laporan kpm stai dr. khez muttaqien purwakarta
DESCRIPTION
Laporan Kuliah Pengabdian Masyarakat pada Program Strata 1 PAI STAI Dr. KHEZ Muttaqien PurwakartaTRANSCRIPT
LAPORAN
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT (KPM) DI DESA NEGLASARI KECAMATAN DARANGDAN
KABUPATEN PURWAKARTA
KELOMPOK IV
1. Ujang Abidin 2. Eka Lusiandani Koncara 3. Dadan Danayudin 4. Ahmad Naji 5. Nining Lismayati 6. Lilis Faridah
7. Siti Lestari 8. Nunung Nurjamilah 9. Yuni Sriwahyuni 10. Neng Yeni Yulianti 11. Windhu Utari Grisnapuri 12. Rika Ratnawulan
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
DR. KHEZ. MUTTAQIEN Jl. Let.Jend. Basuki Rahmat No. 37 Purwakarta 41162 0264-200092
2008
LAPORAN KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT (KPM)
DI DESA NEGLASARI KECAMATAN DARANGDAN KABUPATEN PURWAKARTA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DR. KHEZ. MUTTAQIEN – PURWAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2008-2009
Mengetahui,
Ketua STAI Dr. KHEZ. Muttaqien
Yusep Solehudin, M.Pdi.
Dosen Pembimbing
Euis Nurjanah, Dra.
PESERTA KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT (KPM)
DI DESA NEGLASARI KECAMATAN DARANGDAN KABUPATEN PURWAKARTA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DR. KHEZ. MUTTAQIEN – PURWAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2008-2009
Kelompok IV
Ketua : Ujang Abidin Sekertaris : Eka Lusiandani Koncara Bendahara : Nining Lismayati Anggota : Dadan Danayudin
Ahmad Naji Lilis Faridah Siti Lestari Nunung Nurjamilah Yuni Sriwahyuni Neng Yeni Yulianti Windu Utari Grisnapuri Rika Ratnawulan
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Euis Nurjanah, Dra.
Ketua Kelompok
Ujang Abidin
PESERTA KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT (KPM)
DI DESA NEGLASARI KECAMATAN DARANGDAN KABUPATEN PURWAKARTA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DR. KHEZ. MUTTAQIEN – PURWAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2008-2009
Kelompok IV
Ketua : Ujang Abidin Sekertaris : Eka Lusiandani Koncara Bendahara : Nining Lismayati Anggota : Dadan Danayudin
Ahmad Naji Lilis Faridah Siti Lestari Nunung Nurjamilah Yuni Sriwahyuni Neng Yeni Yulianti Windu Utari Grisnapuri Rika Ratnawulan
Mengetahui,
Ketua Kelompok
Ujang Abidin
Sekertaris
Eka Lusiandani Koncara
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Sumber dari suara-suara hati yang bersifat
mulia. Sumber ilmu pengetahuan, Sumber segala kebenaran, Sang Maha Cahaya,
Penabur cahaya ilham, Pilar nalar kebenaran, dan kebaikan yang terindah, Sang
kekasih tercinta yang tak terbatas pencahayaan cinta-Nya bagi umat, Allah SWT.
Shalawat serta salam teruntuk Nabi Muhammad SAW, yang telah
memberikan serta menyampaikan kepada kita semua ajaran Al-Qur’an yang
telah terbukti kebenarannya, serta menuntun umat manusia menuju surga yang
abadi.
Alhamdulillah kami kelompok IV dapat menyelesaikan laporan kegiatan
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) yang telah dilaksanakan sejak tanggal 23
Juli sampai dengan 23 Agustus 2008 di Desa Neglasari Kecamatan Darangdan
Kabupaten Purwakarta.
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) merupakan salah satu kegiatan
pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat serta merupakan bagian dari civitas
akademika sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi sehingga hasil yang
diharapkan tidak saja dapat dirasakan mahasiswa melainkan langsung oleh
masyarakat luas dan perguruan tinggi sebagai lembaga akademiknya serta
pemerintah sebagai bahan pertimbangan kebijakan.
Dalam pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) ini, tak lepas
dari bantuan berbagai pihak, terutama kepada yang terhormat :
1. Bapak Yusep Solehuddin, M.Pdi. selaku ketua STAI DR KHEZ
Muttaqien Purwakarta.
2. Ibu Euis Nurjanah, Dra. yang telah memberikan bimbingan dan
motivasi kepada kami dalam rangka melaksanakan kegiatan KPM
sehingga dapat terselesaikannya laporan ini dengan lancar.
3. Bapak Camat Darangdan yang turut mendukung atas program kami
sehingga dapat berjalan lancar dan tertib.
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien ii
4. Bapak Kepala Desa Neglasari Kecamatan Darangdan beserta
aparatnya dan segenap tokoh masyarakat yang telah banyak
membantu dalam berbagai kegiatan serta informasi yang kami
perlukan untuk menyusun laporan ini.
5. Para Ulama setempat dengan hati yang tulus ikhlas memberikan
kesempatan kepada kami untuk ikut serta dalam memberikan
pengarahan serta pembinaan kepada masyarakatnya.
6. Para ibu-ibu yang bernaung dalam wadah PKK yang turut andil dalam
pelaksanaan Kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat.
7. Seluruh masyarakat Desa Neglasari yang telah mendukung segala
program kegiatan yang dilaksanakan.
8. Sahabat-sahabat/rekan-rekan seperjuangan yang telah saling
memotivasi dalam setiap kegiatan baik moril, materil, maupun
spiritual.
9. Semua pihak yang telah membantu atas terselesaikannya laporan ini.
Akhirnya kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan dan dalam pelaksanaannya masih banyak kekurangan, untuk itu
kepada semua pihak kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,
semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada kami mendapat balasan
yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amiin.
Purwakarta, 23 Agustus 2008
KPM 2008 STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta
Kelompok IV Desa Neglasari Kec. Darangdan Kab. Purwakarta
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG .................................................................................... 1
B. LANDASAN TEORITIS ............................................................................... 2
C. RENCANA PENGABDIAN MASYARAKAT .................................................. 3
D. TUJUAN, FUNGSI, DAN MANFAAT........................................................... 4
BAB II KONDISI OBYEKTIF MASYARAKAT DESA NEGLASARI .............................. 5
A. KONDISI UMUM DESA NEGLASARI .......................................................... 5
1. Keadaan Geografis ............................................................................ 5
2. Keadaan Penduduk ........................................................................... 6
B. PEMERINTAHAN DESA SERTA LEMBAGA DAN
ORGANISASI MASYARAKAT DAN PEMUDA DESA NEGLASARI ................ 11
1. Pemerintah dan Lembaga Desa ........................................................ 11
2. Organisasi Masyarakat dan Pemuda ................................................. 13
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT ........... 15
A. PERSIAPAN DAN PERENCANAAN ............................................................ 15
B. PELAKSANAAN ......................................................................................... 18
BAB IV EVALUASI PROGRAM KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT ................... 23
A. HAMBATAN ............................................................................................. 23
B. SOLUSI ..................................................................................................... 24
BAB V PENUTUP ................................................................................................. 25
A. KESIMPULAN ........................................................................................... 25
B. SARAN ...................................................................................................... 26 LAMPIRAN-LAMPIRAN
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di dunia pendidikan tinggi seperti STAI Dr. KHEZ. Muttaqien
Purwakarta, dikenal apa yang disebut sebagai Tri Dharma Perguruan Tinggi,
yaitu tiga unsur pokok yang harus terlaksana demi tercapainya
kesempurnaan proses pendidikan di perguruan tinggi. Tiga unsur pokok
tersebut ialah: 1) Proses perkuliahan di kelas, 2) Melakukan penelitian, serta
3) Melaksanakan pengabdian masyarakat, yaitu dalam bentuk Kuliah
Pengabdian Masyarakat.
Kuliah Pengabdian Masyarakat merupakan suatu upaya partisipasi
aktif dalam memecahkan masalah-masalah pembangunan yang dihadapi oleh
masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk
pengabdian kepada masyarakat melalui pengamalan ilmu pengetahuan yang
dilakukan oleh para mahasiswa di bawah bimbingan civitas akademik STAI Dr.
KHEZ. Muttaqien Purwakarta bersama Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
Dalam hal ini, mahasiswa sebagai salah satu komponen masyarakat
diharapkan dapat menjadi tulang punggung masyarakat, dan ikut andil dalam
kegiatan-kegiatan di masyarakat yang sekaligus merupakan wahana
pembelajaran bagi mahasiswa untuk mempersiapkan dirinya untuk kemudian
berperan aktif di lingkungan masyarakatnya.
Hal-hal tersebut di atas kemudian melatarbelakangi Kuliah
Pengabdian Masyarakat tahun akademik 2008/2009 ini, khususnya yang
dilaksanakan oleh kelompok IV di Desa Neglasari Kecamatan Darangdan
Kabupaten Purwakarta ini, sejak tanggal 23 Juli hingga 23 Agustus 2008.
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 2
B. LANDASAN TEORITIS
Adapun landasan pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat tahun
akademik 2008-2009 ini ialah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945
2. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. PP No. 30 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi
4. Keputusan Menteri Agama RI No. 3 tahun 1987 tentang Perguruan Tinggi
Agama Islam Swasta
5. Keputusan Menteri Agama RI No. 55 tahun 1989 tentang Penyesuaian
Jalur dan Program Pendidikan Strata-1 (S1) serta Penataan Kembali Nama
Dan Unit, Jurusan, Serta Status Terdaftar Perguruan Tinggi Agama Islam
Swasta di Lingkungan KOPERTAIS Wilayah I, II, III, dan IV
6. Keputusan Menteri Agama RI No. 378 tahun 1995 tentang Penetapan
Status Terdaftar Jurusan PAI dan ahwal al-Syaksiah (Peradilan Agama)
bagi STAI Dr. KHEZ. Muttaqien Purwakarta
7. Pedoman Kuliah Kerja Nyata hasil Lokakarya pengembangan KKN IAIN
tanggal 15 Juni 1988 di Jakarta
8. Keputusan Koordinator KOPERTAIS Wilayah II Jawa Barat No. 07/1989
tentang Pedoman KKN bagi PTAIS
9. Keputusan BAN-PT No. 012/BAN-PT/Ak/IV/VI/2000 tentang Status
Terakreditasi Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Ahwal al-
Syaksiah STAI Dr. KHEZ. Muttaqien Purwakarta
10. Keputusan Rapat Pimpinan STAI Dr. KHEZ. Muttaqien Purwakarta tanggal
20 Juli 2008 tentang Rencana KPM 2008
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 3
C. RENCANA PENGABDIAN MASYARAKAT
Untuk lebih terarahnya kegiatan pengabdian masyarakat ini, penulis
merumuskan beberapa rencana pokok, di antaranya:
1. Pelaksanaan serta partisipasi dalam kegiatan keagamaan di lingkungan
masyarakat Desa Neglasari Kecamatan Darangdan Kabupaten
Purwakarta.
2. Pelaksanaan serta partisipasi dalam pengembangan pendidikan, baik
formal maupun non formal di lingkungan Desa Neglasari Kecamatan
Darangdan Kabupaten Purwakarta.
3. Pelaksanaan serta partisipasi dalam pengembangan kegiatan sosial
kemasyarakatan di lingkungan Desa Neglasari Kecamatan Darangdan
Kabupaten Purwakarta.
Adapun program KPM yang bersifat belajar dan mengabdi diwujudkan
dalam bentuk:
1. Pengenalan dan penghayatan tentang pembangunan masyarakat dan
penjelasan atas proses dan mekanisme yang direncanakan, kendala yang
dihadapi, serta metode penyelesaian masalahnya.
2. Inventarisasi dan identifikasi masalah yang muncul di daerah, kemudian
dilakukan upaya penyelesaiannya.
3. Dorongan untuk mengembangkan kehidupan beragama di lingkungan
masyarakat melalui ketepatan dan kecermatan observasi tentang situasi
dilapangan.
4. Kegiatan nyata mahasiswa peserta KPM di tengah masyarakat dalam
upaya menerapkan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 4
D. TUJUAN, FUNGSI DAN MANFAAT
Sesuai dengan rencana pengabdian masyarakat yang telah
dirumuskan, serta mengacu kepada pedoman KPM STAI Dr. KHEZ. Muttaqien
tahun 2008, maka didapat beberapa tujuan, fungsi, dan manfaat yang harus
tercapai dalam kegiatan KPM ini, yaitu:
1. Mewujudkan integrasi dan peran serta civitas akademika STAI Dr. KHEZ.
Muttaqien Purwakarta dalam mengkaji dan memecahkan masalah
kemasyarakatan dan membina serta mengembangkan kehidupan
beragama di kalangan masyarakat desa.
2. Menciptakan calon sarjana yang mujahid, mujaddid, dan mujtahid untuk
menjadi kader pembangunan umat dan bangsa yang lebih memahami
serta menghayati permasalahan yang langsung dihadapi oleh masyarakat
yang sedang membangun.
3. Membantu pemerintah pusat dan daerah dalam upaya menyukseskan
pembangunan di lingkungan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran
beragama sehingga agama dijadikan stimulator, motivator, dinamisator,
dan bahkan inspirator dalam kegiatan pembangunan.
4. Membantu masyarakat desa dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan, dalam upaya pemecahan masalah, serta dalam proses
pengembangan dan pembinaan generasi muda guna turut berpartisipasi
aktif dalam pembangunan desa.
5. Mengabdi secara langsung kepada masyarakat dalam proses
pembangunan, pemeliharaan, serta pemanfaatan lingkungan pedesaan
ke arah pendayagunaan yang lebih efektif bagi kemajuan masyarakat.
6. Memperdalam pengkajian dan penghayatan mahasiswa tentang
kehidupan sosial masyarakat baik secara interdisipliner serta lintas
sektoral, mendewasakan pola fikir, serta memberikan pengalaman dan
keterampilan untuk kemudian menggali potensi di diri mahasiswa guna
menyukseskan program pembangunan masyarakat.
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 5
BAB II
KONDISI OBYEKTIF MASYARAKAT DESA NEGLASARI
A. KONDISI UMUM DESA NEGLASARI
1. Keadaan Geografis
Desa Neglasari Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta terletak
di ujung wilayah Kecamatan Darangdan yang berbatasan langsung dengan
Kecamatan Bojong, dengan luas wilayah 337,805 ha. Desa ini berada di
ketinggian 600 m dari permukaan laut dengan curah hujan antara 450 – 600
mm dan suhu udara rata-rata 32oC, sehingga keadaan udara sehari-hari di
desa ini relatif dingin. Desa Neglasari terbagi atas 4 Dusun, di mana setiap
dusunnya terdiri atas 2 RW dan 4 RT.
Di sebelah utara desa ini berbatasan dengan Desa Cipeundeuy, di
sebelah timur dengan Desa Sukamanah, di sebelah selatan dengan Desa
Nangewer, dan di sebelah barat dengan Desa Linggasari. Jarak tempuh dari
pusat Kecamatan Darangdan ke desa ini adalah 5 km, dan jarak ke pusat
Kabupaten Purwakarta adalah 25 km. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota
propinsi adalah 52 km, dan jarak ke ibu kota negara 138 km. Jarak ini relatif
strategis, serta dengan di dukung kondisi jalan alternatif Sawit – Wanayasa
yang melintas di desa ini yang sangat baik, memudahkan koordinasi
pemerintah desa ini ke ibu kota, baik kecamatan, kabupaten, propinsi,
maupun ke DKI Jakarta.
Keadaan ini juga memperlancar kegiatan ekonomi masyarakat Desa
Neglasari, walau sangat disayangkan bahwa dari 6,87 km jalan desa dan jalan
lingkungan di desa ini, sebagian besar darinya berada dalam kondisi yang
sangat memprihatinkan.
Letak geografis desa ini yang relatif strategis, sangat mendukung
terhadap pemenuhan kebutuhan sumber energi masyarakat Desa Neglasari.
Sambungan listrik dari PT. PLN (Persero) telah memenuhi hampir seluruh
kebutuhan listrik desa ini, yaitu sekitar 818 unit.
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 6
Dari luas wilayah 337,805 ha, sebagian besar tanah desa ini adalah
tanah perkebunan, yaitu 209,654 ha, yang terdiri atas perkebunan cengkeh,
kopi, jagung, umbi-umbian, kacang panjang, tomat, terong, cabe, pisang,
manggis, dan yang terbesar adalah teh. Sebagian lainnya adalah sawah
dengan pengairan teknis 3,117 ha, sawah dengan pengairan semi teknis 1,4
ha, sawah tadah hujan 2,7 ha, pemakaman umum 2,3 ha, dan pemukiman
penduduk 97,103 ha. Terdapat juga tanah peternakan yang
mengembangbiakkan sapi, kerbau, kambing, domba, kelinci, itik, angsa, ayam
ras, dan yang terbesar adalah ayam buras.
Di musim kemarau, keberadaan air bersih di desa ini dapat dibilang
kurang mencukupi. Dari sekitar 1.034 sumur air tanah, hanya beberapa unit
yang mampu menyediakan air bersih secara berkesinambungan. Apalagi di
wilayah Dusun IV, bila musim kemarau tiba sama sekali tidak terdapat
sumber air bersih, sehingga warga terpaksa membeli atau mengangkut air
bersih dari daerah lain. Keberadaan sumur mata air yang berjumlah 4 unit di
desa ini sangat tidak memadai serta tidak mampu mencukupi kebutuhan air
bersih warga Desa Neglasari.
2. Keadaan Penduduk
Penduduk Desa Neglasari berjumlah 4.120 jiwa, yang terdiri atas 2.114
jiwa laki-laki dan 2.006 jiwa perempuan. Dari seluruh penduduk Desa
Neglasari, juga terdapat 2 orang tunawicara, 1 orang tuna daksa, dan 2 orang
bekas narapidana. Berikut tabel keadaan penduduk menurut golongan usia di
Desa Neglasari:
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 7
Gol. Usia (tahun)
Jumlah Penduduk
L (jiwa)
P (jiwa)
Jml. (jiwa)
0 – 4 136 132 268
5 – 9 257 219 476
10 – 14 234 244 478
15 – 19 168 171 339
20 – 24 193 209 402
25 – 29 186 193 379
30 – 34 221 183 404
35 – 39 194 155 349
40 – 44 103 98 201
45 – 49 101 96 197
50 – 54 98 95 193
55 – 59 77 74 151
60 – 64 74 71 145
65 ke atas 70 68 138 Tabel 1: Keadaan Penduduk Berdasarkan Golongan Usia
Adapun tingkat kesejahteraan keluarga di Desa Neglasari adalah
sebagai berikut:
No Tingkat Kesejahteraan Jumlah
(KK)
1 Keluarga Pra Sejahtera 147
2 Keluarga Sejahtera I 160
3 Keluarga Sejahtera II 102
4 Keluarga Sejahtera III 618
Jumlah 1027 Tabel 2: Keadaan Penduduk Berdasarkan Golongan Usia
Dari 4.120 jiwa, 4.108 jiwa di antaranya beragama Islam dan 12 jiwa
beragama Kristen Katolik dan Protestan. Walau demikian, kehidupan
beragama di desa ini relatif rukun, tidak pernah terjadi konflik antar umat
beragama. Untuk memenuhi kebutuhan sarana ibadah penduduk desa,
tersedia 5 buah masjid jami’ dan 17 mushola yang tersebar di seluruh wilayah
Desa Neglasari.
Sebagian besar masyarakat desa ini berpendidikan rendah. Hanya 23
orang yang pernah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi dari jumlah
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 8
penduduk dewasa di Desa Neglasari. Berikut keadaan penduduk menurut
latar belakang pendidikannya:
No Pendidikan Terakhir Jumlah (jiwa)
1 Sekolah Dasar/Sederajat 552
2 Sekolah Menengah Pertama/Sederajat 480
3 Sekolah Menengah Atas/Sederajat 339
4 Sekolah Tinggi/Sederajat 23
Jumlah 1394 Tabel 3: Keadaan Penduduk Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
Adapun keadaan penduduk yang sedang menempuh pendidikan
adalah sebagai berikut:
No Sedang Menempuh Pendidikan
di- Jumlah (jiwa)
1 Taman Kanak-Kanak 37
2 Sekolah Dasar/Sederajat 517
3 Sekolah Menengah Pertama/Sederajat 57
4 Sekolah Menengah Atas/Sederajat 17
5 Sekolah Tinggi/Sederajat 3
6 Pesantren 35
Jumlah 666 Tabel 4: Keadaan Penduduk Yang Sedang Menempuh Pendidikan
Terdapat beberapa sarana lembaga pendidikan yang dibangun untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan desa ini, yaitu: 2 Sekolah Dasar, 2
Madrasah, 1 Taman Kanak-Kanak, dan 7 majelis ta’lim.
Dalam hal perekonomian, penduduk desa ini terbilang produktif.
Sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian, terlebih lagi
didukung dengan luasnya tanah perkebunan serta terdapatnya dua
perusahaan di desa ini, yaitu PT. Metro dan PT. Multipala.
Berikut keadaan angkatan kerja di Desa Neglasari:
Usia Kerja 1.541 jiwa
Sudah Bekerja 1.625 jiwa
Belum Bekerja/Menganggur 2.046 jiwa
Bekerja di Luar Negeri 61 jiwa
Pernah Bekerja di Luar Negeri 27 jiwa Tabel 5: Keadaan Angkatan Kerja
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 9
Berikut keadaan penduduk Desa Neglasari menurut mata pencaharian
dan profesinya:
No Mata Pencaharian Jumlah (jiwa)
1 Petani Penggarap 424
2 Buruh Tani 245
3 Pedagang/Wiraswasta 257
4 Pegawai Negeri 13
5 TNI – POLRI 3
6 Pegawai Swasta 507
7 SATPAM 14
8 Jasa 13
9 Pensiunan 18
Jumlah 1494 Tabel 6: Keadaan Penduduk menurut Mata Pencahariannya
No Profesi Jumlah (jiwa)
1 Bidan 1
2 Guru 10
3 Penjahit/Konveksi 6
4 Tukang Kayu/Tembok 13
5 Bengkel Elektronik 1
6 Bengkel Kendaraan 3
7 Pemangkas Rambut 1
8 Juru Rias 1
9 Tukang Las 2
10 Dukun Bayi 6
11 Paranormal 2
12 Tukang Pijit 7
13 Supir 25
14 Pelukis 5
15 Juru Dakwah 3
Jumlah 86 Tabel 7: Keadaan Penduduk menurut Profesinya
Industri kecil dan menengah merupakan urat nadi perekonomian desa
ini, di antaranya adalah industri gula, batako, anyaman, dan kue/makanan
ringan. Terdapat juga toko-toko, puluhan warung, dan rumah toko sebagai
ujung tombak kegiatan pemasaran perekonomian desa. Tidak ketinggalan,
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 10
desa ini juga memiliki 15 unit truk sebagai sarana pengangkutan hasil
pertanian dan kegiatan perekonomian masyarakat desa.
Masyarakat Desa Neglasari juga melaksanakan pemenuhan kebutuhan
kesehatan dan keamanan masyarakat yang tergambarkan dengan adanya 16
unit POSKAMLING, 1 unit Puskesmas Pembantu, dan 4 unit POSYANDU yang
senantiasa hidup secara berkesinambungan. Masyarakat desa ini juga
senantiasa melaksanakan kegiatan kerja bhakti guna menjaga kebersihan
lingkungan sekitar yang dilakukan 2 minggu sekali.
Upaya penekanan jumlah pertumbuhan penduduk juga aktif
diselenggarakan di desa ini, terbukti dengan banyaknya akseptor Keluarga
Berencana (KB) yang terdapat di desa ini. Berikut keadaan akseptor keluarga
berencana di Desa Neglasari:
No Jenis Akseptor Jumlah (jiwa)
1 P U S 696
2 I U D 16
3 M O P 1
4 M O W 2
5 Implant 13
6 Suntik 446
7 Pil 83
Jumlah 1257 Tabel 8: Keadaan Akseptor Keluarga Berencana
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 11
B. PEMERINTAHAN DESA SERTA LEMBAGA DAN ORGANISASI MASYARAKAT
DAN PEMUDA DESA NEGLASARI
1. Pemerintahan dan Lembaga Desa
Dalam melaksanakan administrasi pemerintahan desa, Desa Neglasari
memiliki 10 orang perangkat desa, 8 orang ketua RW, dan 16 orang ketua RT,
yang dipimpin oleh seorang kepala desa.
Berikut susunan pemerintahan Desa Neglasari:
Kepala Desa : Temang Sulaeman
Sekertaris Desa : Titin Supriatin
KAUR Pemerintahan : Uyeh Suhendi
KAUR Kes-Ra : Apung Mansyur Nawawi
KAUR Keuangan : Rina Safarina Mulyati
KAUR Ek-Bang : H. Ahmad Tayudin
KAUR Umum : Noviyana Muharam
KADUS I : Adang Saputra
Ketua RW I : Ade Suherman
Ketua RT 01 : Ujang Samsudin
Ketua RT 02 : Udin
Ketua RW II : TB. Roni
Ketua RT 03 : Ade Saepudin
Ketua RT 04 : Kijun
KADUS II : Iip Wahyudin
Ketua RW III : Wasri
Ketua RT 05 : Koswara
Ketua RT 06 : Rohidin
Ketua RW IV : Ita Purnama
Ketua RT 07 : Ocen
Ketua RT 08 : Koscakra
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 12
KADUS III : Aman Somantri
Ketua RW V : Nuh
Ketua RT 09 : Mamad
Ketua RT 10 : Otim
Ketua RW VI : Muhtar
Ketua RT 11 : Komarudin
Ketua RT 12 : Pudin
KADUS IV : Otong Sumirta
Ketua RW VII : Tarja
Ketua RT 13 : Eli Sunarli
Ketua RT 14 : Oleh
Ketua RW VIII : Dadan
Ketua RT 15 : Udin
Ketua RT 16 : Didi
Untuk menyokong penyelenggaraan pemerintahan desa, Desa
Neglasari memiliki sarana 1 unit kantor kepala desa yang dilengkapi dengan 1
unit aula desa sebagai sarana tempat berkumpulnya kegiatan masyarakat
Desa Neglasari.
Jalannya pemerintahan desa ini pada mulanya berjalan dengan sangat
baik serta dapat diterima dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab
oleh segenap masyarakat. Aparat-aparat pemerintahan desa bekerja dengan
baik dan mengikuti setiap kebijakan kepala desa. Akan tetapi, sejak
kepemimpinan Kepala Desa Temang Sulaeman pada Bulan Agustus 2008 lalu,
atmosfer pemerintahan Desa Neglasari mulai berubah. Hal ini diungkapkan
oleh hampir seluruh lapisan masyarakat.
Hingga saat laporan ini dibuat, jalannya pemerintahan Desa Neglasari
terkesan kurang kondusif. Tidak ada konsolidasi dan koordinasi yang baik
antara sesama aparat, bahkan antara aparat dengan masyarakat. Sehingga
jalannya pemerintahan dirasa kurang efektif serta kurang efisien. Untungnya,
rasa dan sikap kekeluargaan antara sesama masyarakat masih eksis dalam
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 13
kehidupan masyarakat Desa Neglasari, sehingga atmosfer pemerintahan desa
yang kurang menguntungkan tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap
kehidupan sosial masyarakat Desa Neglasari.
Penulis tidak dapat melakukan riset yang lebih jauh mengenai kondisi
pemerintahan Desa Neglasari ini, sehingga penulis tidak dapat menemukan
akar masalah serta solusi dari permasalahan ini.
2. Organisasi Masyarakat dan Pemuda
Guna mendukung jalannya kegiatan sosial masyarakat Desa Neglasari,
penduduk desa ini memiliki beberapa organisasi dan lembaga
kemasyarakatan dan pemuda, yaitu:
a. Badan Musyawarah Desa (BAMUSDES)
b. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
c. Perlindungan Masyarakat (LINMAS)
d. Majelis Ulama Indonesia (MUI)
e. Majelis Dakwah Indonesia (MDI)
f. Dewan Keluarga Masjid (DKM)
g. Karang Taruna
h. Ikatan Remaja Masjid (IRMA)
i. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
j. Dewan Sekolah
k. Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU)
l. Persatuan Olahraga
1) Sepak Bola
2) Bulu Tangkis
3) Bola Voli
4) Tenis Meja
5) Bola Basket
6) Senam
m. Ikatan Kesenian Qasidah
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 14
n. Kontak Tani
o. P3 Mitra Cai
p. Koperasi
Beberapa dari organisasi dan lembaga di atas pada saat ini berada
dalam kondisi vakum/kurang aktif. Dari hasil pengamatan penulis,
kekurangaktifan ini terjadi karena kurang adanya motivasi dan integrasi
antara pemimpin pemerintahan desa dengan lembaga-lembaga tersebut.
Adapun sebagian kecil dari organisasi dan lembaga tersebut masih aktif
dengan berbagai kegiatannya di masyarakat, itu dikarenakan oleh adanya
kesadaran dari masyarakat yang melaksanakannya.
Walau demikian, secara umum efektifitas kelembagaan dan organisasi
masyarakat dan pemuda tersebut masih dapat dirasakan oleh lingkungan
sosial Desa Neglasari.
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 15
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT
A. PERSIAPAN DAN PERENCANAAN
Sebelum melaksanakan kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat,
penulis melakukan serangkaian persiapan-persiapan guna sukses dan
lancarnya kegiatan tersebut. Di antara kegiatan persiapan tersebut yaitu:
1. Pembekalan mahasiswa peserta KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien
Purwakarta, yang diselenggarakan oleh Panitia KPM 2008 STAI Dr. KHEZ.
Muttaqien Purwakarta pada tanggal 21 Juli 2008.
2. Penyusunan Program Kerja Kelompok serta pengorganisasian anggota
kelompok yang diselenggarakan pada tanggal 21 Juli 2008, guna
dicapainya kekompakan dan kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan
serta adanya tanggung jawab serta wewenang yang tepat dalam
pelaksanaannya.
3. Tatap muka dengan aparat pemerintahan Kecamatan Darangdan
Kabupaten Purwakarta serta desa-desa yang akan menjadi objek kegiatan
KPM, yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2008.
4. Anjang sana dengan beberapa tokoh masyarakat Desa Neglasari serta
beberapa lapisan masyarakat, guna mendapatkan data konkrit akan
keadaan desa tersebut untuk kemudian ditindaklanjuti dalam
pelaksanaan kegiatan KPM, sekaligus menyambung tali silaturrahmi
antara Mahasiswa Peserta KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien
Purwakarta dengan masyarakat Desa Neglasari. Kegiatan ini
diselenggarakan pada tanggal 24-26 Juli 2008. Kegiatan ini juga terus
berjalan sampai beberapa hari setelah tanggal 26 Juli 2008, disesuaikan
dengan kepentingan kegiatan KPM ini.
Dari serangkaian kegiatan tersebut, penulis akhirnya merumuskan
suatu Rencana Kerja Harian yang kemudian menjadi acuan dalam
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 16
pelaksanaan kegiatan KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien Purwakarta di
Desa Neglasari Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta.
Adapun bidang-bidang kegiatan yang termaktub dalam Rencana Kerja
Harian tersebut mencakup:
1. Bidang Keagamaan
a. Membantu pelaksanaan manajemen dan administrasi di lembaga-
lembaga keagamaan masyarakat.
b. Penyuluhan dan pembinaan manajemen masjid, majelis ta’lim, dan
Remaja Masjid.
c. Berpartisipasi dalam peringatan Isra’ Mi’raj dan kegiatan keagamaan
lainnya.
d. Mengadakan perlombaan-perlombaan keagamaan.
2. Bidang Pendidikan
a. Kegiatan belajar tambahan: mata pelajaran, tahfidz/tahsin, dan
kesenian.
b. Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dan pembinaan Tata Upacara
Bendera.
c. Perlombaan-perlombaan bidang pendidikan dan kesenian.
d. Berpartisipasi dalam melaksanakan Peringatan Hari Ulang Tahun
NKRI ke-63.
e. Pembinaan dan Penyuluhan Pendidikan.
3. Bidang Sosial Masyarakat
a. Mengadakan kegiatan kerja bhakti di lingkungan desa.
b. Mengadakan lomba kebersihan masyarakat.
c. Mengadakan lomba balita sehat.
d. Penyuluhan psikologi perkembangan anak dan remaja.
e. Mengadakan pertandingan-pertandingan olahraga dan permainan.
f. Mengadakan bazar kuliner masyarakat desa.
g. Melengkapi papan nama bangunan strategis fasilitas desa.
h. Melengkapi papan nama jalan dan gang desa.
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 17
Penulis juga merumuskan Rencana Anggaran Belanja sebagai berikut:
NO BIDANG KEGIATAN BIAYA YANG
DIBUTUHKAN KET.
1 Kesekertariatan Rp. 500.000
2 Bidang Keagamaan a. Membantu pelaksanaan manajemen dan
administrasi di lembaga-lembaga keagamaan masyarakat.
b. Penyuluhan dan pembinaan manajemen masjid, majelis ta’lim, dan Remaja Masjid.
c. Berpartisipasi dalam peringatan Isra’ Mi’raj dan kegiatan keagamaan lainnya.
d. Mengadakan perlombaan-perlombaan keagamaan.
Rp. 300.000 Rp. 400.000 Rp. 200.000 Rp. 250.000
4 Dusun
4 Dusun
JUMLAH Rp. 1.150.000
3 Bidang Pendidikan a. Kegiatan belajar tambahan: mata
pelajaran, tahfidz/tahsin, dan kesenian. b. Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dan
pembinaan Tata Upacara Bendera. c. Perlombaan-perlombaan bidang
pendidikan dan kesenian. d. Berpartisipasi dalam melaksanakan
Peringatan Hari Ulang Tahun NKRI ke-63. e. Pembinaan dan Penyuluhan Pendidikan.
Rp. 200.000 Rp. 200.000 Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 400.000
4 Minggu
4 Minggu
JUMLAH Rp. 1.000.000
4 Bidang Sosial Masyarakat a. Mengadakan kegiatan kerja bhakti di
lingkungan desa. b. Mengadakan lomba kebersihan
masyarakat. c. Mengadakan lomba balita sehat. d. Penyuluhan psikologi perkembangan anak
dan remaja. e. Mengadakan pertandingan-pertandingan
olahraga dan permainan. f. Mengadakan bazaar kuliner masyarakat
desa. g. Melengkapi papan nama bangunan
strategis fasilitas desa. h. Melengkapi papan nama jalan dan gang
desa.
Rp. 400.000 Rp. 600.000 Rp. 200.000 Rp. 450.000 Rp. 600.000 Rp. 250.000 Rp. 500.000 Rp. 300.000
4 Minggu
4 Dusun 4 Dusun
JUMLAH Rp. 3.300.000
TOTAL Rp. 5.950.000
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 18
B. PELAKSANAAN
Satu bulan bukanlah waktu yang panjang untuk merealisasikan
seluruh program yang penulis cita-citakan. Tapi penulis telah berusaha
semaksimal mungkin agar berbagai rencana dapat terealisasi dan mencapai
hasil yang maksimal serta membekas dalam kehidupan masyarakat Desa
Neglasari.
Menilik kepada keadaan masyarakat Desa Neglasari yang aktif tapi
terkesan kurang termotivasi, penulis memilih untuk memprioritaskan
kegiatan-kegiatan yang bersifat lebih memotivasi masyarakat untuk
mengembangkan kembali potensi-potensi yang ada di masyarakat.
Berikut beberapa kegiatan yang berhasil dilaksanakan oleh penulis
selama kegiatan, baik yang bersifat rutin maupun situasional:
1. Bidang Keagamaan
a. Membantu pelaksanaan manajemen dan administrasi di lembaga-
lembaga keagamaan masyarakat, berupa:
1) Membantu pelaksanaan majelis ta’lim.
Kegiatan majelis ta’lim di Desa Neglasari sangat aktif serta masih
diikuti oleh segenap masyarakat desa. Hampir setiap hari terdapat
kegiatan pengajian di majelis-majelis ta’lim yang tersebar di
empat dusun yang ada di desa ini.
2) Membantu pelaksanaan dan pengorganisasian kegiatan remaja
masjid.
Kegiatan remaja masjid di Desa Neglasari mulai kurang aktif,
bahkan hampir tidak ada kegiatan. Bahkan di wilayah Dusun I
Desa Neglasari sama sekali tidak terdapat ikatan remaja masjid. Di
wilayah Dusun III justru terjadi salah pemahaman dalam
membedakan identitas remaja kegiatan remaja masjid dengan
karang taruna. Guna mengantisipasi hal tersebut, penulis
melakukan beberapa kegiatan untuk memotivasi dan
membangkitkan kembali syi’ar remaja masjid di desa ini. Penulis
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 19
melakukan beberapa kali pertemuan dengan para tokoh pemuda,
ulama, dan tokoh masyarakat dalam memecahkan masalah ini.
b. Berpartisipasi dalam peringatan Isra’ Mi’raj dan kegiatan keagamaan
lainnya.
1) Berpartisipasi dalam peringatan Isra Mi’raj 1429 H.
Dalam hal ini, penulis berusaha berpartisipasi langsung dalam
kegiatan-kegiatan yang hampir setiap malam diselenggarakan di
beberapa tempat di wilayah Desa Neglasari, dari mulai persiapan
hingga pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut.
2) Berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan keagamaan anak-anak.
Partisipasi ini dilakukan dalam bentuk turut serta dalam
pelaksanaan pendidikan di madrasah, TK Al-Qur’an, dan pengajian
yang ada di wilayah Desa Neglasari.
c. Mengadakan perlombaan-perlombaan keagamaan.
Dalam rangka memperingati Isra Mi’raj 1429 H, serta demi
meningkatkan kualitas dan syi’ar Islam di Desa Neglasari, serta demi
mempererat tali silaturrahmi, penulis juga menyelenggarakan
beberapa bentuk perlombaan keagamaan untuk anak dan remaja,
yaitu: lomba adzan, lomba qira’at, dan lomba peragaan busana
muslim, yang pada pelaksanaannya bekerjasama dengan para tokoh
pemuda dan tokoh agama yang ada di Desa Neglasari.
2. Bidang Pendidikan
a. Kegiatan belajar tambahan: mata pelajaran dan kesenian.
Dalam upaya membantu serta memotivasi peningkatan kualitas
pendidikan di Desa Neglasari, penulis menyelenggarakan beberapa
kegiatan belajar tambahan, yang dilaksanakan setiap minggu dengan
mencakup beberapa bidang, yaitu bidang mata pelajaran, agama, dan
kesenian.
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 20
b. Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka.
Penulis juga menyelenggarakan latihan khusus bagi para anggota
Pramuka penggalang yang akan mengikuti kegiatan Gladian Pinru di
Hari Ulang Tahun Pramuka ke-47 di Kwartir Ranting Darangdan.
c. Perlombaan-perlombaan bidang pendidikan.
Dua mata lomba diselenggarakan demi memotivasi para siswa untuk
menjadi lebih baik, yaitu Kuis Kocok Huruf/Kata untuk tingkat SD, dan
Lomba Mewarnai untuk tingkat TK. Para peserta terlihat sangat
antusias saat mengikuti kegiatan ini.
d. Berpartisipasi dalam melaksanakan Peringatan HUT NKRI ke-63.
Pelaksanaan Upacara Hari Proklamasi NKRI Ke-63 juga tak luput dari
partisipasi penulis. Pelaksanaan upacara diselenggarakan dengan
lancara berkat kerjasama pihak masyarakat, pemuda, serta penulis.
Beberapa perlombaan permainan juga diselenggarakan untuk turut
memeriahkan peringatan tersebut, seperti lomba makan kerupuk,
lomba joget, lomba puisi, lomba tusuk jarum, dan lainnya.
3. Bidang Sosial Masyarakat
a. Mengadakan kegiatan kerja bhakti di lingkungan desa.
Pada kegiatan ini, penulis hanya menempatkan diri sebagai motivator.
Program kerja bhakti ini sebetulnya sudah sejak lama dicanangkan
oleh pemerintah Desa Neglasari. Akan tetapi, terlihat bahwa
masyarakat kurang peduli erhadap kebersihan lingkungannya. Karena
itu, penulis bersama aparat pemerintahan berusaha kembali
menggerakkan masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran akan
kebersihan lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin selama
dua minggu.
b. Mengadakan lomba kebersihan masyarakat.
Sebagai evaluasi dari kegiatan kerja bhakti tersebut, pemerintah Desa
Neglasari bersama penulis menyelenggarakan suatu lomba
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 21
kebersihan masyarakat yang diselenggarakan bertepatan dengan
datangnya Hari Ulang Tahun NKRI ke-63.
c. Mengadakan lomba batita sehat.
Lomba ini diselenggarakan dengan bekerjasama dengan bidan desa
dan kader PKK selaku pembina dan pengawas kesehatan ibu dan anak
di Desa Neglasari. Beberapa bayi berusia di bawah tiga tahun (Batita)
bersama ibundanya tampil memukau dalam lomba ini.
d. Penyuluhan psikologi perkembangan anak dan remaja.
Anak dan remaja yang sedang berada dalam fase perkembangan dan
pertumbuhan, adalah fase rawan akan bahaya, baik fisiologis maupun
psikologis. Karena itu, penulis bersama pemerintah desa merasa
tergerak untuk menyelenggarakan suatu kegiatan penyuluhan anak
dan remaja, khususnya wanita, dengan topik pertumbuhan dan
perkembangan wanita, dengan pembicara seorang pakar ilmu
psikologi perkembangan dari STAI Dr. KHEZ. Muttaqien Purwakarta
Ibu Nur Aisah Jamil, M.Pd. dan Bidan Desa Neglasari Ibu Iis Rosmiati.
e. Mengadakan bazar kuliner masyarakat desa.
Bazar kuliner ini diselenggarakan untuk memotivasi masyarakat desa
ini, khususnya ibu-ibu, untuk lebih kreatif dan inovatif dalam
berkarya, sehingga hasil karyanya, khususnya di bidag kuliner, dapat
memiliki nilai jual tingga dan mampu bersaing di pasaran.
f. Meningkatkan keindahan beberapa bangunan strategis fasilitas desa.
Terdapat beberapa fasilitas umum yang berada dalam kondisi yang
kurang baik. Untuk itu, penulis melakukan beberapa upaya
pengecatan ulang di dua fasilitas umum, yang tentu saja disesuaikan
dengan kemampuan penulis. Dua fasilitas umum yang menurut kami
sangat perlu untuk dicat ulang yaitu pemandian umum Kp. Nenggeng,
dan Masjid Jami’ Al-Ikhlas Dusun IV Desa Neglasari.
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 22
Adapun beberapa kegiatan yang tidak dapat terealisasi disebabkan
oleh beberapa faktor, baik dari internal kelompok maupun dari beberapa
faktor eksternal, yang lebih jauh akan dibahas pada bab berikutnya.
Beberapa kalangan, terlebih lagi kalangan ulama dan tokoh agama,
menyambut baik pelaksanaan program-program KPM kelompok IV. Hal ini
terlihat dari besarnya antusias kalangan ini dalam membantu dan
mendukung terlaksananya kegiatan-kegiatan tersebut.
Untuk pembiayaan kegiatan, selain dari swadaya mahasiswa peserta
KPM, juga mendapat bantuan dari beberapa pihak swasta yang ada di Desa
Neglasari, serta instansi-instansi pemerintah dan perorangan.
Berikut jumlah dana yang berhasil terkumpul serta alokasi
pembelanjaannya selama kegiatan KPM di Desa Neglasari:
1. Sumber Dana
a. Swadaya Anggota Rp. 2.090.000
b. Partisipasi Swasta dan Perorangan Rp. 2.250.000
Jumlah Rp. 4.340.000
2. Belanja
a. Sekertariat Rp. 490.000
b. Kegiatan Bidang Keagamaan Rp. 660.000
c. Kegiatan Bidang Pendidikan Rp. 750.000
d. Kegiatan Bidang Sosial Masyarakat Rp. 850.000
e. Rumah Tangga Kelompok Rp. 1.250.000
f. Lain-lain Rp. 340.000
Jumlah Rp. 4.340.000
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 23
BAB IV
EVALUASI PROGRAM KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT
A. HAMBATAN
Dalam pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat ini, sudah barang
tentu terdapat beberapa faktor hambatan, baik faktor internal maupun
eksternal, yang walau pada dasarnya tidak terlalu prinsipil, tapi menjadikan
pelaksanaan dan hasilnya kurang maksimal. Karena faktor-faktor hambatan
ini, juga terdapat beberapa program yang tidak dapat terlaksana.
Di antara faktor hambatan internal yaitu:
1. Kurangnya konsolidasi dan koordinasi antara anggota kelompok.
2. Kurangnya kesadaran dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
3. Kurangnya sarana dan fasilitas kegiatan yang disebabkan oleh minimnya
jumlah anggaran yang tersedia.
4. Tidak adanya sosok pemimpin yang mampu diikuti serta memandu
kinerja anggota.
5. Munculnya sikap kekanak-kanakan dalam diri anggota kelompok yang
pada akhirnya mengurangi sikap profesionalisme dalam pelaksanaan
tugas.
Di antara faktor hambatan eksternal yaitu:
1. Kurangnya kerjasama dan koordinasi dari pihak aparat pemerintah desa.
2. Kurangnya kerjasama dan koordinasi dari para tokoh pemuda.
3. Banyaknya kekosongan organisasi di beberapa organisasi pemuda dan
masyarakat.
4. Kurangnya sosok pemimpin di lingkungan pemerintah desa sehingga
kurang dapat membimbing dan memandu mahasiswa dalam
melaksanakan program-program KPM.
5. Munculnya sikap saling tidak percaya antara aparat satu dengan aparat
pemerintahan lainnya.
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 24
B. SOLUSI
Beberapa upaya perbaikan pun dijalankan, sehingga program yang
harus terlaksana tidak terhambat oleh faktor-faktor hambatan yang ada.
Berbagai upaya juga diupayakan untuk meminimalisir dan mencegah
ketidaksuksesan tujuan dari program-program KPM.
Dalam pelaksanaannya, penulis mencari solusi untuk menghindari
hambatan-hambatan yang ada dengan cara mencari dan menggali faktor-
faktor pendukung yang ada. Banyaknya potensi pendukung, baik internal
maupun eksternal, dijadikan sebagai senjata guna menghadapi hambatan
yang ada.
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 25
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari kegiatan KPM yang diselenggarakan sejak tanggal 23 Juli 2008
hingga 23 Agustus 2008 di Desa Neglasari Kecamatan Darangdan Kabupaten
Purwakarta, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Syi’ar Islam dan kegiatan masyarakat dalam bidang keagamaan di
desa ini masih terlihat begitu hebat, dari golongan tua hingga golongan
mudanya, dari pusat desa hingga ke pelosok. Pelaksanaan pengajian dan
majelis ilmu masih ramai diikuti oleh masyarakat, pemuda, dan anak-anak.
Pemuda dan para calon generasi baru Islam juga bermunculan di sini,
terutama di beberapa pusat pendidikan Islam di desa ini. Madrasah dan TK
Al-Qur’an menjadi pusat pembentukan generasi Islam berikutnya.
Secara umum, keadaan pendidikan di desa ini cukup bagus, meski
terdapat kesenjangan yang signifikan antara penduduk satu kampung dengan
kampung lainnya. Di satu tempat, latar belakang pendidikan penduduknya
tergolong tinggi, rata-rata SLTA. Sedangkan di tempat lain, kebanyakan
penduduknya bahkan tidak tamat sekolah dasar. Tapi, saat ini, calon-calon
generasi baru desa ini mendapat pelayanan yang cukup baik dalam hal
pendidikan, dengan tersedianya dua sekolah dasar, satu taman kanak-kanak,
satu madrasah diniyah, dan puluhan pengajian Al-Qur’an. Kesadaran
masyarakat akan pendidikan pun cukup tinggi.
Ditilik dari budaya dan gaya hidup, masyarakat desa ini, yang terbagi
ke dalam dua kampung, juga terbagi atas dua budaya. Di satu sisi, mulai
terlihat corak kehidupan masyarakat kota, yang tercermin dengan kurangnya
sikap toleransi dan budaya gotong royong dalam kehidupan masyarakat. Tapi
di sisi lain, masih banyak anggota masyarakat yang memiliki budaya
pedesaaan yang kuat, sehingga apabila kita memasuki wilayah tersebut,
terasa sekali ramah dan sejuknya masyarakat tersebut.
KPM 2008 STAI Dr. KHEZ. Muttaqien 26
Keadaan yang cukup memprihatinkan justru terdapat di lingkungan
pemerintahan desa. Menurut informasi yang didapat, dan apa yang penulis
rasakan di lapangan, sejak setahun terakhir terjadi krisis konsolidasi dan krisis
kepercayaan di kalangan aparat pemerintahan desa. Hal ini menyebabkan
kurang maksimalnya kinerja pemerintahan desa ini. Terasa juga
kekurangkompakan antara masyarakat dengan aparat. Akan tetapi, keadaan
antara masyarakat dengan masyarakat sangat baik dan kompak.
B. SARAN
Secara umum, tak banyak saran yang dapat disampaikan, karena dari
tiga bidang garapan yang telah dilaksanakan, hampir seluruhnya dalam
keadaan baik, bahkan sangat baik. Kekurangan yang terlihat justru di bidang
yang bukan garapan penulis, yaitu pemerintahan desa.
Menilik dari keadaan yang dapat teramati oleh penulis, penulis hanya
dapat menyarankan agar Kepala Desa Neglasari dapat lebih peka serta lebih
memahami keadaan aparat-aparatnya serta masyarakat sekitarnya. Jiwa
kepemimpinan pun perlu lebih dipupuk agar kinerja pemerintahan desa
dapat lebih maksimal dan lebih terarah, serta wibawa pemerintah demi
mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat dapat tercapai.