laporan kemajuan ibm (yasaf)

Upload: fadly-hairin-putra

Post on 14-Oct-2015

155 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Contoh Pembuatan Laporan

TRANSCRIPT

  • LAPORANKEMAJUAN

    IPTEKSBAGIMASYARAKAT(IbM)

    Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Keluarahan Taipa Kecamatan Palu Utara Dalam Introduksi Rumput Unggul Brachiaria mulato Untuk Meningkatkan Produktivitas Kambing

    Oleh:

    1. Ir. Muhammad Yasaf Andi Koddang, MS NIDN 0014085002 (Ketua) 2. Prof. Ir. Marsetyo, M.Sc.Ag., PhD NIDN 0007036603 (Anggota) 3. Ir. Mustaring, MP NIDN0005126009 (Anggota)

    DibiayaiOleh:DirektoratJenderalPenelitiandanPengabdianKepadaMasyarakat

    DirektoratJenderalPendidikanTinggiKementerianPendidikandanKebudayaan

    SesuaidenganSuratPerjanjianPelaksanaanPenugasanProgramPengabdianKepadaMasyarakat

    Nomor:026/SP2H/KPM/DIT.LITABMAS/V/2013,Tanggal13Mei2013

    JURUSAN PETERNAKAN

    FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

    UNIVERSITAS TADULAKO

    SEPTEMBER 2013

    i

  • LAPORANKEMAJUAN

    IPTEKSBAGIMASYARAKAT(IbM)

    Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Keluarahan Taipa Kecamatan Palu Utara Dalam Introduksi Rumput Unggul Brachiaria mulato Untuk Meningkatkan Produktivitas Kambing

    Oleh:

    4. Ir. Muhammad Yasaf Andi Koddang, MS NIDN 0014085002 (Ketua) 5. Prof. Ir. Marsetyo, M.Sc.Ag., PhD NIDN 0007036603 (Anggota) 6. Ir. Mustaring, MP NIDN0005126009 (Anggota)

    DibiayaiOleh:DirektoratJenderalPenelitiandanPengabdianKepadaMasyarakat

    DirektoratJenderalPendidikanTinggiKementerianPendidikandanKebudayaan

    SesuaidenganSuratPerjanjianPelaksanaanPenugasanProgramPengabdianKepadaMasyarakat

    Nomor:026/SP2H/KPM/DIT.LITABMAS/V/2013,Tanggal13Mei2013

    JURUSAN PETERNAKAN

    FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

    UNIVERSITAS TADULAKO

    SEPTEMBER 2013

    ii

  • HALAMAN PENGESAHAN

    Judul IbM : IbMKeluarahan Taipa Kecamatan Palu Utara Dalam Introduksi Rumput Unggul Brachiaria mulato Untuk Meningkatkan Produktivitas Kambing

    Pelaksana :

    Nama Lengkap : Ir. Muhammad Yasaf Andi Koddang, MS NIDN : 0014085002 Jabatan Fungsional : Lektor Kepala Program Studi : Peternakan Nomor HP : 082346251033 Alamat Surel (Email) : [email protected] Anggota (1) :

    Nama Lengkap : Prof. Ir. Marsetyo, M.Sc.Ag., PhD NIDN : 0007036603 Perguruan Tinggi : Universitas Tadulako Anggota (2) : Nama Lengkap : Ir. Mustaring, MP NIDN : 0005126009 Perguruan Tinggi : Universitas Tadulako Nama Institusi Mitra : Kelompok Tani Sumber Sejahtera, Kel Taipa

    Alamat : Kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara

    Penanggungjawab : Rulisman

    Tahun Pelaksanaan : 2013

    Biaya Tahun Berjalan : -

    Biaya Keseluruhan : Rp 24.500.000

    Palu, 24 September 2013 Mengetahui Ketua Tim Pengusul Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat UNTAD

    Ir. S A G A F, M.P Ir. Muh. Yasaf Andi Koddang, MS NIDN. 0001016623 NIDN. 0014085002

    iii

  • RINGKASAN

    Masalah utama yang dihadapi oleh peternak kambing di Kelurahan Taipa adalah terbatasnya rumput lapang untuk menghidupi ternak tersebut agar dapat tumbuh dan berkembang baik dengan baik. Introduksi rumput unggul tropik seperti Brachiaria mulato meruapakan salah satu solusi yang dapat ditawarkan kepada peternak, yang nantinya dapat disebarluaskan kepada peternak lain di keluarhan Taipa maupun wilayah lain di kota Palu dan Sulawesi Tengah pada umumnya. Kegiatan iptek bagi masyarakat (IbM) yang berjudul IbMKeluarahan Taipa Kecamatan Palu Utara Dalam Introduksi Rumput Unggul Brachiaria mulato Untuk Meningkatkan Produktivitas Kambing ditujukan untuk meningkatkan produktivitas kambing melalui penyediaan pakan secara berkelanjutan. Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah pelatihan penanaman rumput yang meliputi pengolahan lahan, penanaman, pendangiran, pemupukan dan pemanenan. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pengadaan rumput unggul Brachiaria mulato pada lahan masyarakat milik kelompok tani di keluarhan Taipa, pengamatan pertumbuhan dan percobaan pakan pada ternak kambing. Hasil pengamtan menunjukkan bahwa rumput Brachiaria mulato dapat tumbuh denhgan baik, umur pemotongan berpengaruh terhadap produksi dan jumlah anakan rumput. Sedangkan uji percobaan pada ternak kambing menunjukkan hasil pertumbuhan bobot badan yang jauh lebih tinggi dibanding dengan kambing yang hanya mendapatkan rumput lapang.

    iv

  • PRAKATA

    Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan

    rachmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan ipteks bagi masyarakat

    berjudul IbMKeluarahan Taipa Kecamatan Palu Utara Dalam Introduksi Rumput Unggul

    Brachiaria mulato Untuk Meningkatkan Produktivitas Kambing. Penyelesaian kegiatan ini

    melalui proses yang panjang dan memerlukan bantuan banyak pihak. Oleh karena itu melalui

    kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:

    1. Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan

    Tinggi yang telah menyediakan dana untuk penelitian ini.

    2. Rektor dan Ketua Lembaga Penelitian Universitas Tadulako yang telah memberikan

    dukungan dan fasilitas untuk pelaksanaan penelitian ini.

    3. Kelompok Tani di kelurahan Taipa yang telah bekerjasama dalam pelaksanaan penelitian

    Rumput Brachiaria mulato di lokasi tersebut

    4. Staf Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

    yang telah membantu dalam analisa kandungan nutrisi pakan perlakuan

    5. Semua pihak baik yang secara langsung maupun tidak langsung berperan dalam

    pelaksanaan penelitian ini,

    Semoga segala bantuan yang diberikan kepada kami mendapatkan imbalan dari Tuhan

    Yang Maha Kuasa. Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan dan penulisan laporan kemajuan

    ini masih terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik membangun senantiasa

    kami harapakan untuk perbaikan pada masa yang akan datang. Semoga laporan kemajuan ini

    dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak pemangku kepentingan dan pihak-pihak lain terkait.

    Palu, September 2013

    Ketua Tim

    v

  • DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... iii

    RINGKASAN................................................................................................. iv

    PRAKATA...................................................................................................... v

    DAFTAR ISI.................................................................................................... vi

    DAFTAR TABEL............................................................................................. vii

    DAFTAR GAMBAR......................................................................................... viii

    BAB 1. PENDAHULUAN 1

    BAB 2. TARGET DAN LUARAN 3

    BAB 3 METODE PELAKSANAAN 3

    BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 4

    BAB 5 HASIL YANG DICAPAI 5

    BAB 6 RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA 6

    BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7

    DAFTAR PUSTAKA 7

    DAFTAR TABEL

    No Halaman

    1. Kandungan Nutrisi Rumput lapang di beberapa wilayah Indonesia (Poppi et al., 2009)................................................................................... 2

    2. Program Kegiatan LPM Universitas Tadulako Tahun 2010......................................................................................................

    4

    3 Kualifikasi Tim Pengusul Program Ipteks bagi Masyarakat.................. 5

    4 Rataan pertumbuhan dan produksi rumput Brachiaria mulato yang dipotong pada umur yang berbeda.......................................................... 6

    5 Konsumsi dan pertambahan bobot badan harian kambing kacang yang mendapatkan rumput lapang dan rumput Brachiaria mulato..................... 6

    vi

  • vii

    DAFTAR GAMBAR

    No Halaman

    1. Pengolahan lahan untuk penanaman rumput Brachiaria

    mulato.......................................................................................................

    9

    92 Rumput Brachiaria mulato sedang tumbuh............................................. 9

    3 Pengamatan terhadap Rumput Brachiaria mulato ................................... 10

    4 Percobaan kandang ternak kambing yang mendapatkan rumput

    Brachiaria mulato

    10

    5 Pemotongan terhadap rumput Brachiaria mulato ................................... 11

    6 Penimbangan ternak kambing.................................................................. 11

  • BAB 1. PENDAHULUAN

    Populasi ternak kambing nasional Tahun 2007 adalah 15,8 juta ekor (Dirjen

    Peternakan, 2010). Populasi kambing mengalami peningkatan secara terus menerus setiap

    tahun. Dibandingkan Tahun 2008, populasi kambing nasional pada tahun 2009 mengalami

    peningkatan sebesar 9,2%. Pada tahun 2009, produksi daging nasional sekitar 2.169.700 ton

    dan daging kambing memberikan sumbangan sebesar 131.700 ton atau sekitar 6,1% dari total

    produksi daging nasional. Walaupun kontribusi produksi daging kambing secara nasional

    relatif kecil dibandingkan dengan ternak unggas dan sapi potong, namun dilihat dari peran

    sosial dan ekonomi, peternakan kambing memberikan kontribusi yang cukup signifikan. Dari

    total rumah tangga peternak ruminansia di Indonesia (9.528.013 rumah tangga peternak)

    sebanyak 36,37% (3465721 rumah tangga) adalah peternak kambing (Dirjen Peternakan,

    2010). Bagi rumah tangga petani peternak, ternak kambing berperan sebagai sumber protein

    hewani, sumber pendapatan, sumber pupuk, pemanfaatan sisa hasil ikutan pertanian, dan

    sebagai tabungan petani.

    Kegiatan beternak kambing merupakan kegiatan masyarakat kelurahan Taipa

    Kecamatan Palu Utara Kota Palu, Sulawesi Tengah, disamping kegiatan yang lain. Hal ini

    disebakan untuk beternak kambing tidak dibutuhkan lahan yang luas, dapat dilakukan secara

    sambilan dan tidak memerlukan ketrampilan yang tinggi. Disamping itu ternak kambing

    memiliki nilai bisnis yang tinggi terbukti dengan terjadinya peningkatan permintaan

    masyarakat akan kambing. Beberapa masyarakat menjadikan usaha peternakan kambing

    sebagai usaha utama dengan tingkat kepemilikan sebanyak 100-200 ekor. Kambing tersebut

    dipelihara dengan sistem penggembalaan pada siang hari dan mendapatkan tambahan hijauan

    hasil potong angkut pada malam hari. Dari total penduduk Kelurahan Taipa sebanyak 8700

    orang, terdapat 146 orang sebagai peternak kambing dengan tingkat kepemilikan bervariasi

    (6-200 ekor). Total populasi kambing di kelurahan Taipa sebanyak 4840 ekor.

    Masalah yang dihadapi oleh peternak di Kelurahan Taipa saat ini adalah sulitnya

    untuk mendapatkan hijauan baik untuk padang penggembalaan maupun sebagai hijauan

    potongan untuk di bawa ke rumah. Ketersediaan rumput yang berkualitas sangat terbatas

    sehingga pertumbuhan kambing yang dipelihara di padang penggembalaan atau mendapatkan

    rumput lapang dengan sistem potong angkut sangat rendah (Tabel 1). Marsetyo. (2006)

    melaporkan bahwa pertumbuhan kambing yang mendapatkan rumput lapang yaitu antara 20-

    30 g/ekor/hari. Angka pertumbuhan tersebut jauh di bawah potensi genetik pertumbuhan

    kambing Kacang yaitu 150 g/ekor/hari (Sarwono, 2006). Rendahnya pertumbuhan kambing

    1

  • tersebut disebabkan oleh rendahnya konsumsi dan kecernaan pakan. Hal tersebut tampak

    jelas bahwa pakan yang kandungan proteinnya rendah dan kandungan neutral detergent fibre

    tinggi seperti rumput lapang memiliki tingkat degradasi di dalam umen yang rendah,

    sehingga laju perjalanan pakan menjadi lambat (Preston and Leng, 1987; Marsetyo, 2004).

    Disamping itu pertumbuhan dan aktivitas mikoba juga kurang optimal akibat rendahnya

    ketersediaan nitrogen terdegradasi di dalam rumen. Nitogen sangat dibutuhkan oleh mikoba

    untuk aktivitas dan pertumbuhannya (Beever, 1993).

    Table 1. Kandungan nutrisi rumput lapang di beberapa wilayah Indonesia (Poppi et

    al., 2009)

    Wilayah BK

    (%)

    BO

    (%)

    PK

    (%)

    NDF

    (%)

    ADF

    (%)

    LK

    (%)

    Palu 33,2 82,5 8,1 63,5 48,7 1,3

    Pasuruan 25,2 76,9 7,8 67,8 39,1 1,9

    Lombok 19,1 86,5 8,7 61,8 35,7 2,4

    Kupang 84,8 80,4 6,3 68,6 47,5 1,1

    Kendari 26,6 82,5 5,8 64,2 40,7 1,5

    BK = bahan kering, BO = bahan keing, PK = potein kasar, NDF = neutral detergent fibre, ADF = acid detergent fibre, LK = lemak kasar

    Strategi untuk meningkatkan pertumbuhan kambing dapat dilakukan dengan

    perbaikan kualitas pakan (padang penggembalaan) melalui introduksi rumput tropik unggul

    seperti Brachiaria mulato. Rumput Brachiarai mulato merupakan jenis rumput hasil

    persilangan yang baru dikembangkan di dunia khususnya di daerah beriklim tropis. Rumput

    tersebut didesain dengan berbagai keunggulan yaitu pertumbuhan yang tinggi, baik pada

    musim hujan maupun kemarau, poduksi biomas yang tinggi, nilai nutrisi yang tinggi. Secara

    ilmiah rumput tersebut belum banyak diteliti oleh pakar-pakar dunia karena kabaharuannya.

    Melakukan introduksi rumput yang baru ditemukan dan dikembangkan memiliki nilai ilmiah

    tinggi dan berpeluang untuk publikasi baik skala nasional maupun internasional.

    Introduksi rumput Brachiaria mulato di Indonesia baru dilakukan pada tahun 2007

    dan dikembangkan di beberapa daerah yaitu Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,

    Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah, melalui proyek-proyek penelitian

    ACIAR Australia. Rumput Brachiaria mulato telah dikembangkan di kebun rumput Jurusan

    2

  • Peternakan Universitas Tadulako. Beberapa penelitian oleh pakar agronomi, nutrisi dan

    hijauan di Universitas Tadulako (Damry et al., 2009; Marsetyo, 2010) menunjukkan bahwa

    rumput Brcahiaria mulato memiliki prospek yang baik karena pertumbuhan yang cepat,

    produksi yang tinggi dan nilai nutrisi yang terutama protein kasar yang tinggi perlu. Oleh

    karena itu agar teknologi tentang budidaya dan pemanfaatan rumput Brachiaria mulato pada

    kambing dapat maksimal perlu ada program pengembangannya pada masyarakat untuk

    memepercepat dan dan memperluas proses adopsi teknologi.

    BAB 2. TARGET DAN LUARAN

    Luaran yang dihasilkan dalam program ipteks bagi masyarakat ini adalah sebagai berikut:

    a. Tersedianya hijauan pakan ternak yang berkelanjutan yang dapat digunakan sebagai

    pakan ternak kambing dan sumber bibit hijauan pakan untuk pengembangan oleh

    peternak kambing lainnya

    b. Peningkatan pengetahuan peternak tentang nutrisi ternak kambing dan budidaya

    rumput unggul Brachiaria mulato

    c. Tersedianya data produktivitas kambing yang mendapatkan rumput unggul Brachiaria

    mulato

    BAB 3. METODE PELAKSANAAN

    Metode pendekatan yang digunakan dalam program ipteks bagi masyarakat ini

    difokuskan untuk mengatasi permasalah yang dihadapi oleh mitra. Adapun metode tersebut

    meliputi:

    a. Peningkatan kapasitas mitra yang dilakukan dengan kegiatan pelatihan, penyuluhan

    dan pendampingan. Sebanyak 20 peternak dilibatkan dalam kegiatan ini.

    b. Pengadaan kebun tanaman pakan ternak dengan penyediaan lahan diikuti dengan

    penanaman dan pembudidayaan rumput Brachiaria mulato. Dalam aspek ini juga

    dilakukan pemotongan dengan umur yang berbeda dan dilakukan pengamatan

    terhadap lebar daun, tinggi tanaman, jumlah anakan dan produksi hijauan.

    c. Peningkatan produktivitas ternak dengan pemberian rumput Brachiaria mulato diikuti

    dengan monitoring ternak. Xsebanyak 24 ekor kambing kacang umur 6-9 bulan dan

    diberi pakan berupa rumput Brachiaria mulato selanjutnya diikuti dengan

    penimbangan ternak setiap minggu selama enam minggu.

    3

  • BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

    4.1. Kinerja Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tadulako dalam

    kegiatan PPM

    Kinerja dan track record Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM)

    Universitas Tadulako dalam melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat tidak

    perlu diragukan lagi. Lembaga tersebut sudah memiliki manajemen yang handal dalam

    pengelolaan program-program yang berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat.

    Selama lima tahun terakhir banyak program yang ditangani oleh LPM Universitas Tadulako

    baik program yang berasal dari DP2M DIKTI, Pemerintah Daerah lingkup Sulawesi Tengah,

    lembaga non pemerintah maupun lembaga luar negeri. Adapun rincian program kemitraan

    DP2M yang ditangani Universitas Tadulako tertera pada tahun tertera pada pada Tabel 2

    berikut.

    Tabel 2. Program Kegiatan LPM Universitas Tadulako Tahun 2010

    No Jenis Program Pengabdian kepada Masyarakat

    Mitra Sumber Dana Nilai (Rp)

    1 Ipteks bagi Masyarakat (IbM) sebanyak 35 judul

    DP2M DIKTI APBN 1,62 Milyar

    2 Ipteks bagi inovasi dan kreativitas kampus (IbIKK) 1 judul

    DP2M DIKTI APBN 90 juta

    3 Ipteks bagi Wilayah (IbW) 5 judul

    DP2M DIKTI APBN 493 juta

    4 Education for Sustainable Development (ESD)

    DP2M DIKTI APBN 148 juta

    5 BalitBangda Sulteng Pemda APBN 25 juta

    Disamping kegiatan tersebut di atas, LPM Universitas Tadulako juga

    mengembangkan program desa binaan yang tersebar di beberapa daerah di Sulawesi Tengah

    termasuk kelurahan Taipa. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mempertajam visi

    Universitas Tadulako yaitu Pada tahun 2020 Universitas Tadulako Unggul dalam

    Pengabdian kepada Masyarakat melalui pengembangan pendidikan dan penelitian.

    4.2. Kualifikasi Tim Pelaksana

    Tim pelaksana kegiatan Ipteks bagi Masyarakat ini adalah dosen senior pada Jurusan

    Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Tim tersebut memiliki pengalaman

    4

  • yang luas dalam berbagai kegiatan penelitian dan terlibat dalam pengambilan kebijakan baik

    di Universitas Tadulako, pemerintah daerah maupun dengan lembaga riset internasional

    seperti Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) Australia. Dengan

    pengalaman tersebut, tim pelaksana memiliki kemampuan yang tajam dalam menggali

    permasalahan di masyarakat, merumuskan permasalah tersebut untuk dicarikan solusi

    pemecahannya.

    Disamping itu, salah satu kekuatan tim pelaksana ini adalah keberagaman bidang

    keahlian yang dapat memperkuat pelaksanaan ipteks bagi masyarakat ini. Ketiga bidang

    yang dimiliki oleh tim pelaksana yang meliputi nutrisi ruminansia, teknologi pakan ternak

    dan hijauan pakan ternak sangat relevan dengan topic yang dan permasalah yang diajukan

    dalam program ini. Pengalaman dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Tim

    pelaksana yang ditunjukkan dengan mendapatkan hibah pengabdian kepada masyarakat

    sebelumnya dapat dijadikan sebagai bekal untuk penguatan program ini.

    Tabel 3. Kualifikasi Tim Pengusul Program Ipteks bagi Masyarakat

    No Nama Pendidikan/Bidang Keilmuan

    Jenis Permasalahan yang dihadapi

    Asal keanggotaan

    1. Muh. Yasaf A. Koddang

    S2, Nutrisi Ruminansia Rendahnya kapasitas peternak tentang nutrisi kambing

    PT (Staf Pengajar Nutrisi Ruminansia)

    2 Marsetyo S3, Teknologi Pakan Ternak

    Teknologi pemberian pakan ternak kambing

    PT (Staf Pengajar Teknologi Pakan)

    3 Mustaring S2, Hijauan Pakan Ternak Tehnik budidaya rumput Brachiaria mulato

    PT (Staf Pengajar Hijauan Pakan Ternak)

    BAB 5. HASIL YANG DICAPAI

    Hasil yang dicapai selama kegiatan berupa:

    1. Peningkatan kapasitas peternak dalam hal budidaya rumput Brachiaria mulato

    2. Tersedianya bibit rumput unggul Brachiaria mulato yang dapat dikembangkan lebih

    luas oleh peternak

    3. Terdapat data agronomi dan produksi rumput Brachiaria mulato dengan umur

    pemotongan yang berbeda

    5

  • 4. Tersedianya data konsumsi dan pertambahan bobot badan ternak kambing yang

    mendapatkan rumput Brachiaria mulato

    Seiring dengan peningkatan kapasitas peternak dalam hal budidaya rumput Brachiaria mulato

    maka sudah ada beberapa peternak yang mengembangkan rumput tersebut pada lahan

    miliknya dan memanfaatkan rumput tersebut untuk pakan kambingnya. Data tentang hasil

    pengukuran aspek agronomi rumput Brachiaria mulato tertera pada Tabel 4, sedangkan data

    hasil pengukuran terhadap ternak terdapat pada Tabel 5.

    Tabel 4. Rataan pertumbuhan dan produksi rumput Brachiaria mulato yang dipotong pada

    umur yang berbeda

    Parameter

    Umur Pemotongan (hari)

    25 30 35 40

    Tinggi tanaman (cm) 78,3 85,06 86,6 90,4

    Jumlah anakan 74,3 86,8 95,5 110,8

    Lebar daun (cm) 2,32 2,41 2,48 2,42

    Produksi bahan kering (ton/ha) 3,43 5,08 5,43 6,21

    Tabel 5. Hasil pengukuran terhadap ternak kambing yang mendapatkan rumput Brachiaria mulato dan rumput lapang

    Tabel 5.2. Konsumsi dan pertambahan bobot badan harian kambing kacang yang mendapatkan rumput lapang dan rumput Brachiaria mulato

    Parameter Rumput

    lapang

    Rumput

    Brachiaria mulato

    Konsumsi hijauan (kg BK/hari) 0,35 0,50

    Konsumsi hijauan (%BB/hari) 2,38 3,05

    Pertambahan bobot badan harian

    (g/hari)

    34,65 58,27

    BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

    Rencana tahap berikutnya adalah menyelesaikan analisa kandungan nutrisi rumput Brachiaria

    mulato dan rumput lapang yang digunakan dalam penelitian ini. Semua data terkumpul akan

    6

  • dilakukan analisis statistik sekaligus untuk melengkapi laporan akhir penelitian. Tim juga berencana

    mengajak beberapa peternak kambing dari wilayah lain untuk mengunjungi kebun tanaman rumput

    untuk menginspirasi mereka dalam pembuatan kebun rumput baru di wilayah mereka.

    BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN

    7.1. Kesimpulan

    Dapat disimpulkan bahwa kegiatan IbM ini sangat membantu peternak mitra dalam mpenyediaan pakan untuk kambing dan bibit rumput bagi peternak lain untuk mengembangkannya. Disamping itu juga telah terbukti dapat meningkatkan pertambahan bobot badan harian ternak kambing.

    7.2. Saran

    Perlu ada dukungan dari stakeholder terkait untuk pengembangan rumput Brachiaria mulato di masa yang akan datang.

    DAFTAR PUSTAKA

    Beever, D.E., 1993. Rumen function in: Quantitative Aspects of Ruminant Digestion and Metabolism. Fobes, J.M. and France, J. (eds.). CAB International, Wallingford, England. pp. 187-215.

    Damry, Marsetyo and Suharno, 2009. Growth, Production and Nutritive Value of Brachiaria mulato as Affected by Levels of Urea Fertilization. Proceeding The 1st International Seminar on Animal Industry,Sustainable Animal Production for Food Security and Safety Bogor, 23-24 November 2009, Hal:198-201

    Direktorat Jenderal Peternakan, 2010. Statistik Peternakan 2010. Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian, Jakarta.

    Marsetyo, 2003. Feeding strategies to reduce intake substitution of forages by supplements in beef cattle. PhD Thesis. University of Queensland.

    Marsetyo, 2006. Pengaruh Penambahan Daun Lamtoro dan daun Gamal Terhadap Konsumsi, Substitusi dan Kecernaan Pakan pada Domba Betina Yang mendapatkan Pakan Dasar Rumput Lapang. Journal of Protein, 13:4-9.

    Marsetyo, Mumu,, M.I. and Rusiyantono, Y., 2010. The Effect of Gliricidia or Mixture of Rice Bran and Copra Meal Supplementation on Feed Intake, Digestibility and Live Weight Gain of Early Weaned Bali Calves Fed a, Mulato Grass. Proceeding of 5th International Seminar of Tropical Animal Production, Gadjah Mada University, Yogyakarta, Indonesia., pp. 183-188.

    7

  • Poppi DP, Budisantoso E, Dahlanuddin, Marsetyo, Pamungkas D, Panjaitan T, Priyanti A, McLennan SR, Quigley S.P., 2009. Final report: Strategies to increase weaned Bali calves (Project: LPS/2004/023). . (Australian Centre for International Agricultural Research, Canberra, Australia)

    Preston, T.R and Leng, R.A., 1987. Matching Ruminant Production System with Available Resources in the Tropics and Subtropics. Penambul Books. Armidale, Australia.

    Sarwono, B. 2006. Beternak Kambing Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.

    8

  • GAMBAR PENELITIAN

    Gambar 1. Pengolahan lahan untuk penanaman rumput Brachiaria mulato

    Gambar 2. Rumput Brachiaria mulato sedang tumbuh

    9

  • Gambar 3. Pengamatan terhadap Rumput Brachiaria mulato

    Gambar 4 Percobaan kandang ternak kambing yang mendapatkan rumput Brachiaria mulato

    10

  • Gambar 5. Pemotongan terhadap rumput Brachiaria mulato

    Gambar 6. Penimbangan ternak kambing

    11