laporan kerja praktek pltu 2 sulut.docx

8/18/2019 Laporan Kerja Praktek PLTU 2 Sulut.docx

1/40

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini perkembangan teknologi kelistrikan sangat pesat sehingga

dibutuhkan tenaga kerja yang mampu mengelola dari pembangkitan hingga

distribusi kepada konsumen. Apalagi devisit listrik di indonesia sangat besar

khususnya PT. PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo yaitu ratarata sebesar !"

#W.

$evisit yang sangat besar ini dipengaruhi oleh semakin besarnya

kebutuhan konsumen terutama pembangunan pusat perbelanjaan% perumahandan apartemen yang membutuhkan pasokan listrik yang &ukup.

'ntuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut pemerintah memberi

mandat kepada PT. PLN (Persero) untuk mengembangkan pembangkit listrik

thermal% dan pembangkit energi terbarukan yang ramah lingkungan. $engan

adanya pengembangan pembangkit listrik yang besar maka dibutuhkan tenaga

kerja yang handal dan mampu mengelola kelistrikan itu sendiri.

Penggunaan # dalam PLT$ (Pembangkit Listrik Tenaga $iesel)

yang semakin mahal dan terbatas ketersediaanya. #aka PT. PLN (Persero)

membangun pembangkit yang bahan bakar utama (primer) yang masih

banyak tersedia dan murah. Pembangkit ini salah satunya adalah PLT'

(Pembangkit Listrik Tenaga 'ap) dengan bahan bakar utama batubara.

Adapula pembangkit Listrik Tenaga Panas umi (PLTP) bahan bakar utama

panas bumi% PLT (Pembangkit Listrik Tenaga as) bahan bakar utama gas

alam.

$iharapakan dengan adanya pengembangan pembangkit tersebut dapat

mengurangi devisit listrik yang selama ini masih sangat tinggi. Sehingga

peran universitas dan perguruan tinggi diharapkan mampu menyediakan

tenaga kerja yang handal dan berkualitas

1.2 Tujuan

Penguasaan materimateri tentang tanaga listrik yang didapatkan dalam

proses perkuliahan di kampus harus didukung dengan penerapan se&ara

1


2/40

langsung dilapangan (praktek). Adapun tujuan dari *erja Praktek yang

dilaksanakan di PLT' + Amurang adalah sebagai berikut ,

-. #en&ari inormasi tentang teknologi tenaga listrik yang digunakan pada

PLT' + amurang dan mempelajari prinsip kerjanya+. #enerapkan ilmu pengetahuan tentang kelistrikan yang telah dipelajari

dikampus untuk kesiapan dalam dunia kerja setelah selesai studi

/. #ampu bekerja menyelesaikan persoalan 0 persoalan kelistrikan se&ara

individu maupun tim

1.3 Waktu Pelaksanaan

$alam memenuhi persyaratan 1aktu yang sesuai dengan jumlah S*S

mata kuliah *erja Praktek (+ S*S) dengan jangka 1aktu + bulan% dengan

rin&ian 1aktu sebagai berikut ,

-. Sesuai surat permohonan tanggal +! Agustus 0 +! 2ktober +"-3+. Pada kenyataannya dilaksanakan *erja Praktek tanggal /- Agustus 0 /-

2ktober +"-3% adapun alasan keterlambatan kerja praktek karena

menunggu surat balasan dari PT. PLN (Persero) sektor Pembangkitan

#inahasa di Tondano

1.4 Manfaat

*erja praktek yang dilaksanakan memiliki manaat terutama bagi

#ahasis1a sebagai Pelaku *P% Program Studi sebagai penyelenggara

pendidikan penyedia tenaga ahli% dan perusahaan sebagai pengguna tenaga

kerja. Adapun manaat kerja praktek dapat dijelaskan sebagai berikut ,

a. #ahasis1a

-. #ampu menerapkan teoriteori tentang kelistrikan dalam bentuk

praktek lapangan

+. $apat bekerja se&ara tim atau se&ara individu untuk kesiapan dalam

kerja dilapangan setelah selesai studi

/. #endapatkan pengalaman kerja sebagai modal kesiapan sebagai

tenaga kerja dalam bidang kelistrikan

!. erbagi ilmu pengetahuan dengan tenaga kerja dalam perusahaan b. Program Studi

#anaat *erja Praktek bagi program studi adalah sebagai berikut ,

-. #engetahui kondisi perkembangan teknologi kelistrikan yang

digunakan sehingga diharapkan dapat men&iptakan tenaga kerja yang

berkualitas

2


3/40

+. $engan adanya kerja praktek para akademik menjadikan bahan

evaluasi tentang materi kelistrikan yang sesuai dengan kebutuhan

perusahaan listrik

&. Perusahaan#anaat kerja praktek untuk perusahaan adalah Perusahaan dapat

memberikan support dalam bentuk bersedianya perusahaan menerima

mahasis1a kerja praktek di area kerjanya.

1.5 Metode Kerja Praktek KP!

#etode yang digunakan dalam kerja praktek adalah ,

-. 2bservasi% mengenai teknologi yang digunakan serta mengenal peralatan

tenaga listrik se&ara umum pada PLT' (Pembangkit listrik Tenaga 'ap)

yang didampingi oleh pembimbing lapangan

+. Studi literatur tentang prinsip kerja% komponen% dan peralatan tenaga

listrik yang digunakan dalam proses konversi energi thermal. Studi

literatur bersumber dari buku 0 buku yang berkaitan dengan proses

konversi energi thermal% dan buku manual dari peralatan.

Bab II

Prof"l Perusahaan

2.1 #ejarah PLT$ 2 #ulut

Pembangkit Listrik Tenaga 'ap (PLT') + Sula1esi 'tara (Sulut)

memiliki kapasitas Spesiikasi + 4 +3 #W atau dikenal dengan nama PLT'

Amurang merupakan Pembangkitan diba1ah 1ilayah kerja PT. PLN

(Persero) Sektor Pembangkitan #inahasa.

Penandatanganan kontrak pembangunan PLT' Amurang dilakukan PT

Wika dengan PT PLN tanggal /" 2ktober +""5 dan dilanjutkan dengan

3


4/40

peletakan batu pertama pada -3 #aret +""6. PT. Wijaya *arya (W7*A)

dengan target proyek 3 tahun yaitu tahun +""6+"-+ akan tetapi tertunda -

tahun sehingga proyek selesai pada tahun +"-/. Pada tanggal "5 #aret

+"-/)% diserahkan PT Wijaya *arya (Wika) kepada PT Perusahaan Listrik

Negara (PLN). $an pada tahun +"-! PT. PLN (Persero) menyerahkan PLT'

Sulut kepada PT. P8S (Pembangkitan 8a1a ali Servi&e).

Sedangkan PLT' + Sulut dapat menyuplai daya listrik sebesar untuk 'nit

- sebesar -9 #W dan 'nit + sebesar -6 #W ke sistem jaringan distribusi

AP+ 1ilayah Suluttenggo melalui jaringan transmisi -3" k:.

Lokasi PLT' + Amurang tepatnya berada di $esa Ta1aang% *e&amatan

Amurang arat% *abupaten #inahasa Selatan Provinsi Sula1esi 'tara% dapat

dilihat pada gambar diba1ah ,

ambar +.- Peta Lokasi PLT' + Sulut + 4 +3 #W

2.2 Perusahaan Terka"t dengan PLT$ 2 #ulut

Pembangkit listrik merupakan yang sangat penting dalam memenuhi

kebutuhan listrik masyarakat% sehingga dalam pembangunan% pengoperasian%

pemeliharaan dan penjualan listrik harus dimanajemen dengan baik. Adapun

perusahaan yang terkait adalah ,

-. PT. PLN (Persero) adalah perusahaan milik '#N yang bergerak dalam

bidang kelistrikan dan penjualan listrik.

+. PT. P8 (Pembangkitan 8a1a ali) adalah anak perusahaan PT. PLN

(Persero) bergerak dalam bidang pengelolaan pembangkitan tenaga

listrik. PT. P8 juga termasuk mengelola sejumlah unit bisnis% termasuk

unit pengelolaan% teknologi inormasi% dan pengembangan.

/. PT. P8S ( Pembangkitan 8a1a ali Servi&e) adalah anak perusahaan PT.

P8 dan merupakan &u&u perusahaan PT. PLN (Persero). Pada a1alnya%

4


5/40

PT P8 Servi&es hanya okus pada bidang jasa pemeliharaan pembangkit

listrik% kemudian berkembang menjadi perusahaan yang berke&impung

dalam pengoperasian pembangkit listrik sehingga sekarang PT. P8S

menjadi perusahaan yang bergerak dibidang operasi dan maintenan&e.

!. PT. #*P (#itra *arya Prima) Selaku anak Perusahaan PT. P8S. PT.

#*P didirikan yang bertujuan untuk menyelenggarakan usaha pelayanan

jasa tenaga kerja berdasarkan prinsip industri dan niaga yang sehat

dengan menerapkan prinsipprinsip Perseroan Terbatas (PT).

2.3 %rgan"sas" Perusahaan

PLT' + Amurang adalah salah satu pembangkit listrik di sula1esi utara

kepemilikan sahamnya PT. PLN (Persero). Sedangkan PT.P8S hanya

sebagai 2# (2peration and #aintanen&e).2.3.1 PT. PL& Persero!

:isi dan misi PT. PLN (Persero) PLT' ,

'"s" (

;$iakui sebagai Perusahaan *elas $unia yang ertumbuh kembang%

'nggul dan Terper&aya dengan bertumpu pada Potensi 7nsani


6/40

'"s" dan *"s" PT. P)B# (

'"s" , ;#enjadi perusahaan pengelola aset pembangkit listrik dan

pendukungnya dengan standar internasional<

M"s" (

-. #elaksanakan pengelolaan aset pembangkit listrik dan pendukungnya

dengan standar internasional

+. #enerapkan manajemen total solusi untuk meningkatkan kinerja unit

pembangkit listrik se&ara berkelanjutan

/. #engembangkan sumber daya perusahaan untuk meningkatkan

kinerja perusahaan se&ara berkelanjutan guna memenuhi harapan

stakeholder

#truktur %rgan"sas" PT. P)B# PLT$ 2 #ulut (

6

Po+er Plant Manager

Supervisor S$#

Administrasi dan

*euangan

e/ut" Manager

Pe*el"haraan

e/ut" Manager

% eras"

Supervisor

Produksi A

Supervisor

Pemeliharaan

#ekanik Sta S$# dan

Administrasi

Supervisor

Produksi Sta udang dan

Tool

Supervisor

Pemeliharaan

Listrik Supervisor

Produksi = Sta 'mum dan

SekretariatSupervisor

Pemeliharaan

*ontrol dan

7nstrument

Supervisor

Produksi $Sta Pengadaan

Supervisor

Peren&anaan dan

pengendalian

2 erasi

Supervisor

>ngineering

Supervisor *imia%Lingkungan dan

*/


7/40

ambar +.+ Struktur 2rganisasi Perusahaan PT. P8S PLT' + Sulut

$ari bagan di atas dapat dijabarkan sub bagian dari supervisor 0 supervisor

yaitu sebagai berikut ,

-. Supervisor Produksi terdiri dari 2perator ==?% $=S% dan ele&tri&al%

2perator oiler lokal% 2perator Turbin Lokal% 2perator &oal dan ash

handling% 2perator WTP%WWTP% dan =ommon

+. Supervisor Peren&anaan dan Pengendalian 2perasi terdiri dari sta peren&anaan dan pengendalian operasi% sta bahan bakar

/. Supervisor kimia% lingkungan dan */ terdiri dari sta kimia% sta

lingkungan% dan sta */

!. Supervisor Pemeliharaan mekanik terdiri dari teknisi mekanik boiler

dan au4illiary% teknisi mekanik turbin dan au4illiary% teknisi &oal ash

handling dan &ommon

3. Supervisor Pemeliharaan Listrik terdiri dari teknisi listrik mekanik%

dan teknisi listriik kontrol

9. Supervsior pemeliharaan &ontrol dan instrument terdiri dari teknisi

&ontrol @ instrument boiler dan au4illiary% turbin @ au4illiary% dan

&oal ash handling dan &ommon

5. Supervisor peren&anaan dan pengendalian pemeliharaan terdiri dari

sta peren&anaan dan pengendalian pemeliharaan% sta peren&anaan

dan pengendalian outage% sta inventory &ontrol

6. Supervisor >ngineering terdiri dari sta system o1ner Preventive

#aintanan&e% Sta mutu kinerja dan resiko

0nak Perusahaan PT. P)B# (

MKP

#aksud dan tujuan pendirian PT #*P adalah untuk menyelenggarakan

usaha pelayanan jasa tenaga kerja berdasarkan prinsip industri dan niaga

7


8/40

yang sehat dengan menerapkan prinsipprinsip Perseroan Terbatas (PT).

'ntuk men&apai tujuan tersebut PT #*P dapat melaksanakan,

-. *egiatan usaha penyedia jasa berupa tenaga kerja%

+. 8asa pelatihan dan ketrampilan tenaga kerja%

/. 8asa penyelenggara usaha teknik%

!. 8asa konsultan manajemen %

3. Se&urity manajemen%

9. 8asa pera1atan gedung dan jasa yang berkaitan dengan usaha PT

#*P.

Laanan PT. P)B#

1. Pera+atan Per"od"k dan &on Per"od"k

'ntuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam pemeliharaan rutin dan

nonrutin% kami menyediakan jasa yang komprehensi untuk

pemeliharaan pembangkit listrik yang menga&u pada 2># (2riginal

>uipment #anua&turer) prosedur dan standar kualitas.

Prosedur mutu dikembangkan berdasarkan pengalaman kami dengan

perusahaan 2># kelas dunia seperti Siemens% #itsubishi% eneral

>le&tri&% Alstom.

Pemeliharaan Periodik ,

-. Predi&tive B

+. Preventive B Pen&egahan

/. =orre&tive B *oreksi

!. Troubleshooting B

Pemeliharaan nonperiodik ,

-. :ibration Analysis

+. $ynami& alan&ing

/. =oupling Laser Alignment

!. oros&ope 7nspe&tion

8


9/40

3. >le&tri& and 7nstrument =ontrol =allibration

2. %/eras" dan Pe*el"haraan

7nti bisnis pada PT. P8 Servi&es adalah operasi dan pemeliharaan

pembangkit listrik dengan hasil pembangkitan energi listrik yang

berkualitas tinggi dan dapat diandalkan. Ada 5 unit pembangkit listrik

yang dikelola oleh PT. P8 Servi&es dengan total kapasitas /%"5+ #W.

PT. P8 Servi&es juga memiliki ungsi pemeliharaan dalam

pembangkit listrik tersebut.

$ari kemitraan dengan pelanggan% kami telah menyediakan jasa

operasi dan pemeliharaan serta jasa jasa lainnya yang disepakati yang

dapat benarbenar men&iptakan nilai dan hasil positi yang bisa terukur.

Produk operasi dan pemeliharaan mena1arkan beberapa kategori,

Pasokan sumber daya manusia

-. Pengelolaan Aset C Asset #anagement

+. Penga1asan pra=2$ (=ommer&ial 2peration $ate)

/. Pengadaan suku &adang dan komponen untuk mendukung operasi

Pembangkit Listrik

!. 7mplementasi Sistem #anajemen 7normasi untuk operasi dan

pemeliharaan Pembangkit Listrik

3. Proteksi dan harmonisasi Proses isnis operasi dan pemeliharaan

Pembangkit Listrik

9. PT. P8 Servi&es menyediakan tools dan keahlian untuk

meningkatkan ketersediaan dan kemampuan pembangkit listrik

anda.

3. Manaje*en 0set7ndustri tenaga listrik adalah proses yang dimulai dari

pembangkitan% transmisi dan distribusi. 2leh karena itu% keberhasilan

pasokan listrik untuk konsumen ditentukan oleh kontribusi dari hulu ke

hilir.

'paya untuk mempertahankan keandalan dan eisiensi

pembangkit untuk pembangkit baru dan yang sudahada%harus

9


10/40

dilakukan dengan tata kelola yang baik. Sebuah pembangkit listrik

mempunyai tujuan, untuk dapat beroperasi dengan biaya yang eekti

serta berkinerja sangat baik dalam mengelola se&ara optimal Asset Lie

=y&le. Tata kelola yang dimaksud di sini adalah mengelola berbasis

Asset #anagement% yang juga merupakan bagian dari jasa 2perasi dan

Pemeliharaan.

Penerapan manajemen aset dapat dibagi menjadi empat (!) tahap%

sebagai berikut,

-. PreStep (Tahap Persiapan)

+. Strategi& (Tahap Pembangunan Strategis)

/. Ta&ti&al (Tahap Sistem% Tools dan Pengembangan #etodologi)

!. #aturity Level 7mplementation @ #easurement (Tahap

7mplementasi dan Pengukuran)

4. Prof"t *e-han"-al ele-tr"-al dan "nstru*ent -ontrol sste*

*arena kemampuan dan pengalaman PT. P8 Servi&es% pemegang

saham memberikan iDin kepada PT. P8 Servi&es melalui ?apat 'mum

Pemegang Saham tahun +"-- untuk melun&urkan produk baru. Produk

baru kami di +"-- tersebut adalah ?etroit (perbaikan dan

pembaharuan) pada Sistem *ontrol Pembangkit Listrik dengan

dukungan produk lokal yang berstandar internasional.

5. e*a"n"ng l"fe asses*ent

?LA adalah jasa pengkajian% untuk menentukan sisa masa

ekonomi suatu peralatan pada sistem pembangkit listrik dengan

menggunakan teknologi tertentu% pengujian% pengukuran% serta

pengolahan data operasi dan pemeliharaan sehingga keputusan terbaik terkait pengelolaan aset dapat diambil lebih dini.

. efurb"sh*ent dan rehab"l"ta"on

P8 Servi&es menyediakan semua aspek rehabilitasi pembangkit listrik

dan jasa modernisasi termasuk,

Pemadaman boiler utama% perbaikan dan upgrade termasuk,

-. $inding air% superheaters% header% dan lebih

+. Pembakar dan over ired sistem udara

10


11/40

/. Sambungan ekspansi% pekerjaan saluran% modiikasi 1ind bo4

!. *arbon dan sistem injeksi amonia

Sistem instalasi N24 dan S24% perbaikan dan modiikasi

- Penyaring partikel dan layanan >SP% perbaikan dan penggantian

- instalasi dan penggantian S=? =atalyst

- instalasi dan rehabilitasi 7$ dan E$ an

- Layanan pemanas udara% perbaikan dan penggantian

- Semprotan dan pemeliharaan konveyor% perbaikan dan

- pengembangan

- *eseimbangan pada perbaikan tanaman dan pengembangan

. Po+er Plant elo-at"on and 6P7

Pengendalian biaya dan manajemen risiko telah diselesaikan dalam

kontrak >P= manajemen proyek dengan peren&anaan% pengendalian

dan per&epatan simultan tentang kualitas dalam lingkup proyek. *ami

berkomitmen untuk menjaga proesionalisme jad1al proyek kami.

8. 7enter %f e9-ellent

=2> merupakan terobosan terbaru PT. P8 Servi&es yang diresmikan

pada tanggal +! September +"-+ untuk beungsi sebagai pusat dari

pelayanan terbaik dengan standar internasional untuk semua

pelanggan.

Bab III

11


12/40

Teknolog" Pe*bangk"t L"str"k Tenaga $a/ PLT$! 2 #ulut

Pembangkit Listrik Tenaga 'ap (PLT') + Sulut unit - dan + memiki kapasitas

terpasang masingmasing +3 #W. PLT' + Sulut menggunakan bahan bakar

utama osil yaitu batubara dan menggunakan teknologi pembakaran batubara

dengan boiler tipe =E (=ir&ulating EluidiDed ed). Teknologi yang digunakan

adalah adobsi dari teknologi &hina dan proyek ditender oleh salah satu perusahaan

milik '#N yaitu PT. W7*A (Wijaya *arya).

ambar /.- PLT' + Sulut di Amurang

3.1 Teknolog" tera/an /ada PLT$ 2 #ulut (Teknologi terapan pada PLT' + Sulut adalah sebagai berikut ,

a. Teknologi oiler

Pada dasarnya boiler tipe =E (=ir&ulating EluidiDed ed) adalah

teknologi yang menggunakan sistem pembakaran dengan memanaatkan

panas dari luidisasi bed materialyang bersirkulasi melalui / (tiga)

peralatan utama% yaitu,

1. Eurna&e B ruang pembakaran

12


13/40

+. =y&lone B ruang pemisah antara lue gas dan bed material yang

belum terbakar berdasarkan beda berat jenis

/. a&kpass B pemanaatan kalori dari lue gas

b. Teknologi ?amah Lingkungan

Proyek PLT' + Sulut dibangun dengan konsep yang ramah lingkungan

karena memiliki ,

-. Waste 1ater Treatment Plant B mengolah limbah &air sehingga aman

dibuang ke lingkungan

+. Ash handling system B mengolah limbah abu sehingga tidak

men&emari lingkungan

/. =E system B sistem boiler yang mensirkulkasikan kembali batubara

yang belum terbakar di urna&e dengan eisien% sehingga pembakaran

lebih baik dan emisi buangan S2F dan N2F yang lebih rendah&. $iversiikasi >nergi Primer (Non 0 # dan as)

PT. PLN (Persero) dan Pemerintah sedang melakukan diversiikasi energi

primer dengan menggunakan bahan bakar non 0 # dan as. 2leh

sebab itu% PLT' + Sulut ini didesain untuk menggunakan batubara

d. Teknologi 2perasional erbasis Program *omputer

PLT' + Sulut telah menggunakan system komputerisasi untuk

memudahkan pengoperasian% penga1asan% dan pengaturan dan perbaikan

unit

3.2 Pr"ns"/ kerja PLT$ 2 #ulut

PLT' merupakan mesin konversi energi yang mengubah energi kimia

dalam bahan bakar menjadi energi listrik. Proses konversi energi pada PLT'

dapat digambarkan melalui / tahapan% yaitu ,

1. Pertama% energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas

dalam bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi

2. *edua% energi panas (uap kering) diubah menjadi energi mekanik dalam

bentuk putaran

3. *etiga% energi mekanik diubah menjadi energi listrik

13


14/40

ambar /.+ Proses *onversi >nergi pada PLT'

PLT' menggunakan luida kerja air uap yang bersirkulasi se&ara

tertutup. Siklus tertutup artinya menggunakan luida yang sama se&ara

berulangulang.

ambar /./ Siklus luida kerja sederhana PLT'

'rutan sirkulasinya se&ara singkat adalah sebagai berikut ,

-. Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas

permukaan pemindah panas. $idalam boiler air ini dipanaskan dengan gas

panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah

menjadi uap.

+. *edua% uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu

diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik

berupa putaran.

/. *etiga% generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar

menghasilkan energi listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet

dalam kumparan% sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik

dari terminal output generator

!. *eempat% 'ap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan

dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air

kondensat. Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi

sebagai air pengisi boiler.

14


15/40

$emikian siklus ini berlangsung terus menerus dan berulang 0 ulang.

Siklus kerja PLT' yang merupakan siklus tertutup dapat digambarkan dengan

diagram T 0 s ( Temperatur 0 entropi). Siklus ini adalah penerapan siklus

rankine ideal. Adapun urutan langkahnya adalah sebagai berikut ,

ambar /.! $iagram Ts siklus PLT' (Siklus rankine)

-. a 0 b , Air dipompa dari tekanan P+ menjadi P-. Langkah ini adalah

langkah kompresi isentropis% dan proses ini terjadi pada pompa air pengisi.

+. b 0 & , Air bertekanan ini dinaikkan temperaturnya hingga men&apai titik

didih. Terjadi di LPheater % GP heater dan Economiser . .

/. & 0 d , Air berubah 1ujud menjadi uap jenuh. Langkah inidisebut vapourising (penguapan) dengan proses isobar isothermis% terjadi

di boiler yaitu di wall tube (riser ) dan steam drum.

!. d 0 e , 'ap dipanaskan lebih lanjut hingga uap men&apai temperatur

kerjanya menjadi uap panas lanjut ( superheated vapour ). Langkah ini

terjadi di superheater boiler dengan proses isobar .

15


16/40

3. e 0 , 'ap melakukan kerja sehingga tekanan dan temperaturnya turun.

Langkah ini adalah langkah ekspansi isentropis% dan terjadi didalam turbin.

9. 0 a , Pembuangan panas laten uap sehingga berubah menjadi air

kondensat. Langkah ini adalah isobar isothermis% dan terjadi didalam

kondensor.

3.3 Ko*/onen $ta*a dan /endukung PLT$ 2 #ulut

PLT' memiliki komponen utama dan pendukung karena PLT'

membutuhkan proses yang &epat dan tepat sesuai dengan spesiik.

3.3.1 Ko*/onen uta*a PLT$ 2 a*urang da/at d"jelaskan ber"kut "n" (

3.3.1.1 Bo"ler

oiler merupakan suatu bejana tertutup yang berungsi untuk pembakaran batu bara se&ara eisien% mampu mengubah air menjadi

steam dengan bantuan panas dari proses pembakaran batubara. 8ika

dioperasikan dengan benar% boiler se&ara eisien dapat mengubah air

dalam volume yang besar menjadi steam yang sangat panas dalam

volume yang lebih besar lagi.

a. b.

ambar /.3 a. boiler dan b. *omponenkomponen pada boiler

*omponen utama pada boiler terdiri dari ,1. Wall tube

$indingdinding boiler terdiri dari tubesCpipapipa yang disatukan

oleh membran% oleh karena itu disebut dengan 1all tube. $i dalam

1all tube tersebut mengalir air yang akan di didihkan. $inding pipa

boiler adalah pipa yang memiliki ulir dalam (ribbed tube)% dengan

tujuan agar aliran air didalam 1all tube berpusar (Turbulen)%

sehingga penyerapan panas menjadi lebih banyak dan merata% serta

16


17/40

untuk men&egah terjadinya overheating karena penguapan a1al air

pada dinding pipa yang menerima panas radiasi langsung dari ruang

pembakaran. 'ntuk men&egah penyebaran panas dari dalam urna&e

keluar melalui 1all tube% maka disisi luar dari 1all tube dipasang

dinding isolasi yang terbuat dari mineral iber.

2. #tea* ru*

Steam $rum adalah bagian dari boiler yang berungsi sebagai

berikut ,

a. #enampung air yang akan dipanaskan pada pipapipa penguap

(1all tube)% dan menampung uap air dari pipapipa penguap

sebelum dialirkan ke superheater.

b. #emisahkan uap dan air yang telah dipisahkan di ruang bakar

(urna&e).

&. #engatur kualitas air boiler% dengan membuang kotorankotoran

terlarut didalam boiler melalui &ontinuous blo1do1n.

d. #engatur permukaan air sehingga tidak terjadi kekurangan saat

boiler beroprasi yang dapat menyebabkan overheating pada pipa

boiler. Level air dari drum harus selalu dijaga agar selalu tetap

setengah dari tinggi drum. Sehingga banyaknya air pengisi yang

masuk ke steam drum harus sebanding dengan banyaknya uap

yang meninggalkan drum% supaya level air tetap konstan. atas

maksimum dan minimum level air dalam steam drum adalah +""

mm pengaturan level air dilakukan dengan mengatur lo1 &ontrol

valve. 8ika level air didalam drum terlalu rendah% akan

menyebabkan terjadinya over heating pada pipa boiler% sedangkan

bila level air dalam drum terlalu tinggi kemungkinan butirbutir

air keba1a ke turbin dan akan mengakibatkan kerusakan pada

turbin.

3. #u/erheater

erungsi untuk menaikkan temperatur uap jenuh menjadi uap

panas lanjut dengan memanaatkan gas hasil pembakaran. 'ap yang

masuk ke superheater berasal dari steam drum. Superheater terbagi

17


18/40

menjadi / yaitu Se&ondary Superheater% Platten dan Primary

Superheater.

a. Se&ondary Superheater

Terletak pada laluan gas yang sangat panas yaitu di atas ruang

bakar dan menerima panas radiasi dari ruang bakar atau disebut

a&kpass. Temperatur uap masuk se&ondary superheateradalah

H/6" I=dan temperatur keluar sebesar H!/" I= dan uap yang

keluar dari se&ondary superheater kemudian dilanjutkan ke

Platten.

b. Platten

Terletak didalam urna&e berungsi untuk pemanasan lanjut

menaikkan temperatur uap dari Se&ondary Superheater.

Temperatur uap masuk ke platten adalah H!/" I= dan temperatur

uap keluarnya H!9" I=.

&. Primary Superheater

Primary superheater berungsi untuk untuk pemanasan lanjut

menaikkan temperatur uap dari Platten. Temperatur masuk

superheater adalah H!9" I=dan temperatur keluarnya H3"" I=.

Selanjutnya uap keluaran dari superheater digunakan untuk

memutar Turbin.

4. eheater

Terdapat dua jenis ?eheater yaitu GPG (Gigh Pressure

Geater) dan LPG (Lo1 Pressure Geater). erungsi untuk

memanaskan kembali uap yang keluar dari GP Turbin dengan

memanaatkan gas hasil pembakaran yang temperaturnya relati masih tinggi. Pemanasan ini bertujuan untuk menaikkan

eesiensi sistem se&ara keseluruhan. Perpindahan panas yang

paling dominan pada reheater adalah se&ara konveksi.

Perpindahan panas se&ara radiasi pada reheater memberikan eek

yang sangat ke&il sehingga proses biasanya diabaikan.

Temperatur uap keluar GP Geater adalah +-/J= menuju oiler

18


19/40

Eeed Water% temperatur keluar LP Geater adalah 9KJ= menuju

=ondenser.

5. 6-ono*":er

>&onomiDer berungsi menyerap panas dari gas hasil

pembakaran setelah mele1ati superheater% untuk memanaskan air

pengisi sebelum masuk ke main drum. Selain itu dengan

memanaatkan gas sisa pembakaran% maka akan meningkatkan

eisiensi dari boiler dan proses pembentukan uap lebih &epat.

>&onomiDer berupa pipapipa air yang dipasang di tempat

laluan gas hasil pembakaran sebelum air heater. Perpindahan

panas yang terjadi di e&onomiDer terjadi dengan arah aliran

kedua luida berla1anan (=ounter lo1). Air pengisi steam drum

mengalir ke atas menuju steam drum% sedangkan udara pemanas

mengalir ke ba1ah.

Pada sistem pembangkitan disini menggunakan jenis oiler

=ir&ulating EludiDe ed (=E) boiler ini ukuran diameter

batubaranya sekitar H+&m yang mempunyai kapasitas -+"

TonCjam serta suhu dan tekanan uap didalam boiler tersebut

sekitar 3!"I= dan K.6 #pa dilengkapi dengan &y&lon diantara

ruang bakar dan outlet asapnya. Eungsi =y&lon sebagai separator

yaitu untuk memisahkan gas untuk dibuang melalui &erobong

asap dan partikel yang tidak terbakar untuk dikembalikan ke

ruang bakar.

3.3.1.2 Turb"n $a/

19


20/40

ambar /.9 Turbin uap PLT' + Sulut

Turbin uap (Steam turbin) adalah salah satu mesin yang mengkonversi

energi uap yang bertemperatur tinggi dan bertekanan tinggi menjadi

energi mekanik (putaran). >kspansi yang dihasilkan tergantung dari

sudusudu (noDDle) pengarah dan sudusudu putar. 'kuran noDDle

pengarah dan noDDle putar adalah sebagai pengatur distribusi tekanan

dan ke&epatan uap yang masuk ke turbin. $alam hal ini steam dari

boiler digunakan untuk memutarkan poros turbin mulai dari tekanan

tinggi% kemudian ke tekanan menengah% setelah itu ke tekanan rendah.

Poros tersebut terletak pada rumah turbin. ?otor shat menggerakan

beban yaitu generator elektrik. Steam yang selain dimanaatkan untuk

memutar turbin output steam juga digunakan untuk diekstrak% pada

ekstrak - dan + ke GP heater dan ekstrak / ke paper mill% ekstrak !% 3

dan 9 ke LP.

Ko*/onen ; ko*/onen /ada turb"n ua/

-. Sudusudu turbin

PLT' memiliki sudusudu turbin yang terdiri dari -9 sudu% dimana

-" merupakan sudu tekanan rendah dan 9 sudu tekanan tinggi.

+. Sudu Tetap dan Sudu 8alan Turbin

'ap yang berasal dari boiler dialirkan melalui noDDle. *arena adanya

penyempitan aliran noDDle% maka tekanan uap menurun dan

ke&epatannya bertambah. Sudu tetap mempunyai ungsi antara lain ,

a. 'ntuk mengubah energi potensial menjadi energi kinetik

b. 'ntuk mengarahkan uap ke sudu jalan turbin

NoDDle pada sudu tetap dipasang pada &asing dan i4ed% sedangkan

sudu jalan dipasang pada rotor turbin dan berputar jika dilalui uap.

Sudu jalan berungsi untuk mengubah energi kinetik uap menjadi

energi mekanik. 8arak antara sudusudu jalan sangat ke&il sekali

kurang lebih ".9 m.

/. Poros (Shat)

#erupakan salah satu bagian dari turbin yang menjadikan rotorrotor

berbagai tingkat turbin menjadi satu kesatuan. Poros ini juga

20


21/40

mentransmisikan torsi rotor turbin untuk memutar bagian dari rotor

generator listrik.

!. *atupkatup pengatur beban

*atup pengatur beban pada turbin disebut juga governor valve yang

mengatur jumlah aliran uap masuk ke turbin. Pembukaan dari setiap

katup tergantung dari kebutuhan beban.

3. antalan aksial turbin

Aliran uap yang memutar turbin mengakibatkan turbin bergerak ke

arah aksial (searah sumbu). 8ika gerakan ke arah aksial ini mele1ati

batas yang diijinkan% maka terjadilah gesekan antar rotor turbin

dengan statornya. 8arak antara sudu tetap dan sudu jalan dibuat ke&il

sekali dan berguna untuk menghindari gesekan. antalan aksial

ditempatkan pada bagian bantalan nomor - turbin (dekat dengan

pedetsal) untuk memonitor gerakan ke arah aksial dan dilengkapi

dengan minyak yang mengalir dan dipan&arkan ke torak. $engan

bergeraknya torak ke arah aksial% maka tekanan minyak iniditeruskan

ke rangkaian trip turbin.

9. antalan turbin

'ntuk menumpu rotor turbin dengan satu silinder &asing diperlukan

bantalan utama (main bearing) sebanyak dua buah% sedangkan pada

turbin yang mempunyai lebih dari satu silinder .

Peralatan bantu /ada turb"n ua/

Peralatan bantu merupakan serangkaian sistem yang mendukung

operasi turbin agar pengoperasiannya berjalan dengan baik. Peralatan

bantu turbin antara lain ,-. Sistem pelumasan

Eungsi pelumasan turbin antara lain , men&egah korosi% men&egah

keausan pada bagian turbin yang bergerak% sebagai pengangkut

partikel kotor yang timbul karena gesekan% sebagai pendingin

terhadap panas yang timbul akibat gesekan.

+. Sistem Seal (perapat)

21


22/40

Sistem perapat digunakan untuk men&egah kebo&oran uap dari

dalam turbin ke udara luar atau sebaliknya mele1ati kelenjar

kelenjar perapat (gland seal) sepanjang poros turbin.

/. Sistem Turning ear

Turning gear merupakan alat bantu turbin yang berungsi

mensukseskan operasi turbin pada saat start up dan shut do1n.

Eungsi turning gear untuk menghindari melengkungnya poros turbin

terutama pada saat temperatur poros masih tinggi% ketika turbin baru

saja shut do1n. turning gear digerakkan oleh motor listrik A= yang

memutar poros turbin / rpm. $engan demikian terjadilah

pendinginan yang merata untuk menghindari terjadinya deleksi

(lendutan) poros.

!. Sistem governor

overnor adalah suatu alat pengatur putaran. Setiap turbin uap

memerlukan governor% baik turbin yang digunakan untuk

menggerakkan generator listrik% pompa air pengisi maupun

menggerakkan blo1er. Tipe governor yang biasa digunakan yaitu

elektronik dan hidrolikmekanik.

3. Sistem Proteksi

Sistem proteksi turbin merupakan serangkaian peralatan baik

mekanis% hidrolis% dan elektris yang diran&ang mampu mengamankan

operasi turbin dalam segala kondisi terburuk sekalipun.

#"ste* 'al,e /ada Turb"n

Sistem valve pada turbin berungsi mengatur laju aliran uap ke dalam

turbin. Sistem valve digerakkan oleh servo valve a&tuator dan minyak hidrolik sebagai penggerak valve. :alve turbin terdiri dari ,

a. #S: (#ain Steam :alve)

#S: merupakan valve yang membuka dan menutup aliran uap

utama (main steam) masuk ke GP Turbin. Pada saat start up% #S:

berungsi mengatur laju aliran uap yang masuk ke GP Turbin dan

juga sebagai proteksi saat turbin trip.

22


23/40

b. : (overnour :alve)

: bekerja setelah terjadinya valve transer dari #S: ke : yang

berungsi mengatur laju aliran uap utama pada GP dan juga sebagai

pengontrol beban (setelah disinkronisasi sampai beban normal)

3.3.1.3 Kondensor

*ondensor berungsi untuk mengkondensasikan uap bekas menjadi

uap pengisi boiler% dimana uap bekas dari LP Turbin masuk ke kondensor

melalui pipapipa kondensor yang di dalamnya berisi luida kerja

(biasanya berupa sea 1ater atau resh 1ater).

ambar /.5 *ondensor PLT' + Sulut

3.3.1.4


24/40

arus bolakbalik di sebut juga sebagai alternator% generator A=

(Alternating =urrent )% atau generator sinkron. $ikatakan generator

sinkron karena jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah putaran

medan magnet pada stator.

*e&epatan sinkron ini di hasilkan dari ke&epatan putar rotor

dengan kutubkutub magnet yang berputar dengan ke&epatan yang sama

dengan medan putar pada stator. #esin ini tidak dapat di jalankan

sendiri karena kutubkutub rotor tidak dapat mengikuti ke&epatan

medan putar pada 1aktu saklar terhubung dengan jalajala. *onstruksi

generator arus bolakbalik ini terdiri dari dua bagian utama yaitu ,

-. Stator% yakni bagian diam yang mengeluarkan arus bolakbalik+. ?otor% yakni bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit

yang menginduksikan ke stator. Stator terdiri dari badan generator

yang terbuat dari baja yang berungsi melindungi bagian dalam

generator% inti stator yang terbuat dari bahan erromagnetik yang

berlapislapis dan terdapat aluralur tempat meletakan lilitan stator.

3.3.2 Peralatan /endukung PLT$ 2 #ulut

3.3.2.1 7oal handl"ng sste*

ambar /.K =oal handling system

#erupakan unit yang melayani pengolahan batubara yaitu dari

proses bongkar muat kapal (ship unloading) di dermaga% penyaluranke sto&k area sampai penyaluran ke &oal bunker.

Ada + penyaluran batu bara yaitu ,

-. 'nloading (pembongkaran) langsung disalurkan melalui = (elt

=onveyer) menuju &oal bunker ada juga yang disalurkan ke &oal

yard

+. Loading% penyaluran batubara dari &oal yard menuju &oal bunker

melalui = (elt =onveyer)

24


25/40

3.3.2.2 esal"nat"on Plant $n"t esal !

Peralatan ini berungsi untuk mengubah air laut (brine) menjadi

air ta1ar (resh 1ater) dengan metode penyulingan (kombinasi

evaporasi dan kondensasi). Gal ini dikarenakan siat air laut yang

korosi% sehingga jika air laut tersebut dibiarkan langsung masuk ke

dalam unit utama% maka dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan

PLT'.

3.3.2.3 e,erse %s*os"s % !

#empunyai ungsi yang sama seperti desalination plant namun

metode yang digunakan berbeda. Pada peralatan ini digunakan

membran semi permeable yang dapat menyaring garamgaram yang

terkandung pada air laut% sehingga dapat dihasilkan air ta1ar seperti

pada desalination plant.

3.3.2.4 e*"neral":er Plant $n"t e*"n !

erungsi untuk menghilangkan kadar mineral (ion) yang

terkandung dalam air ta1ar. Air sebagai luida kerja PLT' harus

bebas dari mineral% karena jika air masih mengandung mineral berarti

konduktivitasnya masih tinggi sehingga dapat menyebabkan

terjadinya L induksi pada saat air tersebut mele1ati jalur perpipaan

di dalam PLT'. Gal ini dapat menimbulkan korosi pada peralatan

PLT'.

3.3.2.5 ="drogen Plant un"t h"drogen !

Pada PLT' digunakan hydrogen (G+) sebagai pendingin enerator.

3.3.2. 7lor"nat"on Plant un"t 7hlor"n !

erungsi untuk menghasilkan senya1a natrium hipo&lorit

(Na2=l) yang digunakan untuk memabukkanCmelemahkan mikro

organisme laut pada area 1ater intake. Gal ini dimaksudkan untuk

menghindari terjadinya pengerakkan (s&aling) pada pipapipa

kondensor maupun unit desal akibat perkembangbiakan mikro

organisme laut tersebut.

3.3.2. 0sh =andl"ng un"t /elaanan abu !

#erupakan unit yang melayani pengolahan abu baik itu abu jatuh

(bottom ash) maupun abu terbang (ly ash) dari >le&trostati&

25


26/40

Pre&ipitator hopper dan S$== (Submerged $rag =hain =onveyor)

pada unit utama sampai ke tempat penampungan abu (ash valley)

3.3.2.8 >an

Ean digunakan dalam peningkatan eisiensi pembangkit karena

an dapat memaksimalkan tenaga dorong pada saluran inlet bahan

bakar% menghemat bahan bakar dan membantu pembakaran agar

prosesnya sempurna. *arena tanpa adanya an% akan sulit didapatkan

eisiensi thermal dalam ketel.

Selain itu% setelah proses pen&ampuran serbuk batubara dan

udara yang dilakukan oleh an dan dibantu oleh $umper tetap yaitu

pengatur pengaduk udara% akan dapat menimbulkan turbulensi yaitu

gerakan yang dapat menyempurnakan pen&ampuran serbuk batubara

dan udara.

*ebutuhan turbulensi untuk melakukan pen&ampuran bahan

bakar se&ara sempurna atau memenuhi kebutuhan akan oksigen untuk

pembakaran sempurna tidak hanya di dapat dari udara primer saja%

melainkan juga di dapat dari udara sekunder. 2leh karena itu

dibutuhkan PA Ean% E$ Ean% dan 7$ Ean% untuk memasok udara

primer dan sekunder guna proses pembakaran di dalam boiler.

1. P0 >an Pr"*ar 0"r >an!

PA Ean terletak di bagian PulveriDer (bagian yang berungsi

sebagai penggerus batubara kasar yang disuplai oleh =oal Eeeder

menjadi serbuk batubara yang sangat halus sebelum disalurkan ke

burner) dan berungsi sebagai penghasil udara primer (Primary

Air) yang digunakan sebagai udara pengangkut serbuk batubara

dari PulveriDer menuju urner untuk dibakar di Eurna&e oiler

(ruangan yang berisi pipapipa boiler yang digunakan untuk

tempat pembakaran).

26


27/40

ambar /.-" Primary Air an (PA Ean)

2. > >an >or-e raft >an!

E$ Ean terletak pada bagian ujung saluran air intake boiler

dan digerakkan oleh motor listrik. Ean ini bekerja pada tekanan

tinggi dan berungsi menghasilkan udara sekunder (Se&ondary Air)

yang akan dialirkan ke dalam boiler untuk men&ampur udara dan

bahan bakar dan selanjutnya digunakan sebagai udara pembakaran

pada urna&e boiler.

ambar /.-- Se&ondary Air Ean (SA Ean)

3. I >an Indu-ed raft >an!7$ Ean dipasang di dekat sta&k (&erobong pembuangan gas

hasil pembakaran batubara) dan ele&trostati& pre&ipitator

(penangkap abu batubara jenis Ely Ash yang beterbangan sehingga

dapat mengurangi polusi udara yang akan dikeluarkan melalui

sta&k). 7$ Ean berungsi untuk mempertahankan pressure pada

urna&e boiler dan bekerja pada tekanan atmosir rendah karena

digunakan untuk menghisap gas dan abu sisa pembakaran pada

boiler untuk selanjutnya dibuang melalui sta&k. Sebelum gas dan

abu sisa pembakaran dibuang% terlebih dahulu dile1atkan pada

ele&trostati& pre&ipitator agar bisa mengurangi prosentase polusi

udara yang dihasilkan dari sisa pembakaran tersebut.

27


28/40

ambar /.-+ 7ndu&ed $rat Ean (7$ Ean)

3.4 #"klus ? s"klus /ada PLT$

$alam proses produksi ada beberapa siklus yang terjadi yaitu ,

-. Siklus ahan akar terdiri dari + siklus yaitu siklus bahan bakar

minyak dan siklus bahan bakar batu bara

(a)

(b)

ambar /.-/ (a) Siklus bahan bakar minyak dan (b) siklus bahan

bakar batu bara

+. Siklus pengolahan air (Water Treatment Plant

28


29/40

ambar /.-! Siklus pengolahan air (Water Treatment Plant)

/. Siklus air dan 'ap

ambar /.-3 siklus air dan uap

!. Siklus 'dara Pembakaran dan gas buang

ambar /.-9 Siklus udara dan gas buang

3. Siklus penanganan abu ( !sh "andling #ystem)

29


30/40

ambar /.-5 Siklus penanganan abu (ash handling system)

Bab I'

6#P 6le-tr"stat"- Pre-"/"tator!

4.1 L"*bah =as"l Pe*bakaran

Abu adalah material padat yang tersisa setelah terjadinya proses

pembakaran. $alam jumlah banyak% abu menjadi salah satu polutan yang

sangat berbahaya jika ber&ampur dengan atmoser. ahan bakar osil yang

paling banyak mengandung abu adalah batubara. *andungan abu di dalam

batubara berkisar antara 3/"M tergantung dari jenisnya serta proses

penambangannya.

Ada + jenis limbah hasil pembakaran yaitu ,

-. Limbah material padat% diantaranya bottom ash dan ly ash

ottom ash adalah abu hasil pembakaran batu bara dari urni&e yang

jatuh% menempel pada dinding pipa boiler% terakumulasi% memadat dan

suatu saat akan jatuh.

Ely ash adalah sisa pembakaran batu bara yang dari urni&e dalam bentuk

abu yang ringan kemudian diproses oleh >le&trostati& Pre&ipitator (>SP).

+. Limbah gas (lue gas) adalah gas buang hasil pembakaran batu bara pada

boiler setelah melalui proses pada >le&trostati& Pre&ipitator (>SP).

30


31/40

ambar !.- $iagram alir lue gas dan ash pada PLT' batu bara

4.2 6le-trostat"- Pre-"/"tator 6#P!

Electrostatic Precipitator (>SP) adalah sebuah teknologi untuk

menangkap abu hasil proses pembakaran dengan jalan memberi muatan listrik

padanya. Prinsip kerja >SP yaitu dengan memberi muatan negati kepada

abuabu tersebut melalui beberapa elektroda (biasa disebut discharge

electrode).

8ika abu tersebut dile1atkan lebih lanjut ke dalam sebuah kolom yang

terbuat dari plat yang memiliki muatan lebih positi (biasa disebut collecting

electrode)% maka se&ara alami abu tersebut akan tertarik oleh platplat

tersebut. Setelah abu terakumulasi pada plat tersebut% sebuah sistemrapper khusus akan membuat abu tersebut jatuh ke ba1ah dan keluar dari

sistem >SP. 'ntuk lebih jelasnya% silahkan Anda perhatikan ilustrasi sistem

>SP berikut ini.

ambar !.+ prinsip kerja >SP dengan &harging oleh Transormer ?e&tiier

31


32/40

ambar !./ Proses pemuatan ele&tron dan sparking

4.3 Bag"an ; bag"an /ada 6#P

ambar !.! agianbagian pada >SP

Se&ara umum bagianbagian dari Electrostatic Precipitators (>SP) adalah

sebagai berikut,

1. Casing .

$asing dari >SP umumnya terbuat dari baja karbon berjenis AST#

A/9 atau yang serupa.$asing ini didesain untuk kedap udara sehingga

gas buang boiler yang berada di dalam >SP tidak dapat bo&or keluar.

Selain itu ia didesain memiliki ruang untuk pemuaian karena pada

operasional normalnya >SP bekerja pada temperatur &ukup tinggi. 2leh

karena itu pula sisi luar casing ini dipasang insulator tahan panas demikeselamatan kerja. %ischarge electrode dan collecting electrode didesain

menggantung dengan sisi support (penyangga) berada pada

sisi casing bagian atas. $an pada sisi samping casing terdapat pintu akses

masuk untuk keperluan pera1atan sisi dalam >SP.

2. Hopper .

32


33/40

"opper terbuat dari bahan yang sama dengan casing . 7a berbentuk

seperti piramida yang terbalik dan terpasang pada sisi ba1ah

>SP. "opper berungsi sebagai tempat berkumpulnya abu &ly ash yang

dijatuhkan dari collecting electrode dan discharge electrode. Abu hanya

sementara berada di dalam hopper % karena selanjutnya ia akan

dipindahkan menggunakan sebuah sistem transport khusus ke tempat

penampungan yang lebih besar. Namun% hopper ini didesain untuk

mampu menyimpan abu sedikit lebih lama apabila terjadi kerusakan pada

sistem transport &ly ash yang ada di ba1ahnya.

ambar !.3 Gopper dan drag &onveyor

3. Collecting Electrode.

=> menjadi tempat terkumpulnya abu bermuatan negati sebelum

jatuh ke hopper . 8arak antar => pada sebuah >SP didesain &ukup dekat

yakni /"3!"9 mm dengan kedua sisi plat (depanbelakang) yang sama

sama berungsi untuk menangkap abu. => dibuat dari plat yang didukung

dengan baja penyangga untuk menjaga kekakuannya. 7a dipasang

dengan suppot yang berada di atas dan menggantung pada casing bagian

atas. 'ntuk mendapatkan medan listrik yang seragam pada =>% sertauntuk meminimalisir terjadinya lon&atan bunga api elektron% maka =>

harus dipasang dengan ketelitian yang sangat tinggi.

33


34/40

ambar !.9 =olle&ting >le&trode

4. Discharge Electrode.

$> menjadi komponen paling penting di >SP. $> terhubung

dengan sumber tegangan $= tinggi hingga berpendar men&iptakan

korona listrik. 7a berungsi untuk mencharging abu sehingga abu

menjadi bermuatan negati. $> dipasang pada tiap tengahtengah =>

dengan jarak -3++"/ mm tergantung jarak antar => yang digunakan.

'ntuk men&egah short circuit % pemasangan $> harus dipasang juga

insulasi yang memisahkan $> dengan casing dan => yang bermuatan

netral.

ambar !.5 $is&harge >le&trode

5. #"ste* Kontrol 0l"ran isiensi >SP sangat tergantung dengan distribusi aliran gas buang

boiler yang melintasinya. Semakin merata pendistribusian gas buang

tersebut ke seluruh kolom => dan $>% maka akan semakin tinggi angka

34


35/40

eisiensi >SP. 2leh karena itu dipasang sebuah sistem vane atau sudu

pada sisi masuk gas buang ke >SP agar gas tersebut dapat lebih merata

didistribusikan ke setiap kolom.

. Rapper .

Sistem rapper berungsi untuk menjatuhkan abu yang terkumpul

pada permukaan => ataupun $> agar jatuh ke hopper . iasanya motor

penggerak rapper terletak di bagian atas >SP% dan dihubungkan ke bagian

pemukul dengan sebuah poros yang terinsulasi untuk menghindari short

circuit .

ambar !.6 ?apper dengan tipe hammer (dipukul)

. #u*ber 6nerg" L"str"k .

Alat yang berungsi untuk men supply energi listrik ke sistem >SP

disebut dengan Trans&ormer 'ecti&ier (T?). Sumber energi listrik berasal

dari listrik A= bertegangan !6" :olt% yang ditingkatkan menjadi 33."""

sampai 53.""" :olt sebelum diubah menjadi tegangan $= negati yang

akan dihubungkan dengan discharge electrode. *arena se&ara elektris

>SP merupakan beban kapasiti% maka sumber tegangannya didesain

untuk menahan beban kapasiti tersebut. Selain itu% sumber tegangan inididesain harus tahan terhadap gangguan arus yang terjadi akibat adanya

lon&atan listrik ( sparking ) dari abu &ly as(

35


36/40

(a)

(b)

ambar !.K (a). Transormator ?e&tiier (b). S&emati& &ontrol &abinet

dan transormator 0 re&tiier set

4.4 Proses ang terjad" /ada 6#PProsesproses yang terjadi pada >SP sehingga abu ( &ly ash) dapat terkumpul

adalah sebagai berikut,

-. $harging .

>SP menggunakan listrik $= sebagai sumber dayanya%

dimana $ollecting Electrode (=>) terhubung dengan kutub positi dan

ter grounding % sedangkan untuk %ischarge Electrodeterhubung dengan

kutub negati yang bertegangan 3363 k: $=. #edan listrik terbentuk

diantara $> dan =>% pada kondisi ini timbul enomena korona listrik

yang berpendar pada sisi $>.

Pada saat gas buang batubara mele1ati medan listrik ini% &ly

ash akan terkena muatan negati yang dipan&arkan oleh kutub negati

pada $>. Proses pemberian muatan negati pada abu tersebut dapat

terjadi se&ara diusi atau induksi% tergantung dari ukuran abu tersebut.

36


37/40

eberapa partikel abu akan sulit dikenai muatan negati sehingga

membutuhkan medan listrik yang lebih besar. Ada pula partikel yang

sangat mudah dikenai muatan negati% namun muatan negatinya juga

mudah terlepas% sehingga memerlukan proses charging kembali.

)( Pengumpulan(

Abu yang sudah bermuatan negati% akan tertarik untuk menuju ke

=> atau bergerak menurut aliran gas yang ada. *e&epatan aliran gas

buang mempengaruhi proses pengumpulan abu pada =>. *e&epatan

aliran gas yang rendah akan memperlambat gerakan abu untuk menuju

=>. Sehingga umumnya desain >SP biasanya digunakan beberapa seri

=> dan $> yang diatur sedemikian rupa sehingga semua abu yang

terkandung di dalam gas buang boiler dapat tertangkap.

/. 'apping .

Lapisan abu yang terkumpul pada permukaan => harus se&ara

periodik dirontokan. #etode yang paling umum digunakan adalah

dengan jalan memukul bagian => dengan sebuah sistem mekanis.

Sistem rapper mekanis ini terdiri dari sebuah hammer % motor penggerak%

serta sistem gearbo* sederhana yang dapat mengatur gerakan memukul

agar terjadi se&ara periodik. Sistem rapper tidak hanya terpasang pada

sisi =>% pada $> juga terdapat sistem rapper . Gal ini karena ada

sebagian ke&il dari abu yang akan bermuatan positi karena ia ter -

charging oleh => yang bermuatan positi.

!. Abu yang rontok dari => akan jatuh dan terkumpul di hopper yang

terletak di ba1ah sistem => dan $>. "opper ini harus didesain dengan

baik agar abu yang sudah terkumpul tidak masuk kembali ke dalamkompartemen >SP. Selanjutnya dengan menggunakan udara bertekanan%

kumpulan abu tersebut dipindahkan mele1ati pipapipa ke tempat

penampungan yang lebih besar.

4.5 SP dapat mengalami gangguan sehingga tidak dapat bekerja dengan

baik% adapun beberapa gangguan pada >SP yaitu sebagai berikut ,

-. Penumpukan abu pada &ole&ting Plate

37


38/40

+. Aliran gas inlet yang ke&il

/. $aya tinggi tetapi eisiensi rendah

!. Suhu panas pada ruang >SP bagian atas

3. Terdapat per&ikan api pada >SP

9. Penumpukan abu pada emitting 1ire5. *egagalan kerja komponen listrik

6. *egagalan debit elektroda

K. Penyumbatan hopper

-". Terjadi korosi

Bab '

Penutu/

5.1 Kes"*/ulan

Setelah dijelaskan mengenai pembahasan PLT' bahan bakar batu 0 bara dan

peralatan pendukungnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut B

-. >nergi primer yang digunakan lebih murah harganya dan eisiensi lebih

tinggi dibandingkan GS$ dan #E2

+. Penggunaan boiler tipe =E meningkatkan eisiensi bahan bakar karena

terdapat sirkulasi pembakaran kembali batu bara yang belum terbakar

maksimal

/. *ualitas pengolahan air% bahan bakar primer (batu bara) yang digunakan pada PLT' sangat menentukan daya listrik yang dihasilkan dengan syarat

kondisi ideal

!. Pengolahan limbah PLT' membutuhkan penanganan yang baik karena

kandungan yang terkandung dalam limbah sangat berbahaya bagi

lingkungan yaitu dapat mengakibatkan pen&emaran lingkungan

3. >le&trostati& Pre&ipitator (>SP) banyak digunakan dalam penanganan abu

hasil pembakaran pada industri karena dianggap memiliki eisiensi tinggi.

38


39/40

5.2 #aran

Setelah melaksanakan kerja praktek dengan observasi pada PLT' + Sulut

maka dapat disarankan sebagai berikut ,

-. Pera1atan peralatan 0 peralatan pembangkit lebih diprioritas karena untuk

menjaga kondisi keandalan dalam produksi listrik

+. Pengolahan limbah hasil proses dari PLT' perlu ditangani dengan baik

agar tidak men&emari lingkungan sekitar karena banyak mengandung

polutan radioakti yang sangat berbahaya dan dapat menimbulkan hujan

asam

aftar Pustaka

Gera1an% $.A.+"-/. Studi >le&trostati& Pre&ipitator Pada PLT' ahan akar

atubara di PLT' Suralaya.Skripsi.STTPLN

7ra1an% Satria. +"-/. Perbaikan $aya dengan Penambahan *apasitor ank pada

Saluran PLT' Suralaya. Skripsi. STTPLN

http,CC111.pln.&o.idCkitsbsCpO3" ( Akses , -/.-K% -! 2ktober +"-3)

http,CC111.pjbservi&es.&omCidC (akses -".""% +" September +"-3)

39

http://www.pln.co.id/kitsbs/?p=50http://www.pjbservices.com/id/http://www.pjbservices.com/id/http://www.pln.co.id/kitsbs/?p=50


40/40

L0MPI0&

1. >oto oku*entas" #ela*a KP

2. La/oran Kerja =ar"an

3.

laporan kerja praktek pltu 2 sulut.docx

Documents