laporan pkl 2014

Upload: zainul-alim

Post on 10-Oct-2015

145 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    1/119

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Sebagaimana diketahui, bahwa pendidikan program sarjana diarahkan untuk

    mengetahui dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang keahlian tertentu, sehingga

    mampu menemukan, memahami, menjelaskan, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian

    masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya. Disamping itu, mampu menerapkan ilmu

    pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam

    kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai

    dengan tata kehidupan bersama.

    Sejalan dengan arah pendidikan tersebut, pendidikan yang diselenggarakan oleh

    Fakultas Syariah dan Hukum adalah untuk menyiapkan para mahasiswa agar memiliki

    kemampuan akademik dalam bidang perbankan yang sesuai dengan keahliannya. Karena itu,

    diperlukan pembekalan dam pengenalan pengetahuan tentang perbankan syariah, termasuk di

    dalamnya aplikasi hukum Islam pada sistem perbankan syariah di Indonesia.

    Jurusan Manajemen Keuangan Syariah adalah salah satu bagian dari Fakultas Syariah

    dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang melaksanakan kegiatan akademik dalam

    bidang Manajemen Keuangan Syariah pada aspek Ekonomi dan Bisnis Syariah. Oleh karena itu,

    ia merupakan ujung tombak dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan

    kurikulum yang hendak di capai.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    2/119

    2

    Jurusan Manajemen Keuangan Syariah membentuk muslim yang memiliki keahlian

    dalam bidang Manajemen Keuangan Islam (Ekonomi dan Bisnis Syariah) yang profesional,

    memiliki kemampuan teoritis, dan keterampilan di bidang manajemen keuangan Islam.

    Untuk tujuan tersebut diperlukan adanya kegiatan kurikuler yang terencana dan terarah

    di luar kegiatan perkuliahan berupa praktik lapangan, yang bersinggungan dan menunjang

    kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini, Praktik Keuangan Syariah menjadi salah satu jenis

    praktik yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa jurusan Manajemen Keuangan Syariah

    Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

    Keberadaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

    pembantu ujung berung Bandung dapat memberikan motivasi kepada kami untuk bisa

    mengembangkan sistem-sistem ekonomi yang berlandaskan syariah. Dengan tujuan kegiatan

    ekonomi konvensional dapat dikikis sedikit demi sedikit khususnya di Daerah Nusantara

    Bandung. Hal ini disebabkan karena sudah Ratusan tahun ekonomi dunia didominasi oleh sistem

    bunga. Hampir semua perjanjian di bidang ekonomi dikaitkan dengan bunga. Banyak negara

    yang mampu mencapai kemakmurannya dengan sistem bunga ini di atas kemiskinan negara lain

    sehingga terus-menerus terjadi kesenjangan. Pengalaman di bawah dominasi perekonomian

    dengan sistem bunga selama ratusan tahun membuktikan ketidak mampuannya untuk

    menjembatani kesenjangan ini. Di dunia, di antara negara maju dan negara berkembang

    kesenjangan itu semakin lebar sedang di dalam negara berkembang, kesenjangan itupun semakin

    dalam.

    1

    1 Afandi,Muh.Yazid,2009,Fiqh Muamalah dan Implementasinya dalam Lembaga Keuangan Islam, Bandung:

    Logung Pustaka

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    3/119

    3

    Namun di Indonesia, kita patut bersyukur bahwa sejak diundangkannya Undang-

    Undang Nomor 7 Tahun 1969 tentang Pegadaian dengan semua ketentuan pelaksanaannya baik

    berupa Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri Keuangan, dan Edaran Bank Indonesia,

    Pemerintah telah memberi peluang berdirinya lembaga-lembaga keuangan syariah berdasarkan

    sistem bagi hasil.

    Keberadaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bank syariah Mandiri itu dapat

    memberikan motivasi kepada kami untuk bisa mengembangkan lagi sistem-sistem ekonomi yang

    berlandaskan syariah sehingga kegiatan-kegiatan ekonomi konvensional dapat dikikis sedikit

    demi sedikit khususnya di Daerah Nusantara Bandung ini.

    B. Dasar Penyelenggaraan

    Dasar Penyelenggaraan Praktik Keuangan Syariah mahasiswa Fakultas Syariah dan

    Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung adalah:

    1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

    2. Undang-Undang Nasional Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

    3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

    4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan

    Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan;

    5. Perarturan Presiden Nomor 57 Tahun 2005 tentang Perubahan Status IAIN Sunan

    Gunung Djati Bandung Menjadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung;

    6. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 07 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tat Kerja

    UIN Sunan Gunung Djati Bandung;

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    4/119

    4

    7. Peraturan Menteri Agama RI NOmor 39 Tahun 2010 tentang Statuta UIN Sunan Gunung

    Djati Bandung;

    8. Keputusan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Nomor 046 Tahun 2011 tentang

    Pengangkatan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum.

    C. Tujuan Pelaksanaan

    Tujuan Praktik Perbankan Syariah adalah untuk:

    1. Membekali mahasiswa, agar memiliki pemahaman dan apresiasi tentang administrasi

    perbankan syariah;

    2. Membekali mahasiswa agar memiliki pengalaman praktis dalam proses manajerial

    perbankan syariah;

    3. Membekali mahasiswa agar memiliki pengalaman paktis dalam pengelolaan dan

    accountingperbankan syariah;

    4. Membekali mahasiswa agar memiliki keterampilan dalam memasarkan produk-produk

    perbankan syariah.

    D. Status Praktik Perbankan Syariah

    Praktik Perbankan Syariah merupakan kegiatan kurikuler yang mengikat secara

    akademik dan merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa untuk mengikuti ujian komprehensif

    dan sidang munaqasah.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    5/119

    5

    E. Waktu dan Tempat

    Adapun waktu penyelenggaraan Praktik Keuangan Syariah dilaksanakan mulai 24 Juni

    sampai dengan 24 Juli 2014, namun karena saya diterima di Bank Syariah Mandiri pada tanggal

    04 Agustus 2014 sampai tanggal 15 agustus 2014, jadi kegiatan praktik kerja lapangan

    dilaksanakan secara bergantian setiap hari selama 2 minggu, dengan pertelaan sebagai berikut:

    1. Kegiatan pembekalan dilaksanakan di kampus Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan

    Gunung Djati Bandung pada tanggal 23 Juni 2014;

    2. Kegiatan pengamatan dan orientasi lapangan di KCP BSM Ujung Berung Kab Bandung

    yang berlokasi di Jl. A.H. Nasution No. 46 A Ujung Berung Bandung Timur Plaza pada

    tanggal 24 Juni 2014 sampai dengan 24 Juli 2014. Namun karena saya diterima di Bank

    Syariah Mandiri pada tanggal 04 agustus 2014, maka praktik keuangan syariah

    dijadikan selama 2 minggu.

    F. Bentuk Kegiatan Praktik

    Kegiatan Praktik Keuangan Syariah dilakukan dalam bentuk Pengamatan lapangan,

    yang dilakukan di KCP BSM Ujung Berung Bandung, dengan agenda kegiatan sebagai berikut:

    No Hari / Tanggal Kegiatan

    1 Senin , 04 Agustus 2014 - Pengarahan mengenai jenis pekerjaan di bagian

    Operasional Marketing

    - Perkenalan dengan para karyawan

    2 Selasa , 05 Agustus 2014 - Mengolah data laporan RUPS

    - Mengolah data calon nasabah

    3 Rabu, 06 Agustus 2014 - Menerima berkas pengajuan dari calon nasabah

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    6/119

    6

    - Menyusun arsip dan memasukan arsip tersebut ke

    tempat yang sudah tersedia secara tersusun

    4 Kamis, 07 Agustus 2014 - Menyusun arsip dan memasukan arsip tersebut ke

    tempat yang sudah tersedia secara tersusun

    - Mempelajari cara menghitung uang dengan 3 jari

    - Mempelajari cara membedakan uang asli dan uang

    yang diduga palsu

    5 Jumat , 08 Agustus 2014 - Mempelajari input data mahasiswa

    6 Senin, 11 Agustus 2014 - Menyusun arsip dan memasukan arsip tersebut ke

    tempat yang sudah tersedia secara tersusun

    7 Selasa, 12 Agustus 2014 - Menerima berkas pengajuan dari calon nasabah

    8 Rabu, 13 Agustus 2014 - Memeriksa rekapitulasi harian kredit

    9 Kamis, 14 Agustus 2014 - Menghitung rekapitulasi pembiayaan nasabah

    10 Jumat, 15 Agustus 2014 - Menghitung rekapitulasi pembiayaan nasabah

    - Penutupan

    G. Pendekatan

    Dalam penyajian laporan ini, penulis membagi dalam tiga bab dengan didahului oleh

    halaman formalitas yang terdiri dari halaman judul, lembar pengesahan, lembar penilaian, kata

    pengantar, dan daftar isi. Adapun tiga bab dimaksud adalah:

    Bab Pertama: Pendahuluan yang menjelaskan unsur-unsur dan syarat dalam suatu

    laporan, yaitu terdiri dari latar belakang, dasar penyelenggaraan, tujuan pelaksanaan, status

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    7/119

    7

    praktik perbankan syariah, waktu dan tempat sertabentuk kegiatan praktik. Hal ini mengarahkan

    pembaca untuk memahami subtansi dari laporan.

    Bab Kedua: Pembahasan menjelaskan tentang gambaran umum lembaga tempat Praktek

    Kerja Lapangan (PKL), yang meliputi Profil lembaga, Administrasi Keuangan Syariah,

    Manejerial Keuangan Syariah, Pengelolaan dan Acounting Keuangan Syariah. Hal ini bertujuan

    untuk mengetahui gambaran umum lingkungan dan kinerja lembaga.

    Bab Tiga: Penutup berisi kesimpulan dari analisa terhadap pelaksanaan kegiatan dan

    dilanjutkan dengan saran-saran dari penyusun sebagai sumbangsih pemikiran untuk

    meningkatkan kesuksesan pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) berikutnya.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    8/119

    8

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Profil Lembaga

    PT. Bank Syariah Mandiri Bandung memiliki 6 Kantor Cabang Pembantu, 3 Kantor

    KAS, 4 Payment Point, dan 3 Kantor Cabang Pembantu yang masih dalam tahap pembukaan

    yang tersebar di DNB. Salah satu Kantor Cabang Pembantu yang merupakan tempat Praktek

    Kerja Lapangan yaitu Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Ujung Berung Bandung yang

    lokasisnya sangat strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat yaitu berada di kota Bandung

    Jawa Barat dan beralamat di Jl. AH. NASUTION No. 46 A , Ujung Berung , Pakemitan,

    Cinambo , Bandung Jawa barat. jika di lihat dari letak geografisnya, bangunan Bank Syariah

    Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ujung Berung terletak pada:2

    Sebelah Barat : Pertokoan Cyber plaza Ruko

    Sebelah Timur : Pemukiman Penduduk Perdagangan

    a. Sejarah PT Bank Syariah Mandiri (BSM)

    Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam

    kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak awal pendiriannya. Kehadiran BSM

    sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan

    moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang

    disusul dengan krisis multidimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan

    beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak

    2BSM. (n.d.),Buku Panduan Penjualan Produk BSM,Jakarta: PT Bank Syariah Mandiri.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    9/119

    9

    terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi

    oleh bank- bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil

    tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah

    satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan

    Pegawai (YKP), PT Bank Dagang Negara, dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak

    krisis. BSB

    berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa

    bank lain serta mengundang investor asing.

    Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank

    (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru

    bernama Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut

    juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas

    baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi

    serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk

    mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai

    respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk

    melayani transaksi syariah (dual banking system). Tim Pengembangan Perbankan Syariah

    memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk

    melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh

    karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan

    infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank

    yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri

    sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, S.H, No. 23 tanggal 8 September 1999.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    10/119

    10

    Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur

    Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999.

    Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia

    No. 1/1/KEP.DGS/1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri.

    Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi

    mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.

    PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu

    memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya.

    Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan

    Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama

    membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik. Sedangkan untuk PT. Bank Syariah

    Mandiri cabang Pembantu Ujung Berung Bandung baru beroperasi pada tanggal 15 Februari

    2007.

    b.Kondisi Fisik

    Kondisi fisik Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Ujung Berung Bandung adalah

    memiliki gedung berlantai dua yaitu sebagai berikut:

    a. Lantai satu terdiri dari tempat Coustemer Service (CS),Gadai, Teller, ruang tempat penyimpanan

    uang, tempat fotocopy, satpam, ruang tunggu, ruang BO, ruang manager operasional, dan toilet

    b. Lantai dua terdiri dari marketing yaitu landing dan fanding serta ruang meeting, ruang Branc

    Manager, ruang Legal, Support, AO, ruang gudang alat tulis kantor (ATK) serta ruang serba

    guna, pantry, Musalla dan toilet.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    11/119

    11

    c. Visi dan Misi Perusahaan Bank Syariah Mandiri

    1. VISI

    Visi dari Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah menjadi bank syariah terpercaya pilihan mitra

    usaha.

    2. MISI

    Misi dari Bank Syariah Mandiri (BSM) ada enam hal, yaitu:

    a. Menciptakan suasana pasar perbankan syariah agar dapat berkembang dengan mendorong

    terciptanya syarikat dagang yang terkoordinasi dengan baik.

    b. Mencapai pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan melalui sinergi dengan

    mitra strategis agar menjadi bank syariah terkemuka di Indonesia yang mampu

    meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan memberikan kemaslahatan bagi

    masyarakat luas.

    c. Memperkerjakan pegawai yang profesional dan sepenuhnya mengerti operasional

    perbankan syariah.

    d. Menunjukkan komitmen terhadap standar kerja operasional perbankan dengan

    pemanfaatan teknologi mutakhir, serta memegang teguh prinsip keadilan, keterbukaan

    dan kehati-hatian.

    e. Mengutamakan mobilisasi pendanaan dari golongan masyarakat menengah dan ritel,

    memperbesar portopolio pembiayaan untuk skala menengah dan kecil, serta mendorong

    terwujudnya manajemen zakat, infaq dan shodaqoh yang lebih efektif sebagai cerminan

    kepedulian sosial.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    12/119

    12

    f. Meningkatkan permodalan sendiri dengan mengundang perbankan lain, segenap lapisan

    masyarakat dan investor asing.

    d. Tentang KCP BSM Ujung Berung

    Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah

    pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan

    moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik

    nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi

    kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan

    nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah

    akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank

    di Indonesia.

    Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan

    Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena

    dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger

    dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing.

    Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank

    Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama

    PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga

    menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru

    BSB.

    Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta

    membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    13/119

    13

    mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai

    respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk

    melayani transaksi syariah (dual banking system).

    Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut

    merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank

    konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah

    segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari

    bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT

    Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal

    8 September 1999.

    Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur

    Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999.

    Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.

    1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri.

    Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi

    mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.

    PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan

    idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni

    antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank

    Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama

    membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    14/119

    14

    B. Administrasi Keuangan Syariah

    - PROSEDUR PEMBUKAAN REKENING DI MANDIRI SYARIAH

    1. Tabungan

    a) Tabungan BSM

    Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan setorannya dapat

    dilakukan setiap saat selama jam kas dibuka di konter BSM atau melalui ATM.

    Fitur & Biaya:

    Berdasarkan prinsip syariah dengan akadmudharabah muthlaqah

    Bagi hasil yang kompetitif

    Onlinedi seluruhoutletBSM

    Fasilitas BSM Card yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit dan kartu

    potongan harga dimerchantyang telah bekerjasama dengan BSM

    Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking

    Minimum setoran awal: Rp80.000 (perorangan) dan Rp1.000.000 (non-

    perorangan)

    Minimum setoran berikutnya: Rp10.000

    Saldo minimum: Rp50.000

    Biaya tutup rekening: Rp20.000

    Biaya administrasi Rp6.000

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    15/119

    15

    Syarat:

    Perorangan:

    Warga NegaraIndonesia:KTP/SIM/Paspor

    Warga Negara Asing: Paspor dan Kartu Izin Menetap Sementara (KIM/KITAS).

    Non-Perorangan:

    Badan Hukum:

    Bukti diri/identitas pengurus berupa fotokopi KTP/KITAS/Paspor seluruh

    pengurus sesuai dengan Anggaran Dasar

    Akte Pendirian/Anggaran Dasar dan Akta Perubahan

    Surat keterangan domisili, SIUP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, TDP,

    NPWP

    Surat penunjukkan khusus sebagai Kepala Cabang atau Kepala Bagian

    Keuangan/Bendaharawan dari suatu Perusahaan /Badan /Instansi jika diperlukan

    Non Badan Hukum:

    Bukti diri/identitas pengurus berupa fotokopi KTP/KITAS/Paspor seluruh

    pengurus sesuai dengan Anggaran Dasar

    Akta Pendirian/Anggaran Dasar dan Akta Perubahan atau izin kegiatan atau

    tujuan perkumpulan/organisasi dari instansi yang berwenang

    Surat Keterangan susunan pengurus perkumpulan/organisasi dan surat penunjukan

    bagi pihak-pihak yang berwenang mewakili perkumpulan/ organisasi dalam

    melakukan hubungan dengan bank.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    16/119

    16

    Manfaat:

    Aman dan terjamin

    Kemudahan bertransaksi di seluruhoutletBSM

    Kemudahan bertransaksi di manapun saja dengan menggunakan layanan e-

    banking BSM

    Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah.

    b) BSM Tabungan Berencana

    Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta

    kepastian pencapaian target dana yang telah ditetapkan.

    Fitur:

    Berdasarkan prinsip syariahmudharabah muthlaqah.

    Bagi hasil yang kompetiti

    Periode tabungan 1 s.d. 10 tahun

    Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun saat jatuh tempo

    Setoran bulanan minimal Rp100 ribu

    Target dana minimal Rp1,2 juta dan maksimal Rp200 juta

    Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat diubah

    Tidak dapat menerima setoran diluar setoran bulanan

    Saldo tabungan tidak bisa ditarik, dan bila ditutup sebelum jatuh tempo (akhir

    biaya masa kontrak) akan dikenakan administrasi

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    17/119

    17

    Syarat:

    Kartu identitas: KTP/SIM/Paspor nasabah

    Memiliki rekening asal (source account) berbentuk Tabungan atau Giro di BSM

    Manfaat:

    Kemudahan perencanaan keuangan Nasabah jangka panjang

    Memperoleh jaminan pencapaian target dana

    Mendapatkan perlindungan asuransi secara gratis dan otomatis, tanpa

    pemeriksaan kesehatan

    Manfaat asuransi adalah sebesar kekurangan target dana dari setoran bulanan yang

    telah dibayarkan, sehingga manfaat asuransi dihitung dengan cara sbb.:

    Manfaat asuransi = Target dana Jumlah pembayaran setoran bulanan pada saat

    klaim jumlah pembayaran setoran bulanan pada saat klaim.

    c) BSM Tabungan Simpatik

    Tabungan berdasarkan prinsipwadiahyang penarikannya dapat dilakukan setiap

    saat berdasarkan syarat-syarat yang disepakati.

    Fitur & Biaya

    Berdasarkan prinsip syariah dengan akadWadiah

    Setoran awal minimal Rp20.000 (tanpa ATM) & Rp30.000 (dengan ATM)

    Setoran berikutnya minimal Rp10.000

    Saldo minimal Rp20.000

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    18/119

    18

    Biaya tutup rekening Rp10.000

    Biaya administrasi Rp2.000 per rekening per bulan atau sebesar bonus

    bulanan (tidak memotong pokok)

    Biaya pemeliharaan kartu ATM Rp2.000 per bulan

    Syarat:

    Kartu identitas: KTP/SIM/Paspor nasabah

    Manfaat:

    Aman dan terjamin

    Onlinedi seluruhoutletBSM

    Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM

    Fasilitas BSM Card, yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit dan kartu

    potongan harga dimerchantyang telah bekerjasama dengan BSM

    Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking

    Penyaluran zakat, infaq dan sedekah

    d) BSM Tabungan Investa Cendekia

    Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan jumlah setoran bul

    anan tetap (installment) dan dilengkapi denganperlindungan asuransi.

    Fitur:

    Berdasarkan prinsip syariahmudharabah muthlaqah

    Periode tabungan 1 s.d. 20 tahun

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    19/119

    19

    Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun saat jatuh tempo

    Setoran bulanan minimal Rp100.000 s.d. Rp10.000.000 dengan kelipatan

    Rp50.000

    Bagi hasil yang kompetitif

    Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat diubah namun dapat

    dilakukan setoran tambahan diluar setoranbulanan

    Syarat:

    Kartu identitas: KTP/SIM/Paspor nasabah

    Memiliki Tabungan BSM sebagai rekening asal (source account).

    Manfaat:

    Kemudahan perencanaan keuangan masa depan, khususnya untuk biaya

    pendidikan putra/putrid

    Mendapatkan perlindungan asuransi secara otomatis, tanpa melalui pemeriksaan

    kesehatan *)

    Seleksi Asuransi:

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    20/119

    20

    *) Bagi NasabahFree Cover/Automatic Cover dan Non Medis

    **) Pada saat seleksi kepesertaan asuransi dilakukan, penabung tidak sedang menjalani

    rawat inap di Rumah Sakit (RS) atausedang berada dalam masa pengobatan atau pengawa

    san dokter/RS atas suatu penyakit atau kondisi berbahaya yang dianggapberpotensi meny

    ebabkan kematian.

    e) BSM Tabungan Kurban

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    21/119

    21

    Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu nasabah dalam

    merencanakan ibadah kurban dan aqiqah.

    Fitur:

    Berdasarkan prinsip syariahmudharabah muthlaqah

    Hanya dapat diambil pada saat akan melakukan ibadah kurban atau aqiqah

    Minimum setoran awal Rp50.000

    Minimum setoran berikutnya Rp25.000

    Minimum saldo setelah pelaksanaan Aqiqah dan ibadah Kurban Rp50.000.

    Syarat:

    Kartu identitas diri (KTP/SIM/Paspor)

    Manfaat:

    Kemudahan perencanaan keuangan untuk pembelian hewan kurban

    Kemudahan pelaksanaan dan pendistribusian kurban

    f) BSM Tabunganku

    Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang

    diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya

    menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Fitur & Biaya:

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    22/119

    22

    Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadhiah yad dhamanah.

    Setoran awal pembukaan rekening minimum Rp20.000 (tanpa ATM) dan

    Rp80.000 (dengan ATM).

    Setoran tunai selanjutnya minimum Rp10.000.

    Saldo minimum rekening (setelah penarikan) adalah Rp20.000 (tanpa ATM) dan

    Rp50.000 (dengan ATM).

    Jumlah minimum penarikan di counter sebesar Rp100.000 kecuali pada saat

    penutupan rekening.

    Bebas biaya administrasi rekening.

    Biaya pemeliharaan Kartu TabunganKu Rp2.000 (bila ada).

    Biaya penutupan rekening atas permintaan nasabah Rp20.000.

    Biaya ganti buku karena hilang/rusak atau sebab lainnya sebesar Rp0.

    Rekeningdormant(tidak ada transaksi selama 6 bulan berturut-turut):

    Biaya penalti Rp2.000 per bulan.

    Apabila saldo rekening mencapai

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    23/119

    23

    Bonus

    Fasilitas Kartu TabunganKu yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit.

    Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking.

    Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah.

    Ketentuan:

    Nasabah pemilik rekening TabunganKu adalah nasabah perorangan.

    Nasabah adalah Warga Negara Indonesia.

    Nasabah TabunganKu hanya dibenarkan memiliki 1 rekening di 1 Bank.

    Tidak dibenarkan mendapatkan fasilitas joint account AND atau OR.

    Bila saldo Rp20.000, maka rekening akan ditutup oleh sistem dengan biaya

    penutupan sebesar sisa saldo.

    2. Giro

    a) BSM Giro

    Sarana penyimpanan dana dalam mata uang Rupiah untuk kemudahan transaksi

    dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah.

    Fitur & Biaya:

    Berdasarkan prinsip syariah dengan akadwadiah yad dhamanah

    Setoran Awal minimum Rp500.000 (perorangan) dan Rp1.000.000 (Non-

    Perorangan)

    Saldo minimum Rp500.000 (perorangan) dan Rp1.000.000 (Non-Perorangan)

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    24/119

    24

    Biaya administrasi bulanan:

    Perorangan: Rp10.000 (tanpa ATM) dan Rp12.000 (dengan ATM)

    Perusahaan: Rp15.000

    Biaya tutup rekening: Pelanggaran Rp50.000 dan Permintaan Sendiri Rp20.000

    Biayabuku cek/giro:Rp100.000

    Syarat:

    Perorangan:

    KTP/SIM/Paspor nasabah

    Perusahaan:

    KTP/SIM/Paspor Pengurus atau pejabat yang berwenang

    Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut Pengesahan

    Perusahaan

    Anggaran Dasar Perusahaan

    SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, NPWP, SK.Domisili

    Manfaat:

    Dana aman dan tersedia setiap saat

    Kemudahan transaksi dengan menggunakan cek atau B/G

    FasilitasIntercity Clearinguntuk kecepatan pembayaran inkaso (kliring antar

    wilayah)

    Fasilitas BSM Card, sebagai kartu ATM sekaligus debet (untuk perorangan)

    Fasilitas pengirimanaccount statementsetiap awal bulan

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    25/119

    25

    Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM

    b) BSM Giro Valas

    Sarana penyimpanan dana dalam mata uang US Dollar untuk kemudahan

    transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah untuk

    perorangan atau non-perorangan.

    Fitur & Biaya:

    Berdasarkan prinsip syariah dengan akadwadiah yad dhamanah

    Bebas biaya penarikanbank notessampai dengan USD5.000 per bulan

    Setoran Awal minimum USD1.000

    Saldo minimum USD1.000

    Biaya administrasi bulanan USD5

    Biaya tutup rekening USD10

    Syarat:

    Perorangan:

    KTP/SIM/Paspor.

    Perusahaan:

    KTP/SIM/Paspor Pengurus atau pejabat yang berwenang

    Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut Pengesahan

    Perusahaan

    Anggaran Dasar Perusahaan

    SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, NPWP, SK.Domisili

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    26/119

    26

    Manfaat:

    Dana aman dan tersedia setiap saat

    Penarikan dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan slip penarikan

    Fasilitas pengiriman account statement setiap bulan

    Bonus bulanan sesuai kebijakan BSM

    3. Deposito

    a)BSM Deposito

    Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah yang dikelola

    berdasarkan prinsipMudharabah Muthlaqahuntuk perorangan dan non-perorangan.

    Fitur & Biaya:

    Jangka waktu yang fleksibel: 1, 3, 6 dan 12 bulan

    Dicairkan pada saat jatuh tempo

    Setoran awal minimum Rp2.000.000 Biaya Materai Rp6.000 Biaya

    Penarikan: Rp30.000/rekening

    Syarat:

    Perorangan:

    KTP/SIM/Paspor nasabah

    Perusahaan:

    KTP/SIM/Paspor Pengurus atau pejabat yang berwenang

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    27/119

    27

    Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut Pengesahan

    Perusahaan

    Anggaran Dasar Perusahaan

    SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, NPWP, SK Domisili

    Manfaat:

    Dana aman dan terjamin

    Pengelolaan dana secara syariah

    Bagi hasil yang kompetitif

    Dapat dijadikan jaminan pembiayaan

    FasilitasAutomatic Roll Over(ARO).

    b) BSM Deposito Valas

    Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang dollar yang dikelola

    berdasarkan prinsipMudharabah Muthlaqahuntuk perorangan dan non-

    perorangan.

    Fitur & Biaya:

    Jangka waktu yang fleksibel: 1, 3, 6 dan 12 bulan

    Dicairkan pada saat jatuh tempo

    Setoran awal minimum USD1.000

    Biaya Materai Rp6.000.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    28/119

    28

    Syarat:

    Perorangan:

    KTP/SIM/Paspor nasabah

    Perusahaan:

    KTP/SIM/Paspor Pengurus atau pejabat yang berwenang

    Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut Pengesahan

    Perusahaan

    Anggaran Dasar Perusahaan

    SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, NPWP, SK.Domisili

    Manfaat:

    Dana aman dan terjamin

    Pengelolaan dana secara syariah

    Bagi hasil yang kompetitif

    Dapat dijadikan jaminan pembiayaan

    FasilitasAutomatic Roll Over(ARO).

    Daftar Produk dan jasa:

    1. Tabungan BSM

    adalah tabungan dalam mata uang rupiah dengan akad Mudharabah Mutlaqah yang

    penarikannya berdasarkansyarat-syarat tertentu yang disepakati.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    29/119

    29

    2. Tabungan Berencana BSM

    adalah tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian

    bagi penabung maupun ahli waris untuk memperoleh dananya sesuai target pada waktu yang

    diinginkan, dengan perlindungan asuransi gratis.

    3. Tabungan Simpatik BSM

    adalah tabungan dalam mata uang rupiah berdasarkan prinsip wadiah, yang penarikannya

    dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati.

    4. Tabungan Mabrur BSM

    adalah tabungan yang bertujuan membantu masyarakat untuk merencanakan ibadah haji

    & umrah.

    5. Tabungan BSM Dollar

    adalah tabungan dalam mata uang Dollar yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan

    setiap saat atau sesuai ketentuan BSM dengan menggunakan slip penarikan.

    6. Tabungan BSM Investa Cendekia (TIC)

    adalah tabungan berjangka yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam melakukan

    perencanaan keuangan, khususnya perencanaan dana pendidikan bagi putra/putri.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    30/119

    30

    7. Deposito BSM

    adalah produk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah

    jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan.

    8. Deposito BSM Valas

    adalah produk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah

    jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan dalam bentuk valuta asing.

    9. Giro BSM

    adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan

    cek, bilyet giro, atau alat perintah bayar lainnya dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanah.

    10. Giro BSM Valas

    adalah simpanan dalam mata uang dollar Amerika, Singapore, Euro yang penarikannya

    dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad ad-dhamanah.

    11. Obligasi Bank Syariah Mandiri

    adalah surat berharga jangka panjang berdasar prinsip syariah yang mewajibkan Emiten

    (Bank Syariah Mandiri) untuk membayar Pendapatan Bagi Hasil / Kupon dan membayar

    kembali Dana Obligasi Syariah pada saat jatuh tempo.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    31/119

    31

    12. Pembiayaan BSM Griya

    Pembiayaan BSM Griya merupakan fasilitas pembiayaan pemilikan rumah tinggal.

    13. Pembiayaan BSM Oto

    Pembiayaan BSM Oto merupakan pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor baik

    baru maupun bekas dengan system murabahah.

    14. BSM GADAI EMAS IB

    Pembiayaan gadai emas IB merupakan layanan untuk mendapatkan dana dalam

    mengatasi kebutuhan biaya pendidikan,modal usaha,biaya pengobatan,penyelenggaraan hajatan

    dan kebutuhan lain.

    15. BSM Warung Mikro

    Yaitu pembiayaan bagi usaha mikro yang membutuhkan dana untuk pengembangann

    usaha produktif.

    16. Pembiayaan Kepada Pensiunan

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    32/119

    32

    adalah Penyaluran fasilitas pembiayaan konsumer (termasuk untuk pembiayaan

    multiguna) kepada para pensiunan, dengan pembayaran angsuran dilakukan melalui pemotongan

    langsung uang pensiun yang diterima Bank setiap bulan (pensiun bulanan).

    17. Pembiayaan Talangan Haji BSM

    adalah pinjaman dana talangan dari bank kepada nasabah khusus untuk menutupi

    kekurangan dana untuk memperoleh kursi/seat haji dan pada saat pelunasan BPIH.

    18. BSM Card

    BSM Card merupakan kartu yang dapat dipergunakan untuk transaksi perbankan melalui

    ATM dan mesin debit.(EDC/Electronic Data Capture).

    19. BSM Mobile Banking GPRS (MBG)

    BSM Mobile Banking GPRS (MBG) merupakan layanan transaksi perbankan (non tunai)

    melalui mobile phone (handphone) berbasis GPRS.

    20. BSM NET BANKING

    BSM net Banking merupakan layanan transaksi perbankan (non tunai) melalui internet.

    21. Sentra Bayar BSM

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    33/119

    33

    adalah layanan bank dalam menerima pembayaran tagihan pelanggan pada pihak ketiga

    (PLN,Telkom, Indosat,Telkomsel). Layanan sentra bayar dapat dilakukan dengan setoran uang

    kas atau debet rekening melalui teller, ATM, SMS Banking, atau proses autodebet secara

    bulanan.

    22. BSM Electronic Payroll

    adalah pembayaran gaji karyawan institusi melalui teknologi terkini BSM secara mudah,

    aman dan fleksibel.

    23. BSM RTGS (Real Time Gross Settlement)

    adalah jasa transfer uang valuta rupiah antar bank baik dalam satu kota maupun dalam

    kota yang berbeda secara real time.

    24. Transfer BSM Western Union

    adalah jasa pengiriman uang/penerimaan kiriman uang secara cepat (real time on line)

    yang dilakukan lintas negara atau dalam satu negara (domestik).3

    contoh simulasi biaya pemeliharaan BSM Gadai Emas:

    3BSM,2008, Laporan Tahunan BSM,Jakarta: PT Bank Syariah Mandiri.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    34/119

    34

    Pada tanggal 1 Oktober 2014, Nasabah membawa emas untuk digadaikan berupa gelang

    bermata dengan kadar 18 karat dan berat 20 gram. Berapakah biaya pemeliharaan yang harus

    dibayar, bila Nasabah melunasi pada tanggal 1 Desember 2014?

    (HDE: Rp460.000,-)

    Diketahui:

    Waktu/periode gadai: 1 Oktober1 Desember 14 = 4 periode (2 bulan).

    Taksiran

    = (karat/24) x berat emas x HDE

    = (18/24) x 20 x Rp460.000,-

    = (18/124) x 20 x Rp460.000,-

    = Rp6.900.000,-

    Pembiayaan

    = Taksiran x FTV

    = Rp6.900.000,- x 85%

    = RP5.865.000,-

    Biaya Pemeliharaan

    = (Taksiran x Rate) x waktu gadai

    = (Rp6.900.000,- x 1,70%/lbulan) x 2 bulan

    = (Rp117.300,-/bulan)

    Maka biaya pemeliharaan yang harus dibayar oleh Nasabah adalah Rp117.300,-/bulan

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    35/119

    35

    C. Manejerial Keuangan Syariah

    STRUKTUR ORGANISASI KCP BANK SYARIAH MANDIRI UJUNG BERUNG

    2014

    4Rahman A.Ivan,2005,Kamus Istilah Akuntansi Syariah,Bandung: Pilar Media

    Non Banking Staff:4

    1. Satpam : 2 orang

    2. Driver : 1 Orang

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    36/119

    36

    Tugas dan Fungsi Jabatan Organisasi KCP BSM Ujung Berung Bandung

    1. Dewan Pengawas Syariah

    a. Tugas :

    1) Mengawasi operasional bank dan produk-produk bank yang sesuai dengan ketentuan

    syariat

    2) Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang BSM pada khususnya dan meluas

    tentang Ekonomi Islam

    3) Menciptakan dan menumbuh kembangkan nilai-nilai Islam pada BSM dan lembaga

    keuangan lainnya

    b. Fungsi :

    3. Office Boy : 1 orang

    4. Messenger : 1 orang

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    37/119

    37

    1) Sebagai penasehat dan pemberi saran kepada direksi sebagai mengenai hal-hal yang

    berkaitan dengan syariah

    2) Sebagai wakil dan mediator antara bank dan Dewan Syariah Nasional dalam

    perkembangan produk dan jasa bank yang membutuhkan kajian sesuai dengan fatwa

    Dewan Syariah Nasional

    2. Dewan Komisaris

    a. Tugas :

    1) Mengelola likuiditas bank

    2) Menetapkan semua kebijakan bank yang dipimpinnya

    b. Fungsi :

    1) Penanggung jawab bank manajemen

    2) Penanggung jawab operasional bank secara keseluruhan

    3. Direktur

    a. Tugas :

    1) Mengelola dan mengawasi secara langsung pada seluruh kegiatan operasional bank

    b. Fungsi :

    1) Sebagai pimpinan dan pelaksana seluruh kebijakan dari rapat umu pemegang saham

    4. Kepala Bagian Operasional

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    38/119

    38

    a. Tugas :

    1) Melayani tugas harian dengan aktif pada setiap bagian yang ada di bawah tanggung

    jawabnya

    2) Melaksanakan supervise setiap pelayanan

    3) Mengamati jasa-jasa perbankan dari setiap bagian

    b. Fungsi :

    1) Sebagai aparat manajemen yang membantu pihak direksi sesuai tugasnya di bidang

    operasional bank

    5. Kasir / Teller

    a. Tugas :

    1) Melayani nasabah dalam penggunaan slip (penarikan, penyetoran, dan lain-lain)

    2) Memberikan layanan informasi kepada nasabah dalam melakukan transaksi tabungan,

    deposito, cek dan sebagainya

    3) Melaksanakan kegiatan administrasi

    4) Mencatat pembukuan dalam buku besar untuk seluruh transaksi penyetoran maupun

    pengeluaran setiap harinya

    b. Fungsi :

    1) Sebagai staf yang mengurusi dan mencatat keluar masuknya uang sebagai laporan yang

    dapat dipertanggungjawabkan

    6. Pembukuan

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    39/119

    39

    a. Tugas :

    1) Membuat administrasi pembukuan secara rutin pada setiap transaksi dalam bentuk

    laporan keuangan untuk konsumsi manajemen, pihak ketiga dan pemeriksa Bank

    Indonesia

    2) Monitoring atas posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan dan melaporkannya

    kepada pihak direksi atau bagian umum dan SDM

    3) Mengajukan usulan, terhadap masalah yang bersifat segera maupun tidak selama masih

    dalam ruang lingkup pembukuan perusahaan

    b. Fungsi :

    1) Sebagai staf yang menangani pembukuan atas semua transaksi perusahaan dalam

    laporan keuangan yang dapat di pertanggung jawabkan kebenaran dan kelayakannya

    7. Customer Service dan Tabungan

    a. Tugas :

    1) Melayani jasa perbankan khususnya tabungan dan deposito kepada nasabah

    2) Melakukan administrasi pembukuan atas setiap transaksi penarikan uang dan

    pemindahbukuan dari rekening tabungan, deposito atau lainnya

    3) Melakukan administrasi pembukuan atas setiap transaksi untuk nasabah maupun untuk

    bank sendiri

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    40/119

    40

    8. Kepala Bagian Marketing

    a. Tugas :

    1) Bertugas mengkoordinasi antar unit kerja di lingkungan perusahaan agar dapat memberi

    pelayanan jasa perbankan kepada nasabah secara efektif dan efisien

    2) Menyusun strategi pemasaran bank dalam menghimpun dana masyarakat maupun

    dalam pengalokasian kredit / pembiayaan pada masyarakat

    3) Melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi terhadap portofolio kredit / pembiayaan

    4) Menyampaikan saran, opini kepada pihak direksi mengenai masalah yang berkaitan

    dengan bidang pemasaran dan perkreditan

    b. Fungsi :

    1) Sebagai anggota komite kredit dalam hal pengembalian keputusan kredit

    2) Sebagai aparat manajemen yang membantu pihak direksi dalam menangani tugas

    khususnya yang menyangkut bidang marketing dan perkreditan

    9. Rahn / Gadai

    a. Tugas :

    1) Melayani nasabah yang memerlukan fasilitas pinjaman dalam bentuk gadai

    10. Collector

    a. Tugas :

    1) Menerima, melayani tamu/nasabah yang memerlukan layanan pemberian kredit dan

    atau jasa perbankan lainnya

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    41/119

    41

    2) Bekerjasama dengan semua unit yang ada pada bidang marketing terutama dalam hal

    pendeteksian secara lebih awal

    3) Mengawasi penggunaan dana kredit dari bank sehingga bank terhindar dari resiko

    kredit bermasalah

    4) Memberikan keterangan kepada komite kredit setiap proses kredit pemula maupun yang

    mengulang dalam hal performance debitur 5C (character, capital, capacity, collateral,

    condition of economy)

    b. Fungsi :

    1) Sebagai staf yang menangani pembinaan dan pengawasan terhadap kredit yang telah

    direalisasikan, sehingga dipergunakan sesuai rencana

    11. Account Officer

    a. Tugas :

    1) Melayani nasabah yang memerlukan pelayanan kredit dan atau jasa perbankan lainnya

    2) Bekerjasama dengan bagian lain khususnya hukum / investigasi dalam analisa kredit

    untuk mendapatkan informasi yang dapat dipercaya sehingga dapat menjaga mutu

    pelayanan

    3) Membuat analisa ekonomi/analisa kredit untuk setiap proses pemberian kredit

    4) Mengajukan rekomendasi atas hasil analisa kredit calon nasabah kepada komite kredit

    5) Memberikan monitoring pembinaan dan pengawasan atas setiap kredit yang diberikan

    6) Menyampaikan laporan kepada pihak direksi atau bidang marketing mengenai

    perkembangan kredit yang ditangani

    7) Memberikan saran dan alternatif pemecahan masalah yang mungkin timbul

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    42/119

    42

    b. Fungsi :

    1) Sebagai staf bank yang menangani pemberian kredit serta melakukan pembinaan dan

    pengawasan kredit yang telah diberikan berdasarkan kelayakan, kelaziman dan prinsip

    pemberian yang wajar.

    12. Funding Officer

    a. Tugas :

    1) Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan calon nasabah simpanan (tabungan, deposito)

    dan produk lain

    2) Menyiapkan kelengkapan untukfunding(brosur, leaflet, dan alat promosi lainnya)

    3) Memelihara nasabah simpanan dengan tetap menjaga amanah dan komitmen dalam

    layanan (monitoring)

    4) Membuat laporan mingguan atas hasilfundingdan sosialisasinya

    5) Melakukan koordinasi dengan bidang lain yang terkait dengan simpanan

    6) Membuat laporan hasilfundingdan membuat rencana kerja untuk bulan berikutnya

    7) Melakukan evaluasi atas realisasifundingdengan target sebelumnya

    8) Membuat maturisi deposito jatuh tempo untuk bulan berikutnya dan monitoring

    tabungan besar

    b. Fungsi :

    1) Melayani nasabah yang memerlukan pelayanan produk simpanan dan jasa perbankan

    lainnya

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    43/119

    43

    13. Legal / Administrasi Pembiayaan

    a. Tugas :

    1) Melaksanakan kebijakan Direksi yang terkait dengan Administrasi Pembiayaan

    2) Proses Pembiayaan :

    a) Bertindak sebagai sekretaris dalam komite pembiayaan

    b) Melakukan dropping/ merealisasikan pembiayaan yang telah disetujui dalam

    komite

    c) Membuat perjanjian pembiayaan untuk setiap pembiayaan yang telah disetujui

    dalam komite

    d) Menata dan memonitor dalam kelengkapan administrasi pembiayaan (formulir)

    e) Melakukan surat menyurat untuk nasabah, baik tagihan, penolakan maupun surat-

    surat lain yang terkait dengan pembiayaan

    3) Pencatatan / Administrasi :

    a) Melakukan pencatatan angsuran yang masuk kedalam mutasi harian, prima nota, dan ke

    sistem yang ada pada computer

    b) Mengadministrasikan seluruh perjanjian dan dokumen jaminan, baik yang aktif maupun

    yang lunas

    c) Membuatprint outharian atas angsuran yang telah dimasukan ke system

    d) Melakukan penataan dan pengadministrasian data nominatif, surat-surat dan dokumen

    baru

    e) Membuat daftar nominatif berdasarkan kolektibilitas / mutasi

    f) Membuat daftar nominatif jaminan pembiayaan dan melakukan revaluasi

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    44/119

    44

    4) Monitoring :

    a) Melakukan monitoring angsuran dan memberikan informasi dan data atas nasabah yang

    belum mengangsur dan atau terlambat pembayarannya

    5) Koordinasi :

    a) Melakukan koordinasi dan penyempurna perjanjian dengan notaries

    b) Mengikuti meeting rutin yang dilaksanakan dengan manajemen

    c) Melakukan koordinasi dengan bidang lain yang terkait dengan pembiayaan

    6) Pelaporan :

    a) Membuat laporan bulanan BI, antara lain : daftar rincian pembiayaan, BMPK (Batas

    Maksimum Pemberian Kredit), sektor ekonomi

    b) Melakukan pemindahbukuan atas angsuran yang via tabungan, dan rekonsiliasi dengan

    bagian lain

    c) Melakukan evaluasi atas pencapaian target dalam hal administrative

    d) Membuat laporan triwulan, semesteran pembiayaan : rincian pembiayaan berdasarkan

    sector ekonomi, BMPK, rekapitulasi jaminan

    7) Pelayanan :

    a) Melayani nasabah yang melakukan pelunasan dan pengambilan jaminan yang telah

    diverifikasi oleh pejabat bank

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    45/119

    45

    b) Memberikan informasi yang diperlukan account officer pada setiap proses pemberian

    kredit, baik menyangkut trade checking, bank checking maupun informasi lain yang

    diperlukan dan melakukan dropping / realisasi setelah dilakukan pengikatan kredit

    b. Fungsi :

    1) Sebagai sekretaris komite kredit dalam proses pengambilan keputusan kredit terutama

    dalam hal persyaratan

    2) Sebagai staf yang membantu dan melaksanakan pemberian kredit agar bank terlindungi

    dari resiko akhir, baik sebelum maupun sesudah kredit diberikan

    14. Remedial

    a. Tugas :

    1) Mengidentifikasi nasabah yang kurang lancar dan diklasifikasikan berdasarkan wilayah

    danplafond

    2) Melakukan komite pembiayaan atas setiap permasalahan yang ditemukan pada nasabah

    3) Mengadministrasikan berita acara pembinaan, pernyataan, rescheduling, dan instrument

    penagihan

    4) Melakukan penarikan asset / jaminan kepada nasabah sesuai dengan prosedur yang

    telah ditetapkan perusahaan

    5) Melakukan koordinasi dengan bagian lain terkait nasabah non lancer

    6) Membuat evaluasi remedialdan rencana kerja bulan berikutnya

    b. Fungsi :

    1) Sebagai staf yang melaksanakan kebijakan direksi dalam bidang remedial dan atau

    pembiayaan

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    46/119

    46

    2) Sebagai anggota komite pembiayaan

    3) Berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

    4) Melaksanakan diskusi di intern perusahaan yang berkaitan dengan bidang kerjanya

    15. Kepala Bagian dan Personalia EDP (Entry Data Processing)

    a. Tugas :

    1) Menginventarisir dan menyediakan kebutuhan karyawan sepanjang tidak bertentangan

    dengan kebutuhan kantor

    2) Melakukan pengadaan pembelian dan pembukuannya atas penyusutan setiap harta

    sesuai dengan ketentuan yang ada

    3) Menyiapkan dan melaksanakan pembayaran gaji karyawan sesuai dengan ketentuan

    pihak direksi

    b. Fungsi :

    1) Sebagai staf yang membantu dalam penyediaan sarana kebutuhan karyawan perusahaan

    agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik

    2) Menangani kepegawaian

    16. Staff Umum

    a. Tugas :

    1) Mengadministrasikan seluruh file-file yang berhubungan dengan pajak,

    ketenagakerjaan, periklanan, kerjasama dengan pihak Dispenda dan lainnya

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    47/119

    47

    2) Menata sumber-sumber bacaan (buku-buku, diktat, paper, hasil riset, kliping, majalah,

    dll) yang ada di perusahaan sehingga untuk dijadikan sebagai bahan rujukan dalam

    melaksanakan tugas

    3) Mengagendakan seluruh aktifitas surat menyurat baik antar unit maupun dengan pihak

    luar sehingga dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat

    b. Fungsi :

    1) Sebagai staf yang membantu bidang umum dan SDM terutama dalam hal administrasi

    umum, dan administrasi yang berhubungan dengan intern maupun ekstern bank

    17. Satuan Pengamanan

    a. Tugas :

    1) Melakukan pemeriksaan sebelum dan setelah kantor beraktifitas, terutama menyangkut

    bidang pengamanan secara terpadu dan menyeluruh

    2) Memberikan pelayanan keamanan dana penyetoran dan pengambilan nasabah selama

    jam kerja

    3) Menangani dan menciptakan masalah ketertiban lingkungan perusahaan agar merasa

    nyaman dalam bertransaksi

    4) Melaporkan hasil pengawasan perusahaan kepada atasannya satu kali dalam seminggu

    b. Fungsi :

    1) Sebagai staf yang membantu keamanan karyawan dan atau perusahaan, agar dalam

    menjalankan tugasnya merasa aman

    2) Melaksanakan tugas lain sesuai ketentuan kebijakan pihak direksi

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    48/119

    48

    Job Description KCP BSM UJUNG BERUNG

    1. Direktur Utama5

    a. Memimpin, mengkooedinasi dan mengendalikan jalannya operasional bank sesuai

    dengan ketentuan perbankan dengan berpedoman pada bentuk bentuk

    muamalah syariah.

    b. Menetapkan kebijakan umum dalam menyusun rencana kerja tahunan bersama

    dewan komisaris.

    c. Membuat laporan keuangan bulanan, triwulan dan semesteran.

    d. Menandatangani bilyet deposito bersama-sama dengan kepala bagian operasional

    dalam jumlah yang tidak terbatas.

    e. Menandatangani surat-surat keputusan tentang kepegawaian, keuangan,

    pembiayaan dan lain-lain.

    f. Memutuskan semua permohonan pembiayaan dan menandatangani plafon

    pembiayaan dari jumlah di atas Rp. 20.000.000.

    g. Bertanggung jawab kepada rapat tahunan tentang jalannya operasional bank.

    h. Memegang teguh rahasia bank dan rahasia jabatan.

    2. Direktur

    a. Melakukan pengawasan atas seluruh kegiatan atau operasional bank sesuai

    dengan bidangnya menurut ketentuan yang berlaku.

    b. Melakukan wawancara ulang dengan calon debitur.

    5Saeed,Abdullah,2008,Bank Islam dan Bunga,Bandung: Pustaka Pelajar Offset

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    49/119

    49

    c. Memeriksa dokumen pembiayaan.

    d. Memberikan petunjuk kepada staff khususnya administrasi pembiayaan, account

    officeragar dalam menganalisis pembiayaan berdasarkan prinsip kehati-hatian.

    e. Memeriksa analisis pembiayaan dan pemeriksaan jaminan yang telah dibuat oleh

    account officer.

    f. Menetapkan kembali besarnya pembiayaan yang akan diberikan kepada nasabah,

    dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.

    g. Bertanggung jawab atas segala kegiatan khususnya yang berhubungan dengan

    pembiayaan.

    h. Mewakili direktur utama dalam melaksanakan tugas-tugas kantor yang diberikan

    oleh direktur utama.

    i. Mendatangani bersama-sama pada bagian administrasi pembiayaan terhadap hasil

    analisa pembiayaan yang dibuat account officer.

    j. Membuat surat pemberitahuan untuk memanggil nasabah pembiayaan yang akan

    jatuh tempo dan telah jatuh tempo.

    k. Mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan sumber

    daya manusia.

    3. Kepala Bagian Operasional

    a. Bertanggungjawab penuh atas bagian yang dipimpinnya, yaitu meliputi :

    Teller

    Customer Service

    Administrasi Tabungan

    Acounting

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    50/119

    50

    b. Mengkoordinir seluruh kegiatan bawahannya sesuai dengan target dan kebijakan

    yang berlaku.

    c. Mengkoordinasikan setiap rencana dan kegiatan yang dilakukan dengan Direksi

    dan Bagian terkait

    d. Melaporkan seluruh rencana dan kegiatan kepada Direksi.

    e. Bertanggungjawab atas :

    Pra & Paska Proses komputerisasi Harian, Bulanan dan Tahunan.

    Proses pelaporan kepada Bank Indonesia

    Jumlah minimal kas

    Pemeriksaan kas dan mutasi kas

    Rekonsiliasi saldo antar bank

    Liaising with Front-Line team

    4. Kepala Bagian Marketing

    a. Bertanggungjawab penuh atas bagian yang dipimpinnya, yaitu meliputi :

    Funding Officer

    Account Officer

    Administrasi Pembiayaan

    Gadai / Rahn

    Colection

    b. Mengkoordinir seluruh kegiatan bawahannya sesuai dengan target dan kebijakan

    yang berlaku.

    c. Mengkoordinasikan setiap rencana dan kegiatan yang dilakukan dengan Direksi

    dan Bagian terkait

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    51/119

    51

    d. Melaporkan seluruh rencana dan kegiatan kepada Direksi.

    e. Bertanggung-jawab atas :

    Memaintain credit limits

    Processing credit applications including credit checks

    Liaising with sales team

    5. Kepala Bagian Umum dan Personalia

    a. Bertanggungjawab penuh atas bagian yang dipimpinnya, yaitu meliputi :

    Maintenance & EDP

    Satuan Pengamanan

    Rumah-tangga & Prabakti

    b. Mengkoordinir seluruh kegiatan bawahannya sesuai dengan target dan kebijakan

    yang berlaku.

    c. Mengkoordinasikan setiap rencana dan kegiatan yang dilakukan dengan Direksi

    dan Bagian terkait

    d. Melaporkan seluruh rencana dan kegiatan kepada Direksi.

    e. Bertanggungjawab atas :

    Seluruh keberadaan serta keberfungsian Infrastrukturdisetiap waktu.

    Seluruh keamanan dan keberadaan DataPerusahaan.

    Keamanan seluruh Property dan KaryawanPerusahaan.

    Pengembangan Infrastruktur

    6. Pembukuan dan Pelaporan

    a. Mencatat semua jurnal transaksi kedalam buku besar.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    52/119

    52

    b. Memeriksa semua jurnal transaksi berikut bukti-buktinya.

    c. Membuat laporan-laporan ke BI dan badan pengurus.

    d. Mengarsipkan semua jurnal transaksi berikut bukti-buktinya.

    e. Membuat neraca harian dan definitif baik secara otomatis maupun manual.

    f. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan

    operasional computer, pembukuan dan laporan.

    7. Account officer

    a. Mengambil, menghitung dan mensortir setoran dari pasar (nasabah).

    b. Membuat laporan analisa pembiayaan.

    c. Memantau tabungan, pembiayaan dari setiap debitur dan menjaga kelancarannya.

    d. Membuat berita acara pemeriksaan jaminan.

    e. Memberikan pembinaan dan pengawasan kepada setiap debitur.

    f. Mengadakan konsultasi dengan debitur yang bermasalahan

    g. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan

    account officer.

    8. Administrasi Pembiayaan

    a. Membuat buku register pembiayaan.

    b. Menerima dan memeriksa kelengkapan serta legalitas dokumen dari calon debitur.

    c. Membuat jadwal angsuran dan kwitansi pembiayaan.

    d. Mencatat setiap transaksi pembiayaan kedalam kartu primanota.

    e. Membuat dan menyiapkan segala sesuatunya bagi calon nasabah yang akan

    direalisasi permohonannya.

    f. Membuat jurnal transaksi baik secara otomatis maupun manual.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    53/119

    53

    g. Membuat pembentukan mark up,biaya-biaya hasil kredit likuiditas BI.

    h. Bekerja sama dengan bagian pelaporan membuat laporan triwulan

    i. Membuat nominative pembiayaan.

    j. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan administrasi

    pembiayaan.

    9. Teller

    a. Melakukan transaksi tabungan, deposito dan pembiayaan secara komputerisasi.

    b. Mencatat penerimaan slip setoran, pengambilan dan pemindahbukuan.

    c. Menghitung sesuai dengan penerimaan dan pengeluaran baik secara fisik mauun

    pembukuan.

    d. Melakukan proses komputerisasi sesuai prosedur teller.

    e. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan

    teller.

    10. Supervisi Pembiayaan

    a. Membantu kepala bagian pembiayaan.

    b. Megevaluasi rekening nasabah.

    c. Memberikan pembinaan terhadap para nasabah.

    d. Membuat nominative pembiayaan bermasalah.

    e. Membuat jadwal penagihan pembiayaan bermasalah.

    f. Melakukan penagihan pembiayaan

    g. Membuat laporan hasil kunjungan debitur pembiayaan.

    11.Kebersihan

    a. Membersihkan seluruh ruangan kantor dan peralatan lainnya setiap hari kerja.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    54/119

    54

    b. Menyiapkan seluruh keperluan dewan direksi dan seluruh karyawan setiap

    harinya.

    c. Membantu bagian umum dalam penyediaan alat-alat tulis kantor yang dierlukan

    secara mendadak.

    d. Bertanggung jawab atas segala tugasnya kepada bagian umum.

    12.Keamanan

    a. Menjaga keamanan bank baik dari gangguan luar maupun gangguan dalam.

    b. Menjaga ketertiban dalam pengaturan parker kendaraan dihalam kantor.

    c. Bertanggung jawab atas segala kegiatannya yang berkaitan dengan keamanan

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    55/119

    55

    D. Pengelolaan Dan Acounting Keuangan Syariah

    A.PERINGKAT DI PERBANKAN NASIONAL6

    B.MARKET SHARE DI INDUSTRI PERBANKAN

    6www.syariahmandiri.co.id

    Aset BSM Rp4,18 T (32,44%) Aset BSM Rp4,97 T (29,13%)Aset BSM Rp3,33 T (34,86%)

    Aset Bank Umum Rp292,65 T (17,28%) Bank Umum Rp324,06 T (16,31%)

    Aset Bank Umum R 233,55 T

    Bank Aset Bank Aset Bank Aset Bank Aset (Rp Juta)

    1 Mandiri 256,211,217 1 Mandiri 303,435,870 1 Mandiri 338,404,265 1 Mandiri 370,310,994

    2 BCA 176,183,585 2 BCA 217,180,173 2 BRI 246,026,225 2 B RI 314,745,744

    3 BNI 168,803,456 3 BRI 203,603,934 3 BCA 244,729,251 3 BCA 280,817,308

    4 BRI 154,725,486 4 BNI 182,007,749 4 BNI 200,390,507 4 B NI 225,541,328

    5 Danamon I ndonesia 79,598,490 5 CIMB-Niaga 93,257,331 5 Danamon Indonesia 104,821,926 5 CIMB-Niaga 106,803,360

    6 BII 48,253,624 6 Danamon Indonesia 86,617,017 6 CIMB-Niaga 102,604,733 6 Danamon 96,630,214

    7 CIMB-Niaga 46,452,272 7 Panin 51,192,502 7 Panin 62,772,547 7 Panin 76,075,202

    8 Panin 39,098,477 8 BII 50,527,287 8 Permata 53,959,827 8 BII 58,701,483

    9 Permata 37,772,730 9 Citibank 44,215,733 9 BII 53,778,786 9 BTN 58,516,058

    10 Citibank 37,550,519 10 Permata 39,183,704 10 Citibank 52,329,336 10 Permata 55,900,751

    11 BTN 32,575,797 11 BTN 36,693,247 11 Standard Chartered 47,797,530 11 Citibank 49,687,511

    12 Bukopin 31,573,693 12 Mega 34,907,728 12 HSBC 46,471,323 12 Mega 39,684,622

    13 Mega 30,972,910 13 HSBC 34,679,865 13 BTN 44,992,171 13 HSBC 39,079,129

    14 HSBC 26,481,735 14 Bukopin 34,454,813 14 M ega 34,860,872 14 Standard Chartered 38,600,543

    15 Sta nd ar d Ch ar ter ed 24, 620 ,76 2 15 OCBC-NISP 28,969,069 15 OCBC-NISP 34,245,838 15 Bukopin 36,030,388

    16 OCBC-NISP 24,205,990 16 Standard Chartered 28,080,409 16 Bukopin 32,649,246 16 OCBC - NISP 37,052,596

    17 BDP - Jabar & Banten 21,290,573 17 BDP - Jabar & Banten 23,124,534 17 T okyo - Mitsubishi 29, 990,078 17 BDP - Jabar & Banten 32,410,329

    18 Deutsche 19,869,211 18 DBS Indonesia 20,845,481 18 BDP - Jabar & Banten 26,113,653 18 Tokyo - Mitsubishi 32,381,158

    19 T okyo - Mitsubishi 18,782,838 19 Tokyo - Mitsubishi 20,427,273 19 DBS Indonesia 24,236,220 19 DBS Indonesia 27,897,488

    20 UOB Buana 16,856,118 20 UOB Buana 18,260,086 20 UOB Buana 21,245,080 20 BTPN 22,272,246

    21 ABN Amro 15,427,299 21 BPD - Jawa Timur 15,735,812 21 Ekonomi Rahardja 18,211,454 21 Syariah Mandiri 22,036,535

    22 Century 14,547,470 22 ABN Amro 15,715,858 22 Deutsche 17,535,591 22 UOB Buana 21,937,185

    23 Ekonomi Rahardja 14,331,509 23 Deutsche 15,664,804 23 Syariah Mandiri 17,065,938 23 Ekonomi Rahardja 21,591,830

    24 BPD - Riau 14,327,957 24 Eko no mi Rah ard ja 15 ,64 1, 815 2 4 M izu ho I nd on es ia 16, 701 ,17 6 24 BPD - Jawa Timur 17,429,246

    25 BPD - Jawa Timur 14,170,573 25 Century 14,509,631 25 BPD - Jawa Timur 16,290,529 25 Muamalat Indonesia 16,064,093

    26 Kalimantan Timur 13,358,564 26 BPD - Kalimantan Timur 14,007,288 26 ABN Amro 16,220,358 26 Art ha Gr ah a I nd on esi a 15 ,43 2, 30 9

    27 DBS Indonesia 12,200,897 27 Sya ri ah Ma nd iri 12 ,88 5, 390 2 7 Ka li ma nta n T imu r 15, 014 ,37 4 27 Mizuho Indonesia 15,366,270

    28 Jawa Tengah 11,349,486 28 Mizuho Indonesia 12,462,441 28 Century 14,509,631 28 BPD - DKI Jakarta 15,341,085

    29 BPD - DKI Jakarta 11,186,893 29 BPD - Jawa Tengah 12,211,147 29 BTPN 13,697,461 29 ANZ Panin 14,848,788

    30 BPD - DI. Aceh 11,051,782 30 BPD - Riau 11,882,597 30 BPD - DI. Aceh 13,695,615 30 BPD - Jawa Tengah 14,776,778

    31 Artha Graha Indonesia 11,050,962 31 BPD - DKI Jakarta 11,838,239 31 BPD - DKI Jakarta 13,547,165 31 Deutsche 13,380,896

    32 Syariah Mandiri 9,554,967 32 Artha Graha Indonesia 11,286,853 32 BPD - Jawa Tengah 13,228,668 32 B PD - Kal iman tan T im ur 13 ,28 3, 09 2

    Dec-08No

    Dec-06No

    Dec-07No No

    Dec-09

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    56/119

    56

    C.KEUANGAN

    1. Aset

    2. Dpk

    BSM35,15%

    Lainnya

    64,85%

    BSM39,82%

    Lainnya

    60,18%

    BSM36,48%

    Lainnya

    63,52%

    BSM40,46%

    Lainnya

    59,54%

    Pembiayaan

    DPK Mar-10 Mar-11

    0,64%

    1,33%

    Rp Triliun

    Posis

    Rp38,25 T

    32,48

    38,25

    22,03

    17,07

    12,89

    9,558,276,87

    3,42

    1,620,93

    0,610,45

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    1999 2000 200 1 2 002 2003 2004 200 5 2006 200 7 20 08 Dec -0 9 De s-00 'Jun 11

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    57/119

    57

    3. Pembiayaan

    29,00

    33,95

    19,33

    14,90

    11,11

    8,227,045,73

    2,63

    1,120,47

    0,180,050

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Des-09 Des-00 'Jun 11

    Rp33,95 TRp Triliun

    Posisi

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    58/119

    58

    4. Porsi Pembiayaan UMKM

    5. Non Performing Financing (NPF)

    23,97

    30,06

    16,03

    13,25

    10,33

    7,415,855,30

    2,17

    1,140,65

    0,320,05

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    1 99 9 2 00 0 2 00 1 2 00 2 2 00 3 2 00 4 2 00 5 2 00 6 2 00 7 2 00 8 De s-0 9 De s-0 0 'J un 1 1

    R

    Posis

    R 30.06

    61.88

    55.81

    46.3643.30

    38.55

    33.3830.60

    38.12

    44.19

    53.6456.70

    61.45

    66.6269.40

    2005 2006 2007 2008 2009 2010 Juni 2011

    Corporate UMKM (Non Corporate)

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    59/119

    59

    6. Modal Inti

    2.68%

    4.64%

    3.39%

    2.45%

    1.34% 1.29%1.14%

    Des'05 Des'06 Des'07 Dec'08 Dec-09 Des-00 'Jun 11

    NPF

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    60/119

    60

    E. Strategi Pemasaran Produk-produk Keuangan Syariah

    Prinsip Utama yang ada dalam Bank Syariah diantaranya : 7

    a. Prinsip Al Taawun, yaitu saling membantu dan saling bekerja sama diantara anggota

    masyarakat untuk kebaikan.

    b. Prinsip menghindari Al Iktinaz, yaitu menahan uang (dana) dan membiarkannya menganggur

    dan tidak berputar dalam transaksi yang bermanfaat bagi masyarakat umum

    c. Larangan riba (bunga) dalam berbagai bentuk transaksi

    d. Menjalankan bisnis dan aktivitas perdagangan yang berbasis pada memperoleh keuntungan yang

    sah menurut syariah serta memberikan zakat.

    7Zainul Arifin dalam Sistem Operasional Bank Syariahhttp://shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-

    prinsip-operasional-bank-islam/ diakses pada 28 April 2012

    358 358 358

    558658 658

    858

    190 207 207

    207207 207

    207

    33 90178

    333

    554

    862

    1.205

    0

    500

    1.000

    1.500

    2.000

    2.500

    2005 2006 2007 2008 2009 2010 Juni 2011

    Miliar

    Modal Disetor Cadangan umum Laba

    Modal Inti meningkat semula Rp581M (2005) menjadi Rp2,27T (Juni 2011). BSM

    berhasil meningkatkan modal inti yang bersumber dari laba usaha sebesar Rp1,19T

    pada periode 2005-2011.

    http://adf.ly/1789096/http:/shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-prinsip-operasional-bank-islam/http://adf.ly/1789096/http:/shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-prinsip-operasional-bank-islam/http://adf.ly/1789096/http:/shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-prinsip-operasional-bank-islam/http://adf.ly/1789096/http:/shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-prinsip-operasional-bank-islam/http://adf.ly/1789096/http:/shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-prinsip-operasional-bank-islam/http://adf.ly/1789096/http:/shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-prinsip-operasional-bank-islam/http://adf.ly/1789096/http:/shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-prinsip-operasional-bank-islam/http://adf.ly/1789096/http:/shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-prinsip-operasional-bank-islam/
  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    61/119

    61

    Sistem Operasional Bank Syariah, sistem keuangan dan perbankan modern telah

    berusaha memenuhi kebutuhan manusia untuk mendanai kegiatannya, bukan dengan dananya

    sendiri, melainkan dengan dana orang lain, baik dalam bentuk penyertaan (equity financing)

    maupun dalam bentuk pinjamanan (debt financing). Islam mempunyai hukum sendiri untuk

    memenuhi kebutuhan tersebut, yaitu melalui akad-akad bagi hasil (Profit and Loss Sharing),

    sebagai metode pemenuhan kebutuhan permodalan (equity financing), dan akad-akad jual-beli

    (al bai) untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan (debt financing) dengan produk produk Bank

    Syariah yang sudah kita ketahui dan banyak kita kaji.

    Lalu mengenai prinsip dasar kegiatan usahanya Bank Syariah mempunyai batasan-

    batasan yang harus menjalankan usahanya berdasarkan pada syariat Islam, akibatnya Bank

    Syariah juga harus menetapkan dan menerapkan serta menjaga prinsip-prinsip yang tidak

    bertentangan dengan syariat Islam.

    a. Produk Pembiayaan8

    - Musyarakah (Joint Venture Profit Sharing)

    - Mudharabah (Trustee Profit Sharing)

    - Al Murabahah

    - Al Bai

    - Bai as Salam

    - Bai al Istishna

    - Sewa dan Sewa-beli (Ijarah dan Ijarah wa Iqtina)

    - Al Qard al Hasan

    b. Produk Penghimpunan Dana (Funding)9

    8M. Sulhan dkk. Manajemen Bank. (Malang-UIN Malang Press) hlm 131

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    62/119

    62

    - Rekening Koran

    Sedikit kami singgung mengenai Rekening Koran yakni jasa simpanan dana dalam

    bentuk Rekening Koran diberikan oleh bank Islam dengan prinsip Al Wadiah yad Dhamanah, di

    mana penerima simpanan bertanggung jawab penuh atas segala kehilangan atau kerusakan yang

    terjadi pada aset titipan tersebut. Dengan prinsip ini, bank menerima simpanan dana dari nasabah

    yang memerlukan jasa penitipan dengan kebebasan mutlak untuk menariknya kembali sewaktu-

    waktu.

    - Rekening Tabungan (prinsip Wadiah)

    - Rekening Investasi Umum (prinsip mudharabah mutlaqah)

    - Rekening investasi khusus (simpanan dari pemerintah, atau nasabah korporasi dengan prinsip

    mudharabah)

    c. Produk Jasa-jasa

    - Rahn

    - Wakalah

    - Kafalah

    - Hawalah

    - Sharf (transaksi pertukaran antara emas dengan perak atau pertukaran valuta asing)

    1. Strategi Pengembangan Bank Syariah

    9Zainul Arifin dalam Sistem Operasional Bank Syariahhttp://shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-

    prinsip-operasional-bank-islam/ diakses pada 28 April 2012

    http://adf.ly/1789096/http:/shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-prinsip-operasional-bank-islam/http://adf.ly/1789096/http:/shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-prinsip-operasional-bank-islam/http://adf.ly/1789096/http:/shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-prinsip-operasional-bank-islam/http://adf.ly/1789096/http:/shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-prinsip-operasional-bank-islam/http://adf.ly/1789096/http:/shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-prinsip-operasional-bank-islam/
  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    63/119

    63

    Identifikasi beberapa kendala yang dialami dalam pengembangkan Bank Syariah harus

    diketahui terlebih dahulu untuk menentukan strategi pengembangan Bank Syariah itu sendiri.

    Beberapa kendala dalam pengembangan Bank Syariah diantaranya: 10

    a. Sumber Daya Manusia, dengan tidak memadainya serta tidak imbangnya sumber daya manusia

    yang memiliki latar belakang disiplin ilmu bidang keuangan syariah dengan maraknya bank

    syariah

    b. Kurangnya akademisi perbankan syariah yang bisa memperkenalkan kajian-kajian perbankan

    yang berbasis Islam, karena pada umumnya perbankan diperkenalkan dengan kajian yang

    konvensional sehingga masyarakat lebih familiar dengan literatur konvensional

    c. Kurangnya sosialisasi ke masyarakat tentang keberadaan Bank Syariah. Sosialisasi tidak hanya

    sekedar memperkenalkan keberadaan bank syariah di suatu tempat, tetapi juga memperkenalkan

    mekanisme, produk bank syariah dan instrument-instrumen keuangan bank syariah ke

    masyarakat.

    Dengan beberapa identifikasi kendala diatas maka dapat ditentukan pula strategi pengembangan

    yang dapat dilakukan Bank Syariah antara lain : 11

    a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang perbankan syariah, untuk memicu

    pengembangan bank syariah

    b. Upaya yang lebih progresif bukan saja dari praktisi tetapi juga dari pemerintah dan ulama yang

    mendorong pemenuhan legalitas instrument syariah guna member ruang yang lebih lebar untuk

    pertumbuhan bank syariah.

    c. Peningkatan kualitas bank syariah perlu dukungan akademisi untuk membangun konstruksi

    lembaga keuangan syariah lebih masuk akal dan diterima banyak pihak.

    10Heri Sudarsono. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. (Yogyakarta : Ekonisia) hlm 41

    11Ibid. hlm 42

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    64/119

    64

    d. Butuh sosialisasi yang lebih agresif mengenai bank syariah.

    2. Proses Pembiayaan yang diberikan Bank Mandiri Syariah

    Sebelum membahas tentang proses pembiayaan yang disediakan di Bank Mandiri

    Syariah. Kami akan mengulas beberapa teori pembiayaan yang ada dalam Bank Syariah.

    Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian fasilitas

    penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit. Menurut

    sifat pengguna-annya, pembiayaan dapat dibagai menjadi:12

    a. Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi

    dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha, baik usaha produksi, perdagangan, maupun

    investasi

    b. Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan

    konsumsi, yang akan habis diguna-kan untuk dipakai memenuhi kebutuhan.

    Menurut keperluannya, pembiayaan produktif dapat dibagi menjadi:

    a. Pembiayaan Modal Kerja

    Pembiayaan modal kerja yaitu pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan

    produksi, baik secara kuantitatif, yaitu jumlah hasil produksi, maupun secara kualitatif, yaitu

    peningkatan kualitas atau mutu hasil produksi; dan untuk keperluan perdagangan atau

    peningkatan utility of place dari suatu barang.

    12Muhammad SyafiI Antonio. Bank Syariah dariTeori ke Praktik.(Jakarta : Gema Insani) hlm 160

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    65/119

    65

    - Pembiayaan Likuiditas (Cash Financing)

    Bank syariah dapat menyediakan fasilitas semacam ini dalam bentuk qardh timbal balik

    atau yang disebut compensating balance. Melalui fasilitas ini nasabah harus membuka rekening

    giro, dan bank tidak memberikan bonus atas giro tersebut

    - Pembiayaan Piutang (Receivable Financing)

    Bank Syariah memberikan qardh dalam pembiayaan utang seperti ini.

    - Pembiayaan Persediaan (Inventory Financing)

    Bank syariah mempunyai mekanisme tersendiri untuk me-menuhi kebutuhan pendanaan

    persediaan tersebut, yaitu antara lain dengan menggunakan prinsip jual-beli (al bai) dalam dua

    tahap. Tahap pertama, bank mengadakan (membeli dari suplier secara tunai) barang-barang yang

    dibutuhkan oleh nasabah. Tahap kedua, bank menjual kepada nasabah pembeli dengan

    pembayaran tangguh dan dengan mengambil keun-tungan yang disepakati bersama, antara bank

    dengan nasabah.

    - Pembiayaan Modal Kerja untuk Perdagangan

    Perdagangan Umum

    Perdagangan umum adalah perdagangan yang dilaku-kan dengan target pembeli siapa

    saja yang datang membeli barang-barang yang telah disediakan di tempat penjual, baik pedagang

    eceran (retailer) maupun pedagang besar (whole seller). Pada umumnya perputaran modal kerja

    (working capital turnover) perdagangan semacam ini sangat tinggi, tetapi pedagang harus

    mempertahankan sejumlah persediaan yang cukup, karena barang-barang yang dijual itu sebatas

    jumlah persediaan yang ada atau telah dikuasai penjual. Untuk pembiayaan modal kerja

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    66/119

    66

    perdagangan jenis ini skema yang paling tepat adalah skema mudharabah. Perdagangan

    Berdasarkan Pesanan

    Perdagangan ini biasanya tidak dilakukan atau diselesai-kan di tempat penjual, yaitu

    seperti perdagangan antarkota, perdagangan antarpulau, atau perdagangan antarnegara. Pembeli

    terlebih dulu memesan barang-barang yang dibutuhkan kepada penjual berdasarkan contoh

    barang atau daftar barang serta harga yang ditawarkan. Biasanya pembeli hanya akan membayar

    apabila barang-barang yang dipesan telah diterimanya. Hal ini untuk menghindari kemungkinan

    risiko akibat ketidakmampuan penjual memenuhi pesanan, atau ketidaksesuaian jumlah dan

    kualitas barang yang dikirimkan dengan spesifikasi yang dimaksud dalam surat penawaran atau

    pemesanan.

    b. Pembiayaan investasi

    Pembiayaan investasi diberikan kepada para nasabah untuk keperluan investasi, yaitu

    keperluan penambahan modal guna mengadakan rehabilitasi, perluasan usaha, ataupun pendirian

    proyek baru.

    Ciri-ciri pembiayaan investasi adalah:

    - Untuk pengadaan barang-barang modal;

    - Mempunyai perencanaan alokasi dana yang matang dan terarah;

    - Berjangka waktu menengah dan panjang

    c. Pembiayaan Konsumtif

    Bank syariah dapat menyediakan pembiayaan komersil untuk pemenuhan kebutuhan

    barang konsumsi dengan menggunakan skema:

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    67/119

    67

    - Al bai bi tsaman ajil (salah satu bentuk murabahah) atau jual-beli dengan angsuran

    - Al ijarah al muntahia bit tamlik atau sewa beli

    - Al musyarakah mutanaqhishah atau descreasing participation, di mana secara bertahap bank

    menurunkan jumlah partisipa-sinya

    - Ar Rahn untuk memenuhi kebutuhan jasa.

    Pembiayaan konsumsi tersebut di atas lazim digunakan untuk pemenuhan kebutuhan

    sekunder. Sedangkan kebutuhan primer pada umumnya tidak dapat dipenuhi dengan pembiayaan

    komersil. Seseorang yang belum mampu memenuhi kebutuhan pokoknya tergolong fakir atau

    miskin, dan oleh karena itu ia wajib diberikan zakat atau shadaqah, atau maksimal diberikan

    pinjaman kebajikan (al qardh al hasan), yaitu pinjaman dengan kewajiban pengembalian

    pinjaman pokoknya saja, tanpa imbalan apa pun.13

    Kembali kepada sub bab pembahasan kami mengenai Pembiayaan yang ada di salah

    satu Bank Syariah Indonesia. Bank Mandiri Syariah adalah sebuah Kantor Cabang Syariah

    (KCS) yang secara legalitas dan materi telah mampu berdiri sebagai Bank Umum Syariah guna

    memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan transaksi perbankan secara syari dan

    mensosialisasikan bank syariah.

    Berdasarkan dari hasil interview dengan salah satu pegawai bank Mandiri Syariah,

    kami bertanya seputar layanan pembiayaan serta keunggulan seperti apa yang ditawarkan oleh

    Bank Mandiri Syariah kepada para masyarakat/Nasabah dan apakah sudah sesuai dengan prinsip

    syariah?

    13SyafiI Antonio dalam Pembiayaan Bank Syariahhttp://shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/pembiayaan-

    bank-syariah/ diakses pada 28 april 2012

    http://adf.ly/1789096/http:/shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/pembiayaan-bank-syariah/http://adf.ly/1789096/http:/shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/pembiayaan-bank-syariah/http://adf.ly/1789096/http:/shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/pembiayaan-bank-syariah/http://adf.ly/1789096/http:/shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/pembiayaan-bank-syariah/http://adf.ly/1789096/http:/shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/pembiayaan-bank-syariah/
  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    68/119

    68

    Jawaban dari pertanyaan yang kami diatas adalah pembiayaan dengan akad

    Musyarakah dengan 70% modal dari Nasabah dan 30% modal ditanggung Bank Mandiri

    Syariah, keunggulan dalam hal pembiayaan dari Bank Mandiri Syariah adalah :

    a. Prinsip dan akad (Musyarakah) sesuai dengan syariah

    b. Persyaratan ringan

    c. Proses pembiayaan cepat

    d. Angsuran ringan dan disesuaikan dengan price dari record penjualan atas usaha yang

    dijalankan Nasabah

    e. Pembiayaan mulai dari 2.000.000,- sampai dengan 100.000.000,-

    Dari pembiayaan tersebut kami mendapatkn informasi tentang pembiayaan yang

    ditawarkan juga memberikan pembiayaan kepada usaha mikro, yang limit pembiayaannya

    minimal 2.000.000 sampai dengan 10.000.000,- Dan ini kami rasa sangat menarik bagi

    pengusaha mikro yang mau meminjam dana dari bank syariah Mandiri. Karena kendala yang

    sering kali dihadapi pengusaha mikro adalah masalah permodalan. Dalam penjelasan yang

    diuraikan kepada bapak Friman Maghfirah Hidayah, modal usaha ini merupakan fasilitas

    pembiayaan yang dapat diberika kepada semua pemilik usaha mikro, baik berbentuk perorangan,

    perusahaan, maupun kelompok usaha/badan usaha. Dengan demikian fasilitas ini dapat

    diharapkan akan membantu usaha mikro memperoleh modal usaha.

    Salah satu kriteria bagi penyaluran pembiayaan adalah penghasilan setiap keluarga

    prasejahtera ini maksimal Rp 1.5 juta tiap bulannya serta telah melakukan kegiatan usahanya

    paling sedikit 2 tahun. jadi jika setiap keluarga pendapatanya kurang dari 1,5 juta perbulanya

    maka pengajuan untuk pinjaman bank tersebut kami rasa tidak dapat dikabulkan oleh pihak bank,

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    69/119

    69

    karena dianggap belum memenuhi kriteria. Hal ini kami rasa pada bank syariah syariah tersebut,

    telah mengingkari dari asas yang digunakan selama ini yaitu qardhul hasan untuk kebaikan. Jika

    si penerima pembiayaan tersebut tidak mempunyai penghasilan seperti yang ditargetkan oleh

    bank berarti si pihak bank tersebut tidak dapat membantu kepada pengusaha mikro, sama halnya

    dengan pihak bank tidak mau mengambil resiko dimana si peminjam ditakutkan tidak dapat

    mengembalikan uang tersebut. Dan tidak menutup kemungkinan bahwa bank syariah tersebut

    masih menggunakan unsur investasi seperti bank konvensional kepada para pengusaha yang

    notabene pangusaha makro dan mereka semakin berlomba untuk membiayai perusahaan tersebut

    jika mereka tahu bahwa usaha mereka telah berkembang/maju. Jadi kesimpulan yang dapat kami

    ambil pada pembiayaan tersebut masih kurang memenuhi unsur diterapkannya qardhul hasan

    seperti yang ada pada teori bank syariah tersebut.

    Hal seperti diatas dilakukan Bank Syariah untuk menanggulangi Resiko Operasional

    dari segi Proses Internalnya, dimana pelanggaran prosedur seperti tidak terpenuhinya kriteria

    penerima pembiayaan akan mempengaruhi sistem operasional bank dan merugikan setiap

    aktivitas fungsional perbankan itu sendiri.

    Kami akan melampirkan beberapa syarat pengajuan pembiayaan, Tabel Angsuran

    Pembiayaan Konsumtif (Taspen), Profil Pembiayaan Warung Mikro, dan Pembiayaan Kredit

    Usaha Rakyat (KUR), serta produk dan layanan dari Bank Mandiri Syariah.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    70/119

    70

    Beberapa layanan pembiayaan yang ditawarkan Bank Mandiri Syariah, diantaranya:14

    1. Kredit Modal Kerja

    a. Musyarakah

    Pembiayaan khusus untuk modal kerja, dimana dana dari bank merupakan bagian dari

    modal usaha nasabah dan keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati.

    Manfaat:

    Lebih menguntungkan karena berdasarkan prinsip bagi hasil

    Mekanisme pengembalian yang fleksibel sesuai dengan realisasi usaha.

    Fasilitas:

    Mekanisme pengembalian pembiayaan yang fleksibel (bulanan atau sekaligus diakhir periode)

    Bagi hasil berdasarkan perhitungan revenue sharing

    Pembiayaan dapat dalam berupa Rupiah dan US Dollar.

    14http://www.syariahmandiri.co.id/category/corporate-banking/pembiayaan-corporate-banking/ diakses pada 29

    April 2012

    http://adf.ly/1789096/http:/www.syariahmandiri.co.id/category/corporate-banking/pembiayaan-corporate-banking/http://adf.ly/1789096/http:/www.syariahmandiri.co.id/category/corporate-banking/pembiayaan-corporate-banking/http://adf.ly/1789096/http:/www.syariahmandiri.co.id/category/corporate-banking/pembiayaan-corporate-banking/
  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    71/119

    71

    Persyaratan Pembiayaan

    Keterangan Badan Usaha Perorangan

    Identitas diri dan pasangan - V

    Kartu keluarga dan surat nikah - V

    Copy rekening bank 3 bulan

    terakhirv V

    Akte pendirian usaha v -

    Identitas pengurus v -

    Legalitas usaha v V

    Laporan keuangan 2 tahun

    terakhirv V

    Past performance 2 tahun

    terakhirv V

    Rencana usaha 12 bulan yang

    akan datangv V

    Data obyek pembiayaan v V

    b. Pembiayaan Dana Berputar

    Pembiayaan Dana Berputar adalah fasilitas pembiayaan modal kerja dengan prinsip musyarakah

    yang penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan riil nasabah.

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    72/119

    72

    Akad Pembiayaan:

    Akad yang digunakan adalah akad musyarakah

    Akad musyarakah adalah akad kerja sama usaha patungan dua pihak atau lebih pemiliki modal

    (syarik/shahibul maal) untuk membiayai suatu jenis usaha (masyru) yang halal dan produktif.

    Manfaat:

    Membantu menanggulangi kesulitan likuiditasnasabah terutama kebutuhan dana jangka pendek

    Nasabah dapat memanfaatkan pembiayaan bank secara optimal sesuai dengan

    kebutuhan riil dengan cara melakukan penarikan sesuai dengan kebutuhan.

    Fitur:

    Jenis pembiayaan adalah pembiayaan modal kerja

    Peruntukan pembiayaan adalah perorangan dan perusahaan

    Jangka waktu pembiayaan 1 tahun dan dapat diperpanjang

    Menggunakan 2 (dua) rekening, yaitu rekening giro dan rekening pembiayaan

    Penarikan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan menggunakan cek/BG. Transfer dengan

    menyertakan cek/BG.

    Persyaratan:

    1. Merupakan nasabah komersial kecil, menengah, besar dan korporasi

    2. Nasabah harus membuat laporan penggunaan dana selama 1 (satu) bulan

    3. Fasilitas diberikan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja sementara dan bukan

    untukPermanent Working Capital, dimana bersifatself liquidating

  • 5/19/2018 Laporan Pkl 2014

    73/119

    73

    4. seiring dengan menurunnya aktifitas bisnis pada masa bersangkutan

    5. Setiap periode penggunaan fasilitas Pembiayaan Dana Berputar harus digunakan untuk

    pencapaian realisasi salessehingga bagi hasil dapat

    6. Memiliki aktifitas rekening koran yang aktif berkaitan dengan kegiatan bisnisnya.

    c. Mudharabah

    PembiayaanMudharabahBSM adalah pemb