laporan kemajuan skh

Upload: ayunita-dwi-hadianti

Post on 07-Jul-2018

247 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    1/56

    BAB I

    1

      Skim Hibah: Iptek bagi Masyarakat (IbM)

      Bidang Unggulan: Kesehatan, penyakit tropis, gii dan obat!

    obatan

    "A#$%A& K'MAUA&

    #'&'"IIA& U&**U"A& #'%*U%UA& I&**I

    Implementasi #emberdayaan Masyarakat +engan #endekatan

    #emasaran Sosial +alam #rogram #enanggulangan uberkulosis+i Kabupaten Sukoharo a-a engah

    &ama *roup %iset: Ilmu Kesehatan Masyarakat #as.asarana

    Uni/ersitas Sebelas Maret

    &o0 Identitas: S 11231145

    Ketua im #engabdian(#ro60 dr0 Bhisma Murti0, M#H0, MS.0, #h+7

    &I+&: 228112992)

    #%$*%AM SU+I S8 I"MU K'S'HAA& MAS;A%AKA

    #AS

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    2/56

    HA"AMA& #'&*'SAHA&

    #'&'"IIA& IM U&**U"A& #'%*U%UA& I&**I

    udul #enelitian : Implementasi Pemberdayaan Masyarakat Dengan

    Pendekatan Pemasaran Sosial Dalam Program Penanggulangan Tuberkulosis Di

    Kabupaten Sukoharjo Jawa TengahKode?&ama %umpun Ilmu : Kode?&ama %umpun Ilmu : 4>5?#romosi Kesehatan 

    Bidang Unggulan # : Pemberdayaan Masyarakat

    opik Unggulan : Pembangunan manusia dan daya saing bangsa Ketua #eneliti:

    a !ama "engkap : Pro# dr $hisma Murti% MP&% MS'% PhD 

     b !ID! : (()11(**(+ 

    ' Jabatan ,ungsional : -uru $esar  

    d Program Studi : Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat ,akultas e !omor &P : (.1))+(/0((

    # lamat surel 2e3mail4: bhismamurti5gmail'om Anggota #eneliti (1)

    a !ama "engkap : Dr & 6ndang Sutisna Sulaeman% MKes 

     b !ID! : (()((07+(7 

    ' Perguruan Tinggi : 8ni9ersitas Sebelas Maret Anggota #eneliti (8)

    a !ama "engkap : Dr aryana% SKM% MKes 

     b !ID! : *((/(.*(1 

    ' Perguruan Tinggi : Poltekes Kementerian Kesehatan ;ogyakarta

    "ama #enelitian Keseluruhan:0 2tiga4 tahun#enelitian ahun ke : 0 2tiga4

    Biaya #enelitian Keseluruhan: />(01(()

    Ketua

    Pro#dr $hisma Murti% MP&% MS'%

    PhD

     !IP1>771()11>>*1)1((1

    Menyetujui%

    Ketua "embaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

    8ni9ersitas Sebelas Maret Surakarta

    #ro60 +r0 Ir0 +arsono, M0Si

      &I#0 132111331241228

    )

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    3/56

    %I&*KASA&

    Masalah kesehatan yang berkaitan dengan pengendalian T$ yang terjadi di

    Kabupaten Sukoharjo adalah 'akupan ?D< yang masih rendah &asil penelitianmenyimpulkan bahwa hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh peran tenaga kesehatan%

     pengumpulan suspek yang masih mengandalkan Passi9e ?ase ,inding% minimnyadana untuk dialokasikan dalam penanggulangan T$% belum terjalinnya kerjasama

    lintas proram dan lintas sektoral dalam pengendalian kasus T$% dan belum optimalnya

     peranan kader kesehatan Tujuan penelitian ini adalah terumuskannya model pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dengan pendekatan pemasaran sosial Metode: gabungan antara kuantitati# dan kualitati#% serta partisipati# Program

     pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan menggunakan kerangka kerja Model

    P: e9aluasi proses% hasil dan

    dampak program pemberdayaan Sasaran penelitian adalah para kader kesehatan danPMA dengan pendekatan pemasaran sosial dalam program penanggulangan T$ diKabupaten Sukoharjo Jawa Tengah

    &asil: Teridenti#ikasi kebutuhan pelatihan kader dan strategi pemasaran sosialdalam program penanggulangan T$ dengan mendesain modul pelatihan yang

     bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat di dalam mengidenti#ikasi dan

    meme'ahkan masalah kesehatan se'ara mandiri sehingga akan menjaminkeberlajutan program kesehatan Disamping itu pendekatan pemasaran sosial akan

    digunakan oleh kader kesehatan untuk mengubah perilaku kesehatan dengan

    menanamkan konsep kesehatan merupakan kebutuhan

    0

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    4/56

    Kata kun.i:  Model pemberdayaan masyarakat% penilaian kebutuhan masyarakat%

    identi#ikasi kualitas hidup% kebijakan% pemasaran sosial% penanggulangan T$% kader 

    kesehatan dan PMA

    *

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    5/56

    BAB I

    #'&+AHU"UA&

    A0 "atar Belakang

    10 #rogram #enanggulangan B

    Tuberkulosis 2T$4 merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat

    yang penting di tingkat global% nasional% maupun lokal T$ menjadi penyebab

    utama morbiditas dan mortalitas pada banyak negara di dunia Tahun 1>>0 &A

    menyatakan T$ merupakan kedaruratan global bagi kemanusiaan (Global 

     Emergency4 "aporan &A 2)(1(4 mengestimasi >*((((( kasus baru 210/

    kasus@1((((( penduduk4 Menurut &A 2)(114% insidensi T$ di Indonesia

    merupakan urutan keempat dari lima negara dengan jumlah insiden T$ terbesar 

     pada tahun )(1( yaitu India 2)(3)7 juta4% ?hina 2(%>31%) juta4% #rika Selatan

    2(*3(7> juta4% Indonesia 2(0/3(7* juta4 dan Pakistan 2(003(*. juta4 Menurut

    laporan &A 2)(114 pada tahun )(1( terdapat .. juta 2kisaran% .73>) juta4

    kasus insiden T$% 11 juta 2kisaran (>31) juta4 kematian akibat T$ di antara

    orang &IC3negati# dan (07(((( 2kisaran% 0)3(0>((((4 kematian T$ terkait

    &IC

    Tuberkulosis merupakan penyakit in#eksi yang mempunyai karakteristik 

    spesi#ik selain 'ara penularannya 'ukup mudah 2melalui droplet@per'ikan dahak4%

     bersi#at kronik3gejala awal tidak berat sehingga sering diremehkan% sering terjadi

    diskriminasi pada penderita Seperti dilaporkan $aral et al 2)((/4 penyebab

    diskriminasi penderita T$ 'ukup beragam antara lain ketakutan akan risiko

    tertular% kutukan dewa% dianggap berhubungan dengan perilaku yang tidak baik 

    seperti minum alkohol% merokok dan adanya bentuk self-discrimination misalnya

    untuk menghindari gosip terhadap dirinya sebagai penderita Indonesia berkali3

    kali masuk kategori negara yang lamban langkahnya dalam men'apai MD-s

    Sumber kelambanan ditunjukkan dari masih tingginya angka kematian ibu 2KI4

    dan angka kematian bayi 2K$4% belum teratasinya laju penularan &IC@IDS%

    7

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    6/56

    makin meluasnya laju de#orestasi% rendahnya pemenuhan air bersih dan sanitasi

    yang buruk% beban utang luar negeri yang terus menggunung% belum adanya

     pengakuan inisiati# masyarakat% baik organisasi masyarakat sipil maupun sektor 

    swasta Pemerintah

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    7/56

     penulis berupaya untuk mewujudkan harapan tersebut melalui Penelitian

    8nggulan Perguruan Tinggi yang berjudul FImplementasi Pemberdayaan

    Masyarakat Dengan Pendekatan Pemasaran Sosial Dalam Program

    Penanggulangan Tuberkulosis Di Kabupaten Sukoharjo Jawa TengahF

    dapun temuan yang ditargetkan adalah pengimplementasian

     pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan pemasaran sosial dalam program

     penanggulangan T$ Temuan tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap ilmu

     pengetahuan terkait langsung dengan tema penelitian yang di tawarkan 8!S yaitu

     pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan pemasaran sosial sebagai salah

    satu 'ara dalam program penanggulangan T$ untuk meningkatkan 'akupan ?D

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    8/56

    + $agaimana melakukan monitoring dan e9aluasi hasil pelatihan kader dalam

     pemasaran sosial program penanggulangan T$G

    / $agaimanaoutput 2kinerja@mutu4 lulusan pelatihan kader dalam pemasaran

    sosial program penanggulangan T$G

    . $agaimana melakukan e9aluasi program pelatihan kader dalam pemasaran

    sosialG

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    9/56

    / Menganalisis proses pelatihan kader dalam pemasaran sosial program

     penanggulangan T$% yaitu proses belajar mengajar yang berlangsung selama

     pelatihan kader T$% baik yang berupa proses tatap muka 2'eramah%

    kuliah diskusi% lokakarya4 maupun yang berupa: tugas mandiri% tugas

    kelompok% atau widyawisata@kuliah3kerja

    . Menganalisis output 2kinerja@mutu4 lulusan pelatihan kader dalam

     pemasaran sosial program penanggulangan T$

    > Menganalisis out'ome 2dampak@ man#aat4 hasil pelatihan kader dalam

     pemasaran sosial program penanggulangan T$

    1( Menganalisisdalam melakukan monitoring dan e9aluasi hasil pelatihan kader 

    dalam pemasaran sosial program penanggulangan T$

    +0 Urgensi (Keutamaan) #engabdian

    8rgensi 2keutamaan4 penelitian adalah perlunya pengimplementasian

     pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan pemasaran sosial dalam

     penanggulangan Tuberkulosis% sehingga program pemberdayaan masyarakat

     bidang kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat% dan didukung oleh

     potensi sumber daya setempat dalam menunjang kemampuan mengidenti#ikasi

    masalah kesehatan terkait dengan penanggulangan Tuberkulosis dan peme'ahan

    masalah kesehatan tersebut

    Program pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan merupakan program

     prioritas dan sebagai arus utama program pembangunan kesehatan 8ntuk itu%

     perlu merumuskan model pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan

    dirumuskan berdasarkan penilaian kebutuhan masyarakat 2buttom up4% dan bukan

     berdasarkan petunjuk teknis 2Juknis4 atau petunjuk pelaksanaan 2Juklak4 dari

    Kementeriaan Kesehatan 2top down4

    >

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    10/56

    '0 arget dan kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan

    dapun target luaran penelitian adalah sebagai berikut :

    ! Dimuatnya hasil penelitian pada Jurnal Internasional $ereputasi% yaitu -lobal

    &ealth 'tion website: wwwglobalhealtha'tionnet atau International Journal

    o# S'ienti#i'

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    11/56

    BAB II

    A%*' "UA%A&

    Tujuan pengabdian adalah menghasilkan ino9asi dan pengembangan ipteks3

    sosbud 2pengabdian terapan4 yang dapat diman#aatkan oleh masyarakat dan institusi

    kesehatan% berupa pelatihan kader dalam pemasaran sosial program penanggulangan

    T$ Peta jalan 2road map4 pengabdian ini adalah sebagai salah satu model

     pengabdian yang tergolong dalam kelompok pengabdian group riset yang lebih

    diarahkan untuk men'iptakan ino9asi dan pengembangan ipteks3sosbud 2pengabdian

    terapan4 Ino9asi dan pengembangan ipteks3sosbud sebagai produk tangible atau

    intangible yang memiliki potensi aplikasi dan atau komersial yaitu dihasilkannya

    model pelatihan kader dalam pemasaran sosial program penanggulangan T$

    Tema penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan tema penelitian yang di

    tawarkan 8!S yaitu pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk penguatan

    keunggulan lokal untuk kejayaan domestik dan penguatan dampak global 2#rom lo'al

    eH'ellen'es to domesti' and global impa't4% mengingat program pemberdayaan

    masyarakat bidang kesehatan yang digulirkan untuk akselerasi pen'apaian MD-s

    sebagai komitmen global untuk pen'apaian . 2delapan4 tujuan pembangunan

    Keberhasilan program pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan perlu ditunjang

    dengan kesiapan sumberdaya manusia program yang memadai% seperti

    kader kesehatan yang berperan sebagai motor penggerak pemberdayaan masyarakat

     bidang kesehatan

    Pengabdian ini sesuai dengan 9isi "PPM yaitu untuk menjadi lembaga yang

    unggul% terper'aya% dan mandiri di bidang pengabdian kepada masyarakat yang

    mampu menghasilkan karya3karya unggul untuk pengembangan wilayah%

     pengembangan industri% pembangunan nasional% dan pemberdayaan masyarakat Juga

    selaras dengan Misi "PPM point 2)4 Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada

    masyarakat untuk membantu meme'ahkan permasalahan pembangunan dan

     pemberdayaan masyarakatB 204 Meningkatkan dan mengembangkan perolehan &ak 

    11

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    12/56

    Kekayaan Intelektual 2&KI4 untuk hasil pengabdian dan pemberdayaan

    masyarakat dalam rangka perlindungan &KIB 2*4 Mengadakan kerja sama

    dengan perguruan tinggi dan atau badanlainnya di tingkat lokal% nasional% regional%

    dan internasional dalam bidang pengabdian dan pemberdayaan masyarakat

    Pengabdian ini juga sejalan dengan tujuan dan sasaran

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    13/56

    kesehatan 2pelayanan kesehatan% pembiayaan kesehatan% regulasi kesehatan%

     produksi tenaga kesehatan% penelitian kedokteran@kesehatan4% dan pendidikan

    kedokteran

    Tema pengabdian yang akan dilakukan sesuai dengan tema penelitian yang di

    tawarkan 8!S yaitu pelatihan kader sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat

    sebagai bentuk penguatan keunggulan lokal untuk kejayaan domestik dan penguatan

    dampak global 2#rom lo'al eH'ellen'es to domesti' and global impa't4% mengingat

     program penanggulangan T$ termasuk kedalam MD-s sebagai komitmen global

    untuk pen'apaian . 2delapan4 tujuan pembangunan Keberhasilan program

     penanggulangan T$ perlu ditunjang dengan kesiapan sumberdaya manusia program

    yang memadai% seperti kader T$ yang berperan sebagai motor penggerak dalam

     program penanggulangan T$

    Kekuatan ino9asi yang akan di'apai adalah terumuskanya pelatihan

    kader dalam pemasaran sosial program penanggulangan T$% praktik deteksi disi

    kasus T$% dan praktek untuk pendampingan pemantauan minum obat untuk 

    meningkatkan angka kesembuhan penderita T$% sebagai langkah strategis

    dalam rangka memberikan solusi atas permasalahan penanggulangan T$ yang

    mendasar yaitu belum ter'apainya target penemuan kasus baru T$ $T positi#

    Melalui pengabdian ini masyarakat memiliki keberdayaan 2kemampuan4 untuk 

    menerapkan model dan metode pemasaran sosial dalam program penanggulangan

    kasus tuberkulosis% khususnya melakukan deteksi dini kasus dan pendampingan

    minum obat untuk meningkatkan angka kesembuhan kasus tuberkulosis% tersedianya

    kader terlatih dalam pemasaran sosial program penanggulangan tuber'ulosis% sebagai

    upaya penguatan keunggulan lokal untuk kejayaan domestik dan penguatan dampak 

    global 2#rom lo'al eH'ellen'es to domesti' and globalimpa't4

    Implementasi pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan pemasaran sosial

    dalam program penanggulangan tuberkulosis merupakan langkah strategis dalam

    rangka memberikan solusi atas permasalahan penanggulangan T$ yang mendasar 

    10

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    14/56

    yaitu belum ter'apainya penemuan kasus baru T$ $T positi# 2'ase dete'tion

    rate@?D

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    15/56

    kelompok #okus% dan kajian dokumen% mengumpulkan data tentang proses

    identi#ikasi masalah% diagnosis komunitas% analisis penyebab masalah%

     peren'anaan% implementasi% dan e9aluasi pelatihan kader dalam pemasaran sosial

     program penanggulangan T$

    Dalam a'tion resear'h% proses kegiatan penerapan inter9ensi kesehatan%

    yakni pelatihan kader dalam pemasaran sosial program penanggulangan T$%

    dimungkinkan untuk diatasi dengan segera se'ara langsung% dan program

     pelatihan tersebut dapat dimodi#ikasi% sesuai dengan hambatan3hambatan

    maupun #aktor3 #aktor pendorong yang dijumpai dalam proses implementasi

     peren'anaan tersebut% agar menjadi pelatihan kader dalam pemasaran sosial

     program penanggulangan T$ yang lebih baik dan bisa dilakukan oleh komunitas

     bersama petugas Dengan pendekatan a'tion resear'h% peneliti sebagai agen

     perubahan melakukan pemberdayaan komunitas dalam menerapkan pelatihan

    kader dalam pemasaran sosial program penanggulangan T$

    "okasi penelitian di Kabupaten Sukoharjo Pro9insi Jawa Tengah aktu

     penelitian dilakukan selama + 2enam4 bulan mulai Juni )(17 sampai dengan

     !opember )(17

    B0 #opulasi, Sampel, aknik Samping dan eknik #engumpulan +ata

    Populasi penelitian kualitati# menurut Spradley 2'it Sutopo% )(()4

    menggunakan istilah  social situationF 2situasi sosial4 yang terdiri atas 0 2tiga4

    elemen: tempat 2 place4% pelaku 2actor 4% dan akti9itas 2actiity) yang berinteraksi

    se'ara sinergis Dengan demikian situasi sosial dalam riset aksi 2action research4

    adalah pelatihan kader dalam pemasaran sosial program penanggulangan T$

    Teknik pengambilan sampel pada riset aksi menggunakan kombinasi

    antara pengambilan sampel se'ara purposi9e dan snawball sampling 2Patton%

    )(()4 Teknik pengumpulan data dilakukan dengan 'ara wawan'ara mendalam

    2in depth interiew4% ,-D 2 *ocus Group Discussion4% obser9asi partisipasi

    2 participan obseration4 dan kajian dokumen In#orman kun'i 2+ey informan4

    17

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    16/56

    terdiri dari ) 2dua4 kategori: 2a4 Kelompok komunitas yaitu: parat Pemerintahan

    Desa 2Kepala desa% Kepala urusan kesejahteraan rakyat dan kepala

    dusun4% "embaga Pemberdayaan Masyarakat Desa@Kelurahan 2"PMD@"PMK4%

    Pengurus Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga 2PKK4 Desa@Kelurahan%

    serta kader pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan 2kader Posyandu% kader 

    Desa Siaga% dsb4% dan tokoh masyarakatB 2b4 Kelompok petugas kesehatan: Para

     pengambil kebijakan dan keputusan riset aksi pelatihan kader dalam

     pemasaran sosial program penanggulangan T$ pada Dinas Kesehatan Kabupaten

    Karanganyar dan Puskesmas

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    17/56

    )(1)4 8ntuk itu analisis data dilakukan se'ara bersama3sama 2kolaborati#4 antara

     peneliti% komunitas dan petugas kesehatan

    BAB I=

    K'"A;AKA& #'%*U%UA& I&**I

    1/

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    18/56

    BAB =

    HASI" +A& #'MBAHASA&

    A0 *ambaran Umum "okasi #enelitian

    10 *ambaran Umum Kabupaten Sukoharo

    Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten di lingkungan

    karesidenan Surakarta% letaknya berbatasan langsung dengan + kabupaten@kota

    yaitu disebelah utara berbatas dengan kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar%

    disebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar% disebelah selatan

     berbatasan dengan Kabupaten -unung Kidul 2DI;4 dan Kabupaten onogiri%

    serta disebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan $oyolali

    "uas wilayah Kabupaten Sukoharjo ter'atat *++%++ &a yang merupakan

    1%*0E dari luas Pro9insi Jawa Tengah Kabupaten Sukoharjo terdiri dari 1)

    Ke'amatan dan 1+/ Desa@ KelurahanJumlah penduduk Sukoharjo tahun )(1*

    ter'atat sebanyak .++**. jiwaJika dibandingkan dnegan tahun )(10 2.+0+>0 jiwa4 mengalami peningkatan Penyebaran penduduk belum merata% *7%(7E

     penduduk tinggal di wilayah utara 2Ke'amatan Mojolaban% -rogol% $aki% -atak 

    dan Kartasura4 yang hanya )/E luas wilayah Kabupaten% tetapi merupakan

    wilayah yang sudah mirip kota Jumlah penduduk terbanyak di Ke'amatan -rogol

    21(/777 jiwa4 dan terendah di Ke'ematan -atak 27(0*/ jiwa4

    Cisi pembangunan kesehatan Kabupaten Sukoharjo adalah Masyarakat

    Sukoharjo yang Sehat Mandiri dan $erkeadilanF Misi pembangunan kesehatan

    adalah merumuskan kebijakan dan memantapkan manajemen untuk 

    meningkatkan kinerja pelayanan kesehatanB melaksanakan pelayanan kesehatan

    masyarakat dan pelayanan kesehatan perorangan yang bermutu dan terjangkauB

    menggerakkan kemitraan dan peran serta masyarakat dalam mewujudkan

    1.

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    19/56

    kemandirian masyarakat untuk hidup sehatB mewujudkan system pembiayaan

    kesehatan masyarakatB mewujudkan keterediaan obat dan perbekalan kesehatan

    yang bermutu% merata% terjangkau serta pembinaan dan pengendalian bidang

    #armasi% makanan% minuman dan perbekalan kesehatanB mendorong terwujudnya

    kondisi lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat dalam mengendalikan dan

    men'egah penyakit serta penanggulangan kejadian luar biasaB mengembangkan

    system in#ormasi kesehatan terpadu dan berdasarkan data@ #akta 2eidence based)&

    meningkatkan mutu sumber daya kesehatan melalui regulasi kesehatan dan

     pengembangan pro#esionalisme

    Strategi yang dilakukan untuk men'apai 9isi dan misi pembangunan

    kesehatan Kabupaten Sukoharjo adalah mengembangkan sur9eilans penyakit dan

    masalah kesehatan berbasis masyarakatB meningkatkan peran serta masyarakat%

    kesadaran masyarakat% desa siaga dan peningkatan KI6 2komunikasi% in#ormasi%

    dan edukasi4 dalam pen'egahan dan penanggulangan penyakit dan Kejadian "uar 

    $iasa 2K"$4 dan perilaku hidup bersih dan sehatB pengembangan pengelolaan air 

    minum bersih% pembuangan air limbah% jamban keluarga dan pembuangan sampah

    dengan pendekatan berbasis masyarakat dan penerapan teknologi tepat gunaB

    meningkatkan penanggulangan gii melalui pemberian suplemen makanan

    2makanan tambahan4% de9ersi#ikasi makanan dan peningkatan keluarga sadar giiB

    meningkatkan kemitraan dalam pengawasan peredaran obat termasuk obat asli

    Indonesia dan makananB men'ukupi sarana dan prasarana serta menerapkan

    serti#ikasi% akreditasi dan lisensi pada pelayanan kesehatanB mengembangkan

    system in#ormasi kesehatan online dan terintegasi serta peman#aatam hasil

     penelitian sebagai dasar pengambilan keputusan dan regulasiB mengembangkan jaminan kesehatan masyarakat 2Jamkesmas4% jaminan kesehatan daerah

    2Jamkesda4

    Sarana kesehatan yang ada di Kabupaten Sukoharjo meliputi rumah sakit

    sebanyak > buah terdiri dari 1

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    20/56

    1) buah yang tersebar di 1) Ke'amatan dengan *. buah Puskesmas Pembantu

    dan *. buah Puseksmas Keliling Puskesmas dengan unit perawatan terdapat 1(

     buah dengan 1*> tempat tidurSemua Puskesmas di Kabupaten Sukoharjo sudah

    mempunyai unit gawat darurat dan mampu melayani pasien dengan kasus3kasus

    kegawatan

    Tabel *1 ?akupan Pasien Tuberkulosis Kabupaten Sukoharjo

    Ke'amatan

    Jml

     penduduk 

    Perkiraan

     penderita T$

    ?D< kasus

     baru

    ?!((E 01(7 0+>+

    $ulu 71%7.7 77) )70+E )/1* /0++

    Tawangsari 7>%770 +0/) 0*70E 0+>* +)10Sukoharjo .+%>+* >0(7 )/>*E )>>( *+((

     !guter +*%>0/ +>*. *1/*E **++ +1+(

    $endosari +.%.(* /0+) 11(1E 1(1/ 17>>

    Polokarto /7%.*+ .117 )7..E )/+> *071

    Mojolaban .)%11> ././ 1()*E 1(>+ 10*(

    -rogol 1(.%(>( 117++ 1>..E )1). 71.1

    $aki 77%(07 7... )0/.E )7** 0+0*

    -atak 7(%7)) 7*(+ 1++*E 1/.1 )//1

    Kartasura >7%07/ 1()(0 17+.E 1+/. ).01

    Tabel *1 menunjukkan bahwa pen'apaian ?D< di semua Ke'amatan di

    daerah penelitian yaitu Kabupaten Sukoharjo tidak ada satupun yang men'apai

    target /(E Target yang belum ter'apai tidak harus berarti kinerja petugas T$

    Puskesmas maupun kader kesehatan yang buruk dalam mendeteksi kasus baru

    Tuberkulosis Keadaan tersebut bisa terjadi karena estimasi 2perkiraan4 penderita

    T$ sebesar 1(/@1((((( terlalu tinggi

    Case ,otification Rate kasus baru T$ di semua Ke'amatan KabupatenSukoharjo lebih ke'il dari estimasi 1(/ kasus baru@1((((( penduduk Dengan

    kata lain insidensi T$ di semua Ke'amatan Kabupaten Sukoharjo lebih rendah

    daripada estimasi insidensi nasional tersebut Ke'amatan dengan ?!< terendah

    )(

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    21/56

    1(%1/@1((((( penduduk Ke'amatan dengan ?!< tertinggi **%++@1(((((

     penduduk

    Insidensi maupun pre9alensi kasus T$ yang relati# rendah sebagaimana

    yang ter'atat di pusat kesehatan masyarakat@Puskesmas dapat digunakan untuk 

    menjelaskan jika terjadi keadaan dimana kader kesehatan ataupun petugas T$

    Puskesmas kesulitan untuk menemukan kasus suspek T$ untuk diperiksa

    dahaknya

    80 *ambaran Umum #uskesmas *rogol

    Puskesmas -rogol adalah Puskesmas yang berada di wilayah kerja

    Ke'amatan -rogol tepatnya berada di desa Madegondo Ke'amatan -rogol

    memiliki jarak dari ibu kota ke'amatan -rogol ke ibu kota Kabupaten Sukoharji

    / km dengan batas daerah sebelah utara Kota Surakarta% sebelah timur 

    Ke'amatan Polokarto% sebelah selatan Ke'amatan Sukoharjo dan sebelah barat

    Ke'amatan $aki "uas wilayah ke'amatan -rogol ter'atat 0((( &a dengan

     jumlah penduduk sebanyak 1(/777 jiwa terdiri dari 70>>. penduduk laki3laki

    dan 7077/ penduduk perempuan

    ,asilitas kesehatan yang terdapat di ke'amatan -rogol terdiri dari 1 unit

    Puskesmas yang terletak di Desa Madegondo% * unit Puskesmas Pembantu% 1)

    unit tempat Tenaga

    kesehatan yang berada di #asilitas tersebut ter'atat sebnyak ** Dokter8mum% .

    Dokter -igi% +( $idan% dan *. Perawat

    )1

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    22/56

    Tabel *) ?akupan Penderita Tuberkulosis Di Puskesmas -rogol

    KelurahanJumlah

    Penduduk?!< Kasus

    $aru?!< Kasus

    "amaPerkiraanPasien T$

    ?D/.

    Telukan >%>/) )((+ .()) 1(+/ 1./*

    Parangijo *%.). )(/1 .).7 71/ 1>0+

    Pondok /%.)+ ((( ((( .0/ (((

    "angenharjo .%)>/ 1)(7 +()+ ... 11)+

    Madegondo >%1>7 0)+0 +7)7 >.* 0(*>

    -rogol +%)7( ((( ((( ++> (((

    Kadokan *%>1+ )(0* +1(0 7)+ 1>(1-edangan 7%+7* ((( 1/+> +(7 (((

    Kwarasan 7%)/) >*.* >*.* 7+* ..+*

    Sanggrahan .%7(0 ((( ((( >1( (((

    Manang 7%)). 0.)+ 0.)+ 77> 07/7

    $anaran .%7+) ((( 11+. >1+ (((

    ?emani 1>%)+/ 011* +/*/ )(+) )>1(

     Jumlah 1(.*>+ )(). */(1 11+(> 1.>7

    ?!< kasus baru di semua desa di wilayah Ke'amatan -rogol tidak ada

    yang melebihi 1(/@1((((( penduduk% dengan ?!< kasus baru tertinggi di Desa

    Kwarasan sebesar >*%.*@1((((( penduduk dan terendah di Desa "angenharjo

    sebesar 1)%(7@1((((( penduduk Dengan kata lain insidensi kasus Tuberkulosis

    yang ter'atat dan dilaporkan Puskesmas relati# rendah% lebih rendah daripada

    estimasi insidensi 1(/ kasus baru T$@1((((( penduduk

    Sedangkan di le9el desa hanya ada 1 desa di Ke'amatan -rogol yang

    ?D< nya men'apai target /(E yaitu desa Kwarasan dengan ?D< sebesar 

    ..%+*E Semua desa lainnya tidak ada yang men'apai target /(E Keadaan ini

    tidak berarti kinerja dari kader kesehatan dan petugas T$ Puskesmas yang buruk%

    tetapi bisa juga karena kasus T$ yang rendah di desa3desa Ke'amatan -rogol

    ))

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    23/56

    Keadaan tersebut menyebabkan kader kesehatan kesulitan mendapatkan dahak 

     purulent dari kasus yang diduga T$

    40 *ambaran Umum Kelurahan K-arasan @ilayah Kera #uskesmas *rogol

    Kelurahan Kwarasan adalah salah satu desa@ kelurahan yang berada di

    wilayah kerja Puskesmas -rogol Kelurahan Kwarasan memiliki luas wilayah

    11+%077) &a dengan jumlah penduduk +>)/ jiwa Kelurahan Kwarasan memiliki

     batas wilayah sebelah uatara dengan desa ?emani% sebelah selatan desa

    Madegondo% sebelah timur desa Kota Surakarta ke'amatan Serengan% dan sebelah

     barat berbatasan dengan desa Sanggrahan

    Prasarana kesehatan yang terdapat di desa Kwarasan terdiri dari 1

    Puskesmas Pembantu% 0 potik% > Posyandu% / Praktik dokter swasta% )

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    24/56

    Sukoharjo Jumlah penduduk Ke'amatan $aki ter'atat sebnyak 7*/++ jiwa terdiri

    dari )/+)( penduduk laki3laki dan )/1*+ penduduk perempuan

    ,asilitas kesehatan yang berada di Ke'amatan $aki terdiri dari 1 unit

    Puskesmas di Desa Kadilangu% 0 unit Puskesmas Pembantu% ) unit unit Praktek Dokter dengan jumlah tenaga kesehatan sebnayak )(

    orang dokter umum% / orang perawat% dan )* bidan

    Tabel *0 ?akupan Penderita Tuberkulosis Puskesmas $aki

    Desa Penduduk ?!< Kasus $aru

    "ama@1(((((Perkiraan $T

    24?D<

     !grombo )>>1 ( 0)( (E

    Man'asan *7+7 +7/) *.. +1E

    -edongan 0(*+ 0).0 0)+ 01E

    Jetis *1/* )0>+ **/ ))E

    $entakan )7>1 ((( )// (E

    Kudu 0(>) >/() 001 >1E

    Kadilangu )7.7 ((( )// (E

    Pandeyan 00.. ..77 0+0 .0E

    Menuran 70(7 1..7 7+. 1.E

    -entan +001 17.( +// 17E

    Purbayan *>00 ((( 7). (ESiwal 07)) ((( 0// (E

    Duwet 00.( ((( 0+) (E

    aru 7)0+ ((( 7+( (E

    Jumlah 7710/ )>() 7>(( )/E

    Tabel *0 menggambarkan bahwa ?!< kasus baru di semua desa di

    wilayah Ke'amatan $aki tidak ada yang melebihi 1(/@1((((( penduduk ?!/%()@1((((( penduduk dan

    kasus terendah terdapat pada / desa dengan tanpa kasus sama sekali yaitu Desa

     !grombo% $entakan% Kadilangu% Purbayan% Siwal% Duwet% dan aru &al ini

    menunjukkan insidensi kasus Tuberkulosis yang ter'atat dan dilaporkan

    )*

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    25/56

    Puskesmas relati# rendah% lebih rendah daripada estimasi insidensi 1(/ kasus baru

    T$@1((((( penduduk

    Di le9el desa hanya terdapat ) desa di Ke'amatan $aki yang ?D< nya

    men'apai target /(E yaitu desa Pandeyan dengan ?D< sebesar .0E dan Desa

    Kudu dengan ?D< sebesar >1E 1) Desa lainnya memiliki ?D< kurang dari

    /(E dengan / desa diantaranya memiliki ?D< (E Keadaan ini juga tidak berarti

    kinerja dari kader kesehatan dan petugas T$ Puskesmas yang buruk% tetapi bisa

     juga karena kasus T$ yang rendah di desa3desa Ke'amatan $aki Keadaan

    tersebut menyebabkan kader kesehatan kesulitan mendapatkan dahak purulent

    dari kasus yang diduga T$

    >0 *ambaran Umum +esa Man.asan @ilayah Kera #uskesmas Baki

    Kelurahan Man'asan adalah salah satu kelurahan yang berada di wilayah

    kerja Puskesmas $aki Desa Man'asan memiliki luas wilayah )/+%*++> &a@m )

    Jumlah penduduk +*0/ jiwa terdiri dari )>+* penduduk laki3laki dan 0*/0

     penduduk perempuan Kelurahan Kwarasan berbatasan dengan desa $entakan

    ke'amatan $aki disebelah utara% desa $ener ke'amatan onosari Klaten sebelahselatan% sungai $engawan Solo sebelah timur dan desa -edongan ke'amatan $aki

    di sebelah barat

    Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang ada di Kelurahan

    Man'asan adalah . buah posyandu% dengan memiliki *) kader akti# dan .

     pembina posyandu Tenaga kesehatan yang terdapat di desa Man'asan adalah .

     perawat swasta

    Pelatihan kader T$ di Kelurahan Man'asan telah dilakukan pada tahun

    )(1*% dengan melatih sebanyak 0( kader Pasien T$ $T positi# yang ditemukan

    selama tahun )(1* sebanyak 7 kasus ?akupan angka kesuksesan kesembuhan

    adalah 1((E Sedangkan kasus yang diperoleh pada tahun )(17 sampai bulan Juli

    adalah * kasus

    )7

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    26/56

    B0 Analisis #emberdayaan Masyarakat +alam #rogram #enanggulangan

    uberkulosis

    In#orman penelitian terdiri dari in#orman petugas kesehatan dan in#orman

    masyarakat In#orman petugas kesehatan sebanyak 1. orang terdiri dari in#orman

    Dinas Kesehatan Kabupaten 2DKK4 sebanyak + orang% dan in#orman Puskesmas

    sebanyak 1) orang In#orman Dinas Kesehatan Kabupaten 2DKK4 terdiri dari Kepala

    Dinas Kesehatan% Kepala $idang P)MP"% Kepala $idang Promosi Kesehatan%

    Seksi@asor Pen'egahan dan Pemberantasan Tuberkulosis 2P)T$4% Sur9eilans% dan

    "aoboratorium Dinas Kesehatan In#orman Puskesmas terdiri dari Kepala Puskesmas%

    Dokter ,ungisonal@ Pemeriksa $alai Pengobatan Puskesmas% Petugas P)M

    Puskesmas% Koordinator Promosi Kesehatan% Petugas Sur9eilans Puskesmas

    Sedangkan in#orman yang berasal dari dua desa@kelurahan sebanyak * orang% masing3

    masing desa terdiri dari Kepala desa dan ketua penggerak tim PKK dapun yang

    menjadi target sasaran dalam pemasaran sosial dalam penelitian kali ini adalah kader 

    kesehatan dan PMA

    Puskesmas yang dipilih adalah puskesmas dengan pen'apaian ?D< rendah

    untuk mengetahui #a'tor3#aktor yang mempengaruhi dalam pen'apaian ?D< yang

    rendah tersebut Dalam penelitian ini diambil ) puskesmas yaitu puskesmas $aki dan

    -rogol 8ntuk desa yang akan diberikan pelatihan pada kader kesehatan dan PMA

    diambil berdasarkan desa dengan pen'apaian penemuan kasus T$ tinggi Pelatihan

    diharapkan dapat semakin meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku kader 

    sehingga penemuan kasus T$ akan meningkat dan dapat menjadi 'ontoh bagi desa

    lainnya dapun desa yang dipilih adalah desa Man'asan dari ke'amatan $aki dan

    desa Kwarasan dari ke'amatan -rogol

    Pengumpulan data penelitian dikumpulkan se'ara kualitati# dan kuantitati#

    Pengumpulan data se'ara kualitati# diperoleh dari wawan'ara mendalam% #okus group

    diskusi% analisis dokumen Data kuantitati# diperoleh dari pengkajian data 'akupan

    kesehatan Data kualitati# meliputi masalah T$ yang terjadi% penyebab terjadinya

    )+

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    27/56

    masalah% upaya penanggulangan masalah T$ Data kuantitati# meliputi data 'akupan

     penderita T$% ?D

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    28/56

    karena akses terhadap pelayanan T$% termasuk penemuan kasus baru T$ $T

     positi# 2'ase dete'tion rate@?D

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    29/56

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    30/56

    Kader perlu diberikan diklat tentang T$ dengan tujuan agar kader dapat

    melakukan skrining@ penjaringan terhadap pasien T$F 2$@DKK@1(@.@)(174

    In#orman di le9el Puskesmas menuturkan bahwa pelatihan kader 

    dilakukan agar kader dapat menggunakan metode 'ti9e ?ase ,inding dalam

    melakukan penjaring kasus T$% sebagaimana penuturan berikut:

    $iasanya kader kami libatkan dalam penjaringan kader se'ara 'ti9e ?ase

    ,inding dengan sebelumnya kader diberikan diklat terlebih dahuluF 2@Pusk 

    $a@17@.@)(174

    Sebagian besar in#orman di le9el DKK dan Puskesmas berpendapat bahwa

    diklat@pelatihan kader perlu diberikan agar kader dapat berperan serta dalam

     penjaringan@menemukan kasus T$ yang ada di masyarakat &al ini sesuai dengan

     pendapat Tim Kelompok Kerja Kanwil Depkes Jabar N Dinas Kesehatan Pro9insi

    Jabar 21>>04 yang menyatakan bahwa peranan kader dalam program

     penanggulangan T$ salah satunya adalah menemukan penderita T$ paru 2batuk lebih

    dari * minggu atau batuk darah4

    >0 Analisis %ele/ansi #elatihan Kader tentang Metode #emasaran Sosial

    #rogram #enanggulangan B

    $erdasarkan penilaian in#orman di le9el DKK dan Puskesmas menyatakan

     bahwa pelatihan kader dianggap salah satu 'ara yang rele9an dalam  pemasaran

    sosial program penanggulangan T$ &al ini sesuai dengan penuturan salah satu

    in#orman di le9el DKK sebagai berikut:

    Menurut saya yang akan dijadikan sebagai sasaran pemasaran sosial program

     penanggulangan T$ ditentukan dari anggota masyarakat yang mudah diubah

     perilakunya yaitu diantaranya kader kesehatan dan tokoh masyarakatF

    2;@DKK@1(@.@)(174

    0(

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    31/56

    In#orman di le9el Puskesmas juga menuturkan bahwa dalam pemasaran

    sosial yang akan dilakukan segmen sasaran perlu diberikan diklat@pelatihan &al

    ini sesuai dengan penuturan in#orman sebagai berikut:

    Menurut saya pemasaran so'ial dapat dilakukan dengan memberikan

     per'ontohan kepada masyarakat% memberikan in#ormasi kesehatan kepada

    masyarakat serta ajakan untuk berperilaku sehat sehingga kader atau tokoh

    masyarakat perlu diberikan pelatihan terlebih dahuluF 2K@Pusk -r@17@.@)(174

    Sebagian besar in#orman baik di le9el DKK maupun Puskesmas setuju

     bahwa pelatihan kader merupakan usaha yang rele9an dalam pemasaran sosial

     pada penanggulangan kasus T$ In#orman sadar bahwa kader harus memberikan

    'ontoh% pendidikan kesehatan dan ajakan kepada masyarakat untuk berperilaku

    sehat sehingga kader harus diberikan pelatihan@diklat terlebih dahulu

    Pelatihan@diklat yang diberikan kepada kader kesehatan tersebut bertujuan untuk 

    memberdayakan kader dimana kader merupakan bagian dalam masyarakat &al

    ini sesuai dengan salah satu strategi menghentikan T$ yang dilun'urkan &A

    2)((+4 melalui  program  stop . partnership yaitu memberdayakan pasien dan

    masyarakat Strategi tersebut bertujuan untuk menjangkau semua  pasien%

    mengintensi#kan penanggulangan T$% dan memastikan ter'apainya target MD-s

    tahun )(17 &al ini juga sependapat dengan Kalangie 21>>*4 yang menyatakan

     bahwa kemampuan kader T$ diperoleh melalui pelatihan kader% sehingga seorang

    kader mampu memberikan nasihat dan  penyuluhan kesehatan serta

    memberikan pertolongan pertama pada ke'elakaan 2P0K4 dan pertolongan pertama

     pada penyakit T$ 2P0P3T$4

    0 Analisis #enentuan "ingkup ( Scoping ) #elatihan Kader dalam #emasaran

    Sosial #rogram #enanggulangan B

    In#orman di le9el DKK dan Puskesmas menyatakan bahwa pelatihan

    Kader dalam kasus penanggulangan T$ antara lain berisi tentang materi

    01

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    32/56

     pen'egahan dan pengobatan T$% 'ara melakukan penjaringan suspek T$ dan 'ara

    mengeluarkan dahak &al ini sesuai dengan penuturan salah satu in#orman di le9el

    Puskesmas sebagai berikut:

    Menurut saya materi3materi yang harus diberikan dalam pelatihan@diklat kader 

    diantaranya pen'egahan dan pengobatan T$% 'ara menjaring suspek% dan 'ara

    mengeluarkan dahakF 2K@Pusk -rogol@17@.@)(174

    In#orman di le9el Puskesmasn juga berpendapat bahwa diklat@pelatihan

     juga harus berisi tentang peranan kader% dan etika batuk &al ini sesuai dengan

     penuturan sebagai berikut:

    Menurut saya pelatihan@diklat kader harus berisi tentang pen'egahan T$% 'ara

    menjaring suspek% etika batuk% dan teknik mengeluarkan dahak Kader juga perlu

    diberikan materi tentang peranan kader sehingga mereka #aham tugas dan

    tanggung jawab mereka sebagai kader dalam meningkatkan kesehatan masyarakat

    sekitar merekaF 2@Pusk $aki@17@.@)(174

    In#orman di le9el DKK dan Puskesmas juga berpendapat bahwa dalam

     pelatihan@diklat kader diharapkan untuk menjalankan peranan kader dalam

     penanggulangan kasus T$ &al tersebut dituturkan oleh salah satu in#orman di

    le9el DKK sebagai berikut:

    Menurut saya diklat@pelatihan kader harus ditekankan pada peranan kader dalam

     penanggulangan T$% ya diantaranya memberikan penyuluhan kepada masyarakat%

    menemukan suspek% mengantar@merujuk suspek bila ditemukan sudah batuk lebih

    dari * minggu% mengingatkan penderita untuk minum obat% memoti9asi penderita

    untuk berobat dengan tuntas% mengingatkan memakai masker agar tidak 

    menularkan ke anggota keluarganyaF 2$@DKK@1(@.@)(174

    Sebagian besar in#orman baik di le9el DKK maupun Puskesmas memahami

     bahwa kader harus mampu berperan sebagaimana peranan kader dalam pengendalian

    kasus T$ agar permasalahan T$ bisa teratasi &al ini sesuai dengan pendapat Tim

    0)

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    33/56

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    34/56

    Dari penuturan in#orman di le9el DKK dan Puskesmas menunjukkan

     bahwa in#orman baik di le9el DKK dan Puskesmas sadar dan mengerti bahwa

    kelompok masyarakat yang akan diberikan pelatihan@diklat harus dipilih

    kelompok masyarakat yang mudah dirubah perilaku kesehatannya menjadi lebih

     baik untuk dalam menjadi 'ontoh yaitu kader kesehatan dan PMA dan yang lama

    0 Analisis dalam Menentukan Masukan Instrumen ( Instrument Input )

    #elatihan

    In#orman di le9el DKK dan Puskesmas berpendapat bahwa dalam

     pelatihan@dikalt kader diperlukan masukan instrument 2 /nstrument /nput 4 yang

    terdiri dari silabus% penyampai materi% perlengkapan pelatihan &al ini sesuai

    dengan penuturan salah satu in#orman di le9el DKK sebagai berikut:

    Dalam pelatihan sebaiknya ada silabusnya% kemudian penyampai materi yang

    sebaiknya tidak monoton% juga diperlukan lea#let% poster% dan lembar balik tentang

    T$F 2;@DKK@1(@.@)(174

    In#orman di le9el Puskesmas juga berpendapat dibutuhkan metode

     penyampaian yang menarik% sehingga materi lebih mudah diterima oleh peserta

    diklat@pelatihan &al sebagaimana diungkapkan sebagai berikut:

    Dalam penyampaian materi sebaiknya metode yang digunakan tidak melulu satu

    arah% peserta diajak berpartisipasi dalam pelatihan agar tidak monoton Karena

    materi yang disampaikan juga masih dianggap sebagai sesuatu yang menjijikkan

     bagi sebagian peserta jadi metode penyampaian harus bisa menarik perhatian

     pesertaF 2@Pusk $aki@17@.@)(174

    $erdasarkan penuturan sebagian besar in#orman baik di le9el DKK 

    maupun Puskesmas menunjukkan bahwa in#orman tahu bahwa dalam

     pelatihan@diklat kader dibutuhkan masukan instrument 2 /nstrumen /nput 4 yang

    terdiri dari silabus% penyampai materi% perlengkapan pelatihan 2lea#let% poster4 dan

    0*

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    35/56

    metode pelatihan &al ini sesuai dengan pendapat Mardikanto 2)(1)4 yang

    menyatakan dalam pelatihan dibutuhkan /nstrument input pelatihan% yang terdiri dari

    #asilitator% kurikulum% perlengkapan pelatihan% dan metoda pelatihan

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    36/56

    * Diperlukan pelatihan@diklat kader untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang

     pemasaran sosial

    +0 #enerapan #emasaran Sosial Sebagai Strategi #romosi Kesehatan

    8ntuk mengatasi permasalahan pengendalian kasus T$ di Kabupaten

    Sukoharjo dapat dilakukan kegiatan promosi kesehatan dengan metode pemasaran

    sosial Kader kesehatan perlu diberikan pelatihan@diklat dalam upaya pengendalian

    T$ dengan pemasaran sosial Pelatihan@diklat kader tentang pemasaran sosial

    dilakukan dengan langkah3langkah sebagai berikut:

    10 +eskripsi Masalah Kesehatan

    Masalah kesehatan yang berkaitan dengan pengendalian T$ yang terjadi

    di Kabupaten Sukoharjo adalah 'akupan ?D< yang masih rendah ?akupan ?D

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    37/56

    $erdasarkan hasil wawan'ara dan #okus group diskus didapatkan

    kesimpulan bahwa sasaran pemasaran sosial dalam pengendalian kasus T$ adalah

    kader kesehatan dan PMA Kelurahan Man'asan Ke'amatan $aki dan Kelurahan

    Kwarasan Ke'amatan -rogol Kader kesehatan dan PMA dipilih menjadi sasaran

     pemasaran sosial karena merupakan kelompok masyarakat yang mudah untuk 

    diubah perilaku kesehatannya menjadi lebih baik dan mudah dalam mengadopsi

     perilaku sehat Selain itu kader keehatan berada dekat dengan masyarakat

    sehingga mudah untuk memberikan 'ontoh perilaku sehat kepada masyarakat

    &ambatan3hambatan yang dialami adalah kader biasanya hanya bekerja

     pada satu siklus@program kerja saja dimana saat program kerja berakhir tidak ada

    monitoring se'ara berkelelanjutan dalam program tersebut Kader yang bekerja

    se'ara sukarela juga masih sedikit% sebagian besar kader hanya berkerja saat ada

    uang transport saja Selain itu lokasi tempat tinggal kader yang berbatasan dengan

    kota memjadikan sebagian besar pekerjaan kader adalah sebagai buruh swasta

    sehingga kader hanya memiliki sedikit waktu untuk melaksanakan tugas dan

     peranan kader dalam lingkungannya masing3masing

    40 Men.iptakan Strategi #emasaran

    Strategi pemasaran dalam pengendalian kasus T$ di kabupaten Sukoharjo

    terdiri dari:

    a Memilih sasaran program pemasaran sosial adalah kelompok masyarakat yang

    siap dan mudah untuk diubah peeilaku sehatnya menjadi lebih baik 

    diantaranya kader kesehatan% PMA% tokoh masyarakat

     b Kader kesehatan yang dipilih adalah kader kesehatan lama dan akti#

    ' Jenis inter9ensi yang tepat adalah pelatihan@diklat kader

    90 %en.ana inter/ensi

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    38/56

    ' Pelatihan kader dilaksanakan di tempat yang jauh dari kebisingan sehingga

    tidak mengganggu #okus peseta saat dilaksanakan pelatihan yaitu di Desa

    Man'asan Ke'amatan $aki

    d Pelatihan Kader dihadiri oleh 0( kader% 17 diantaranya berasal dari

    Keluarahan Man'asan Ke'amatan $aki dan 17 diantaranya berasal dari

    Kelurahan Kwarasan Ke'amatan -rogol

    e Dalam pelatihan@dikalt kader akan diberikan * materi pokok yaitu pen'egahan

    dan pengobatan T$% teknik mengeluarkan dahak% peranan kader dan

     pemasaran sosial

    # Media yang digunakan untuk pelatihan@diklat kader terdiri dari power point

    materi% lembar balik tentang pen'egahan dan pengobatan T$ dan poster teknik 

     pengeluaran dahak

    >0 Monitoring dan '/aluasi

    Monitoring dan e9aluasi dilakukan dengan penilaian peningkatan

     pengetahuan kader tentang pen'egahan dan pengobatan T$% teknik pengeluaran

    dahak% peranan kader dan pemasaran sosial Selain itu juga menilai peningkatan

    kinerja kader kaitannya dengan kegiatan menemukan suspek T$ di lingkungan

    sekitar Data dikumpulkan dari hasil penilaian pretest dan post test Kemudian

     peningkatan kinerja dinilai dari 'akupan suspek yang ditemukan dan dikirim ke

    Puskesmas -rogol dan $aki setelah pelatihan kader

    0 Implementasi Inter/ensi dan '/aluasi

    Pelatihan@diklat kader dilaksanakan pada hari Kamis% )( gustus )(17 di

    Kantor Kelurahan Man'asan Pelatihan@diklat kader dihadiri oleh 0( peserta% yang

    terdiri dari 17 peserta dari Kelurahan Man'asan dan 17 peserta dari Kelurahan

    Kwarasan Peserta dari Kelurahan Man'asan terdiri dari 10 kader kesehatan dan )

    PMA Sedangkan peserta dari Kelurahan Kwarasan terdiri dari 1* kader 

    kesehatan dan 1 PMA Dalam tahap analisis data dengan menggunkan uji t test

    0.

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    39/56

     berpasangan jumlah data yang diuji hanya )) dikarenakan sebagian kader ijin

    karena ada kepentingan

    Materi yang diberikan dalam pelatiha@diklat kader terdiri dari * materi%

    yaitu pen'egahan dan pengobatan T$% teknik mengeluarkan dahak% peranan kader 

    kesehatan dan pemasaran sosial Metode pembelajaran menggunakan

     pembelajaran orang dewasa Peserta diajak ikut berpartisipasi dalam kegiatan

     penyampaian materi Pada materi pemasaran sosial peserta dibentuk menjadi *

    group kemudian untuk masing3masing group diminta untuk membuat

     peren'anaan sosial sesuai dengan karakteristik daerahnya masing3masing untuk 

    kemudian dipresentasikan Pada akhir pelatihan@diklat kader dibagikan pot

    sputum dan lembar balik tentang T$ Setiap peserta pelatihan akan menerima )

     pot sputum dan 1 buah lembar balik Kader ditugaskan menemukan suspek 

     penderita T$ dan mengambil dahak yang kemudian diantar ke Puskesmas untuk 

    dilakukan pemeriksaan dahak dalam waktu ) minggu

    69aluasi kegiatan pelatiahan@diklat terdiri dari e9aluasi peningkatan

     pengetahuan dan kinerja 69aluasi peningkatan pengetahuan dinilai dari hasil

     pretest dan post test peserta pelatihan Sedangkan e9aluasi kinerja dinilai dari

    hasil kerjasama penyusunan peren'anaan pemasaran sosial dan temuan suspek 

     penderita T$ yang dikirim ke Puskesmas untuk pemeriksaan dahak

    Tabel ** &asil Pre Test dan Post Test Pelatihan tentang Pengetahuan T$ danPemasaran Sosial

    Cariable n Mean Standar De9iasi T p

    Pengetahuan T$ 37%)1 (%(((1

      Sebelum Pelatihan )) +/%0/ 11%/0  Sesudah Pelatihan )) .0%>/ >%))

    Pengetahuan Pemasara Sosial 30%/* (%((1

      Sebelum Pelatihan )) /0%(* 1)%)7  Sesudah Pelatihan )) .7%1) 1)%()

    Table ** menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan kader 

    tentang T$ sebelum dan sesudah pelatihan dengan nilai mean +/%0/ dan standar 

    0>

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    40/56

    de9iasi 11%/0 sebelum pelatihan% menjadi mean .0%>/ dan standar de9iasi >%))

    sesudah pelatihan dengan nilai signi#ikansi (%(((1 Pengetahuan kader tentang

     pemasaran sosial juga mengalami peningkatan se'ara signi#ikan dengan nilai

    signi#ikansi (%((1% mean /0%(* dan standar de9iasi 1)%)7 sebelum pelatihan

    menjadi mean .7%1) dan standar de9iasi 1)%() sesudah pelatihan &al ini

    menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan telah meningkatkan pengetahuan

    kader tentang T$ dan pemasaran sosial

    69aluasi kinerja kader T$ dilakukan setelah pelatihan kader hingga )0

     !o9ember )(17 Kinerja kader yang dinilai adalah keakti#an kader dalam

    mengumpulkan sputum suspek T$ dan kerjasama penyusunan peren'anaan

     pemasaran sosial Pengumpulan sputum suspek penderita T$ dilakukan se'ara

    akti# Selanjutnya sputum tersebut dikirim ke Puskesmas $aki untuk dilakukan

     pemeriksaan laboratorium $T

    Kader berperan dalam pemberian pengetahuan kepada suspek T$ tentang

    tahapan kunjungan lanjutan pemeriksaan $T yang terdiri atas pemeriksaan

    dahak@sputum sewaktu3pagi3sewaktu Kader juga memberikan dukungan kepada

    suspek T$ untuk melakukan pemeriksaan lanjutan $T dan pengobatan apabila

    hasil yang didapatkan menunjukkan $T 24 Kader memberikan penjelasan

    tentang penyakit T$ berkaitan dengan mitos3mitos yang ada bahwa T$ bukan

    merupakan penyakit kutukan dan hal@kondisi yang menjijikkan sehingga merasa

    diku'ilkan

     

    Tabel *7 Data Perolehan Suspek T$ oleh Kader T$ Puskesmas $aki Sebelum

    Pelatihan 21. Mei )(1731. gustus )(174

     !o $ulanJumlah Suspek $T

    "aki3laki Perempuan Total Positi# !egati#  

    1 Mei 0 7 . ) +) Juni + 10 1> 1 1.

    0 Juli / 0 1( ( 1(

    * gustus 1 1 ) ( )

    *(

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    41/56

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    42/56

    Tabel */ Penyusunan Peren'anaan Pemasaran Sosial Kader T$ Kelurahan Man'asan

    Sasaran Pemasaran Keteranganudiens a Pasien T$

     b Keluarga

    ' Tetangga atau lingkunganPerilaku a Pemakaian masker

     b Pembungan dahak pada tempatnya

    ' Konsumsi obat se'ara teratur d Peningkatan gii

    e Menjaga kesehatan lingkungan rumah

    # Pemeriksaan dahak,aktor yang

    mempengaruhi

    a Kurangnya in#ormasi

     b Penderita merasa malu untuk memakai masker' Status ekonomi

    d Penderita malas dalam meminum obate da tidaknya PMA

    Kegiatan i Penyuluhan tentang T$

    ii Memberikan dukungan kepada penderita T$ dankeluarga

    iii Membuat memo@'atatan

    i9 Melakukan kegiatan jumat bersih9 Kunjungan rumah se'ara rutin

    *)

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    43/56

    Tabel */ Penyusunan Peren'anaan Pemasaran Sosial Kader T$ Kelurahan Kwarasan

    Sasaran Pemasaran Keterangan

    udiens a Pasien T$

     b Keluarga

    ' Tetangga atau lingkunganPerilaku a Pemakaian masker

     b Teratur dan rutin untuk minum obat

    ' Penderita olah raga se'ara teratur d Pembungan dahak pada tempatnya

    e Konsumsi obat se'ara teratur 

    # Peningkatan giig Menjaga kesehatan lingkungan rumah

    h Pemeriksaan dahak

    ,aktor yangmempengaruhi

    a Kurangnya in#ormasi dan pengetahuan b Penderita sibuk bekerja

    ' Tidak adanya PMAd Pola makan yang tidak sehat

    e Penderita merasa malu untuk memakai masker# Status ekonomi

    g Penderita malas dalam meminum obat

    Kegiatan a Penyuluhan tentang T$ b Penambahan genteng ka'a untuk pen'ahayaan yang

    'ukup

    ' Memberikan dukungan kepada penderita T$ dankeluarga

    d Melakukan kegiatan pembersihan lingkungan se'ara

     bersama3sama

    Tabel *+ dan */ menunjukkan bahwa kader telah mampu menyusun

     peren'anaan pemasaran sosial tentang kasus T$ di wilayah kerja Puskesmas $aki

    setelah dilakukan pelatihan pemasaran sosial Kader bekerjasama dalam

    *0

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    44/56

    menenukan strategi pemasaran sosial dalam menanggulangi masalah kesehatan

     berkaitan dengan T$ kader mampu menentukan audiens% perilaku yang

    diharapkan untuk dilakukan oleh sasaran audien% #aktor3#aktor yang

    mempengaruhi perilaku kesehatan audien% dan kegiatan yang perlu dilakukan

    untuk men'apai perilaku kesehatan yang lebih baik oleh audiens Setelah kader 

    mampu menyusun peren'anaan sosial kader diharapkan mampu mempraktekkan

     pemasaran sosial dalam menanggulangi masalah T$

    BAB =I

    K'SIM#U"A& +A& SA%A&

    A0 Kesimpulan

    1 Masalah kesehatan yang terjadi di Kabupaten Sukoharjo berkaitan dengan T$

    adalah 'akupan ?D< yang rendah% hingga di le9el ke'amatan dan desa ?akupan

    ?D< yang rendah tidak berarti kinerja petugas T$ dan kader kesehatan yang

     buruk melainkan dikarenakan kasus T$ yang rendah baik di le9el desa maupun

    ke'amatan% sehingga kader kesehatan kesulitan untuk menemukan kasus suspek 

    T$ dengan dahak purulen 6stimasi kasus T$ 1(/@1((((( penduduk sangat

    mungkin terlalu tinggi untuk kondisi epidemiologis di wilayah Kabupaten

    Sukoharjo

    ) ,aktor yang mempengaruhi 2determinan4 terjadinya kasus T$ terletak pada

     berbagai le9el% tidak hanya pada le9el indi9idu 2perilaku indi9idu% anggota

    masyarakat4% le9el komunitas 2dukungan masyarakat untuk pengendalian4% le9el

    institusional 2puskesmas% rumah sakit4% le9el kebijakan 2pemerintah daerah dan

    DKK4

    0 Pelatihan kader kesehatan dan PMA 2Pengawas Menelan Abat4 mampu

    meningkatkan pengetahuan tentang pen'egahan dan pengobatan T$ untuk 

    **

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    45/56

    membentuk perilaku sehat terkait Tuberkulosis Pengetahuan kader kesehatan dan

    PMA telah meningkat se'ara signi#ikan dari keadaan sebelum pelatihan dengan

    meanO+/%/0 dan SDO11%/0 ke keadaan setelah pelatihan dengan meanO.0%>/ dan

    SDO>%))% dengan nilai p(%((1

    * Pelatihan kader kesehatan dan PMA 2Pengawas Menelan Abat4 mampu

    memperkenalkan dan meningkatkan pengetahuan tentang metode pemasaran

    sosial untuk membentuk perilaku sehat terkait Tuberkulosis Pengetahuan kader 

    kesehatan dan PMA tentang pemasaran sosial untuk pengendalian Tuberkulosis

    meningkat se'ara signi#ikan dari keadaan sebelum pelatihan dengan meanO/0%(7

    dan SDO1)%)7 ke keadaan setelah pelatihan dengan meanO.7%1) dan SDO1)%()dengan nilai pO(%((1

    7 Pelatihan kader kesehatan dan PMA telah mampu meningkatkan kinerja kader 

    dalam pengumpulan sputum dengan benar Peningkatan kinerja tersebut

    ditunjukkan dengan perolehan $T positi# setelah pelatihan lebih besar 217E4

    dibandingkan dengan perolehan $T positi# sebelum pelatihan 2/%+>E4

    + Kelompok kader terdiri atas / sampai . orang telah mampu memeragakan 'ara

    membuat peren'anaan pemasaran sosial untuk mengendalikan masalah

    Tuberkulosis Kelompok kader membuat peren'anaan pemasaran sosial melalui *

    tahap Tahap pertama kelompokan kader menetukan audiens primer% sekunder%

    ataupun tersier% yaitu masyarakat sasaran spesi#ik untuk pemasaran sosial

    udiens primer adalah pasien T$ udiens sekunder keluarga% tetangga dari

     pasien T$% kader kesehatan% dan petugas puskesmas udiens tersier adalah

     pembuat kebijakan di tingkat Kabupaten Kota Tahap kedua kelompok kader 

    kesehatan menentukan perilaku sehat yang diharapkan Tahap ketiga adalah

    menentukan #aktor yang memperngaruhi terjadinya perilaku kurang sehat Tahap

    terakhir adalah kegiatan pemasaran sosial yang akan dilakukan% meliputi

    organisasi siapa melakukan apa% di mana% kapan% dengan metode apa% untuk 

    mengubah perilaku terkait kesehatan

     

    B0 Saran

    *7

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    46/56

    1 Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo diharapkan meningkatkan program

     pembangunan untuk mengurangi angka kemiskinan% memperbaiki lingkungan

     pemukiman penduduk untuk men'iptakan perumahan@pemukiman yang bersih

    dan sehat% meningkatkan anggaran program pengendalian T$ dalam anggaran

    sektor kesehatan

    ) Dinas Kesehatan Kota Kabupaten Sukoharjo diharapkan bekerja sama dengan

     perguruan tinggi untuk membuat penyesuaian estimasi kasus baru T$ di tingkat

    Ke'amatan maupun Desa% berdasarkan #aktor3#aktor sosio3demogra#i dan

    ekonomi yang mempengaruhi resiko terjadinya T$ ,aktor sosio3demogra#i dan

    ekonomi yang bisa digunakan sebagai predi'tor estimasi kasus baru T$umpamanya tingkat kekayaan desa% tingkat kepadatan penduduk% rata3rata tingkat

     pendidikan penduduk

    0 ,aktor yang mempengaruhi 2determinan4 terjadinya kasus T$ terletak di berbagai

    le9el Karena itu perlu di tingkatkan kemitraan 2 partnership)  di dalam

     pelaksanaan kegiatan pemasaran sosial untuk mengendalikan masalah T$ di

    Kabupaten Sukoharjo Petugas Puskesmas diharapkan dapat berperan sebagai

    koordinator atau penghubung kemitraan di le9el kabupaten% ke'amatan% dan desa

    $agi Puskesmas -rogol dan $aki diharapkan mengadakan kerja sama lintas

     program serta pelatihan@pendidikan kader dan pemantauan dalam upaya

     penanggulangan penyakit T$

    * Kader kesehatan diharapkan meningkatkan akti9itas didalam penjaringan suspek%

     pemberian penyuluhan kesehatan serta pendampingan dalam menelan obat% yang

    diren'anakan di dalam peren'anaan pemasaran sosial untuk mengendalikan

    masalah Tuberkulosis

    *+

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    47/56

    +AA% #USAKA

    $ai "Q% ;ang &"% Jian R% &e R-% ?hen ;,% Tang ;% ?heng SM% Riao S; )((.

    In'reasing tuber'ulosis 'ase dete'tion through intensi9e re#erral and tra'ing in

    &unan% ?hina  /nternational 7ournal uberculosis 8ung Disease!  )((.B1):1*01 N 1*07

    $aral S?% Korki DK% !ewell J! ?auses o# stigma and dis'rimination asso'iated wihtuber'ulosis in !epal: a ualitati9e study )((/ .9C 1ublic :ealth /: )11

    $oehm% and Staples% "& )(() The ,un'tions o# the So'ial orker in

    6mpowering: The Coi'es o# ?onsumers and Pro#essionals Social "or+$;olume*/ !umber *@Aktober )(() Diunduh Maret )(1(

    Dinas Kesehatan Propinsi Jawa $arat Tim Kelompok Kerja Kanwil Depkes Jabar 3Dinas Kesehatan Pro9insi Jabar 1>>0 1edoman 1elatihan

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    48/56

    I#e J dan Tesoriero , )((. ?ommunity De9elopment: ?ommunity3$ased

    lternati9es in on ge o# -lobalisation 2?ommunity De9elopment: lternati# Pengembangan Masyarakat Di 6ra -lobalisasi4 ;ogyakarta: Pustaka Pelajar

    Ja'obs% $ and Pri'e% ! )((7 /mproing acces for the poorest to public sector health

     serices# insight from Publi' and ?ommunity &ealth !ursing Inter9entions

    ith Culnerable Pramary ?are ?lients: Pilot Study!7ournal of Community :ealth ,ursing  )+: ./3>/% )((> Diakses 1) Juli )(10

    Kalangie 1>>* 

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    49/56

     )((/  .u+u 1egangan

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    50/56

    Perhimpunan Dokter Paru Indonesia )(11  1edoman Diagnosis dan

     1enatala+sanaan uber+ulosis di /ndonesia Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru

    Indonesia

    Shrestha% S )((0 ?onseptual Model #or 6mpowerment o# the ,emale ?ommunity

    &ealth Colunteers in !epal Education for :ealth Col 1+% !o9ember )((0%01.30)/ Diunduh 1) Juli )(1(

    Sukiarko% 6 )((/  1engaruh 1elatihan Dengan 9etode .ela%ar .erdasar+an

     9asalah erhadap 1engetahuan Dan

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    51/56

    3333333333333333333333333 )(1( Global uberculosis Control '== Switerland: orld

    &ealth Arganiation

    3333333333333333333333333 )((. /mplementing he ":O Stop . Strategy! 3 :andboo+ 

     for ,ational uberculosis Control 1rogrammes!  Spain: orld &ealth

    Arganiation

    3333333333333333333333333 )((+ he Stop . Strategy6 .uilding on and Enhancing DOS 

    to 9eet the .-Related 9illennium Deelopment Goals Switerland: orld

    &ealth Arganiation

    3333333333333333333333333 1>.+ he Ottawa Charter for :ealth 1romotion orld &ealth

    Arganiation -enewa

    Peraturan Presiden !omor /)Tahun )(1) tentangSistem

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    52/56

    7 Risiko 'enularan ku"an TB ke orang lain !a'at !ikurangi jika 'asien TB "enggunakan "asker $'elin!ung& "ulut

    8 Untuk "enentukan seorang !e9asa sakit TB arus!ilakukan 'e"eriksaan !aak se*an)ak 1 kali0 )aitu:Se9aktu(Pagi(Se9aktu $SPS&+

    Pengo*atan TB !e9asa *erlangsung sela"a 6(8 "inggu,;

    Pengo*atan TB !e9asa !i*agi "enja!i / taa'0 )aitutaa' a9al /(1 *ulan $o*at !i"inu" setia' ari&0 !antaa' lanjut sela"a 2(3 *ulan $o*at !i"inu" 1 kalise"inggu&

    ,,

     

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    53/56

    'enularan )ang sa"a !engan 'asien TB 'aru !engan BTAnegati5e

    6 Ba)i )ang ti!ak !i*eri ASI "e"ilki risiko )ang le*i tinggiuntuk terkena TB !ari'a!a !i*eri ASI

    %

    7 Risiko 'enularan ku"an TB ke orang lain !a'at !ikurangi jika 'asien TB "enggunakan "asker $'elin!ung& "ulut

    %

    8 Untuk "enentukan seorang !e9asa sakit TB arus!ilakukan 'e"eriksaan !aak se*an)ak 1 kali0 )aitu:Se9aktu(Pagi(Se9aktu $SPS&+

    %

    Pengo*atan TB !e9asa *erlangsung sela"a 6(8 "inggu %,;

    Pengo*atan TB !e9asa !i*agi "enja!i / taa'0 )aitutaa' a9al /(1 *ulan $o*at !i"inu" setia' ari&0 !antaa' lanjut sela"a 2(3 *ulan $o*at !i"inu" 1 kalise"inggu&

    %

    ,,  

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    54/56

    7*

    ,orum -rou Diskusi I

    ,orum -rou Diskusi I di DKK Kabu aten

    ,orum -roup Diskusi II di Puskesmas $aki )

    ,orum -roup Diskusi II di Puskesmas $aki )

    Pengambilan Data T$

    ,orum -roup Diskusi II di Puskesmas $aki )

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    55/56

    77

    Penyusunan peren'anaan pemasaran

    Pelaksanaan pretest bagi kader 

    Penyusunan peren'anaan pemasaran

    Peserta ,orum -roup Dikusi II

    Penyampaian materi pada pelatihan kader 

    Penyampaian materi T$ pada Pelatihan

  • 8/18/2019 laporan kemajuan SKH

    56/56

    Peserta pelatihan kader

    Penyerahan media lembar balik 

    Penyampaian hasil peren'anaan

    Penyampaian hasil peren'anaan