urogenital lbm 3 - wahyu

Upload: wahyu-aji

Post on 15-Oct-2015

162 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

modul uro

TRANSCRIPT

LBM 3LUKA PADA GENITALSTEP 1 Indurasi = pengerasan (mlentung). Agregasi dari leukosit Ulkus soliter = hilangnya jaringan yang lebih dalam dari eskoriasi yang terdiri hanya 1STEP 71. Apa hubungan keluhan dengan hubungan sexual?

Ilmu penyakit kulit dan kelamin edisi 5,2010

puspasca.ugm.ac.id/files/(2843-H-2004).pdf

2. Mengapa lesi tidak nyeri? Stadium I (sifilis primer) Kuman masuk masa inkubasi 9-90 hari (rata-rata 2-4 minggu) Manifestasi klinis /Afek primer berupa Papula erosif ulkus durum atau Hunterian charcre, sifat yang khas :

Gambaran klinis ulkus durum:: Berbentuk bulat Lonjong Tepi teratur tegas Dinding tidak menggaung Permukaan bersih Dasar jaringan granulasi berwarna merah daging Perabaan ada indurasi Tidak nyeri bila di tekan (indolen) Pada penularan lewat transfusi darah dan sifilis kongental,afek primer tidak pernah terjadi,ini disebut Syphyllis d'emblle. dr. Wresti Indriatmi, SpKK(K),M.Epidr. Wresti Indriatmi, SpKK(K),M.Epid Departemen Ilmu Kesehatan Kulit &KelaminFKUI - RSCM

Tidak nyeriT.Pallidum masukinflamasilimfosit datangberkumpul di lumen end arterykeluarmembentuk suatu kelompok limfositmemagari inflamasi tsbindurasiterus berlangsungobliterasi pembuluh darahvaskularisasi kapiler terhentiulkusjaringan tidak ternutrisinekrosistidak nyeri Tidak bernanahKarena saat terjadi radang muncul limfosit (monomorfonuclear,bkn PMN)dasar bersih,tidak ada pusIlmu penyakit kulit dan kelamin edisi 5,2010

Karena jenis lesi indolen??? Mekanisme nyeri fisiologis??

3. Kemungkinan apa saja kelainan genital yang terjadi? Gonororrhea disebabkan N.gonorerrheae : urethritis Sifilis disebabkan treponema palidum : ulkus tidak nyeri, indurasi (+) Ulkus mole disebabkan oleh haemophylus ducreyi : lesi multiple, indurasi (-) BEDANYA ULKUS DURUM Herpes simplex genitalis disebabkan VHS 2 : demam, nyeri, eritem, vesikel yang sering didasari eritem Condiloma acuminata disebabkan bakteri??? : kelainan seperti jengger ayam pada genital BEDANYA DENGAN CONDILOMA LATA???? Candidiosis disebabkan oleh candida albican : bisa disekitar oral, sudut bibir, bagian dalam mulut jika dikerok berdarah Limfogranuloma venerium disebabkan oleh Chlamydia A : hampir sama seperti sifilis lesi tidak nyeri, ulkus vesikel pustul

4. DD (komplit)IMS SIFILISDefinisi : Adalah penyakit kelamin menahun dengan remisi dan eksaserbasi, dapat mengenai semua alat tubuh, mempunyai masa laten dan dapat ditularkan dari ibu ke janin.(Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit, Prof. Dr. R. S. Siregar, Sp.KK.) Etiologi : treponema palidum(bentuk spiral, gram (-), tidak tahan asam, gerak bakteri maju-mundurManifestasi :Klasifikasi :Konginital dr lahir (ibu ke janin)Acuisata yang didapat. Dibagi jd 3 tahap:Std 1 & 2 : menular. Stadium 1 : erosi ulkus, tidak nyeri, dasar jernih, indurasi (+)Stadium 2 : papul, macula, eritemStd 3 : tidak menular

Dibagi menjadi 4 stadium:Sifilis primer(1minggu setelah primer) LimfodenopatiSifilis sekunderSifilis laten : sebelum 1 tahun dan setelah 1 tahun. Kuman sudah dorman(kambuh saat imunitas turun)Sifilis tersier : adanya neurosifilisPenyebaran bakteri secara : Hematogen dan LimfogenPatofisiologia) Stadium diniPada sifilis yang terdapat, T. pallidum masuk kedalam kulit melalui mikrolesi atau selaput lender, biasanya melalui senggama. Kuman tersebut membiak, jaringan bereaksi dengan membentuk infiltrat yang terdiri atas sel-sel limfosit dan sell-sel plasma, terutama di perivaskuler, pembuluh-pembuluh darah kecil berproliferasi di kelilingi oleh T. palladium dan sel-sel radang. Treponema tersebut teletak diantara endothelium kapiler dan jaringan parivaskuler disekirtarnya. Enarteritis pembuluh darah kecil menyebabkan perubahan hipertrofik endothelium yang menimbulkan obliterasi lumen (enarteritis obliterans). Kehilangan pendarahan akan menyebabkan erosi, pada pemeriksaan klinis tampak sebagai S I. Sebelum S I terlihat, kuman telah mencapai kelenjar getah bening regional secara limfogen dan membiak. Pada saat itu terjadi pula penjalaran hematogen dan menyebar disemua jaringan dibadan, tetapi manifestasinya akan tampak kemudian. Multiplikasi itu diikuti oleh reaksi jaringan sebagai S II, yang terjadi enam sampai delapan minggu sesudah S I. S I akan sembuh perlahan-lahan karena kuman di tempat tersebut jumlahnya berkurang, kemudian terbentuklah fibroblast-fibroblas dan akirnya sembuh berupa sikatrik. S II juga mengalami regresi perlahan-lahan kemudian menghilang. Tibalah stadium laten yang tidak diserta gejala, meakipun infeksi yang aktif masih terdapat. Sebagai contoh dalam stadium ini seorang bayi dapat melahirkan bayi dengan sifilis kongenita. Kadang-kadang proses imunits gagal mengontrol infeksi sehingga T. pallidum membiak lagi pada tempat S I dan menimbulkan lesi rekulen atau kuman tersebut menyebar melalui jaringan menyebabkan reaksi serupa dengan lesi rekulen S II, yang terakir ini sering terjadi daripada yang terdahulu. Lesi menular tersebut dapat timbul berulang-ulang, tetapi pada umumnya tidak melabihi dua tahun.

b) Stadium lanjutStadium laten dapat berlangsung bertahun-tahun, ternyata treponema dalam keadaan dorman. Meskipun demikian antibody tetap ada dalam serum penderita. Keseimbangan antara treponema dan jaringan dapat sekonyang-konyang berubah, sebabnya belum jelas, mungkin trauma merupakan salah satu faktor presipitasi. Pada saat itu muncullah S III bebentuk guma. Meskipun pada guma tersebut tidak dapat ditemukan T. pallidum, reaksinya hebat karena bersifat destruktif dan berlangsung bertahun-tahun. Setelah mengalami masa laten yang bervariasi guma tersebut timbul di tempat-tempat lain. Treponema mencapai system kardiovaskuler dan system saraf pada waktu dini, tetapi kerusakan terjadi secara perlahan-lahan sehingga membutuhkan waktu yang bertahun-tahun untuk menimbulkan gejala klinis. Penderita dengan guma biasanya tidak mendapat gangguan saraf dan kardiovaskular, demikian pula sebaliknya. Kira-kira dua pertiga kasus dengan stadium laten tidak memberi gejala.http://fkuii.org

Penegakan Diagnosis :Pemeriksaan fisik LokalisasiStadium I: glans penis, korpus penis, labia mayora, labia minora, klitoris, perineum.Stadium II: genitalia eksterna, sekitar anus, ketiak, sudut mulut, bawah mame.Stadium III(laten dini, laten lanjut, tersier): guma dapat timbul diseluruh kulit. Efloresensi Ulkus durum: kecil,tidak nyeri, dasar bersih, tepi tidak menggaung, dan indurasi.Kondilomalata: papula atau plak yang ditutupi krusta berwarna coklat, basah.Guma: nodula atau ulkus yang dalam, bentuk serpiginosa, mengeluarkan secret seropurulen dan jaringan nekrosis.Pemeriksaan penunjang/laboratorium Tes serologic untuk untuk sifilis seperti VDRL, WR, dan TPHA Pemeriksaan dengan mikroskop lapangan gelap mencari Treponema pallidum Pemeriksaan cairan serebrospinal, mencari neurosifilis Pemeriksaan dengan sinar tembus, mencari sifilis kardiovaskuler(Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit, Prof. Dr. R. S. Siregar, Sp.KK.)

Pemeriksaan T.pallidum Cara Pemeriksaan adalah dengan mengambil serum dari lesi dan dilihat bentuk dan pergerakannya dengan mikroskop lapangan gelap. Biasanya tampak warna putih pada latar belakang hitam dan pergerakannya memutar terhadap sumbunya, bergerak perlahan lahan

Tes Serologik Sifilis (TSS)TSS merupakan pembantu dx yang penting bagi sifilis, dibagi menadi 2 berdasarkan antigen yang dipakai :1. Nontreponemal Digunakan antigen nonspesifik yaitu kardiolipin yang dikombinasikan dengan lesitin dan kolesterol memberikan hasil Reaksi Biologik Semu atau Biologic Fase Positive. Antibodinya disebut reagin, yang dibentuk setelah infeksi T.Pallidum. Contoh tes a. tes Fiksasi komplemen : Wasserman, kolmer b. Tes flokulasi : VDLR (Venereal Disease Research Laboratories),Kahn, RPR ( Rapid Plasma Reagin )

2. Treponemal Tes bersifat spesifik karena antigennya adalah troponema atau ekstraknya. Ada 4 golongan yaitu a. Tes imobilisasi : TPIb. Tes Fiksasi komplemen : RPCFc. Tes imunoflouresen : FTA-Absd. Tes hemoglutisasi : TPHA

Pemeriksaan yang lain 1.Histopatologi Proliferasi sel sel endotel terutama terdiri atas infiltrat perivaskuler tersusun oleh sel sel limfoid dan sel plasma 2.Imunologi Sumber : Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI Edisi VI Cetakan Kedua 2011

Penatalaksanaan Sifilis dini (primer, sekunder, laten dini)a. Benzatin benzilpenisilin G 2,4 juta IU intramuskuler, dosis tunggal atau b. Prokain benzilpenisilin 0,6 juta IU/ hari, intramuskuler selama 10 hari berturut-turut.Untuk penderita yang alergi penisilin:i. Doksisiklin 2 x 100 mg/ hari per oral, selama 30 hari ii. Tetrasiklin 4 x 500 mg/ hari, selama 30 hari iii. Eritromisin 4 x 500 mg/ hari selama 30 hari

Sifilis lanjut (sifilis > 2 tahun, laten yang tidak diketahui lama infeksi, kardiovaskular, syphilis late benign kecuali neurosifilis)a. Benzatin benzilpenisilin G 2,4 juta IU/ minggu, intramuskuler, selama 3 minggu berturut-turut, atau b. Prokain benzilpenisilin 0,6 juta IU/ hari, intramuskuler selama 3 minggu berturut-turut.Untuk penderita yang alergi penisilin:i. Doksisiklin 2 x 100 mg/ hari selama 30 hari atau lebih ii. Tetrasiklin 4 x 500 mg/ hari selama 30 hari atau lebih iii. Eritromisin 4 x 500 mg/ hari selama 30 hari atau lebih Sumber : Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan. Pedoman penatalaksanaan infeksi menular seksual. Jakarta:Depkes RI, 2004

Penisilin prokain Stadium I: 600.000 IU/hari sebanyak 10x suntik Stadium II: 900.000 IU/hari sebanyak 15x suntik Stadium III + neurosifilis dan sifilis kardiovaskuler 100.000 IU/hari sebanyak 12x suntikPenisilin kerja lama seperti penisilin G benzantin Stadium I: 2,4 juta unit satu kali seminggu, selama 2minggu, total 4,8 juta unit Stadium II: 2,4 juta unit satu kali seminggu, selama 3minggu, total 7,2 juta unit Stadium III: total 9juta unit, satu kali seminggu selama 4minggu.(Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit, Prof. Dr. R. S. Siregar, Sp.KK.)

a. Penisilin, tdpt 3 macam : Penisilin G prokain dlm akua, lama kerja 24 jam, sft kerja singkat Penisilin G prokain dlm minyak, dgn aluminium monostearat (PAM), lama kerja 72 jam, sft kerja sedang Penisilin G benzatin, dgn dosis 2,4 juta unit akan bertahan lama dlm serum 2-3 minggu, sft kerja lama

Sifilis primer & sekunder : Penisilin G benzatin dosis 4,8 juta unit sec i.m., diberi 1x seminggu Penisilin G prokain dlm akua dosis total 6 juta unit, diberi 0,6 juta unit/hr selama 10 hr PAM dosis 4,8 juta unit, diberi 1,2 juta unit/kali 2x/minggu Pemantauan serologik pd bln I, III, VI, & XII dan tiap 6 bln pd thn ke-2

Sifilis laten : Penisilin G benzatin, dosis total 7,2 juta unit Penisilin G prokain dlm akua, dosis total 12 juta unit (0,6 juta unit/hr) PAM dosis total 7,2 juta unit (1,2 juta unit/kali, 2x/minggu)

Sifilis S III : Penisilin G benzatin, dosis total 9,6 juta unit Penisilin G prokain dlm akua, dosis total 18 juta unit (0,6 juta unit/hr) PAM, dosis total 9,6 juta unit (1,2 juta unit/kali, 2x/minggu)

b. Antibiotik lain Bagi pasien yg alergi penisilin diberi tetrasiklin atau erotromisin 4x500 mg/hr, atau doksisiklin 2x100 mg/hr. Lama pengobatan 15hr bagi SI & SII, & 30 hr bg stad laten. Obat yg lain adalah gol.sefalosporin, misalnya sefaleksin 4x500 mg/hr selama 15 hr & seftriakson tiap hr 2 gr, dosis tunggal i.m. atau i.v. selama 15 hr. Azotrimisin jg dpt digunakan utk SI & SII, dosis 500 mg/hr sbg dosis tunggal, lama pengobatan 10 hr.

a. Tindak lanjutEvaluasi TSS (VDRL), sbb :1 bln sesudah pengobatan selesai, TSS diulangi : Titer turun : tdk diberi pengobatan lg Titer naik : pengobatan ulang Titer menetap : tunggu 1 bln1 bln sesudah titer menetap : Titer turun : tdk diberi pengobatan Titer naik atau tetap : pengobatan ulang(Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin, Edisi ke-5, 2007.Jakarta:FKUI)

PrognosisJika pengobatan sempurna, prognosis baik(Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit, Prof. Dr. R. S. Siregar, Sp.KK.)

Gonorrea DefinisiPenyakit yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae(Infeksi Menular Seksual. FKUI)

EtiologiNeisseria gonorrhoeae, termasuk golongan diplokok berbentuk biji kopi dengan lebar 0,8 , panjang 1,6 , dan bersifat tahan asam. Kuman gram-negatif, tampak di luar di dalam leukosit, tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati pada keadaan kering, tidak tahan suhu di atas 39 C, dan tidak tahan zat desinfektan(Infeksi Menular Seksual. FKUI)

Pathogenesis

Gonokokus masuk ke dalam tubuh dengan menempel pada sel epitel mukosa kolumnar nonsilia dengan menggunakan struktur permukaan khusus pada bakteri yang disebut pili. Setelah menempel, gonokokus mengalami endositosis oleh sel. Pada tahap ini, suatu peristiwa yang dimediasi oleh lipopolisakarida (lipopolysaccharide, LPS; endotoksin) diaktivasi dan sel-sel didekatnya dibunuh. Setelah endositosis bakteri, vakuola yang mengandung gonokokus yang viabel dan bereplikasi melewati sel dari permukaan mukosa menuju membran subepitel. Di sini, bakteri dilepaskan ke dalam jaringan di bawahnya. Kerusakan permukaan yang disebabkan oleh gonokokus memungkinkan patogen lain, seperti klamidia, memiliki akses ke saluran reproduksi bagian atas dan menyebabkan PID multiorga-nisme. Pergerakan gonokokus ke lokasi subepitel juga menjelaskan seringnya kegagalan dalam mendapatkan bakteri pada tuba Fallopii walaupun kultur serviks menunjukkan PID positif.Gonokokus dapat menjadi resisten terhadap antibiotik karena me-kanisme yang dimediasi oleh plasmid dan mekanisme kromosomal. Mayoritas resistensi yang dimediasi adalah terhadap penisilin dan tetrasiklin. Resistensi yang dimediasi secara kromosomal bersifat lebih umum dan meliputi mutasi yang mengubah permeabilitas dinding sel atau afinitas protein pengikat pada antibiotik.(Sistem Reproduksi Edisi Kedua, Linda J.Heffner dan Danny J.Schust, EMS)

Gejala atau TandaPada pria, masa tunas gonore : 2-5 hari, kadang lebih lama. Pada wanita : sulit ditentukan sehingga pada umumnya asimtomatikTempat masuk pada pria di uretra uretritis, keluhan : rasa gatal, panas di bagian distal uretra disekitar orifisium uretra eksternum, kemudian disusul dengan disuria, poliuria, keluar duh tubuh yang disertai darah saat ereksi. Pada orifisium uretra eksternum kemerahan, edema dan ektropion, dan duh tubuh yang mukopurulen. Pada beberapa kasus terjadi pembesaran kelenjar getah bening inguinal unilateral atau bilateralPada wanita, umumnya asimtomatik, dan pada umumnya datang berobat kalau sudah terjadi komplikasi. Infeksi pada mulanya hanya mengenai servix uteri. Kadang-kadang nyeri pada panggul bawah. Servix tampak kemerahan, erosi dan secret mukopurulen. Duh tubuh akan terlihat lebih banyak bila terjadi servisitis akut atau disertai vaginitis yang disebabkan oleh Tricomonas vaginalis.(Infeksi Menular Seksual. FKUI)a. pria uretra : panas, gatal, disuria, keluar nanah tysonitis : kelenjar tyson menghasilkan smegma ( ditemukan butiran pus) prostatitis : nyeri kencing, hematuria, spasme otot, susah BAB vesikulitis (prostatitis akut): gx seperti prostatitis, + demam, nyeri saat ejakulasi dan ereksi, spasme mengandung darahb. wanita uretritis : disuria, poliuria parauretritis : jarang tjd servisitis : nyeri pada punggung bawah, sekret mukopurulent bartolinitis : labia mayor bengkak, merah, nyeri tekan proktitis : rasa terbakar pada anus, mukosa eritematosa, orofaringitis : tampak eksudat dan mukopurulent(Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Kelima FKUI)

DiagnosisPemeriksaan penunjang :a. Sediaan langsung :Dengan pengecatan gram ditemukan gram negative, intraseluler dan ekstraseluler. Bahan duh tubuh pada pria diambil dari daerah fosa navikularis, pada wanita : uretra, muara kelanjar Bartholin dan endoservixb. Kultur (biakan)Media transpor Media stuart : hanya untuk transpor saja, sehingga perlu ditanam pada media pertumbuhan Media transgrow : gabungan media transport dan media pertumbuhan sehingga tidak perlu ditanam pada media pertumbuhanMedia pertumbuhan Media Thayer-martin : selektif untuk mengisolasi gonokok. Mengandung vankomisin untuk menekan pertumbuhan kuman gram positif, kolimestat untuk menekan pertumbuhan bakteri gram negative, nistatin untuk menekan pertumbuhan jamur Modifikasi Thayer-martin : isinya ditambah dengan trimetopin untuk mencegah pertumbuhan kuman Proteus spp Agar coklat McLeod : dapat ditumbuhi kuman lain selain gonokokTes definitive Tes oksidasi : semua neisseria memberikan reaksi positif dengan perubahan warna koloni yang semula bening berubah menjadi merah muda sampai merah lembayung Tes fermentasi : tes oksidasi positif dilanjutkan dengan tes fermentasi dengan memberikan kuman glukosa, maltose, dan sukrosa. Kuman gonokok hanya meragikan glukosac. Tes beta-laktamaseApabila kuman mengandung enzim beta-laktamase, terjadi perubahan warna dari kuning menjadi merahd. Tes ThomsonBerguna untuk mengetahui sampai dimana infeksi sudah berlangsung.(Infeksi Menular Seksual. FKUI) Pengobatana. Penisilin, dosis 3-4 8juta + 1 gram probenesidb. Ampisilin dan amoksisilin, ampisilin : dosis 3,5 gram + 1 gram probenesid, amoksisilin : dosis 3 gram + 1 gram probenesidc. Sefalosporin, seftriakson (generasi ke-3) : cukup efektif dengan dosis 250 mg i.m, sefoperazon dengan dosis 0,50 1 gr i.m, sefiksim 400mg orald. Spektinomisin, dosis 2 gr i.me. Kanamisin, dosis 2 gr i.mf. Tiamfenikol, dosis 2,5-3,5 gr secara oralg. Kuinolon, ofloksasin 400mg, siprofloksasin 500mg, secara oral(Infeksi Menular Seksual. FKUI)

5. Apa saja factor penyulit dan komplikasi nya?Penyulit : Imunitas individuKomplikasi : a) PriaTysonitis.Parauretritis.Radang kelenjar Cowper (littritis).Infeksi pada kelenjar Cowper (Cowperitis).Prostatitis akut.Gejala Prostatitis kronik ringan dan intermiten.Vesikulitis.Funikulitis.Epididimitis.Infeksi asendens.Balanitis.Tisonitis.Uretritis.Orkitis.

b) Pada WanitaParauretritis.Pembengkakan kelenjar bartholin.Salpingitis.Apendisitis akut.Abortus septik. Endometriosis.Ileitis regiona.Divertikulitis.Vulvovaginitis.Proktitis.www.fkuii.ac.id

6. Mengapa terjadi indurasi?7. Bagaimana terjadinya ulkus pada penyakit ini? GENITAL???8. Bagaimana pencegahan nya?

puspasca.ugm.ac.id/files/(2843-H-2004).pdf

9. Pengertian macam-macam UKK?

STADIUM 1dormanSTADIUM 3limfodenopatiTulang,jantungPenularan kongenita;limfogenhematogenSTADIUM 2Treponema pallidum Hubungan sexualMeng-infeksi melalui lesi/selaput lendirErosi ulkusIndurasi hiperplasiEndotel obliterasiEndotel poliferasiInflamasiRx.Ag dan AbApa hubungan 7hari sebelumnya melakukan hub.seksual dengan keluhan ? Mengapa keluhan timbul setelah 7 hari ?

Inkubasi (masa tunas) adalah masa antara masuknya bibit penyakit sampai munculnya gejala yang khas dari penyakit tersebut. masuknya benih penyakit ke dalam tubuh dan timbulnya gejala-gejala pertama ada batas waktunya. Waktu itu disebut waktu inkubasi atau masa tunas. Masa tunas pada tiap-tiap penyakit tidak sama lamanya.