laporan kinerja instansi pemerintah (lkj ip)...

40
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN 2016 Semarang, Januari 2017

Upload: others

Post on 06-Sep-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LKj IP)

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

TAHUN 2016

Semarang, Januari 2017

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas

rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusuan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKj IP) Dinas Kebakaran Kota Semarang Tahun 2016. LKj IP Dinas

Kebakaran Kota Semarang Tahun 2016 merupakan bentuk komitmen nyata Dinas

Kebakaran Kota Semarang Tahun 2016 dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang baik sebagai mana diamanatkan dalam

Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

LKj IP adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat

tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran. Proses kinerja Dinas

Kebakaran Kota Semarang telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan dalam

bentuk LKj IP .

Adapun tujuan penyusunan LKj IP adalah untuk menggambarkan penerapan

Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di

masing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk

percepatan dalam meningkatkan kaulitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang

akan datang. Melalui penyusunan LKj IP juga dapat memberikan gambaran penerapan

prinsip-prinsip good governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan

akuntabilitas di lingkungan pemerintah .

Demikian LKj IP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi

pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di masa

mendatang.

Semarang, Januari 2017

Kepala Dinas Kebakaran

Kota Semarang

Ir. ARIEF RUDIANTO, MT

Pembina Utama Muda

NIP. 19630617 199203 1 008

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................

DAFTAR ISI .....................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................................................

A. Latar Belakang ............................................................................................

B. Gambaran Umum Organisasi ....................................................................

C. Permasalahan Utama ..................................................................................

D. Sistematika Penulisan LKj IP ....................................................................

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA................................

A. Rencana Strategis ........................................................................................

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 .................................................................

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................

A. Capaian Kinerja Organisasi ......................................................................

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ....................................................

C. Akuntabilitas Keuangan .............................................................................

BAB IV. PENUTUP ..................................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dinas Kebakaran Kota Semarang dalam kurun waktu Tahun 2013 s/d 2016 secara

bertahap bermaksud mewujudkan Kota Semarang bebas dari kebakaran, hal tersebut

sesuai dengan visi Dinas Kebakaran Kota Semarang.

Guna mewujudkan visi dimaksud tujuan utama Dinas Kebakaran Kota Semarang

adalah : meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Sumber Daya Manusia karyawan

Dinas, peran serta masyarakat dalam mencegah bahaya kebakaran, dan pencegahan

terjadinya bencana kebakaran.

Mengacu pada tujuan dimaksud, maka terdapat tujuh prioritas sasaran yang ingin

dicapai pada tahun 2016 yaitu :

• Meningkatkan kegiatan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat tentang

pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran;

• Membentuk Satuan Relawan Kebakaran (SATLAKAR) di tingkat Kelurahan;

• Meningkatkan pengawasan dalam pemasangan instalasi proteksi kebakaran pada

bangunan baru, mulai dari gambar rencana pemasangan, proses pembangunan,

sampai pada kelayakan operasional setelah instalasi proteksi kebakaran tersebut

terpasang;

• Mengeluarkan surat rekomendasi pemasangan sarana proteksi kebakaran pada

bangunan tinggi, sedang, vital, dan industri sebagai persyaratan IMB, Ijin gangguan

(HO), dokumen UKL UPL/AMDAL dll;

• Mengurangi hambatan saat pelaksanaan pemadaman kebakaran, seperti : penertiban

gapura, portal, patok, polisi tidur dll;

• Mempertahankan respon time pertolongan kebakaran pada masyarakat 15 menit;

• Meningkatkan keterampilan dan keahlian personil Dinas Kebakaran Kota Semarang

dengan cara mengikutsertakan dalam Diklat Kebakaran.

Guna mencapai tujuan dan sasaran tersebut pada tahun 2016, Dinas Kebakaran

Kota Semarang telah melaksanakan 5 program utama dengan 41 kegiatan yang didukung

anggaran sebesar Rp. 16.897.771.000

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi terhadap program/kegiatan tersebut,

menunjukkan capaian kinerja terhadap 7 sasaran, rata-rata tercapai sesuai dengan target

yang telah ditetapkan.

Untuk pencapaian sasaran-1 yaitu meningkatnya kegiatan penyuluhan dan

pelatihan kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran,

menunjukkan bahwa terlaksananya penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran sesuai

target di 48 lokasi.

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Sementara pada pencapaian sasaran-2 yaitu terbentuknya Satuan Relawan

Kebakaran (SATLAKAR) di tingkat Kelurahan pada tahun 2015 telah terbentuk di 32

kelurahan dengan jumlah 480 personil dan Pemberdayaan SATLAKAR pada tahun 2016

telah terlaksana di 32 kelurahan dengan jumlah 480 personil.

Untuk capaian sasaran-3 yaitu meningkatnya pengawasan dalam pemasangan

instalasi proteksi kebakaran pada bangunan baru, mulai dari gambar rencana pemasangan,

proses pembangunan, sampai pada kelayakan operasional setelah instalasi proteksi

kebakaran tersebut terpasang, menunjukkan bahwa terlaksananya pengawasan kebijakan

pencegahan bahaya kebakaran sesuai target di 45 gedung.

Capaian sasaran-4 yaitu mengeluarkan surat rekomendasi pemasangan sarana

proteksi kebakaran pada bangunan tinggi, sedang, vital, dan industri sebagai persyaratan

IMB, Ijin gangguan (HO), dokumen UKL UPL/AMDAL dll, menunjukkan bahwa jumlah

gedung yang telah menerapkan sistem antisipasi dini pemadam kebakaran meningkat dari

tahun 2015 dari 40 gedung menjadi 45 gedung. Peningkatan ini disebabkan koordinasi

yang lebih efektif dengan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, Dinas Tata Kota, dan

Badan Lingkungan Hidup dalam mengeluarkan ijin atau dokumen IMB, HO, UKL

UPL/Amdal dll diwajibkan melampirkan surat rekomendasi atau keterangan layak

operasional dari Dinas Kebakaran.

Sedangkan capaian sasaran-5 yaitu mengurangi hambatan saat pelaksanaan

pemadaman kebakaran, seperti : penertiban gapura, portal, patok, polisi tidur dll.

Berkurangnya hambatan ini menunjukkan kesadaran masyarakat semakin tinggi sehingga

pengiriman pasukan dan sarana pemadam kebakaran ke lokasi kebakaran bisa lebih cepat,

indikatornya antara lain semakin banyak gapura di area pemukiman baru dengan lebar

minimal 4 meter dan tinggi gapura minimal 4,5 meter atau portal dapat dibuka, tidak

memasang patok permanen.

Untuk capaian sasaran-6 yaitu mempertahankan respon time pertolongan

kebakaran pada masyarakat 15 menit, indikatornya dapat dilihat dari jumlah kebakaran di

Kota Semarang yang tertangani sesuai response time 15 menit meningkat dari tahun 2015

sebesar 86,21% menjadi 88,81%. Peningkatan persentase ini selain hambatan pengiriman

pasukan dan sarana pemadam kebakaran ke lokasi kebakaran karena portal, patok, gapura,

dan polisi tidur berkurang, juga Pos pemadam dari 5 lokasi bertambah menjadi 7 lokasi.

Capaian sasaran-7 yaitu meningkatkan keterampilan dan keahlian personil Dinas

Kebakaran Kota Semarang dengan cara mengikutsertakan dalam Diklat Kebakaran,

indikatornya dapat dilihat dari tercapainya sasaran-1 sampai dengan sasaran-6 :

• Meningkatkan kegiatan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat tentang

pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran (personil Diklat Penyuluh dan

TOT);

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

• Membentuk Satuan Relawan Kebakaran (SATLAKAR) di tingkat Kelurahan

(personil Diklat Penyuluh dan TOT);

• Meningkatkan pengawasan dalam pemasangan instalasi proteksi kebakaran pada

bangunan baru, mulai dari gambar rencana pemasangan, proses pembangunan,

sampai pada kelayakan operasional setelah instalasi proteksi kebakaran tersebut

terpasang (personil Diklat Inspektur);

• Mengeluarkan surat rekomendasi pemasangan sarana proteksi kebakaran pada

bangunan tinggi, sedang, vital, dan industri sebagai persyaratan IMB, Ijin gangguan

(HO), dokumen UKL UPL/AMDAL dll (personil Diklat Inspektur);

• Mengurangi hambatan saat pelaksanaan pemadaman kebakaran, seperti : penertiban

gapura, portal, patok, polisi tidur dll (Diklat Penyuluh dan TOT);

• Mempertahankan respon time pertolongan kebakaran pada masyarakat 15 menit

(personil Diklat Damkar I, Diklat Operator, Diklat rescue, Diklat Inspektur, Diklat

Penyuluh, Diklat TOT).

Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran tersebut, kendala utama yang

dihadapi antara lain :

• Masih ada masyarakat yang belum sadar akan prioritas utama bagi mobil pemadam

ketika terjadi kebakaran sehingga tidak memberi jalan walaupun sirine dan klakson

sudah dibunyikan, di sisi lain masyarakat yang bergerombol melihat kejadian

kebakaran dan mobil yang parkir di pinggir jalan kampung juga.

• Satuan Relawan Kebakaran (Satlakar) belum terbentuk di semua Kelurahan.

• Masih ada masyarakat yang kurang sadar akan pentingnya pemasangan peralatan

proteksi kebakaran pada bangunan gedung yang mereka miliki/huni.

Adapun langkah-langkah untuk mengatasi masalah dimaksud, diantaranya adalah

melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan

penanggulangan kebakaran, mulai dari perencanaan hingga pemasangan peralatan proteksi

kebakaran, memberikan prioritas jalan bagi mobil pemadam saat membunyikan sirine, dan

pembentukan Satlakar di seluruh Kelurahan direalisasikan di tahun 2017.

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan Pusat

dan Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah provinsi/kab./kota untuk mengurus

dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya

kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, dan pemberdayaan peran serta

masyarakat.

Dalam pelayanan di bidang penanggulangan kebakaran berdasarkan peraturan

perundangan yang menjadi acuan bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas

Kebakaran adalah :

1. Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2005 tentang peraturan pelaksanaan

undang-undang nomor 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung;

3. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 tahun 1994 tentang Penanggulangan

Bahaya Kebakaran dalam Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang;

4. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 tahun 2009 tentang Bangunan Gedung;

5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman

Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;

6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/PRT/M/2007 tentang Pedoman

Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung;

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2007 tentang Pedoman Tim

Ahli Bangunan Gedung;

8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman

Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung;

9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/PRT/M/2008 tentang Pedoman

Teknis Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran;

10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan

Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.

Agar berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanaan dimasa mendatang dapat

berhasil dengan baik, maka harus disusun dalam suatu perencanaan yang matang. Perencanaan

yang disusun tentunya harus mempertimbangkan keadaan yang ada dan memprediksikan

keadaan yang akan datang dengan berbagai dukungan dan hambatan yang akan timbul.

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

B. Gambaran Umum Organisasi

1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata

kerja Dinas Daerah Kota Semarang.dan Peraturan Walikota Semarang No.40 tahun

2008 Tentang penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Kebakaran Kota Semarang yang

dirubah dengan Peraturan Walikota Semarang No.1B tahun 2011 tentang perubahan

atas Peraturan Walikota Semarang No. 40 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan

Fungsi Dinas Kebakaran Kota Semarang.

a. Kedudukan

• Dinas Kebakaran adalah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah.

• Dinas Kebakaran dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang

berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota

melalui Sekretaris Daerah.

b. Tugas Pokok

Tugas Dinas Kebakaran adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah di

bidang penanganan dan penanggulangan kebakaran dan bencana berdasarkan

asas otonomi dan tugas pembantuan.

c. Fungsi

Adapun Fungsi Dinas Kebakaran adalah :

• Perumusan kebijakan teknis dibidang pengembangan teknik, operasional dan

pengendalian, peralatan dan perbekalan, pembinaan dan penyuluhan serta

penanggulangan bencana;

• Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang

pengembangan teknik, operasional dan pengendalian, peralatan dan

perbekalan, pembinaan serta penyuluhan;

• Pemberian dukungan dan pengkoordinasian atas penyelenggaraan

pemerintahan daerah di bidang penanggulangan bencana;

• Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pengembangan teknik,

operasional dan pengendalian, peralatan dan perbekalan, pembinaan dan

penyuluhan, serta penanggulangan bencana;

• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

2. Struktur Organisasi

a) Susunan Organisasi Dinas Kebakaran, terdiri dari :

1) Kepala Dinas;

2) Sekretariat, terdiri dari :

a) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;

b) Sub Bagian Keuangan; dan

c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

3) Bidang Pengembangan Teknik, terdiri dari :

a) Seksi Data dan Informasi;

b) Seksi Pengembangan Kapasitas; dan

c) Seksi Laboratorium.

4) Bidang Operasional dan Pengendalian, terdiri dari :

a) Seksi Perlindungan dan Keselamatan;

b) Seksi Operasi; dan

c) Seksi Pengendalian.

5) Bidang Peralatan dan Perbekalan, terdiri dari :

a) Seksi Peralatan;

b) Seksi Perbekalan; dan

c) Seksi Perbengkelan.

6) Bidang Pembinaan dan Penyuluhan, terdiri dari :

a) Seksi Peran Serta Masyarakat;

b) Seksi Penyuluhan; dan

c) Seksi Hubungan Teritorial dan Sektoral.

7) Kelompok Jabatan Fungsional.

b) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang

Sekretaris yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

Dinas.

c) Bidang-Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing

dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

d) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing

dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan di bawah dan

bertanggungjawab kepada Sekretaris.

e) Seksi-Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin

oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

f) Struktur Organisasi

3. Sumberdaya Manusia

a) Jumlah Pegawai Dinas Kebakaran Kota Semarang

NO

STATUS PEGAWAI

(GOL/RUANG). Jumlah

1 PNS Golongan IV/d -

2 PNS Golongan IV/c 1

3 PNS Golongan IV/b 2

4 PNS Golongan IV/a 3

5 PNS Golongan III/d 8

6 PNS Golongan III/c 6

7 PNS Golongan III/b 12

8 PNS Golongan III/a 13

9 PNS Golongan II/d 4

10 PNS Golongan II/c 14

11 PNS Golongan II/b 30

12 PNS Golongan II/a 8

13 PNS Golongan I/d 1

14 PNS Golongan I/c -

15 PNS Golongan I/b -

16 PNS Golongan I/a -

17 Pegawai Honor/Kontrak/ Outsourcing 299

Jumlah 401

WALIKOTA SEMARANG

Ttd

HENDRAR PRIHADI, S.E, M.M.

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

b) Tingkat Pendidikan Dinas Kebakaran Kota Semarang

NO STATUS PEGAWAI GOL/RUANG). JUMLAH

1 S3 -

2 S2 6

3 S1 28

4 D4 -

5 D3 2

6 D2 -

7 SMA/SLTA atau sederajat 54

8 SMP/SLTP atau sederajat 10

9 SD atau sederajat 2

Jumlah 102

4. Sarana dan Prasarana

a) Mobil PMK

1) Mobil PMK kurang dari 10 tahun :

No No Polisi No lambung/tahun Merk

1 H 9553 VS 15 (2014) Hino

2 H 9554 VS 16 (2014) Hino

3 H 9585 TS 20 (2014) Hino

4 H 9599 RS 21 (2014) Hino

5 H 9598 RS 29 (2014) Hino

6 H 9597 RS 30 (2014) Hino

7 H 9596 HA 25 (2007) MITSUBISHI

8 H 9588 KA 26(2008) Isuzu

9 H 9594 KA 27(2009) FORD

10 H 9586 MA 28(2010) MITSSUBISHI

11 H 9591 PS 07(2011) ISUZU

12 H 9592 PS 08(2011) ISUZU

13 H 9593 PS 09(2011) ISUZU

2) Mobil Bodong / tidak ada STNK

No No Polisi No lambung

1 - 02

2 - 11

3 - 12

4 - 13

5 - 14

6 - 18

7 - 19

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

3) Mobil lebih dari 10 tahun (harus ada uji teknis dari dinas perhubungan

untuk pengoperasiannya)

No No Polisi No lambung/tahun Merk

1 H 9596 US 03 (2001) ISUZU

2 H 9599 US 04 (2000) MITSU

3 H 9597 US 05 (2000) HINO

4 H 9598 US 06 (2000) HINO

5 H 9592 HH 22 (2002) TOYOTA

6 H 9585 UH 24 (2003) ISUZU

7 H 9593 HS 23 (2004) ISUZU

8 H 9574 PS 17 (1996) TOYOTA

9 H 9507 QS 1993 TOYOTA

10 H 6961 AX 11 (1992) ISUZU

11 H 6962 AX 12 (1992) ISUZU

12 H 9597 US 2004 HINO

13 H 9598 US 2004 HINO

14 H 9596 US 2004 ISUZU

15 H 9599 US 2004 MITSUBISHI

16 H 9585 UH 2003 ISUZU

17 H 9592 HH 2002 TOYOTA

4) Kendaraan roda 3 lebih dari 10 tahun

No No Polisi Tahun Merk

1 H 9992 UH (2004) TOSSA

5) Kendaraan roda 3 yang kurang dari 10 tahun

No No Polisi Tahun Merk

1 H 9822 KA 2013 VIAR

2 H 9823 KA 2013 VIAR

b) Pos Pemadam

NO NAMA LETAK/ALAMAT

1 Gedung Kantor Jl. Madukoro No. 6

Semarang

2 Gedung Pos Pembantu Banyumanik Jl. Ngesrep Timur,

Banyumanik

3 Gedung Pos Pembantu Plamongan Plamongan Indah,

Plamongansari

4 Gedung Pos Pembantu Tugu Jl. Walisongo Tugu

5 Gedung Pos Pembantu Genuk Kawasan Industri Terboyo

Genuk

6 Gedung Pos Pembantu Gunungpati Jalan Raya Gunungpati-

Ungaran

7 Gedung Pos Pembantu Semarang

Timur

Jl. Tridonggo, Semarang

Timur

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

c) Tandon Air

NO. LOKASI KAPASITAS KET.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Markas Komando (Pos Induk) Dinas

Kebakaran Kota Semarang.

Jl. Madukoro No. 6, Semarang Barat

Pos Plamongan Indah Dinas Kebakaran Kota

Semarang

Jl. Plamongan Indah, Pedurungan Semarang

Pos Sumurboto Dinas Kebakaran Kota

Semarang

Jl. Ngesrep Timur No 5, Banyumanik

Halaman Dinas Kebersihan Kota Semarang

Jl. Supriyadi, Pedurungan

Depan Kantor Kelurahan Gisikdrono Kota

Semarang

Jl. Pamularsih, Semarang Barat

Di Taman depan Kantor Kecamatan Semarang

Selatan

Jl. Sompok, Semarang Selatan

Depan Kantor Kecamatan Ngaliyan

Jl. Raya Ngaliyan, Ngaliyan Semarang

Depan Balai Kelurahan Sambiroto

Jl. Sambiroto Raya No. 89, Tembalang

Depan Balai Kelurahan Pudak Payung

Jl. Pudak Payung, Banyumanik

Pos Terboyo Dinas Kebakaran Kota Semarang

kawasan Industri Terboyo, Genuk

Depan Kantor Kecamatan Candisari Kota

Semarang

Jl. Jangli, Candisari

Komplek Wisata Taman Lele Kota Semarang

Jl. Walisongo, kec. Ngaliyan Semarang

40 m³

12 m³

12 m³

18 m³

18 m³

12m3

12m3

18m3

18m3

18m3

18m3

2.5m3

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

d) Alat Pelindung Diri

NO NAMA JUMLAH SATUAN

1. Breathing Apparatus 15 Buah

2. Baju Tahan Api 14 Buah

3. Baju Tahan Panas 44 Buah

4. Masker 60 buah

5 Helm 44 buah

6 Sepatu Fire Safety Kebakaran 44 buah

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

C. Permasalahan Utama

Seiring pesatnya perkembangan Kota Semarang, maka perlu diimbangi dengan

peningkatan pelayanan khususnya pelayanan publik dibidang kebakaran. Oleh karena itu,

untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dibidang pencegahan dan

penanggulangan kebakaran sesuai dengan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran

perlu adanya pembagian wilayah manajemen kebakaran di Kota Semarang, adapun

pembagian wilayah tersebut dibagi dalam 3 sektor yaitu Sektor Pemadam Kebakaran

Banyumanik, Sektor Pemadam Kebakaran Ngaliyan dan Sektor Pemadam Kebakaran

Genuk, yang masing-masing membawahi 2 pos pemadam kebakaran, hal ini

menimbulkan permasalahan bagi Dinas Kebakaran, yaitu antara lain:

a. Jumlah Pos Pemadam yang dimiliki oleh Dinas Kebakaran masih kurang untuk

memenuhi pembagian wilayah manajemen kebakaran yang sesuai dengan Rencana

Induk Sistem Proteksi Kebakaran. Adapun pembagian Wilayah Manajemen

Kebakaran Kota Semarang saat ini hanya terbagi dalam 1 pos komando Induk dan

dibantu 6 pos pemadam kebakaran yaitu Pos Pemadam Plamongan, Pos Pemadam

Banyumanik, Pos Pemadam Genuk, dan Pos Pemadam Tugu, Pos Peemadam

gunungpati, Pos Pemadam Semarang Timur;

b. Pelayanan kejadian kebakaran di wilayah Kecamatan Gunungpati dan Ngaliyan

masih banyak yang belum sesuai dengan standar response time Dinas Kebakaran

Kota Semarang;

c. Personil Aparatur Kebakaran baik jumlah kuantitatif maupun kualitatif masih

kurang.

d. Usia mobil pemadam kebakaran yang semakin bertambah menyebabkan

permasalahan, antara lain :

a. Terdapat 14 unit mobil pemadam kebakaran yang tidak layak operasional. 5

unit tidak ada STNK dan 9 unit berusia lebih dari 10 tahun.

b. 2 unit mobil tangga tidak ada STNK sedangkan bangunan tinggi semakin

pesat jumlahnya seiring kemajuan Kota Semarang.

c. Tidak Adanya mobil tangga yang bisa dioperasikan jika terjadi kebakaran

pada bangunan tinggi maka akan semakin susah untuk memadamkannya.

e. Dinas Kebakaran sebagai pelaksana otonomi daerah dibidang Kebakaran

mempunyai tugas pokok dan fungsi yang berhubungan dengan bahaya kebakaran,

baik dalam bentuk penanggulangan dan pencegahan bahaya kebakaran maupun

operasional pada saat pelaksanaan pemadaman. Namun upaya penanggulangan dan

pencegahan bahaya kebakaran bukan semata-mata tanggungjawab Dinas Kebakaran

melainkan tanggungjawab seluruh komponen masyarakat Kota Semarang. Oleh

karena itu, perlu adanya penyuluhan kepada masyarakat Kota Semarang dalam

upaya penanggulangan bahaya kebakaran, hal ini juga menjadikan permasalahan

bagi Dinas Kebakaran yaitu, antara lain:

a. Masih kurangnya tingkat kesadaran masyarakat dalam usaha pencegahan dan

penanggulangan kebakaran.

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

b. Kegiatan penyuluhan dilakukan di kelurahan, dan sekolah (SMU) dalam satu

tahun hanya bisa mencakup 48 lokasi saja, sedangkan jumlah kelurahan di

Kota Semarang sebanyak 177 kelurahan dan 157 SMU dan SMK, dan 204

SMP se-Kota Semarang.

c. Minimnya jumlah personil aparatur pemadam kebakaran, maka perlu dibentuk

Satuan Relawan Kebakaran Kota Semarang untuk upaya pencegahan

penanggulangan bahaya kebakaran. Upaya pembentukan Satlakar masih

belum memenuhi kebutuhan;

d. Belum ditetapkannya rencana induk sistem proteksi kebakaran dalam bentuk

Peraturan Daerah maupun Peraturan Walikota sebagai acuan pelaksanaan

pelayanan penanggulangan kebakaran;

D. Sistematika Penulisan LKj IP

Bab I. PENDAHULUAN

Berisi penjelasan umum organisasi, dengan penekanan aspek strategis

organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi.

Bab II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Berisi gambaran singkat mengenai : Rencana Strategis, Rencana Kerja dan

perjanjian kinerja. Mencakup sasaran yang ingin diraih SKPD dalam tahun

yang bersangkutan serta kaitannya dengan capaian visi dan misi SKPD.

Bab III. AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja menitik beratkan pada pencapaian sasaran-sasaran

organisasi. Meliputi : analisis capaian kinerja organisasi untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran

kinerja organisasi, uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis

akuntabilitas kinerja, dan uraian realisasi anggaran yang digunakan untuk

mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja.

Bab IV. PENUTUP

Berisi simpulan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan,

permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja SKPD serta

langkah-langkah antisipasif untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul di

masa yang akan datang.

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Pada Tahun 2016 Dinas Kebakaran bermaksud memfokuskan pencapaian sasaran

utama yaitu :

1. Meningkatkan Ketrampilan dan Keahlian personil Dinas Kebakaran Kota Semarang

dengan cara mengikutsertakan dalam Diklat Kebakaran.

2. Membentuk Satuan Relawan Kebakaran (SATLAKAR) di Tingkat Kelurahan.

3. Mengurangi hambatan saat pelaksanaan pemadaman kebakaran, seperti : penertiban

gapura, portal, patok, polisi tidur dan lain-lain.

4. Mengurangi hambatan saat pelaksanaan pemadaman kebakaran.

5. Mengeluarkan surat rekomendasi pemasangan sarana proteksi kebakaran pada

bangunan tinggi, sedang, vital dan industri sebagai persyaratan IMB, Ijin Gangguan

(HO) dokumen UKL UPL/AMDAL dan lain-lain.

Sasaran-sasaran dimaksud perlu diprioritaskan dalam rangka mendukung

tercapainya visi Dinas Kebakaran yaitu Terciptanya rasa aman masyarakat Kota Semarang

dari bahaya kebakaran.

Guna mencapai sasaran dimaksud maka pada tahun 2016 telah menetapkan

program utama dan 40 kegiatan.

A. Rencana Strategis

Rencana strategis adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai

selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang,

tantangan dan hambatan yang timbul. Rencana strategis Dinas Kebakaran Tahun 2016 s/d

2021 merupakan bagian integral dari kebijakan dan program pemerintah Jawa Tengah dan

merupakan landasan dan pedoman bagi seluruh aparat dalam pelaksanaan tugas

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu

sejak 2016 s/d 2021 .

Untuk mewujudkan Renstra tentu perlu ditunjang dengan Visi dan Misi yang

rasional. Untuk itu dapat diperhatikan Visi dan Misi Dinas Kebakaran yaitu :

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

1. Visi

Visi merupakan suatu keadaan atau harapan yang harus diwujudkan pada masa yang

akan datang. Dinas Kebakaran memiliki Visi sebagai berikut : ” Terciptanya rasa aman

masyarakat Kota Semarang dari bahaya kebakaran ”

Visi tersebut mengandung makna sebagai berikut : keberadaan Dinas Kebakaran

memberikan rasa aman kepada masyarakat Kota Semarang dari bahaya kebakaran melalui

kegiatan pencegahan dan pemadaman kebakaran.

2. Misi

Guna mewujudkan visi tersebut terdapat Misi yang harus dilaksanakan, yaitu:

a. Meningkatkan profesionalisme aparatur Dinas Kebakaran yang berdedikasi tinggi,

peduli serta antisipasif.

b. Memberikan pelayanan prima dalam bidang pencegahan, penanggulangan

kebakaran dan bencana lain serta penyelamatannya.

c. Meningkatkan ketahanan lingkungan di bidang pencegahan dan penanggulangan

kebakaran dan bencana lain kepada masyarakat.

d. Meningkatkan kerjasama dengan Instansi terkait.

3. Tujuan

Guna mewujudkan Misi, terdapat Tujuan yang akan dicapai oleh Dinas

Kebakaran, yaitu :

a. Terwujudnya kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia) yang profesional.

b. Terwujudnya sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran dan bencana lain

yang memadai.

c. Meningkatkan kenyamanan dan kelancaran tugas di tempat kerja.

d. Terinventarisasinya data daerah rawan kebakaran dan bencana lain.

e. Terwujudnya peningkatan pelayanan penanggulangan bencana kebakaran dan

bencana lain.

f. Terwujudnya Peraturan Daerah (bidang kebakaran dan bencana) tentang

penanggulangan bahaya kebakaran dan bencana lain.

g. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang penanggulangan bahaya kebakaran

dan bencana.

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

h. Terwujudnya kerjasama antar instansi terkait dalam upaya penanggulangan bahaya

kebakaran dan bencana lain.

4. Sasaran

Adapun sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun adalah sebagai berikut :

a. Mengupayakan kualitas personil yang handal dan terampil melalui pendidikan dan

pelatihan aparatur.

b. Mempercepat pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kebakaran dan bencana

lain dengan mempertimbangkan faktor monografi dan topografi dengan cara

menambah pos-pos pelayanan kebakaran dan posko bencana lain.

c. Mengupayakan penurunan frekuensi kebakaran guna menekan angka kerugian baik

jiwa maupun material.

d. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penanggulangan bahaya

kebakaran dan bencana lain melalui sosialisasi Perda.

e. Pengawasan dan pengendalian bahan-bahan mudah terbakar yang beredar di

masyarakat.

f. Memberdayakan warga masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan secara

berkala.

g. Terjalinnya hubungan kemitraan dengan instansi terkait dan masyarakat dalam

rangka perlindungan keselamatan dari ancaman bahaya kebakaran dan bencana lain.

5. Program

Di dalam urusan perumahan, progam yang dilaksanakan meliputi :

a. Pelayanan administrasi perkantoran

b. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

c. Peningkatan disiplin aparatur

d. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

e. Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Di Tahun 2016 Dinas Kebakaran memiliki target yang hendak dicapai adalah

sebagai mana tercantum dalam tabel berikut :

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1

Meningkatnya kegiatan

penyuluhan dan pelatihan

kepada masyarakat tentang

pencegahan dan

penanggulangan bahaya

kebakaran

1 Meningkatnya kesadaran dan

partisipasi masyarakat dalam

upaya penanggulangan bahaya

kebakaran melalui kegiatan

penyuluhan

Penyuluhan di 48 lokasi

dengan peserta sebanyak

2880 orang, brosur

penyuluhan 4420 lb

2 Terlaksananya kegiatan

kesekretariatan 10 bulan

2

Pengembangan dan

Pemberdayaan Satuan Relawan

Kebakaran (SATLAKAR) di

tingkat Kelurahan

1 Meningkatnya kesadaran dan

partisipasi masyarakat dalam

upaya penanggulangan bahaya

kebakaran melalui

pemberdayaan satlakar

Pembentukan satlakar di 30

Kelurahan dengan jumlah

satlakar sebanyak 480

personil

2 Terlaksananya kegiatan

kesekretariatan 10 bulan

3

Meningkatnya pengawasan

dalam pemasangan instalasi

Proteksi kebakaran pada

bangunan baru, mulai dari

gambar rencana pemasangan,

proses pembangunan, sampai

pada kelayakan operasional

setelah instalasi proteksi

kebakaran tersebut terpasang

1 Pengawasan pelaksanaan

kebijakan pencegahan kebakaran 45 bangunan gedung

2 Jumlah kasus kebakaran yang

tertangani dalam tingkat waktu

tanggap (response time rate)

12 bulan

3 Terlaksananya kegiatan

kesekretariatan 4 bulan

4

Mengeluarkan surat

rekomendasi pemasangan

sarana proteksi kebakaran pada

bangunan tinggi, sedang, vital

dan industri sebagai

persyaratan IMB, Ijin

gangguan (HO), dokumen

UKL UPL/AMDAL dll

1 Meningkatnya kesiapsiagaan

dalam penanggulangan bahaya

kebakaran

45 bangunan gedung

2 Jumlah kasus kebakaran yang

tertangani dalam tingkat waktu

tanggap (response time rate)

12 bulan

3 Terlaksananya kegiatan

kesekretariatan 4 bulan

5

Mengurangi hambatan saat

pelaksanaan pemadaman

kebakaran, seperti : penertiban

gapura, portal, patok, polisi

tidur dll

1 Jumlah kasus kebakaran yang

tertangani dalam tingkat waktu

tanggap (response time rate)

12 bulan

2 Meningkatnya kesiapsiagaan

dalam hal peralatan yang selalu

ready in use dalam upaya

penanggulangan bahaya

kebakaran

12 bulan

3 Terlaksananya kegiatan

kesekretariatan 12 bulan

6 Mempertahankan respon time

pertolongan kebakaran pada

masyarakat 15 menit

1 Cakupan pelayanan bencana

kebakaran 12 bulan

2 Jumlah mobil pemadam dalam

kondisi baik dalam upaya

penanggulangan bahaya

kebakaran

12 bulan

3 Pengadaan unit mobil pemadam

kebakaran 4000 - 5000 lt 1 unit

7

Meningkatkan Ketrampilan

dan keahlian personil Dinas

Kebakaran Kota Semarang

dengan mengikutsertakan

dalam Diklat Kebakaran

1 Meningkatnya SDM Aparatur

pemadam Kebakaran 30 personil

2 Terlaksananya kegiatan

kesekretariatan 10 bulan

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Setelah melalui berbagai tahapan, dengan mempertimbangkan berbagai

aspek, ternyata rencana kinerja tahunan Tahun 2016, mengalami perubahan.

Adapun perubahan dimaksud sebagaimana telah ditetapkan dalam

Perjanjian Kinerja (PK) yang telah disepakati antara kepala Dinas Kebakaran dengan

kepala daerah Tahun 2016, yaitu sebagai berikut :

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran (Rp.)

(1) (2) (3) (4) (5)

Pengembangan dan

Pemberdayaan Satuan

Relawan Kebakaran

(SATLAKAR) di

tingkat Kelurahan

Meningkatnya

kesadaran dan

partisipasi

masyarakat dalam

upaya

penanggulangan

bahaya kebakaran

melalui

pembentukan

satlakar

32

Kelurahan,

480 orang

Pengembangan dan

Pemberdayaan

Satlakar

391.250.000,-

Mengurangi

hambatan saat

pelaksanaan

pemadaman

kebakaran, seperti :

penertiban gapura,

portal, patok, polisi

tidur dll

Meningkatnya

kesiapsiagaan dalam

hal peralatan yang

selalu ready in use

dalam upaya

penanggulangan

bahaya kebakaran

100% Pemeliharaan rutin

/ berkala

kendaraan dinas /

operasional

1.495.890.000,-

Jumlah kasus

kebakaran yang

tertangani dalam

tingkat waktu

tanggap (response

time rate)

86.33%

(tahun

2016)

Operasi Pelayanan

Penanggulangan

Bahaya Kebakaran

8.864.326.000,-

Mempertahankan

respon time

pertolongan

kebakaran pada

masyarakat 15 menit

Pengadaan unit

mobil pemadam

kebakaran 4000 -

5000 lt

1 unit Pengadaan Sarana

dan Prasarana

Pencegahan

Bahaya Kebakaran

1.425.811.000,-

Meningkatkan

Ketrampilan dan

keahlian personil

Dinas Kebakaran

Kota Semarang

dengan

mengikutsertakan

dalam Diklat

Kebakaran

Pengembangan

aparatur pemadam

kebakaran yang

memenuhi standar

kualifikasi

30 Personil Pendidikan dan

Pelatihan

Pertolongan dan

Pencegahan

Kebakaran

392.800.000,-

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Apabila dicermati, antara RKT dengan PK, maka terdapat perbedaan target

kinerja sebagai berikut :

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Target

Kinerja

Dalam RKT

Target

Kinerja

Dalam PK

Ket

(1) (2) (3) (4) (5)

Pengembangan

dan Pemberdayaan

Satuan Relawan

Kebakaran

(SATLAKAR) di

tingkat Kelurahan

Meningkatnya kesadaran

dan partisipasi masyarakat

dalam upaya

penanggulangan bahaya

kebakaran melalui

pengembangan dan

pemberdayaan satlakar

32 Kelurahan,

480 orang 32 Kelurahan,

480 orang Anggaran terealisasi

mencapai target

SATLAKAR.

Mempertahankan

respon time

pertolongan

kebakaran pada

masyarakat 15

menit

Pengadaan unit mobil

pemadam kebakaran 4000 -

5000 lt

5 unit 1 unit Tidak adanya

anggaran yang

mencukupi Jumlah kasus kebakaran

yang tertangani dalam

tingkat waktu tanggap

(response time rate)

86.63%

(tahun 2016) 83,52% Jumlah kebakaran

yang tertangani

maksimal 15 menit

meningkat Meningkatkan

Ketrampilan dan

keahlian personil

Dinas Kebakaran

Kota Semarang

dengan

mengikutsertakan

dalam Diklat

Kebakaran

Pengembangan aparatur

pemadam kebakaran yang

memenuhi standar

kualifikasi

40 personil 30 personil Tahun ini hanya

diselenggarakan 2

jenis diklat :

Inspektur tingkat 1

dan diklat rescue.

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN

Akuntabilitas kinerja dapat diartikan sebagai kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan

dalam pencapian visi dan melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang

berwenang menerima pelaporan akuntabilitas .

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai,

yang telah ditetapkan dalam Visi dan Misi Dinas Kebakaran. Pengukuran dimaksud itu

merupakan suatu hasil dari suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok

indikator kinerja kegiatan berupa masukan, keluaran, hasil.

Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah dan masukan untuk

diproses menjadi keluaran penting dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan dan

sasaran.

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

PADA

RENSTRA

TAHUN

2016

CAPAIAN KINERJA

CAPAIAN

TAHUN

2015

TARGET

TAHUN

2016

REALISASI

TAHUN

2016

%

1

Meningkatkan

kegiatan

penyuluhan dan

pelatihan kepada

masyarakat

tentang

pencegahan dan

penanggulangan

bahaya

kebakaran

Meningkatnya

kesadaran dan

partisipasi

masyarakat

dalam upaya

penanggulangan

bahaya

kebakaran

100% 48 lokasi 48 lokasi 100 30 lokasi

2

Pengembangan

dan

Pemberdayaan

Satuan Relawan

Kebakaran (

SATLAKAR ) di

tingkat

Kelurahan

Meningkatnya

kesadaran dan

partisipasi

masyarakat

dalam upaya

penanggulangan

bahaya

kebakaran

32

Kelurahan,

480 orang

32

Kelurahan,

480 orang

30

Kelurahan,

480 orang

93,75 32

Kelurahan

3

Meningkatkan

pengawasan

dalam

pemasangan

instalasi proteksi

kebakaran pada

bangunan baru,

mulai dari

gambar rencana

Meningkatnya

kesiapsiagaan

dalam

penanggulangan

bahaya

kebakaran

100% 45 gedung 45 gedung 100 40 gedung

Jumlah kasus

kebakaran yang

tertangani

75% 100% 88.81% 111.36 68,72%

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

pemasangan,

proses

pembangunan,

sampai pada

kelayakan

operasional

setelah instalasi

proteksi

kebakaran

tersebut

terpasang

dalam tingkat

waktu tanggap

(response time

rate)

4

Mengeluarkan

surat

rekomendasi

pemasangan

sarana proteksi

kebakaran pada

bangunan tinggi,

sedang, vital, dan

industri sebagai

persyaratan IMB,

Ijin gangguan (

HO ), dokumen

UKL

UPL/AMDAL

dll

Meningkatnya

kesiapsiagaan

dalam

penanggulangan

bahaya

kebakaran

45 gedung 45 gedung 45 gedung 100 40 gedung

Jumlah kasus

kebakaran yang

tertangani

dalam tingkat

waktu tanggap

(response time

rate)

100% 100% 88.81% 88.67 86.21%

5

Mengurangi

hambatan saat

pelaksanaan

pemadaman

kebakaran,

seperti :

penertiban

gapura, portal,

patok, polisi tidur

dll

Jumlah kasus

kebakaran yang

tertangani

dalam tingkat

waktu tanggap

(response time

rate)

100% 100% 88.81% 88.67 86.21%

Meningkatnya

kesiapsiagaan

dalam hal

peralatan yang

selalu ready in

use dalam

upaya

penanggulangan

bahaya

kebakaran

100% 100% 100% 100 100%

6

Mempertahankan

respon time

pertolongan

kebakaran pada

masyarakat 15

menit

Cakupan

pelayanan

bencana

kebakaran

25% 25% 47% 188 0.80%

jumlah mobil

pemadam

dalam kondisi

baik dalam

upaya

penanggulangan

bahaya

kebakaran

100% 100% 100% 100 100%

Jumlah kasus

kebakaran yang

tertangani

dalam tingkat

waktu tanggap

(response time

rate)

100% 100% 88,81% 88.67 86.21%

7

Meningkatkan

keterampilan dan

keahlian personil

Dinas Kebakaran

Pengembangan

aparatur

pemadam

kebakaran yang

100% 30

personil 2 personil 6.66% 100%

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Kota Semarang

dengan cara

mengikutsertakan

dalam Diklat

Kebakaran

memenuhi

standar

kualifikasi

B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Capaian kinerja tiap sasaran, langkah-langkah dan program/kegiatan,

kendala/hambatan serta lanjut yang ditempuh Dinas Kebakaran :

1. Sasaran 1 : Meningkatkan kegiatan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat

tentang pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran.

Indikator

Kinerja

Target pada

RENSTRA

(Tahun 2016)

Target Tahun

2016

Realisasi

Tahun 2016

Capaian

Tahun 2015

Meningkatnya

kesadaran dan

partisipasi

masyarakat

dalam upaya

penanggulangan

bahaya

kebakaran

100% 48 lokasi 48 lokasi 30 lokasi

Pada tahun 2016 kinerja yang dicapai oleh Dinas Kebakaran adalah berhasil

meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya penanggulangan

bahaya kebakaran sebanyak 2880 orang di 48 lokasi (1 lokasi pada ibu-ibu PKK

Kecamatan, 44 lokasi pada Ibu-ibu PKK Kelurahan, 1 lokasi di SMA/SMK, 2 lokasi

di instansi pemerintah). Atau berhasil mencapai target sejumlah 100%.

Hal ini sama dengan capaian tahun 2015 yaitu 30 lokasi atau 100%, yang

berbeda hanya lokasi penyuluhan yaitu di 30 kelurahan, (9 lokasi pada ibu-ibu PPK

Kecamatan, 5 lokasi pada ibu- ibu PKK Kelurahan, 16 lokasi di instansi

pemerintah)

PROGRAM/KEGIATAN YANG BERHASIL

Indikator kinerja tersebut berhasil dicapai antara lain karena

program/kegiatan yang telah dilaksanakan, yaitu Kegiatan Penyuluhan Pencegahan

Bahaya Kebakaran.

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

PROGRAM/KEGIATAN YANG GAGAL

-

KENDALA/HAMBATAN

Pada saat pelaksanaan program/kegiatan tersebut terdapat kendala/hambatan

yang dihadapi, yaitu kegiatan ini ditujukan untuk memberikan penyuluhan di

kelurahan/instansi dan sekolah. Dalam satu tahun hanya bisa mencakup 48 lokasi

saja, sedangkan jumlah kelurahan di Kota Semarang sebanyak 16 Kecamatan, 177

kelurahan, 157 SMU dan SMK se-Kota Semarang, 204 SMP se-Kota Semarang.

TINDAK LANJUT

Untuk mengatasi kendala/hambatan tersebut, solusi yang diambil adalah

memberikan penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran kepada masyarakat di

Kelurahan/instansi, SMP dan MTs, SMA dan SMK secara berkesinambungan guna

mengatasi kekurangan personil penyuluh kebakaran;

2. Sasaran 2 : Membentuk Satuan Relawan Kebakaran ( SATLAKAR ) di tingkat

Kelurahan

Indikator Kinerja

Target pada

RENSTRA (Tahun

2016)

Target Tahun

2016

Realisasi

Tahun 2016

Capaian

Tahun 2015

Meningkatnya

kesadaran dan

partisipasi

masyarakat dalam

upaya

penanggulangan

bahaya kebakaran

Meningkatnya

kesadaran dan

partisipasi

masyarakat dalam

upaya

penanggulangan

bahaya kebakaran

32

Kelurahan,

480 orang

30

Kelurahan,

480 orang

32

Kelurahan,

480 orang

Pada tahun 2016 kinerja yang dicapai oleh Dinas Kebakaran adalah berhasil

meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya penanggulangan

bahaya kebakaran dari yang ditargetkan 480 orang anggota Satlakar baru di 30

Kelurahan atau berhasil melampaui target sejumlah 93,75%.

Hal ini meningkat dibandingkan capaian tahun 2015 yaitu sebesar 100%.

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

PROGRAM/KEGIATAN YANG BERHASIL

Indikator kinerja tersebut berhasil dicapai antara lain karena

program/kegiatan yang telah dilaksanakan, yaitu Kegiatan Pembentukan Satlakar.

PROGRAM/KEGIATAN YANG GAGAL

-

KENDALA/HAMBATAN

-

TINDAK LANJUT

-

3. Sasaran 3 : Meningkatkan pengawasan dalam pemasangan instalasi proteksi kebakaran

pada bangunan baru, mulai dari gambar rencana pemasangan, proses pembangunan,

sampai pada kelayakan operasional setelah instalasi proteksi kebakaran tersebut

terpasang.

Indikator Kinerja

Target pada

RENSTRA

(Tahun 2014)

Target Tahun

2016

Realisasi

Tahun 2016

Capaian

Tahun 2015

1. Meningkatnya

kesiapsiagaan

dalam

penanggulangan

bahaya kebakaran

100% 45 gedung 45 gedung 40 gedung

2. Jumlah kasus

kebakaran yang

tertangani dalam

tingkat waktu

tanggap (response

time rate)

100% 100% 88.67% 86.21%

Pada tahun 2016 kinerja yang dicapai oleh Dinas Kebakaran adalah :

1. Berhasil meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bahaya kebakaran

sebanyak 45 gedung, atau berhasil mencapai target sebesar 100%.

Hal ini sama dengan tahun 2015 sebesar 100%.

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

2. Berhasil meningkatkan penanganan kasus kebakaran dalam tingkat waktu tanggap

(response time rate) dari yang ditargetkan 100% menjadi 88,81%

Hal ini meningkat dibandingkan capaian tahun 2015 sebesar 86,21%.

PROGRAM/KEGIATAN YANG BERHASIL

Indikator kinerja tersebut berhasil dicapai antara lain karena

program/kegiatan yang telah dilaksanakan, yaitu (1) Kegiatan Pengawasan

Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan Kebakaran, (2) Kegiatan Operasi Pelayanan

Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

PROGRAM/KEGIATAN YANG GAGAL

-

KENDALA/HAMBATAN

Pada saat pelakssanaan kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan

Pencegahan Kebakaran selain bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan gedung dalam

penanggulangan bahaya kebakaran, juga untuk penarikan retribusi pemeriksaan alat

pemadam kebakaran. Namun kesadaran masyarakat dalam membayar retribusi

kurang. Target pendapatan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran Dinas

Kebakaran tahun 2016 sebesar Rp. 101.390.000,-. Hingga Desember 2016

pendapatan retribusi baru tercapai 177%.

TINDAK LANJUT

Untuk mengatasi kendala/hambatan tersebut, solusi yang diambil adalah

melaksanakan kegiatan Koordinasi Perijinan Pemanfaatan Gedung di anggaran

perubahan 2016 dimunculkan. Obyek penarikan retribusi adalah rumah sakit dan

pusat perbelanjaan/mall. Hingga Desember 2016 target retribusi tercapai 177% yaitu

sebesar Rp. 101.390.000,-. Tindak lanjut lain yaitu perlu membuat peraturan

walikota tentang retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran. Pemasangan

peralatan proteksi kebakaran sesuai dengan yang dipersyaratkan sangat membantu

penanggulangan kebakaran terutama pada tahap awal kebakaran.

4. Sasaran 4 : Mengeluarkan surat rekomendasi pemasangan sarana proteksi kebakaran

pada bangunan tinggi, sedang, vital, dan industri sebagai persyaratan IMB, Ijin

gangguan (HO), dokumen UKL UPL/AMDAL dll

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Indikator Kinerja

Target pada

RENSTRA

(Tahun 2016)

Target Tahun

2016

Realisasi

Tahun 2016

Capaian

Tahun 2015

1. Meningkatnya

kesiapsiagaan dalam

penanggulangan

bahaya kebakaran

100% 45 gedung 45 gedung 40 gedung

2. Jumlah kasus

kebakaran yang

tertangani dalam

tingkat waktu

tanggap (response

time rate)

75% 75% 88.67% 86.21%

Pada tahun 2016 kinerja yang dicapai oleh Dinas Kebakaran adalah :

1. Berhasil meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bahaya kebakaran

sebanyak 45 gedung, atau berhasil mencapai target sebesar 100%.

Hal ini sama dengan tahun 2015 sebesar 100%.

2. Berhasil meningkatkan penanganan kasus kebakaran dalam tingkat waktu tanggap

(response time rate) dari yang ditargetkan 75% menjadi 88.67%

Hal ini meningkat dibandingkan capaian tahun 2015 sebesar 86.21%.

PROGRAM/KEGIATAN YANG BERHASIL

Indikator kinerja tersebut berhasil dicapai antara lain karena

program/kegiatan yang telah dilaksanakan, yaitu (1) Kegiatan Pengawasan

Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan Kebakaran, (2) Kegiatan Operasi Pelayanan

Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

PROGRAM/KEGIATAN YANG GAGAL

-

KENDALA/HAMBATAN

Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan Kebakaran selain

bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan gedung dalam penanggulangan bahaya

kebakaran, juga mengeluarkan surat rekomendasi pemasangan sarana proteksi

kebakaran bagi bangunan yang telah memasang peralatan proteksi kebakaran sesuai

yang dipersyaratkan dan peralatan tersebut layak operasional. Perda

penanggulangan kebakaran di Kota Semarang belum diganti dari tahun 1994 dan

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

belum ada Peraturan Walikota sebagai petunjuk pelaksanaannya menyebabkan

banyak pemasangan peralatan proteksi kebakaran di gedung-gedung belum sesuai

persyaratan.

TINDAK LANJUT

Untuk mengatasi kendala/hambatan tersebut, solusi yang diambil antara lain

(1) Mengusahakan pembaruan Perda penanggulangan kebakaran di Kota Semarang

dan Perwal pelaksanaannya serta berkoordinasi dalam penerbitan IMB, HO,

AMDAL/UKL-UPL/STTPL dengan Dinas terkait. (2) Pemasangan peralatan

proteksi kebakaran sesuai dengan yang dipersyaratkan dan layak operasional sangat

membantu penanggulangan kebakaran terutama pada tahap awal kebakaran.

5. Sasaran 5 : Mengurangi hambatan saat pelaksanaan pemadaman kebakaran, seperti :

penertiban gapura, portal, patok, polisi tidur dll

Indikator Kinerja

Target pada

RENSTRA

(Tahun 2016)

Target Tahun

2016

Realisasi

Tahun 2016

Capaian

Tahun 2015

1. Jumlah kasus

kebakaran yang

tertangani dalam

tingkat waktu

tanggap (response

time rate)

75% 75% 88.67% 86.21%

2. Meningkatnya

kesiapsiagaan dalam

hal peralatan yang

selalu ready in use

dalam upaya

penanggulangan

bahaya kebakaran

100% 100% 100% 100%

Pada tahun 2016 kinerja yang dicapai oleh Dinas Kebakaran adalah :

1. Berhasil meningkatkan penanganan kasus kebakaran dalam tingkat waktu tanggap

(response time rate) dari yang ditargetkan 75% menjadi 88.67%.

Hal ini meningkat dibandingkan capaian tahun 2015 sebesar 86.21%.

2. Berhasil mempertahankan kesiapsiagaan dalam hal peralatan yang selalu ready in

use dalam upaya penanggulangan bahaya kebakaran, atau berhasil mencapai target

sebesar 100%.

Hal ini sama dengan tahun 2015 sebesar 100%.

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

PROGRAM/KEGIATAN YANG BERHASIL

Indikator kinerja tersebut berhasil dicapai antara lain karena

program/kegiatan yang telah dilaksanakan, yaitu (1) Kegiatan Operasi Pelayanan

Penanggulangan Bahaya Kebakaran, (2) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala

Sarana dan Perlengkapan PMK.

PROGRAM/KEGIATAN YANG GAGAL

-

KENDALA/HAMBATAN

Masih dijumpai hambatan berupa gapura, portal, patok, polisi tidur saat

menuju lokasi kebakaran.

TINDAK LANJUT

Untuk mengatasi kendala/hambatan tersebut, solusi yang diambil antara lain

(1) menambah jumlah pos pemadam, personil pemadam kebakaran, dan mobil PMK

untuk meningkatkan pelayanan penanggulangan kebakaran, (2) memelihara dan

menambah mobil dan peralatan rescue untuk mengatasi hambatan menuju lokasi

kebakaran.

6. Sasaran 6 : Mempertahankan respon time pertolongan kebakaran pada masyarakat 15

menit.

Indikator Kinerja

Target pada

RENSTRA

(Tahun 2016)

Target Tahun

2016

Realisasi

Tahun 2016

Capaian

Tahun 2015

1. Cakupan pelayanan bencana kebakaran

0.0018 % 0.0018 % 0.0013 % 0.0015 %

2. Jumlah mobil pemadam dalam

kondisi baik dalam

upaya

penanggulangan

bahaya kebakaran

100% 100% 100% 100%

3. Jumlah kasus kebakaran yang

tertangani dalam

tingkat waktu

tanggap (response

time rate)

75% 75% 88.81% 86.21%

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Pada tahun 2016 kinerja yang dicapai oleh Dinas Kebakaran adalah :

1. Berhasil meningkatkan cakupan pelayanan bencana kebakaran dari yang

ditargetkan 25%, tidak berhasil mencapai target dikarenakan terdapat beberapa

mobil pemadam kebakaran yang usianya lebih dari 10 tahun dan akan diajukan

penghapusan dari target 0,0018 % hanya tercapai 0,0013 %.

2. Berhasil mempertahankan jumlah mobil pemadam dalam kondisi baik dalam upaya

penanggulangan bahaya kebakaran, atau berhasil mencapai target sebesar 100%.

Hal ini sama dengan tahun 2015 sebesar 100%.

3. Berhasil meningkatkan penanganan kasus kebakaran dalam tingkat waktu tanggap

(response time rate) dari yang ditargetkan 75% menjadi 88.67%.

Hal ini meningkat dibandingkan capaian tahun 2015 sebesar 86.21%.

PROGRAM/KEGIATAN YANG BERHASIL

Indikator kinerja tersebut berhasil dicapai antara lain karena

program/kegiatan yang telah dilaksanakan, yaitu (1) Kegiatan Operasi Pelayanan

Penanggulangan Bahaya Kebakaran, (2) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala

Kendaraan Dinas/Operasional.

PROGRAM/KEGIATAN YANG GAGAL

-

KENDALA/HAMBATAN

Pada saat pelaksanaan program/kegiatan tersebut terdapat kendala/hambatan

yang dihadapi, yaitu antara lain : Terdapat 18 mobil PMK dan mobil tangga tanpa

STNK dan berusia lebih dari 10 tahun.

TINDAK LANJUT

Untuk mengatasi kendala/hambatan tersebut, solusi yang diambil antara lain

mengajukan penambahan mobil PMK dan mobil tangga.

7. Sasaran 7 : Meningkatkan keterampilan dan keahlian personil Dinas Kebakaran Kota

Semarang dengan cara mengikutsertakan dalam Diklat Kebakaran

Indikator Kinerja

Target pada

RENSTRA

(Tahun 2016)

Target Tahun

2016

Realisasi

Tahun 2016

Capaian

Tahun 2015

Pengembangan

aparatur pemadam

kebakaran yang

memenuhi standar

kualifikasi

100% 30 personil 30 personil 50 personil

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Pada tahun 2016 kinerja yang dicapai oleh Dinas Kebakaran adalah berhasil

mengembangkan aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi

dari yang ditargetkan 30 orang mencapai target sejumlah 100%. Hal ini menurun

dibandingkan capaian tahun 2015 sebanyak 50 personil.

PROGRAM/KEGIATAN YANG BERHASIL

Indikator kinerja tersebut berhasil dicapai antara lain karena

program/kegiatan yang telah dilaksanakan, yaitu Pendidikan dan Pelatihan

Pertolongan dan Pencegahan Kebakaran.

PROGRAM/KEGIATAN YANG GAGAL

-

KENDALA/HAMBATAN

Pada saat pelaksanaan program/kegiatan tersebut terdapat kendala/hambatan

yang dihadapi, yaitu karena pada tahun ini hanya diselenggarakan 2 jenis diklat saja

yaitu : diklat inspektorat 1 dan diklat rescue.

TINDAK LANJUT

Untuk mengatasi kendala/hambatan tersebut, solusi yang diambil antara lain

(1) memaksimalkan penyerapan anggaran untuk mengikuti program diklat sehingga

anggaran yang tersisa hanya untuk perjalanan dinas peserta diklat.

C. Akuntabilitas Keuangan

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kebakaran,

pada tahun 2016 digunakan anggaran, yaitu :

1. Target dan realisasi pendapatan

Pada tahun 2016, Dinas Kebakaran ditagetkan untuk menghasilkan

pendapatan sebanyak Rp. 101.390.000,- namun ternyata pendapatan yang diperoleh

adalah sebesar Rp180.235.000,- atau tercapai sebesar 177%.

Rincian target dan realisasi pendapatan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2016

No Jenis Pendapatan Target

(Rp)

Realisasi

(Rp)

selisih %

1 2 3 4 5 6

1

Retribusi

pemeriksaan alat

pemadam kebakaran

101.390.000 179.485.000 78.095.000 177%

2 Sewa mobil PMK 11.750.000 30.250.000 18.500.000 257%

Jumlah 113.140.000 209.735.000 96.595.000 185%

Berdasarkan tabel di atas terlihat capaian pendapatan Tahun 2016 terjadi

kenaikan sebanyak Rp 96.595.000,- atau (185%). Hal tersebut dipengaruhi oleh

beberapa faktor sebagai berikut : retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran

melampaui target karena di anggaran perubahan muncul kegiatan koordinasi

perijinan pemanfaatan gedung yang mengintensifkan pemungutan retribusi pada

gedung-gedung (mall dan rumah sakit) yang diperiksa peralatan pemadam

kebakarannya, retribusi sewa mobil melampaui target karena sewa mobil untuk

kegiatan komersial lebih banyak dari target.

2. Alokasi anggaran dan realisasi belanja

Pada tahun 2016 Dinas Kebakaran mendapatkan Anggaran sebesar

Rp 26.211.058.152,- namun dalam realisasinya anggaran tersebut terserap sebanyak

Rp 23.798.077.370,- (90%) .

Anggaran sejumlah Rp 26.211.058.152,- dialokasikan untuk belanja tidak

langsung sebanyak Rp 9.313.287.152,- (35%) dan belanja langsung sebanyak Rp.

16.897.771.000,- (64.46%).

Apabila dilihat dari jenis anggaran, maka realisasi belanja tidak langsung

adalah sebanyak Rp. 8.476.325.792,- (91.01%) dari anggaran yang tersedia

sebanyak 9.313.287.152,- ,sedangkan belanja langsung dari anggaran yang ada

sebanyak Rp. 16.897.771.000,- direalisasikan sebesar Rp. 15.321.751.578,- (90.67

%).

Selanjutnya dilihat total realisasi belanja tidak langsung dan belanja

langsung untuk Dinas Kebakaran 90%.

Realisasi belanja tidak sesuai dengan alokasi anggaran disebabkan antara

lain :

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

a. Kegiatan Koordinasi Perijinan Pemanfaatan Gedung hanya menyerap

dana 89.47% disebabkan anggaran perubahan turun di bulan Oktober

sehingga alokasi anggaran 5 bulan hanya dapat dilaksanakan 3 bulan.

b. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan

Kebakaran hanya menyerap dana 12.66 % disebabkan pada tahun ini

hanya diselenggarakan 2 jenis diklat saja yaitu diklat inspektorat 1 dan

diklat rescue.

c. Kegiatan Lomba Ketrampilan PMK dan Penanggulangan Bencana hanya

menyerap dana 95.66% disebabkan event lomba pemadam kebakaran di

DKI Jakarta tidak ada, sehingga penyerapan anggaran hanya dapat

dilakukan untuk persiapan lomba di DKI Jakarta dan lomba di Dinas

Kebakaran.

d. Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik

dengan capaian 82.02% disebabkan penyerapan dana berdasarkan

pemakaian.

3. Sisa lebih penghitungan anggaran

Pada tahun 2016 Dinas Kebakaran mengembalikan ke kas daerah sebagai sisa

lebih penghitungan anggaran perkiraan sejumlah Rp. 2.412.980.782,-. Sisa

lebih penghitungan anggaran untuk belanja tidak langsung sebanyak Rp

836.961.360,- dan belanja langsung sebanyak Rp. 1.576.019.422,-.

Alasan terjadi sisa lebih anggaran adalah terdapat kegiatan yang penyerapan

anggaran bersifat pemakaian jadi ketika terjadi efisiensi maka penyerapan

anggaran menjadi lebih sedikit. Terdapat juga anggaran yang penyerapannya

tergantung dengan pelaksanaan kegiatan Pemadam Kebakaran DKI Jakarta.

Disamping itu ada juga kegiatan yang muncul di anggaran perubahan.

Sisa lebih anggaran dari seluruh SKPD dapat digunakan untuk pembelian

mobil tangga karena mobil tangga yang dimiliki Dinas Kebakaran sudah

berusia lebih dari 10 tahun.

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

BAB IV

PENUTUP

A. Tinjauan Umum Keberhasilan

Dinas Kebakaran Kota Semarang sebagai SKPD teknis yang mempunyai tugas

melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang penanganan dan penanggulangan

kebakaran dan bencana berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan mempunyai

fungsi untuk : (a) Perumusan kebijakan teknis dibidang pengembangan teknik,

operasional dan pengendalian, peralatan dan perbekalan, pembinaan dan penyuluhan serta

penanggulangan bencana; (b) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum dibidang pengembangan teknik, operasional dan pengendalian, peralatan dan

perbekalan, pembinaan serta penyuluhan;.

Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal maka

diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana secara efektif dan efisien mungkin.

Dengan memperhatiakan uraian dan beberapa data tersebut di atas, maka dapat

dikatakan bahwa Dinas Kebakaran dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan

berhasil, hal tersebut didukung dengan data sebagai berikut :

1. Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) dicapai (95.24%), dengan rincian.per

sasaran :

a. Meningkatkan kegiatan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat tentang

pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran sebesar 100%,

b. Membentuk Satuan Relawan Kebakaran ( SATLAKAR ) di tingkat

Kelurahan sebesar 93.57%,

c. Meningkatkan pengawasan dalam pemasangan instalasi proteksi kebakaran

pada bangunan baru, mulai dari gambar rencana pemasangan, proses

pembangunan, sampai pada kelayakan operasional setelah instalasi proteksi

kebakaran tersebut terpasang sebesar 100% dan 88.67%.

d. Mengeluarkan surat rekomendasi pemasangan sarana proteksi kebakaran

pada bangunan tinggi, sedang, vital, dan industri sebagai persyaratan IMB,

Ijin gangguan (HO), dokumen UKL UPL/AMDAL dll sebesar 100% dan

88.67%.

e. Mengurangi hambatan saat pelaksanaan pemadaman kebakaran, seperti :

penertiban gapura, portal, patok, polisi tidur dll sebesar 88.67% dan 100%.

f. Mempertahankan respon time pertolongan kebakaran pada masyarakat 15

menit sebesar 188%, 100%, 88.67%.

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

g. Meningkatkan keterampilan dan keahlian personil Dinas Kebakaran Kota

Semarang dengan cara mengikutsertakan dalam Diklat Kebakaran sebesar

6.66%.

2. Pendapatan melebihi dari target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak Rp.

209.735.000,- dari yang ditetapkan sebanyak Rp. 113.140.000,- (185%)

3. Dinas Kebakaran menggunakan dana 95% dari dana yang dianggarkan . Hali ini

berarti terjadi efisiensi 5%.dari angaran yang disediakan.

B. Permasalahan atau Kendala Yang berkaitan dengan Pencapaian Kinerja

Permasalahan atau kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan guna

mencapai kinerja yang telah ditargetkan, diantaranya :

1. Jumlah personil penyuluh pemadam kebakaran tidak sebanding dengan obyek

penyuluhan.

2. Kesadaran masyarakat dalam membayar retribusi kurang.

3. Perda penanggulangan kebakaran di Kota Semarang belum diganti dari tahun 1994

dan belum ada Peraturan Walikota sebagai petunjuk pelaksanaannya menyebabkan

banyak pemasangan peralatan proteksi kebakaran di gedung-gedung belum sesuai

persyaratan.

4. Masih dijumpai hambatan berupa gapura, portal, patok, polisi tidur saat menuju

lokasi kebakaran.

5. Jumlah pos pemadam belum sesuai dengan perencanaan di RISPK yaitu kurang 2

pos.

6. Terdapat 18 mobil PMK dan mobil tangga tanpa STNK dan berusia lebih dari 10

tahun.

7. Program diklat di Pemadam DKI Jakarta berubah dari yang direncanakan 100 jam

pelajaran pelaksanaannya untuk program diklat 200 jam pelajaran sehingga jumlah

personil yang diikutkan diklat lebih sedikit.

C. Strategi Pemecahan Masalah

Strategi yang dilaksanakan dalam menghadapi permasalahan tersebut adalah :

1. Memberikan penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran kepada masyarakat di

Kelurahan/instansi, SMP dan MTs, SMA dan SMK secara berkesinambungan guna

mengatasi kekurangan personil penyuluh kebakaran;

2. Melaksanakan kegiatan Koordinasi Perijinan Pemanfaatan Gedung di anggaran

perubahan 2016. Obyek penarikan retribusi adalah rumah sakit dan pusat

perbelanjaan/mall.

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

3. Mengajukan pembuatan peraturan walikota tentang retribusi pemeriksaan alat

pemadam kebakaran.

4. Berkoordinasi dalam penerbitan IMB, HO, AMDAL/UKL-UPL/STTPL dengan

Dinas terkait.

5. Menambah jumlah pos pemadam di setiap Kecamatan, menambah personil

pemadam kebakaran, dan mobil PMK dan mobil tangga untuk meningkatkan

pelayanan penanggulangan kebakaran.

6. Memelihara dan menambah mobil dan peralatan rescue untuk mengatasi hambatan

menuju lokasi kebakaran.

7. Memaksimalkan penyerapan anggaran untuk mengikuti program diklat sehingga

anggaran yang tersisa hanya untuk perjalanan dinas peserta diklat.

Demikian laporan kinerja Instansi pemerintah Tahun 2016 untuk Dinas

Kebakaran semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/evaluasi untuk kegiatan/kinerja

yang akan datang.

Sekian dan terima kasih

Page 38: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

LAMPIRAN-LAMPIRA N

Page 39: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

LEMBAR PENGUKURAN KINERJA

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SKPD : DINAS KEBAKARAN

Tahun Anggaran : 2016

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

PADA

RENSTRA

TAHUN 2016

CAPAIAN KINERJA

CAPAIAN

TAHUN 2015 TARGET

TAHUN 2016

REALISASI

TAHUN 2016 01%

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatkan kegiatan

penyuluhan dan pelatihan

kepada masyarakat tentang

pencegahan dan

penanggulangan bahaya

kebakaran

Meningkatnya kesadaran dan

partisipasi masyarakat dalam

upaya penanggulangan

bahaya kebakaran

100% 48 lokasi 48 lokasi 100 30 lokasi

Rata-rata capaian sasaran-1 : 100%

2 Membentuk Satuan Relawan

Kebakaran (SATLAKAR ) di

tingkat Kelurahan

Meningkatnya kesadaran dan

partisipasi masyarakat dalam

upaya penanggulangan

bahaya kebakaran

32 Kelurahan,

480 orang 32 Kelurahan,

480 orang

30 Kelurahan,

480 orang 93.75 32 Kelurahan

Rata-rata capaian sasaran-2 : 93.75%

3 Meningkatkan pengawasan

dalam pemasangan instalasi

proteksi kebakaran pada

bangunan baru, mulai dari

gambar rencana pemasangan,

proses pembangunan, sampai

pada kelayakan operasional

setelah instalasi proteksi

kebakaran tersebut terpasang

Meningkatnya kesiapsiagaan

dalam penanggulangan

bahaya kebakaran 100% 45 gedung 45 gedung 100 40 gedung

Jumlah kasus kebakaran yang

tertangani dalam tingkat

waktu tanggap (response time

rate)

75% 100% 88.81% 111.3

6 68,72%

Rata-rata capaian sasaran-3 : 105.68%

Page 40: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) …damkar.semarangkota.go.id/po-content/uploads/LKJ_IP_2016.pdfKATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

4 Mengeluarkan surat

rekomendasi pemasangan sarana

proteksi kebakaran pada

bangunan tinggi, sedang, vital,

dan industri sebagai persyaratan

IMB, Ijin gangguan ( HO ),

dokumen UKL UPL/AMDAL

dll

Meningkatnya kesiapsiagaan

dalam penanggulangan

bahaya kebakaran 45 gedung 45 gedung 45 gedung 100 40 gedung

Jumlah kasus kebakaran yang

tertangani dalam tingkat

waktu tanggap (response time

rate)

100% 100% 88.81% 88.67 86.21%

Rata-rata capaian sasaran-4 : 94.335%

5 Mengurangi hambatan saat

pelaksanaan pemadaman

kebakaran, seperti : penertiban

gapura, portal, patok, polisi tidur

dll

Jumlah kasus kebakaran yang

tertangani dalam tingkat

waktu tanggap (response time

rate)

100% 100% 88.81% 88.67 86.21%

Meningkatnya kesiapsiagaan

dalam hal peralatan yang

selalu ready in use dalam

upaya penanggulangan

bahaya kebakaran

100% 100% 100% 100 100%

Rata-rata capaian sasaran-5 : 94.335%

6 Mempertahankan respon time

pertolongan kebakaran pada

masyarakat 15 menit

Cakupan pelayanan bencana

kebakaran 25% 25% 47% 188 0.80%

jumlah mobil pemadam

dalam kondisi baik dalam

upaya penanggulangan

bahaya kebakaran

100% 100% 100% 100 100%

Jumlah kasus kebakaran yang

tertangani dalam tingkat

waktu tanggap (response time

rate)

100% 100% 88.81% 88.67 86.21%

Rata-rata capaian sasaran-6 : 125.55%

7 Meningkatkan keterampilan dan

keahlian personil Dinas

Kebakaran Kota Semarang

dengan cara mengikutsertakan

dalam Diklat Kebakaran

Pengembangan aparatur

pemadam kebakaran yang

memenuhi standar

kualifikasi

100% 30 personil 2 personil 6.66% 100%

Rata-rata capaian sasaran-7 :6.66%

Total Rata-rata capaian: 88.615%