laporan media periklanan stimik asia
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
1/23
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan ketat dalam dunia kerja, seringkali membuat seorang
lulusan perguruan tinggi atau fresh graduate tidak mudah dalam
mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang diminatinya.
Selain itu, perkembangan pesat dalam berbagai bidang, khususnya
teknologi, menuntut mahasiswa agar lebih peka terhadap resiko
perkembangan teknologi informasi demi bekal kelak masa depannya. Salah
satu kampus yang memperhatikan dalam bidang pembelajaran ekonomi,
bisnis dan teknologi informasi ialah Kampus ASIA atau yang lebih dikenal
Perguruan Tinggi ASIA. Kampus ini berdiri pada tanggal 6 Juni 2000 di
Kota Malang pada saat itu masih di bawah Yayasan Pendidikan Tinggi
Ekonomi Bisnis. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, saat ini
kampus tersebut berada dibawah naungan Yayasan Wahana Edukasi
Cendekia (WEC).
Kampus ASIA memiliki misi yaitu menyelenggarakan pendidikan
yang memiliki keunggulan dalam bidang ekonomi, bisnis dan teknologi
informasi. Hingga kini kampus ASIA telah mengalami perkembangan yang
sangat pesat menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang disegani.
Namun, banyaknya lembaga/institusi pendidikan dan perguruan
tinggi yang bermunculan di wilayah Jawa Timur khususnya di Malang Raya
mendatangkan persaingan bagi kampus ASIA. Sehingga diperlukan strategi
periklanan dan upaya untuk memenangkan persaingan yang ketat supaya
khalayak umum berminat melanjutkan jenjang pendidikan di kampus ASIA.
Hal inilah melatar belakangi penulis untuk memilih topik ini karena penulis
merasa dalam periklanan di kampus ASIA belum maksimal.
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
2/23
2
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengangkat tema Media
Periklanan Billboard Sebagai Sarana Pengenanalan Kampus ASIA.
Melalui tulisan ini penulis ingin mengembangkan cara untuk mengenalkan
kampus ASIA kepada masyarakat luas terutama yang berdomisili di Jawa
Timur. Sebab melalui pengamatan penulis masyarakat luas masih belum
mengenal kampus tersebut.
Salah satu inovasi yang akan digarap oleh penulis ialah pengadaan
billboard di setiap daerah di Jawa Timur meliputi kota serta kabupatennya.
Dengan cara tersebut diharapkan mampu menarik perhatian khalayak
umum, sehingga mereka mengenal serta tertarik untuk melanjutkan jenjang
pendidikan di perguruan tinggi ASIA.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu iklan?
2. Apa itu desain?
3. Bagaimana cara menarik minat masyarakat untuk menempuh jenjang
pendidikan di kampus ASIA melalui iklan?
C. Tujuan
1. Memberikan wawasan bagi pembaca mengenai pengertian iklan
2. Memberikan pengetahuan tentang desain
3. Menjelaskan mengenai perkembangan media periklanan
D.
Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Penulis dalam laporannya akan menggunakan data kualitatif yang
merupakan data berbentuk uraian yang ditarik menjadi satu kesimpulan
berkaitan dengan laporan.
2. Sumber Data
a. Data Primer
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
3/23
3
Merupakan data yang dikumpulkan dan disatukan
berdasarkan objek yang diamati yang berkaitan langsung dengan
laporan.
b. Data Sekunder
Adalah sumber data yang diperoleh secara tidak langsung
dari objek, misalnya dari buku-buku referensi dan artikel-artikel
yang berhubungan dengan objek yang diamati.
E. Ruang Lingkup Penulisan
Dalam penulisan laporan dan pembahasan agar diperoleh
pemahaman yang baik bagi pembaca, maka penulis membatasi pemahaman
pada lingkup media periklanan serta pengaruhnya terhadap lingkungan
sekitar.
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
4/23
4
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Definisi Periklanan
Pada dasarnya periklanan adalah bagian dari kehidupan industri
modern, dan hanya bisa ditemukan di negara-negara maju atau negara-
negara yang tengah mengalami perkembangan ekonomi secara pesat.
Kehidupan dunia modern kita saat ini sangat bergantung pada iklan. Tanpa
iklan para produsen dan distributor tidak akan dapat menjual barangnya,
sedangkan sisi lain para pembeli tidak memiliki informasi yang memadai
mengenai produk-produk barang dan jasa yang tersedia di pasar.
Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang
sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu
khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran,
majalah, direct mail(pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau
kendaraan umum. Dalam komunitas global baru, pesan-pesan periklanan
dapat ditransmisikan melalui media baru, khususnya internet.
Tetapi menurut Institut Praktisi Periklanan Inggris menerangkan
bahwa periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang persuasif yang
diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang
atau jasa tertentu dengan yang semurah-murahnya.
B.
Fungsi Periklanan
1. Periklanan mengomunikasikan informasi produk, ciri-ciri, dan lokasi
penjualannya, terutama produk-produk baru.
2. Periklanan mempunyai fungsi persuasif, dimana ia membujuk para
konsumen untuk membeli merek-merek tertentu atau mengubah sikap
mereka terhadap produk atau perusahaan tersebut
3. Periklanan juga menjalankan fungsinya sebagai pengingat, sehingga
terus-menerus mengingatkan para konsumen tentang sebuah produk
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
5/23
5
sehingga mereka akan tetap membeli produk yang diklankan tanpa
memedulikan merek pesaing.
C. Definisi Billboard
Billboard merupakan desain untuk menampilkan promosi dengan
menggunakan kain, plastik dan bahan lainnya untuk menghiasi jalan-jalan
bangunan dan tempat tempat lain perayaan pameran dan acaraacara
khusus.
Billboard juga merupakan iklan luar ruangan yang digunakan oleh
pengiklan nasional maupun lokal untuk menjual barang atau jasa pada
pelancong, mereka yang berlalu-lalang dan pada masyarakat setempat.
Namun untuk membuat iklan luar ruangan seperti billboard, penting untuk
membuat keputusan atas dasar 3W (Who, When, What).
Kunci keberhasilan desain billboard terletak pada pesan yang
langsung terlihat, dapat dimengerti, dan membangkitkan motivasi hanya
dengan satu pandangan selintas. Sehingga pesan persuasif didukung dengan
desain yang menarik serta tata letak-tetapi desain disesuaikan dengan
kondisi lingkungan masyarakatnya-akan membuat keberhasilan suatu iklan
lebih kuat dan mudah diterima.
D. Perancangan
Pengertian dari istilah perancangan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2001:212). Perancangan dapat diartikan sebagai proses, cara,
atau perbuatan Dari pengertian ini, maka penulis dapat menarik kesimpulan
pengertian perancangan merupakan suatu perbuatan yang dilakukan dengan
perencanaan untuk memperoleh suatu hasil.
Dalam dunia desain, perancangan bisa diasosiasikan sebagai proses
desain itu sendiri. Karena desain merupakan rancangan hasil rupa yang
sebaik-baiknya untuk memenuhi tujuan atau hasil tertentu.
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
6/23
6
E. Desain
1.
Pengertian Desain
Menurut buku yang berjudul Kamus Komputer dan Istilah
Teknologi, desain bisa didefinisikan sebagai perancangan yang
merupakan tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang telah
dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai (user).
Ada tiga atribut yang penting dalam proses perancangan, yaitu: struktur
data, arsitektur perangkat lunak, dan prosedur rinci. Febrian dan
Andayani (2002:138).
Dari pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa desain
sebagai proses perancangan untuk memvisualisasikan data untuk
mencapai tujuan tertentu guna memenuhi kebutuhan bagi konsumen.
2.
Prinsip Desain
Menurut Anggraini S. dan Nathalia (2014:41-45). Pesan visual
harus kreatif, asli, inovatif, komunikatif, efisien dan efektif. Sekaligus
indah secara estetis. Dalam mendesain, kita perlu memperhatikan
beberapa prinsip kerja desain yang selalu diterapkan. Hal ini dapa
dijelaskan sebagai berikut :
a. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan pembagian berat yang sama, baik
secara visual maupun optic. Desain dikatakan seimbang apabila
pada bagian obyek kiri atau kanan, bagian atas atau bawah terkesan
sama berat.
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
7/23
7
b. Irama (Rhytm)
Irama adalah pengulangan gerak atau penyusunan bentuk
secara berulang-ulang. Dalam desain, irama dapat berupa repetisi
atau variasi.
c.
Penekanan/Dominasi (Emphasis)
Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang
harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi sendiri berasal dari
kata Dominanceyang berarti keunggulan, penggunaan penekanan
ini dapat membangun visual sebagai pusat perhatian, yang bertujuan
untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian.
d. Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar yang sangat
penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya desain akan
membuat karya tersebut terlihat tercerai-berai, dan kacau balau.
F. Warna
Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang
dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya (Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Kedua, 1996 : 1125)
Penggunaan warna adalah sala satu yang sangat penting untuk
menenntukan respon khalayak umum. Warna juga merupakan unsur penting
yang dapat memberikan dampak psikologis bagi yang melihat.
Menyesuaikan dengan konsep yang dimiliki oleh kampus ASIA agar
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
8/23
8
komunikatif, sehingga warna pada billboard memiliki unsur unity dan
simplicity dari kampus tersebut.
1.
Klasifikasi Warna
a.
Warna Primer (Primary Colour)
Warna primer adalah warna pokok, dimana warna ini tidak dapat
dibentuk dari warna lain. Warna yang termasuk warna primer adalah
Biru (Cyan), Merah (Magenta) dan Kuning (Yellow).
GambarWarna Primer
Sumber data:Penulis
b. Warna Sekunder (Secondary Colour)
Warna sekunder adalah warna kedua dimana warna ini
terjadi karena pencampuran dua warna primer. Warna tersebut
diantaranya; Jingga/Orange (Merah dan Kuning), Ungu/Violet
(Merah dan Biru), Hijau (Kuning dan Biru). Tiga warna primer dan
tiga warna sekunder ini sering disebut dengan enam warna standar.
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
9/23
9
GambarWarna Sekunder
Sumber data:Penulis
c.
Warna Tersier (Tertiary Colour)
Adalah warna ketiga hasil pencampuran dari warna primer
dan sekunder.
GambarWarna Tersier
Sumber data:Penulis
d. Warna Komplementer (Complementary Colour)
Adalah warna-warna yang letaknya berlawanan pada
lingkaran warna. Contohnya warna merah dengan hijau, kuning
dengan ungu dan biru dengan orange. Jenis warna ini juga sering
disebut dengan warna kontras (Krause, 2004 : 208).
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
10/23
10
Gambar
Warna Komplementer
Sumber : Penulis
e. Psikologi Warna
Menurut Anggraini S. dan Nathalia (2014 : 30). Warna
merupakan faktor yang sangat penting dalam mendesain, setiap
warna memiliki karakter dengan sifat yang berbeda pula. Berikut ini
warna berdasarkan ruang lingkup yang universal.
-
Warna Merah
Merupakan warna yang paling emosional dan cenderung
ekstrem. Menyimbolkan agresivitas, keberanian, semangat,
percaya diri, gairah, kekuatan dan vitalitas.
-
Warna Pink
Warna yang paling banyak disukai wanita ini menyiratkan
sesuatu yang lembut dan menenangkan, cinta, kasih saying,
feminim.
- Warna Biru
Tidak bisa lepas dari elemen langit, air, dan udara,
berasosiasi dengan alam, melambangkan keharmonisan,
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
11/23
11
memberi kesan lapang, kesetiaan, ketenangan, sensitive,
kepercayaan
-
Warna Kuning
Warna kuning akan meningkatkan konsentrasi, warna ini
menyimbolkan warna persahabatan, optimisme, santai, gembira,
harapan, toleran, menonjol, eksentrik.
- Warna Hijau
Hijau melambangkan alam, kehidupan, dan symbol fertilitas,
sehat, natural.
- Warna Orange
Warna yang melambangkan sosialisasi, keceriaan,
kehangatan, segar, semangat, keseimbangan, dan energi
-
Warna Ungu
Memberikan kesan spiritual yang magis, mistis, misterius,
dan mampu menarik perhatian kekayaan, kebangsawanan.
-
Warna Coklat
Merupakan warna netral yang natural, hangat, membumi dan
stabil, yang menghadirkan kenyamanan, memberi kesan anggun,
kesejahteraan, dan elegan.
- Warna Abu-abu
Warna ini melambangkan kesederhanaan, intelek, futuristic,
millennium.
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
12/23
12
- Warna Hitam
Adalah warna yang kuat dan penuh percaya diri, penuh
perlindungan, maskulin, elegan, dramatis, dan misterius
f.
Komposisi Warna
Dalam penggunaan warna dapat dibedakan menjadi dua;
yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/RGB)
yang biasanya digunakan pada warna lampu, layar monitor, televisi,
dan sebagainya. Anggraini S. dan Nathalia (2014 : 40).
GambarRGB
Sumber data :Penulis
Warna yang dibuat dengan menggunakan unsur-unsur tinta
atau cat (Substractive color/CMYK). Warna tersebut biasanya
digunakan dalam proses percetakan ke permukaan benda padat
seperti kertas, logam, kain atau plastik, dan lain-lain. Anggraini S.
dan Nathalia (2014 : 40).
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
13/23
13
GambarCMYK
Sumber data :Penulis
G. Tipografi
Dalam buku Font & TIPOGRAFI (eds. 2014:16), disebutkan
bahwa secara tradisional istilah tipografi berkaitan erat dengan setting huruf
dan percetakannya. Pengaruh perkembangan teknologi digitalyang sangat
pesat pada masa kini membuat maknanya makin meluas. Kini Tipografi
dimaknai sebagai: segala yang berkenaan dengan huruf. Pada prakteknnya,
saat ini Tipografi telah jauh berkolaborasi dengan bidang-bidang lain,
seperti multimedia dan animasi, web dan online media lainnya,
sinemotografi, interior, arsitektur, desain produk dan lain-lain.
J. Ben Lierman pada buku Type of Typeface(1967), ia mengatakan
ada dua hal yang akan menentukan kesuksesan desain terkait dengan
pengunaan tipografi, yaitu legibility, dan readibility.
Legability adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu
karakter/huruf tanpa harus bersusah payah. Misalnya bentuk huruf yang
terlalu abstrak bisa membuat huruf tersebut tidak dikenali atau tidak terbaca.
Untuk menghindari hal ini, maka seorang desainer harus mengenal dan
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
14/23
14
mengerti hal ini, maka seorang desainer harus mengenal dan mengerti
karakter daripada bentuk suatu huruf dengan baik. Legibility suatu
kata/kalimat dapat dilihat dari kerumitan desain huruf dan penggunaan
warna. Pada dasarnya legibility bukanlah tujuan yang harus dicapai pada
setiap karya desain. Banyaknya karya desain tipografi yang lebih
mengutamakan penyampaian ekspresi atau perasaan tertentu, tetapi tingkat
legibility-nya rendah.
Readibility adalah pengunaan huruf dengan memperhatikan
hubungannya dengan huruf yang lain sehingga terlihat jelas. Dalam
menggabungkan huruf, baik untuk membentuk suatu kata maupun kalimat,
seorang desainer harus memperhatikan hubungan antara huruf satu dengan
huruf yang lain. Khususnya spasi antara huruf. Jarak antar huruf tersebut
tidak dapat diukur secara matematika, tetapi harus dilihat dan dirasakan.
Ketidaktepatan penggunaan spasi dapat mengurangi kemudahan untuk
membaca suatu keterangan. Akibatnya, informasi suatu desain komunikasi
visual tersebut terkesan kurang jelas. Huruf-huruf yang digunakan
mungkin sudah kurang sudah cukup legible, namun apabila pembaca
merasa cepat capek dan kurang dapat membaca teks tersebut dengan lancer,
maka teks tersebut dapat dikatan tidak readable. Pada papan iklan,
penggunaan spasi yang kurang tepat akan mengurangi kemudahan
pengamat dalam membaca informasi sehingga mengakibatkan pesan yang
disampaikan tidak seluruhnya ditangkap oleh pengamat.
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
15/23
15
H. Layout
Menurut LAYOUT, Dasar & Penerapannya (eds. 2014), pada
dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tataletak elemen-elemen desain
terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung
konsep/pesan yang dibawanya. Melayout adalah salah satu proses/tahapan
kerja dalam desain. Dapat dikatakan bahwa desain merupakan arsiteknya,
sedangkan layout pekerjaanya. Namun definisi layout dalam
perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan difinisi desain
itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan bahwa melayout sama
dengan mendesain.
Dalam membuat layout, hal utama yang harus diperhatikan adalah
konten. Apa yang menjadi topik utama dalam konten tersebut? Berapa
panjang kontennya? Apakah ada fotografi atau illustrasi? Dengan
mengetahui konten, maka dapat mengetahui kerangka kasar atau elemen.
Setelah konten, hal yang harus diperhatikan apakah komposisi
elemen-elemen tersebuat sesuai dengan prinsip-prinsip layout. Berikut
pengertian prinsip-prinsip layout menurut Anggraini S. dan Nathalia
(2014 : 75-77).
1. Sequence, yakni urutan perhatian dalam layout atau aliran pandangan
mata ketika melihat layout.
2. Emphasis, yaitu penekanan di bagian-bagian tertentu pada layout.
3. Keseimbangan (balance), teknik mengatur keseimbangan terhadap
elemen layout.
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
16/23
16
4. Unity, yaitu menciptakan kesatuan pada desain keseluruhan.
I.
Ilustrasi
Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 50-51), secara umum dapat
dikatakan, desain komunikasi visual yang tidak disertai ilustrasi cenderung
monoton, kurang informatif, kurang menyenangkan, dan tidak memiliki
unsur eye catcher. Adanya ilustrasi dimaksudkan untuk memperjelas
informasi atau pesan dan sekaligus sebagai alat unutk menarik perhatian
pembaca (attention grabber). Kendati demikian, ilustrasi yang kurang
berkualitas dapat menjadi bumerang, berbalik merusak desain dan
menghancurkan image.
Pengertian ilustrasi secara umum adalah gambar atau foto yang
bertujuan menjelaskan teks dan sekaligus menciptakan daya tarik. Ilustrasi
yang berhasil menarik perhatian pembaca pada umumnya memenuhi
beberapa kriteria sebagai berikut.
1.
Komunikatif, informative, dan mudah dipahami.
2.
Menggugah perasaan dan hasrat untuk membaca.
3.
Ide baru, orisinil, bukan merupakan plagiat atau tiruan.
4.
Punya daya pukau (eye-catcher) yang kuat.
5. Jika berupa took atau gambar, harus punya kualitas memadai, baik dari
aspek seni maupun teknik pengerjaan.
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
17/23
17
BAB III
ISI
A. Pembahasan
1. Konsep Dasar Perancangan
a. What/Apa
Karena kampus ASIA yang kurang dari sisi periklanan, maka
penulis memilih media billboard sebagai solusi yang tepat supaya
kampus lebih dapat dikenal oleh khalayak umum.
b.
When/Kapan
Media billboard ditampilkan sebelum ujian nasional dimulai
sampai akhir tahun, karena di masa ini banyak calon mahasiswa baru
yang mencari informasi tentang perguruan tinggi yang tepat
baginya.
c. Where/Dimana
Billboard ditempatkan di wilayah Jawa Timur meliputi kota
maupun kabupaten. Lebih spesifiknya di jalan jalur lintas daerah.
d. Who/Siapa
Obyek yang diiklankan adalah kampus ASIA, dengan
sasaran khalayak umum khususnya calon mahasiswa baru yang
sedang mencari tempat untuk melanjutkan study jenjang
selanjutnya.
e.
Why/Mengapa
Karena media iklan billboard merupakan iklan luar ruanganyang berukuran relatif besar sehingga lebih mudah memancing
perhatian dibanding dengan media yang lain.
f. How/Bagaimana
Supaya dapat mencapai target sasaran, billboard diletakan
pada lalu lintas yang terdapat pemberhentian lampu merahnya.
2. Analisa Hasil SWOT
a. Strenght/Kelebihan
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
18/23
18
1) Visi misi kampus ASIA berfokus pada ekonomi, bisnis dan
teknologi informasi.
2) Mempersiapkan lulusan sarjana yang siap kerja dan bersaing.
3) Perkuliahan teori diimbangi dengan praktikum.
4)
Biaya perkuliahan yang relatif terjangkau.
b. Weakness/Kelemahan
1) Fasilitas kurang lengkap dan kurang sesuai dengan
perkembangan zaman dibandingkan dengan kampus swasta
lainnya.
2) Akreditasi yang belum jelas.
3) Pengajar masih ada yang belum kompeten.
c. Opportunities/Peluang
1) Banyaknya perusahaan yang bekerja sama dengan kampus maka
akan meningkatkan kepercayaan dan menjadi bukti bahwa
kampus ASIA telah mempersiapkan sarjana yang siap kerja dan
bersaing.
2)
Banyaknya gelar pada kejuaraan maka akan meningkatkan citra
dan kualitas kampus.
3) Adanya perbaikan sarana prasarana sehingga dapat menunjang
sistem pembelajaran yang berkualitas.
d. Treat/Ancaman
1) Banyaknya lembaga pendidikan institusi dan perguruan tinggi
yang bermunculan dengan fasilitas yang lebih lengkap.
2)
Banyaknya mahasiswa baru yang lebih memilih akreditasi yang
lebih tinggi.
3. Analisa Sasaran dan Target Audien
a. Demografi
Demografi harus mencakup seluruh golongan masyarakat
dari bebagai lapisan atau golongan. Faktor yang sangat berperan
penting dalam target periklanan adalah tingkat pendidikan, dimana
yang menjadi sasaran utama merupakan siswa SMA/SMK sederajat
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
19/23
19
baik yang fresh graduate maupun yang telah lama lulus namun
usianya memenuhi syarat masuk kuliah.
b. Geografi
Ditinjau dari faktor geografi, maksud dari faktor ini
merupakan daerah dimana yang akan di jadikan tempat
penyampaian pesan periklanan kepada khalayak umum. Daerah
yang menjadi target periklanan ini merupakan wilayah Jawa Timur
khusunya Malang Raya.
c. Psikologi
Unsur ini merupakan variabel psikologi yang dapat
membedakan antara orang yang satu dengan yang lainnya, seperti
ketertarikan, opini, sikap, personalitas, dan gaya hidup. Target
periklanan berdasarkan analisa psikologi yaitu siswa atau lulusan
SMA/SMK sederajat yang ingin kuliah di kampus yang concerndi
bidang ekonomi, bisnis dan teknologi informasi dengan biaya yang
terjangkau namun terbukti menghasilkan mahasiswa yang siap kerja
dan bersaing.
d.
Behavior
Behaviour berarti tingkah laku, prilaku seseorang yang
berpengaruh terhadap kepribadiannya. Dalam strategi behavior dari
masyarakat sangat perlu diperhatikan, karena hal ini berpengaruh
terhadap media yang digunakan, maka yang dipilih yaitu billboard.
Penempatan billboard difokuskan pada area lampu merah, dimana
para penggunan jalan berhenti sejenak dan memperhatikan
lingkungan sekitarnya. Sehingga dengan penempatan billboard
tersebut, para pengemudi akan tertarik pada informasi persuasif
yang disampaikan. Dengan demikian penggunaan media iklan
billboard akan dirasa efektif karena besar kemungkinannya
tertangkap oleh mata pengguna jalan. Diharapkan dengan media
periklanan ini, informasi yang ada di dalam media iklan tersebut
dapat terkomunikasikan tepat sasaran.
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
20/23
20
4. What to say
Konsep pada perencanaan media periklanan billboard kampus ASIA
untuk mengenalkan kampus lebih dikenal khalayak umum karena dalam
periklananya belum maksimal, sehingga dengan pengadaan media
periklanan melalui billboard maka dirasa sangat membantu kampus
untuk lebih dikenal dan banyak calon mahasiswa baru yang ingin kuliah
di kampus tersebut. Pada konsep media periklanan ini adalah modern
minimalis.Modern berarti segala sesuatu yang baru.
5. How to say
Dengan konsep modern minimalis dan teks yang mudah dipahami
yang berisikan slogan maupun ajakan yang bersifat persuasif dan
informatif maka peminat akan menimbulkan rasa kepercayaan untuk
bergabung menjadi mahasiswa baru kampus ASIA. Pada konsep
modern minimalis ini jenis huruf yang digunakan agar mendukung lebih
maksimal adalah huruf ataufontBebas Neue Bold untuk headlinedan
Bebas Neue Regular untuk bodytext.
B.
Konsep Kreatif
Konsep kreatif ialah proses kreatif yang terdiri dari beberapa elemen
meliputi warna, tipografi dan layout. Tiga elemen tersebut sangat berperan
penting dalam perancangan desain billboard.
Dalam perancangan proses kreatif ini, desain billboard dibuat pesan
singkat, jelas dan persuasif dengan didukung dengan wilayah yang strategis.
1. Unsur Visual Desain
a.
Warna
Dalam perancangan media periklanan billboard ini
menggunakan warna sebagai berikut :
- Background atau latar belakang menggunakan warna putih
karena untuk menarik minat perhatian khalayak umum.
- Teks ataufontberwarna biru dan hitam, biru merupakan warna
kebesaran dari kampus ASIA dan warna hitam merupakan warna
yang elegan.
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
21/23
21
b. Tipografi
Perancangan desain media periklanan ini menggunakan satu font
dengan dua tipe yang berbeda yaitu :
- Bebas Neue Bold untuk headlinedan Bebas Neue Regular untuk
bodytext, huruf atau font ini dipilih karena bentuknya yang
sederhana dan cocok untuk berbagai keperluan branding,
billboard, poster dan lain-lain.
c.
Layout
Pada konsep layout media periklanan ini menggunakan
sequence c terbalik karena pada umumnya mata dalam membaca
teks yaitu dari kiri ke kanan. Dengan konsepsequencec terbalik ini
maka kecenderungan peminat dalam melihat mudah untuk
dipengaruhi dan cocok untuk media periklanan ini, karena apa yang
disampaiakan media tersebut efektif. Media periklanan billboard ini
menggunakan ukuran 5 x 10 meter.
d. Ilustrasi
Dalam perancangan media periklanan ini, ilustrasi yang
digunakan adalah mahasiswi menggunakan toga. Karena seorang
menginterpretasikan semangat dan tingkat intelektualitas tinggi
sehingga dapat menyampaiakan citra kampus sesuai yang
diharapkan.
2. Tumbnail
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
22/23
22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari seluruh pembahasan laporan ini maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa media periklanan billboard dirasa sangat tepat untuk
menarik perhatian khalayak umum meliputi orang tua pada umumnya dan
calon mahasiswa baru khususnya. Sebab billboard merupakan periklanan
dengan ukuran relatif besar sehingga dapat memuat informasi persuasif
yang lebih banyak dengan desain yang menarik selain itu penempatan
billboard pada sisi jalan raya memberikan keuntung tersendiri karena mudah
diamati oleh mata penggunan jalan.
B. Saran
Dalam penulisan laporan ini masih banyak kesalahan-kesalahan
yang dilakukan penulis, maka dari itu penulis menerima kritik serta saran
yang membangun dari pembaca supaya dapat menjadikan penulis lebih
baik.
-
7/26/2019 Laporan Media Periklanan STIMIK ASIA
23/23
23
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini S, Lia dan Kirana Nathalia. 2014. Desain Komunikasi Visual : Dasar-
dasar Panduan untuk Pemula.Bandung: Nuansa Cendekia.
Anonymous. 2001.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Febrian, Jack dan Farida Andayani. 2002.Kamus Komputer Dan Istilah Teknologi
Informasi. Bandung : Informatika.
Hahn, Fred E. dan Kenneth G. Mangun. 2002. Do-it-Yourself Advertising &
Promotion. Jakarta : PT Grasindo.
Jefkins, Frank. 1997. Advertising. Jakarta : Erlangga.
Krause, Jim. 2004.Design Basic Index. Ohio : HOW Design Books.
Lee, Monle dan Carla Johnson. 2007. Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan Dalam
Perspektif Global. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Lieberman, J. Ben. 1967. Type of typeface. New York : Myriade Press.
Rustan, Surianto. 2011.Font & TIPOGRAFI. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Rustan, Surianto. 2009. LAYOUT, Dasar & Penerapannya. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Supriyono, Rakhmat. 2010.DESAIN KOMUNIKASI VISUALTeori dan Aplikasi.
Yogyakarta : ANDI.
Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2005.Dasar-dasar Tata Rupa & Desain. Yogyakarta :
ABI.