laporan praktek kerja magang

39
LAPORAN PRAKTEK KERJA MAGANG PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT PRIMAESA SEJAHTERA Disusun Oleh : Fredrik Lolong 080812025 PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ILMU ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Upload: ericklolong

Post on 23-Jul-2015

708 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktek Kerja Magang

LAPORAN PRAKTEK KERJA MAGANG

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT PRIMAESA SEJAHTERA

Disusun Oleh :

Fredrik Lolong 080812025

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2012

Page 2: Laporan Praktek Kerja Magang

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Magang

PT. Bank Perkreditan Rakyat Primaesa Sejahtera

Disusun Oleh :

Nama : Fredrik Lolong

NIM : 080812025

Disetujui untuk diajukan seminar hasil laporan PKM

Menyetujui

PT. BPR Primaesa Sejahtera

Bagian : ..... Dosen Pembimbing

......................................... ............................

Mengetahui

Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Ketua P.S. Ilmu Administrasi Bisnis

Drs. Sontje M. Sumayku, M.Si Drs. J.R.E. Tampi, M.Si

NIP : NIP :

Page 3: Laporan Praktek Kerja Magang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Dasar Pemikiran

Dasar pemikiran dari pelaksanaan kerja praktek ini antara lain adalah

sebagai berikut :

1. Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kualitas akademik

mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Jurusan Ilmu

Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sam

Ratulangi perlu dilaksanakan kegiatan Praktek Kerja Magang (PKM).

2. Program Praktek Kerja Magang ini merupakan kegiatan mahasiswa yang

bersifat intrakurikuler dan diikuti oleh mahasiswa semester VIII dan telah

menempuh minimal berjumlah 120 SKS.

3. Melalui Praktek Kerja Magang diharapkan tingkat kepekaan mahasiswa

terhadap berbagai permasalahan di dunia kerja semakin meningkat.

4. Para mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan berbagai konsep dan

teori yang selama ini telah diperoleh di bangku kuliah dengan dunia kerja di

masyarakat.

1.2. Latar Belakang

Page 4: Laporan Praktek Kerja Magang

Perbankan mempunyai tugas yang sangat penting dalam rangka mendorong

pencapaian tujuan nasional yang berkaitan dalam peningkatan dan pemerataan taraf

hidup masyarakat. Bank adalah suatu lembaga keuangan yang menghubungkan

pihak-pihak yang memiliki dana, atau dana masyarakat dihimpun oleh bank dan

kemudian dipinjamkan kembali kepada masyarakat. Peranan Bank khususnya BPR

dalam mendukung kegiatan perekenomian cukup besar karena bank memberikan jasa

dalam lalu lintas peredaran uang.

Melihat kembali pengalaman ekonomi bangasa Indonesia secara local dan bahkan

Asia secara regional, diperoleh bukti bahwa usaha mikro, kecil dan menengah

merupakan golongan usaha yang ternyata mampu menembus tekanan krisis moneter

yang cukup besar.

Kondisi di atas menjadi dasar pemikiran dan semakin memperkuat Visi dan Misi PT.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Primaesa Sejahtera atau Bank Primaesa untuk

tumbuh dan berkembang di kota Manado. Kami berusaha agar Bank Primaesa bisa

menjadi agent of development yang dapa menunjang pemerataan pelayanan

perbankan kepada masyarakat Sulawesi Utara khususnya Manado, Minahasa, Bitung

dan Tomohon, sehingga tentunya akan dapat menunjang pertubuhan ekonomi

masyarakat dsan wilayah (equity supporting growth).

Page 5: Laporan Praktek Kerja Magang

BAB II

ANALISA TEORI

2.1. PENGERTIAN MAGANG

Magang merupakan mata kuliah pembulat studi yang sifatnya wajb, yang harus

ditempul oleh setiap mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sam Ratulangi yang memuat substansi kegiatan yang sifatnya

praktik kerja di Instansi yang bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja

dalam bidang tertentu yang berkaitan dengan rencana keahlian mahasiswa.

Dengan memadupadankan ketiga aspek pembelajaran, yakni : kognitif, Afektif

dan psikomotorik, maka eksistensi magang iharapkan dapat melengkapi atau

menggenapi pengetahuan teoritis yang telah diperoleh mahasiswa di bangku

perkuliahan. Sehingga, para mahasiswa tidak anya memahami bisnis pada

tataran teori belaka, melainkan juga memahami hokum dari sudut pandang yang

lebih luas melalui praktek kerja.

Untuk lebih memahami arti pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Magang, maka

perlu diperjelas pula apa yang menjadi sasaran dari pelaksanaan Magang,

yaitu :

a. Memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa sebagai agen-agen

pembangunan, untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan sesuai bidang ilmu

yang telah diperolehnya.

Page 6: Laporan Praktek Kerja Magang

b. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan mahasiswa di dunia kerja.

c. Melatih mahasiswa bekerja sebagai team work, maupun mandiri.

Dalam ruang lingkup Pembelajaran pada Program Studi Administrasi Niaga

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi, maka

pelaksanaan Praktek Kerja Magang memiliki tujuan-tujuan sebagai berikut :

1. Menunjang kemampuan kognitif dan afektif mahasiswa, sehingga nantinya

mampu menjadi competitive students, yang tidak hanya memahami

keilmuan dari sudut teoritis saja, namun juga dari sudut praktek.

2. Meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kemampuan psikomotorik

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi

Program Studi Administrasi Niaga, dalam mengaplikasikan pengetahuan

kognitif yang telah diperoleh mereka di bangku perkuliahan.

3. Memperkenalkan dan mempersiapkan sejak dini kemampuan mahasiswa

akan realitas dunia kerja, sehingga nantinya setelah lulus mampu bersaing

dengan lulusan dari Universitas lainnya.

Page 7: Laporan Praktek Kerja Magang

2.2. DASAR PELAKSANAAN MAGANG

Adapun yang menjadi dasar Hukum Pelaksanaan Praktek Kerja Magang yaitu

sebagai berikut :

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

b. Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

FISIP Unsrat 2006

Selain itu, terdapat pula acuan produktif mengenai pelaksanaan Praktek Kerja

Magang Mahasiswa/i Program Studi Administrasi Bisnis, yaitu sebagai berikut :

1. Buku Pedoman Magang, SOP (Standard Operating Procedure) dan Tata

Tertib.

2. Usulan magang berupa proposal.

3. Lokasi yang relevan dan capable.

4. Pembimbing yang mampu mengarahkan mahasiswa dalam kegiatan PKM.

5. Mekanisme Operasional (teknis) yang sistematis.

6. Mekanisme controlling yang terpadu.

7. Mekanisme penilaian hasil yang baik (evaluasi).

8. Faktor-faktor non teknis yang mendukung lainnya.

9. Output yang diperoleh mahasiswa sesuai dengan yang diharapkan dalam

usulan.

Page 8: Laporan Praktek Kerja Magang

2.3. TAHAP PELAKSANAAN MAGANG

a. Tahap Persiapan

Untuk pendaftaran Praktek Kerja Magang (PKM), para mahasiswa

diharuskan mendaftar di Jurusan Ilmu Administrasi dengan syarat-syarat

sebagai berikut :

1. Pembentukan Kelompok

Pembentukan kelompok magang dilakukan oleh Ketua Program Studi.

2. Lokasi PKM

Lokasi sesuai dengan hasil survey dari mahasiswa dan Tim dosen

pembimbing magang dengan menyertakan surat permohonan. Dan

lokasi instansi yang dipilih harus sesuai dengan mata kuliah yang telah

dipelajari dan mudah dijangkau oleh dosen pembimbing magang.

3. Pembekalan PKM

Para mahasiswa mendapatkan pembekalan PKM di Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Program Studi Administrasi Bisnis sebelum turun

lapangan.

b. Tahap Pelaksanaan

Urutan dari tahap-tahap pelaksanaan Praktek Kerja Magang (PKM) yaitu

sebagai berikut :

1. Praktek Kerja Magang (PKM) dilaksanakan selama 2 (dua) bulan.

2. PKM dilaksanakan pada akhir semester.

Page 9: Laporan Praktek Kerja Magang

3. Pelaksanaan magang harus sesuai dengan Tata Tertib yang telah

ditentukan dalam SOP.

4. Aktivitas dan materi magang ditentkan oleh instansi yang bersangkutan

namun tetap disesuaikan dengan usulan magang yang diajukan.

5. Pembimbingan diberikan oleh Dosen Pembimbing dan Pembimbing

Lapangan.

6. Mahasiswa magang wajib membuat dan melaporkan progress report

yang dilakukan minimal 1 kali dalam 2 minggu kepada Dosen

Pembimbing.

7. Pemantauan pelaksanaan magang dilakukan oleh Tim Magang terhadap

progress report dan/atau aktivitas mahasiswa magang di tempat

magang.

Page 10: Laporan Praktek Kerja Magang

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA MAGANG

3.1. Nama Kegiatan

“Kegitatan Praktek Kerja Magang (PKM) mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi Program Studi Administrasi

Bisnis”.

3.2. Waktu Pelaksanaan Magang

Kegiatan magang dimulai pada tanggal 13 Februari 2012 sampai dengan 13

April 2012. Berlangsung selama 2 bulan sesuai dengan ketentuan magang

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi Program

Studi Administrasi Bisnis.

3.3. Tempat Pelaksanaan Magang

PT. Bank Perkreditan Rakyat Primaesa Sejahtera di Kawasan Mega Mas Blok 1

D1 No. 20, Jl. Piere Tendean, Boulevard, Manado.

3.4. Pelaksana Magang

Page 11: Laporan Praktek Kerja Magang

Nama : Fredrik Lolong

NIM : 080812025

Program Studi : Administrasi Bisnis

Jurusan : Ilmu Administrasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

3.5. Materi Magang

1. Keadaan Umum Perusahaan

2.

Page 12: Laporan Praktek Kerja Magang

BAB IV

KEGIATAN DAN EVALUASI KEGIATAN PKM

1. Sejarah Singkat PT. BPR Primaesa Sejahtera

Bank Primaesa , didirikan dengan nama PT. Bank Perkreditan Rakyat Primaesa

Sejahtera melalui Akta Pendirian no. 14, tanggal 21 Juni 2010 yang dibuat di hadapan

Julius Daniel Ismawi, SH., Notaris di Manado, dan telah disahkan melalui Surat

Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor AHU-34262.AH.01.01

Tahun 2010 tanggal 07 Juli 2010.

Persetujuan prinsip untuk mendirikan PT. BPR Primaesa Sejahtera diperoleh dari

Bank Indonesia melalui surat nomor 12/357/DKBU tanggal 07 Juni 2010, dan untuk

Ijin Operasional PT. BPR Primaesa Sejahtera diperoleh melalui Surat Keputusan

Gubernur Bank Indonesia nomor 12/57/KEP-GBI/DpG/2010 tanggal 22 September

2010.

Bank Primaesa secara resmi mulai beroperasi sejak tanggal 11 Oktober 2010.

Arti Nama dan Logo.

Kata Primaesa sendiri berasal dari gabungan dua kata yaitu PRIMA DAN MAESA.

Prima berarti Sehat, Kuat, Segar atau Fit, sedangkan Maesa berarti bersatu, menyatu

atau Bersekutu. Sehingga PRIMAESA dapat diartikan Kekuatan Yang Menyatu.

Page 13: Laporan Praktek Kerja Magang

Logo dari Bank Primaesa sendiri terlihat simple namun memiliki arti yang mendalam.

Pilar merah membentuk huruf P yang menaungi tiga gelombang (wave) biru

membentuk huruf E, yang berarti PRIMAESA. Pilar merah yang menaungi tiga

gelombang biru melambangkan simbol kekuatan dan keberanian dalam

melindungi/proteksi terhadap semua kepentingan. Tiga Gelombang Biru adalah

simbol dari tiga prinsip dan komitmen pengelolaan perusahaan yaitu Profesional,

Jujur/Integritas dan Bertanggung jawab, melalui sentuhan pelayanan yang ramah,

fleksibel dan bersahaja.

Visi dan Misi

Visi dari Bank Primaesa adalah mengembangkan pelayanan perbankan lokal untuk

memberdayakan usaha mikro dan kecil yang berlandaskan asas kemitraan yang

berkelanjutan.

Misi dari Bank Primaesa adalah

1. Mengembangkan jasa perbankan melalui pelayanan keuangan yang sehat

berdasarkan UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan.

Page 14: Laporan Praktek Kerja Magang

2. Menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan melalui pendekatan

kehati-hatian berdasarkan asas penatalaksanaan organisasi yang baik (Good

Corporate Governance).

3. Memperkuat jasa perbankan skala mikro dan kecil agar masyarakat memiliki

kemudahan akses bertransaksi dalam mengembangkan usaha produktifnya.

a. Risiko Kredit

Dewan Komisaris dan Direksi menilai pengelolaan terhadap aktiva

produktif yang hingga kini masih berupa kredit yang diberikan telah

dilakukan sesuai dengan prosedur. Penilaian terhadap setiap permohonan

kredit mengacu pada Kebijakan dan SOP yang tersedia serta prinsip

kehati-hatian dengan mengutamakan aspek kelayakan (terhadap

performance calon debitur & usahanya) untuk meyakini kemampuan

pembayaran/pelunasan kredit, yaitu dengan memanfaatkan dan

menganalisis data Sistim Informasi Debitur (SID) yang saat ini telah

digunakan oleh Bank Primaesa. Demikian pula dengan proses berjenjang

mulai dari analis hingga penerapan batasan wewenang persetujuan /

memutus kredit oleh Direksi dan / atau Dewan Komisaris. Untuk

memastikan proses penyelesaian kredit (bilamana bermasalah) maka

Page 15: Laporan Praktek Kerja Magang

peninjauan, penilaian dan pengikatan agunan senantiasa mengedepankan

prospek / nilai pasar dan pemenuhan aspek legalitas dengan melakukannya

secara notaril. Selain itu, dalam rangka memitigasi resiko, maka semua

kredit diasuransikan (asuransi jiwa) pada beberapa perusahaan asuransi

baik BUMN – Jiwasraya, maupun perusahaan Asuransi Nusantara – milik

swasta dengan rating BBB. Dengan demikian kami menilai bahwa

penanaman dalam aktiva produktif bank memiliki risiko yang terkendali.

b. Risiko Operasional

Penerapan sistem Core Banking (BCORE) secara terintegrasi, Kebijakan

tertulis dan SOP serta Job Description untuk kegiatan operasional dan

pengawasan, oleh Dewan Komisaris menilai telah memenuhi ketentuan

dikaitkan dengan upaya pengendalian resiko operasional ban, mencakup

antara lain :

1. Pengawasan terhadap dokumen berharga termasuk uang tunai dalam

tempat yang aman;

2. Pembentukan cadangan kerugian (PPAP) yang sesuai dengan

ketentuan dan senantiasa berprinsip pada kehati-hatian;

3. Menerapkan pola equal treatment dimana bank tidak memberikan

kemudahan maupun fasilitas dan/atau persyaratan yang lebih ringan

dan/atau yang menguntungkan pihak tertentu termasuk pegawai, pihak

Page 16: Laporan Praktek Kerja Magang

terkait dengan bank dalam hal penempatan dana maupun fasilitas

kredit;

4. Bank senantiasa menindak lanjuti temuan internal control dalam

rangka memperbaiki kualitas pengelolaan bank.

c. Risiko Hukum

Dari sisi legal, Operasional bank telah dilakukan dengan memenuhi aspek

legal, tercermin dari beberapa kondisi yang ada seperti ;

1. Adanya kebijakan tertulis tentang SDM yang mengatur secara jelas

mengenai hak dan kewajiban karyawan ;

2. Penatausahaan dan penyimpanan senmua jenis benda berharga,

dokumen, blanko bilyet deposito, blanko kartu tabungan, dokumen

keuangan (bukti pembukuan), Sertifikat Tanah milik debitur ke dalam

tempat penyimpanan yang aman (document safe) yang menggunakan

sistem penguncian dual control.

3. Proses pengikatan kredit dilakukan sesuai dengan ketentuan sehingga

secara hokum para pihak, khususnya pengikatan dengan agunan semua

dinotarilkan.

Dengan demikian Dewan Komisaris dan Direksi menilai risiko huku yang

dihadapi bank cukup terkendali.

d. Risiko Pemilik/Pengguna

Page 17: Laporan Praktek Kerja Magang

Pemilik bank dan pengurus memiliki komitmen untuk tetap menjaga

kelangsungan usaha bank melalui ketersediaan modal yang cukup serta

pengelolaan yang professional sebagai bank yang sehat dan berkembang

secara wajar. Sebagai bentuk kesediaan para pemilik dalam mendukung

kegiatan usaha bank, semua pemilik menempatkan dananya di bank

dengan imbalan yang sama dengan nasabah pada umumnya serta yang

setiap saat bersedia untuk dijadikan sebagai tambahan modal bank

manakala diperlukan.

Selain itu tidak terdapat intervensi atau campur tangan negative pemilik

bank terhadap jalannya operasional bank, sebaliknya senantiasa

memberikan sumbang saran positif kea rah perkembangan dan kemajuan

bank.

Strategi dan kebijakan manajemen perusahaan dalam mengembangkan usaha BPR

diantaranya adalah :

1. Lokasi Kantor

Pemilihan posisi kantor yang berlokasi di kompleks Ruko Megamas Blok 1D no.

20, Jl. Pierre Tendean Boulevard, mempertimbangkan hal-hal seperti :

- Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat kota Manado,

karena akses dari dan menuju lokasi tersebut cukup mudah dijangkau, dan

Page 18: Laporan Praktek Kerja Magang

banyak tersedia berbagai jenis dan rute angkutan umum yang melintasi

kawasan lokasi kantor.

- Lokasi dekat dengan pusat pemerintahan dan pusat perdagangan karena

merupakan Central Business District, yaitu pusat-pusat konsentrasi

masyarakat yang menjadi sasaran dan pangsa pasar kegiatab penghimpunan

dan penyaluran dana, pusat pemerintahan, pusat pelayanan dan pusat

perdagangan. Sebagai pusat pemerintaha dan pusat pelayanan, tentunya

daerah ini dilengkapi dengan fasilitas umum dan fasilitas social yang

memadai, seperti diantaranya sarana perekonomian (toko, pasar, pertokoan,

dan warung), sentra industry kecil dan rumah tangga, sentra usaha jasa (rumah

makan, hotel/penginapan), sarana pendidikan, sarana kesehatan serta sarana

ibadah.

Hingga akhir , kantor Bank Primaesa hanya berlokasi di ruko

Megamas, dan untuk rencana perluasan jaringan kantor masih terbatas pada

kebijakan dari otoritas perbankan Indonesia serta perkembangan dari Bank

Primaesa sendiri. Kantor yang berlokasi di ruko Megamas berfungsi sebagai

Kantor Pusat serta Kantor Operasional.

2. Strategi Penghimpunan Dana

Simpanan Dana Pihak Ketiga (DPK) BPR terdiri dari tabungan dan deposito

berjangka merupakan sumber utama bagi BPR untuk mengoptimalkan perannya

Page 19: Laporan Praktek Kerja Magang

sebagai lembaga perantara keuangan mikro dan kecil. Besarnya DPK yang

dipercayakan oleh masyarakat akan memberi peluang yang besar bagi BPR untuk

menempatkan kembali pada aktiva produktif.

Para pengusaha mikro dan kecil memiliki dana lebih setiap bulannya yang dapat

di tabung di bank dan terdapat hubungan yang signifikan antara besarnya asset

usaha dengan besarnya tabungan yang dapat ditabung. Mayoritas mereka telah

memiliki tabungan dan aktif menabung setiap bulannya.

Perilaku menyimpan para pengusaha mikro dan kecil di Kota Manado sudah

terbentuk dengan baik ditandai dengan pemilikan buku tabungan lebih dari satu

bank dan besarnya suku bunga tabungan bukan masalah bagi mereka karena dana

yang disimpan seringkali diambil untuk memenuhi kebutuhan usaha. Jumlah

penabung yang mengharapkan suku bunga yang tinggi relative tidak banyak lagi,

kecuali untuk deposito bermotif spekulasi dengan mencari suku bunga tinggi

relatif dijumpai pada para pengusaha. Namun demikian, Bank Primaesa turut

mempertimbangkan beberapa hal yang sebagian besar diharapkan oleh nasabah

deposan pengusaha kecil dan mikro dan juga nasabah deposan pada umumnya,

diantaranya :

1. Keamanan tabungan yang disimpan;

2. Kemudahan menarik tabungan;

3. Kemudahan menabung misalnya dijemput oleh bank;

4. Kemudahan transportasi umum ke bank’

Page 20: Laporan Praktek Kerja Magang

5. Simpanan dapat dijadikan jaminan kredit.

Kesibukan para pengusaha mikro dan kecil dalam mengelola usaha dagang atau

jasa sehingga aktivitas menabung rata-rata dilakukan sekali dalam sebulan.

Melalui peningkatan frekuensi kunjungan langsung kepada target pasar melalui

strategi jemput tabugan langsung ke tempat usaha akan dihasilkan mobilisasi

DPK yang lebih besar.

Promosi dan sosialisasi kepada para nasabah lebih ditekankan pada bebarapa

aspek yang diinginkan oleh nasabah seperti aspek keamanan, kemudahan menarik

dan sebagainya seperti terungkap pada lima aspek penting di atas juga diikuti

dengan edukasi kepada nasabah dalam hal manajemen pengelolaan keuangan.

Sistem teknologi informasi yang dipakai oleh Bank primaesa memungkinkan para

debitur untuk dapat menyimpan uangnya di tabungan hingga pada saat tanggal

jatuh tempo angsuran akan didebet secara otomatis untuk membayar angsuran.

Hal ini tentunya memberikan keuntungan yang lebih kepada para debitur, karena

uang yang dikumpulkan dari hasil usaha secara per hari ataupun per minggu tidak

semata-mata ditujukan untuk angsuran saja, namun juga memperoleh hasil dalam

bentuk bunga sesuai jumlah dana yang disimpan.

Secara umum, selama kurang lebih tiga bulan operasional Bank Primaesa dalam

tahun

Telah menerapkan beberapa hal dalam rangka penghimpunan dana, yaitu :

Page 21: Laporan Praktek Kerja Magang

- Menerapkan kebijakan suku bunga tabungan dan deposito yang menarik

melalui Komite (ALCO) yang secara aktif memantau situasi dan kondisi

perkembangan pasar.

- Mengerahkan seluruh SDM Bank dalam upaya penghimpunan dana melalui

pelayanan yang prima antara lain dengan pendekatan personal secara door to

door.

- Menggunakan customer base yang adal dalam rangka memperluas dan

memperkuat prosisi dan citra bank di mata masyarakat.

- Memupuk kepercayaan nasabah terhadap bank melalui pelaksanaan fungsi

pengawasan dan pengendalian intern (internal control) yang efektif.

Produk-produk simpanan Bank Primaesa terdiri dari Tabungan Prima,

TabunganKu dan Deposito Prima. Seluruh produk tabungan dan Deposito di

Bank Primaesa dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai dengan

ketentuan yang diberlakukan bagi nasabah Bank Perkreditan Rakyat.

3. Strategi Penyaluran Dana

Jenis usaha dan permodalan bagi pasar yang akan dihadapi oleh Bank Primaesa di

kota Manado merupakan para pengusaha mikro dengan latar belakang yang

sangat heterogen dari aspek etnis, jenis usaha, pengalaman usaha serta model

pembiayaan.

Page 22: Laporan Praktek Kerja Magang

Dalam memenuhi kekurangan modal, misalnya untuk pengadaan barang maupun

ekspansi, bila diklasifikasikan, sekitar 75% para pengusaha mikro mengandalkan

pembiayaan yang bukan bersala dari bank seperti, pinjaman dari keluarga sendiri,

pinjaman antar pedagang, kongsi, arisan, dan rentenir. Hanya 20% yang

memperoleh pembiayaan dari Bank dan sisanya (5%) memperoleh pinjaman dari

koperasi simpan pinjam.

Peluang pasar ini secara perlahan menjadi kekuatan dari Bank Primaesa melalui

Kredit Usaha Produktif sebagai bagian dari pelaksanaan misi.

Dari kedua hal di atas bisa disimpulkan bahwa Aksebilitas ke Bank merupakan

suatu faktor penting, karena kebanyakan para pengusaha mikro tidak pernah

mendengar tentang bank kecil seperti BPR, hanya 17 Persen yang mengetahui

tentang BPR. Sehingga pemilihan lokasi kantor yang strategis dan representative

adalah factor penting, dan didukung denga sosialisasi tentang profil, produk,

manajemen, nasabah, dan terutama edukasi kepada masyarakat baik yang sudah

menjadi nasabah maupun yang akan menjadi nasabah. Hal ini dilakukan agar

Sosialisasi dan Promosi tentang BPR sebagai bank menjadi lebih efektif. Persepsi

pengusaha mikro dan kecil tentang upaya berhubungan untuk mendapatkan kredit

dari beberapa bank selama ini adalah waktu pencairan terlalu lama, pencairan

tidak tepat waktu ketika dibutuhkan, hambatan ketersediaan jaminan kredit, serta

beberapa hal lainnya. Sehingga, para pengusaha mikro ini pun menginginkan

beberapa hal dari pelayanan bank seperti kunjungan langsung ke pasar atau

tempat usaha, bunga kredit yang wajar.

Page 23: Laporan Praktek Kerja Magang

dan bersaing, jangka waktu pembiayaan yang sesuai dengan sifat usaha mereka

serta prosedur yang sederhana.

Menganalisis presepsi dan keinginan para pengusaha mikro dan kecil dalam

berhubungan dengan BPR, dijadikan peluang dan strategi pasar PT BPR Primaesa

Sejahtera dalam menjalankan operasionalnya yang mencakup penyaluran dana

serta penghimpunan dana.

Segmentasi pasar BPR bermakna membagi pasar atas beberapa bagian

berdasarkan geografi, demografi, psikografi, sector usaha, aset, atau kebutuhan

pembiayaan. Setiap segmen dapat dibagi secara tunggal atau kombinasi dengan

segmen lainnya. BPR di perkotaan terutama di Ibu Kota Provinsi dengan banyak

competitor perusahaan positif dan signifikan.

Komposisi target market BPR adalah fokus pada 80 persen pengusaha mikro di

pasar umum selain itu sebagai pelengkap yakni 20 persen untuk menawarkan

kredit bagi masyarakat penghasilan tetap dan pensiunan di Kota Manado, namun

pihak Bank tetap mengacu terhadap perkembangan pasar terutama tentang

karakter pasar terhadap hokum penawaran dan permintaan.

Positioning pasar BPR diartikan menempatkan suatu kesan yang positif dalam

benak nasabah BPR sehingga memotivasi masyarakat untuk menggunakan jasa

BPR dalam memenuhi kebutuha jasa perbankan mencakup simpanan dan kredit.

PT. BPR Primaesa Sejahtera mengedepankan citra Pelayanan Cepat dan

Sederhana sesuai dengan motto Bank Primaesa yaitu “Esa Banknya, Prima

Page 24: Laporan Praktek Kerja Magang

Layanannya”, untuk produk simpanan dan kredit namun tetap memegang teguh

prinsip kehati-hatian.

Secara umum, dalam penyaluran dana Bank Primaesa menerapkan beberapa hal

seperti :

- Menerapkan kebijakan suku bunga kredit yang variatif berdasarkan jenis dan

peruntukannya melalui Komite (ALCO) dan Komite Kredit yang secara aktif

memantau situasi dan kondisi perkembangan pasar.

- Edukasi mengenai tata cara penelolaan usaha dan keuangan bagi setiap

debitur yang memperoleh fasilitas pembiayaan dari bank Primaesa dengan

harapan debitur memiliki kemampuan untuk mengembangkan usaha sehingga

pada akhirnya debitur mampu memeuhi kewajibannya kepada bank.

- Penerapan pola analisis kredit oleh para analis (SDM) yang memiliki

kemampuan disertai integritas yang tinggi untuk mewujudkan kualitas kredit

yang sehat.

- Pemantauan kredit pasca realisasi dengan tujuan untuk mendapatkan

keyakinan bahwa fasiltas kredit yang diberikan telah dipergunakan

sebagaimana mestinya, juga dalam rangka mengidentifikasi kemungkinan

adanya kebutuha pembiayaan yang lain.

BankPrimaesa – LAPORAN TAHUNAN ………..

Page 25: Laporan Praktek Kerja Magang

- Mengintensifkan pengawasan terhadap kredit khususnya dari segi pemenuhan

kewajiban debitur untuk menjaga kualitas aktiva produktif itu sendiri.

- Menggunakan customer base yang ada dalam rangka memperluas dan

memperkuat posisi dan citra bank di mata masyarakat.

Produk-produk pinjaman Bank Primaesa adalah Kredit Usaha Produktif dan

Kredit Konsumtif Pegawai.

Page 26: Laporan Praktek Kerja Magang
Page 27: Laporan Praktek Kerja Magang