laporan pkl finished.docx
TRANSCRIPT
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 1/146
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
pesat sekarang ini, membuat kita untuk lebih membuka diri
dalam menerima perubahan-perubahan yang terjadi akibat
kemajuan dan perkembangan tersebut.Dalam masa persaingan yang sedemikian ketatnya
sekarang ini, menyadari sumber daya manusia merupakanmodel utama dalam suatu usaha, maka kualitas tenaga
kerja harus dikembangkan dengan baik. Jadi perusahaan
atau instansi diharapkan memberikan kesempatan pada
mahasiswa/i untuk lebih mengenal dunia kerja denga cara
menerima mahasiswa/i yang ingin mengadakan kegiatan
praktek kerja lapangan.Praktek kerja lapangan adalah penerapan seorang
mahasiswa/i pada dunia kerja nyata yang sesungguhnya,
yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan
etika pekerjaan, serta untuk mendapatkan kesempatan
dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang ada kaitannya dengan kurikulum pendidikan.Sekolah sebagai tempat pendidikan formal harus dapat
memberikan pelayanan dan fasilitas yang terbaik bagi siswa
dan juga kepada wali murid. Sekolah harus dapat
menyediakan informasi perkembangan proses belajar siswa
dengan cepat, tepat, dan akurat sehingga pelaporan kepada
wali murid tentang kegiatan belajar mengajar dan hasilnya
dapat berjalan lancar.esempatan untuk memperoleh suatu pekerjaan selain
ditentukan oleh pengetahuan berupa teori yang diberikan di
bangku perkuliahan, juga harus didukung oleh banyaknya
!
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 2/146
pengalaman di lapangan. Perkuliahan yang dilaksanakan
hanyalah merupakan rangkaian kegiatan proses belajar
yang berupa materi-materi, keterangan dan penjelasan
tanpa adanya pengalaman langsung tentang apa dan
bagaimana sesungguhnya kegiatan yang berlangsung di
lapangan. "leh karena itu diperlukan adanya P# yang
bertujuan untuk menambah pengetahuan, pengalaman, dan
gambaran kepada mahasiswa tentang bagaimana
sesungguhnya realita dunia kerja yang akan dimasuki
setelah lulus sarjana. Dengan adanya P# ini diharapkan
nantinya para lulusan sarjana dapat menciptakan usahanya
sendiri dan tidak sekedar melamar atau mencari pekerjaan.Dalam pelaksanaan P# ini sepenuhnya diserahkan
kepada mahasiswa perguruan tinggi negeri atau swasta
sendiri dimana telah menyelesaikan minimal !$% SS.
Dengan dilaksanakannya P# ini, mahasiswa diharapkan
dapat belajar dari tempat dimana mahasiswa tersebut
melaksanakannya, baik di instansi, perusahaan, kelompok
masyarakat atau lembaga pertanian lainnya sesuai dengan
disiplin ilmu yang ditempuhnya. P# ini merupakan mata
kuliah wajib dalam bentuk pengalaman ilmu praktis dan
latihan kerja di lapangan dalam arti luas.
B. TUJUAN
egiatan P# ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai
berikut&
!. 'enghasilkan sarjana sebagai penerus pembangunan
yang lebih menghayati masalah yang sangat komplek,
yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan, dan
(
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 3/146
belajar menanggulangi masalah-masalah tersebut secara
professional dan interdisipliner.
(. 'endekatkan #embaga Pendidikan )inggi pada
masyarakat dan lebih mendekatkan/menyesuaikan
Pendidikan )inggi terhadap tuntutan pembangunan.
*. 'embantu pemerintah dalam mempercepat gerak
pembangunan serta mempersiapkan kader-kader
pembangunan terutama perkebunan.
+. 'emberikan wawasan dan nuansa pada bidang profesi
yang diminati oleh mahasiswa.
%. 'enghasilkan sarjana yang memiliki ilmu dan pengalaman
kerja di bidang perkebunan melalui Praktek erja
#apangan P# sehingga siap dan mampu untuk bekerja
di pabrik / perusahaan / instansi sejenis atau mampu
mandiri sebagai wirausaha.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PERSIAPAN LAHANPersiapan lahan merupakan tahapan awal usaha pertanian
dan perkebunan yang meliputi penilaian kesusuain lahan,
land clearing pembukaan lahan sampai pengolahan lahan
sehingga lahan siap digunakan dan mendukung
pertumbuhan dan produksi tanaman.Semua tanaman untuk
dapat tumbuh dan berproduksi memerlukan persyaratan
tertentu yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya.Persyaratan tersebut terutama sinar matahari, suhu,
kelembaban, oksigen, dan unsur hara.A. 1. Land Clearing
*
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 4/146
'erupakan kegiatan pembukaan dan pengolahan
lahan hingga siap ditanami tanaman kelapa sawit.
dapun jenis jenis akti0itas pada #1 yaitu &a. 2mas
2mas merupakan kegiatan pemotongan kayu kayu
kecil yang memiliki diameter kurang dari !% cm dan
memiliki tujuan untuk memberikan jalan kepada
pekerja yang akan melakukan pekerjaan tumbang.b. )umbang
)umbang merupakan kegiatan penebangan kayu
yang berukuran besar atau yang memiliki diameter
lebih dari !% cm. penumbangan harus dilakukan
terhadap semua kayu tanpa terkecuali tidak boleh
ada kayu yang berdiri tegak dan bebas tebangan
maksimum !(% cm dari permukaan tanah.c. Perun
Perun merupakan kegiatan merencek atau memotong
kayu-kayu yang sudah ditumbang dan
mengumpulkannya. ayu-kayu tersebut dipotong
dengan panjang ( * m dan potongan-potongan
dikumpulkan atau ditumpuk.d. Pembuatan jalan atau jembatan
Jalan atau jembatan merupakan prasarana untuk
memudahkan penanaman, terutama dalam
pengangkutan bibit, alat alat dan tenaga kerja serta
pengawasan seluruh pekerjaan di lapangan. Jalanutama di dalam kebun dibagi menjadi +, yaitu 3
ccess 3oad, '3 'ain 3oad, 13 1ollection 3oad
dan jalan kontur.e. Pembuatan tapak kuda atau teras
)apak kuda atau teras merupakan tempat dudukan
tanaman kelapa sawit yang dibuat pada areal
berbukit dan memiliki tujuan agar tanaman memiliki
ruang tempat tumbuh yang baik 4arjadi, !5$5.
+
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 5/146
A. 2. SIGDalam dunia yang serba digital sekarang ini,
ditambah lagi teknologi yang terus berkembang,
penerapan aplikasi teknologi dalam berbagai bidang
pun terus dilakukan, tidak terkecuali dalam sektor
pertanian, sektor perekonomian utama di 2ndonesia
mengingat sebagian besar penduduknya
menggantungkan hidup dalam dunia pertanian
nonim, (6!%.
Salah satu contohnya adalah aplikasi 72S atau7eographical 2nformation System, dan jika
diterjemahkan secara bebas ke bahasa 2ndonesia, kita
bisa menyebutnya S27 atau Sistem 2nformasi 7eogra8.
S27 adalah suatu sistem informasi yang dirancang
untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial
atau berkoordinat geogra8 atau dengan kata lain suatu
S27 adalah suatu sistem basis data dengan kemampuankhusus untuk menangani data yang bereferensi
keruangan spasial bersamaan dengan seperangkat
operasi kerja.72S dapat digunakan untuk membantu mengelola
sumberdaya pertanian dan perkebunan seperti luas
kawasan untuk tanaman, pepohonan, atau saluran air.
nda dapat menggunakan 72S untuk menetapkan masa
panen, mengembangkan sistem rotasi tanam, dan
melakukan perhitungan secara tahunan terhadap
kerusakan tanah yang terjadi karena perbedaan
pembibitan, penanaman, atau teknik yang digunakan
dalam masa panen. 'isalnya 72S membantu
mengin0entarisasi data-data lahan perkebunan tebu
menjadi lebih cepat dianalisis. Proses pengolahan
%
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 6/146
tanah, proses pembibitan, proses penanaman, proses
perlindungan dari hama dan penyakit tananan dapat
dikelola oleh manager kebun, bahkan dapat dipantau
dari direksi 9otohadiprawiro, !5:$.72S dapat juga digunakan untuk membantu
memantau dan mengendalikan irigasi dari tanah-tanah
pertanian. 72S dapat membantu memantau kapasitas
sistem, katup-katup, e8siensi, serta distribusi
menyeluruh dari air di dalam sistem. Penggunaan 72S
ini biasanya dengan aplikasi tertentu. ;ang paling
umum dipakai adalah rc<iew. =alaupun saat ini
penggunaan 72S dalam bidang pertanian belum umum
dipakai, karena seringnya 72S diapakai untuk melihat
kerusakan lahan akibat bencana alam, tapi bukanya
tidak mungkin penerapan 72S dalam dunia pertanian
akan makin sering dipakai.
A. 3. Pola TanaPola tanam adalah merupakan suatu urutan tanam
pada sebidang lahan dalam satu tahun, termasuk
didalamnya masa pengolahan tanah. Pola tanam
merupakan bagian atau sub sistem dari sistem
budidaya tanaman, maka dari sistem budidaya
tanaman ini dapat dikembangkan satu atau lebih sistem
pola tanam. Pola tanam ini diterapkan dengan tujuan
memanfaatkan sumber daya secara optimal dan untuk
menghindari resiko kegagalan.9amun yang penting
persyaratan tumbuh antara kedua tanaman atau lebih
terhadap lahan hendaklah mendekati kesamaan
9urdin, (6!+.Pola tanam di daerah tropis, biasanya disusun
selama satu tahun dengan memperhatikan curah hujan,
terutama pada daerah atau lahan yang sepernuhnya
>
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 7/146
tergantung dari hujan.'akan pemilihan jenis/0arietas
yang ditamanpun perlu disesuaikan dengan keadaan air
yang tersedia ataupun curah hujan.Pengetahuan mengenai pola tanam sangat perlu
bagi petani. Sebab dari usaha tani yang dilakukan,
diharapkan dapat mendatangkan hasil yang maksimal.
)idak hanya hasil yang menjadi objek, bahkan
keuntungan maksimum dapat didapat dengan tidak
mengabaikan pengawetan tanah dan menjaga
kestabilan kesuburan tanah Subroto, (66*.A. !. Kera"a#an Tana
erapatan tanam mempunyai hubungan yang tak
dapat dipisahkan dengan produksi yang akan diperoleh
dari luas lahan per hektar, karena kerapatan tanam
berhubungan dengan populasi tanaman dan kee8sienan
penggunaan cahaya, juga mempengaruhi persaingan
antara tanaman dalam menggunakan air dan unsur
hara. Pada umumnya, produksi tiap satuan luas yang
tinggi tercapai dengan populasi tinggi, karena
tercapainya penggunaan sinar matahari, air dan unsur
hara secara maksimum di awal pertumbuhan. kan
tetapi pada akhirnya, penampilan masing-masing
tanaman secara indi0idu menurun karena persaingan
untuk mendapatkan sinar matahari,air dan unsur hara.
erapatan tanaman yang optimum hanya dapat
ditentukan dengan mengetahui potensi produksi pada
beberapa kerapatan tanaman Suyanto, (66*.A. $. Jara% Tana
Pada umumnya perkebunan kelapa sawit
menerapkan jarak tanam sama segala penjuru
e?uidistant plant spacing yang umum dikenal dengan
jarak tanam segitiga sama sisi sistem mata lima.
$
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 8/146
Sistem ini memberikan pemanfaatan yang lebih besar
terhadap tanah untuk pengambilan unsur hara dan
menyediakan ruang dan cahaya matahari bagi
perkembangan pelepah daun. Sudah dibuktikan di
frika bahwa penanaman sistem segitiga sama sisi
menghasilkan lebih banyak dari pada penanaman
dengan sistem kubus. 'enggunakan sistem sama sisi
membuat jarak antar barisan lebih pendek dari pada
jarak antar tanaman. Jarak antar barisan dapat dihitung
dengan rumus jarak antar tanaman @ 6,:>>. Jarak
tanam akan tergantung kepada kerapatan tanam yang
diinginkan nonim, (6!%.A. &.Pean'angan
Antuk mencegah dan mengatasi timbulnya
pengaruh kekurangan cahaya matahari serta
mendapatkan letak dan barisan tanaman yang teratur ,
maka pengaturan arah barisan tanam elapa Sawitsangat penting agar penggunaan cahaya matahari
seefektif mungkin bagi setiap tanaman. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam persiapan pemancangan
&a. eadaan )opogra8 real )anam
Sebelum melaksanakan pemancangan terlebih
dahulu mengetahui dan mengklasi8kasikan keadaan
topogra8 areal, dalam hal ini dapat diklasi8kasikan ke
dalamC areal rata sampai berombak (%6. Pada
umumnya untuk areal rata sampai berombak
digunakan pemancangan sistem mata lima,
sedangkan areal curam dan sangat curam digunakan
sistem kontour nonim, (6!%.b. rah Barisan
:
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 9/146
Amumnya pada areal rata sampai berombak arah
barisan pada tanaman elapa Sawit adalah Atara-
Selatan.4al ini berhubungan dengan arah penyinaran
matahari )imur Barat. Dengan membuat arah
barisan Atara Selatan maka jarak antar tanaman
)imur Barat lebih panjang daripada jarak antar
tanaman dalam barisan, sehingga penyinaran
matahari akan lebih lama bagi setiap tanaman
karena saling menutupi antar daun tanaman lebih
sedikit.
B. PE(BIBITANPembibitan tanaman adalah suatu proses penanaman
bibit mulai dari bentuk biji hingga menjadi tanaman bayi
dengan munculnya tunas akar dan beberapa daun kecil
menjadi kecambah, yakni yang dilakukan selama beberapa
hari, sehingga akhirnya bisa ditanam kembali untuk
pertumbuhan tanaman buah hingga dewasa dan berbuah.Dalam melakukan pembibitan di perlukan perencaan
pembibitan dimana dalam perencanaan pembibitan terdiri
dari tahap penentuan lokasi pembibitan, kebutuhan luas
areal, kebutuhan jumlah kecambah, membuat rencana
kegiatan dan jadwal kegiatan harian. dalam melakukan
pembibitan di perlukan perencaan pembibitan dimanadalam perencanaan pembibitan terdiri dari tahap penentuan
lokasi pembibitan, kebutuhan luas areal, kebutuhan jumlah
kecambah, membuat rencana kegiatan dan jadwal kegiatan
harian. )ujuan utama perencanaan adalah agar dalam
proses pembibitan semua sudah terencana, mulai dari
luasan lahan agar tidak terbuang dan juga tidak kurang,
jumlah pupuk yang di perlukan dst. Sehingga dapat
5
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 10/146
menge8sienkan biaya dan waktu dalam proses pembibitan
nonim, (6!%.B. 1. Te%ni) Pe*i*i#an
Pembibitan merupakan kegiatan pengecambahan
benih kelapa sawit hingga menjadi bibit yang siap
tanam di lapangan. dapun sistem yang digunakan
adalah single stage satu tahap dan double stage
dua tahap .Pembibitan satu tahap single stage memiliki ciri-
ciri yaitu tidak memerlukan kantong plastik kecil, tidak
memerlukan bedengan dan atap pelindung, tidak
memerlukan biaya pemindahan ke plastik besar, perlu
persiapan untuk pengisian kantong plastik yang
memerlukan tanah atas yang baik dalam waktu singkat,
sortasi bibit harus dilakukan secara bertahap dan
secara keseluruhan sistem ini lebih mahal 3obert,
(6!6.
Pembibitan dua tahap double stage nursery
memiliki ciri-ciri yaitu karena ditanam dalam kantong
yang kecil, bibit tahap awal berkumpul dalam suatu luas
yang lebih kecil, sehingga memudahkan pengawasan,
pemupukan, dan pengendalian hama penyakit.
Penggunaan kantong plastik besar lebih sedikit karena
seleksi awal sekitar !6 telah dilakukan, dan lama
pembibitan dalam kantong plastik besar lebih singkat,
kebutuhan tanah lebih sedikit, biaya penyiraman lebih
murah namun memerlukan biaya tambahan untuk
pemindahan bibit dari kantong plastik kecil yang besar
nonim, (6!6.Pembibitan ( tahap dipandang lebih tepat yaitu
dengan pembibitan awal pre nursery dan pembibitan
utama main nursery . Pembibitan pre nursery
!6
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 11/146
memiliki ciri yaitu memiliki bedengan yang berukuran
!,(6 m @ !6 m @ (.% cm tergantung lokasi , ukuran
polybag dalam pre nursery adalah lebar !% cm tinggi ((
cm dan tebal 6,6$ mm. Asia umur bibit pada pre
nursery adalah maksimal + bulan. Pada pre nursey
pemupukan dilakukan melalui daun. riteria bibit
yangmengalamai penyeleksian pada pre nursery adalah
bibit yang akarnya melingkar akibat ditanam terbalik,
bibit yang daunnya menggulung, bibit yang daunnya
sempit atau seperti jarum, bibit yang berdaun keriput/
keriting, bibit yang berdaun menciut, bibit yang kurus
dan kerdil dan bibit yang daunnya menguning.
Pembibitan utama main nursery harus memiliki lokasi
atau tempat yang relatif rata, dekat dengan sumber air,
tidak tergenang air dan mudah diawasi serta dekat
dengan pre nurery, lokasi main nursery harus memiliki
drainase yang teratur, jalan yang diatur sebaik-baiknya
untuk kemudahan pengeluaran/ pengiriman bibit.
Sekeliling 'ain 9ursery sebaiknya dipagar untuk
mencegah gangguan ternak dan sebagainya. Akuran
polybag pada main nursery adalah +6@%6 cm dan tebal
6,!( mm. Pembibitan pada main nursey dimulai pada
umur + bulan -(+ bulan. Penyeleksian bibit abnormal
pada main nursery adalah anak daun sempit dan
menggulung, tumbuh tegak dan kaku, pertumbuhan
tajuk rata. Bibit loyo, bibit jou0enile daun tetap
mengumpul atau tidak pecah Susanto, !55+.B. 2. Si)#e Iriga)i
Jaringan irigasi diperlukan sebagai sarana
pengairan untuk menyiram bibit di main nursery.lat
dan bahan untuk sistem penyiraman harus sudah
!!
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 12/146
terpasang dan siap pakai sebelum penanaman. 2nstalasi
penyiraman di main nursery sebagai berikut&!. Secara manual, air dihisap dari sungai menggunakan
pompa air dan dialirkan ke lokasi pembibitan melalui
pipa dan selang.(. Sprinkler menggunakan pipa induk, pipa utama, dan
pipa distribusi.*. Setiap sambungan dilengkapi stand pipes yang
terpasang berdiri dan ujungnya dilengkapi dengan
noEEle yang memancarkan air secara berputar.+. Setiap pipa distribusi memiliki :-5 sprinkler yang
berjarak 5-!: meter Sunarko, (665.%. ebutuhan air sekitar $% m* /ha/hari, e8siensi *6-
+6 dengan pompa air berdaya pancar +% psi.
kekuatan pompa !:-(6 horse power untuk : hektar
pembibitan.
C. PENANA(AN
Penanaman adalah kegiatan memindahkan bibit daritempat penyemaian ke lahan pertanaman untuk di dapatkan
hasil produk dari tanaman yang di budidayakan. Proses
pemindahan ini tidak boleh di lakukan dengan
sembarangan, perlu adanya metode agar tanaman dapat
belangsung hidup di media dan lingkuanganya yang baru.Pada umumnya kegagalan dalam proses penanaman
adalah saat memindahkan bibit dari polybag ke media tanah
di lahan. 'aka dari itu perlu di ketahui prosedur dalam
memindahkan nonim, (6!%.Penanaman merupakan salah satu langkah dalam
budidaya tanaman yang dilakukan setelah pesemaian.
Penanaman sangat berpengaruh pada hasil produksi.
esalahan dalaml penanaman dapat menurunkan jumlah
produksi, melainkan juga dapat menyebabkan tanaman
tidak tumbuh atau mati sebelum menghasilkan. Antuk
!(
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 13/146
meningkatkan hasil produksi, tata cara penamanan harus
diperhatikan.Faktor-faktor yang perlu diperhatikan supaya tanaman
dapat tumbuh dan memberikan hasil yang baik, dalam arti
tanaman yang ditanam dapat tumbuhsesuai dengan yang
diharapkan dan memberikan hasil yang optimal. Faktor-
faktor tersebut antara lain tanah dan jenis tanaman
diwigand, (66$.C. 1. Per)ia"an Penanaan Kela"a Sa+i#
a. Penin,a-an La"angan dan Ba#a)egiatan #and 1learing Perun pada rencana
pembukaan ebun elapa Sawit harus
mempertimbangkan konser0asi tanah, air dan tingkat
kesuburan tanah, dan semua ini akan mempengaruhi
pencapaian pertumbuhan tanaman kelapa sawit yang
baik dan produkti8tas yang tinggi.real darat dapat dibagi berdasarkan tingkat
kemiringan lahan untuk penentuan konser0asi.Tabel 1. Klasifikasi Kemiringan dan Keperluan Terracing
KEMIRINGAN KETERANGAN
< 5 derajat
Ditanam dengan jarak
standard, tidak perlu
teras dan tapak kuda
5 - 8 derajat
Teras kser!asi le"ar
minimal # Meter,
dengan inter!al $5 -5% Meter
& - '# derajat (e"ar teras ) - ),5 Meter
'$ - #% derajat
(e"ar teras minimal $
Meter, "ergantung
kndisi tana* dan
kedalaman tana*
+ $% derajatTidak direkmendasikan
untuk ditanam
eterangan &
!*
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 14/146
!. epastian kemiringan lahan sebaiknya diukur
terlebih dahulu dengan menggunakan abney le0el
atau clinometer.(. Backdrop untuk lebar teras G % 'eter adalah 6,>
'eter.*. Antuk areal teras, buat jalan terlebih dahulu
sebelum pembuatan teras.Antuk masa sekarang, areal gambut menjadi
pilihan yang ada, karena areal darat kebanyakan
sudah habis tertanam Pahang, (66:.Tabel 2. Area Gambut Berdasarkan Kedalaman
#S2F2S2
7'BA)HD#'9
Dangkal < ' Meter
Sedang + ' - $ Meter
Dalam
+ $ Meter, tidak
direkmendasikan
untuk ditanam
C. 2. Te%ni) Penanaana enentuan la Tanaman
la tanam dapat mnkultur ataupun tumpangsariTanaman
penutup tana* .legume /!er /rp (001 pada areal tanaman kelapa
sa2it sangat penting karena dapat memper"aiki si3at-si3at 3isika,
kimia dan "ilgi tana*, men/ega* ersi, memperta*ankan
kelem"a"an tana* dan menekan pertum"u*an tanaman pengganggu
.gulma1enanaman tanaman ka/ang-ka/angan se"aikn4a
dilaksanakan segera setela* persiapan la*an selesai .Annim,
#%'51
" em"uatan (u"ang Tanam
(u"ang tanam di"uat "e"erapa *ari se"elum tanam dengan ukuran
5%)% /m sedalam )% /m 6isa galian tana* atas .#% /m1
dipisa*kan dari tana* "a2a* 7arak &&& m Areal "er"ukit, di"uat
melingkari "ukit dan lu"ang "erjarak ',5 m dari sisi lereng
/ 0ara enanaman
!+
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 15/146
enanaman pada a2al musim *ujan, setela* *ujan turun dengan
teratur6e*ari se"elum tanam, siram "i"it pada pli"ag(epaskan
plastik pl4"ag *ati-*ati dan masukkan "i"it ke dalam
lu"angTa"urka4ang pupuk kandang selama 9 ' minggu di sekitar
perakaran tanaman6egera ditim"un dengan galian tana* atas
6iramkan :0 NA6A se/ara merata dengan dsis ; 5-'% ml liter
air setiap p*n atau semprt .dsis $-) tutuptangki1
D. PE(ELIHARAAN
Dalam budidaya pertanian, keberadaan pupuk
merupakan faktor yang sangat penting untuk menunjang
optimalisasi produksi yang telah ditetapkan. 9amun, upaya
memupuk yang dilakukan secara sembarangan dan tidak
terukur justru dapat merugikan tanaman itu sendiri, bahkan
tidak sedikit tanaman yang mengalami kematian akibat cara
memupuk yang kurang tepat. "leh karena itu, untuk
mencapai keberhasilan usaha budidaya pertanian secara
intensif, diperlukan pemahaman yang benar mengenai
pupuk dan cara memupuk Stumbo, !55:.Pupuk merupakan kunci dari kesuburan tanah karena
berisi unsur hara untuk menggantikan unsur yang habis
terserap tanaman. Pupuk adalah material yang ditambahkan
pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi
kebutuhan hara yang diperlukan sehingga tanaman mampu
berproduksi dengan baik. 'aterialnya dapat berupa bahan
organik ataupun anorganik. Jadi memupuk adalah
menambahkan material dalam hal ini unsur hara yang
dibutuhkan tanaman. Berbeda dengan hormon
tumbuhanatau IP) Iat Pengatur )umbuh, pupuk
mengandung bahan baku yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sedangkan IP)
!%
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 16/146
membantu kelancaran proses metabolisme. 'eskipun
demikian, IP) dapat ditambahkan ke dalamnya terutama
pupuk buatan.Pemupukan dapat diberikan lewat tanah ataupun
disemprotkan ke daun. gar pemberiannya tepat, perlu
diperhatikan kebutuhan tanaman tersebut, sehingga tidak
terlalu banyak bahan makananang diberikan karena jika
terlalu sedikit atau terlalu banyak dapat membahayakan
tanaman Syam, (66*.
Pengertian dari pengendalian gulma control harusdibedakan dengan pemberantasan eradication.
Pengendalian gulma weed control dapat dide8nisikan
sebagai proses membatasi infestasi gulma sedemikian rupa
sehingga tanaman dapat dibudidayakan secara produktif
dan e8sien.Dalam pengendalian gulma tidak ada keharusan untuk
membunuh seluruh gulma, melainkan cukup menekan
pertumbuhan dan atau mengurangi populasinya sampai
pada tingkat dimana penurunan produksi yang terjadi tidak
berarti atau keuntungan yang diperoleh dari penekanan
gulma sedapat mungkin seimbang dengan usaha ataupun
biaya yang dikeluarkan. Dengan kata lain pengendalian
bertujuan hanya menekan populasi gulma sampai tingkat
populasi yang tidak merugikan secara ekonomik atau tidak
melampaui ambang ekonomik economic threshold,
sehingga sama sekali tidak bertujuan menekan populasi
gulma sampai nol nonim, (6!%.Sedangkan pemberantasan merupakan usaha
mematikan seluruh gulma yang ada baik yang sedang
tumbuh maupun alat-alat reproduksinya, sehingga populasi
gulma sedapat mungkin ditekan sampai nol. Pemberantasan
gulma mungkin baik bila dilakukan pada areal yang sempit
!>
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 17/146
dan tidak miring, sebab pada areal yang luas cara ini
merupakan sesuatu yang mahal dan pada tanah miring
kemungkinan besar menimbulkan erosi. Hradikasi pada
umumnya hanya dilakukan terhadap gulma-gulma yang
sangat merugikan dan pada tempat-tempat tertentu.Pengendalian gulma pada prinsipnya merupakan usaha
meningkatkan daya saing tanaman pokok dan melemahkan
daya saing gulma. eunggulan tanaman pokok harus
menjadi sedemikian rupa sehingga gulma tidak mampu
mengembangkan pertumbuhannya secara berdampingan
atau pada waktu bersamaan dengan tanaman pokok.Pelaksanaan pengendalian gulma hendaknya didasari
dengan pengetahuan yang cukup mengenai gulma yang
bersangkutan. pakah gulma tersebut bersiklus hidup
annual, biennial ataupun perennial, bagaimana berkembang
biaknya, bagaimana sistem penyebarannya, bagaimana
dapat beradaptasi dengan lingkungan dan dimana sajadistribusinya, bagaimana bereaksi terhadap perubahan
lingkungan dan bagaimana tanggapannya terhadap
perlakuan-perlakuan tertentu termasuk penggunaan EatEat
kimia berupa herbisida Atomo, !5:5.Pengendalian gulma harus memperhatikan teknik
pelaksanannya di lapangan faktor teknis, biaya yang
diperlukan faktor ekonomis dan kemungkinan dampak
negatif yang ditimbulkannya.Pengelolaan 4ama )erpadu P4) merupakan suatu
cara pendekatan berdasarkan pertimbangan ekonomi,
ekologi dan sosial dalam rangka pengelolaan agro ekosistem
secara keseluruhan.Dalam berbudidaya kita tidak pernah terlepas dari
masalah organisme pengganggu tanaman "P) yaitu
4ama, Penyakit dan 7ulma. Permasalahan tersebut menjadi
!$
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 18/146
sebuah dilema bagi petani sampai akhirnya kebanyakan
petani memilih pestisida kimia untuk memberantas "P)
tersebut tanpa memperhatikan akibat yang akan dialaminya
seperti 3esistensi kekebalan hama, 3esurjensi ledakan
hama, ledakan hama sekunder, matinya musuh alami
seperti burung, belalang, ular.4al terpenting dalam konsep P4) adalah 'onitoring
pengamatan yang dilakukan minimal satu kali dalam
seminggu, sehingga petani dapat memutuskan secara tepat
kapan dan dimana penggunaan pestisida kimia harus
dilakukan. Pengamatan tersebut meliputi keadaan hama,
populasi hama, musuh alami, pertumbuhan tanaman, cuaca,
iklim, dan lain-lain.D. 1.Pe-"-%an
Pemupukan merupakan faktor yang sangat
dibutuhkan dalam perawatan tanaman kelapa sawit
agat tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan
baik nonim, (6!%.Pemupukan )' untuk memenuhi kebutuhan hara
tanaman guna menunjang pertumbuhan untuk
mencapai produksi yang optimal, serta ketahanan
terhadap hama penyakit. Pemupukan memerlukan
biaya yang sangat besar, oleh karena itu
pelaksanaannya diperlukan perhatian dan pengawasan
yang baik.Sasaran pemupukan & + ) )epat jenis, )epat dosis,
)epat waktu, dan )epat metode. Dosis pupuk
ditentukan berdasar umur tanaman, hasil analisis
daun, jenis tanah, produksi tanaman, jenis tanah, hasil
percobaan, dan kondisi 0isual tanaman stuti, (6!+.=aktu pemupukan ditentukan berdasar sebaran
curah hujan.
!:
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 19/146
Dosis pupuk ditentukan berdasarkan pertimbangan
hasil analisa daun,hasil penelitian, umur dan kondisi
tanaman, tanah, iklim, keseimbangan hara, e8siensi
biaya, produksi yang telah diperoleh, dan target
produksi Pahang, (66:.Tabel 3. Dosis Pemupukan
pem
u
pu
k
a
n
plik
a
si
Area
a
t
a
u
I
3P
a
t
a
u
)
S
P
'"P/
k
cl
ie
s
e
r
i
t
e
47
F
B
Sem
est
er
!
',%% ',5% %,=5 %,5% %,=5 %,5% -
Sem
e
st
er
',%% ',5% ',%% %,=5 %,=5 %,=5 6,6
%
!5
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 20/146
( Juml
a
h
#,%% $,%% ',=5 ',#5 ',5% ',#5 %,%5
Tabel 4. Standar Pemupukan Tanaman Menghasilkan (TM)
pada tanah mineral
Tabel 5. Standar Pemupukan Tanaman Menghasilkan (TM)
pada tanah gambut
(6
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 21/146
D. 2.LSU dan SUDalam pembuatan rekomendasi pemupukan, hasil
analisis kandungan unsur hara di daun merupakan
salah satu pertimbangan yang sangat menentukan.
Faktor yang mempengaruhi keakuratan analisis
kandungan hara daun di laboratorium sangat
ditentukan oleh proses pengambilannya di lapangan
nonim, (6!%.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam proses
pengambilan daun di lapangan antara lain&a. Jenis tanah
)ipe tanah yang berbeda harus dipisahkan dalam
penentuan kesatuan contoh daun #SA leaf
sampling unit. arena kandungan hara untuk jenis
tanah yang berbeda akan berbeda, sehingga akan
memberikan interpretasi yang keliru oleh
rekomendator saat dikombinasikanb. Amur tanaman
Amur tanaman yang berbeda, seharusnya dalam
proses penentuan #SA nya juga harus dipisah.arena
umur tanaman yang berbeda, akan memiliki konten
criteria status unsur hara daun yang berbeda pula.c. )opogra8
ntara topogra8 yang datar dan bergelombang harus
dipisahkan dalam penentuan #SA. 4al ini untuk
(!
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 22/146
memberikan suatu gambaran status hara yang ada di
lapangan yang lebih akurat. Sehingga rekomendator
dapat menentukan rekomendasi pupuk yang lebih
akurat.d. #uasan
Pada umumnya, luas yang kesatuan contoh daun
adalah ! blok (% ha, yang merupakan satu
kesatuan terkecil dalam rekomendasi pemupukan.e. ultur teknis
Penentuan #SA juga harus memperhatikan kultur
teknis. Antuk pola tanam yang berbeda, maka
sample daunnya juga harus dibedakan.f. 'etode pengambilan )itik sample
)anaman kelapa sawit yang dijadikan sample harus
memenuhi persyaratan yaitu tanaman sehat bebas
dari penyakit, bukan sisipan, tidak terletak di
sebelah tanaman kosong, tidak terletak di tepi
bangunan.
Soil sampling unit dilakukan setiap * tahun pada
blok-blok #SA sebagai upaya untuk mengetahui
perkembangan kadar hara didalam tanah secara
detail pada masing-masing blok, yang akan
digunakan sebagai pendukung rekomondasi
pemupukan.1ontoh tanah diambil secara komposit pada
piringan, gawangan hidup, dan gawanganmati.edalaman pengembalian contoh &a. )anah 'ineral & 6 !6 cm, !6 *6 cm, dan *6- >6
cm.b. )anah gambut & 6 !% cm, !% *6 cm, dan *6
>6 cm.D. 3.Pengendalian G-la
Pemberantasan gulma, hama dan penyakit
tanaman dapat dilakukan secara 8sis mekanik, secara
((
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 23/146
kimiawi, secara biologis, dan secara langsung nonim,
(6!%.!. Pemberantasan secara 8sis yaitu memberantas
gulma, hama, dan penyakit tumbuhan dengan
membunuhnya satu per satu(. Pemberantasan gulma secara kimiawi yaitu
memberantas gulma, hama, dan penyakit dengan
menggunakan Eat kimia atau pestisida.'acam-macam pestisida sebagai berikut &
!. 2nsektisida untuk mengendalikan serangga
(. Fungisida untuk mengendalikan fungi atau jamur*. 4erbisida untuk mengendalikan gulma+. Bakterisida untuk mengendalikan bakteri%. 3odentisida untuk mengendalikan tikus>. 'oluskisida untuk mengendalikan moluska$. 9ematisida untuk mengendalikan nematoda
Pengendalian hama dan penyakit dapat berhasil
baik apabila memperhatikan hal berikut &!. =aktu penggunaan, pestisida hanya digunakan pada
waktu-waktu tertentu saja disaat pengguanaan cara
lain sudah tidak memungkinkan lagi(. Dosis yang tepat, pestisida digunakan dengan dosis
yang tepat disesuaikan dengan kondisi setempat*. #uas areal yang terserang, pestisida digunakan
seperlunya saja sesuai dengan luas areal yang
terserang agar efek
E. TAKSASI DAN PANENPanen adalah tindakan memungut buah, daun, getah,
organ lainnya yang dapat diolah sesuai tujuan. Pekerjaan
panen dilakukan dengan memperhatikan keberlangsungan
program tanaman secara keseluruhan. Sebagai contoh pada
karet sadap dilakukan mengunakan rumus tertentu,
maksudnya agar kesehatan tanaman terjaga sehingga dapat
berproduksi sampai masa tertentu nonim, (6!%.
(*
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 24/146
dapan proses sebelum panen dikenal dengan taksasi
panen, taksasi merupakan suatu pekerjaan untuk menaksi
hasil panen yang akan diperoleh dari suatu kebun. )aksasi
dilakukan oleh direksi dengan pelaksana kebun, maksudnya
agar tidak terjadi kecurigaan, seperti adanya estimasi
berlebihan atau estimasi yang diturunkan. Dan juga
berfungsi sebagai alat kontrol di kebun khususnya berkaitan
dengan produksi dan target produksi. Dan dengan
melakukan taksasi perusahaan dapat melakukan
penyusunan anggaran untuk panen dan pengolahan.Sedangkan proses setelah panen dikenal dengan istilah
pascapanen atau dikenal juga dengan pengolahan.
Pengolahan disesuaikan dengan tujuan penjualan, dapat
berupa setengah jadi atai sampai jadi bahan siap untuk
dikonsumsi atau dipakai. husus bahan yang dapat
dikonsumsi harus memperhatikan syarat-syarat yang
berhubungan dengan kesehatan manusia yang
mengkonsumsi maupun persyaratan lainya.E. 1. AKP dan Ta%)a)i Panen
ngka kerapatan panen P atau )aksasi
produksi adalah suatu perkiraan produksi hasil tanaman
yang dibudidayakan. )aksasi produksi pada kelapa sawit
dilakukan untuk memperkirakan produksi > bulan, *
bulan dan ! bulan yang akan datang atau ! hari
sebelum panen.Fungsi taksasi panen adalah untuk memprediksi
angka kerapatan panen, menentukan dan mengatur
kebutuhan tenaga kerja, penyediaan sarana
transportasi atau angkutan panen nonim, (6!%. )aksasi panen dilakukan pada tanaman dengan
umur yang seragam.Dilakukan dua kali dalam setahun,
yaitu pada bulan juni dan desember. Penghitungan
(+
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 25/146
diambil secara sample sebanyak % dari populasi
tanaman.4al yang dapat mempengaruhi kerapatan panen
adalah iklim, panjang rotasi panen, dan topogra8 lahan. )aksasi panen semesteran adalah kegiatan
meramalkan produkti0itas kebun pada enam bulan ke
depan. )aksasi semesteran digunakan untuk
menentukan budget yang harus dipenuhi oleh setiap
di0isi nonim, (6!%. )aksasi panen harian adalah kegiatan yang
dilakukan untuk memperkirakan produksi )BS yang
akan diperoleh besok. 4al tersebut juga bisa
memperkirakan kebutuhan tenaga pemanen dan
memperkirakan jumlah transportasi untuk mengangkut
hasil panen. Buah yang diperkirakan bisa dipanen
dicirikan dengan brondolan yang terdapat di piringan
sebanyak lima brondolan. Persentase P didapatkan
dengan mengambil contoh !66 pohon dari areal yang
akan dipanen esok hari dengan rumus&
P jumlah tandan matang
jumlah tanaman contoh K !66
E. 2. PanenPanen merupakan suatu kegiatan memotong
tandan buah yang sudah matang kemudian mengutip
tandan buah dan brondolan yang tercecer di dalam dan
diluar piringan.Selanjutnya menyusun tandan buah di
tempat pengumpulan hasil )P4. Pengalihan dari )B'
ke )' biasanya pada umur * tahun dan >6 dari
jumlah tandan sudah dapat dipanen serta berat rata-
rata tandan sudah diatas * kg. Buah kelapa sawit
tersebut matang panen apabila brondolannya telah
lepas dan jatuh secara alami dari tandannya,
(%
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 26/146
Pelaksanaan panen buah kelapa sawit dan
pengangkutannya ke pabrik kelapa sawit menyangkut
sejumlah aspek yang berpengaruh nyata baik
terhadap kuantitas maupun kualitas minyak yang akan
diperoleh. Setiap aspek bersifat kompleks, apek-aspek
tersebut adalah &riteria matang panen ditentukan pada saat
kandungan minyak dalam dalam daging buah maksimal
dan kandungan asam lemak bebas rendah. Berdasarkan
penyelidikan , kriteria matang panen yang paling baik
adalah ( brondolan/ kg berat tandan. )andan yang
mentah akan mencapai tahap yang matang dalam
waktu *-$ hari, dan tandan matang menjadi terlewat
matang juga dalam waktu *-$ hari. andungan minyak
sawit meningkat dari tahap mentah ke matang ,
kemudian menurun lagi pada tahap lewat matang.
Sedangkan kandungan #B meningkat terus dari
matang ke lewat matang.Dengan demikian panen
tandan pada tahap lewat matang menimbulkan
kerugian, baik dalam produkti0itas maupun kualitas
minyak nonim, (6!%.E. 3. re%-en)i Panen a#a- Ro#a)i Panen
Panen dilaksanakan setiap hari pada areal ancak
yang berbeda, agar pabrik dapat berjalan tiap hari atau
minimal lima hari kerja seminggu. #uas areal panen
harian harus disesuaikan dengan tenaga pemanen,
e8siensi pengangkutan, dan kapasitas oleh pabrik.)iap
areal panen dapat dibagi menjadi * atau + hari panen,
namun rotasi atau pusingan panen harus tetap $
hari.4ari panen perlu diatur agar tersedia hari istirahat
untuk pabrik.Dalam keadaan normal, panen dilakukan %
(>
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 27/146
kali seminggu, yakni hari senin sampai jumat, atau
disebut sistem %/$.3otasi panen dapat diubah menjadi
5-!( hari pada panen rendah dan panen puncak %-$
hari.
. IDENTIIKASI'utu produk perkebunan pada umumnya sangat
ber0ariasi dan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara
lain jenis spesies tanaman, kualitas lahan, struktur dan
tekstur tanah, kondisi pengairan, teknik produksi, umur dan
teknik pangan, handling, transportasi, penanganan pasca
panen, dan asal daerah budidaya. Faktor asal daerah
budidaya sangat ditentukan kondisi tanah dan iklim
misalnya tembakau deli, untuk kelas mutu misalnya cengkeh
sansibar dan untuk asal daerah sebagai daerah sebagai
tanda pengenal komoditas misalya kopi Ja0a Preanger.
Secara umum konsumen lebih cenderung memilihproduk yang sudah jelas mutunya sesuai dengan yang
dibutuhkan. Dengan demikian para konsumen menginginkan
adanya kepastian mutu produk yang dibelinya. Dengan
demikian para konsumen menginginkan adanya kepastian
mutu produk yang dibelinya. Faktor yang menentukan daya
saing suatu produk dalam perdagangan adalah jaminan
mutu produk yang dihasilkan. Suatu upaya yang perlu dilakukan untuk terciptanya jaminan mutu produk perkebunan
yaitu dengan menerapkan 1ara Pengolahan yang Baik 1PB
atau 7ood 'anufacturing Practices 7'P. 7'P merupakan
serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memproduksi
suatu produk dengan memperhatikan persyaratan
persyaratan yang telah ditentukan untuk menghasilkan
produk yang aman dan bermutu sesuai dengan tuntutan
($
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 28/146
konsumen. Secara utuh 7'P yang pengawasan proses,
produk akhir, laboratorium, karyawan, pengemas, label dan
keterangan produk, penyimpanan, pemeliharaan dan
program sanitasi, pengangkutan, dokumentasi dan
pencatatan, pelatihan, penarikan produk dan pelaksanaan
pedoman nonim, (6!%.
G. PENGERINGANPengeringan adalah suatu proses yang paling sering
dilakukan dalam proses penanganan pasca penen hasil
pertanian khususnya bahan pangan. 4al ini dikarenakan
pada bahan pangan terdapat kandungan air yang cukup
tinggi yang akan berakibat pada cepatnya penurunan mutu
produk. erusakan pada bahan pangan disebabkan
terjadinya kerusakan kimiawi, enEimatik dan mikrobiologik
nonim, (6!%.
Pengeringan adalah proses pengeluaran air ataupemisahan air dari bahan dengan menggunakan energi
panas sehingga kadar air yang terkandung pada bahan
menjadi sedikit. 4asil akhir dari proses pengeringan adalah
bahan kering yang mempunyai kadar air setara dengan
kadar air kesetimbangan udara atmosfer normal atau
setara dengan akti0itas air w yang aman dari kerusakan
mikrobiologis, enEimatis dan kimiawi Stumbo, !55:.Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeringan dapat
digolongkan menjadi dua. Pertama, faktor yang
berhubungan dengan sifat bahan yang dikeringkan atau
disebut faktor internal seperti ukuran bahan, kadar air awal
dari bahan dan tekanan parsial di dalam bahan. Jika kadar
air awal tinggi dan ukuran bahan besar maka diperlukan
waktu yang lebih lama untuk prosespengeringan.
(:
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 29/146
Faktor yang kedua yang mempengaruhi proses
pengeringan adalah faktor yang berhubungan dengan udara
pengering atau disebut sebagai faktor eksternal seperti
suhu, kelembaban dan kecepatan 0olumetrik aliran udara
pengering Pahan, (66:.Proses utama yang terjadi pada proses pengeringan
adalah penguapan. Penguapan terjadi apabila air yang
dikandung oleh suatu bahan keluar dari bahan ke lingkungan
karena panas diberikan kepada bahan tersebut. Panas ini
dapat diberikan melalui berbagai sumber, seperti kayu api,
minyak dan gas, arang baru ataupun tenaga surya.Pengeringan tradisional merupakan sistem pengeringan
tanpa bantuan alat pengering.Dalam sektor pertanian
sistem pengeringan ini umum digunakan karena lebih hemat
biaya. Pengeringan tradisional lebih mengandalkan sinar
matahari sebagai sumber tenaga sehingga proses
pengeringan akan terhenti apabila cuaca tidak mendukungseperti turun hujan. 2ni merupakan salah satu kelemahan
dari pengeringan tradisional.Selain itu, pengeringan
tradisional juga membutuhkan waktu yang lebih lama dalam
mengeringkan bahan Suripin, (66+.Pengeringan mekanis adalah pengeringan dengan
menggunakan semacam alat untuk membantu terjadinya
pengurangan kadar air pada bahan. Di dalam penggunaan
alat pengering ini perlu diperhatikan dan diawasi yaitu
pengaturan suhu, kecepatan aliran udara pengering,
kelembaban nisbi, dan tebal tumpukan bahan yang
dikeringkan sehingga hasil kering yang diharapkan dapat
tercapai. Aap air yang terjadi pada saat pengeringan akan
dipindahkan dari tempat pengeringan melalui aliran udara.
Proses aliran udara ini terjadi karena terdapat perbedaan
(5
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 30/146
tekanan. Perbedaan tekanan udara ini dapat terjadi secara
kon0eksi bebas maupun kon0eksi paksa diwiganda, (66$.lat pengering pada umumnya terdiri dari tenaga
penggerak dan kipas, unit pemanas heater serta alat-alat
kontrol. Sebagai sumber tenaga untuk mengalirkan udara
dapat digunakan motor bakar atau motor listrik. Sumber
energi yang dapat digunakan pada unit pemanas adalah
elemen pemanas listrik nonim, (6!%.Semakin tinggi suhu dan kecepatan aliran udara
pengering maka semakin cepat proses pengeringan, hal itudisebabkan karena makin tinggi suhu udara pengering,
makin besar energi panas yang dibawa udara sehingga
makin banyak jumlah massa cairan yang diuapkan dari
permukaan bahan yang dikeringkan. Jika kecepatan aliran
udara pengering makin tinggi maka makin cepat massa uap
air yang dipindahkan dari bahan ke atmos8r Syam, (66*.
H. PENGECILAN UKURANPengecilan ukuran merupakan salah satu dari satuan
operasi dimana bahan hasil pertanian dikecilkan ukurannya
dengan mengaplikasikan gaya tumbuk, gaya gesek, dan
gaya tekan. )ujuan dari pengecilan ukuran adalah memperluas
permukaan bahan hasil pertanian agar proses penanganan
selanjutnya dapat berlangsung efektif. Pengecilan ukuran
memiliki manfaat dalam pengolahan pangan, diantaranya &!. )erjadi peningkatan dalam luas permukaan bahan
terhadap rasio 0olume bahan sehingga menaikkan
kapasitas laju pengeringan, pemanasan, dan pendinginan,
serta meningkatkan e8seinsi dan laju ekstraksi komponen
yang dapat larut.
*6
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 31/146
(. pabila pengecilan ukuran dikombinasikan dengan
pengayakan, pengecilan ukuran dapat menentukan
ukuran bahan partikel dihasilkan sehingga memudahkan
dalam pengklasi8kasian ukuran.*. Akuran partikel yang seragam memungkinkan lebih
menyempurnakan pencampuran bahan baku, contoh
pencampuran tepung kueProses pengecilan ukuran pada bahan pertanian
dilakukan dengan cara mengiris cutting,
menggerus/menggilas/menghancurkan crushing danmenggunting/penggeseran shearing Harle, 3.#., !5>5.
Pengecilan ukuran dan emulsi8kasi memiliki sedikit
atau tidak memiliki pengaruh terhadap pengawetan. )etapi
pengecilan ukuran dan emulsi8kasi diterapkan untuk
meningkatkan kualitas pangan untuk tahap proses lebih
lanjut dalam beberapa produk pangan, pengecilan ukuran
dan emulsi8kasi nonim, (6!%.
'emungkinkan meningkatkan tingkat kerusakan
dengan terjadinya pelepasan enEim-enEim secara alami dari
jaringan yang rusak, atau akibat akti0itas mikrobiologi dan
oksidasi yang terjadi pada setiap luas permukaan yang
terkena proses pengecilan, kecuali jika perlakuan
pengawetan diterapkan Stumbo, 7.3., !5+5.'etoda-metoda pengecilan ukuran berbeda-beda di
kelompokkan berdasarkan ukuran partikel yang dihasilkan,diantaranya &!. Penyincangan, pemotongan, pengirisan,dan pemotongan
kubus.a. Besar ke sedang potongan daging, irisan buah
kalengan.b. Sedang ke kecil irisan wortel, irisan bawang.c. ecil ke bentuk butiran daging giling kering, potongan
sayur kering.
*!
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 32/146
(. Penepungan bertujuan meningkatkan kehalusan, misal biji
gandum menjadi tepung terigu*. Hmulsi8kasi dan homogenisasi, contohnya mayonaise,
susu, mentega, dan margarin.Pengecilan ukuran bias merupakan operasi utama pada
pengolahan pangan atau operasi tambahan. Pada
pengecilan ukuran, bias dibedakan antara pengecilan ukuran
yang LekstrimM penggilingan dengan pengecilan ukuran
yang produknya relati0e berdimensi besar pemotongan
priyantono, !5:5.da beberapa alasan dilakukannya pengecilan ukuran,
yaitu &a. 'embantu proses ekstraksi, misalnya cairan gula dari
tebu, dan sebagainya.c. 'emperluas permukaan bahan, untuk membantu proses
pengeringan, proses ekstraksi, proses LbleachingM, dan
sebagainya.d. 'embantu proses pencampuran mi@ing atau blending.
I. E(ULSIIKASIHmulsi8kasi berkaitan dengan emulsi, emulsi,
Hmulsiones, adalah sistem dispersi kasar dari dua atau lebih
cairan yang tidak larut satu sama lain. Penandaan emulsi
diantaranya dari bahasa latin Hmulgere memerah dan
berpedoman pada susu sebagai jenis suatu emulsi alam.Hmulsi adalah suatu sistem dispersi di mana fase
terdispersinya berupa Eat cair dalam bentuk globul yang
terdistribusi secara rata ke ke seluruh cairan pembawanya
atau fase pendispersinya dan saling tidak bercampur, jadi
bisa dibilang yang dimaksud dengan emulsi adalah suatu
cairan dalam cairan nonim, (6!%.Hmulsi merupakan suatu campuran yang tidak stabil
dari dua cairan yang pada dasarnya tidak saling bercampur.
Seperti telah kita ketahui, bahwa minyak dan air tidak dapat
larut. 9amun apabila minyak dan air dikocok dengan keras,
*(
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 33/146
maka akan terbentuk emulsi. Hmulsi yang terbentuk dari
minyak dan air ini tidak stabil sehingga apabila dibiarkan
dalam beberapa waktu akan terjadi pemisahan kembali
antara minyak dan air. Antuk menstabilkan emulsi yang
terbentuk, diperlukanlah suatu Eat pengemulsi emulsifying
agent atau yang biasa disebut emulsi8er atau emulgator.
Beberapa contoh Eat pengemulsi antara lain gelatin, pektin,
stearil alkohol, bentonit, dan Eat surfaktan. Iat pengemulsi
ini strukturnya bersifat am88lik karena memiliki molekul-
molekul yang terdiri dari bagian hidrofobik oleo8lik dan
hidro8lik oleofobik Suharsono, !5$6.Dalam emulsi, terdapat fase terdispersi yang dianggap
sebagai fase dalam dan medium dispersi yang disebut
sebagai fase luar. Hmulsi yang mempunyai minyak sebagai
fase dalam dan air sebagai fase luar disebut emulsi minyak
dalam air dan ditulis emulsi Lm/aM. Demikian pula berlaku
sebaliknya. Fase luar dari suatu emulsi bersifat kontinyu,
suatu emulsi minyak dalam air diencerkan atau ditambah air
atau suatu preparat dalam air nonim, (6!%."leh karena itulah, dalam hal ini, tujuan dari
emulsi8kasi adalah membentuk suatu emulsi yang stabil
sehingga antara kedua cairan yang saling tidak bercampur
tersebut dapat saling bercampur dengan adanya Eat
penstabil atau Eat pengemulsi Pahang, (66:.Iat pengemulsi ini biasa disebut sebagai emulgator.
)eori tegangan permukaan menjelaskan bahwa dalam hal
ini, sebuah emulgator dapat membentuk emulsi dengan
menurunkan tegangan permukaannya. Suatu emulsi dapat
stabil secara termodinamika apabila energi bebasnya kecil
atau sama dengan nol. Sementara kita tahu bahwa energi
**
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 34/146
bebas merupakan perkalian antara tegangan permukaan
dan luas permukaan.Sehingga apabila tegangan permukaannya yang
diturunkan, maka dapat menurunkan pula energi bebasnya
dan menghasilkan suatu emulsi yang stabil 3obert, (6!6.Selain itu, dengan adanya penurunan pada tegangan
permukaan juga dapat mengurangi gaya tolak menolak
antara kedua cairan yang saling tidak bercampur pada
awalnya dan juga mengurangi gaya tarik menarik antara
cairan yang sejenis sebagaimana kita tahu bahwa suatuemulsi pada awalnya merupakan campuran Eat cair yang
saling tidak bercampur karena kuatnya gaya kohesi tarik
menarik dengan cairan sejenis dan juga lemahnya gaya
adhesi tarik menarik dengan Eat cair yang berbeda yang
dengan kata lain antara kedua Eat cair, gaya tolak
menolaknya besar sehingga dengan demikian lebih
mendorong kedua cairan untuk saling terpisah.
J. EKSTRAKSIHkstraksi merupakan kegiatan dalam teknologi
pengolahan yang bertujuan untuk memperoleh ekstrak
suatu bahan. Hkstraksi dapat dilakukan dengan tiga cara,
yaitu ekstraksi secara mekanis dengan menggunakan
kempa hidrolik, ekstraksi dengan pelarut dan kombinasi
dari keduanya.Hkstraksi secara mekanis pada prinsipnya
diawali dengan menurunkan 0iskositas dari komponen yang
diekstrak misalnya minyak, kemudian bahan diberi
tekanan sehingga komponen tersebut dalam terekstrak dari
bahan.Hkstraksi dengan pelarut dilakukan berdasarkan pada
sifat kelarutan komponen didalam pelarut yang digunakan.
omponen yang larut dapat berbentuk padat maupun
*+
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 35/146
cair,dipisahkan dari benda-bendapadat atau cair misalnya
minyak dari kelapa nonim, (6!%.da beberapa metode ekstraksi yang sering dilakukan,
dua di antaranya ialah & Hkstraksi menggunakan pelarut
sol0en. ;ang kedua ekstraksi dengan memberikan tekanan
pada bahan yg diekstraksi.1ara ini termasuk bersifat 8sik.
'isalnya& ekstraksi terhadap kelapa sawit, biji kacang,
kopra.Beberapa cara ekstraksi e@traction of oil antara lain&a. Hkstraksi dengan Sentrifugasi
lat ini berupa tabung baja silindris berlubang pada
bagian dindingnya.Buah yg telah lumat dimasukkan ke
dalam tabung lalu diputar. Dengan adanya gaya
sentrifugasi minyak akan keluar melalui lubang-lubang
pada dinding tabung.b. Hkstraksi dengan Screw Press
Prinsipnya menekan bahan lumatan dalam tabung
berlubang dg alat ulir yg berputar sehingga minyak keluar
dari lubang-lubang tabung. Besar tekanan diatur secara
elektris dan tergantung 0olume bahan yg dipress.
elemahannya tekanan terlalu kuat dan banyak biji pecah.c. Hkstraksi dengan Bahan Pelarut Sol0ent H@traction
Prinsip cara ekstraksi ini yaitu dengan menambahkan
pelarut sol0en tertentu pada lumatan daging buah
sehingga minyak akan terpisah dari partikel yg lain. 1ara
ini biasanya untuk ekstraksi minyak biji-bijian termasukminyak inti sawit, sedang untuk daging buah sawit belum
umum dipakai karena kurang e8sien.d. Hkstraksi dengan )ekanan 4idrolik 4ydraulic Press
Prinsipnya dalam sebuah peti pemeras, bahan ditekan
secara otomatis dengan tekanan hidrolis nonim, (6!%.
K. DISTILASI
*%
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 36/146
Distilasi atau penyulingan adalah proses pemisahan
campuran berbentuk cair atas komponen-komponennya
dengan cara penguapan dilanjutkan dengan pengembunan.
1ampuran fase uap hasil penguapan diembunkan sampai
diperoleh salah satu komponen campuran semula dalam
keadaan yang hampir murni.'enurut jumlah komponennya,
campuran dapat bersifat biner, misalnya alkohol air atau
gliserol air, atau multi komponen tersusun lebih dari dua
komponen, misalnya minyak atsiri nonim, (6!%.Distilasi yang biasa dilakukan ada dua cara, yaitu
distilasi satu tingkat dan distilasi bertingkat. Dalam distilasi
satu tingkat, campuran dipanaskan sampai mendidih,
kemudian uapnya ditampung dan diembunkan. Di sini tidak
dilakukan resirkulasi sebagian distilat ke dalam campuran.
Sedangkan distilasi bertingkat dilakukan di dalam sebuah
kolom yang dibagian dalamnya dibagi-bagi dalam beberapa
tigkat. Sebagian distilasi yang diperoleh diresirkulasi kembali
ke dalam campuran di dalam kolom distilasi nonim, (6!%.Pemisahan senyawa dengan destilasi bergantung pada
perbedaan tekanan uap senyawa dalam campuran.)ekanan
uap campuran diukur sebagai kecenderungan molekul
dalam permukaan cairan untuk berubah menjadi uap. Jika
suhu dinaikkan, tekanan uap cairan akan naik sampai
tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer.Pada keadaan itu cairan akan mendidih. Suhu pada saat
tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer
disebut titik didih. 1airan yang mempunyai tekanan uap
yang lebih tinggi pada suhu kamar akan mempnyai titik
didih lebih rendah daripada cairan yang tekanan uapnya
rendah pada suhu kamar 9urdin, (6!+.
*>
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 37/146
Jika campuran berair didihkan, komposisi uap di atas
cairan tidak sama dengan komposisi pada cairan. Aap akan
kaya dengan senyawa yang lebih 0olatile atau komponen
dengan titik didih lebih rendah. Jika uap di atas cairan
terkumpul dan dinginkan, uap akan terembunkan dan
komposisinya sama dengan komposisi senyawa yang
terdapat pada uap yaitu dengan senyawa yang mempunyai
titik didih lebih rendah. Jika suhu relati0e tetap, maka
destilat yang terkumpul akan mengandung senyawa murni
dari salah satu komponen dalam campuran
Sastrohamidjojo, (66+.Destilasi merupakan suatu perubahan cairan menjadi
uap dan uap tersebut didinginkan kembali menjadi
cairan.Anit operasi destilasi merupakan metode yang
digunakan untuk memisahkan komponen-komponennya
yang terdapat dalam salah satu larutan atau campuran dan
bergantung pada distribusi komponen-komponen tersebu
antara fasa uap dan fasa air. Syarat utama dalam operasi
pemisahan komponen-komponen dengan cara destilasi
adalai komposisi uap harus berbeda dengan komposisi
cairan dengan terjadi keseimbangan larutan-larutan, dengan
komponen-komponennya cukup dapat menguap nonim,
(6!*.
L. PENCA(PURANPencampuran atau mi@ing adalah proses pendispersian
suatu komponen dalam komponen lain. omponen dari
campuran bisa berwujud padat dan padat, padat dan cair,
cair dan cair, gas dan gas nonim, (6!%.Pada dasarnya tujuan pencampuran adalah untuk
memperoleh suatu campuran yang homogen, yang
*$
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 38/146
mengandung komponen dengan proporsi yang sama dalam
seluruh bahan. Antuk mengetahui perkembangan/kemajuan
dari proses pencampuran digunakan indeks pencampuran
mi@ing indeks' yang nilainya berkisar antara 6-!.Pencampuran adalah suatu operasi yang
menggabungkan dua macam atau lebih komponen bahan
yang berbeda hingga tercapai suatu keseragaman. )ujuan
operasi pencampuran adalah bergabungnya bahan menjadi
suatu campuran yang sedapat mungkin memiliki kesamaan
penyebaran yang sempurna nonim, (6!%.Prinsip pencampuran didasarkan pada pengacakan dan
distribusi-distribusi atau lebih komponen yang mempunyai
sifat yang berbeda. Derajat pencampuran dapat dilihat dari
waktu yang dibutuhkan, keadaan produk atau bahkan
jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk melakukan
pencampuran 9ew Iealand,(6!%.Derajat keseragaman pencampuran, dalam diukur dari
sampel yang diambil selama pencampuran, dalam hal ini
jika komponen yang dicampur telah terdistribusi melalui
komponen lain secara random, maka dikatakan
pencampuran telah berlangsung dengan baik.Peralatan pencampur atau mi@er juga dapat dibagi atau
diklasi8kasikan atas beberapa kategori, yaitu berdasarkan
jenis bahan yang dicampur alat pencampur li?uid, alat
pencampur granula atau padat, dan alat pencampur pasta
dan berdasarkan jenis agitator double cone mi@ers, ribbon
blender, planetary mi@ers, propeller mi@ers 9opianto,
(6!%.
(.ER(ENTASIFermentasi adalah proses yang memanfaatkan
kemampuan mikroba untuk menghasilkan metabolit primer
*:
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 39/146
dan metabolit sekunder dalam suatu lingkungan yang
dikendalikan. Fermentasi merupakan bentuk penerapan atau
aplikasi tertua dari bidang bioteknologi. Pada mulanya istilah
fermentasi digunakan untuk menunjukkan proses
pengubahan glukosa menjadi alkohol yang berlangsung
secara anaerob.Fermentasi dapat terjadi karena adanya akti0itas
mikroba penyebab fermentasi pada substrat organik yang
sesuai.)erjadinya fermentasi ini dapat menyebabkan
perubahan sifat bahan pangan sebagai akibat dari
pemecahan kandungan-kandungan bahan pangan =inarno
et al., !5:6.Pada umumnya cara-cara pengawetan pangan ditujukan
untuk menghambat atau membunuh mikroba. Sebaliknya
fermentasi adalah suatu cara pengawetan yang
mempergunakan mikroba tertentu untuk menghasilkan
asam atau komponen lainnya yang dapat menghambatmikroba perusak lainnya 'uchtadi, !5:5.
Fermentasi secara teknik dapat dide8nisikan sebagai
suatu proses oksidasi anaerob atau partial anaerobic dari
karbohidrat dan menghasilkan alkohol serta beberapa asam.
9amun banyak proses fermentasi yang menggunakan
substrat protein dan lemak 4asil dari fermentasi terutama
tergantung pada berbagai faktor, yaitu jenis bahan pangan
substrat, macam mikroba dan kondisi di sekelilingnya yang
mempengaruhi pertumbuhan dan metabolisme mikroba
tersebut.'ikroba yang bersifat fermentatif dapat mengubah
karbohidrat dan turunan-turunannya terutama menjadi
alkohol, asam dan 1"(.'ikroba proteolitik dapat memecah protein dan
komponen-komponen nitrogen lainnya sehingga
menghasilkan bau busuk yang tidak diinginikan sedangkan
*5
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 40/146
mikroba lipolitik akan memecah atau menghidrolisa lemak,
fosfolipida dan turunannya dengan menghasilkan bau yang
tengik. Bila alkohol dan asam yang dihasilkan oleh mikroba
fermentatif cukup tinggi maka pertumbuhan mikroba
proteolitik dan lipolitik dapat dihambat.Prinsip fermentasi
sebenarnya adalah mengaktifkan pertumbuhan dan
metabolisme dari mikroba pembentuk alkohol dan asam,
dan menekan pertumbuhan mikroba proteolitik dan lipolitik.
Faktor- faktor yang mempengaruhi fermentasi yaitu jumlah
mikroba, lama fermentasi, p4 keasaman, substrat
medium, suhu, alkohol, oksigen, garam dan air =inarno et
al., !5:6.
N. PENGE(ASANPengemasan adalah suatu proses pembungkusan,
pewadahan atau pengepakan suatu produk dengan
menggunakan bahan tertentu sehingga produk yang ada di
dalamnya bisa tertampung dan terlindungi. Sedangkan
kemasan produk adalah bagian pembungkus dari suatu
produk yang ada di dalamnya. Pengemasan ini merupakan
salah satu cara untuk mengawetkan atau memperpanjang
umur dari produk-produk pangan atau makanan yang
terdapat didalamnya nonim, (6!%.
)eknologi Pengemasan terus berkembang dari waktu kewaktu dari mulai proses pengemasan yang sederhana atau
tradisional dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti
dedaunan atau anyaman bambu sampai teknologi modern
seperti saat ini. Dalam teknologi pengemasan modern
misalnya jaman dulu orang membuat tempe di bungkus
dengan daun pisang atau daun jati, membungkus gula aren
dengan daun kelapa atau daun pisang kering. )eknologi
+6
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 41/146
pengemasan yang semakin maju dan modern telah hampir
meniadakan penggunaan bahan pengemas tradisional.
diantara contoh-contoh pengemasan modern diantaranya
menggunakan bahan plastik, kaleng/logam, kertas komposit,
dan lain sebagainya Subroto, (66*.Pengemasan merupakan salah satu faktor yang sangat
penting dan mutlak diperlukan dalam persaingan dunia
usaha seperti saat ini. Saat ini kemasan merupakan faktor
yang sangat penting karena fungsin dan kegunaanya dalam
meningkatkan mutu produk dan daya jual dari produk.emasan produk dan labelnya selain berfungsi sebagai
pengaman produk yang terdapat di dalamnya juga berfungsi
sebagai media promosi dan informasi dari produk yang
bersangkutan. emasan produk yang baik dan menarik akan
memberikan nilai tersendiri sebagai daya tarik bagi
konsumen. 9amun demikian, sampai saat ini kemasan
produk masih merupakan masalah bagi para pengelolausaha, khususnya Asaha 'ikro ecil dan 'enengah
nonim, (6!%.Permasalahan tentang kemasan produk dan labelnya
kadang-kadang menjadi kendala bagi perkembangan atau
kemajuan suatu usaha. Banyak persoalan yang muncul
ketika suatu usaha ingin memiliki suatau kemasan produk
yang baik, berkualitas dan memenuhi standar nasional yang
ada. Persoalan-persoalan yang sering dihadapi seperti
bahan pengemas, desain bentuk kemasan, desain label,
sampai pada persoalan yang paling utama yaitu biaya
pembuatan kemasan itu sendiri.Bagi para pengelola A'' dengan segala keterbatasan
modal usaha sebaiknya permasalahan tentang kemasan
bisa ditangani dengan kreati0itasnya. emasan yang baik
dan menarik tidak selalu identik dengan harga kemasan
+!
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 42/146
yang mahal. Dengan bahan pengemas yang biasa-biasa
saja, asalkan dirancang sedemikian rupa baik bentuk
maupun desain labelnya pastilah akan tercipta sebuah
kemasan yang tidak kalah bersaing dengan kemasan-
kemasan modern nonim, (6!%.emasan merupakan faktor penting dalam sebuah
usaha pengolahan makanan karena fungsi dan kegunaan
dari kemasan itu sendiri. Secara umum fungsi kemasan
adalah sebagai bahan pelindung atau pengaman produk dari
pengaruh-pengaruh luar yang dapat mempercepat
terjadinya kerusakan pada makanan yang terdapat di
dalamnya. 9amun demikian selain itu kemasan masih
memiliki fungsi-fungsi atau kegunaan lain yang tidak kalah
pentingnya seperti mempermudah distribusi atau
pengontrolan produk dan bahkan saat ini ada fungsi yang
sangat penting yaitu kemasan sebagai media atau sarana
informasi dan promosi dari produk yang ditawarkan yang
ada di dalam kemasan Suyanto, (66*.Secara lebih terperinci tentang fungsi dan peranan
kemasan dalam usaha pengolahan makanan yaitu sebagai
wadah, perantara produk selama pendistribusian dari
produsen ke konsumen, sebagai pelindung, kemasan di
harapkan dapat melindungi produk yang ada di dalamnya
dari berbagai faktor penyebab kerusakan baik yangdisebabkan oleh faktor biologi, kimia maupun 8sika,
memudahkan pengiriman dan pendistribusian, dengan
pengemasan yang baik suatu produk akan lebih mudah
didistribusikan, memudahkan penyimpanan, suatu produk
yang telah dikemas dengan baik akan lebih mudah untuk di
simpan, memudahkan penghitungan, dengan pengemasan
jumlah atau kuantitas produk lebih mudah di hitung sarana
+(
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 43/146
informasi dan promosi, untuk fungsi ini merupakan fungsi
tambahan, namun demikian saat ini justru fungsi kemasan
sebagai media informasi dan promosi ini menjadi sangat
penting. 'elalui kemasan yang telah di beri label dapat
disampaikan informasi-informasi mengenai produk yang
terdapat di dalamnya seperti komposisi produk, kandungan
giEi, khasiat atau manfaat produk dan lain sebagainya. serta
dengan perancangan kemasan yang baik dan menarik,
dengan bentuk kemasan yang unik, disertai dengan gambar-
gambar yang menarik hal ini akan dapat meningkatkan nilai
jual dari produk yang ada di dalamnya. emasan yang
menarik dapat menarik perhatian dan menimbulkan rasa
penasaran bagi konsumen untuk membeli produk tersebut.
sehingga dengan demikian kemasan yang unik dan menarik
akan dapat mendongkrak pasar produk tersebut nonim,
(6!%.
/. PEN0I(PANAN LE(AK DAN (IN0AK #emak dan minyak merupakan senyawa trigliserida
atau trigliserol, dimana berarti lemak dan minyak
merupakan triester dari gliserol. Dari pernyataan tersebut,
jelas menunjukkan bahwa lemak dan minyak merupakan
ester yang apabila dihidrolisis akan menghasilkan asam
lemak dan gliserol. #emak merupakan jenis trigliserida yang
dalam kondisi suhu ruang berwujud padat, sedangkan
minyak berwujud cair pada suhu ruang nonim, (6!%.#emak dan minyak merupakan suatu kelompok dari
golongan lipid. #ipid sendiri merupakan golongan senyawa
organik yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
nonpolar, seperti dietil eter, benEena, kloroform, dan
+*
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 44/146
heksana. arena tergolong dalam lipid, maka lemak dan
minyak dapat larut juga dalam pelarut-pelarut nonpolar
seperti tersebut di atas. elarutan lemak dan minyak
terhadap pelarut nonpolar tersebut dikarenakan lemak dan
minyak mempunyai kepolaran yang sama dengan pelarut
tersebut, yaitu nonpolar. 9amun, kepolaran suatu senyawa
dapat berubah akibat proses kimiawi. 1ontohnya adalah
apabila asam lemak dalam larutan "4, maka asam lemak
akan berada dalam keadaan terionisasi dan menjadi lebih
polar dibanding keadaan asalnya, sehingga memungkinkan
asam lemak ini larut dalam air. Perubahan kepolaran ini
dapat dinetralkan kembali dengan penambahan asam sulfat
encer !6 9 sehingga asam lemak dapat kembali ke
keadaan semula yang tidak larut di air melainkan di pelarut
nonpolar Sediaoetama, !5:%.Penggolongan lemak dan minyak dapat dibedakan
berdasarkan empat hal. Pertama, berdasarkan
kejenuhannya. sam lemak jenuh adalah asam lemak yang
rantai hidrokarbonnya terdapat ikatan tunggal. sam lemak
jenuh biasanya mempunyai rantai Eig-Eag yang sesuai satu
dengan yang lain, sehingga gaya tarik 0an der =aals nya
tinggi. kibat gaya tarik yang tinggi itu, maka biasanya
asam lemak jenuh berwujud padat. Sebaliknya, asam lemak
tak jenuh mempunyai satu ikatan rangkap pada rantai
hidrokarbonnya. sam lemak yang mempunyai lebih dari
satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya biasanya
terdapat pada tumbuhan dan disebut trigliserida tak jenuh
ganda atau polyunsaturated yang cenderung berwujud cair
seperti minyak. 1ontoh asam lemak jenuh adalah asam
butirat, asam palmitat, dan asam stearat. 1ontoh asam
++
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 45/146
lemak tak jenuh adalah asam palmitoleat, asam oleat, asam
linoleat, dan asam linolenat 9otohadiprawiro, !5:$.edua, berdasarkan sifat mengeringnya. lasi8kasi ini
terutama untuk minyak. da jenis minyak yang tidak
mengering non-drying oil. Biasanya minyak yang tidak
mengering ini termasuk tipe minyak Eaitun contoh& minyak
Eaitun dan minyak kacang, tipe minyak rape contoh&
minyak mustard, dan tipe minyak hewani contoh& minyak
sapi. da jenis minyak yang setengah mengering semi-
drying oil. 'inyak ini mempunyai daya mengering yang
lebih lambat, contohnya minyak biji kapas dan minyak
bunga matahari. da juga minyak yang mengering drying
oil. 'inyak ini dapat mengering jika terkena reaksi oksidasi
dan dapat berubah menjadi lapisan tebal yang kental dan
membentuk seperti selaput apabila dibiarkan di udara
terbuka. 1ontohnya minyak kacang kedelai dan minyak biji
karet nonim, (6!%.etiga, berdasarkan sumbernya. da yang berasal dari
tanaman lemak dan minyak nabati, yang umumnya
berasal dari biji-biji palawija contohnya minyak jagung,
kulit buah tanaman tahunan contohnya minyak kelapa
sawit, dan biji-biji tanaman tahunan contohnya minyak
kelapa. da pula yang berasal dari hewan lemak dan
minyak hewani, yang umumnya berasal dari susu hewanpeliharaan, daging hewan peliharaan, serta dari hasil laut
contohnya minyak ikan.eempat berdasarkan kegunaannya. Penggolongan ini
juga terutama untuk minyak. Secara umum dibagi tiga
golongan, yaitu minyak mineral minyak bumi yang
digunakan sebagai bahan bakar, minyak nabati atau hewani
untuk bahan makanan manusia, serta minyak atsiri
+%
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 46/146
essential oil untuk obat-obatan. 'inyak atsiri ini mudah
menguap pada suhu ruang sehingga sering disebut minyak
terbang Poejiadi, !55+.#emak dan minyak juga memiliki beberapa perbedaan.
Perbedaan pertama adalah ditinjau dari ikatan rangkap
asam lemaknya. Pada lemak, asam lemaknya memiliki
sedikit ikatan rangkap asam lemak jenuh, sedangkan pada
minyak, asam lemaknya memiliki banyak ikatan rangkap
asam lemak tak jenuh. edua ditinjau dari titik lelehnya.
#emak memiliki titik leleh tinggi, sedangkan minyak memiliki
titik leleh rendah. etiga ditinjau dari wujudnya. #emak
biasanya berwujud padat pada suhu ruang, sedangkan
minyak berwujud cair pada suhu ruang. eempat ditinjau
dari sumbernya. #emak umumnya berasal dari hewan,
sedangkan minyak umumnya dari tumbuhan. )erakhir
ditinjau dari reakti8tasnya. #emak biasanya kurang reaktif
sehingga tidak mudah tengik. Sedangkan minyak karena
memiliki ikatan rangkap pada asam lemaknya, maka lebih
reaktif dan menyebabkan mudah tengik Poejiadi, !55+.ualitas dan sifat dari suatu sampel lemak dan minyak
dapat ditentukan melalui serangkaian uji laboraturium. )iap
ui yang dilakukan menunjukkan sifat tertentu dari sampel.
dapun analisa lemak dan minyak yang umum dilakukan
dapat dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan tujuananalisanya. etiga kelompok tersebut yaitu pertama,
penentuan kualitatif, yaitu penentuan kadar lemak dan
minyak yang terdapat dalam bahan makanan atau bahan
pertanian. edua, penentuan kualitas minyak sebagai bahan
makanan, yang berkaitan dengan proses ekstraksinya, atau
ada pemurnian lanjutan, misalnya penjernihan re8ning,
penghilangan bau deodoriEing, dan penghilangan warna
+>
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 47/146
bleaching. Penentuan tingkat kemurnian minyak ini sangat
erat kaitannya dengan daya tahannya selama penyimpanan,
sifat gorengnya, baunya, maupun rasanya. )olak ukur
kualitas ini adalah angka asam lemak bebasnya free fatty
acid atau FF, angka peroksida, tingkat ketengikan, dan
kadar air. etiga, penentuan sifat 8sik dan kimia yang khas
atau mencirikan sifat minyak tertentu. Data ini dapat
diperoleh dari angka iodin, angka 3eichert-'eissel, angka
polenske, angka krischner, angka penyabunan, indeks
refraksi titik cair, angka kekentalan, titik percik, komposisi
asam-asam lemak, dan sebagainya Sudarmadji, !5:5.
P. KEA(ANAN PANGANeamanan pangan merupakan syarat penting yang
harus melekat pada pangan yang hendak dikonsumsi oleh
semua masyarakat 2ndonesia. Pangan yang bermutu dan
aman dapat dihasilkan dari dapur rumah tangga maupun
dari industri pangan. "leh karena itu industri pangan adalah
salah satu faktor penentu beredarnya pangan yang
memenuhi standar mutu dan keamanan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah.eamanan pangan bukan hanya merupakan isu dunia
tapi juga menyangkut kepedulian indi0idu. Jaminan akan
keamanan pangan adalah merupakan hak asasi konsumen.Pangan termasuk kebutuhan dasar terpenting dan sangat
esensial dalam kehidupan manusia. =alaupun pangan itu
menarik, nikmat, tinggi giEinya jika tidak aman dikonsumsi,
praktis tidak ada nilainya sama sekali nonim, (6!%.eamanan pangan selalu menjadi pertimbangan pokok
dalam perdagangan, baik perdagangan nasional maupun
perdagangan internasional. Di seluruh dunia kesadaran
+$
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 48/146
dalam hal keamanan pangan semakin meningkat. Pangan
semakin penting dan 0ital peranannya dalam perdagangan
dunia. Dalam modul ini akan dibahas berbagai aturan yang
melingkupi aspek keamanan pangan, analisis bahaya
keamanan pangan dan berbagai peluang untuk
menguranginya Stumbo, !5:$.#ebih dari 56 terjadinya penyakit pada manusia yang
terkait dengan makanan foodborne diseases disebabkan
oleh kontaminasi mikrobiologi, yaitu meliputi penyakit tipus,
disentri bakteri/amuba, botulism, dan intoksikasi bakteri
lainnya, serta hepatitis dan trichinellosis. Salah satu
penyakit tersebut adalah Foodborne diseaseFoodborne disease laEim dide8nisikan namun tidak
akurat, serta dikenal dengan istilah keracunan makanan.
=4" mende8nisikannya sebagai penyakit yang umumnya
bersifat infeksi atau racun, yang disebabkan oleh agent
yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dicernanonim, (6!%.
Foodborne disease baik yang disebabkan oleh mikroba
maupun penyebab lain di negara berkembang sangat
ber0ariasi. Penyebab tersebut meliputi bakteri, parasit,
0irus, ganggang air tawar maupun air laut, racun mikrobial,
dan toksin fauna, terutama marine fauna. omplikasi, kadar,
gejala dan waktu lamanya sakit juga sangat ber0ariasi
tergantung penyebabnya Subroto, (66*.Patogen utama dalam pangan adalah Salmonella sp,
Staphylococcus aureus serta toksin yang diproduksinya,
Bacillus cereus, serta 1lostridium perfringens. Di samping itu
muncul jenis patogen yang semakin popular seperti
1ampylobacter sp, 4elicobacter sp, <ibrio urini8cus, #isteria
monocytogenes, ;ersinia enterocolitica, sedang lainnya
secara rutin tidak dimonitor dan die0aluasi. Jenis patogen
+:
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 49/146
tertentu seperti kolera thypoid biasanya dianalisa dan
diisolasi oleh laboratorium kedokteran.Patogen yang dianggap memiliki penyebaran yang luas
adalah yang menyebabkan penyakit salmonellosis, cholera,
penyakit parasitik, entero0iruses. Sedangkan yang memiliki
penyebaran sedang adalah toksin ganggang, dan yang
memiliki penyebaran terbatas adalah S.aureus, B.cereus, 1.
perfringens, dan Botulism.Sebagian besar pemerintah berbagai negara di dunia
menggunakan deretan usaha atau langkah pengendaliankontaminan pangan melalui inspeksi, registrasi, analisa
produk akhir, untuk menentukan apakah suatu perusahaan
pangan memproduksi produk pangan yang aman.'asalah utama yang dihadapi adalah tingginya biaya
yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang
dihadapi dalam melakukan pengendalian. Salah satu sistem
baru bagi penjaminan assuring keamanan pangan
disampaikan tahun !5$! dalam suatu 9ational 1onference
on Food Protection dengan judul L)he 4aEard nalysis
1ritical 1ontrol Point 411P SystemM.411P adalah suatu sistem yang dianggap rasional dan
efektif dalam penjaminan keamanan pangan dari sejak
dipanen sampai dikonsumsi. 411P adalah suatu sistem
yang mampu mengidenti8kasi haEard ancaman yang
spesi8k seperti misalnya, biologi, kimia, serta sifat 8sik yang
merugikan yang dapat berpengaruh terhadap keamanan
pangan dan dilengkapi dengan langkah-langkah pencegahan
untuk mengendalikan ancaman haEard tersebut nonim,
(6!%.
. KEIRAUSAHAAN
+5
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 50/146
Secara har8ah ewirausahaan terdiri atas kata dasar
wirausaha yang mendapat awalan ked an akhiran an,
sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang
terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti
keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial
atau non-komersial, sehingga kewirausahaan dapat pula
diartikan sebagai keberanian seseorang untuk
melaksanakan suatu kegiatan bisnis.Dalam bahasa 2nggris wirausaha adalah enterpenuer,
istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh 3ichard 1antillon,
seorang ekonom Prancis. 'enurutnya, entrepreneur adalah
Lagent who buys means of production at certain prices in
order to combine themM. Dalam waktu yang tidak terlalu
lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista Say
menambahkan de8nisi 1antillon dengan konsep
entrepreneur sebagai pemimpin nonim, (6!%.
'aka dari itu, dengan ditumbuh kembangkanyapengetahuan seputar kewirausahaan, akan membangkitkan
semangat masyarakat 2ndonesia khusunya generasi muda
atau mahasiswa, untuk ikut menciptakan lapangan kerja
dengan berwirausaha, tidak hanya menjadi pencari kerja
job seeking. Dengan dilandasi semangat nasionalisme
bahwa bangsa 2ndonesia harus mampu bersaing dikancah
percaturan perekonomian dunia, maka akan banyakmahasiswa yang termoti0asi untuk meningktakan kualitas
dirinya dan mencetuskan ide-ide kretaif dalam bidang
kewirausahaan yang berdaya saing tinggi Syam, !55$.'engapa dengan semakin banyak wirausahawan
disuatu negara akan meningkatkan daya saing negara
tersebut N, jawabanya saya kira cukup jelas. Pertama,
sebuah negara yang memiliki wirausahawan banyak
%6
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 51/146
tentunya akan mendapatkan penghasilan yang besar dari
sektor pajak, atas kegiatan ekonomi yang mereka lakukan,
coba bayangkan apabila suatu negara terlalu banyak
pegawai negeri sipil yang kurang atau bahkan tidak
produktif, maka mereka setiap bulan memakan anggaran
negara untuk menggaji mereka, namun sumbangsih mereka
pada perekonimian nasional sangat minim baik dari segi
pajak maupun tingkat konsumsi nonim, (6!%.'ari kita lihat contoh lainya, dengan semakin banyak
penduduk menjadi wirausaha, maka ekonomi mereka akan
mandiri, tidak akan bergantung pada sistem ekonomi
kapitalis, dalam hal ini pemerintah harus pro aktif
menyediakan modal bagi para pengusaha agar benar-benar
produktif dengan bunga yang kompetitif, dan tidak
menghancurkan pengusaha maupun pemerintah, hasil
keuntungan usaha mereka akan disimpan di bank-bank
dalam negeri, sehingga perputaran uang semakin lancar,
dengan hal tersebut modal mereka akan bertambah
sehingga mampu menembus pangsa pasar global, yang
nantinya menaikkan neraca ekspor-impor dan akan
menambah de0isa negara secara signifakan, maka dengan
hal tersebut sangatlah jelas, bahwa kewirausahaan memiliki
peran yang sangat penting untuk menaikkan harkat
martabat suatu bangsa dikancah internasional nonim,
(6!%.Selanjutnya ditinjau dari segi 79P 7ross 9ational
Product, apabila semakin banyak uang yang dihasilkan oleh
putra-putri bangsa 2ndonesia, karena berwirausaha maka
uang yang dihasilkan berpeluang semakin besar, berbeda
dengan gaji yang nominalnya relatif tetap. kan
meningkatkan 79P yaitu keseluruhan barang dan jasa yang
%!
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 52/146
diproduksi warga negara penduduk tersebut dimanapun
berada di dalam dan luar negeri, dengan meningkatkan
79P ini akan semakin memperkuat ekonomi nasional secara
makro, dan mempercepat roda pembangunan nasional,
karena ketersediaan anggaran semakin meningkat.Dari beberapa dampak positif kewirausahaan tersebut,
maka dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan bertujuan
untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan secara umum
meningkatkan harkat dan martabat pribadi wirausahawan
serta bangsa dan negara, dengan pengetahuan tersebut
diharapkan akan semakin banyak warga negara 2ndonesia
khusunya mahasiswa yang terjun dalam dunia usaha,
namun perlu diperhatikan dalam berusaha harus
mengedepankan kejujuran, sehingga apa yang dihasilkan
dapat bermanfaOat bagi masyarakat luas.
%(
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 53/146
BAB III
TATA LAKSANA PKL
A. TE(PAT DAN AKTU PELAKSANAAN#okasi Praktek erja #apangan di ebun P( Angaran &
Desa & #emah 2rengecamatan & Bawenabupaten & AngaranPro0insi & Jawa )engah
#okasi Praktek erja #apangan di Pilot Plant ampus
29S)2PH3 &Desa & 'aguwoharjoecamatan & Depok
abupaten & Sleman
Pro0insi & D.2. ;ogyakarta#okasi Praktek erja #apangan ewirausahaan di
2ndustri ecil Bakpia Pathuk 'andiri (!+ &Desa & Panjenelurahan & =edomartaniecamatan & 9gemplak
abupaten & SlemanPro0insi & D.2. ;ogyakarta
Pelaksanaan Praktek erja #apangan P# dilaksanakan
pada !$ 'ei (6!% sampai dengan ($ 'ei (6!%. dapun tata
laksana P#, disusun dalam jadwal kegiatan berikut ini &
%*
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 54/146
Tabel 6. Tata Laksana Praktek Kerja Lapangan
9o
#ok
a
s
i
4ari
/
)
a
n
g
g
a
l
=ak
t
u
egiatan
! P(
A
n
g
a
r
a
n
Sen
i
n
,
!:
'
e
i
(
6
!
%
6>.
*
6
!
!
.
%
6
)aksasi dan
Panen
( !*.
6
6
!
$
.
*
6
Pembersihan
#ahan dan
S27
* Sel 6>. SSA, #SA dan
%+
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 55/146
a
sa
,
!5
'
e
i
(
6
!
%
*
6
!
!
.
%
6
Pemupuka
n
+ !*.
6
6
!
$
.
*
6
Pengendalian
7ulma,
4ama
Penyakit
dan
plikasi
Pestisida
% 3ab
u
,
(6
'
e
i
(
6
!
%
6>.
*
6
!
!
.
%
6
)eknis dan
Pengelola
an Bibit
Anggul
> !*.
6
6
ir 2rigasi
%%
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 56/146
!
$
.
*
6$ a
m
i
s
,
(!
'
e
i
(
6
!
%
6>.
*
6
!
!
.
%
6
Pola )anam,
Blok dan
Pemancan
gan
: !*.
6
6
!
$
.
*
6
KTA, ersiapan
Tanam dan
enanaman
5 Bak
p
i
a
Sab
t
u
,
((
6:.
6
6
em"uatan
>akpia,
Analisis
>ia4a,
Analisis
%>
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 57/146
P
at
h
u
k
'
a
n
d
i
r
i
(
!
+
'
ei
(
6
!
%
6
+.
6
6
?sa*a,
Distri"usi
dan
emasaran
rduk
!6 Pilo
t
P
l
a
n
t
a
m
p
u
Sen
i
n
,
(%
'
e
i
(
6
!
%
6>.
*
6
!
%
.
*
6
'inyak
'entah
elapa
Sawit
1P"
!! 6:.
*
6
Min4ak Atsiri
%$
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 58/146
s
29
S
)
2
P
H
3
'a
g
u
w
o
h
a
r
j
o
!
$
.
6
6!( Sel
a
s
a
,
(>
'
e
i
(
6
!
%
%@$
%
'
=
%
%
Pengolahan
akao
!* 6:.
*6
!
+
.
*
6
Pengolahan
opi
!+ 3ab
u
,
($
'
e
%@$
%
'
'
5
sap 1air
%:
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 59/146
i
(6
!
%
%
!% 65.
6
6
!
%
.
*
6
Pembuatan
3oti
!> !%.
*
6
!$
.
6
6
Briket rang
B. PR/SEDUR PELAKSANAAN DAN ALAT BAHANB.1. Per)ia"an Laan
lat & kertas, bolpoint, gps, kompas, meteran,pancang, haga meter, cangkul,
sabit, dodos, water pass, ondol-
ondol, tali ra8a, tambang,Bahan & tanah / lahan yang akan dipersiapkanProsedur Pelaksanaan &a. plikasi S27
- Menentukan lkasi 4ang akan di petakan
- Mengukur luas la*an, tingkat kemiringan,kntur la*an, panjang
teras, panjang tana*
%5
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 60/146
- Menggam"ar la*an 4ang tela* di ukur ke dalam kertas dengan
skala 'B)%%
b. onser0asi )anah dan ir- Mempersiapkan alat dan "a*an 4ang digunakan untuk
pelaksanaan KTA
- Menentukan la*an atau lkasi
- Menentukan kntur atau sisi kemiringan dengan menggunakan
alat *agameter
- Mem"uat terasiring dengan /ara menentukan panjang dan le"ar
sesuai dengan kntur tana* atau kemiringan
- Mengukur "i"ir dan dinding lereng dengan menggunakan alat
2aterpass atau ndl-ndl
- Mem"uat rrak di pinggir dinding dengan ukuran B
( T C '%%/m $%/m $%/m
c. Pengajiran atau PemancanganDi dalam pengajiran atau pemancangn pada area
yang akan di tanami kelapa sawit, atau tanamak
kebun lainnya, perlu adanya pemancangan agar pada
saat penanaman suatu komoditas pertanian
khususnya perkebunan mudah dan tanaman yang
akan di tamnam akan rapi dan terlihat bagus.Adapun langka*- langka* dalam pengajiran 4aitu B
- Mempersiapkan alat 4ang di "utu*kan dalam prses pegajiran
terse"ut, agar pada saat pengajiran tidak ada kendala
- Menentukan tempat atau lkasi 4ang akan di lakukan
pengajiran
- Mengukur luas la*an dengan menggunakan meteran B
. ( C $# '51
- 6e"elum Mem"uat pan/ang pertama kita terle"u* mem"eri
setenga* jarak tanam dari "atas la*an dengan tanaman pertama
- 6etela* mengukur kemudian tan/apkan patk atau pan/ang
pertama se"agai patkan untuk pan/ang-pan/ang "erikutn4a
- Mem"uat pla tanam seperti segitiga sama sisi dengan ukuran
&&&
- Menan/apkan pan/ang pada la*an 4ang tela* di ukur
B.2. Pe*i*i#an!. Pembibitan
>6
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 61/146
lat & 1angkul, 1etok, Polybag, Hmber ukur ember
cat dan ember biasa, yakan, arung,
)imer, alat tulis, stopwatch, ertas
dan penaBahan & )anah, Pupuk "rganik, Pasir, Biji kakaoProsedur Pelaksanaan &a. akao
- #angkah pertama yaitu menentukan letak
bedengan dan menyiapkan media tanam yang
terdiri dari pasir dan tanah.
- )anah dan pasir diayak agar teksturnya tidakmenggumpal dan bersih dari kotoran atau
sampah.- )anah diletakan dibagian bawah dengan
ketebalan (6 cm serta pasir diletakan dibagian
atas dengan ketebalan !6 cm.- Setelah tanah dan pasir disusun sesuai luas
bedengan media tanam tersebut disiram air
dengan menggunakan gembor, diamkan selama
*6 menit hingga air meresap dengan baik.- emudian tanam biji kakao pada media tanam
dengan menggunakan posisi punggung di atas.- Proses perkecambahan akan berlangsung
selama !( hari ( minggu.b. aret
- )entukan luas bedengan seluas +( cm.- Siapkan media tanam yang terdiri dari tanah dan
pupuk organik dengan ketentuan 0olume tanah
*! liter dan pupuk !%,% liter atau setengah dari
0olume tanah.- 1ampurkan pupuk dan tanah hingga tercampur
rata.- 'asukan campuran tanah dan pupuk tersebut
kedalam polybag yang tersedia hingga penuh
sebanyak (% polybag.
>!
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 62/146
- Pindahkan polybag ke bedengan dengan lebar
bedengan !66 cm @ +( cm, susun rapi.- Siram media tanam polybag dengan
menggunakan gembor dan diamkan selama *6
menit.- Pilih bibit karet yang akan ditanam dipersemaian
sebanyak (% buah tanaman.- )anam bibit karet dengan posisi muncul tunas
searah. emudian bibit disiram kembali dengan
menggunakan gembor.(. 2rigasi
lat & 1ups gelas plastik +( buah, Sprinkler,
Sprayer, Pipa, Pompa air, Pro8l tank,
7elas ukur atau "mbrometer !
buah, Stopwatch atau timer, )ali ra8a, 'eteranBahan & Air
Prosedur Pelaksanaan &a. 6prinkler irrigatin and spra4er irrigatin
- Men4iapkan alat dan "a*an
- Mem"uat jaringan 4ang digunakan untuk meletakan /ups
dengan jara 'm 'm
- Men4etting spra4er dan sprinkler pada psisin4ang presisi
- Mengisi air di pr3il tank
- Melakukan kali"rasi . de"it 1 keluaran dari pr3il tank melalui
!al!e dengan menggunakan em"er dan stp2at/*
- Melakukan pengamatan se/ara "ergantian untuk irigasi
menggunakan spra4er dan sprinkler
- Men/atat !lume .ml1 dari setiap /ups 4ang terisi air dan
mengamati jarak atau jangkauan air dari kedua alat terse"ut
- Menggam"ar jangkauan siraman dari kedua alat terse"ut
- Meng*itung ke"utu*an air dan durasi pen4iraman aktual
B.3. Penanaan!. Pembuatan #ubang )anam
lat & 0angkul, 6a"it, ?kuran dari "am"u atau ka4u, Angkng,
Dds tana* untuk pem"uatan lu"ang pada tana* "erat
dan keras
Bahan & -
Prosedur Pelaksanaan &
>(
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 63/146
a. (u"ang tanam di"uat tepat pada ajirpan/ang 4ang tela*
dipasang pada pelaksanaan pengajiranpeman/angan
b. ?kuran lu"ang tanam "erma/am-ma/am terutama "erdasarkan
pada jenis kmditas dan ukuran pl4"ag
c. >uatla* ukuran le"ar le"i* da*ulu dengan ajirpan/ang tepat
ditenga* ukuran terse"ut
d. ?kuran lu"ang tanam @% @% @% dan jarak tanam & & &
e. Tana* di/angkul sedalam ukuran lu"ang , dengan memisa*kan
lapisan tana* keatas .tp sil1 dengan lapisan su" sil, dise"ela*
tp sil diletakan dise"ela* kiri lu"ang dan lapisan su" sil
dise"ela* kanan lu"ang ."arisan tanaman ara* utara-selatan1
f. ada tana* ringan .pasiran1kedalaman lu"ang di"uat agak
miring sedang pada tana* "erat kedalaman lu"ang di"uat tegak
lurus
g. ada tana* 4ang "an4ak terdapat uret,jamur dll,se"aikn4a
lu"ang tanam di"iarkan "e"erapa saat agar terkena sinar
mata*ari le"i* da*ulu
(. Penanaman Bibit
lat & 0angkul, isau 4ang tajam, >i"it tanamanBahan & -Prosedur Pelaksanaan &a. aktu penanaman "i"it 4ang tepat adala* a2al musim
peng*ujan, di*arapkan pada saat memasuki musim kemarau
"erikutn4a "i"it suda* tum"u* dengan "aik dan akar tanaman
suda* "er3ungsi dengan "aik
b. >i"it 4ang akan ditanam se"aikn4a adala* "i"it 4ang se*at ,
tum"u* nrmal dan tum"u* jagur .tinggi dan "esar1
c. >i"it 4ang suda* dingkut kelkasi penanaman diusa*akan
selesai ditanam pada *ari 4ang sama
d. ada setiap lu"ang tanam di "eri pupuk dasar le"i* da*ulu
.T66-$@ atau pupuk kandang1
e. >agian dasar pl4"ag diris tipis
f. l4"ag dimasukkan kedalam lu"ang dan dijaga agar tana*
dalam pl4"ag tetap utu*
g. l4"ag "agian samping ditarik keluar dari lu"ang dengan /ara
diiris le"i* da*ulu
>*
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 64/146
h. Tana* galian dimasukkan lu"ang dengan menda*ulukan tana*
lapisan atastp sil, diikuti tana* su" sil dan dipadatkan
sampai "i"it tidak g4a* dan di"uat sedikit /em"ung sampai
pada "atas le*er akar
i. lastik pl4"ag di pan/angkan pada ajir se"agai tanda "a*2a
"i"it tela* ditanam
B.!. Peeliaraan!. Pengendalian 7ulma
lat & alat /angkul dan sa"it .mekanis1, Meteran 5% meter,
Masker @ "ua*, Takaran $ "ua*, 6pra4er @ "ua*, 0DA
' "ua*, /angkul @ "ua*, sa"it @ "ua*
Bahan & er"isida arakuat dan Gli3sat
Prosedur Pelaksanaan &a. 'ekanis &
- Mem"ersi*kan gulma disekitar p*n kpi menggunakan
/angkul dan sa"itb. hemis &
- Mem"ersi*kan gulma disekitar p*n karet menggunakan
spra4er "erisi /airan *er"isida parakuat dan gli3sat
(. =eeding dan Pemupukanlat & Tim"angan, lastik, Em"er, 0angkul
Bahan & upuk Nip*ska
rsedur elaksanaan B
- Mem"ersi*kan piringan /ir/le disekitar p*n kpi dan
mena"urkan pupuk disekitar /ir/le 4ang tela* di"uat kemudian
menutup pupuk 4ang dita"ur dengan tana*
*. #SA dan SSAlat & lastik, >r tana*
Bahan & Daun kpi, Daun kelapa sa2it, Tana* disekitar
tanaman kaka, Tana* tanaman kelapa sa2it
Prosedur Pelaksanaan &a. opi
- Mengam"il pasangan daun ketiga dan keempat dari ujung
/a"ang prdukti3, /a"ang prdukti3 4ang diam"il adala*
>+
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 65/146
/a"ang tenga* di*itung dari "atang ketiga dan keempat
.kmpasit1
b. elapa Sawit- Mengam"il pasangan daun dipelepa* ke- '=, /ara
meng*itung pelepa* ke- '= 4aitu di*itung dari pelepa*
pertama 4ang mekar dan di*itung ke"a2a* ditam"a* 8
pelepa* karena perspiral ada 8 pelepa*, pelepa* ke- '=
"erada dispiral ke-$, daun 4ang diam"il adala* daun ditenga*
pelepa* setela* duri gaja*
+. Pemupukan Sistem 2nfus
lat & >tl, 6elang, >r, akuBahan & Air ' liter, upuk Nutri3lra
Prosedur Pelaksanaan &- 0u/i "tl sampai "ersi*
- (u"angi tutup "tl menggunakan "r dengan ukuran 4ang sesuai
dengan selang, kemudian masukkan selang pada tutup "tl
- 0ampurkan '% // pupuk Nutri3lra ke dalam "tl 4ang "erisikan
air ' liter tadi
- (u"angi "atang p*n 4ang akan diin3us menggunakan "r dengan
kedalaman @/m smpai = /m- Masukkan selang dengan psisi "tl dalam keadaan ter"alik,
kemudian pukul paku untuk menggantungkan "tl dan agar udara
dapat masuk kedalam "tl
- Tutup "tl dengan plastik agar tidak terkena sinar mata*ari se/ara
langsung karena dapat men4e"a"kan pertum"u*an lumut
B.$. Ta%)a)i dan Panen!. )aksasi opi
lat & alat tulis, kalkulator
Bahan & tanaman kopiProsedur Pelaksanaan &
- Pada praktek kerja lapangan menghitung sample
% dalam ! hektar dengan jarak tanam ( @ (,% m.- elompok dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil
terdiri dari * orang meneliti ( pohon.- 'enghitung jumlah batang produksi.- 'enghitung Jumlah dompolan pada batang
produksi.
- 'enghitung Jumlah batang K dompolan.
>%
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 66/146
(. )aksasi aretlat & alat tulis
Bahan & pohon karetProsedur Pelaksanaan &
- Sample sebanyak % dari blok panen.- 'engumpulkan lamp serta menimbang lamp.- 'enimbang lateks dan mencari rata-rata lateks
kering*. )aksasi elapa Sawit
lat & alat tulis, kalkulatorBahan & tanaman kelapa sawit yang akan
dipanenProsedur Pelaksanaan &
- Pada peraktek kerja lapangan taksasi kelapa sawit
dilakukan sampling sebanyak % dengan jumlah
tanaman yaitu ($ pohon.- 'enghitung jumlah brondolan yang jatuh.- 'enghitung tandan matang Q bunga betina.
+. )aksasi akaolat & penggaris, alat tulis, kalkulatorBahan & tanaman/pohon kakao yang akan
dipanenProsedur Pelaksanaan &
- 'engambil sample pohon kakao sebanyak * pohon
menghitung jumlah buah.- 'engukur panjang buah.
%. Panen elapa Sawitlat & alat tulis, kalkulator, dodos, angkong, gancu,
emberBahan & tanaman/pohon kelapa sawit yang akan
dipanenProsedur Pelaksanaan &
- 'emanen buah kelapa sawit dengan cara
mendodos.>. Sadap aret
lat & mal sadap, ember, timbangan, pisau sadapBahan & pohon karet yang akan disadapProsedur Pelaksanaan &
- 'enyadap karet pada pagi hari- 'enghitung prestasi kerja
- Dipanen dengan rumus S(,D(/S(,D*
>>
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 67/146
B.&. Kela"a Sa+i#1. Pengolahan )BS menjadi 1P"
lat & timbangan, sapu tangan, gas !( kg, ember,
steriliEer, boiler, treshing, digester,
presser, sand trap tank, 0ibrating screenBahan & air, )BSProsedur Pelaksanaan &
- 'enyiapkan dan menghidupkan boiler, sehingga
saat proses pengolahan dimulai steamnya siap
untuk digunakan.- 'enimbang berat )BS yang dating dari kebun.- 'elakukan grading sesuai tata cara grading yang
berlaku.- 'emasukkan )BS ke dalam lori sesuai dengan
kapasitas lori.- 'emasukkan lori yang berisi )BS ke dalam
steriliEer, kemudian pintu steriliEer ditutup rapat.
Sterilisasi dilakukan selama 56 menit
menggunakan steam yang berasal dari boiler.- 'enutup 0al0e steam setelah selesai, sisa steam di
sterilisasi dikeluarkan sampai habis.- 'embuka pintu steriliEer dan lori yang berisi )BS
rebus dikeluarkan.- 'emasukkan )BS ke dalam thresher untuk
dilakukan pemipilan. 4itung ASBnya.- 'emasukkan brondolan/buah yang diperoleh ke
dalam digester untuk dilumatkan. Digester
sebelumnya harus dihidupkan dan diberi aliran
steam.- 'emasukkan lumatan buah sawit ke dalam presser
untuk memisahkan press cake dan cairannya
minyak.- 'enambahkan water dilution !&! ke dalam cairan
minyak yang diperoleh, selanjutnya dimasukkan ke
dalam sand trap tank.
>$
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 68/146
- 'engalirkan minyaknya dibagian lapisan atas ke
tangki penampungan.B.4. Da-n Ceng%e dan Da-n Sala
lat & dandang lengkap, tabung pemisah, kompor,
selang plastik, timbangan, tabung gas !(
kgBahan & daun cengkeh, daun salamProsedur Pelaksanaan &!. 'inyak tsiri Daun 1engkeh
- Diisi dandang bagian bawah dengan air dan
angsang dipasang.- Ditimbang dan dimasukkan daun cengkeh yang
akan disuling dikeringkan terlebih dahulu ke
dalam dandang, kemudian tutup rapat.- Dipasang selang penghubung ke pendingin dan
aliran air pendingin dihidupkan.- Dinyalakan kompor/pemanas dan distilat
ditampung.- Dipisahkan distilat antara air dan minyaknya
dengan tabung pemisah dan minyak yang
diperoleh dikemas dalam botol pengemas.(. 'inyak tsiri Daun Salam
- Diisi dandang bagian bawah dengan air dan
angsang dipasang.- Ditimbang dan dimasukkan daun salam yang akan
disuling dikeringkan terlebih dahulu ke dalam
dandang, kemudian tutup rapat.
- Dipasang selang penghubung ke pendingin danaliran air pendingin dihidupkan.
- Dinyalakan kompor/pemanas dan distilat
ditampung.- Dipisahkan distilat antara air dan minyaknya
dengan tabung pemisah dan minyak yang
diperoleh dikemas dalam botol pengemas.B.5. Ko"i
!. Pembuatan opi Bubuk
>:
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 69/146
lat & alat sangrai, timbangan, stopwatch, kompor,
gas, ayakan, baskomBahan & kopi berasProsedur Pelaksanaan &
- 'enimbang kopi beras 5$6 g.- 'enyiapkan alat sangrai, panaskan sampai suhu
!66o1, masukkan kopi beras ke dalam sangrai.- 'elakukan penyangraian selama +% menit.- 'engamati biji kopi apabila sudah berwarna hitam
berminyak, timbul warna khas kopi dan apabila
ditekan biji mudah pecah menandakan kopi telah
masak.- 'enghitung kapasitas penyangraian dengan
menghitung waktu dan berat input kopi.- 'enghitung kebutuhan minyak.- 'enghitung berat kopi setelah disangrai.- 'enggiling kopi sangrai dengan diskmill.- 1atat waktu penggilingan dan hitung kapasitas
penggilingan.- 'engayak kopi bubuk dengan ayakan >6 mesh.- 'enimbang kopi bubuk yang diperoleh dan
melakukan pengemasan.(. Pembuatan opi 3empah
lat & panci, kompor, sendokBahan & kopi bubuk, gula pasir, jahe, sereh,
cengkeh, kapulaga, kunyitProsedur Pelaksanaan&
- Panaskan air sampai mendidih sebanyak %66ml.- 'asukkan bahan satu persatu sambil diaduk rata,
biarkan slama beberapa menit sampai campuran
homogen dan beraroma rempah.- Siap dinikmati dalam keadaan hangat.
B.6. Ka%ao!. Pembuatan akao Bubuk
lat & balok kayu, tampah, bak fermentasi, pemanas
kabinet, baskom, timbangan,
termometer, kompor, kain saring,
>5
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 70/146
kantong plastik, press hidrolik, penggiling, ayakan
!66 meshBahan & biji kakao kering, natrium karbonatProsedur Pelaksanaan &
- 'enimbang buah kakao sebanyak !6 buah.- 'emecah buah kakao dengan menggunakan balok
kayu dan mengambil isi buahnya.- 'elakukan fermentasi dengan menggunakan kotak
yang terbuat dari kayu selama + hari.- 'elakukan perendaman selama !-( jam.- 'elakukan pencucian.
- 'elakukan pengeringan dengan menggunakansinar matahari.
- 'elakukan sortasi pada biji kakao.- 'elakukan penyangraian pada biji kakao.- 'elakukan alkalisasi menggunakan natrium
karbonat selama ! jam dengan suhu >6o1, lalu
dikeringkan.- 'elakukan penggilingan untuk menjadi pasta.- 'elakukan pengepressan untuk memisahkan
lemak kakao dan pasta kakao.- 'enggiling pasta kakao hingga halus.- 'engayak bubuk kakao dengan menggunakan
ayakan !66 mesh.- 'enghitung rendemen kakao dan lemaknya,
kemudian dikemas dalam plastik.(. Hkstraksi #emak akao
lat & alat press kakao mekanis, wadah penampung,
kain saring
Bahan & pasta kakaoProsedur Pelaksanaan &
- 'embungkus pasta kakao dengan kain saring.- 'engepres menggunakan alat press kakao.- 'enampung lemak kakao kedalam wadah, dan
siap diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk.*. Pembuatan Permen 1oklat
lat & cetakan coklat, wadah plastik, blender alat
pencampur, pengaduk, sendok
$6
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 71/146
Bahan & kakao bubuk, lemak kakao, gula bubuk,
susu cairProsedur Pelaksanaan &
- 'encampur dan mengaduk semua bahan menjadi
satu, diaduk dan dicampur menggunakan blender,
sampai terbentuk adonan.- 'encampur adonan sampai kalis dan homogen.- 'encetak adonan menggunakan cetakan coklat
lalu didinginkan.B.17. Te"-r-ng Kela"a
!. sap 1airlat & pirolisator, ember, selang plastikBahan & tempurung kelapa, airProsedur Pelaksanaan &
- 6e"elum dimasukkan ke reaktr pirlisis, terle"i* da*ulu
tempurung kelapa itu di"ersi*kan dari ktran dan sa"ut 4ang
tertinggal Kemudian tempurung kelapa dipe/a* menjadi
"e"erapa "agian agar luas permukaan pem"akaran menjadi le"i*
luas se*ingga prses dapat "erjalan le"i* /epat
- Selanjutnya dilakukan pengeringan dengan carapenjemuran, untuk mengurangi kadar air pada
tempurung kelapa.- emudian dilanjutkan dengan metode Pirolisis yang
merupakan proses reaksi penguraian senyawa-
senyawa penyusun kayu keras menjadi beberapa
senyawa organik melalui reaksi pembakaran kering
pembakaran tanpa oksigen. 3eaksi ini berlangsung
pada reaktor pirolisator yang bekerja pada
temperatur *66->%6o1 selama : jam pembakaran.- sap hasil pembakaran dikondensasi dengan
kondensor yang berupa koil melingkar. 4asil dari
proses pirolisis diperoleh tiga produk yaitu asap
cair, tar, dan arang. ondensasi dilakukan dengan
koil melingkar yang dipasang dalam bak pendingin.
$!
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 72/146
- Proses Pemurnian sap 1air untuk mendapatkan
asap cair yang tidak mengandung bahan
berbahaya sehingga aman bagi bahan pengawet
makanan. sap cair yang diperoleh dari kondensasi
asap pada proses pirolisis diendapkan selama
seminggu.(. Briket rang
lat & penumbuk, preser, karung, baskom, kardus,
cetakanBahan & arang kayu, tepung kanji, airProsedur Pelaksanaan &
- 'enghitung berat total arang kayu.- 'elakukan pengecilan ukuran menggunakan
penumbuk.- 'encampur arang yang sudah halus dengan
perekat tepung kanji ditambah air lalu dipanaska.- 'encetak bahan-bahan yang sudah dicampur
secara merata dengan bentuk dan ukuran sesuai
dengan keinginan kemudian dilakukan penjemuran.B.11. Serealia dan Ka'ang8Ka'angan!. Pembuatan 3oti 'anis
lat & kompor, gelas ukur, wajan, sendok makan,
gelas, stand mi@er, pisau, gunting,
roller, o0enBahan & tepung terigu, ragi instan, talur,
mentega, margarin, gula pasir,
garam, air dingin, bahan isi roti sosis, keju, coklat,
abon, pisang, selaiProsedur Pelaksanaan &
- Metim"ang "a*an a .tepung Terigu, gula, ragi, pelem"ut, susu
"u"uk, garam1, "a*an " .kuning telur, telur utu*, dan air dingin1,
"a*an / .margarine1
- Mengaduk "a*an a dengan mier sampai ter/ampur rata
- Memasukkan "a*an " kedalam "a*an a sam"il diaduk sampai
ter/ampur rata
$(
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 73/146
- Memasukkan "a*an / kedalam adnan dan diaduk terus sampai
k*alis
- Mendiamkan adnan selama ; '% menit
- Memtng dan tim"ang adnan se"an4ak 5% gr
- Mem"ulatkan dan diamkan selama ; '% menit
- Mengisi .6elai, 6trau"err4, Keju 6sis, 0klat Keju, 6sis,
isang, a"n dan "lue"err41 dan "entuk sesuai selera
- Meletakkan dalam l4ang 4ang suda* diples s*rtening
- Mendiamkan kem"ali ; @% menit
- Men4alakan a!en dan memasukkan "a*an dalam !en dan atur
su*u sampai '=%/ dan tunggu sampai matang
- Mengangkat dan dinginkan- Mem"ungkus rti terse"ut dengan plastik rti
(. Pembuatan 3oti )awarlat & kompor, gelas ukur, wajan, sendok makan,
gelas, mi@er, pisau, kuas, roller,
o0en, loyangBahan & tepung terigu, ragi instan, telur,
mentega, margarin, gula pasir,
garam, air dingin
Prosedur Pelaksanaan &- 'enimbang bahan tepung terigu, gula, ragi,
pelembut, susu bubuk, garam, air dingin,
margarine.- 'engaduk semua bahan dengan mi@er sampai
tercampur rata dengan kecepatan !.- 'emasukkan air es sedikit demi sedikit sambil
diaduk sampai tercampur rata.- 'emasukkan shortening dan diaduk terus sampai
khalis dengan kecepatan (.- 'engaduk hingga khalis.- 'endiamkan adonan selama !6 menit.- 'emotong dan timbang adonan seberat *66 gr.- 'endiamkan kembali selama % menit.- 'embuang gas dengan cara di roll.- Proo8ng hingga template.- 'eletakkan dalam loyang yang sudah dipoles
shortening.
$*
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 74/146
- 'enyalakan o0en dan memasukkan bahan dalam
o0en dan atur suhu sampai (66 - ((6oc dan
tunggu sampai matang.- 'engangkat dan dinginkan.- 'embungkus roti tersebut dengan plastik roti.
*. 'embuat ue Donatlat & penggorengan, sumpit, baskom, mangkuk,
kompor gas, piring, saringan,
gelas, kain lap, serbet, kuas, mi@er,
sendok
Bahan & terigu, mentega, telur, gula bubuk,garam, ragi instan, susu bubuk, SP
pengembang, coklat batang, keju, minyak
gorengProsedur Pelaksanaan &
- Men4iapkan alat dan "a*an 4ang akan digunakan dalam prses
pem"uatan dnat
- Menim"ang satu persatu "a*an 4ang akan digunakan, lalu
/ampur dan aduk-aduk "a*an se/ara kering .mentega, telur danair terle"i* da*ulu1
- Mengaduk dan ratakan adnan dengan mier *ingga "enar-
"enar merata, tam"a*kan air es sedikit demi sedikit sampai
ter/ampur
- Mendiamkan selama '% menit, lalu ditim"ang .$% gram1 dan
di"entuk, kemudian diamkan kem"ali selama $5 menit
- Menggreng *ingga matang samapai "er2arna kekuning-
kuningan
- Mengangkat kemudian tiriskan dan dinginkan
- Mengles margarine ke permukaan dnat lalu leskan dengan
selai ./klat, keju, str"err41
$+
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 75/146
BAB I9
HASIL PELAKSANAAN PKL DAN PE(BAHASAN
I9. A. PKL /N AR(A. 1. PERSIAPAN LAHAN
!. #and 1learingersiapan la*an merupakan ta*apan a2al usa*a pertanian
dan perke"unan 4ang meliputi penilaian kesusuain la*an, land
/learing .pem"ukaan la*an1 sampai pengla*an la*an se*ingga
la*an siap digunakan dan mendukung pertum"u*an dan
prduksi tanaman
egiatan yang dilakukan pada saat
pembersihan lahan antara lain yaitu tumbang dan
perum. )umbang yaitu kegiatan penebangan kayu
yang berukuran besar atau yang memiliki diameter
lebih dari !% cm. alat yang digunakan untuk
penumbangan yaitu mesin pemotong kayu atau
gergaji tangan. Pada saat akan melakukan
penumbangan, arah tumbangnya kayu mengarah
ke kontur bawah, jika mengarah ke kontur atas
akan jatuh ke dinding teras dan menyebabkan
retaknya kayu di bagian dalam. Pada saat
penumbangan pohon cara memotong kayunya
yaitu membentuk sudut *66 sampai dengan
>66kemudian di balas potong lurus disisipkan baji
besi sepanjang %-!6 cm tujuannya untuk
mengarahkan tumbangnya kayu.egiatan selanjutnya dilakukan perun, perun
yaitu kegiatan merencek atau memotong kayu-
kayu yang sudah ditumbang dan
mengumpulkannya.ayu- kayu tersebut dipotong
$%
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 76/146
dengan panjang *-+ meter dan potongan tersebut
dikumpulkan dan ditumpuk di gawangan mati.
Gambar 1. Land learing menggunakan gergaji
mesin(. S27
Pada pelaksanaan pkl yang di laksanakan di
kebun P( Angaran pada hari rabu tanggal (6 mei
(6!%. Peserta P# di berikan tugas untuk
memetakan atau menggambarkan denah lokasi di
tempat pembibian, tempat yang di gambar
meliputi tempat pembibitan pre nursery dan main
nursery.
$>
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 77/146
Gambar 2. Peta la!an di KP2 "ngaranAntuk melakukan pemetaan S27
membutuhkan tiga orang * sehingga pekerjaan
yang akan di lakukan dapat berjalan dengan baik.
Jelasnya yaitu Dua oang mengukur tempat luasan
lahan pembibitan, dan untuk menggambar ataumencatat hasil membutuhkan satu orang.
Sehingga pemetaan ini dapat berjalan dengan
lancar.Pemetaan di mulai dari arah timur menuju ke
utara dengan panjang $+,*> m menggunakan alat
yaitu kompas, meteran, dan pancang. Setelah
sampai ujung utara dilanjutkan dengan pemetaan
dari arah utara ke arah barat dengan panjang **,>
m. Setelah sampai di ujung barat di lanjutkan ke
arah selatan dengan pangjang %+,+: m.#alu di lanjutkan ke arah barat sepanjang +,$
m. emudian di lanjutkan ke arah selatan dengan
panjang ((, !+ m. Dan yang terahir di lakukan ke
aranh timur laut dengan panjang (*,+$ m.
$$
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 78/146
Gambar 3. Aplikasi #$G menggunakan GP#Data tersebut di catat di kertas buram sebagai
data mentah dan kemudian di pindahkan ke buku
geometris sebagai data 8nal untuk pembuatan
laporan. Pada kegiatan ini kami mendapat
pelajaran yang berharga, betapa pentingnya suatu
luasan luasan area lahan yang di gunakan untuk
pembibitan.Antuk luasan lahan yang di gunakan dalam
pembibitan di sesuaikan dengan jumlah kebutuhan
bibit yang akan di tanam di lahan, sehingga tidak
memakan tempat atau luasan lahan yang di
gunakan berlebihan.Selain menggambarkan luas lahan tersebut
kami juga menggambarkan macam-macam tempat
yang ada di dalam lahan tersebut, tempat tersebut
berupa bedengan, sprayer, dan lokasi pembibitan. )otal waktu yang kami butuhkan untuk
kegiatan pemetaan tersebut adalah ( jam dengan
rincian penggambaran luas tepi lahan memakan
waktu sebanyak +% menit dan penggambaran
tempat yang ada di dalam lahan tersebut berupa
bedengan, sprayer dan lokasi pembibitan yang
$:
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 79/146
memakan waktu sebanyak $% menit. Pemetaan
pada area dalam lahan memakan lebih banyak
waktu karena objek yang akan di petakan lebih
rumit dari pada pemetaan luas tepi lahan.*. onser0asi )anah dan ir
Pada pelaksanaan P# yang dilakukan di
kebun P( Angaran pada tanggal (! mei (6!%
peserta P# melakukan kegiatan onse0asi )anah
dan ir dengan membuat teras bersambung dan
rorak.
Gambar %. Pembuatan rorak #angkah pertama yang di lakukan yaitu
menentukan sisi kemiringan atau kontur tanah
dengan menggunakan alat hagameter dengan cara
menembakkan kearah puncak kemudian alat itu
akan mengetahui derajat kemiringan lahan
tersebut. Setelah itu menentukan dan membuat
tempat yang akan dibuat teras bersambung.
Sebelum melakukan pembuatan terasering langkah
awal yaitu menbersihkan daerah sekitar dari gulma
dengan menggunakan cangkul ataupun sabit.
emudian kita menentukan kemiringan bangku,
$5
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 80/146
panjang dan lebar teras yang akan kita buat
menggunakan waterpass serta membuat dinding
teras dan rorak.Dalam pembuatan teras ini harus miring ke
dinding, dalam artian bibir lantai harus lebih tinggi
dari ujung lantain atau dinding, tujuannya yaitu
untuk mengurangi erosi yang di sebabkan air
hujan, mengapa mengurangi, karena air hujan
yang jatuh akan tertampung di lantai atau bangku
teras sehingga tahan yang terkikis oleh air hujan
akan mengendap di bangku teras tersebut.
Didalam onser0asi )anah dan ir kita harus
mengetahui tujuan dan manfaatnya. Jika kita kita
salah dalam membuatnya maka teras tersebut
akan berkurang manfaatnya.Berikutnya adalah pembuatan rorak. 3orak
adalah suatu galian yang di buat berderet-deretdimana satu sama lain tidak berhubungan. Fungsi
rorak adalah untuk menghambat aliran yang
datang dari permukaan,dan mengendapkan tanah
yang terbawa oleh aliran air tempat untuk
meletakkan pupuk organic untuk jenis rorak yang
terletak di sebelah bawah tanaman memanjang
searah kontur. 3orak memiliki ukuran panjang!66cm, lebar *6cm, dan kedalaman >6 cm.
Pembuatan rorak yaitu berjajar memanjang
dan untuk rorak di bawahnya sesuai dengan
selera di buat secara berselang-selang, jarak antar
rorak yaitu antara !6-(6 m.Pada suatu saat rorak akan penuh dengan
material erosi yang berupa tanaman dan tanah
yang terbawa oleh aliran dari permukaan. "leh
:6
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 81/146
karena itu pada saat rorak telah penuh dengan
material erosi perlu di buat rorak kembali. )otal waktu yang di butuhkan untuk proses
konser0asi tanah dan air adalah +% menit dengan
rincian *% menit waktu yang di butuhkan untuk
pembuatan teras bersambung dan !6menit waktu
yang di butuhkan untuk pembuatan rorak.
+. Pengajiran atau Pemancangan
Dalam sistem pertanian 4ang "aik dan "enar, jarak tanam
sangat penting diper*atikan dan dilaksanakan dilapangan, jarak
tanam sangat "erkaitan dengan *asil prduksi tanaman 0ara
untuk mengatur jarak tanam agar rapi,lurus dan teratur adala*
dengan menggunakan /ara mengajir , dan tempat 4ang 4ang
diletakkan ajir ini 4ang akan dil"ang dan digunakan untuk
tempat tanam tanaman engajiran adala* langka* lanjutan
dalam pem"ukaan la*an pada suatu areal 4ang akan diusa*akan
ditanam dengan tanaman perke"unanke*utanan
Man3aat pengajiran sangatla* "an4ak dan "erpngaru*
ter*adap petani, dan ada kaitann4a dengan *asil Kerapatan
tanaman merupakan sala* satu 3a/tr 4ang mempengaru*i
tingkat prduksi tanaman perke"unan 7arak tanam *arus
disesuaikan dengan jenis tanaman dan keadaan tpgra3i areal
4ang akan kita tanami engajiran ada dasarn4a peman/angan
untuk meluruskan dan mengatur ketentuan jarak tanaman, maka
pengajiran perlu dilakukan
Pemancangan berfungsi untuk mengatur jarak
antar tanaman kelapa sawit dan mendapatkan
jarak tanam yang efektif. Pemberian jarak tanam
bertujuan untuk memberi ruang tumbuh bagi
bagian 0egetatif tanaman kelapa sawit, serta
:!
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 82/146
menghindari terjadinya kompetisi akan unsur hara
tanah, ruang tumbuh serta cahaya.Pada praktik yang kami lakukan di kebun P(
Angaran sistem pola tanam yang digunakan yaitu
mata lima dengan ukuran 5 @ 5 @ 5 atau segitiga
sama sisi. )etapi dalam pelaksanan praktik erja
#apangan di ebun P( Angaran menggunakan
setengah dari jarak tanam, karena alasan luas
lahan yang kurang tetapi prinsip dalam
pengukuran atau penghitungan jumlah tanaman
sama.Jadi untuk mengetahui jumlah tanaman
dalam luasan lahan *(.% K !%,$% m %!!,:$% m(
dengan jarak tanam +,% K +,% K *,5 yaitu &
Banyak tanaman luas lahan/ jarak tanam%!!,:$%
m(/ !$,%% (5 pohon.
Gambar &. Peman'angan( pengukuran dan
pemasangan patok
A. 2. PE(BIBITANada *ari ketiga pelaksanaan K( di Ke"un K# ?ngaran
tepatn4a *ari Ra"u, #% Mei #'%5 eserta K( melaksanankan
kegiatan Teknis pem"i"itan dan pengellaan pem"i"itan Fair
irigasi 6etiap kelmpk di"agi atas "e"erapa kelmpk ke/il lagi
:(
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 83/146
untuk melaksanakan "e"erapa kegiatan dalam materi *ari ini
Kegiatan dimulai pada pagi *ari jam %@$% dengan menentukan
lkasi pem"i"itan ?ntuk menanam "i"it itu, dilakukan
pem"ersi*an gulma le* tiga rang dari setiap kelmpk dengan
menggunakan /angkul dan sa"it ang lainn4a, mengukur dan
meng*itung luas la*an .pemetaan1 kemudian menggam"arkann4a
dalam "entuk peta dengan skala 4ang tepat
egiatan lainnya membuat bedengan dengan
ukuran !m K (,% m untuk penanaman !66 biji kakao.
Sebelum penanaman biji dicuci terlebih dahulu
Penanaman biji kakao dengan sistem penanaman
punggung diatas. Setelah biji ditanam maka
bedengan disiram secukupnya untuk membantu
pertumbuhan bibit kakao lalu didiamkan selama *6
menit, dan diberi label di sisi kanan bedengan untuk
tanda setiap kelompoknya. emudian dibiarkan
selama % hari untuk siap dipindahtanamkan ke dalam
polybag.
Gambar 6. Pembuatan bedengan( menanam biji
kakaoSementara itu, ada yang menyediakan media
sapih untuk penanaman bibit karet. Pertama, tanah
diayak untuk mendapatkan ukuran yang lebih kecil.
emudian media yang telah tercampur tersebut
:*
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 84/146
dimasukkan ke dalam beberapa polybag. Setelah itu,
polibag diletakkan ke dalam naungan untuk segera
ditanam bibit karet. Sehingga bibit mendapatkan
sinar matahari yang cukup dan tumbuh dengan
optimal. 4al ini dilakukan untuk mengoptimalkan
bibit yang akan ditanam pada polybag tersebut
adalah bibit hasil okulasi. Pemindahan bibit hasil
okulasi ke polybag bertujuan untuk memudahkan
saat bibit akan ditanam dilahan.Bibit ditanam pada polybag berukuran +6 K (%
cm dengan media tanah dan pupuk kandang
perbandingan ( & !, bagian bawah polybag diberi
lubang lubang yang berfungsi mengalirkan
kelebihan air pada polybag. Bibit ditata dengan posisi
mata tunas yang searah sehingga nantinya saat
tunas sudah besar memiliki ruang tumbuh dan tidak
mengganggu satu sama lain. Antuk luas bedengan
diberlakukan luas !m K +( cm. Bibit omti dalam
polybag berumur R % bulan dan berpayung dua siap
untuk ditanam.
Gambar ). Peminda!an bibit !asil okulasi(
dipinda! ke dalam polibag>erikut kegiatan pemeli*araan "eni* pli"ag B
- en4iraman, pen4iraman dilakukan setiap *ari pada pagi dan
sre
:+
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 85/146
- en4iangan, dilakukan untuk mem"ersi*kan pli"ag dari gulma
dengan /ara manual
- emupukan, jenis pupuk 4ang digunakan adala* pupuk
majemuk dengan dsis 5 gram pl4"ag
- engendalian *ama pen4akit, pen4akit 4ang umum men4erang
"eni* dalam pli"ag adala* pen4akit meald2, pengendalian
"iasan4a dilakukan dengan pem"erian "elerang
- e2i2ilan, kegiatan ini "ertujuan untuk mema/u pertum"u*an
tunas utama dengan /ara mem"uang tunas liartunas palsu
egiatan selanjutnya adalah teknik irigasi.
Dalam hal ini peserta P# akan merancang
jaringan/alur pengairan untuk setiap pembibitan yang
telah dilakukan. da dua macam pengairan yang
dilakukan dalam pelaksanaannya, yaitu dengan
Sprinkle dan Sumisansui. Perbedaannya terletak pada
penyebaran air yang dialirkan untuk bibit tersebut.
Sistem irigasi sprinkle merupakan salah satu cara
pemberian air untuk tanaman dengan jalan
menyemprotkan ke udara melalui sebuah noEEle
sehingga air yang jatuh ke bibit menyerupai butiran-
butiran. )ipe yang dipakai pada pelaksanaannya itu
yaitu 3otating 4ead System. Dimana pipa lateral
pada umumnya diletakkan pada permukaan tanah
dan dihubungkan pada posisi diatas tinggi tanaman
dan sprinkler akan berputar dan air yang jatuh
menyebar ke bagian bibit.Sedangkan sistem sumisansui yakni dengan
menggunakan pipa yang telah dirancang dengan
beberapa bolongan pada jarak yang teratur dan
diletakkan diatas permukaan tanah disekitar lorong
penanaman bibit. 'aka setelah air dialirkan, air akan
menyebar menyembur keatas bagian tanaman
:%
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 86/146
karena ada tekanan tertentu dari pipa tersebut.
Setiap kelompok kecil dalam kelompok tersebut
harus menghitung debit air yang digunakan pada dua
sistem yang berbeda tersebutan membuat
perhitungan sesuai rumus.
Gambar *. Pengairan( sistem #prinkle
Gambar +. Pengairan( sistem #umisansui
:>
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 87/146
>erikut adala* data *asil analisis dengan menggunakan
6prinkler Irigatin dan 6pra4er Irigatin B
Tabel ). #prinkler $rigation
9o1onsumpti
on 3ateFre?uen
cy1on. 3ate K
Fre?De0iati
onFre?. K
De0.
! 6.+ ( 6.: -!.: -*.+( 6.% ! 6.% -!.$ -!.>
* 6.> ! 6.> -!.> -!.%
+ !.* ! !.* -6.5 -6.:
% !.+ ! !.+ -6.: -6.$
> !.% ! !.% -6.$ -6.>
$ !.> ( *.( -6.> -!: !.$ * %.! -6.% -!.(
5 !.5 ( *.: -6.* -6.+
!6 ( * > -6.( -6.*
!! (.! ! (.! 6.! 6
!( (.+ ( +.: 6.( 6.>
!* (.% : (6 6.* *.(
!+ (.$ ( %.+ 6.% !.(
!% (.: * :.+ 6.> (.!
!> (.5 ! (.5 6.$ 6.:
!$ * ! * 6.: 6.5!: *.( ! *.( ! !.!
!5 *.% ! *.% !.* !.+
(6 +.% ! +.% (.* (.+
(! % ! % (.: (.5
: !4.$ 36 54 1;$ 7.77
Perhitungan &
a. De0iation consumption rate mean
!,%b. 'ean
∑ (Consumption rate × Frequency )∑ Frequency
87
39
(,(
c. Distribution Aniformity &
:$
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 88/146
DA Minimum Water Accommodater
Mean Water Accommodated K !66
!"
#!# K !66
!5 d. 1oecient Aniformity &
1A !66 K [ $ %∑ &i % &
∑ &i ]
!66 K [ $ %$!'
"7!' ] !66 K ! 6,6* !66 6,5$ 5$
A. 3.PENANA(ANPada pelaksanaan Praktik kerja lapangan di kebun P(
ungaran, dilakukan kegiatan penanaman kelapa sawit.
Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim
hujan atau akhir musim kemarau. #ubang tanam dibuat
dengan ukuran >6 cm @ >6 cm @ >6 cm. Sebelum
dilakukan pekerjaan pembuatan lubang tanam
disiapkan ukuran mal sesuai ukuran.
Gambar 1,. Pembuatan lubang tanam#ubang tanam diberi pupuk )SP *%6 gr/pohon,
diberikan sebelum bibit ditanam. Sebelum bibit ditanam
harus dipastikan semua lubang sudah dimasukkan
pupuk. Bibit yang dikirim dari pembibitan dipastikan
::
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 89/146
bibit normal dan pertumbuhannya standar. Bibit yang
diketahui tidak normal langsung ditempatkan di pinggir
blok untuk dimusnahkan setelah di catat dalam
administrasi. Sebelum bibit dimasukkan kedalam lubang tanam
bagian bawah polybag dibuka dengan cara menyayat.
Polybag dimasukkan pada lubang tanam kemudian
polybag ditarik secara perlahan diikuti penimbunan
tanah sampai batas leher akar untuk areal gambut
penimbunan tanah diberikan lebih kurang lebih !6 cm
dari leher batang.
Gambar 11. Penanaman bibit kelapa sa-it Polybag yang sudah ditarik digantung pada
pancang lubang tanam. Dalam kegiatan penanaman
tanaman pokok maka harus dilakukan pengawasanyang ketat pada saat kegiatan berlangsung. egiatan
pengawasan dilakukan langsung oleh mandor
penanaman atau asisten afdeling. 4al ini dilakukan agar
tidak terjadi kecurangan dalam penanaman, seperti
menanam bibit bersamaan dengan plastik polybagnya
atau menanam bibit pada posisi yang salah miring
sehingga tidak cocok dengan pola mata lima.
:5
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 90/146
Disamping itu penimbunan bibit tidak boleh terlalu
rendah atau terlalu tinggi, jika terlalu rendah akan
menjadi tempat genangan air disekitar leher bibit.
A. !.PE(ELIHARAAN!. Pengendalian 7ulma
Pada pelaksanaan Praktik erja #apangan di
ebun P( Angaran, dilakukan kegiatan
pemeliharaan tanaman seperti kegiatan
Pengendalian 7ulma yang terdiri dari mekanis dankhemis. Antuk mekanis dilakukan dengan
menggunakan sabit dan cangkul untuk
membersihkan tanah atau piringan disekitar pohon
tanaman. Berikut adalah perhitungan Prestasi erja
dengan cara 'ekanis.
Gambar 12. Pengendalian gulma se'ara mekanisPerhitungan Prestasi erja secara 'ekanis &Diketahui & Pohon yang di weeding (: pohon
=aktu yang terpakai ( orang Jumlah orang $ orang! 4 $ jam
Jawab  pohon
7 orang + pohon/orang
Jarak tanam kopi *m K *m
56
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 91/146
Populasi ! 4a $
9 !!!! pokok
=aktu yang dibutuhkan untuk ! 4a $,% menit K !m :**(,% menit
Jumlah pokok yang dapat diselesaikan dalam ! hari &7 jam × ( hari
7!' menit "# menit
7!' %> pohon
Jadi, prestasi kerja %> pohon/! 4k dan dalam ! 4a
harus memiliki !$ orang pekerja.6elain /ara mekanis pada saat K( di K# ?ngaran juga dilakukan
kegiatan pemeli*araan tanaman seperti dengan /ara k*emis ?ntuk
k*emis dilakukan dengan menggunakan alat pen4emprt dan
*er"isida untuk mem"ersi*kan tana* atau piringan disekitar p*n
Gambar 13. Pengendalian gulma se'ara k!emis(
dengan penemprotan
menggunakan !erbisida
>erikut adala* per*itungan restasi Kerja dengan /ara k*emis B
Diketahui &$% ml/menit! tangki habis dalam (6 menit#uas lahan %66 m dalam (6 menit Jawab &
#
3 :* pohon/cup
5!
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 92/146
! 4a terdapat %%% pohon
ebutuhan cup
'''
83 >,$ cup/4a
$ cup >,$ K (: menit !:!,> menit *,! jam
! hari $
3!$ (,* 4a
#2B3S2 lat Penyemprot &a. Plasindo Solo
! menit +%6 ml! menit %66 ml
! menit %%6 ml
! cap "' ) ' ) ''
$' * ' ml+menit
$' *
$' ml
' ml+m *6 menit
Jadi, ! cap *6 menitb. Bengawan Solo
! menit *66 ml! menit +66 ml
! menit +%6 ml
! cap 3 ) " ) "'
3 *:* ml/menit
$' ml
383 ml+m *5,!* menit
Jadi, ! cap *5,!* menit
c. 'idori
' menit C 8%% ml' menit C =@% ml
' menit C =8% ml
! cap 8 ) 7( ) 78
3
$:6 ml/menit
$' ml
78 ml+m '&,$$ menit
Jadi, ! cap '&,$$ menit
5(
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 93/146
Gambar1%. Kalibrasi
(. =eeding dan Pemupukaneeding adala* mem"ersi*kan disekitar tanaman untuk
dilakukan kegiatan pemupukan Alat 4ang digunakan untuk
melakukan 2eeding adala* /angkul dan sa"it
6edangkan pemupukan adala* kegiatan mem"erikan unsur
*ara pada tana* disekitar tanaman 4ang kekurangan unsur *ara
Gambar 1&. /eeding dan pemupukana. Prestasi penimbang pupuk
' × 9
( menit 6,:* kg/menit
!83 ,g+menit
3 orang 6,($$ kg/orang/menit
6,($$ K > !,>> kg/> menit/orang! 4 $ jam !,>> K $6 !!>,( kg/orang/4 alau % orang %:! kg/4/% orang
b. =eeding dan pemupukan=aktu !*,%6 menit/% pohon weeding R pupuk Pengambilan pupuk > menut/%kg dilakukan oleh *
orang=eedingR pemupukan !*,%6 menit/% pohon/!!
orang
5*
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 94/146
! 4 $ jam "#
#!7 !%> pohon/4/!! orang
!%> pohon/!! orang !+ pohon/4
*. Pemupukan Sistem 2nfusPada praktek kerja di lapangan mempraktekkan
tentang bagaimana cara mengimfus pohon durian.
2nfus dilakukan untuk menambah unsur hara yang
ada pada tanaman. Pada kali ini infus dilakukan di
pohon durian. Bahan yang digunakkan adalah bahan
yang dilarutkan menajdi ionisasi P SP*> C P
4(S"+/kT(S4(S"+ yaitu agar tanaman mendapat
unsur hara yang tercukupi. )etapi pada larutan infus
tidak boleh menggunakan urea, karena itu dapat
mematikan tanaman.
Gambar 16. Pemupukan sistem in0usPada infus dikenl dengan sebutan )rank
injection&injeksi batang dan trank
fertilitation&fertilisasi batang dengan ketinggian
batang yang akan di infus adalah !'. kemiringan
5+
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 95/146
menginfus adalah +%o . dn banyak nya pupuk yang
dibutuhkan adalah !# air !6m# pupuk. Pupuknya
bernama 9utriUora. edalaman kedalaman bor yaitu
$cm dan berdiameter bor berkisar bor>m#/kecil.
arena alat utama yang dibutuhkan adalah bor
karena untuk melubangi batang yang akan di infus.Selain media bor! adapula media botol untuk
tempat pupuk. Botol di lubangi tidak terlalu lebar
agar angina tidak masuk yang akan menyebabkan
penguapan pada pupuk. Biasanya pupuk bertahan
selama > bulan lamanya.
+. #SA dan SSAa. #SA
Gambar 1). L#" pada tanaman kopiPada tanaman opicaranya dengan
mengambil pasangan daun ketiga dan keempat
dari ujung cabang produktif, cabang produktif yang
diambil adalah cabang tengah dihitung dari batang
ketiga dan keempat kompasit sedangkan elapa
sawit langkah-langkah yang perlu dilakukan
dengan mengambil pasangan daun dipelepah ke-
5%
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 96/146
!$, cara menghitung pelepah ke- !$ yaitu dihitung
dari pelepah pertama yang mekar dan dihitung
kebawah ditambah : pelepah karena perspiral ada
: pelepah, pelepah ke- !$ berada dispiral ke-*,
daun yang diambil adalah daun ditengah pelepah
setelah duri gajah.b. SSA
Pada tanaman opi yaitu mengambil tanah
menggunakan bor dan tanah yang diambil adalah
tanah yang berada diantara dua pohon yangminimal pohon tersebut berada di dua tanaman
dari pinggir jalan.ini bertujuan agar tanah yang
diambil tersebut unsur haranya masih murni yang
bisa mewakili unsur hara di lahan tersebut.
5>
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 97/146
Gambar 1*. ##" pada tanaman kopi
A. $. TAKSASI DAN PANEN!. )aksasi opi
)aksasi kopi dilakukan untuk mengetahui hasilpanen yang akan di peroleh oleh petani. )aksasi ini
memperkirakan jumlah kopi yang di hasilkan pada
saat penen. Pada lapangan mengambil sampel :
pohon secara acak. Perhitungan dilakukan pada
batang pohon kopi yang di ambil sampling yaitu pada
batang yang terdapat banyak dompol, batang yang
sedikit dompol dan batang yang sedang dompol. Dan
5$
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 98/146
perhitungan dompol di lakukan pada biji yang
banyak, sedang, dan seikit.
Gambar 1+. eng!itung jumla! dompolan dan biji
kopi
Perhitungan )aksasi opi &6ampling di K# se"an4ak # p*n
a. Pohon !Ttal /a"ang prduksi C '%
7umla* dmplan .Hdiam"il sampel # /a"ang penjuru angin1
Tabel *. umla! dompolan po!on 1
Ara* Mata Angin 0a"ang I 0a"ang II
>arat 5 @
Timur 5 )
?tara = $
6elatan $ $Total 20 16
Tabel +. umla! bua! dari 2 sampel 'abang diatas4
po!on 1
Ara* Mata Angin 0a"ang I 0a"ang II
>arat 5% )$
Timur $@ )&
?tara == '5
5:
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 99/146
6elatan & @
Total 172 113
- 3ata-rata buah/dompolan pada &
1abang 2 $7#
# :,>
1abang 22 $$3
$( $,!
3ata-rata 8!( × 7!$
# $,:%
- 3ata-rata dompolan/cabang # × $(8 +,%
- Jumlah dompolan/pohon +,% K !6 +%- Jumlah buah/pohon $,:% K +% *%*,(%
b. Pohon ( )otal cabang produksi !>
Tabel 1,. umla! dompolan po!on 2
Ara* Mata Angin 0a"ang I 0a"ang II
>arat ) )
Timur $ '%
?tara 5 8
6elatan = '%
Total 19 32
Tabel 11. umla! bua! po!on 2
Ara* Mata Angin 0a"ang I 0a"ang II
>arat #5 )@
Timur '8 @#
?tara =' '$%
6elatan 5# 8$
Total 166 321
- Rata-rata "ua*dmplan pada B
1abang 2 $((
$9 :,$
55
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 100/146
1abang 22 3#$
3# !6
3ata-rata 8!7 ) $
# 5,*%
- Rata-rata dmplan/a"ang C$9 ) 3#
8 C @,$8
- 7umla* dmplanp*n C @,$8 '@ C '%#,%@
- 7umla* "ua*p*n C &,$5 '%#,%@ C &5),)5
Dari # p*n 4ang dijadikan sampel, apa"ila dirata-rata
keduan4a maka akan didapatkan *asil se"agai "erikut B
- Jumlah dompolan/pohon $8!( ) "'# $+
- Jumlah buah/pohon 9'"!"' ) 3'3!#'
#
>%+
(. )aksasi aretPerhitungan )aksasi aret & Jarak tanam > K * !:m(
Jumlah pohon dalam ! 4a %%% pohon
Prestasi erja &?ntuk sadap 5 p*n termasuk angkut *asil mem"utu*kan 2aktu
')% detik, atau #8 detik per p*n 6e*ingga ' *ari setara dengan =
jam kerja, maka dapat melakukan panen se"an4ak B7 × 3(
#8 566 pohon
Jumlah #ateks &Antuk !6 pohon (>6 gr lateks mentahpabila panen 566 pohon maka total berat lateks
yang diperoleh dalam ! kali panen adalah,56 @ (>6 gr (*.+66 gr atau (*,+ kg
turan Sadap &
!66
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 101/146
- Apa"ila di"erlakukan 6#D# selama @ "ulan 4aitu sadap spiral,
disadap dalam 2aktu # *ari sekali, maka pen4adapan dalam @
"ulan adalah 56 hari.'aka total pohon yang di sadap adalah 566 @ 56
:!.666 pohon )otal lateks yang diperoleh (*,+ kg @ 56 (.!6> kg
*. )aksasi elapa Sawit- Taksasi dilakukan pada sre dan sampel diam"il se"an4ak 5 J
- Dari "ukti n4ata praktek kerja lapangan di K# ?ngaran tersedia
#= pkk 4ang TM dan dijadikan sample Kemudian di dapat '%
pkk 4ang siap panen 6e*ingga dapat ditentukan AK
- AK C jmlh tanaman siap panen
jmlh sampel '%%J C
C$
#7 '%%J C $=J
- Di permisalkan akan ada !66 4a yang akan panen
dengan SP4 !*>. 'aka populasi nya adalah !66 4a
@ !*> !*.>66 pohon. 'aka jumlah pokok yang
akan penen adalah sebagai berikut &Panen !*.>66 @ 6,*$ %6*( Janjang
- Apa"ila >7R adala* #% kg maka ttal "erat janjang 4ang akan di
panen adala* '%%@)% kg
- Apa"ila nrma K adala* '%%% kg rang maka di"utu*kan
'%' rang pemanen
- Apa"ila ' truk kapasitasn4a adala* 5 tn dan dapat melakukan #
trip perjalanan, maka untuk mengangkut '%%@)% kg janjang
mem"utu*kan '' truk
- ?ntuk pa"rik kelapa sa2it, kapasitas kerjan4a adala* 5%%%%
kgjam, maka untuk mengla* '%%@)% kg janjang terse"ut
*an4a mem"utu*kan 2aktu # jam
!6!
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 102/146
Gambar 2,. Taksasi pada Kelapa #a-it
+. )aksasi akao- Di ke"un K# ungaran jarak tanam 4ang digunakan adala* $
$ 6e*ingga dalam ' a terdapat '''' p*n kaka
- asil taksasi buah kakao dari ! tanaman kakao,
sebagai berikut&Pohon yang buahnya memiliki panjang ,a. ! !6 cm : buahb. !! (6 cm !* buahc. V (6 cm > buah
)otal ($ buah- asil dari taksasi "ua* di ke"un K# ?ngaran maka se"agian
"esar "ua* memiliki panjang '' #% /m, maka kemungkinan
p*n dapat dipanen se"esar @% J
!6(
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 103/146
Gambar 1. Taksasi pada kaka!
!6*
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 104/146
I9. B. PKL / AR(B. 1. KELAPA SAIT
a. Pengolahan )BS menjadi elapa SawitSebelum )BS diolah menjadi 1P" ada
beberapa hal yang harus diperhatikan seperti
proses grading, yaitu proses pemilihan )BS apakah
)BS tersebut sudah layak untuk diolah atau belum.
Standar kelayakan )BS bisa dilihat dari tingkat
kematangan buah apakah buah belum cukup
matang, tepat matang atau sudah kelewat matang
busuk. )BS yang sudah sesuai standar untuk
diolah adalah yang tepat matang karena tingkat
rendemen minyak dari buah lebih besar
dibandingkan dengan yang belum matang atau
sudah kelewat matang.
Gambar 22. Penampang biji kelapa sa-it
!6+
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 105/146
Gambar 23. Penampang biji kelapa sa-it dari 3
5arietasSelanjutnya yang perlu diperhatikan adalah
panjang tangkai tandan. Panjang maksimal tangkai
adalah ( cm dan harus membentuk cangkem
kodok. Dalam pengolahan tandan buah segar )BS
menjadi crude palm oil 1P" ada beberapa
tahapan proses yang harus dilalui agar minyak
yang terdapat di dalam buah sawit bisa didapatkan
sesuai dengan rendemen standarnya. Di dalam
masing-masing pengolahan bisa disebut sebagai
stasiun untuk memudahkan penyebutannya.Pada saat P#, dalam pengolahan )BS menjadi
1P", hal yang utama dan pertama yaitu
menyalakan boiler.edua, memasukkan )BS kedalam steriliEer
atau perebusan. etiga, setelah )BS disterilisasi,
)BS dimasukkan ke dalam thresher atau biasa
disebut proses pemipilan. Di dalam thrasher )BS
harus dipisah menjadi ( bagian yaitu tandan
kosong tankos dan buah kelapa sawit. Buah
kelapa sawit inilah yang selanjutnya akan diolah
lebih lanjut untuk diambil minyaknya sedangkan
tankosnya akan diolah dalam proses pengolahan
limbah.eempat, setelah dari tresher, brondolan
dimasukkan kedalam digester atau pelumatan,
tujuannya adalah agar buah kelapa sawit menjadi
hancur sehingga dalam proses presser minyak
yang dihasilkan akan lebih maksimal. Selain itu
juga di dalam digester biji buah kelapa sawit atau
kernel akan lebih mudah dipisahkan.
!6%
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 106/146
Gambar 2%. Pelumatanelima, setelah melewati tahap digester,
tahap selanjutnya adalah presser, buah kelapa
sawit yang sudah dihancurkan selanjutnya di pressagar minyak yang terkandung di dalam buah bisa
keluar. Dalam proses ini ada limbah yang
dihasilkan yaitu daging buah kelapa sawit yang
sudah tidak mengandung minyak dan kernel.
Antuk daging buah kelapa sawit akan diolah dalam
proses pengolahan limbah dan kernelnya akan
diolah lebih lanjut untuk diambil minyaknya ataudisebut juga palm kernel oil P".
eenam yaitu pemurnian, dalam stasiun ini
ada beberapa proses yang dilakukan agar 1P"
yang dihasilkan lebih jernih yaitu sand trap 8lter
dan 0ibrating screen. Sand trap 8lter adalah suatu
wadah jebakan yang memanfaatkan gaya gra0itasi
berdasarkan berat jenis dari masing-masing bahan
yang terkandung di dalam 1P". Bahan yang
memiliki berat jenis lebih besar seperti & batu,
kerikil, pasir, dll akan turun kebawah, lapisan
kedua akan diisi oleh air dan lapisan ketiga akan
diisi oleh minyak karena massa jenis minyak lebih
ringan dibandingkan bahan yang lain. Pada bagian
atas sand trap 8lter aka nada keran yang
!6>
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 107/146
digunakan untuk mengalirkan minyak keluar.
Sedangkan 0ibrating screen adalah suatu alat yang
digunakan untuk menyaring minyak dari kotoran-
kotoran yang ukurannya lebih besar dari batu,
kerikil, pasir, dll. Prinsipnya adalah di dalam
0ibrating screen terdapat plat besi memanjang lalu
ada lubang-lubang kecil yang digunakan sebagai
jalan keluar minyak. Saat minyak dialirkan dari
bagian atas minyak akan jatuh ke plat besi lalu
digoyang-goyangkan agar minyak jatuh melalui
lubang-lubang yang terdapat di plat besi. bahan
yang ukurannya lebih besar dari lubang akan
tertahan dan disebut sebagai kotoran sedangkan
bahan yang ukurannya lebih kecil akan lolos ke
bagian bawah.
Gambar 2&. PengepresanPada beberapa pengolahan 1P", ada yang
perlu dilakukan penambahan water dillution agar
0iskositas 1P" tidak terlalu tinggi. =ater dillution
adalah air yang diberikan ke 1P" dengan
perbandingan !&!. =ater dillution dihasilkan dari
stasiun steriliEer, air yang jatuh dari tangki
perebusan akan ditampung dalam suatu wadah. ir
!6$
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 108/146
ini disebut sebagai air kondensat. Jika air ini
digunakan sebagai bahan untuk mencampurkan
1P" maka disebut sebagai water dilution.Stasiun pembangkit tenaga atau boiler adalah
stasiun yang dikhususkan untuk memproduksi
suatu tenaga yang digunakan untuk
menggerakkan mesin dalam pengolahan 1P".
Boiler akan menghasilkan sumber energy berupa
uap panas air yang digunakan sebagai sumber
tenaga untuk menggerakkan mesin. Di dalam
pengolahan )BS menjadi 1P", peran boiler sangat
penting diantaranya uap yang dihasilkan dapat
digunakan untuk membantu melunakkan )BS pada
proses sterilisasi, dapat digunakan pada proses
digesting, pressing, dan proses 0ibrating screen
untuk menjaga suhu minyak tetap tinggi.
Gambar 26. Boiler 9amun dalam praktek kerja lapangan, ada
beberapa kendala yang menyebabkan 1P" yang
dihasilkan tidak sesuai dengan standar yang
semestinya. Pertama saat )BS berada di stasiun
loading ramp ditemukan panjang tangkai tandan
yang melebihi ( cm dan ujung tangkai yang tidak
!6:
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 109/146
membentuk cangkem kodok. edua pemberian
water dillution dan 1P" yang tidak sesuai dengan
perbandingan. Di dalam teori, pemberian water
dillution dengan 1P" memiliki perbandingan !&!.
Dalam prakteknya pemberian water dillution
dengan 1P" tidak berbanding !&! sehingga 1P"
yang dihasilkan memiliki warna yang hitam,
memiliki 0iskositas yang rendah karena terlalu
banyak air.Proses perebusan )BS yang masuk seberat
*(,: kg, setelah proses perebusan di streriliEed
dengan suhu !+*o c. Selanjutnya masuk treser dan
dilakukan pemipilan pada )BS dengan kecepatan
(+,(% rpm didapatkan (!,% kg biji dan $kg tongkos.Berat brondolan (!,% kg dimasukkan ke dalam
digester . 0olume digester !%( @ >6 +(*56 cm*
atau +(,*5dm +(,*5 liter selama !% menit.Setelah itu dimasukkan ke sand trap tank
didapatkan (* @ *,!+ %6( !:6%%6 cm* atau
!:6,%% dm* jadi !:6,%%/+ +%,!+ dm*. <olume
1P" dan air dilusi hasil digester sebesar ((%,>+
dm*/ ( hasilnya didapat 1P" !!(,:( dm*. 4asil
dari pengepresan atau 1P" dimasukkan ke dalam
sand trap tank didapatkan hasil (+( @ *,!+ @ !6 !:6:> cm*
B. 2. DAUN CENGKEH DAN DAUN SALA('inyak atsiri adalah istilah yang digunakan
untuk minyak yang mudah menguap dan diperoleh
dari tanaman dengan cara penyulingan uap.
omposisi minyak atsiri mempunyai titik didih yang
!65
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 110/146
berbeda-beda. Setiap substansi yang dapat menguap
memiliki titik didih dan tekanan uap tertentu dan hal
ini dipengaruhi oleh suhu. 2ntensitas bau dari minyak
atsiri merupakan manifestasi dari sifat mudah
menguapnya persenyawaan yang menghasilkan bau
harum tersebut.Penyulingan adalah cara pemisahan komponen-
komponen suatu campuran dari ( jenis cairan atau
lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap dari
masing-masing Eat. da dua macam system
penyulingan campuran, yaitu penyulingan dari
campuran cairan yang tidak saling larut, selanjutnya
membentuk dua fase. Pada prakteknya penyulingan
tersebut dilakukan untuk memurnikan dan
memisahkan minyak atsiri dengan cara penguapan
dan disertai pendinginan sehingga akan diperoleh
cairan minyak atsiri. Penyulingan dari campuran
cairan yang saling melarutkan secara sempurna dan
hanya membentuk satu fase. Pada prakteknya, usaha
tersebut dilakukan untuk memurnikan dan
memisahkan frasi-fraksi fraksinasi minyak atsiri
tanpa menggunakan uap panas.Dalam praktek kerja lapangan yang dilakukan,
proses penyulingan yang digunakan adalahpenyulingan yang menggunakan uap panas karena
bahanbahan yang digunakan tidak saling larut satu
sama lain. Prinsip kerja dari proses penyulingan ini
adalah dengan memanfaatkan uap panas yang
terbentuk dari air yang mendidih lalu uap tersebut
akan membawa Eat 0olatile Eat yang mudah
menguap. Selanjutnya saat uap air dan Eat 0olatile
!!6
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 111/146
menguap, akan diarahkan ke kondensor untuk
didinginkan. Saat uap air dan Eat 0olatile didinginkan
akan mengalami perubahan fase dari uap mendjadi
cair cairan dan cairan inilah yang akan dinamakan
minyak atsiri. 9amun dalam cairan ini masih terdapat
( Eat yaitu air dan minyak atsiri. #ebih dari 5: dari
cairan yang dihasilkan adalah air dan kurang dari (
adalah minyak atsiri. 4arus ada penyulingan lebih
lanjut untuk mendapatkan kandungan minyak atsiri
mencapai kemurnian !66.
Gambar 2). Distilator lat yang digunakan untuk proses destilasi
dinamakan destilator. Destilator sendiri terdri dari
beberapa bagian yang memiliki fungsi yang berbeda-
beda. Antuk destilator skala pilot plan terdiri dari
dandang berukuran besar, selang, tabung pendingin,
!!!
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 112/146
dan kondensor. Pemanas yang digunakan
menggunakan kompor dan tabung gas !( kg. Pada
bagian bawah dandang diisi dengan air dan memiliki
kapasitas !6 liter air. Pada bagian atas dari
dandang ada penutup yang dibentuk mengerucut
yang berguna menangkap uap air dan Eat 0olatile
yang ikut menguap. Pada bagian puncak dari
penutupnya ada pipa yang berguna untuk
mengarahkan uap yang terbentuk menuju kondensat.
9amun antara pipa pada bagian tutup dandang dan
kondensor memiliki bagian yang terpisah sehingga
harus menggunakan selang untuk menghubungkan
keduanya. Antuk bagian kondensor sendiri terdapat
di bagian tabung pendingin. ondensor fungsi dari
tabung pendingin adalah untuk mendinginkan uap
perubahan fase dari uap menjadi cair dengan
menggunakan air. ir akan dialirkan ke tabung
pendingin melalui bagian bawah tabung dan keluar di
bagian atas tabung.=aktu yang digunakan untuk melakukan
penyulingan dari awal hingga selesai adalah !(6
menit. Dalam proses penyulingan daun salam,
didapatkan tetesan pertama uap air dan Eat 0olatile
terjadi pada menit ke !+ detik ke +!. )otal bahan
yang digunakan untuk daun salam adalah (%66 gram
dan air adalah !6 liter. 4asil yang didapat dari proses
penyulingan daun salam adalah : ml. Sedangkan
dalam proses penyulingan daun cengkeh, didapatkan
tetesan pertama pada menit ke (6. )otal bahan yang
digunakan untuk daun cengkeh adalah (+:6 gram
!!(
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 113/146
dan air adalah !6 liter. 4asil yang didapat dari proses
penyulingan daun cengkeh adalah !: ml.Antuk menghitung rendemen minyak atsiri
menggunakan rumus &-erat jenis
.olume total K !66.
Antuk mendapatkan hasil berat jenis bisa
dengan menggunakan rumus & Berat 'olekul @
<olume minyak.3endemen minyak yang diperoleh pada
penyulingan daun salam adalah 6,: dengan
perhitungan &-erat jenis
.olume total K !66, sedangkan
rendemen minyak yang diperoleh pada penyulingan
daun cengkeh adalah 6,:5 dengan perhitungan &
-erat jenis
.olume total K !66.
Gambar 2*. endemen minak atsiri
B. 3. K/PI
!!*
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 114/146
opi bubuk adalah biji kopi yang sudah
dikeringkan dan kadar airnya berkisar antara !(-
!*. Permukaan bijinya sudah bersih dari lapisan
kulit tanduk dan kulit ari. Biji kopi demikian sering
disebut kopi beras. Biji kopi merupakan bahan baku
pembuatan kopi bubuk yang biasa digunakan sebagai
minuman Dari aspek citarasa dan aroma, seduhan
kopi akan sangat baik jika biji kopi yang digunakan
telah diolah secara baik.
Gambar 2+. Pengupasan kulit ariunci dari proses produksi kopi bubuk adalah
penyangraian atau roasting. Proses ini merupakan
tahapan pembentukan aroma dan citarasa khas kopi
dari dalam biji kopi dengan perlakuan panas. Biji kopi
secara alami mengandung cukup banyak senyawa
organik calon pembentuk citarasa dan aroma khas
kopi. 'akin lama waktu sangrai, warna biji kopi
sangrai mendekati cokelat tua kehitaman.Penyangraian sangat menentukan warna dan
cita rasa produk kopi yang akan dikonsumsi,
perubahan warna biji dapat dijadikan dasar untuk
sistem klasi8kasi sederhana. Perubahan 8sik terjadi
!!+
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 115/146
termasuk kehilangan densitas ketika pecah.
Penyangrai bisa berupa o0en yang beroperasi secara
bat'! atau kontinous. Pemanasan dilakukan pada
tekanan atmos8r dengan media udara panas atau
gas pembakaran. Pemanasan dapat juga dilakukan
dengan melakukan kontak dengan permukaan yang
dipanaskan, dan pada beberapa desain pemanas, hal
ini merupakan faktor penentu pada pemanasan.
Desain paling umum yang dapat disesuaikan baik
untuk penyangraian secara bat'! maupun kontinous
merupakan drum horiEontal yang dapat berputar.
Gambar 3,. Penangraian biji kopiSuhu yang digunakan untuk penyangraian
antara (66o-((%o1. Proses yang terjadi selama
penyangraian berlangsung, ada ( tahap, yaitu tahap
penguapan air dan pyrolysis. Pada tahap pertama
terjadi penguapa air yang memerlukan suhu !66o1,
selanjutnya akan terjadi tahap pyrolysis yang
berlangsung pada suhu antara !:6-((%o1. Proses
kimia yang terjadi pada tahap pyrolysis adalah
pengarangan serat kasar, terbentuknya senyawa
0olatile, penguapan Eat-Eat asam, terbentuknya
!!%
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 116/146
aroma khas kopi. Penyangraian secara tertutup akan
lebih menguntungkan karena tertahannya beberapa
jenis asam yang mudah menguap sehingga kopi akan
terasa agak asam, aroma lebih tajam sebab senyawa
yang mempunyai aroma khas kopi tidak banyak
menguap.Setelah proses sangrai selesai, biji kopi harus
segera didinginkan di dalam bak pendingin.
Pendinginan yang kurang cepat dapat menyebabkan
proses penyangraian berlanjut dan biji kopi menjadi
gosong o5er roasted. Selama pendinginan biji kopi
diaduk secara manual agar proses pendinginan lebih
cepat dan merata. Selain itu, proses ini juga
berfungsi untuk memisahkan sisa kulit ari yang
terlepas dari biji kopi saat proses sangrai.Biji kopi sangrai dihaluskan dengan mesin
penghalus sampai diperoleh butiran kopi bubukdengan ukuran tertentu. Akuran butiran yang baik
maksimum $% mesh. Butiran kopi bubuk mempunyai
luas permukaan yang relatif besar dibandingkan jika
dalam keadaan utuh. Dengan demikian, senyawa
pembentuk citarasa dan senyawa lainnya mudah
larut ke dalam air penyeduh.4asil pengolahan dari *kg kopi basah setelah
disangrai selama !6 menit didapatkan >(6gram.
Persentase penyusutan >(6/*666@!66 (6,> dari
berat awal. Dimasukkan glinder atau penggiling
setelah dipisahkan dengan kulit ari menjadi +$6 gram
kopi bubuk. Antuk pengolahan pada beras kopi yang
awal beratnya 5(6 gram menjadi :+6gram setelah di
sangrai selama !6menit. 3endemen biji kopi
!!>
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 117/146
:+6/5(6@!66 :6,>. Setelah itu digiling halus
diperoleh berat >%6 gram.
>erdasarkan analisis menunjukkan "a*2a interaksi antara
su*u dan lama pen4angraian ter*adap keasaman "iji kpi setela*
pen4angraian sangat n4ata eningkatan nilai keasaman ini
dise"a"kan karena menguapn4a "e"erapa at asam pada saat kpi
disangrai eru"a*an nilai keasaman pada kpi /enderung naik
4ang menuju kenilai p 4ang netral al ini sesuai dengan
pern4ataan Mulat .#%%#1 4ang men4atakan "a*2a "iji kpi se/ara
alami mengandung "er"agai jenis sen4a2a !latil seperti alde*ida,
3ur3ural, ketn, alk*l, ester, asam 3rmat, dan asam asetat 4ang
mempun4ai si3at muda* menguap 6en4a2a 4ang men4e"a"kan
rasa sepat atau rasa asam seperti tanin dan asam asetat akan *ilang
dan se"agian lainn4a akan "ereaksi dengan asam amin
mem"entuk sen4a2a melan/idin 4ang mem"erikan 2arna /kelat
eru"a*an si3at 3isik dan kimia terjadi selama prses
pen4angraian, menurut ?kers dan res/tt dalam 0iptadi dan
Nasutin .'&851 seperti s2elling, penguapan air, ter"entukn4a
sen4a2a !latile, karmelisasi kar"*idrat, pengurangan serat kasar,
denaturasi prtein, ter"entukn4a gas 0:# 4ang mengisi pri-pri
kpi 6emakin tinggin4a su*u dan lama pen4angraian
men4e"a"kan terjadin4a pirlisis sen4a2a asam se*ingga sen4a2a
ini menguap
Rasa asam 4ang terdapat pada kpi ter/ipta dari kandungan
asam 4ang ada dalam kpi, 4ang dimana standar rasa kpi
"erdasarkan 6NI%'-#&8$-'&&# adala* nrmal, itu "erarti nilai p
4ang terkandung pada kpi *arus netral 4akni nilai p sama
dengan = eru"a*an nilai keasaman pada "iji kpi 4ang tela*
disangrai menunjukan peningkatan nilai p 4ang dimana nilain4a
menuju kenilai p 4ang nrmal ter*adap peningkatan su*u dan
semakin lama pen4angraian
!!$
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 118/146
Gambar 31. Pembuatan kopi rempa!Setelah melakukan kegiatan pengolahan kopi
bubuk, tahap selanjutnya dari kegiatan P# adalah
membuat kopi rempah yaitu sejenis minuman kopi
yang dimasak atau diseduh dengan campuran
rempah-rempah, rempah-rempah yang dicampurkan
adalah jahe, sereh, kapulaga, cengkeh dan kunyit.
Setelah diuji organoleptik, rasa dari minuman kopi
rempah ini harum dan wangi seperti jamu.
B. !. KAKA/
Di Indnesia, ada # jenis!arietas kaka 4ang "an4ak
di"udida4akan 4aituB 0rill 4ang meng*asilkan "iji kaka
"ermutu sangat "aik dan dikenal se"agai kaka mulia 0iri-/iri dari
jenis ini adala* 2arna "ua* ketika masi* menta* "er2arna *ijau
dan saat "ua* suda* masak akan "eru"a* 2arna menjadi kuning
dengan /rak garis "er2arna /klat >entuk "ua* agak "ulat dan
"agian ujungn4a tidak merun/ing ?ntuk le"i* jelasn4a dapat
dili*at pada gam"ar $#
Lraster 4ang meng*asilkan "iji kaka "ermutu sedang dan
dikenal se"agai rdinar4 //a atau "ulk //a 0iri-/iri dari jenis
ini adala* 2arna "ua* ketika masi* menta* "er2arna range dan
!!:
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 119/146
saat "ua* suda* masak akan "eru"a* 2arna menjadi mera* dengan
/rak garis "er2arna /klat >entuk "ua* lnjng dan "agian
ujungn4a merun/ing ?ntuk le"i* jelasn4a dapat dili*at pada
gam"ar $$
Gambar ". #arietas $ri!ll! Gambar "". #arietas %!raster!
Ada "e"erapa *al 4ang *arus diper*atikan dalam pegupasan
"ua* kaka agar kualitas "ua* tetap terjaga dan menge3esiensikan
2aktu ang pertama saat melakukan pengupasan "ua* kaka
jangan menggunakan alat "antu kupas 4ang ter"uat dari "a*an
lgam karena "erisik menurunkan kualitas "iji kaka Apa"ila alat
"antu kupas dari lgam apa"ila mengenai "iji kaka akan
menim"ulkan reaksi "ikimia antara at lgam dengan "iji kaka
dan "ji kaka akan mengalami peru"a*an 2arna menjadi ungu
ke*itaman engupasan "ua* kaka se"isa mungkin menggunakan
alat 4ang ter"uat dari ka4u agar kualitas "iji kaka tetap terjaga
ang kedua, saat mengupas "ua* kaka "entuk kupasan diusa*akan
miring agar prses pengeluaran "ua* kaka dari kulitn4a "isa
"erjalan /epat dan menge3isiensikan 2aktu
!!5
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 120/146
Gambar "4.Pengupasan buah kaka!
rses 3ermentasi dilakukan di dalam ktak 4ang ter"uat dari
ka4u ada dinding ktak di"uat lu"ang-lu"ang ke/il dengan
ukuran diameter masing-masing lu"ang '% mm dan jarak antar
lu"ang '% /m (u"ang-lu"ang ini "er3ungsi untuk keluarn4a /airan
"ua* Kete"alan tumpukan "ua* sekitar )5-@% /m dari dasar ktak6etiap *ari dilakukan pem"alikan em"alikan dilakukan dengan
meminda*kan "iji kaka pada ktak 4ang lainn4a dengan psisi
letak "iji ter"alik Tujuan dari prses 3ermentasi adala* untuk
memper"aiki 2arna dan kenampakan "iji kaka kering 7asad renik
4ang digunakan adala* "akteri dari jenis Sacchar!m&ces dan
"akteri asam laktat . 'act!bacillus acet!bacter) ada *ari pertama
dan kedua jasad renik 4ang "erperan adala* "akteri Sacchar!m&ces
4ang akan meng*asilkan al/*l, gas, dan kalri rses 3ermentasi
4ang terjadi adala* anaer" ada *ari ketiga dan keempat jasad
renik 4ang "erperan adala* "akteri asam laktat >akteri ini akan
mematikan "iji dengan menggunakan asam 4ang di*asilkan le*
"akteri asam laktat rses 3ermentasi 4ang terjadi adala* aer"
en/u/ian dilakukan se"an4ak dua kali e/u/ian pertama
4aitu setela* prses 3ermentasi selesai dilakukan Tujuann4a untuk
!(6
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 121/146
meng*ilangkan sisa pulp 4ang masi* menempel pada kulit "iji dan
memper"aiki kenampakan luar "iji agar le"i* menarik en/u/ian
kedua 4aitu setela* prses alkalisasi Tujuann4a untuk mengurangi
kadar air 4ang ada pada "iji dan mempermuda* prses
pengepressan
engeringan dapat dilakukan dengan penjemuran di lantai
jemur atau dengan menggunakan alat pengering .pengering
/a"inet!en1 engeringan dengan penjemuran di lantai jemur
meman3aatkan sinar mata*ari Tujuann4a untuk mengatus air
se*ingga saat "iji kaka masuk dalam pengering /a"inet suda*
tidak ada air 4ang menetes engeringan dengan pengering /a"inet
dilakukan selama ; #) jam dengan su*u 4ang "eru"a*-u"a*
Tujuann4a untuk meng*ilangkan kadar air 4ang terkandung di
dalam "iji
rses alkalisasi adala* prses pere"usan "iji dengan larutan
natrium kar"nat Tujuan dari prses alkalisasi adala* untuk
meningkatkan mutu 2arna, arma, dan /ita rasa kaka rses
alkalisasi dilakukan dalam keadaan *angat 4aitu pada su*u @%-@50
selama ' jam agar larutan dapat terserap se/ara sempurna
engepressan dilakukan untuk meru"a* si3at 3isik "ua* kaka
dalam "entuk "iji menjadi "entuk pasta
ada prses 3ermentasi untuk *ari pertama "er"au masi*
segar "er2arna puti*, terdapat pulp 4ang sulit dilepas dan
mempun4ai su*u #&/ ada *ari kedua "erarma alk*lik,
"er2arna mera*, pupln44a sedikit lepas dan "ersu*u #&/ ?ntuk
*ari ketiga "erarma asam, "er2arna kuning kemera*an, pulp agak
lepas, dan mempun4ai su*u #8/ *ari keempat "iji kaka "erarma
le"i* asam, "er2arna /klat, pupl suda* terlepas dan mempun4ai
su*u #@/
!(!
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 122/146
Gambar "5. ii kaka! &ang sudah difermentasi selama 4 hari
>iji kaka 4ang suda* mengalami 3ermentasi selama ) *ari
di/u/i lalu di alkalinisasi, dire"us dengan @%/ selama 'jam, lalu di
!en untuk menurangi kadar air 6etela* prses !en lalu di sangria
untuk memuda*kan pelepasan kulit ari dan memper"aiki 3la!r
>iji kak 4ang suda* terlepas dari kulit ari selanjutn4a di pres dandipasta
>iji kaka "asa* setela* 3ermentasi 88% gram setela*
dipisa*kan dengan kulit ari =&= gram Dilakukan press didapatkan
min4ak kaka '@@ gram, dan kaka pres @$' gram Kaka 4ang
suda* dipres lalu dipasta se"an4ak $)% gram menjadi #&% gram
Ta*ap terak*ir penga4akan, untuk "u"uk kaka 4ang lls #%mes*
se"an4ak @@ gram, $% mes* '@# gram dan % mes* se"an4ak
''gram
B. $. TE(PURUNG KELAPA3eaktor Pirolisis adalah alat pengurai senyawa-
senyawa organik yang dilakukan dengan proses
pemanasan tanpa berhubungan langsung dengan
udara luar dengan suhu +66->66 61. 3eaktor pirolisis
dibalut dengan selimut dari bata dan tanah untuk
!((
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 123/146
menghindari panas keluar berlebih, memakai bahan
bakar kompor minyak tanah, kemudian dilengkapi
dengan alat penangkap ter dan seperangkat alat
kondensasi. Proses pirolisis menghasilkan Eat dalam
tiga bentuk yaitu padat, gas dan cairan.
Gambar 36. Pirolisator 1ara penggunaan alat ini yaitu dengan
memasukkan sampel ke dalam reaktor pirolisis dan
ditutup rapat. 3eaktor kemudian dipanaskan selama
% jam. Destilat yang keluar dari reaktor ditampung
dalam dua wadah. =adah pertama untuk
menampung fraksi berat, sedangkan wadah kedua
untuk menampung fraksi ringan. Fraksi ringan ini
diperoleh setelah dilewatkan tungku pendingin yang
dilengkapi pipa berbentuk spiral.sap cair merupakan suatu hasil kondensasi
atau pengembunan dari uap hasil pembakaran
secara langsung maupun tidak langsung dari bahan-
bahan yang banyak mengandung lignin, selulosa,
hemiselulosa serta senyawa karbon
!(*
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 124/146
lainnya.Pengertian umum li?uid smoke asap cair
merupakan suatu hasil destilasi atau pengembunan
dari uap hasil pembakaran tidak langsung maupun
langsung dari bahan yang banyak mengandung
karbon dan senyawa-senyawa lain. Bahan baku yang
banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah
kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil
penggergajian kayu, dan lain-lain. sap cair bisa juga
berarti hasil pendinginan dan pencairan asap dari
tempurung kelapa yang dibakar dalam tabung
tertutup. sap yang semula partikel padat
didinginkan dan kemudian menjadi cair itu disebut
dengan nama asap cair.Pembuatan asap cair menggunakan metode
pirolisis yaitu peruraian dengan bantuan panas tanpa
adanya oksigen atau dengan jumlah oksigen yang
terbatas. Biasanya terdapat tiga produk dalam proses
pirolisis yakni& gas, pyrolisis oil, dan arang, yang
mana proporsinya tergantung dari metode pirolisis,
karakteristik biomassa dan parameter reaksi.
)erdapat beberapa cara memanfaatkan energi yang
tersimpan dalam biomassa melalui pirolisis.
Pembakaran langsung adalah cara yang paling tua
digunakan. Biomassa yang dibakar dapat langsung
menghasilkan panas tetapi cara ini hanya
mempunyai e8siensi sekitar !6. 1ara lain adalah
dengan mengubah biomassa menjadi cairan. 1ara ini
digunakan karena keuntungannya berupa
kemudahan penyimpanan, pengangkutan, serta
pembakaran. 1airan yang dihasilkan dari pengolahan
biomassa dapat berupa crude bio-oil.
!(+
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 125/146
sap cair berwarna putih benih ada warna coklat
disebabkan oleh faktor suhu. )ahapannya pori-pori
tempurung terbuka memudahkan proses pirolisis.
Panas dihantarkan oleh pipa api sehingga dapat
merata.Pirolisis tempurung kelapa menghasilkan asap
cair dengan kandungan atau komposisi senyawa
fenol sebesar +,!* , karbonil !!,* , asam !6,(
dan tar $ . )ar adalah sejenis cairan dan senyawa
atau partikel kecil yang berasal dari asap yang
lengket bersama membentuk bahan yang berwarna
hitam kecoklatan dan berbau. )ar mengandung
bahan kimia atau sejenis senyawa polisiklik aromatik
hidrokarbon P4 yang beracun. "leh karena itu,
apabila ingin digunakan untuk pengawetan pangan
terlebih dahulu asap cair harus dipisahkan dari tar,
caranya yaitu dilakukan dengan cara pemurnian
destilasi, kemudian penyaringan dengan karbon aktif
atau Eeolit atau dengan cara mengekstrak kondensat
hasil pirolisis dengan menggunakan pelarut antara
lain gugus 1", propane, metana, etilen, methanol, air
dan campuran dari satu atau lebih komponen
tersebut.
sap cair yang didapatkan dengan !6kgtempurung kelapa dengan waktu pirolisi selama
*jam. sap cair kotor sebesar + liter dan tarr %(% ml.
3endemen asap cair *5%6/!666 @ !66 *5,% .
3endemen )arr %66/!666 @ !66 %. Berat arang
sesudah pirolisi *,+66 kg dengan rendemen *,+/!6@
!66 *+.
!(%
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 126/146
Briket arang adalah arang yang terbuat dari
arang jenis lain arang kayu/arang sekam/arang
tempurung kelapa yang dihaluskan terlebih dahulu
kemudian dicetak sesuai kebutuhan dengan
campuran tepung kanji. Prinsip pembuatan briket
arang adalah memampatkan arang yang dihaluskan
dan dengan penabahan bahan perekat tepung kanji
dicampur dengan air. Proses pemampatan ini
bertujuan untuk memperkecil luas permukaan arena
jika luas permukaan lebih kecil maka proses
pembakaran akan berlangsung lebih lama.
Setelah dimampatkan briket arang kemudian
dijemur menggunakan sinar matahari. lasan
penjemuran dengan menggunakan sinar matahari
adalah menghemat biaya produksi dan sinar
pancaran dari matahari lebih luas sehingga briket
arang memiliki tingkat pengeringan yang merata.
Dibutuhkan waktu ! minggu agar briket arang
benar-benar kering dan bahan perekat benar-benar
merekat ke bahan arang.
Perekat yang digunakan larutan tepung kanji
memiliki peranan yang sangat penting dalam
pembuatan briket arang. Dalam briket arang perekat
memiliki fungsi sebagai perekat antara arang yang
satu dengan yang lainnya sehingga apabila arang
tersebut dimampatkan/dipadatkan, arang akan tetap
menempel menyesuaikan bentuk dari wadah yang
digunakan untuk memampatkan arang.
B. &. SEREALIA DAN KACANG8KACANGAN
!(>
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 127/146
3oti adalah makanan yang terbuat dari tepung
terigu, air, dan ragi yang pembuatannya melalui
tahap pengulenan, fermentasi pengembangan, dan
pemanggangan dalam o0en. Bahan dan proses yang
dilaluinya membuat roti memiliki tekstur yang khas.
Dilihat dari cara pengolahan akhirnya, roti dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu roti yang
dikukus, dipanggang, dan yang digoreng. Bakpao dan
mantao adalah contoh roti yang dikukus. Donat dan
panada merupakan roti yang digoreng. Sedangkan
aneka roti tawar, roti manis, pita bread, dan ba?uette
adalah roti yang dipanggang.Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan
roti dapat digolongkan bahan utama dan bahan
pembantu. Bahan utama yang digunakan dalam
pembuatan roti adalah tepung terigu, air, ragi roti,
dan garam. )epung terigu mengandung dua macam
protein yang memegang peranan penting dalam
pembuatan roti, yaitu protein gluten berfungsi
menentukan struktur produk roti dan memberikan
kekuatan pada adonan untuk menahan gas dari
akti0itas ragi, dan glutenin memberikan elastisitas
dan kekuatan untuk perenggangan terhadap gluten.
andungan giEi tepung terigu yang baik akan
mempunyai komposisi kadar air !*, kadar protein
!(-!*, kadar hidrat arang $(-$*, kadar lemak
!,%, pada saat bercampur dengan air yang
berfungsi sebagai kerangka roti, membuat adonan
tidak mudah pecah pada waktu diroll dan menahan
gas 1"( hasil fermentasi.
!($
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 128/146
Fungsi ragi yeast dalam pembuatan roti adalah
untuk proses aerasi adonan dengan mengubah gula
menjadi gas karbondioksida, sehingga mematangkan
dan mengempukan gluten dalam adonan. ondisidari
gluten ini akan memungkinkan untuk
mengembangkan gas secara merata dan
menahannya, membentuk cita rasa akibat terjadinya
proses fermentasi. Fungsi garam dalam pembuatan
roti adalah penambah rasa gurih, pembangkit rasa
bahan-bahan lainnya, pengontrol waktu fermentasi
dari adonan beragi, penambahan kekuatan glutein.
Syarat garam yang baik dalam pembuatan roti
adalah harus seratus persen larut dalam air, jernih,
bebas dari gumpalan-gumpalan dan bebas dari rasa
pahit.Bahan pembantu adalah bahan-bahan yang
menyertai bagian utama dalam pembuatan roti untuk
mendapatkan aroma, rasa dan tekstur yang
diinginkan. Bahanpembantu ini terdiri dari
shortening, bread impro0er, susu skim, telur, gula,
bahan pengisi serta Ua0oring. Pemberian anti oksidan
asam askorbat, bromat, dan anti kapang seperti
kalium propionat dan kalsium pospat ditambahkan
untuk memperpanjang keawetan roti. Bahan baku
juga mempunyai karakteristik 8sik, kimia dan
mekanik yang berbeda, demikian juga perubahan
sifatsifat tersebut akibat pengolahan mungkin
berbeda. "lehkarena itu sebelum mengetahui cara
pembuatan roti, terlebih dahulu mengenal ( jenis
bahan yang akan digunakan, fungsinya dalam
pembuatan roti serta sifat-sifat yang dibutuhkan. 4al
!(:
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 129/146
ini perlu diketahui untuk bisa memilih bahan secara
ekonomis dan mengendalikan mutu produk sesuai
dengan keinginan.Berdasarkan formulasi adonan roti dapat
dibedakan menjadi tiga jenis yaitu adonan roti manis,
roti tawar dan adonan soft rolls. donan roti manis
adalah adonan yang dibuat dari formulasi yang
banyak menggunakan gula, lemak dan telur. donan
roti tawar adalah adonan roti yang mengunakan
sedikit tanpa gula, susu skim dan lemak. Sedangkan
adonan soft roll adalah adonan roti yang dibuat dari
formula yang menggunakan gula dan lemak relatif
lebih banyak dari adonan roti tawar.
Gambar 3). Adonan roti9amun, pada P# kali ini kami akan membuat
roti manis, dimana kami akan membuat adonan yang
formulasinya banyak menggunakan gula, lemak dan
telur. Pada prinsipnya roti dibuat dengan cara
mencampurkan tepung dan bahan penyusun lainnya
menjadi adonan kemudian difermentasikan dan
dipanggang. Pembuatan roti dapat dibagi menjadi
dua bagian utama yaitu proses pembuatan adonan
!(5
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 130/146
dan proses pembakaran. edua proses utama ini
akan menentukan mutu hasil akhir.Proses fermentasi pada pengolahan roti sudah
dilakukan sejak lama. )ahapan ini dilakukan untuk
menghasilkan potongan roti loa0es dengan bagian
yang porus dan tekstur roti yang lebih lembut.
'etode ini didasarkan pada terbentuknya gas akibat
proses fermentasi yang menghasilkan konsistensi
adonan yang frothy porus seperti busa.
Pembentukan gas pada proses fermentasi sangat
penting karena gas yang dihasilkan akan membentuk
struktur seperti busa, sehingga aliran panas ke dalam
adonan dapat berlangsung cepat pada saat baking.
Panas yang masuk ke dalam adonan akan
menyebabkan gas dan uap air terdesak ke luar dari
adonan, sementara terjadi proses gelatinisasi pati
sehingga terbentuk struktur frothy.Fermentasi adonan didasarkan pada akti0itas-
akti0itas metobolis dari khamir dan bakteri asam
laktat. kti0itas mikroorganisme ini pada kondisi
anaerob akan menghasilkan metabolit fungsional
yang penting pada pembentukkan adonan. Dengan
mengendalikan parameter proses fermentasi dan
metode preparasi adonan dapat dimungkinkanmempengaruhi akti0itas mikroorganisme dan enEim
untuk menghasilkan adonan roti yang dikehendaki
seperti 0olume, konsistensi, dan pembentukkan.hamir jenis Saccharomyces cere0iceae
merupakan jenis khamir yang paling umum
digunakan pada pembuatan roti. hamir ini sangat
mudah ditumbuhkan, membutuhkan nutrisi yang
!*6
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 131/146
sederhana, laju pertumbuhan yang cepat, sangat
stabil, dan aman digunakan food-gradeorganism.
Dengan karakteristik tersebut, S. 1ere0iceae lebih
banyak digunakan dalam pembuatan roti
dibandingkan penggunaan jenis khamir yang lain.
Dalam perdagangan khamir ini sering disebut dengan
bakerOs yeast atau ragi roti.
Gambar 3*. Proses pembuatan rotiPengembangan donan, penggunaan
mikroorganisme dalam pengembangan adonan masih
menjadi fenomena yang asing bagi masyarakat yang
tidak familiar dengan pabrik roti. Adara oksigen
yang masuk ke dalam adonan pada saat
pencampuran dan pengulenan kneading akan
dimanfaatkan untuk tumbuh oleh khamir. kibatnya
akan terjadi kondisi yang anaerob dan terjadi proses
fermentasi. 7as 1"( yang dihasilkan selama proses
fermentasi akan terperangkap di dalam lapisan 8lm
gluten yang impermiabel. 7as akan mendesak
lapisan yang elastis dan e@tensible yang selanjutnya
!*!
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 132/146
menyebabkan pengembangan penambahan 0olume
adonan.Donat adalah makanan yang terbuat dari tepung
terigu, air, dan ragi yang pembuatannya melalui
tahap pengulenan, fermentasi pengembangan, dan
proses penggorengan. Bahan baku yang digunakan
dalam pembuatan donat dapat digolongkan bahan
utama dan bahan pembantu. Bahan utama yang
digunakan dalam pembuatan donat adalah tepung
terigu, air, ragi, dan garam. )epung terigu
mengandung dua macam protein yang memegang
peranan penting dalam pembuatan donat, yaitu
protein gluten berfungsi menentukan struktur produk
donat dan memberikan kekuatan pada adonan untuk
menahan gas dari akti0itasragi, dan glutenin
memberikan elastisitas dan kekuatan untuk
perenggangan terhadap gluten. andungan giEi
tepung terigu yang baik akan mempunyai komposisi
kadar air !*, kadar protein !(-!*, kadar hidrat
arang $(-$*, kadar lemak !%, pada saat
bercampur dengan air yang berfungsi sebagai
kerangka donat, membuat adonan tidak mudah
pecah pada waktu dibentuk dan menahan gas 1"(
hasil fermentasi.Fungsi ragi yeast dalam pembuatan donat
adalah untuk proses aerasi adonan dengan
mengubah gula menjadi gas karbondioksida,
sehingga mematangkan dan dalam adonan. ondisi
dari gluten ini akan memungkinkan untuk
mengembangkan gas secara merata dan
menahannya, membentuk cita rasa akibat terjadinya
!*(
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 133/146
proses fermentasi. Fungsi garam dalam pembuatan
donat adalah penambah rasa gurih, pembangkit rasa
bahan-bahan lainnya, pengontrol waktu fermentasi
dari adonan beragi, penambahan kekuatan glutein.
Syarat garam yang baik dalam pembuatan donat
adalah harus seratus persen larut dalam air, jernih,
bebas dari gumpalan-gumpalan dan bebas dari rasa
pahit.Pembentukan gas pada proses fermentasi
sangat penting karena gas yang dihasilkan akan
membentuk struktur seperti busa, sehingga aliran
panas ke dalam adonan dapat berlangsung cepat
pada saat baking. Panas yang masuk ke dalam
adonan akan menyebabkan gas dan uap air terdesak
keluar dari adonan, sementara terjadi proses
gelatinisasi pati sehingga terbentuk struktur frothy.
Fermentasi adonan didasarkan pada akti0itas-akti0itas metobolis dari khamir dan bakteri asam
laktat. kti0itas mikroorganisme ini pada kondisi
anaerob akan menghasilkan metabolit fungsional
yang penting pada pembentukkan adonan. Dengan
mengendalikan parameter proses fermentasi dan
metode preparasi adonan dapat dimungkinkan
mempengaruhi akti0itas mikroorganisme dan enEimuntuk menghasilkan adonan donat yang dikehendaki
seperti 0olume, konsistensi, dan pembentukkan.hamir jenis Saccharomyces cere0iceae
merupakan jenis khamir yang paling umum
digunakan pada pembuatan roti dan donat. hamir
ini sangat mudah ditumbuhkan, membutuhkan nutrisi
yang sederhana, laju pertumbuhan yang cepat,
!**
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 134/146
sangat stabil, dan aman digunakanfood-
gradeorganism. Dengan karakteristik tersebut, S.
1ere0iceae lebih banyak digunakan dalam
pembuatan roti dibandingkan penggunaan jenis
khamir yang lain. Dalam perdagangan khamir ini
sering disebut dengan yeast atau ragi.Pengembangan adonan, penggunaan
mikroorganisme dalam pengembangan adonan masih
menjadi fenomena yang asing bagi masyarakat yang
tidak familiar dengan pabrik donat. Adara oksigen
yang masuk ke dalam adonan pada saat
pencampuran dan pengulenan kneading akan
dimanfaatkan untuk tumbuh oleh khamir. kibatnya
akan terjadi kondisi yang anaerob dan terjadi proses
fermentasi. 7as 1"( yang dihasilkan selama proses
fermentasi akan terperangkap di dalam lapisan 8lm
gluten yang impermiabel. 7as akan mendesak
lapisan yang elastis dan e@tensible yang selanjutnya
menyebabkan pengembangan penambahan 0olume
adonan.Tabel 12. Pengamatan Pengembangan Adonan
=aktu menit ondisi Donat
* menitSedikit
mengembang
% menitSudah
mengembang
$ menit )erlalu
mengembang
eterangan &- Berat terigu awal (%6 gram
- Berat adonan keseluruhan %66 gram
!*+
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 135/146
- Berat adonan per-satuan *6 gram- )inggi donat awal sebelum digoreng !,% gram
- #ebar dinat awal sebelum digoreng % cm- Tinggi dnat ak*ir se"elum digreng C $ /m
- (e"ar dnat ak*ir se"elum digreng C = /m
- Da4a kem"ang dnat selama )5 menit C # kali
- arna dnat se"elum digreng C puti* kekuningan
- arna dnat setela* digreng C kuning ke/klatan
- Tekstur dnat setela* digreng C lem"ut dan empuk
- Rasa dnat setela* digreng C manis dan guri*
!*%
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 136/146
I9. C. PKL KEIRAUSAHAANC. 1. BAKPIA PATHUK (ANDIRI 21!
Bakpia adalah makanan khas daerah dari
;ogyakarta, produk bakpia ini sudah terkenal dan
biasa dijajakan sebagai oleh-oleh bagi para
wisatawan yang berkunjung ke ;ogyakarta.Pada P# ewirausahaan, ditugaskan untuk
kunjungan ke suatu industri kecil pengolahan pangan.
Salah satu industri pangan tersebut adalah
perusahaan Bakpia Pathuk 'andiri (!+ berlokasi di
Desa Panjen, =edomartani, 9gemplak, Sleman,
;ogyakarta. Produk utama perusahaan ini adalah
bakpia rasa kumbu kacang hijau.Asaha bakpia ini didirikan oleh bapak omar
pada tahun (66$. Sebelum mendirikan usaha bakpia,
bapak omar sebelumnya telah mempunyai
pengalaman bekerja di perusahan bakpia selama %
tahun. Antuk itu dari pengalamannya bekerja, beliau
memberanikan diri untuk membuka usaha, karena
prospek dari usaha bakpia ini menjanjikan, apalagi
dengan daerah ;ogyakarta sebagai tempat
kunjungan wisata fa0orit yang sering dikunjungi oleh
para wisatawan dari berbagai daerah.
!*>
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 137/146
Gambar 3+. Proses pembuatan bakpia!(6Dari analisis usaha, perusahaan ini dalam
sehari memproduksi bakpia sebanyak :% kg. nalisis
ini hanya rata-raa berproduksi saja, bila permintaan
banyak produksinya bisa lebih, tergantung pesanan.
aryawan di usaha Bakpia (!+ berjumlah !6 orang.
Antuk stok bahan baku didatangkan dari tokobahan roti yang berada di pasar Stan 'aguwoharjo,
bahan tersebut berupa tepung terigu, gula pasir,
minyak goreng, margarin, mentega, kacang hijau.
Dalam sehari usaha ini menghabiskan bahan baku
sebanyak !6 kg tepung terigu, * kg gula pasir, !6
liter minyak goreng, ! kg mentega dan margarin,
serta !6 kg kacang hijau.
!*$
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 138/146
Gambar 3,. Bakpia ang suda! jadiAntuk analisis biaya, total biaya bahan baku
untuk pembuatan bakpia sebesar 3p *!%.666,- untuk
sehari produksi, biaya ini untuk pembelian bahan
bakunya saja. Antuk harga bakpia perbiji adalah 3p
$66,-. Per-kotak ada yang isi !% dihargai 3p !(.666,-
sedangkan yang per-kotak isiDari analisis biaya tersebut, diperoleh
keuntungan rata-rata perhari dari hasil penjualan
bakpia sebesar 3p +.666.666,-Antuk aspek pemasaran, bakpia (!+ memiliki
toko tersendiri serta mempunyai ! cabang usaha.
Pusat toko berada di desa Panjen, sedangkan toko
cabang berada di Jl. aliurang km.!(. Selain menjual
bakpia hasil produksi sendiri, usaha ini juga menjual
berbagai makanan khas derah ;ogyakarta seperti
yangko, geplak, enting-enting, dll. Semua produk
tersebut adalah titipan dari usaha makanan lain,
karena tokonya didesain sebagai toko pusat oleh-oleh
sehingga banyak produk makanan lain dijajakan
disitu.
!*:
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 139/146
!*5
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 140/146
BAB 9
KESI(PULAN
. Persiapan #ahan!. Pada penanaman perlu diperhatikan jarak tanam dan
lobang tanam, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan
baik dan rapi.(. ayu yang lebih kecil dari !% cm dilakukan pengimasan,
kalau lebih dari !% cm ditebang.*. Dalam sistem pertanian 4ang "aik dan "enar, jarak tanam sangat penting
diper*atikan dan dilaksanakan dilapangan, jarak tanam sangat "erkaitan
dengan *asil prduksi tanaman
B. Pembibitan!. Posisi tanam biji kakao, punggung biji berada diatas
sehingga bakal akar akan tumbuh kebawah dan bakal
batang akan tumbuh ke atas.(. )anah sebelum digunakan harus disaring terlebih dahulu
untuk memudahkan perakaran.
*. Dalam pre nursery digunakan media pasir karena didalam
biji masih terdapat cadangan makanan untuk
pertumbuhan tanaman tersebut, dan untuk memudahkan
perakaran karena biji masih muda.1. Penanaman
!. Pada pembuatan lubang tanam menggunakan mal tanah,
fungsinya menentukan seberapa besar lubang tanam
yang harus digali.
(. Sebelum bibit dimasukkan kedalam lubang tanam bagian
bawah polybag dibuka dengan cara menyayat agar
pertumbuhan akar tak terhambat.*. Penimbunan bibit tidak boleh terlalu rendah atau terlalu
tinggi, jika terlalu rendah akan menjadi tempat genangan
air disekitar leher bibit.D. Pemeliharaan
!. emeli*araan tanaman seperti kegiatan engendalian Gulma 4ang terdiri
dari mekanis dan k*emis
!+6
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 141/146
(. restasi kerja mekanis C 8) p*n ' k dan dalam ' a *arus memiliki
#) rang pekerja
*. restasi kerja k*emis C 8) p*njamrang dan dalam ' *a *arus #)
rang
H. )aksasi dan Panen!. asil taksasi kaka 4ang di dapatkan adala* "ua* 4ang dapat dipanen
adala* @% J adala* & "ua*
(. Saat panen kelapa sawit, pendodosan harus dilakukan
dari samping jangan ditengah, ini memudahkan dalam
pengambilan buah matang.
*. Antuk memanen buah kakao harus digunakan guntingyang tajam agar tidak merusak bakal bunga baru.
F. elapa Sawit!. Penambahan water dillution pada saat pressing berfungsi
untuk menurunkan 0iskositas sehingga tidak terjadi
penyumbatan.(. Dalam pembuatan 1P" yang dilakukan menggunakan
bahan *% kg )BS dihasilkan :,% liter minyak 1P".*. 4asil dari pengepresan atau 1P" dimasukkan ke dalam
sand trap tank didapatkan hasil (+( @ *,!+ @ !6
!:6:> cm*.7. Daun 1engkeh dan Daun Salam
!. Dalam pembuatan minyak atsiri diperlukan daung
cengkeh (+:6 gram dihasilkan !: ml minyak cengkeh,
dan daun salam (+66 gram dihasilkan !6 ml minyak
salam.(. Pada destilasi minyak atsiri digunakan air sebanyak !6
liter.*. Pembuatan minyak atsiri dilakukan pengecilan ukuran
bahan bertujuan untuk memperluas bidang sentuh
sehingga mempercepat dan memaksimalkan hasil
rendemen minyak atsiri.4. opi
!. Pada saat pemecahan kulit ari menggunakan mesin
masih banyak terdapat kulit yang berlum mengelupas,
hal ini disebabkan karena mesin yang sudah tua dan
!+!
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 142/146
sudah aus sehingga harus dipecah kulit arinya
menggunakan tangan.(. unci dari proses produksi kopi bubuk adalah
penyangraian atau roasting. Proses ini merupakan
tahapan pembentukan aroma dan citarasa khas kopi dari
dalam biji kopi dengan perlakuan panas.*. 4asil pengolahan dari *kg kopi basah setelah disangrai
selama !6 menit didapatkan >(6 gram.2. akao
!. Biji kakao harus difermentasi selama + hari, hal ini
bertujuan untuk menciptakan cita rasa.(. ada prses 3ermentasi untuk *ari pertama "er"au masi* segar "er2arna
puti*, terdapat pulp 4ang sulit dilepas dan mempun4ai su*u #&/
*. >iji kaka "asa* setela* 3ermentasi 88% gram setela* dipisa*kan dengan
kulit ari =&= gram Dilakukan press didapatkan min4ak kaka '@@ gram,
dan kaka pres @$' gram Kaka 4ang suda* dipres lalu dipasta
se"an4ak $)% gram menjadi #&% gram
J. )empurung elapa
!. Antuk digunakan sebagai pengawet makanan, asap cairharus dipisahkan dari tar, caranya yaitu dilakukan dengan
cara pemurnian destilasi, kemudian penyaringan dengan
karbon aktif atau Eeolit(. sap cair yang dihasilkan dari pengolahan biomassa
berupa crude bio-oil.*. sap cair yang didapatkan dengan !6kg tempurung
kelapa dengan waktu pirolisi selama *jam. sap cair
kotor sebesar + liter dan tarr %(% ml. 3endemen asap cair
*5%6/!666 @ !66 *5,% . 3endemen )arr %66/!666 @
!66 %. Berat arang sesudah pirolisi *,+66 kg dengan
rendemen *,+/!6@ !66 *+.. Serealia dan acang-acangan
!. Pada saat membuat adonan menggunakan mi@er,
mi@ernya tiba-tiba mati, hal ini terjadi karena kapasitas
adonan yang melebihi batas kapasitas mi@er.
!+(
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 143/146
(. Pada saat memanggang roti, terdapat roti yang gosong
yaitu pada roti di loyang bagian bawah, hal ini
disebabkan saat pemanggangan, loyang tidak dipindah,
karena o0en bagian bawah suhunya lebih panas dari
bagian atas.*. Pada penggorengan kue donat, bagian dalam kue donat
ada yang belum matang tetapi bagian luar dan
pinggirnya sudah kecoklatan atau agak gosong, hal ini
disebabkan karena terlalu panas pada saat menggoreng,
sehingga cepat matang dibagian luar donat tetapi masih
agak mentah dibagian dalamnya.#. ewirausahaan
!. Pemberian anti oksidan asam askorbat, bromat, dan
anti kapang seperti kalium propionat dan kalsium pospat
ditambahkan untuk memperpanjang keawetan roti.(. Dari analisis usaha, perusahaan ini dalam sehari
memproduksi bakpia sebanyak :% kg.
*. Antuk analisis biaya, total biaya bahan baku untukpembuatan bakpia sebesar 3p *!%.666,- untuk sehari
produksi, biaya ini untuk pembelian bahan bakunya saja.
Antuk harga bakpia perbiji adalah 3p $66,-. Per-kotak ada
yang isi !% dihargai 3p !(.666,- sedangkan yang per-
kotak isi
!+*
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 144/146
DATAR PUSTAKA
diwiganda, 3. (66$. anajemen Tana! dan PemupukanPerkebunan Kelapa#a-it . 4al !5 - !!:. Dalam S.'angoensoekarjo Hd . 'anajemen )anahdan PemupukanBudidaya Perkebunan, 7ajah 'ada Ani0ersityPress.;ogyakarta.
nonim, (6!%. Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan. 2nstitutPertanian Stiper, ;ogyakarta.
stuti, S., S., (6!%. Pengelolaan #umber Daa La!an. Serialonline www. 'ayong.staW.ugm.ac.id. diakses pada
tanggal (( Juni (6!%. Pukul !6.!% =ib.
Buckle, .. 3..Hdward, 7.4.Fleet and =ootton. !5:$. $lmuPangan. Penerjemah 4. Purnomo dan diono. A2-Prees, Jakarta.
Desrosier, 9.=. !5:$.Teknologi Penga-etan Pangan. A2 Press. Jakarta.
D2ijseputr '&&% *asar+*asar Mikr!bi!l!gi Djam"atan Malang
Gum"ir, 6aid '&8= i! ,ndustri Penerapan Tekn!l!gi %ermentasi 7akarta
Medi4atama 6arana erkasa
4arjadi, S. S. !5$5. Pengantar Agronomi. P) 7ramedia& Jakarta.
2da B. '., !5:>. Pengantar #tudi Demogra7. 9ur 1ahaya. ;ogyakarta., dalam <icky 3.B. 'oniaga, (6!!. AnalisisDaa Dukung La!an Pertanian. Penelitian SH-<olume $9omor (.
Mreira R '&&& *eep %at %r&ing- %undamental and plicati!ns Aspen u"lis*
ers In/ Gait*ers"urg Mar4land
9otohadiprawiro, !5:$, Tana! Tata Guna La!an dan Tata uangDalam Analisis Dampak Lingkungan. Ani0ersitas 7adjah'ada Press. ;ogyakarta., dalam <icky 3.B. 'oniaga, (6!!.nalisis Daya Dukung #ahan Pertanian. Penelitian SH-<olume $ 9omor (.
9urdin, (6!%. or0ologi( #i0at 8isik( dan Kimia Tana! $n'eptisolsdan Ba!an Lakustrin Paguaman9gorontalo KaitannaDengan Pengola!an Tana!. Serial onlinebalittanah.litbang.deptan.go.id. diakses pada (( Juni(6!%. Pukul !+.66 =ib.
3obert, J., Syarief, 3., (6!6. Tata uang Air . Penerbit ndi.
;ogyakarta. 4al & +66.
!++
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 145/146
Subroto, (66*. La!an #ebagai #umberdaa. Serial onlinehttp&//lahan.sebagai .sumberdaya.itb.ac.id. diakses pada
(6 'aret (6!+. Pukul (6.66 =ib.
Suyanto, 1hokkalingam, A., =ibowo, P., (66*. Kebakaran Dila!ana-a:Gambut di #umatera;asala! dan #olosi. 1ifor.Palembang & !>(.
Susanto,!55+. Tanaman Kakao budiaa dan pengola!an !asil.anisius, ;ogyakarta
Pahang, 2. (66:. Kelapa #a-it anajemen Agribisnis dari <ulu!ingga <ilir . Penebar Swadaya. Jakarta.
Semangun, 4aryo, (66:. anajemen Agrobisnis Kelapa #a-it .
7ajah 'ada Press, ;ogyakarta.
Suripin. (66+. Pelestarian #umber Daa Tana! dan Air . ndi. ;ogyakarta.
Syam, . (66*. #istem Pengelolaan La!an Kering di Daera! Aliran #ungai Bagian <ulu. Jurnal #itbang Pertanian. Bogor.
Atomo, =.4. !5:5. Konser5asi Tana! di $ndonesia. 3ajawali Pers. Jakarta.
!+%
7/23/2019 LAPORAN PKL Finished.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pkl-finisheddocx 146/146
LA(PIRAN