laporan kerja praktek

Upload: anthonysalimmasrikan

Post on 10-Oct-2015

40 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan kerja praktek

TRANSCRIPT

LAPORAN KERJA PRAKTEK DI DEPARTEMEN LATSIN PT PETROKIMIA GRESIK

LAPORAN KERJA PRAKTEK DI DEPARTEMEN LATSIN PT PETROKIMIA GRESIKOlehAnthony Salim MasrikanLatar BelakangSeiring dengan tuntutan akan sumber daya manusia yang berkompeten, maka lulusan dari perguruan tinggi harus mempunyai soft skill dan hard skill untuk meningkatkan profesionalitas dalam dunia kerja.Wawasan dari mahasiswa tentang dunia kerja yang berkaitan dengan industrialisasi sangat diperlukan, dimana teknologi masuk dan diaplikasikan oleh industri. Tujuan Mahasiswa dapat mengimplementasikan teori yang telah didapat dari kuliah ke dalam system nyata yang ada.Terciptanya suatu hubungan yang sinergis, jelas dan terarah antara dunia perguruan tinggi dan dunia kerja sebagai pengguna outputnya.Mahasiswa dapat mempelajari masalah-masalah yang ada dalam perusahaan.Mahasiswa dapat merasakan iklim kerja dan mempunyai gambaran secara langsung sebelum terjun dalam dunia kerja.Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui dan memahami aplikasi ilmunya di dunia industri pada umumnya serta mampu menyerap dan bersosialisasi dengan dunia kerja secara utuh.Mempelajari secara khusus tentang proses pengerjaan steam heater yang ada di PT. Petrokimia Gresik.

Batasan MasalahSejarah singkat yang dari perusahaan yang berkaitan dengan kerja praktek yang dilakukan.Proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan.Proses fabrikasi dalam pembuatan barang produksi.Proses pembuatan barang produksi mulai dari pengadaan material dan langkah-langkah pembuatan barang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

PROFIL PERUSAHAANPT. Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk kedua di Indonesia setelah PT. Pupuk Sriwijaya di Palembang dan juga merupakan pabrik pupuk terlengkap.Pada tahun 1997 berdasarkan PP No. 28/ 1997 PT. Petrokimia Gresik telah berubah status menjadi Holding Company bersama PT. Pupuk Sriwijaya Palembang.

Jenis Barang yang Diproduksi Oleh PT Petrokimia GresikProduk PupukUnit Pabrik IZA I dan ZA IIIUreaUnit Pabrik IISP-36Phonska/NPKNPK KebomasDAPZKTSPUnit Pabrik IIIZA II

Produk Non-PupukUnit Pabrik INH3CO2 cairCO2 padat (dry ice)O2N2 cairb. Unit Pabrik IIHClc. Unit Pabrik IIIH2SO4H3PO4Cement RetarderAlF3

Jasa dari PT Petrokimia GresikJasa Fasilitas dan UtilitasAir industriAir minumSteamListrikInstrument airJasa pelabuhanJasa teleponSewa kontainerFee BBMFee keagenanSewa Kontainer/botol/fill

Jasa Teknik dan KonstruksiRancang bangun dan perekayasaanKonstruksi peralatan pabrikJasa pengoperasian pabrik dan pemeliharaan pabrikAnalisa uji kimiaAnalisa uji mekanikmekanik dan elektronikKomputerisasiPemeriksaan Teknik dan korosi

Departemen Peralatan dan PermesinanDepartemen Peralatan dan Permesinan dibentuk pada bulan Agustus 1992, dengan tujuan PT. Petrokimia Gresik dimasa yang akan datang mampu membuat sendiri atau fabrikasi peralatan-peralatan pabrik. Departemen peralatan dan permesinan bertugas membuat dan mereparasi komponen-komponen mesin yang ada diseluruh pabrik di PT. Petrokimia Gresik. Sebagian besar tugas Departemen Peralatan dan Permesinan, yaitu membuat equipment yang telah diorder oleh pabrik I, II, dan III. Departemen peralatan dan permesinan juga menerima jasa fabrikasi atau repair equipment yang berasal dari luar PT. Petrokimia Gresik. Jasa atau pekerjaan luar tersebut order kerjanya melalui Departemen Jasa Teknik dan Konstruksi.

Ada 3 kelompok produk jasa Departemen Peralatan dan Permesinan, yaitu:Jasa fabrikasi peralatan pabrik, seperti pembuatan heat exchanger, pressure vessel, steam coil, tanki, dan lain-lainJasa pembuatan spare part/komponen, seperti pembuatan shaft, screen, roda gigi, roll conveyor, impeller pompa, dan lain-lain.Jasa repair/kondisi peralatan pebrik, seperti rekondisi dan balancing rotor steam turbin, repair pompa, retubing heat exchanger, dan lain-lain.

TUGAS KHUSUSPROSES FABRIKASI STEAM HEATER DI DEPARTEMEN PERALATAN DAN PERMESINAN PT PETROKIMIA GRESIKPengertian Steam HeaterSteam heater merupakan sebuah alat pemanas yang sering digunakan dalam dunia industri. Di PT. Petrokimia Gresik, steam heater berfungsi sebagai pemanas atau pelebur pada bahan kimia padat. Medium pemanas yang dipakai pada steam heater adalah uap lewat panas (super heated steam). Steam heater dirancang agar pemanasan atau peleburan dapat berlangsung secara efisien.Prinsip dan Teori Dasar Perpindahan PanasPerpindahan panas merupakan ilmu untuk meramalkan perpindahan energi dalam bentuk panas yang terjadi karena adanya perbedaan suhu di antara benda atau material.Pada umumnya perpindahan panas dapat berlangsung melalui 3 cara, yaitu secara konduksi, konveksi, dan radiasi.

Komponen Steam HeaterPipa 900 long elbow1800 long elbowFlangeU Bolt Support SleeveReducer

Pengelasan pada Steam HeaterProses pengelasan merupakan proses penyambungan dua potong logam dengan pemanasan sampai keadaan plastis atau cair, dengan atau tanpa tekanan (Daryanto, 2012: 1).pengelasan pada pengerjaan steam heater adalah menggunakan pengelasan busur listrik SMAW dengan menggunakan electrode yang digunakan menggunakan electrode jenis E 7018 yang artinya kekuatan tarik minimum deposit las adalah 70.000 lb/in2. Dapat dipakai untuk pengelasan segala posisi. Jenis selaput elektroda mempunyai fluks besi hidrogen rendah, arus AC atau DC.

Simbol-simbol Pengelasan Simbol Pengelasan merupakan simbol-simbol khusus yang digunakan pada gambar untuk menentukan mana lasan harus terletak, jenis bersama yang akan digunakan, serta ukuran dan jumlah logam las.Sebuah simbol pengelasan standar terdiri dari garis referensi, panah, dan ekor. Garis referensi menjadi dasar dari simbol las. Hal ini digunakan untuk menerapkan simbol las, dimensi, dan data lainnya untuk las.

Prosedur Fabrikasi Steam Heaterpemilihan material mengacu pada standart ASME code sec. II part A, sec. VIII, sec. V, dan sec. IX. Sebelum dilakukan pemotongan, pembentukan, machining atau pengelasan, material harus ditandai (marking) terlebih dahulu kemudian hasil penandaan diperiksa oleh bagian QC (Quality Control).Pemotongan plate, pipa bisa dilakukan dengan menggunakan blander potong untuk jenis Carbon Steel atau digerinda. Pemotongan atau pembuatan kampuh las dengan menggunakan gerinda. Pembengkokan pipa 90o dilakukan dengan mesin roll. Sebelum dilakukan pengelasan, hasil fitting las diperiksa dahulu oleh bagian Q.C.Ketidaklurusan (Mis Aligment) = tebal platRenggang akar untuk pipa (Root Gap)= 2,5 mmSudut kampuh untuk pipa= 70o 5oTinggi bidang sentuh untuk pipa= 1,5 mm

Pengelasan dilakukan sesuai dengan prosedur pengelasan. Tukang las/operator mesin las harus dipilih yang berkualifikasi (bersertifikat).Hasil pengelasan diperiksa secara visual, pengukuran, dan penetrant test.

Pemeriksaan (Inspeksi) Pemeriksaan DimensionalPemeriksaan dimensional harus dilakukan pada setiap bagian dari peralatan yang dibuat dengan mengacu gambar kerja yang telah disetujui dan toleransi dimensi sesuai lampiran gambar yang telah disetujui.Penetrant TestPenetrant test dilakukan pada alur gouging untuk pengelasan dua sisi. Penetrant test juga dilakukan pada sambungan las fillet dan sambungan lain yang diperlukan penetrant.

Hydrostatic testTekanan hydrostatic test mengikuti tata cara prosedur hydrostatic test. Air yang digunakan untuk hydrostatic test adalah air bersih dengan PH antara 6 s/d 8.Pengukuran Dimensi AkhirDimensi akhir dari equipment harus sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui.

Alokasi Waktu PengerjaanPembuatan satu unit steam heater ini membutuhkan 3 orang pekerja yang masing-masing mempunyai bagian sebagai welder, helper, dan fiter.Diasumsikan dalam pembuatan satu unit steam heater, proses pengerjaan membutuhkan waktu selama 5 hari TUGAS UMUMFabrikasi AgitatorMembuat perencanaan proses fabrikasi agitator yang akan digunakan sebagai pengaduk di dalam tangki yang berisi asam phospat (Phosporic Acid, PA Plant)

Pengelasan Basic Carbon Steel

Pengelasan Backing (penambahan pelat antara pelat Carbon dengan HG-30)

Pengelasan Cladding (HG. 30)

Material yang DigunakanInspeksiPenetrant TestYaitu metode pengungkapan cacat permukaan dengan cairan penetrant yang berdaya resap sangat tinggi dan berwarna merah atau hijau flourescent (bersinar jika kena cahaya).Penetrant test ini dilakukan pada sambungan pengelasan. Yang digunakan adalah penetran non flourescent. Metode ini digunakan untuk mendeteksi permukaan terbuka di non-ferromagnetic material.Pemeriksaan DimensiYaitu proses pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mengukur dimensi benda, dimana dimensi tersebut memacu pada ukuran-ukuran gambar dan toleransi yang sudah ditentukan.

Permesinan

Material dan Mesin yang Digunakan