laporan pkl satli
DESCRIPTION
laporanTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN SATWA LIAR
PPDH GELOMBANG XXIII KELOMPOK IX
MAHARANI ZOO AND GOA
Disusun oleh:
Triwahyudi Romadoni, S. KH 061413143
Very Yudha Pradana, S. KH 061413143
Wahyu Mahmudi, S.KH 061413143066
Santi Vidia Lestari, S. KH
Septya Kurnia Pratiwi, S.KH 061413143111
Stevie Helina, S. KH
Tiara Arifani, S.KH 061413143015
Tika Aulia Putri, S.KH 061413143038
Tika Fitria Wulan Aprilia
PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN TERNAK BESAR
Nama Kegiatan : Praktek Kerja Lapangan Unggas
Waktu Pelaksanaan : 23 Februari – 06 Maret 2015
Tempat Kegiatan : Maharani Zoo and Goa, Lamongan
Surabaya, 05 Maret 2015
Disetujui oleh,
Dokter Hewan
Maharani Zoo and Goa, Lamongan Koordinator Peserta PKL,
Ocha, drh. Very Yudha Pradana, S. KH.
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah. Puji Syukur Kehadirat Alloh SWT atas karunia yang telah
dilimpahkan sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian dan menyelesaikan
penulisan laporan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Maharani Zoo and
Goa, Lamongan. Ucapan terima kasih dan rasa hormat yang dalam penulis
sampaikan kepada :
Kedua orangtua masing – masing penulis yang telah memberikan
dorongan semangat, motivasi dan bantuan doa selama ini.
Kepada Bapak Boy selaku Pimpinan Maharani Zoo and Goa, drh. Ocha,
drh. leili selaku dokter hewan dan segenap keeper animal dan staf Maharani Zoo
and Goa, Lamongan.
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya atas
kesempatan yang diberikan untuk melaksanakan PKL Satwa Liar.
Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu – persatu yang telah
banyak membantu penulis hingga selesai penulisan ini.
Akhirnya, semoga hasil laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Surabaya, 05 Maret 2015
Penulis
iii
DAFTAR ISI
UCAPAN TERIMA KASIH..................................................................................iiiDAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................11.1. Latar Belakang..........................................................................................11.2. Falsafah Praktek Kerja Lapangan..............................................................31.3. Tujuan........................................................................................................3
1.3.1. Tujuan Umum....................................................................................31.3.2. Tujuan Khusus...................................................................................4
1.4. Manfaat......................................................................................................41.5. Sasaran.......................................................................................................4
BAB 2 PELAKSANAAN KEGIATAN..................................................................52.1. Tempat dan Waktu Kegiatan.....................................................................52.2. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan.............................................................5
BAB 3 PEMBAHASAN..........................................................................................83.1. Profil KUD Dadi Jaya...............................................................................83.2. Sanitasi Kandang dan Ternak....................................................................83.3. Manajemen Pakan Sapi Perah...................................................................93.4. Manajemen Penampungan Susu..............................................................113.5. Manajemen Kesehatan Sapi Perah..........................................................113.6. Perawatan dan pengendalian penyakit....................................................12
3.6.1. Indigesti............................................................................................123.6.2. Mastitis.............................................................................................133.6.3. Metabolik Asidosis (Bloat Tympani)...............................................153.6.4. Omphalitis........................................................................................163.6.5. Paraplegia.........................................................................................173.6.6. Milk Fever (Hipocalsimea)..............................................................173.6.7. Kesehatan Reproduksi......................................................................18
BAB 5 PENUTUP.................................................................................................285.1. Kesimpulan..............................................................................................285.2. Saran........................................................................................................28
Daftar Pustaka........................................................................................................29
Lampiran 1.............................................................................................................30
iv
v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Oleh karena itu, mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga menyelenggarakan Program
Praktek Kerja Lapangan di KUD Dadi Jaya Puwrodadi dengan harapan setelah
mengikuti kegiatan tersebut mahasiswa mendapatkan wawasan dan pengetahuan
tentang pengaplikasian ilmu serta melatih mahasiswa untuk dapat terjun dan
bersosialisasi didalam kehidupan masyarakat dan dunia kerja.
Banyak manfaat yang diperoleh mahasiswa guna pendewasaan cara
berpikir dalam menghadapi masalah pembangunan masyarakat khususnya di
bidang Kedokteran Hewan dan Peternakan, maka kegiatan ini juga merupakan
kesempatan untuk menerapkan materi yang telah diperoleh di bangku kuliah
dengan kenyataan yang ada di lapangan.
Bagi masyarakat dan instansi terkait, mahasiswa dapat dimanfaatkan untuk
memadukan antara bidang keilmuan dan teknologi yang tepat dengan program-
program pembangunan peternakan pada umumnya.
1.2. Falsafah Praktek Kerja Lapangan
Kegiatan PKL merupakan kegiatan integral dari kegiatan proses kegiatan
belajar mengajar dan mempunyai ciri khusus yaitu :
a. Adanya keterpaduan pelaksanaan dari ketiga Tri Darma Perguruan Tinggi.
PKL merupakan kegiatan integral dari sistem pendidikan tinggi yang tidak
dapat dipisahkan dari kurikulum setelah Strata 1 (S1) yang berarti PKL
sebagai pengikat dan perangkum semua ilmu yang terdapat dalam
kurikulum serta memberikan pengalaman belajar yang menghubungkan
28
konsep akademis dengan realita kehidupan di masyarakat khususnya
petani peternak.
b. PKL membentuk pengalaman mahasiswa dalam menangani kasus – kasus
di bidang peternakan dan manajemen yang terkait serta menambah
kepribadian mahasiswa untuk mandiri.
c. Dalam melaksanakan PKL, mahasiswa tidak terpaku pada pemikiran satu
sektor karena permasalahan disuatu daerah selalu berkaitan dengan sektor
yang lain (lintas sektoral), maka kerja sama yang baik dengan Dinas atau
Instansi terkait harus terjalin dengan baik.
d. Dalam melaksanakan program - program PKL diperlukan keterlibatan
masyarakat dan petugas di daerah secara aktif sejak awal.
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan kemampuan dan pemahaman mahasiswa tentang
pembangunan peternakan unggas, manajemen peternakan unggas dan
upaya – upaya pencegahan, penanganan serta pengendalian penyakitpada
unggas.
b. Meningkatkan kerja sama antar perguruan tinggi dan instansi terkait
khususnya Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga dengan
Maharani Zoo and Goa-Lamongan
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mendefinisikan dan mengidentifikasi berbagai masalah dan
kasus – kasus penyakit yang terdapat pada satwa liar
b. Mahasiswa dapat mempraktekan teori – teori penanganan penyakit lewat
pemeriksaan anamnesa, menegakkan diagnosa dan menerapkan terapi
yang tepat terhadap kasus penyakit yang terdapat pada satwa liar.
29
c. Mahasiswa dapat menganalisis dengan cermat berbagai permasalahan
dalam manajemen pemeliharaan satwa liar di kebun binatang.
1.4. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan Satwa Liar ini
bagi kami, mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan Fakultas Kedokteran
Hewan Universitas Airlangga, mendapatkan tambahan pengetahuan, pengalaman,
wawasan dan ketrampilan khususnya di bidang Satwa Liar.
1.5. Sasaran
Program praktek kerja Lapangan ini ditujukan kepada kami mahasiswa
Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Airlangga, agar mampu mempersiapkan diri menjadi seorang dokter
hewan yang ahli, terampil dan siap mengamalkan ilmu yang telah diperoleh
kepada masyarakat luas.
BAB 2 PELAKSANAAN KEGIATAN
30
2.1. Tempat dan Waktu Kegiatan
Tempat : Maharani Zoo and Goa, Paciran-Lamongan
Waktu : 23 Februari – 06 Maret 2015
Peserta : Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH)
Angkatan XXIII Kelompok IX berjumlah 10 orang,
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.
2.2. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Satwa Liar yang dilaksanakan
oleh mahasiswa PPDH berupa kegiatan pengamatan dan praktek langsung di
kebun binatang. Rincian kegiatan PKL Satwa Liar Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Airlangga seperti yang tertera pada tabel di bawah ini.
Table 1 Kegiatan PKL di KUD Dadi Jaya
Hari /Tanggal Jenis Kegiatan Keterangan
Minggu, 22 Februari 2015
Penerimaan
Mahasiswa PPDH
Briefing dengan
Pimpinan Maharani
Zoo and Goa dan
dokter hewan selaku
pembimbing
Maharani Zoo and Goa,
Lamongan
Senin, 23 Februari 2015 Manajemen sanitasi
Kandang
Selasa, 24 Februari 2015 Pengecekan kondisi
kesehatan hewan di
Zoo bersama drh.
Treatment lutung :
- pemasangan infuse
- inj. Biosolamine
31
bertugas
Penanganan Lutung
sakit (Lemas)
- Vetadril
- antibilotik (enrofloxasin)
Rabu, 25 Februari 2015
Pengecekan kondisi
kesehatan hewan di
Zoo bersama drh.
bertugas
Penanganan penyakit
kulit pada kuda poni
dan keledai (mini
donkey)
Treatment :
- Scraping dan pemeriksaan
mikroskopis untuk
identifikasi causa.
- Pembersihan luka dengan
antiseptic (rivanol / PI)
- Pengolesan salep
antifungal ()
Kamis, 26 Februari 2015
Pengecekan kondisi
kesehatan hewan di
Zoo bersama drh.
bertugas
Penanganan flamingo
sakit (kaki lemah,
kesulitan berdiri)
Diskusi mingguan
dengan dokter hewan
bertugas
Treatment :
- Inj. Biosolamine
- Multivitamin
- antibiotik
Jum’at, 27 Februari 2015 Pengecekan kondisi
kesehatan hewan di
Zoo bersama drh.
Bertugas
Penanganan baby
Treatment :
- Membersihkan baby
wallaby dengan kasa
steril dan aquades
- Memasukan kedalam
32
wallaby yang
premature keluar dari
kantung induknya
kantung buatan yang
terdapat pada
incubator
- Pemberian susu (free
laktosa) per dua jam
sekali (10-20%
BB/hari)
Sabtu, 28 Februari 2015
Pengecekan kondisi
kesehatan hewan di
Zoo bersama drh.
Bertugas
Manajemen pakan dan
nutrisi hewan di zoo
Patroli dan
pengamatan hewan
malam hari
Minggu, 01 Maret 2015
Pengecekan kondisi
kesehatan hewan di
Zoo bersama drh.
Bertugas
Senin, 02 Maret 2015 Pengecekan kondisi
kesehatan hewan di
Zoo bersama drh.
Bertugas
Treatmen :
- Pembersihan luka
- Pemberian antiseptic
- Pemberian vitamin
pada minuman.
33
Penanganan luka pada
ayam mutiara.
Selasa, 03 Februari 2015
Pengecekan kondisi
kesehatan hewan di
Zoo bersama drh.
Bertugas
Penanganan muntah
pada cheeta
Treatment :
- Antibiotic 2x sehari
- Cimetidin 2x sehari
- Loperamide hcl 2x
sehari
34
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1. Profil Maharani Zoo and Goa
3.2. Sanitasi Kandang dan hewan
Sanitasi kandang dilakukan dengan cara membersihkan tempat pakan dan
tempat minum, feses serta sisa pakan yang tercecer pada lantai kandang.
Lingkungan kandang yang bersih dimaksudkan agar hewan tidak terserang
penyakit. Pembersihan kandang dilakukan setiap pagi hari sebelum pengunjung
dating.
3.3. Manajemen Pakan dan Nutrisi
3.4. Manajemen Kesehatan Sapi Perah
Gangguan dan penyakit dapat mengenai ternak sehingga untuk membatasi
kerugian ekonomi diperlukan control untuk menjaga kesehatan sapi menjadi
sangat penting. Manjememen kesehatan yang baik sangat mempengaruhi
kesehatan sapi perah. Gangguan kesahatan pada sapi perah terutama berupa
gangguan klinis dan reproduksi. Gangguan reproduksi dapat berupa hipofungsi,
retensi plasenta,kawin berulang, endometritis dan mastitis baik kilnis dan
subklinis. Sedangkan gangguan klinis yang sering terjadi adalah gangguan
35
metabolisme (ketosis, bloot, milk fever dan hipocalcemia), panaritium, enteritis,
displasia abomasum dan pneumonia. Adanya gangguan penyakit pada sapi perah
yang disertai dengan penurunan produksi dapat menyebabkan sapi dikeluarkan
dari kandang atau culling. Culling pada suatu peternakan tidak boleh lebih dari 25,
3%. Salah satu parameter yang dapat digunakan untuk pemeliharaan sapi dengan
melihat body condition scoring, nilai BCS yang ideal adalah 3,5 (skala 1-5). Jika
BCS lebih dari 4 dapat menyebabkan gangguan setelah melahirkan seperti
mastitis, retensi plasenta, distokia, ketosis dan panaritium. Sedangkan kondisi
tubuh yang kurus menyebabkan produksi susu menurun dengan kadar lemak yang
rendah. Selain itu faktor-faktor yang perlu diperhatikan didalam kesehatan sapi
perah adalah lingkungan yang baik, pemerahan yang rutin dan peralatan
pemerahan yang baik.
3.5. Perawatan dan pengendalian penyakit
BAB 4 PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Manajemen peternakan sapi perah sangat penting dalam membangun
kesuksesan dalam dunia bisnis sektor peternakan. Kemajuan peternakan sapi
perah ditentukan oleh keturunan yang berkualitas, pengaturan jadwal kegiatan
dalam pemeliharaan kesehatan sampai masa puncak produksi susu bahkan hingga
sapi diafkir serta didukung kerjasama seluruh peternak dan pimpinan hingga
petugas keswan di lapangan.
36
4.2. Saran
Perlu dilaksanakan pemantauan yang intensif bagi peternak anggota KUD,
agar segala program yang telah ditentukan dapat dijalankan dengan baik dan
benar sehingga hasil susu yang diperoleh dapat sesuai dengan target yang
ditetapkan.
Perlu melakukan program manajemen kandang dan pakan yang baik agar
timbulnya penyakit dan tingkat kematian dapat diminimalisir serta hasil
pemerahan dapat maksimal dan sesuai target.
37
29