laporan pelaksanaan |karangnongko
TRANSCRIPT
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
1 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
2 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
3 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
TIM PENYUSUN
Oleh:
Andhika Satriawan
Mohammad Arinal Huda
Ambar Atikah Zain Muharrom
Dwi Riani Ayu Ndari
Manzila Armylia
Aulia Fauziyyah Rahmi
Khusnul Maisyah
Balqis Hediyati Maharani
Morinta Herdianti Resagi
Teguh Prasetyo
Rizqi Mawardika
Ivan Khoerul Mujtahid
Dosen Pembimbing Lapangan:
Sri Kadrwati S.Si., M.Si., Ph.D.
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
4 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
karuniaNya sehingga penyusunan Laporan KKN Karangnongko Kecamatan
Nalumsari Kabupaten Japara ini dapat diselesaikan.
Sajian data dalam Laporan KKN Karangnongko ini sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dalam hal penyajian informasi secara terbuka
dan sistematis tentang gambaran umum potensi serta perkembangan Desa
Karangnongko.
Kami menyadari bahwa dalam menyediakan data dan informasi dalam Laporan
KKN Karangnongko ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik serta saran
yang membangun sangat kami harapkan guna perbaikan buku ini dimasa yang akan
datang.
Harapan kami, semoga buku ini bermanfaat.
Karangnongko, 24 Agustus 2019
Petinggi Desa Karangnongko,
M. Zaeni
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
5 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap I Universitas Negeri Semarang di Desa
Karangnongko, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara dilaksanakan selama 45
hari pada tanggal 17 Juli 2019 sampai dengan 28 Agustus 2019 dengan
beranggotakan 12 mahasiswa. Fokus dari program kerja Kuliah Kerja Nyata ini
adalah melaksanakan 4 bidang yaitu Bidang Pendidikan , Bidang Kesehatan,
Bidang Ekonomi, dan Bidang Lingkungan.
Program kerja yang dilaksanakan dalam Bidang Pendidikan adalah DAKOTA
(Dakon Matematika, Bio-ONE (Bioskop on Education) dan KLASIK (Kelas Puisi
Asik). Selain itu ada kegiatan Belajar Bersama yang dilaksanakan setiap hari
Minggu sampai dengan Kamis di setiap Sore. Dengan adanya program kerja
tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan dan menumbuhkan rasa
semangat belajar pada anak-anak. Program kerja dalam Bidang Kesehatan adalah
PKR Remaja Bekerjasama dengan BKKBN, 10 Indikaor PHBS dalam RT,
Penyuluhan CTPS, GEROGI (Gerakan Gosok Gigi), LUPI (Lulur Kopi),
MAGENTA (Masker Green Tea) dan Karangnongko SKJ. Bidang Ekonomi adalah
SALE SENI (Sadar Celengan Sejak Dini) dan Pembuatan BRONDONG (Brownies
dari Singkong). Sedangkan Bidang Lingkungan adalah PAPAH (Pengolahan
Sampah), BATU AGUS (Lomba Tujuh Belas Agustus), Plangisasi, PANDA (Peta
Administrasi Desa), dan Gemerlap Konservasi.
Dalam pelaksanaan program-program kerja Kuliah Kerja Nyata Lokasi Tahap I
Universitas Negeri Semarang memerlukan biaya Rp 1.590.000.
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
6 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
DAFTAR ISI
1. TIM PENYUSUN ..................................................................................... 3
2. KATA PENGANTAR ................................................................................ 4
3. RINGKASAN .......................................................................................... 5
4. PROGRAM PENDIDIKAN ........................................................................ 6
5. DAKOTA ............................................................................................... 9
Isi
Dokumentasi
6. Bio-ONE ................................................................................................ 13
Isi
Dokumentasi
7. KLASIK .................................................................................................. 16
Isi
Dokumentasi
8. HANTUKU ............................................................................................. 21
Isi
Dokumentasi
9. PROGRAM KESEHATAN ......................................................................... 25
10. KESPRO DAN KENAKALAN REMAJA ....................................................... 26
Isi
Dokumentasi
11. PENYULUHAN CTPS ............................................................................... 30
Isi
Dokumentasi
12. GEROGI................................................................................................. 34
Isi
Dokumentasi
13. 10 INDIKATOR PHBS DALAM RT ............................................................. 37
Isi
Dokumentasi
14. LUPI ...................................................................................................... 40
Isi
Dokumentasi
15. MAGENTA............................................................................................. 45
Isi
Dokumentasi
16. KARANGNONGKO SKJ ........................................................................... 50
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
7 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
Isi
Dokumentasi
17. PROGRAM LINGKUNGAN DAN KONSRVASI ............................................ 54
18. PAPAH .................................................................................................. 55
Isi
Dokumentasi
19. BATU AGUS........................................................................................... 59
Isi
Dokumentasi
20. PLANGISASI .......................................................................................... 65
Isi
Dokumentasi
21. PANDA ................................................................................................. 68
Isi
Dokumentasi
22. GEMERLAP KONSERVASI ....................................................................... 71
Isi
Dokumentasi
23. PROGRAM EKONOMI ............................................................................ 76
24. SALESENI .............................................................................................. 77
Isi
Dokumentasi
25. BRONDONG .......................................................................................... 81
Isi
Dokumentasi
26. PENUTUP .............................................................................................. 85
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
8 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
9 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
10 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi pada era globalisasi semakin maju dan
pesat, segala aspek kehidupan tidak terlepas dari peran teknologi.
Terutama pada bidang pendidikan. Teknologi sangat dibutuhkan
khususnya pada saat mempersiapkan materi pelajaran yang akan
disampaikan pada saat proses belajar mengajar. Teknologi dalam dunia
pendidikan dapat berwujud apapun seperti alat peraga, perangkat keras
(hardware) dan alat peraga perangkat lunak (software).
Pada umumnya, matematika menjadi pelajaran yang tidak disukai
oleh siswa-siswi di sekolah, karena pelajarannya yang sedikit
membosankan. Tetapi, alat peraga untuk pelajaran matematika
sangatlah beragam, salah satunya adalah alat peraga DAKOTA (Dakon
Matematika) yang mana alat peraga ini dikhususkan pada materi
Kelipatan Persekutuan Kecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Besar
(FPB) yang diajarkan untuk kelas 4 SD. Siswa dan Siswi perlu
diberikan praktek sehingga dapat memahaminya dengan maksimal.
Dakon Matematika atau yang disingkat menjadi DAKOTA adalah
suatu alat peraga untuk memudahkan siswa-siswi memahami dan
secara langsung mempraktekkan KPK dan FPB. DAKOTA ini dibuat
agar siswa belajar sekaligus bermain, karena alat peraga ini dibuat
seperti dakon. Dakon merupakan mainan anak tradisional yang
memerlukan tempat/wadah serta congklak. Untuk DAKOTA sendiri,
congklak tersebut diganti menjadi permen warna-warni sehingga
menarik untuk anak Sekolah Dasar.
B. Sasaran
Siswa kelas 4 SD Negeri 1 Karangnongko, Kecamatan Nalumsari,
Kabupaten Jepara.
B. Sasaran
A. Latar Belakang
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
11 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
C. Waktu dan Tanggal pelaksanaan
Waktu : 09.00 WIB
Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 31 Juli 2019
Tempat : SD Negeri 1 Karangnongko
D. Bentuk Kegiatan
Menggunakan media pembelajaran DAKOTA (Dakon Matematika)
dan mempraktikannya kepada siswa kelas 4 sekolah dasar dalam
menyelesaikan KPK dan FPB dalam mata pelajaran Matematika.
Siswa bermain gim dengan dikelompokkan menjadi 2 grup. Grup
tersebut diberikan soal menyerupai Cerdas Cermat dan siswa
mengerjakannya menggunakan DAKOTA.
E. Hasil
Siswa sekolah dasar di SD Negeri 1 Karangnongko mengetahui cara
menggunakan DAKOTA sebagai penyelesaian dalam mencari KPK
dan FPB serta DAKOTA yang dibuat menjadi media pembelajaran
oleh para guru di SD Negeri 1 Karangnongko.
C. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan
D. Bentuk Kegiatan
E. Hasil
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
12 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
DOKUMENTASI KEGIATAN DAKOTA
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
13 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
14 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
A. Latar Belakang
Belajar sambil bermain sangat menyenangkan dan membuat anak-
anak menjadi tertarik untuk mempelajarinya. Salahsatu media yang
biasa digunakan untuk meningkatkan minat blajar anak adalah dengan
video atau film. Selain menarik, media visual mementingkan
pengalaman audien ketika melihatnya. Sehingga belajar dengan cara
menonton film atau video menjadi salah satu media terbaik.
B. Sasaran
Anak-anak hingga remaja Desa Karangnongko.
C. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan
Waktu : 19.15 WIB
Tanggal Pelaksanaan : Senin, 19 Agustus 2019
Tempat : Depan Posko KKN RT07/RW02
D. Bentuk Kegiatan
Ditayangkan video yang bertemakan Biologi, yakni “Cita-Cita Si
Bawal” yang menceritakan mengenai siklus hidup bawal dari
pemijahan hingga menjai Super Bawal atau Baal dewasa dan
predatornya. Terdapat 3 video dan tiap jedanya dibeikan pertanyaan
mengenai vido yang telah ditampilkan. Yang mengangkat tangan paling
awal dan menjawab dengan benar akan diberikan hadiah, sehingga
antusiasme audien tinggi.
E. Hasil Kegiatan
Anak-anak di Karangnongko menjadi tau cara perkembangbiakan
ikan bawal, siklus hidupnya, serta predator yang memangsanya.
A. Latar Belakang
B. Sasaran
C. Waktu Pelaksanaan
D. Bentuk Kegiatan
E. Hasil
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
15 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
DOKUMENTASI KEGIATAN Bio-ONE
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
16 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
17 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib
diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan agar
siswa terampil berkomunikasi baik lisan maupun tulisan sesuai dengan
fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Selain itu, pembelajaran bahasa
juga bertujuan agar siswa menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar serta menghargai bahasa dan bangga menggunakan bahasa
Indonesia. Berbagai hal dipelajari dalam mata pelajaran bahasa
Indonesia, satu diantaranya yaitu puisi.
Puisi merupakan karya sastra yang mengandung nilai estetika yang
tinggi, hal ini disebabkan karena puisi mengandung unsur diksi, lirik,
irama dan ritma yang indah. Puisi merupakan karya tulis yang
didalamnya memiliki kata-kata kiasan yang benar-benar dapat
menciptakan sebuah keindahan. Dalam sebuah puisi tentulah terdapat
kata-kata yang sangat puitis. Meskipun puisi merupakan kata-kata
kiasan namun puisi tetap harus memiliki arti yang harus dimengerti
atau dipahami oleh pembacanya. Fenomena yang terjadi, begitu banyak
puisi indah yang tercipta, akan tetapi tidak semua puisi mudah
dipahami oleh pembacanya. Namun walau demikian pembaca dapat
tetap menikmati keidahan sajak demi sajak dari sebuah puisi tersebut.
Menulis puisi dianggap sulit oleh siswa karena untuk mahir berpuisi
yang indah harus melalui belajar dan berlatih. Mengekspresikan puisi
bukan hanya ditunjukkan untuk penghayatan dan pemahaman puisi,
tetapi berpengaruh terhadap kepekaan perasaan dan kepekaan siswa
terhadap lingkungan sekitar. Kemampuan tersebut dipengaruhi
beberapa faktor dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran
bergantung pada penerapan model, metode dan strategi yang tepat serta
peran pengajar. Menulis puisi sama halnya dengan menciptakan
keindahan melalui tulisan, bait dan sajak yang teruntai memberikan
A. Latar Belakang
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
18 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
kesan dan nilai estetika yang tinggi. Dalam menulis puisi diperlukan
sikap kreatif.
Sikap yang kreatif ialah sikap yang wajib dimiliki oleh penulis
dalam genre tulisan apapun. Tentu saja hal tersebut juga berlaku dalam
menulis puisi. Kreatifitas yang dimiliki sesorang akan mampu tertuang
dengan baik apabila orang tersebut memiliki media yang tepat sebagai
wadahnya. Menulis merupakan wadah yang efektif untuk
menumpahkan segala benak yang ada pada otak. Menulis puisi
memerlukan daya kreatif yang tinggi, karena hal tersebut sangat
mendukung dalam menciptakan puisi yang indah. Sikap kreatif dalam
menulis puisi akan memberikan kemudahan dalam proses menulisnya,
sikap kreatif yang harus ada dalam menulis puisi ialah: get idea in your
self, reading and listening, choose the theme, style.
Kelas menulis puisi adalah wadah bagi siswa untuk
mengembangkan sifat kreatif dalam kegiatan menulis puisi. Kelas ini
secara tidak langsung dapat melatih literasi siswa Sekolah Dasar Desa
Karangnongko dengan cara yang menyenangkan. Dalam kelas menulis
puisi ide sebagai gagasan utama dalam menulis. Oleh sebab itu dalam
kiat pertama ialah dengan mendapatkan ide dimulai dari diri sendiri.
Kelas menulis puisi membebaskan siswa untuk memunculkan ide, dan
kemudian mengembangkannya. Selain itu, membaca dan
mendengarkan merupakan langkah yang dapat ditempuh penulis puisi
agar memicu sifat kreatif dalam dirinya. Hal yang dapat dilakukan
penulis ialah membaca atau mendengarkan lirik musik serta puisi yang
disukai karena hal tersebut akan memberikan inspirasi dalam
memunculkan ide menulis puisi. Kelas menulis puisi ini pada dasarnya
untuk melatih literasi siswa Sekolah Dasar Desa Karangnongko
menggunakan cara yang menyenangkan. Oleh sebab itu perlu adanya
kelas menulis puisi untuk memfasilitasi siswa dalam mengembangkan
pola berfikir kreatif.
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
19 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
B. Sasaran
Sasaran program kerja “Kelas Menulis Puisi” adalah siswa sekolah
dasar di Desa Karangnongko.
C. Tujuan
1. Melatih skill anak dalam menulisa puisi dengan cara yang
menyenangkan.
2. Memfasilitasi siswa dengan kelas menulis puisi sehingga dapat
mengembangkan pola piker kreatif.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu : 09.00 s.d. 10.30 WIB
2. Tanggal : Rabu, 14 Agustus 2019
3. Tempat : SD Negeri 1 Karangnongko
E. Bentuk Kegiatan
Kegiatan belajar mengajar tentang puisi. Siswa diberi materi
tentang puisi, kemudian siswa praktik membuat puisi yang kemudian
dibaca di depan kelas.
F. Hasil dari Kegiatan
Siswa di sekolah dasar Desa Karangnongko menulis puisi dengan
tema “Pahlawan” dan “Cita-cita” yang kemudian dibacakan di depan
kelas.
B. Sasaran
C. Tujuan
D. Waktu Pelaksanaan
E. Bentuk Kegiatan
F. Bentuk Kegiatan
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
20 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
DOKUMENTASI KEGIATAN KLASIK
HANTUKU
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
21 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
22 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
A. Latar Belakang
Bantuan hukum (legal aid) berasal dari kata “bantuan” yang
berati pertolongan dengan tanpa menghadapkan imbalan dan kata
“hukum” yang mengandung pengertian keseluruhan kaidah
(norma) nilai mengenai suatu segi kehidupan masyarakat dengan
maksud untuk menciptakan kedamaian.
Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang
Advokat dalam Pasal 1 angka 9 memberikan pengertian bantuan
hukum adalah jasa hukum yang diberikan oleh Advokat secara
cuma-cuma kepada klien yang tidak mampu.
Bantuan hukum adalah jasa memberi bantuan dengan
bertindak sebagai pembela dari seseorang yang tersangkut dalam
perkara pidana maupun sebagai kuasa dalam perkara perdata atau
tata usaha negara di muka pengadilan (litigation) dan atau
memberi nasehat di luar pengadilan (non litigation).
Unsur-unsur dari bantuan hukum adalah sebagai berikut:
1) adanya jasa hukum;
2) tindakan untuk menjadi pembela/kuasa di luar maupun di
dalam pengadilan;
3) adanya nasehat-nasehat hukum/konsultan hukum.
B. Sasaran
Masyarakat desa karangnongko, kecamatan Nalumsari,
Kabupaten Jepara.
A. Latar Belakang
B. Sasaran
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
23 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
C. Tujuan
1. Menjadikan masyarakat desa karangnongko melek akan
pentingnya hukum sesuai asas fiksi hukum karena semua
orang dianggap tahu hukum,
2. Menjadikan masyarakat desa karangnongko mengetahui
bahwa semua masyarakat sama kedudukannya di mata
hukum (equality before the law).
3. Menjadikan masyarakat memahami mengenai lembaga
bantuan hukum.
D. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan
Waktu : 15.00 WIB
Tanggal Pelaksanaan : Jum’at, 23 Agustus 2019
Tempat Pelaksaanaan : Balaidesa karangnongko
E. Bentuk Kegiatan
Sosialisasi kepada masyarakat desa karangnongko mengenai
bantuan hukum dan lembaga bantuan hukum.
F. Hasil Kegiatan
Masyarakat antusias untuk mendengarkan dan memahami
terhadap apa yang disampaikan oleh tim KKN desa
karangnongko tentang bantuan hukum dan lembaga bantuan
hukum. Tidak sedikit masyarakat yang ingin mengetahui lebih
dalam terhadap bantuan hukum ini dengan cara bertanya.
C. Tujuan
D. Waktu Pelaksanaan
E. Bentuk Kegiatan
F. Hasil
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
24 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
DOKUMENTASI KEGIATAN HANTUKU
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
25 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
26 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
27 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
A. Latar Belakang
Masa remaja merupakan peralihan masa kanak-kanak menjadi
dewasa yang melibatkan perubahan berbagai aspek seperti biologis,
psikologis, dan sosial-budaya. WHO mendefinisikan remaja sebagai
perkembangan dari saat timbulnya tanda seks sekunder hingga
tercapainya maturasi seksual dan reproduksi, suatu proses pencapaian
mental dan identitas dewasa, serta peralihan dari ketergantungan
sosioekonomi menjadi mandiri. Secara biologis, saat seorang anak
mengalami pubertas dianggap sebagai indikator awal masa remaja.
Namun karena tidak adanya petanda biologis yang berarti untuk
menandai berakhirnya masa remaja, maka faktor-faktor sosial, seperti
pernikahan, biasanya digunakan sebagai petanda untuk memasuki masa
dewasa. Pengetahuan dasar yang perlu diberikan kepada remaja:
Pengenalan mengenai sistem, proses dan fungsi alat reproduksi
(aspek tumbuh kembang remaja)
Mengapa remaja perlu mendewasakan usia kawin serta bagaimana
merencanakan kehamilan agar sesuai dengan keinginannya dan
pasangannya
Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS serta dampaknya terhadap
kondisi kesehatan reproduksi
Bahaya penggunaan obat obatan/narkoba pada kesehatan reproduksi
Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual
Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya
Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk
memperkuat kepercayaan diri agar mampu menangkal hal-hal yang
bersifat negatif
Hak-hak reproduksi
A. Latar Belakang
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
28 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
B. Sasaran Kegiatan
Remaja atau karang taruna di Desa Karangnongko, Kabupaten
Jepara
C. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan
Waktu : 19.30 WIB
Tanggal pelaksanaan : Jumat, 19 Juli 2019
Tempat : Aula Balai Desa Karangnongko
D. Bentuk Kegiatan
Sosialisasi dan diskusi terbuka bersama remaja dan bekerjasama
dengan BKKBN Kecamatan Nalumsari
E. Hasil dari Kegiatan
Remaja menjadi tahu tentang kesehatan reproduksi remaja dan
menjadi mampu untuk menanggulangi masalah-masalah yang ada di
sekitarnya serta mampu mencegah penularan penyakit seksual.
F. Hasil
E. Bentuk Kegiatan
C. Waktu Pelaksanaan
B. Sasaran
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
29 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
DOKUMENTASI KEGIATAN KESPRO BKKBN
Mahasiswa KKN memberikan materi kepada audiens
Audien merupakan remaja berusia 13-26 tahun
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
30 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
31 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
A. Latar Belakang
Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia adalah upaya
memobilisasi jutaan orang diseluruh dunia untuk mencuci tangan
dengan sabun. Inisiatif ini kumandang oleh Public Private Partnership
for Handswing (PPWH), Kemitraan Swasta dan public untuk Cuci
Tangan (Public Private Partnership for Handswing) dan di dukung
oleh PBB.
Tunjuannya adalah
penurunan angka kematian
untuk anak-anak dimana
lebih dari 5000 anak balita
penderita diare meninggal
setiap harinya diseluruh
dunia sebagai akibat dari
kurangnya akes pada air
bersih dan fasilitas sanitas
dan pendidikan kesehatan.
Dapat dikendalikan dengan
perubahan-perubahan
perilaku sederhana seperti
mencuci tangan dengan
sabun, yang menurut
penelitian dapat
mengurangi angka
kematian yang terkait dengan penyakit diare hingga hampir 50 persen.
B. Sasaran
Anak-anak TK Mustika Rini
A. Latar Belakang
B. Sasaran
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
32 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
C. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan
Waktu : 09.00 WIB
Tanggal : Selasa, 30 Juli 2019
Tempat : TK Mustika Rini
D. Bentuk Kegiatan
Sosialisasi dan praktik langsung.
E. Hasil
Siswa siswi mampu mengerjakan apa yang telah kami sampaikan
dan kami memberi dorongan agar siswa dan siswi mampu
melakukannya dengan sendirinya serta menyadari bahaya dan dampak
yang akan terjadi bila tidak melakukan itu. Sehingga siswa siswi sadar
untuk melakukannya tanpa adanya paksaan.
C. Waktu pelaksanaan
C. Bentuk Kegiatan
D. Hasil
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
33 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
DOKUMENTASI KEGIATAN CTPS
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
34 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
35 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
A. Latar Belakang
Menggosok atau menyikat gigi secara teratur dan benar penting
dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi. Kerusakan gigi, seperti gigi
berlubang, masalah pada gusi, dan bau mulut, dapat dihindari jika rutin
menyikat gigi.
Dengan menyikat gigi, gigi dibersihkan dari plak dan sisa majaban
yang menempel pada gigi. Agar dapat membersihkan gigi secara
menyeluruh, sikat gigi pun harus dilakukan dengan benar.
Dianjurkan menyikat gigi setiap hari. Selain mencegah berbagai
masalah gigi dan mulut, kebiasaan ini juga baik untuk kesehatan tubuh
secara menyeluruh. Namun, jangan asal rajin menyikat gigi. Pastikan
juga kalau menyikat gigi dengan cara yang benar. Teknik menyikat
gigi yang salah justru dapat memicu berbagai masalah gigi dan mulut.
B. Sasaran
Siswa siswi TK Mustika Rini
C. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan
Waktu : 09.00 WIB
Tanggal : Selasa, 30 Juli 2019
Tempat Pelaksanaan : TK Mustika Rini
D. Bentuk Kegiatan
Sosialisasi dan praktik langsung
E. Hasil
Anak-anak menjadi sadar gerakan gosok gigi setiap hari 2x dalam
sehari sehingga gigi anaj-anak akan selalu sehat dan bersih.
A. Latar Belakang
B. Sasaran
C. Waktu Pelaksanaan
E. Hasil
D. Bentuk Kegiatan
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
36 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
DOKUMENTASI KEGIATAN GEROGI
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
37 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
38 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
A. Latar belakang
Salah satu tatanan PHBS yang utama adalah PHBS rumah
tangga yang bertujuan memberdayakan anggota sebuah rumah tangga
untuk tahu, mau dan mampu menjalankan perilaku kehidupan yang
bersih dan sehat serta memiliki peran yang aktif pada gerakan di
tingkat masyarakat. Tujuan utama dari tatanan PHBS di tingkat rumah
tangga adalah tercapainya rumah tangga yang sehat.
Terdapat beberapa indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga
yang dapat dijadikan acuan untuk mengenali keberhasilan dari praktek
perilaku hidup bersih dan sehat pada tingkatan rumah tangga. Berikut
ini 10 indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga :
1. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.
2. Pemberian ASI eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita secara berkala
4. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
5. Menggunakan air bersih
6. Menggunakan jamban sehat.
7. Memberantas jentik nyamuk
8. Konsumsi buah dan sayur
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
B. Sasaran
Ibu-ibu PKK di Desa Karangnongko
C. Waktu dan tanggal pelaksanaan
Waktu : 14.00 WIB
Tanggal pelaksanaan : Jumat, 19 Juli 2019
Tempat : Aula Balai Desa Karangnongko
D. Bentuk kegiatan
Sosialisasi dan diskusi terbuka bersama ibu-ibu PKK.
A. Latar Belakang
B. Sasaran
C. Bentuk Kegiatan
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
39 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
E. Hasil
Ibu-ibu PKK di Desa Karangnongko menjadi tahu tentang PHBS di
tatanan Rumah Tangga, dan menjadi mau untuk melaksanakan PHBS
di tatanan rumah tangga serta mampu untuk melaksanakannya dalam
kehidupan sehari-hari.
DOKUMENTASI KEGIATAN 10 INDIKATOR PHBS
D. Hasil
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
40 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
41 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
A. Latar Belakang
Setiap wanita tentu mendambakan memiliki kulit yang cantik dan
sehat, banyak cara dilakukan agar kulit wajah dan badan senantiasa
sehat, mulai dari pergi ke klinik kecantikan, konsultasi ke dokter
spesialis kulit sampai melakukan perawatan alami yang dapat
dilakukan sendiri di rumah. Dari begitu banyak cara untuk
mendapatkan kulit tubuh yang sehat, lulur sudah dikenal sejak zaman
dahulu sebagai salah satu cara untuk merawat kecantikan kulit. Konon,
paada zaman dahulu para putrid kerajaanpun menggunakan lulur untuk
mempercantik kulit mereka, berbagai macam bahan alami
dimanfaatkan sebagai bahan dasar lulur, salah satunya adalah kopi.
Kopi dikenal sebagai minuman yang dicari untuk menghilangkan
kantuk, kandungan kafein dalam kopi menjadi alasan banyak orang
menggemari minuman ini bahkan sampai membuat kecanduan. Kopi
selain diolah menjadi minuman yang digemari sampai saat ini, ternyata
kopi juga berkhasiat untuk kecantikan kulit. Bagi kaum wanita adanya
bahan alami yang dapat digunakan untuk perawatan kecantikan
tentunya menjadi kabar yang menggembirakan.
Manfaat yang terdapat di dalam kopi diantaranya adalah aroma kopi
saja sudah dikatakan sebagai aroma terapi yang membuat seseorang
menjadi rileks. Kandungan kafein dalam kopi bermanfaat sebagai anti
oksidan yang berfungsi sebagai anti kanker, pencegah timbulnya
varises atau selulit dengan melancarkan aliran darah, kafein juga
berfungsi menyempitkan pembuluh darah dalam kulit agar kulit
menjadi kencang. Kopi juga dapat berfungsi sebagai eksfoliator untuk
pengelupasan sel kulit mati yang jika digunakan secara teratur dapat
menghilangkan sisa kotoran dalam kulit.
Untuk membuat lulur berbahan dasar kopi adalah dengan
menyiapkan kopi bubuk tanpa gula, minyak zaitun murni, air mineral
dengan alat-alatnya adalah kuas masker, sendok makan, dan satu buah
A. Latar Belakang
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
42 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
mangkuk. Cara membuatnya dengan mencampurkan kopi bubuk
dengan minyak zaitun dengan perbandingan 3 sendok makan kopi
bubuk dicampurkan dengan 9 tetes minyak zaitun, kemudian diberi air
mineral secukupnya dan aduk hingga mengental seperti pasta. Lalu
lulur dioles ke bagian tubuh sampai merata dan didiamkan kurang lebih
15 menit. Dibilas dengan air hangat agar lebih mudah atau bisa saja air
dingin. Lulur ini dapat dipakai rutin seminggu dua kali.
B. Sasaran
Masyarakat Desa Karangnongko utamanya ibu-ibu PKK di Dukuh
Karangrandu RW 5, Desa Karangnongko, Kecamatan Nalumsari,
Kabupaten Jepara
C. Tujuan
1. Memanfaatkan kopi sebagai bahan dasar alami lulur untuk
kulit.
2. Menambah pengetahuan ibu-ibu mengenai perawatan kulit
yang berbahan dasar kopi.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu : 16.00-17.15 WIB
2. Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2019
3. Tempat : Dusun Karangrandu RW 05
E. Bentuk Kegiatan
Mempraktikkan cara membuat lulur kopi dan cara menggunakan
lulur yang berbahan dasar kopi yang dicampur dengan minyak zaitun
pada kulit tubuh, serta memberikan penjelasan mengenai manfaat dan
kandungan yang terdapat di dalam lulur kopi untuk perawatan kulit.
B. Sasaran
C. Tujuan
D. Waktu Pelaksanaan
E. Bentuk Kegiatan
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
43 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
F. Hasil dari Kegiatan
Perkumpulan Ibu PKK Dukuh Karangrandu RW 05 menjadi
mengerti manfaat lain dari kopi selain diolah menjadi minuman bisa
juga digunakan untuk kecantikan. Perkumpulan ibu-ibu PKK Dukuh
Karangrandu RW 05 juga menjadi mengerti cara pembuatan dan cara
pemakaian lulur yang terbuat dari kopi dan minyak zaitun. Dalam
pertemuan tersebut, ibu-ibu PKK juga mempraktikkan langsung lulur
dari kopi setelah melihat praktik cara pemakaian. Harapannya ibu-ibu
desa Karangnongko dapat memnafaatkan bahan alami untuk
mempercantik kulit yang bisa dilakukan di rumah dan disela-sela
kegiatan sehari-hari.
D. Hasil
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
44 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
DOKUMENTASI KEGIATAN LUPI
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
45 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
46 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
A. Latar Belakang
Desa Karangnongko merupakan salah satu desa yang padat
penduduknya di Kecamatan Nalumsari. Jumlah penduduk di desa
Karangnongko adalah 3.860 jiwa dan 1.924 dari jumlah penduduk
tersebut adalah perempuan. Warga desa Karangnongko memiliki
banyak kegiatan di setiap bulannya, salah satunya adalah PKK. Saat
tim KKN Lokasi Tahap 1 Universitas Negeri Semarang Desa
Karangnongko bertemu dengan salah satu perangkat desa, dijelaskan
bahwa ibu-ibu PKK tertarik dengan praktik atau yang berhubungan
dengan ketrampilan dan penampilan.
Setelah mengisi PKK dengan program kerja praktik lulur dari kopi,
bahan alami lain yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga wajah dan
kulit adalah teh hijau. Teh hijau tidak hanya digunakan untuk diseduh
saja, akan tetapi ampasnya dapat dimanfaatkan untuk kecantikan
wajah.
Teh hijau membantu meremajakan kulit dengan mencerahkan
warna kulit, menghilangkan flek hitam akibat polusi yang menempel
pada wajah, serta mengangkat sel kulit mati. Selain itu, ampas teh
dapat mengecilkan pembuluh darah halus di bawah mata yang
menyebabkan mata bengkak atau kantung mata. Kandungan teh hijau
antara lain mengandung zat anti penuaan dan anti-oksidan yang dapat
membantu mencegah tanda-tanda penuaan kulit seperti kulit kendur,
kerusakan akibat sinar matahari, flek hitam, bintik-bintik penuaan,
garis-garis halus, dan kerutan.
Oleh karena itu, tim KKN Lokasi Tahap 1 Universitas Negeri
Semarang di Desa Karangnongko mengadakan praktik masker
berbahan dasar teh hijau serta sosialisasi manfaat lain dari teh hijau dan
pentingnya merawat kulit wajah.
A. Latar Belakang
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
47 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
B. Sasaran
Ibu-ibu PKK Dukuh Krajan Kulon RW 01 Desa Karangnongko,
Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara
C. Tujuan
1. Dapat memanfaatkan ampas dari teh hijau untuk merawat
kecantikan wajah.
2. Menambah pengetahuan ibu-ibu PKK tentang manfaat teh
hijau selain untuk minuman.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu : 16.00 WIB
2. Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 9 Agustus 2019
3. Tempat : Dukuh Krajan Kulon RW 01
Karangnongko
E. Bentuk Kegiatan
Mempraktikan penggunaan masker yang berbahan dasar teh hijau
dan minyak zaitun pada wajah. Cara penggunaannya yakni teh hijau
dibasahi dengan air, bisa air hangat atau air biasa, akan tetapi lebih
baik hasilnya apabila menggunakan air hangat. Setelah dibasahi
dengan air hangat, teh hijau diperas sedikit agar lebih lembab.
Kemudian apabila telah dibasahi, teh hijau dicampur dengan madu dan
minyak zaitun. Campuran teh hijau dengan madu dan minyak zaitun
lalu dapat dioleskan ke wajah. Masker dari teh hijau ini dapat
digunakan dua kali dalam seminggu.
Selain praktik menggunakan masker yang berbahan dasar teh hijau,
tim KKN juga memberikan penjelasan guna menambah wawasan para
ibu PKK mengenai manfaat penggunaan masker berbahan dasar teh
B. Sasaran
C. Tujuan
D. Waktu Plaksanaan
E. Bentuk Kegiatan
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
48 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
hijau untuk kecantikan serta perawatan kulit wajah antara lain untuk
menghaluskan wajah, mencerahkan wajah, dan mencegah keriput pada
kulit wajah.
F. Hasil dari Kegiatan
Ibu-ibu PKK Dukuh Krajan Kulon RW 01 menjadi mengerti
manfaat lain dari teh hijau yaitu bisa digunakan untuk kecantikan
wajah selain untuk minuman. Perkumpulan ibu-ibu PKK Dukuh
Krajan Kulon RW 01 juga menjadi mengerti cara pembuatan dan cara
pemakaian masker yang terbuat dari teh hijau dan minyak zaitun.
F. Hasil Kegiatan
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
49 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
DOKUMENTASI KEGIATAN MAGENTA
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
50 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
51 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
A. Latar belakang
“Senam Sehat (SKJ)” merupakan salah satu program kerja dari
KKN Desa Karangnongko 2019. Program ini merupakan sebagai suatu
cara untuk meningkatkan kesehatan anak-anak dan juga sebagai suatu
peralihan bagi anak-anak agar lebih meningkatkan aktivitas mereka
dan juga mengurangi waktu mereka bermain game online maka dari
itulah terinspirasi suatu progja yang bertema Senam Sehat (SKJ) bagi
golongan anak-anak di Desa Karangnongko. Tujuan dari program ini
yaitu membantu dan memfalisitasi anak-anak dalam menunjang anak-
anak belajar pada bidang non akademik. Adapun mata pelajaran dalam
bidang olahraga yang akan diajarkan dalam program ini yaitu, Senam
SKJ. Sasarannya adalah siswa-siswa SD di lingkungan yang ada di
Desa Karangnongko.
Pada Jumat, 9 Agustus 2019 kami melakukan sosialisasi terkait
program “Senam Sehat (SKJ)” ke SDN 1 Karangnongko dan mengajak
siswa-siswa dari SDN 1 Karangnongko tersebut untuk mengikuti
program ini. Untuk penyebaran informasi yang lebih luas, kami juga
berkoordinasi dengan Bapak/Ibu Guru untuk menyebarkan informasi
terkait “ Senam Sehat (SKJ )” agar semua siswa SDN 1 Karangnongko
yang ada di Desa Karangnongko dapat mengikuti program ini,
terutama anak-anak yang bersekolah di luar Desa Karangnongko.
Setelah bersosialisasi, kami membentuk panitia kecil yang terdiri
dari Sie instruktur, Sie Publikasi dan Dokumentasi. Malam harinya
kami mengadakan rapat untuk membagi job description dari masing-
masing sie dan merencanakan materi yang akan kami ajarkan.
Persiapan yang telah kami lakukan sebelum memulai program ini
diantaranya, menyiapkan materi dan media, belajar bersama, dan
menyiapkan perlengkapan yang harus dipersiapakan “ Senam Sehat
(SKJ)”. Pada pertemuan selanjutnya, kami mengadakan rapat untuk
menentukan materi yang akan diajarkan. Kami juga melakukan
beberapa persiapan diantaranya, menyiapkan materi dan media, belajar
bersama, serta menyiapkan perlengkapan “Senam Sehat (SKJ)”.
Program kerja “Senam Sehat (SKJ)” ini di mulai di SD N 1
Karangnongko dengan materi progja kita yaitu Senam SKJ dari kelas
1 sampai kelas 6. “Senam Sehat (SKJ)” pertemuan pertama
dilaksanakan pada Jumat, 9 agustus 2019 dan Jumat, 16 Agustus
2019 yang bertempat di SDN 1 Karangnongko. Antusias siswa dari
SD tersebut sangat tinggi, hal ini terlihat dari kehadiran siswa yang
A. Latar Belakang
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
52 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
lebih awal dari waktu yang telah ditentukan. “ Senam Sehat (SKJ)”
dimulai pada pukul 07:00 WIB.
B. Sasaran
SD Negeri 1 Karangnongko
C. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Jumat 9 Agustus 2019
Waktu : 07.00-07.45 WIB
Tempat : Siswa/i SDN 1 Karangnongko
D. Bentuk Kegiatan
Seluruh siswa SDN 1 Karangnongko mengikuti kegiatan senam
SKJ bersama. Konsep kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi
tentang menjaga kesehatan jasmani kemudian kami melakukan senam
bersama dengan siswa SDN 1 Karangnongko.
E. Hasil
Siswa dan siswi di SD N 1 Karangnongko dapat menumbuhkan
semangat untuk berolahraga meskipun hanya olahraga ringan, tetapi
dapat meningkatnya minat untuk beraktivitas fisik.
B. Sasaran
C. Waktu Pelaksanaan
D. Bentuk Kegiatan
F. Hasil
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
53 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
DOKUMENTASI KEGIATAN KARANGNONGKO SKJ
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
54 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
55 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
56 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
A. Latar Belakang
Pada tahun 2019, rencananya di desa Karangnongko akan dibangun
atau akan ada pengadaan tempat pembuangan sampah. Sebelum ada
tempat pembuangan sampah, sampah hasil rumah tangga langsung
dibakar di sekitar daerah tempat tinggal begitu saja. Lokasi
pembuangan sampah yang tidak terkontrol merupakan tempat yang
cocok untuk beberapa organisme dan binatang salah satunya lalat
sehingga dapat menimbulkan penyakit. Hal tersebut sangat
berpengaruh terhadap kesehatan manusia antara lain dapat terkena
penyakit diare dan penyakit jamur.
Sampah yang menumpuk dapat menimbulkan bau tidak sedap yang
berpengaruh terhadap daerah sekitarnya seperti pemukiman warga.
Pengumpulan sampah di tempat terbuka juga dapat berakibat pada
pencemaran air dan tanah di sekitar daerah tersebut. Pembuangan
sampah di lahan kosong secara sembarangan dapat menyebabkan lahan
tersebut mengalami pencemaran. Lahan yang terisi sampah secara
terbuka juga mengurangi keindahan untuk dilihat.
Pengolahan sampah merupakan suatu hal yang penting untuk
menjaga keseimbangan lingkungan. Langkah pertama untuk
pengelolaan sampah adalah memisahkan sampah berdasarkan jenisnya
yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organic dapat dijadikan
pupuk kompos. Sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang,
seperti kertas, kardus, botol kaca atau plastik, dan kaleng. Setelah itu.
membudayakan gaya hidup reduce, reuse, dan recycle.
Oleh sebab itu, tim KKN Lokasi Tahap 1 Universitas Negeri
Semarang mengadakan kegiatan penyuluhan mengenai pengolahan
sampah agar masyarakat di desa Karangnongko dapat menjaga
lingkungan dengan memanfaatkan sampah yang masih bisa didaur
ulang serta tidak membuang sampah di sembarang tempat.
A. Laporan Kegiatan
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
57 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
B. Sasaran
Masyarakat Desa Karangnongko terutama Perkumpulan Ibu PKK di
RW 3 Desa Karangnongko, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara
C. Tujuan
1. Masyarakat Desa Karangnongko terutama Ibu-Ibu PKK
Dusun Ngablak RW 03 mengetahui dampak dari adanya
sampah.
2. Mengetahui pentingnya pengelolaan sampah untuk menjaga
keseimbangan ekosistem dan kesehatan.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu : 16.00 WIB
2. Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 1 Agustus 2019
3. Tempat : Dusun Ngablak RW 03
Desa Karangnongko, Nalumsari,
Kabupaten Jepara
E. Bentuk Kegiatan
Memberikan penyuluhan mengenai pentingnya mengolah sampah
hasil dari rumah tangga selain dibuang atau dibakar begitu saja.
Mengolah sampah tersebut dapat mencakup memilah sampah secara
fisik seperti kertas, plastik, kaca, dan sampah basah, lalu mendaur
ulangnya. Serta memberikan pemaparan mengenai dampak
pembuangan sampah sembarangan.
F. Hasil dari Kegiatan
Ibu-ibu PKK Dusun Ngablak mejadi mengerti cara pemilahan dan
mengolah sampah yang benar serta mengetahui dampak dari
pembuangan sampah secara sembarangan.
B.Saran
C. Tujuan
D. Waktu Pelaksanaan
E. Bentuk Kegiatan
F. Hasil
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
58 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
DOKUMENTASI KEGIATAN PAPAH
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
59 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
60 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
A. Latar Belakang
Tepat pada tanggal 17 Agustus tahun 2019, rakyat Indonesia
merayakan hari raya kemerdekaan ke-74 setelah mengalami penjajahan
selama lebih dari 3,5 abad. Hal ini menjadikan momen hari
kemerdekaan merupakan momen yang paling dinanti-nantikan oleh
seluruh rakyat Indonesia. Berbagai perayaan untuk mengingat kembali
perjuangan para pahlawan selalu dilakukan untuk memeriahkan hari
bersejarah bagi bangsa Indonesia ini. Selain upacara bendera,
masyarakat juga ikut menyemarakkan Hari Kemerdekaan dengan
berbagai perlombaan khas yang sering disebut sebagai lomba tujuh
belasan.
Pada dasarnya, banyak orang menganggap bahwa lomba tujuh
belasan hanya dijadikan sebagai sarana untuk seru-seruan saja. Namun
dibalik anggapan tersebut, terdapat banyak manfaat tersembunyi yang
kurang begitu dipahami oleh kebanyakan orang. Manfaat tersebut
antara lain:
Melalui lomba tujuh belasan, berbagai ketrampilan sosial anak
dapat ditingkatkan. Hal ini karena saat berada di arena lomba, anak
akan bertemu dengan teman sebaya yang dapat mendorongnya
untuk berinteraksi social
Jenis lomba berkelompok bisa dijadikan ajang untuk memupuk
jiwa-jiwa kekompakan dan persahabatan serta kerja sama
Melatih jiwa sportivitas, yaitu mengikuti aturan main yang ada dan
bersedia menerima kekalahan ataupun kemenangan dalam
perlombaan
Sebagai sarana agar berani tampil di depan umum mengingat
kegiatan ini akan diikuti oleh banyak orang, baik sebagai peserta
atupun penonton saja
A. Latar Belakang
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
61 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
Untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme karena beberapa lomba
memiliki filosofi makna yang dalam. Contoh: lomba makan
kerupuk untuk mengingatkan tetang sulitnya makan saat masa
penjajahan.
B. Sasaran
Anak-anak di Desa Karangnongko, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten
Jepara
C. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan
Waktu : 08.00 – 17.00 WIB
Tanggal Pelaksanaan : Minggu, 17 Agustus 2019
Tempat : Dukuh Krajan Wetan RT 07 RW 02
D. Bentuk Kegiatan
Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia, tim
KKN Lokasi Tahap I Unnes Desa Karangnongko bersama dengan
pemuda mushola / Santri Langgar Sawo menyelenggarakan berbagai
lomba yang boleh diikuti oleh seluruh anak di Desa Karangnongko
mulai dari usia 5 hingga 14 tahun. Lomba-lomba tersebut Antara lain:
Mewarnai Bambu dalam Botol
Makan Kerupuk Balap Karung Safety
Sepak Bola Corong Wajah Tempel Sticky Notes
Kelereng Balon Estafet Karet dengan Sedotan
Lari Sprint Jackpot Point
B. Sasaaran
C. Waktu Pelaksanaan
D. Bentuk Kegiatan
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
62 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
E. Hasil dari Kegiatan
Lomba tujuh belasan di RW02, Desa Karangnongko ini boleh
diikuti oleh anak-anak yang bahkan tidak berasal dari sekitar lokasi
kegiatan. Banyaknya peserta pada masing-masing perlombaaan
menunjukkan bahwa tingkat antusiasme anak-anak sangat tinggi. Tidak
hanya itu saja, masyarakat umum juga ikut mengapresiasi kegiatan ini.
Terbukti dengan hadirnya mereka untuk sekedar memberikan support
pada setiap anak yang sedang melakukan perlombaan. Oleh karena itu,
dengan adanya kegiatan ini beberapa manfaat yang telah dijelaskan di
atas seperti meningkatkan interaksi sosial, sikap bekerja sama, dan
memupuk jiwa nasionalisme dapat terwujud. Selain itu, kemeriahan
dalam rangka menyambut Hari Raya Kemerdekaan Indonesia juga
dapat dirasakan oleh masyarakat di sekitar Desa Karangnongko.
E. Hasil
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
63 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
DOKUMENTASI KEGIATAN BATU AGUS
Lomba Bambu dalam Botol
Lomba Wajah Tempel Sticky Notes
Lomba Estafet Karet
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
64 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
Lomba Balap Karung Safety
Lomba Kelereng Balon
Lomba Lari Sprint
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
65 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
66 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
A. Latar Belakang
Dalam pelaksanaan program KKN, terdapat salah satu program
fisik yang dilaksanakan yaitu plangisasi. Plangisasi merupakan sebuah
program berupa pemasangan plang sebagai penunjuk arah satu Dusun
satu ke Dusun lainnya, tempat tinggal perangkat dusun, dan
pemasangan plang dilarang membuang sampah. Program ini
dilaksanakan 4 hari pada tanggal 19-23 Agustus 2019. Dalam
pelaksanaannya, terdapat 6 plang yang sudah terpasang, yaitu plang
penunjuk lokasi rumah ketua RW, Penunjuk arah Dusun ke Dusun
lainnya ditempatkan dititik tertentu, dan plang sampah.
B. Sasaran
Masyarakat Desa Karangnongko dan Pengunjung Desa
Karangnongko
C. Waktu Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan 4 hari pada tanggal 19-23 Agustus 2019.
A. Latar Belakang
B. Sasaran
C. Waktu Pelaksanaan
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
67 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
DOKUMENTASI KEGIATAN PLANGISASI
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
68 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
69 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
A. Latar Belakang
Dalam pembuatan peta kali ini yakni jenis peta administrasi yang
berlokasi di Desa Karangnongko, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten
Jepara. Dalam pembuatan peta kali tahapan awal dalam pembuatan
yakni pemotongan citra satelit dari google earth beresolusi tinggi dari
tahun 2019 pada bulan mei. Pemotongan citra satekit melalui aplikasi
ArcGis sesuai dengan gambaran sebenarnya di Desa Karangnongko,
Kecamatan Nalumsari. Isi dari peta administrai ini mengenai gambaran
representatif yakni, informasi tentang penggunaan lahan dan sarana
dan prasarana di Desa Karangnongko, Kecamatan Nalumsari,
Kabupaten Jepara. Dari gambaran peta yang ada, pada sisi barat desa
Karangnongko berbatasan dengan Desa Tritis dan Ngetuk. Pada sisi
timur berbatasan dengan Kabupaten Kudus yakni Desa Gebog. Pada
sisi selatan berbatasan dengan Desa Daren, Nalumsari, Jepara. Pada
sisi utara berbatasan dengan Desa Gondosari, Kabupaten Kudus.
B. Sasaran
Waktu :
Tanggal Pelaksanaan : 18-24 Agustus
Tempat : Posko KKN Karangnongko
C. Bentuk Kegiatan
Pembuatan peta administrasi desa dengan input data dasar Badan
Informasi Geospasial dan Citra Satelit Resolusi Tinggi Google Earth
Tahun 2019 yang diolah pada aplikasi ArcGis. Proses pengolahan data
input dengan menggunakan aplikasi yang ada, menggabungkan
beberapa data dari BIG dengan mendigitasi citra satelit google earth
tahun 2019 dengan output pengggunaan lahan, sarana dan prasarana,
batas administrasi, dan batas kabupaten.
A. Latar Belakang
B. Waktu Pelaksanaan
C. Bentuk Kegiatan
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
70 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
DOKUMENTASI KEGIATAN PANDA
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
71 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
72 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
A. Latar Belakang
Di zaman sekarang ini, bumi yang sedang mengalami global
warming, pohon memiliki peranan yang sangat penting untuk
lingkungan dan kehidupan manusia. Pohon dapat menghasilkan
oksigen yang diperlukan oleh manusia dan dapat menurunkan suhu
setempat sehingga udara di sekitarnya akan menjadi sejuk. Selain itu,
pohon atau tanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan. Sehingga
dengan ada banyaknya pohon dalam suatu tempat akan menjadikan
tempat tersebut menjadi daerah resapan atau tempat persediaan air
tanah.
Universitas Negeri Semarang, sebagai Universitas Konservasi
memiliki tekad untuk menerapkan prinsip-prinsip perlindungan,
pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari terhadap sumber daya
alam dan seni budaya, serta berwawasan ramah lingkungan dalam
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain mewujudkan
UNNES sebagai Universitas Konservasi, menanam pohon juga
memiliki banyak manfaat. Manfaat tersebut diantaranya, pohon dapat
meghasilkan oksigen untuk kita bernapas, menyerap karbon
monoksida, melindungi tempat tinggal satwa, sumber makanan, dan
tempat menyimpan air.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Tim Kuliah Kerja Nyata
Lokasi Tahap I Universitas Negeri Semarang di Desa Karangnongko
mengadakan program Gerakan Memperbaiki Lingkungan dengan
Menananam Pohon (GEMERLAP) Konservasi. Desa Karangnongko
merupakan desa yang memiliki banyak perkebunan. Hasil kekayaan
alamnya antara lain tebu, randu, dan singkong. Akan tetapi di samping
itu, saat musim penghujan datang kerap kali terjadi banjir. Air hujan
menggenangi jalan yang digunakan untuk lewat. Oleh karena itu, Tim
Kuliah Kerja Nyata Lokasi Tahap I Universitas Negeri Semarang
mengadakan penanaman bibit pohon mangga.
A. Latar Belakang
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
73 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
B. Sasaran
Masyarakat Desa Karangnongko, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten
Jepara
C. Tujuan
1. Menanam pohon mangga supaya lahan di sekitar balai desa menjadi
rindang dan buahnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
2. Menanam pohon mangga supaya menjadi tempat untuk resapan air
hujan agar mengurangi risiko banjir saat musim penghujan.
3. Melaksanakan pilar konservasi dengan menanam pohon yang
memiliki banyak fungsi untuk kesejukan lingkungan maupun
konsumsi bagi masyarakat Desa Karangnongko.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu : 09.00 WIB
2. Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 23 Agustus 2019
3. Tempat : Lahan Belakang Balai Desa
Karangnongko
E. Bentuk Kegiatan
Pada awalnya, tim KKN Lokasi Tahap I Universitas Negeri
Semarang di Desa Karangnongko survei berkeliling desa untuk
mempermudah dalam menentukan jenis tanaman yang sekiranya akan
ditanam serta survei tempat untuk melakukan penanaman pohon.
Setelah melihat lingkungan sekitar desa Karangnongko, tim KKN
Lokasi Tahap I Universitas Negeri Semarang menemukan lahan
kosong yang belum dimanfaatkan, sehingga tim berpikiran untuk
menanam tanaman atau pohon di lokasi tersebut yaitu lahan kosong di
belakang Balai Desa Karangnongko. Selanjutnya, tim KKN berdiskusi
dengan Ibu Petinggi mengenai bibit yang akan ditanam dan lokasi
penanaman. Setelah mendapatkan persetujuan serta izin, tim
B. Sasaran
C. Tujuan
D. Waktu Pelaksanaan
E. Bentuk Kegiatan
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
74 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
menyiapkan bibit, pupuk, serta peralatan yang telah dibawa untuk
menanam sepuluh bibit pohon mangga.
Sebelum dilakukan penanaman pohon tersebut, tim KKN
melakukan serah terima bibit pohon mangga kepada salah satu
perangkat desa. Setelah melakukan serah terima bibit pohon, secara
bersamaan tim KKN dan perangkat desa menanam bibit pohon mangga
yang telah disediakan di lahan kosong belakang balai desa. Supaya
masyarakat mengerti bibit pohon apa yang ditanam, setelah menanam
bibit pohon tersebut diberikan keterangan nama pohon dan nama
latinnya.
F. Hasil dari Kegiatan
Lahan yang awalnya kosong di belakang Balai Desa Karangnongko
dimanfaatkan menjadi taman pohon mangga. Selain buahnya dapat
dikonsumsi oleh masyarakat, pohon mangga juga cepat besar dan
berbuah. Lahan yang awalnya terik di belakang Balai Desa juga
menjadikan sekitarnya lebih rindang, apalagi di daerah tersebut
terdapat Puskesmas Pembantu dan TK Mustika Rini.
Kendala yang dihadapi dalam kegiatan penanaman pohon ialah
musim yang sedang berada dalam musim kemarau. Sehingga dalam
menentukan tanaman apa yang harus ditanam memerlukan diskusi
dengan masyarakat sekitar dan Petinggi. Kemudian setelah diskusi
tersebut didapatkanlah pohon mangga yang akan ditanam. Pada saat
mencangkul tanah untuh dilakukan penanaman juga sedikit sulit karena
tanahnya yang kering, sehingga dibutuhkan air dalam mencangkulnya.
Setelah selesai dilakukan kegiatan penanaman pohon tersebut, ke
depannya pohon mangga akan dirawat oleh salah satu perangkat desa
dan ibu petinggi supaya tumbuh subur dan tidak layu. Sehingga
program penanaman pohon ini tidak berhenti setelah melakukan
F. Hasil
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
75 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
penanamannya saja akan tetapi mendapat tindak lanjut dari masyarakat
desa Karangnongko.
DOKUMENTASI KEGIATAN GEMERLAP KONSERVASI
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
76 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
77 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
78 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
F. Latar Belakang
Menabung merupakan salah satu kebiasaan yang wajib ditanamkan
sejak dini. Dengan menabung anak-anak dengan sendirinya akan mulai
belajar berhemat dan bertanggung jawab dalam mengelola uang. Pada
jenjang sekolah dasar (SD), anak mulai dapat diajari menabung.
Permulaan menabung bias dlakukan dengan menggunakan celengan
karena lebih mudah dan dapat dilakukan sendiri dirumah. Awalnya
menabung dengan menggunakan celengan dapat dilakukan dengan
menyisihkan uang saku anak yang diberikan oleh orang tua untuk
membeli barang yang dibutuhkan anak. Misalnya ketika anak
membutuhkan sepeda untuk berangkat sekolah, mereka dapat
menyisihkan uang saku mereka sebanyak 5.000 per hari, setelah
sepuluh hari uang yang terkumpul sudah sebanyak 50.000, kemudian
target tabungan anak akan meningkat sesuai dengan kebutuhan anak.
Kedepannya diharapkan ketika anak membutuhkan suatu barang
maka ia akan membelinya dengan uang tabungan yang telah
dikumpulkan dan tidak perlu lagi meminta uang tambahan kepada
orang tua. Hal ini akan menambah kegigihan dan ketekunan anak
untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
Peran orang tua dirumah dan peran guru serta sosialisasi disekolah
diperlukan untuk membantu anak memiliki kebiasaan baik untuk
menabung. Dengan adanya program kerja sosialisasi menabung dengan
praktik menghias celengan ini diharapkan dapat memberikan awal
yang baik kepada anak-anak sekolah dasar untuk memiliki kebiasaan
menabung yang dilakukan secara sederhana dengan menggunakan
celengan.
G. Sasaran
Siswa kelas 3 Sekolah Dasar di Desa Karangnongko, Kecamatan
Nalumsari, Kabupaten Jepara. Antara lain siswa kelas 3 SD Negeri 2
Karangnongko, SD Negeri 3 Karangnongko, dan MI Miftahul Falah.
H. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan
1. Waktu : 07.30 WIB
Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 24 Juli 2019
Tempat : SD Negeri 2 Karangnongko
Jumlah Peserta : 13 Siswa
A. Latar Belakang
B. Sasaran
C. Waktu Pelaksanaan
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
79 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
2. Waktu : 10.00 WIB
Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 25 Juli 2019
Tempat : MI Miftahul Falah
Jumlah Peserta : 10 Siswa
3. Waktu : 09.30 WIB
Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 8 Agustus 2019
Tempat : SD Negeri 3 Karangnongko
Jumlah Peserta : 9 Siswa
I. Bentuk Kegiatan
Penyuluhan mengenai pentingnya menabung sejak dini serta
praktik menghias celengan yang kemudian dilombakan antar siswa
untuk diambil 3 pemenang dengan hiasan celengan yang paling bagus
dan rapi..
J. Hasil Kegiatan
Siswa SD dan MI di Desa Karangnongko mengetahui pentingnya
menabung serta cara menyisihkan uang saku untuk ditabung serta
tumbuhnya antusias dari siswa sekolah dasar di Desa Karangnongko
untuk menabung denganncelengan yang telah dihias sendiri.
D. Bentuk Kegiatan
E. Hasil Kegiatan
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
80 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
DOKUMETASI KEGIATAN SALE SENI
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
81 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
82 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
Latar Belakang
Desa Karangnongko merupakan salah satu desa dengan potensi dan
kekayaan alam yang melimpah. Hal ini dibuktikan dengan lebih
luasnya wilayah perkebunan dan persawahan dibandingkan dengan
wilayah pemukiman. Berbagai tanaman seperti tebu, singkong, ketela,
kacang tanah, padi, jagung dan masih banyak lagi lainnya ada di desa
ini. Pemanfaatan hasil bumi tersebut juga telah dilakukan oleh
masyarakat seperti pembuatan gulali dari sari pohon tebu, pembuatan
kolak singkong, serta pembuatan marning dari pohon jagung.
Meskipun sudah terdapat beberapa UMKM, namun masih banyak juga
masyarakat yang belum dapat memanfaatkan hasil bumi yang ada.
Salah satunya yaitu singkong dan ketela.
Berdasarkan kondisi nyata di lapangan, warga di Desa
Karangnongko lebih memilih untuk langsung menjual hasil bumi yang
diperoleh dibanding mengolahnya menjadi bentuk lain terlebih dahulu
karena alasan kepraktisan. Padahal jika diolah terlebih dahulu, harga
jualnya tentu akan lebih tinggi. Selain itu, pemanfaatan hasil bumi ini
juga dapat membuka peluang wirausaha bagi masyarakat itu sendiri.
Oleh karena itu, tim KKN Lokasi Tahap I UNNES Tahun 2019 Desa
Karangnongko menyelanggarakan pelatihan pembuatan brownis dari
singkong atau ketela dengan menggandeng ibu-ibu PKK.
A. Sasaran
Ibu-ibu PKK di RW 02 Dukuh Krajan Wetan, Desa Karangnongko,
Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara
B. Tujuan
1. Memanfaatkan hasil bumi Desa Karangnongko yaitu singkong
sebagai bahan dasar pembuatan borwnis.
A. Latar Belakang
B. Sasaran
C. Tujuan
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
83 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
2. Memberikan pelatihan kepada ibu-ibu PKK RW 02 Dukuh Krajan
Wetan cara membuat brownis dari singkong agar dapat praktik
mengolah singkong menjadi brownis sehingga menambah
kreativitas.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu : 14.30-16.00 WIB
2. Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 15 Agustus 2019
3. Tempat : Dukuh Krajan Wetan RT 07/ 02
D. Bentuk Kegiatan
Pertama, tim KKN melakukan sosialisasi terkait hasil bumi yang
ada di Desa Karangnongko seperti singkong, ketela, nangka dan lain-
lain. Kemudian diberikan edukasi tentang manfaat mengonsumsi
berbagai hasil bumi tersebut dengan cara mengolahnya sendiri. Setelah
itu, pelatihan pembuatan brownis dari singkong atau ketela dilakukan
dengan menjelaskan berbagai bahan yang digunakan serta proses
pembuatannya. Tim KKN juga menyediakan brownis ketela yang
sudah siap untuk dikonsumsi kepada ibu-ibu PKK.
E. Hasil dari Kegiatan
Pengolahan singkong dan ketela menjadi brownis merupakan suatu
bentuk kreativitas yang mampu membuka peluang usaha. Selama ini,
masyarakat hanya menganggap bahwa singkong atau ketela hanyalah
hasil bumi yang memiliki nilai jual yang rendah. Namun setelah diolah
menjadi bentuk lain, ternyata keduanya dapat memiliki nilai jual yang
lebih tinggi. Oleh karena itu adanya kegiatan ini membuat Ibu-ibu
PKK RW 02 menjadi tahu bagaimana cara memanfaatkan beberapa
E. Hasil
D. Bentuk Kegiatan
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
84 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
hasil bumi yang ada di Desa Karangnongko agar dapat meningkatkan
ekonomi masyarakat.
DOKUMENTASI KEGIATAN BRONDONG
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
85 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019
PENUTUP
A. Simpulan
Pelaksanaan KKN Lokasi Tahap I UNNES Tahun 2019 di Desa
Karangnongko, Kecamatan Nalumsari dan Kabupaten Jepara. Seluruh Program
Kerja yang telah dilaksanakan meliputi 4 Bidang, yaitu Bidang Pendidikan, Bidang
Kesehatan, Bidang Ekonomi dan Bidang Lingkungan. Sasaran dari pelaksanaan
Program Kerja mulai dari usia Balita hingga usia Dewasa. Sehingga semua
kalangan dapat merasakan manfaat dari Program yang diberikan oleh Tim KKN.
B. Saran
Dari seluruh program kerja yang sudah terlaksana, ada beberapa saran dan
evaluasi secara umum, antara lain adalah pentingnya menentukan media dan materi
yang tepat untuk setiap program kerja agar terlaksana sesuai dengan sasaran, selalu
menjaga kerja sama dan kekompakan Tim, dan meningkatkan komunikasi serta
koordinasi dengan tempat sasaran yang terlibat.
Sampai Joempa lagi!~
LAPORAN PELAKSANAAN |KARANGNONGKO
86 |KKN LOKASI TAHAP I UNNES 2019