laporan lengkap hipolipidemik
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
1/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hiperlipidemia (atau lebih tepat hiperlipoproteinemia) adalah
keadaan, dimana kadar lipoprotein darah meningkat, merupakan
kelompok penyakit yang dapat bersifat primer ataupun sekunder,
tergantung pada penyebabnya.
Hiperlipidemia primer berasal dari kelainan gen tunggal
yang diwarsi atau lebih sering disebabkan kombinasi faktor genetik dan
lingkungan. Hiperlipidemia sekunder merupakan penyakit matabolik yang
lebih umum seperti diabetes melitus, asupan alkohol yang berlebihan,
hipotiroidisme, atau sirois biliar primer.
Obat-obat yang digunakan dalam pengobatan lipid serum
tinggi (hiperlipidemia) biasanya ditujukan untuk menurunkan produksi
lipoprotein oleh jaringan, meningkatkan katabolisme lipoprotein dalam
plasma dan mempercepat bersihan kolesterol dari tubuh. Pengobatan
seperti ini akan memperlambat perkembangan sumbatan koroner dan
degenarasi lain yang mungkin berkembang.
Pada paraktikum kali ini, kita akan memepelajari bagaimana
cara menurunkan kolesterol pada mencit dengan menggunakan obat dari
golongan tertentu, dengan tujuan agar kita mengetahui bagaimana
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
2/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
apakah obat tersebut dapat menurunkan kadar kolesterol yang ada
didalam tubuh seseorang dan tentunya tidak berbahaya untuk dikonsumsi.
B. Maksud Percobaan
Mengetahui dan memahami efek farmakologi dari obat
hipolipidemik yaitu Simvastatin dan Gimfibrasil terhadap hewan coba
mencit (Mus musculus).
C. Tujuan Percobaan
Untuk menentukan efek farmakologi dari obat hipolipidemik yaitu
Simvastatin dan Gimfibrasil terhadap hewan coba mencit (Mus musculus).
D. Prinsip Percobaan
Penetuan efek dari obat hipolipidemik yaitu Simvastatin dan
Gimfibrasil terhadap hewan coba mencit (Mus musculus) yang
sebelumnya hewan coba diukur kolestrolnya kemudian di induksi dengan
PTU dan diberi kolesterol selama seminggu, selanjutnya diberi obat
hipolipidemik, kemudian diambil darahnya pada menit ke-90.
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
3/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Hiperlipidemia atau lebih tepat hiperlipoproteinemia adalah
keadaan pada mana kadar lipoprotein darah meningkat akibat predisposisi
genetik (keturunan)/ hiperlipidaemia primer dan atau yang berhubungan
pula dengan diet individual (Tjay, 2007).
Hiperlipidemia adalah suatu kondisi kadar lipid darah yang
melebihi kadar normalnya. Hiperlipidemia disebut juga peningkatan lemak
dalam darah dan karena sering disertai peningkatan beberapa fraksi
lipoprotein, disebut juga hiperlipoproteinemia. Hiperlipidemik dapat berupa
hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia (Kumalasari, 2005).
Arteriosklerosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
penebalan dan hilangnya elastisitas dinding arteri. Dikenal 3 bentuk
arteriosklerosis monokeberg dan arteriosklerosis. Arteriosklerosis adalah
bentuk arteriosklerosis yang paling umum ditemukan, ditandai dengan
terdapatnya aterom pada bagian intima arteri yang berisi kolestrol, zat
lipoid dan lipofag. Pembuluh darah yang terkena adalah arteri besar dan
sedang yaitu pembuluh serebral, vertebral, koroner, renal, aorta dan
pembuluh di tungkai (Mardjono, 2007).
Hipolipidemik adalah obat yang digunakan untuk menurunkan
kadar lipid plasma. Tindakan menurunkan kadar lipid plasma merupakan
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
4/39
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
5/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
Tipe II.
Penderita LDL. Serum kolesterol umumnya meningkat karena 50%
LDL terdiri dari kolesterol. Hiperlipidemia tipe II dibagi menjadi
subtype IIa, yang tidak disertai peningkatan VLDL, dan subtype IIb,
yang disertai dengan peningkatan VLDL. Pada penderita
heterozigot manifestasi penyakit baru terlihat setelah 20 tahun
sedang pada homozigot manifestasi penyakit sudah terlihat mulai
masa anak. Xantoma dan penyakit jantung istemik merupakan
gejala homozigot. Gejala lain berupa nyeri tendo dan poliartritis.
Tipe III.
Kelainan terutama pada beta-lipoprotein dengan susunan yang
tidak normal yaitu lebih banyak trigliserida sehingga menjadi lebih
ringan.
Penderita tipe III ini memperlihatkan peningkatan kadar serum
kolesterol dan trigliserida sama tinggi (ratio 1), 400-800 mg/dl.
Tipe IV.
Peningkatan VLDL. Diduga akibat gangguan metabolisme
trigliserida endogen. Kelainan ini kadang-kadang menghinggapi
anggota keluarga penderita hiperlipidemia tipe III dan V. Pada
penderita ini diet tinggi karbohidrat disertai peningkatan kadar
trigliserida dalam plasma. Empat puluh persen penderita juga
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
6/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
menderita hiperurisemia. Kadar trigliserida pada penderita ini
mungkin lebih dari 1000 mg/dl.
Tipe V.
Efek pada metabolisme trigliserida endogen dan eksogen. VLDL
dan kilomikron meningkat sedang serum kolesterol mungkin normal
atau meningkat. Rasio kolesterol trigliserida berkisar antara 0,15-
0,6. Manifestasi penyakit umumnya baru terlihat setelah penderita
berumur 20 tahun. Hiperlipidemia tipe ini disertai gangguan
toleransi glukosa dan hiperurisemia dan obesitas.
Banyak kondisi hiperlipidemik yang dihubungkan dengan
perkembangan xanhoma. Lesi tersebut, yang terjadi dari deposisi lipid
dalam tendon atau kulit, mungkin terasa nyeri dan dari segi kecantikan
tidak diharapkan oleh pasien. (Katzung, 2014).
Lipid darah terutama terdiri atas kolesterol, trigliserida (minyak),
asam lemak bebas dan fosfolipid, yang semuanya tidak dapat larut dalam
darah (> 50% terdiri dari air). Oleh karena itu lipid diangkut melalui plasma
darah dalam inti partikel-partikel yang memiliki kulit (shell) hidrofil yang
terdiri dari fosfolipida dan kolesterol bebas. Lapisan permukaan ini juga
terdiri dari apolipoprotein yang berfungsi sebagai etiket atau label untuk
reseptor-reseptor sel. Senyawa kompleks dengan protein transport ini
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
7/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
disebut lipoprotein yang dapat bercampur baik darah. Kurang lebih dua
pertiga dari plasma lipoprotein disintesa dalam hati (Tjay, 2007).
Ada beberapa jenis lipoprotein yang sesuai kandungan lipidnya
umumnya dibagi dalam beberapa komponen sebagai berikut (Tjay, 2007):
a. Chylomicron yang dibentuk di dinding usus dari trigliserida dan
kolesterol berasal dari makanan. Kemudian TG ini dihirolisa oleh
lipoproteinlipase dan sisanya diekskresi oleh hati.
b. VLDL (very low density lipoprotein) dari hati yang bersama
chylomikcon mengangkut sebagian besar TG dan asam lemak
bebas ke jaringan otot dan lemak. Berat jenis VLDL rendah sekali.
c. LDL (low density lipoprotein) mengangkut sebagian besar kurang
lebih 70% kolesterol darah dari hati yang memiliki reseptor-reseptor
LDL ke jaringan. Proses penarikan LDL dari plasma melalui
reseptor-reseptor ini merupakan mekanisme utama dalam
pengendalian level LDL. Dalam hati tertentu 0ksi-LDL, yakni
kolesterol yang telah dioksidasi oleh radikal bebas dapat
mengendap pada dinding pembuluh dan mengakibatkan
atherosclerosis.
d. HDL (high density lipoprotein) mengangkut kelebihan kolesterol dan
asam lemak yang tidak dapat digunakan oleh jaringan perifer
kembali ke hati untuk diubah menjadi asam empedu. Dengan
bantuan enzim LCAT (lecthine cholesterol acyl-transferase), oksi-
LDL yang telah terendap pada dinding pembuluh dilarutkan (secara
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
8/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
kimiawi: pembentukan ester dengan lesitin) dan diangkut pula ke
hati. HDL memiliki berat jenis tertinggi.
Lipid darah terutama terdiri atas kolesterol, trigliserida (minyak),
asam lemak bebas dan fosfolipid, yang semuanya tidak dapat larut dalam
darah (> 50% terdiri dari air). Oleh karena itu lipid diangkut melalui plasma
darah dalam inti partikel-partikel yang memiliki kulit (shell) hidrofil yang
terdiri dari fosfolipida dan kolesterol bebas (Tjay, 2007).
Darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(lekosit), dan pelat darah (trombosit) yang tersuspensi dalam plasma.
Plasma terdiri untuk sebagian besar dari air dengan terlarut dalamnya zat-
zat elektrolit dan beberapa protein, yakni globulin (alfa, beta, gamma),
albumin dan faktor pembekuan darah (Sloane, 2004).
Plasma merupakan komponen cairan dari darah yang
mengandung fibrinogen terlarut. Setelah aktivasi oleh enzim plasmin,
terbentuklah gumpalan fibrin. Sesudahnya gumpalan ini disingkirkan,
sisanya yang tertinggal disebut serum (Sherwood, 2009).
Kolesterol adalah zat alamiah dengan sifat fisik serupa lemak
tetapi berumus steroida, seperti banyak senyawa alamiah lainnya.
Kolesterol merupakan bahan bengun esensial bagi tubuh untuk sintesa
zat-zat penting, seperti membran sel dan bahan isolasi sekitar serat saraf,
begitu pula hormon kelamin dan anak ginjal , vitamin D serta asam
empedu. Kolesterol terdapat pula dalam lemak hewani, kuning telur dan
batu empedu (Sloane, 2004).
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
9/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
Berdasarkan kelainan lipoprotein, hiperlipidemia dapat
diklasifikasikan menjadi: hiperlipidemia tipe I, tipe II, tipe III, dan tipe IV.
Keguanaan klasifikasi ini agak terbatas karena dikenal juga bentuk
campuran, lagipula hanya menggambarkan peta lipoprotein yang terdapat
dalam plasma dan bukan penyakit atau mekanisme patogenesisnya
(Richard, 2013).
Banyak kondisi hiperlipidemik yang dihubungkan dengan
perkembangan xanhoma. Lesi tersebut, yang terjadi dari deposisi lipid
dalam tendon atau kulit, mungkin terasa nyeri dan dari segi kecantikan
tidak diharapkan oleh pasien. Karena xanthoma mengecil seiring dengan
terapi penurunan lemak, keadaan tersebut merupakan suatu indikasi lain
tentang perlunya pengobatan (Katzung, 2014).
Golongan obat antihiperlipidemia, yaitu (Setiabudy, 2007) :
1. Asam Fibrat
Klofibrat sebagai hipolipidemik digunakan di Amerika Serikat tahun
1967.Tetapi penggunaannya menurun secara dramatis dan tidak
digunakan lagi karena studi WHO 1978 menunjukkan bahwa walaupun
terjadi penurunan kolesterol, obat ini tidak menurunkan kejadian
kardiovaskular fatal, walaupun infark non-fatal berkurang.Selain itu,
pada kelompok klofibrat ditemukan peningkatan angka
mortalitas.Derivat asam fibrat yang masih digunakan saat ini adalah
gemfibrozil, fenofibrat, dan bezafibrat.
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
10/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
2. Resin
Derivat resin barangkali merupakan hipolipidemik yang paling aman
karena tidak diabsorpsi saluran cerna. Obat-obat ini juga relative aman
digunakan pada anak. Kolestiramin adalah garam klorida dari basic
anion exchange resin yang berbau dan berasa tidak enak. Kolestiramin
dari kolestipol bersifat hidrofilik, tetapi tidak larut dalam air, tidak
dicerna dan tidak diabsorpsi.
3. Penghambat HMG CoA Reduktase
Statin saat ini merupakan hipolipidemik yang paling efektif dan
aman.Obat ini terutama efektif untuk menurunkan kolesterol.Pada
dosis tinggi statin juga dapat menurunkan trigliserida yang disebabkan
oleh peninggian VLDL.
4. Asam Nikotinat
Asam nikotinat (niasin) merupakan salah satu vitamin B-kompleks
yang hingga kini digunakan secara luas di Amerika Serikat untuk
pengobatan dislipidemia.Efek ini tidak dimiliki nikotinamid.
5. Probukol
Probukol menurunkan kadar kolesterol serum dengan menurunkan
kadar LDL. Obat ini tidak menurunkan kadar trigliserida serum pada
kebanyakan pasien. Kadar HDL menurun lebih banyak daripada kadar
LDL sehingga menimbulkan rasio LDL: HDL yang kurang
menuntungkan. Penyelidikan menunjukkan probukol meningkatkan
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
11/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
kecepatan katabolisme fraksi LDL pada pasien hiperkolesteromia
familial heterozigot dan homozigot lewat jaur non-reseptor.
Mekanisme Sintesis Kolesterol (Mardjono, 2007) :
a. Jalur Eksogen
Trigliserida dan kolesterol yang bersal dari makanan dalam usus
dikemas sebagai kilomikron. Kilomikron ini akan diangkut dalam
saluran limfa lalu ke dalam darah via duktus torasikus. Di dalam
jaringan lemak trigliserida dalam kilomikron mengalami hidrolisis oleh
lipoprotein lipase yang terdapat pada permukaan sel endotel. Akibat
hidrolisis ini maka akan terbentuk asam lemak kilomikron remnan.
Asam lemak bebas akan menembus endotel dan masuk ke dalam
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
12/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
jaringan lemak atau sel otot untuk diubah menjadi trigliserida kembali
(cadangan) atau dioksidasi (energi). Kilomikron remnan adalah ukuran
trigliserida mengecil tetap jumlah ester kolesterol tetap. Kilomikron
remnan ini akan dibersihkan oleh hati dari sirkulasi dengan
mekanisme endositosis oleh lisosom. Hasil metabolisme ini berupa
kolestrol bebas yang akan digunakan untuk sintetis berbagai struktur
(membran plasma, myelin, hormone, steroid dsb) disimpan dalam
hati sebagai kolestrol ester lagi atau diekskresi kedalam empedu
(sebagai kolesterol atau asam empedu) atau diubah jadi lipoprotein
yang dikeluarkan kedalam plasma. Kolesterol juga dapat disintesis
dari asetat dibawah pengaruh enzim HMG-COA Feduktase yang
menjadi aktif jika terdapat kekurangan kolesterol. (Mardjono , 2007).
b. Jalur Endogen
Trigliserida dan kolestrol yang disintesis oleh hati diangkut secara
endogen dalam bentuk VLDL kaya triglisorida dan mengalami
hidrolisis dalam sirkulasi oleh lipoprotein lipase yang juga
menghidrolisis kilomikron menjadi partikel lipoprotein yang lebih kecil
yaitu IDL dan LDL-LDL yang mengandung kolesterol paling banyak
(60-70%), mengalami katabolisme melalui reseptor diatas dan jalur
non reseptor. Jalur katabolisme reseptor dapat ditekan oleh produksi
kolestrol endogen. Pada pasien hiperkolesterolemia katabolisme LDL
oleh hati dan jaringan perifer berkurang sehingga kadar kolestrol
plasmanya meningkat. Peningkatan kadar kolestrol sebagian
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
13/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
disalurkan kedalam makrofag yang akan membentuk sel busa (foam
cells) yang berperan dalam terjadinya ateroklerosis premature.
(Madjono, 2007).
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
14/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
B. Uraian Obat
1. Gemfibrozil(Djuanda, 2013) (Ganiswara, 2007)
Zat aktif : Gemfibrozil.
Golongan : Asam Fibrat.
Indikasi : Terapi hiperkolesteronemia, campuran
disiplinemia, hipertrigliseridemia atau
Frederickson tipe IIA, IIB, III, IV dan V, diabetes
yang disertai dislipidemia, dislipidemia yang
disertai dengan xantoma.
Kontraindikasi : Gangguan fungsi hati dan ginjal berat .penyakit
kandung empedu.
Efek samping : Sakit kepala, penglihatan kabur, diare, ikterus
kolestatik, pankrealitis, ruam kulit, dermatitis,
impotensi, angioedema, edema laring, miastenia,
miopati, rabnomiolisis, nyeri dan malgia pada
ekstremitas disertai dengan peningkatan kadar
kreatinin kinase. Gangguan GI, fibrilasi atrium,
pruritus, urtikaria, vertigo
Farmakokinetik : Gemfibrozil dan klofibrat diabsorbsi sempurna
setelah dosis oral. Klofibrat mengalami
esterifikasi menjadi asam klorofibrat aktif yang
terikat pada albumin dan tersebar luas ke seluruh
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
15/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
jaringan tubuh. Demikian pula, gemfibrozil secara
luas menyebar ke seluruh tubuh, terikat pada
albumin. Keduanya mengalami biotransformasi
sempurna dan dikeluarkan dalam urin sebagai
konjugat glukuronidan
Farmakodinamik : Menurunkan trigliserida dalam plasma sehingga
produksi VLDL dan apo-protein B dalam hati
menurun. Meningkatkan aktivitas lipoprotein
lipase sehingga sehingga bersihan partikel kaya
triglisrida meningkat juga meningkatkan kadar
HDL.
Interaksi obat
: Meningkatkan kadar warfarin dalam plasma.
Dengan lovastatin meningkatkan resiko miositis
dan mioglobinuria (rabdomiolisis).
Dosis : Dewasa 600 mg 2 x/hari. Maks : 1500 mg/hari
2. Na.CMC (Ditjen POM 1979)
Nama resmi : NATRII CARBOXYMETHYL CELLULOSUM
Nama lain : natrium karboksimetil sellulosa
BM : 90.000 -700.000
Pemerian : serbuk atau butiran, putih atau kuning gading,
tidak berbau atau hamper tidak berbau hidrofilik.
Kelarutan : mudah mendispersi dalam air, tidak larut dalam
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
16/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
etanol 95% P dan pelarut organic lain.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : sebagai obat control dan pensuspensi obat
Na.CMC
3. Propiltiurasil (Dirjen POM, 1979)
Nama Resmi : Propylthiouracilum
Sinonim : Propiltiurasil
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur, putih atau putih
gading muda, tidak berbau rasa pahit.
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, agak sukar larut
dalam etanol, larut dalam larutan alkali
hidroksida.
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan : Penginduksi kenaikan kadar kolesterol.
4. Simvastain (Djuanda, 2013) (Ganiswara, 2007)
Zat aktif : Simvastatin
Golongan : Inhibitor HMG CoA reduktase
Indikasi : Menurunkan kadar kolesterol total dan LDL pada
hiperkolesteronemia primer dan sekunder jika
respon terhadap diet dan pengobatan non
farmakologi tunggal tidak memadai.
Kontraindikasi : Penyakit hati aktif atau peningkatan persisten
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
17/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
transaminase serum yang tidak jelas
penyebabnya, termaksud hipersensitivitas. Hamil
dan laktasi
Efek samping
: Nyeri abdomen, konstipasi, distensi abdomen,
asthenia, sakit kepala, meopati, rabdomiolisis.
Farmakokinetik : Semua statin, kecuali lovastatin dan simvastatin
berada dalam bentuk asam -hidroksi. Kedua
statin tersebut merupakan prodrug dalam bentuk
lakton dan harus dihidrolisis lebih dahulu menjadi
bentuk aktif asam -hidroksi. Statin diabsorbsi
sekitar 40-75%, kecuali fluvastatin yang
diabsorbsi hampir sempurna. Semua obat
mengalami metabolisme lintas pertama di hati.
Obat-obat ini sebagian besar di ekskresi oleh hati
dalam cairan empedu dan sebagian kecil lewat
ginjal
Farmakodinamik : Statin bekerja dengan cara menghambat sintesis
kolesterol dalam hati, dengan menghambat
enzim HMG CoA reduktase. Akibat penurunan
sintesis kolesterol ini, maka SREBP yang
terdapat dalam membran di pecah protease, lalu
di angkut ke nukleus. Faktor-faktor transkripsi
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
18/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
kemudian akan berikatan dengan gen reseptor
LDL, sehingga terjadi peningkatan sintesis
reseptor LDL. Peningkatan jumlah reseptor LDL
pada membran sel hepatik akan menurunkan
kadar kolesterol darah lebih besar. Selain VLDL,
LDL, dan IDL juga menurun, sedangkan HDL
meningkat
Interaksi obat : Derivat kumarin, warfarin, imunosupressan,
gemfibrozil, niasin, eritromisin, antiprin,
propanolol, digoksin
Dosis : 20 mg per oral dan dapat dinaikkan menjadi 20
mg per orak 2 x sehari dan bila perlu menjadi 40
mg per oral 2 x sehari.
C. Uraian Hewan
1. Mencit
a. Klasifikasi (Maskoeri, 1987)
Kingdom : Animalia
Filum : Vertebra
Class : Mamalia
Sub Class : Theria
Infra Class : Futheria
Ordo : Rodentia
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
19/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
Familia : Muridae
Genus : Mus
Spesies : Mus Musculus
b. Karakteristik (Ningsih, 2011)
Berat badan dewasa : 2040g jantan ; 1835g betina
Mulai dikawinkan : 8 minggu (jantan dan betina)
Lama kehamilan : 1921 hari
Jumlah pernapasan : 140 180/menit, turun menjadi 80
dengan anestesi, naik sampai 230 dalam
stress
Tidal volume : 0,09 - 0,23
Detak jantung : 600-650/menit, turun menjadi 350
dengan anestesi, naik sampai 750 dalam
stress.
Volume darah : 76-80 ml/kg
Tekanan darah : 130-160 siistol; 102-110 diastol, turun
menjadi 110 sistol, 80 diastol dengan
anestesi.
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
20/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
BAB III
METODE KERJA
A. Alat
Adapun alat yang digunakan yaitu gunting, kanula, labu ukur 5 ml,
nesco (multi check), restriner, spoit, stopwatch, dan timbangan.
B. Bahan
Adapun bahan yang digunakan yaitu gemfibrozil, kolesterol, Na
CMC, PTU, simvastatin, dan tween 80.
C. Hewan Coba
Adapun hewan coba yang digunakan pada percobaan obat
hipolipidemik yaitu mencit (Mus musculus).
D. Cara Kerja
1. Penyiapan bahan
a. Na CMC
1. Ditimbang Na CMC 1 gr
2. Dilarutkan dalam 100 ml air suling, dipanaskan hingga 700 C
3. Dimasukkan Na CMC sedikit demi sedikit sambil diaduk
4. Disimpan larutan Na CMC dalam wadah dan dimasukkan ke
lemari pendingin.
b. Kolesterol
1. Disiapkan kolesterol
2. Dilarutkan dengan tween 80
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
21/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
c. PTU (Propiltiourasil)
1. Disiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Ditimbang propiltiourasil 26,37 mg
3. Dilarutkan dalam 10 ml air panas sampai homogeny
4. Dimasukkan dalam wadah dan disimpan dalam lemari pendingin.
2. Pembuatan obat
a.Gemfibrozil
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Ditimbang Gemfibrozil sebanyak 46,53 mg
3. Disuspensikan dengan NaCMC 1%
4. Dimasukkan Gemfibrozil ke dalam lumpang kemudian digerus
samapai homogen.
5. Dicukupkan volumenya dalam labu takar 50 ml dengan NaCMC
1%.
6. Dimasukkan kedalam wadah dan dimasukan dalam lemari
pendingin.
b.Simvastatim
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Ditimbang Simvastatim sebanyak 15,37 mg
3. Disuspensikan dengan NaCMC 1%
4. Dimasukkan Simvastatim ke dalam lumpang kemudian digerus
samapai homogen.
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
22/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
5. Dicukupkan volumenya dalam labu takar 50 ml dengan NaCMC
1%.
6. Dimasukkan kedalam wadah dan dimasukan dalam lemari
pendingin.
3. Perlakuan hewan coba
1) Pra perlakuan hewan coba
a. Disiapkan 8 ekor mencit
b. Diambil darah awal pada ekor mencit
c. Diukur kadar kolesterol awal dengan menggunakan alat uji
kolesterol
d. Diinduksi dengan kolesterol dan PTU (propiltiourasil) selama 7
hari berturut-turut.
2) Perlakuan hewan coba
a. Diambil darah mencit pada bagian ekor mencit.
b. Diukur kolesterol awal dari mencit menggunakan alat pengukur
kolesterol.
c. Diinduksi dengan kolesterol dan diinduksi dengan PTU.
d. Diukur darah dengan menggunakan alat uji kolesterol.
e. Diberi obat hipolipidemik pada masing-masing mencit secara
per oral (gemfibrozil dan simvastatin).
f. Diambil lagi darahnya pada menit ke 90 (1 jam 30 menit).
g. Darah mencit setelah pemberian obat diukur kadar
kolesterolnya dengan alat pengukur kolesterol.
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
23/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
BAB IV
DATA PENGAMATAN
Tabel Pengamatan
Hewan
Coba
Berat
(gram)
Kolesterol
awal
(mg/Vol)
Kolesterol
akhir
(mg/Vol)
Kolesterol setelah
pemberian obat (mg/vol)
Nama obat Menit 90
Mencit 20 g 124 114 Gemfibrozil 100
Mencit 20 g - - simvastatin -
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
24/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
BAB V
Pembahasan
Hipolipidemik adalah obat yang digunakan Untuk menurunkan
kadar lipid plasma. Tindakan menurunkan kadar lipid plasma merupakan
salah satu tindakan yang ditujukan untuk menurunkan resiko penyulitan
arteriosclerosis yaitu salah satu penyakit yang ditandai dengan penebalan
dan hilangnya elasititas dinding arteri.
Hiperlipidemia atau lebih tepat hiperlipoproteinemia adalah
keadaan pada mana kadar lipoprotein darah meningkat akibat predisposisi
genetik (keturunan)/ hiperlipidaemia primer dan atau yang berhubungan
pula dengan diet individual
Adapun obat-obat yang digunakan pada percobaan kali ini obat
yang digunakan adalah obat golongan inhibitor HMG-CoA reduktase dan
obat golongan derivat asam fibrat. Mekanisme kerja dari inhibitor HMG
CoA reduktase adalah dengan menghambat sisntesis kolesterol dihati dan
hal ini akan menurunkan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) plasma.
Kolesterol menahan transkripsi 2 jenis gen yang mengatur sintesis HMG-
CoA reduktase dan reseptor LDL. Menurunnya sintesis kolesterol oleh
penghambat HMG CoA reduktase akan menghilangkan hambatan
ekspresi 3 jenis gen diatas sehingga aktivitas sintesis kolesterol oleh
penghambtana HMG CoA reduktase tidak besar, sehingga obat ini
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
25/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
melangsungkan efeknya dalam menurunkan kolesterol dngan cara
meningkatkan jumlah reseptor LDL, sehingga katabolisme kolesterol yang
terjadi semakin banyak.
Obat golongan inhibitor HMG CoA reduktase yang digunakan
adalah Simvastatin Sedangkan obat golongan derivat asam fibrat yaitu
Gemfibrozil.
Mekanisme kerja Gemfibrozil Menurunkan trigliserida dalam plasma
sehingga produksi VLDL dan apo-protein B dalam hati menurun.
Meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase sehingga sehingga bersihan
partikel kaya triglisrida meningkat juga meningkatkan kadar HDL.
Mekanisme kerja dari simvastatin adalah dengan menghambat
HMG Co A reduktase yaitu analaog 3 hidroksi-3metilglutarat suatu
precursor kolesterol. Simvastatin adalah lakton yang dihidrolisis menjadi
obat aktif. Karena afinitasnya lebih kuat terhadap enzim, maka akan efektif
memacu menghambat HMG Co A reduktase, tahapan terbesar dalam
sintesis kolesterol. Dengan menghambat sintesis kolesterol derovo obat
ini akan menghabiskan simpanan kolesterol intraseluler. Simvastatin juga
bekerja dalam penurunan reseptor LDL, yaitu jumlah rseptor pada
permukaan sel yang spesifik yanag dapat mengikat dan
menginternalisasikan LDL yang beredar sehingga hasil akhirnya adalah
penurunan kolesterol plasma karena sintesis berkurang dan peningkatan
katabolisme LDL. Pada percobaan ini hipolipidemik ini dilakukan
penentuan efek obat hipolipidemik, yaitu Gemfibrozil dan Simvastatin
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
26/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
terhadap hewan coba mencit (Mus musculus) yang sebelumnya hewan
coba diinduksi dengan Propiltiurasil dan kolestrol selama 7 hari,
selanjutnya diberi obat hipolipidemik, diambil darahnya pada ekor hewan
coba pada menit 90 setelah pemberian, kemudian dihitung kadar
kolesterolnya.
mencit digunakan sebagai hewan coba karena sruktur anatomi
mencit hampir sama dengan struktur tubuh manusia. Dan alasan yang
kedua mencit digunakan dalam percobaan sains karena mencit dalam
perkembang biakannya sangat cepat. Sehingga mudah didapatkan. Selain
itu, untuk memudahkan selama pemberian sediaan obat secara oral
pada mencit.
Tujuan diambil darah dari (Mus musculus) sebelum dilakukan
perlakuan adalah untuk mengetahui kolesterol dalam darah awal pada
mencitsebelum di berikolesterol danPropiltiurasil di bandingkan dengan
setelah diberi koleterol, Propiltiurasildan obat hipolipidemik.
Pada percobaan kali ini mencit diinduksi dengan kolesterol dan
PTU selama 7 hari beruturut-turut, dimana bahan yang diberikan
mengandung kadar kolesterol yang dilarutkan dengan tween 80.
Sebelum diberi perlakuan pada mencit, terlebih dahulu kita
mengambil darah mencit dibagian ekornya dengan tujuan agar kita
mengetahui kadar kolesterol awal pada mencit. Dan setelah diberi
perlakuan selama 7 hari diambil kembali darah mencit melalui pada
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
27/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
ekornya dengan tujuan agar kita dapat membandingkan kadar kolesterol
sebelum dan setelah mencit diberi perlakuan.
Perlakuan pada mencit setelah pemberian obat gemfibrozil dan
simvastatin di ukur kadar kolesterol pada menit ke 90 dan mencit dengan
obat gemfibrozil mengalami penurunan kolesterol, sedangkan mencit
dengan obat simvastatin tidak diketahui apakah kolesterolnya meningkat
atau menurun karena mencit yang digunakan untuk obat simvastatin mati
pada saat praktikum setelah interval 90 menit.
Dari hasil perlakuan pada mencit yang dilakukan saat pemberian
obat dan di amati selama 90 menit, obat hipolipidemik yang paling efektif
terdapat pada obat gemfibrozil, karena obat gemfibrozil dapat
menurunkan kadar kolesterol.
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
28/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa pada percobaan kali ini tidak diketahui obat mana yang paling
efektif dalam menurunkan kolestrol, tetapi obat gemfibrozil menunjukkan
penurunan kolesterol sedangkan pada obat simvastatin tidak diketahui
karena mencit yang digunakan pada saat praktikum mati.
B. Saran
Diharapkan agar lebih meningkatkan segala aspek yang
mendukung kelancaran praktikum.
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
29/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
LAMPIRAN
OBAT YANG DIGUNAKAN
1. Gemfibrozil
2. Simvastatin
PERHITUNGAN
1. Gemvibrozil
Dik :
Dosis obat 300 mg
Larutan stok 5 ml
Berat etiket 300 mg
Berat rat-rata 1192,9 mg
Dosis Mencit :
Dosis mencit 20 g = dosis obat x faktor konversi
= 300 x 0,0026
= 0,78 mg
Dosis mencit 30 g =
x Dosis minimum
=
x 0,78
= 1,17 mg
Larutan stok =
x Dosis max
=
x 1,17
= 11,7 mg/5 ml
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
30/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
Berat yg ditimbang =
x berat rata-rata
=
x 1192,9 mg
= 46,53 mg
2. Simvastatin
Dik :
Dosis obat 20 mg
Larutan stok 5 ml
Berat etiket 20 mg
Berat rat-rata 394,13 mg
Dosis Mencit :
Dosis mencit 20 g = dosis obat x faktor konversi
= 20 x 0,0026
= 0,052 mg
Dosis mencit 30 g =
x Dosis minimum
=
x 0,052
= 0,078 mg
Larutan stok =
x Dosis max
=
x 0,078
= 0,78 mg/5 ml
Berat yg ditimbang =
x berat rata-rata
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
31/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
=
x 394,13 mg
= 15,37 mg/5ml
3. PTU (Propiltiourasil)
Dik :
Dosis obat 150 mg
Larutan stok 10 ml
Berat etiket 100 mg
Berat rat-rata 225,39 mg
Dosis Mencit :
Dosis mencit 20 g = dosis obat x faktor konversi
= 150 x 0,0026
= 0,39 mg
Dosis mencit 30 g =
x Dosis minimum
=
x 0,39
= 0,585 mg
Larutan stok =
x Dosis max
= x 0,595
= 11,7 mg/10 ml
Berat yg ditimbang =
x berat rata-rata
=
x 225,39 mg
= 26,37 mg/ 11,7 ml
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
32/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
4. Kolesterol
Dik :
Dosis 10 mg untuk tikus 200 g
Dosis Mencit :
Dosis mencit 20 g = dosis obat x faktor konversi
= 20 x 0,14
= 2,8 mg
Dosis mencit 30 g =
x Dosis minimum
=
x 2,8
= 4,2 mg
Larutan stok untuk 8 ekor mencit = 8 x 0,5
= 4 ml
Larutan stok =
x Dosis max
=
x 4,2
= 33,6 mg/ 4 ml
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
33/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
SKEMA KERJA
Mencit
Simvastatin (po) gemvibrozil (po)
Dibiarkan selama 90
Diukur kadar kolestrol awal
Diinduksi dengan kolestrol dan PTU selama 7 hari
Diukur kadar kolestrol sebelum pemberian obat
Diukur kadar kolestrol akhir
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
34/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen KesehatanRI : Jakarta.
Djuanda, A., dkk. 2013. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi. BIPGramedia : Jakarta.
Harvey, Richard A, dkk 2013. Farmakologi Ulasan Bergambar, Edisi 4.Widyamedika:Jakarta.
Katzung, bertman G. 2014. FARMAKOLOGI DASAR DAN KLINIK Buku
12. Jakarta: Salemba Medika.
Kumalasari, N. D. 2005. Pengaruh Berbagai Dosis Filtrat Daun Putri Malu(Mimosa pudica) terhadap Kadar Glukosa Darah pada Tikus(Rattus norvegicus). Program Studi Pendidikan Biologi JurusanMIPA FKIP UMM : Malang.
Mardjono, Mahar. 2007. Farmakologi dan TerapiEdisiV.BagianFarmakologi dan terapikedokteran I UI Press :Jakarta.
Maskoeri, 1987. Sistematika Hewan. Sinar Wijaya. Surabaya.
Ningsih, Rahmawati, 2011, Metode Farmakologi, Universitas MuslimIndonesia : Makassar.
Setiabudy, Rianto. 2007. Farmakologi dan Terapi edisi 5. Badan penerbitFKUI : Jakarta.
Sherwood, Lauralee., 2009. Fisiolo gi Manus ia dari Sel ke Sistem Edis iII. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Sloane, Ethel. 2004. Anatomi dan fisiologi untuk pemula,penerbit bukukedokteran EGC,Jakarta.
Tan, H.T & Raharjda,K. 2007. Obat-obat Penting. PT ElexmediaComputindo Kelompok Gramedia:Jakarta
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
35/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
BROSUR OBAT
BROSUR OBAT
Gemfibrozil
Sediaan:Kapsul 300 mg, 600 mg.
Cara Kerja Obat:Gemfibrozil adalah senyawa yang mampu mengatur lipid plasma, denganjalan menurunkan kadar trigliserida serum, kolesterol total, kolesterolVLDL (Very Low Density Lipoprotein ), kolesterol LDL (Low DensityLipoprotein) dan meningkatkan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein).Gemfibrozil menurunkan kolesterol VLDL dengan jalan menghambat
pembentukan dan meningkatkan pembersihan apolipoprotein B sebagaipembawa VLDL sehingga kadar VLDL berkurang dan meningkatkankolesterol HDL dengan jalan meningkatkan subtraksi HDL2 dan HDL3serta apolipoprotein AI dan AII. Kadar kolesterol HDL yang rendah dankolesterol LDL yang tinggi merupakan faktor yang mendukung timbulnyapenyakit jantung, dan Helsinki Heart Study menunjukkan terapi dengangemfibrozil menurunkan secara nyata kadar kolesterol total, kolesterolLDL dan trigliserida total serta meningkatkan kolesterol HDL.
Indikasi:Gemfibrozil diindikasikan untuk:
- Pengobatan hiperkolesterolemia- Mencegah resiko timbulnya penyakit jantung koroner dengan
menurunkan kolesterol LDL dan menaikkan kolesterol HDL- Pengobatan hipertrigliseridemia (hiperlipidemia tipe IV dan V) yang
berpotensi menimbulkan pankreatitis- Pengobatan dislipidemia, khususnya untuk abnormalitas lipoprotein
Kontraindikasi :Gangguan fungsi hati & ginjal berat, penyakit kandung empedu.
http://3.bp.blogspot.com/-OhB0oveoJJQ/TzvK5MO_aXI/AAAAAAAAAGg/VbrSQx39278/s1600/gemfibrozil.jpg -
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
36/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
Dosis:
Dosis yang dianjurkan untuk dewasa 1200 mg dalam dosis terbagi 2,diberikan pada 30 menit sebelum makan pagi dan makan malam.
Peringatan dan Perhatian :Gangguan fungsi hati & ginjal.
Efek Samping:Gangguan saluran pencernaan, diare, mual, kembung.1. Efek GI (sakit bagian abdominal, dyspepsia, mabuk, diare, mual,
kembung, dan lain-lain)2. Sakit kepala, mengantuk, kepeningan, ruam, gallstones
3. Myalgia, myopathy, rhabdomyolysis yang agak jarang; lebih seringterjadi ketika dikombinasikan dengan statin
Simvastatin
.: Kemasan & No Reg:
Simvastatin 10 mg (1 box berisi 3 strip @ 10 tablet), No. Reg :GKL0108504917A1.
.: Farmakologi:
Simvastatin merupakan obat yang menurunkan kadar kolesterol(hipolidemik) dan merupakan hasil sintesa dari hasil fermentasiAspergillus terreus. Secara invivo simvastatin akan dihidrolisa menjadimetabolit aktif. Mekanisme kerja dari metabolit aktif tersebut adalahdengan cara menghambat kerja 3-Hidroksi-3-metilglutaril koenzim Areduktase (HMG Co-A reduktase), dimana enzim ini mengkatalisaperubahan HMG Co-A menjadi asam mevalonat yang merupakan langkahawal dari sintesa kolesterol.
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
37/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
.: Indikasi:.
Terapi dengan lipid-altering agents dapat dipertimbangkanpenggunaannya pada individu yang mengalami peningkatan resikoartherosclerosis vaskuler yang disebabkan olehhiperkolesterolemia.
Terapi dengan lipid-altering agents merupakan penunjang padadiet ketat, bila respon terhadap diet dan pengobatan non-farmakologi tunggal lainnya tidak memadai.
Penyakit jantung koroner.Pada penderita dengan penyakit jantung koroner danhiperkolesterolemia, simvastatin diindikasikan untuk :
o Mengurangi resiko mortalitas total dengan mengurangi
kematian akibat penyakit jantung koroner.o Mengurangi resiko infark miokardial non fatal.o Mengurangi resiko pada pasien yang menjalani prosedur
revaskularisasi miokardial. Hiperkolesterolemia.
Menurunkan kadar kolesterol total dan LDL pada penderitahiperkolesterolemia primer (Tipe IIa dan IIb).
Rekomendasi umum :Sebelum memulai terapi dengan simvastatin, agar disingkirkan terlebihdahulu penyebab sekunder dari hiperkolesterolemia (seperti diabetesmelitus yang tidak terkontrol, hipotiroid, sindrom nefrotik, disproteinemia,penyakit hati obstruktif, terapi dengan obat lain, alkoholism), dan lakukanpengukuran profil kolesterol total, kolesterol HDL dan trigliserida (TG).
.: Kontra Indikasi:.
Hipersensitif terhadap simvastatin atau komponen obat. Penyakit hati aktif atau peningkatan transaminase serum yang
menetap yang tidak jelas penyebabnya. Wanita hamil dan menyusui.
.: Dosis:.
Pasien harus melakukan diet pengurangan kolesterol sebelum danselama pengobatan dengan simvastatin.
Dosis awal yang dianjurkan 5-10 mg sehari sebagai dosis tunggalpada malam hari. Dosis awal untuk pasien denganhiperkolesterolemia ringan sampai sedang 5 mg sehari. Pengaturandosis dilakukan dengan interval tidak kurang dari 4 minggu sampai
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
38/39
Hipol ip idemik
Deby Nareswari Huslan Iva Mukrima, S. Farm.150 2013 0294
maksimum 40 mg sehari sebagai dosis tunggal malam hari.Lakukan pengukuran kadar lipid dengan interval tidak kurang dari 4
minggu dan dosis disesuaikan dengan respon penderita. Pasien yang diobati dengan immunosupresan bersama HMG Co-A
reduktase inhibitor, agar diberikan dosis simvastatin terendah yangdianjurkan.
Bila kadar kolesterol LDL turun dibawah 75 mg/dl (1,94 mmol/l)atau kadar total kolesterol plasma turun dibawah 140 mg/dl (3,6mmol/l) maka perlu dipertimbangkan pengurangan dosissimvastatin.
Penderita gangguan fungsi ginjal : tidak diperlukan penyesuaiandosis, karena simvastatin tidak diekskresikan melalui ginjal secarabermakna. Walaupun demikian, hati-hati pemberian padainsufisiensi ginjal parah, dosis awal 5 mg sehari dan harus dipantauketat.
Terapi bersama obat lain : simvastatin efektif diberikan dalambentuk tunggal atau bersamaan dengan bile-acid sequestrants.
.: Efek Samping:.
Abdominal pain, konstipasi, flatulens, astenia, sakit kepala, miopati,rabdomiolisis. Pada kasus tertentu terjadi angioneurotik edema.
Efek samping lain yang pernah dilaporkan pada golongan obat ini :
o Neurologi : disfungsi saraf cranial tertentu, tremor, pusing,vertigo, hilang ingatan, parestesia, neuropati perifer,kelumpuhan saraf periferal.
o Reaksi hipersensitif : anafilaksis, angioedema,trombositopenia, leukopenia, anemia hemolitik.
o Gastrointestinal : anoreksia, muntah.o Kulit : alopecia, pruritus.o Reproduksi : ginekomastia, kehilangan libido, disfungsi
ereksi.o Mata : mempercepat katarak, optalmoplegia.
-
8/10/2019 laporan lengkap Hipolipidemik
39/39
Hipol ip idemik
.: Peringatan dan Perhatian :.
Selama terapi dengan simvastatin harus dilakukan pemeriksaankolesterol secara periodik. Pada pasien yang mengalamipeningkatan kadar serum transaminase, perhatian khusus berupapengukuran kadar serum transaminase harus dilakukan jika terjadipeningkatan yang menetap (hingga 3 kali batas normal atas)pengobatan segera dihentikan.
Dianjurkan melakukan tes fungsi hati sebelum pengobatan dimulai,6 dan 12 minggu setelah pengobatan pertama, dan berikutnyasecara periodik (misalnya secara semianual).
Hati-hati penggunaan pada pasien alkoholism dan / atau yangmempunyai riwayat penyakit hati.
Pada penggunaan jangka panjang dianjurkan melakukan teslaboratorium secara periodik tiap 3 bulan untuk menentukanpengobatan selanjutnya.
Terapi dengan simvastatin harus dihentikan sementara atau tidakdilanjutkan pada penderita dengan miopati akut dan parah ataupada penderita dengan resiko kegagalan ginjal sekunder karenarabdomiolisis atau terjadi kenaikan creatinin phosphokinase(CPK).
Penderita agar segera memberitahukan kepada dokter apabilaterjadi nyeri otot yang tidak jelas, otot terasa lemas dan lemah.
Simvastatin tidak diindikasikan dimana hipertrigliseridemia
merupakan kelainan utama (misalnya hiperlipidemia tipe I, IV danV).
Keamanan dan efektivitas pada anak-anak dan remaja belum pasti.
.: Interaksi Obat :.
Pemakaian bersama-sama dengan immunosupresan, itrakonazol,gemfibrozil, niasin dan eritromisin dapat menyebabkan peningkatanpada gangguan otot skelet (rabdomiolisis dan miopati).
Dengan antikoagulan kumarin dapat memperpanjang waktu
protrombin. Antipirin, propanolol, digoksin
Penyimpanan:
Simpan dalam wadah tertutup rapat, di tempat kering, pada suhu 15-30C
HARUS DENGAN RESEP DOKTER