laporan kpm simpang peut

42
BAB I PENDAHULUAN Dalam Bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah KPM, tujuan pelaksanaan dan pendekatan serta metodologi mengenai Kuliah Pengabdian Masyarakat. 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Samudra Langsa merupakan bagian dari sistem pendidikan di Indonesia senantiasa dituntut perannya untuk melaksanakan pembangunan masyarakat sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing yang tercermin dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu : Pendidikan Ilmiah, Penelitian Ilmiah, dan Pengabdian Masyarakat. Dalam memenuhi tuntunan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga itulah pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam bentuk program Kuliah Pengabdian kepada Masyarakat (KPM). Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) merupakan salah satu bentuk kegiatan darma bakti masyarakat yang sebelumnya disebut Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dibebankan kepada setiap 1

Upload: mauliansyah-syachzero

Post on 21-Jun-2015

342 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan KPM Simpang Peut

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam Bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah KPM, tujuan

pelaksanaan dan pendekatan serta metodologi mengenai Kuliah Pengabdian

Masyarakat.

1.1 Latar Belakang Masalah

Universitas Samudra Langsa merupakan bagian dari sistem pendidikan di

Indonesia senantiasa dituntut perannya untuk melaksanakan pembangunan

masyarakat sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing yang tercermin dalam

Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu : Pendidikan Ilmiah, Penelitian Ilmiah, dan

Pengabdian Masyarakat. Dalam memenuhi tuntunan Tri Dharma Perguruan

Tinggi yang ketiga itulah pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam bentuk

program Kuliah Pengabdian kepada Masyarakat (KPM). Kuliah Pengabdian

Masyarakat (KPM) merupakan salah satu bentuk kegiatan darma bakti masyarakat

yang sebelumnya disebut Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dibebankan kepada

setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan program S1(strata 1) pada perguruan

tinggi.

Bagi mahasiswa di lingkungan Universitas Samudra Langsa, Kuliah

Pengabdian Masyarakat merupakan kegiatan intra kulikuler yang pelaksanaannya

mempertimbangkan keterpaduan aspek Tri Dharma perguruan tinggi. Disamping

mendarma baktikan ilmu yang telah diperoleh selama berapa tahun di ruang

kuliah juga untuk menambah pengalaman hidup bersama masyarakat dalam

1

Page 2: Laporan KPM Simpang Peut

membina diri sebagai calon sarjana yang sadar terhadap keadaan dan kebutuhan

masyarakat.

KPM merupakan tuntutan dalam rangka merespon kebutuhan nyata

masyarakat yang sarat dengan dinamika dan permasalahannya. Sesuai dengan

perkembangan zaman,maka dipandang perlu mengembangkan Kuliah Pengabdian

Masyarakat dalam bentuk ragam program yang realistis, pragmatis, dan

menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di bidang hukum, ekonomi,

pendidikan, pertanian, dan teknologi.

1.2 Tujuan Pelaksanaan KPM

KPM Unsam langsa merupakan usaha meningkatkan kualitas calon alumni

dengan menguji kebolehan dan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan

lmunya ditengah masyarakat.Dengan mendidik Mahasiswa membiasakan diri

berbuat baik dan beramal sholeh dalam bentuk membangun masyarakat.

Secara garis besar ditetapkan tujuan sebagai berikut :

a. mempersiapkan calon sarjana yang lebih menghayati dan memahami

kompleksitas permasalahan yang langsung dihadapi masyarakat dan

memperluas wawasan pikiran serta belajar menanggulangi permasalahan

secara praktis dan terpadu.

b. Mengembangkan pengetahuan agama,sikap dan ketrampilan mahasiswa

melalui sosialisasi ilmu,teknologi dan seni yang bernafaskan Islam secara

langsung di Masyarakat serta melatih Mahasiswa untuk bekerja antar

bidang keahlian secara terpadu.

2

Page 3: Laporan KPM Simpang Peut

c. Membantu pemerintah dalam mempercepat proses pembangunan

masyarakat yang berkelanjutan dalam berbagai bidang.

1.3 Pendekatan dan Metode

Pendekatan yang di lakukan terhadap warga adalah dengan cara personal yaitu

dengan melakukan pendekatan secara langsung individu warga dan ikut berperan

aktif dalam suatu forum gampong. Silahturahmi yang dilakukan mahasiswa

peserta KPM adalah ikut serta dan aktif dalam melakukan shalat berjama’ah di

Mesjid Gampong Simpang Peut bersama warga Gampong Simpang Peut. Dan

juga ikut serta dan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat

Gampong Simpang Peut yang sifatnya gotong royong dan kekeluargaan.

Metode dalam melaksanakan KPM ini adalah sebagai berikut :

a. Dengan cara mengajak masyarakat bergotong royong membersihkan

lingkungan tempat tinggal, lingkungan dusun, dan lingkungan gampong

b. Mengambil data kependudukan masyarakat gampong Simpang Peut yang

meliputi perekonomian, sosial budaya, pertanian, dan lain-lain yang dapat

dikaji sehingga dapat disusun program KPM yang bertujuan untuk

mengatasi dan memberikan solusi tehadap masalah yang ada. Dan data ini

kemudian disebut data primer.

c. Selain itu mahasiswa KPM juga melengkapi dengan teori-teori yang

didapat dibangku kuliah, serta teori-teori lain yang terdapat di buku dan

sumber-sumber diberbagai situs internet serta profil Gampong yang di

dapat dari kantor Geuchik Gampong Simpang Peut. Dan data ini kemudian

disebut data sekunder

3

Page 4: Laporan KPM Simpang Peut

BAB II

TINJAUAN UMUM LOKASI KPM

Dalam bab ini kami membahas mengenai gambaran umum gampong dan keadaan

penduduk gampong lokasi KPM.

2.1 Gambaran Umum Gampong

Gampong Simpang Peut merupakan salah satu gampong di kecamatan rantau

selamat kabupaten aceh timur. Terdiri dari 4 dusun yaitu : seuneubok dom,

seuneubok bluk, lhok seupeng dan tingkeum. Kegiatan mahasiswa KPM sendiri

lebih banyak dilakukan pada dusun tingkeum yang merupakan dusun dengan

kepala keluarga terbanyak

Gampong Simpang Peut terletak diwilayah kecamatan Rantau Selamat

dengan batas batas sebagai berikut:

Sebelah utara : gampong alue itam kecamatan sungai raya

Sebelah selatan : gampong damar siput kecamatan rantau selamat

Sebelah barat : gampong simpang aneuh kecamatan rantau selamat

Sebelah timur :

2.2 Keadaan Penduduk

Gampong Simpang Peut memiliki jumlah penduduk seluruhnya 336 jiwa yang

terdiri dari 84 KK.

Masyarakat gampong Simpang Peut seluruhnya beragama islam.untuk

mendukung kegiatan peribadatan digampong Simpang Peut tersedia sebuah

mesjid dan sebuah meunasah sebagai sarana peribadatan dan pendidikan.

4

Page 5: Laporan KPM Simpang Peut

Dari sektor pendidikan, gampong Simpang Peut memiliki prasarana

pendidikan formal antara lain : 1 SD/ sederajat terdapat pula pendidikan non

formal yaitu dayah/balai pengajian. Masyarakat di gampong simpang peut masih

ada yang buta aksara.

Secara umum tanah yang dimilik gampong Simpang Peut subur sehingga

dimanfaatkan oleh penduduk sebagai perkebunan, jenis tanaman yang ditanam

adalah kelapa sawit dan karet. Sebagai sumber air minum di gampong Simpang

Peut umumnya adalah kolam tadah hujan / sumur tadah hujan, dikarena sumber

air di gampong simpang peut susah didapat dan airnya berasa masam. Sebagian

besar wilayah gampong Simpang Peut merupakan wilayah perkebunan yang luas.

Dari segi ekonomi, mata pencaharian pokok masyarakat gampong Simpang

Peut adalah petani, namum hampir sebagaian besar petani penggarap bukan petani

pemilik lahan dan beberapa penduduk berjualan kios kecil di perkarangan rumah

mereka. Sedangkan bantuan dari pemerintah yang telah menyentuh gampong

simpang peut adalah PNPM dan BKPG

2.3 Sarana dan Prasarana

Untuk sarana pemerintahan di gampong simpang peut belum terdapat kantor

geuchik yang melayani dan menjalankan roda pemerintahan. Teerdapat 1 sekolah

dasar sebagai sarana pendidikan formal dan terdapat 1 TPA (taman pendidikan

Al-Qur’an) sebagai sarana pendidikan formal. Selain itu desa simpang peut

memiliki sarana peribadatan warga berupa 1 Mesjid dan 1 Meunasah/balai. Dilihat

dari keterbatasan sarana, dapat disimpulkan bahwa gampong Simpang Peut ini

merupakan desa berkembang untuk skala desa.

5

Page 6: Laporan KPM Simpang Peut

Di gampong Simpang Peut, pusat kegiatan pemerintahan berada masih di

rumah geuchik maupun sekretaris desa, dikarenakan belum memiliki kantor

geuchik. Pusat pemerintah terdapat di dusun tingkeum. Aparat yang bertugas

untuk mengurus administrasi di gampong ini adalah geuchik gampong, sekretaris

gampong, kepala dusun sebanyak empat orang, kaur pemerintahan, kaur

pembangunan, kaur umum, dan tuha peut sebagai pengawas pemerintahan

gampong serta imum gampong sebagai pemimpin spritual gampong.

Jarak gampong simpang peut dari jalan raya medan-banda aceh adalah 5

km, jalan gampong simpang peut 90% belum teraspal dan pada gampong simpang

peut layanan listrik telah terpenuhi walaupun kurang optimal karena sering

terjadinya pemadaman.

2.4 Potensi Gampong

Potensi gampong simpang peut adalah pertanian, mengingat sebagian besar

penduduk ada petani, baik penggarap maupun pemilik lahan. Untuk itu gampong

simpang peut dapat lebih berkembang lagi dalam hal pertaniannya, seperti

peningkatan hasil produksi panen karet dan kelapa sawit.

6

Page 7: Laporan KPM Simpang Peut

BAB III

RENCANA KEGIATAN

Dalam bab ini penyusun akan membahas rencana kegiatan yang akan dilakukan

digampong Simpang Peut yaitu lokasi KPM penyusun, dalam penyusunan rencana

kegiatan KPM ini mahasiswa juga melibatkan aparat gampong.

3.1 Kelompok

Sebelum menentukan program yang akan dijalankan nantinya, terlebih dahulu

dilakukan survei dan observasi untuk mendapatkan data dan informasi awal

tentang kondisi sosiokultural masyarakat dan potensi yang ada. Berdasarkan

survey dan observasi yang di lakukan di Gampong Simpang Peut maka kami

membuat penyusunan program kegiatan yang bertujuan untuk membantu

masyarakat sesuai dengan masalah yang ada.

Observasi dilakukan setelah penerjunan ke lokasi KPM, tepatnya pada

tanggal 01 Juli 2010 – 07 Juli 2010. Observasi dilakukan dengan mengamati

keadaan lingkungan. Selain itu juga dilakukan dengan mendatangi rumah

perangkat gampong yang ada, seperti Geuchik Gampong Simpang Peut, Kepala

dusun, Tuha Peut,dan imum gampong setempat dan melakukan wawancara secara

langsung. Selain itu rencana kegiatan kelompok lebih dititik beratkan dalam

silahturahmi warga seperti : kegiatan kerja bakti/gotong royong sarana dan

prasarana gampong, pemeliharaan lingkungan, penyelenggaraan kegiatan

menyabut hari besar agama, dan pembuatan plang nama dusun dan batas desa.

7

Page 8: Laporan KPM Simpang Peut

3.2 Mandiri

A. Bidang Hukum

1. Penyuluhan Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan

Pendaftaran Perkawaninan

2. Penyuluhan Tentang Bahaya Narkotika

3. Penyuluhan tentang struktur gampong dan peran tuha peut

B. Bidang Ekonomi

1. Membuat buku laporan arisan

2. Penyuluhan kewirausahaan untuk peningkatan perekonomian masyarakat

gampong dalam hal ini membuat jajanan pasar oleh ibu rumah tangga.

3. Pembukuan sederhana untuk masyarakat gampong dalam transaksi

keuangannya.

C. Bidang Pendidikan

1. Program pendidikan keagamaan dengan mengadakan lomba adzan dan

membaca surat-surat pendek dalam rangka perayaan Isra’ Miraj Nabi Besar

Muhammad SAW

2. Memberikan Les Tambahan pada anak-anak warga gampong simpang peut

3. Mengajarkan senam ria

4. Pemberian buku bacaan

5. Mengajarkan keterampilan ibu-ibu dan anak-anak

6. Mengajarkan warga yang buta huruf.

8

Page 9: Laporan KPM Simpang Peut

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN

Dalam bab ini penyusun akan membahas mengenai pelaksanaan kegiatan yang

telah dijabarkan pada bab sebelumnya. Dalam melaksanakan kegiatan terdapat

beberapa kegiatan yang tidak terlaksanakan dikarenakan terbatasnya waktu dan

biaya. Dalam hal ini penyusun membatasi masalah yaitu kegiatan-kegiatan yang

berhasil direalisasi oleh tim mahasiswa KPM di gampong Simpang Peut

4.1 Kelompok

a. Obervasi (pengenalan lingkungan) dan silahturahmi di lokasi KPM

Pelaksanaan Kegiatan :

Tahapan Kegiatan

Survey lokasi langsung

Koordinasi dengan aparat gampong dan masyarakat

Berkenalan dengan aparat gampong dan masyarakat serta menjelaskan

maksud dan tujuan mahasiswa.

Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan dengan melakukan pengamatan langsung, mendatangi

gampong dan juga bersilahturahmi dengan sopan kepada aparat gampong dan

berkenalan dengan warga yang di jumpai ketika melakukan obervasi.

Faktor Pendukung

Sambutan ramah masyarakat dan aparat desa yang senantiasa membantu

dan melakukan kegiatan ini.

9

Page 10: Laporan KPM Simpang Peut

Faktor Penghambat

Kendala bahasa yang umumnya penduduk gampong menggunakan bahasa

aceh, sendangkan terdapat beberapa mahasiswa yang kurang fasih

berbahasa aceh.

Kendala waktu, karena sebagian besar penduduk berkerja di kebun.

Solusi

Mahasiswa yang fasih berbahasa aceh dijadikan penerjemah

Mencari waktu yang pas (senggang).

Hasil yang dicapai

Aparat gampong serta warga mengetahui maksud dan tujuan mahasiswa

melaksanakan KPM di gampong mereka. Dan mahasiswa mendapatkan informasi

tentang keadaan gampong yang sangat di butuhkan dalam menyusun rencana

kegiatan KPM.

b. Menyusun rencana kegiatan KPM

Pelaksanaan Kegiatan :

Tahapan Kegiatan

Mengumpulkan seluruh mahasiswa KPM gampong simpang peut

Mengumpulkan data yang didapat dari aparat gampong dan warga hasil

dari observasi sebelumnya

Menyusun rencana kegiatan dengan melakukan musyawarah antar anggota

KPM dan berkoordinasi dengan aparat gampong.

10

Page 11: Laporan KPM Simpang Peut

Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan dengan mengumpulkan mahasiswa di suatu forum dan

mulai mengumpulkan informasi yang di dapat dari kegiatan observasi. Setelah itu

baru direncanakan kegiatan yang dilaksanakan dan berkoordinasi dengan aparat

gampong.

Faktor Pendukung

Seluruh Mahasiswa KPM menghadiri dan memberikan pendapat kegiatan

yang akan dilaksanakan

Faktor Penghambat

-

Solusi

-

Hasil yang dicapai

Tersusun rencana kegiatan seperti yang di lampirkan pada lampiran 1.2

c. Bersilahturahmi dengan warga yang mengadakan resepsi pernikahan

Pelaksanaan Kegiatan :

Tahapan Kegiatan

Membantu warga mempersiapkan acara

Bersilahturahmi dengan pihak yang mengadakan acara, dan masyarakat

gampong sekitar yang turut membantu.

Metode Pelaksanaan

11

Page 12: Laporan KPM Simpang Peut

Ikut melaksanakan dan membantu warga dalam menyiapkan pesta pernikahan

Faktor Pendukung

Adanya itikad baik warga yang mempunyai acara dengan mengundang

mahasiswa KPM

Tempat berkumpulnya ibu-ibu, sehingga dapat dimanfaat kan untuk

mengajak ibu-ibu tersebut dalam proses kegiatan-kegiatan mahasiswa

selanjutnya.

Faktor Penghambat

-

Solusi

-

Hasil yang dicapai

Terjalin komunikasi yang baik antara warga yang mengadakan acara dan ibu-

ibu rumah tangga dengan Mahasiswa KPM.

d. Ikut Serta Dalam Kegiatan Wirid Yasin

Pelaksanaan Kegiatan :

Tahapan Kegiatan

Ikut dalam kegiatan rutinitas gampong yang diadakan oleh ibu-ibu rumah

tangga di gampong simpang peut, yaitu wirid yasin yang diadakan disalah

satu rumah warga.

Yang mengikuti kegiatan tersebut adalah Mahsiswi KPM

Metode Pelaksanaan

12

Page 13: Laporan KPM Simpang Peut

Ikut aktif dengan ibu ibu gampong simpang peut dalam melakukan kegiatan

wirid yasin.

Faktor Pendukung

Adanya itikad baik warga yang mempunyai acara dengan mengundang

mahasiswa KPM

Tempat berkumpulnya ibu-ibu, sehingga dapat dimanfaat kan untuk

mengajak ibu-ibu tersebut dalam proses kegiatan-kegiatan mahasiswa

selanjutnya.

Faktor Penghambat

-

Solusi

-

Hasil yang dicapai

Terjalin komunikasi yang baik antara ibu-ibu rumah tangga dengan

Mahasiswa KPM.

e. Bergotong Royong Di Mesjid

Pelaksanaan Kegiatan :

Tahapan Kegiatan

Menyiapkan peralatan untuk begotong royong.

Mengajak warga dalam kegiatan Gotong Royong

Bersama warga menyiapkan perlengkapan untuk mengadakan acara

menyambut Isra’ Miraj.

Metode Pelaksanaan

13

Page 14: Laporan KPM Simpang Peut

Membersihkan lingkungan mesjid, mengajak warga turut berperan serta dalam

membersihkan mesjid. Setelah gotong royong mahasiswa peserta KPM

melakukan shalat berjamaah jum’at dengan warga. Dan akhir kegiatan adalah

mempersiapkan perlengkapan untuk acara menyabut Isra’ Miraj.

Faktor Pendukung

Perlengkapan gotong royong yang mudah didapat, yaitu dengan

meminjam dari warga gampong

Adanya itikad baik warga yang turut membantu

Faktor Penghambat

Waktu yang harus disesuaikan antara warga dan mahasiswa KPM

Solusi

Mencari waktu yang senggang

Hasil yang dicapai

Lingkungan mesjid lebih tertata rapi dan bersih sehingga kelihatan lebih bagus

dan menarik untuk warga dalam melakukan aktifitas peribadatan. Acara kegiatan

Isra’ Miraj dapat dilakukan mengingat perlengkapannya telah dipersiapkan.

f. Pembuatan nama jalan, batas gampong dan nama gampong

Pelaksanaan Kegiatan

Tahapan Kegiatan

14

Page 15: Laporan KPM Simpang Peut

Bergotong royong bersama membuat plang nama

Mengecat backround plang nama

Mesetting huruf yang akan di desain dengan menggunakan komputer

Menyablon plang nama

Memasang plang nama yang telah selesai dikerjakan.

Metode Pelaksanaan

Mahasiswa bersama saling bergotong roryong membuat plang nama sesuai

yang telah direncanakan dan menyablon tulisan plang nama, setelah itu

mahasiswa memasang plang nama sesuai dengan pentunjuk aparat gampong

Faktor Pendukung

Masyarakat dan aparat desa yang senantiasa membantu dan melakukan

kegiatan ini.

Faktor Penghambat

Setting tulisan dilakukan dengan komputer jadi mahasiswa melakukan

dirumah, bukan dilokasi KPM sehingga memakan waktu pengerjaan

Material seperti kayu dan seng dibeli ditoko bangunan yang jaraknya jauh

dari gampong Simpang Peut

Solusi

Setting tulisan dilakukan sebelum rencana kegiatan akan dilaksanakan

Material dibawa ke gampong Simpang Peut dapat dilakukan dengan

bantuan dari warga yang memiliki kendaraan

Hasil yang dicapai

15

Page 16: Laporan KPM Simpang Peut

Plang nama telah selesai di kerjakan dan telah dipasang digampong sesuai

dengan petunjuk aparat gampong

4.2 Mandiri

A. Bidang Hukum

a. Penyuluhan tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan

bahaya nikah sirih

Pelaksanaan Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Menyiapkan bahan yang akan diberikan dalam penyuluhan tentang KDRT

yaitu UU No 23 Tahun 2004 PKDRT dan tentang bahaya nikah siri

Mempersiapkan peralatan tulis dan tempat untuk melaksanakan

penyuluhan.

Mengajak warga untuk menghadiri penyuluhan yang akan diberikan

Menjelaskan Kepada warga tentang UU No. 23 Tahun 2004 tentang

penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan bahaya nikah sirih

Memberikan waktu berdiskusi warga dan menjawab pertanyaan yang

diberikan warga.

Metode Pelaksanaan

Mahasiswa mengumpulkan masyarakat gampong di suatu tempat dalam hal

ini balai pengajian warga, lalu menjelaskan mengenai UU No 23 Tahun 2004

16

Page 17: Laporan KPM Simpang Peut

PKDRT dan bahaya nikah sirih, setelah itu memberikan masukan saran dan juga

menjawab pertanyaan warga yang berkenaan dengan kekerasan dalam rumah

tangga dan bahaya nikah sirih

Faktor Pendukung

Antusiasme masyarakat gampong yang besar.

Faktor Penghambat

Mencari bahan mengenai UU No 23 Tahun 2004 PKDRT melalui internet

sehingga di lakukan di kota langsa yang memakan waktu.

Solusi

Bahan mengenai UU No 23 Tahun 2004 PKDRT dicari melalui internet

pada malam hari selesai mahasiswa melakukan KPM hari sebelum

melakukan penyuluhan

Hasil yang dicapai

Masyarakat gampong lebih mengerti mengenai kekerasan rumah tangga dan

mengetahui bahaya nikah sirih, sehingga mampu mengaplikasikannya.

Sehingga hal-hal yang dapat merugikan dapat diminimalisir.

b. Penyuluhan tentang Narkoba

Pelaksanaan Kegiatan

Tahapan Kegiatan

17

Page 18: Laporan KPM Simpang Peut

Menyiapkan bahan yang akan diberikan dalam penyuluhan tentang jenis-

jenis narkoba dan bahaya yang akan di timbulkan oleh Narkoba

Mempersiapkan peralatan tulis dan tempat untuk melaksanakan

penyuluhan.

Mengajak warga untuk menghadiri penyuluhan yang akan diberikan

Menjelaskan Kepada warga tentang tentang jenis-jenis narkoba dan

bahaya yang akan di timbulkan oleh Narkoba

Memberikan waktu berdiskusi warga dan menjawab pertanyaan yang

diberikan warga.

Metode Pelaksanaan

Mahasiswa mengumpulkan masyarakat gampong di suatu tempat dalam hal

ini balai pengajian warga, lalu menjelaskan mengenai tentang jenis-jenis narkoba

dan bahaya yang akan di timbulkan oleh Narkoba, setelah itu memberikan

masukan saran dan juga menjawab pertanyaan warga yang berkenaan dengan

kekerasan dalam rumah tangga.

Faktor Pendukung

Antusiasme masyarakat gampong yang besar.

Faktor Penghambat

Mencari bahan mengenai tentang jenis-jenis narkoba dan bahaya yang

akan di timbulkan oleh Narkoba melalui internet sehingga di lakukan di

kota langsa yang memakan waktu.

18

Page 19: Laporan KPM Simpang Peut

Solusi

Bahan mengenai tentang jenis-jenis narkoba dan bahaya yang akan di

timbulkan oleh Narkoba dicari melalui internet pada malam hari selesai

mahasiswa melakukan KPM hari sebelum melakukan penyuluhan

Hasil yang dicapai

Masyarakat gampong lebih mengerti mengenai jenis-jenis narkoba dan lebih

dapat mengontrol generasi muda mereka untuk tidak terjerumus dalam bahaya

narkoba, sehingga mampu mengaplikasikannya. Sehingga hal-hal yang dapat

merugikan dapat diminimalisir.

c. Menjelaskan mengenai kedudukan tuha peut dalam struktur gampong

Pelaksanaan Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Menyiapkan bahan yang akan diberikan dalam penyuluhan tentang

kedudukan tuha peut dalam kelembagaan gampong

Mempersiapkan peralatan tulis dan tempat untuk melaksanakan

penyuluhan.

Mengajak warga untuk menghadiri penyuluhan yang akan diberikan

Menjelaskan Kepada warga tentang tentang jenis-jenis kedudukan tuha

peut dalam kelembagaan gampong

Memberikan waktu berdiskusi warga dan menjawab pertanyaan yang

diberikan warga.

Metode Pelaksanaan

19

Page 20: Laporan KPM Simpang Peut

Mahasiswa mengumpulkan masyarakat gampong di suatu tempat dalam hal

ini balai pengajian warga, lalu menjelaskan mengenai tentang kedudukan tuha

peut dalam kelembagaan gampong, setelah itu memberikan masukan saran dan

juga menjawab pertanyaan warga yang berkenaan dengan kekerasan dalam rumah

tangga.

Faktor Pendukung

Antusiasme masyarakat gampong yang besar.

Faktor Penghambat

Mencari bahan mengenai tentang kedudukan tuha peut dalam

kelembagaan gampong melalui internet sehingga di lakukan di kota langsa

yang memakan waktu.

Solusi

Bahan mengenai tentang kedudukan tuha peut dalam kelembagaan

gampong dicari melalui internet pada malam hari selesai mahasiswa

melakukan KPM hari sebelum melakukan penyuluhan

Hasil yang dicapai

Masyarakat gampong lebih mengerti mengenai kedudukan tuha peut dalam

kelembagaan gampong

D. Bidang Ekonomi

a. Membuat pembukuan sederhana untuk arisan

Pelaksanaan Kegiatan

20

Page 21: Laporan KPM Simpang Peut

Tahapan Kegiatan

Mengikuti kegiatan ibu-ibu seperti menghadiri wirid yasin

Koordinasi dengan aparat gampong dalam hal ini ibu-ibu pengurus wirid

yasin dan masyarakat

Menjelaskan bagaimana membuat pembukuan sederhana untuk mengelola

arisan

Metode Pelaksanaan

Ikut serta dalam kegiatan ibu-ibu rumah tangga di gampong simapng peut lalu

menjelaskan bagaimana cara membuat pembukuan sederhana untuk mengelola

kegiatan arisan.

Faktor Pendukung

Antusiasme yang baik oleh warga

Faktor Penghambat

Penyesuaian waktu antara ibu-ibu peserta wirid dan mahasiswa

Solusi

Mencari waktu yang pas (senggang).

Hasil yang dicapai

Hasil yang dicapai adalah berupa pembukuan sederhana untuk mengelola

arisan yang dapat digunakan oleh ibu-ibu rumah tangga warga gampong simpang

peut.

b. Menjelaskan cara pengelolaan pendapatan atau keuangan keluarga

dalam hal ini dititik beratkan kepada warga yang berprofesi sebagai

agen hasil kelapa sawit

21

Page 22: Laporan KPM Simpang Peut

Pelaksanaan Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Koordinasi dengan aparat gampong dan masyarakat

Mengumpulkan masyarakat yang berprofesi sebagai agen hasil kelapa

sawit pada balai desa untuk memberikan penyuluhan

Menyimpulkan hasil penyuluhan

Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan dengan memberikan penyuluhan secara langsung kepada

masyarakat dengan cara megumpulkan masyarakat pada satu lokasi

Faktor Pendukung

Masyarakat dan aparat desa yang senantiasa membantu dan melakukan

kegiatan ini.

Faktor Penghambat

Penyesuaian waktu antara mahasiswa dan warga

Solusi

Mencari waktu yang pas (senggang).

Hasil yang dicapai

Hasil yang dicapai adalah mendapat informasi mengenai perekonomian warga

gampong yang berprofesi segabai agen hasil kelapa sawit dan mengajarkan cara

membuat sebuah sistem pembukuan keuangan sederhana untuk mengelola

pendapatan mereka.

c. Melatih ibu-ibu untuk membuat jajanan pasar dengan tujuan untuk

meningkatkan pendapatan keluarga

22

Page 23: Laporan KPM Simpang Peut

Pelaksanaan Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Berkoordinasi dengan aparat gampong dalam hal ini ibu-ibu dari PKK

untuk mengajak ibu-ibu lain menghadiri demonstrasi ini

Menyiapkan bahan dan alat

Menjelaskan bagaimana membuat jajanan pasar dalam hal ini membuat

kue

Metode Pelaksanaan

Mengumpulkan ibu-ibu di satu tempat yaitu di salah satu rumah warga, lalu

menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan. Setelah itu mahasiswa

mendemonstrasikan cara membuat kue, di ikuti ibu-ibu warga gampong simpang

peut.

Faktor Pendukung

Antusiasme yang baik oleh warga

Faktor Penghambat

Penyesuaian waktu antara ibu-ibu dan mahasiswa

Solusi

Mencari waktu yang pas (senggang).

Hasil yang dicapai

Hasil yang dicapai adalah berupa ibu-ibu dapat membuat kue yang menarik

sehingga mampu menjadi jajanan pasar. Dan dengan harapan ibu-ibu warga

23

Page 24: Laporan KPM Simpang Peut

gampong simpang peut lebih menjadi mandiri dan dapat membantu perekonomian

keluarga.

C. Bidang Pendidikan

a. Program pendidikan keagamaan dengan mengadakan lomba adzan dan

membaca surat-surat pendek untuk anak-anak dalam rangka perayaan

Isra’ Miraj Nabi Besar Muhammad SAW

Pelaksanaan Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Berkoordinasi dengan aparat gampong dalam hal ini imum gampong dan

warga dalam hal ini orang tua agar memberi motivasi kepada anaknya

tampil untuk mengikuti lomba.

Menyiapkan bahan dan alat

Menjelaskan bagaimana sistematis pelaksanaan lomba

Metode Pelaksanaan

Lomba dibagi menjadi dua kategori yaitu pembacaan surat-surat pendek dan

adzan. Sistem penilaian dilakukan dengan melibatkan imum gampong dan

mahasiswa peserta KPM. Setiap peserta mendapatkan bingkisan dan sertifikat dari

mahasiswa KPM

Faktor Pendukung

Antusiasme yang baik oleh warga

Faktor Penghambat

24

Page 25: Laporan KPM Simpang Peut

Penyesuaian waktu antara peserta dan mahasiswa

Solusi

Mencari waktu yang pas (senggang).

Hasil yang dicapai

Hasil yang dicapai adalah peserta yang mengikuti lomba membaca surat-surat

pendek sebanyak 12 orang dan lomba adzan sebanyak 12 orang (dapat dilihat

pada lampiran 1.3) dan semua peserta mendapatkan bingkisan dan sertifikat yang

bertujuan untuk memberi semangat anak-anak gampong simpang peut dalam

belajar.

b. Memberikan Les Tambahan pada anak-anak warga gampong simpang

peut

Pelaksanaan Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Berkoordinasi dengan warga dalam hal ini orang tua agar memberi

motivasi kepada anaknya untuk mengikuti les bahasa inggris

Menyiapkan bahan dan alat

Bergotong royong membersihkan balai untuk tempat melakukan kegaiatan

les

Metode Pelaksanaan

Mengajak anak-anak setelah pulang dari kegiatan mengaji dibalai untuk

mengikuti kegiatan les membaca bahasa inggris dan pelajaran lainnya, setelah itu

25

Page 26: Laporan KPM Simpang Peut

memberikan suatu games yang berkenaan dengan pelajaran dengan maksud

membuat anak-anak lebih rileks dan nyaman dalam mengikuti pelajaran.

Faktor Pendukung

Antusiasme yang baik oleh warga

Faktor Penghambat

Penyesuaian waktu antara peserta dan mahasiswa

Solusi

Mencari waktu yang pas (senggang).

Hasil yang dicapai

Hasil yang dicapai adalah peserta les mampu membaca bahasa inggris

walaupun belum terlalu fasih, lalu anak-anak dapat lebih lancar membaca dan

berhitung.

c. Mengajarkan senam ria

Pelaksanaan Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Mengajak anak – anak gampong simpang peut untuk melakukan senam

pada hari minggu pagi

Menyiapkan bahan dan alat

Metode Pelaksanaan

Mengajak anak-anak setiap hari minggu untuk melakukan senam ria yang

diajarkan oleh mahasiswa KPM. Dengan tujuan agar anak-anak gampong simpang

peut gemar untuk berolah raga dan memelihara kesehatan

26

Page 27: Laporan KPM Simpang Peut

Faktor Pendukung

Antusiasme yang baik oleh anak-anak dan warga

Faktor Penghambat

Penyesuaian waktu antara peserta dan mahasiswa

Solusi

Mencari waktu yang pas (senggang).

Hasil yang dicapai

Hasil yang dicapai adalah anak-anak dengan antusias yang tinggi mengikuti

senam ria yang baerguna untuk memelihara daya tahan tubuh. Serta dengan

melakukan senam ria anak-anak diajarkan kepada kegiatan yang bermanfaat dan

sportif.

BAB V

PENUTUP

Dalam bab ini penyusun akan membahas mengenai kesimpulan dan saran dari

bab sebelumnya.

27

Page 28: Laporan KPM Simpang Peut

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari pembahsan pada bab sebelumnya adalah :

1. Pelaksanaan KPM di gampong simpang peut mendapat sambutan yang

baik dari masyarakat gampong simpang peut

2. Pelaksanaan KPM dibidang teknologi tidak dapat direalisasikan karena

tidak ada peserta KPM yang berasal dari fakultas teknik.

3. Pelaksanaan KPM dibidang pertanian tidak dapat direalisasikan karena

tidak ada peserta KPM yang berasal dari fakultas pertanian.

4. Pelaksanaan KPM dibidang hukum berjalan dengan baik, walaupun

terdapat beberapa kendala, kegiatan seperti penyuluhan narkoba untuk

anak usia sekolah dasar sangat mendapat sambutan yang positif dari

warga.

5. Pelaksanaan KPM dibidang ekonomi juga mendapat perhatian dari

warga, dan berjalan dengan baik.

6. Pelaksanaan KPM di bidang pendidikan juga mendapat respon yang

positif dan sambutan yang baik dari berbagai instansi seperti SD. Dan

dapat direalisasikan dengan baik.

7. Seluruhnya kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta KPM digampong

simpang peut berjalan baik dan sebagian besar terealisasi hampir 95%

dari rencana kegiatan awal (rencana kegiatan awal terlampir)

B. Saran

Dari pembahasan dan kesimpulan diatas penyusun memberikan saran-saran

sebagai berikut :

28

Page 29: Laporan KPM Simpang Peut

1. Sebelum merencanakan kegiatan sebaiknya peserta KPM melakukan

observasi terhadap desa setempat, bersilahturahmi dengan aparat

gampong dan masyarakat.

2. Sebaiknya ada kerja sama antara peserta KPM dan aparat gampong serta

masyarakat dalam merencanakan kegiatan KPM

3. Memanfaatkan waktu dengan baik, sehingga kegiatan yang telah

direncanakan dapat terealisasi.

4. Sebaiknya supervisor memantau perkembangan peserta KPM minimal

seminggu sekali.

Peserta KPM juga sebaiknya melibatkan instansi lain yang berwenang untuk

melaksanakan kegiatan dengan tujuan memajukan gampong

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous, 2010, Pedoman Pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat

(KPM) Tahun Akademik 2010/2011, Langsa : Universitas Samudra Langsa

www.wikipedia.co.id

29