91981600 laporan kerja praktek
DESCRIPTION
Laporan Kerja PraktekTRANSCRIPT
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
1/42
LAPORAN
INSTALASI DAN PENGECEKAN SPEEDY
pada
PT. TELKOM INDONESIA tbk.
DIVISI ACCESS AREA SITUBONDO
DISUSUN OLEH:
30209217 BAYU NUNGKI SATRIO
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI
POLITEKNIK TELKOM
BANDUNG
2012
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
2/42
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertandatangan dibawah ini,
Nama :___________________________
NIK : ___________________________
Jabatan : ___________________________
Menerangkan bahwa mahasiswa:
Nama : BAYU NUNGKI SATRIO
NIM : 30209217
Bidang : Teknik Komputer
Telah menyelesaikan Kerja Praktek di:
Nama Perusahaan : PT TELKOM INDONESIA tbk.
Alamat : Jl.Basuki Rahmat no.1,Situbondo
Bidang : DIVISI ACCESS AREA/DCS AREA Situbondo
Waktu Pelaksanaan : 16 Januari - 24 Februari 2012
Situbondo, 7 Maret 2012
Pembimbing Lapangan
Joko Purnomo
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
3/42
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan dengan judul :
INSTALLASI ATAU PENGECEKAN SPEDDY
telah disetujui dan disahkan pada sidang Laporan Akhir
Politeknik Telkom bidang DIVISI ACCESS
PT TELKOM INDONESIA tbk.
pada tanggal 7 Maret 2012
Pembimbing Akademik,
Heru Nugroho
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
4/42
Abstrak
1
Di zaman yang semakin maju dan berkembang pesat saat ini menuntut semakin banyaknyakebutuhan orang dalam pekerjaan mereka. Teknologi informasi merupakan salah satu bidang yang
semakin maju seiring dengan berkembangnya zaman. Contohnya adalah komputer, komputer saat
ini memilki berbagai kemampuan yang dapat membantu pekerjaan orang sehari-harinya. Atas dasar
itulah penulis mengangkat tema Menginstallasi dan Pengecekan Speddy yang merupakan salah
satu fungsi untuk menjalankan internet. Tujuannya adalah agar pembaca dapat lebih mengetahui
bagaimana proses pemasangan atau pengecekan speddy,dengan menggunakan program yg sudah
disiap kan dari PT itu sendiri,yaitu program siska(sisfo).
Disini penulis menjelaskan tentang Speedy, yang artinya nama produk PT Telkom yang
merupakan layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broadband akses) menggunakan
teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) yang memiliki kemampuan akses untuk kecepatan
up to 1 Mbps serta dapat melakukan pengiriman data dan suara secara simultan.
Digital Subsriber Line (DSL) atau juga disebut XDSL adalah teknologi akses dengan perangkat khusus
pada central office dan pelanggan yang memungkinkan transmisi broadband melalui kabel tembaga,
teknologi ini sering disebut juga dengan istilah teknologi suntikan atau injection technology. XDSL
adalah teknologi yang mendasari teknologi ADSL yang digunakan Telkom untuk akses internet
kecepatan tinggi.
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
5/42
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayahnya kami telah menyelesaikan
pelaksanaan program kerja praktek yang dilaksanakan pada 16 Januari - 24 Februari 2012 03
September 2010 bertempat di PT TELKOM Area Situbondo Divisi Access. Dengan adanya program ini,
mahasiswa mendapatkan pengalaman baik secara teknis maupun teoritis. Selain itu, mahasiswa
dapat mempersiapkan kompetensi yang dibutuhkan di dunia industria dan mendapatkan
pengalaman baik didunia kerja.
Selama penyusunan laporan ini penyusun banyak menerima bantuan dari berbagai pihak
baik moral maupun material. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan segala nikmat dan karunia-Nya
2. Orangtua, yang selalu memberikan dorongan semangat, moral, dan material.
3. Heru Nugroho, selaku pembimbing akademis dari Telkom Polytechnic
4. Joko purnomo, selaku Manager Divisi Access Area Situbondo.
5. Teman-teman Mitra TELKOM (out source), yang telah memberikan ilmu di
lapangan,selama kerja berlangsung.
6.
Teman-teman wilayah Situbondo, yang telah bekerja sama dengan baik.Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, kami mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan
penulisan laporan kami di masa yang akan datang.
Situbondo, 7 Maret 2012
Penulis
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
6/42
Daftar Isi
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................................2
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................................... iii
Abstrak........................................................................................................................................... iv
Kata Pengantar.................................................................................................................................v
Daftar Isi......................................................................................................................................... vi
Daftar Tabel................................................................................................................................... vii
Daftar Gambar.............................................................................................................................. viii
Daftar Istilah.....................................................................................................................................x
1 BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................11
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................... 11
1.2 Tujuan................................................................................................................................... 11
1.3 Batasan Masalah................................................................................................................... 12
1.4 Metode Penelitian................................................................ Error! Bookmark not defined.
2 BAB II PROFIL PERUSAHAAN..............................................................................................13
2.1. Sejarah Perusahaan............................................................................................................... 13
2.2. Struktur Organisasi................................................................................................................ 14
2.3. Proses Bisnis Divisi................................................................................................................ 15
3 BAB III DASAR TEORI..........................................................................................................16
4 BAB IV PEMBAHASAN........................................................................................................23
5 BAB V PENUTUP................................................................................................................40
5.1. Kesimpulan............................................................................................................................ 405.2. Saran..................................................................................................................................... 41
Daftar Pustaka................................................................................................................................42
LAMPIRAN A: Proses Bisnis............................................................Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN B: Antarmuka Aplikasi..................................................Error! Bookmark not defined.
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
7/42
Daftar Tabel
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
8/42
Daftar Gambar
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
9/42
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
10/42
Daftar Istilah
STO Site OperationDIVA Divisi Access
MDF Main Distribution Frame
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
11/42
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
.Komputer saat ini bukan hanya sebagai alat yang digunakan untuk mengetik. Zaman yang
semakin berkembang pesat begitu pula dengan perkembangan teknologi informasi saat ini
membuat komputer dapat memiliki berbagai macam fungsi yang dapat digunakan untuk
membantu pekerjaan orang yang saat ini semakin banyak dan rumit. Kali ini penulis akan
membahas tema yang sekaligus merupakan salah satu fungsi komputer yang cukup penting
yaitu Pemasangan atau Pengecekan Speddy Internet. Komputer bukan hanya digunakan
sebagai mengetik saja tetapi bisa juga dapat mengakses internet,dengan produk PT
Telekomunikasi yaitu speddy.
Layanan internet speddy ini merupakan sebuah perusahaan yang khusus bergerak di bidang
komputer. Yang dibuat oleh perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia. Perusahaan ini terletak
di kawasan situbondo,jawa barat. Namun internet speddy ini masih memiliki kelebihan dan
juga kekurangannya dalam menangani internet itu sendiri. Kelebihannya mungkin dari sisi
kekencangan akses internet nya lebih maksimal,dibandingkan produk2 lainya. sehingga dapat
sangat membantu pelanggan yg memasang internet speedy. Kekurangannya mungkin dari sisi
kekencangan internet speddy terkadang down,sehingga masih sulit untuk di maksimalkan.
Terkadang ada orang yang tidak berhak mengakses internet speedy,lalu akan di cek dengan
program siska(sisfo speedy). Dan disitu terlihat semua masalahnya dimana.
1.2 Tujuan
1.
Memberikan informasi tentang proses instalasi Speedy yang dilakukan oleh PT
Telekomunikasi Indonesia Divisi Akses Area Situbondo.
2. Memberikan informasi tentang proses pengecekani Speedy yang dilakukan oleh PT
Telekomunikasi Indonesia Divisi Akses Area Situbondo.
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
12/42
1.3 Batasan Masalah
Laporan ini hanya akan membahas tentang proses penginstalan dan pengecekan
produk Speedy yang dilakukan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Divisi Akses Area
Situbondo.
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
13/42
2 BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1.Sejarah Perusahaan
PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk atau dikenal dengan TELKOM adalah suatu badan
usaha yang memiliki sejarah panjang, berawal pada tahun 1984, pemerintah kolonial Belanda
mendirikan Post En Telegraafedienst sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang
ekspedisi surat menyurat untuk domistik dan jasa layanan telegraph international.
Di Indonesia jasa telepon mulai ada sejak tahun 1882 hingga tahun 1906, bentuk
perusahaan adalah swasta tetapi telah mendapat izin dari pemerintah selama 25 tahun, pada
tahun 1906 pemerintah kolonial Belanda membentuk Depatment untuk mengawasi kegiatan
jasa Pos dan Telekomunikasi di Indonesia dengan Staatsblad Nomor : 52 Tahun 1884.
Penyelenggaraan Telekomunikasi oleh swasta ini berlangsung sampai tahun 1906 dan
sejak itu diambil alih oleh Pemerintah Hin$dia Belanda dengan berdasarkan kepada Staatsblad
Nomor : 395 Tahun 1906. Sejak itu berdirilah Post Telegaraf En Telefoondients, atau disebut PTT
Dientsyang pada tahun 1927 ditetapkan sebagai Perusahaan Negara Pemintah Hindia Belanda.
Jawatan PTT berlangung sampai dikeluarkannya Peratuan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang (Perpu) Nomor : 19 Tahun 1961 Perusahaan Jawatan PTT berubah menjadi
Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi. Pada tahun 1961, jasa Pos dan Telekomunikasi
baru berdiri dengan bentuk perusahaan pemerintah pertama, agar menjaga jasa Pos dan
Telekomunikasi di wilayah Sumatera, dimana mulai terbentuk pada tahun 1970 secara Nasional.
Kemudian berdasarkan Peratuan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 240 Tahun 1961
Perusahaan Jawatan PTT berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi.
Pemerintah memisahkan Jasa Pos dengan Telekomunikasi pada tahun 1965 ke dalam dua
perusahaan milik Negara yaitu PN Pos dan Giro dan PN. Telekomunikasi, seiring dengan
kemajuan teknologi dan jasa telekomunikasi mendorong pemerintah untuk meningkatkan bntuk
PN Telekomunikasi menjadi Perusahaan Umum (PERUM).
Dan kemudian pada tahun 1974 PN Telekomunikasi terbagi menjadi dua perusahaan
milik negara, Perusahaan Umum Telekomunikasi dan PT. Inti untuk peningkatan jasa
telekomunikasi dalam dan luar negeri, juga pembuatan peralatan telekomunikasi pada
khususnya. Untuk itu berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 1974 resmi berdiri
Perusahaan Umum Telekomunikasi yang popular dengan sebutan PERUMTEL. Dalam peraturan
tersebut PERUMTEL dinyatakan sebagai penyelenggara telekomunikasi untuk umum, baik
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
14/42
hubungan telekomunikasi dalam negeri maupun luar negeri. Pada saat itu hubungan
telekomunikasi luar negeri juga diselenggaakan oleh PT. Indonesia Satelit Corporation (INDOSAT)
yang saat itu berstatus perusahaan asing, bagian dari America Cable and Radio Corporation
sebuah perusahaan di negara bagian Delaware, Amerika Serikat.
Seluruh saham PT. INDOSAT dengan modal asing tersebut, pada akhir tahun 1980 dibeli
oleh negara Republik Indonesia. Pada tahun 1980 bisnis telekomunikasi international
dipindahkan dari PERUMTEL ke INDOSAT dengan dikeluakannya Peraturan Pemerintah Nomor :
53 Tahun 1980 yang isinya tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor : 22 Tahun
1974.
Berdasakan Peratuan Pemerintah Nomor : 53 Tahun 1980, PERUMTEL ditetapkan
sebagai badan usaha penyelenggaraan telekomunikasi dalam negeri dan INDOSAT sebagai
penyelenggara telekomunikasi jasa luar negeri. Pada tahun 1991, memasuki Repelita V
Pemerintah merasa perlu percepatan pembangunan di bidang telekomunikasi, karena sebagai
infrastruktur diharapkan dapat memacu perkembangan pembangunan di sektor lainnya, untuk
itu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 25 Tahun 1991, Pemerintah telah mengubah
PERUMTEL dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Negara dengan layanan untuk
masyarakat umum sebagai tujuan utama perusahaan, yaitu Persero.
2.2.Struktur Organisasi
Perusahaan juga mengorganisasikan jasa pendukung bisnis untuk penyediaan jasa
informasi, memperbaiki pelatihan dan pendukung manajemen dalam Divisi regional TELKOM ,
dari Divisi I sampai dengan VII mewakili wilayah Geografis Indonesia seperti :
1. Divisi Regional I, Sumatera.
2. Divisi Regional II, Jakarta dan Wilayah sekitarnya.
3. Divisi Regional III, Jawa Barat.
4. Divisi Regional IV, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakata.
5. Divisi Regional V, Jawa Timur.
6. Divisi Regional VI, seluruh Kalimantan
7. Divisi Regional VII kawasan Indonesia Timur yang terdiri dari seluruh Sulawesi, Bali, Nusa
Tenggara, Maluku dan Papua.
Perkembangan terakhir berdasarkan keputusan Direksi TELKOM, mulai tanggal 31
Desember 1996 TELKOM menambah dua Divisi, yaitu Divisi Multimedia dan Divisi Pembangunan.
Divisi Multimedia yang mengelola jasa pengelola bisnis utama, sedangkan Divisi Pembangunan
termasuk Divisi Penunjang.
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
15/42
2.3.Proses Bisnis Divisi
GHeru Nugroho besar proses bisnis divisi access adalah maintenance (perawatan)
perangkat-perangkat keras yang menyusun jaringan lokal Telkom. Mulai dari kabel primer
yang menghubungkan MDF (Main Distribution Frame) dengan RK (Rumah Kabel) sampai
dengan DP (Distribution Point) yang merupakan point terakhir pembagian kabel-kabel
Telkom menuju pelanggan dan mengatasi komplain dari costumer.
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
16/42
3 BAB III
DASAR TEORI
1.1.
DASAR SPEEDYTelkom Speedy merupakan product Telkom untuk layanan Internet dengan kecepatan tinggi
berbasis pada teknologi ADSL, dimana ADSL merupakan akses broadband yang dapat
menggunakan kabel tembaga untuk menyalurkan data dan suara secara simultan.
Gambar 1 Konfigurasi End to End Speedy
Gambar 2 Konfigurasi End to End Speedy 2
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
17/42
Gambar 3 Demarkasi Layanan
Network Speedy Jakarta terdiri atas 3 perangkat :
1. Network Siemens (berbasis ATM)
2. Network Alcatel (berbasis ATM)
3. Network Huawei (berbasis IP)
Elemen dasar Network speedy terdiri dari :
1. CPE (komputer, modem, splitter)
2. DSLAM
3.
Agregator (ATM switch/Ethernet agregator)4. BRAS
5. Radius
6. Network Management System (NMS)
Fungsi Dasar Elemen Network Speedy :
2. Modem. Melakukan modulasi/demodulasi data dan mengirimkannya ke DSLAM
dengan format ADSL standart ITU G.992.1
3. Splitter. Melakukan fungsi Band Pass Filter untuk memisahkan frekuensi suara dan
frekuensi modulasi ADSL.
4. DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer)
a. Melakukan modulasi / demodulasi data dan mengirimkannya ke Modem dengan
format ADSL standart ITU G.992.1
b. Melakukan fungsi Splitter untuk memisahkan sinyal suara dan meneruskannya
ke Sentral PSTN
c. Melakukan Fungsi Multipleksing / Demultipleksing port pelanggan untuk
berhubungan dengan network data.
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
18/42
d. Melaksanakan fungsi paketisasi data dari port pelanggan ke ATM Format / IP
Format, dan sebaliknya.
e. Mengirimkan / menerima data ke BRAS.
5. ATM (Asynchronous Transfer Mode) Switch
a. Menerima paket data ATM dari DSLAM
b. Melakukan pengiriman paket data dengan format ATM dari DSLAM ke BRAS
dengan menggunakan transmisi E-1 (2 MBps) / STM1 (155 MBps)
6. Ethernet Agregator
a. Menerima Paket data IP dari DSLAM
b. Melakukan pengiriman paket data dengan format IP dari DSLAM ke BRAS
dengan menggunakan transmisi Gigabit Ethernet (1000 Mbps)
7.
BRAS (Broadband Remote Access Server)
a. Melaksanakan fungsi PPP (Point to Point Protocol) yaitu PPPoA untuk DSLAM
berbasis ATM (PPP over ATM) dan PPPoE untuk DSLAM berbasis IP ( PPP over
Ethernet)
b. Melakukan fungsi Routing untuk menghubungkan pelanggan ke Internet
c. Melakukan fungsi Network Accounting untuk memonitor pemakaian pelanggan
d. Melakukan fungsi Security untuk melindungi Network.
8.
Radius (Remote Authentication dial in User Service)Melakukan fungsi AAA (Authentication, Authorization, Accounting)
Authentication : saat melakukan akses ke DSL, user harus memasukkan identitas dan
password. Informasi ini akan diperiksa dalam server RADIUS
Authorisation : RADIUS akan memeriksa kevalidan informasi user. Jika informasi
valid, server akan memberikan akses ke internet, serta memberikan parameter yang
diperlukan, termasuk alamat IP bagi user
Accounting : RADIUS juga akan mengetahui kapan user memulai dan mengakhiri
akses internetnya, sehingga dapat melakukan fungsi billing
9. Network Management
10. NMS (Network Management System)
Merupakan suatu tool yang digunakan untuk memonitor dan memanajemen
suatu network dengan menggunakan protokol SNMP dan berbasis GUI (Graphical
User Interface)
11. EMS (Element Management System)
Fungsi :
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
19/42
Configuration Management : (Network Element (DSLAM) Inventory, Network
Topology and Network Element Directory, Network element and equipment view)
Fault Management :(Current alarm management,Alarm history, Presentation of
alarm information)
Performance Management :(Storage historic performance data, Reporting
performance data)
Security Management :(Management of access control information,Control of user
privilege )
System Management: (Management of access control information)
Penomoran Speedy
Contoh Nomor :
1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 12
A B C D E E F GGGGG
A : Kode Produk (1 Digit Numerik)
1 = TelkomLink
B : Divisi asal (site A) : (1 Digit Numerik)
2 = Divre II
C : Kode Layanan (1 Digit Numerik)
1 = Kode Produk Speedy (1)D : Kode Kandatel : (1 Digit Numerik)
1=Tmr, 2=Slt, 3=Bgr, 4=Tng, 5=Utr, 6=Pst, 7=Brt, 8=Bek
E : Kode STO : (2 Digit Numerik)
F : Kode Vendor
0 = Siemens, 1 = Alcatel, 2 = Huawei
G : Nomor Pelanggan
Range Number = 00000 s.d. 99999
SETTING MODEM DEFAULT
1. Hubungkan ADSL dengan PC dan line telepon.
2. Pastikan power dalam posisi on ON
3. Setting PC anda
4. Lihat IP address ADSL, Start ->Run ->ketik cmd-> enter-> ketik ip config /all lihat alamat DNS
server nya misal -> 10.0.0.138
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
20/42
5. Dari ie masuk ke alamat 10.0.0.138 , sesuai dengan DNS servernya
6. Selanjut nya pilih next-> keluar system Information
7. Pilih Set Up wizard
8. Ada menu select service->pilih PPPoA-DHCP-NAPT
9. Muncul kolom pilihan vpi/vci -> isi dengan 8/35
10. Next ->Muncul menu ADSL username -> [email protected],masukan pwd nya
11. Next -> muncul verifikasi ulang ->Username bisa diganti dengan login biasa missal ->erna
mulayni syarifudin, input passwordnya harus sama dengan #step 10
12. Next terus sampai muncul verifikasi login sesuaikan dengan #step 11
13. next terus sampai finish.
Tulis VPI dan VCI :
- Siemens : VPI = 1, VCI = 33
- Alcatel : VPI = 8, VCI = 35
- Ericson : VPI = 0, VCI = 35
- Huawei : VPI = 0, VCI = 35
- ZTE : VPI = 8 , VCI = 81
Pilih Encapsulation VCMux untuk pelanggan Dynamic
Pilih protocol :- PPPoA untuk Siemens dan Alcatel (D2)
- PPPoE untuk Ericson, Huawei dan ZTE
Masukkan User name dan password yang anda dapat dari ISP
1.2.
Gangguan Email
Jenis Gangguan :
Gangguan Webmail
Masalah :
1. tidak bisa kirim email
2. tidak bisa download/upload file attach
3. tidak bisa login
Analisa :
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected] -
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
21/42
1. cek koneksi di mdf, apakah stabil pada speed yang tetap atau labil (speed naik turun
tidak normal), dispatch to TDC
2. cek kualitas jaringan dari sisi plg ke mdf (bisa diketahui secara gamblang dari noise pada
telephone), untuk detailnya, dispatch to TDC
3. Jika dari sisi jaringan diklaim OK dari TDC, masuk ke tahap solusi
Solusi :
1. SettingMTU
Gangguan MailClient
Masalah :
1. tidak bisa terima email
2. tidak bisa kirim/terima email
3.
tidak bisa kirim email
4. tidak bisa download file attach
Analisa :
1. point a, kemungkinan terjadi gangguan pada mail server hosting-an plg
2. point b, kemungkinan setingan email plg salah (setting email)
3. point c, kemungkinan setingan smtp plg salah (setting email)
4. point d,kemungkinan komdat jaringan plg jelek
Solusi :
1. point a, minta plg untuk menghubungi provider mail hosting plg
2. point b, pastikan password plg benar dan seting email plg benar
3. point c, jika plg hosting di luar Telkom, gunakan smtp milik mail hosting p lg
4. point c, tetapi untuk pengecekan masalah, plg harus menggunakan smtp.telkom.net
atau 125.160.6.250;251;253, pastikan sudah mencoba ketiganya sebelum dispatch ke
care center
5. point c, jika plg menggunakan mail hosting Telkom, gunakan smtp.telkom.net
6. untuk mencari tahu plg menggunakan mail hosting mana, gunakan perintah nslookup
dan manfaatkan perintah whois di webhttp://www.dnsstuff.com/
contoh :
masuk command promt (start=>run=>ketik cmd=>OK)
C:\Documents and Settings\BOC>nslookup mail.telkom.net
Server: ns.telkom.co.id
Address: 10.2.1.5
http://f/MATERI%20SPEEDY/MTU.htmlhttp://f/MATERI%20SPEEDY/MTU.htmlhttp://f/MATERI%20SPEEDY/MTU.htmlhttp://f/MATERI%20SPEEDY/Setting%20Email.htmhttp://f/MATERI%20SPEEDY/Setting%20Email.htmhttp://f/MATERI%20SPEEDY/Setting%20Email.htmhttp://f/MATERI%20SPEEDY/Setting%20Email.htmhttp://f/MATERI%20SPEEDY/Setting%20Email.htmhttp://f/MATERI%20SPEEDY/Setting%20Email.htmhttp://www.dnsstuff.com/http://www.dnsstuff.com/http://www.dnsstuff.com/http://www.dnsstuff.com/http://f/MATERI%20SPEEDY/Setting%20Email.htmhttp://f/MATERI%20SPEEDY/Setting%20Email.htmhttp://f/MATERI%20SPEEDY/MTU.html -
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
22/42
Non-authoritative answer:
Name: mail.telkom.net.co.id
Address: 203.130.198.36
Pada webhttp://www.dnsstuff.com/
Pilih option whois dan isikan IP yang telah diperoleh dari command nslookup sebelumnya, yaitu
203.130.198.36. Jika IP tersebut milik Telkom berarti mail hosting plg punya telkom
1. jika seluruh setingan sudah dicoba dan masih tidak bisa, dispatch terlebih dahulu ke TDC
untuk cek dari sisi jaringan.
2. Jika dari sisi jaringan tidak ada masalah, baru dispatch ke Care Center (catatan : SMTP-
nya harus SMTP.TELKOM.NET)
Jika dari sisi Care Center diklaim tidak ada masalah juga, padahal gangguan masih terjadi di sisi
plg, gunakan setingMTU,seperti pada solusi gangguan webmail
1.3. Aplikasi EMBASSY
Sebagai upaya untuk mewujudkan visi sebagai leader dalam bisinis infokom di tingkat
regional, TELKOM melakukan diversifikasi produk selain POTS dimana second curve product yaitu
TelkomFlexi, produk non POTS serta SPEEDY yang diharapkan dapat menjadi andalan produk
baru yang dapat diandalkan menghasilkan REVENUE bagi TELKOM.
Untuk memenuhi kebutuhan Speedy akan informasi data yang cepat dan akurat
tentang keadaan lapangan mengenai kecepatan akses Speedy, maka di perlukan suatu aplikasi
berbasis web.
Embassy merupakan Easy Measurement for Bandwidth, Attenuation, Attainable Rate
and SNR Speedy. EMBASSY adalah aplikasi berbasis wab yang saat ini dapat digunakan untuk
mengetahui kualitas jaringan Speedy pelanggan. Aplikasi ini bisa digunakan di hampir seluruh
kantor Telkom diseluruh Indonesia (datel I sampai VII).
Tujuan:
1. Sebagai acuan user/pemakai dalam pengoperasian Aplikasi EMBASSY sehingga diharapkan
dapat memberikan pemahaman pada aplikasi EMBASSY dan menjalankan aplikasi tersebut
sesuai fungsi dan perannya.
2. User mampu mengidentifikasi kualitas jaringan SPEEDY pelanggan.
http://www.dnsstuff.com/http://www.dnsstuff.com/http://www.dnsstuff.com/http://f/MATERI%20SPEEDY/MTU.htmlhttp://f/MATERI%20SPEEDY/MTU.htmlhttp://f/MATERI%20SPEEDY/MTU.htmlhttp://f/MATERI%20SPEEDY/MTU.htmlhttp://www.dnsstuff.com/ -
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
23/42
4 BAB IV
PEMBAHASAN
PT Telekomunikasi Indonesia area Situbondo mempunyai 4 divisi, antara lain Divisi Akses(DIVA), Divisi Telkom Flexi (DTF), Divisi Area & Network (ARNET), dan Divisi Customer Service (DCS).
Adapun lingkup pekerjaan yang harus dilakukan di setiap STO meliputi:
1. Memantau terhadap kemungkinan adanya gangguan dengan menggunakan Software SISKA
dan COC (Customer Operation Centre).
2. Mencetak gangguan yang terjadi dalam bentuk surat tugas dengan bantuan software SISKA
dan Printer.
3. Mengambil dan mencetak SPK Pemasangan baik telepon, speedy maupun kabel LC dengan
bantuan software SISKA dan Printer sebagai bukti administrasi dan surat tugas pengerjaan di
lapangan.
4. Mengirimkan gangguan yang telah tercetak kepada petugas di lapangan melalui telepon dan
sms untuk segera ditangani.
5. Membantu tugas lapangan seperti perawatan rumah kabel (RK), omset primer, omset
sekunder, jumper port speedy dan jumper port telepon apabila ada pelanggan yang
melakukan PSB (pasang baru) maupun pencabutan.
6.
Memetakan seluruh rumah kabel (RK) baik itu RK dari nomor DLU, DLC, maupun MSAN
dengan menggunakan alat GPS (GARMIN).
7. Melakukan validasi pada seluruh nomor telepon maupun speedy yang ada di ruang MDF
(Main Distribution Frame) agar didapatkan data yang akurat terhadap jumlah pelanggan
sekarang.
Inti dari STO adalah sentral dan RPU, karena disana dilakukan penanganan gangguan
atau kerusakan, pembangunan sambungan baru dan pelepasan isolir. Langkah-langkah
untuk membangun sebuah jaringan baru di daerah baru dimulai dengan penggambaran
denah lokasi, estimasi kebutuhan sarana prasarana juga biayanya. Kemudian pemasangan
dilakukan dengan bantuan pekerja dari Kopegtel. Perbaikan dilapangan juga telah
dilaksanakan. Penelusuran titik kerusakan dilakukan dari pesawat hingga RK. Untuk laporan
gangguan diketahui melaui software SISKA ataupun laporan langsung dari pelanggan.
Permaslahan yang paling utama jsutru ditimbulkan dari perangkat keras yang membangun
jaringan Telkom itu sendiri, yaitu kabel-kabel Telkom dan juga perangkat-perangkat lain
seperi RK dan DP yang mana usianya sudah tua dan mungkin mengalami kerusakan-
kerusakan baik yang disebabkan oleh faktor manusia maupun faktor alamiah. Dan dalam
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
24/42
kegiatan ini kami ditekankan agar paling tidak mengetahui dasar-dasar pengetahuan tentang
gangguan-gangguan dan kerusakan pada perangkat tersebut dan memperbaikinya, serta
melakukan perawatan dengan tujuan meminimalkan resiko kerusakan yang mungkin terjadi.
8. Monitoring Gangguan dan PSB
Monitoring gangguan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui ada
atau tidak adanya gangguan yang terjadi di lapangan. Gangguan ini dapat di monitor melalui
software SISKA ( Sistem Informasi Kastamer ) dan COC (Customer Operation Centre). Monitoring
gangguan ini bertujuan untuk mengupdate dengan cepat apabila ada laporan gangguan,
sehingga petugas yang memonitor gangguan ini dapat cepat manyampaikan adanya gangguan
kepada petugas yang ada di lapangan. Selain melalui aplikasi ini, pelanggan juga dapat langsung
menelepon kantor terdekat untuk mengatasi gangguan yang dialami. Sehingga alur perbaikan
gangguan, sebagai berikut :
PusatCOCpetugas yang memonitorSISKA(cetak)petugas lapangan
Pelanggan
Sedangkan penanganan PSB atau pasang baru hampir sama dengan menanganan
gangguan. Proses monitoring baik untuk gangguan atau PSB ini sangat penting mengingat
aktivitas penanganan gangguan ini merupakan proses estafet sehingga apabila dari monitoringyang kemudian disampaikan ke petugas lapangan terjadi komunikasi yang kurang atau bahkan
mungkin salah tentu akan menghambat proses perbaikan, sehingga berujung pada penurunan
tingkat kepuasan pelanggan.
a. Mengecek RK
Kegiatan di lapangan yang dilakukan selama gelada adalah mengikuti regu lapangan.
Banyak kasus yang terjadi, mulai dari yang sederhana hingga yang sulit. Permasalahan yang
sering terjadi pada waktu itu adalah pada RK. RK tiap STO jumlahnya berbeda-beda, setelah
mengecek RK, lalu ditambah beberapa DP dan ke beberapa rumah pelanggan.
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
25/42
Gambar 11. DP Gambar 12. DLC
b. Validasi Speedy
Validasi merupakan suatu kegiatan untuk mengecek apakah data yang terdapat
pada system sama dengan yang terjadi di lapangan. Untuk kegiatan ini kami mendapatkan
kesempatan untuk melakukan validasi pada pelanggan speedy di area STO. Validasi dilakukan di
MDF. Sedangkan peralatan yang digunakan antara lain :
- Daftar nomor speedy
- Alat tulis
- Test phone, dan
- Telepon / HP flexi
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
26/42
Gambar 15. MDF
Validasi ini dilakukan dengan cara:
- Menempatkan jack test phone pada klem yang akan dicek.
- Dengarkan pada Test Phone apakah ada nada, jika ada, telepon pada no flexi
- No telepon yang masuk dicatat sesuai nomor speedy nya
- Data yang telah diperoleh dicocokkan pada COC apakah sama atau tidak. Bila tidak,
ditandai dan diberi keterangan tentang permasalahannya.
- Mengubah port-port yang salah melalui system (disesuaikan dengan keadaan yang ada
di lapangan).
c. Membantu membuat laporan
Laporan ini dibuat berdasarkan fakta sehari-hari yang ada dilapangan yang sudah
diolah dan dimasukkan ke aplikasi COC. Laporan yang dibuat antara lain mengenai:
a.
Laporan kinerja tiap regu yang ada di masing-masing STO.
b. PSB telepon
c. Jumlah gangguan untuk speedy dan telepon
Dengan adanya laporan ini, sangat memudahkan untuk proses analisis apakah
kegiatan yang telah terjadi selama satu bulan ini sudah berjalan sesuai dengan target atau
belum.
d. Pembelajaran secara teori dan praktek
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
27/42
Kami sangat beruntung diberi kesempatan untuk belajar dahulu mengenai jaringan
dan speedy secara teori, mengingat tidak ada satu pun diantara kami yang ada di jurusan yang
tepat untuk mengembangkan keahliannya di bidang ini. Sehingga paling tidak ada gambaran
sedikit dahulu mengenai apa yang akan terjadi di lapangan, kemudian yang nanti akan
dilanjutkan dengan melihat langsung di lapangan sehingga akan memudahkan kami untuk
memahami maksudnya. Yang kami pelajari antara lain struktur jaringan kabel di PT Telkom, RPU
(Rangka Pembagi Utama), RK (Rumah Kabel), KP (Kotak Pembagi), soket telepon, kabel dan
berbagai macam jenisnya, dll. Kemudian dilanjutkan dengan mempelajari secara langsung di
lapangan mulai dari sentral hingga ke rumah pelanggan. Pembelajaran ini tidak kami lakukan
dalam satu waktu, tetapi pada penggunaan waktu-waktu yang berbeda disesuaikan dengan
situasi dan kondisi namun tetap berkaitan.
Berikut sebagian dokumentasi dari hasil pembelajaran:
a. Menelusuri kabel
Gambar 16. Kabel primer dan tutup air di lapangan
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
28/42
Gambar 17. Pengecekan RK Gambar 18. DP
Titik naik
b. Struktur kabel
Gambar 19. Lapisan Kabel Gambar 20. (dari kiri) Kabel 80,kabel 20, kabel tanah
c. Merangkai DP
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
29/42
Gambar 21. Rangkaian kabel (BOHCA) pada port DP
Gambar 22. Rangkaian DP
d. Di mdf
Gambar 23. penangkal petir
e. Mengenal dan pengoperasikan SISKA
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
30/42
Siska yaitu sebuah sistem yang berfungsi untuk memonitoring semua kegiatan yang
harus dioperasikan oleh divisi akses. Di dalam SISKA kita dapat melihat gangguan telepon,
pasang baru telepon atau speedy, serta pencabutan telepon atau speedy.
9. Mengoperasikan COC
COC adalah sebuah software yang berfungsi untuk melihat gangguan sebelum kita
melihatnya di dalam siska. Di dalam COC kita dapat mengetahui berapa jumlah gangguan yang
sudah ditangani dan yang belum ditangani. Di dalam COC ini kita juga dapat melihat sudah
berapa lama gangguan tersebut. Selain itu COC juga berfungsi untuk mencari penomoran EQN
pada MDF.
10.Belajar menginstal Speedy di sisi pelanggan
Untuk menginstal speedy di sisi pelanggan terbagi menjadi 2 kegiatan, yaitu secara
hardware dan secara software. Secara hardware kita membutuhkan jaringan telepon, kabel RJ
45, kabel RJ 11, modem ADSL, dan device berupa PC ataupun laptop. Splitter adalah komponen
dari CPE yang berfungsi memisahkan atau menduplikasi frekuensi yang membawa informasi baik
itu voice maupun data. Voice dibawa oleh frekuensi 0 4 KHz akan diarahkan menuju ke
terminal telepon pada sisi ROT dan ke Sentral Telepon Lokal pada sisi COT, sedangkan Datadibawa oleh frekuensi 26 KHz1,1 MHz akan diarahkan ke Modem pada sisi ROT dan ke DSLAM
pada sisi ROT. Terdiri dari 3 port, 1 port RJ11 untuk dihubungkan ke Roset, 1 port RJ11
dihubungkan ke telepon dan satu portnya lagi RJ11 yang dihubungkan ke modem.
Gambar 24. Splitter
Modem adalah salah satu komponen dari CPE yang berfungsi melakukan modulasi
dan demodulasi sinyal informasi. Dengan adanya kebijakan Liberalisasi Terminal pelanggan
Speedy diberi kebebasan memilih merk modem yang beredar dipasaran. Modem ADSL terdiri
dari dua tipe yaitu Bridge dan Router.
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
31/42
Gambar 25. Modem ADSL
Jenis Modem
ROUTER
Modem jenis ini dapat terhubung ke RAS baik dengan IP statik maupun dengan
user/password (dynamic)
Spesifikasi:
ANSI T1.413, G.DMT (G.992.1), G.Lite (G.992.2)
RFC1483R (MPoA), RFC2364 (PPPoA/PPPoE)
Encapsulation LLC, VC
TCP/IP, NAT
Support IP WAN/LAN statik/dinamik
BRIDGE/USB
Modem yang hanya mensupport protokol Dial-in, tidak bisa untuk konfigurasi statik.
Modem jenis ini terhubung ke RAS melalui proses autentikasi di RADIUS.
Spesifikasi:
ANSI T1.413, G.DMT (G.992.1),G.Lite (G.992.2)
RFC2364: PPPoA/PPPoE
TCP/IP,NAT
Encapsulation LLC, VC
Support IP WAN/LAN dinamik
Langkahlangkah instalasi speedy secara hardware:
Langkah I: Periksa kelengkapan CPE yang ada. Untuk kelengkapan modem biasanya terdiri
dari 1 paket yaitu ; Modem ADSL, Power Adaptor, Kabel UTP, Kabel RJ11, CD Installer,
Splitter, Buku manual dan kabel USB untuk modem yang berjenis Bridge.
Langkah ke II: Baca buku manual yang tersedia dengan seksama, perhatikan alamat atau IP
Address modem, Username dan Password modem yang dikeluarkan oleh pabrik
pembuatnya
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
32/42
Langkah III : Hubungkan komputer dengan modem ADSL menggunakan kabel UTP yang
tersedia dengan memasukan konektor RJ45 pada port ethernet pada kedua device tersebut.
Langkah IV : Hubungkan Roset dengan Splitter pada port line menggunakan RJ11, Splitter
dengan telepon pada port Phone dan Splitter dengan Modem pada port DSL.
Langkah V : Hubungkan kabel power adaptor dari modem ADSL ke catuan listrik, kemudian
tekan tombol power ON
Tunggu beberapa saat. Apabila ada pesan Local Area Connection Is Now Connected yang
muncul pada layar komputer sebelah kanan bawah, hal ini menandakan bahwa komputer
dan modem telah terhubung dengan baik.
a. Menginstal speedy secara software
Buka browser interner (Internet Explorer). Ketikan :
HTTP://192.168.254.254, lalu tekan enter
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
33/42
Pilih Login pada sebelah kiri layar.
Pada kolom password ketikan admin, lalu tekan OK.
Muncul tampilan pada layar seperti pada gambar dibawah.
Pada layar sebelah kiri pilih / klik Set Up, WAN Interface.
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
34/42
Muncul tampilan pada layar seperti pada gambar dibawah.
Ketikan admin pada kolom User name dan Password, lalu tekan OK.
Muncul tampilan pada layar, Current Configuration.
Klik / Pilih type PPPoA. Akan muncul tampilan pada layar seperti pada gambar
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
35/42
Ketikan nomor speedy beserta password yang diberikan oleh ISP.
Lalu tekan Finish.
Muncul tampilan pada layar seperti pada gambar.
Modem minta di reboot, pilih / klik reboot.
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
36/42
11. Instalasi Speedy di MDF
- ADSL adalah teknologi modem digital yang menyalurkan data kecepatan tinggi yang
tidak simetris antara kecepatan Up-stream dengan Down-stream.
Keuntungan : memberikan kemampuan High Speed Internet Access dan Voice/Fax
secara simultan (menggunakan Spliter).
LABELING / JUMPERING SPEEDY MDF
MDF Termination Speedy
Terminologi ADSL
- DSLAM
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
37/42
Digital Subscriber Line Access Multiplexer. Perangkat dalam sistem DSL yang berfungsi
menerima sinyal koneksi dari modem DSL kastamer. Perangkat ini diletakkan di sentral
telpon.
- CO
Central Office. Sentral telpon dimana perangkat switching diletakkan. Perangkat-
perangkat ini merupakan terminasi panggilan/koneksi dari subscribers.
- CLEC
CLEC kependekan dari Competitive Local Exchange Carrier.
- RADIUS
Kependekan dari Remote Authentication Dial In User Service, ditetapkan sebagai standar
pertama kali sebagai RFC 2058 pada Januari 1997. Diupdate dengan RFC 2138 April
1997. Ini adalah standar bagi authentikasi kastamer/subscriber yang login secara
remote. Penggunaannya seperti pada RAS untuk kastamer dial-up, atau BRAS untuk
kastamer broadband.
Implementasi ADSL
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
38/42
Konfigurasi Speedy
Tahap Implementasi ADSL
Tahap I
DSLAM terkoneksi ke BRAS via E1
Cocok untuk mendeliver layanan internet ( browsing, chatting, email)
Kurang cocok untuk layanan haus BW (Vid stream, VOD, Vid conf)
Tidak scalable
Tahap II
DSLAM terkoneksi di layer IP via FE
Cocok untuk mendeliver layanan internet ( browsing, chatting, email)
RADIUSDHCP
Metro
Access/
Colocation
CE
ISP
PE PE
PE
PE
IP Backbone
VPNVPN
VPN
DSLAM
DSLAM
Mini
DSLAM
Mini
DSLAM
ISP
ISP Ethernet
Ethernet
Ethernet
Ethernet
TDM /SDH
NetworkMetro
Access
BILLING - NMS
BRAS
VPN
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
39/42
Dapat dikembangkan untuk layanan haus BW (Vid stream, VOD, Vid conf)
Kurang scalable untuk penempatan konten lokal
Tahap III
DSLAM dalam 1 awan IP (metro access)
Cocok untuk mendeliver layanan internet ( browsing, chatting, email)
Cocok untuk layanan haus BW (Vid stream, VOD, Vid conf)
Scalable untuk penempatan konten lokal
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
40/42
5 BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berikut ini adalah beberapa kesimpulan yang dapat diambil sehubungan dengan kegiatan
instalasi atau pengecekan Speedy di PT Telekomunikasi Indonesia area Situbondo:
1. Digital Subsriber Line (DSL) atau juga disebut XDSL adalah teknologi akses dengan perangkat
khusus pada central office dan pelanggan yang memungkinkan transmisi broadband melalui
kabel tembaga, teknologi ini sering disebut juga dengan istilah teknologi suntikan atau
injection technology. XDSL adalah teknologi yang mendasari teknologi ADSL yang digunakan
Telkom untuk akses internet kecepatan tinggi.
2. Speedy adalah nama produk PT Telkom yang merupakan layanan akses internet dengan
kecepatan tinggi (broadband akses) menggunakan teknologi ADSL (Asymetric Digital
Subscriber Line) yang memiliki kemampuan akses untuk kecepatan up to 1 Mbps serta dapat
melakukan pengiriman data dan suara secara simultan.
3. Terdapat dua buah jenis arsitektur jaringan speedy yaitu Arsitektur jaringan speedy yang
menggunakan ATM Switch sebagai penghubung DSLAM ke ISP dan Arsitektur jaringan
Speedy yang menggunakan Metro Ring sebagai penghubung DSLAM ke ISP.
4. Gangguan pada jaringan speedy dapat diadukan ke 147 sebagai costumer service, akan
tetapi bila tidak mampu memberikan solusi maka 147 akan mengkonfirmasikan langsung ke
BOC. Setelah itu BOC melakukan contact dengan technical support speedy yaitu CPE agar
menindaklanjuti keluhan pelanggan untuk memperbaiki gangguan pada jaringan speedy baik
fisik (hardware) maupun non fisik (software).
5. Mengetahui dan mempelajari cara berkomunikasi yang baik dengan pelanggan. Tentunya hal
ini sangat penting untuk memeberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan.
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
41/42
5.2. Saran
Adapun saransaran nya antara lain sebagai berikut ini :
a. Hendaknya PT. TELKOM lebih meningkatkan pelayanan dalam menghadapi era globalisasi
agar dapat bersaing dengan pesaing swasta yang lainnya.
b. Pembaharuan sarana dan prasarana seperti komputer dan tangga untuk operasional
seharusnya dilakukan secara merata ditiap bagian.
c. Agar penangganan gangguan lebih dipercepat supaya pelanggan merasa puas dengan
pelayanan.
d. Sebelum melakukan pekerjaan sangat perlu diketahui terlebih dahulu spesifikasi teknis
pekerjaan dan orientasi lapangan.
e.
Proses administrasi pelaksanaan survey lebih diperbaiki agar survey dapat berjalan denganlebih lancar.
f. Bandwith dan wilayah jangkauan Speedy diperluas agar bisa menjangkau seluruh wilayah di
Indonesia.
-
5/20/2018 91981600 Laporan Kerja Praktek
42/42
- 42 -
Daftar Pustaka
Google,http://www.google.com,2010
Wikipedia,http://wikipedia.org,2010Trouble ticketing online,http://www.t3-online.com,2010
http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.google.com/http://wikipedia.org/http://wikipedia.org/http://wikipedia.org/http://www.t3-online.com/http://www.t3-online.com/http://www.t3-online.com/http://www.t3-online.com/http://wikipedia.org/http://www.google.com/