laporan media periklanan stimik asia

Upload: ezza-virgo

Post on 13-Apr-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    1/23

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Persaingan ketat dalam dunia kerja, seringkali membuat seorang

    lulusan perguruan tinggi atau fresh graduate tidak mudah dalam

    mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang diminatinya.

    Selain itu, perkembangan pesat dalam berbagai bidang, khususnya

    teknologi, menuntut mahasiswa agar lebih peka terhadap resiko

    perkembangan teknologi informasi demi bekal kelak masa depannya. Salah

    satu kampus yang memperhatikan dalam bidang pembelajaran ekonomi,

    bisnis dan teknologi informasi ialah Kampus ASIA atau yang lebih dikenal

    Perguruan Tinggi ASIA. Kampus ini berdiri pada tanggal 6 Juni 2000 di

    Kota Malang pada saat itu masih di bawah Yayasan Pendidikan Tinggi

    Ekonomi Bisnis. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, saat ini

    kampus tersebut berada dibawah naungan Yayasan Wahana Edukasi

    Cendekia (WEC).

    Kampus ASIA memiliki misi yaitu menyelenggarakan pendidikan

    yang memiliki keunggulan dalam bidang ekonomi, bisnis dan teknologi

    informasi. Hingga kini kampus ASIA telah mengalami perkembangan yang

    sangat pesat menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang disegani.

    Namun, banyaknya lembaga/institusi pendidikan dan perguruan

    tinggi yang bermunculan di wilayah Jawa Timur khususnya di Malang Raya

    mendatangkan persaingan bagi kampus ASIA. Sehingga diperlukan strategi

    periklanan dan upaya untuk memenangkan persaingan yang ketat supaya

    khalayak umum berminat melanjutkan jenjang pendidikan di kampus ASIA.

    Hal inilah melatar belakangi penulis untuk memilih topik ini karena penulis

    merasa dalam periklanan di kampus ASIA belum maksimal.

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    2/23

    2

    Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengangkat tema Media

    Periklanan Billboard Sebagai Sarana Pengenanalan Kampus ASIA.

    Melalui tulisan ini penulis ingin mengembangkan cara untuk mengenalkan

    kampus ASIA kepada masyarakat luas terutama yang berdomisili di Jawa

    Timur. Sebab melalui pengamatan penulis masyarakat luas masih belum

    mengenal kampus tersebut.

    Salah satu inovasi yang akan digarap oleh penulis ialah pengadaan

    billboard di setiap daerah di Jawa Timur meliputi kota serta kabupatennya.

    Dengan cara tersebut diharapkan mampu menarik perhatian khalayak

    umum, sehingga mereka mengenal serta tertarik untuk melanjutkan jenjang

    pendidikan di perguruan tinggi ASIA.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apa itu iklan?

    2. Apa itu desain?

    3. Bagaimana cara menarik minat masyarakat untuk menempuh jenjang

    pendidikan di kampus ASIA melalui iklan?

    C. Tujuan

    1. Memberikan wawasan bagi pembaca mengenai pengertian iklan

    2. Memberikan pengetahuan tentang desain

    3. Menjelaskan mengenai perkembangan media periklanan

    D.

    Jenis dan Sumber Data

    1. Jenis Data

    Penulis dalam laporannya akan menggunakan data kualitatif yang

    merupakan data berbentuk uraian yang ditarik menjadi satu kesimpulan

    berkaitan dengan laporan.

    2. Sumber Data

    a. Data Primer

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    3/23

    3

    Merupakan data yang dikumpulkan dan disatukan

    berdasarkan objek yang diamati yang berkaitan langsung dengan

    laporan.

    b. Data Sekunder

    Adalah sumber data yang diperoleh secara tidak langsung

    dari objek, misalnya dari buku-buku referensi dan artikel-artikel

    yang berhubungan dengan objek yang diamati.

    E. Ruang Lingkup Penulisan

    Dalam penulisan laporan dan pembahasan agar diperoleh

    pemahaman yang baik bagi pembaca, maka penulis membatasi pemahaman

    pada lingkup media periklanan serta pengaruhnya terhadap lingkungan

    sekitar.

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    4/23

    4

    BAB II

    KAJIAN TEORI

    A. Definisi Periklanan

    Pada dasarnya periklanan adalah bagian dari kehidupan industri

    modern, dan hanya bisa ditemukan di negara-negara maju atau negara-

    negara yang tengah mengalami perkembangan ekonomi secara pesat.

    Kehidupan dunia modern kita saat ini sangat bergantung pada iklan. Tanpa

    iklan para produsen dan distributor tidak akan dapat menjual barangnya,

    sedangkan sisi lain para pembeli tidak memiliki informasi yang memadai

    mengenai produk-produk barang dan jasa yang tersedia di pasar.

    Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang

    sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu

    khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran,

    majalah, direct mail(pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau

    kendaraan umum. Dalam komunitas global baru, pesan-pesan periklanan

    dapat ditransmisikan melalui media baru, khususnya internet.

    Tetapi menurut Institut Praktisi Periklanan Inggris menerangkan

    bahwa periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang persuasif yang

    diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang

    atau jasa tertentu dengan yang semurah-murahnya.

    B.

    Fungsi Periklanan

    1. Periklanan mengomunikasikan informasi produk, ciri-ciri, dan lokasi

    penjualannya, terutama produk-produk baru.

    2. Periklanan mempunyai fungsi persuasif, dimana ia membujuk para

    konsumen untuk membeli merek-merek tertentu atau mengubah sikap

    mereka terhadap produk atau perusahaan tersebut

    3. Periklanan juga menjalankan fungsinya sebagai pengingat, sehingga

    terus-menerus mengingatkan para konsumen tentang sebuah produk

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    5/23

    5

    sehingga mereka akan tetap membeli produk yang diklankan tanpa

    memedulikan merek pesaing.

    C. Definisi Billboard

    Billboard merupakan desain untuk menampilkan promosi dengan

    menggunakan kain, plastik dan bahan lainnya untuk menghiasi jalan-jalan

    bangunan dan tempat tempat lain perayaan pameran dan acaraacara

    khusus.

    Billboard juga merupakan iklan luar ruangan yang digunakan oleh

    pengiklan nasional maupun lokal untuk menjual barang atau jasa pada

    pelancong, mereka yang berlalu-lalang dan pada masyarakat setempat.

    Namun untuk membuat iklan luar ruangan seperti billboard, penting untuk

    membuat keputusan atas dasar 3W (Who, When, What).

    Kunci keberhasilan desain billboard terletak pada pesan yang

    langsung terlihat, dapat dimengerti, dan membangkitkan motivasi hanya

    dengan satu pandangan selintas. Sehingga pesan persuasif didukung dengan

    desain yang menarik serta tata letak-tetapi desain disesuaikan dengan

    kondisi lingkungan masyarakatnya-akan membuat keberhasilan suatu iklan

    lebih kuat dan mudah diterima.

    D. Perancangan

    Pengertian dari istilah perancangan menurut Kamus Besar Bahasa

    Indonesia (2001:212). Perancangan dapat diartikan sebagai proses, cara,

    atau perbuatan Dari pengertian ini, maka penulis dapat menarik kesimpulan

    pengertian perancangan merupakan suatu perbuatan yang dilakukan dengan

    perencanaan untuk memperoleh suatu hasil.

    Dalam dunia desain, perancangan bisa diasosiasikan sebagai proses

    desain itu sendiri. Karena desain merupakan rancangan hasil rupa yang

    sebaik-baiknya untuk memenuhi tujuan atau hasil tertentu.

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    6/23

    6

    E. Desain

    1.

    Pengertian Desain

    Menurut buku yang berjudul Kamus Komputer dan Istilah

    Teknologi, desain bisa didefinisikan sebagai perancangan yang

    merupakan tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang telah

    dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai (user).

    Ada tiga atribut yang penting dalam proses perancangan, yaitu: struktur

    data, arsitektur perangkat lunak, dan prosedur rinci. Febrian dan

    Andayani (2002:138).

    Dari pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa desain

    sebagai proses perancangan untuk memvisualisasikan data untuk

    mencapai tujuan tertentu guna memenuhi kebutuhan bagi konsumen.

    2.

    Prinsip Desain

    Menurut Anggraini S. dan Nathalia (2014:41-45). Pesan visual

    harus kreatif, asli, inovatif, komunikatif, efisien dan efektif. Sekaligus

    indah secara estetis. Dalam mendesain, kita perlu memperhatikan

    beberapa prinsip kerja desain yang selalu diterapkan. Hal ini dapa

    dijelaskan sebagai berikut :

    a. Keseimbangan (Balance)

    Keseimbangan merupakan pembagian berat yang sama, baik

    secara visual maupun optic. Desain dikatakan seimbang apabila

    pada bagian obyek kiri atau kanan, bagian atas atau bawah terkesan

    sama berat.

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    7/23

    7

    b. Irama (Rhytm)

    Irama adalah pengulangan gerak atau penyusunan bentuk

    secara berulang-ulang. Dalam desain, irama dapat berupa repetisi

    atau variasi.

    c.

    Penekanan/Dominasi (Emphasis)

    Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang

    harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi sendiri berasal dari

    kata Dominanceyang berarti keunggulan, penggunaan penekanan

    ini dapat membangun visual sebagai pusat perhatian, yang bertujuan

    untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian.

    d. Kesatuan (Unity)

    Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar yang sangat

    penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya desain akan

    membuat karya tersebut terlihat tercerai-berai, dan kacau balau.

    F. Warna

    Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang

    dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya (Kamus Besar Bahasa

    Indonesia Edisi Kedua, 1996 : 1125)

    Penggunaan warna adalah sala satu yang sangat penting untuk

    menenntukan respon khalayak umum. Warna juga merupakan unsur penting

    yang dapat memberikan dampak psikologis bagi yang melihat.

    Menyesuaikan dengan konsep yang dimiliki oleh kampus ASIA agar

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    8/23

    8

    komunikatif, sehingga warna pada billboard memiliki unsur unity dan

    simplicity dari kampus tersebut.

    1.

    Klasifikasi Warna

    a.

    Warna Primer (Primary Colour)

    Warna primer adalah warna pokok, dimana warna ini tidak dapat

    dibentuk dari warna lain. Warna yang termasuk warna primer adalah

    Biru (Cyan), Merah (Magenta) dan Kuning (Yellow).

    GambarWarna Primer

    Sumber data:Penulis

    b. Warna Sekunder (Secondary Colour)

    Warna sekunder adalah warna kedua dimana warna ini

    terjadi karena pencampuran dua warna primer. Warna tersebut

    diantaranya; Jingga/Orange (Merah dan Kuning), Ungu/Violet

    (Merah dan Biru), Hijau (Kuning dan Biru). Tiga warna primer dan

    tiga warna sekunder ini sering disebut dengan enam warna standar.

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    9/23

    9

    GambarWarna Sekunder

    Sumber data:Penulis

    c.

    Warna Tersier (Tertiary Colour)

    Adalah warna ketiga hasil pencampuran dari warna primer

    dan sekunder.

    GambarWarna Tersier

    Sumber data:Penulis

    d. Warna Komplementer (Complementary Colour)

    Adalah warna-warna yang letaknya berlawanan pada

    lingkaran warna. Contohnya warna merah dengan hijau, kuning

    dengan ungu dan biru dengan orange. Jenis warna ini juga sering

    disebut dengan warna kontras (Krause, 2004 : 208).

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    10/23

    10

    Gambar

    Warna Komplementer

    Sumber : Penulis

    e. Psikologi Warna

    Menurut Anggraini S. dan Nathalia (2014 : 30). Warna

    merupakan faktor yang sangat penting dalam mendesain, setiap

    warna memiliki karakter dengan sifat yang berbeda pula. Berikut ini

    warna berdasarkan ruang lingkup yang universal.

    -

    Warna Merah

    Merupakan warna yang paling emosional dan cenderung

    ekstrem. Menyimbolkan agresivitas, keberanian, semangat,

    percaya diri, gairah, kekuatan dan vitalitas.

    -

    Warna Pink

    Warna yang paling banyak disukai wanita ini menyiratkan

    sesuatu yang lembut dan menenangkan, cinta, kasih saying,

    feminim.

    - Warna Biru

    Tidak bisa lepas dari elemen langit, air, dan udara,

    berasosiasi dengan alam, melambangkan keharmonisan,

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    11/23

    11

    memberi kesan lapang, kesetiaan, ketenangan, sensitive,

    kepercayaan

    -

    Warna Kuning

    Warna kuning akan meningkatkan konsentrasi, warna ini

    menyimbolkan warna persahabatan, optimisme, santai, gembira,

    harapan, toleran, menonjol, eksentrik.

    - Warna Hijau

    Hijau melambangkan alam, kehidupan, dan symbol fertilitas,

    sehat, natural.

    - Warna Orange

    Warna yang melambangkan sosialisasi, keceriaan,

    kehangatan, segar, semangat, keseimbangan, dan energi

    -

    Warna Ungu

    Memberikan kesan spiritual yang magis, mistis, misterius,

    dan mampu menarik perhatian kekayaan, kebangsawanan.

    -

    Warna Coklat

    Merupakan warna netral yang natural, hangat, membumi dan

    stabil, yang menghadirkan kenyamanan, memberi kesan anggun,

    kesejahteraan, dan elegan.

    - Warna Abu-abu

    Warna ini melambangkan kesederhanaan, intelek, futuristic,

    millennium.

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    12/23

    12

    - Warna Hitam

    Adalah warna yang kuat dan penuh percaya diri, penuh

    perlindungan, maskulin, elegan, dramatis, dan misterius

    f.

    Komposisi Warna

    Dalam penggunaan warna dapat dibedakan menjadi dua;

    yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/RGB)

    yang biasanya digunakan pada warna lampu, layar monitor, televisi,

    dan sebagainya. Anggraini S. dan Nathalia (2014 : 40).

    GambarRGB

    Sumber data :Penulis

    Warna yang dibuat dengan menggunakan unsur-unsur tinta

    atau cat (Substractive color/CMYK). Warna tersebut biasanya

    digunakan dalam proses percetakan ke permukaan benda padat

    seperti kertas, logam, kain atau plastik, dan lain-lain. Anggraini S.

    dan Nathalia (2014 : 40).

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    13/23

    13

    GambarCMYK

    Sumber data :Penulis

    G. Tipografi

    Dalam buku Font & TIPOGRAFI (eds. 2014:16), disebutkan

    bahwa secara tradisional istilah tipografi berkaitan erat dengan setting huruf

    dan percetakannya. Pengaruh perkembangan teknologi digitalyang sangat

    pesat pada masa kini membuat maknanya makin meluas. Kini Tipografi

    dimaknai sebagai: segala yang berkenaan dengan huruf. Pada prakteknnya,

    saat ini Tipografi telah jauh berkolaborasi dengan bidang-bidang lain,

    seperti multimedia dan animasi, web dan online media lainnya,

    sinemotografi, interior, arsitektur, desain produk dan lain-lain.

    J. Ben Lierman pada buku Type of Typeface(1967), ia mengatakan

    ada dua hal yang akan menentukan kesuksesan desain terkait dengan

    pengunaan tipografi, yaitu legibility, dan readibility.

    Legability adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu

    karakter/huruf tanpa harus bersusah payah. Misalnya bentuk huruf yang

    terlalu abstrak bisa membuat huruf tersebut tidak dikenali atau tidak terbaca.

    Untuk menghindari hal ini, maka seorang desainer harus mengenal dan

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    14/23

    14

    mengerti hal ini, maka seorang desainer harus mengenal dan mengerti

    karakter daripada bentuk suatu huruf dengan baik. Legibility suatu

    kata/kalimat dapat dilihat dari kerumitan desain huruf dan penggunaan

    warna. Pada dasarnya legibility bukanlah tujuan yang harus dicapai pada

    setiap karya desain. Banyaknya karya desain tipografi yang lebih

    mengutamakan penyampaian ekspresi atau perasaan tertentu, tetapi tingkat

    legibility-nya rendah.

    Readibility adalah pengunaan huruf dengan memperhatikan

    hubungannya dengan huruf yang lain sehingga terlihat jelas. Dalam

    menggabungkan huruf, baik untuk membentuk suatu kata maupun kalimat,

    seorang desainer harus memperhatikan hubungan antara huruf satu dengan

    huruf yang lain. Khususnya spasi antara huruf. Jarak antar huruf tersebut

    tidak dapat diukur secara matematika, tetapi harus dilihat dan dirasakan.

    Ketidaktepatan penggunaan spasi dapat mengurangi kemudahan untuk

    membaca suatu keterangan. Akibatnya, informasi suatu desain komunikasi

    visual tersebut terkesan kurang jelas. Huruf-huruf yang digunakan

    mungkin sudah kurang sudah cukup legible, namun apabila pembaca

    merasa cepat capek dan kurang dapat membaca teks tersebut dengan lancer,

    maka teks tersebut dapat dikatan tidak readable. Pada papan iklan,

    penggunaan spasi yang kurang tepat akan mengurangi kemudahan

    pengamat dalam membaca informasi sehingga mengakibatkan pesan yang

    disampaikan tidak seluruhnya ditangkap oleh pengamat.

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    15/23

    15

    H. Layout

    Menurut LAYOUT, Dasar & Penerapannya (eds. 2014), pada

    dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tataletak elemen-elemen desain

    terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung

    konsep/pesan yang dibawanya. Melayout adalah salah satu proses/tahapan

    kerja dalam desain. Dapat dikatakan bahwa desain merupakan arsiteknya,

    sedangkan layout pekerjaanya. Namun definisi layout dalam

    perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan difinisi desain

    itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan bahwa melayout sama

    dengan mendesain.

    Dalam membuat layout, hal utama yang harus diperhatikan adalah

    konten. Apa yang menjadi topik utama dalam konten tersebut? Berapa

    panjang kontennya? Apakah ada fotografi atau illustrasi? Dengan

    mengetahui konten, maka dapat mengetahui kerangka kasar atau elemen.

    Setelah konten, hal yang harus diperhatikan apakah komposisi

    elemen-elemen tersebuat sesuai dengan prinsip-prinsip layout. Berikut

    pengertian prinsip-prinsip layout menurut Anggraini S. dan Nathalia

    (2014 : 75-77).

    1. Sequence, yakni urutan perhatian dalam layout atau aliran pandangan

    mata ketika melihat layout.

    2. Emphasis, yaitu penekanan di bagian-bagian tertentu pada layout.

    3. Keseimbangan (balance), teknik mengatur keseimbangan terhadap

    elemen layout.

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    16/23

    16

    4. Unity, yaitu menciptakan kesatuan pada desain keseluruhan.

    I.

    Ilustrasi

    Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 50-51), secara umum dapat

    dikatakan, desain komunikasi visual yang tidak disertai ilustrasi cenderung

    monoton, kurang informatif, kurang menyenangkan, dan tidak memiliki

    unsur eye catcher. Adanya ilustrasi dimaksudkan untuk memperjelas

    informasi atau pesan dan sekaligus sebagai alat unutk menarik perhatian

    pembaca (attention grabber). Kendati demikian, ilustrasi yang kurang

    berkualitas dapat menjadi bumerang, berbalik merusak desain dan

    menghancurkan image.

    Pengertian ilustrasi secara umum adalah gambar atau foto yang

    bertujuan menjelaskan teks dan sekaligus menciptakan daya tarik. Ilustrasi

    yang berhasil menarik perhatian pembaca pada umumnya memenuhi

    beberapa kriteria sebagai berikut.

    1.

    Komunikatif, informative, dan mudah dipahami.

    2.

    Menggugah perasaan dan hasrat untuk membaca.

    3.

    Ide baru, orisinil, bukan merupakan plagiat atau tiruan.

    4.

    Punya daya pukau (eye-catcher) yang kuat.

    5. Jika berupa took atau gambar, harus punya kualitas memadai, baik dari

    aspek seni maupun teknik pengerjaan.

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    17/23

    17

    BAB III

    ISI

    A. Pembahasan

    1. Konsep Dasar Perancangan

    a. What/Apa

    Karena kampus ASIA yang kurang dari sisi periklanan, maka

    penulis memilih media billboard sebagai solusi yang tepat supaya

    kampus lebih dapat dikenal oleh khalayak umum.

    b.

    When/Kapan

    Media billboard ditampilkan sebelum ujian nasional dimulai

    sampai akhir tahun, karena di masa ini banyak calon mahasiswa baru

    yang mencari informasi tentang perguruan tinggi yang tepat

    baginya.

    c. Where/Dimana

    Billboard ditempatkan di wilayah Jawa Timur meliputi kota

    maupun kabupaten. Lebih spesifiknya di jalan jalur lintas daerah.

    d. Who/Siapa

    Obyek yang diiklankan adalah kampus ASIA, dengan

    sasaran khalayak umum khususnya calon mahasiswa baru yang

    sedang mencari tempat untuk melanjutkan study jenjang

    selanjutnya.

    e.

    Why/Mengapa

    Karena media iklan billboard merupakan iklan luar ruanganyang berukuran relatif besar sehingga lebih mudah memancing

    perhatian dibanding dengan media yang lain.

    f. How/Bagaimana

    Supaya dapat mencapai target sasaran, billboard diletakan

    pada lalu lintas yang terdapat pemberhentian lampu merahnya.

    2. Analisa Hasil SWOT

    a. Strenght/Kelebihan

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    18/23

    18

    1) Visi misi kampus ASIA berfokus pada ekonomi, bisnis dan

    teknologi informasi.

    2) Mempersiapkan lulusan sarjana yang siap kerja dan bersaing.

    3) Perkuliahan teori diimbangi dengan praktikum.

    4)

    Biaya perkuliahan yang relatif terjangkau.

    b. Weakness/Kelemahan

    1) Fasilitas kurang lengkap dan kurang sesuai dengan

    perkembangan zaman dibandingkan dengan kampus swasta

    lainnya.

    2) Akreditasi yang belum jelas.

    3) Pengajar masih ada yang belum kompeten.

    c. Opportunities/Peluang

    1) Banyaknya perusahaan yang bekerja sama dengan kampus maka

    akan meningkatkan kepercayaan dan menjadi bukti bahwa

    kampus ASIA telah mempersiapkan sarjana yang siap kerja dan

    bersaing.

    2)

    Banyaknya gelar pada kejuaraan maka akan meningkatkan citra

    dan kualitas kampus.

    3) Adanya perbaikan sarana prasarana sehingga dapat menunjang

    sistem pembelajaran yang berkualitas.

    d. Treat/Ancaman

    1) Banyaknya lembaga pendidikan institusi dan perguruan tinggi

    yang bermunculan dengan fasilitas yang lebih lengkap.

    2)

    Banyaknya mahasiswa baru yang lebih memilih akreditasi yang

    lebih tinggi.

    3. Analisa Sasaran dan Target Audien

    a. Demografi

    Demografi harus mencakup seluruh golongan masyarakat

    dari bebagai lapisan atau golongan. Faktor yang sangat berperan

    penting dalam target periklanan adalah tingkat pendidikan, dimana

    yang menjadi sasaran utama merupakan siswa SMA/SMK sederajat

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    19/23

    19

    baik yang fresh graduate maupun yang telah lama lulus namun

    usianya memenuhi syarat masuk kuliah.

    b. Geografi

    Ditinjau dari faktor geografi, maksud dari faktor ini

    merupakan daerah dimana yang akan di jadikan tempat

    penyampaian pesan periklanan kepada khalayak umum. Daerah

    yang menjadi target periklanan ini merupakan wilayah Jawa Timur

    khusunya Malang Raya.

    c. Psikologi

    Unsur ini merupakan variabel psikologi yang dapat

    membedakan antara orang yang satu dengan yang lainnya, seperti

    ketertarikan, opini, sikap, personalitas, dan gaya hidup. Target

    periklanan berdasarkan analisa psikologi yaitu siswa atau lulusan

    SMA/SMK sederajat yang ingin kuliah di kampus yang concerndi

    bidang ekonomi, bisnis dan teknologi informasi dengan biaya yang

    terjangkau namun terbukti menghasilkan mahasiswa yang siap kerja

    dan bersaing.

    d.

    Behavior

    Behaviour berarti tingkah laku, prilaku seseorang yang

    berpengaruh terhadap kepribadiannya. Dalam strategi behavior dari

    masyarakat sangat perlu diperhatikan, karena hal ini berpengaruh

    terhadap media yang digunakan, maka yang dipilih yaitu billboard.

    Penempatan billboard difokuskan pada area lampu merah, dimana

    para penggunan jalan berhenti sejenak dan memperhatikan

    lingkungan sekitarnya. Sehingga dengan penempatan billboard

    tersebut, para pengemudi akan tertarik pada informasi persuasif

    yang disampaikan. Dengan demikian penggunaan media iklan

    billboard akan dirasa efektif karena besar kemungkinannya

    tertangkap oleh mata pengguna jalan. Diharapkan dengan media

    periklanan ini, informasi yang ada di dalam media iklan tersebut

    dapat terkomunikasikan tepat sasaran.

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    20/23

    20

    4. What to say

    Konsep pada perencanaan media periklanan billboard kampus ASIA

    untuk mengenalkan kampus lebih dikenal khalayak umum karena dalam

    periklananya belum maksimal, sehingga dengan pengadaan media

    periklanan melalui billboard maka dirasa sangat membantu kampus

    untuk lebih dikenal dan banyak calon mahasiswa baru yang ingin kuliah

    di kampus tersebut. Pada konsep media periklanan ini adalah modern

    minimalis.Modern berarti segala sesuatu yang baru.

    5. How to say

    Dengan konsep modern minimalis dan teks yang mudah dipahami

    yang berisikan slogan maupun ajakan yang bersifat persuasif dan

    informatif maka peminat akan menimbulkan rasa kepercayaan untuk

    bergabung menjadi mahasiswa baru kampus ASIA. Pada konsep

    modern minimalis ini jenis huruf yang digunakan agar mendukung lebih

    maksimal adalah huruf ataufontBebas Neue Bold untuk headlinedan

    Bebas Neue Regular untuk bodytext.

    B.

    Konsep Kreatif

    Konsep kreatif ialah proses kreatif yang terdiri dari beberapa elemen

    meliputi warna, tipografi dan layout. Tiga elemen tersebut sangat berperan

    penting dalam perancangan desain billboard.

    Dalam perancangan proses kreatif ini, desain billboard dibuat pesan

    singkat, jelas dan persuasif dengan didukung dengan wilayah yang strategis.

    1. Unsur Visual Desain

    a.

    Warna

    Dalam perancangan media periklanan billboard ini

    menggunakan warna sebagai berikut :

    - Background atau latar belakang menggunakan warna putih

    karena untuk menarik minat perhatian khalayak umum.

    - Teks ataufontberwarna biru dan hitam, biru merupakan warna

    kebesaran dari kampus ASIA dan warna hitam merupakan warna

    yang elegan.

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    21/23

    21

    b. Tipografi

    Perancangan desain media periklanan ini menggunakan satu font

    dengan dua tipe yang berbeda yaitu :

    - Bebas Neue Bold untuk headlinedan Bebas Neue Regular untuk

    bodytext, huruf atau font ini dipilih karena bentuknya yang

    sederhana dan cocok untuk berbagai keperluan branding,

    billboard, poster dan lain-lain.

    c.

    Layout

    Pada konsep layout media periklanan ini menggunakan

    sequence c terbalik karena pada umumnya mata dalam membaca

    teks yaitu dari kiri ke kanan. Dengan konsepsequencec terbalik ini

    maka kecenderungan peminat dalam melihat mudah untuk

    dipengaruhi dan cocok untuk media periklanan ini, karena apa yang

    disampaiakan media tersebut efektif. Media periklanan billboard ini

    menggunakan ukuran 5 x 10 meter.

    d. Ilustrasi

    Dalam perancangan media periklanan ini, ilustrasi yang

    digunakan adalah mahasiswi menggunakan toga. Karena seorang

    menginterpretasikan semangat dan tingkat intelektualitas tinggi

    sehingga dapat menyampaiakan citra kampus sesuai yang

    diharapkan.

    2. Tumbnail

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    22/23

    22

    BAB IV

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Dari seluruh pembahasan laporan ini maka penulis dapat

    menyimpulkan bahwa media periklanan billboard dirasa sangat tepat untuk

    menarik perhatian khalayak umum meliputi orang tua pada umumnya dan

    calon mahasiswa baru khususnya. Sebab billboard merupakan periklanan

    dengan ukuran relatif besar sehingga dapat memuat informasi persuasif

    yang lebih banyak dengan desain yang menarik selain itu penempatan

    billboard pada sisi jalan raya memberikan keuntung tersendiri karena mudah

    diamati oleh mata penggunan jalan.

    B. Saran

    Dalam penulisan laporan ini masih banyak kesalahan-kesalahan

    yang dilakukan penulis, maka dari itu penulis menerima kritik serta saran

    yang membangun dari pembaca supaya dapat menjadikan penulis lebih

    baik.

  • 7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA

    23/23

    23

    DAFTAR PUSTAKA

    Anggraini S, Lia dan Kirana Nathalia. 2014. Desain Komunikasi Visual : Dasar-

    dasar Panduan untuk Pemula.Bandung: Nuansa Cendekia.

    Anonymous. 2001.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

    Febrian, Jack dan Farida Andayani. 2002.Kamus Komputer Dan Istilah Teknologi

    Informasi. Bandung : Informatika.

    Hahn, Fred E. dan Kenneth G. Mangun. 2002. Do-it-Yourself Advertising &

    Promotion. Jakarta : PT Grasindo.

    Jefkins, Frank. 1997. Advertising. Jakarta : Erlangga.

    Krause, Jim. 2004.Design Basic Index. Ohio : HOW Design Books.

    Lee, Monle dan Carla Johnson. 2007. Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan Dalam

    Perspektif Global. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

    Lieberman, J. Ben. 1967. Type of typeface. New York : Myriade Press.

    Rustan, Surianto. 2011.Font & TIPOGRAFI. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

    Rustan, Surianto. 2009. LAYOUT, Dasar & Penerapannya. Jakarta : Gramedia

    Pustaka Utama.

    Supriyono, Rakhmat. 2010.DESAIN KOMUNIKASI VISUALTeori dan Aplikasi.

    Yogyakarta : ANDI.

    Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2005.Dasar-dasar Tata Rupa & Desain. Yogyakarta :

    ABI.