laporan pelaksanaan pengabdian kepada...
TRANSCRIPT
1
LAPORAN PELAKSANAAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PELATIHAN DASAR PENGOPERASIAN AUTODESK REVIT
2017 BAGI GURU SMK TEKNIK BANGUNAN
DI KOTA BEKASI
KETUA
Drs. Arris Maulana, S.T.,M.T NIDN: 0011076506
ANGGOTA
1. M. Agphin Ramadhan, M.Pd NIDN: 0016049004
2. Mohamad Rizki Indra NIM: 5415161274
3. Rizqi Maulana Kusuma NIM: 5415160408
4. Prisma Ceila Perdana NIM: 5415162509
5. Elza Yunika NIM: 5415161610
6. Muhamad Subarkah NIM: 5415161074
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INI DIBIAYAI OLEH DANA BLU
POK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Berdasarkan
Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Fakultas Teknik Universitas
Negeri Jakarta Nomor: 419/UN39.13.1/PT.02.01/2019, tanggal: 30 April 2019
dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik
Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019, Tanggal: 9 Mei 2019
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
NOVEMBER 2019
2
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FAKULTAS
1. Judul PkM : Pelatihan Dasar Pengoperasian Autodesk Revit
2017 Bagi Guru SMK Bangunan di Kota Bekasi
2. Nama Mitra Program PKM : SMKN 6 Kota Bekasi
3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Drs. Arris Maulana, S.T.,M.T
b. NIDN : 0011076506
c. Jabatan / Golongan : Lektor/ III/d
d. Program Studi : Pendidikan Teknik Bangunan
e. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Jakarta
f. Bidang Keahlian : Teknik dan Kependidikan
g. Alamat Kantor/Telp/ Faks/ surel : Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur 13220 /
Telp. & Faks.(021) 4700676/
4. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : Dosen 1 orang
b. Nama Anggota I / Bidang Keahlian : M. Agphin Ramadhan, M.Pd / Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan
c. Nama Anggota II / Bidang Keahlian : -
d. Jumlah Mahasiswa yang Terlibat : 5 orang
5. Lokasi Kegiatan/Mitra I
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Kecamatan Bekasi Timur
b. Kabupaten/Kota : Kota Bekasi
c. Provinsi : Jawa Barat
d. Jarak PT ke Lokasi Mitra I (Km) : 28,6 km
e. Alamat Kantor/Telp/ Faks/ surel : SMKN 6 Bekasi Jl. Kusuma Utara X No.169,
RT 01/RW 016, Duren Jaya /
6. Luaran yang dihasilkan : Bertambahnya keterampilan guru SMK
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 (satu) hari
8. Biaya Total : Rp 15.000.000,-
Mengetahui,
Plt. Dekan Fakultas Teknik
Dr. Agus Dudung, M.Pd
NIDN 0017086507
Jakarta, 21 Oktober 2019
Ketua Tim Pengusul,
Drs. Arris Maulana, S.T.,M.T
NIDN 0011076506
Mengetahui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Negeri Jakarta
Dr. Ucu Cahyana, M.Si
NIDN 0020086605
3
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... 2
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 3
RINGKASAN ................................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 5
1.1 Analisis Situasi .................................................................................................. 5
1.2 Permasalahan Mitra ........................................................................................... 6
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN.................................................................... 7
BAB III METODE PELAKSANAAN ............................................................................. 8
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ........................................................... 9
BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................................. 10
BAB VI PELAKSANAAN KEGIATAN ....................................................................... 12
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 16
LAMPIRAN .................................................................................................................... 17
1. Materi ....................................................................................................................... 18
2. Dokumentasi Kegiatan ............................................................................................. 21
3. Presensi Peserta........................................................................................................ 23
4
RINGKASAN
Salah satu penerapan era revolusi indusri 4.0 di bidang industri konstruksi adalah
Building Information Modelling (BIM). BIM merupakan seperangkat teknologi, proses
kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan secara terintegrasi dalam sebuah model digital,
yang kemudian diterjemahkan sebagai gambar 3 tiga dimensi. Hanifah (2016) menyatakan
bahwa kesadaran (awareness) untuk menggunakan dan memanfaatkan Building Information
Modelling (BIM), khususnya pada akademisi dan praktisi di bidang Arsitektur pada saat ini
cukup tinggi namun tingkat penggunaanya masih rendah. Padahal pemerintah sangat
mengapresiasi pelaku konstruksi yang menjadi pionir dalam melakukan setiap proyek
pekerjaannya menggunakan BIM (https://www.pu.go.id/berita/view/14977).
Salah satu upaya pemerintah untuk mensosialisasikan penggunaan BIM yaitu dengan
menerapkan BIM sebagai kompetensi keahlian di tingkat SMK. Berdasarkan Spektrum
Keahlian SMK Tahun 2016 SMK dengan kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan
(TGB) kini berubah menjadi Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB). Jika
dicermati penamaan DPIB merupakan translasi dari BIM. Hal ini menunjukkan harapan
pemerintah agar BIM sudah mulai diajarkan dari tingkat SMK. Tantangannya adalah siapa
yang mengajarkan?. Sedangkan saat SMK kompetensi keahlian TGB saja belum semua guru
SMK Teknik Bangunan terampil menggunakan AutoCAD. Kegiatan pengabdian masyarakat
ini dimaksudkan untuk memberikan pelatihan dasar kepada guru-guru SMK Teknik Bangunan
mengenai pengoperasian Autodesk Revit, yang merupakan salah satu tools dari BIM.
Harapannya adalah dengan adanya kegiatan ini setidaknya guru memiliki gambaran bagaimana
teknologi BIM dapat diaplikasikan pada pembelajaran di kelas.
Kata kunci: BIM, DPIB, SMK, Autodesk Revit
BAB I
5
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Salah satu penerapan era revolusi indusri 4.0 di bidang industri konstruksi adalah
Building Information Modelling (BIM). BIM merupakan seperangkat teknologi, proses
kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan secara terintegrasi dalam sebuah model digital,
yang kemudian diterjemahkan sebagai gambar 3 tiga dimensi. Hanifah (2016) menyatakan
bahwa kesadaran (awareness) untuk menggunakan dan memanfaatkan Building Information
Modelling (BIM), khususnya pada akademisi dan praktisi di bidang Arsitektur pada saat ini
cukup tinggi namun tingkat penggunaanya masih rendah. Padahal pemerintah sangat
mengapresiasi pelaku konstruksi yang menjadi pionir dalam melakukan setiap proyek
pekerjaannya menggunakan BIM (https://www.pu.go.id/berita/view/14977)
Beberapa keunggulan BIM seperti dijelaskan oleh Berlian dkk (2016) bahwa
penggunaan aplikasi dengan konsep BIM dapat mempercepat waktu perencanaan proyek
sebesar ±50%, BIM mengurangi kebutuhan SDM sebesar 26,66%, dan menghemat
pengeluaran biaya personil sebesar 52,25% dibandingkan dengan menggunakan aplikasi
konvensional. Selain itu menurut Liang (2015) nilai tambah yang dihasilkan oleh BIM yaitu
kegiatan proyek dan kinerja proyek memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
keberhasilan proyek konstruksi. Penggunaan teknologi Building Information Modeling (BIM),
sangat membantu sekali dalam hal proses pelaksanaan proyek, karena user dengan sangat
mudah mengetahui kondisi bentuk jadi proyek tersebut tanpa bingung membayangkan
hasilnya. Pemodelan 3D yang dihasilkan dapat dijadikan bahan diskusi oleh seluruh tim proyek
untuk dapat memutuskan metode pelaksaanan /kerja yang akan diambil (Amir, 2017). Sejalan
dengan hal tersebut Christian (2016) menyatakan aplikasi berbasis BIM dalam merancang
sebuah bangunan dapat mempermudah proses analisis desain. Pembuatan model arsitektur
dapat sekaligus digunakan untuk pemodelan analisis struktur yang dapat digunakan yang dapat
digunakan untuk menganalisis gaya dalam dan kebutuhan penulangan. Setelah melalui proses
yang terintegrasi, model akhir yang dibuat memiliki semua informasi dari denah arsitektur,
struktur, penulangan dengan output volume secara otomatis.
Salah satu tools dari BIM yang dapat digunakan pada aplikasi proyek salah satunya
yakni Autodesk Revit, dimana Revit mampu mempresentasikan informasi pada proyek.
Peluang BIM dan tantangan dalam dunia konstruksi khususnya pada perencanaan sebuah
bangunan dapat diaplikasikan keberadaannya dalam industri konstruksi (Rayendra dan
6
Soemardi, 2014). Revit memiliki keunggulan karena selain mengasah kemampuan seni dan
visualisasi. Revit juga menangani segi-segi teknis dalam perancangan, seperti logika struktur,
pembiayaan, dan manajemen proyek (Amir, 2011). Lebih lanjut Arisman (2018) menyatakan
bahwa untuk merancang sebuah bangunan dengan kompleksitas yang rendah cukup
menggunakan software pemodelan 3D yang sederhana, yakni SketchUp. Untuk tahapan
kompleksitas yang lebih diperlukan software pemodelan lain, seperti CAD, BIM, software
grafis, dan software pemodelan3D yang lebih kompleks (Arisman, 2018). Sedangkan
kelemahan Autodesk Revit yang cukup dirasakan bagi para mahasiswa menurut Amalia (2011)
adalah kebutuhan perangkat komputer dengan spesifikasi yang cukup tinggi dan harga lisensi
yang cukup mahal.
Salah satu upaya pemerintah untuk mensosialisasikan penggunaan BIM yaitu dengan
menerapkan BIM sebagai kompetensi keahlian di tingkat SMK. Berdasarkan Spektrum
Keahlian SMK Tahun 2016 SMK dengan kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan
(TGB) kini berubah menjadi Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB). Jika
dicermati penamaan DPIB merupakan translasi dari BIM. Hal ini menunjukkan harapan
pemerintah agar BIM sudah mulai diajarkan dari tingkat SMK. Tantangannya adalah siapa
yang mengajarkan?. Sedangkan saat SMK kompetensi keahlian TGB saja belum semua guru
SMK Teknik Bangunan terampil menggunakan AutoCAD. Kegiatan pengabdian masyarakat
ini dimaksudkan untuk memberikan pelatihan dasar kepada guru-guru SMK Teknik Bangunan
mengenai pengoperasian Autodesk Revit, yang merupakan salah satu tools dari BIM.
Harapannya adalah dengan adanya kegiatan ini setidaknya guru memiliki gambaran bagaimana
teknologi BIM dapat diaplikasikan pada pembelajaran di kelas.
1.2 Permasalahan Mitra
Berdasarkan observasi dan diskusi langsung dengan mitra didapatkan beberapa
permasalahan yang dihadapi yaitu: (1) Sebesar 90% guru SMK Teknik Bangunan di Kabupaten
Bekasi belum mengetahui istilah BIM; (2) Semua guru SMK Teknik Bangunan di Kabupaten
Bekasi belum pernah mengoperasikan Autodek Revit; (3) Pergantian nama TGB menjadi DPIB
bagi guru-guru SMK Teknik Bangunan di Kabupaten Bekasi hanya berubah kurikulumnya
saja. Software yang diajarkan ke peserta didik tetap AutoCAD dan SketchUp yang belum
berbasis BIM.
7
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi
Pelatihan dasar pengoperasian Autodesk Revit 2017 bagi guru-guru SMK Teknik Bangunan
di Kabupaten Bekasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum dan menambah
keterampilan guru-guru dalam pengoperasian Autodesk Revit 2017. Metode yang digunakan
adalah ceramah dan tutorial. Narasumber menjelaskan terlebih dahulu tentang konsep BIM
kemudian dilanjutkan dengan tutorial menggambar menggunakan Autodesk Revit 2017.
Program kegiatan pelatihan dasar pengoperasian Autodesk Revit 2017 bagi guru-guru ini
merupakan salah satu wujud dari dharma Universitas Negeri Jakarta selaku Perguruan Tinggi
adalah kepada masyarakat. Harapannya kegiatan ini dapat bermafaat bagi guru-guru untuk
membekali dan meningkatkan kemampuan mereka dengan pengetahuan yang mendalam dan
pemahaman yang benar mengenai pengoperasian Autodesk Revit 2017 sehingga pengetahuan
dasar mengenai BIM dapat diperkenalkan ke peserta didik mereka.
2.2 Target Luaran
Target luaran kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran umum dan menambah
keterampilan guru-guru dalam mengoperasikan Autodesk Revit 2017. Kesibukan mengajar dan
kegiatan akademik lainnya biasanya membuat guru-guru kesulitan untuk menambah wawasan
dan pengetahuan mereka, khususnya mengenai teknologi dan informasi terkini. Oleh karena
itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini hadir untuk memberikan pelatihan bagi guru-guru
tersebut. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena selain menambah keterampilan, kegiatan ini
gratis tidak dipungut biaya sama sekali. Jika dibandingkan dengan mengikuti pelatihan sejenis
di luar sana, harus mengeluarkan biaya investasi minimal Rp 2.000.000 untuk satu kali paket
pelatihan.
8
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tutorial. Kegiatan ini dibagi dalam 2 (dua)
tahap, yakni: tahap pertama penjelasan teori, berisi teori dan konsep BIM, sedangkan tahap
kedua adalah tutorial penggunaan Autodesk Revit 2017. Evaluasi dilakukan pada dua tahap,
yakni evaluasi penguasaan teori dan evaluasi keterampilan praktik lapangan.
Tahapan pelaksanaan kegiatan ini sebagai berikut:
a. Persiapan
1) Persiapan materi/bahan kegiatan yang akan disampaikan oleh tim.
2) Mencari dan mendata guru-guru SMK Teknik Bangunan yang ingin mengikuti
pelatihan
b. Pelaksanaan
1) Penjelasan teori.
2) Tutorial dan praktik.
c. Pelaporan Hasil Kegiatan
.
9
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat mendukung visi misi FT. Selain itu, sesuai
dengan fokus pengabdian pada bidang Pendidikan, sub bidang pengembangan pendidikan
masyarakat.
Adapun misi isi FT UNJ, yaitu: (1) membina dan mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dalam bidang pendidikan teknologi kejuruan dan keteknikan yang dapat
meningkatkan kualitas hidup manusia dan lingkungan, (2) memajukan dan mengembangkan
insan akademik dan/atau profesional yang bermutu tinggi, bertanggung jawab dan mandiri di
bidang pendidikan teknologi kejuruan dan keteknikan serta memiliki etika akademik yang
berorientasi pada pengembangan keilmuan, (3) menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan
yang profesional pada taraf nasional, regional dan internasional dalam bidang pendidikan
teknologi kejuruan dan keteknikan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni serta menjawab permasalahan yang ada di masyarakat, (4) menyelenggarakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan teknologi kejuruan dan keteknikan
berdasarkan hasil-hasil penelitian dalam upaya memberdayakan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, (5) membina dan mengembangkan budaya kewirausahaan,
kerjasama dan kolaborasi yang saling menguntungkan dengan berbagai lembaga di dalam dan
luar negeri untuk melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi di bidang pendidikan teknologi
kejuruan dan keteknikan sebagai perwujudan dari kebersamaan hidup untuk membangun masa
depan yang lebih baik, dan (6) membina dan mengembangkan kemitraan dalam rangka
penyelenggaraan otonomi pendidikan.
Visi dan misi FT UNJ tersurat dengan jelas, bahwa semua program studi yang berjumlah
17 program studi yang ada di FT UNJ berkomitmen untuk melaksanakan Tridarma Perguruan
Tinggi, salah satunya dharma pengabdian kepada masyarakat. Demikian juga dengan program
studi Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) FT UNJ. Program pengabdian kepada masyarakat
yang diimplementasikan oleh program studi PTB sesuai dengan kompetensi sumber daya
manusia yang dimiliki program studi PTB, yakni pendidikan vokasi (kejuruan) dalam bidang
konstruksi bangunan.
10
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
1. Honorarium
Honor Honor/ Jam
(Rp)
Waktu
(jam/minggu)
Minggu Honor per Tahun (Rp)
Tahun ke-1 Tahun ke- Tahun ke-n
Pelaksana 1 350.000 2 1 700.000
Pelaksana 2 250.000 2 1 500.000
Peserta 30
orang
50.000 2 1 3.000.000
Subtotal (Rp) 4.200.000
2. Pembelian bahan habis pakai
Material Justifikasi
Pembelian
Kuantitas Harga
Satuan
(Rp)
Harga Peralatan Penunjang (Rp)
Tahun ke-1 Tahun ke- Tahun ke-n
Penggandaan
Diktat & ATK
300.000 1 300.000 300.000
DVD Room +
Burning
50.000 40 2.000.000 2.000.000
Flashdisk 100.000 40 4.000.000 4.000.000
Pembuatan
kaos
90.000 20 1.800.000 1.800.000
Subtotal (Rp) 8.100.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas Harga
Satuan
(Rp)
Biaya per Tahun (Rp)
Tahun ke-1 Tahun ke- Tahun ke-n
Jakarta –
Bekasi
150.000 4 600.000 600.000
Subtotal (Rp) 600.000
4. Sewa
Material Justifikasi
Sewa
Kuantitas Harga
Satuan
(Rp)
Biaya per Tahun (Rp)
Tahun ke-1 Tahun ke- Tahun ke-n
Proyektor 200.000 1 200.000 200.000
Laptop 200.000 9 1.800.000 1.800.000
Biaya Antar 100.000 100.000
Subtotal (Rp) 2.100.000
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN (Rp) 15.000.000
11
Jadwal Kegiatan
No. Jenis Kegiatan
Bulan
Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pencarian masalah di mitra
2 Perencanaan kegiatan PkM Prodi
3 Pembagian judul kegiatan PkM
4 Penyusunan proposal
5 Pengiriman/ Upload proposal
6 Penerbitan SK
7 Koordinasi dengan mitra
8 Penyusunan materi
9 Pengarahan tim mahasiswa
10 Mengundang peserta
11 Persiapan perlengkapan kegiatan
12 Persiapan administrasi kegiatan
13 Pelaksanaan kegiatan
14 Pengunggahan video kegiatan
15 Evaluasi kegiatan
16 Penyusunan laporan kegiatan
17 Pengumpulan laporan kegiatan
12
BAB VI
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan PkM ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: tahap persiapan, pelaksanaan, dan
pelaporan. Pada tahap persiapan, kegiatan PkM telah direncanakan dari bulan Maret sampai
minggu ketiga September. Tim PkM merumuskan masalah yang terjadi pada guru-guru SMK
Teknik Konstruksi dan Properti adalah belum diaplikasikannya software pendukung BIM
sehingga yang direncanakan adalah melatih guru-guru tersebut untuk mengoperasikan
Autodesk Revit 2019 yang merupakan software pendukung BIM. Setelah permasalahan
ditemukan, maka selanjutnya disusun proposal untuk diajukan ke LPPM melalui SIPP (Sistem
Informasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) LPPM UNJ.
Setelah melalui proses review internal, maka pada awal Mei diumumkan bahwa tim ini
termasuk dalam penerima hibah kegiatan PkM Fakultas. Oleh karena itu langkah selanjutnya
adalah berkoordinasi dengan mitra, dalam hal ini SMKN 6 Kota Bekasi yang akan menjadi
tuan rumah pelaksanaan kegiatan. Kepala SMKN 6 Kota Bekasi dan Ketua Kompetensi
Keahlian DPIB SMKN 6 Kota Bekasi sangat menyambut baik hal ini. Kemudian disepakati
waktu pelaksanaan pada akhir September. Waktu yang panjang menuju pelaksanaan kegiatan
dimanfaatkan untuk mempersiapkan acara, mulai dari: mencari pemateri/ narasumber,
pembagian tugas panitia, mengundang calon peserta, hingga mengarahkan mahasiswa yang
akan terlibat.
Narasumber pada pelatihan ini adalah Sdr. Dede Nasrulloh, S.Pd, merupakan alumni
S1 Pendidikan Teknik Bangunan tahun 2011 yang saat ini bekerja di IVS Studio sebagai Revit
Modeller dan di PT. Meinhardt Indonesia sebagai BIM Modeller. Selanjutnya, yaitu
mengundang calon peserta untuk hadir pada kegiatan ini. Guru-guru SMK Teknik Konstruksi
dan Properti yang diundang berasal dari: SMKN 1 Cikarang Barat, SMKN 3 Depok, SMKN 1
Cibinong, SMKN 1 Karawang, SMKN 1 Jakarta, SMKN 4 Jakarta, SMKN 26 Jakarta, SMKN
35 Jakarta, SMKN 52 Jakarta, SMKN 56 Jakarta, dan SMKN 58 Jakarta. Masing-masing
sekolah diminta untuk mengirimkan 2 – 3 orang gurunya untuk mengikuti kegiatan ini.
Pada pelaksanaan kegiatan, perwakilan seluruh SMK hadir kecuali dari SMKN 35
Jakarta. Total peserta yang hadir sejumlah 34 orang guru. Narasumber di awal pembukaannya
memotivasi peserta akan pentingnya konsep BIM pada pelaksanaan proyek konstruksi. Bahkan
menurut Peraturan Menteri PUPR nomor 22 tahun 2018 penggunaan BIM wajib diterapkan
pada Bangunan Gedung Negara tidak sederhana dengan kriteria luas diatas 2000 m2 dan diatas
2 (dua) lantai.. Aturan ini selanjutnya akan diawasi oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian
13
PUPR, yang telah membuat roadmap konstruksi digital Indonesia. Dimulai dari adaposi, pada
tahun 2017 yaitu: stakeholder konstruksi mengadopsi BIM, penyusunan standar BIM Nasional
(SNI), dan BIM sebagai standar kurikulum dan kompetensi untuk universitas dan asosiasi
profesi. Selanjutnya adalah digitalisasi, yaitu: perizinan, monitoring dan supervisi, dan
dimulainya pasar digital untuk sektor konstruksi. Kemudian adalah kolaborasi, yaitu: terbitnya
standar aturan terkait kolaborasi industri konstruksi, implementasi virtual design dan lean
construction, dan implementasi BIM (3D sampai 7D). Diharapkan pada tahun 2024 terjadi
integrasi, yaitu: implementasi cloud construction management, interasi sistem proses
konstruksi (perizinan, klaim, commissioning, handover, dan lain-lain).
Penjelasan di atas diharapkan mampu memotivasi guru-guru agar memperbarui
pengetahuannya, khususnya dalam penerapan BIM. Penjelasan berikutnya adalah mengenai
system requirement untuk instalasi Autodesk Revit 2017. Level minimal, operating system
yang digunakan: Microsoft Windows 7 64 bit, Microsoft Windows 8.1 64 bit, dan Microsoft
Windows 10 64 bit. Adapun memory 4 GB. Syarat-syarat lain dapat diakses di
https://knowledge.autodesk.com/support/revit-products/learn-
explore/caas/sfdcarticles/sfdcarticles/System-requirements-for-Autodesk-Revit-2017-
products.html
Selanjutnya narasumber menjelaskan mengenai instalasi. Autodesk Revit 2017 dapat
diinstall melalui https://www.autodesk.com/education/free-software/revit. Agar dapat
mengakses mengunduh, user wajib membuat akun Autodesk. Berikut tampilan websitenya.
Gambar 1. Tampilan Website Autodesk Education untuk Instalasi
14
Autodesk memberikan lisensi gratis selama 2 tahun sehingga dapat dimanfaatkan oleh guru
dan siswa dalam proses pembelajaran. Butuh waktu kurang lebih 60 menit untuk proses
instalasi. Jika proses instalasi berhasil, maka user dapat mengakses dan mengoperasikannya.
Selanjutnya narasumber menjelaskan mengenai prinsip-prinsip dasar mengenai pengoperasian
Autodesk Revit 2017. Berikut tampilan awal Autodesk Revit.
Gambar 2. Tampilan Awal Autodesk Revit
15
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan terhadap pelaksanaan kegiatan PkM maka dapat
disimpulkan sebagai berikut.
a. Kegiatan PkM ini adalah pelatihan pengoperasian dasar Autodesk Revit 2017.
b. Kegiatan PkM telah dilaksanakan di SMKN 6 Kota Bekasi pada tanggal 28 September
2019 dan dihadiri oleh 34 guru-guru SMK Teknik Konstruksi dan Properti dari wilayah
Jabodetabek.
c. Kegiatan berjalan dengan lancar, diikuti secara antusias oleh para peserta, dan menjadi
pengalaman serta meningkatan kesadaran pentingnya mempelajari BIM, dalam hal ini
pengoperasian Autodesk Revit 2017, kemudian mentransfer pengetahuan tersebut kepada
peserta didik.
Adapun saran yang dapat diberikan, antara lain:
a. Pelatihan dasar pengoperasian Autodesk Revit perlu waktu yang lebih panjang, minimal
tiga hari.
b. Dalam pelaksanaannya, peserta perlu diberikan pemahaman mengenai system
requirements laptop yang akan digunakan sehingga ketika proses instalasi tidak
terkendala.
c. Media pelatihan yang digunakan tidak hanya berupa paparan atau modul, sebagian peserta
lebih menyukai jika mengikuti video tutorial.
16
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, AR (2011). Studi Literatur tentang Program Bantu Autodesk Revit Structure. ITS.
Skripsi Tidak Diterbitkan.
Amir, Faishol (2017). Studi Desain Pekerjaan Struktur Pembangunan Gedung P1 & P2
Universitas Kristen Petra Surabaya Berbasis Teknologi Building Information Modeling
(BIM). Universitas Narotama. Skripsi. Tidak Diterbitkan.
Amir, Masyita I (2011). Aplikasi Building Information Modeling (BIM) dalam Perancangan
Bangunan Beton Bertulang 4 Lantai. UI. Skripsi. Tidak Diterbitkan.
Arisman, Arman (2018). Hubungan antara Penggunaan Software Pemodelan Arsitektur
dengan Kompleksitas Bangunan. IPLBI. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia. Vol VII.
No.2
Berlian, C.A., Adhi, R.P., Hidayat,A., dan Nugroho, H (2016). Perbandingan Efisiensi Waktu,
Biaya, dan Sumber Daya Manusia Antara Metode Building Information Modelling (BIM)
dan Konvensional (Studi Kasus: Perencanaan Gedung 20 Lantai). Undip. Jurnal Karya
Teknik Sipil. Vol V No.2
Christian (2016). Aplikasi Building Information Modeling (BIM) Dalam Perancangan
Bangunan Beton Bertulang 4 Lantai. Universitas Kristen Maranatha. Skripsi. Tidak
Diterbitkan.
Hanifah, Yulita (2016). Awareness dan Pemanfaatan BIM : Studi Eksplorasi. Prosiding.
Disampaikan pada Temu Ilmiah IPLBI.
Kementerian PUPR (2017). Kementerian PUPR Dorong Penerapan Teknologi BIM Dalam
Pembangunan Infrastruktur. Diakses pada tanggal 5 Maret 2019 melalui
https://www.pu.go.id/berita/view/14977/kementerian-pupr-dorong-penerapan-
teknologi-bim-dalam-pembangunan-infrastruktur
Liang, Jaclin A. (2015). Kajian Terhadap Praktik Building Information Modeling Pada
Industri Konstruksi Di Indonesia. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Tesis. Tidak
Diterbitkan.
Rayendra, dan Soemardi, B.W. (2014). Studi Aplikasi Teknologi Building Information
Modeling Untuk Pra-Konstruksi. UMS. Disampaikan pada Simposium Nasional RAPI
VIII FT UMS.
17
LAMPIRAN
18
DOKUMENTASI KEGIATAN
Gambar 1: Dari kiri ke kanan: M. Agphin Ramadhan, M.Pd, Ririt Aprilin S, M.Sc.Eng,
Kusno A Sambowo, Ph.D, Dede Nasrulloh, S.Pd, dan Sittati Musalamah, M.T
Gambar 2: Sdr. Dede Nasrullah, S.Pd sebagai narasumber menyampaikan materi
19
Gambar 3: Peserta memperhatikan penjelasan narasumber
Gambar 4. Para narasumber dan peserta foto bersama di akhir kegiatan
Video kegiatan ini dapat dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=mT9Q3dLFbq8