laporan kpm simpang peut
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah KPM, tujuan
pelaksanaan dan pendekatan serta metodologi mengenai Kuliah Pengabdian
Masyarakat.
1.1 Latar Belakang Masalah
Universitas Samudra Langsa merupakan bagian dari sistem pendidikan di
Indonesia senantiasa dituntut perannya untuk melaksanakan pembangunan
masyarakat sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing yang tercermin dalam
Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu : Pendidikan Ilmiah, Penelitian Ilmiah, dan
Pengabdian Masyarakat. Dalam memenuhi tuntunan Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang ketiga itulah pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam bentuk
program Kuliah Pengabdian kepada Masyarakat (KPM). Kuliah Pengabdian
Masyarakat (KPM) merupakan salah satu bentuk kegiatan darma bakti masyarakat
yang sebelumnya disebut Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dibebankan kepada
setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan program S1(strata 1) pada perguruan
tinggi.
Bagi mahasiswa di lingkungan Universitas Samudra Langsa, Kuliah
Pengabdian Masyarakat merupakan kegiatan intra kulikuler yang pelaksanaannya
mempertimbangkan keterpaduan aspek Tri Dharma perguruan tinggi. Disamping
mendarma baktikan ilmu yang telah diperoleh selama berapa tahun di ruang
kuliah juga untuk menambah pengalaman hidup bersama masyarakat dalam
1
membina diri sebagai calon sarjana yang sadar terhadap keadaan dan kebutuhan
masyarakat.
KPM merupakan tuntutan dalam rangka merespon kebutuhan nyata
masyarakat yang sarat dengan dinamika dan permasalahannya. Sesuai dengan
perkembangan zaman,maka dipandang perlu mengembangkan Kuliah Pengabdian
Masyarakat dalam bentuk ragam program yang realistis, pragmatis, dan
menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di bidang hukum, ekonomi,
pendidikan, pertanian, dan teknologi.
1.2 Tujuan Pelaksanaan KPM
KPM Unsam langsa merupakan usaha meningkatkan kualitas calon alumni
dengan menguji kebolehan dan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan
lmunya ditengah masyarakat.Dengan mendidik Mahasiswa membiasakan diri
berbuat baik dan beramal sholeh dalam bentuk membangun masyarakat.
Secara garis besar ditetapkan tujuan sebagai berikut :
a. mempersiapkan calon sarjana yang lebih menghayati dan memahami
kompleksitas permasalahan yang langsung dihadapi masyarakat dan
memperluas wawasan pikiran serta belajar menanggulangi permasalahan
secara praktis dan terpadu.
b. Mengembangkan pengetahuan agama,sikap dan ketrampilan mahasiswa
melalui sosialisasi ilmu,teknologi dan seni yang bernafaskan Islam secara
langsung di Masyarakat serta melatih Mahasiswa untuk bekerja antar
bidang keahlian secara terpadu.
2
c. Membantu pemerintah dalam mempercepat proses pembangunan
masyarakat yang berkelanjutan dalam berbagai bidang.
1.3 Pendekatan dan Metode
Pendekatan yang di lakukan terhadap warga adalah dengan cara personal yaitu
dengan melakukan pendekatan secara langsung individu warga dan ikut berperan
aktif dalam suatu forum gampong. Silahturahmi yang dilakukan mahasiswa
peserta KPM adalah ikut serta dan aktif dalam melakukan shalat berjama’ah di
Mesjid Gampong Simpang Peut bersama warga Gampong Simpang Peut. Dan
juga ikut serta dan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat
Gampong Simpang Peut yang sifatnya gotong royong dan kekeluargaan.
Metode dalam melaksanakan KPM ini adalah sebagai berikut :
a. Dengan cara mengajak masyarakat bergotong royong membersihkan
lingkungan tempat tinggal, lingkungan dusun, dan lingkungan gampong
b. Mengambil data kependudukan masyarakat gampong Simpang Peut yang
meliputi perekonomian, sosial budaya, pertanian, dan lain-lain yang dapat
dikaji sehingga dapat disusun program KPM yang bertujuan untuk
mengatasi dan memberikan solusi tehadap masalah yang ada. Dan data ini
kemudian disebut data primer.
c. Selain itu mahasiswa KPM juga melengkapi dengan teori-teori yang
didapat dibangku kuliah, serta teori-teori lain yang terdapat di buku dan
sumber-sumber diberbagai situs internet serta profil Gampong yang di
dapat dari kantor Geuchik Gampong Simpang Peut. Dan data ini kemudian
disebut data sekunder
3
BAB II
TINJAUAN UMUM LOKASI KPM
Dalam bab ini kami membahas mengenai gambaran umum gampong dan keadaan
penduduk gampong lokasi KPM.
2.1 Gambaran Umum Gampong
Gampong Simpang Peut merupakan salah satu gampong di kecamatan rantau
selamat kabupaten aceh timur. Terdiri dari 4 dusun yaitu : seuneubok dom,
seuneubok bluk, lhok seupeng dan tingkeum. Kegiatan mahasiswa KPM sendiri
lebih banyak dilakukan pada dusun tingkeum yang merupakan dusun dengan
kepala keluarga terbanyak
Gampong Simpang Peut terletak diwilayah kecamatan Rantau Selamat
dengan batas batas sebagai berikut:
Sebelah utara : gampong alue itam kecamatan sungai raya
Sebelah selatan : gampong damar siput kecamatan rantau selamat
Sebelah barat : gampong simpang aneuh kecamatan rantau selamat
Sebelah timur :
2.2 Keadaan Penduduk
Gampong Simpang Peut memiliki jumlah penduduk seluruhnya 336 jiwa yang
terdiri dari 84 KK.
Masyarakat gampong Simpang Peut seluruhnya beragama islam.untuk
mendukung kegiatan peribadatan digampong Simpang Peut tersedia sebuah
mesjid dan sebuah meunasah sebagai sarana peribadatan dan pendidikan.
4
Dari sektor pendidikan, gampong Simpang Peut memiliki prasarana
pendidikan formal antara lain : 1 SD/ sederajat terdapat pula pendidikan non
formal yaitu dayah/balai pengajian. Masyarakat di gampong simpang peut masih
ada yang buta aksara.
Secara umum tanah yang dimilik gampong Simpang Peut subur sehingga
dimanfaatkan oleh penduduk sebagai perkebunan, jenis tanaman yang ditanam
adalah kelapa sawit dan karet. Sebagai sumber air minum di gampong Simpang
Peut umumnya adalah kolam tadah hujan / sumur tadah hujan, dikarena sumber
air di gampong simpang peut susah didapat dan airnya berasa masam. Sebagian
besar wilayah gampong Simpang Peut merupakan wilayah perkebunan yang luas.
Dari segi ekonomi, mata pencaharian pokok masyarakat gampong Simpang
Peut adalah petani, namum hampir sebagaian besar petani penggarap bukan petani
pemilik lahan dan beberapa penduduk berjualan kios kecil di perkarangan rumah
mereka. Sedangkan bantuan dari pemerintah yang telah menyentuh gampong
simpang peut adalah PNPM dan BKPG
2.3 Sarana dan Prasarana
Untuk sarana pemerintahan di gampong simpang peut belum terdapat kantor
geuchik yang melayani dan menjalankan roda pemerintahan. Teerdapat 1 sekolah
dasar sebagai sarana pendidikan formal dan terdapat 1 TPA (taman pendidikan
Al-Qur’an) sebagai sarana pendidikan formal. Selain itu desa simpang peut
memiliki sarana peribadatan warga berupa 1 Mesjid dan 1 Meunasah/balai. Dilihat
dari keterbatasan sarana, dapat disimpulkan bahwa gampong Simpang Peut ini
merupakan desa berkembang untuk skala desa.
5
Di gampong Simpang Peut, pusat kegiatan pemerintahan berada masih di
rumah geuchik maupun sekretaris desa, dikarenakan belum memiliki kantor
geuchik. Pusat pemerintah terdapat di dusun tingkeum. Aparat yang bertugas
untuk mengurus administrasi di gampong ini adalah geuchik gampong, sekretaris
gampong, kepala dusun sebanyak empat orang, kaur pemerintahan, kaur
pembangunan, kaur umum, dan tuha peut sebagai pengawas pemerintahan
gampong serta imum gampong sebagai pemimpin spritual gampong.
Jarak gampong simpang peut dari jalan raya medan-banda aceh adalah 5
km, jalan gampong simpang peut 90% belum teraspal dan pada gampong simpang
peut layanan listrik telah terpenuhi walaupun kurang optimal karena sering
terjadinya pemadaman.
2.4 Potensi Gampong
Potensi gampong simpang peut adalah pertanian, mengingat sebagian besar
penduduk ada petani, baik penggarap maupun pemilik lahan. Untuk itu gampong
simpang peut dapat lebih berkembang lagi dalam hal pertaniannya, seperti
peningkatan hasil produksi panen karet dan kelapa sawit.
6
BAB III
RENCANA KEGIATAN
Dalam bab ini penyusun akan membahas rencana kegiatan yang akan dilakukan
digampong Simpang Peut yaitu lokasi KPM penyusun, dalam penyusunan rencana
kegiatan KPM ini mahasiswa juga melibatkan aparat gampong.
3.1 Kelompok
Sebelum menentukan program yang akan dijalankan nantinya, terlebih dahulu
dilakukan survei dan observasi untuk mendapatkan data dan informasi awal
tentang kondisi sosiokultural masyarakat dan potensi yang ada. Berdasarkan
survey dan observasi yang di lakukan di Gampong Simpang Peut maka kami
membuat penyusunan program kegiatan yang bertujuan untuk membantu
masyarakat sesuai dengan masalah yang ada.
Observasi dilakukan setelah penerjunan ke lokasi KPM, tepatnya pada
tanggal 01 Juli 2010 – 07 Juli 2010. Observasi dilakukan dengan mengamati
keadaan lingkungan. Selain itu juga dilakukan dengan mendatangi rumah
perangkat gampong yang ada, seperti Geuchik Gampong Simpang Peut, Kepala
dusun, Tuha Peut,dan imum gampong setempat dan melakukan wawancara secara
langsung. Selain itu rencana kegiatan kelompok lebih dititik beratkan dalam
silahturahmi warga seperti : kegiatan kerja bakti/gotong royong sarana dan
prasarana gampong, pemeliharaan lingkungan, penyelenggaraan kegiatan
menyabut hari besar agama, dan pembuatan plang nama dusun dan batas desa.
7
3.2 Mandiri
A. Bidang Hukum
1. Penyuluhan Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan
Pendaftaran Perkawaninan
2. Penyuluhan Tentang Bahaya Narkotika
3. Penyuluhan tentang struktur gampong dan peran tuha peut
B. Bidang Ekonomi
1. Membuat buku laporan arisan
2. Penyuluhan kewirausahaan untuk peningkatan perekonomian masyarakat
gampong dalam hal ini membuat jajanan pasar oleh ibu rumah tangga.
3. Pembukuan sederhana untuk masyarakat gampong dalam transaksi
keuangannya.
C. Bidang Pendidikan
1. Program pendidikan keagamaan dengan mengadakan lomba adzan dan
membaca surat-surat pendek dalam rangka perayaan Isra’ Miraj Nabi Besar
Muhammad SAW
2. Memberikan Les Tambahan pada anak-anak warga gampong simpang peut
3. Mengajarkan senam ria
4. Pemberian buku bacaan
5. Mengajarkan keterampilan ibu-ibu dan anak-anak
6. Mengajarkan warga yang buta huruf.
8
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
Dalam bab ini penyusun akan membahas mengenai pelaksanaan kegiatan yang
telah dijabarkan pada bab sebelumnya. Dalam melaksanakan kegiatan terdapat
beberapa kegiatan yang tidak terlaksanakan dikarenakan terbatasnya waktu dan
biaya. Dalam hal ini penyusun membatasi masalah yaitu kegiatan-kegiatan yang
berhasil direalisasi oleh tim mahasiswa KPM di gampong Simpang Peut
4.1 Kelompok
a. Obervasi (pengenalan lingkungan) dan silahturahmi di lokasi KPM
Pelaksanaan Kegiatan :
Tahapan Kegiatan
Survey lokasi langsung
Koordinasi dengan aparat gampong dan masyarakat
Berkenalan dengan aparat gampong dan masyarakat serta menjelaskan
maksud dan tujuan mahasiswa.
Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan dengan melakukan pengamatan langsung, mendatangi
gampong dan juga bersilahturahmi dengan sopan kepada aparat gampong dan
berkenalan dengan warga yang di jumpai ketika melakukan obervasi.
Faktor Pendukung
Sambutan ramah masyarakat dan aparat desa yang senantiasa membantu
dan melakukan kegiatan ini.
9
Faktor Penghambat
Kendala bahasa yang umumnya penduduk gampong menggunakan bahasa
aceh, sendangkan terdapat beberapa mahasiswa yang kurang fasih
berbahasa aceh.
Kendala waktu, karena sebagian besar penduduk berkerja di kebun.
Solusi
Mahasiswa yang fasih berbahasa aceh dijadikan penerjemah
Mencari waktu yang pas (senggang).
Hasil yang dicapai
Aparat gampong serta warga mengetahui maksud dan tujuan mahasiswa
melaksanakan KPM di gampong mereka. Dan mahasiswa mendapatkan informasi
tentang keadaan gampong yang sangat di butuhkan dalam menyusun rencana
kegiatan KPM.
b. Menyusun rencana kegiatan KPM
Pelaksanaan Kegiatan :
Tahapan Kegiatan
Mengumpulkan seluruh mahasiswa KPM gampong simpang peut
Mengumpulkan data yang didapat dari aparat gampong dan warga hasil
dari observasi sebelumnya
Menyusun rencana kegiatan dengan melakukan musyawarah antar anggota
KPM dan berkoordinasi dengan aparat gampong.
10
Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan dengan mengumpulkan mahasiswa di suatu forum dan
mulai mengumpulkan informasi yang di dapat dari kegiatan observasi. Setelah itu
baru direncanakan kegiatan yang dilaksanakan dan berkoordinasi dengan aparat
gampong.
Faktor Pendukung
Seluruh Mahasiswa KPM menghadiri dan memberikan pendapat kegiatan
yang akan dilaksanakan
Faktor Penghambat
-
Solusi
-
Hasil yang dicapai
Tersusun rencana kegiatan seperti yang di lampirkan pada lampiran 1.2
c. Bersilahturahmi dengan warga yang mengadakan resepsi pernikahan
Pelaksanaan Kegiatan :
Tahapan Kegiatan
Membantu warga mempersiapkan acara
Bersilahturahmi dengan pihak yang mengadakan acara, dan masyarakat
gampong sekitar yang turut membantu.
Metode Pelaksanaan
11
Ikut melaksanakan dan membantu warga dalam menyiapkan pesta pernikahan
Faktor Pendukung
Adanya itikad baik warga yang mempunyai acara dengan mengundang
mahasiswa KPM
Tempat berkumpulnya ibu-ibu, sehingga dapat dimanfaat kan untuk
mengajak ibu-ibu tersebut dalam proses kegiatan-kegiatan mahasiswa
selanjutnya.
Faktor Penghambat
-
Solusi
-
Hasil yang dicapai
Terjalin komunikasi yang baik antara warga yang mengadakan acara dan ibu-
ibu rumah tangga dengan Mahasiswa KPM.
d. Ikut Serta Dalam Kegiatan Wirid Yasin
Pelaksanaan Kegiatan :
Tahapan Kegiatan
Ikut dalam kegiatan rutinitas gampong yang diadakan oleh ibu-ibu rumah
tangga di gampong simpang peut, yaitu wirid yasin yang diadakan disalah
satu rumah warga.
Yang mengikuti kegiatan tersebut adalah Mahsiswi KPM
Metode Pelaksanaan
12
Ikut aktif dengan ibu ibu gampong simpang peut dalam melakukan kegiatan
wirid yasin.
Faktor Pendukung
Adanya itikad baik warga yang mempunyai acara dengan mengundang
mahasiswa KPM
Tempat berkumpulnya ibu-ibu, sehingga dapat dimanfaat kan untuk
mengajak ibu-ibu tersebut dalam proses kegiatan-kegiatan mahasiswa
selanjutnya.
Faktor Penghambat
-
Solusi
-
Hasil yang dicapai
Terjalin komunikasi yang baik antara ibu-ibu rumah tangga dengan
Mahasiswa KPM.
e. Bergotong Royong Di Mesjid
Pelaksanaan Kegiatan :
Tahapan Kegiatan
Menyiapkan peralatan untuk begotong royong.
Mengajak warga dalam kegiatan Gotong Royong
Bersama warga menyiapkan perlengkapan untuk mengadakan acara
menyambut Isra’ Miraj.
Metode Pelaksanaan
13
Membersihkan lingkungan mesjid, mengajak warga turut berperan serta dalam
membersihkan mesjid. Setelah gotong royong mahasiswa peserta KPM
melakukan shalat berjamaah jum’at dengan warga. Dan akhir kegiatan adalah
mempersiapkan perlengkapan untuk acara menyabut Isra’ Miraj.
Faktor Pendukung
Perlengkapan gotong royong yang mudah didapat, yaitu dengan
meminjam dari warga gampong
Adanya itikad baik warga yang turut membantu
Faktor Penghambat
Waktu yang harus disesuaikan antara warga dan mahasiswa KPM
Solusi
Mencari waktu yang senggang
Hasil yang dicapai
Lingkungan mesjid lebih tertata rapi dan bersih sehingga kelihatan lebih bagus
dan menarik untuk warga dalam melakukan aktifitas peribadatan. Acara kegiatan
Isra’ Miraj dapat dilakukan mengingat perlengkapannya telah dipersiapkan.
f. Pembuatan nama jalan, batas gampong dan nama gampong
Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan Kegiatan
14
Bergotong royong bersama membuat plang nama
Mengecat backround plang nama
Mesetting huruf yang akan di desain dengan menggunakan komputer
Menyablon plang nama
Memasang plang nama yang telah selesai dikerjakan.
Metode Pelaksanaan
Mahasiswa bersama saling bergotong roryong membuat plang nama sesuai
yang telah direncanakan dan menyablon tulisan plang nama, setelah itu
mahasiswa memasang plang nama sesuai dengan pentunjuk aparat gampong
Faktor Pendukung
Masyarakat dan aparat desa yang senantiasa membantu dan melakukan
kegiatan ini.
Faktor Penghambat
Setting tulisan dilakukan dengan komputer jadi mahasiswa melakukan
dirumah, bukan dilokasi KPM sehingga memakan waktu pengerjaan
Material seperti kayu dan seng dibeli ditoko bangunan yang jaraknya jauh
dari gampong Simpang Peut
Solusi
Setting tulisan dilakukan sebelum rencana kegiatan akan dilaksanakan
Material dibawa ke gampong Simpang Peut dapat dilakukan dengan
bantuan dari warga yang memiliki kendaraan
Hasil yang dicapai
15
Plang nama telah selesai di kerjakan dan telah dipasang digampong sesuai
dengan petunjuk aparat gampong
4.2 Mandiri
A. Bidang Hukum
a. Penyuluhan tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan
bahaya nikah sirih
Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Menyiapkan bahan yang akan diberikan dalam penyuluhan tentang KDRT
yaitu UU No 23 Tahun 2004 PKDRT dan tentang bahaya nikah siri
Mempersiapkan peralatan tulis dan tempat untuk melaksanakan
penyuluhan.
Mengajak warga untuk menghadiri penyuluhan yang akan diberikan
Menjelaskan Kepada warga tentang UU No. 23 Tahun 2004 tentang
penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan bahaya nikah sirih
Memberikan waktu berdiskusi warga dan menjawab pertanyaan yang
diberikan warga.
Metode Pelaksanaan
Mahasiswa mengumpulkan masyarakat gampong di suatu tempat dalam hal
ini balai pengajian warga, lalu menjelaskan mengenai UU No 23 Tahun 2004
16
PKDRT dan bahaya nikah sirih, setelah itu memberikan masukan saran dan juga
menjawab pertanyaan warga yang berkenaan dengan kekerasan dalam rumah
tangga dan bahaya nikah sirih
Faktor Pendukung
Antusiasme masyarakat gampong yang besar.
Faktor Penghambat
Mencari bahan mengenai UU No 23 Tahun 2004 PKDRT melalui internet
sehingga di lakukan di kota langsa yang memakan waktu.
Solusi
Bahan mengenai UU No 23 Tahun 2004 PKDRT dicari melalui internet
pada malam hari selesai mahasiswa melakukan KPM hari sebelum
melakukan penyuluhan
Hasil yang dicapai
Masyarakat gampong lebih mengerti mengenai kekerasan rumah tangga dan
mengetahui bahaya nikah sirih, sehingga mampu mengaplikasikannya.
Sehingga hal-hal yang dapat merugikan dapat diminimalisir.
b. Penyuluhan tentang Narkoba
Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan Kegiatan
17
Menyiapkan bahan yang akan diberikan dalam penyuluhan tentang jenis-
jenis narkoba dan bahaya yang akan di timbulkan oleh Narkoba
Mempersiapkan peralatan tulis dan tempat untuk melaksanakan
penyuluhan.
Mengajak warga untuk menghadiri penyuluhan yang akan diberikan
Menjelaskan Kepada warga tentang tentang jenis-jenis narkoba dan
bahaya yang akan di timbulkan oleh Narkoba
Memberikan waktu berdiskusi warga dan menjawab pertanyaan yang
diberikan warga.
Metode Pelaksanaan
Mahasiswa mengumpulkan masyarakat gampong di suatu tempat dalam hal
ini balai pengajian warga, lalu menjelaskan mengenai tentang jenis-jenis narkoba
dan bahaya yang akan di timbulkan oleh Narkoba, setelah itu memberikan
masukan saran dan juga menjawab pertanyaan warga yang berkenaan dengan
kekerasan dalam rumah tangga.
Faktor Pendukung
Antusiasme masyarakat gampong yang besar.
Faktor Penghambat
Mencari bahan mengenai tentang jenis-jenis narkoba dan bahaya yang
akan di timbulkan oleh Narkoba melalui internet sehingga di lakukan di
kota langsa yang memakan waktu.
18
Solusi
Bahan mengenai tentang jenis-jenis narkoba dan bahaya yang akan di
timbulkan oleh Narkoba dicari melalui internet pada malam hari selesai
mahasiswa melakukan KPM hari sebelum melakukan penyuluhan
Hasil yang dicapai
Masyarakat gampong lebih mengerti mengenai jenis-jenis narkoba dan lebih
dapat mengontrol generasi muda mereka untuk tidak terjerumus dalam bahaya
narkoba, sehingga mampu mengaplikasikannya. Sehingga hal-hal yang dapat
merugikan dapat diminimalisir.
c. Menjelaskan mengenai kedudukan tuha peut dalam struktur gampong
Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Menyiapkan bahan yang akan diberikan dalam penyuluhan tentang
kedudukan tuha peut dalam kelembagaan gampong
Mempersiapkan peralatan tulis dan tempat untuk melaksanakan
penyuluhan.
Mengajak warga untuk menghadiri penyuluhan yang akan diberikan
Menjelaskan Kepada warga tentang tentang jenis-jenis kedudukan tuha
peut dalam kelembagaan gampong
Memberikan waktu berdiskusi warga dan menjawab pertanyaan yang
diberikan warga.
Metode Pelaksanaan
19
Mahasiswa mengumpulkan masyarakat gampong di suatu tempat dalam hal
ini balai pengajian warga, lalu menjelaskan mengenai tentang kedudukan tuha
peut dalam kelembagaan gampong, setelah itu memberikan masukan saran dan
juga menjawab pertanyaan warga yang berkenaan dengan kekerasan dalam rumah
tangga.
Faktor Pendukung
Antusiasme masyarakat gampong yang besar.
Faktor Penghambat
Mencari bahan mengenai tentang kedudukan tuha peut dalam
kelembagaan gampong melalui internet sehingga di lakukan di kota langsa
yang memakan waktu.
Solusi
Bahan mengenai tentang kedudukan tuha peut dalam kelembagaan
gampong dicari melalui internet pada malam hari selesai mahasiswa
melakukan KPM hari sebelum melakukan penyuluhan
Hasil yang dicapai
Masyarakat gampong lebih mengerti mengenai kedudukan tuha peut dalam
kelembagaan gampong
D. Bidang Ekonomi
a. Membuat pembukuan sederhana untuk arisan
Pelaksanaan Kegiatan
20
Tahapan Kegiatan
Mengikuti kegiatan ibu-ibu seperti menghadiri wirid yasin
Koordinasi dengan aparat gampong dalam hal ini ibu-ibu pengurus wirid
yasin dan masyarakat
Menjelaskan bagaimana membuat pembukuan sederhana untuk mengelola
arisan
Metode Pelaksanaan
Ikut serta dalam kegiatan ibu-ibu rumah tangga di gampong simapng peut lalu
menjelaskan bagaimana cara membuat pembukuan sederhana untuk mengelola
kegiatan arisan.
Faktor Pendukung
Antusiasme yang baik oleh warga
Faktor Penghambat
Penyesuaian waktu antara ibu-ibu peserta wirid dan mahasiswa
Solusi
Mencari waktu yang pas (senggang).
Hasil yang dicapai
Hasil yang dicapai adalah berupa pembukuan sederhana untuk mengelola
arisan yang dapat digunakan oleh ibu-ibu rumah tangga warga gampong simpang
peut.
b. Menjelaskan cara pengelolaan pendapatan atau keuangan keluarga
dalam hal ini dititik beratkan kepada warga yang berprofesi sebagai
agen hasil kelapa sawit
21
Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Koordinasi dengan aparat gampong dan masyarakat
Mengumpulkan masyarakat yang berprofesi sebagai agen hasil kelapa
sawit pada balai desa untuk memberikan penyuluhan
Menyimpulkan hasil penyuluhan
Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan dengan memberikan penyuluhan secara langsung kepada
masyarakat dengan cara megumpulkan masyarakat pada satu lokasi
Faktor Pendukung
Masyarakat dan aparat desa yang senantiasa membantu dan melakukan
kegiatan ini.
Faktor Penghambat
Penyesuaian waktu antara mahasiswa dan warga
Solusi
Mencari waktu yang pas (senggang).
Hasil yang dicapai
Hasil yang dicapai adalah mendapat informasi mengenai perekonomian warga
gampong yang berprofesi segabai agen hasil kelapa sawit dan mengajarkan cara
membuat sebuah sistem pembukuan keuangan sederhana untuk mengelola
pendapatan mereka.
c. Melatih ibu-ibu untuk membuat jajanan pasar dengan tujuan untuk
meningkatkan pendapatan keluarga
22
Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Berkoordinasi dengan aparat gampong dalam hal ini ibu-ibu dari PKK
untuk mengajak ibu-ibu lain menghadiri demonstrasi ini
Menyiapkan bahan dan alat
Menjelaskan bagaimana membuat jajanan pasar dalam hal ini membuat
kue
Metode Pelaksanaan
Mengumpulkan ibu-ibu di satu tempat yaitu di salah satu rumah warga, lalu
menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan. Setelah itu mahasiswa
mendemonstrasikan cara membuat kue, di ikuti ibu-ibu warga gampong simpang
peut.
Faktor Pendukung
Antusiasme yang baik oleh warga
Faktor Penghambat
Penyesuaian waktu antara ibu-ibu dan mahasiswa
Solusi
Mencari waktu yang pas (senggang).
Hasil yang dicapai
Hasil yang dicapai adalah berupa ibu-ibu dapat membuat kue yang menarik
sehingga mampu menjadi jajanan pasar. Dan dengan harapan ibu-ibu warga
23
gampong simpang peut lebih menjadi mandiri dan dapat membantu perekonomian
keluarga.
C. Bidang Pendidikan
a. Program pendidikan keagamaan dengan mengadakan lomba adzan dan
membaca surat-surat pendek untuk anak-anak dalam rangka perayaan
Isra’ Miraj Nabi Besar Muhammad SAW
Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Berkoordinasi dengan aparat gampong dalam hal ini imum gampong dan
warga dalam hal ini orang tua agar memberi motivasi kepada anaknya
tampil untuk mengikuti lomba.
Menyiapkan bahan dan alat
Menjelaskan bagaimana sistematis pelaksanaan lomba
Metode Pelaksanaan
Lomba dibagi menjadi dua kategori yaitu pembacaan surat-surat pendek dan
adzan. Sistem penilaian dilakukan dengan melibatkan imum gampong dan
mahasiswa peserta KPM. Setiap peserta mendapatkan bingkisan dan sertifikat dari
mahasiswa KPM
Faktor Pendukung
Antusiasme yang baik oleh warga
Faktor Penghambat
24
Penyesuaian waktu antara peserta dan mahasiswa
Solusi
Mencari waktu yang pas (senggang).
Hasil yang dicapai
Hasil yang dicapai adalah peserta yang mengikuti lomba membaca surat-surat
pendek sebanyak 12 orang dan lomba adzan sebanyak 12 orang (dapat dilihat
pada lampiran 1.3) dan semua peserta mendapatkan bingkisan dan sertifikat yang
bertujuan untuk memberi semangat anak-anak gampong simpang peut dalam
belajar.
b. Memberikan Les Tambahan pada anak-anak warga gampong simpang
peut
Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Berkoordinasi dengan warga dalam hal ini orang tua agar memberi
motivasi kepada anaknya untuk mengikuti les bahasa inggris
Menyiapkan bahan dan alat
Bergotong royong membersihkan balai untuk tempat melakukan kegaiatan
les
Metode Pelaksanaan
Mengajak anak-anak setelah pulang dari kegiatan mengaji dibalai untuk
mengikuti kegiatan les membaca bahasa inggris dan pelajaran lainnya, setelah itu
25
memberikan suatu games yang berkenaan dengan pelajaran dengan maksud
membuat anak-anak lebih rileks dan nyaman dalam mengikuti pelajaran.
Faktor Pendukung
Antusiasme yang baik oleh warga
Faktor Penghambat
Penyesuaian waktu antara peserta dan mahasiswa
Solusi
Mencari waktu yang pas (senggang).
Hasil yang dicapai
Hasil yang dicapai adalah peserta les mampu membaca bahasa inggris
walaupun belum terlalu fasih, lalu anak-anak dapat lebih lancar membaca dan
berhitung.
c. Mengajarkan senam ria
Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Mengajak anak – anak gampong simpang peut untuk melakukan senam
pada hari minggu pagi
Menyiapkan bahan dan alat
Metode Pelaksanaan
Mengajak anak-anak setiap hari minggu untuk melakukan senam ria yang
diajarkan oleh mahasiswa KPM. Dengan tujuan agar anak-anak gampong simpang
peut gemar untuk berolah raga dan memelihara kesehatan
26
Faktor Pendukung
Antusiasme yang baik oleh anak-anak dan warga
Faktor Penghambat
Penyesuaian waktu antara peserta dan mahasiswa
Solusi
Mencari waktu yang pas (senggang).
Hasil yang dicapai
Hasil yang dicapai adalah anak-anak dengan antusias yang tinggi mengikuti
senam ria yang baerguna untuk memelihara daya tahan tubuh. Serta dengan
melakukan senam ria anak-anak diajarkan kepada kegiatan yang bermanfaat dan
sportif.
BAB V
PENUTUP
Dalam bab ini penyusun akan membahas mengenai kesimpulan dan saran dari
bab sebelumnya.
27
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahsan pada bab sebelumnya adalah :
1. Pelaksanaan KPM di gampong simpang peut mendapat sambutan yang
baik dari masyarakat gampong simpang peut
2. Pelaksanaan KPM dibidang teknologi tidak dapat direalisasikan karena
tidak ada peserta KPM yang berasal dari fakultas teknik.
3. Pelaksanaan KPM dibidang pertanian tidak dapat direalisasikan karena
tidak ada peserta KPM yang berasal dari fakultas pertanian.
4. Pelaksanaan KPM dibidang hukum berjalan dengan baik, walaupun
terdapat beberapa kendala, kegiatan seperti penyuluhan narkoba untuk
anak usia sekolah dasar sangat mendapat sambutan yang positif dari
warga.
5. Pelaksanaan KPM dibidang ekonomi juga mendapat perhatian dari
warga, dan berjalan dengan baik.
6. Pelaksanaan KPM di bidang pendidikan juga mendapat respon yang
positif dan sambutan yang baik dari berbagai instansi seperti SD. Dan
dapat direalisasikan dengan baik.
7. Seluruhnya kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta KPM digampong
simpang peut berjalan baik dan sebagian besar terealisasi hampir 95%
dari rencana kegiatan awal (rencana kegiatan awal terlampir)
B. Saran
Dari pembahasan dan kesimpulan diatas penyusun memberikan saran-saran
sebagai berikut :
28
1. Sebelum merencanakan kegiatan sebaiknya peserta KPM melakukan
observasi terhadap desa setempat, bersilahturahmi dengan aparat
gampong dan masyarakat.
2. Sebaiknya ada kerja sama antara peserta KPM dan aparat gampong serta
masyarakat dalam merencanakan kegiatan KPM
3. Memanfaatkan waktu dengan baik, sehingga kegiatan yang telah
direncanakan dapat terealisasi.
4. Sebaiknya supervisor memantau perkembangan peserta KPM minimal
seminggu sekali.
Peserta KPM juga sebaiknya melibatkan instansi lain yang berwenang untuk
melaksanakan kegiatan dengan tujuan memajukan gampong
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous, 2010, Pedoman Pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat
(KPM) Tahun Akademik 2010/2011, Langsa : Universitas Samudra Langsa
www.wikipedia.co.id
29