laporan kerja praktek

Download Laporan Kerja Praktek

If you can't read please download the document

Upload: bagoezdp

Post on 27-Sep-2015

68 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

  • Perancangan Aplikasi Chatting Berbasis Desktop dengan

    Menggunakan .Net di Coca-Cola Amatil Indonesia

    Central Java

    Laporan Kerja Praktek

    Disusun oleh:

    Nama : Baguz D. Pradana

    NIM : 672010230

    Program Studi : Teknik Informatika

    Fakultas : Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    2014

  • ii

  • iii

  • iv

  • v

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

    memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

    laporan Kerja Praktek ini dengan baik.

    Laporan Kerja Praktek yang dibuat merupakan salah satu syarak kelulusan

    dari Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

    Kesempatan Kerja Praktek yang dilakukan selama dua bulan ini memberikan

    banyak pengalaman yang berharga bagi mahasiswa. Kerja Praktek ini juga

    menunjukan gambaran nyata bagaimana mengenai proses dunia kerja yang

    sesungguhnya kepada setiap mahasiswa.

    Dalam penyusunan laporan ini tidak sedikit pihak yang membantu

    memberikan pengarahann serta bimbingan sehingga laporan ini dapat

    terselesaikan. Ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak

    yang telah membantu, antara lain :

    1. Bapak Dr. Sri Yulianto Joko Prasetyo, S.Si., M.Kom. Selaku Ketua

    Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,

    Universitas Kristen Satya Wacana.

    2. Bapak Teguh Indra Bayu S.Kom., M.Cs., selaku dosen pembimbing, yang

    sudah banyak membantu dan membina dalam menyelesaikan laporan

    Kerja Praktek ini.

    3. Ibu Charitas Fibriani, S.Kom., M.Eng., selaku Koordinator Kerja Praktek,

    Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.

    4. Ibu Ida selaku bagian Public Relation PT. CCAI Jawa Tengah yang sudah

    memberikan kesempatan kerja praktek di PT. CCAI.

    5. Bapak Astya Radite Widharma selaku Pembimbing Kerja Praktek di PT.

    CCAI Jawa Tengah.

    6. Seluruh Staff IT Area Team Leader PT. CCAI Jawa Tengah dan Seluruh

    Staff Fleet Management Control. Sebagai rekan kerja yang telah

    memberikan banyak pelajaran berharga selama masa kerja praktek.

  • vi

    7. Keluarga penulis, terutama Ayah dan Ibu serta Adik yang sudah

    mendukung baik secara moral, material dan spiritual.

    8. Semua rekan Kerja Praktek di PT. CCAI Jawa Tengah.

    9. Semua pihak yang terlibat dalam Kerja Praktek dan pembuatan laporan

    ini.

    Dalam penulisan laporan kerja praktek ini masih banyak kekurangannya.

    Kritik, saran, serta perbaikan dalam laporan ini sangat dibutuhkan, supaya

    menjadi lebih baik ke depannya.

    Semoga laporan ini dapat dijadikan acuan yang berguna bagi adik-adik

    angkatan yang melaksanakan kerja praktek di PT. CCAI selanjutnya.

    Salatiga, Maret 2014

    Penulis

  • vii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    Halaman Judul ........................................................................................... i

    Surat Keterangan KP ................................................................................. ii

    Lembar Persetujuan KP............................................................................. iii

    Lembar Pengesahan KP ............................................................................ iv

    Kata Pengantar .......................................................................................... v

    Daftar Isi.................................................................................................... vii

    Daftar Gambar ........................................................................................... ix

    Daftar Kode Program ................................................................................ x

    Daftar Tabel .............................................................................................. xi

    Daftar Lampiran ........................................................................................ xii

    Bab I Pendahuluan .................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang KP di PT Coca-Cola Amatil Indonesia ................ 1

    1.2 Pelaksanaan KP di PT Coca-Cola Amatil Indonesia..................... 1

    1.3 Profil PT. Coca-Cola Amatil Indonesia ........................................ 3

    1.4 Visi dan Misi Coca-Cola Amatil Indonesia ................................. 6

    1.5 Struktur Organisasi ........................................................................ 7

    1.6 Bidang Usaha Tempat KP (Core Business) .................................. 11

    Bab II Proses Bisnis .................................................................................. 13

    2.1 Pengertian Proses Bisnis ............................................................... 13

    2.2 Proses Bisnis Bagian Fleet Management System .......................... 13

    2.2.1 Perbaikan dan Pemeliharaan Kendaraan... ... 13

    2.2.2 Penjadwalan Kendaraan... ............................ 14

    2.2.3 Pengaturan (Manajemen) Suku Cadang... .... 15

    2.2.4 Pemanfaatan Kendaraan dan Kinerjanya... .. 16

    Bab III Pembahasan Kerja Praktek ........................................................... 17

    3.1 Analisis Proses Bisnis Kantor Fleet .............................................. 17

    3.2 Kegiatan Selama Kerja Praktek ..................................................... 18

    3.3 Diagram Alir Modul Pengiriman Data .......................................... 19

  • viii

    3.4 Penjelasan Aplikasi Chatting ........................................................ 19

    3.4.1 Penjelasan Bagian Server (RemoteServer)... 20

    3.4.2 Penjelasan Bagian Client (Remote Client). 22

    3.4.3 Hasil Aplikasi Chatting. 26

    Bab IV Kesimpulan Dan Saran ................................................................. 27

    4.1 Kesimpulan .................................................................................... 27

    4.2 Saran .............................................................................................. 28

    Daftar Pustaka 29

    Lampiran 30

  • ix

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 1.1 Foto Kerja Praktek Coca Cola Amatil Indonesia ................ 5

    Gambar 1.2 Struktur Organisasi Manajemen Coca-Cola Amatil Indonesia

    (Executive Comitee) ............................................................... 7

    Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Pengiriman Data Chatting 19

    Gambar 3.2 Tampilan Chat Server ketika membuka koneksi 20

    Gambar 3.3 Tampilan Chat Server ketika join ke chat room 22

    Gambar 3.4 Tampilan form Join User 23

    Gambar 3.5 Tampilan Chatting yang dilakukan oleh dua user.. 25

    Gambar 3.6 Komunikasi Antara Server dan beberapa

    Client dalam Aplikasi Chatting........................................ 26

  • x

    Daftar Kode Program

    Halaman

    Kode Program 3.1 Source Code Method Join Chat ......................................... 21

    Kode Program 3.2 Source Code Proses Join ................................................... 21

    Kode Program 3.2 Source Code koneksi join user ke database ...................... 24

    Kode Program 3.4 Source Code pengiriman data teks dalam chatting ............ 25

  • xi

    Daftar Tabel

    Halaman

    Tabel 3.1 Daftar User yang terdaftar dalam..................................................... 23

  • xii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    LAMPIRAN 1 Weekly Report Kerja Praktek .......................... 30

    LAMPIRAN 2 Jurnal Laporan Bimbingan Kerja Praktek ........ 33

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Di era globalisasi Teknologi Informasi sangat diperlukan untuk dunia

    modern sekarang ini, termasuk juga dalam proses bisnis dari Coca-Cola Amatil

    Indonesia Central Java. Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java merupakan

    suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi minuman ringan di

    Indonesia. Seluruh proses pekerjaan yang ada pada Coca-Cola Amatil Indonesia

    Central Java pada kenyataanya hampir 75% dari tingkat nasional sampai lokal

    dikerjakan menggunakan komputerisasi, seperti dalam penggunaan database

    kendaraan (services, perawatan, dan data inventaris), email (Lotus).

    Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java adalah salah satu perusahaan

    yang maju dan besar di area Jawa Tengah. Memiliki jangkauan bisnis yang luas di

    seluruh wilayah Jawa Tengah, serta memiliki kantor cabang yang tersebar luas.

    Proses bisnis yang modern, serta komunikasi antar kantor lokal, nasional maupun

    internasional yang baik. Membuat Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java

    menjadi lebih berkembang pesat. Berdasar sistem kerja dan proses bisnis yang

    sebagian besar menggunakan teknologi komputerisasi, merupakan kesempatan

    baik bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya

    Wacana untuk melaksanakan Kerja Praktek Lapangan di Coca-Cola Amatil

    Indonesia Central Java.

    1.2 Pelaksanaan Kerja Praktek

    a. Tujuan Kerja Praktek

    1) Mengembangkan wawasan dan pengetahuan atas ilmu yang diperoleh di

    Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java.

    2) Mahasiswa dapat memahami suasana dan lingkungan kerja nyata dan

    mengetahui permasalahan yang ada dalam dunia kerja di Coca-Cola Amatil

    Indonesia Central Java.

  • 2

    3) Mendalami lebih jauh tentang proses bisnis Coca-Cola Amatil Indonesia

    Central Java dikhususkan pada area kantor Fleet, Finace dan ME.

    4) Mengetahui secara langsung alat pendukung kerja yang digunakan dalam

    proses komunikasi pada area kantor Fleet, Finance dan ME dikhususkan

    dalam bidang komputerisasi kantor (database, software dan komunikasi).

    5) Mendapatkan solusi efektifitas alat pendukung kerja yang lebih baik pada

    proses bisnis dan komunikasi pada area kantor Fleet, Finance dan ME.

    b. Waktu dan Tempat Kerja Praktek

    Kerja Praktek dilaksanakan di Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java

    yang beralamat Jl. Soekarno-Hatta KM 30 Bawen, Kabupaten Semarang-Jawa

    Tengah Telp (0298) 523 333. Kerja Praktek di Coca-Cola Amatil Indonesia

    Central Java dilaksanakan selama dua bulan pada periode Januari Maret 2014.

    Kerja Praktek dilakukan setiap hari, dimulai dari hari Senin sampai dengan hari

    Jumat dengan prosedur yang telah diatur oleh petugas K3 (Kesehatan dan

    Keselamatan Kerja) di Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java.

    Jam kerja praktek di Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java dibedakan

    menjadi beberapa waktu, diantaranya pukul 07.00 15.30 untuk kerja praktek

    pada bagian proses produksi produk (di dalam area pabrik produksi) yang

    disamakan dengan jam kerja karyawan produksi Coca-Cola Amatil Indonesia.

    Sedangkan pukul 08.00 16.30 untuk kerja praktek pada bagian kantor karyawan

    disamakan sesuai dengan jam kerja karyawan kantor Coca-Cola Amatil Indonesia.

    Selama Kerja Praktek mahasiswa ditempatkan pada bagian TI (IS Department)

    pada bagian kendaraan (Fleet) serta pada bagian Keuangan Finance dan Mesin

    ME (Maintenance Engineering). Sehingga dalam proses kerja praktek lapangan,

    mahasiswa membantu ditiga bagian tersebut sesuai kebutuhan yang ada.

  • 3

    1.3 Profil Coca-Cola Amatil Indonesia

    a. Sejarah dan Perkembangan Coca-Cola Amatil Indonesia

    Coca-Cola merupakan salah satu perusahaan minuman terbesar di dunia.

    Nama produk Coca-Cola sendiri dahulu disimbolkan sebagai suasana gembira

    yang sampai saat ini bisa dirasakan dihampir 200 negara, dan 1 milyar porsi

    minuman Coca-Cola dinikmati oleh para konsumen di seluruh dunia. Dahulu,

    Mei 1886 John Styth Pemberton adalah seorang ahli farmasi di Atlanta, Georgia,

    AS yang membuat sirup caramel berwarna dalam sebuah ketel kuningan di kebun

    rumahnya untuk didistribusikan kepada Jacobs Pharmacy dengan menempatkan

    sirup tersebut dalam sebuah teko. Entah karena disengaja direncanakan atau tidak,

    air berkarbonasi bercampur dengan sirup caramel baru tersebut, yang kemudian

    dikenal sebagai minuman yang nikmat dan menyegarkan dengan nama Coca-

    Cola. Konsumen dapat membeli minuman ini dengan hanya membayar 5 sen

    pergelas.

    Frank M. Robinson, rekan kerja dan pengurus keuangan bisnis Dr.

    Pemberton menyarankan untuk memakai nama dan tulisan Coca-Cola dengan

    huruf miring mengalir, yang sekarang menjadi terkenal di seluruh dunia. Pada

    tahun 1891, Asa G. Chandler seorang pengusaha Atlanta mengambil alih

    kepemilikan penuh atas bisnis Coca-Cola. Kurun waktu empat tahun, bakat

    dagangnya telah berhasil memperluas konsumsi Coca-Cola di setiap negara

    bagian dan wilayah Amerika.

    Pada tahun 1919, The Coca-Cola Company dijual pada kelompok investor

    dengan harga 25 juta dolar. Tahun 1923, Robert W. Woodruff diangkat menjadi

    presiden The Coca-Cola Company, dan kepemimpinannya selama lebih dari enam

    dekade telah membawa bisnis Coca-Cola mencapai sukses dagang. Saat ini Coca-

    Cola menjadi merek dagang yang paling dikenal dan paling dikagumi diseluruh

    dunia, sehingga merek dagang Coca-Cola didaftarkan untuk mendapatkan hak

    paten ditahun 1977.

  • 4

    b. Coca-Cola di Indonesia

    Coca-Cola mulai diperkenalkan di Indonesia mulai tahun 1927 dan mulai

    diproduksi secara lokal tahun 1932 oleh De Netherland Indishe Mineral Water

    Pabrik Jakarta di bawah manajemen Bernie Vornings dari Belanda. Dalam era

    setelah proklamasi kemerdekaan dan masuknya para pemegang saham,

    perusahaan ini berganti nama menjadi Indonesia Beverages Limited (IBL). Tahun

    1974, IBL bekerja sama dengan 3 perusahaan Jepang dan membentuk Djaya

    Beverages Bottling Company (DBBC).

    Tahun 1993, Coca-Cola Amatil Limitted dari Australia yang merupakan

    pabrik pembotolan Coca-Cola terbesar di dunia untuk pabrikasi, distribusi dan

    pemasaran produk The Coca-Cola Company, telah mengambil alih DBBC dan

    mengubahnya menjadi Coca-Cola Amatil Indonesia. Sejak 12 Juli 2002, Coca-

    Cola Amatil Indonesia mengubah nama menjadi Coca-Cola Bottling Indonesia

    untuk produsen pembotolan dan Coca-Cola Distribution Indonesia untuk produsen

    distribusi. Sampai saat ini, ada 10 pabrik Coca-Cola Bottling Indonesia yang

    tersebar di Indonesia yaitu: Medan, Padang, Lampung, Bekasi, Bandung,

    Semarang, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Denpasar. Saat ini ada delapan

    pabrik pembotolan yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu di Cibitung-Bekasi,

    Medan, Padang, Lampung, Bandung, Semarang, Surabaya dan Denpasar.

    c. Coca-Cola di Jawa Tengah

    Perusahaan Coca-Cola di Jawa Tengah dirintis oleh dua orang pengusaha

    yaitu Bapak Partogius Hutabarat (Alm) dan Bapak Mugijanto. Nama yang dipilih

    adalah Pan Java Bottling Company, yang resmi didirikan pada tanggal 1

    November 1974 diatas lahan seluas 8.5 ha. Mulai beroperasi pada tanggal 5

    Desember 1976.

    Pada bulan april 1992 Pan Java Bottling Company bergabung dengan

    Coca-Cola Amatil Limitted Australia. Sehingga sejak saat itu berubah nama

    menjadi Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java. Tahun 2002, tepatnya tanggal

    1 Juli 2002 berubah menjadi Coca-Cola Bottling Indonesia dan terakhir pada

    tahun 2010 berganti nama lagi menjadi Coca-Cola Amatil Indonesia. Berbagai

  • 5

    produk yang diproduksi dan kemudian dipasarkan antara lain Coca-Cola, Coca-

    Cola Zero, Diet Coke, Sprite, Fanta, Frestea, Frestea Green, Frestea Frutcy,

    Powerade Sport, Powered Isotonik, Ekstra Joss Strike, A&W, Schweppes dan

    Minute Maid Pulpy Orange.

    Adapun daerah pemasarannya meliputi Jawa tengah, DIY, dan Madiun.

    Didukung oleh 14 lokasi kantor perwakilan yang memiliki lebih dari 150.000

    pelanggan. Hal ini mengisyaratkan besarnya dukungan ekonomi yang diberikan

    kepada keluarga-keluarga yang mempunyai usaha di sektor industri ini.

    d. Profil Umum COCA-COLA AMATIL INDONESIA Central Java

    Pada gambar 1.1 menunjukan foto bersama mahasiswa peserta kerja

    praktek Fakultas Teknologi Informasi UKSW periode Januari Februari 2014.

    Foto diambil bersama dengan supervisior dan kepala IT Leader. Di kantor IS

    Departement Coca Cola Amatil Indonesia Jawa Tengah.

    Gambar 1.1 Foto Kerja Praktek Coca-Cola Amatil Indonesia

  • 6

    Nama : COCA-COLA AMATIL INDONESIA

    Central Java

    Alamat : Jl. Soekarno-Hatta KM. 30, Bawen, Kab.

    Semarang 50501, Jawa tengah

    Telp/Fax : (0298) 523 333/ (0298) 522303

    Tahun berdiri : 1976

    Perintis : Partogius Hutabarat (Alm) dan Mugijanto

    Pemilik : Coca-Cola Amatil Limitted Australia

    Jenis Perusahaan : Joint Venture

    Produk Utama : Carbonate Soft Drink dan Non Carbonate soft

    Drink

    Jumlah Pekerja : 1000 orang

    1.4 Visi dan Misi Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java

    a. Visi Perusahaan :

    1) Menjadi perusahaan produsen minuman segar terbaik di Asia Tenggara.

    2) Menciakan bisnis yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan kerja

    maupun lingkungan sekitar.

    3) Perusahaan menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar

    dengan mengadakan pengolahan limbah pabrik yang baik dan ramah

    lingkungan sekitar.

    4) Perusahaan menyediakan prasarana untuk masyarakat setempat dengan

    menyediakan poliklinik, tempat ibadah, dan lain-lain sebagai bentuk rasa

    kepedulian terhadap masyarkat.

    5) Menjadi perusahaan yang ramah terhadap lingkungan sekitar.

    b. Misi Perusahaan :

    1) Menjadi perusahaan terkemuka di Indonesia.

    2) Memberikan kesegaran kepada pelanggan dan konsumen kita dengan rasa

    bangga dan semangat.

  • 7

    1.5 Struktur Organisasi

    Jabatan tertinggi di CCBI dipegang oleh seorang General Manager

    dengan didampingi oleh sekretaris. Untuk melaksanakan tugasnya, GM akan

    dibantu oleh beberapa manager yang berada di beberapa divisi. Struktur

    Organisasi Manajemen COCA-COLA AMATIL INDONESIA untuk bagian

    kantor manajemen. (Executive Comitee). Struktur organisasi bisa dilihat pada

    gambar 1.2.

    Gambar 1.2 Struktur Organisasi Manajemen Coca-Cola Amatil Indonesia (Executive Comitee)

    a. General Manager

    1. Memimpin, mengendalikan, mengkoordinasikan serta mengawasi kegiatan-

    kegiatan penyelenggaraan perusahaan sesuai dengan rencana.

    2. Menjalin hubungan baik dengan segala instansi, lembaga atau individu di luar

    perusahaan demi kelancaran dan kepentingan perusahaan, serta mengadakan

    kerjasama dengan perusahaan lain.

  • 8

    b. Sekretaris

    1. Menangani korespondensi dan menyimpan surat-surat dan bahan-bahan

    keterangan yang penting.

    2. Menyimpan bahan, mengikuti dan membuatkan notulen pada saat diadakan

    rapat atau pertemuan.

    3. Mengatur data administrasi perusahaan.

    4. Mengatur jadwal atasan.

    5. Membuat surat-surat, baik surat yang masuk maupun surat yang keluar.

    c. Technical Operation and Logistic Manager

    Fungsi utama Technical Operation and Logistic Manager adalah

    mengorganisir kegiatan-kegiatan mulai dari pengadaan barang produksi

    perusahaan dan tanggung jawab atas alat-alat produksi perusahaan. Technical

    Operation and Logistic Manager membawahi beberapa bagian yakni Production,

    bagian Quality Assurance, Demand and Operation Planning, Warehousing and

    Transportation, Maintenance Engineering, dan Quality Management System.

    Tiap bagian mempunyai manager dan mempunyai tugas pokoknya masing-

    masing, diantaranya :

    a. Production Manager

    Bertanggung jawab atas kelancaran operasional produksi dalam perusahaan.

    b. Quality Assurance Manager

    1) Memastikan ketentuan atau persyaratan yang dikeluarkan CCAI dilaksanakan

    dengan baik dalam kegiatan produksi.

    2) Menganalisa pengolahan limbah.

    c. Demand and Operation Planning Manager

    Bertanggung jawab atas perencanaan serta pengendalian produksi, status inventori

    produk dan raw material pendukung produksi.

    d. Warehousing and Transportation Manager

    Membuat anggaran bagian pemasaran yang meliputi penjualan, alat transportasi,

    dan biaya lainnya.

  • 9

    e. Maintenance Engineering Manager

    Bertanggung jawab atas perawatan dan perbaikan mesin guna kelancaran

    produksi.

    f. Quality Management System Manager

    Bertanggung jawab atas tinjauan produksi dan logistik, pengarsipan data-data

    Technical Operation and Logistic.

    d. Finance Manager

    a. Accounting Service

    1) Memeriksa posisi keuangan perusahaan.

    2) Membuat laporan pemasukan dan pengeluaran perusahaan.

    b. Accounting Manager

    Mengkoordinir akuntan yang akan memeriksa seluruh keuangan perusahaan baik

    pemasukan maupun pengeluaran.

    c. Financial Analyst and Controller Manager

    1) Mengendalikan posisi keuangan perusahaan, menyusun financial statement

    review terhadap master budget dan membuat rencana budget tahunan.

    2) Membuat budget control dan laporan analisa sehingga dapat digunakan

    sebagai dasar dalam mengalokasikan sumber dana untuk tiap departemen

    perusahaan.

    d. Management Information System Officer

    1) Menyusun laporan secara periodik untuk kontrol, perencanaan dan

    pertimbangan dalam membuat suatu keputusan manajemen.

    2) Memproses data serta menganalisa suatu keputusan.

    3) Menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.

    e. Supply Manager

    1) Bersama GM mengadakan kerjasama dengan perusahaan lain dalam

    penyediaan kebutuhan perusahaan.

    2) Membuat rencana dan pengaturan pembelian semua kebutuhan perusahaan.

  • 10

    3) Melaksanakan penyusunan anggaran dan penentuan harga, jumlah serta

    supplier barang-barang dan bahan-bahan kebutuhan perusahaan.

    e. General Sales Manager

    a. Sales Manager

    1) Mengkoordinir pelaksanaan rencana yang telah disusun dan mengawasi

    pelaksanaan kegiatan serta mengevaluasi hasil dan rencana kerja sesuai

    sasaran yang telah ditetapkan.

    2) Mengendalikan efisiensi pemakaian sarana yang ada pada gudang dan

    bertanggung jawab atas pengumpulan botol kosong sesuai batas standar

    yang ditetapkan.

    b. Marketing Development Manager

    1) Mengkoordinir pembuatan rencana kerja, pengendalian dan membuat

    laporan tentang kegiatan terkait perkembangan pasar, periklanan,

    administrasi pemasaran dan transportasi pemasaran setiap gudang.

    2) Mengamati situasi pasar.

    3) Memberi saran pada sales manager dan koordinator gudang atas hasil

    analisa dan strategi pengembangan pasar.

    c. Marketing Service Manager

    1) Melakukan penjualan dan promosi melalu periklanan, sponsorship, dan

    personal selling.

    2) Menetapkan strategi perencanaan penjualan dan promosi barang produksi

    perusahaan.

    d. Public Relation Manager

    1) Bertanggung jawab atas terlaksananya proses hubungan baik dengan

    instansi luar dan masyarakat umum serta menjadi juru bicara perusahaan.

    2) Mengumpulkan saran dan kritik atau kompilasi dari konsumen atas produk

    yang dihasilkan perusahaan.

  • 11

    f. Human Resource Manager

    a. Learning and Recruitment Manager

    1) Merancang dan melaksanakan sistem dan prosedur recruitment,

    pengembangan karir pegawai dan sinkronisasi sistem serta prosedur

    pelaksanaan kerja.

    2) Mengatur kebutuhan penempatan tenaga kerja yang dibutuhkan

    perusahaan.

    3) Memimpin dan mengkoordinir kegiatan praktek kerja lapangan (PKL)

    yang dilakukan oleh instansi luar perusahaan.

    b. Personal Administrasi Manager

    1) Merancang sistem presensi seluruh karyawan dan terlaksananya proses

    penilaian pelaksanaan pekerjaan pada karyawan perusahaan.

    2) Membuat rencana anggaran administrasi serta melakukan pengendalian

    dan pengawasan semua pelaksanaan kegiatan bidang administrasi

    personil.

    c. Compensation and Benefit Manager

    1) Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan kesejahteraan karyawan yang

    meliputi asuransi tenaga kerja, knatin, poliklinik, serta penyelenggaraan

    olah raga dan rekreasi bagi karyawan.

    2) Mengatur sistem penggajian bagi karyawan.

    1.6 Bidang Usaha

    Bidang IT (Information Technology) Coca-Cola Amatil Indonesia Central

    Java bertugas untuk mengurus segala hal di Coca-Cola Amatil Indonesia Central

    Java yang berhubungan dengan teknologi informasi. Seperti instalasi sistem

    operasi dan perangkat lunak pada PC (Personal Computer) maupun Laptop yang

    digunakan oleh para karyawan, memperbaiki server dan jaringan yang

    bermasalah, memperbaiki printer dan alat-alat lain yang berhubungan dengan

    computer. Serta bertanggung jawab untuk menginputkan data-data perangkat

  • 12

    keras yang rusak ataupun perlu diganti untuk dilaporkan kepada bagian keuangan

    (Finance) agar dana untuk penggantian perangkat dapat dicairkan.

    Bagian IT di Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java dikepalai oleh

    seorang IT Leader yakni Bapak Andria, S.Kom dan dibawahi oleh Bapak Radite

    serta Bapak Muhammad Sodikh. Bagian IT ditempatkan dalam ruangan yang

    sama dengan bagian Fleet yang bertugas menyediakan alat transportasi untuk

    proses pendistribusian Coca-Cola seperti penyediaan truk dan mobil dinas untuk

    Sales Representative. Bagian Fleet dikepalai oleh Bapak Suryana sebagai Fleet

    Manager, kemudian dibawahi oleh Bapak Yustisi Rahman sebagai Fleet Admin

    dengan staf Bapak Iwan Sutrisno, Bapak Permana dan Ibu Rahayu S.

  • 13

    BAB II

    PROSES BISNIS

    2.1 Pengertian Proses Bisnis

    Proses bisnis adalah semua aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan

    atau lembaga dalam menjalankan kegiatan bisnisnya untuk mencapai tujuan

    utama dari perusahaan maupun lembaga tersebut. Proses bisnis menentukan

    batasan dan kinerja dari setiap bagian dan alur dari seluruh tahapan yang harus

    dilakukan oleh agen maupun sistem yang sudah dirancang. Proses bisnis tidak

    hanya melibatkan satu bagian atau definisi itu sendiri, tetapi juga melibatkan dua

    atau lebih devisi yang ada dalam perusahaan maupun lembaga itu sendiri.

    2.2 Proses Bisnis Bagian Fleet Management System

    Pada Perusahaan PT. CCAI Indonesia Jawa Tengah mempunyai

    bermacam-macam divisi dalam setiap bagian Proses Bisnisnya. Salah satunya

    adalah Fleet Management System, atau bisa juga disebut Sistem Manajemen

    Armada Angkutan Darat. Pada bagian divisi Fleet Management System dikepalai

    oleh Bapak Suryana yang bertanggung jawab penuh di dalam bagian divisi ini.

    Memiliki beberapa staf yang menangani di beberapa bagian diantaranya adalah

    Bapak Yustisi Rachman sebagai Fleet Admin, Bapak Iwan Sutrisno, Bapak

    Permana dan Ibu Rahayu S. Pada bagian divisi ini proses bisnis yang dilakukan

    adalah untuk memantau dan mengontrol kinerja kendaraan maupun kinerja

    pengemudi. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan distribusi produk

    untuk meningkatkan hasil profit perusahaan. Sebelum melakukan pemantauan dan

    pengontrolan kinerja tersebut, ada tiga bagian penting yang perlu dijalankan oleh

    divisi Fleet Management System, yaitu:

    2.2.1 Perbaikan dan Pemeliharaan Kendaraan.

    Prosedur perbaikan dan pemeliharaan kendaraan di tangani oleh Bapak

    Permana dan Ibu Rahayu S. pada bagian ini terbagi atas dua sub bagian outdoor

    dan indoor atau bisa di bagi menjadi sub bagian lapangan dan kantor. Bagian

    lapangan dipegang oleh Bapak Permana dan di bagian kantor di pegang oleh Ibu

  • 14

    Sri Rahayu S. untuk memastikan pekerjaan-pekerjaan tersebut dilakukan tepat

    waktu, bagian kantor mencatat sesuai dengan standar yang semestinya dan

    menyimpan semua catatan yang akurat dan menyeluruh untuk setiap kendaraan.

    Prosedur perbaikan dan pemeliharaan sangat penting untuk memastikan

    efektivitas operasional armada. Ada dua hal yang perlu dipertimbangkan untuk

    prosedur perbaikan dan pemeliharaan kendaraan, Pemeliharaan preventif /

    pencegahan. Pemeliharaan ini untuk memastikan bahwa pemeliharaan kendaraan

    dilakukan pada waktu yang tepat. Kendaraan yang dijaga dengan benar akan lebih

    efisien dan lebih murah. Kelayakan pakai / umur pemakaian dapat diperpanjang,

    nilai jual kembali juga akan lebih tinggi. Pemeliharaan preventif yang efektif juga

    akan meningkatkan keamanan pengemudi dan penumpang. Mengingat

    pemeliharaan preventif ini cukup penting, maka frekuensi inspeksi dan layanan

    harus dilakukan dengan benar. Perbaikan kendaraan. Prosedur perbaikan

    kendaraan dengan cepat dan efisien harus ada. Sifat perbaikan dan alasan untuk

    perbaikan perlu diidentifikasi. Jika terjadi kecelakaan, laporan kecelakaan dan

    laporan inspeksi kendaraan harus dibuat secara tertulis dan salinan laporan harus

    dikirim ke semua pihak yang terkait. Laporan tersebut harus disimpan dalam file

    kendaraan tersebut.

    2.2.2 Penjadwalan Kendaraan.

    Pada bagian ini di pegan oleh Bapak Iwan Sutrisno. Manajemen armada

    yang baik harus dapat memastikan bahwa kendaraan yang tepat tersedia dengan

    kondisi yang tepat, berada di tempat dan waktu yang tepat, untuk mendukung

    gerakan yang direncanakan atau dibutuhkan. Hal ini memerlukan kerjasama yang

    baik dan berkelanjutan dari semua karyawan operasional atau staf terkait.

    Informasi harus diterima dari petugas lapangan tentang jumlah yang kendaraan

    yang dibutuhkan dan setiap gerakan dan perubahan apapun pada kegiatan, apakah

    direncanakan atau tidak. Informasi tentang tidak tersedianya kendaraan karena

    sedang melakukan pemeliharaan, perbaikan dan inspeksi juga harus

    diinformasikan. Dari informasi ini, maka manajemen armada akan segera mengisi

    kekurangan kendaraan untuk memenuhi kebutuhan operasional.

  • 15

    2.2.3 Pengaturan (Manajemen) Suku Cadang.

    Pada bagian ini di pegang oleh Bapak Yustisi Rachman sebagai Fleet

    Admin yang bertugas untuk mengecek semua jumlah dan jenis berbagai suku

    cadang yang disediakan di garasi atau bengkel dipengaruhi oleh faktor-faktor

    seperti usia, jenis kendaraan, jenis angkutan dan sebagainya. Prosedur untuk

    penyediaan suku cadang akan membedakan apa itu pemakaian atau konsumsi dan

    apa yang didefinisikan sebagai suku cadang. Aturan yang jelas harus dibuat ketika

    mengidentifikasi jenis suku cadang yang dibutuhkan baik untuk perbaikan

    maupun untuk pemeliharaan. Suku cadang sebaiknya dibeli dari dealer resmi atau

    sumber terpecaya untuk menghindari barang palsu. Stok suku cadang harus dapat

    dipertanggungjawabkan dan prosedur pembelian dan pemakaiannya harus sesuai

    dengan peraturan yang dibuat.

    Setelah melakukan ketiga hal tersebut di atas, maka pemantauan dan

    pengendalian kinerja kendaraan dan pengemudi dilakukan. Caranya adalah

    membandingkan kinerja tersebut dengan budget atau anggaran yang telah dibuat.

    Bagaimana mengukur ketersediaan dan pemanfaatan kendaraan serta biaya

    menjalankannya. Ada dua jenis biaya, biaya tetap yaitu biaya yang harus

    dikeluarkan tanpa memperhatikan apakah kendaraan tersebut dipakai atau tidak,

    serta biaya operasional, yaitu biaya yang terjadi jika kendaraan tersebut

    digunakan. Semua biaya tetap harus dicatat. Biaya tetap biasanya adalah gaji, ijin,

    biaya pendirian gudang atau bengkel atau kantor, pajak kendaraan, asuransi, biaya

    penyusutan, bunga atas modal dari kendaraan dan biaya tetap lainnya. Biaya

    operasional didapat dari data sehari-hari dalam penggunaan kendaraan. Biaya

    operasional adalah semua biaya penggunaan termasuk bahan bakar, pelumas,

    biaya parkir, tol, ban dan pemeliharaan. Konsumsi bahan bakar akan bergantung

    pada cara pemakaian kendaraan, sifat dari medan / perjalanan, serta usia dan

    efisiensi dari kendaraan itu sendiri. Selain biaya-biaya tersebut di atas, mungkin

    ada biaya lain yang dikeluarkan selama pemakaian kendaraan, semuanya harus

    dicatat. Semua biaya ini harus dicatat dengan rapi dalam suatu log book untuk

  • 16

    setiap kendaraan dan harus diperiksa oleh manajemen armada minimal seminggu

    sekali.

    2.2.4 Pemanfaatan Kendaraan dan Kinerjanya

    Produktivitas kendaraan dan pengemudi berkaitan dengan pemanfaatan

    sumber daya (kendaraan) dan cara mereka mengoperasikan / ketika mereka

    bekerja. Mengukur kinerja dari kendaraan serta pengemudi adalah melihat

    bagaimana sumber daya yang ada digunakan secara efektif dan efisien. Dalam

    tahap perencanaan untuk sumber daya transportasi, telah dilakukan perhitungan

    jumlah armada yang dibutuhkan dan kebutuhan pengemudinya berdasarkan

    perkiraan pekerjaan yang akan dilakukan. Tidak efisien dan efektif bisa dilihat

    dari biaya yang tidak perlu dikeluarkan yang terjadi terus menerus dan cenderung

    meningkat.

  • 17

    BAB III

    PEMBAHASAN KERJA PRAKTEK

    3.1 Analisis Proses Bisnis Kantor Fleet

    Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java merupakan perusahaan

    minuman berkarbonasi yang tentunya memiliki akses mobilitas yang tinggi.

    Tentunya proses komunikasi yang cepat serta user friendly merupakan alat

    pendukung lancaranya proses bisnis yang dijalankan oleh Coca-Cola Amatil

    Indonesia Central Java. Proses kegiatan harian setiap kantor pada Coca-Cola

    Amatil Indonesia Central Java menggunakan media komunikasi berupa

    telephone kabel dan media internet dengan menggunakan layanan email dari

    Lotus Note dengan server berpusat di Jakarta.

    Berdasarkan mobilitas proses bisnis yang tinggi, penggunaan media

    komunikasi melalui media telephone dan email masih dirasakan terlalu lambat.

    Karena menggunakan telephone harus selalu menghafal nomor nomor yang

    menghubungkan ke kantor lain. Sedangakan email menggunakan server pusat

    yang digunakan oleh semua kantor cabang Coca-Cola Amatil Indonesia diseluruh

    wilayah Indonesia.

    Pengoprasian tersebut dinilai kurang efisien mengingat waktu untuk

    membuka browser yang seringkali lambat, dan menunggu semua interface

    terlihat, barulah user atau karyawan dapat membuka pilihan email yang ada.

    Aplikasi Lotus ini juga memberikan batasan penerimaan data. Ketika penerimaan

    data sudah sampai pada batas maksimal maka user atau karyawan harus

    melakukan penghapusan data penerimaan sebelumnya atau user juga bisa

    memasukkan ke dalam archive dari fitur yang disediakan di dalam aplikasi Lotus.

    3.2 Kegiatan Selama Kerja Praktek

    Kegiatan yang dilakukan selama Kerja Praktek, pertama kali adalah

    pengenalan tentang dunia Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java dan

    strukturnya. Mulai dari sejarahnya, proses pembuatan produk di dalam pabrik

    hingga ke prosedur keamanan kerja karyawan (penggunaan Alat Pelindung Diri /

  • 18

    APD). Selama Kerja Praktek mahasiswa mendapatkan ilmu akademik maupun

    ilmu non akademik yang berguna untuk pengalaman setiap mahasiswa. Pada

    pelaksanaan Kerja Praktek Lapangan mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk

    membantu pekerjaan dibeberapa kantor, diantaranya IS Department, Fleet, ME,

    dan Finance.

    Beberapa hal yang didapatkan tentang Teknologi Informatika didapatkan

    di IS Departement. Selama Kerja Praktek mahasiswa diberi pengarahan tentang

    pemasangan printer yang terkoneksi dengan seluruh computer di ruangan masing

    masing kantor serta mensetting mulai dari proses penginstalasiannya hingga ke

    tahap pemasangan, serta memberi pengarahan kepada karyawan Coca-Cola

    Amatil Indonesia Central Java agar bisa mengoprasikan printer yang baru

    dipasang, dan juga mengajarkan troubleshooting yang terjadi apabila printer

    tersebut bermasalah. Di Lapangan, mahasiswa juga diberi pengarahan untuk

    pemasangan jaringan baru yang ada di pabrik dimana dalam proses tersebut

    dibantu langsung oleh supervisor di IS Departement. Pada bagian fleet, mahasiswa

    mendapatkan bagian dalam melakukan penginputan data kendaraan (fleet),

    meneliti invoice secara menyeluruh mulai dari jenis kendaraan yang digunakan

    untuk pengiriman barang, jumlah barang, tujuan pengiriman barang, serta biaya

    (cost) pengiriman barang, pemasangan LCD proyektor untuk meeting, foto copy

    file, dan scan file serta pemilahan berkas-berkas fleet agar tidak tercampur oleh

    data-data fleet lainnya.

    Berdasarkan kelemahan kelemahan yang diambil dari sisi koneksi untuk

    melakuakan pertukaran informasi serta hubungan antar kantor Coca-Cola Amatil

    Indonesia Central Java. Muncul sebuah ide untuk membuat sebuah aplikasi

    chatting yang efektif dan efisien. Maka dari itu dibangunlah sebuah aplikasi

    chatting berbasis desktop.

  • 19

    3.3 Diagram Alir Modul Pengiriman Data

    Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Pengiriman Data Chatting

    Diagram alir yang ditunjukan pada Gambar 3.1 menjelaskan bahwa pada

    saat user atau karyawan memulai aplikasi. Kemudian melakukan login dan

    memilih room pada aplikasi maka user atau karyawan. Lalu user akan masuk ke

    dalam room dan melakukan chatting dengan mengirimkan teks yang dikirimkan

    ke dalam percakapan di dalam room.

    3.4 Penjelasan Aplikasi Chatting

    Aplikasi chatting yang di buat menggunakan .Net berbasis desktop

    menggunakan protocol TCP/IP. Protokol ini dipilih karna mempunyai banyak

    keuntungan dan mudah dalam implementasikan pada aplikasi chatting yang

    dibuat. Aplikasi chatting terdiri dari dua bagian yaitu Server (RemoteServer)

    Client (RemoteClient). User sebagai client terhubung dengan database untuk bisa

    login . Disini database yang digunakan adalah Microsoft Access 2013.

  • 20

    3.4.1 Penjelasan Bagian Server (RemoteServer)

    Untuk menggunakan aplikasi chatting ini. Pertama kita harus menjalankan

    aplikasi Server yang ada di bagian kantor IT. Pilih Room 1 bagian Fleet dan

    Room 2 di ME di aplikasi ini tersedia dua Room yang bisa di pilih salah satu.

    Kemudian tekan tombol start. ketika server dinyalakan maka server akan get

    string nama server, setelah itu server akan membuka koneksi tcp ke local host

    melalui port 8080, yaitu chat room. Dari sisi server kita harus menentukan server

    mana yang akan diaktifkan. Dalam modul terdapat 2 button Start yang masing-

    masing mewakili Room 1 untuk chat grup bagian kantor fleet dan Room 2 untuk

    chat grup bagian kantor ME. Tampilan chat server ditunjukan pada gambar 3.2.

    Gambar 3.2 Tampilan Chat Server ketika membuka koneksi

  • 21

    1 private void JoinToChatRoom() { 2 string txtName = "Server"; 3 string txtServerAdd = "tcp://localhost:8080/ChatRoom"; 4 if (chan == null && txtName.Trim().Length != 0) 5 { 6 chan = new TcpChannel(); 7 // ChannelServices.RegisterChannel(chan, false); 8 // Create an instance of the remote object 9 //objChatWin = new frmChatWin(); 10 remoteObj = (SampleObject)Activator.GetObject(typeof(RemoteBase.SampleObject), 11 txtServerAdd); 12 if (!remoteObj.JoinToChatRoom(txtName.ToString())) 13 { 14 MessageBox.Show(txtName.ToString() + " already joined, please try with different name"); 15 ChannelServices.UnregisterChannel(chan); 16 chan = null; 17 // objChatWin.Dispose(); 18 return; 19 }

    Kode Program 3.1 Source Code Method Join Chat

    Kode program bahasa C menampilkan metod join chat, ditunjukan pada

    kode program 3.1. Dari sisi server akan melakukan koneksi tcp melalui local host

    dengan nomor port akses 8080, kemudian akan di buat channel baru berupa chat

    room. Kode program bahasa C saat menekan button 1 atau tombol join maka

    server akan ikut masuk ke dalam chat room dan button 1 enable. Kode program

    proses join ditunjukan kode program 3.2.

    Kode Program 3.2 Source Code Proses Join

    1 key = remoteObj.CurrentKeyNo(); 2 yourName = txtName.ToString(); 3 button1.Enabled = false; 4 button4.Enabled = true; 5 //this.Hide(); 6 // objChatWin.Show(); 7 } 8 }

  • 22

    Gambar 3.3 Tampilan Chat Server ketika join ke chat room

    Source selanjutnya apabila kita menekan button1 atau tombol join. Kita

    akan masuk ke server, dan koneksi open atau terbuka. Namun apabila kita

    menekan button4, maka koneksi close atau tertutup kita akan leave kita akan

    meninggalkan dari chat room. Tampilan chat server ketika server join ke chat

    room ditunjukan pada gambar 3.3.

    3.4.2 Penjelasan Bagian Client (RemoteClient)

    Pada bagian client user harus terdaftar di dalam database untuk bisa

    masuk atau join ke room yang telah diaktifkan oleh server. Sehingga hanya user

    tertentu yang sudah terdaftar yang hanya bisa menggunakan aplikasi ini. User

    yang sudah terdaftar pada database sudah tercatat pada tabel 3.1. Setelah terdaftar

    dalam database kemudian user dapat login untuk masuk ke room yang sudah di

    aktifkan oleh server dengan mengisi username, password dan server name yang

    ada pada form Join To Chat Room. Tampilan form join user ditunjukan pada

    gambar 3.4.

  • 23

    Tabel 3.1 Daftar User yang terdaftar dalam database

    ID Username Password

    1 Baguz coke1234

    2 Hanif coke5678

    3 Endra coke4321

    4 Kenji Coke8765

    Gambar 3.4 Tampilan form Join User

    Berikut ini merupakan Source Code Bahasa C untuk koneksi join aplikasi

    dengan database pada Microsoft Access 2013. Sehingga hanya user yang sudah

    terdaftar saja di database yang bisa join ke chat room. Hal ini dilakukan agar

    supaya terhindar dari orang luar yang tidak berkepentingan tidak bisa masuk pada

    aplikasi ini. Pada kode program 3.3 adalah kode program untuk koneksi join user

    ke database.

  • 24

    Kode Program 3.3 Source Code koneksi join user ke database

    Setelah mengisi username, password dan mengeklik tombol join. Maka

    otomatis user akan masuk ke form Chat Client dan bisa saling berkomunikasi satu

    dengan yang lainnya dengan mengetik pesan di kolom pesan. Aplikasi chat ini

    harus dijalankan oleh dua user atau lebih. Pada gambar 3.5 adalah tampilan

    chatting yang dilakukan oleh 2 user.

    1 { 2 string koneksi = "Provider=Microsoft.ACE.OLEDB.12.0;Data 3 Source=E:/KP/KP Coca Cola/Database/ChatDatabase.mdb"; 4 try{ 5 OleDbDataReader rdr = null; 6 OleDbConnection conn = new OleDbConnection(koneksi); 7 conn.Open(); 8 string sql = "SELECT * FROM TableLogin where username='" + 9 textBoxUsername.Text + "'and password='" + textBoxPassword.Text + "'"; 10 OleDbCommand cmd = new OleDbCommand(sql, conn); 11 rdr = cmd.ExecuteReader(); 12 if (rdr.Read()) 13 { 14 MessageBox.Show("Anda sudah masuk dalam chat"); 15 JoinToChatRoom(); 16 this.Visible = false; 17 conn.Close(); 18 } 19 } 20 else 21 { 22 MessageBox.Show("Username atau Password Anda salah"); 23 } 24 } 25 catch (OleDbException Ex) 26 { 27 MessageBox.Show(Ex.ToString()); 28 } 29 } 30 } 32 }

  • 25

    Gambar 3.5 Tampilan Chatting yang dilakukan oleh dua user

    Proses pengiriman data chatting server atau client. Dapat dibuat Source

    Code yang menunjukkan untuk pengiriman data teks dalam chatting. Source Code

    untuk membuat perintah proses pengiriman data chat bisa di lihat pada kode

    program 3.4.

    Kode Program 3.4 Source Code pengiriman data teks dalam chatting.

    1 private void SendMessage() 2 { 3 if (remoteObj != null && txtChatHere.Text.Trim().Length > 0) 4 { 5 remoteObj.SendMsgToSvr(yourName + " says: " + txtChatHere.Text); 6 txtChatHere.Text = ""; 7 } 8 }

  • 26

    3.4.3 Hasil akhir Aplikasi Chatting

    Setelah server sudah menyalakan chat room maka kedua client atau user

    dapat saling berkomunikasi di room yang sudah dinyalakan oleh server dengan

    mengklik tombol start. Selain itu server juga bisa mengikuti dan mengamati

    obrolan dengan mengklik tombol join. Sehingga antara Client dan server dapat

    saling berkomunikasi. Seperti ditunjukan pada gambar 3.6.

    Gambar 3.6 Komunikasi Antara Server dan beberapa Client dalam Aplikasi chatting.

  • 27

    BAB IV

    KESIMPULAN DAN SARAN

    4.1 Kesimpulan

    Hasil dari perancangan aplikasi chatting yang dibuat untuk Coca-Cola

    Amatil Indonesia didapatkan beberapa kesimpulan, bahwa dengan menggunakan

    program yang dibuat akan memberikan beberapa kemudahan bagi karyawan,

    diantaranya :

    1. Aplikasi chatting yang di instal pada setiap komputer karyawan di kantor,

    user / client tidak harus mencari data pada email induk dan berkomunikasi

    dengan telephone. User / client dapat mencari data yang dibutuhkan melalui

    aplikasi yang telah dibuat lebih cepat, karena menggunakan server lokal.

    2. Aplikasi chatting ini berbasis desktop, sehingga mudah untuk proses

    penginstalan dan pemakaian. Karena aplikasi ini menggunakan .Net, sehingga

    akan mudah untuk dimaintenance dan dikembangkan lebih lanjut, karena

    semua computer di Coca-Cola Amatil Indonesia menggunakan OS Windows.

    Penerapan dari segi efisiensi, aplikasi chatting ini mempermudah kinerja

    user / karyawan dalam mencari data dan berkomunikasi, karena user hanya perlu

    memasukkan username untuk dapat terkoneksi ke sistem lokal. Sistem ini juga

    menggunakan jaringan LAN Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java, sehingga

    ketika user / client melakukan pengiriman data, data tersebut akan langsung

    terkirim ke komputer orang yang dituju karena tanpa perlu melalui server pusat

    yang berada di Jakarta.

    Modul join chat aplikasi chatting ini menggunakan sistem local host yang

    digunakan untuk karyawan berkomunikasi, dengan memanfaatkan LAN yang

    terhubung pada setiap computer pegawai kantor yang berada di Coca-Cola

    Amatil Indonesia Central Java. Aplikasi chatting berbasis desktop ini dibangun

    supaya, karyawan bisa menggunakan feature live chat, broadcast chat serta

    pengiriman data atau file.

  • 28

    4.2 Saran

    Diharapkan kedepannya aplikasi chatting pada komputer yang

    menggunakan jaringan intanet (LAN) berbasis teknologi bahasa C ini dapat

    dikembangkan menjadi lebih baik lagi dikemudian hari. Pengembangan aplikasi

    chatting ini selanjutnya, disarankan adanya penambahan fasilitas send file untuk

    pengiriman data atau file yang diperlukan oleh user dan video streaming

    menggunakan web camera dan dapat menginputkan foto pada chat box sebagai

    identitas para pengguna.

    Aplikasi chatting yang dibuat juga masih memiliki kelemahan dimana,

    pada pengisian / input database user masih dilakukan manual oleh admin server

    melalui Microsoft Access 2013 belum bisa di inputkan melalui aplikasi chatting.

    Serta pada sisi server hanya bisa mengaktifkan 1 chat room, sebagai contoh chat

    room 1 maka chat room 2 belum bisa dinyalakan secara bersamaaan. Chat room 2

    akan bisa diaktifkan apabila chat room 1 yang dijalankan di stop terlebih dahulu

    prosesnya. Maka dari itu efisiensi untuk pembuatan ide 2 chat room sekaligus

    masih belum sempurna, untuk itu kedepannya masih membutuhkan perbaikan

    dalam kinerja aplikasi chatting tersebut.

  • 29

    DAFTAR PUSTASKA

    Anonim, Bottlers Accounting and Sales Information System. (Coca Cola

    Company) (BASIS). http://www.acronymfinder.com/Bottlers-Accounting-

    and-Sales-Information-System-(Coca_Cola-Company)-(BASIS).html

    (Diakses tanggal 6 Maret 2014)

    Anonim, Profil Coca Cola Amatil Indonesia.

    http://www.coca-cola.co.id (Diakses tanggal 6 Maret 2014)

    Rina. 2013. Memantau dan Mengontrol Kinerja Kendaraan dan

    Pengemudi https://rinatnunay.wordpress.com/tag/kinerja-fleet-

    management (Diaskes tanggal 20 Maret 2014)

    Anonim. Lotus Notes.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Lotus_Notes (Diakses tanggal 6 Maret 2014)

    Suharli, Suryanto. 2005. Membangun Aplikasi Berbasis Windows Dengan Vb

    .net, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

    UKSW, FTI, 2011, Panduan Kerja Praktek & Tugas Akhir.UKSW : Salatiga.

    http://www.acronymfinder.com/Bottlers-Accounting-and-Sales-Information-System-(Coca_Cola-Company)-(BASIS).htmlhttp://www.acronymfinder.com/Bottlers-Accounting-and-Sales-Information-System-(Coca_Cola-Company)-(BASIS).htmlhttp://www.coca-cola.co.id/https://rinatnunay.wordpress.com/tag/kinerja-fleet-%20%20%20managementhttps://rinatnunay.wordpress.com/tag/kinerja-fleet-%20%20%20managementhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lotus_Notes
  • 30

  • 31

  • 32

  • 33

  • 34