laporan pkl
DESCRIPTION
Bab IPendahuluan Kata pengantar PKLTRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Yaitu Dzat yang maha
kuasa, yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya, yang menciptakan
manusia untuk menjadi sang KHALIFAH di muka bumi ini, dan yang selalu
memberikan nikmat dan karunuia-NYA kepada seluruh umat manusia, dan tak
ada seorangpun yang mampu untuk menandingi-NYA. Hanya atas idzin ALLAH
SWT penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan praktik kerja lapang.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan, guna memperbaiki dan menyempurnakan
dalam penyusunan laporan selanjutnya di waktu yang akan datang.
Semoga laporan ini bukan hanya sebagai bukti tulisan saja, tetapi bisa menjadi
bukti ilmu yang saya dapatkan pada kegiatan penyusunan makalah di waktu yang akan
datang.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .....................................................................................................
Daftar Isi…………………………………………………………………………
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................1
1.2 Tujuan ............................................................................................................1
BAB II Sejarah dan Struktur Organisasi Perusahaan
2.1 Sejarah perusahaan 2
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan ......................................................................3
BAB III Kegiatan yang Dilakukan……………………………………………..4
BAB IV
Pembahasan
4.1 Kondisi pertanian Cigombong (Spesifik) .......................................................5
4.2 Varietas yang di tugaskan ...............................................................................6
4.3 Varietas yang di inginkan ..............................................................................7
BAB V
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan .....................................................................................................8
5.2 saran ................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kondisi umum pertanian di Indonesia pertanian muncul ketika suatu
masyarakat mampu untuk menjaga ketersediaan pangan bagi dirinya sendiri
pertanian memaksa suatu kelompok orang untuk menetap.Dengan demikian
akan mendorong peradaban.
Pada tahun 2014 merupakan tahun terberat bagi pembangunan
pertanian di Indonesia. Pada tahun lalu, pertanian di Indonesia banyak
menghadapi berbagai kendala, mulai dari konversi lahan pertanian,
keterbatasan lahan, peluasan areal baru, infrastruktur pertanian yang belum
layak,dan macetnya perkembangan industry hilir. Selain itu, Indonesia
dihadapkan dengan anomaly iklim dan gejolak pangan global menurut mentri
pertanian (MENTAN) Suswono mengatakan “tahun tahun yang lalu bukanlah
tahun yang mudah bagi pembangunan pertanian, beberapa komoditas pangan
utama belum berhasil mencapai target pencapaian “.
.............................................................................(republika co.id Jakarta)
Pertanian di jawa barat 50% lahan pertanian telah rusak akibat
eksplolitasdari para petani,anggaran pertanian di kabupaten jawa barat masih
minim, kondisi di sukabumi pada tahun ini sedang terjadi kemarau di wilayah
selatan, menyebabkan beberapa hektar pertanian di wilayah tersebut mulai di
landa kekeringan.
Menurut sahlan ketua kontak tani dan nelayan andalan (KTNA) “Dari
pantauan pihaknya sudah ada beberapa hektar lahan pertanian yang kondisinya
menghawatirkan atau ancaman gagal panen,di akhirnya wilayah ini sangat
mengandalkan hujan,ketika kemarau para petanipun beralih dari menanam
padi ke palawija,disebabkan kondisi lahan yang kering berbeda dengan
wilayah utara kabupaten sukabumi seperti kec.sukaraja,saat ini wilayah
pertanian masih banyak di Tanami padi karena curah hujan yang cukup tinggi
sepanjang harinya”.
Penulis mengambil 2 data terkini sebagai perbandingan kondisi 2
kabupaten
Kondisi umum pertania kabupaten sukabumi:
Lahan pertanian kota sukabumi menyusut
Wali kota sukabumi mohammad muraz mengetahui hingga saat ini luas
lahan pertanian di daerah yang dipimpinnya sudah semakin menyusut
karena,banyaknya alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman.
Pada akhir 2011 tercatat luas lahan pertanian kota sukabumi sekiatar
1.751 hektar kemudian akhir 2012 menjadi 1.588 hektar sehingga di duga
telah terjadi alih fungsi lahan sekitar 163 hektar.
Akibat kekeringan pertanian rugi Rp. 127 miliyar, data Dinas Pertanian
Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi menyebutkan selama
musim kemarau ini menyebabkan lahan pertanian sebanyak 2,350h
mengalami Puso (gagal panen) sementara lahan yang mengalami
kekeringan berat mencapai 5,177h, kekeringan sedang mencapai 1,211h,
dan kekeringan ringan 506h.
Menurut Sudrajat, “kekeringan areal persawahan tersebar di sejumlah
Kecamatan terutama daerah Sukabumi bagian selatan diantaranya yaitu
Kec.Cimanggu, Pabuaran,Jampang Tengah,Jampang
Kulon,Ciemas,Cidadap,Cilacap”.
Kondisi umum pertanian kabupaten cianjur :
Pembangunan pertanian tanaman pangan dan holtikultura di kabupaten
cianjur 5 tahun kedepan berlandasan visi yaitu “cianjur lebih sejahtra dan
berakhlakul karimah” dan visi sejahtra dijabarkan pada misi ke-3 yaitu
“meningkatkan daya beli masyarakat” sehingga berdasarkan pertanian tnaman
pangan dan holtikultura dengan visi yaitu “terwujudnya pembangunan pertanian
berwawasan agribisnis”
(tahun 2011-2016) program pembangunan pertanian tanaman pangan dan
holtikultura terdiri atas padi dan sayur-mayur, pesawahan yang menghasilkan
beras asli, hanya disekitar kecamatan warung kondang, cianjur.
Kecamatan cianjur luas-nya sekitar 10,392 H atau 10,30 H. di luas lahan
pesawahan di kabupaten cianjur produksi rata/ha 6,3 ton dan produksi per tahun
65,089 ton, Kec. Pacet, Cipanas menghasilkan sayuran antara lain : wortel, daun
bawang, brokoli, buncis, kol, terong, aneka cabe, bit, paprika merah dan hijau,
jagung manis, poling, jamur, lada, timun jepang dll.
1.2 Tujuan dan Manfaat Magang
Tujuan magang :
Ingin memahami cara bertanam dengan baik.
Ingin mengetahui jenis-jenis sayuran.
Ingin memahami bersosialisasi dengan masyarakat di tempat magang
dalam hal bertani.
Ingin mengetahui bibit yang layak di tanam dan tidak layak.
Ingin mengetahui cara panen dan pasca panen dengan baik.
Manfaat magang :
Menambah ilmu pertanian baik itu dalam hal mencangkul, mengolah
tanah, menanam, mencabut gulma, panen dan pasca panen.
Dapat bersosialisasi dengan masyarakat di tempat magang.
Menjadi tidak ragu-ragu untuk kerja di lapangan.
Menambah ilmu untuk uji KOM di Bani Yasin.
1.3 waktu dan tempat
Awal kerja PKL pada tanggal 11 januari 2015 – 11 maret 2015 bertempat di
PT.MENARA GROUP kp.cigombong Desa mekar mukti kecamatan cibinong
Kabupaten cianjur selatan provinsi jawa barat.
PT.MENARA GROUP Adalah tempat dataran tinggi yang memiliki luas tanah
sekitr 2000 ha dengan ketinggian 2000-1200 dpl. Dan memiliki curah hujan
sekitar 2500/thn keadaan tanah subur gembur. Kp.cigombong termasuk daerah
perkebunan karna seluruh daerah ini adalah daerah perkebunan PT.MENARA
GROUP.
1.4 metode
Data yang penulis dapatkan untuk bahan laporan melalui study pustaka dan
penelitian langsung kelapangan.
BAB II
SEJARAH PERUSAHAAN
PT. Menara Group tepatnya di Kp. Cigombong, Des. Mekar Mukti, Kec.
Cibinong, Kab. Cianjur adalah daerah dataran tinggi yang memiliki luas tanah
sekitar 2.000 ha, dan ketinggian 1.000-1.200 mdpl, dan memiliki curah hujan
sekitar 2.500/tahun.
Sebelum PT. Menara Group memasuki perkebunan yang ditempati
sekarang, perkebunan PT. Menara Group ini ditempati oleh PT. Pemandangan
dari 1965 sampai tahun 1970-an, kemudian beralih fungsi pada PT. Cikencreng
nama pemiliknya yaitu R.A.A.H Djunaedi asli dari Tasik Malaya. Setelah itu,
barulah masuklah PT. Menara Group pada tahun 2013 sampai sekarang, nama
pemilik dari PT.Menara Group yaitu Sugiono berasal dari Jakarta. PT. Cikencreng
diganti oleh PT. Menara Group karena PT. Cikencreng dibeli oleh PT. Menara
yang kemudian nama PT. Cikencreng diganti menjadi PT. Menara Group.
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
1. Manajer Penanaman : Sulaiman
2. Saprodi dan Alat-alat Pertanian : Dodi Darmawan, S.IP
3. Persemaian : Ety Rohaeti
4. Budidaya : Sofyan, S.IP
5. Pemasaran/pasca panen : Abang
6. Holtikultura : Uum
7. Tanaman keras ; Ido
8. Buah-buahan : Eruk
9. Sosial Agama Pendidikan : Wandi Irfandi
10. Peternakan : Adi Mulyadi
BAB III
KEGIATAN YANG DI LAKUKAN
3.1 kegiatan yang di lakukan
Hari pertama PKL tanggal 11 januari 2015 melakukan kegiatan panen
tomat dengan runutan kerja memetik buah tomat dari jam 07.00-09.30,
pengumpulan buah tomat dengan keranjang, pembersihan buah tomat dilakukan
dengan mengelap buah tomat menggunakan kain lap, hal ini di lakukan supaya
tomat bersih dari kotoran, dan tidak basah sekaligus melakukan penyortiran yang
dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan buah tomat yang sehat, baik, tidak
busuk, besar dan kecilnya dengan grade A yang menghasilkan 807kg, grade B
menghasilkan 36kg, yang dilakukan dari jam 10.00-12.00 kemudian melakukan
pengepakan dengan menggunakan kardus, tiap kardusnya 17-18kg selanjutnya
siap untuk di pasarkan. jenis tomat yang ditanam tomat Marta dan Warani dengan
jumlah tanam 7.592 pohon untuk lahan 1.873 m3, panen tomat dari hari pertama
sampai hari ketujuh di kerjakan oleh 26 pekerja.
Hari kedua PKL tanggal 12 januari 2015 melakukan kegiatan persiapan
lahan kentang yang dilakukan dari jam 07.00-12.00, dengan runutan kerja
pencangkulan pada lahan yang kemudian di bentuk menjadi guludan, yang pada
guludannya di buat lubang memanjang di kanan dan kiri guludan lalu melakukan
pemupukan dengan pupuk UREA, TSP, KCL , ZA, NPK mutiara, setelah
pemupukan di lakukan, kemudian melakukan pemberakan dengan pupuk kandang
pada lapisan kedua, setelah itu di tutup lagi dengan tanah sekaligus di rapikan.
Hari ketiga PKL tanggal 13 januari 2015 masih dikegiatan yang sama di
hari kedua yaitu persiapan lahan kemudian melakukan pemasangan mulsa dengan
cara pemotongan mulsa PHP dengan panjang sesuai guludan dan lebar..... yang
ujung mulsa PHP menggunakan bambu sesuai ukuran lebar mulsa kemudian di
tarik satu sama lain supaya kencang lalu di jepit menggunakan kawat. setelah itu
melakukan pembolongan dengan kaleng bekas yang sudah di asah supaya runcing
ujungnya, lalu membuat lubang pada mulsa PHP untuk lubang tanam, dengan
jarak tanam 50cmX30cm. Setelah melakukan kegiatan tersebut kami
membersihkan gulma dilahan cengek dengan cara dicabut menggunakan tangan.
Hari keempat PKL tanggal 14 januari 2015 melakukan kegiatan yang
masih sama yaitu panen tomat dan dengan runutan kerja memetik buah tomat dari
jam 07.00-09.30, pengumpulan buah tomat dengan keranjang, pembersihan buah
tomat dilakukan dengan mengelap buah tomat menggunakan kain lap, hal ini di
lakukan supaya tomat bersih dari kotoran, dan tidak basah sekaligus melakukan
penyortiran yang dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan buah tomat yang
sehat, baik, tidak busuk, besar dan kecilnya dengan grade A yang menghasilkan
1279kg, grade B yang menghasilkan 170kg, dengan jumlah 1873 m2 lahan tomat
dari 7.592 pohon total menghasilkan 1449 kg, 14 kw, 0,14 ton. dilakukan dari
jam 10.00-12.00 kemudian melakukan pengepakan dengan menggunakan kardus,
tiap kardusnya 17-18kg selanjutnya siap untuk di pasarkan.
Hari kelima PKL tanggal 15 januari 2015 melakukan pemberakan di lahan
kentang yang di selesaikan pada saat itu juga.
Hari ketujuh PKL tanggal 17 januari 2015 melakukan kegiatan penanaman
kentang dengan tahapan kerja yaitu menugal tanah pada lubang mulsa dengan
kedalaman 10-15cm supaya bibit kentang mudah tumbuh, kemudian penanaman
bibit kentang yang tunasnya diarahkan keatas agar tidak sulit untuk menembus
tanah, ditanam dengan kedalaman maksimal 15cm dari permukaan tanah.
Hari kedelapan PKL tanggal 18 januari 2015 melakukan kegiatan yang
masih sama yaitu panen tomat dan dengan runutan kerja memetik buah tomat dari
jam 07.00-09.30, pengumpulan buah tomat dengan keranjang, pembersihan buah
tomat dilakukan dengan mengelap buah tomat menggunakan kain lap, hal ini di
lakukan supaya tomat bersih dari kotoran, dan tidak basah sekaligus melakukan
penyortiran yang dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan buah tomat yang
sehat, baik, tidak busuk, besar dan kecilnya dengan grade A yang mynghasilkan
1162kg, grade B yang menghasilkan 300kg, dalam 1873 m2 lahan tomat dari
7.592 pohon total menghasilkan 1462 kg, 14 kw, 0,14 ton. yang dilakukan dari
jam 10.00-12.00 kemudian melakukan pengepakan dengan menggunakan kardus,
tiap kardusnya 17-18kg selanjutnya siap untuk di pasarkan.
dilakukan dari jam 10.00-12.00 kemudian melakukan pengepakan dengan
menggunakan kardus, tiap kardusnya 17-18kg selanjutnya siap untuk di pasarkan.
Hari kesembilan PKL tanggal 19 januari 2015 melakukan kegiatan
pembrsihan gulma di lahan cabai rawit dengan cara mencabut gulma dari bagian
bawah yang ada di sekitar tanaman cabai supaya batang cabai tidak terbawa .
Hari kesepuluh PKL tanggal 20 januari 2015 melakukan kegiatan
membersihkan gulma dilahan kentang. Mencabut rumput di pinggir guludan
kentang menggunakan cungkir karna rumput di sekitar kentang cukup besar-besar.
Hari kesebelas PKL tanggal 21 januari 2015 memetik tomat,
membersihkan dan pengemasan. Memetik tomat di masukka ke wadah lalu di
kumpulkan di gren house, di bersihkan dengan mengelap menggunakan kain agar
bersih dari pestisida dan menyortir tomt grade A, tomat grade B, dan tomat grade
C. dan di masukkan ke kardus yang bisa menampung tomat sebanyak 8kg.
Hari ke empat belas PKL tanggal 24 januari 2015 melakukan kegiatan
penggemburan tanah dan mengisi ke polybag. kegiatan yang di lakukan memilih
tanah yang layak di gunakan dan tidak layak digunakan. Tanah yang warnanya
kuning tidak layak di gunakan karna itu bisa memperlambat pertumbuhan
tanaman dan kandungan hara yang ada di tanah itu sedikit tidak seperti tanah yang
berwarna coklat yang layak di gunakan karna mengandung unsur hara yang baik.
Dan bisa mempercepat pertumbuhan tanaman. Stelah tanah gembur lalu di
masukkan ke poly bag dengan mengisi stengah tanah ke polybag. Karna, belum di
campur dengan pupuk dan sekam.
Hari ke lima belas tanggal 25 januari 2015 melakukan kegiatan memenuhi
polybag dengan mencampurkan pupuk kandang dan sekam. Kegiatan yang
dilakukan menggemburkan tanah dan mencampurkan pupuk kandang dan sekam
dengan perbandingan 2:1:1 stelah semuanya di campurkan dan rata. dengan
menggunakan cangkul lalu measukkan nya ke poly bag dengan penuh dan di
usahakan untuk tidak terlalu padat. Karna akan memperlambat pertumbuhan
tanaman.
Hari ke enam belas PKL tanggal 26 januari 2015 masih di kegiatan yang
sama di tanggal 25 januari 2015 yaitu memenuhi polybag dengan mencampurkan
pupuk kandang dan sekam. Kegiatan yang dilakukan menggemburkan tanah dan
mencampurkan pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 2:1:1 stelah
semuanya di campurkan dan rata. dengan menggunakan cangkul lalu measukkan
nya ke poly bag dengan penuh dan di usahakan untuk tidak terlalu padat. Karna
akan memperlambat pertumbuhan tanaman.
Hari ke tujuh belas tanggal 27 januari 2015 melakukan kegiatan
penanaman varietas masing-masing yang telah di tentukan. kegiatan yang di
lakukan adalah menanam varietas yang telah di tentukan pada polybag yang
sudah di penuhi dan tercampur pupuk dan sekam. Penanaman di lakukan dengan
kedalaman tanah 2-3 cm atau satu buku jari. di tanam dengan memasukkan bibit
varietas masing-masing maksimal 3biji di satu polybag, lalu tutup perlahan
dengan lapisan tanah.
Hari ke delapan belas tanggal 28 januari 2015 melakukan kegiatan
pemupukan, merapihkan dan pemasangan mulsa di lahan kentang. pemupukan
dasar dengan menggunakan pupuk kandang dan pupuk kimia. Pupuk kandang
mengunakan kotoran ayam. Pupuk kimia menggunakan KCL, TSP, UREA,ZA.
Dengan cara di taburkan ke guludan di campur dengan pupuk kandang kemudian
di tutup dengan tanah. Merapikan guludan dengan mengunakan kayu. Satu
guludan di rapikan oleh 2 orang, agar saat di pasang mulsa menjadi rapi.
Memasang mulsa dengan menarik ujung dan ujung mulsa pada ujung guludan lalu
di jepit pinggir dan pinggir guludan agar mulsa yang sudah di pasang tidak lepas.
Hari ke sembilan belas PKL Tanggal 29 januari 2015 melakukan kegiatan
pemupukan di lahan kentang pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk
kandang dan pupuk kimia. Pupuk kandang mengunakan kotoran ayam. Pupuk
kimia menggunakan KCL, TSP, UREA,ZA. Dengan cara pupuk kandang sebagai
dasarnya di taburkan di dasar lahan, kemudian pupuk kimia untuk lapisan kedua
dengan cara ditaburkan juga, lalu tutup dengan tanah supaya waktu hujan baik
pupuk kandang maupun kimia tidak terbawa air.
Hari ke dua puluh satu PKL tanggal 31 januari 2015 masih di kegiatan
yang sama di hari pertama, ke empat, ke delapan, dan ke sebelas yaitu panen
tomat Hari pertama PKL tanggal 11 januari 2015 melakukan kegiatan panen
tomat dengan runutan kerja memetik buah tomat dari jam 07.00-09.30,
pengumpulan buah tomat dengan keranjang, pembersihan buah tomat dilakukan
dengan mengelap buah tomat menggunakan kain lap, hal ini di lakukan supaya
tomat bersih dari kotoran, dan tidak basah sekaligus melakukan penyortiran yang
dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan buah tomat yang sehat, baik, tidak
busuk, besar dan kecilnya dengan grade A yang berdiameter ....... yang
menghasilkan…..kg, grade B yang berdiameter ...... menghasilkan ….kg, grade C
yang berdiameter ... yang dilakukan dari jam 10.00-12.00 kemudian melakukan
pengepakan dengan menggunakan kardus, tiap kardusnya 17-18kg selanjutnya
siap untuk di pasarkan. jenis tomat yang ditanam tomat Marta dan Warani dengan
jumlah tanam 7.592 pohon untuk lahan 1.873 m3, panen tomat dari hari pertama
sampai hari ketujuh di kerjakan oleh 26 pekerja.
Hari ke dua puluh dua PKL tanggal 1 februari 2015 melakukan kegiatan
penanaman cabai rawit dengan tahapan kerja sebagai berikut :
o Pencabutan bibit cabai rawit yang sudah tumbuh 10-15cm di green
house, pencabutan bibit di lakukan dengan hati-hati agar batang cabai
rawit tidak patah.
o Bibit yang sudah di cabut di masukan ke keranjang, untuk dibawa
kelahan yang akan di tanami karna jarak antara persemaian dan lahan
sangat jauh.
o Penanaman bibit cabai rawit dilakukan dengan cara menanam 1 bibit di 1
lubang, dengan jarak tanam 50X30cm.
Hari ke dua puluh enam PKL tanggal 5 februari 2015 melakuka kegiatan
menyiram tanaman sesuai varietas masing-masing,penyiraman dilakukan
dengan cara menggunakan emrat yang ukuran lubang saringannya sangat
kecil agar air yang dituangkan pada tanaman tidak berlebihan sehingga tidak
mengganggu atau menghambat tanaman yang baru tumbuh dan ukuran air
yang masuk pada tanah pas dengan kebutuhan,takaran penyiraman yang pas
yaitu keluarnya air pada lubang-lubang poly bag,tanah yang keras atau
menggumpal sebaiknya di gempurkan karena akan menghambat pada
pertumbuhan tanaman.
Hari ke dua puluh delapan PKL tanggal 7 febuari 2015 melakukan kegiatan
yang sama dengan hari ke tiga yaitu pemasangan mulsa dilahan kentang dan
pencabutan gulma dilahan cengek,pemasangan mulsa dilakukan dengan cara
pemotongan mulsa PHP dengan panjang sesuai guludan dan lebar..... yang
ujung mulsa PHP menggunakan bambu sesuai ukuran lebar mulsa kemudian
di tarik satu sama lain supaya kencang lalu di jepit menggunakan kawat.
setelah itu melakukan pembolongan dengan kaleng bekas yang sudah di asah
supaya runcing ujungnya, lalu membuat lubang pada mulsa PHP untuk
lubang tanam, dengan jarak tanam 50cmX30cm. Penabutan gulma dilahan
cengek berguna untuk mempercepat pertumbuhan tanaman cengek.
Hari ke dua puluh sembilan PKL tanggal 8 febuari melakukan kegiatan yang
sama dengan hari ke dua, dua delapan PKL melakukn kegiatan pemasangan
mulsa di tambah dengan kegiatan penyulaman, dengan cara pemotongan
mulsa PHP dengan panjang sesuai guludan dan lebar..... yang ujung mulsa
PHP menggunakan bambu sesuai ukuran lebar mulsa kemudian di tarik satu
sama lain supaya kencang lalu di jepit menggunakan kawat. setelah itu
melakukan pembolongan dengan kaleng bekas yang sudah di asah supaya
runcing ujungnya, lalu membuat lubang pada mulsa PHP untuk lubang
tanam, dengan jarak tanam 50cmX30cm. Setelah melakukan kegiatan
tersebut melakukan penyulaman sesuai varietas masing-masing, penyulaman
bertujuan mengganti tanaman yang tidak tubuh atau tumbuh jelek.
Pada hari ke tiga puluh tanggal 09 febuari 2015 melakukan kegiatan yang
sama dengan hari ke tiga, dua delapan, dua sembialan penyiraman dan
pemasangan mulsa. cara pemotongan mulsa PHP dengan panjang sesuai guludan
dan lebar..... yang ujung mulsa PHP menggunakan bambu sesuai ukuran lebar
mulsa kemudian di tarik satu sama lain supaya kencang lalu di jepit menggunakan
kawat. setelah itu melakukan pembolongan dengan kaleng bekas yang sudah di
asah supaya runcing ujungnya, lalu membuat lubang pada mulsa PHP untuk
lubang tanam, dengan jarak tanam 50cmX30cm,penyiraman dilakukan
menggunakan emrat yang ukuran lubang saringnya sangat kecil dikrenakan jika
teralu besar dapat mengganggu pada pertumbuhan tanaman.
Pada hari ke tiga puluh satu tanggal 12 februari 2015 melakukan kegiatan
pembukaan tali dan pecabutan ajir pada tanaman kentang.
Pada hari ke tiga puluh dua-empat puluh dua tanggal 14-23 februari 2015
melakukan kegiatan panen kentang.mulai dari penggalian umbi,
pengumpulan, penyortiran dan grading.pemanenan kentang dilakukan
dengan cara membongkar tanah di sekitar umbi yang dilakukan secara hati-
hati, jangan sampai melukai umbi yang di panen lalu mengangkatnya
sehingga umbi keluar dari dalam tanah,umbi yang baru dipanen itu ditaruh di
permukaan tanah agar terjemur sinar matahari kemudian umbi tersebut di
kumpulkan dan di lakukan sortasi(pemilihan) sesuai kualitasnya.
Sortasi adalah peroses pemilihan dan pemisahan umbi berdasarkan kualitas
umbi, tujuannya untuk memperoleh umbi yang seragam dalam ukuran dan
kualitasnya. pemilahan umbi yang baik dan jelek berdasarkan:
Ada tidaknya cacat pada umbi
Normal tidaknya bentuk dan ukuran umbi
Ada tidaknya serangan hama atau penyakit pada umbi
Umbi yang telah di pilih itu dipiih lagi berdasarkan kualitas dan ukuran
(Grading/pengkelasan), grading umbi kentang digolongkan menjadi tiga golongan
yaitu golongan A,B,C,D setelah itu kentang di kemas memggunakan bahan
pengemasan sesuai dengan tujuan pasar tujuannya untuk memudahkan dan
melindungi umbi dari kerusakan mekanis dan dan fisiologis.
3.2 Kegiatan diluar lapangan
Hari pertama-tiga tanggal 16,23,30 januari 2015 melaksanakan kegiatan
besosialisasi dengan masyarakat yaitu menginap di rumah karyawan Pt Menara di
ci pelah 1 tempatnya berbeda dengan tempat tinggal kami sehari-hari,disana kita
melakukan kegiatan seperti bersilaturahmi dengan masyarakat sekitar dengan cara
bersilaturrahmi kerumah masyarakat,mengikuti pengajian mingguan.
Pada pengajian minggu pertama menjelaskan tentang Maulid Nabi
Muhammad Saw.
Pengajian minggu kedua menjelaskan tentang di bangkitkannya dari
kubur,
Pengajian minggu ketiga menjelaskan tentang menghormati yang lebih
tua dan menyayangi yang lebih tua.
Hari keempat-enam tanggal 02-04 februari 2015 melaksanakan kegiatan
evaluasi(tidak kerja ke lapangan melainkan kumpul di bedeng) .
Hari ke tujuh tanggal 06 januari 2015 melakukan kegiatan refreshing ke situ
patenggang dan kawah putih.
Hari ke delapan tanggal 10 februari 2015 melakukan kegiatan mengikuti repsesi
pernikahan salah satu warga ci gombong.
Hari ke sembilan tanggal 13 februari 2015 melakukan kegiatan “putri” belanja ke
pasar ciwidey, “putra” menjaga lahan kentang karena akan dilakukannya
pemenan.
Hari ke sepuluh tanggal 20 februari 2015 melasanakan kegiatan penyuluhan di
kandang sapi yaitu mengenai cara penggemukan sapi melalui pakan
Ada beberapa cara penggemukan sapi yaitu sebagai berikut:
Bakteri M4 atau stadio yang di campur susu fullcrim yang dapat
mengurangi bau dan tumbuh bakteri.
Pemberian pakan jangan terlalu panjang rumputnya sehingga akan habis
semua,pemberian makan pada sapi setiap pagi,siang dan sore dengan
menggunakan rumput yang telah di simpa satu hari supaya rumput tidak
terlal tajam jika dimakannya.
Pemberian makan pada sapi bisa juga menggunakan dedak di campur
dengan garam dan di tambah denga air,selain dengan huut bisa juga
menggunakan singkong.
Kegiatan rutin setiap harinya kami melaksanakan sholat berjamaah di
mesjid dan mengadakan pengajian anak-anak pada waktu setelah magrib hingga
menjelang isya, kami mengajarkan mereka membaca iqra bagi yang belum bisa
membaca dan al-qur’an bagi yang telah lncar, setelah itu kami berbagi ilmu
kepada anak-anak mulai dari belajar menulis arab menghapal doa-doa pendek
surat-surat pendek,tata cara sholat dll.
Setiap hari selasa sore kami mengadakan acara qultum dengan
menggunakan metode bergilir.
Setiap hari jum’at dan minggu sore kami mengadakan les untuk anak-
anak. Pada harijum’at yaitu les bahasa inggris dan hari minggu les bahasa
arab.
Setiap hari selasa siang kami mengadakan evaluasi terhadap apa yang
telah di lakukan
selama menjalani praktek kerla lapang PKL.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Kondisi pertanian di cigombong
Jika lahan perusahaan yang dipakai oleh seorang petani dan akan di ambil
alih oleh perusahaan maka diganti uang tenaga sebesar 100 rb perpatok Dari luas
wilayah PT. Menara Group 2.000 ha, pemanfaatannya meliputi 50 ha perkebunan
teh dan .....ha sayuran.
Untuk perkebunan PT. MG menanam beberapa jenis sayuran meliputi tomat,
kentang, cabe rawit, cabe, buncis, pecai, kol.
Tomat merupakan salah satu varietas yang unggul diantara varetas yang lain
karena tomat adalah salah satu tanaman yang bernilai ekonomis tinggi, luas lahan
yang digunakan untuk menanam tomat adalah 1873 m2 dan jenis tomat yang
ditanam ada 2 jenis varietas yaitu Marta dan Warani, yang paling dominan di
tanam yaitu jenis Warani sebab selain ukuran buahnya yang besar juga kuat di
dataran tinggi sangat cocok untuk kondisi perkebunan PT. Menara Group.
Selain PT. Menara warga cigombong juga mengelola lahan sendiri.
4.2 varietas yang di inginkan
Keinginnan penulis pertama ke PT.MENARA GROUP yaitu menginginkan
varietas BUNCIS. Karna, penulis belum memahami benar varietas buncis ini,
buncis sangat akrab dengan masyarakat indonesia. Tetapi, buncis yang bernama
latinkan phaseolus vulgaris L. bukan asli indonesia, Buncis berasl dari amerika.
Penyebar luasan tanaman buncis dari amerika ke eropa dilakukan sejak abad-16.
Daerah pusat penyebaran di mulai dari inggris (1594), menyebar ke negara eropa
amerika, sampai ke indonesia.
Pembudidayaan tanaman buncis di indonesia telah meluas. Tahun1961-1967 luas
areal penanaman buncis di indonesia sekitar 3.2 ha. Tahun 1969-1970 seluas
20.000 ha dan tahun 1991 mencapai 79.254 ha dengan produkski 168.829 ton.
Daerah yaang sejak lama menjadi sentra penanaman bncis antara lain: bogor.
Lembang ( bandung) dan cipanas (cianjur).
a) Manfaat buncis
Mengontrol glukosa
Buncis memiliki kadar protein yang cukup tinggi dan protein yang di
milikinya itu tidak jauh beda dengan protein yang ada pada telur.
Mejaga jantung tetap sehat
Mengkonsumsi buncis minimal 4 kali dalam minggu, bisa membantu
organ jantung untuk tetap dalam kondisi terbaiknya. Hal ini terjadi karna
mengandung asam folat di dalamnya.
Melancarkan sistem pencernaan
Sistem pencernaan yang baik dapat mengurangi jumlah kolestrol dalam
darah sehingga jantung tetap sehat.
Terlihat lebih awet muda
Buncis mengandung antioksidan yang cukup bermanfaat untuk menanggal
radikal bebas dan paparan sinar matahari.
Meningkatkan sistem metabolisme
Kandungan mineral yang terkandung dalam buncis . sperti mangan
kalium, zat besi, dan magnesium semua senyawa tersebut dapat berfungsi
untuk meningkatkan sistem metabolisme tubuh.
Mengatasi batu ginjal
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Ada vitamin B1,B6 dan vitamin C. yang terdapat pada buncis bermanfaat
untuk meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh.
Rendah kalori
b) Kandungan gizi sayuran buncis.
Buncis mempunyai kandungan gizi yang sangat banyak setiap 100 gram buncis
cukup untuk memenuhi kebutuhan harian 20% vitamin C, 18% vitamin K, dan
13% vitmin A.
Selain itu ada banyak serat dan sejumlah vitamin B1,B2,B3,B6,dan B11. Buncis
mengandung mineral seperti, mangan, molib denum, magnesium, potasium, zat
besi, fosfor, kalsium dan tembaga.
c) persyratan tumbuh
Tanaman buncis tegak dapat tumbuh optimum pada suhu 20-25 derajat C di
ketinggian 300-600 mdpl, dengan ph tanah 5,8-6 .sedangkan buncis rambat
tumbuh baik pada daerah bersuhu dingin dengan ketinggian 1000-1500 mdpl.
Buncis peka terhadap kekeringan dan kegenangan air, sehingga sebaiknya
ditanam pada daerah dengan irigasi dan drainase yang baik. Tanaman ini sangat
cocok tumbuh ditanah lempung ringan dengn drainasi yang baik.
d) budidaya tanaman
1) varietas yang dianjurkan
Varietas yang dianjurkan antara lain adalah :
HORTI-1 dengan potensi hasil 32-48 ton/ha, rasa manis, bentuk bulat
masif berwarna hijau dan berserat halus, panjang buah 16-18cm, umur
panen 52-54 hari, peka terhadap karat daun dan antraknose, sesuai untuk
ditanam di dataran tinggi dan medium terutama pada musim kemarau.
HORTI-2 dengan potensi hasil 24-37 ton/ha, rasa manis, bentuk bulat
masif berwarna hijau dan berserat halus, panjang buah 15-17cm umur
panen 53-57cm tahan terhadap penyakit karat daun sesuai untuk dataran
tinggi dan medium pada musim kemarau.
HORTI-3 dengan ptensi hasil 36ton/ha, rasa manis, bentuk agak bulat
masif berwarna hijau dan berserat halus panjang buah 15,5-17cm, umur
panen 55-58 hari, tahan karat daun dan antraknose, sesuai untuk
ditanman di dataran tinggi dan medium terutama pada musim kemarau.
d) Pola tanam
Di beberapa daerah tanaman buncis ditumpang sarikan dengan jagung
dengan memanfaatkan tanaman tersebut sebagai lanjaran.
e) Penyiapan lahan
Pengolahan tanah dilakukan kurang lebih satu minggu sebelum tanam dan
dibuat bedengan dengan ukura lebar 120-150 cm dan panjang disesuaikan
dengan kondisi lahan, ketinggian bedengan dibuat parit sebesar 50 cm.
f) Penanaman
Waktu tanam
Produksi dapat berkurang jika pada saat pembangunan terjadi
hujan,karna bunga akan berguguran, sehingga sebaiknya waktu
tanam ditentukan dengan mempertimbangkan hal tersebut.
Jark tanam dan populasi tanaman
Jarak tanam hendaknya mempertimbangkan produksi yang akan
dicapai,kemudahan pemeliharaan dan kemudahan saat panen.jarak
tanam untuk buncis tegak 30 cm x 40 cm, sedangkan untuk buncis
rambat 70cm x 40cm.
g) Cara penanaman
Kedalam tanaman berkisar 3-8 cm, dengan cara ditugal dan setiap lubang
tanam tanam diisi dua biji.
h) Pupuk yang digunakan dalah pupuk kandang sapi atau ayam. Pupuk kimia
TSP, KCL. Sebagai pupuk dasar . pemberian pupuk kandang dilakukan
dengan cara disebar dan diratakan bersamaan dengan pengolahan tanah.
Pupuk berupa Urea dan Za dengan perbandingan 1:2 diberikan pada
umur 1 dan 3 minggu setelah tanam masing-masing1/2 dosis pembeian
pupuk susulan idberikan dengan cara melatakkan pupuk dalam tanah yang
telah di tugal sedalam 10 cm dan sekitar 10 cm dari tanaman. Setelah
pupuk dimasukkan lubang di tutup kembali dengan tanah.
i) Pemeliharaan
Penyulaman, dilakukan jika ada benih yang rusak atau tidak
tumbuh, dan dilakukan sampai sekitar 7-10 hst. Penyulaman
dilakukan agar jumlah tanaman persatuan luas tetap optimum
sehinga target produksi dapat tercapai.
Penyiangan, dilakukan dengan cara mencabut gulma dengan cara
mencabut gulma dengan tangan atau menggunakan alat.
Pembumbunan, bertujuan untuk menutup akar yang terbuka
dengan membuat pertumbuhan tanman menjadi tegak serta kokoh.
Pembumbunan dilakukan dengan cara menaikkan atau enimbunkan
tanah pada pokok tanaman. Kegiatan ini dilakukan beramaan
dengan penyiangan pertama.pengairan, pada tahap awal dilakukan
penyiraman setiap sore sampai benih tumbuh, sedangkan
penyiraman selanjutnya disesuaikan dengan kondisi lahan
pertanaman dan kondisi tanaman.
j) Pengendalian Organisme
Untuk mencegah serangan hama dalam penyakit perlu diperhatikan
sanitasi lahan dan drainase yang baik dan kalau menggunakan pestisida,
sebaiknya menggunakan pestisida yang aman dan mudah terurai seperti
insktisida biologi dan pestisida nabati. Dalam penggunaan pestisida harus
dapat pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan
maupun waktu aplikasinya.
k) Panen dan pasca panen
Pada kondisi pertanaman yang optimum, tanaman buncis tipe semak atau
tegak dapat dipanen pada umur 60 – 70 hari, sedangkan tipe merambat pada
umumnya memerlukan 10 – 20 hari lebih lama untuk dapat dipanen. Interval
panen 4 – 5 kali panen, sehingga umur tanaman hanya sampai 3 bulan. Produksi
polong buncis rambat mencapai 24 – 40 ton per hektar.
Panen polong dilakukan pada sat masih muda, dan bijinya masih kecil
belum menonjol pada permukaan polong dan biasanya itu terjadi pada saat 2 – 3
minggu sejak bunga mekar. Apabila panennya terlambat, hasilnya akan
meningkat, tetapi kualitasnya cepat menurun karena biji dalam polong
berkembang dan menyebabkan permukaan polong bergelombang. Penyimpanan
pada suhu 5 - 100 C dan 95 % dapat menjaga umur simpan polong pada kualitas
layak jual selama 2 – 3 minggu.
(holtikultura.litbang.com)
4.3 varietas yang di tanam ( brasicca chinesis L. )
Petsai di kenal sebagai sayuran olahan dalam masakan tionghoa. Karna itu di
sebut sawi cina. Sebutan lainnya adalah petsai, di sebut sawi putih karna daunnya
yang cenderung kuning pucat dan tangkai daunnya putih. Sawi putih dapat di lihat
penggunaanya pada asinan sawi puih beraroma khas namun netral.
Tumbuhan ini mudah di kenali. Memanjang seperti slinder dan pangkal membulat
rapat satu sama lain. Sawi putih tumbuh baik pada tempat-tempat sejuk. Sehingga
di indonesia di tanam di dataran tinggi. Tanaman ini dipanen selagi masih pada
tahap vegetatif.bagian yang di panen adalah keseluruhan bagian tubuh yang
berada di permukaan tanah produksinya tidak terlalu tinggi di indonesia.
Sawi putih di populerkan di tiongkak, jepang dan korea. Dipakai sebagai bahan
baku kimchi. Makanan khas korea.
Sawi putih merupakan tanaman sayuran daun dri keluarga cruciferae yang
memilih nilai ekonomis tinggi dan cocok untuk di kembangkan di daerah sub
tropis. Petsai di duga berasal dari tiongkak (cina) dan asia timur tanaman ini telah
di budidayakan sejak 2.500 tahun yang lalu, kemudian menyebar ke philipina dan
taiwan.
a. Manfaat sawi putih :
Banyak di gunakan sebagai bahan masakan, padahal banyak manfaat yang
di dapatkan.
Sawi putih untuk mencegah osteoporosis mengatur protein tulang dan
kalsium di dalam tulang.
Sawi putih untuk mencegah penyakit jantung karna mengandung vitamin
E vitamin C.
Sawi putih untuk menjaga kornea mata agar sehat karna mengandung
vitamin A yang mengeluarkan keratin.
Sawi putih untuk mencegah Anemia karna mengandung asam folat.
Sawi putih untuk menghaluskan kulit dengan kandungan vitmin E.
Sawi putih untuk menyembuhkan luka dan daya tubiuh karna mengandung
vitamin C.
b. Kandungan sawi putih:
Vitamin K
Vitamin E.K
Vitamin A
Asam folat
Kalsium
Goitroen
Hama atau penyakit sawi putih :
Penyakit pada sawi putih jarang di jumpai. Namun hama yang sering menyerang
adalah ulat daun, ulat tanah, busuk daun, dan akar tidak ada.
(www.sunpride.co.id)
c. Syarat tumbuh
Iklim
a) Pada stadia pembibitan di perlukan insensitas cahaya lemah sehingga
memerlukan naungan. Untuk mencegah cahaya matahari langsung
yang dapat membahayakan pertumbuhan bibit. Pada stadia
pertumbuhan di perlukan insensitas cahya kuat. Shingga tidak
membutuhkan naungan atau secara umum memerlukan penyinaran 10-
13 jam/hari.
b) Suhu udara untuk budidaya sawi putih adalah 15-25 derajat C dan
masih toleran pada 27-32 derajat C ( varietas dataran rendah )
c) Daerah dengan kelembaban antara 80-90 % merupakan daerah yang
cocok untuk tanaman sawi putih.
Media tanam
a ) syarat yang paling penting adalah tanahnya subur, gembur, kaya bahan
organik dan tidak mudah becek seperti pada tanah lempung berpasir tetapi
dapat hidup dengan baik pada tanah jenis latosol.
b ) keasaman yang cocok adalah ph 6-7 tetapi pada kisaran ph 5,9-8,2
petsai masih dapat tumbuh dengan baik.
c ) kandungan air tanah tanah yang baik adalah pada kandungan air
tersedia, yaitu PF antara 2.5-4, dengan demikian lahan tanaman sawi putih
memerlukan pengairan yang cukup baik ( irigasi maupun drainase ). Sawi
putih tidak dapat hidup dengan baik pada tanah yang berlebihan air atau
tergenang.
d ) sawi putih dapat hidup pada tanah dengan kemiringan 0-2%, pada
tanah dengan kemiringan lebih 20% lahan harus di bentuk dalam
terasering.
e ) sawi putih dapat di tanam di media polybag atau pada sistem
hidroponik.
Ketinggian tempat
Umumnya sawi putih tumbuh baik di daerah dataran pada ketinggian
1000-2000 mdpl. Tetapi berkat penelitian yang dilakukan terhadp
tanaman ini, sawi putih dapat pula di tanam di tempat dataran rendah.
Pembibitan
Persyaratan benih :
Benih yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut :
A ) benih utuh tidak luka atau tidak cacat
B ) benih harus bebas hama dan penyakit
C ) benih harus murni, tidak tercampur dengan biji-biji atau benih lain
serta bersih dari kotoran.
D ) benih di ambil dari jenis yang unggul.
E ) mempunyai daya kecambah minimal 80%
F ) benih yang baik akan tenggelm bila di rendam dalam air.
Pemeliharaan
Penyulaman
Penyulaman dilakukan apabila ada tanaman yang mati atau berpenyakit
Penyiangan
Penyiangan dilakukan terhadap tanaman lain yang di anggap mengganggu
pertumbuhan bibit, dilakukan dengan mencabuti rumput-rumput atau
gulma lainnya yang tumbuh disela-sela tanaman pokok.
penimbunan
Penimbunan disekitar tanaman dilakukan apabila terlihat, perlakuan ini
akan meningkat kesuburan tanaman.
Pemupukan susulan
Pemupukan yang dimaksudkan ini adalah pemberian pupuk susulan
sebagai tambahan yang diberikan setelah bibit disemaikan. Dilakukan 2
kali pada umur 2-4 minggu setelah tanam.
Penyiraman
Dilakukan 1-2 hari sekali pada musim kemarau, di sesuaikan dengan
kondisi tanah dan tanaman. Pemyiraman dilakukan dengan menggunakan
alat gembor yang mempunyai lubang halus.
Hama dan penyakit
Hama yang menyerang biji yang belum tumbuh dan tanaman muda adalah
semut, siput, bekicot, ulat tritip dan ulat pucuk. Sedangkan penyakitnya
adalah penyakit layu. Pencegahan dan pemberantasan di gunakan
insektisida dan fungisida seperti puradan 36 antrocol, dithane, hostathion
dll.