laporan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat

37
LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN BACA TULIS QUR’AN (BTQ) Oleh : Fitrianti Inayah 4441121058 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2013

Upload: fitrianti-inayah

Post on 24-Dec-2014

4.589 views

Category:

Education


55 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LAPORAN PELAKSANAAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PELATIHAN BACA TULIS QUR’AN (BTQ)

Oleh :

Fitrianti Inayah 4441121058

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2013

Page 2: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENGABDIAN

1. Judul : PELATIHAN BACA TULIS QUR’AN

2. Bidang : Pendidikan Agama Islam

3. Pelaksana : Kelompok 1 Agribisnis II B

Page 3: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

- Fitrianti Inayah- Enggar Puspitaningrum- Muhamad Sumantri- Hardiles Jumades- Sumiarsih- Milah Jamilah

- Anggun Julia Pratiwi- Aunia Suvraista- Dita Noviasafitri- Desi Retno Hapsari- Oktaviana Yusmiyanti

Page 4: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

4. Lokasi Kegiatan : Masjid Al-Ikhlas Bumi Mutiara Serang, Serang - Banten

5. Waktu program : 3 bulan

Serang, 19 Juni 2013

Mengetahui,

Dosen PAI II Fakultas Pertanian Pelaksana,

Nanah Sujanah, S.Ag,. MM Fitrianti Inayah

NIP. 19701126 200312 2001 NIM. 4441121058

Page 5: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

RINGKASAN PELATIHAN BACA TULIS QUR’AN

Oleh

Kelompok 1 Agribisnis II B

Fakultas Pertanian

Universitas Sultan AgengTirtayasa

Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an dengan tujuan agar anak dapat membaca dan

menulis huruf Al-Qur’an dengan lancar dan benar, peran dan fungsinya amat

penting bagi kehidupan umat Islam. Menyadari pentingnya pendidikan Al-Qur’an

bagi anak, pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an menjadi suatu yang wajib

diberikan sejak dini. Kegiatan pengabdian ini merupakan upaya untuk

meningkatkan prestasi anak pada mata pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an, dengan

tujuan ; 1. Meningkatkan minat belajar, 2. Meningkatkan keaktifan belajar, 3.

Meningkatkan prestasi belajar.

Untuk meningkatkan pengetahuan baca tulis qur’an ini kepada peserta pelatihan

diberikan materi pengetahuan dan keterampilan dasar tentang;

1. Kegiatan rutin BTQ (Baca Tulis Qur’an)

2. Kegiatan belajar mengajar ilmu pengetahuan umum

3. Keterampilan atau kerajinan tangan

Bertempat di masjid Al-Ikhlas Bumi Mutiara Serang dengan jumlah peserta

sebanyak orang, telah dilakukan pelatihan selama ± 3 bulan sejak tanggal 11

Maret 2013 hingga 6 Juni 2013. Metode yang digunakan adalah metode ceramah,

praktek, tanya jawab, diskusi dan latihan.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan ternyata secara umum ada peningkatan

pengetahuan peserta BTQ.

Susunan Personil Kelompok 1 Agribisnis II B

5

Page 6: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Pengabdian Kepada Masyarakat

NO NAMA NIM WAKTU

1. Iis Senin-Rabu

2. Oktaviana Yusmiyanti 4441120795 Senin-Rabu

3. Desi Retno Hapsari 4441120146 Senin-Rabu

4. Suheryedi 4441121656 Senin-Rabu

5. Aunia Suvraista 4441120159 Senin-Rabu

6. Anggun Julia Pratiwi 4441121628 Senin-Rabu

7. Megah Miko Panggayo 4441120396 Senin-Rabu

8. Hardiles Jumades 4441121059 Kamis-Sabtu

9. Milah Jamilah 4441121499 Kamis-Sabtu

10. Sumiarsih 4441120020 Kamis-Sabtu

11. Dita Noviassafitri 4441121052 Kamis-Sabtu

12. Muhamad Sumantri 4441121612 Kamis-Sabtu

13. Fitrianti Inayah 4441121058 Kamis-Sabtu

14. Enggar Puspitaningrum 4441120331 Kamis-Sabtu

Tugas :

1 Memberikan pelatihan BTQ

Pelaksana : Seluruh anggota pelakasana

Waktu : Senin-Sabtu

2 Memberikan pengajaran mengenai Fiqih

Pelaksana : Anggun dan Desi Retno

3 Memberikan pelatihan hafalan do’a harian

Pelaksana : Megah Miko Panggayo,Suheryedi dan Aunia Suvraista

4 Memberikan pelatiahn hafalan surat pendek

Pelaksana : Oktaviana Yusmiyanti dan Iis

6

Page 7: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

5 Memberikan pelatihan praktek sholat

Pelaksana : Milah Jamilah,Dita Novia Safitri,Sumiarsih

6 Memberikan pengajaran ilmu pengetahuan umum

Pelaksana : Hardiles Jumades dan Muhammad Sumantri

7 Memberikan pelatihan keterampilan

Pelaksana : Fitrianti Inayah dan Enggar Puspitaningrum

Serang, 21 Juni 2013

Ketua Pelaksana

Muhamad Sumantri

NIM. 4441121612

7

Page 8: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan

bimbingan-Nya sehingga Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang

merupakan salah satu dari tiga unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan

program kerja Baca Tulis Qur’an ( BTQ ) ini dapat terlaksana. Kami menyadari

sepenuhnya bahwa tanpa taufik, hidayah, serta bimbingan-Nya tugas mulia ini

tidak dapat terselesaikan dengan baik.

Kegiatan pelatihan Baca Tulis Qur’an selama ± 3 bulan sejak tanggal 11 Maret

2013 hingga 6 Juni 2013 yang lalu telah dilaksanakan kegiatan pengabdian yang

diberikan kepada sebanyak 36 peserta dengan hasil yang cukup baik.

Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada

semua pihak yang telah memberikan kontribusi besar demi terwujudnya pelatihan

BTQ ini. Semoga kegiatan pelatihan BTQ ini bermanfaat bagi peningkatan mutu

pendidikan nasional di Indonesia. Dan mudah-mudahan hasil kegiatan yang

dilakukan ini akan terus berlanjut sesuai dengan tujuan pengabdian kepada

masyarakat itu sendiri.

Serang, 19 Juni 2013

Pelaksana

FitriantiInayah

NIM 4441121058

8

Page 9: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENGABDIAN...............................................2

RINGKASAN PELATIHAN BACA TULIS QUR’AN................................................................3

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................6

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................7

1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................................81.2 TUJUAN............................................................................................................................91.3 MANFAAT KEGIATAN........................................................................................................91.4 BENTUK KEGIATAN..........................................................................................................91.5 TEMPAT KEGIATAN...........................................................................................................91.6 WAKTU KXGIATAN..........................................................................................................91.7 AGENDA KEGIATAN.......................................................................................................10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................11

2.1 PENGERTIAN AL QUR’AN...............................................................................................112.2 NAMA-NAMA AL QUR’AN.............................................................................................122.3 AL QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP........................................................................122.4 KEUTAMAAN MEMBACA AL QUR’AN DAN CARA MEMBACANYA.................................132.5 METODE MEMBACA AL QUR’AN...................................................................................16

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN.......................................................................................18

3.1 WAKTU KEGIATAN......................................................................................................18

3.2 PESERTA..........................................................................................................................18

3.3 PROSES KEGIATAN......................................................................................................18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................................20

4.1 HASIL PELAKSANAAN....................................................................................................204.2 FOTO KEGIATAN.............................................................................................................214.3 PEMBAHASAN................................................................................................................24

BAB V PENUTUP..........................................................................................................................25

5.1 KESIMPULAN..................................................................................................................255.2 SARAN............................................................................................................................25

PUSTAKA........................................................................................................................................26

9

Page 10: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Al-Qur’an merupakan kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi

Muhammad SAW sebagai salah satu rahmat yang tiada taranya bagi alam

semesta, didalamnya terkumpul wahyu Ilahi yang menjadi dasar hukum,

petunjuk, pedoman dan pelajaran serta ibadah bagi orang yang membaca,

mempelajari, mengimani serta mengamalkannya.

Sebagai orang yang beriman kepada Allah SWT. dan memeluk Agama Islam

seharusnyalah dapat mengetahui isi Kitab Al Qur’an dengan cara

mempelajari/membaca kitab tersebut, karena membaca Al Qur’an merupakan

perintah Allah SWT. sebagaimana tersurat dalam firman Allah Surat Al ’Alaq

ayat 1 s/d 5 yang artinya “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang

menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, bacalah

dan Tuhanmu yang paling pemurah, yang mengajar (manusia) dengan

perantaraan qalam, Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya.” (Al Qur’an dan Terjemahan, 1984:1077).

Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda :

م�ه و�ع�ل آن� �لقر� ا م� �ع�ل ت م�ن� م� ك �ر ي )خ� لبخارى( رواه

Artinya :  Sebaik-baik kamu adalah yang mau belajar membaca Al Qur’an dan mengajarkannya (HR. Bukhori), (Salim Bahreisy, 1986:123).

Kemampuan baca tulis Al-Qur’an bagi setiap individu merupakan bagian dari

Pendidikan Agama Islam yang memiliki arti strategis untuk ikut

mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya dalam rangka menanamkan nilai-

nilai Iman dan Taqwa bagi generasi muda dan masyarakat pada umumnya.

Masjid, sebagai lembaga agama yang berperan mendidik individu dalam

meningkatkan kualitas iman kepada Allah SWT dan menumbuhkan perilaku

baik di dalam dirinya. Juga sekolah, sebagai lembaga pendidikan yang

10

Page 11: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

berperan membekali individu dengan keterampilan-keterampilan yang harus

dimiliki dalam kehidupan ini. (Josemourinho, 2013)

1.2 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan

dan keterampilan dasar mengenai baca tulis qur’an dalam rangka

meningkatkan kualitas iman kepada Allah SWT dan menumbuhkan perilaku

baik di dalam diri.

1.3 Manfaat kegiatan

Kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi para peserta pelatihan BTQ, serta

diharapkan minat para peserta untuk lebih giat belajar setelah dilakukan

pelatihan ini.

1.4 Bentuk Kegiatan

1. Pelatihan Baca Tulis Al-Qur’an

2. Praktek membimbing tata cara shalat dan berwudhu

3. Proses belajar mengajar melalui media tulis, keterampilan dan bernyanyi

1.5 Tempat Kegiatan

Dilaksanakan di Mushollah Al-Ikhlas Perumaham Bumi Mutiara Serang

1.6 Waktu Kxgiatan

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Pelatihan Baca Tulis Qur’an

dilaksanakan pada 11 Maret 2013 - 06 Juni 2013 , Hari Senin-Sabtu Pukul.

15:30-17.30 WIB

11

Page 12: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1.7 Agenda Kegiatan

12

Hari Kegiatan

Senin BTQ

Fiqih

Selasa BTQ

Hafalan Do’a

Rabu BTQ

Hafalan Surat

Kamis BTQ

Praktek Sholat

Jumat BTQ

Kerja Bakti (Besih-bersih)

Sabtu BTQ

Mewarnai Kaligrafi/Keterampilan

Page 13: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Al Qur’an

Al Qur’an adalah dasar dan pedoman hidup bagi umat Islam yang perlu

dipelajari dan dimengerti serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,

karena di dalamnya memuat berbagai aturan dan tatanan hidup manusia di

dunia sampai di akherat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang berisi

firman-firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan

perantaraan malaikat Jibril untuk dibaca, difahami dan diamalkan sebagai

petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia (Depdikbud, 1993:28).        

Dalam mengartikan kata Al Qur’an sedikitnya ada dua golongan yang

berbeda pendapat yaitu :

a. Golongan pertama yang diwakili antara lain oleh Al Lihyani ber-

pendapat bahwa Al Qur’an adalah bentuk masdar mahfudz mengikuti

wazan Al Ghufran dan ia merupakan mustaq dari kata Qaraa yang

mempunyai arti sama dengan tala. Al Qur’an bisa juga disebut Al Muq’ru

yang merupakan sebutan bagi obyek dalam bentuk masdarnya.

b. Golongan kedua yang diwakili antara lain oleh Az Zujaj

berpendapat bahwa Al Qur’an diidentikkan dengan wazan Fu’lan yang

merupakan musytaq dari lafal Al Qar’u yang mempunyai arti al jam’u.

Ibnu Atsir juga berpendapat bahwa disebut Al Qur’an karena di

dalamnya memuat kumpulan kisah-kisah. Amar ma’ruf nahi munkar,

perjanjian, ancaman, ayat-ayat dan surat-surat lafal Al Qur’an adalah

bentuk masdar seperti kata Ghufran dan Khufran (Atsir, IV, tt : 30). Dari

beberapa pendapat tersebut mereka sepakat bahwa Al Qur’an adalah

firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, bagi

yang membaca-nya merupakan ibadah dan mendapat pahala (Fahd Bin

Abdurrahman Ar Rumi, terjemahan 1996:41).

13

Page 14: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

2.2 Nama-nama Al Qur’an

       Al Qur’an mempunyai banyak nama antara lain :

a. Al Furqan artinya pembeda. Maksudnya bahwa Al Qur’an itu dapat

membedakan antara yang hak dan yang batil seperti firman Allah dalam

surat Al Furqan ayat 1 (satu) yang artinya : “Maha suci Allah yang telah

menurunkan Al Furqan (Al Qur’an kepada hambanya agar dia menjadi

pemberi peringatan kepada seluruh alam” (QS. Al Furqan : 1).

b. Al Kitab artinya kitab Allah. Maksudnya wahyu dari Allah sebagaimana

Firman Allah yang artinya : “Kitab ini tidak ada keraguan di dalamnya,

menjadi petunjuk bagi orang yang bertaqwa” (QS. Al Baqoroh : 2).

c. Ad Dzikru artinya peringatan. Maksudnya bahwa Al Qur’an menjadi

peringatan bagi semua manusia atas segala tindakannya yang tidak benar.

Sebagaimana firman Allah yang artinya “Dan Aku (Allah) telah

menurunkan Adz Dzikir (Al Qur’an) kepadamu untuk menjelaskan kepada

manusia apa-apa yang telah Aku turunkan kepada mereka” (QS. An Nahl :

44).

2.3 Al Qur’an Sebagai Pedoman Hidup

 Al Qur’an disamping sebagai Ilmu dan Mu’jizat terbesar Nabi Muhammad

SAW juga sebagai pedoman hidup manusia sepanjang masa, di dunia

sampai di akherat. Ajaran Al Qur’an selalu sesuai dengan kepen-tingan dan

kebutuhan hidup dan kehidupan manusia, oleh karena itu manusia disuruh

mengikuti Al Qur’an. Sebagaimana dalam firmanNya dalam surat Al

An’am:155, yang artinya : “Dan inilah sebuah kitab yang Kami (Allah)

turunkan yang diberkati, maka dari itu ikutilah dan bertaqwa-lah kamu

(kepada Allah) supaya kamu diberi rahmat (QS. Al An’am : 155).        

Dalam surat lain Allah juga berfirman yang artinya : “Tidaklah cukup bagi

mereka, sesungguhnya yang demikian itu menjadi rahmat dan peringatan

bagi orang-orang yang beriman (QS. Al An Kabut : 51). Dari ayat tersebut

14

Page 15: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

dapat diambil kesimpulan bahwa barang siapa mengikuti Al Qur’an maka

mereka akan diberi rahmat dan peringatan dari Allah SWT. Mengikuti Al

Qur’an berarti menjadikan Al Qur’an sebagai pegangan dan pedoman hidup,

karena memang di dalam Al Qur’an memuat berbagai aturan tentang

kehidupan manusia di dunia hingga akherat. Barang siapa mengikuti Al

Qur’an maka hidupnya akan selamat dan sejahtera di dunia dan akherat

kelak. Bahkan istri Rasulullah WAW, Siti Aisyah ketika ditanya sahabatnya

tentang akhlak Rasulullah, beliau menjawab bahwa akhlak Rasulullah

adalah Al Qur’an.

Rasulullan sendiri pernah bersabda yang artinya : “Telah kutinggalkan

bagimu dua perkara yang tak akan tersesat jika kamu berpegang pada

keduanya yaitu Kitab Allah (Al Qur’an) dan Sunnah RasulNya (HR. Ibn.

Abdul Barri). (Moh. Rifa’i, 1980 : 183).

2.4 Keutamaan Membaca Al Qur’an dan Cara Membacanya

Tentang keutamaan dan kelebihan membaca Al Qur’an, Rasulullah telah

menyatakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan

Muslim, yang maksudnya demikian : “Perumpamaan orang mu’min yang

membaca Al Qur’an, adalah seperti bunga utrujjah, baunya harum dan

rasanya lezat; orang mu’min yang tak suka membaca Al Qur’an, adalah

seperti buah korma, baunya tidak begitu harum, tapi manis rasanya; orang

munafiq yang membaca Al Qur’an ibarat sekuntum bunga, berbau harum,

tetapi pahit rasanya; dan orang munafiq yang tidak membaca Al Qur’an, tak

ubahnya seperti buah hanzalah, tidak berbau dan rasanya pahit sekali.”        

Dalam sebuah hadits, Rasulullah juga menerangkan bagaimana besar-nya

rahmat Allah terhadap orang-orang yang membaca Al Qur’an di rumah-

rumah peribadatan (masjid, surau, mushalla dan lain-lain). Hal ini dikuat-

kan oleh sebuah hadits yang masyhur lagi shahih yang berbunyi sebagai

berikut : “Kepada kaum yang suka berjemaah di rumah-rumah peribadatan,

membaca Al Qur’an secara bergiliran dan ajar-mengajarkannya terhadap

15

Page 16: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

sesamanya, akan turunlah kepadanya ketenangan dan ketenteraman, akan

terlimpah kepadanya rahmat dan mereka akan dijaga oleh malaikat, juga

Allah akan selalu mengingat mereka” diriwayatkan oleh Muslim dari Abu

Hurairah). (Depag RI, 1984:122).

Dengan hadits di atas nyatalah, bahwa membaca Al Qur’an, baik

mengetahui artinya ataupun tdiak, adalah termasuk ibadah, amal shaleh dan

memberi rahmat serta manfaat bagi yang melakukannya; memberi cahaya

ke dalam hati yang membacanya sehingga terang benderang, juga memberi

cahaya kepada keluarga rumah tangga tempat Al Qur’an itu dibaca. Di

dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dari Anas r.a.,

Rasullullah bersabda: “Hendaklah kamu beri nur (cahaya) rumah tanggamu

dengan sembahyang dan dengan membaca Al Qur’an” (Depag RI, 1984:

122).

Al Qur’an sebagai Kitab Suci, wahyu Ilahi, mempunyai adab-adab

tersendiri bagi orang-orang yang membacanya. Adab-adab itu sudah diatur

dengan sangat baik, untuk penghormatan dan keagungan Al Qur’an, tiap-

tiap orang harus berpedoman kepadanya dalam mengerjakannya.

Di antara adab-adab membaca Al Qur’an, yang terpenting ialah :

Disunatkan membaca Al Qur’an sesudah berwudhu, dalam keadaan

bersih, sebab yang dibaca adalah wahyu Allah. Kemudian mengambil

Al Qur’an hendaknya dengant angan kanan; sebaiknya memegangnya

dengan kedua belah tangan.

Disunatkah membaca Al Qur’an di tempat yang bersih, seperti : di

rumah, di surau, di mushalla dan di tempat-tempat lain yang dianggap

bersih. Tapi yang paling utama ialah di masjid.

Disunatkan membaca Al Qur’an menghadap ke qiblat, membacanya

dengan khusyu’ dan tenang; sebaiknya dengan berpakaian yang pantas.

16

Page 17: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Ketika membaca Al Qur’an, mulut hendaknya bersih, tidak berisi

makanan, sebaiknya sebelum membaca Al Qur’an mulut dan gigi

dibersihkan lebih dahulu.

Sebelum membaca Al Qur’an, disunatkan membaca ta’awwudz, yang

berbunyi : a’udzubillahi minasy syaithanirrajim. Sesudah itu barulah

dibaca Bismillahirrahmanir rahim. Maksudnya, diminta lebih dahulu

perlindungan Allah, supaya terjauh dari pengaruh tipu-daya syaitan,

sehingga hati dan fikiran tetap tenang di waktu membaca Al Qur’an,

terjauh dari gangguan-gangguan.

Disunatkan membaca Al Qur’an dengan tartil, yaitu dengan bacaan

yang pelan-pelan dan tenang.

Bagi orang yang sudah mengerti arti dan maksud ayat-ayat Al Qur’an,

disunatkan membacanya dengan penuh perhatian dan pemikiran tentang

ayat-ayat yang dibacanya itu dan maksudnya.

Dalam membaca Al Qur’an itu, hendaklah benar-benar diresapkan arti

dan maksudnya.

disunatkan membaca Al Qur’an dengan suara yang bagus lagi

merdu, sebab suara yang bagus dan merdu itu menambah keindahan

uslubnya Al Qur’an.

Sedapat-dapatnya membaca Al Qur’an janganlah diputuskan hanya

karena hendak berbicara dengan orang lain. Hendaknya pembacaan

diteruskan sampai ke batas yang telah ditentukan, barulah disudahi.

Juga dilarang tertawa-tawa, bermain-main dan lain-lain yang semacam

itu, ketika sedang membaca Al Qur’an. Sebab pekerjaan yang seperti itu

tidak layak dilakukan sewaktu membaca Kitab Suci dan berarti tidak

menghormati kesuciannya. (Depag RI, 1984:125-128).

17

Page 18: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

2.5 Metode Membaca Al Qur’an 

Pelaksanaan pengajaran Baca Tulis Al-Qur'an dilakukan dengan

menggunakan metode sorogan yaitu siswa membaca didepan mahasiswa

yang menjadi pengajar dan menyimaknya. Adapun yang menjadi problem

dalam pengajaran Baca Tulis Al-Qur'an adalah semua komponen pengajaran

itu sendiri yang meliputi : materi yang kurang lengkap, kompetensi pengajar

kurang, perbedaan kecerdasan peserta, kurangnya media pengajaran.

Adapun upaya yang ditempuh meliputi: berusaha melengkapi sarana

prasarana, menggunakan metode yang bervariasi.

Kegiatan Baca Tullis Al Qur’an (BTQ) adalah sebuah kegiatan membaca Al

Qur’an dengan tartil, artinya jelas, racak dan teratur, sedang menurut istilah

ahli qiro`at ialah membaca Al Qur`an dengan pelan-pelan dan tenang,

beserta dengan memikirkan arti-arti Al Qur`an yang sedang dibaca, semua

hukum tajwid dan waqof terjaga dengan baik dan benar / terpelihara dengan

sempurna.

Dalam penggunaan metode mengajar baca tulis Al Qur’an Mahmud Yunus

mengemukakan 4 (empat) metode yaitu :

1)     Metode abjad yaitu mengajarkan huruf Al Qur’an dari nama-nama

huruf, kata perkata kemudian kalimat.

2)      Metode suara yaitu ada kesamaan dengan metode abjad tetapi huruf

diajarkan menurut bunyi.

3)     Metode kata-kata yaitu memperhatikan kata-kata yang dibacakan

guru kemudian menirukannya.

4)      Metode kalimat yaitu dimulai dari kalimat, kemudian kata kemudian

huruf. (Mahmud Yunus, 1981 : 6-20).

Sedangkan As’ad Humam berpendapat bahwa (1994:30) “Dengan metode

iqro’ metode ini mengandung/mempunyai 10 (sepuluh) sifat yaitu : Bacaan

18

Page 19: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

langsung, CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), Privat/ Klasikal, Modul,

Praktis, Asistensi, Sistematis, Variatif, Komunikatif, Fleksibel.”

(Rochim, 2012)

19

Page 20: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Waktu Kegiatan Sebelum kegiatan PKM BTQ PAI II Agribisnis Faperta UNTIRTA

dilaksanakan perlu adanya persiapan berikut :

1. Mengadakan konsultasi dengan Ketua DKM Mushollah Al-Ikhlas ,

minta ijin pelaksanaan PKM Pelatihan BTQ serta menetapkan hari,

tanggal dan peralatan yang diperlukan.

2. Mengadakan rapat bersama warga di Musholla Al-Ikhlas mengenai

teknis pelaksanaan pelatihan BTQ.

3. Menyebarkan formulir pendaftaran pelatihan kepada seluruh warga

Perumahan BMS.

4. Menyiapkan materi pembelajaran serta pelatihan BTQ beserta

instrumen pembimbingan yang diperlukan agar pelaksanaan dapat

mudah dipahami, menarik dan lancar.

Setelah persiapan selesai, ditetapkan waktu kegiatan pada hari Senin tanggal

11 Maret 2013 Pukul 15.30.

3.2 PesertaDiikuti oleh anak-anak usia 4-12 tahun yang berjumlah sekitar 36 peserta.

3.3 Proses KegiatanKegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam dari pukul 15.30-17.30 .

Diawali dengan berdoa sebelum belajar dan “yel-yel” penyemangat aktivitas

belajar mengajar. Setelah itu anak-anak mulai belajar mengaji sesuai dengan

tingkat kemampuan. Untuk yang belum bisa membaca al-qur’an akan

dibimbing dengan membaca iqro. Dan untuk yang sudah lancar akan

diperdalam dengan mempelajari tajwid dan terjemahan Al-qur’an. Anak-anak

yang sudah belajar membaca, akan dibimbing untuk menulis huruf-huruf

hijaiyah sampai lancar. Sedangkan untuk anak-anak yang sudah pandai

membaca al-qur’an dibimbing untuk menghafal surat pendek dan doa-doa

harian. Adapun disela-sela istirahat anak-anak diselingi hiburan dengan

20

Page 21: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

bernyanyi bersama. Selain belajar mengaji kegiatan ini juga terdiri dari,

pembelajaran ilmu fiqih, praktik shalat dan wudhu, keterampilan

(menggambar dan mewarnai), kerajinan tangan, ilmu pengetahuan umum,

hafalan surat pendek dan doa-doa harian.

21

Page 22: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pelaksanaan

Kegiatan pelatihan Baca Tulis Qur’an (BTQ) ini telah dilaksanakan pada tanggal

11 Maret 2013 sampai dengan 6 Juni 2013

No. Nama PesertaJenis

Kelamin

(L/P)

Umur (tahun)

Total Kehadiran

(hari)

Perkembangan (%)

1. Alyssa Aina Putri P

2. Nindi Naydarianti P

3.Sakina Surya Larasati

P

4. Siti Ropiah P

Kemajuan peserta dalam membaca dan menulis Al-Qur’an.

Hasil Evaluasi terhadap kegiatan pelatihan ini dapat di lihat pada grafik di bawah

ini :

22

Page 23: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

4.2 Foto Kegiatan

Foto Kegiatan Belajar Mengajar

23

Page 24: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Foto Perpisahan ( Wisuda BTQ )

24

Page 25: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

25

Page 26: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

4.3 Pembahasan

Sejumlah 36 orang peserta yang terdiri atas anak-anak usia 4-12 tahun

mendapat pengajaran tentang membaca dan menulis Al-Qur’an. Berdasarkan

hasil pelatihan selama 3 bulan, dapat diketahui kemajuan pengetahuan peserta

menyangkut materi yang telah disampaikan. Bisa dilihat dari grafik, Nampak

peningkatan pengetahuan mereka secara signifikan. Terlihat bahwa rata-rata

mereka telah memperolah tambahan pengetahuan yang cukup memadai

perihal apa yang telah dimaterikan.Oleh sebab itu diharapkan peserta

pelatihan dapat memanfaatkan pengetahuan ini untuk lebih mengoptimalkan

ilmu pengetahuan.

26

Page 27: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pendidikan Al-Qur’an sejak dini memang sangat diperlukan terutama pada

masa ‘golden age’ dimana pola pikir anak-anak yang masih jernih dan

daya ingat yang kuat dapat menjadi kesempatan emas bagi orang tua untuk

memberikan pelajaran yang baik. Demi pembentukan kepribadian anak

yang cemerlang dan berkelanjutan. Pelatihan Baca Tulis Al-Qur’an dapat

menjadi sarana efektif bagi penerapan ilmu-ilmu islam. Sebab Al-Qur’an

adalah pedoman bagi seluruh umat islam yang kelak akan memberi

petunjuk bagi generasi-generasi muda untuk menjadi pribadi yang baik

seperti Rasulullah.

5.2 Saran

Pendidikan Al-Qur’an sejak dini sangat dianjurkan bagi anak-anak untuk

menjaga kehanifan anak dalam meniti kebenaran, berakhlak mulia, dan

berkarakter.

27

Page 28: LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PUSTAKA

Josemourinho, K. (2013, March). blogger. Retrieved June 15, 2013, from blogspot: http://bukuiniakupinjam.blogspot.com/2013/03/pentingnya-pendidikan-agama-bagi-anak.html

Rochim, H. F. (2012, May 19). Blogger. Retrieved June 17, 2013, from blogspot: http://hasfarfathurrochim.blogspot.com/2012/05/peningkatan-kemampuan-baca-tulis-al.html

28