Download - laporan kemajuan SKH
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
1/56
BAB I
1
Skim Hibah: Iptek bagi Masyarakat (IbM)
Bidang Unggulan: Kesehatan, penyakit tropis, gii dan obat!
obatan
"A#$%A& K'MAUA&
#'&'"IIA& U&**U"A& #'%*U%UA& I&**I
Implementasi #emberdayaan Masyarakat +engan #endekatan
#emasaran Sosial +alam #rogram #enanggulangan uberkulosis+i Kabupaten Sukoharo a-a engah
&ama *roup %iset: Ilmu Kesehatan Masyarakat #as.asarana
Uni/ersitas Sebelas Maret
&o0 Identitas: S 11231145
Ketua im #engabdian(#ro60 dr0 Bhisma Murti0, M#H0, MS.0, #h+7
&I+&: 228112992)
#%$*%AM SU+I S8 I"MU K'S'HAA& MAS;A%AKA
#AS
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
2/56
HA"AMA& #'&*'SAHA&
#'&'"IIA& IM U&**U"A& #'%*U%UA& I&**I
udul #enelitian : Implementasi Pemberdayaan Masyarakat Dengan
Pendekatan Pemasaran Sosial Dalam Program Penanggulangan Tuberkulosis Di
Kabupaten Sukoharjo Jawa TengahKode?&ama %umpun Ilmu : Kode?&ama %umpun Ilmu : 4>5?#romosi Kesehatan
Bidang Unggulan # : Pemberdayaan Masyarakat
opik Unggulan : Pembangunan manusia dan daya saing bangsa Ketua #eneliti:
a !ama "engkap : Pro# dr $hisma Murti% MP&% MS'% PhD
b !ID! : (()11(**(+
' Jabatan ,ungsional : -uru $esar
d Program Studi : Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat ,akultas e !omor &P : (.1))+(/0((
# lamat surel 2e3mail4: bhismamurti5gmail'om Anggota #eneliti (1)
a !ama "engkap : Dr & 6ndang Sutisna Sulaeman% MKes
b !ID! : (()((07+(7
' Perguruan Tinggi : 8ni9ersitas Sebelas Maret Anggota #eneliti (8)
a !ama "engkap : Dr aryana% SKM% MKes
b !ID! : *((/(.*(1
' Perguruan Tinggi : Poltekes Kementerian Kesehatan ;ogyakarta
"ama #enelitian Keseluruhan:0 2tiga4 tahun#enelitian ahun ke : 0 2tiga4
Biaya #enelitian Keseluruhan: />(01(()
Ketua
Pro#dr $hisma Murti% MP&% MS'%
PhD
!IP1>771()11>>*1)1((1
Menyetujui%
Ketua "embaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
8ni9ersitas Sebelas Maret Surakarta
#ro60 +r0 Ir0 +arsono, M0Si
&I#0 132111331241228
)
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
3/56
%I&*KASA&
Masalah kesehatan yang berkaitan dengan pengendalian T$ yang terjadi di
Kabupaten Sukoharjo adalah 'akupan ?D< yang masih rendah &asil penelitianmenyimpulkan bahwa hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh peran tenaga kesehatan%
pengumpulan suspek yang masih mengandalkan Passi9e ?ase ,inding% minimnyadana untuk dialokasikan dalam penanggulangan T$% belum terjalinnya kerjasama
lintas proram dan lintas sektoral dalam pengendalian kasus T$% dan belum optimalnya
peranan kader kesehatan Tujuan penelitian ini adalah terumuskannya model pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dengan pendekatan pemasaran sosial Metode: gabungan antara kuantitati# dan kualitati#% serta partisipati# Program
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan menggunakan kerangka kerja Model
P: e9aluasi proses% hasil dan
dampak program pemberdayaan Sasaran penelitian adalah para kader kesehatan danPMA dengan pendekatan pemasaran sosial dalam program penanggulangan T$ diKabupaten Sukoharjo Jawa Tengah
&asil: Teridenti#ikasi kebutuhan pelatihan kader dan strategi pemasaran sosialdalam program penanggulangan T$ dengan mendesain modul pelatihan yang
bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat di dalam mengidenti#ikasi dan
meme'ahkan masalah kesehatan se'ara mandiri sehingga akan menjaminkeberlajutan program kesehatan Disamping itu pendekatan pemasaran sosial akan
digunakan oleh kader kesehatan untuk mengubah perilaku kesehatan dengan
menanamkan konsep kesehatan merupakan kebutuhan
0
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
4/56
Kata kun.i: Model pemberdayaan masyarakat% penilaian kebutuhan masyarakat%
identi#ikasi kualitas hidup% kebijakan% pemasaran sosial% penanggulangan T$% kader
kesehatan dan PMA
*
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
5/56
BAB I
#'&+AHU"UA&
A0 "atar Belakang
10 #rogram #enanggulangan B
Tuberkulosis 2T$4 merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat
yang penting di tingkat global% nasional% maupun lokal T$ menjadi penyebab
utama morbiditas dan mortalitas pada banyak negara di dunia Tahun 1>>0 &A
menyatakan T$ merupakan kedaruratan global bagi kemanusiaan (Global
Emergency4 "aporan &A 2)(1(4 mengestimasi >*((((( kasus baru 210/
kasus@1((((( penduduk4 Menurut &A 2)(114% insidensi T$ di Indonesia
merupakan urutan keempat dari lima negara dengan jumlah insiden T$ terbesar
pada tahun )(1( yaitu India 2)(3)7 juta4% ?hina 2(%>31%) juta4% #rika Selatan
2(*3(7> juta4% Indonesia 2(0/3(7* juta4 dan Pakistan 2(003(*. juta4 Menurut
laporan &A 2)(114 pada tahun )(1( terdapat .. juta 2kisaran% .73>) juta4
kasus insiden T$% 11 juta 2kisaran (>31) juta4 kematian akibat T$ di antara
orang &IC3negati# dan (07(((( 2kisaran% 0)3(0>((((4 kematian T$ terkait
&IC
Tuberkulosis merupakan penyakit in#eksi yang mempunyai karakteristik
spesi#ik selain 'ara penularannya 'ukup mudah 2melalui droplet@per'ikan dahak4%
bersi#at kronik3gejala awal tidak berat sehingga sering diremehkan% sering terjadi
diskriminasi pada penderita Seperti dilaporkan $aral et al 2)((/4 penyebab
diskriminasi penderita T$ 'ukup beragam antara lain ketakutan akan risiko
tertular% kutukan dewa% dianggap berhubungan dengan perilaku yang tidak baik
seperti minum alkohol% merokok dan adanya bentuk self-discrimination misalnya
untuk menghindari gosip terhadap dirinya sebagai penderita Indonesia berkali3
kali masuk kategori negara yang lamban langkahnya dalam men'apai MD-s
Sumber kelambanan ditunjukkan dari masih tingginya angka kematian ibu 2KI4
dan angka kematian bayi 2K$4% belum teratasinya laju penularan &IC@IDS%
7
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
6/56
makin meluasnya laju de#orestasi% rendahnya pemenuhan air bersih dan sanitasi
yang buruk% beban utang luar negeri yang terus menggunung% belum adanya
pengakuan inisiati# masyarakat% baik organisasi masyarakat sipil maupun sektor
swasta Pemerintah
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
7/56
penulis berupaya untuk mewujudkan harapan tersebut melalui Penelitian
8nggulan Perguruan Tinggi yang berjudul FImplementasi Pemberdayaan
Masyarakat Dengan Pendekatan Pemasaran Sosial Dalam Program
Penanggulangan Tuberkulosis Di Kabupaten Sukoharjo Jawa TengahF
dapun temuan yang ditargetkan adalah pengimplementasian
pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan pemasaran sosial dalam program
penanggulangan T$ Temuan tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap ilmu
pengetahuan terkait langsung dengan tema penelitian yang di tawarkan 8!S yaitu
pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan pemasaran sosial sebagai salah
satu 'ara dalam program penanggulangan T$ untuk meningkatkan 'akupan ?D
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
8/56
+ $agaimana melakukan monitoring dan e9aluasi hasil pelatihan kader dalam
pemasaran sosial program penanggulangan T$G
/ $agaimanaoutput 2kinerja@mutu4 lulusan pelatihan kader dalam pemasaran
sosial program penanggulangan T$G
. $agaimana melakukan e9aluasi program pelatihan kader dalam pemasaran
sosialG
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
9/56
/ Menganalisis proses pelatihan kader dalam pemasaran sosial program
penanggulangan T$% yaitu proses belajar mengajar yang berlangsung selama
pelatihan kader T$% baik yang berupa proses tatap muka 2'eramah%
kuliah diskusi% lokakarya4 maupun yang berupa: tugas mandiri% tugas
kelompok% atau widyawisata@kuliah3kerja
. Menganalisis output 2kinerja@mutu4 lulusan pelatihan kader dalam
pemasaran sosial program penanggulangan T$
> Menganalisis out'ome 2dampak@ man#aat4 hasil pelatihan kader dalam
pemasaran sosial program penanggulangan T$
1( Menganalisisdalam melakukan monitoring dan e9aluasi hasil pelatihan kader
dalam pemasaran sosial program penanggulangan T$
+0 Urgensi (Keutamaan) #engabdian
8rgensi 2keutamaan4 penelitian adalah perlunya pengimplementasian
pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan pemasaran sosial dalam
penanggulangan Tuberkulosis% sehingga program pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat% dan didukung oleh
potensi sumber daya setempat dalam menunjang kemampuan mengidenti#ikasi
masalah kesehatan terkait dengan penanggulangan Tuberkulosis dan peme'ahan
masalah kesehatan tersebut
Program pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan merupakan program
prioritas dan sebagai arus utama program pembangunan kesehatan 8ntuk itu%
perlu merumuskan model pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
dirumuskan berdasarkan penilaian kebutuhan masyarakat 2buttom up4% dan bukan
berdasarkan petunjuk teknis 2Juknis4 atau petunjuk pelaksanaan 2Juklak4 dari
Kementeriaan Kesehatan 2top down4
>
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
10/56
'0 arget dan kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan
dapun target luaran penelitian adalah sebagai berikut :
! Dimuatnya hasil penelitian pada Jurnal Internasional $ereputasi% yaitu -lobal
&ealth 'tion website: wwwglobalhealtha'tionnet atau International Journal
o# S'ienti#i'
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
11/56
BAB II
A%*' "UA%A&
Tujuan pengabdian adalah menghasilkan ino9asi dan pengembangan ipteks3
sosbud 2pengabdian terapan4 yang dapat diman#aatkan oleh masyarakat dan institusi
kesehatan% berupa pelatihan kader dalam pemasaran sosial program penanggulangan
T$ Peta jalan 2road map4 pengabdian ini adalah sebagai salah satu model
pengabdian yang tergolong dalam kelompok pengabdian group riset yang lebih
diarahkan untuk men'iptakan ino9asi dan pengembangan ipteks3sosbud 2pengabdian
terapan4 Ino9asi dan pengembangan ipteks3sosbud sebagai produk tangible atau
intangible yang memiliki potensi aplikasi dan atau komersial yaitu dihasilkannya
model pelatihan kader dalam pemasaran sosial program penanggulangan T$
Tema penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan tema penelitian yang di
tawarkan 8!S yaitu pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk penguatan
keunggulan lokal untuk kejayaan domestik dan penguatan dampak global 2#rom lo'al
eH'ellen'es to domesti' and global impa't4% mengingat program pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan yang digulirkan untuk akselerasi pen'apaian MD-s
sebagai komitmen global untuk pen'apaian . 2delapan4 tujuan pembangunan
Keberhasilan program pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan perlu ditunjang
dengan kesiapan sumberdaya manusia program yang memadai% seperti
kader kesehatan yang berperan sebagai motor penggerak pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan
Pengabdian ini sesuai dengan 9isi "PPM yaitu untuk menjadi lembaga yang
unggul% terper'aya% dan mandiri di bidang pengabdian kepada masyarakat yang
mampu menghasilkan karya3karya unggul untuk pengembangan wilayah%
pengembangan industri% pembangunan nasional% dan pemberdayaan masyarakat Juga
selaras dengan Misi "PPM point 2)4 Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat untuk membantu meme'ahkan permasalahan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakatB 204 Meningkatkan dan mengembangkan perolehan &ak
11
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
12/56
Kekayaan Intelektual 2&KI4 untuk hasil pengabdian dan pemberdayaan
masyarakat dalam rangka perlindungan &KIB 2*4 Mengadakan kerja sama
dengan perguruan tinggi dan atau badanlainnya di tingkat lokal% nasional% regional%
dan internasional dalam bidang pengabdian dan pemberdayaan masyarakat
Pengabdian ini juga sejalan dengan tujuan dan sasaran
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
13/56
kesehatan 2pelayanan kesehatan% pembiayaan kesehatan% regulasi kesehatan%
produksi tenaga kesehatan% penelitian kedokteran@kesehatan4% dan pendidikan
kedokteran
Tema pengabdian yang akan dilakukan sesuai dengan tema penelitian yang di
tawarkan 8!S yaitu pelatihan kader sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat
sebagai bentuk penguatan keunggulan lokal untuk kejayaan domestik dan penguatan
dampak global 2#rom lo'al eH'ellen'es to domesti' and global impa't4% mengingat
program penanggulangan T$ termasuk kedalam MD-s sebagai komitmen global
untuk pen'apaian . 2delapan4 tujuan pembangunan Keberhasilan program
penanggulangan T$ perlu ditunjang dengan kesiapan sumberdaya manusia program
yang memadai% seperti kader T$ yang berperan sebagai motor penggerak dalam
program penanggulangan T$
Kekuatan ino9asi yang akan di'apai adalah terumuskanya pelatihan
kader dalam pemasaran sosial program penanggulangan T$% praktik deteksi disi
kasus T$% dan praktek untuk pendampingan pemantauan minum obat untuk
meningkatkan angka kesembuhan penderita T$% sebagai langkah strategis
dalam rangka memberikan solusi atas permasalahan penanggulangan T$ yang
mendasar yaitu belum ter'apainya target penemuan kasus baru T$ $T positi#
Melalui pengabdian ini masyarakat memiliki keberdayaan 2kemampuan4 untuk
menerapkan model dan metode pemasaran sosial dalam program penanggulangan
kasus tuberkulosis% khususnya melakukan deteksi dini kasus dan pendampingan
minum obat untuk meningkatkan angka kesembuhan kasus tuberkulosis% tersedianya
kader terlatih dalam pemasaran sosial program penanggulangan tuber'ulosis% sebagai
upaya penguatan keunggulan lokal untuk kejayaan domestik dan penguatan dampak
global 2#rom lo'al eH'ellen'es to domesti' and globalimpa't4
Implementasi pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan pemasaran sosial
dalam program penanggulangan tuberkulosis merupakan langkah strategis dalam
rangka memberikan solusi atas permasalahan penanggulangan T$ yang mendasar
10
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
14/56
yaitu belum ter'apainya penemuan kasus baru T$ $T positi# 2'ase dete'tion
rate@?D
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
15/56
kelompok #okus% dan kajian dokumen% mengumpulkan data tentang proses
identi#ikasi masalah% diagnosis komunitas% analisis penyebab masalah%
peren'anaan% implementasi% dan e9aluasi pelatihan kader dalam pemasaran sosial
program penanggulangan T$
Dalam a'tion resear'h% proses kegiatan penerapan inter9ensi kesehatan%
yakni pelatihan kader dalam pemasaran sosial program penanggulangan T$%
dimungkinkan untuk diatasi dengan segera se'ara langsung% dan program
pelatihan tersebut dapat dimodi#ikasi% sesuai dengan hambatan3hambatan
maupun #aktor3 #aktor pendorong yang dijumpai dalam proses implementasi
peren'anaan tersebut% agar menjadi pelatihan kader dalam pemasaran sosial
program penanggulangan T$ yang lebih baik dan bisa dilakukan oleh komunitas
bersama petugas Dengan pendekatan a'tion resear'h% peneliti sebagai agen
perubahan melakukan pemberdayaan komunitas dalam menerapkan pelatihan
kader dalam pemasaran sosial program penanggulangan T$
"okasi penelitian di Kabupaten Sukoharjo Pro9insi Jawa Tengah aktu
penelitian dilakukan selama + 2enam4 bulan mulai Juni )(17 sampai dengan
!opember )(17
B0 #opulasi, Sampel, aknik Samping dan eknik #engumpulan +ata
Populasi penelitian kualitati# menurut Spradley 2'it Sutopo% )(()4
menggunakan istilah social situationF 2situasi sosial4 yang terdiri atas 0 2tiga4
elemen: tempat 2 place4% pelaku 2actor 4% dan akti9itas 2actiity) yang berinteraksi
se'ara sinergis Dengan demikian situasi sosial dalam riset aksi 2action research4
adalah pelatihan kader dalam pemasaran sosial program penanggulangan T$
Teknik pengambilan sampel pada riset aksi menggunakan kombinasi
antara pengambilan sampel se'ara purposi9e dan snawball sampling 2Patton%
)(()4 Teknik pengumpulan data dilakukan dengan 'ara wawan'ara mendalam
2in depth interiew4% ,-D 2 *ocus Group Discussion4% obser9asi partisipasi
2 participan obseration4 dan kajian dokumen In#orman kun'i 2+ey informan4
17
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
16/56
terdiri dari ) 2dua4 kategori: 2a4 Kelompok komunitas yaitu: parat Pemerintahan
Desa 2Kepala desa% Kepala urusan kesejahteraan rakyat dan kepala
dusun4% "embaga Pemberdayaan Masyarakat Desa@Kelurahan 2"PMD@"PMK4%
Pengurus Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga 2PKK4 Desa@Kelurahan%
serta kader pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan 2kader Posyandu% kader
Desa Siaga% dsb4% dan tokoh masyarakatB 2b4 Kelompok petugas kesehatan: Para
pengambil kebijakan dan keputusan riset aksi pelatihan kader dalam
pemasaran sosial program penanggulangan T$ pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Karanganyar dan Puskesmas
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
17/56
)(1)4 8ntuk itu analisis data dilakukan se'ara bersama3sama 2kolaborati#4 antara
peneliti% komunitas dan petugas kesehatan
BAB I=
K'"A;AKA& #'%*U%UA& I&**I
1/
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
18/56
BAB =
HASI" +A& #'MBAHASA&
A0 *ambaran Umum "okasi #enelitian
10 *ambaran Umum Kabupaten Sukoharo
Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten di lingkungan
karesidenan Surakarta% letaknya berbatasan langsung dengan + kabupaten@kota
yaitu disebelah utara berbatas dengan kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar%
disebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar% disebelah selatan
berbatasan dengan Kabupaten -unung Kidul 2DI;4 dan Kabupaten onogiri%
serta disebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan $oyolali
"uas wilayah Kabupaten Sukoharjo ter'atat *++%++ &a yang merupakan
1%*0E dari luas Pro9insi Jawa Tengah Kabupaten Sukoharjo terdiri dari 1)
Ke'amatan dan 1+/ Desa@ KelurahanJumlah penduduk Sukoharjo tahun )(1*
ter'atat sebanyak .++**. jiwaJika dibandingkan dnegan tahun )(10 2.+0+>0 jiwa4 mengalami peningkatan Penyebaran penduduk belum merata% *7%(7E
penduduk tinggal di wilayah utara 2Ke'amatan Mojolaban% -rogol% $aki% -atak
dan Kartasura4 yang hanya )/E luas wilayah Kabupaten% tetapi merupakan
wilayah yang sudah mirip kota Jumlah penduduk terbanyak di Ke'amatan -rogol
21(/777 jiwa4 dan terendah di Ke'ematan -atak 27(0*/ jiwa4
Cisi pembangunan kesehatan Kabupaten Sukoharjo adalah Masyarakat
Sukoharjo yang Sehat Mandiri dan $erkeadilanF Misi pembangunan kesehatan
adalah merumuskan kebijakan dan memantapkan manajemen untuk
meningkatkan kinerja pelayanan kesehatanB melaksanakan pelayanan kesehatan
masyarakat dan pelayanan kesehatan perorangan yang bermutu dan terjangkauB
menggerakkan kemitraan dan peran serta masyarakat dalam mewujudkan
1.
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
19/56
kemandirian masyarakat untuk hidup sehatB mewujudkan system pembiayaan
kesehatan masyarakatB mewujudkan keterediaan obat dan perbekalan kesehatan
yang bermutu% merata% terjangkau serta pembinaan dan pengendalian bidang
#armasi% makanan% minuman dan perbekalan kesehatanB mendorong terwujudnya
kondisi lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat dalam mengendalikan dan
men'egah penyakit serta penanggulangan kejadian luar biasaB mengembangkan
system in#ormasi kesehatan terpadu dan berdasarkan data@ #akta 2eidence based)&
meningkatkan mutu sumber daya kesehatan melalui regulasi kesehatan dan
pengembangan pro#esionalisme
Strategi yang dilakukan untuk men'apai 9isi dan misi pembangunan
kesehatan Kabupaten Sukoharjo adalah mengembangkan sur9eilans penyakit dan
masalah kesehatan berbasis masyarakatB meningkatkan peran serta masyarakat%
kesadaran masyarakat% desa siaga dan peningkatan KI6 2komunikasi% in#ormasi%
dan edukasi4 dalam pen'egahan dan penanggulangan penyakit dan Kejadian "uar
$iasa 2K"$4 dan perilaku hidup bersih dan sehatB pengembangan pengelolaan air
minum bersih% pembuangan air limbah% jamban keluarga dan pembuangan sampah
dengan pendekatan berbasis masyarakat dan penerapan teknologi tepat gunaB
meningkatkan penanggulangan gii melalui pemberian suplemen makanan
2makanan tambahan4% de9ersi#ikasi makanan dan peningkatan keluarga sadar giiB
meningkatkan kemitraan dalam pengawasan peredaran obat termasuk obat asli
Indonesia dan makananB men'ukupi sarana dan prasarana serta menerapkan
serti#ikasi% akreditasi dan lisensi pada pelayanan kesehatanB mengembangkan
system in#ormasi kesehatan online dan terintegasi serta peman#aatam hasil
penelitian sebagai dasar pengambilan keputusan dan regulasiB mengembangkan jaminan kesehatan masyarakat 2Jamkesmas4% jaminan kesehatan daerah
2Jamkesda4
Sarana kesehatan yang ada di Kabupaten Sukoharjo meliputi rumah sakit
sebanyak > buah terdiri dari 1
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
20/56
1) buah yang tersebar di 1) Ke'amatan dengan *. buah Puskesmas Pembantu
dan *. buah Puseksmas Keliling Puskesmas dengan unit perawatan terdapat 1(
buah dengan 1*> tempat tidurSemua Puskesmas di Kabupaten Sukoharjo sudah
mempunyai unit gawat darurat dan mampu melayani pasien dengan kasus3kasus
kegawatan
Tabel *1 ?akupan Pasien Tuberkulosis Kabupaten Sukoharjo
Ke'amatan
Jml
penduduk
Perkiraan
penderita T$
?D< kasus
baru
?!((E 01(7 0+>+
$ulu 71%7.7 77) )70+E )/1* /0++
Tawangsari 7>%770 +0/) 0*70E 0+>* +)10Sukoharjo .+%>+* >0(7 )/>*E )>>( *+((
!guter +*%>0/ +>*. *1/*E **++ +1+(
$endosari +.%.(* /0+) 11(1E 1(1/ 17>>
Polokarto /7%.*+ .117 )7..E )/+> *071
Mojolaban .)%11> ././ 1()*E 1(>+ 10*(
-rogol 1(.%(>( 117++ 1>..E )1). 71.1
$aki 77%(07 7... )0/.E )7** 0+0*
-atak 7(%7)) 7*(+ 1++*E 1/.1 )//1
Kartasura >7%07/ 1()(0 17+.E 1+/. ).01
Tabel *1 menunjukkan bahwa pen'apaian ?D< di semua Ke'amatan di
daerah penelitian yaitu Kabupaten Sukoharjo tidak ada satupun yang men'apai
target /(E Target yang belum ter'apai tidak harus berarti kinerja petugas T$
Puskesmas maupun kader kesehatan yang buruk dalam mendeteksi kasus baru
Tuberkulosis Keadaan tersebut bisa terjadi karena estimasi 2perkiraan4 penderita
T$ sebesar 1(/@1((((( terlalu tinggi
Case ,otification Rate kasus baru T$ di semua Ke'amatan KabupatenSukoharjo lebih ke'il dari estimasi 1(/ kasus baru@1((((( penduduk Dengan
kata lain insidensi T$ di semua Ke'amatan Kabupaten Sukoharjo lebih rendah
daripada estimasi insidensi nasional tersebut Ke'amatan dengan ?!< terendah
)(
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
21/56
1(%1/@1((((( penduduk Ke'amatan dengan ?!< tertinggi **%++@1(((((
penduduk
Insidensi maupun pre9alensi kasus T$ yang relati# rendah sebagaimana
yang ter'atat di pusat kesehatan masyarakat@Puskesmas dapat digunakan untuk
menjelaskan jika terjadi keadaan dimana kader kesehatan ataupun petugas T$
Puskesmas kesulitan untuk menemukan kasus suspek T$ untuk diperiksa
dahaknya
80 *ambaran Umum #uskesmas *rogol
Puskesmas -rogol adalah Puskesmas yang berada di wilayah kerja
Ke'amatan -rogol tepatnya berada di desa Madegondo Ke'amatan -rogol
memiliki jarak dari ibu kota ke'amatan -rogol ke ibu kota Kabupaten Sukoharji
/ km dengan batas daerah sebelah utara Kota Surakarta% sebelah timur
Ke'amatan Polokarto% sebelah selatan Ke'amatan Sukoharjo dan sebelah barat
Ke'amatan $aki "uas wilayah ke'amatan -rogol ter'atat 0((( &a dengan
jumlah penduduk sebanyak 1(/777 jiwa terdiri dari 70>>. penduduk laki3laki
dan 7077/ penduduk perempuan
,asilitas kesehatan yang terdapat di ke'amatan -rogol terdiri dari 1 unit
Puskesmas yang terletak di Desa Madegondo% * unit Puskesmas Pembantu% 1)
unit tempat Tenaga
kesehatan yang berada di #asilitas tersebut ter'atat sebnyak ** Dokter8mum% .
Dokter -igi% +( $idan% dan *. Perawat
)1
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
22/56
Tabel *) ?akupan Penderita Tuberkulosis Di Puskesmas -rogol
KelurahanJumlah
Penduduk?!< Kasus
$aru?!< Kasus
"amaPerkiraanPasien T$
?D/.
Telukan >%>/) )((+ .()) 1(+/ 1./*
Parangijo *%.). )(/1 .).7 71/ 1>0+
Pondok /%.)+ ((( ((( .0/ (((
"angenharjo .%)>/ 1)(7 +()+ ... 11)+
Madegondo >%1>7 0)+0 +7)7 >.* 0(*>
-rogol +%)7( ((( ((( ++> (((
Kadokan *%>1+ )(0* +1(0 7)+ 1>(1-edangan 7%+7* ((( 1/+> +(7 (((
Kwarasan 7%)/) >*.* >*.* 7+* ..+*
Sanggrahan .%7(0 ((( ((( >1( (((
Manang 7%)). 0.)+ 0.)+ 77> 07/7
$anaran .%7+) ((( 11+. >1+ (((
?emani 1>%)+/ 011* +/*/ )(+) )>1(
Jumlah 1(.*>+ )(). */(1 11+(> 1.>7
?!< kasus baru di semua desa di wilayah Ke'amatan -rogol tidak ada
yang melebihi 1(/@1((((( penduduk% dengan ?!< kasus baru tertinggi di Desa
Kwarasan sebesar >*%.*@1((((( penduduk dan terendah di Desa "angenharjo
sebesar 1)%(7@1((((( penduduk Dengan kata lain insidensi kasus Tuberkulosis
yang ter'atat dan dilaporkan Puskesmas relati# rendah% lebih rendah daripada
estimasi insidensi 1(/ kasus baru T$@1((((( penduduk
Sedangkan di le9el desa hanya ada 1 desa di Ke'amatan -rogol yang
?D< nya men'apai target /(E yaitu desa Kwarasan dengan ?D< sebesar
..%+*E Semua desa lainnya tidak ada yang men'apai target /(E Keadaan ini
tidak berarti kinerja dari kader kesehatan dan petugas T$ Puskesmas yang buruk%
tetapi bisa juga karena kasus T$ yang rendah di desa3desa Ke'amatan -rogol
))
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
23/56
Keadaan tersebut menyebabkan kader kesehatan kesulitan mendapatkan dahak
purulent dari kasus yang diduga T$
40 *ambaran Umum Kelurahan K-arasan @ilayah Kera #uskesmas *rogol
Kelurahan Kwarasan adalah salah satu desa@ kelurahan yang berada di
wilayah kerja Puskesmas -rogol Kelurahan Kwarasan memiliki luas wilayah
11+%077) &a dengan jumlah penduduk +>)/ jiwa Kelurahan Kwarasan memiliki
batas wilayah sebelah uatara dengan desa ?emani% sebelah selatan desa
Madegondo% sebelah timur desa Kota Surakarta ke'amatan Serengan% dan sebelah
barat berbatasan dengan desa Sanggrahan
Prasarana kesehatan yang terdapat di desa Kwarasan terdiri dari 1
Puskesmas Pembantu% 0 potik% > Posyandu% / Praktik dokter swasta% )
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
24/56
Sukoharjo Jumlah penduduk Ke'amatan $aki ter'atat sebnyak 7*/++ jiwa terdiri
dari )/+)( penduduk laki3laki dan )/1*+ penduduk perempuan
,asilitas kesehatan yang berada di Ke'amatan $aki terdiri dari 1 unit
Puskesmas di Desa Kadilangu% 0 unit Puskesmas Pembantu% ) unit unit Praktek Dokter dengan jumlah tenaga kesehatan sebnayak )(
orang dokter umum% / orang perawat% dan )* bidan
Tabel *0 ?akupan Penderita Tuberkulosis Puskesmas $aki
Desa Penduduk ?!< Kasus $aru
"ama@1(((((Perkiraan $T
24?D<
!grombo )>>1 ( 0)( (E
Man'asan *7+7 +7/) *.. +1E
-edongan 0(*+ 0).0 0)+ 01E
Jetis *1/* )0>+ **/ ))E
$entakan )7>1 ((( )// (E
Kudu 0(>) >/() 001 >1E
Kadilangu )7.7 ((( )// (E
Pandeyan 00.. ..77 0+0 .0E
Menuran 70(7 1..7 7+. 1.E
-entan +001 17.( +// 17E
Purbayan *>00 ((( 7). (ESiwal 07)) ((( 0// (E
Duwet 00.( ((( 0+) (E
aru 7)0+ ((( 7+( (E
Jumlah 7710/ )>() 7>(( )/E
Tabel *0 menggambarkan bahwa ?!< kasus baru di semua desa di
wilayah Ke'amatan $aki tidak ada yang melebihi 1(/@1((((( penduduk ?!/%()@1((((( penduduk dan
kasus terendah terdapat pada / desa dengan tanpa kasus sama sekali yaitu Desa
!grombo% $entakan% Kadilangu% Purbayan% Siwal% Duwet% dan aru &al ini
menunjukkan insidensi kasus Tuberkulosis yang ter'atat dan dilaporkan
)*
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
25/56
Puskesmas relati# rendah% lebih rendah daripada estimasi insidensi 1(/ kasus baru
T$@1((((( penduduk
Di le9el desa hanya terdapat ) desa di Ke'amatan $aki yang ?D< nya
men'apai target /(E yaitu desa Pandeyan dengan ?D< sebesar .0E dan Desa
Kudu dengan ?D< sebesar >1E 1) Desa lainnya memiliki ?D< kurang dari
/(E dengan / desa diantaranya memiliki ?D< (E Keadaan ini juga tidak berarti
kinerja dari kader kesehatan dan petugas T$ Puskesmas yang buruk% tetapi bisa
juga karena kasus T$ yang rendah di desa3desa Ke'amatan $aki Keadaan
tersebut menyebabkan kader kesehatan kesulitan mendapatkan dahak purulent
dari kasus yang diduga T$
>0 *ambaran Umum +esa Man.asan @ilayah Kera #uskesmas Baki
Kelurahan Man'asan adalah salah satu kelurahan yang berada di wilayah
kerja Puskesmas $aki Desa Man'asan memiliki luas wilayah )/+%*++> &a@m )
Jumlah penduduk +*0/ jiwa terdiri dari )>+* penduduk laki3laki dan 0*/0
penduduk perempuan Kelurahan Kwarasan berbatasan dengan desa $entakan
ke'amatan $aki disebelah utara% desa $ener ke'amatan onosari Klaten sebelahselatan% sungai $engawan Solo sebelah timur dan desa -edongan ke'amatan $aki
di sebelah barat
Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang ada di Kelurahan
Man'asan adalah . buah posyandu% dengan memiliki *) kader akti# dan .
pembina posyandu Tenaga kesehatan yang terdapat di desa Man'asan adalah .
perawat swasta
Pelatihan kader T$ di Kelurahan Man'asan telah dilakukan pada tahun
)(1*% dengan melatih sebanyak 0( kader Pasien T$ $T positi# yang ditemukan
selama tahun )(1* sebanyak 7 kasus ?akupan angka kesuksesan kesembuhan
adalah 1((E Sedangkan kasus yang diperoleh pada tahun )(17 sampai bulan Juli
adalah * kasus
)7
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
26/56
B0 Analisis #emberdayaan Masyarakat +alam #rogram #enanggulangan
uberkulosis
In#orman penelitian terdiri dari in#orman petugas kesehatan dan in#orman
masyarakat In#orman petugas kesehatan sebanyak 1. orang terdiri dari in#orman
Dinas Kesehatan Kabupaten 2DKK4 sebanyak + orang% dan in#orman Puskesmas
sebanyak 1) orang In#orman Dinas Kesehatan Kabupaten 2DKK4 terdiri dari Kepala
Dinas Kesehatan% Kepala $idang P)MP"% Kepala $idang Promosi Kesehatan%
Seksi@asor Pen'egahan dan Pemberantasan Tuberkulosis 2P)T$4% Sur9eilans% dan
"aoboratorium Dinas Kesehatan In#orman Puskesmas terdiri dari Kepala Puskesmas%
Dokter ,ungisonal@ Pemeriksa $alai Pengobatan Puskesmas% Petugas P)M
Puskesmas% Koordinator Promosi Kesehatan% Petugas Sur9eilans Puskesmas
Sedangkan in#orman yang berasal dari dua desa@kelurahan sebanyak * orang% masing3
masing desa terdiri dari Kepala desa dan ketua penggerak tim PKK dapun yang
menjadi target sasaran dalam pemasaran sosial dalam penelitian kali ini adalah kader
kesehatan dan PMA
Puskesmas yang dipilih adalah puskesmas dengan pen'apaian ?D< rendah
untuk mengetahui #a'tor3#aktor yang mempengaruhi dalam pen'apaian ?D< yang
rendah tersebut Dalam penelitian ini diambil ) puskesmas yaitu puskesmas $aki dan
-rogol 8ntuk desa yang akan diberikan pelatihan pada kader kesehatan dan PMA
diambil berdasarkan desa dengan pen'apaian penemuan kasus T$ tinggi Pelatihan
diharapkan dapat semakin meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku kader
sehingga penemuan kasus T$ akan meningkat dan dapat menjadi 'ontoh bagi desa
lainnya dapun desa yang dipilih adalah desa Man'asan dari ke'amatan $aki dan
desa Kwarasan dari ke'amatan -rogol
Pengumpulan data penelitian dikumpulkan se'ara kualitati# dan kuantitati#
Pengumpulan data se'ara kualitati# diperoleh dari wawan'ara mendalam% #okus group
diskusi% analisis dokumen Data kuantitati# diperoleh dari pengkajian data 'akupan
kesehatan Data kualitati# meliputi masalah T$ yang terjadi% penyebab terjadinya
)+
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
27/56
masalah% upaya penanggulangan masalah T$ Data kuantitati# meliputi data 'akupan
penderita T$% ?D
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
28/56
karena akses terhadap pelayanan T$% termasuk penemuan kasus baru T$ $T
positi# 2'ase dete'tion rate@?D
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
29/56
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
30/56
Kader perlu diberikan diklat tentang T$ dengan tujuan agar kader dapat
melakukan skrining@ penjaringan terhadap pasien T$F 2$@DKK@1(@.@)(174
In#orman di le9el Puskesmas menuturkan bahwa pelatihan kader
dilakukan agar kader dapat menggunakan metode 'ti9e ?ase ,inding dalam
melakukan penjaring kasus T$% sebagaimana penuturan berikut:
$iasanya kader kami libatkan dalam penjaringan kader se'ara 'ti9e ?ase
,inding dengan sebelumnya kader diberikan diklat terlebih dahuluF 2@Pusk
$a@17@.@)(174
Sebagian besar in#orman di le9el DKK dan Puskesmas berpendapat bahwa
diklat@pelatihan kader perlu diberikan agar kader dapat berperan serta dalam
penjaringan@menemukan kasus T$ yang ada di masyarakat &al ini sesuai dengan
pendapat Tim Kelompok Kerja Kanwil Depkes Jabar N Dinas Kesehatan Pro9insi
Jabar 21>>04 yang menyatakan bahwa peranan kader dalam program
penanggulangan T$ salah satunya adalah menemukan penderita T$ paru 2batuk lebih
dari * minggu atau batuk darah4
>0 Analisis %ele/ansi #elatihan Kader tentang Metode #emasaran Sosial
#rogram #enanggulangan B
$erdasarkan penilaian in#orman di le9el DKK dan Puskesmas menyatakan
bahwa pelatihan kader dianggap salah satu 'ara yang rele9an dalam pemasaran
sosial program penanggulangan T$ &al ini sesuai dengan penuturan salah satu
in#orman di le9el DKK sebagai berikut:
Menurut saya yang akan dijadikan sebagai sasaran pemasaran sosial program
penanggulangan T$ ditentukan dari anggota masyarakat yang mudah diubah
perilakunya yaitu diantaranya kader kesehatan dan tokoh masyarakatF
2;@DKK@1(@.@)(174
0(
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
31/56
In#orman di le9el Puskesmas juga menuturkan bahwa dalam pemasaran
sosial yang akan dilakukan segmen sasaran perlu diberikan diklat@pelatihan &al
ini sesuai dengan penuturan in#orman sebagai berikut:
Menurut saya pemasaran so'ial dapat dilakukan dengan memberikan
per'ontohan kepada masyarakat% memberikan in#ormasi kesehatan kepada
masyarakat serta ajakan untuk berperilaku sehat sehingga kader atau tokoh
masyarakat perlu diberikan pelatihan terlebih dahuluF 2K@Pusk -r@17@.@)(174
Sebagian besar in#orman baik di le9el DKK maupun Puskesmas setuju
bahwa pelatihan kader merupakan usaha yang rele9an dalam pemasaran sosial
pada penanggulangan kasus T$ In#orman sadar bahwa kader harus memberikan
'ontoh% pendidikan kesehatan dan ajakan kepada masyarakat untuk berperilaku
sehat sehingga kader harus diberikan pelatihan@diklat terlebih dahulu
Pelatihan@diklat yang diberikan kepada kader kesehatan tersebut bertujuan untuk
memberdayakan kader dimana kader merupakan bagian dalam masyarakat &al
ini sesuai dengan salah satu strategi menghentikan T$ yang dilun'urkan &A
2)((+4 melalui program stop . partnership yaitu memberdayakan pasien dan
masyarakat Strategi tersebut bertujuan untuk menjangkau semua pasien%
mengintensi#kan penanggulangan T$% dan memastikan ter'apainya target MD-s
tahun )(17 &al ini juga sependapat dengan Kalangie 21>>*4 yang menyatakan
bahwa kemampuan kader T$ diperoleh melalui pelatihan kader% sehingga seorang
kader mampu memberikan nasihat dan penyuluhan kesehatan serta
memberikan pertolongan pertama pada ke'elakaan 2P0K4 dan pertolongan pertama
pada penyakit T$ 2P0P3T$4
0 Analisis #enentuan "ingkup ( Scoping ) #elatihan Kader dalam #emasaran
Sosial #rogram #enanggulangan B
In#orman di le9el DKK dan Puskesmas menyatakan bahwa pelatihan
Kader dalam kasus penanggulangan T$ antara lain berisi tentang materi
01
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
32/56
pen'egahan dan pengobatan T$% 'ara melakukan penjaringan suspek T$ dan 'ara
mengeluarkan dahak &al ini sesuai dengan penuturan salah satu in#orman di le9el
Puskesmas sebagai berikut:
Menurut saya materi3materi yang harus diberikan dalam pelatihan@diklat kader
diantaranya pen'egahan dan pengobatan T$% 'ara menjaring suspek% dan 'ara
mengeluarkan dahakF 2K@Pusk -rogol@17@.@)(174
In#orman di le9el Puskesmasn juga berpendapat bahwa diklat@pelatihan
juga harus berisi tentang peranan kader% dan etika batuk &al ini sesuai dengan
penuturan sebagai berikut:
Menurut saya pelatihan@diklat kader harus berisi tentang pen'egahan T$% 'ara
menjaring suspek% etika batuk% dan teknik mengeluarkan dahak Kader juga perlu
diberikan materi tentang peranan kader sehingga mereka #aham tugas dan
tanggung jawab mereka sebagai kader dalam meningkatkan kesehatan masyarakat
sekitar merekaF 2@Pusk $aki@17@.@)(174
In#orman di le9el DKK dan Puskesmas juga berpendapat bahwa dalam
pelatihan@diklat kader diharapkan untuk menjalankan peranan kader dalam
penanggulangan kasus T$ &al tersebut dituturkan oleh salah satu in#orman di
le9el DKK sebagai berikut:
Menurut saya diklat@pelatihan kader harus ditekankan pada peranan kader dalam
penanggulangan T$% ya diantaranya memberikan penyuluhan kepada masyarakat%
menemukan suspek% mengantar@merujuk suspek bila ditemukan sudah batuk lebih
dari * minggu% mengingatkan penderita untuk minum obat% memoti9asi penderita
untuk berobat dengan tuntas% mengingatkan memakai masker agar tidak
menularkan ke anggota keluarganyaF 2$@DKK@1(@.@)(174
Sebagian besar in#orman baik di le9el DKK maupun Puskesmas memahami
bahwa kader harus mampu berperan sebagaimana peranan kader dalam pengendalian
kasus T$ agar permasalahan T$ bisa teratasi &al ini sesuai dengan pendapat Tim
0)
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
33/56
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
34/56
Dari penuturan in#orman di le9el DKK dan Puskesmas menunjukkan
bahwa in#orman baik di le9el DKK dan Puskesmas sadar dan mengerti bahwa
kelompok masyarakat yang akan diberikan pelatihan@diklat harus dipilih
kelompok masyarakat yang mudah dirubah perilaku kesehatannya menjadi lebih
baik untuk dalam menjadi 'ontoh yaitu kader kesehatan dan PMA dan yang lama
0 Analisis dalam Menentukan Masukan Instrumen ( Instrument Input )
#elatihan
In#orman di le9el DKK dan Puskesmas berpendapat bahwa dalam
pelatihan@dikalt kader diperlukan masukan instrument 2 /nstrument /nput 4 yang
terdiri dari silabus% penyampai materi% perlengkapan pelatihan &al ini sesuai
dengan penuturan salah satu in#orman di le9el DKK sebagai berikut:
Dalam pelatihan sebaiknya ada silabusnya% kemudian penyampai materi yang
sebaiknya tidak monoton% juga diperlukan lea#let% poster% dan lembar balik tentang
T$F 2;@DKK@1(@.@)(174
In#orman di le9el Puskesmas juga berpendapat dibutuhkan metode
penyampaian yang menarik% sehingga materi lebih mudah diterima oleh peserta
diklat@pelatihan &al sebagaimana diungkapkan sebagai berikut:
Dalam penyampaian materi sebaiknya metode yang digunakan tidak melulu satu
arah% peserta diajak berpartisipasi dalam pelatihan agar tidak monoton Karena
materi yang disampaikan juga masih dianggap sebagai sesuatu yang menjijikkan
bagi sebagian peserta jadi metode penyampaian harus bisa menarik perhatian
pesertaF 2@Pusk $aki@17@.@)(174
$erdasarkan penuturan sebagian besar in#orman baik di le9el DKK
maupun Puskesmas menunjukkan bahwa in#orman tahu bahwa dalam
pelatihan@diklat kader dibutuhkan masukan instrument 2 /nstrumen /nput 4 yang
terdiri dari silabus% penyampai materi% perlengkapan pelatihan 2lea#let% poster4 dan
0*
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
35/56
metode pelatihan &al ini sesuai dengan pendapat Mardikanto 2)(1)4 yang
menyatakan dalam pelatihan dibutuhkan /nstrument input pelatihan% yang terdiri dari
#asilitator% kurikulum% perlengkapan pelatihan% dan metoda pelatihan
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
36/56
* Diperlukan pelatihan@diklat kader untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang
pemasaran sosial
+0 #enerapan #emasaran Sosial Sebagai Strategi #romosi Kesehatan
8ntuk mengatasi permasalahan pengendalian kasus T$ di Kabupaten
Sukoharjo dapat dilakukan kegiatan promosi kesehatan dengan metode pemasaran
sosial Kader kesehatan perlu diberikan pelatihan@diklat dalam upaya pengendalian
T$ dengan pemasaran sosial Pelatihan@diklat kader tentang pemasaran sosial
dilakukan dengan langkah3langkah sebagai berikut:
10 +eskripsi Masalah Kesehatan
Masalah kesehatan yang berkaitan dengan pengendalian T$ yang terjadi
di Kabupaten Sukoharjo adalah 'akupan ?D< yang masih rendah ?akupan ?D
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
37/56
$erdasarkan hasil wawan'ara dan #okus group diskus didapatkan
kesimpulan bahwa sasaran pemasaran sosial dalam pengendalian kasus T$ adalah
kader kesehatan dan PMA Kelurahan Man'asan Ke'amatan $aki dan Kelurahan
Kwarasan Ke'amatan -rogol Kader kesehatan dan PMA dipilih menjadi sasaran
pemasaran sosial karena merupakan kelompok masyarakat yang mudah untuk
diubah perilaku kesehatannya menjadi lebih baik dan mudah dalam mengadopsi
perilaku sehat Selain itu kader keehatan berada dekat dengan masyarakat
sehingga mudah untuk memberikan 'ontoh perilaku sehat kepada masyarakat
&ambatan3hambatan yang dialami adalah kader biasanya hanya bekerja
pada satu siklus@program kerja saja dimana saat program kerja berakhir tidak ada
monitoring se'ara berkelelanjutan dalam program tersebut Kader yang bekerja
se'ara sukarela juga masih sedikit% sebagian besar kader hanya berkerja saat ada
uang transport saja Selain itu lokasi tempat tinggal kader yang berbatasan dengan
kota memjadikan sebagian besar pekerjaan kader adalah sebagai buruh swasta
sehingga kader hanya memiliki sedikit waktu untuk melaksanakan tugas dan
peranan kader dalam lingkungannya masing3masing
40 Men.iptakan Strategi #emasaran
Strategi pemasaran dalam pengendalian kasus T$ di kabupaten Sukoharjo
terdiri dari:
a Memilih sasaran program pemasaran sosial adalah kelompok masyarakat yang
siap dan mudah untuk diubah peeilaku sehatnya menjadi lebih baik
diantaranya kader kesehatan% PMA% tokoh masyarakat
b Kader kesehatan yang dipilih adalah kader kesehatan lama dan akti#
' Jenis inter9ensi yang tepat adalah pelatihan@diklat kader
90 %en.ana inter/ensi
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
38/56
' Pelatihan kader dilaksanakan di tempat yang jauh dari kebisingan sehingga
tidak mengganggu #okus peseta saat dilaksanakan pelatihan yaitu di Desa
Man'asan Ke'amatan $aki
d Pelatihan Kader dihadiri oleh 0( kader% 17 diantaranya berasal dari
Keluarahan Man'asan Ke'amatan $aki dan 17 diantaranya berasal dari
Kelurahan Kwarasan Ke'amatan -rogol
e Dalam pelatihan@dikalt kader akan diberikan * materi pokok yaitu pen'egahan
dan pengobatan T$% teknik mengeluarkan dahak% peranan kader dan
pemasaran sosial
# Media yang digunakan untuk pelatihan@diklat kader terdiri dari power point
materi% lembar balik tentang pen'egahan dan pengobatan T$ dan poster teknik
pengeluaran dahak
>0 Monitoring dan '/aluasi
Monitoring dan e9aluasi dilakukan dengan penilaian peningkatan
pengetahuan kader tentang pen'egahan dan pengobatan T$% teknik pengeluaran
dahak% peranan kader dan pemasaran sosial Selain itu juga menilai peningkatan
kinerja kader kaitannya dengan kegiatan menemukan suspek T$ di lingkungan
sekitar Data dikumpulkan dari hasil penilaian pretest dan post test Kemudian
peningkatan kinerja dinilai dari 'akupan suspek yang ditemukan dan dikirim ke
Puskesmas -rogol dan $aki setelah pelatihan kader
0 Implementasi Inter/ensi dan '/aluasi
Pelatihan@diklat kader dilaksanakan pada hari Kamis% )( gustus )(17 di
Kantor Kelurahan Man'asan Pelatihan@diklat kader dihadiri oleh 0( peserta% yang
terdiri dari 17 peserta dari Kelurahan Man'asan dan 17 peserta dari Kelurahan
Kwarasan Peserta dari Kelurahan Man'asan terdiri dari 10 kader kesehatan dan )
PMA Sedangkan peserta dari Kelurahan Kwarasan terdiri dari 1* kader
kesehatan dan 1 PMA Dalam tahap analisis data dengan menggunkan uji t test
0.
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
39/56
berpasangan jumlah data yang diuji hanya )) dikarenakan sebagian kader ijin
karena ada kepentingan
Materi yang diberikan dalam pelatiha@diklat kader terdiri dari * materi%
yaitu pen'egahan dan pengobatan T$% teknik mengeluarkan dahak% peranan kader
kesehatan dan pemasaran sosial Metode pembelajaran menggunakan
pembelajaran orang dewasa Peserta diajak ikut berpartisipasi dalam kegiatan
penyampaian materi Pada materi pemasaran sosial peserta dibentuk menjadi *
group kemudian untuk masing3masing group diminta untuk membuat
peren'anaan sosial sesuai dengan karakteristik daerahnya masing3masing untuk
kemudian dipresentasikan Pada akhir pelatihan@diklat kader dibagikan pot
sputum dan lembar balik tentang T$ Setiap peserta pelatihan akan menerima )
pot sputum dan 1 buah lembar balik Kader ditugaskan menemukan suspek
penderita T$ dan mengambil dahak yang kemudian diantar ke Puskesmas untuk
dilakukan pemeriksaan dahak dalam waktu ) minggu
69aluasi kegiatan pelatiahan@diklat terdiri dari e9aluasi peningkatan
pengetahuan dan kinerja 69aluasi peningkatan pengetahuan dinilai dari hasil
pretest dan post test peserta pelatihan Sedangkan e9aluasi kinerja dinilai dari
hasil kerjasama penyusunan peren'anaan pemasaran sosial dan temuan suspek
penderita T$ yang dikirim ke Puskesmas untuk pemeriksaan dahak
Tabel ** &asil Pre Test dan Post Test Pelatihan tentang Pengetahuan T$ danPemasaran Sosial
Cariable n Mean Standar De9iasi T p
Pengetahuan T$ 37%)1 (%(((1
Sebelum Pelatihan )) +/%0/ 11%/0 Sesudah Pelatihan )) .0%>/ >%))
Pengetahuan Pemasara Sosial 30%/* (%((1
Sebelum Pelatihan )) /0%(* 1)%)7 Sesudah Pelatihan )) .7%1) 1)%()
Table ** menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan kader
tentang T$ sebelum dan sesudah pelatihan dengan nilai mean +/%0/ dan standar
0>
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
40/56
de9iasi 11%/0 sebelum pelatihan% menjadi mean .0%>/ dan standar de9iasi >%))
sesudah pelatihan dengan nilai signi#ikansi (%(((1 Pengetahuan kader tentang
pemasaran sosial juga mengalami peningkatan se'ara signi#ikan dengan nilai
signi#ikansi (%((1% mean /0%(* dan standar de9iasi 1)%)7 sebelum pelatihan
menjadi mean .7%1) dan standar de9iasi 1)%() sesudah pelatihan &al ini
menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan telah meningkatkan pengetahuan
kader tentang T$ dan pemasaran sosial
69aluasi kinerja kader T$ dilakukan setelah pelatihan kader hingga )0
!o9ember )(17 Kinerja kader yang dinilai adalah keakti#an kader dalam
mengumpulkan sputum suspek T$ dan kerjasama penyusunan peren'anaan
pemasaran sosial Pengumpulan sputum suspek penderita T$ dilakukan se'ara
akti# Selanjutnya sputum tersebut dikirim ke Puskesmas $aki untuk dilakukan
pemeriksaan laboratorium $T
Kader berperan dalam pemberian pengetahuan kepada suspek T$ tentang
tahapan kunjungan lanjutan pemeriksaan $T yang terdiri atas pemeriksaan
dahak@sputum sewaktu3pagi3sewaktu Kader juga memberikan dukungan kepada
suspek T$ untuk melakukan pemeriksaan lanjutan $T dan pengobatan apabila
hasil yang didapatkan menunjukkan $T 24 Kader memberikan penjelasan
tentang penyakit T$ berkaitan dengan mitos3mitos yang ada bahwa T$ bukan
merupakan penyakit kutukan dan hal@kondisi yang menjijikkan sehingga merasa
diku'ilkan
Tabel *7 Data Perolehan Suspek T$ oleh Kader T$ Puskesmas $aki Sebelum
Pelatihan 21. Mei )(1731. gustus )(174
!o $ulanJumlah Suspek $T
"aki3laki Perempuan Total Positi# !egati#
1 Mei 0 7 . ) +) Juni + 10 1> 1 1.
0 Juli / 0 1( ( 1(
* gustus 1 1 ) ( )
*(
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
41/56
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
42/56
Tabel */ Penyusunan Peren'anaan Pemasaran Sosial Kader T$ Kelurahan Man'asan
Sasaran Pemasaran Keteranganudiens a Pasien T$
b Keluarga
' Tetangga atau lingkunganPerilaku a Pemakaian masker
b Pembungan dahak pada tempatnya
' Konsumsi obat se'ara teratur d Peningkatan gii
e Menjaga kesehatan lingkungan rumah
# Pemeriksaan dahak,aktor yang
mempengaruhi
a Kurangnya in#ormasi
b Penderita merasa malu untuk memakai masker' Status ekonomi
d Penderita malas dalam meminum obate da tidaknya PMA
Kegiatan i Penyuluhan tentang T$
ii Memberikan dukungan kepada penderita T$ dankeluarga
iii Membuat memo@'atatan
i9 Melakukan kegiatan jumat bersih9 Kunjungan rumah se'ara rutin
*)
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
43/56
Tabel */ Penyusunan Peren'anaan Pemasaran Sosial Kader T$ Kelurahan Kwarasan
Sasaran Pemasaran Keterangan
udiens a Pasien T$
b Keluarga
' Tetangga atau lingkunganPerilaku a Pemakaian masker
b Teratur dan rutin untuk minum obat
' Penderita olah raga se'ara teratur d Pembungan dahak pada tempatnya
e Konsumsi obat se'ara teratur
# Peningkatan giig Menjaga kesehatan lingkungan rumah
h Pemeriksaan dahak
,aktor yangmempengaruhi
a Kurangnya in#ormasi dan pengetahuan b Penderita sibuk bekerja
' Tidak adanya PMAd Pola makan yang tidak sehat
e Penderita merasa malu untuk memakai masker# Status ekonomi
g Penderita malas dalam meminum obat
Kegiatan a Penyuluhan tentang T$ b Penambahan genteng ka'a untuk pen'ahayaan yang
'ukup
' Memberikan dukungan kepada penderita T$ dankeluarga
d Melakukan kegiatan pembersihan lingkungan se'ara
bersama3sama
Tabel *+ dan */ menunjukkan bahwa kader telah mampu menyusun
peren'anaan pemasaran sosial tentang kasus T$ di wilayah kerja Puskesmas $aki
setelah dilakukan pelatihan pemasaran sosial Kader bekerjasama dalam
*0
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
44/56
menenukan strategi pemasaran sosial dalam menanggulangi masalah kesehatan
berkaitan dengan T$ kader mampu menentukan audiens% perilaku yang
diharapkan untuk dilakukan oleh sasaran audien% #aktor3#aktor yang
mempengaruhi perilaku kesehatan audien% dan kegiatan yang perlu dilakukan
untuk men'apai perilaku kesehatan yang lebih baik oleh audiens Setelah kader
mampu menyusun peren'anaan sosial kader diharapkan mampu mempraktekkan
pemasaran sosial dalam menanggulangi masalah T$
BAB =I
K'SIM#U"A& +A& SA%A&
A0 Kesimpulan
1 Masalah kesehatan yang terjadi di Kabupaten Sukoharjo berkaitan dengan T$
adalah 'akupan ?D< yang rendah% hingga di le9el ke'amatan dan desa ?akupan
?D< yang rendah tidak berarti kinerja petugas T$ dan kader kesehatan yang
buruk melainkan dikarenakan kasus T$ yang rendah baik di le9el desa maupun
ke'amatan% sehingga kader kesehatan kesulitan untuk menemukan kasus suspek
T$ dengan dahak purulen 6stimasi kasus T$ 1(/@1((((( penduduk sangat
mungkin terlalu tinggi untuk kondisi epidemiologis di wilayah Kabupaten
Sukoharjo
) ,aktor yang mempengaruhi 2determinan4 terjadinya kasus T$ terletak pada
berbagai le9el% tidak hanya pada le9el indi9idu 2perilaku indi9idu% anggota
masyarakat4% le9el komunitas 2dukungan masyarakat untuk pengendalian4% le9el
institusional 2puskesmas% rumah sakit4% le9el kebijakan 2pemerintah daerah dan
DKK4
0 Pelatihan kader kesehatan dan PMA 2Pengawas Menelan Abat4 mampu
meningkatkan pengetahuan tentang pen'egahan dan pengobatan T$ untuk
**
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
45/56
membentuk perilaku sehat terkait Tuberkulosis Pengetahuan kader kesehatan dan
PMA telah meningkat se'ara signi#ikan dari keadaan sebelum pelatihan dengan
meanO+/%/0 dan SDO11%/0 ke keadaan setelah pelatihan dengan meanO.0%>/ dan
SDO>%))% dengan nilai p(%((1
* Pelatihan kader kesehatan dan PMA 2Pengawas Menelan Abat4 mampu
memperkenalkan dan meningkatkan pengetahuan tentang metode pemasaran
sosial untuk membentuk perilaku sehat terkait Tuberkulosis Pengetahuan kader
kesehatan dan PMA tentang pemasaran sosial untuk pengendalian Tuberkulosis
meningkat se'ara signi#ikan dari keadaan sebelum pelatihan dengan meanO/0%(7
dan SDO1)%)7 ke keadaan setelah pelatihan dengan meanO.7%1) dan SDO1)%()dengan nilai pO(%((1
7 Pelatihan kader kesehatan dan PMA telah mampu meningkatkan kinerja kader
dalam pengumpulan sputum dengan benar Peningkatan kinerja tersebut
ditunjukkan dengan perolehan $T positi# setelah pelatihan lebih besar 217E4
dibandingkan dengan perolehan $T positi# sebelum pelatihan 2/%+>E4
+ Kelompok kader terdiri atas / sampai . orang telah mampu memeragakan 'ara
membuat peren'anaan pemasaran sosial untuk mengendalikan masalah
Tuberkulosis Kelompok kader membuat peren'anaan pemasaran sosial melalui *
tahap Tahap pertama kelompokan kader menetukan audiens primer% sekunder%
ataupun tersier% yaitu masyarakat sasaran spesi#ik untuk pemasaran sosial
udiens primer adalah pasien T$ udiens sekunder keluarga% tetangga dari
pasien T$% kader kesehatan% dan petugas puskesmas udiens tersier adalah
pembuat kebijakan di tingkat Kabupaten Kota Tahap kedua kelompok kader
kesehatan menentukan perilaku sehat yang diharapkan Tahap ketiga adalah
menentukan #aktor yang memperngaruhi terjadinya perilaku kurang sehat Tahap
terakhir adalah kegiatan pemasaran sosial yang akan dilakukan% meliputi
organisasi siapa melakukan apa% di mana% kapan% dengan metode apa% untuk
mengubah perilaku terkait kesehatan
B0 Saran
*7
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
46/56
1 Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo diharapkan meningkatkan program
pembangunan untuk mengurangi angka kemiskinan% memperbaiki lingkungan
pemukiman penduduk untuk men'iptakan perumahan@pemukiman yang bersih
dan sehat% meningkatkan anggaran program pengendalian T$ dalam anggaran
sektor kesehatan
) Dinas Kesehatan Kota Kabupaten Sukoharjo diharapkan bekerja sama dengan
perguruan tinggi untuk membuat penyesuaian estimasi kasus baru T$ di tingkat
Ke'amatan maupun Desa% berdasarkan #aktor3#aktor sosio3demogra#i dan
ekonomi yang mempengaruhi resiko terjadinya T$ ,aktor sosio3demogra#i dan
ekonomi yang bisa digunakan sebagai predi'tor estimasi kasus baru T$umpamanya tingkat kekayaan desa% tingkat kepadatan penduduk% rata3rata tingkat
pendidikan penduduk
0 ,aktor yang mempengaruhi 2determinan4 terjadinya kasus T$ terletak di berbagai
le9el Karena itu perlu di tingkatkan kemitraan 2 partnership) di dalam
pelaksanaan kegiatan pemasaran sosial untuk mengendalikan masalah T$ di
Kabupaten Sukoharjo Petugas Puskesmas diharapkan dapat berperan sebagai
koordinator atau penghubung kemitraan di le9el kabupaten% ke'amatan% dan desa
$agi Puskesmas -rogol dan $aki diharapkan mengadakan kerja sama lintas
program serta pelatihan@pendidikan kader dan pemantauan dalam upaya
penanggulangan penyakit T$
* Kader kesehatan diharapkan meningkatkan akti9itas didalam penjaringan suspek%
pemberian penyuluhan kesehatan serta pendampingan dalam menelan obat% yang
diren'anakan di dalam peren'anaan pemasaran sosial untuk mengendalikan
masalah Tuberkulosis
*+
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
47/56
+AA% #USAKA
$ai "Q% ;ang &"% Jian R% &e R-% ?hen ;,% Tang ;% ?heng SM% Riao S; )((.
In'reasing tuber'ulosis 'ase dete'tion through intensi9e re#erral and tra'ing in
&unan% ?hina /nternational 7ournal uberculosis 8ung Disease! )((.B1):1*01 N 1*07
$aral S?% Korki DK% !ewell J! ?auses o# stigma and dis'rimination asso'iated wihtuber'ulosis in !epal: a ualitati9e study )((/ .9C 1ublic :ealth /: )11
$oehm% and Staples% "& )(() The ,un'tions o# the So'ial orker in
6mpowering: The Coi'es o# ?onsumers and Pro#essionals Social "or+$;olume*/ !umber *@Aktober )(() Diunduh Maret )(1(
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa $arat Tim Kelompok Kerja Kanwil Depkes Jabar 3Dinas Kesehatan Pro9insi Jabar 1>>0 1edoman 1elatihan
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
48/56
I#e J dan Tesoriero , )((. ?ommunity De9elopment: ?ommunity3$ased
lternati9es in on ge o# -lobalisation 2?ommunity De9elopment: lternati# Pengembangan Masyarakat Di 6ra -lobalisasi4 ;ogyakarta: Pustaka Pelajar
Ja'obs% $ and Pri'e% ! )((7 /mproing acces for the poorest to public sector health
serices# insight from Publi' and ?ommunity &ealth !ursing Inter9entions
ith Culnerable Pramary ?are ?lients: Pilot Study!7ournal of Community :ealth ,ursing )+: ./3>/% )((> Diakses 1) Juli )(10
Kalangie 1>>*
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
49/56
)((/ .u+u 1egangan
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
50/56
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia )(11 1edoman Diagnosis dan
1enatala+sanaan uber+ulosis di /ndonesia Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia
Shrestha% S )((0 ?onseptual Model #or 6mpowerment o# the ,emale ?ommunity
&ealth Colunteers in !epal Education for :ealth Col 1+% !o9ember )((0%01.30)/ Diunduh 1) Juli )(1(
Sukiarko% 6 )((/ 1engaruh 1elatihan Dengan 9etode .ela%ar .erdasar+an
9asalah erhadap 1engetahuan Dan
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
51/56
3333333333333333333333333 )(1( Global uberculosis Control '== Switerland: orld
&ealth Arganiation
3333333333333333333333333 )((. /mplementing he ":O Stop . Strategy! 3 :andboo+
for ,ational uberculosis Control 1rogrammes! Spain: orld &ealth
Arganiation
3333333333333333333333333 )((+ he Stop . Strategy6 .uilding on and Enhancing DOS
to 9eet the .-Related 9illennium Deelopment Goals Switerland: orld
&ealth Arganiation
3333333333333333333333333 1>.+ he Ottawa Charter for :ealth 1romotion orld &ealth
Arganiation -enewa
Peraturan Presiden !omor /)Tahun )(1) tentangSistem
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
52/56
7 Risiko 'enularan ku"an TB ke orang lain !a'at !ikurangi jika 'asien TB "enggunakan "asker $'elin!ung& "ulut
8 Untuk "enentukan seorang !e9asa sakit TB arus!ilakukan 'e"eriksaan !aak se*an)ak 1 kali0 )aitu:Se9aktu(Pagi(Se9aktu $SPS&+
Pengo*atan TB !e9asa *erlangsung sela"a 6(8 "inggu,;
Pengo*atan TB !e9asa !i*agi "enja!i / taa'0 )aitutaa' a9al /(1 *ulan $o*at !i"inu" setia' ari&0 !antaa' lanjut sela"a 2(3 *ulan $o*at !i"inu" 1 kalise"inggu&
,,
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
53/56
'enularan )ang sa"a !engan 'asien TB 'aru !engan BTAnegati5e
6 Ba)i )ang ti!ak !i*eri ASI "e"ilki risiko )ang le*i tinggiuntuk terkena TB !ari'a!a !i*eri ASI
%
7 Risiko 'enularan ku"an TB ke orang lain !a'at !ikurangi jika 'asien TB "enggunakan "asker $'elin!ung& "ulut
%
8 Untuk "enentukan seorang !e9asa sakit TB arus!ilakukan 'e"eriksaan !aak se*an)ak 1 kali0 )aitu:Se9aktu(Pagi(Se9aktu $SPS&+
%
Pengo*atan TB !e9asa *erlangsung sela"a 6(8 "inggu %,;
Pengo*atan TB !e9asa !i*agi "enja!i / taa'0 )aitutaa' a9al /(1 *ulan $o*at !i"inu" setia' ari&0 !antaa' lanjut sela"a 2(3 *ulan $o*at !i"inu" 1 kalise"inggu&
%
,,
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
54/56
7*
,orum -rou Diskusi I
,orum -rou Diskusi I di DKK Kabu aten
,orum -roup Diskusi II di Puskesmas $aki )
,orum -roup Diskusi II di Puskesmas $aki )
Pengambilan Data T$
,orum -roup Diskusi II di Puskesmas $aki )
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
55/56
77
Penyusunan peren'anaan pemasaran
Pelaksanaan pretest bagi kader
Penyusunan peren'anaan pemasaran
Peserta ,orum -roup Dikusi II
Penyampaian materi pada pelatihan kader
Penyampaian materi T$ pada Pelatihan
-
8/18/2019 laporan kemajuan SKH
56/56
Peserta pelatihan kader
Penyerahan media lembar balik
Penyampaian hasil peren'anaan
Penyampaian hasil peren'anaan