laporan lbm 3 blok 4 sgd 3

12
LAPORAN TUTORIAL SGD 3 LBM 3 BLOK 4 MUSKULOSKELETAL NAMA ANGGOTA: 1. RAHMADIKA KEMALA F (112110221) 2. RIZKI WIDYA PARAMARTHA (112110224) 3. ZANIAR FEBRYAN PRATIWI (112110240) 4. ALIFIA MEDISTIANA (31101400400) 5. AMANDA SATYA ADILA (31101400401) 6. HIKMAH NURAINI (31101400428) 7. MORA DEVY ANINDIA (31101400445) 8. NONI TUHLIFI MIADANI (31101400450) 9. NOR NADYA KUMALA SARI (31101400452) 10. SERENA AGRA RIZVAHAQ (31101400461) 11. SHABRINA ABEL MARTHANI (31101400462) 12. WIRDA YUNITA DARWIS (31101400468)

Upload: noni-tuhlifi-miadani

Post on 21-Dec-2015

27 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat :)

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Lbm 3 Blok 4 Sgd 3

LAPORAN TUTORIAL

SGD 3 LBM 3 BLOK 4

MUSKULOSKELETAL

NAMA ANGGOTA:

1. RAHMADIKA KEMALA F (112110221)2. RIZKI WIDYA PARAMARTHA (112110224)3. ZANIAR FEBRYAN PRATIWI (112110240)4. ALIFIA MEDISTIANA (31101400400)5. AMANDA SATYA ADILA (31101400401)6. HIKMAH NURAINI (31101400428)7. MORA DEVY ANINDIA (31101400445)8. NONI TUHLIFI MIADANI (31101400450)9. NOR NADYA KUMALA SARI (31101400452)10. SERENA AGRA RIZVAHAQ (31101400461)11. SHABRINA ABEL MARTHANI (31101400462)12. WIRDA YUNITA DARWIS (31101400468)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2014

Page 2: Laporan Lbm 3 Blok 4 Sgd 3

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN TUTORIAL

SGD 4 LBM I

MUSKULOSKELETALTelah Disetujui oleh :

Semarang, Januari 2015

Tutor

Drg. Rahmawati Sri Praptiningsih

ii

Page 3: Laporan Lbm 3 Blok 4 Sgd 3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................................ ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................................... 1

B. Skenario..................................................................................................................... 2

C. Identifikasi Masalah................................................................................................... 2

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori........................................................................................................... 3

B. Hasil Diskusi dan Pembahasan.................................................................................. 5

C. Kerangka Konsep....................................................................................................... 16

BAB III : Penutup

A. Kesimpulan................................................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 18

iii

Page 4: Laporan Lbm 3 Blok 4 Sgd 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Susunan tulang atau skelet (kerangka) merupakan salah satu unsure sistem penegak

dan penggerak tulang-tulang manusia yang dihubungkan satu dengan yang lain melalui

sambungan dengan tulang atau persendian sehingga terbentuk kerangka yang merupakan

sistem lokomotor pasif, selanjutnya akan diatur oleh alat-alat lokomtif aktif dari otot.

Sistem skelet ini berfungsi untuk memberikan bentuk pada tubuh sehingga terlihat

bentuk yang sangat sempurna dibandingkan makhluk lain, menahan seluruh tubuh

supaya tidak roboh, dan tampak kuat dan kekar, melindungi alat yang lunak dan penting

seperti otak, jantung dan paru-paru, dan tempat melekatnya otot untuk pergerakan tubuh

dengan perantaraan otot, serta tempat pembuatan sel darah merah.

Baik disadari maupun tidak, tubuh manusia selalu melakukan gerak. Bahkan

seseorang yang memiliki ketidaksempurnaan alat gerak pun tetap melakukan gerak. Saat

tersenyum, mengedipkan mata, atau bernapas sesungguhnya telah terjadi gerak yang

disebabkan oleh kontraksi otot. Dalam satu hari, banyak aktivitas yang kita lakukan,

misalnya mandi, makan, berjalan, berlari, berolahraga, dan sebagainya. Manusia dapat

melakukan segala macam aktivitas bergerak itu karena dia memiliki sistem organ gerak

yaitu sistem muskuloskeletal..

Gerak adalah suatu tanggapan terhadap rangsangan baik dari dalam maupun dari

luar. Gerak tidak terjadi begitu saja. Gerak terjadi melelui mekanisme yang rumit dan

melibatkan banyak bagian tubuh.

Gerak pada manusia disebabkan oleh kontraksi otot yang menggerakkan tulang.

Jadi, gerak merupakan kerjasama antara tulang dan otot. Maka dari itu, tubuh manusia

terdapat sistem muskuloskeletal yang berperan dalam situasi tersebut. Muskuloskeletal

terdiri dari otot dan tulang. Tulang sebagai alat gerak pasif karena hanya mengikuti

kendali otot, sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi,

sehingga mampu menggerakan tulang.

4

Page 5: Laporan Lbm 3 Blok 4 Sgd 3

B. Skenario

Judul : Tubuhku bergerak secara refleks

Seorang pemain bola secara refleks menangkap bola yang mengarah kepadanya.

Dia sadar bahwa gerakan ototnya ada yang bisa dikendalikan dan ad juga yang tidak

dapat dikendalikan (Refleks).

Manusia memiliki beberapa jenis otot yang mempunyai karakter berbeda. Selain

itu, sel-sel otot dalam tubuh juga mempunyai mekanisme yang berhubungan satu dengan

yang lain. Mekanisme gerak otot inilah yang memungkinkan kita untuk beraktivitas

sehari-hari. Apabila kita kurang dalam melakukan aktivitas dapat mengakibatkan tonus

otot menurun. Otot-otot tubuh bekerja berpasangan (antagonis dan agonis) untuk

memberikan suatu gerakan dalam tubuh. Setelah otot menarik dan menyebabkan

gerakan, maka otot lain dari pasangan menarik dari arah yang berlawanan untuk

melakukan tindakan yang sebaliknya. Dengan demikian, kemampuan tubuh untuk

bergerak berasal dari sistem otot.

C. Identifikasi Masalah

1. Mekanisme kontraksi otot

2. Macam-macam otot

3. Faktor yang mempengaruhi kontraksi otot

4. Ciri-ciri otot jantung, polos, lurik

5. Penyebab tonus otot

6. Organ yang berperan dalam gerak tubuh

7. Definisi refleks

8. Mekanisme gerak refleks

9. Macam-macam gerak refleks

10. Faktor yang mempengaruhi gerak refleks

11. Sistem kimiawi yang berperan dalam pergerakan otot

12. Peristiwa listrik yg terjadi pada saat kontraksi dan relaksasi (pada otot jantung,

rangka, polos.

5

Page 6: Laporan Lbm 3 Blok 4 Sgd 3

rangsangan

reseptor

Saraf sensorik

Medula oblongata

Saraf motorik

esensephalon

efektor

Gerak refleks

Saraf motorik

efektor

Gerak Sadar

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

B. Hasil Diskusi dan Pembahasan

C. Peta Konsep

1

Page 7: Laporan Lbm 3 Blok 4 Sgd 3

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot. Rangka tersebut

tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya

kerja sama antara rangka & otot, manusia dapat berjalan, melompat, berlari

dan sebagainya.

 Sistem Muskuloskeletal/ Sistem Alat Gerak, terdiri dari otot yang

terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu Otot Polos, Otot Lurik/ rangka dan Otot

Jantung. Lalu ada Rangka yang terdiri dari tulang keras (osteon) dan tulang

rawan (kartilago). Dan yang terakhir ada sendi yang terdiri dari Hubungan

Sinkondrosis, Sinfibrosis dan Hubungan Diartrosis yang terdiri dari Sendi

Engsel, Sendi Putar, Sendi Pelana, Sendi Peluru dan Sendi Kaku. 

Didalam tubuh manusia tersusun dari 3 otot diantaranya yaitu,  Ada 3

jenis otot yaitu otot jantung, otot polos dan otot rangka.

Otot Polos memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf

otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam

tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi   terutama dr

metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng mengalami tetani, tahan

thd kelelahan.

Otot rangka memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik

somatik (volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum

sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik, awal

kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah.

Otot jantung,  memiliki 1 inti yg berada  ditengah, dipersarafi oleh saraf

otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber energi

dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tidak mengalami tetani, &

tahan terhadap kelelahan.

2

Page 8: Laporan Lbm 3 Blok 4 Sgd 3

DAFTAR PUSTAKA

Ns. Mohammad judha, M.Kep & Rizky Erwanto, Ns., S.Kep ANATOMI DAN

FISIOLOGI. 2011. Gosyen Publishing. Yogyakarta

Budiyono Setiadi.2011. Anatomi Tubuh Manusia. Bekasi : Laskar AKSARA

Setiadi.2007. Anatomi & Fisiologi Manusia. Yogyakarta : Graha ilmu

Peace, Evelyn. 1992. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Gwee M (2009). Problem-based learning: A strategic learning system design for

the education of

healthcare professionals in the 21ST Century. The Kaohsiung Journal of Medical

Sciences, 25

(5), 231-239

KKI (2006b). Standar kompetensi dokter. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia.

Sanjaya, Wina (2007). Kajian Kurikulum dan Pembelajaran. SPs UPI : Bandung

Sudarman. (2007). Problem Based Learning : Suatu Model Pembelajaran untuk

mengembangkan dan Meningkatkan Kemampuan Memecahkanmasalah.

Dalam Jurnal Pendidikan Inovatif [online], Vol 2 (2), 6 halaman.

Wood DF (2003). ABC of learning and teaching in medicine. Problem based

learning. BMJ, 326

3