laporan pelaksanaan |karangnongko

86
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO 1 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Upload: others

Post on 17-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

1 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 2: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

2 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 3: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

3 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

TIM PENYUSUN

Oleh:

Andhika Satriawan

Mohammad Arinal Huda

Ambar Atikah Zain Muharrom

Dwi Riani Ayu Ndari

Manzila Armylia

Aulia Fauziyyah Rahmi

Khusnul Maisyah

Balqis Hediyati Maharani

Morinta Herdianti Resagi

Teguh Prasetyo

Rizqi Mawardika

Ivan Khoerul Mujtahid

Dosen Pembimbing Lapangan:

Sri Kadrwati S.Si., M.Si., Ph.D.

Page 4: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

4 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan

karuniaNya sehingga penyusunan Laporan KKN Karangnongko Kecamatan

Nalumsari Kabupaten Japara ini dapat diselesaikan.

Sajian data dalam Laporan KKN Karangnongko ini sesuai dengan Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dalam hal penyajian informasi secara terbuka

dan sistematis tentang gambaran umum potensi serta perkembangan Desa

Karangnongko.

Kami menyadari bahwa dalam menyediakan data dan informasi dalam Laporan

KKN Karangnongko ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik serta saran

yang membangun sangat kami harapkan guna perbaikan buku ini dimasa yang akan

datang.

Harapan kami, semoga buku ini bermanfaat.

Karangnongko, 24 Agustus 2019

Petinggi Desa Karangnongko,

M. Zaeni

Page 5: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

5 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap I Universitas Negeri Semarang di Desa

Karangnongko, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara dilaksanakan selama 45

hari pada tanggal 17 Juli 2019 sampai dengan 28 Agustus 2019 dengan

beranggotakan 12 mahasiswa. Fokus dari program kerja Kuliah Kerja Nyata ini

adalah melaksanakan 4 bidang yaitu Bidang Pendidikan , Bidang Kesehatan,

Bidang Ekonomi, dan Bidang Lingkungan.

Program kerja yang dilaksanakan dalam Bidang Pendidikan adalah DAKOTA

(Dakon Matematika, Bio-ONE (Bioskop on Education) dan KLASIK (Kelas Puisi

Asik). Selain itu ada kegiatan Belajar Bersama yang dilaksanakan setiap hari

Minggu sampai dengan Kamis di setiap Sore. Dengan adanya program kerja

tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan dan menumbuhkan rasa

semangat belajar pada anak-anak. Program kerja dalam Bidang Kesehatan adalah

PKR Remaja Bekerjasama dengan BKKBN, 10 Indikaor PHBS dalam RT,

Penyuluhan CTPS, GEROGI (Gerakan Gosok Gigi), LUPI (Lulur Kopi),

MAGENTA (Masker Green Tea) dan Karangnongko SKJ. Bidang Ekonomi adalah

SALE SENI (Sadar Celengan Sejak Dini) dan Pembuatan BRONDONG (Brownies

dari Singkong). Sedangkan Bidang Lingkungan adalah PAPAH (Pengolahan

Sampah), BATU AGUS (Lomba Tujuh Belas Agustus), Plangisasi, PANDA (Peta

Administrasi Desa), dan Gemerlap Konservasi.

Dalam pelaksanaan program-program kerja Kuliah Kerja Nyata Lokasi Tahap I

Universitas Negeri Semarang memerlukan biaya Rp 1.590.000.

Page 6: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

6 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

DAFTAR ISI

1. TIM PENYUSUN ..................................................................................... 3

2. KATA PENGANTAR ................................................................................ 4

3. RINGKASAN .......................................................................................... 5

4. PROGRAM PENDIDIKAN ........................................................................ 6

5. DAKOTA ............................................................................................... 9

Isi

Dokumentasi

6. Bio-ONE ................................................................................................ 13

Isi

Dokumentasi

7. KLASIK .................................................................................................. 16

Isi

Dokumentasi

8. HANTUKU ............................................................................................. 21

Isi

Dokumentasi

9. PROGRAM KESEHATAN ......................................................................... 25

10. KESPRO DAN KENAKALAN REMAJA ....................................................... 26

Isi

Dokumentasi

11. PENYULUHAN CTPS ............................................................................... 30

Isi

Dokumentasi

12. GEROGI................................................................................................. 34

Isi

Dokumentasi

13. 10 INDIKATOR PHBS DALAM RT ............................................................. 37

Isi

Dokumentasi

14. LUPI ...................................................................................................... 40

Isi

Dokumentasi

15. MAGENTA............................................................................................. 45

Isi

Dokumentasi

16. KARANGNONGKO SKJ ........................................................................... 50

Page 7: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

7 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Isi

Dokumentasi

17. PROGRAM LINGKUNGAN DAN KONSRVASI ............................................ 54

18. PAPAH .................................................................................................. 55

Isi

Dokumentasi

19. BATU AGUS........................................................................................... 59

Isi

Dokumentasi

20. PLANGISASI .......................................................................................... 65

Isi

Dokumentasi

21. PANDA ................................................................................................. 68

Isi

Dokumentasi

22. GEMERLAP KONSERVASI ....................................................................... 71

Isi

Dokumentasi

23. PROGRAM EKONOMI ............................................................................ 76

24. SALESENI .............................................................................................. 77

Isi

Dokumentasi

25. BRONDONG .......................................................................................... 81

Isi

Dokumentasi

26. PENUTUP .............................................................................................. 85

Page 8: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

8 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 9: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

9 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 10: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

10 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi pada era globalisasi semakin maju dan

pesat, segala aspek kehidupan tidak terlepas dari peran teknologi.

Terutama pada bidang pendidikan. Teknologi sangat dibutuhkan

khususnya pada saat mempersiapkan materi pelajaran yang akan

disampaikan pada saat proses belajar mengajar. Teknologi dalam dunia

pendidikan dapat berwujud apapun seperti alat peraga, perangkat keras

(hardware) dan alat peraga perangkat lunak (software).

Pada umumnya, matematika menjadi pelajaran yang tidak disukai

oleh siswa-siswi di sekolah, karena pelajarannya yang sedikit

membosankan. Tetapi, alat peraga untuk pelajaran matematika

sangatlah beragam, salah satunya adalah alat peraga DAKOTA (Dakon

Matematika) yang mana alat peraga ini dikhususkan pada materi

Kelipatan Persekutuan Kecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Besar

(FPB) yang diajarkan untuk kelas 4 SD. Siswa dan Siswi perlu

diberikan praktek sehingga dapat memahaminya dengan maksimal.

Dakon Matematika atau yang disingkat menjadi DAKOTA adalah

suatu alat peraga untuk memudahkan siswa-siswi memahami dan

secara langsung mempraktekkan KPK dan FPB. DAKOTA ini dibuat

agar siswa belajar sekaligus bermain, karena alat peraga ini dibuat

seperti dakon. Dakon merupakan mainan anak tradisional yang

memerlukan tempat/wadah serta congklak. Untuk DAKOTA sendiri,

congklak tersebut diganti menjadi permen warna-warni sehingga

menarik untuk anak Sekolah Dasar.

B. Sasaran

Siswa kelas 4 SD Negeri 1 Karangnongko, Kecamatan Nalumsari,

Kabupaten Jepara.

B. Sasaran

A. Latar Belakang

Page 11: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

11 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

C. Waktu dan Tanggal pelaksanaan

Waktu : 09.00 WIB

Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 31 Juli 2019

Tempat : SD Negeri 1 Karangnongko

D. Bentuk Kegiatan

Menggunakan media pembelajaran DAKOTA (Dakon Matematika)

dan mempraktikannya kepada siswa kelas 4 sekolah dasar dalam

menyelesaikan KPK dan FPB dalam mata pelajaran Matematika.

Siswa bermain gim dengan dikelompokkan menjadi 2 grup. Grup

tersebut diberikan soal menyerupai Cerdas Cermat dan siswa

mengerjakannya menggunakan DAKOTA.

E. Hasil

Siswa sekolah dasar di SD Negeri 1 Karangnongko mengetahui cara

menggunakan DAKOTA sebagai penyelesaian dalam mencari KPK

dan FPB serta DAKOTA yang dibuat menjadi media pembelajaran

oleh para guru di SD Negeri 1 Karangnongko.

C. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan

D. Bentuk Kegiatan

E. Hasil

Page 12: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

12 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

DOKUMENTASI KEGIATAN DAKOTA

Page 13: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

13 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 14: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

14 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

A. Latar Belakang

Belajar sambil bermain sangat menyenangkan dan membuat anak-

anak menjadi tertarik untuk mempelajarinya. Salahsatu media yang

biasa digunakan untuk meningkatkan minat blajar anak adalah dengan

video atau film. Selain menarik, media visual mementingkan

pengalaman audien ketika melihatnya. Sehingga belajar dengan cara

menonton film atau video menjadi salah satu media terbaik.

B. Sasaran

Anak-anak hingga remaja Desa Karangnongko.

C. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan

Waktu : 19.15 WIB

Tanggal Pelaksanaan : Senin, 19 Agustus 2019

Tempat : Depan Posko KKN RT07/RW02

D. Bentuk Kegiatan

Ditayangkan video yang bertemakan Biologi, yakni “Cita-Cita Si

Bawal” yang menceritakan mengenai siklus hidup bawal dari

pemijahan hingga menjai Super Bawal atau Baal dewasa dan

predatornya. Terdapat 3 video dan tiap jedanya dibeikan pertanyaan

mengenai vido yang telah ditampilkan. Yang mengangkat tangan paling

awal dan menjawab dengan benar akan diberikan hadiah, sehingga

antusiasme audien tinggi.

E. Hasil Kegiatan

Anak-anak di Karangnongko menjadi tau cara perkembangbiakan

ikan bawal, siklus hidupnya, serta predator yang memangsanya.

A. Latar Belakang

B. Sasaran

C. Waktu Pelaksanaan

D. Bentuk Kegiatan

E. Hasil

Page 15: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

15 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

DOKUMENTASI KEGIATAN Bio-ONE

Page 16: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

16 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 17: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

17 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib

diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan agar

siswa terampil berkomunikasi baik lisan maupun tulisan sesuai dengan

fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Selain itu, pembelajaran bahasa

juga bertujuan agar siswa menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar serta menghargai bahasa dan bangga menggunakan bahasa

Indonesia. Berbagai hal dipelajari dalam mata pelajaran bahasa

Indonesia, satu diantaranya yaitu puisi.

Puisi merupakan karya sastra yang mengandung nilai estetika yang

tinggi, hal ini disebabkan karena puisi mengandung unsur diksi, lirik,

irama dan ritma yang indah. Puisi merupakan karya tulis yang

didalamnya memiliki kata-kata kiasan yang benar-benar dapat

menciptakan sebuah keindahan. Dalam sebuah puisi tentulah terdapat

kata-kata yang sangat puitis. Meskipun puisi merupakan kata-kata

kiasan namun puisi tetap harus memiliki arti yang harus dimengerti

atau dipahami oleh pembacanya. Fenomena yang terjadi, begitu banyak

puisi indah yang tercipta, akan tetapi tidak semua puisi mudah

dipahami oleh pembacanya. Namun walau demikian pembaca dapat

tetap menikmati keidahan sajak demi sajak dari sebuah puisi tersebut.

Menulis puisi dianggap sulit oleh siswa karena untuk mahir berpuisi

yang indah harus melalui belajar dan berlatih. Mengekspresikan puisi

bukan hanya ditunjukkan untuk penghayatan dan pemahaman puisi,

tetapi berpengaruh terhadap kepekaan perasaan dan kepekaan siswa

terhadap lingkungan sekitar. Kemampuan tersebut dipengaruhi

beberapa faktor dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran

bergantung pada penerapan model, metode dan strategi yang tepat serta

peran pengajar. Menulis puisi sama halnya dengan menciptakan

keindahan melalui tulisan, bait dan sajak yang teruntai memberikan

A. Latar Belakang

Page 18: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

18 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

kesan dan nilai estetika yang tinggi. Dalam menulis puisi diperlukan

sikap kreatif.

Sikap yang kreatif ialah sikap yang wajib dimiliki oleh penulis

dalam genre tulisan apapun. Tentu saja hal tersebut juga berlaku dalam

menulis puisi. Kreatifitas yang dimiliki sesorang akan mampu tertuang

dengan baik apabila orang tersebut memiliki media yang tepat sebagai

wadahnya. Menulis merupakan wadah yang efektif untuk

menumpahkan segala benak yang ada pada otak. Menulis puisi

memerlukan daya kreatif yang tinggi, karena hal tersebut sangat

mendukung dalam menciptakan puisi yang indah. Sikap kreatif dalam

menulis puisi akan memberikan kemudahan dalam proses menulisnya,

sikap kreatif yang harus ada dalam menulis puisi ialah: get idea in your

self, reading and listening, choose the theme, style.

Kelas menulis puisi adalah wadah bagi siswa untuk

mengembangkan sifat kreatif dalam kegiatan menulis puisi. Kelas ini

secara tidak langsung dapat melatih literasi siswa Sekolah Dasar Desa

Karangnongko dengan cara yang menyenangkan. Dalam kelas menulis

puisi ide sebagai gagasan utama dalam menulis. Oleh sebab itu dalam

kiat pertama ialah dengan mendapatkan ide dimulai dari diri sendiri.

Kelas menulis puisi membebaskan siswa untuk memunculkan ide, dan

kemudian mengembangkannya. Selain itu, membaca dan

mendengarkan merupakan langkah yang dapat ditempuh penulis puisi

agar memicu sifat kreatif dalam dirinya. Hal yang dapat dilakukan

penulis ialah membaca atau mendengarkan lirik musik serta puisi yang

disukai karena hal tersebut akan memberikan inspirasi dalam

memunculkan ide menulis puisi. Kelas menulis puisi ini pada dasarnya

untuk melatih literasi siswa Sekolah Dasar Desa Karangnongko

menggunakan cara yang menyenangkan. Oleh sebab itu perlu adanya

kelas menulis puisi untuk memfasilitasi siswa dalam mengembangkan

pola berfikir kreatif.

Page 19: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

19 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

B. Sasaran

Sasaran program kerja “Kelas Menulis Puisi” adalah siswa sekolah

dasar di Desa Karangnongko.

C. Tujuan

1. Melatih skill anak dalam menulisa puisi dengan cara yang

menyenangkan.

2. Memfasilitasi siswa dengan kelas menulis puisi sehingga dapat

mengembangkan pola piker kreatif.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu : 09.00 s.d. 10.30 WIB

2. Tanggal : Rabu, 14 Agustus 2019

3. Tempat : SD Negeri 1 Karangnongko

E. Bentuk Kegiatan

Kegiatan belajar mengajar tentang puisi. Siswa diberi materi

tentang puisi, kemudian siswa praktik membuat puisi yang kemudian

dibaca di depan kelas.

F. Hasil dari Kegiatan

Siswa di sekolah dasar Desa Karangnongko menulis puisi dengan

tema “Pahlawan” dan “Cita-cita” yang kemudian dibacakan di depan

kelas.

B. Sasaran

C. Tujuan

D. Waktu Pelaksanaan

E. Bentuk Kegiatan

F. Bentuk Kegiatan

Page 20: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

20 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

DOKUMENTASI KEGIATAN KLASIK

HANTUKU

Page 21: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

21 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 22: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

22 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

A. Latar Belakang

Bantuan hukum (legal aid) berasal dari kata “bantuan” yang

berati pertolongan dengan tanpa menghadapkan imbalan dan kata

“hukum” yang mengandung pengertian keseluruhan kaidah

(norma) nilai mengenai suatu segi kehidupan masyarakat dengan

maksud untuk menciptakan kedamaian.

Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang

Advokat dalam Pasal 1 angka 9 memberikan pengertian bantuan

hukum adalah jasa hukum yang diberikan oleh Advokat secara

cuma-cuma kepada klien yang tidak mampu.

Bantuan hukum adalah jasa memberi bantuan dengan

bertindak sebagai pembela dari seseorang yang tersangkut dalam

perkara pidana maupun sebagai kuasa dalam perkara perdata atau

tata usaha negara di muka pengadilan (litigation) dan atau

memberi nasehat di luar pengadilan (non litigation).

Unsur-unsur dari bantuan hukum adalah sebagai berikut:

1) adanya jasa hukum;

2) tindakan untuk menjadi pembela/kuasa di luar maupun di

dalam pengadilan;

3) adanya nasehat-nasehat hukum/konsultan hukum.

B. Sasaran

Masyarakat desa karangnongko, kecamatan Nalumsari,

Kabupaten Jepara.

A. Latar Belakang

B. Sasaran

Page 23: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

23 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

C. Tujuan

1. Menjadikan masyarakat desa karangnongko melek akan

pentingnya hukum sesuai asas fiksi hukum karena semua

orang dianggap tahu hukum,

2. Menjadikan masyarakat desa karangnongko mengetahui

bahwa semua masyarakat sama kedudukannya di mata

hukum (equality before the law).

3. Menjadikan masyarakat memahami mengenai lembaga

bantuan hukum.

D. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan

Waktu : 15.00 WIB

Tanggal Pelaksanaan : Jum’at, 23 Agustus 2019

Tempat Pelaksaanaan : Balaidesa karangnongko

E. Bentuk Kegiatan

Sosialisasi kepada masyarakat desa karangnongko mengenai

bantuan hukum dan lembaga bantuan hukum.

F. Hasil Kegiatan

Masyarakat antusias untuk mendengarkan dan memahami

terhadap apa yang disampaikan oleh tim KKN desa

karangnongko tentang bantuan hukum dan lembaga bantuan

hukum. Tidak sedikit masyarakat yang ingin mengetahui lebih

dalam terhadap bantuan hukum ini dengan cara bertanya.

C. Tujuan

D. Waktu Pelaksanaan

E. Bentuk Kegiatan

F. Hasil

Page 24: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

24 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

DOKUMENTASI KEGIATAN HANTUKU

Page 25: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

25 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 26: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

26 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 27: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

27 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

A. Latar Belakang

Masa remaja merupakan peralihan masa kanak-kanak menjadi

dewasa yang melibatkan perubahan berbagai aspek seperti biologis,

psikologis, dan sosial-budaya. WHO mendefinisikan remaja sebagai

perkembangan dari saat timbulnya tanda seks sekunder hingga

tercapainya maturasi seksual dan reproduksi, suatu proses pencapaian

mental dan identitas dewasa, serta peralihan dari ketergantungan

sosioekonomi menjadi mandiri. Secara biologis, saat seorang anak

mengalami pubertas dianggap sebagai indikator awal masa remaja.

Namun karena tidak adanya petanda biologis yang berarti untuk

menandai berakhirnya masa remaja, maka faktor-faktor sosial, seperti

pernikahan, biasanya digunakan sebagai petanda untuk memasuki masa

dewasa. Pengetahuan dasar yang perlu diberikan kepada remaja:

Pengenalan mengenai sistem, proses dan fungsi alat reproduksi

(aspek tumbuh kembang remaja)

Mengapa remaja perlu mendewasakan usia kawin serta bagaimana

merencanakan kehamilan agar sesuai dengan keinginannya dan

pasangannya

Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS serta dampaknya terhadap

kondisi kesehatan reproduksi

Bahaya penggunaan obat obatan/narkoba pada kesehatan reproduksi

Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual

Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya

Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk

memperkuat kepercayaan diri agar mampu menangkal hal-hal yang

bersifat negatif

Hak-hak reproduksi

A. Latar Belakang

Page 28: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

28 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

B. Sasaran Kegiatan

Remaja atau karang taruna di Desa Karangnongko, Kabupaten

Jepara

C. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan

Waktu : 19.30 WIB

Tanggal pelaksanaan : Jumat, 19 Juli 2019

Tempat : Aula Balai Desa Karangnongko

D. Bentuk Kegiatan

Sosialisasi dan diskusi terbuka bersama remaja dan bekerjasama

dengan BKKBN Kecamatan Nalumsari

E. Hasil dari Kegiatan

Remaja menjadi tahu tentang kesehatan reproduksi remaja dan

menjadi mampu untuk menanggulangi masalah-masalah yang ada di

sekitarnya serta mampu mencegah penularan penyakit seksual.

F. Hasil

E. Bentuk Kegiatan

C. Waktu Pelaksanaan

B. Sasaran

Page 29: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

29 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

DOKUMENTASI KEGIATAN KESPRO BKKBN

Mahasiswa KKN memberikan materi kepada audiens

Audien merupakan remaja berusia 13-26 tahun

Page 30: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

30 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 31: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

31 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

A. Latar Belakang

Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia adalah upaya

memobilisasi jutaan orang diseluruh dunia untuk mencuci tangan

dengan sabun. Inisiatif ini kumandang oleh Public Private Partnership

for Handswing (PPWH), Kemitraan Swasta dan public untuk Cuci

Tangan (Public Private Partnership for Handswing) dan di dukung

oleh PBB.

Tunjuannya adalah

penurunan angka kematian

untuk anak-anak dimana

lebih dari 5000 anak balita

penderita diare meninggal

setiap harinya diseluruh

dunia sebagai akibat dari

kurangnya akes pada air

bersih dan fasilitas sanitas

dan pendidikan kesehatan.

Dapat dikendalikan dengan

perubahan-perubahan

perilaku sederhana seperti

mencuci tangan dengan

sabun, yang menurut

penelitian dapat

mengurangi angka

kematian yang terkait dengan penyakit diare hingga hampir 50 persen.

B. Sasaran

Anak-anak TK Mustika Rini

A. Latar Belakang

B. Sasaran

Page 32: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

32 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

C. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan

Waktu : 09.00 WIB

Tanggal : Selasa, 30 Juli 2019

Tempat : TK Mustika Rini

D. Bentuk Kegiatan

Sosialisasi dan praktik langsung.

E. Hasil

Siswa siswi mampu mengerjakan apa yang telah kami sampaikan

dan kami memberi dorongan agar siswa dan siswi mampu

melakukannya dengan sendirinya serta menyadari bahaya dan dampak

yang akan terjadi bila tidak melakukan itu. Sehingga siswa siswi sadar

untuk melakukannya tanpa adanya paksaan.

C. Waktu pelaksanaan

C. Bentuk Kegiatan

D. Hasil

Page 33: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

33 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

DOKUMENTASI KEGIATAN CTPS

Page 34: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

34 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 35: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

35 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

A. Latar Belakang

Menggosok atau menyikat gigi secara teratur dan benar penting

dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi. Kerusakan gigi, seperti gigi

berlubang, masalah pada gusi, dan bau mulut, dapat dihindari jika rutin

menyikat gigi.

Dengan menyikat gigi, gigi dibersihkan dari plak dan sisa majaban

yang menempel pada gigi. Agar dapat membersihkan gigi secara

menyeluruh, sikat gigi pun harus dilakukan dengan benar.

Dianjurkan menyikat gigi setiap hari. Selain mencegah berbagai

masalah gigi dan mulut, kebiasaan ini juga baik untuk kesehatan tubuh

secara menyeluruh. Namun, jangan asal rajin menyikat gigi. Pastikan

juga kalau menyikat gigi dengan cara yang benar. Teknik menyikat

gigi yang salah justru dapat memicu berbagai masalah gigi dan mulut.

B. Sasaran

Siswa siswi TK Mustika Rini

C. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan

Waktu : 09.00 WIB

Tanggal : Selasa, 30 Juli 2019

Tempat Pelaksanaan : TK Mustika Rini

D. Bentuk Kegiatan

Sosialisasi dan praktik langsung

E. Hasil

Anak-anak menjadi sadar gerakan gosok gigi setiap hari 2x dalam

sehari sehingga gigi anaj-anak akan selalu sehat dan bersih.

A. Latar Belakang

B. Sasaran

C. Waktu Pelaksanaan

E. Hasil

D. Bentuk Kegiatan

Page 36: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

36 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

DOKUMENTASI KEGIATAN GEROGI

Page 37: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

37 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 38: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

38 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

A. Latar belakang

Salah satu tatanan PHBS yang utama adalah PHBS rumah

tangga yang bertujuan memberdayakan anggota sebuah rumah tangga

untuk tahu, mau dan mampu menjalankan perilaku kehidupan yang

bersih dan sehat serta memiliki peran yang aktif pada gerakan di

tingkat masyarakat. Tujuan utama dari tatanan PHBS di tingkat rumah

tangga adalah tercapainya rumah tangga yang sehat.

Terdapat beberapa indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga

yang dapat dijadikan acuan untuk mengenali keberhasilan dari praktek

perilaku hidup bersih dan sehat pada tingkatan rumah tangga. Berikut

ini 10 indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga :

1. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.

2. Pemberian ASI eksklusif

3. Menimbang bayi dan balita secara berkala

4. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih

5. Menggunakan air bersih

6. Menggunakan jamban sehat.

7. Memberantas jentik nyamuk

8. Konsumsi buah dan sayur

9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari

10. Tidak merokok di dalam rumah

B. Sasaran

Ibu-ibu PKK di Desa Karangnongko

C. Waktu dan tanggal pelaksanaan

Waktu : 14.00 WIB

Tanggal pelaksanaan : Jumat, 19 Juli 2019

Tempat : Aula Balai Desa Karangnongko

D. Bentuk kegiatan

Sosialisasi dan diskusi terbuka bersama ibu-ibu PKK.

A. Latar Belakang

B. Sasaran

C. Bentuk Kegiatan

Page 39: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

39 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

E. Hasil

Ibu-ibu PKK di Desa Karangnongko menjadi tahu tentang PHBS di

tatanan Rumah Tangga, dan menjadi mau untuk melaksanakan PHBS

di tatanan rumah tangga serta mampu untuk melaksanakannya dalam

kehidupan sehari-hari.

DOKUMENTASI KEGIATAN 10 INDIKATOR PHBS

D. Hasil

Page 40: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

40 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 41: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

41 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

A. Latar Belakang

Setiap wanita tentu mendambakan memiliki kulit yang cantik dan

sehat, banyak cara dilakukan agar kulit wajah dan badan senantiasa

sehat, mulai dari pergi ke klinik kecantikan, konsultasi ke dokter

spesialis kulit sampai melakukan perawatan alami yang dapat

dilakukan sendiri di rumah. Dari begitu banyak cara untuk

mendapatkan kulit tubuh yang sehat, lulur sudah dikenal sejak zaman

dahulu sebagai salah satu cara untuk merawat kecantikan kulit. Konon,

paada zaman dahulu para putrid kerajaanpun menggunakan lulur untuk

mempercantik kulit mereka, berbagai macam bahan alami

dimanfaatkan sebagai bahan dasar lulur, salah satunya adalah kopi.

Kopi dikenal sebagai minuman yang dicari untuk menghilangkan

kantuk, kandungan kafein dalam kopi menjadi alasan banyak orang

menggemari minuman ini bahkan sampai membuat kecanduan. Kopi

selain diolah menjadi minuman yang digemari sampai saat ini, ternyata

kopi juga berkhasiat untuk kecantikan kulit. Bagi kaum wanita adanya

bahan alami yang dapat digunakan untuk perawatan kecantikan

tentunya menjadi kabar yang menggembirakan.

Manfaat yang terdapat di dalam kopi diantaranya adalah aroma kopi

saja sudah dikatakan sebagai aroma terapi yang membuat seseorang

menjadi rileks. Kandungan kafein dalam kopi bermanfaat sebagai anti

oksidan yang berfungsi sebagai anti kanker, pencegah timbulnya

varises atau selulit dengan melancarkan aliran darah, kafein juga

berfungsi menyempitkan pembuluh darah dalam kulit agar kulit

menjadi kencang. Kopi juga dapat berfungsi sebagai eksfoliator untuk

pengelupasan sel kulit mati yang jika digunakan secara teratur dapat

menghilangkan sisa kotoran dalam kulit.

Untuk membuat lulur berbahan dasar kopi adalah dengan

menyiapkan kopi bubuk tanpa gula, minyak zaitun murni, air mineral

dengan alat-alatnya adalah kuas masker, sendok makan, dan satu buah

A. Latar Belakang

Page 42: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

42 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

mangkuk. Cara membuatnya dengan mencampurkan kopi bubuk

dengan minyak zaitun dengan perbandingan 3 sendok makan kopi

bubuk dicampurkan dengan 9 tetes minyak zaitun, kemudian diberi air

mineral secukupnya dan aduk hingga mengental seperti pasta. Lalu

lulur dioles ke bagian tubuh sampai merata dan didiamkan kurang lebih

15 menit. Dibilas dengan air hangat agar lebih mudah atau bisa saja air

dingin. Lulur ini dapat dipakai rutin seminggu dua kali.

B. Sasaran

Masyarakat Desa Karangnongko utamanya ibu-ibu PKK di Dukuh

Karangrandu RW 5, Desa Karangnongko, Kecamatan Nalumsari,

Kabupaten Jepara

C. Tujuan

1. Memanfaatkan kopi sebagai bahan dasar alami lulur untuk

kulit.

2. Menambah pengetahuan ibu-ibu mengenai perawatan kulit

yang berbahan dasar kopi.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu : 16.00-17.15 WIB

2. Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2019

3. Tempat : Dusun Karangrandu RW 05

E. Bentuk Kegiatan

Mempraktikkan cara membuat lulur kopi dan cara menggunakan

lulur yang berbahan dasar kopi yang dicampur dengan minyak zaitun

pada kulit tubuh, serta memberikan penjelasan mengenai manfaat dan

kandungan yang terdapat di dalam lulur kopi untuk perawatan kulit.

B. Sasaran

C. Tujuan

D. Waktu Pelaksanaan

E. Bentuk Kegiatan

Page 43: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

43 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

F. Hasil dari Kegiatan

Perkumpulan Ibu PKK Dukuh Karangrandu RW 05 menjadi

mengerti manfaat lain dari kopi selain diolah menjadi minuman bisa

juga digunakan untuk kecantikan. Perkumpulan ibu-ibu PKK Dukuh

Karangrandu RW 05 juga menjadi mengerti cara pembuatan dan cara

pemakaian lulur yang terbuat dari kopi dan minyak zaitun. Dalam

pertemuan tersebut, ibu-ibu PKK juga mempraktikkan langsung lulur

dari kopi setelah melihat praktik cara pemakaian. Harapannya ibu-ibu

desa Karangnongko dapat memnafaatkan bahan alami untuk

mempercantik kulit yang bisa dilakukan di rumah dan disela-sela

kegiatan sehari-hari.

D. Hasil

Page 44: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

44 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

DOKUMENTASI KEGIATAN LUPI

Page 45: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

45 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 46: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

46 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

A. Latar Belakang

Desa Karangnongko merupakan salah satu desa yang padat

penduduknya di Kecamatan Nalumsari. Jumlah penduduk di desa

Karangnongko adalah 3.860 jiwa dan 1.924 dari jumlah penduduk

tersebut adalah perempuan. Warga desa Karangnongko memiliki

banyak kegiatan di setiap bulannya, salah satunya adalah PKK. Saat

tim KKN Lokasi Tahap 1 Universitas Negeri Semarang Desa

Karangnongko bertemu dengan salah satu perangkat desa, dijelaskan

bahwa ibu-ibu PKK tertarik dengan praktik atau yang berhubungan

dengan ketrampilan dan penampilan.

Setelah mengisi PKK dengan program kerja praktik lulur dari kopi,

bahan alami lain yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga wajah dan

kulit adalah teh hijau. Teh hijau tidak hanya digunakan untuk diseduh

saja, akan tetapi ampasnya dapat dimanfaatkan untuk kecantikan

wajah.

Teh hijau membantu meremajakan kulit dengan mencerahkan

warna kulit, menghilangkan flek hitam akibat polusi yang menempel

pada wajah, serta mengangkat sel kulit mati. Selain itu, ampas teh

dapat mengecilkan pembuluh darah halus di bawah mata yang

menyebabkan mata bengkak atau kantung mata. Kandungan teh hijau

antara lain mengandung zat anti penuaan dan anti-oksidan yang dapat

membantu mencegah tanda-tanda penuaan kulit seperti kulit kendur,

kerusakan akibat sinar matahari, flek hitam, bintik-bintik penuaan,

garis-garis halus, dan kerutan.

Oleh karena itu, tim KKN Lokasi Tahap 1 Universitas Negeri

Semarang di Desa Karangnongko mengadakan praktik masker

berbahan dasar teh hijau serta sosialisasi manfaat lain dari teh hijau dan

pentingnya merawat kulit wajah.

A. Latar Belakang

Page 47: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

47 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

B. Sasaran

Ibu-ibu PKK Dukuh Krajan Kulon RW 01 Desa Karangnongko,

Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara

C. Tujuan

1. Dapat memanfaatkan ampas dari teh hijau untuk merawat

kecantikan wajah.

2. Menambah pengetahuan ibu-ibu PKK tentang manfaat teh

hijau selain untuk minuman.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu : 16.00 WIB

2. Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 9 Agustus 2019

3. Tempat : Dukuh Krajan Kulon RW 01

Karangnongko

E. Bentuk Kegiatan

Mempraktikan penggunaan masker yang berbahan dasar teh hijau

dan minyak zaitun pada wajah. Cara penggunaannya yakni teh hijau

dibasahi dengan air, bisa air hangat atau air biasa, akan tetapi lebih

baik hasilnya apabila menggunakan air hangat. Setelah dibasahi

dengan air hangat, teh hijau diperas sedikit agar lebih lembab.

Kemudian apabila telah dibasahi, teh hijau dicampur dengan madu dan

minyak zaitun. Campuran teh hijau dengan madu dan minyak zaitun

lalu dapat dioleskan ke wajah. Masker dari teh hijau ini dapat

digunakan dua kali dalam seminggu.

Selain praktik menggunakan masker yang berbahan dasar teh hijau,

tim KKN juga memberikan penjelasan guna menambah wawasan para

ibu PKK mengenai manfaat penggunaan masker berbahan dasar teh

B. Sasaran

C. Tujuan

D. Waktu Plaksanaan

E. Bentuk Kegiatan

Page 48: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

48 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

hijau untuk kecantikan serta perawatan kulit wajah antara lain untuk

menghaluskan wajah, mencerahkan wajah, dan mencegah keriput pada

kulit wajah.

F. Hasil dari Kegiatan

Ibu-ibu PKK Dukuh Krajan Kulon RW 01 menjadi mengerti

manfaat lain dari teh hijau yaitu bisa digunakan untuk kecantikan

wajah selain untuk minuman. Perkumpulan ibu-ibu PKK Dukuh

Krajan Kulon RW 01 juga menjadi mengerti cara pembuatan dan cara

pemakaian masker yang terbuat dari teh hijau dan minyak zaitun.

F. Hasil Kegiatan

Page 49: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

49 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

DOKUMENTASI KEGIATAN MAGENTA

Page 50: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

50 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 51: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

51 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

A. Latar belakang

“Senam Sehat (SKJ)” merupakan salah satu program kerja dari

KKN Desa Karangnongko 2019. Program ini merupakan sebagai suatu

cara untuk meningkatkan kesehatan anak-anak dan juga sebagai suatu

peralihan bagi anak-anak agar lebih meningkatkan aktivitas mereka

dan juga mengurangi waktu mereka bermain game online maka dari

itulah terinspirasi suatu progja yang bertema Senam Sehat (SKJ) bagi

golongan anak-anak di Desa Karangnongko. Tujuan dari program ini

yaitu membantu dan memfalisitasi anak-anak dalam menunjang anak-

anak belajar pada bidang non akademik. Adapun mata pelajaran dalam

bidang olahraga yang akan diajarkan dalam program ini yaitu, Senam

SKJ. Sasarannya adalah siswa-siswa SD di lingkungan yang ada di

Desa Karangnongko.

Pada Jumat, 9 Agustus 2019 kami melakukan sosialisasi terkait

program “Senam Sehat (SKJ)” ke SDN 1 Karangnongko dan mengajak

siswa-siswa dari SDN 1 Karangnongko tersebut untuk mengikuti

program ini. Untuk penyebaran informasi yang lebih luas, kami juga

berkoordinasi dengan Bapak/Ibu Guru untuk menyebarkan informasi

terkait “ Senam Sehat (SKJ )” agar semua siswa SDN 1 Karangnongko

yang ada di Desa Karangnongko dapat mengikuti program ini,

terutama anak-anak yang bersekolah di luar Desa Karangnongko.

Setelah bersosialisasi, kami membentuk panitia kecil yang terdiri

dari Sie instruktur, Sie Publikasi dan Dokumentasi. Malam harinya

kami mengadakan rapat untuk membagi job description dari masing-

masing sie dan merencanakan materi yang akan kami ajarkan.

Persiapan yang telah kami lakukan sebelum memulai program ini

diantaranya, menyiapkan materi dan media, belajar bersama, dan

menyiapkan perlengkapan yang harus dipersiapakan “ Senam Sehat

(SKJ)”. Pada pertemuan selanjutnya, kami mengadakan rapat untuk

menentukan materi yang akan diajarkan. Kami juga melakukan

beberapa persiapan diantaranya, menyiapkan materi dan media, belajar

bersama, serta menyiapkan perlengkapan “Senam Sehat (SKJ)”.

Program kerja “Senam Sehat (SKJ)” ini di mulai di SD N 1

Karangnongko dengan materi progja kita yaitu Senam SKJ dari kelas

1 sampai kelas 6. “Senam Sehat (SKJ)” pertemuan pertama

dilaksanakan pada Jumat, 9 agustus 2019 dan Jumat, 16 Agustus

2019 yang bertempat di SDN 1 Karangnongko. Antusias siswa dari

SD tersebut sangat tinggi, hal ini terlihat dari kehadiran siswa yang

A. Latar Belakang

Page 52: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

52 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

lebih awal dari waktu yang telah ditentukan. “ Senam Sehat (SKJ)”

dimulai pada pukul 07:00 WIB.

B. Sasaran

SD Negeri 1 Karangnongko

C. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Jumat 9 Agustus 2019

Waktu : 07.00-07.45 WIB

Tempat : Siswa/i SDN 1 Karangnongko

D. Bentuk Kegiatan

Seluruh siswa SDN 1 Karangnongko mengikuti kegiatan senam

SKJ bersama. Konsep kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi

tentang menjaga kesehatan jasmani kemudian kami melakukan senam

bersama dengan siswa SDN 1 Karangnongko.

E. Hasil

Siswa dan siswi di SD N 1 Karangnongko dapat menumbuhkan

semangat untuk berolahraga meskipun hanya olahraga ringan, tetapi

dapat meningkatnya minat untuk beraktivitas fisik.

B. Sasaran

C. Waktu Pelaksanaan

D. Bentuk Kegiatan

F. Hasil

Page 53: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

53 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

DOKUMENTASI KEGIATAN KARANGNONGKO SKJ

Page 54: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

54 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 55: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

55 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 56: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

56 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

A. Latar Belakang

Pada tahun 2019, rencananya di desa Karangnongko akan dibangun

atau akan ada pengadaan tempat pembuangan sampah. Sebelum ada

tempat pembuangan sampah, sampah hasil rumah tangga langsung

dibakar di sekitar daerah tempat tinggal begitu saja. Lokasi

pembuangan sampah yang tidak terkontrol merupakan tempat yang

cocok untuk beberapa organisme dan binatang salah satunya lalat

sehingga dapat menimbulkan penyakit. Hal tersebut sangat

berpengaruh terhadap kesehatan manusia antara lain dapat terkena

penyakit diare dan penyakit jamur.

Sampah yang menumpuk dapat menimbulkan bau tidak sedap yang

berpengaruh terhadap daerah sekitarnya seperti pemukiman warga.

Pengumpulan sampah di tempat terbuka juga dapat berakibat pada

pencemaran air dan tanah di sekitar daerah tersebut. Pembuangan

sampah di lahan kosong secara sembarangan dapat menyebabkan lahan

tersebut mengalami pencemaran. Lahan yang terisi sampah secara

terbuka juga mengurangi keindahan untuk dilihat.

Pengolahan sampah merupakan suatu hal yang penting untuk

menjaga keseimbangan lingkungan. Langkah pertama untuk

pengelolaan sampah adalah memisahkan sampah berdasarkan jenisnya

yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organic dapat dijadikan

pupuk kompos. Sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang,

seperti kertas, kardus, botol kaca atau plastik, dan kaleng. Setelah itu.

membudayakan gaya hidup reduce, reuse, dan recycle.

Oleh sebab itu, tim KKN Lokasi Tahap 1 Universitas Negeri

Semarang mengadakan kegiatan penyuluhan mengenai pengolahan

sampah agar masyarakat di desa Karangnongko dapat menjaga

lingkungan dengan memanfaatkan sampah yang masih bisa didaur

ulang serta tidak membuang sampah di sembarang tempat.

A. Laporan Kegiatan

Page 57: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

57 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

B. Sasaran

Masyarakat Desa Karangnongko terutama Perkumpulan Ibu PKK di

RW 3 Desa Karangnongko, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara

C. Tujuan

1. Masyarakat Desa Karangnongko terutama Ibu-Ibu PKK

Dusun Ngablak RW 03 mengetahui dampak dari adanya

sampah.

2. Mengetahui pentingnya pengelolaan sampah untuk menjaga

keseimbangan ekosistem dan kesehatan.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu : 16.00 WIB

2. Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 1 Agustus 2019

3. Tempat : Dusun Ngablak RW 03

Desa Karangnongko, Nalumsari,

Kabupaten Jepara

E. Bentuk Kegiatan

Memberikan penyuluhan mengenai pentingnya mengolah sampah

hasil dari rumah tangga selain dibuang atau dibakar begitu saja.

Mengolah sampah tersebut dapat mencakup memilah sampah secara

fisik seperti kertas, plastik, kaca, dan sampah basah, lalu mendaur

ulangnya. Serta memberikan pemaparan mengenai dampak

pembuangan sampah sembarangan.

F. Hasil dari Kegiatan

Ibu-ibu PKK Dusun Ngablak mejadi mengerti cara pemilahan dan

mengolah sampah yang benar serta mengetahui dampak dari

pembuangan sampah secara sembarangan.

B.Saran

C. Tujuan

D. Waktu Pelaksanaan

E. Bentuk Kegiatan

F. Hasil

Page 58: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

58 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

DOKUMENTASI KEGIATAN PAPAH

Page 59: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

59 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 60: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

60 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

A. Latar Belakang

Tepat pada tanggal 17 Agustus tahun 2019, rakyat Indonesia

merayakan hari raya kemerdekaan ke-74 setelah mengalami penjajahan

selama lebih dari 3,5 abad. Hal ini menjadikan momen hari

kemerdekaan merupakan momen yang paling dinanti-nantikan oleh

seluruh rakyat Indonesia. Berbagai perayaan untuk mengingat kembali

perjuangan para pahlawan selalu dilakukan untuk memeriahkan hari

bersejarah bagi bangsa Indonesia ini. Selain upacara bendera,

masyarakat juga ikut menyemarakkan Hari Kemerdekaan dengan

berbagai perlombaan khas yang sering disebut sebagai lomba tujuh

belasan.

Pada dasarnya, banyak orang menganggap bahwa lomba tujuh

belasan hanya dijadikan sebagai sarana untuk seru-seruan saja. Namun

dibalik anggapan tersebut, terdapat banyak manfaat tersembunyi yang

kurang begitu dipahami oleh kebanyakan orang. Manfaat tersebut

antara lain:

Melalui lomba tujuh belasan, berbagai ketrampilan sosial anak

dapat ditingkatkan. Hal ini karena saat berada di arena lomba, anak

akan bertemu dengan teman sebaya yang dapat mendorongnya

untuk berinteraksi social

Jenis lomba berkelompok bisa dijadikan ajang untuk memupuk

jiwa-jiwa kekompakan dan persahabatan serta kerja sama

Melatih jiwa sportivitas, yaitu mengikuti aturan main yang ada dan

bersedia menerima kekalahan ataupun kemenangan dalam

perlombaan

Sebagai sarana agar berani tampil di depan umum mengingat

kegiatan ini akan diikuti oleh banyak orang, baik sebagai peserta

atupun penonton saja

A. Latar Belakang

Page 61: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

61 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme karena beberapa lomba

memiliki filosofi makna yang dalam. Contoh: lomba makan

kerupuk untuk mengingatkan tetang sulitnya makan saat masa

penjajahan.

B. Sasaran

Anak-anak di Desa Karangnongko, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten

Jepara

C. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan

Waktu : 08.00 – 17.00 WIB

Tanggal Pelaksanaan : Minggu, 17 Agustus 2019

Tempat : Dukuh Krajan Wetan RT 07 RW 02

D. Bentuk Kegiatan

Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia, tim

KKN Lokasi Tahap I Unnes Desa Karangnongko bersama dengan

pemuda mushola / Santri Langgar Sawo menyelenggarakan berbagai

lomba yang boleh diikuti oleh seluruh anak di Desa Karangnongko

mulai dari usia 5 hingga 14 tahun. Lomba-lomba tersebut Antara lain:

Mewarnai Bambu dalam Botol

Makan Kerupuk Balap Karung Safety

Sepak Bola Corong Wajah Tempel Sticky Notes

Kelereng Balon Estafet Karet dengan Sedotan

Lari Sprint Jackpot Point

B. Sasaaran

C. Waktu Pelaksanaan

D. Bentuk Kegiatan

Page 62: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

62 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

E. Hasil dari Kegiatan

Lomba tujuh belasan di RW02, Desa Karangnongko ini boleh

diikuti oleh anak-anak yang bahkan tidak berasal dari sekitar lokasi

kegiatan. Banyaknya peserta pada masing-masing perlombaaan

menunjukkan bahwa tingkat antusiasme anak-anak sangat tinggi. Tidak

hanya itu saja, masyarakat umum juga ikut mengapresiasi kegiatan ini.

Terbukti dengan hadirnya mereka untuk sekedar memberikan support

pada setiap anak yang sedang melakukan perlombaan. Oleh karena itu,

dengan adanya kegiatan ini beberapa manfaat yang telah dijelaskan di

atas seperti meningkatkan interaksi sosial, sikap bekerja sama, dan

memupuk jiwa nasionalisme dapat terwujud. Selain itu, kemeriahan

dalam rangka menyambut Hari Raya Kemerdekaan Indonesia juga

dapat dirasakan oleh masyarakat di sekitar Desa Karangnongko.

E. Hasil

Page 63: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

63 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

DOKUMENTASI KEGIATAN BATU AGUS

Lomba Bambu dalam Botol

Lomba Wajah Tempel Sticky Notes

Lomba Estafet Karet

Page 64: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

64 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Lomba Balap Karung Safety

Lomba Kelereng Balon

Lomba Lari Sprint

Page 65: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

65 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 66: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

66 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

A. Latar Belakang

Dalam pelaksanaan program KKN, terdapat salah satu program

fisik yang dilaksanakan yaitu plangisasi. Plangisasi merupakan sebuah

program berupa pemasangan plang sebagai penunjuk arah satu Dusun

satu ke Dusun lainnya, tempat tinggal perangkat dusun, dan

pemasangan plang dilarang membuang sampah. Program ini

dilaksanakan 4 hari pada tanggal 19-23 Agustus 2019. Dalam

pelaksanaannya, terdapat 6 plang yang sudah terpasang, yaitu plang

penunjuk lokasi rumah ketua RW, Penunjuk arah Dusun ke Dusun

lainnya ditempatkan dititik tertentu, dan plang sampah.

B. Sasaran

Masyarakat Desa Karangnongko dan Pengunjung Desa

Karangnongko

C. Waktu Pelaksanaan

Program ini dilaksanakan 4 hari pada tanggal 19-23 Agustus 2019.

A. Latar Belakang

B. Sasaran

C. Waktu Pelaksanaan

Page 67: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

67 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

DOKUMENTASI KEGIATAN PLANGISASI

Page 68: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

68 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 69: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

69 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

A. Latar Belakang

Dalam pembuatan peta kali ini yakni jenis peta administrasi yang

berlokasi di Desa Karangnongko, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten

Jepara. Dalam pembuatan peta kali tahapan awal dalam pembuatan

yakni pemotongan citra satelit dari google earth beresolusi tinggi dari

tahun 2019 pada bulan mei. Pemotongan citra satekit melalui aplikasi

ArcGis sesuai dengan gambaran sebenarnya di Desa Karangnongko,

Kecamatan Nalumsari. Isi dari peta administrai ini mengenai gambaran

representatif yakni, informasi tentang penggunaan lahan dan sarana

dan prasarana di Desa Karangnongko, Kecamatan Nalumsari,

Kabupaten Jepara. Dari gambaran peta yang ada, pada sisi barat desa

Karangnongko berbatasan dengan Desa Tritis dan Ngetuk. Pada sisi

timur berbatasan dengan Kabupaten Kudus yakni Desa Gebog. Pada

sisi selatan berbatasan dengan Desa Daren, Nalumsari, Jepara. Pada

sisi utara berbatasan dengan Desa Gondosari, Kabupaten Kudus.

B. Sasaran

Waktu :

Tanggal Pelaksanaan : 18-24 Agustus

Tempat : Posko KKN Karangnongko

C. Bentuk Kegiatan

Pembuatan peta administrasi desa dengan input data dasar Badan

Informasi Geospasial dan Citra Satelit Resolusi Tinggi Google Earth

Tahun 2019 yang diolah pada aplikasi ArcGis. Proses pengolahan data

input dengan menggunakan aplikasi yang ada, menggabungkan

beberapa data dari BIG dengan mendigitasi citra satelit google earth

tahun 2019 dengan output pengggunaan lahan, sarana dan prasarana,

batas administrasi, dan batas kabupaten.

A. Latar Belakang

B. Waktu Pelaksanaan

C. Bentuk Kegiatan

Page 70: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

70 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

DOKUMENTASI KEGIATAN PANDA

Page 71: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

71 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 72: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

72 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

A. Latar Belakang

Di zaman sekarang ini, bumi yang sedang mengalami global

warming, pohon memiliki peranan yang sangat penting untuk

lingkungan dan kehidupan manusia. Pohon dapat menghasilkan

oksigen yang diperlukan oleh manusia dan dapat menurunkan suhu

setempat sehingga udara di sekitarnya akan menjadi sejuk. Selain itu,

pohon atau tanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan. Sehingga

dengan ada banyaknya pohon dalam suatu tempat akan menjadikan

tempat tersebut menjadi daerah resapan atau tempat persediaan air

tanah.

Universitas Negeri Semarang, sebagai Universitas Konservasi

memiliki tekad untuk menerapkan prinsip-prinsip perlindungan,

pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari terhadap sumber daya

alam dan seni budaya, serta berwawasan ramah lingkungan dalam

pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain mewujudkan

UNNES sebagai Universitas Konservasi, menanam pohon juga

memiliki banyak manfaat. Manfaat tersebut diantaranya, pohon dapat

meghasilkan oksigen untuk kita bernapas, menyerap karbon

monoksida, melindungi tempat tinggal satwa, sumber makanan, dan

tempat menyimpan air.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Tim Kuliah Kerja Nyata

Lokasi Tahap I Universitas Negeri Semarang di Desa Karangnongko

mengadakan program Gerakan Memperbaiki Lingkungan dengan

Menananam Pohon (GEMERLAP) Konservasi. Desa Karangnongko

merupakan desa yang memiliki banyak perkebunan. Hasil kekayaan

alamnya antara lain tebu, randu, dan singkong. Akan tetapi di samping

itu, saat musim penghujan datang kerap kali terjadi banjir. Air hujan

menggenangi jalan yang digunakan untuk lewat. Oleh karena itu, Tim

Kuliah Kerja Nyata Lokasi Tahap I Universitas Negeri Semarang

mengadakan penanaman bibit pohon mangga.

A. Latar Belakang

Page 73: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

73 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

B. Sasaran

Masyarakat Desa Karangnongko, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten

Jepara

C. Tujuan

1. Menanam pohon mangga supaya lahan di sekitar balai desa menjadi

rindang dan buahnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

2. Menanam pohon mangga supaya menjadi tempat untuk resapan air

hujan agar mengurangi risiko banjir saat musim penghujan.

3. Melaksanakan pilar konservasi dengan menanam pohon yang

memiliki banyak fungsi untuk kesejukan lingkungan maupun

konsumsi bagi masyarakat Desa Karangnongko.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu : 09.00 WIB

2. Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 23 Agustus 2019

3. Tempat : Lahan Belakang Balai Desa

Karangnongko

E. Bentuk Kegiatan

Pada awalnya, tim KKN Lokasi Tahap I Universitas Negeri

Semarang di Desa Karangnongko survei berkeliling desa untuk

mempermudah dalam menentukan jenis tanaman yang sekiranya akan

ditanam serta survei tempat untuk melakukan penanaman pohon.

Setelah melihat lingkungan sekitar desa Karangnongko, tim KKN

Lokasi Tahap I Universitas Negeri Semarang menemukan lahan

kosong yang belum dimanfaatkan, sehingga tim berpikiran untuk

menanam tanaman atau pohon di lokasi tersebut yaitu lahan kosong di

belakang Balai Desa Karangnongko. Selanjutnya, tim KKN berdiskusi

dengan Ibu Petinggi mengenai bibit yang akan ditanam dan lokasi

penanaman. Setelah mendapatkan persetujuan serta izin, tim

B. Sasaran

C. Tujuan

D. Waktu Pelaksanaan

E. Bentuk Kegiatan

Page 74: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

74 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

menyiapkan bibit, pupuk, serta peralatan yang telah dibawa untuk

menanam sepuluh bibit pohon mangga.

Sebelum dilakukan penanaman pohon tersebut, tim KKN

melakukan serah terima bibit pohon mangga kepada salah satu

perangkat desa. Setelah melakukan serah terima bibit pohon, secara

bersamaan tim KKN dan perangkat desa menanam bibit pohon mangga

yang telah disediakan di lahan kosong belakang balai desa. Supaya

masyarakat mengerti bibit pohon apa yang ditanam, setelah menanam

bibit pohon tersebut diberikan keterangan nama pohon dan nama

latinnya.

F. Hasil dari Kegiatan

Lahan yang awalnya kosong di belakang Balai Desa Karangnongko

dimanfaatkan menjadi taman pohon mangga. Selain buahnya dapat

dikonsumsi oleh masyarakat, pohon mangga juga cepat besar dan

berbuah. Lahan yang awalnya terik di belakang Balai Desa juga

menjadikan sekitarnya lebih rindang, apalagi di daerah tersebut

terdapat Puskesmas Pembantu dan TK Mustika Rini.

Kendala yang dihadapi dalam kegiatan penanaman pohon ialah

musim yang sedang berada dalam musim kemarau. Sehingga dalam

menentukan tanaman apa yang harus ditanam memerlukan diskusi

dengan masyarakat sekitar dan Petinggi. Kemudian setelah diskusi

tersebut didapatkanlah pohon mangga yang akan ditanam. Pada saat

mencangkul tanah untuh dilakukan penanaman juga sedikit sulit karena

tanahnya yang kering, sehingga dibutuhkan air dalam mencangkulnya.

Setelah selesai dilakukan kegiatan penanaman pohon tersebut, ke

depannya pohon mangga akan dirawat oleh salah satu perangkat desa

dan ibu petinggi supaya tumbuh subur dan tidak layu. Sehingga

program penanaman pohon ini tidak berhenti setelah melakukan

F. Hasil

Page 75: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

75 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

penanamannya saja akan tetapi mendapat tindak lanjut dari masyarakat

desa Karangnongko.

DOKUMENTASI KEGIATAN GEMERLAP KONSERVASI

Page 76: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

76 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 77: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

77 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 78: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

78 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

F. Latar Belakang

Menabung merupakan salah satu kebiasaan yang wajib ditanamkan

sejak dini. Dengan menabung anak-anak dengan sendirinya akan mulai

belajar berhemat dan bertanggung jawab dalam mengelola uang. Pada

jenjang sekolah dasar (SD), anak mulai dapat diajari menabung.

Permulaan menabung bias dlakukan dengan menggunakan celengan

karena lebih mudah dan dapat dilakukan sendiri dirumah. Awalnya

menabung dengan menggunakan celengan dapat dilakukan dengan

menyisihkan uang saku anak yang diberikan oleh orang tua untuk

membeli barang yang dibutuhkan anak. Misalnya ketika anak

membutuhkan sepeda untuk berangkat sekolah, mereka dapat

menyisihkan uang saku mereka sebanyak 5.000 per hari, setelah

sepuluh hari uang yang terkumpul sudah sebanyak 50.000, kemudian

target tabungan anak akan meningkat sesuai dengan kebutuhan anak.

Kedepannya diharapkan ketika anak membutuhkan suatu barang

maka ia akan membelinya dengan uang tabungan yang telah

dikumpulkan dan tidak perlu lagi meminta uang tambahan kepada

orang tua. Hal ini akan menambah kegigihan dan ketekunan anak

untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

Peran orang tua dirumah dan peran guru serta sosialisasi disekolah

diperlukan untuk membantu anak memiliki kebiasaan baik untuk

menabung. Dengan adanya program kerja sosialisasi menabung dengan

praktik menghias celengan ini diharapkan dapat memberikan awal

yang baik kepada anak-anak sekolah dasar untuk memiliki kebiasaan

menabung yang dilakukan secara sederhana dengan menggunakan

celengan.

G. Sasaran

Siswa kelas 3 Sekolah Dasar di Desa Karangnongko, Kecamatan

Nalumsari, Kabupaten Jepara. Antara lain siswa kelas 3 SD Negeri 2

Karangnongko, SD Negeri 3 Karangnongko, dan MI Miftahul Falah.

H. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan

1. Waktu : 07.30 WIB

Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 24 Juli 2019

Tempat : SD Negeri 2 Karangnongko

Jumlah Peserta : 13 Siswa

A. Latar Belakang

B. Sasaran

C. Waktu Pelaksanaan

Page 79: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

79 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

2. Waktu : 10.00 WIB

Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 25 Juli 2019

Tempat : MI Miftahul Falah

Jumlah Peserta : 10 Siswa

3. Waktu : 09.30 WIB

Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 8 Agustus 2019

Tempat : SD Negeri 3 Karangnongko

Jumlah Peserta : 9 Siswa

I. Bentuk Kegiatan

Penyuluhan mengenai pentingnya menabung sejak dini serta

praktik menghias celengan yang kemudian dilombakan antar siswa

untuk diambil 3 pemenang dengan hiasan celengan yang paling bagus

dan rapi..

J. Hasil Kegiatan

Siswa SD dan MI di Desa Karangnongko mengetahui pentingnya

menabung serta cara menyisihkan uang saku untuk ditabung serta

tumbuhnya antusias dari siswa sekolah dasar di Desa Karangnongko

untuk menabung denganncelengan yang telah dihias sendiri.

D. Bentuk Kegiatan

E. Hasil Kegiatan

Page 80: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

80 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

DOKUMETASI KEGIATAN SALE SENI

Page 81: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

81 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Page 82: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

82 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

Latar Belakang

Desa Karangnongko merupakan salah satu desa dengan potensi dan

kekayaan alam yang melimpah. Hal ini dibuktikan dengan lebih

luasnya wilayah perkebunan dan persawahan dibandingkan dengan

wilayah pemukiman. Berbagai tanaman seperti tebu, singkong, ketela,

kacang tanah, padi, jagung dan masih banyak lagi lainnya ada di desa

ini. Pemanfaatan hasil bumi tersebut juga telah dilakukan oleh

masyarakat seperti pembuatan gulali dari sari pohon tebu, pembuatan

kolak singkong, serta pembuatan marning dari pohon jagung.

Meskipun sudah terdapat beberapa UMKM, namun masih banyak juga

masyarakat yang belum dapat memanfaatkan hasil bumi yang ada.

Salah satunya yaitu singkong dan ketela.

Berdasarkan kondisi nyata di lapangan, warga di Desa

Karangnongko lebih memilih untuk langsung menjual hasil bumi yang

diperoleh dibanding mengolahnya menjadi bentuk lain terlebih dahulu

karena alasan kepraktisan. Padahal jika diolah terlebih dahulu, harga

jualnya tentu akan lebih tinggi. Selain itu, pemanfaatan hasil bumi ini

juga dapat membuka peluang wirausaha bagi masyarakat itu sendiri.

Oleh karena itu, tim KKN Lokasi Tahap I UNNES Tahun 2019 Desa

Karangnongko menyelanggarakan pelatihan pembuatan brownis dari

singkong atau ketela dengan menggandeng ibu-ibu PKK.

A. Sasaran

Ibu-ibu PKK di RW 02 Dukuh Krajan Wetan, Desa Karangnongko,

Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara

B. Tujuan

1. Memanfaatkan hasil bumi Desa Karangnongko yaitu singkong

sebagai bahan dasar pembuatan borwnis.

A. Latar Belakang

B. Sasaran

C. Tujuan

Page 83: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

83 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

2. Memberikan pelatihan kepada ibu-ibu PKK RW 02 Dukuh Krajan

Wetan cara membuat brownis dari singkong agar dapat praktik

mengolah singkong menjadi brownis sehingga menambah

kreativitas.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu : 14.30-16.00 WIB

2. Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 15 Agustus 2019

3. Tempat : Dukuh Krajan Wetan RT 07/ 02

D. Bentuk Kegiatan

Pertama, tim KKN melakukan sosialisasi terkait hasil bumi yang

ada di Desa Karangnongko seperti singkong, ketela, nangka dan lain-

lain. Kemudian diberikan edukasi tentang manfaat mengonsumsi

berbagai hasil bumi tersebut dengan cara mengolahnya sendiri. Setelah

itu, pelatihan pembuatan brownis dari singkong atau ketela dilakukan

dengan menjelaskan berbagai bahan yang digunakan serta proses

pembuatannya. Tim KKN juga menyediakan brownis ketela yang

sudah siap untuk dikonsumsi kepada ibu-ibu PKK.

E. Hasil dari Kegiatan

Pengolahan singkong dan ketela menjadi brownis merupakan suatu

bentuk kreativitas yang mampu membuka peluang usaha. Selama ini,

masyarakat hanya menganggap bahwa singkong atau ketela hanyalah

hasil bumi yang memiliki nilai jual yang rendah. Namun setelah diolah

menjadi bentuk lain, ternyata keduanya dapat memiliki nilai jual yang

lebih tinggi. Oleh karena itu adanya kegiatan ini membuat Ibu-ibu

PKK RW 02 menjadi tahu bagaimana cara memanfaatkan beberapa

E. Hasil

D. Bentuk Kegiatan

Page 84: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

84 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

hasil bumi yang ada di Desa Karangnongko agar dapat meningkatkan

ekonomi masyarakat.

DOKUMENTASI KEGIATAN BRONDONG

Page 85: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

85 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019

PENUTUP

A. Simpulan

Pelaksanaan KKN Lokasi Tahap I UNNES Tahun 2019 di Desa

Karangnongko, Kecamatan Nalumsari dan Kabupaten Jepara. Seluruh Program

Kerja yang telah dilaksanakan meliputi 4 Bidang, yaitu Bidang Pendidikan, Bidang

Kesehatan, Bidang Ekonomi dan Bidang Lingkungan. Sasaran dari pelaksanaan

Program Kerja mulai dari usia Balita hingga usia Dewasa. Sehingga semua

kalangan dapat merasakan manfaat dari Program yang diberikan oleh Tim KKN.

B. Saran

Dari seluruh program kerja yang sudah terlaksana, ada beberapa saran dan

evaluasi secara umum, antara lain adalah pentingnya menentukan media dan materi

yang tepat untuk setiap program kerja agar terlaksana sesuai dengan sasaran, selalu

menjaga kerja sama dan kekompakan Tim, dan meningkatkan komunikasi serta

koordinasi dengan tempat sasaran yang terlibat.

Sampai Joempa lagi!~

Page 86: LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO

86 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019