laporan pkl

33
Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini sangat cepat sehingga dengan semakin banyaknya pertumbuhan usaha menyebabkan persaingan yang semakin pesat dan ketat pula. Dengan pesatnya persaingan usaha tersebut, mahasiswa sebagai salah satu sumber daya manusia dituntut untuk meningkatkan daya intelektualitasnya serta diikuti langkah profesionalitasnya agar dapat berperan aktif dalam persaingan tersebut. Perkembangan dari ilmu pengetahuan serta teknologi tidaklah mungkin dibendung tanpa batas waktu. Karena itu dibutuhkan pengetahuan serta pengalaman sebanyak-banyaknya agar tidak tertinggal dalam persaingan tersebut. Untuk menambah pengalaman dalam menerapkan ilmu yang diperoleh pada saat perkuliahan maka perlu diadakan suatu praktik secara langsung. Kuliah Kerja Nyata-Praktik (KKN-P) merupakan salah satu program yang tercantum dalam kurikulum Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Program tersebut merupakan salah satu prasyarat kelulusan Mahasiswa Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Kuliah Kerja Nyata-Praktik ini juga merupakan bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar berdasarkan pengalaman diluar sistem belajar mengajar tatap muka. Mahasiswa secara perseorangan dipersiapkan untuk mendapatkan pengalaman atau ketrampilan khusus dari keadaan nyata dilapangan dalam bidangnya masingmasing. Dalam pengalaman tersebut diharapkan mahasiswa akan memperoleh ketrampilan yang tidak sematamata bersifat psikomotorik akan tetapi skill yang meliputi ketrampilan fisik, intelektual, sosial, dan manajerial. Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Praktik (KKN-P) ini, para mahasiswa dipersiapkan untuk mengerjakan serangkaian tugas keseharian di tempat industri yang menunjang ketrampilan akademis yang telah diperoleh di bangku kuliah yang menghubungkan pengetahuan akademis dengan ketrampilan.

Upload: yahrial

Post on 03-Oct-2015

801 views

Category:

Documents


176 download

TRANSCRIPT

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini

    sangat cepat sehingga dengan semakin banyaknya pertumbuhan usaha

    menyebabkan persaingan yang semakin pesat dan ketat pula. Dengan pesatnya

    persaingan usaha tersebut, mahasiswa sebagai salah satu sumber daya manusia

    dituntut untuk meningkatkan daya intelektualitasnya serta diikuti langkah

    profesionalitasnya agar dapat berperan aktif dalam persaingan tersebut.

    Perkembangan dari ilmu pengetahuan serta teknologi tidaklah mungkin

    dibendung tanpa batas waktu. Karena itu dibutuhkan pengetahuan serta

    pengalaman sebanyak-banyaknya agar tidak tertinggal dalam persaingan tersebut.

    Untuk menambah pengalaman dalam menerapkan ilmu yang diperoleh pada saat

    perkuliahan maka perlu diadakan suatu praktik secara langsung.

    Kuliah Kerja Nyata-Praktik (KKN-P) merupakan salah satu program yang

    tercantum dalam kurikulum Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas

    Brawijaya. Program tersebut merupakan salah satu prasyarat kelulusan Mahasiswa

    Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

    Kuliah Kerja Nyata-Praktik ini juga merupakan bagian pendidikan yang

    menyangkut proses belajar berdasarkan pengalaman diluar sistem belajar

    mengajar tatap muka. Mahasiswa secara perseorangan dipersiapkan untuk

    mendapatkan pengalaman atau ketrampilan khusus dari keadaan nyata dilapangan

    dalam bidangnya masingmasing.

    Dalam pengalaman tersebut diharapkan mahasiswa akan memperoleh

    ketrampilan yang tidak sematamata bersifat psikomotorik akan tetapi skill yang

    meliputi ketrampilan fisik, intelektual, sosial, dan manajerial. Dalam kegiatan

    Kuliah Kerja Nyata-Praktik (KKN-P) ini, para mahasiswa dipersiapkan untuk

    mengerjakan serangkaian tugas keseharian di tempat industri yang menunjang

    ketrampilan akademis yang telah diperoleh di bangku kuliah yang

    menghubungkan pengetahuan akademis dengan ketrampilan.

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 2

    1.2. Tujuan

    1.2.1. Tujuan Umum

    Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan di PT. Yamindo mempunyai

    tujuan bagi mahasiswa, Institusi pendidikan (Universitas Brawijaya) dan bagi

    instansi tempat mahasiswa melakukan praktek kerja.

    a) Tujuan Bagi Mahasiswa

    Mengetahui seluk beluk dunia kerja.

    Memberi kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan ketrampilan

    yang telah diperoleh selama proses perkuliahan.

    Memberikan kesempatan untuk mempelajari keterampilan dan

    pengetahuan baru melalui kegiatan kerjasama dengan para pakar

    dalam bidang teknik mesin dalam dunia industri yang telah

    berpengalaman di lapangan.

    Mendapatkan data data yang akan digunakan dalam penyusunan

    laporan KKN-P

    Mendapat pengalaman kerja serta dapat berinteraksi dalam team work

    b) Tujuan bagi Universitas Brawijaya.

    Mendapatkan umpan balik dari lapangan mengenai isi materi yang

    telah diberikan di bangku kuliah.

    Memperoleh masukan tentang masalah-masalah di tempat praktek

    kerja lapangan.

    Dapat mengembangkan badan penelitian yang ada di kampus.

    c) Tujuan bagi PT. Yamindo

    Memperoleh masukan yang dapat membantu penyelesaian studi kasus

    di kalangan industri.

    Menjalin hubungan kerja sama dalam bidang pendidikan dengan

    institusi sebagai suatu badan penelitian.

    Merupakan sarana penghubung antara lembaga pendidikan dan

    pelatihan dengan lembaga perguruan tinggi.

    Merupakan kewajiban sosial dalam memberikan wawasan IPTEK

    kepada masyarakat ilmiah Indonesia.

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 3

    1.2.2. Tujuan Khusus

    Tujuan khusus bagi mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Mesin Universitas

    Brawijaya antara lain :

    Mencoba memecahkan studi kasus yang terjadi selama proses operasi yang

    terjadi dilapangan.

    Mencoba membandingkan teori dan pengetahuan yang telah diperoleh di

    perkuliahan dengan kenyataan di lapangan.

    Menyajikan data dan informasi yang diperoleh selama praktek kerja di PT.

    Yamindo

    1.3. Waktu dan Tempat Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKN-P)

    Kerja praktek akan dilaksanakan pada:

    Waktu/Lama : 19 Januari 28 Februari 2015

    Tempat : PT. Yamindo (YANMAR AGRICULTURAL

    MACHINERY MANUFACTURING INDONESIA)

    Alamat : Desa Sumberejo, Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan 67156, Jawa

    Timur, Indonesia

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 4

    BAB II

    GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    2.1 Sejarah Perusahaan

    Telah diketahui secara luas bahwa Negara Indonesia adalah Negara

    agrarian. Dalam rangka memperoleh hasil pertanian yang maksimum, maka

    pemerintah menerapkan program-program pertanian terpadu diantaranya yaitu

    program mekanisme pertanian. Pada tahun 1960 ada sebuah perusahaan nasional

    yaitu PT. Pioneer Trd.Co.Ltd, berkeyakinan bahwa harus dapat dikembangkan

    suatu usaha yang mampu mendukung program pemerintah tersebut, dengan jalan

    mendatangkan mesin-mesin pertanian dari luar negeri.

    Setelah usaha tersebut berjalan beberapa lama, maka diperoleh kenyataan

    bahwa penggunaan barang impor atau CBU untuk lahan pertanian di Indonesia

    mempunyai kelemahan sebagai berikut:

    a. Kondisi lahan yang terkadang tidak sesuai dengan kemampuan mesin

    b. Harga semakin lama semakin mahal sesuai dengan kurs mata uang asing.

    Pada tahun 1974 didirikan perusahaan patungan Indonesia Jepang. Status

    dalam perusahaan ini adalah penanaman modal asing (PMA). Namun seiring

    dengan berjalannya waktu, PT. Yamindo bukan lagi perusahaan patungan dari

    Indonesia Jepang melainkan menjadi perusahaan jepang. Komposisi kepemilikan

    saham yang terdapat pada PT.Yamindo dapat diuraikan sebagai berikut

    a. Yanmar Diesel Engine Co.Ltd sebesar 45%

    b. Yanmar Agricultural Equipment sebesar 35%

    c. Seirei Industri Co.Ltd sebesar 20%

    Dari sejak berdirinya sampai tahun 2015 PT.Yamindo telah genap berusia 39

    Tahun. Selama kurun waktu tersebut PT.Yamindo banyak mempelajari

    karakteristik pertanian yang cukup bervariasi di Indonesia. Untuk itu PT.Yamindo

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 5

    memproduksi berbgai jenis dan model pertanian pra dan pasca panen yang tepat

    guna agar meningkatkan kesejahteraan petani menjadi lebih baik.

    Disamping itu PT.Yamindo juga mendapatkan beberapa sertifikasi baik

    Nasional maupun Internasional, diantaranya:

    1. ISO 9001-2001 diperoleh akhir 2005 yang menjamin peningkatan

    berkesinambungan terhadap sistem manajemen mutu perusahaan

    tersebut yaitu:

    a. Mengutamakan permintaan kebutuhan pasar secara dealer.

    b. Menyediakan produk yang bermutu dengan performa sesuai

    dengan standar ketentuan Yanmar Jepang

    c. Secara berkelanjutan melakukan perbaikan pada, mutu, harga, dan

    distribusi

    2. Standart produk SI diperoleh pada tanggal 18 juni 2010

    3. Lingkungan hidup ISO 14001 dalam tahap proses

    Berdasarkan Visi dan Misi PT.Yamindo bertujuan untuk menjadikan Yanmar

    sebagai Market Leader mesin pertanian di Indonesia dengan cara berikut:

    a. Berusaha untuk mewujudkan kebutuhan pasar dan memenuhi permintaan

    konsumen

    b. Meningkatkan dan mengembangkan peran image Yanmar dan menjadikan

    PT.Yamindo sebbagai produsen mesin pertanian nomor satu di Indonesia

    c. Menjadikan PT.Yamindo sebagai kebanggan karyawan dan memberikan

    pelayanan dengan sepenuh hati pada keaslian teknologi pertanian yang

    dapat mensejahterakan masyarakat di Indonesia dan di Dunia.

    Asas prinsip 3S yang ditrapkan PT.Yamindo juga diharapkan dapat

    membangunkinerja yang berkualitas. Adapun asas-asas tersebut adalah

    a. SEIRI (KETELITIAN)

    Dimaksudkan pisahkan dengan teliti barang-barang yang masih

    dapat sipakai dengan barang-barang yang sudah tidak dapat digunakan

    kembali

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 6

    b. SEITON (KERAPIAN)

    Untuk barang yang berguna setelah diteliti dan dipisah-pisahkan

    atur kerapian penempatannya antara barang yang sejenis dengan barang

    yang berbeda, barang ditempatkan dalam suatu tempat untuk memudahkan

    dalam pencarian dan pengambilan saat dibutuhkan. Begitu telah diatur

    penempatannya mempermudahkan dalam pengambilan dan selalu akurat

    dalam pengukurannya. Dalam pengaturan penempatannya segala hal

    dilakukan dengan memperhatikan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja

    c. SEISO (KEBERSIHAN)

    Dalam sistem produksi yang telah dijalankan dala PT.Yamindo

    aspek kebersihan merupakan aspek yang penting. Kebersihan lingkungan

    secara tidaklangsung dapat mempengaruhi hasil pekerjaan. Dalam

    perusahaan ini kebersihan lingkungan dan mesin-mesin produksi sangatlah

    diperhatikan guna mempertahankan damn meningkatkan hasil produksi

    perusahaan.

    2.2 Sejarah Singkat PT.Yamindo

    Perusahaan tersebut mulai berproduksi masal pada tahun 1975 dan telah

    memproduksi berbagai mesin pertanian baik mulai pra-panen sampai dengan

    pasca-panen. Produk yang pertama kali dibuat adalah mesin pemecah kulit padi,

    mesin pemutih beras, dan rubber roll. Pada tahun selanjutnya mulai memproduksi

    traktor tangan dengan type YZC 105-1

    Dalam melaksanakan proses produksi PT.Yamindo memperoleh bahan

    baku impor dari Jepang dan Vietnam sebesar 50% dan 50% sisanya diperoleh dari

    pembelian local Indonesia ataupun siproduksi sendiri pada PT.Yamindo Pandaan

    Atas saran pemerintah Indonesia pada tahun 1978 PT.Yamindo mengikut

    sertakan pusat koperasi Unit Desa tingkat satu Jawa Timur (PUSKUD JATIM)

    sebagai wakil dari koperasi yang diberi kesempatan untuk ikut serata dalam

    memiliki saham perusahaan dan tahun tersebut juga mulai merintis pembuatan

    traktor dengan 4 rodan dengan type YM 155-DT(CKD).

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 7

    Pada tahun 1980 PT.Yamindo mengalami perkembangan signifikan

    melaksanakan program yang direncanakan pemerintah untuk memperluas

    jaringan-jaringan pemasaran di luar kota. Pada tahun 1986 mulai merancang

    sendiri model traktor tangan bajak type YST yang sesuai dengan ketentuan pasar

    dan pada tahun 1989 PT.Yamindo menerima saham baru dari Jepang yaitu

    SEIREI Industry Co.Ltd serta melaksanakan pembangunan perluasan pabrik

    dengan penambahan mesi-mesin produksi, dan PT.Yamindo mendapatkan

    Upakarti dari pemerintah dalam bidang pembinaan industry kecil.

    Pada tahun 1990 peresmian perluasan pabrik pertama dengan kapasitas

    produksi serta pembuatan in housemproduct untuk gear dan shaft. Dan pada tahun

    berikutnya mulai memproduksi traktor tangan model bajak dengan 2 speed maju

    dan 1 speed untuk mundur dengan type YST-EX serta traktor tangan model bajak

    YCF dengan sistem free clutch yang mendapatkan hak paten.

    Pada tahun 1994 PT.Yamindo melakukan ekspor perdana untuk one pass

    RMU YMM-20 ke Mesir begitupun tahun berikutnya melakuka ekspor ke

    Republic Dominica dan Srilanka. Pada tahun tersebut juga dilaksanakan

    peresmian perluasan pabrik yang ke-2 dan menambah lagi jumlah mesin produksi.

    Serta pada tahun 1997 dan 1998 mulai melaksanakan ekspor ke Jepang (New

    Delta & SEIREI Industry Co.Ltd) untuk komponen traktor tangan.

    2.3 Lokasi Perusahaan

    Lokasi dari kantor atau perusahaan suatu badan usaha sangatlah penting

    menunjang keberhasialan setiap aktivitas yang dilakukan dalam kantor. Lokasi

    yang strategis akan sangat menunjang tercpainya tujuan suatu badan usaha karena

    lokasi strategis akan sangat menunjang tercapainya tujuan suatu badan usaha

    karena dengan lokasi yang strategis suatu perusahaan akan dengan mudah

    menjalankan roda aktivitas dengan ditunjang oleh segala fasilitas yang memadai.

    PT.Yamindo berlokasi di Jalan Raya Surabaya Malang Km 45, desa

    Sumberejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dengan luas

    wilayah mencapai 900 m2

    dan berada pada jalan raya utama provinsi yang dapat

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 8

    memudahkan dalam distribusi bahan produksi yang juga menguntungkan

    perusahaan.

    Berikut profil singkat PT.Yamindo :

    Nama perusahaan : PT. YANMAR AGRICULTURAL MACHINERY

    MANUFACTURING INDONESIA (PT.Yamindo)

    Head Office : Gedung Karya Pioneer Lt. 4 Jalan Ir. H. Juanda No. 42

    Jakarta 10120

    Phone : (021)3456237, 3858066

    Fax : (021)3813814

    E-mail : [email protected]

    Factory : Jalan Raya Surabaya Malang Km 45, desa Sumberejo,

    Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

    Phone : (0343)631361

    Fax : (0343)631363

    Email : [email protected]

    Website : www.yanmar .co.id

    2.4 Struktur Organisasi Perusahaan

    Struktur Organisasi perusahaan merupakan bagian yang terpenting dalam

    suatu organisasi yang lebih baik akan membantu terlaksananya operasi perusahaan

    dalam mencapai tujuan perusahaan dan dapat mencerminkan adanya pembagian

    tugas, wewenang, dan tanggung jawab dengan jelas dari atasan kepada

    bawahannya. Dalam melaksanakan tugas dengan adanya struktur organiasi

    perusahaan ini perencanaan dan pengendalian dapat dijalankan dengan tepat.

    Adapun struktur organisasi yang diterapkan PT.Yamindo (terlampir)

    2.5 Deskripsi Jabatan

    Adapun pembagian tugas masing masing departemen berdasarkan

    infrastruktur organisasi adalah sebagai berikut:

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 9

    1. Presiden Direktur

    a. Memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

    b. Mengkoordinasikan seluruh struktur perusahaan

    c. Bertanggung jawab atas kelancaran maupun keberadaan perusahaan

    d. Mengadakan dan memimpin rapat Tinjauan Manajemen

    2. Wakil Presiden Direktur

    a. Mengontrol implementasi sistem manajemen mutu sehingga berjalan

    secara efektif dan efisien

    b. Menjabarkan dan meneruskan untuk dilaksanakannya keputusan RUPS

    kepada direktur masing-masing deartemen

    3. Direktur Accounting (Divisi Accounting)

    a. Merencanakan budget atau anggaran pengoperasian perusahaan

    b. Membimbing dan mengarahkan manajer dan jajarannya akan tugas

    tugas accounting

    c. Merencanakan cash flow perusahaan

    4. Direktur Administrasi (Divisi Administrasi)

    a. Mengarahkan dan menjelaskan kegiatan administrasi

    b. Melancarkan jalnnya perusahaan seperti perijinan, penambahan dan

    pengarahan tenaga kerja, akomodasi dan transportasi, utility, security,

    dan lainnya kepada manajer dan bawahannya

    5. Direktur Produksi (Divisi Produksi)

    Mengarahkan dan menjelaskan kegiatan produksi yang akan

    ditempuh seperti halnya: rancang bangun (design), kegiatan produksi dan

    sarananya, pengadaan bahan dan penyimpangan kepada manajer dan

    jajarannya di lingkungan produksi dan selanjutnya mempertanggung

    jawabkan hasilnya kepada presiden direktur

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 10

    6. Direktur Marketing ( Divisi Marketing)

    Mengarahkan dan menjelaskan kegiatan penjualan maupun

    pemasaran termasuk penagihan supaya cashflow perusahaan jangan

    sampai terganggu karena program tidak tercapai

    7. Manager (Department)

    Membantu direktur dalam pengontrolan aktivitas sehari-hari:

    a. Menjabarkan kebijakan perusahaan dalam sasaran mutu

    b. Mengontrol aktivitas perusahaan secara teknis sesuai dengan

    departemen masing-masing

    c. Pertanggung jawaban kegiatan departemen dikemas dalam laporan dan

    disampaikan dalam tinjauan manajemen

    8. Asisten Manager (Departemen)

    a. Menjabarkan kebijakan perusahaan dalam sasaran mutu

    b. Mengontrol aktivitas perusahaan secara teknis sesuai departemen

    9. Section Manager (Section)

    a. Merencanakan kegiatan bulanan maupun harian masing-masing seksi

    b. Mengajukan kebutuhan tenaga kerja beserta kompetisinya kepada

    personalia dengan persetujuan manajer maupun direktur

    c. Mempromosikan karyawan yang punya potensi dan berprestasi

    d. Mengusulkan kepada direksi aka perlunya fasilitas saran kerja untuk

    seksi atau departemennya sepengetahuan manajer

    10. Assistant Section Manager (Section)

    a. Membantu section manajer dalam pelaksanaan departemen

    b. Menindaklanjuti rencana kerja section manager, menjabarkan dan

    menjelaskan tata cara pelaksanaan sehingga jajaran dibawahnya dapat

    mengerti dan dengan mudah melaksakannya

    c. Menghitung tenaga kerja maupun prasarana yang dibutuhkan

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 11

    d. Menyetujui daftar shift, daftar overtime maupun penempatan tenaga

    kerja

    11. Chief (Subsection)

    a. Mengkoordinir pekerjaan di sub-seksinya

    b. Merangkum data untuk evaluasi kerja setiap 6 bulan sekali atau per

    semester

    c. Menentukan dan menyetujui daftar shift

    d. Menentukan laporan hasil kerja, pemakaian bahan jam kerja

    12. Leader (Group)

    a. Menentukan skala prioritas pemuatan part ataupun pengerjaan

    b. Pengarahan dan pelaksanaan 3S pada tempat kerja

    c. Merekomendasikan pengambilan tools, bahan maupun penyerahan part

    atau komponen

    d. Memberi laporan kepada seksi ataupun grup lainnya mengenai hal-hal

    yang dibutuhkan

    13. Department Administrasi

    I. Accounting department

    a. Membuat laporan keuangan baik laporan tiap bulan, tiap semester,

    dan laporan akhir tahun

    b. Melakukan pembayaran kegiatan operasional perusahaan

    c. Membuat laporan pembukuan

    d. Membuat laporan transaksi keuangan bank

    e. Membuat jurnal transaksi kas dan bank untuk biaya-biaya yang

    timbul untuk masing-masing departemen

    f. Mengontrol barang masuk baik kualitas, kuantitas maupun harga

    g. Menghitung harga pokok penjualan

    h. Stock opname inventory

    i. Mengontrol piutang dagang dan hutang dagang

    j. Membuat laporan pajak pertambahan nilai

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 12

    II. EDP

    a. Mewakili accounting untuk melakukan pencatatan dana hasil

    produksi dan material, penggunaan material dan pembelian

    material serta hasil dari penjualan marketing

    b. Input harga material

    c. Menindaklanjuti selisih hasil

    III. Personalia & GA

    a. Mengatur kepegawaian

    b. Mengatur keamanan melalui satpam

    c. Mengatur bangunan fisik bangunan pabrik

    d. Mengeluarkan barang import

    e. Mengurusi ijin-ijin dengan kantor pemerintah

    f. Pengadaan alat kantor

    14. Departemen Riset & Development

    a. Melakukan design new product

    b. Melakukan modifikasi gambar

    c. Menganalisis dan merekomendasikan tindakan corrective action

    terhadap produk non conforming termasuk untuk menghentikan

    produksi

    d. Melakukan pengembangan produk sesuai permintaan pasar

    15. Department Manufacturing Engineering

    a. Pemilihan mesin-mesin kerja

    b. Merencanakan gambar proses kerja

    c. Menentukan layout mesin

    d. Menentukan pemakaian tools

    e. Pembuatan program untuk mesin-mesin otomatis

    f. Pengontrolan mesin otomatis produksi

    g. Melakukan pembelian cutting tools

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 13

    16. Departmen Produksi

    a. Melakukan proses kerja pembubutan, milling, dan drilling

    b. Melakukan pengecekan hasil produksi

    c. Melakukan input hasil manufaktur pada seksinya

    d. Melakukan pengecekan kualitas dari material awal sampai finishing

    e. Melakukan pengecekan barang

    f. Melakukan setting mesin

    17. Departemen Material

    I. Purchasing (pembelian)

    a. Melakukan pembelian terhadap kebutuhan barang produksi

    b. Melakukan pemilihan terhadap supplier

    c. Melakukan analisa terhadap supplier

    II. Warehouse (gudang)

    a. Mensuplai material ke produksi brdsarkan permintaan dari

    produksi

    b. Membuat dan memelihara prosedur mengenai penyimpangan

    material di area warehouse dengan pertimbangan keamanan

    material dari kerusakan dan perubahan

    2.6 Bentuk Badan Usaha

    PT.Yamindo yang telah berdiria pada tanggal 29 juli 1974 dan mulai

    beroprasi 24 mei 1976 ini merupakan perusahaan yang beberbentuk Perseroan

    Terbatas (PT).

    2.7 Visi dan Misi Perusahaan

    Adapun Visi dan Misi Pt.Yamindo adalah sebagai berikut:

    1. Menantang untuk merealisasikan perkembangan pasar dan kebutuhan

    konsumen dengan antisipasi yang lebih agresif, aktif, ideal, dan tanggap

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 14

    2. Meningkatkan dan mengembangkan brand image Yanmar untuk

    menjadikan Yamindo sebagai produsen mesin pertanian nomor 1 di

    Indonesia

    3. Menjadikan perusahaan Yamindo sebagai kebanggan karyawan dan

    memberikan sumbangan dengan nyata untuk meningkatkan kesejahteraan

    masyarakat

    2.8 Motto Perusahaan

    PT.Yamindo memberikan sumbangsih untuk perkembangan pertanian

    yang harmonis di Indonesia dan Dunia dengan keaslian teknologi dan

    memberikan pelayanan dengan sepenuh hati.

    2.9 Kebijakan Mutu Perusahaan

    Kebijakan mutu PT.Yamindo adalah sebagai berikut:

    1. Mengutamakan permintaan atau kebutuhan dan pendapatan maupun ide

    dari pelanggan

    2. Memberikan produk yang bermutu dan mempunyai kekuatan atau

    performance yang sesuai dengan Yanmar brand

    3. Secara terus menerus melakukan perbaikan pada mutu, harga, dan

    penyampaian atau pengiriman

    2.10 Kepegawaian

    Sumber daya manusia adalah salah satu penunjang keberhasilan suatu

    perusahaan olehkarena itu peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan

    strategi utma untuk pengolahan perusahaan dan pemenuhan kebutuhan

    masyarakat yang tumbuh secara dinamis. Peninkatan tersebut dilakukan dengan

    melakukan pelatihan dan pendidikan secara terus menerus

    Manajemen personalia bertugas dalam perencanaan, pengarahan kerja dan

    pengawasan terhadap pengendalian kerja, perkembangan upah kepegawaian yang

    ditujukan agar tercapainya kesejahteraan pegawai dan menjaga hubungan

    terhadap masyarakat sekitar

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 15

    Dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dilakukan pendidikan

    dan pelatihan secara berkala guna memberikan pengetahuan dan menjaga kualitas

    hasil produksi perusahaan dan disamping itu pula dilakukan praktek nyata dalam

    proses pelatihan.

    PT.Yamindo merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan sistem

    padat karya dimana aktivitas operasi perusahaan sebagian besar menggunakan

    tenaga manusia

    a. Jumlah karyawan

    Jumlah karyawan PT.Yamindo seluruhnya sebnyak 487 orang dengan

    rincian sebagai berikut:

    Karyawan training :3

    Karyawan kontrak : 167

    Karyawan tetap :326

    b. Kualitas Karyawan

    Tingkat pendidikan karyawan Pt.Yamindo bervariasi mulai dari

    pendidikan tingkat kejuruan, diplomat, sarjana tingkat 1 maupun sarjana

    tingkat 2

    c. Hari Dan Jam Kerja Karyawan

    Hari efektif bagi karyawan non shift adalah dari hari senin-jumat

    mulai pukul 07.15 16.00

    Hari kerja bagi karyawan shift adalah dari hari senin jumat yang

    terbagi dari 3 shift

    Shift I : 06.00 14.00

    Shift II : 14.00 23.00

    Shift III : 23.00 06.00

    2.11 Pemasaran Produksi

    Pemasaran adalah kegiatan usaha yang berhubungan dengan alur

    penyerahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Pemasaran merupakan

    bagian terpenting dari kelanjutan barang hasil proses produksi. Dari hasil

    pemasaran inilah akan diketahui apakah perusahaan mengalami keuntungan selain

    itu juga dapat diketahui kekurangan dari produk yang dihasilkan.

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 16

    Dalam pemasaran hasil produksi perusahaan PT.Yamindo melakukan

    pemasaran baik dalam negeri maupun luar negeri. Dalam memasarkan produknya

    PT.Yamindo menggunakan media diantaranya:

    a. Demo alat

    b. Presentasi di dinas pertanian

    c. Pelatihan dan pemberian pengarahan pada kelompok petani

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 17

    BAB III

    PROSES PRODUKSI

    3.1. Seksi-Seksi Produksi

    Bagian produksi PT. Yamindo terdiri dari beberapa seksi, yaitu :

    1. Seksi Press

    Pada seksi ini proses produksi yang dilakukan adalah:

    Pengguntingan, pengepresan, dan pembengkokan (pembentukan

    profil benda)

    2. Seksi Machining

    Dalam seksi machining, alat yang digunakan meliputi alat

    permesinan manual dan alat permesinan otomatis (CNC). Alat

    permesinan manual meliputi : mesin bor, mesin milling, mesin bubut

    (lathe) dan frais. Sedangkan alat permesinan otomatis meliputi: CNC

    3 Axis horizontal maupun vertikal (Seiki Mori dan Toyoda), dan

    CNC 2 axis.

    Gambar 3.1 Mesin CNC 3 axis Toyoda

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 18

    3. Seksi Gear dan Shaft

    Didalam seksi ini proses yang dilakukan antara lain: Sawing

    (pemotongan), centering, CNC 2 axis, hobbing, gear shaving,

    broaching, baricut dan pembuatan clutch dengan mesin polygon.

    Gambar 3.2 Hobbing Kashifuji KS-14

    4. Seksi Heat Treatment

    Seksi Heat Treatment ini merupakan seksi yang mengerjakan

    benda dari seksi gear dan shaft, proses lanjutan tersebut adalah:

    Karburizing, quenching, Induction, tempering, welding gear dan

    shaft, shootblast, dan grinding

    5. Seksi Quality Control

    Seksi ini bertugas mengecek semua produk dari masing-masing

    seksi yang akan dipasarkan. Apabila ada ketidak sesuaian produk

    dengan spesifikasi desain maka seksi ini berhak tidak melepas

    produk tersebut. Hal ini bertujuan untuk tetap menjada kualitas

    setiap produk yang dilepas ke pasar.

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 19

    6. Seksi Welding

    Dalam seksi ini proses produksi yang dikerjakan antara lain: spot

    welding, drilling, las listrik otomatis (robot) , las listrik manual, dan

    Shootblast

    7. Seksi Assembly

    Bertugas merakit komponen-komponen yang dihasilkan dari

    seksi-seksi lain sehingga menjadi unit produk yang siap untuk

    dipasarkan. Setelah melalui proses assembly, produk melalui

    beberapa test yaitu:

    a. Tes Kebocoran

    Tujuannya untuk memeriksa apakan terdapat kebocoran pada

    produk hasil proses assembly

    b. Running transmisi

    Bertujuan untuk memastikan transmisi produk berjalan

    dengan baik sesuai dengan desain awal

    Dalam seksi ini juga terdapat bagian packing, yangmana bertugas

    mengepak produk jadi dari proses assembly

    8. Seksi Painting

    Bertugas mengecat part-part dari produk, menggunakan conveyor

    berjalan dengan metode semprot dan oven, yang akan menghasilkan

    hasil yang halus, rata dan awet.

    3.2. Proses Pembuatan Gear

    Dalam pembuatan gear dan sprocket, urutan proses untuk setiap part

    berbeda-beda, karena bentuknya yang berbeda-beda. Untuk mengamati proses

    pembuatan Gear, saya mengambil salah satu contoh part, yaitu

    Nama Part : Gear 23T-B (23 gigi)

    Model : Binder

    Material : SCM415

    Modul : 2

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 20

    Gambar 3.3: Gambar Sketsa Part Gear 23T-B

    Dalam Pengerjaannya part ini melibatkan 2 seksi, yaitu Seksi Gear Shaft

    dan Seksi Heat Treatment. Alur prosesnya adalah sebagai berikut

    Gambar 3.4 : Alur Proses part Gear 23 T

    Start

    Pemilihan Material

    Sawing (SW)

    CNC 2 Axis

    Broaching (BR)

    Hobbing (TCH)

    Baricut (BRC)

    Heat Treatment

    (Karburizing/HC)

    Shoot Blast (SB)

    Finish

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 21

    3.3. Proses Pembuatan Shaft

    Dalam pembuatan shaft juga sama dengan gear, urutan prosesnya berbeda

    setiap part. Untuk itu saya mengambil satu contoh yaitu:

    Nama : Sub Shaft

    Model : RK300

    Material : SCM 415

    Number of teeth : 15

    Gambar 3.5 : Gambar sketsa part Sub Shaft RK300

    Untuk urutan prosesnya adalah sebagai berikut

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 22

    Gambar 3.6 : Alur Proses part Sub Shaft RK300

    Start

    Pemilihan Material

    Sawing (SW)

    Centering (LCN)

    CNC 2 Axis

    Hobbing (TCH)

    Heat Treatment

    (Karburizing/HC)

    Shoot Blast (SB)

    Finish

    Grinding (GE)

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 23

    3.4. Proses Heat Treatment

    Dalam proses heat treatment terdapat dua proses pokok yaitu Induction

    dan Carburizing. Berikut masing masing penjelasan dari proses tersebut

    1. Carburizing

    Start

    Benda Kerja

    Benda Kerja dimasukkan

    basket + 300Kg

    Dimasukkan dapur

    karburizing (900oC)

    Quenching dengan larutan

    Marquench 729 (110oC)

    Pencucian dengan larutan

    Palklin 360 (100oC)

    Tempering (200oC)

    Pendinginan kipas

    Shootblast

    Grinding

    Benda Kerja siap

    assembly / siap kirim

    Finish

    Cek kekerasan sample

    Gambar 3.7 Alur proses karburizing

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 24

    Penjelasan proses karburizing

    1. Machine carburizing

    Dilakukan di dalam dapur yang dimasukkan kedalam permukaan tanah.

    Suhu yang digunakan adalah 900oC sumber karbon menggunakan media

    methanol dan lama proses terdapat dua macam setting yaitu selama 5-6

    jam (untuk kedalaman layer 0,6 mm) dan selama 4-5 jam (untuk

    kedalaman layer 0,4 mm). Untuk part yang di proses dengan proses

    carburizing adalah part dengan bahan SCM 415, SCM 420. Dalam sekali

    proses part-part di masukkan ke dalam basket dan dalam sekali proses

    banyaknya part ditentukan dengan parameter berat, yaitu kurang lebih 300

    Kg dalam sekali proses.

    2. Machine Quenching

    Dalam proses quenching ini menggunakan cairan / oli khusus quenching

    yaitu Marquench 729 dengan pemanasan pada suhu 110oC dan lama

    proses 20 menit jumlah cairan pada bejana adalah 25 drum. Seksi Heat

    Treatment setiap bulan mengambil sample + 1 liter cairan quenching

    tersebut dari bejana dan mengecek kondisinya di laboratorium PT.Puji

    Lestari Purnama. Dan laboratorium akan memberi saran-saran untuk

    menjaga unjuk kerja dari cairan quenching tersebut sehingga kualitas part-

    part yang di quenching tetap terjaga.

    Gambar 3.8 Marquench 729 produksi Petrofer

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 25

    3. Pencucian

    Proses pencucian part menggunakan larutan campuran Palklin 360 dengan

    air. Larutan pencucian tersebut diberi pemanasan dan dijaga suhunya pada

    100oC

    4. Machine Tempering

    Proses tempering menggunakan suhu 200oC dengan rentang waktu 30-60

    menit. Waktu proses tempering ditentukan dengan perhitungan tersendiri

    berdasarkan tingkat kekerasan sample dari proses sebelumnya yaitu proses

    carburizing. Setiap pengukuran kekerasan sample dan lama proses di catat

    dalam laporan harian.

    2. Induction

    Start

    Benda Kerja

    Induction berdasar

    gambar proses part

    Tempering (200oC)

    Pendinginan kipas

    Benda Kerja siap

    assembly / siap kirim

    Finish

    Cek kekerasan sample

    Gambar 3.9 Alur proses Induction

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 26

    1. Proses Induction

    Proses ini merupakan proses hardening dengan sumber panas dari koil,

    menggunakan teknik induksi dari sumber energy listrik. Terdapat dua

    metode untuk proses induction ini yaitu : feeding dan one shoot. Dalam

    metode feeding benda kerja memiliki panjang yang melebihi dari

    ketebalan koil, jadi proses pemanasannya dilakukan dengan

    memakankan benda kerja ke koil. Sedangkan metode one shoot, benda

    kerja memiliki panjang yang relatif sama dengan tebal koil, jadi tidak

    perlu menggeser/memakankan benda kerja. Untuk media quenching

    menggunakan larutan campuran dari Meiquench P651 dengan air, dengan

    rasio campuran 60 liter Meiquench P651 banding 1000 liter air.

    2. Tempering

    Proses tempering menggunakan suhu 200oC dengan rentang waktu 30-60

    menit. Waktu proses tempering ditentukan dengan perhitungan tersendiri

    berdasarkan tingkat kekerasan sample dari proses sebelumnya yaitu proses

    carburizing. Setiap pengukuran kekerasan sample dan lama proses di catat

    dalam laporan harian.

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 27

    BAB IV

    STUDI KASUS DAN PEMECAHAN

    Dalam setiap pelaksanaan proses manufaktur part dalam alat pertanian di

    PT.Yamindo terdapat tahapan yang selalu dilakukan yaitu proses Perlakuan Panas

    (Heat Treatment) dalam proses kali ini tahapan yang harus dilalui yaitu sebagai

    berikut:

    1. Proses Carburizing

    Proses carburizing dimaksudkan untuk meningkatkan kekerasan

    permukaan material dengan melakukan penambahan carbon. Dalam proses

    ini dilakukan pemanasan selama 5 jam pada suhu 900oC yang bertujuan

    untuk mendapatkan hasil layer carbon setebal 0.5 sampai 0.7 mm dan

    memiliki kekerasan Rockwell sebesar 50-55 HRC. Untuk mencapai

    kekerasan permukaan yang diinginkan dilakukan proses pendinginan cepat

    (quenching) dan proses Tempering setelah proses carburizing.

    2. Proses Induction Hardening

    Proses induction hardening ini sama halnya dengan proses carburizing

    dalam kegunaannya yaitu berguna sebagai meningkatkan kekerasan

    permukaan. Dalam proses ini proses pengerasan permukaan hanya dengan

    memanaskan permukaan benda dan secara cepat didinginkan, jadi proses

    pengerasan permukaan dengan metode ini tidak ada penambahan carbon

    dalam prosesnya.

    3. Proses quenching

    Proses pendinginan cepat atau quenching dilakukan untuk mendapatkan

    material dengan kekerasan sesuai yang diinginkan. Dalam proses ini

    viskositas cairan berpengaruh terhadap nilai kekerasan pada benda yang

    didinginkan.

    4. Proses tempering

    Proses tempering bertujuan untuk menyamaratakan struktur butir setelah

    proses carbutizing maupun proses induction hardening. Selain itu proses

    ini juga bertujuan untuk mengurangi tegangan sisa yang terdapat pada

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 28

    material setelah proses sebelumnya. Dalam pelaksaannya proses ini

    dilakukan pada suhu 200oC selama 20 menit.

    4.2 Studi Kasus

    Dalam pelaksanaan proses Heat Treatment dalam proses carburizing

    selalu diikuti dengan proses quenching. Proses quenching berdasarkan

    standart pengoperasian mesin quenching dilakukan pada suhu 200oC selama

    20 menit dengan viskositas oli Marquench 729 67.5 sampai 80.0. Dalam

    pelaksanaannya terdapat penyimpangan yang terjadi oli quenching yang

    digunakan terus menerus mengakibatkan terjadinya perubahan viskositas yang

    tidak sesuai yang dianjurkan dalam standart pengoperasian mesin quenching

    yaitu sebesar 54.12.

    Dengan kondisi viskositas oli quenching yang tidak sesuai rentang

    yang yang dianjurkan akan berakibat pada hasil nilai kekerasan pada material

    yang dilakukan proses tersebut. Dalam laporan ini penulis akan membahas

    pengaruh viskositas oli quenching terhadap kekerasan material.

    4.3 Pembahasan

    Proses quenching yang dilakukan pada PT.Yamindo secara berkala

    selalu dilakukan pengujian laboratorium mengenai karakteristik oli

    Marquench 729. Dan pada bulan Desember 2014 didapat hasil laboratorium

    sebagai berikut

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 29

    Tabel 4.1 Hasil Test Sample Media Pendingin Marquench 729

    TEST VALUE CONTROL LIMIT METHOD

    MINIMUM MAXIMUM

    Viscosity @40oC 54.12 67.5 80.0 ISO 3104

    Viscosity @100oC 11.01 11.88 14. ISO 3104

    Spesific Gravity 0.88 0.89 0.97 DIN 51757

    Flash Point 222 200 >200 ISO2529

    Water Contain 0.07 - 0.1 OB/T620

    Neutralization Value 3.5 - 1.0 DIN 51558

    Sumber: PT. Puji Lestari Purnama

    Dari hasil test laboratorium terhadap oli Marquench 729 terdapat

    beberapa aspek yang tidak sesuai dengan limit yang dianjurkan. Hal ini akan

    mempengarui kekuatan material yang didapatkan setelah proses quenching

    dilakukan.

    4.3.1 Pendinginan dan Media Pendingin

    Dalam proses quenching dilakukan pendinginan secara cepat dengan

    tujuan untuk mendapatkan struktur martensit. Semakin banyak unsur karbon maka

    struktur martensit yang terbentuk juga akan semakin banyak, karena martensit

    terbentuk dari fase austenit yang didinginkan secara cepat. Hal ini disebabkan

    karena atom karbon tidak sempat berdifusi keluar dan terjebak dalam struktur

    kristal serta membentuk struktur tetagonal yang ruang kosong antar atomnya

    kecil, sehingga nilai kekerasannya meningkat.

    Untuk mendinginkan logam hasil lasan dikenal berbagai macam bahan,

    yaitu:

    1. Air

    Air mampu melakukan pendinginan secara cepat, bahkan untuk memperbesar

    daya pendinginannya sering dilarutkan garam dapur antara 5 sampai 10%.

    2. Minyak atau Oli

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 30

    Minyak maupun oli juga dapat melakukan pendinginan secara cepat. Oli

    maupun minyak memiliki viskositas (kekentalan), semakin kecil nilai

    viskositas maka daya pendinginannya semakin besar.

    3. Udara

    Udara memberi pendinginan secara perlahan karena udara tersebut ada yang

    disirkulasi dan ada pula yang tidak disirkulasi.

    4. Garam

    Garam memberi pendinginan yang cepat dan merata sehingga sering

    digunakan terutama untuk proses hardening.

    4.3.2 Kekentalan Media Pendingin

    Kekentalan atau viskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluida

    terhadap perubahan bentuk dibawah tekanan shear (gesek). Semakin tinggi

    viskositas fluida semakin lambat fluida untuk bergerak. Viskositas media

    pendingin dapat mempengaruhi laju pendinginan. Semakin kental media

    pendingin semakin lambat laju pendinginan. Media pendingin yang umum

    digunakan ialah minyak atau oli. Pada penelitian ini akan membahas mengenai

    pendinginan cepat pasca pengelasan dengan kekentalan media pendingin oli yang

    divariasikan.

    4.3.3 Pengaruh Viskositas Terhadap Kekerasan

    Viskositas media pendingin berpengaruh terhadap nilai kekerasan dari

    suatu material. Viskositas yang rendah akan mempercepat laju pendinginan suatu

    material dan akan membentuk struktur martensit pada material tersebut. Begitu

    juga sebaliknya viskositas yang tinggi akan semakin memperlambat laju

    pendinginan material dan akan mengakibatkan terbentuknya struktur martensit

    penyusun material tersebut semakin sedikit.(Subardi,2011)

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 31

    Gambar 4.1: Grafik pengaruh viskositas terhadap kekerasan

    Berdasarkan penjelasan diatas permasalahan dalam PT.Yamindo dapat

    ditarik kesimpulan bahwa dengan ketidaksesuaian besar nilai viskositas akan

    berdampak terhadap kekerasan material yang didapat setela proses heat treatment.

    Berdasar hasil uji laboratorium mengenai viskositas oli marquench 729 pada

    proses quenching pada PT.Yamindo bahwa viskositas oli dibawah standart yang

    ada dan mengakibatkan material yang semakin keras dan tidak sesuai dengan nilai

    kekerasan yang diinginkan.

    Perbedaan kekerasan material yang didapat pada komponen dapat

    menyebabkan kerusakan pada komponen laiinnya saat pengoperasian alat

    tersebut. pada roda gigi misalnya, roda gigi pada PT.Yamindo di produksi dengan

    nilai kekerasan 50-55 HRC. Jika terdapat perbedaan kekerasan pada salah satu

    roda gigi akan menyebabkan kerusakan pada gigi lainnya dan menimbulkan

    kerusakan mesin pada umumnya.

    4.3.4 Pemecahan

    Sesuai dari penjelasan diatas dapat diketahhui bahwa ketidaksesuaian

    nilai viskositas dapat berpengaruh terhadap kekerasan material dan akan

    berdampak terhadap kerusakan bagian pada mesin. Dengan melaksanakan standart

    pengoperasian akan menghasilkan material dengan nilai kekerasan yang sesuai.

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 32

    Demi menanggulangi permasalahan adapun pemecahan study kasus diatas dan

    memperbaiki nilai kekerasan adalah sebagai berikut:

    1. Melakukan pengurasan dan penggantian oli yang terdapat pada bak dengan

    oli Marquench 729 yang baru

    2. Menambahkan oli yang sudah ada pada bak dengan oli Marquench 729 yang

    baru yang dapat meningkatkan nilai viskositas cairan.

    3. Melakukan filtrasi dan monitoring pada bak quenching secara berkala.

    4. Melakukan flushing pada sistem untuk membersihkan material kontaminasi

    guuna mengoptimalkan kerja mesin quenching

  • Laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik PT. YAMINDO 33

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    a. PT.Yamindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufacturing

    mesin-mesin pertanian.

    b. Proses manufacturing pada PT.Yamindo meliputi proses gear shaft,

    machining, heat treatment, welding, painting, assembling.

    c. Proses heat treatment menentukan kekerasan dan kualitas dari komponen

    penyusun dari mesin yang di produksi. Proses quenching pada seksi ini dapat

    menimbulkan ketidaksesuaian nilai kekerasan yang akan didapat yang

    dikarenakan viskositas oli Marquench 729 yang tidak sesuai.

    d. Penambahan dan pengurasan oli marquench pada bak mesin quenching dapat

    menjaga nilai viskositas oli yang bertujuan menjaga nilai kekerasan pada

    material sesuai dengan kekerasan yang diinginkan.

    5.2 Saran

    1. Pengoptimalisasian sistem yang sudah ada akan dapat meningkatkan

    efektifitas produksi pada PT.Yamindo

    2. Monitoring ataupun pengecekan mesin secara rutin sangatlah dibutuhkan guna

    menjaga kualitas komponen yang dihasilkan..