laporan hasil praktikum modul iv

Upload: rudyrrpp

Post on 30-Oct-2015

175 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Jaringan Wireless

TRANSCRIPT

LAPORAN HASIL PRAKTIKUMJARINGAN KOMPUTER

Modul:1V (Jaringan Wireless VLAN)

JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PALANGKA RAYA2013BAB 1TUJUAN DAN LANDASAN TEORI

I. Tujuan1. Mahasiswa dapat mengenal Jaringan Komputer, khususnya jaringan wireless dengan tools Cisco Packet Tracer.2. Mahasiswa dapat menerapkan Konfigurasi command line interface linksys Aceess Point utama3. Mahasiswa dapat menerapkan Konfigurasi command line interface Switch Router utama

II. Landasan TeoriJaringan nirkabel(Inggris:wireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem [[komputer] tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untukjaringan komputerbaik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancarbluetooth) maupun pada jarak jauh (lewatsatelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi:Jaringan kawasan lokal nirkabel(wireless LAN/WLAN), danWi-Fi.Jaringan nirkabelbiasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti:gelombang radio,gelombang mikro, maupun cahayainfra merah. Pada tahun 1970 Norman Abramson, seorang profesor di University of Hawaii, mengembangkan komputer pertama di dunia jaringan komunikasi, ALOHAnet, menggunakan biaya rendah seperti ham-radio. Dengan bi-directional topologi bintang, sistem komputer yang terhubung tujuh ditempatkan lebih dari empat pulau untuk berkomunikasi dengan komputer pusat di Pulau Oahu tanpa menggunakan saluran telepon. Pada tahun 1979, FR Gfeller dan U. Bapst menerbitkan makalah di Proceedings IEEE pelaporan percobaan jaringan area lokal nirkabel menggunakan komunikasi infra merah disebarkan. Tak lama kemudian, pada tahun 1980, P. Ferrert melaporkan percobaan penerapan kode satu radio spread spectrum untuk komunikasi di terminal nirkabel IEEE Konferensi Telekomunikasi Nasional. Pada tahun 1984, perbandingan antara infra merah dan CDMA spread spectrum untuk komunikasi jaringan informasi kantor nirkabel diterbitkan oleh IEEE Kaveh Pahlavan di Jaringan Komputer Simposium yang muncul kemudian dalam IEEE Communication Society Magazine. Pada bulan Mei 1985, upaya Marcus memimpin FCC untuk mengumumkan ISM band eksperimental untuk aplikasi komersial teknologi spread spectrum. Belakangan, M. Kavehrad melaporkan percobaan sistem PBX nirkabel kode menggunakan Division Multiple Access. Upaya-upaya ini mendorong kegiatan industri yang signifikan dalam pengembangan dari generasi baru dari jaringan area lokal nirkabel dan diperbarui beberapa lama diskusi di radio portabel dan mobile industri.Generasi pertama dari modem data nirkabel dikembangkan pada awal 1980-an oleh operator radio amatir, yang sering disebut sebagai radio paket ini. Mereka menambahkan komunikasi data pita suara modem, dengan kecepatan data di bawah 9.600-bit / s, untuk yang sudah ada sistem radio jarak pendek, biasanya dalam dua meter band amatir. Generasi kedua modem nirkabel dikembangkan FCC segera setelah pengumuman di band eksperimental untuk non-militer penggunaan spektrum penyebaran teknologi. Modem ini memiliki kecepatan data yang diberikan atas perintah ratusan kbit / s. Generasi ketiga modem nirkabel ditujukan untuk kompatibilitas dengan LAN yang ada dengan data tingkat atas perintah Mbit / s. Beberapa perusahaan yang mengembangkan produk-produk generasi ketiga dengan kecepatan data diatas 1 Mbit / s dan beberapa produk sudah diumumkan oleh waktu pertama IEEE Workshop on Wireless LAN

Mode Pada Wireless LANTidak seperti pada LAN konvensional (kabel), pada Wireless LAN hanya terbagi ke dalam dua mode pemasangan (instalasi), yaitu mode add hock dan infrastruktur. Komunikasi Add Hock adalah sambungan komunikasi langsung antara masing-masing komputer/laptop dengan menggunakan media wireless. Penggunaan mode ini sama halnya dengan hubungan komunikasi point to multi point pada jaringan LAN konvensional. Masing-masing PC atau Laptop yang akan dihubungkan dengan mode add hock ini harus mempunyai SSID sebagai identitas dari PC yang akan digunakan untuk komunikasi dengan yang lainnya.Pada komunikasi Add hock, tidak memerlukan access point untuk bisa saling berhubungan. Masing-masing host hanya harus memiliki transceiver serta receiver wireless untuk bisa berkomunikasi secara langsung.Mode yang kedua adalah infrastruktur, dimana jaringan ini diperlukan sebuah akses point untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Keberadaan access point dimaksudkan untuk mentransmisikan data pada PC untuk jangkauan tertentu pada suatu area/wilayah. Pada mode infrastruktur ini dapat diperluas lagi menjadi jaringan Wireless LAN yang lebih besar dan kompleks dengan menambahkan beberapa Access Point pada titik-titik tertentu untuk memperluas jangkauannya.Wireless LAN diperlukan ketika sebuah LAN konvensional tidak lagi bisa dikembangkan karena alasan tertentu, misal, sulitnya pengembangan model LAN konvensional karena keterbatasan tempat, ruang dan hal lainnya.Komponen pada WLANUntuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :1. Access PointAccess Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.1. Wireless LAN InterfaceAlat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.1. Mobile/Desktop PCPerangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.1. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada WLANAda beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN, seperti :1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, adalah melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai pembangunan WLAN memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to peer)2. Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan WLAN. Sebab WLAN merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari luar karena komunikasinya menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh client x pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting karena jalur komunikasi data bisa saja berisi data-data rahasia dan penting, sehingga orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin akses yang telah distandarkan.3. Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, akses point mampu menampung hingga ratusan klien dibawahnya, akan tetapi secara prosedur, para vendor penyedia piranti akses point merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang boleh terhubung dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini berpengaruh pada tingkat kecepatan dan pembagian hak akses pada jaringan yang tersedia.

BAB 11LANGKAH KERJA

Dari gambar desain disimulasikan masing - masing 8 buah komputer yang terhubung dengan internet dan jaringan komputer. Kemudian konfigurasikan script berikut ini :1. Konfigurasi command line interface switch utamaSwitch>enableSwitch#configure terminalEnter configuration commands,one per line. End with CNTL/ZSwitch(config)#hostname SWSW(config)#enable secret adminSW(config)#line vty 0 10SW(config-line)#password passSW(config-line)#loginSW(config-line)#exitSW(config)#line console 0SW(config-line)#password passSW(config-line)#loginSW(config-line)#exitSW(config)#no ip domain-lookup

SW(config)#vlan 10SW(config-vlan)#name Ruang 1SW(config-vlan)#exitSW(config)#vlan 20SW(config-vlan)#name Ruang 2SW(config-vlan)#exitSW(config)#vlan 30SW(config-vlan)name Ruang 3SW(config-vlan)#exitSW(config)#vlan 40SW(config-vlan)name Ruang 4SW(config-vlan)#exit

SW(config)#interface fastEthernet 0/1SW(config-if)#switchport access vlan 10SW(config-if)#no shutdownSW(config)#interface fastEthernet 0/2SW(config-if)#switchport access vlan 20SW(config-if)#no shutdownSW(config)#interface fastEthernet 0/3SW(config-if)#switchport access vlan 30SW(config-if)#no shutdownSW(config)#interface fastEthernet 0/4SW(config-if)#switchport access vlan 40SW(config-if)#no shutdownSW(config)#interface fastEthernet 0/5SW(config-if)#switchport mode trunkSW(config-if)#exitSW#SW#%SYS-5-CONFIG_I:Cofigured from console by consoleSW#show vlan brief

VLANNameStatusPorts

1

102030401002100310041005default

Ruang1Ruang2Ruang3Ruang4fddi-defaulttoken-ring-defaultfddinet-defaulttrnet-defaultactive

activeactiveactiveactiveactiveactiveactiveactiveFa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8, Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12, Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16, Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20, Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24Gig1/1, Gig1/2 Fa0/1Fa0/2Fa0/3Fa0/4

2. Konfigurasi IP ClientNamaIP AddressNetmaskGatewayDNSSSIDWPA2

L1DHCPDHCPDHCPDHCPAP112345678

L2DHCPDHCPDHCPDHCPAP112345678

L3DHCPDHCPDHCPDHCPAP112345678

L4DHCPDHCPDHCPDHCPAP112345678

L5DHCPDHCPDHCPDHCPAP112345678

L6DHCPDHCPDHCPDHCPAP112345678

L7DHCPDHCPDHCPDHCPAP112345678

L8DHCPDHCPDHCPDHCPAP112345678

L11DHCPDHCPDHCPDHCPAP212345678

L12DHCPDHCPDHCPDHCPAP212345678

L13DHCPDHCPDHCPDHCPAP212345678

L14DHCPDHCPDHCPDHCPAP212345678

L15DHCPDHCPDHCPDHCPAP212345678

L16DHCPDHCPDHCPDHCPAP212345678

L17DHCPDHCPDHCPDHCPAP212345678

L18DHCPDHCPDHCPDHCPAP212345678

L21DHCPDHCPDHCPDHCPAP312345678

L22DHCPDHCPDHCPDHCPAP312345678

L23DHCPDHCPDHCPDHCPAP312345678

L24DHCPDHCPDHCPDHCPAP312345678

L25DHCPDHCPDHCPDHCPAP312345678

L26DHCPDHCPDHCPDHCPAP312345678

L27DHCPDHCPDHCPDHCPAP312345678

L28DHCPDHCPDHCPDHCPAP312345678

L31DHCPDHCPDHCPDHCPAP412345678

L32DHCPDHCPDHCPDHCPAP412345678

L33DHCPDHCPDHCPDHCPAP412345678

L34DHCPDHCPDHCPDHCPAP412345678

L35DHCPDHCPDHCPDHCPAP412345678

L36DHCPDHCPDHCPDHCPAP412345678

L37DHCPDHCPDHCPDHCPAP412345678

L38DHCPDHCPDHCPDHCPAP412345678

3. Konfigurasi access pointSSIDAP1AP2AP3AP4

Vlan MemberVlan 10Vlan20Vlan30VLan40

4. Konfigurasi command line interface Router utamaRouter>enableRouter#configure terminalEnter configuration commands,one per line. End with CNTL/ZRouter(config)#hostname RMRM(config)#enable secret adminRM(config)#line vty 0 10RM(config-line)#password passRM(config-line)#loginRM(config-line)#exitRM(config)#line console 0RM(config-line)#password passRM(config-line)#loginRM(config-line)#exitRM(config)#no ip domain-lookup

RM(config)#interface fastEthernet 0/0.10RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 10RM(config-if)#ip address 10.10.10.254 255.255.255.0RM(config-subif)#exitRM(config)#interface fastEthernet 0/0.20RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 20RM(config-if)#ip address 10.10.20.254 255.255.255.0RM(config-subif)#exitRM(config)#interface fastEthernet 0/0.30RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 30RM(config-if)#ip address 10.10.30.254 255.255.255.0RM(config-subif)#exitRM(config)#interface fastEthernet 0/0.40RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 40RM(config-if)#ip address 10.10.40.254 255.255.255.0RM(config-subif)#exitRM(config)#interface fastEthernet 0/0RM(config-if)#ip nat insideRM(config-if)#no shutdownRM(config-if)#exitRM(config)#interface fastEthernet 0/1RM(config-if)#ip nat insideRM(config-if)#no shutdownRM(config-if)#exitRM(config)#interface fastEthernet 0/0/0RM(config-if)#ip nat outsideRM(config-if)#no shutdownRM(config-if)#exit

RM(config)#ip route 0.0.0.0.0.0.0.0 172.16.0.1RM(config)#access-list 100 permit ipany anyRM(config)#ip nat inside source list 100 interface ethernet 0/0/05. Konfigurasi Server1. DNS Server IP Address: 172.16.0.2 Netmask: 255.255.255.0 Gateway: 172.16.0.1 DNS Service: On Tambahkan Record :NameTypeAddress

Server.comA Record172.16.0.1

Dns.comA Record172.16.0.2

Website.comA Record172.16.0.3

Email.comA Record172.16.0.4

2. Web Server IP Address: 172.16.0.3 Netmask: 255.255.255.0 Gateway: 172.16.0.1 DNS: 172.16.0.2 HTTP & HTTPS: On

3. Email Server IP Address: 172.16.0.4 Netmask: 255.255.255.0 Gateway: 172.16.0.1 DNS: 172.16.0.2 SMTP Service: On POP3 Service: On Domain name: Email.com Tambahkan pengguna Email :UserPassword

adminadmin

Useruser

BAB IIIPEMBAHASAN

Pada pembahasan pratikum ini, kita akan membuat simulasi jaringan dengan menggunakan Cisco Packet Tracer, yang merupakan simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy.Pada Cisco Packet Tracer ini kita akan membuat simulasi desain jaringan Wireless VLAN dapat dirancang sebgai berikut .

Pada Setiap laptop telah tercantum sebuah perangkat keras LAN, dikarenakan kita memakai Jaringan nirkabel maka cara yang kita lakukan adalah mengganti perangkat keras LAN tersebut menjadi Perangkat kersa Wireless berikut caranya :

Buang LANKlik tombol OFF untuk mematikan laptopTampilan awal laptopKlik tombol Off untuk mematikan Laptop, setelah itu lepas perangkat keras LAN pada laptop dan pasang perangkat keras Linksys WPC300N, Lalu klik Tombol ON untuk menjalankan Laptop.

I. Konfigurasi command line interface switch utamaBerikut ini adalah penjelasan dari coding-coding konfigurasi command line iterface switch sebagai berikut :Switch>enable ( peritah untuk masuk ke previledge mode).Switch#configure terminal ( perintah konfigurasi menggunakan terminal). Enter configuration commands,one per line. End with CNTL/.Z Switch(config)#hostname SW (sebuah perintah untuk menganti Hostname menjadi SW). Perintah di atas berfungsi untuk menentukan password mode privilegedyaitu pembuatan password pada saat user biasa akan masuk ke mode privileged, di mana kita bisa masuk dengan menyerahkan "mengaktifkan" dari mode pengguna. Di sini kita dapat memberikan perintah seperti seperti menyalin, menyimpan, menampilkan atau melihat konfigurasi switch.

SW(config)#enable secret adminSW(config)#line vty 0 10. ( SW(config-line)#password passSW(config-line)#loginSW(config-line)#exitPerintah diatas befungsi untuk mengaktifkan password pada line virtual terminal, agar hanya orang yang mengetahui/ memiliki password saja yang bisa mengakses router melalui line virtual terminal atau secara remote akses alias telnet.

SW(config)#line console 0 (SW(config-line)#password passSW(config-line)#loginSW(config-line)#exitperintah di atas berfungsi untuk mengaktifkan password pada line console, agar hanya orang yang mengetahui/ memiliki password saya yang bisa mengakses router melalui line console.

SW(config)#no ip domain-lookup (perintah untuk mematikan pemetaan domain otomatis, diman tidak ada lagi saat dimana anda menunggu pencarian DNS untuk time out.

SW(config)#vlan 10SW(config-vlan)#name Ruang 1SW(config-vlan)#exitSW(config)#vlan 20SW(config-vlan)#name Ruang 2SW(config-vlan)#exitSW(config)#vlan 30SW(config-vlan)name Ruang 3SW(config-vlan)#exitSW(config)#vlan 40SW(config-vlan)name Ruang 4SW(config-vlan)#exitPerintah di atas merupakan perintah untuk membuat empat buah vlan yaitu Ruang1, Ruang2, Ruang3, dan Ruang4.

SW(config)#interface fastEthernet 0/1SW(config-if)#switchport access vlan 10SW(config-if)#no shutdownSW(config)#interface fastEthernet 0/2SW(config-if)#switchport access vlan 20SW(config-if)#no shutdownSW(config)#interface fastEthernet 0/3SW(config-if)#switchport access vlan 30SW(config-if)#no shutdownSW(config)#interface fastEthernet 0/4SW(config-if)#switchport access vlan 40SW(config-if)#no shutdownPerintah di atas berfungsi untuk menambahkan interface fastEthernet kedalam vlan dengan mode access dan juga berfungsi untuk pemberian alamat padainterfacedariswitchSW(config)#interface fastEthernet 0/5SW(config-if)#switchport mode trunkSW(config-if)#exitsedangkan perintah di atas ini sama dengan perintah sebelumnya hanya saja vlan ini akan melewatkan semua vlan access ke jaringan berikutnya (mode trunk)

SW#SW#%SYS-5-CONFIG_I:Cofigured from console by consoleSW#show vlan briefperintah di atas ini adalah berfungsi untuk menampilkan konfigurasi vlan yang telah kita buat sebelumnya, dimana tampilannya berupa Nama Vlan, Status, dan Ports.

SW#copy running-config startuo-config (perintah dimana untuk menyalin konfigurasi yang sedang berjalan kedalam konfigurasi startup supaya saat mesin di restart, konfigurasi tidak hilang.

IV. Konfigurasi IP clientPengaturan IP client ini maksudnya adalah pengaturan pada Laptop, dimana setiap laptop di beri nama, SSID wireless sesuai ruangan dan WPA2 berpassword 12345678. IP Address, NetMask, Gateway, DNS bernilai DHCP. DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagaiDHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebutleased period.

IV. Konfigurasi command line interface Router utamaRouter>enable (Masuk ke mode previledge)Router#configure terminal (konfigurasi lewat terminal/console)Enter configuration commands,one per line. End with CNTL/ZRouter(config)#hostname RM (Mengganri Host name menjadi RM)Perintah di atas berfungsi untuk menentukan password mode privilegedyaitu pembuatan password pada saat user biasa akan masuk ke mode privileged, di mana kita bisa masuk dengan menyerahkan "mengaktifkan" dari mode pengguna. Di sini kita dapat memberikan perintah seperti seperti menyalin, menyimpan, menampilkan atau melihat konfigurasi routerRM(config)#enable secret admin RM(config)#line vty 0 10RM(config-line)#password passRM(config-line)#loginRM(config-line)#exitPerintah diatas befungsi untuk mengaktifkan password pada line virtual terminal, agar hanya orang yang mengetahui/ memiliki password saja yang bisa mengakses router melalui line virtual terminal atau secara remote akses alias telnet. Router memiliki beberapa buah line virtual terminal (vty)RM(config)#line console 0RM(config-line)#password passRM(config-line)#loginRM(config-line)#exit (keluar dari konfigurasi line)perintah di atas berfungsi untuk mengaktifkan password pada line console, agar hanya orang yang mengetahui/ memiliki password saya yang bisa mengakses router melalui line console. Router hanya memiliki 1 buah line console.SW(config)#no ip domain-lookup (perintah untuk mematikan pemetaan domain otomatis, diman tidak ada lagi saat dimana anda menunggu pencarian DNS untuk time out.

RM(config)#interface fastEthernet 0/0.10RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 10RM(config-if)#ip address10.10.10.254 255.255.255.0RM(config-subif)#exitRM(config)#interface fastEthernet 0/0.20RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 20RM(config-if)#ip address10.10.20.254 255.255.255.0RM(config-subif)#exitRM(config)#interface fastEthernet 0/0.30RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 30RM(config-if)#ip address 10.10.30.254 255.255.255.0RM(config-subif)#exitRM(config)#interface fastEthernet 0/0.40RM(config-subif)#encapsulation dot1Q 40RM(config-if)#ip address 10.40.254 255.255.255.0RM(config-subif)#exitPerintah di atas adalah berfungsi untuk meneruskan paket-paket data dari satu jaringan ke jaringan lain. Agar setiap VLAN bisa melakukan komunikasi dengan VLAN lainnya dibutuhkan sebuah router untuk menghubungkannya. Protokol dot1Q digunakan untuk menghubungkan VLAN-VLAN yang ada. Penggunaan protokol tersebut karena perangkat switch berasal dari 2 vendor yang berbeda, yaitu Cisco dan Planet. Dot1Q adalah standard industri yang memungkinkan 2 buah switch yang berbeda vendor bisa melakukan trunking untuk menghubungkan VLAN.

Setting NAT interface Fast Ethernet 0/0, inside = source akan di ubah menjadi ip nat outsideRM(config)#interface fastEthernet 0/0 RM(config-if)#ip nat insideRM(config-if)#no shutdownRM(config-if)#exitRM(config)#interface fastEthernet 0/1RM(config-if)#ip nat insideRM(config-if)#no shutdownRM(config-if)#exitRM(config)#interface Ethernet 1/0RM(config-if)#ip nat outsideRM(config-if)#no shutdownRM(config-if)#exitperintah di atas merupakan konfigurasi Network Address Transalation (NAT) digunakan untuk mentranslasikan IP Lokal ke IP Global ataupun sebaliknya. Misalnya kita punya server di jaringan lokal menggunakan IP Private, tentunya server tersebut hanya bisa diakses dari jaringan lokal atau dengan cara VPN dari internet ke jaringan lokal kantor. Lalu bagaimana caranya kalau kita ingin server tersebut dapat diakses dari internet tanpa menggunakan VPN, nah kita bisa memanfaatkan fitur NAT untuk menjadi solusinya. NAT juga bermanfaat bila ada user-user dengan ip private di jaringan lokal ingin mengakses ke internet, karna jika tanpa adanya NAT user dengan ip private tidak akan bisa akses ke internet. Sebagai catatan IP Publik yang ingin digunakan untuk NAT harus belum digunakan/terpasang di interface yg terhubung dengan internet dan IP Publik yang ingin digunakan untuk NAT harus terbaca oleh routing dari internet.RM(config)#ip route 0.0.0.0.0.0.0.0 172.16.0.1. RM(config)#access-list 100 permit (penggunaan permit untukMenijinkan access jika cocok) ip any any (Menggunakan any sebagai singkatan untuk source)RM(config)#ip nat inside source list 100

Access list 110 memberitahukan ke router bahwa anda membuat Extended IP Access List. TCP adalah field procol pada heather layer network. Jika pada list tidak terdapat TCP disini, anda tidak bisa menyaring berdasarkan nomor port 21 dan 23 seperti yang diperlihatkan pada contoh (yaitu FTP dan Telnet dan keduanya menggunakan TCP untuk layanan conection - oriented). Perintah any disini adalah sumber, yang berarti semua alamat IP dan host adalah alamat IP tujuan

V. Konfigurasi serverBerikut konfugurasi DNS server, web server dan email server dalam jaringan ini :1. DNS Server IP Address: 172.16.0.2 Netmask: 255.255.255.0 Gateway: 172.16.0.1 DNS Service: On Tambahkan Record :NameTypeAddress

Server.comA Record 172.16.0.1

Dns.com A Record 1 172.16.0.2

Website.com A Record1 1 172.16.0.3

Email.comA A Record 172.16.0.4

Fungsi dari DNS server ini adalah1. Menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama komputer menjadi IP address).2. Kerangka Peraturan pengiriman secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.3. Menyediakan keluwesan untuk kegagalan computer,Beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,Tiga belas server akar (root server) digunakan oleh seluruh dunia.

2. Web Server IP Address: 172.16.0.3 Netmask: 255.255.255.0 Gateway: 172.16.0.1 DNS: 172.16.0.2 HTTP & HTTPS: OnFungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuahhalaman webdapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya.Pengguna, biasanya melalui aplikasi pengguna sepertiperamban web, meminta layanan atas berkas ataupun halaman web yang terdapat pada sebuah server web, kemudian server sebagai manajer layanan tersebut akan merespon balik dengan mengirimkan halaman dan berkas-berkas pendukung yang dibutuhkan, atau menolak permintaan tersebut jika halaman yang diminta tidak tersedia. saat ini umumnya server web telah dilengkapi pula denganmesin penerjemahbahasa skripyang memungkinkan server web menyediakan layanan situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan sepertiPHP, ASP. Pemanfaatan server web saat ini tidak terbatas hanya untuk publikasi situs web dalamWorld Wide Web, pada prakteknya server web banyak pula digunakan dalam perangkat-perangkat keras lain seperti printer, router,kamera webyang menyediakan akses layanan http dalam jaringan lokal yang ditujukan untuk menyediakan perangkat manajemen serta mempermudah peninjauan atas perangkat keras tersebut

3. Email Server IP Address: 172.16.0.4 Netmask: 255.255.255.0 Gateway: 172.16.0.1 DNS: 172.16.0.2 SMTP Service: On POP3 Service: On Domain name: Email.com Tambahkan pengguna Email :UserPassword

adminAdmin

Useruser

Email Server Adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email. Server ini adalah program daemon yang bekerja menampung dan mendisstribusikan email pada suatu jaringan. email server bisa diartikan sebagai aplikasi yang menerima e-mail masuk dari pengguna lokal dan pengirim remote dan ke depan keluar e-mail untuk pengiriman. Mail Server juga dikenal sebagai Mail Transfer Agent (MTA) atau InternetRouter). Sebuahkomputeryang didedikasikan untuk menjalankan jenis aplikasi perangkat lunak komputer yang juga disebut Mail Server. Hal ini dianggap sebagai jantung dari setiap email system.Setiap email yang dikirimkan dibuat untuk melewati sejumlah server mail sepanjang jalan ke penerima. Untuk user biasa, surat tersebut dikirim langsung tetapi proses adalah sesuatu yang dimengerti. Tanpa rangkaian Server Mail, pengguna hanya akan dapat mengirim email ke orang-orang yang alamat email domain sesuai dengan domain pengguna.

III. Pengiriman emailPada pengiriman email ini, kita sebelumnya harus mengkonfigurasi email terdahulu sebagai berikut :

pengisian ini sesuai dengan Domain Name Email ServerPada User Name dan Password diatas telah ada, kareana kita telah menambahkan pengguna email pada konfigurasi Email Server sebelumnya. Jika kita ingin menambahkan pengguna Email, maka kita harus menambahakan user lagi pada konfigurasi email. Server Information tertuju pada email.com, dimana kita telah memberikan domain name : email.com pada konfigurasi Email Server sebelumnya sebagai contoh : Konfigurasi Email ini di setting pada PC0 di Ruang1. Untuk mengirim pesan email, di harapkan pada PC lain telah di berisi konfigurasi email seperti penjelasan sebelumnya. Dan berikut adalah Pengiriman Email dari PC0 di Ruang1 ke PC24 di Ruang4 sebgai berikut :PC0 Ruang1

gambar ini memberitahu bahwa pesan telah terkrim ke [email protected] Ruang 4

Klik Receivedan pesan pun telah diterima oleh PC 24.

III. Hasil PING dari client ke DNS Server, WEB Server dan Email Server

DNS SERVER

WEB SERVER

EMAIL SERVERBAB IVKESIMPULAN

Keunggulan menerapkan jaringan wirelessadalah biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel), infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse), mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas. Kelemahan menerapkan jaringan wireless adalah biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan), delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum.Kelebihan menerapkan DHCP pada konfigurasi IP Client sebagai berikut :1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.2. DHCPmenyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCPini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.3. DHCPmemungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).4. DHCPmemungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangkawaktu tertentu dari server.5. DHCPakan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnyakepada client.

BAB VDAFTAR PUSAKA

Modul Praktikum Jaringan Komputer. Dosen Teknik Informatika. 2012http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_nirkabelhttp://globalonlinebook.blogspot.com/2012/03/keunggulan-dan-kelemahan-jaringan.htmlhttp://www.smilejogja.com/program/teknisi-jaringan-wireless/http://www.sysneta.com/keuntungan-jaringan-komputer

BAB VILAMPIRAN

DNS SERVERWEB SERVEREMAIL SERVER