laporan perancangan iv

20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tema rancangan yang di ambil untuk tugas Mata kuliah “Studio Perancanga Arsitektur IV” kali ini adalah Seni, dan untuk objek bangunan yang di ambil “Gedung Pertunjukkan Seni”. Apa itu seni ? Seni merupakan salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan perkembangan manusia selaku penggubah dan penikmat seni. Seni juga adalah suatu penciptaan melalui t rekayasa manusia yang dapat di aplikasikan ke bentuk yang nyata, tidak h sebagai manusia bisa menghayati dan mengapresiasikan seni kedalam hidup seni memiliki nilai estetis atau keindahan yang di sukai oleh manusia da mengandung ide-ide yang dinyatakan dalam bentuk aktivitas atau rupa seba lambang, dengan seni kita dapat memperoleh kenikmatan sebagai akibat dar refleksi perasaan terhadap stimulus yang kita terima. Kenikmatan seni b kenikmatan fisik lahiriah, melainkan kenikmatan banitiah yang muncul bil menangkap, menghayati, dan merasakan simbol-simbol estetika dari penggub seni, dalam hal ini seni bisa dikatakan memiliki nilai spiritual. Kedala kompleksitas seni menyebabkan para ahli membuat seni untuk mempermudah pendekatan kita dalam memahami dan menilai seni. Konsep yang muncul bervariasi sesuai dengan latar belakang pemahaman , penghayatan, dan pandangan ahli tersebut terhadap seni. Berikut adalah definisi para ahli tentang seni : - Achdiat Kartamihardja Seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksikan relitas kedalam s

Upload: ananda-putri-nurhidayah

Post on 09-Oct-2015

56 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

architecture

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang

Tema rancangan yang di ambil untuk tugas Mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur IV kali ini adalah Seni, dan untuk objek bangunan yang di ambil adalah Gedung Pertunjukkan Seni.

Apa itu seni ? Seni merupakan salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan perkembangan manusia selaku penggubah dan penikmat seni. Seni juga adalah suatu penciptaan melalui tindak rekayasa manusia yang dapat di aplikasikan ke bentuk yang nyata, tidak heran kita sebagai manusia bisa menghayati dan mengapresiasikan seni kedalam hidup kita. seni memiliki nilai estetis atau keindahan yang di sukai oleh manusia dan mengandung ide-ide yang dinyatakan dalam bentuk aktivitas atau rupa sebagai lambang, dengan seni kita dapat memperoleh kenikmatan sebagai akibat dari refleksi perasaan terhadap stimulus yang kita terima. Kenikmatan seni bukanlah kenikmatan fisik lahiriah, melainkan kenikmatan banitiah yang muncul bila kita menangkap, menghayati, dan merasakan simbol-simbol estetika dari penggubah seni, dalam hal ini seni bisa dikatakan memiliki nilai spiritual. Kedalaman dan kompleksitas seni menyebabkan para ahli membuat seni untuk mempermudah pendekatan kita dalam memahami dan menilai seni. Konsep yang muncul bervariasi sesuai dengan latar belakang pemahaman , penghayatan, dan pandangan ahli tersebut terhadap seni.

Berikut adalah definisi para ahli tentang seni :

- Achdiat Kartamihardja Seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksikan relitas kedalam suatu karya. Bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam batin penerimanya.

- Leo TolstoySeni adalah suatu kegiatan manusia (penggubah) yang secara sadar dengan perantara tanda-tanda lahiriah tertentu menyampaikan perasaan-perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain (penerima) sehingga ikut merasakan perasaan-perasaan seperti yang ia alami.

- Thomas MunroSeni adalah alat buatan manusia (penggubah) untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain (penerima) yang melihatnya. Efek-efek tersebut mencakup segala tanggapan yang berwujud pengamatan, pengenalan, imajinasi yang rasional maupun emosional.

- Al-GhazaliKeindahan suatu benda terletak pada perwujudan dari kemampuan karakteristik benda itu dan ditambah dengan adanya jiwa atau roh di dalamnya.

- Ki Hadjar DewantaraSeni merupakan perbuatan manusia (penggubah) yang timbul dari perasaanya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia (penerima).

- Alexander BaumgartenKeindahan itu dipandang sebagai kesatuan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan erat satu dengan yang lain secara keseluruhan.

- Thomas AquinasKeindahan akan terbentuk jika memenuhi tiga syarat yaitu adanya :1. Integritas (kesatuan) atau kesempurnaan2. Proporsi yang tepat dan harmonis3. Klaritas (Kejelasan)

Penganut teori objektif menempatkan rasa estetis lebih utama sehingga memiliki konsep , pola pikir atau alasan logis mengapa sesuatu itu dikatakan indah. Penganut teori subjektif meletakkan keindahan secara pribadi dalam diri si penikmat karya seni sehingga tidak dapat memberi alasan mengapa sesuatu itu dikatakan indah. Keindahan seni adalah keindahan ekspresi, kreasi seniman jadi, pemandangan alam bukan keindahan seni.

Adapula yang dikenal sebagai seni rupa yang merupakan sebuah karya tangan manusia baik berbentuk dua dimensi, maupun tiga dimensi yang mengandung atau memiliki nilai keindahan. Seni dibagi atas beberapa bagian yaitu seni musik, seni tari, seni teater, seni lukis, dll. Berikut penjelasan dari yang disebutkan tadi. Seni musik adalah kumpulan materi-materi berupa bunyi yang menghasilkan nada dan tempo yang dihasilkan oleh 1 atau 2 orang atau lebih secara teratur dan memiliki unsur khas seni yaitu estetika. Ada juga seni tari yang merupakan gerak tubuh secara berirama dan mengikuti tempo dari musik latar yang di mainkan yang dilakukan ditempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran. Kemudian ada seni teater, yaitu proses pemilihan teks atau naskah penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari publik atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pemngamat, kritikus, atau peneliti). Yang terakhir adalah seni lukis, seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa, yaitu seni rupa 2 dimensi, dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah hasil dari beberapa garis diatas permukaan bidang kertas baik itu berbentuk lurus atau lingkaran yang menjadikan sesuatu yang nyata yang diciptakan ke sesuatu yang bersifat ilustrasi.

Dari pengertian seni di atas dapat diketahui jika bangunan yang dipilih dalam tugas besar kali ini adalah gedung pertunjukkan seni karena di kota gorontalo ini jarang di temukan gedung-gedung seni baik itu gedung pertunjukkan seni maupun gedung museum seni.

Gedung pertunjukkan seni merupakan bangunan pertama kali di dirikan oleh bangsa romawi dan sudah ada ketika zaman mereka, contoh gedung pertunjukkan seni pada masa mereka adalah colosseum roma yang di dalam bangunan tersebut berisikan para petarung-petarung romawi yang ingin bertarung demi kehormatan mereka, bagi mereka bertarung adalah kesenian di -zaman mereka yang disaksikan oleh beribu-ribu penonton seperti halnya pertandingan sepak bola di masa sekarang, selain itu gaya arsitektur bangunan colloseum roma tsb. tidak lepas dari gaya arsitektur eropa. Selain itu gedung pertunjukkan terdapat juga di benua asia, benua yang kaya akan adat dan istiadat mereka, seperti di jepang ada gedung kabuki-za di tokyo yang di dalam bangunan tsb. ada kegiatan-kegiatan seni teater tradisional khas jepang seperti legenda samurai, sejarah peperangan mereka, bahkan ada teater komedi di dalamnya.

Seiring berkembangnya waktu dari zaman ke zaman, gedung pertunjukkan seni kini telah di alih fungsikan ke era pertunjukkan seni modern yang di dalamnya terdapat pertunjukkan sirkus, konser, sulap, dll. Ada juga gedung seni selain pertunjukkan di dalamnya terdapat museum-museum tentang seni misalnya museum musik seperti adanya gitar dari musisi yang paling berpengaruh di dunia John Lennon, dan seni-seni patung 3 dimensi yang bercerita tentang sejarah munculnya musik. Ada juga museum khusus untuk sejarah peradaban manusia dari manusia zaman purbakala dan berkembang menjadi manusia yang bentuknya proporsi dengan ruangan-ruangan replika atau tiruan dari apa yang ada di zaman dahulu, seperti museum sejarah perebutan kemerdekaan indonesia yang di dalam bangunan tsb. terdapat patung-patung pahlawan kemerdekaan dan suasana perundingan mereka yang interior dan eksteriornya di rancang sama persis seperti bangunan aslinya, ada juga yang menggunakan banguna bersejarah aslinya yang di dalamnya ada patung-patung dan ornamen-ornamen sejarah perebutan kemerdekaan bangsa indonesia, perlu kita ketahui bahwa gedung pertunjukkan seni fungsinya dapat di bagi menjadi beberapa bagian di antaranya bisa digunakan untuk pertunjukkan musik atau konser, pertunjukkan sirkus, pertunjukkan akrobat, pertunjukkan drama, dll.

Di kota Gorontalo sendiri gedung pertunjukkan seni hanya ada beberapa atau hanya 1, 3 bangunan saja, seperti Gelora Nani Wartabone, Balai Kartini, dll. dan bangunannya hanya ada 1 ruangan yang berbentang lebar saja yang hanya digunakan sebagai kegiatan-kegiatan seni yang bermacam-macam di dalam 1 ruangan luas tsb. Oleh karena itu di kota Gorontalo perlu di bangun beberapa gedung pertunjukkan seni yang fasilitas dan ruangannya cukup memadai untuk pengguna dan pengunjung gedung tsb. selain itu gedung yang harus di bangun harus terdiri dari beberapa ruangan yang luas dan di dalam setiap ruangan itu lebih baik menggunakan 1 fungsi atau 1 kegiatan, dan selain itu bangunan harus bisa menjadi fungsi-fungsi yang lain, seperti museum seni atau toko-toko penjualan alat-alat seni. sebagai fungsi penunjangnya.

Di kota Gorontalo pun masih banyak gedung-gedung pertunjukkan seni yang dulu difungsikan sebagai gedung olahraga pertandingan saja yang telah di alih fungsikan sebagai pertunjukkan seni seperti konser musik, pernah juga ada pertunjukkan barongsai pada waktu tahun baru imlek di gorontalo, bahkan gedung-gedung tsb. sudah jarang lagi di pakai, oleh karena itu studi kasus yang akan di amati pada bangunan-bangunan tsb. akan di jelaskan pada laporan Studio Perancangan Arsitektur IV ini, yang berisikan tentang kekurangan-kekurangan gedung pertunjukkan seni yang ada di kota Gorontalo. Beda halnya gedung pertunjukkan seni yang ada di kota-kota maju di indonesia sekarang sudah menjadi pertunjukkan-pertunjukkan konser musik, teater drama, sirkus, dll. Oleh karena itu gedung-gedung pertunjukkan seni yang di kota-kota maju dapat di amati dalam hasil pengamatan studi banding yang akan di lakukan, sehingga dapat di terapkan di kota gorontalo yang hanya ada beberapa gedung pertunjukkan seni saja. Di kota Gorontalo juga ada beberapa lahan kosong yang luas dan cocok untuk di bangun bangunan berbentang lebar seperti objek bangunan yang telah di sebutkan tadi.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan mata kuliah ini Studio Perancangan Arsitektur IV untuk menambah ilmu pengetahuan mahasiswa kami tuliskan beberapa rumusan masalah objek yang akan di rancang kali ini, dan rumusan masalah yang akan di hadapi di bagi atas beberapa aspek, yakni sebagai berikut :

a. Di tinjau dari aspek substansi Aspek substansi adalah bobot atau nilai dari kegunaan manfaat dari bangunan itu sendiri dengan masalah-masalah yang tidak timbul atau tidak nampak, melainkan hanya kriteria-kriteria yang harus di penuhi.

- Apakah objek yang akan di rancang kali ini sudah memenuhi kriteria sebagai bangunan berbentang lebar ?

- Apakah pengunjung bangunan tsb. akan merasa nyaman dan aman terhadap bangunan yang akan di rancang ?

- Apakah fungsi ruangan-ruangan di dalam bangunan tsb. dapat mengikuti fungsi bangunan sesuai dengan judul tugas besar yang di ambil ?

- Apakah bentuk bangunan dan struktur atap bangunan yang akan di rancang dapat mengikuti fungsi bangunan yang telah di pilih untuk judul tugas besar ?

- Apakah keproporsian bangunan/objek yang akan di bangun dapat sesuai dengan keinginan pengunjung dan pengguna banguna tsb. ?

- Apakah utilitas bangunan tsb. dapat mencukupi untuk fungsi bangunan/objek ? seperti konser musik yang membutuhkan listrik yang bertegangan tinggi.

- Apakah fasilitas di dalam bangunan dapat memadai sesuai dengan fungsi bangunan ?b. Di tinjau dari aspek teknis Aspek teknis adalah masalah yang berupa penelitian tentang bangunan dan pengamatan pada bangunan yang sudah ada secara teknis oleh perancang atau pendesain bangunan.

- Bagimana cara menghitung berapa volume ruangan yang di butuhkan sesuai jumlah massa (Pengunjung dan pengguna bangunan) agar tingkat proporsi ruangannya sesuai dengan jumlah massa yang ada di dalamnya ?

- Bagaimana cara menerapkan analogi dari bentuk yang berhubungan dengan seni ke dalam bangunan tsb. sesuai fungsinya ?

- Bagaimana cara mendesain rangka atap bangunan tsb. sesuai dengan bentuk atap analogi dari apa yang berhubungan dengan seni ?

- Bagaimana cara menentukan pola sirkulasi di dalam ruang bangunan tsb. ?

- Bagaimana cara mendesain bangunan tsb. tanpa kolom bangunan ?

- Bagaimana cara menentukan letak topografi, klimatologi, analisa view, jaringan utilitas, penzoningan area site, dan tingkat kebisingan ?

- Bagimana cara mengetahui apa bahan-bahan material dari bangunan yang akan di rancang tsb. ?

- Bagaimana menentukan letak-letak ruangan yang sesuai dengan standar kenyamanan para pengunjung dan pengguna agar mereka lebih mudah untuk mengjangkau ruangan yang mereka inginkan ?

- Bagaimana cara menentukan sifat-sifat ruang yang ada di dalam bangunan tsb.

- Bagaimana cara menentukan pola sirkulasi di basement bangunan tsb. ?

BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian Atau Definisi Objek

Gedung pertunjukkan seni adalah tempat atau bangunan publik yang berfungsi sebagai pusat sarana kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kesenian yang bersifat umum atau di lakukan oleh banyak orang tentang kesenian di dalam bangunan tsb. baik itu pengguna selaku pencipta atau pengunjung selaku penonton. Gedung pertunjukkan seni fungsinya dapat di bagi menjadi beberapa bagian yakni, seni tari, seni musik, seni teater, seni lukis, dll. dapat juga di gunakan sebagai museum kesenian. Gedung pertunjukkan seni dapat di artikan sebagai kebutuhan atau fasilitas kota dan wadah untuk masyarakat yang belum terlalu mengenal apa itu seni, sehingga mereka dapat mengapresiasikan seni ke dalam hidup mereka. Jenis atau sifat dari bangunan ini adalah bersifat publik atau umum, karena bangunan ini sengaja di bangun untuk menunjukkan bahwa seni itu harus di terapkan di dalam diri kita. Kegiatan-kegiatan yang ada di dalam bangunan ini dapat berupa pertunjukkan-pertunjukkan yang akan membuat para penonton merasakan hal yang memiliki nilai estetika-estetika murni yang telah di ciptakan oleh penggubah seni baik itu seni musik, seni teater, seni tari dll.

Jenis bangunan seperti ini dapat juga di fungsikan sebagai pameran-pameran tentang kesenian dari karya-karya tangan manusia kreatif yang telah menciptakan sesuatu kesenian yang baru. Selain itu bangunan ini juga memiliki nilai spiritualnya, karena seni adalah sesuatu yang dapat di katakan sebagai hal yang hidup. Selain itu ada fungsi-fungsi yang lain yakni bisa digunakan sebagai museum yang di dalamnya berisi benda-benda kesenian sajarah dan karya-karya dari para seniman yang melegenda di masa lalu, fungsi penunjangnya juga ada beberapa yaitu sebagai toko atau penjualan-penjualan alat seni seperti alat seni lukis (Buku gambar, pensil, cat air, dll.) dan seni musik (Gitar, drum dan alat musik tradisional lainnya). Jadi gedung pertunjukkan seni ini bisa dikatakan kegunaannya sebagai jasa untuk para masyarakat, yang mana pengunjung harus mengeluarkan biaya untuk bisa merasakan keindahan-keindahan estetis di dalamnya, agar bangunan itu berguna bagi pemiliknya maupun seniman-seniman yang bekerja di dalamnya.

Gedung pertunjukkan seni terbagi atas beberapa bagian yakni sebagai berikut :

A. Pertunjukkan Seni Musik Sebagai salah satu bagian dari seni, pengertian seni musik secara umum, merupakan suatu kumpulan atau susunan bunyi atau nada yang mempunyai ritme dan melodi tertentu, serta mengandung isi atau nilai perasaan tertentu. Seni musik adalah bidang seni yang berhubungan dengan alat-alat musik dan irama yang keluar dari alat musik tersebut. Bidang ini membahas cara membuat not dan bermacam aliran musik misalnya musik vokal dan musik instrument. Seni musik dapat di satukan dengan seni vokal . seni instrument adalah seni suara yang di perdengarkan melalui media alat-alat musik, sedangkan seni vokal adalah melagukan syair yang hanya dinyanyikan dengan perantara suara saja tanpa iringan. Pertunjukkan seni musik adalah suatu upaya untuk mengungkapkan perasaan melalui komposisi keindahan suara manusia dan harmonisasi alat musik yang di ciptakan oleh para pencipta lagu untuk memuaskan selera populer masyarakat. Pada tingkat peradaban manusia yang masih rendah seni musik, seni musik telah diinterpretasikan sedemikian rupa pada hampir seluruh aspek kehidupan, masyarakat primitif memanfaatkan musik tidak hanya sekedar sarana entertainment semata, tetapi mereka mempergunakannya juga sebagai alat untuk komunikasi dalam kehidupan sosial. Apresiasi mereka menunjukkan bahwa musik mempunyai peran yang cukup urgen dalam kehidupan manusia. Seni musik merupakan cabang seni yang menggunakan media bunyi sebagai sarana pengungkapan ekspresi senimannya. Dalam sebuah ciptaan musik, nada menempati posisi terkecil, secara sistematis. Pertunjukkan seni musik adalah pengungkapan ekspresi secara fisik pada music. Biasanya setiap pertunjukkan seni music akan di siapkan dengan terstruktur dan terencana. Namun, kerap kali setiap pertunjukkan di mulai rencana dapat berubah atau adanya bentuk improvisasi. Musisi akan sesekali menambahkan improvisasi untuk membuat pertunjukkan yang unik dan menarik. Banyak budaya yang berisi tradisi kuat dalam pertunjukkan maupun solo, seperti pada music klasik, india, dan tradisi seni music barat.Pada budaya lain, seperti di bali terdapat tradisi pertunjukkan berkelompok yang kuat. Pertunjukkan dapat berupa pemain solo yang menggunakan improvisasi untuk kesenangan pribadi sampai yang sangat terencana dan teratur seperti pada musik klasik modern, upacara keagamaan, festival musik, atau kompetisi music. Pertunjukkan seni music memiliki beberapa bentuk atau cara penyajiannya. Ada yang disajikan oleh seorang musisi , dengan beberapa musisi, orketra yang di hadiri banyak orang, dan penyajian dengan music elektrik. Semua pertunjukkan seni music di lakukan dengan sangat formal. Penonton di harapkan untuk tenang dan tidak rebut. Namun, banyak penyajian musik elektrik yang di lakukan secara tidak formal. Seperti pada konser-konser di ruang public dimana penonton bebas teriak, menari, atau ikut menyanyi. Sebuah pertunjukkan seni musik terutama yang akan di pertontonkan oleh orang banyak, harus di laksanakan dengan baik dan sempurna. Ada beberapa rangkaian kegiatan yang terorganisasi untuk mempersiapkan sebuah pertunjukkan seni musik. Hal yang harus di perhatikan adalah kemampuan teknis, kemampuan berkomunikasi dengan penonton (secara verbal maupun dengan musik), cara bersikap saat tampil, mengatasi rasa gugup ketika tampil, dll. hal ini tentu membutuhkan latihan secara tekun. Pertunjukkan seni musik juga dapat di mainkan di seni teater dan seni tari sebagai elemen latar yang menyempurnakan seni teater dan seni tari. Seni berarti interaksi batin/akal untuk menciptakan sesuatu yang indah. Pertunjukkan seni musik pada dasarnya bertujuan untuk memberi suatu hiburan segar bagi masyarakat penggemar musik secara langsung juga sekalian sebagai sarana para seniman musik atau musisi untuk mempromosikan lagu/album yang ingin diedarkannya kepada para penggemarnya , selain itu juga bertujuan untuk mengembangkan secara positif bakat-bakat yang terpendam pada generasi muda yang menggemari musik sehingga dapat berkembang kearah yang positif dan berguna. Perancangan dititik beratkan pada penampilan eksterior bangunan yang menggunakan analogi dari yang berhubungan ttg seni musik, bukan hanya seni musik, seni-seni yang lainpun harus ikut terlibat menjadi analogi dalam konsep atau ide bentuk eksterior bangunan tsb. kemudian untuk tata ruang yang optimal serta penekanan pada kenyamanan akustik dalam ruangan tsb. Ada juga pertunjukkan seni musik tradisional, yang hanya menggunakan alat-alat musik tradisional seperti gendang, kulintang, kecapi, dll. dan hanya di pertunjukkan untuk adat-adat dan tradisi daerah mereka.

B. Pertunjukkan Seni Teater Teater adalah istilah lain dari drama tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau naskah, penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bias pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke teater disebut prose teater atau di singkat berteater. Teater berasal dari kata theatron yang di turunkan dari kata theaomai (bahasa Yunani) yang artinya takjub melihat atau memandang. Teater bias di artikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Teater dalam arti sempit adalah sebagai drama kisah hidup dan kehidupan manusia yang di ceritakan di atas pentas, disaksikan oleh banyak orang dan di dasarkan pada naskah yang tertulis. Dalam arti luas, Teater adalah segala tontonan yang di pertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.Pertunjukkan seni teater adalah perbuatan dan tindakan gerak bahasa tubuh dan ekspresi wajah manusia yang di mainkan dalam kesandiwaraan, bertujuan untuk membuat para penonton merasakan beberapa hal, yaitu sedih, gembira, lucu, dan tersentuh. Teater sebagai sebuah seni pertunjukkan tidak terlepas dari aspek tanda dan simbol kehidupan manusia. Kehidupan manusia yang merupakan bahan penciptaan bagi penulis maupun pekerja seni teater lainnya akan membangun karya seni pertunjukkan penuh.

Selain itu ada juga manusia yang bekerja sebagai pengontrol dan sebagai coach akting mereka (pemain teater) baik itu sutradara, penulis kisah, pelatih koreograpi, penulis naskah, pembuat alat properti, dll. Sebagai penambah untuk memperkental suasana yang diberikan pertunjukkan seni teater baik tradisional maupun modern ada baiknya jika di tambah dengan komposisi-komposisi musik instrument yang sesuai dengan suasana adegannya. Musik dalam seni pertunjukkan teater pada umumnya menjadi bagian kedua atau hanya berfungsi sebagai elemen pendukung saja. Seni teater terbagi atas 2 bagian yakni, seni teater secara langsung. Yaitu seni teater yang di tonton oleh penonton secara langsung dan tidak menggunakan media televisi, melainkan hanya akting yang di berikan seniman aktor atau artis secara berhadapan dengan penonton. Yang kedua adalah Seni teater secara tidak langsung. Yaitu seni teater yang disebut sebagai film, dan dibantu oleh beberapa pemeran pembantu yang hanya muncul beberapa saat saja, yang diciptakan atau dikonsepkan oleh para crew-crew, dan ditayangkan melalui media televisi, sehingga penonton dapat menonton seni teater tsb. dari kejauhan.

C. Pertunjukkan Seni Lukis Pertunjukkan seni lukis adalah pameran-pameran ttg hasil karya para penciptanya kepada pengunjung pertunjukkan seni lukis tsb. dan perasaan yang di ungkapkan melalui lukisan kepada pengunjung. Pertunjukkan seni rupa 2 dimensi ini juga merupakan suatu kumpulan dari seni-seni lainya seperti seni teater yang di gambarkan melalui lukisan tentang peperangan romawi atau perang dinasti cina, lalu seni musik yang di gambarkan melalui lukisan tentang sejarah peradaban musik, atau lukisan yang menggambarkan lambang kunci-kunci nada secara bentuk sektsa. Pertunjukkan seni lukis hanyalah pameran dan tidak di perlihatkan secara langsung, melainkan di ciptakan terlebih dahulu, lalu di lain waktu perlihatkan kepada pengunjung, beda halnya dengan seni teater dan seni musik yang di saksikan secara langsung dan disaksikan pada saat mereka (artist) menciptakan adegan atau nada dan tempo pada waktu yang bersamaan. Pertunjukkan seni lukis juga bisa jadi adalah sesuatu yang sangat amat kental dan menonjol dalam pertunjukkan seni lainnya, karena seni lukis ini seni yang dapat berinteraksi melalui penggambaran suasana hati mereka kepada orang yang melihat karya-karya mereka.

D. Pertunjukkan seni tari Pertunjukkan seni tari adalah salah satu pertunjukkan gerak-gerik tubuh manusia yang di tata sedemikian rupa dan menghasilkan gerakan tubuh yang indah dan menyenangkan hati para penontonnya, serta di tambah dengan elemen-elemen berupa musik yang temponya mengikuti gerakan tari dan nadanya sebagai pembawa suasana yang tepat untuk tarian tsb. Seni tari merupakan salah satu jenis budaya yang sangat lama dan tidak peka oleh zaman. Di akui tidak, seni tari merupakan salah satu wujud dari ekspresi manusia terhadap lingkungan dan kehidupan. Nilai-nilai kehidupan yang ada dalam masyarakat dapat dituangkan dalam keindahan tarian. Jenis pertunjukkan seni tari ini terbagi atas 2 bagian yakni seni tari tradisional dan seni tari modern. Seni tari tradisional adalah seni tari yang menggunakan gerak-gerik yang mengikuti tempo musik latar dan dimainkan bertujuan untuk memperkental budaya dan adat suatu daerah, selain itu juga bertujuan untuk heningkan cipta untuk para leluhur-leluhur pahlawan yang telah berjasa demi mereka, contoh seperti tari saronde dan tari dana-dana yang ada di gorontalo. Ada juga seni tari modern, yang merupakan seni tari yang menggunakan gerak-gerik tubuh mengikuti tempo musik dari pemain musik latar dan gerakannya telah di latih atau menggunakan koreografi yang ada, contoh seni tari ini adalah break dance. Seni tari adalah seni yang hampir mirip dengan seni teater, karena sama-sama menggunakan bahasa tubuh dan koreografi, istilah koreografi adalah suatu istilah yang di gunakan untuk penyusun tari. Seni tari merupakan salah satu bagian dari cabang kesenian. Dan gerakan seni tari dapat diungkapkan dengan bermacam-macam. Diantara berbagai macam gerak itu, salah satu di antaranya ada yang mengandung unsur keindahan (sedap di pandang mata).

Tetapi mengingat bahwa seni tari merupakan salah satu cabang kesenian yang juga merupakana salah satu hasil budi manusia , maka unsur dasar tari utama yang berwujud gerak itu, tidak semua gerak dapat dikatakan gerak tari. Gerak yang berfungsi sebagai materi gerak pokok tari hanyalah gerakan-gerakan dari bagian tubuh manusia yang telah di olah dari gerak keadaan wantah menjadi suatu bentuk gerak tertentu. Dalam istilah kesenian, gerak yang telah mengalami stilisasi atau distorsi. Dari hasil pengolahan suatu gerakan atau gerak yang telah mengalami stilisasi atau distorsi, inilah nanti lahir dua jenis gerak tari. Yang pertama gerak yang bersifat gerak murni dan yang kedua bersifat gerak makanwi. Gerak murni adalah gerak tari dari hasil pengolahan gerak wantah yang dalm pengungkapannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian dari gerak tari tersebut. Disini yang dipertimbangkan adalah faktor nilai keindahan gerak tariannya saja, misalnya gerak-gerak memutar tangan pada pergelangan tangan, beberapa gerak leher seperti pacak-jangga di jawa, dan sebagainya. Sedangkan yang di maksud dengan gerak maknawi adalah gerak wantah yang telah di olah menjadi suatu gerak tari yang dalam pengungkapannya mengandung suatu pengertian atau maksud samping keindahannya. Misalnya dalam tari nelayan, kita dapat melihat gerak tari yang menggambarkan nelayan yang sedang mendayung. Gerak mendayung dalam tari nelayan ini disamping enak untuk di lihat karena keindahannya, juga tampak mengandung suatu arti atau maksud yaitu gambaran seorang nelayan yang sedang mengayunkan dayungnya agar perahunya dapat laju jalannya. Dalam garapan suatu bentuk tarian , gerak-gerak maknawi ada yang masih tampak jelas artinya dalam cara pengungkapan geraknya tetapi juga banyak pula yang dalam pengungkapan geraknya tinggal tampak suatu kiasan saja. Untuk mencari contoh yang terakhir banyak terdapat dalam garapan tari tradisional atau tari klasik di pulau jawa dan bali . seperti dalam tari klasik tradisional di jawa, kita dapati gerak ragam tari yang di sebut tari usap rawis yang menggambarkan bagaimana mengusap kumis. Ragam tari ngilo yang mengandung pengertian seseorang yang sedang bercermin setelah berbusana. Itulah unsur-unsur dalam seni tari yang dapat di terapkan dalam pertunjukkan seni tari.

B. Studi kasus untuk gedung pertunjukkan seni Studi kasus adalah salah satu metode penelitian dalam ilmu sosial. Dalam riset yang menggunakan metode ini di lakukan pemeriksaan longitudinal yang mendalam terhadap suatu keadaan atau kejadian yang di sebut sebagai kasus dengan menggunakan cara-cara yang sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi, dan pelaporan hasilnya. Sebagai hasilnya, akan di peroleh pemahaman yang mendalam tentang mengapa sesuatu terjadi dan dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Studi kasus dapat di gunakan untuk menghasilkan dan menguji hipotesis.Pendapat lain menyatakan bahwa studi kasus adalah suatu strategi riset, penelaahan empiris yang menyelidiki suatu gejala dalam latar kehidupan nyata.Strategi ini dapat menyertakan bukti kuatitatif yang bersandar pada berbagai sumber dan perkembangan sebelumnya dari proposisi teoretis. Studi kasus dapat menggunakan bukti baik yang bersifat kuantitatif, maupun kualitatif. Penelitian dengan subjek tunggal memberikan kerangka kerja statistik untuk membuat inferensi dari data studi kasus kuantitatif. Seperti halnya pada tujuan penelitian lain pada umumnya, pada dasarnya peneliti, yang menggunakan metode penelitian studi kasus bertujuan untuk memahami objek yang di telitinya. Meskipun demikian, berbeda dengan penelitian yang lain, penelitian studi kasus bertujuan secara khusus sebagai suatu kasus berkaitan dengan hal tersebut.

Berikut ini adalah objek data studi kasus untuk laporan ini :

a. Gedung pertunjukkan seni di pekanbaru Anjungan Seni Idrus Tintin.

- Informasi Anjungan seni idrus tintin yang berdiri megah di arena purna MTQ yang sekarang berubah namanya menjadi komplek bandar serai jalan sudirman pekanbaru merupakan salah satu wonder building di pekanbaru. Anjungan seni idrus tintin ini lebih mirip istana dari pada tempat pertunjukkan seni.Dengan ketinggian setara dengan gedung tiga lantai bangunan ini menjulang tinggi dengan dengan nilai estetika yang mengagumkan . Deskirpsi tentang desain interiornya berupa terawangan yang tinggi mengarah ke langit-langit gedung.Anjungan seni ini juga menjadi tempat dilaksanakannya acara puncak festival film indonseia (FFI) 2008 yang di hadiri hampir seluruh artis perfilman tanah air dan menjadi saksi bisu kejayaan deddy mizwar dari film naga bonar jadi 2. Bahkan anjungan seni idrus tintin ini seperti berubah menjadi objek wisata karena selalu ramai dikunjungi masyarakat untuk sekedar berfoto, melihat atau duduk-duduk santai di sore harinya. Sebagai tambahan Idrus Tintin di ambil dari seniman ke-enam riau. Almarhum lahir di rengat dan penerima anugerah sagang (penghargaan seni paling bergengsi di tanah lancang kuning).

- Hasil Pengamatan Gedung pertunjukkan seni yang bernama Idrus Tintin ini gaya arsiktekturnya bernuansa melayu, yang mana bentuk atapnya bersusun-susun dari atap yang terpendek ke atap yang paling tinggi, selain itu struktur atapnya juga hanya menggunakan struktur konstruksi kayu seperti pada rumah-rumah adat di tanah air, bentuk-bentuk atau disain-disain kusen baik pintu maupun jendela nampak di bangunan tersebut seperti gaya desian kusen arsitektur eropa, contohnya kusen yang berada di gedung pertunjukkan seni Colosseum di roma italia. Selain itu nampak juga semacam skylight di atap teras bangunan. desain-desain interiornyapun menggunakan ornamen-ornamen tentang makna dari suku-suku yang hidup di zaman sebelum mereka. Penempatan kolom-kolom di bangunan ini hanya di letakkan di beranda, karena jika di letakkan di dalam bangunan sangatlah tidak cocok karena bangunan ini bersifat pertunjukkan.

- Kritikan Berdasarkan hasil pengamatan di atas, ada beberapa kritikan-kritikan tertentu yang harus di terapkan dalam laporan ini, karena kritikan dari hasil pengamatan merupakan suatu hal yang paling utama dalam studi kasus.

Beberapa Kritikan-kritikan tersebut antara lain :

1. Di tinjau dari segi gaya arsitekturnya Gedung pertunjukkan seni ini hanya menggunakan gaya arsitektur melayu, itu artinya gedung pertunjukkan seni yang ada di pekanbaru ini menggunakan gaya rumah adat mereka, sedangkan berdasarkan informasi yang di jelaskan tadi bahwa bangunan ini pernah menjadi ajang dunia perfilman tanah air pada tahun 2008 lalu, sehingga kritikan untuk bangunan ini adalah bentuk bangunan yang tidak mengikuti fungsi, yang mana bangunan ini di desain sama seperti rumah adat pekanbaru, jika bangunan ini sengaja di desain untuk pertunjukkan seni tradisional, maka tidak perlu ajang dunia perfilman tanah air di laksanakan di gedung pertunjukkan seni tersebut.

2. Di tinjau dari segi bentuknya bentuk dari gedung pertunjukkan seni ini dapat di lihat seperti bangunan adat saja dan sangat tidak cocok untuk menggunakannya sebagai pusat kesenian. Bentuk dari gedung ini hanya cocok di bangun untuk acara-acara atau upacara-upacara adat dearah tsb. jadi bangunan ini bentuknya tidak mengikuti fungsi bangunan itu sendiri.

3. Di tinjau dari segi strukturnya Struktur atap dari gedung ini hanya menggunakan bahan material kayu yang seperti struktur atap pada rumah-rumah tinggal saja, dan modul-modul strukturnya pun hanya berada beranda bangunan saja.

4. Di tinjau dari segi Desainnya Seperti kritikan-kritikan sebelumnya, di sebutkan bahwa bentuk bangunan ini tidak mengikuti sesuai dengan bangunannya, seperti bentuk desain kusen bangunan ini bukan seperti kusen-kusen yang ada pada gedung-gedung adat lainnya, tetapi desain kusen ini hanya nampak seperti desain kusen bergaya arsitektur eropa seperti desain kusen yang berada di colosseum roma.

b. National Grand Theater di beijing, china.

-Informasi National grand theater adalah gedung pertunjukkan seni yang mengkhususkan fungsinya pada pertunjukkan opera atau seni teater di beijing, cina. Bangunan ini di desain oleh paul anderu, yaitu seorang arsitek yang berkebangsaan prancis yang juga mendesain bandara yang sangat dengan kita yaitu bandara international Soekarno-hatta. Bangunan yang beranalogikan telur ini dipuji karena rancangannya yang puitis, menggambarkan satu instrument tradisional tionghoa dan perwujudan filosofi tionghoa. Bangunan yang melambangkan kosmologi tionghoa dengan buatan telur yang melambangkan langit dan danau buatannya yang persegi melambangkan bumi yang secara literal berarti langit seperti sebuah kubah yang menaungi bumi berbentuk persegi empat. Konsep ini memang sengaja di buat karena bertujuan untuk menjadikan bangunan ini sebagai ikon bangunan modern di kota beijing. Hal yang paling unik pada bangunan ini adalah pintu masuknya berada tersembunyi di bawah permukaan tanah di sisi danau dan menyusuri lorong bawah tanah.

-Hasil Pengamatan Seperti yang kita lihat, bangunan ini memiliki nilai estetika yang tinggi,karena bentuk dari dinding sampai atap bangunan ini berbentuk cangkang. Bangunan ini bebas dari kolom-kolom,

Karena struktur atap bangunan ini menggunakan rangka atap baja. selain itu juga bangunan ini sengaja di letakkan di dekat danau karena gedung ini bersifat hiburan untuk masyarakat. Nampak dari bangunan ini terdapat garis-garis yang melambangkan makna dari filosofi bangsa tionghoa seperti informasi yang sudah di jelaskan di atas. Analogi dari gedung ini adalah sebutir telur yang mengapung di atas permukaan air mendidih yang mengandung makna-makna dan filosofi bangsa mereka sendiri. Desain pola sirkulasi pengunjung bangunan ini telah di letakkan di ruang bawah tanah, itu adalah salah satu keunikan dari bangunan tersebut.

- Kritikan Berdasarkan hasil pengamatan di atas, ada beberapa kritikan-kritikan tertentu yang harus di terapkan dalam laporan ini, karena kritikan dari hasil pengamatan merupakan suatu hal yang paling utama dalam studi kasus.

Beberapa Kritikan-kritikan tersebut antara lain :

1. Di tinjau dari gaya arsitekturnya Gaya arsitektur bangunan ini mengambil ciri khas dari bangunan modern, yang bentuk strukturnya berbentuk cangkang, dan yang menjadi kasusnya adalah bentuk bangunannya tidak mengikuti fungsi yaitu seni teater, dan hanya mengikuti filosofi dan makna-makna tentang bangsa tionghoa.

2. Di tinjau dari segi analogi bangunan Seperti yang telah di ketahui analogi bangunan ini berbentuk seperti ibarat tentang sebuah telur yang mengapung di atas air mendidih yang mengikuti filosofi dan makna-makna tentang bangsa tiongha. Yang menjadi kasusnya adalah analogi telur itu hanya bisa di desain di bangunan yang berhubungan dengan telur seperti penelitian tentang telur, dan penelitian tentang hewan-hewan yang bertelur. Sedangkan fungsi bangunan ini digunakan untuk pementasan drama atau seni teater, jadi analoginya hanya mengikuti filosofi masyarakat tionghoa.

3. Di tinjau dari segi desainnya Nampak jelas desain bangunan ini hanya berbentuk cangkang yang mempunyai sisi-sisinya saja dengan demikian bangunan ini dapat di katakan polos atau monoton, karena bentuknya hanya mengikuti analogi telur, sehingga gedung pertunjukkan seni ini dapat di kategorikan sebagai bangunan yang monoton tetapi desain interiornya memiliki nilai estetis, serta memiliki repitisi di dalamnya.