makalah ip, router

38
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...................................................i KATA PENGANTAR.............................................iii BAB I........................................................1 PENDAHULUAN..................................................1 1.1 Latar Belakang........................................1 1.2 Rumusan Masalah.......................................2 1.3 Tujuan Penulisan......................................2 BAB II.......................................................3 PEMBAHASAN...................................................3 2.1. Pengertian Jaringan Komputer..........................3 2.1.1 Peer to peer.....................................4 2.1.2 Client – Server....................................4 2.1.3 Kelebihan jaringan peer to peer....................5 2.1.4 Kekurangan jaringan peer to peer...................5 2.1.5 Kelebihan jaringan client server...................6 2.1.6 Kekurangan jaringan client server..................6 2.2 Pengertian IP ADDRESS..................................7 2.2.1 Alamat IP versi 4..................................8 2.2.2 Representasi Alamat................................9 2.2.3 Alamat Unicast IP versi 4.........................10 2.2.5 Kelas B........................................... 11 2.2.6 Kelas C........................................... 11 2.2.7 Kelas D........................................... 11 2.2.8 Kelas E........................................... 12 2.2.9 Alamat Multicast IP versi 4.......................13 2.2.10 Alamat Broadcast IP versi 4........................13 i

Upload: endang-juhara

Post on 16-Dec-2015

52 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

IP Address

TRANSCRIPT

DAFTAR ISI

DAFTAR ISIiKATA PENGANTARiiiBAB I1PENDAHULUAN11.1Latar Belakang11.2Rumusan Masalah21.3Tujuan Penulisan2Bab II3PeMBAHASAN32.1. Pengertian Jaringan Komputer32.1.1 Peer to peer42.1.2 Client Server42.1.3 Kelebihan jaringan peer to peer52.1.4 Kekurangan jaringan peer to peer52.1.5 Kelebihan jaringan client server62.1.6 Kekurangan jaringan client server62.2 Pengertian IP ADDRESS72.2.1Alamat IP versi 482.2.2 Representasi Alamat92.2.3Alamat Unicast IP versi 4102.2.5 Kelas B112.2.6 Kelas C112.2.7 Kelas D112.2.8 Kelas E122.2.9 Alamat Multicast IP versi 4132.2.10 Alamat Broadcast IP versi 4132.2.11 Network Broadcast142.2.12 Subnet broadcast142.3 Pengertian Router16BAB III18ANALISIS DATA183.1 PC ROUTER183.1.1 Mengenal Router183.1.2 Pengertian PC Router193.2 Kelebihan dan Kekurangan PC Router193.2.1 Kelebihan193.2.2 Kekurangan203.3 Membuat PC Router21BAB IV22KESIMPULAN22DAFTAR PUSTAKA23

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmatdan karunianya kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul Rangkaian Gerbang Logika.Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Karena sempurna hanyalah milik Allah SWT. Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang membangun.Semoga maklah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, Desember 2012

Penulis

i

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangTiga abad sebelum sekarang, masing-masing ditandai dengan dominasi yang berbeda. Abad ke-18 didominasi oleh perkembangan sistem mekanik yang mengiringi revolusi industri. Abad ke-19 merupakan jaman mesin uap. Abad ke-20, teknologi radio, tv dan komputer memegang peranan untuk pengumpulan, pengolahan dan media distribusi informasi. Abad ke-21 saat ini atau era-informasi, dimana teknologi jaringan komputer global yang mampu menjangkau seluruh wilayah dunia, pengembangan sistem dan teknologi yang digunakan, penyebaran informasi melalui media internet, peluncuran satelit-satelit komunikasi dan perangkat komunikasi wireless/selular menandai awal abad millenium.Pada awalnya, Internet didesain tanpa memperhatikan dunia bisnis. Dengan semakin banyaknya penghuni Internet, kebutuhan besar akan IP address biasanya terjadi di jaringan komputer perusahaan dan LAN-LAN di lembaga pendidikan. IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia. IP address sebagai sarana pengalamatan di Internet semakin menjadi barang mewah dan ekslusif. Tidak sembarang orang sekarang ini bisa mendapatkan IP address yang valid dengan mudah. Oleh karena itulah dibutuhkan suatu mekanisme yang dapat menghemat IP address. Logika sederhana untuk penghematan IP address ialah dengan meng-share suatu nomor IP address valid ke beberapa client IP lainnya. Atau dengan kata lain beberapa komputer bisa mengakses Internet walau kita hanya memiliki satu IP address yang valid.Didunia jaringan komputer memiliki pengalamatan dengan menggunakan motede IP address. Dalam pengalamatan jaringan komputer untuk setiap komputer diperlukan alamat yang berbeda. Yang dimana pengalamat tersebut diperuntukan untuk mempermudah berkomunikasi melalui media komputer yang diberi alamat. Namun dalam hal pengalamatan memiliki sebuah ketentuan yang telah diatur oleh IP address dan beberapa aturan lain yang telah dibakukan dan disepakati secara internasional. Tidak setiap IP address bisa berhubungan, dalam menghubungkan ip address yang dibutuhkan sebuah alat yaitu router. Yang penting adalah bahwa untuk berkomunikasi di Internet, komputer harus memiliki IP address yang legal. Legal dalam hal ini artinya adalah bahwa alamat tersebut dikenali oleh semua router.1.2 Rumusan MasalahPermasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengenai sistem pengalamatan jaringan komputer dan masalah pengalamatan pengalamatan jaringan komputer. Beserta fungsi dari router dalam jaringan komputer. 1.3 Tujuan PenulisanTujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:1. Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing Bahasa Indonesia.2.Untuk menambah pengetahuan serta wawasan bagi penulis serta pembaca.3.Mengetahui pengertian dan fungsi jaringan komputer, sistem pengalamatan jaringan computer serta router.4.Bagaimana membuat PC Router.

Bab IIPeMBAHASAN

2.1. Pengertian Jaringan KomputerJaringan komputer adalah interkoneksi antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file atau kerusakan sistem.Dalam defenisi networking yang lain autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang independent dengan manajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki topologi jaringan, hardware dan software sendiri, dan dikoneksikan dengan jaringan autonomous yang lain. (Internet merupakan contoh kumpulan jaringan autonomous yang sangat besar.)Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersama-samaTiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan node. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain.Didalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar node (komputer), yakni:2.1.1 Peer to peerPeer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau juga dengan perantara hub/switch.Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer. Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama.Misalnya terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi nama group sesuai dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari satu kelas IP yang sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau resource yang dimiliki komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan lain-lain.2.1.2 Client ServerClient Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan.Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit komputer) berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju.Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi software splikasi yang di-install disisi client berbeda dengan yang digunakan di server.Jenis layanan Client-Server antara lain : File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file. Print Server : memberikan layanan fungsi pencetakan. Database Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan. DIP (Document Information Processing) : memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen dan pengambilan data.2.1.3 Kelebihan jaringan peer to peer Implementasinya murah dan mudah Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus Tidak memerlukan administrator jaringan2.1.4 Kekurangan jaringan peer to peer Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan) Tingkat keamanan rendah Tidak ada yang memanajemen jaringan Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer2.1.5 Kelebihan jaringan client server Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar Manajemen jaringan terpusat Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi2.1.6 Kekurangan jaringan client server Butuh administrator jaringan yang profesional Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses

2.2 Pengertian IP ADDRESSInternet Protocol (IP) address adalah alamat numerik yang ditetapkan untuk sebuah komputer yang berpartisipasi dalam jaringan komputer yang memanfaatkan Internet Protocol untuk komunikasi antara node-nya. Walaupun alamat IP disimpan sebagai angka biner, mereka biasanya ditampilkan agar memudahkan manusia menggunakan notasi, seperti 208.77.188.166 (untuk IPv4), dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk IPv6). Peran alamat IP adalah sebagai berikut: "Sebuah nama menunjukkan apa yang kita mencari. Sebuah alamat menunjukkan di mana ia berada. Sebuah route menunjukkan bagaimana menuju ke sana." Perancang awal dari TCP/IP menetapkan sebuah alamat IP sebagai nomor 32-bit, dan sistem ini, yang kini bernama Internet Protocol Version 4 (IPv4), masih digunakan hari ini. Namun, karena pertumbuhan yang besar dari Internet dan penipisan yang terjadi pada alamat IP, dikembangkan sistem baru (IPv6), menggunakan 128 bit untuk alamat, dikembangkan pada tahun 1995 dan terakhir oleh standar RFC 2460 pada tahun 1998. Internet Protocol juga memiliki tugas routing paket data antara jaringan, alamat IP dan menentukan lokasi dari node sumber dan node tujuan dalam topologi dari sistem routing. Untuk tujuan ini, beberapa bit pada alamat IP yang digunakan untuk menunjuk sebuah subnetwork. Jumlah bit ini ditunjukkan dalam notasi CIDR, yang ditambahkan ke alamat IP, misalnya, 208.77.188.166/24. Dengan pengembangan jaringan pribadi / private network, alamat IPv4 menjadi kekurangan, sekelompok alamat IP private dikhususkan oleh RFC 1918. Alamat IP private ini dapat digunakan oleh siapa saja di jaringan pribadi / private network. Mereka sering digunakan dengan Network Address Translation (NAT) untuk menyambung ke Internet umum global. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang mengelola alokasi alamat IP global. IANA bekerja bekerja sama dengan lima Regional Internet Registry (RIR) mengalokasikan blok alamat IP lokal ke Internet Registries (penyedia layanan Internet) dan lembaga lainnya. 2.2.1 Alamat IP versi 4Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut: Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat Unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one. Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone. Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many. 2.2.2 Representasi AlamatAlamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai). Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni: Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Template:BrSemua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah internetwork. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255. Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier di mana ia berada. 2.2.3 Alamat Unicast IP versi 4Dalam RFC 791, alamat Unicast IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.2.2.4 Kelas AAlamat-alamat unicast kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnyauntuk melengkapi oktet pertamaakan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.

2.2.5 Kelas BAlamat-alamat unicast kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.

2.2.6 Kelas CAlamat IP unicast kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.

2.2.7 Kelas DAlamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.

2.2.8 Kelas EAlamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

Kelas AlamatNilai oktet pertamaBagian untuk Network IdentifierBagian untuk Host IdentifierJumlah jaringan maksimumJumlah host dalam satu jaringan maksimum

Kelas A 1126 W X.Y.Z 126 16,777,214

Kelas B 128191 W.X Y.Z 16,384 65,534

Kelas C 192223 W.X.Y Z 2,097,152 254

Kelas D 224-239 MulticastIP Address MulticastIP Address Multicast IP Address MulticastIP Address

Kelas E 240-255 Dicadangkan; eksperimen Dicadangkan; eksperimen Dicadangkan; eksperimen Dicadangkan; eksperimen

Gambar 2.1Catatan: Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat sekarang alamat IP sudah tidak menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak mencukupi kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet yang semakin meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat tanpa mempedulikan kelas disebut juga dengan classless address. 2.2.9 Alamat Multicast IP versi 4Alamat IP Multicast (multicast IP address) adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112. Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat kelas D, yakni 224.0.0.0/4, yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255. Prefiks alamat 224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena dicadangkan untuk digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal. 2.2.10 Alamat Broadcast IP versi 4Alamat broadcast IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-paket data "satu-untuk-semua". Jika sebuah host pengirim yang hendak mengirimkan paket data dengan tujuan alamat broadcast, maka semua node yang terdapat di dalam segmen jaringan tersebut akan menerima paket tersebut dan memprosesnya. Berbeda dengan alamat IP unicast atau alamat IP multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber. Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet broadcast, all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk setiap jenis alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan dengan menggunakan alamat broadcast yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringan yang digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernet dan Token Ring, semua paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet dan Token Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF. 2.2.11 Network BroadcastAlamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (classful). Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya adalah 131.107.255.255. Alamat network broadcast digunakan untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat network broadcast. 2.2.12 Subnet broadcastAlamat subnet broadcast adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang tidak menggunakan kelas (classless). Sebagai contoh, dalam NetID 131.107.26.0/24, alamat broadcast-nya adalah 131.107.26.255. Alamat subnet broadcast digunakan untuk mengirimkan paket ke semua host dalam sebuah jaringan yang telah dibagi dengan cara subnetting, atau supernetting. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat subnet broadcast. Alamat subnet broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang menggunakan kelas alamat IP, sementara itu, alamat network broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang tidak menggunakan kelas alamat IP.

2.3 Pengertian RouterPerute atau penghala (bahasa Inggris: router) adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai penghalaan. Proses penghalaan terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari protokol tumpukan (stack protocol) tujuh-lapis OSI.Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

BAB IIIANALISIS DATA

3.1 PC ROUTER3.1.1 Mengenal RouterRouter juga dapat diartikan sebagai perangkat keras yang memfasilitasi transmisi paket data melalui jaringan komputer, mengatur lalu lintas data sehingga data dari satu host dalam sebuah segmen jaringan dapat ditransfer ke host lainnya pada segmen yang berbeda denagn baik, pada intinya dengan router dapat mengatur dan menjembatani transfer data antar 2 segmen jaringan yang berbeda. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua jaringan atau lebih jaringan untuk memneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch karena switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membangun LAN. Ilustrasinya switch merupakan jalanan, dan router adalah penghubung antar jalanan. Router banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, router jenis ini sering disebut sebagai IP Router. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router. IP router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar yang disebut internetwork. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanana telekomunikasi misalnya telekomunikasi leased line atau DSL. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adabya broadcast storm yang mampuu memperlambat kinerja jaringan.

3.1.2 Pengertian PC RouterIstilah PC Router bila kita lihat berasal dari dua kata yaitu PC dan Router. PC ( Personal Computer ) adalah sebuah perangkat set komputer yang di pasang sebuah sistem operasi yang bisa berfungsi sebagai sebuah router. yang berupa alat komputasi yang umum kita gunakan dalam kehidupan untuk membantu kita dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dan persoalan yang kita hadapi dalam kehidupan sehari hari. Sedangkan Router adalah perangkat yang digunakan untuk merutekan jalur data antar network, mengatur lalu lintas jalur data antar network sehingga proses transfer data dapat berlangsung dengan baik dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Router ini akan menentukan jalur terbaik dalam proses transfer data, mencari jalan terbaik sehingga data dari host suatu jaringan akan terkirim dan sampai dengan baik pada host lainnya yang berada pada segmen jaringan yang berbeda. Router juga dapat diartikan sebagai perangkat keras yang berfungsi untuk memfasilitasi transmisi paket data melalui jaringan komputer. Dari pengertian PC dan Router yang sudah disampikan tersebut dapat dikatakan bahwa PC Router adalah perangkat pengatur lalu lintas data antar segmen jaringan yang berbeda dengan memanfaatkan Personal Computer sebagai device atau alatnya. Dengan perkataan lain PC Router adalah PC yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi layaknya sebuah router yang mengatur lalu lintas data. Dengan penggunaan PC sebagai router jaringan, maka kita dapat memanfaatkan PC yang tidak perlu spesifikasi yang tinggi sebagai router sehingga kita dapat menekan biaya, dibandingkan dengan pembelian dedicated router yang digunakan sebagai router, selain harganya relatif mahal, juga maintenance terhadap jenis router ini cukup sulit.3.2 Kelebihan dan Kekurangan PC RouterPC yang digunakan sebagai router memilki kelebihan dan juga kekurangan. Secara singkat dapat saya sampaikan sebagai berikut.3.2.1 Kelebihan Lebih murah dalam hal biaya bila dibandingkan harga router original. Mudah dalam penyetingan dan konfigurasi router. Mudah dalam penambahan fitur baru. Multifungsi artinya dapat berfungsi sebagai sebagai router atau PC. Maintenance atau perawatan router lebih mudah seperti merawat PC biasa. Hemat biaya karena tidak perlu membeli dedicated router. Dapat diinstal sistem operasi yang memang khusus didesain untuk router. Sistem yang digunakan dapat berbasis Windows, Linux/ Unix atau RouterOS. Dapat berperan ganda sebagai PC biasa selain router bila memakai WinRoute.3.2.2 Kekurangan Pilihan koneksinya terbatas tergantung jumlah network card dan slot PCI yang tersedia. Kestabilan kerja tidak sebaik dedicated router. Bila device komputer mengalami masalah maka router dalam jaringan tidak akan berfungsi. Ada harga ada kinerja, berbeda dengan dedicated router yang mahal semisal Cisco yang neniliki kestabilan kerja yang tinngi. Dengan peran ganda yang diemban router, maka kinerja PC router akan menjadi berat.

3.3 Membuat PC RouterMembuat atau mengubah PC sebagai Router biasanya harus dilakukan beberapa tahap konfigurasi untuk membangun PC Router. Tahap awal setelah device komputer disertai LAN card minimal dua buah telah terpasang pada mainboard di slot PCI, selanjutnya adalah menginstal sistem operasi yang digunakan sebagai router. Sistem operasi yang digunakan sebagai router sesungguhnya cukup banyak, terutama sistem operasi yang berbasis Linux/ UNIX atau Mikrotik OS. Beberapa sistem operasi Linux / UNIX yang biasanya digunakan sebagai router adalah FreeBSD, Debian, PFSense, Mikrotik, Ubuntu, dan aplikasi basis Windows Winroute.

BAB IVKESIMPULANSebuah komputer personal bisa difungsikan menjadi sebuah router dengan beberapa perubahan dibagian perangkat lunak. Karena pada bagian perangkat keras anatara routerboard (router yang dibuat pabrik) dengan router personal computer tidak memiliki perbedaan yang jauh, hanya perlu menambahkan ethernet card atau kartu jaringan yang lebih handal. Pada hal tersebut secara menyeluruh tidak merubah fungsi dari router adalah suatu peralatan jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan komputer, router berfungsi untuk melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah jaringan komputer, sehingga trafik yang dibangkitkan oleh jaringan lain. Jika dua atau lebih jaringan terhubung dengan router, setiap jaringan dianggap sebagai Subnetwork atau network yang berbeda. Mirip dengan bridge, router dapat menghubungkan network interface yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKAid.wikipedia.org Tanggal akses : 1 Desember 2012 Kata Kunci : IP Address www.IlmuKomputer.com Tanggal Akses : 2 Desember 2012 Kata Kunci : Manajemen IP Address www.total.or.id Tanggal akses : 2 Desember 2012 Kata Kunci : IP Addresshttp://ekopurdana.blogspot.com/2011/03/makalah-router-routing.html Tanggal akses : 3 Desember 2012 Kata Kunci : routerhttp://vaisal-krenzz.blogspot.com/2012/05/makalah-mengenai-router-thomson.html Tanggal akses : 3 Desember 2012 Kata Kunci : routerhttp://acilbdgcity.wordpress.com/2009/12/22/makalah-jaringan-komputer/ Tanggal akses : 3 Desember 2012 Kata Kunci : router