isien. SisP)* mempunyai tujuan untuk melindungi

keamanan, keselamatan dan kesehatan konsumennya baik di dalam maupun di

luar negeri.

Balai P)* di Bengkulu merupakan salah satu Unit Pelaksana 0eknis +UP0

dibidang pengawasan obat dan makanan yang bertanggung jawab kepada Badan

P)*. Pengawasan obat dan makanan memiliki aspek permasalahan yang luas dan

kompleks, oleh karena itu diperlukan pengawasan yang komprehensi( dari mulai

awal proses suatu produk hingga produk beredar di masyarakat. Untuk

menghadapi tantangan diatas, masyarakat memerlukan tenaga-tenaga (armasis

salah satunya apoteker yang terampil, terlatih dan berpengalaman untuk dapat

membantu pemerintah dalam melaksanakan pengawasan obat, makanan,

minuman, kosmetik, alat kesehatan, obat tradisional, narkotik dan bahan

berbahaya yang beredar.

1


3/28

"

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan

/dapun yang melatarbelakangi Praktek 'erja apangan 0enaga 0eknis

armasi /hli *adya armasi +/sisten /poteker ini antara lain2

1. *eningkatkan Pemahaman calon asisten apoteker tentang, peran, (ungsi, posisi

dan tanggung jawab asisten apoteker di Balai P)*.

$. *embekali calon asisten apoteker agar memiliki wawasan, pengetahuan,

keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan ke(armasian

di Balai P)*.

". *emberi kesempatan kepada calon asisten apoteker untuk melihat dan

mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka

pengembangan Balai P)*.

3. *empersiapkan calon /sisten /poteker dalam memasuki dunia kerja sebagai

tenaga kerja teknis ke(armasian yang handal.

4. *emberikan gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan ke(armasian di

Balai P)*.

#. *emberikan gambaran yang jelas tentang PB, administrasi dan (ungsi

ke(armasian dalam Balai P)*

1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan

1. *ahasiswa mampu memahami dan mengembangkan mata kuliah

yang di peroleh di akademi dan penerapan di lapangan kerja.

2. *eningkatkan, memperluas dan menetapkan proses penyerapan

teknologi baru dari lapangan akademi atau sebaliknya.


4/28

3

3. *emberi kemudahan kesempatan masuk kerja bagi lulusan /kademi

armasi4. *engembangkan atau menambah pembendaharaan perpustakaan

akademi untuk menunjang pengetahuan mahasiswa angkatan

selanjutnya.

BAB II

TINAUAN UMUM

2.1 Tuga! "an #ung!$ BP%M

Balai P)* di Bengkulu sebagai Unit Pelaksana 0eknis Badan P)*

mempunyai tugas melaksanakan kebijakan dibidang pengawasan produk


5/28

4

teurapetika, narkotika, psikotropika dan 5at adikti( lain, obat tradisional,

kosmetika, produk komplemen, pangan, dan bahan berbahaya.

alam melaksanakan tugasnya Balai P)* di Bengkulu, menyelenggarakan

(ungsi menurut 'eputusan 'epala Badan P)* !o.%4%167S'7'BP)* 0ahun

$%%1 tentang )rganisasi dan 0ata 'erja pada Unit Pelaksana 0eknis di

ingkungan Badan P)* yaitu 2

1. Penyusunan rencana dan program pengawasan obat dan makanan.

$. Pelaksanaan pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan penilaian mutu

produk komplemen, pangan dan bahan berbahaya.

". Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium, pengujian dan penilaian mutu produk

secara mikrobiologi.

3. Pelaksanaan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh dan pemeriksaan

sarana produksi dan distribusi.

4. Pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan pada kasus pelanggaran hukum.

#. Pelaksanaan serti(ikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu yang

ditetapkan oleh 'epala Badan.

8. Pelaksanaan kegiatan layanan in(ormasi konsumen.

6. 9:aluasi dan penyusunan laporan pengujian obat dan makanan.

&. Pelaksanaan urusan tata usaha dan kerumahtanggaan.

1%. Pelaksanaan tugas lain yang ditetapkan oleh 'epala Badan, sesuai dengan

bidang tugasnya.

2.2 Ke"u"ukan BP%M

4


6/28

#

Berdasarkan Peraturan Presiden epublik Indonesia !omor 11 tahun $%%4

tentang perubahan kelima atas 'eputusan Presiden !omor 1%" tahun $%%1

tentang 'edudukan, 0ugas, ungsi, 'ewenangan, Susunan )rganisasi, dan 0ata

'erja embaga Pemerintah !on epartemen, kedudukan dari Badan P)*

termasuk salah satu embaga Pemerintah !on epartemen +P!. P!

adalah lembaga pemerintah pusat yang dibentuk untuk melaksanakan tugas

pemerintahan tertentu dari Presiden. P! berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Presiden. P! mempunyai tugas melaksanakan tugas

pemerintahan tertentu dari Presiden sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

2.3 &$!$ "an M$!$ BP%M

a. &$!$ Ba"an P%M

*enjadi Institusi Pengawas )bat dan *akanan yang Ino:ati(, 'redibel dan

iakui Secara nternasional untuk *elindungi *asyarakat.

'. M$!$ Ba"an P%M

1. *elakukan Pengawasan Pre-Market dan Post-Market Berstandar

Internasional.

$. *enerapkan Sistem *anajemen *utu Secara 'onsisten.

". *engoptimalkan 'emitraan dengan Pemangku 'epentingan di Berbagai

ini.

3. *emberdayakan *asyarakat agar *ampu *elindungi iri dari )bat dan

*akanan ;ang Berisiko 0erhadap 'esehatan.

4. *embangun )rganisasi Pembelajar +Learning Organization.

2.4 Ke(enangan BP%M


7/28

8


8/28

6

Bidang Pengujian Produk 0erapeutik, !arkotika, )bat 0radisional,

'osmetik dan Produk 'omplemen= Bidang Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya=

Bidang Pengujian *ikrobiologi=

Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan=

Bidang Serti(ikasi dan ayanan In(ormasi 'onsumen

Sub Bagian 0ata Usaha

'elompok ?abatan ungsional

b. Balai Besar Pengawas )bat dan *akanan tipe B

Balai Besar Pengawas )bat dan *akanan tipe B terdiri dari2

Bidang Pengujian Produk 0erapeutik, !arkotika, )bat 0radisional,

'osmetik dan Produk 'omplemen=

Bidang Pengujian Pangan, Bahan Berbahaya dan *ikrobiologi=

Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan=

Bidang Serti(ikasi dan ayanan In(ormasi 'onsumen=

Sub bagian 0ata Usaha=


c. Balai Pengawas )bat dan *akanan tipe /

Balai Pengawas )bat dan *akanan tipe / terdiri dari2

Seksi Pengujian Produk 0erapeutik, !arkotika, )bat 0radisional,


Seksi Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya=

Seksi Pengujian *ikrobiologi=

Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan=

Seksi Serti(ikasi dan ayanan In(ormasi 'onsumen=



d. Balai Pengawas )bat dan *akanan tipe B

Seksi Pengujian Produk 0erapeutik, !arkotika, )bat 0radisional,


Seksi Pengujian Pangan, Bahan Berbahaya dan *ikrobiologi=

Seksi Pemeriksaan, Penyidikan, Serti(ikasi dan ayanan In(ormasi

'onsumen=



Unit Pelaksana 0eknis di lingkungan Badan Pengawas )bat dan *akanan,

yaitu 2


9/28

&

a. 1$ +dua belas Balai Besar Pengawas )bat dan *akanan tipe /=

b. 8 +tujuh Balai Besar Pengawas )bat dan *akanan tipe B=

c. 8 +tujuh Balai Pengawas )bat dan *akanan tipe /= dand. 3 +empat Balai Pengawas )bat dan *akanan 0ipe B.

2.+ ,ejara- BP%M Bengkulu

Balai P)* Bengkulu adalah unit pelaksana teknis Badan P)* I. Pada

!o:ember tahun $%1% Balai P)* di Bengkulu pindah ke lokasi yang baru yaitu

di ?alan epati Payung '* 1" 'ecamatan Selebar 'ota Bengkulu yang memiliki

lahan seluas 1$.36% m$. Sebelumnya Balai Pom Bengkulu beralamat di jalan

Batanghari !o.1 Padang >arapan dan terdiri dari 2

@ uas bangunan laboratorium1.6%% m$

@ uas bngunan kantor 1.$%% m$

@ Pembangunan dilakukan dalam " tahap +$%%6,$%%&,$%1%

@ Status kepemilikan kantor Balai P)* I.

ilokasi yang baru BP)* Bengkulu memiliki laboratorium yang lengkap

dan modern untuk menguji kualitas produk obat, terapetik, kosmetik, obat

tradisional, !/PA/, produk pangan dan bahan berbahaya serta mikrobiologi yang

telah terakreditasi '/!-BS! sesuai dengan IS)7I9 18%$42$%%4.

aboratorium BP)* Bengkulu di dukung oleh peralatan yang modern dan

personel laboratorium yang kompeten dibidangnya yang menjamin hasil

pengujian :alid, bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan.

Balai Pengawas )bat dan *akanan +Balai P)* Bengkulu merupakan Unit

Pelaksana 0eknis Badan P)* I sesuai dengan Surat 'eputusan 'epala Badan

P)* !o. %4%167S'7'BP)* tahun $%%1 tanggal 18 (ebruari $%%1.

Balai P)* Bengkulu, mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang

pengawasan produk obat, narkotika, psikotropika dan 5at adikti( lain, obat

tradisional, kosmetik, produk komplemen, pangan dan bahan berbahaya.


10/28

1%

?umlah S* yang dimiliki oleh Balai P)* Bengkulu untuk melaksanakan

tugas dan (ungsi pengawasan obat dan makanan pada tahun $%1% adalah sejumlah

## orang yang terdiri dari 1 orang kepala balai, 14 orang di bagian tata usaha, 1%

orang di bagian pemeriksaan dan penyidikan , 4 orang di bagian serti(ikasi dan

layanan in(ormasi konsumen, 1# orang di pengujian terapetik, 11 orang di

pengujian pangan dan BB dan 8 orang di pengujian mikrobiologi. /dapun pro(il

tingkat pendidikan adalah 4 orang pendidikan S$ C apoteker, $% orang apoteker,

1% orang sarjana +S1, 1% orang akademi +" dan $$ orang sekolah lanjutan atas

+S0/. engan tantangan yang semakin komplek, Balai P)* Bengkulu harus

melakukan pengembangan S* dan dapat memprediksikan kebutuhan S*

untuk menghadapi lingkungan strategis yang semakin dinamis.

2. ,truktur %rgan$!a!$

Sesuai dengan 'eputusan 'epala BP)* !omor %$%%17S'7'BP)*,

organisasi dan tata kerja BP)* adalah sebagai berikut 2

1. 'epala Balai P)*.

$. 'a Sub Bagian 0ata Usaha.

". 'asie Pemeriksaan dan Penyidikan.

3. 'asie Serti(ikasi dan I'.

4. 'asie Pengujian 0eranokoko.

#. 'asie Pengujian Pangan dan BB.

8. 'asie Pengujian *ikrobiologi.

6. 'elompok ?abatan ungsional.

&.


11/28

KEPALA BALAI POM BENGKULU

Drs. Zulkifi, Apt

NIP. 196401011994011001

Ka Sub Bagian Tata Usaha

Dra. Sri Yuniati

NIP. 196401011994011001

Pemeriksaan dan Pemenyidikan

Drs. Syarudin T.,Apt.,.Si

NIP. 196!06"#19960!1001

Kasie Sertifkasi dan LIK

Drs. Sasra., Apt.,.Si

NIP. 196$0%11199!0!1001

Kasie Penguian Teran!k!

Dra. &irni., Apt.,.'(s

NIP. 1964061$19940!"001

KasiePenguian Pangan dan BB

Zul A)ri., S.Si.,Apt.,.'(s

NIP. 19660%"#199$0!1001

Kasie Penguian Mikr!bi!"!gi

Drs. *(s+andi., Apt

NIP. 19600$1%19910!1001

Ke"!m#!k $abatan %ungsi!na"

1/.,truktur %rgan$!a!$ BP%M Bengkulu

11.

12.

1"


12/28

1". Balai Pengawas )bat dan *akanan Bengkulu dipimpin oleh

seorang 'epala. Unsur )rganisasi Balai P)* terdiri dari 2

1. Bidang Pengujian Produk 0eurapetik, !arkotika, )bat 0radisional,

'osmetik dan Produk 'omplemen.

13. Bidang Pengujian Produk 0eurapetik, !arkotika, )bat 0radisional,

'osmetik dan Produk 'omplemen mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan rencana dan program serta e:aluasi dan penyusunan laporan

pelaksanaan pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan penilaian mutu

di bidang produk teurapetik, narkotika, obat tradisional, kosmetik dan

produk komplemen.

$. Bidang Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya

14. Bidang Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan rencana dan program serta e:aluasi dan

penyusunan laporan pelaksanaan pemeriksaan secara laboratorium,

pengujian mutu di bidang pangan dan bahan berbahaya.

". Bidang Pengujian *ikrobiologi

1#. Bidang Pengujian *ikrobiologi mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan rencana dan program serta e:aluasi dan penyusunan laporan

pelaksanaan pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan penilaian mutu

secara mikrobiologi.

3. Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan

18. Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan rencana dan program serta e:aluasi dan


13/28

penyusunan laporan pelaksanaan pemeriksaan setempat, pengambilan

contoh untuk pengujian, dan pemeriksaan sarana produksi, distribusi dan

instansi kesehatan serta penyidikan kasus pelanggaran hukum di bidang

produk teurapetik, narkotika, psikotropika dan 5at adikti( lain, obat

tradisional, kosmetik, produk komplemen, pangan dan bahan berbahaya.

alam melaksanakan tugas Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan

menyelenggarakan (ungsi 2

16. a. Penyusunan rencana dan program pemeriksaan dan penyidikan

obat dan makanan.

1&. b. Pelaksanaan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh dan

pemeriksaan sarana produksi, distribusi dan instansi kesehatan di

bidang produk teurapetik, narkotika, psikotropika dan 5at adikti( lain,

obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen.

$%. c. Pelaksanaan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh dan

pemeriksaan sarana produksi dan distribusi di bidang pangan dan bahan

berbahaya.

$1. d. Pelaksanaan penyidikan terhadap kasus pelanggaran hukum.

$$. e. 9:aluasi dan penyusunan laporan pemeriksaan, penyidikan obat

dan makanan.

$". Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan ini terdiri dari 2

a. Seksi Pemeriksaan, mempunyai tugas melakukan pemeriksaan

setempat, pengambilan contoh untuk pengujian, pemeriksaan sarana


14/28

produksi dan distribusi produk teurapetik, narkotika, psikotropika dan

5at adikti( lain, obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen.

b. Seksi Penyidikan, mempunyai tugas melakukan penyidikan terhadap

kasus pelanggaran hukum di bidang produk teurapetik, narkotika,

psikotropika dan 5at adikti( lain, obat tradisional, kosmetik, produk

komplemen, pangan dan bahan berbahaya.

4. Bidang Serti(ikasi dan ayanan In(ormasi 'onsumen

$3. *empunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program

serta e:aluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan serti(ikasi produk,

sarana produksi dan distribusi tertentu dan layanan in(ormasi konsumen.

$4. alam melaksanakan tugas Bidang Serti(ikasi dan ayanan

In(ormasi 'onsumen menyelenggarakan (ungsi 2

a. penyusunan rencana dan program serti(ikasi produk dan layanan

in(ormasi konsumen.

b. pelaksanaan serti(ikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu.

c. pelaksanaan layanan in(ormasi untuk konsumen.

d. e:aluasi dan penyusunan laporan serti(ikasi produk dan layanan

in(ormasi konsumen.

$#. Bidang Serti(ikasi dan ayanan In(ormasi 'onsumen terdiri dari 2

a. Seksi Serti(ikasi, mempunyai tugas melakukan serti(ikasi produk,

sarana produksi dan distribusi tertentu.

b. Seksi ayanan In(ormasi 'onsumen, mempunyai tugas melakukan

layanan in(ormasi terhadap konsumen.


15/28

$8.

$6.

#. Sub Bagian 0ata Usaha

$&. *empunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administrasi

di lingkungan Balai P)* Bengkulu.

8. 'elompok ?abatan ungsional.

"%. *empunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan

(ungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

"1.

2.0 Ke'$jakan ,trateg$! Ba"an P%M

"$. *emenuhi tantangan perubahan lingkungan strategis yang

kompleks dan dinamis, Badan P)* mewujudkan :isi dan misinya melalui $ +dua

kebijakan strategis yaitu pemantapan in(rastruktur dan re:italisasi program P)*.

1. Perkuatan in(rastruktur Badan P)*

"". /gar mampu melaksanakan tugas dan (ungsinya secara e(ekti( dan

e(isiensi serta memiliki kemampuan beradaptasi dan berino:asi sesuai dengan

kebutuhan lingkungan yang berubah dengan cepat, perlu dilakukan trans(ormasi

mendasar, mencakup antara lain 2

mental model dan sistem berpikir sumber daya manusia=

sistem operasi yang terkendali oleh kinerja melalui insenti(=

struktur pengambilan keputusan yang mampu menciptakan akuntabilitas

publik=


16/28

peraturan perundang-undangan sesuai dengan perkembangan.

"3.

"4.

$. e:italisasi Program P)*

"#. 'ebijakan re:italisasi Badan P)* diarahkan terutama pada

kegiatan prioritas yang memiliki e(ek sinergi dan daya ungkit yang besar terhadap

tujuan perlindungan masyarakat luas, mencakup antara lain 2

e:aluasi mutu, keamanan dan khasiat produk berisiko oleh tenaga ahli

berdasarkan bukti-bukti limiah=

Standardisasi mutu produk untuk melindungi konsumen sekaligus

meningkatkan daya saing menghadapi era pasar bebas=

Pelaksanaan cara-cara produksi dan distribusi yang baik sebagai built-in

control=

)perasi pemeriksaan dan penyidikan terhadap produksi, distribusi dan

peredaran narkotika, psikotropika dan prekursor serta produk-produk ilegal=

Monitoringiklan dengan melibatkan peran akti( masyarakat dan organisasi

pro(esi=

'omunikasi, in(ormasi dan edukasi kepada masyarakat untuk

meningkatkan kesadaran dan pengetahuan terhadap mutu, khasiat dan

keamanan produk=

Bimbingan teknis terutama kepada industri kecil menengah yang ber(okus

pada peningkatan kualitas produk.

2. Target K$nerja


17/28

"8. 0arget kinerja Badan P)* meliputi sebagai berikut 2

0erkendalinya penyaluran produk terapeutika dan narkotika, psikotropika,

dan 5at adikti( +!/PA/.

0erkendalinya mutu, khasiat, dan keamanan produk obat dan makanan

termasuk klaim pada label dan iklan di peredaran.

0ercegahnya risiko penggunaan bahan kimia berbahaya sebagai akibat

pengelolaan yang tidak memenuhi syarat.

Penurunan kasus pencemaran pangan.

Peningkatan kapasitas organisasi yang didukung dengan kompetensi dan

keterampilan personil yang memadai.

0erwujudnya komunikasi yang e(ekti( dan saling menghargai antar sesama

dan pihak terkait.

"6.

2.1/ $laa- Kerja

"&. Balai P)* di Bengkulu mempunyai luas wilayah kerja di Pro:insi

Bengkulu D 1&.86& km$yang tersebar di 1% kabupaten7kota dan gugusan

Pulau 9nggano yang berada D &% mil sebelah selatan Pro:insi Bengkulu.

1. 'ota Bengkulu

$. 'ab. Bengkulu Utara

". 'ab. Bengkulu Selatan

3. 'ab. ejang ebong

4. 'ab. 'aur

#. 'ab. *uko-muko

8. 'ab. ebong

6. 'ab. 'epahiang

&. 'ab. Seluma

1%. 'ab. Bengkulu 0engah


18/28

3%.

2.11 Pr$n!$p Da!ar ,$!P%M

31. Prinsip dasar SisP)* adalah sebagai berikut 2

0indakan pengamanan yang cepat, tepat, akurat, dan pro(esional.

0indakan dilakukan berdasarkan atas tingkat risiko dan berbasis bukti-

bukti ilmiah.

ingkungan pengawasan bersi(at menyeluruh, mencakup seluruh siklus

proses.

Berskala nasional7lintas pro:insi, dengan jaringan kerja internasional.

)toritas yang menunjang penegakan supremasi hukum.

*emiliki jaringan laboratorium nasional yang kohesi( dan kuat yang

berkolaborasi dengan jaringan global.

*emiliki jaringan sistem in(ormasi keamanan dan mutu produk.

3$.

2.12 Kn!ep ,$!P%M

3". Pengawasan )bat dan *akanan memiliki aspek permasalahan

berdimensi luas dan kompleks. )leh karena itu, diperlukan sistem pengawasan

yang komprehensi(, sejak awal proses suatu produk hingga produk tersebut

beredar di tengah masyarakat.

33. Untuk menekan sekecil mungkin risiko yang terjadi, dilakukan

SisP)* tiga lapis, yaitu 2

1. Sub-sistem Pengawasan Produsen


19/28

34. Sub-sistem Pengawasan Produsen adalah sistem pengawasan

internal oleh produsen melalui pelaksanaan cara-cara produksi yang baik

atau Good Manufacturing Practicesagar setiap bentuk penyimpangan dari

standar mutu dapat dideteksi sejak awal.

3#. Secara hukum produsen bertanggung jawab atas mutu dan

keamanan produk yang dihasilkannya. /pabila terjadi penyimpangan dan

pelanggaran terhadap standar yang telah ditetapkan maka produsen dikenai

sanksi, baik administrati( maupunpro- justisia.

$. Sub-sistem Pengawasan 'onsumen

38. Sub-sistem Pengawasan 'onsumen adalah sistem pengawasan oleh

masyarakat konsumen sendiri melalui peningkatan kesadaran dan

peningkatan pengetahuan mengenai kualitas produk yang digunakannya dan

cara-cara penggunaan produk yang rasional.

". Sub-sistem Pengawasan Pemerintah7Badan P)*

36. Sub-sistem Pengawasan Pemerintah7Badan P)* adalah sistem

pengawasan oleh pemerintah melalui pengaturan dan standardisasi=

penilaian keamanan, khasiat dan mutu produk sebelum dii5inkan untuk

beredar di Indonesia= inspeksi, pengambilan sampel dan pengujian

laboratorium produk yang beredar serta peringatan kepada publik yang

didukung penegakan hukum. Untuk meningkatkan kesadaran dan

pengetahuan masyarakat konsumen terhadap mutu, khasiat dan kemanan

produk maka pemerintah juga melaksanakan kegiatan komunikasi, in(ormasi

dan edukasi.


20/28

3&.

4%.

41.

4$.

4".

43.

)). BAB III

)+. PEMBAHA,AN

3.1 aktu Te*pat "an Tekn$! Pelak!anaan

48. Pelaksanaan kegiatan P' +Praktek 'erja apangan dilakukan pada

tanggal $# ?anuari $%14 hingga $" ebruari $%14 di Badan P)* aerah

Bengkulu yang mencakup seluruh organisasi yang ada di dalamnya seperti Seksi

Pemeriksaan dan Penyidikan, Serti(ikasi dan ayanan In(ormasi 'onsumen,

Pengujian 0eranokoko, Pengujian Pangan dan bahan Berbahaya, serta Pengujian

*ikrobiologi. engan jadwal yang telah disusun sebelumnya maka kegiatan

berlangsung tertib, tiap kelompok terdiri dari # mahasiswa. ?adwal berlangsung

pada pagi hari pukul %62%%


21/28

*enteri 'esehatan. Untuk melaksanakan kebijakan dibidang pengawasan produk

teurapeutik, narkotika, psikotropika dan 5at adikti( lain, obat tradisional,

kosmetik, produk komplemen, keamanan pangan dan bahan berbahaya di daerah

maka Badan P)* memiliki Unit Pelaksana 0eknis +UP0 yang terdiri dari Balai

P)* dan Balai Besar P)*. UP0 Badan P)* dipimpin oleh seorang kepala yang

bertanggung jawab langsung kepada kepala Badan P)*.

#1. Salah satu UP0 Badan P)* adalah BP)* di Bengkulu.Selama

kami P' di Balai P)* di Bengkulu, kami ditempatkan disemua bidang yaitu

bidang Pemeriksaan dan Penyidikan, bidang Serti(ikasi dan ayanan In(ormasi

'onsumen +S9I', bidang Pengujian 0eranokoko, bidang Pengujian Pangan

dan Bahan Berbahaya, dan bidang Pengujian *ikrobiologi.

#$. ari semua bidang dalam struktur organisasi BP)*, kami

melakukan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai BP)*

Bengkulu namun hanya sebatas membantu dan ingin mengetahui apa saja tugas-

tugas yang dilakukan pegawai BP)*. Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan

merupakan bidang pertama dalam struktur organisai yang meliputi eputi I

+eputi bidang pengawasan produk terpeutik dan narkotika, psikotropika dan 5at

adikti(, eputi II +eputi bidang pengawasan obat tradisional, kosmetik dan

produk komplemen dan eputi III +eputi bidang pengawasan keamanan pangan

dan bahan berbahaya dalam bidang ini kami semua mahasiswa mendapat

pengalaman dari ketiga deputi yang ada dalam bidang Pemeriksaan dan

Penyidikan. 0ugas yang kami kerjakan selama dibidang ini adalah mengentri

sampel obat yang dibeli bulan ebruari $%14, mengetik hasil dan laporan hasil

$$


22/28

pengawasan pencantuman peringatan kesehatan dan on(ormasi kesehatan pada

kemasan produk tembakau serta P>< +Pictorial >ealth


23/28

atau persyaratan untuk pendirian7 registrasi sarana produksi dan distribusi tertentu

serta mendapatkan i5in edar produknya +misalnya makanan-minuman, kosmetik,

dan obat tradisional.

#4. Sedangkan seksi ayanan In(ormasi 'onsumen bertugas

melakukan layanan in(ormasi untuk konsumen berupa penyebaran in(ormasi yang

dapat dilakukan dengan cara melakukan penyuluhan baik atas permintaan dari

pihak ketiga sebagai narasumber yang menyangkut masalah )*'/B/ Emisal,

in'es Propinsi7'abupaten7kota bekerja sama dengan BBP)* dalam

mengadakan penyuluhan SP'P +Serti(ikat Penyuluhan 'emanan Pangan dan

SPP-I0 +Serti(ikasi Produksi Pangan Industri umah 0angga >' %%.%4.4.1#3%

tahun $%%" tentang pedoman tata cara penyelenggaraan SPP-I0F atau

menjalankan program Balai P)* dalam melindungi masyarakat dari

penyalahgunaan )*'/B/ oleh produsen. Seksi I' juga menyediakan leaflet

yang dapat diberikan bagi masyarakat7 konsumen yang membutuhkan.

##. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat7 konsumen akan

keamanan pangan. BP)* memiliki suatu unit khusus untuk melayani pengaduan

konsumen yang disebut Unit ayanan Pengaduan 'onsumen +UP'.

#8. Bidang 0eranokoko merupakan bidang ketiga dalam struktur

organisasi Balai P)* yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

rencana dan program, e:aluasi dan laporan pelaksanaan pemeriksaan secara

laboratorium, pengujian dan penilaian mutu di bidang produk terapetik, narkotika,

obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen.


24/28

#6. alam melaksanakan tugas, bidang pengujian teranokoko

menyelenggarakan (ungsi 2

1. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, e:aluasi dan laporan

pengelolaan laboratorium dan pengendalian mutu hasil pengujian produk

terapetik.

$. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, e:aluasi dan laporan


narkotika dan psikotropika.

". Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, e:aluasi dan laporan


obat tradisional dan produk komplemen,



kosmetik, P'0 dan alat kesehatan.

#&. Bidang Pengujian Pangan, Bahan Berbahaya dan *ikrobiologi

merupakan bidang keempat dan kelima dalam struktur organisasi Balai P)* yang

mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, e:aluasi dan

laporan pelaksanaan pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan penilaian

mutu dibidang pangan dan bahan berbahaya serta pemeriksaan secara

laboratorium, pengujian dan pengendalian mutu di bidang mikrobiologi.

8%. alam melaksanakan tugas, bidang pengujian pangan, bahan

berbahaya dan mikrobiologi menyelenggarakan (ungsi 2


25/28


pengelolaan laboratorium dan pengendalian mutu hasil pengujian pangan

dan BB.

$. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, e:aluasi dan laporan

pengelolaan laboratorium dan pengendalian mutu hasil pengujian

mikrobiologi.

81. Bidang pengujian pangan, bahan berbahaya dan mikrobiologi

terdiri dari 2

a. Seksi ab Pangan dan BB, merupakan tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana dan program, e:aluasi dan laporan

pengelolaan laboratorium dan pengendalian mutu hasil pengujian

pangan dan berbahaya.

b. Seksi aboratatorium *ikrobiologi, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rencana dan program, e:aluasi dan

laporan pengelolaan laboratorium dan pengendalian mutu hasil

pengujian mikrobiologi.

8$.

8".

4.

).

+.

.

86.

8&.6%.


26/28

61.6$.

6".

04. BAB I&

0). ,IMPULAN DAN ,A6AN

0+.

0. ).1 ,$*pulan

66. Berdasarkan hasil P' yang telah dilakukan di Balai P)* di

Bengkulu dapat disimpulkan bahwa2

1. Badan P)* merupakan embaga Pemerintah !on epartemen +P!

yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintahan tertentu dari

presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden dan dalam pelaksanaan

tugasnya dikoordinasikan oleh *enteri 'esehatan.

$. BP)* memiliki peranan yang sangat penting dalam melindungi mayarakat

dari produk )*'/B/ yang beresiko terhadap kesehatan.

". *eningkatnya kepedulian masyarakat terhadap keamanan produk

)*'/B/ yang dikonsumsi, ini berdasarkan banyaknya pengaduan dan

pertanyaan dari masyarakat tentang produk tersebut melalui UP'.

3. /danya peran /poteker yang memiliki pengetahuan dan kemampuan

khususnya di bidang obat dapat memudahkan pelaksanaan program

pemerintah dalam menegakkan peraturan perundang-undangan di bidang

kesehatan.

4.

0. ).2 ,aran

&%. /dapun saran yang dapat kami berikan antara lain2

$6


27/28

1. ebih mempopulerkan website Badan P)* kepada masyarakat, agar

masyarakat lebih mudah mengetahui tentang keamanan produk )*'/B/.

$. UP' perlu meningkatkan pelayanan in(ormasi kepada masyarakat melalui

berbagai media massa agar masyarakat lebih mengetahui keberadaan wadah

pengaduan mengenai produk-produk obat, makanan, kosmetik, alat

kesehatan, dan bahan berbahaya +)*'/B/.

". Sebaiknya tempat memberikan in(ormasi dalam ruang UP' diperbesar

sehingga memberikan keleluasaan bagi masyarakat7konsumen dalam

menerima in(ormasi.

1.

2.

3.

4.

).

+.

.

0.

.

1//.

1/1.

1/2.

1/3.

1/4.

1/).

1/+.

1/.

1/0.

1/.


28/28

11/. DA#TA6 PU,TAKA

111.

11$. Badan Pengawas )bat dan *akanan. $%%$. Evaluasi Kegiatan

Pengawasan Obat dan Makanan. Balai Besar P)* di Bandung.

11".

113. Badan Pengawas )bat dan *akanan. $%%1. Keputusan Kepala adan

Pengawas Obat dan Makanan !o"or #$#%&'(K'KPOM tentang

Organisasi dan )ata Kerja *nit Pelaksana )eknis di Lingkungan adan

Pengawas Obat dan Makanan. ?akarta.

114.

11#. Badan Pengawas )bat dan *akanan. $%%1. Metode +nalisis Pusat

Pengujian Obat dan Makanan !asional Mikrobiologi. ?akarta.

118.116. Buckle, './, a:ey, ?./, et al, 1&6&. ,oodborne Microorganis"s of

Public ealt (ignificance/ 9dition 3, /IS0 +!S< Branch, ood

*icrobiology Group, /ustralia.

11&.

1$%. appucino, ?.G., and Sherman. 1%. Microbiolog0 1 + Laborator0

Manual. 0he Benjamin Publishing ompany. !ew ;ork.

1$1.

1$$. ahyadi,

laporan pkl badan pom mayyang

Documents