laporan fl dbd

Upload: maria-helga

Post on 07-Jul-2018

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    1/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Demam berdarah dengue (DBD) merupakan suatu penyakit epidemik 

    akut yang disebabkan oleh virus yang ditransmisikan oleh  Aedes aegypti

    dan Aedes albopictus. Penderita yang terinfeksi akan memiliki gejala berupa

    demam ringan sampai tinggi, disertai dengan sakit kepala, nyeri pada mata,

    otot dan persendian, hingga perdarahan spontan (!", #$%$).

    Penyakit endemik ini pertama kali didata dan dilaporkan terjadi pada

    tahun %&'%&'* di +ilipina. ejak itu, penyebaran DBD dengan -epat

    terjadi ke sebagian besar negaranegara Asia enggara, termasuk di

    /ndonesia (!", #$%$). Demam Berdarah Dengue banyak ditemukan di

    daerah tropis dan sub tropis. Asia menempati urutan pertama dalam jumlah

     penderita DBD setiap tahun. ejak tahun %&01 hingga tahun #$$&, World 

     Health Organization (!") men-atat /ndonesia sebagai negara dengan

    kasus DBD tertinggi di Asia enggara (Depkes 2/,#$%$).

    /nsidensi demam berdarah dengue meningkat se-ara drastis di seluruh

    dunia dalam beberapa dekade ini. Diperkirakan, saat ini di seluruh dunia

    sekitar #,' milyar orang memiliki resiko terkena demam dengue. 3ereka

    terutama tinggal di daerah perkotaan negaranegara tropis dan subtropis.

    Diperkirakan saat ini sekitar '$ juta kasus demam dengue ditemukan setiap

    tahun, dengan '$$.$$$ kasus memerlukan penanganan di 2umah akit. Dari

    kasus di atas, sekitar #'.$$$ jumlah kematian terjadi setiap tahunnya (!",#$%$).

    Di /ndonesia, penyebaran demam berdarah pertama kali terdata pada

    tahun %&01 di urabaya dan 4akarta (!", #$%$). 4umlah kasus DBD di

    /ndonesia pada tahun #$%$ sebanyak %'0.$10 kasus dengan jumlah

    kematian akibat DBD sebesar %.'1 orang. Dengan demikian, insiden rate

    (/2) DBD pada tahun #$%$ adalah 0',5 per %$$.$$$ penduduk. (Profil

    6esehatan 2epublik /ndonesia, #$%$).

    %

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    2/24

    Penyakit DBD masih merupakan permasalahan serius di Provinsi

    4a7a engah, terbukti ' kabupaten8kota sudah pernah terjangkit penyakit

    DBD. Angka kesakitan8/n-iden-e 2ate (/2) DBD di Provinsi 4a7a engah

     pada tahun #$%# sebesar %&,#&8%$$.$$$ penduduk, meningkat bila

    dibandingkan tahun #$%% (%',#58%$$.$$$ penduduk) dan masih dalam target

    nasional yaitu 9#$8%$$.$$$ penduduk. Angka kesakitan tertinggi di

    6abupaten Blora sebesar 11,558%$$.$$$ penduduk, terendah di 6abupaten

    onogiri sebesar %,58%$$.$$$ penduduk .  etiap penderita DBD yang

    dilaporkan dilakukan tindakan pera7atan penderita, penyelidikan

    epidemiologi di lapangan serta upaya pengendalian.

    :irus  Dengue dan nyamuk penularnya yaitu  Aedes aegypti tersebar 

    luas di seluruh daerahdaerah pedesaan maupun perkotaan, baik di rumah

    rumah maupun di tempattempat umum, ke-uali daerah yang ketinggiannya

    lebih dari %.$$$ meter dari permukaan air laut. ingginya angka kesakitan

    DBD disebabkan karena adanya iklim tidak stabil dan -urah hujan -ukup

     banyak pada musim penghujan yang merupakan sarana perkembangbiakan

    nyamuk Aedes Aegipty yang -ukup potensial. elain itu juga didukung

    dengan tidak maksimalnya kegitan P; di masyarakat sehingga

    menimbulkan 6ejadian Luar Biasa (6LB) penyakit DBD di beberapa

    kabupaten8kota. Angka kesakitan DBD di kabupaten8kota hampir semuanya

    lebih dari #$8%$$.$$$ penduduk. Ada dua kabupaten8kota dengan angka

    kesakitan kurang dari #8%$$.$$$ penduduk yaitu 6abupaten onogiri (%,5)

    dan 6abupaten Pur7orejo (%,'').

    Di

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    3/24

    Angka kematian8=ase +atality 2ate (=+2) DBD tahun #$%# sebesar 

    %,'#> lebih tinggi dibanding tahun #$%% ($.&>), tetapi lebih tinggi

    dibandingkan dengan target nasional (9%>).Angka kematian tertinggi

    adalah di 6abupaten onogiri sebesar #,$1> dan tidak ada kematian di %$

    kabupaten8kota. edangkan kabupaten8kota dengan angka kematian lebih

    dari %> sebanyak #$ kabupaten8kota. (Profil 6esehatan 4a7a engah,

    #$%#).

    A. ujuan Pembelajaran

    etelah melakukan kegiatan laboratorium lapangan ( field lab)

    diharapkan mahasis7a mampu?

    %. 3enegakkan diagnosis DBD

    #. 3elakukan penyelidikan epidemiologi jika terdapat kasus DBD.

    . 3enentukan adanya kejadian luar biasa (6LB) dari hasil

     penyelidikan epidemiologi.

    *. 3elakukan pelaporan kasus DBD.

    '. 3enjelaskan berbagai -ara penanggulangan DBD di /ndonesia.

    0. 3enentukan tindakan penanggulangan yang harus diambil dari

    hasil penyelidikan epidemiologi.

    5. 3enjelaskan -ara evaluasi penanggulangan 6LBDBD.

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    4/24

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

    %. Pengertian

    Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit

    yang disebabkan oleh infeksi virus D@;%, D@#, D@;, atau D@;

    * yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes

    albopi-tus yang sebelumnya telah terinfeksi virus Dengue dari

     penderita DBD lainnya (inanjar, #$$1).

    Demam dengue (DD) adalah penyakit fibrisvirus akut, sering

    kali di sertai dengan sakit kepala, nyeri tulang atau sendi dan otot,

    ruam dan leukopenia sebagai gejalanya. Demam berdarah dengue

    (DBD) di tandai oleh empat manifestasi klinis utama demam tinggi,

    fenomena hemoragik, sering dengan hepatomegali dan pada kasus

     berat, tandatanda kegagalan sirkulasi, pasien ini dapat mengalami

    syok hipovolemik yang diakibatkan oleh kebo-oran plasma (!",

    %&&&).

    #. @tiologi

    Penyebab penyakit Dengue adalah Arthrophod borne virus,

    famili  Flaviviridae, genus  flavivirus. :irus berukuran ke-il ('$ nm)

    ini memiliki single standard 2;A. :irionnya terdiri dari nu-leo-apsid

    dengan bentuk kubus simetris dan terbungkus dalam amplop

    lipoprotein. enome (rangkaian kromosom) virus Dengue berukuran panjang sekitar %%.$$$ dan terbentuk dari tiga gen protein struktural

    yaitu nu-leo-apsid atau protein -ore (=), membrane-associated 

     protein (3) dan suatu protein envelope (@) serta gen protein non

    struktural (;).

    erdapat empat serotipe virus yang disebut D@;%, D@;#,

    D@; dan D@;*. 6eempat serotipe virus ini telah ditemukan di

     berbagai 7ilayah /ndonesia. !asil penelitian di /ndonesia

    *

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    5/24

    menunjukkan bah7a Dengue sangat berkaitan dengan kasus DBD

     berat dan merupakan serotipe yang paling luas distribusinya disusul

    oleh Dengue#, Dengue% dan Dengue *.

    erinfeksinya seseorang dengan salah satu serotipe tersebut

    diatas, akan menyebabkan kekebalan seumur hidup terhadap serotipe

    virus yang bersangkutan. 3eskipun keempat serotipe virus tersebut

    mempunyai daya antigenis yang sama namun mereka berbeda dalam

    menimbulkan proteksi silang meski baru beberapa bulan terjadi

    infeksi dengan salah satu dari mereka (6emenkes, #$%%).

    . Patogenesis

    Berdasarkan data yang ada, terdapat bukti yang kuat bah7a

    mekanisme imunopatologis berperan dalam terjadinya Demam

    Berdarah Dengue dan sindrom renjatan dengue. 2espon imun yang

    diketahui berperan dalam patogenesis DBD adalah?

    a. 2espon humoral berupa pembentukan antibodi yang

     berperan dalam proses netralisasi virus, sitolisis yang

    dimediasi komplemen dan sitotoksisitas yang dimediasi

    antibodi. Antibodi terhadap virus dengue berperan dalam

    memper-epat replikasi virus pada monosit atau makrofag.

    !ipotesis ini disebut dengan antibodi dependent 

    enhancement  (AD@).

    b. Limfosit baik !elper (=D*) dan sitotoksik (=D1)

     berperan dalam respon imun seluler terhadap virus Dengue.

    Diferensiasi helper yaitu !% akan memproduksi

    interferon gamma, /L# dan limfokin. edangkan !#

    memproduksi /L*, /L', /L0, /L%$.

    c. 3onosit dan makrofag berperan dalam fagositosis virus

    dengan opsonisasi antibodi. ;amun proses fagositosis ini

    menyebabkan peningkatan replikasi virus dan sekresi

    sitokin oleh makrofag.

    '

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    6/24

    d. Aktivasi komplemen oleh kompleks imun menyebabkan

    terbentuknya =a dan ='a.

    *. Penegakan Diagnosis

    a. Pemeriksaan uji tourniuet8 umple !eed 

    3erupakan salah satu pemeriksaan penyaring untuk 

    mendeteksi kelainan sistem vaskuler dan trombosit dengan -ara

    menguji ketahanan kapiler darah. Dinyatakan positif jika

    terdapat lebih dari %$ pete-hiae dalam diameter #,1 -m di lengan

     ba7ah bagian depan termasuk lipatan siku (Depkes, #$$0).

    Prinsipnya, bila dinding kapiler rusak, makan dengan

     penmbendungan akan tampak sebagai ber-ak merah ke-il pada

     permukaan kulit yang disebut petechiae (oebrata, #$$*)

    b. Pemeriksaan hemoglobin

    erjadi peningkatan kadar hemoglobin dikarenakan terjadi

    kebo-oran atau perembesan plasma darah sehingga plasma

    keluar dan menyebabkan hemokonsentrasi. 6enaikan kadar 

    hemoglobin C%* gram8%$$ml. Pemeriksaan kadar hemoglobin

    dapat dilakukan dengan metode ahli dan fotoelektri (-ianmeth

    hemoglobin).

    c. Pemeriksaan hematokrit

    Peningkatan nilai hematokrit menggambarkan terjadinya

    hemokonsentrasi yang merupakan indikator terjadinya

     perembesan plasma. ;ilai peningkatan ini lebih dari #$>.

    Pemeriksaan kadar hematokrit dapat dilakukan dengan metode

    mikro dan makro.

    d. Pemeriksaan trombosit

    Dilakukan pertama kali pada saat pasien didiagnosa sebagai

     pasien D!+. Pemeriksaan perlu diulang sampai terbukti bah7a

     jumlah trombosit tersebut menurun8normal. Penurunan jumlah

    trombosit 9%$$.$$$8l atau 9%# trombosit8lapang pandang

    0

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    7/24

    dengan ratarata pemeriksaan %$ lapang pandang pada

     pemeriksaan hapusan darah tepi.

    e. Pemeriksaan leukosit

    Bisa ditemukan leukositosis ringan sampai leukopenia

    ringan.

     f. Pemeriksaan "leeding #ime (B)

    3asa perdarahan lebih memanjang menutup kebo-oran

    dinding pembuluh darah tersebut sehingga jumlah trombosit

    dalam darah berkurang pada pasien D!+. Berkurangnya jumlah

    trombosit menyebabkan gangguan hemostasis sehingga 7aktu

     perdarahan dan pembekuan memanjang.

     g. Pemeriksaan $lotting #ime (=)

    Pemeriksaan ini juga memanjang karena terjadinya

    gangguan hemostasis.

    h. Pemeriksaan Limfosit Plasma Biru (LPB)

    Ditemukan limfosit atipik atau limfosit plasma biru E *>

    dengan berbagai ma-am bentuk? monositoit, plasmositoit, dan

     blastoit.

    A. 6ejadian Luar Biasa (6LB) DBD

    6LB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau

    kematian yang bermakna se-ara epidemiologis pada suatu daerah dalam

    kurun 7aktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada

    terjadinya 7abah (Depkes 2/, #$$0). etiap kasus DBD yang terdiagnosis

    harus dilaporkan ke Dinas 6esehatan 6abupaten dan Propinsi dengan

     berbagai ma-am alur berikut ini?

    %. Pelaporan langsung oleh masyarakat dengan surat pemberitahuan

    ke

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    8/24

    . Pelaporan dari rumah sakit ke kabupaten menggunakan form 6D

    2 (%F#* jam setelah ada kasus DBD).

    *. Pelaporan dari 6abupaten ke Propinsi ? 6DBD (% bulan sekali).

    B. Pen-egahan dan penanggulangan DBD

    Pengembangan vaksin untuk penyakit DBD masih sulit, karena

     proteksi terhadap %# virus dengue akan meningkatkan resiko penyakit DBD

    menjadi lebih berat (!", #$$1). !alstead pada tahun %&5 mengajukan

    hipotesis  secondary heterologous infection yang menyatakan bah7a D!+

    terjadi apabila sesorang terinfeksi ulang virus dengue dnegan tipe yang

     berbeda. 2einfeksi menyebabkan reaksi anamnesti- antibodi sehingga

    mengakibatkan konsentrasi komplek imun yang tinggi (uhendro et al ,

    #$$0). "leh karena itulah, maka pen-egahan dan penanggulangan penyakit

    DBD dilakukan se-ara promotif dan preventif, dengan pemberantasan

    nyamuk vektor (he7an perantara penularan).

    1

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    9/24

    BAB III

    KEGIATAN YANG DILAKUKAN

    A. Pengarahan 6egiatan

    !ari pertama +ield Lab Program Pengendalian Penyakit 3enular 

    Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah pengarahan. 6egiatan ini

    dilaksanakan pada hari elasa. #$ 3ei #$%*. ebelum pengarahan dilakukan

     pre test   terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan

    mahasis7a mengenai topik ini.

    6egiatan selanjutnya adalah penjelasan mengenai demam berdarah

    se-ara umum, penatalaksanaan, pen-egahan yang dilakukan oleh

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    10/24

    6ami melakukan P@ pada rumah /bu 2ena Astuti, kedua anaknya

    yaitu Alin (& bulan) dan 2hefani (* tahun) sebelumnya menderita DBD

    namun telah sembuh. Pada rumah ini tidak ditemukan adanya jentik tetapi

    kondisi rumah terlihat kurang tertata rapi dan bersih.

    6ami sempat melakukan rumpele leed  test pada Adek ;as7an. !al ini

    dikarenakan sebelumnya di rumah yang sama, audari 4u7ita (#% tahun)

    didiagnosis DBD dan telah sembuh dan ;as7an (' tahun) sedang menderita

    demam tinggi. Pemeriksaan tidak terlaksana se-ara sempurna dikarenakan

     ;as7an menangis saat dilakukan pengukuran tekanan darah. Di rumah

     ;as7an (Bapak asrian) tidak ditemukan adanya jentik saat dilakukan P@.

    Berikut adalah form hasil penyelidikan epidemiologi kami?

    Tabel 1. !asil Pemeriksaan 4entik ;yamuk 

    No Nama KK  

    Jumlah tempat penampungan a!

    Dpe!"#a Jent" $%& Jent" $'&

    % /bu @ni # $ #

    # Pak =atur % #

    Pak @r7an ' #

    * Pak utrisno $

    ' Pak 6adiso %# # %$

    0 Pak unardi $

    5 Pak !arma7an % #

    1 Pak ;oto * $ *

    & Pak Parino # $ #

    %$ Pak asrion $

    %% Pak Basiran $

    %$

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    11/24

    %# Pak ;gatiman % #

    % Pak D7i =ahyono # $ #

    %* Pak uyadi * $ *

    %' Pak utrisno # $ #

    %0 Pak 3uh 4aeni % #

    %5 Pak Dono # # $

    %1 /bu alim * $ *

    %& /bu leni % $ %

    #$ /bu 3aria % $ %

    #% Pak Ahad % % $

    ## /bu /ndiyah # $ #

    # Pak umarjono % $ %

    #* Pak lamet 2iyanto 0 $ 0

    #' Pak uparyo % $ %

    #0 Pak Arif uryono ' $ '

    #5 Pak 2okhidi * $ *

    #1 Pak iman 1 $ 1

    #& Pak uradi 5 % 0

    $ Pak @ndang # % %

    Tabel (. !asil Penyelidikan @pidemiologis (P@)

    %%

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    12/24

    No Nama L)P Umu!

    *ula #a"t)

    D!a+at

    Alamat

    $,T),-&

    Dagno##

    Pana# DBD *ennggal

    %

    2hefani

    (2 6asih

    /bu)

    L * tahun % 3ei #$%* 2 *82 # v

    #Alin (2

    6asih /bu)P & bulan % 3ei #$%* 2 *82 # v

    4u7ita

    (2

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    13/24

    2ena Astuti yang berusia * tahun yang telah sembuh dari Demam Berdarah

    Dengue yang sebelumnya dira7at di 2 6asih /bu pada tanggal % 3ei #$%*.

    etelah mendapati adanya kasus tersebut kami melakukan penyelidikan

    epidemiologi pada daerah rumah 2hefani yakni dalam radius %$$ meter dari

    rumah 2hefani, dilakukan pemeriksaan dalam radius %$$ meter karena jarak 

    terbang nyamuk Aedes aegypti adalah %$$ meter.

    Adapun langkahlangkah melakukan penyelidikan epidemiologi adalah

    sebagai berikut?

    3enyiapkan peralatan P@ (ensimeter, senter, form).

    Petugas datang ke Lurah atau 6ades di 7ilayah dengan penderita DBD

    3emeriksa jentik di tempat penampungan air dalam dan luar rumah (radius

    %$$ meter dari rumah penderita).

    !asil pemeriksaan jentik di-atat dalam dormulir Penyelidikan

    @pidemiologi.

    3enanyakan ada tidaknya penderita panas dalam kurun 7aktu satu minggu

    sebelumnya. Bila ada, dilakukan uji umple !eeds.

    3en-atat identitas penderita8tersangka DBD di lembar penderita DBD.

    Pelakasanaan penyelidikan epidemiologi dilakukan oleh tiga kelompok,

    masingmasing kelompok didampingi oleh satu instruktur lapangan. Pada

     penyelidikan epidemiologi dilakukan bersama pemeriksaan sampel air oleh salah

    satu instruktur lapangan.

    Di setiap rumah diperiksa semua penampungan air baik di dalam rumah dan

    di luar rumah seperti bak mandi, belakang kulkas, air yang menggenang pada

    kaleng -at, pot, serta penampung air lainnya.

    6etika melakukan penyelidikan epidemiologi didapatkan salah satu rumah

    Bapak asrion, anaknya yang bernama ;as7an sedang demam yang lamanya baru

    satu hari, ;as7an mengeluh demam setelah pulang dari sekolah dan telah diberi

    obat penurun panas oleh ibunya akan tetapi demamnya tidak menurun, kemudian

    didapatkan pula keterangan bah7a 4u7ita salah satu penghuni rumah dari Bapak 

    asrion baru saja terkena Demam Berdarah Dengue, dira7at di 2 onogiri dan

    %

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    14/24

    telah sembuh, maka di-urigai ;as7an juga terkena Demam Berdarah Dengue.

    "leh karena itu dilakukan uji 2umple Leeds pada ;as7an dengan langkah yakni?

    anyakan tangan mana yang sering digunakan, tangan itulah yang di uji

    2umple Leeds.

    6arena ;as7an dalam kondisi yang kurang memungkinkan untuk di uji

    2umple Leeds pada tangan yang sering digunakan yaitu tangan kanan,

    maka dilakukan pada tangan kiri.

    Pasang manset di atas fossa -ubiti kemudian mengukur tekanan sistolik dan

    diastoli-.

    Bendung pada tekanan sistolik ditambah diastolik dibagi dua.

    Dilakukan pada pembendungan selama '%$ menit.

    Lihat pada daerah lengan depan dengan ukuran % in-i (#,'F#,' -m) terjadi

     petekiae atau tidak.

    Pada uji rumple leeds negatif karena tidak didapatkan petekiae dengan

     jumlah sepuluh atau lebih. Penyelidikan @pidemiologi di rumah Pak asrion juga

    ditemukan negatif untuk jentik nyamuk pada penampungan air.

    elanjutnya dilakukan pula Penyelidikan @pidemiologi di rumah 2hefani

    dan tidak ditemukan adanya jentik pada penampungan air, ternyata adik dari

    2hefani yang bernama Alin juga terkena Demam Berdarah Dengue. Berdasarkan

    keterangan yang kami dapat ternyata keduanya memiliki gejala yang berbeda,

    2hefani mengalami kejangkejang sedangkan Alin tidak mengalami kejang

    kejang, kejang kejang ini merupakan gejala dari Dengue %hoc& %yndrome. Dilihat

    dari penyelidikan epidemiologi, dapat diketahui bah7a 2hefani tidak 

    mendapatkan penyakit ini dari nyamuk yang ada di rumahnya akan tetapi nyamuk 

    dari sekitar rumahnya, karena nyamuk  Aedes aegypti dapat terbang dalam radius

    %$$ meter.

    aat melakukan penyelidakan epidemiologi juga diberitahukan kepada

    anggota rumah pentingnya melakukan pemberantasan sarang nyamuk 7alaupun di

    rumahnya didapati jentik atau tidak.

    !asil dari penyelidikan epidemiologi di 6elurahan8Desa onokarto pada $

    rumah dengan %$# penampung air dimana %% rumah positif terdapat jentik 

    %*

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    15/24

    nyamuk, dan ditemukan adanya satu kasus demam dan bukan demam berdarah

    dengue.

    Dari data yang didapatkan dapat digunakan untuk menghitung !ouse /ndeF

    yang digunakan sebagai salah satu kriteria dari fogging fokus, rumus dari house

    indeF adalah?

    !/ H 2umah positif jentik I %$$>

    2umah diperiksa

    H %% F %$$>

    $

    H 0,05>

    AB4 H %$$> 0,05>

    H 0,>

    Dengan angka !ouse /ndeF yang melebihi '> dan Angka Bebas 4entik 

    kurang dari &'>, diperlukan adanya tindak lanjut seperti diadakan penyuluhan

    mengenai pentingnya P;, atau melakukan konsolidasi dengan ketua 2 atau 2

    untuk lebih rajin melakukan kerja bakti. +ogging fokus adalah tindak lanjut dari

    analisa hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan seluas % 28dukuh8$$

    rumah8seluas %0 !a dengan kriteria?

    Ada tambahan # atau lebih kasus DBD dalam periode minggu yang lalu.

    Adanya tambahan kasus DBD yang meninggal dalam periode minggu

    yang lalu.

    Adanya tambahan kasus DBD % orang dan ada orang panas dalam periode

    minggu yang lalu, serta house indeF E '>.

    Pada 6elurahan8Desa onokarto ini tidak ditemukan adanya 6LB DBD

    karena menurut buku pedoman field lab terjadi 6LB DBD ditegakkan apabila ada

     peningkatan jumlah kasus DBD dan  Dengue %hoc& %yndrome (D) di suatu

    desa8kelurahan87ilayah lebih luas, dua kali lipat atau lebih dalam kurun 7aktu

    satu minggu atau bulan dibanding minggu atau bulan yang sama tahun lalu.

    Pada 6elurahan8Desa onokarto ini tidak ditemukan adanya 6LB DBD,

    ada 5 kriteria 6LB menurut Permenkes %'$% tahun #$%$, yaitu?

    %'

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    16/24

    imbulnya suatu penyakit menular tertentu yang sebelumnya tidak ada atau

    tidak dikenal pada suatu daerah

    Peningkatan kejadian kesakitan terusmenerus selama kurun 7aktu dalam

     jam, hari atau minggu berturutturut menurut jenis penyakitnya

    Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan

     periode sebelumnya dalam kurun 7aktu jam, hari, atau minggu menurut

     jenis penyakitnya

    4umlah penderita baru dalam periode 7aktu satu bulan menunjukkan

    kenaikkan dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka ratarata

     jumlah per bulan dalam tahun sebelumnya

    2atarata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama satu tahun

    menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata

    rata jumlah kejadian kesakitan per bulan pada tahun sebelumnya

    Angka kematian kasus suatu penyakit ($ase Fatality ate' dalam satu kurun

    7aktu tertentu menunjukkan kenaikkan '$> atau lebih dibandingkan

    dengan angka kematian kasus suatu penyakit periode sebelumnya dalam

    kurun 7aktu yang sama

    Angka proporsi penyakit ( (roportional ate'  penderita baru pada satu

     periode menunjukkan kenaikkan dua kali atau lebih dibanding satu

     periode sebelumnya dalam kurun 7aktu yang sama.

    Apabila didapati 6LB DBD, maka kegiatan tersebut di ba7ah ini harus

    dilakukan?

    Pengobatan8pera7atan penderita

    Penyelidikan epidemiologi

    Pemberantasan vektor 

    Pemberantasan vektor @mpat prinsip dalam membuat peren-anaan

     pemberantasan vektor, yaitu?

    3engambil manfaat dari adanya perubahan musiman keadaan

    nyamuk oleh pengaruh alam, dengan melakukan pemberantasan

    vektor pada saat kasus penyakit DBD paling rendah.

    %0

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    17/24

    3emutuskan lingkaran penularan dengan -ara menahan kepadatan

    vektor pada tingkat yang rendah untuk memungkinkan

     penderitapenderita pada masa viremia sembuh sendiri.

    3engusahakan pemberantasan vektor di semua daerah dengan

     potensi penularan tinggi, yaitu daerah padat penduduknya

    dengan kepadatan nyamuk -ukup tinggi.

    3engusahakan pemberantasan vektor di pusat pusat penyebaran

    seperti sekolah, 2umah akit, serta daerah penyangga

    sekitarnya.

    Pemberantasan vektor dapat dilakukan pada stadium de7asa

    maupun stadium jentik.

    Pemberantasan vektor stadium de7asa

    Pemberantasan vektor penyakit DBD pada 7aktu terjadi

    7abah sering dilakukan fogging atau penyemprotan lingkungan

    rumah dengan insektisida malathion yang ditujukan pada

    nyamuk de7asa. =aranya adalah dengan menyemprot atau

    mengasapkan dengan menggunakan mesin pengasap yang dapat

    dilakukan melalui darat maupun udara. Dari beberapa penelitian

    menunjukkan bah7a pengasapan rumah dengan malathion

    sangat efektif untuk pemberantasan vektor. ;amun kegiatan ini

    tanpa didukung dengan aplikasi abatisasi, dalam beberapa hari

    akan meningkat lagi kepadatan nyamuk de7asanya, karena

     jentik yang tidak mati oleh pengasapan akan menjadi de7asa,

    untuk itu dalam pemberantasan vektor stadium de7asa perlu

    disertai aplikasi abatisasi.

    Pemberantasan vektor stadium jentik.

    Pemberantasan vektor stadium jentik dapat dilakukan

    dengan menggunakan insektisida maupun tanpa insektisida.

    Pemberantasan jentik dengan insektisida.

    /nsektisida yang digunakan untuk memberantas

     jentik Aedes aegypti disebut larvasida yaitu Abate

    %5

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    18/24

    (temephos). Abate % > diketahui sebagai larvasida

    yang paling aman dibanding larvasida lainnya, dengan

    rekomendasi !" untuk dipergunakan sebagai

     pembunuh jentik nyamuk yang hidup pada persediaan

    air minum penduduk, sehingga kegiatannya sering

    disebutabatisasi.

    untuk setiap %$ liter air. Abate setelah ditaburkan ke

    dalam air maka butiran pasirnya akan jatuh sampai ke

    dasar dan ra-un aktifnya akan keluar serta menempel

     pada poripori dinding tempat air, dengan sebagian

    masih tetap berada dalam air.

    ujuan abatisasi adalah untuk menekan kepadatan

    vektor serendahrendahnya se-ara serentak dalam

     jangka 7aktu yang lebih lama, agar transmisi virus

    dengue selama 7aktu tersebut dapat diturunkan.

    edang fungsi abatisasi bisa sebagai pendukung

    kegiatan fogging yang dilakukan se-ara bersamasama,

     juga sebagai usaha men-egah letusan atau

    meningkatnya penderita DBD.

    Pemberantasan jentik tanpa insektisida.

    =ara pemberantasan vektor stadium jentik tanpa

    menggunakan insektisida lebih dikenal dengan

     pembersihan sarang nyamuk (P;). 6egiatan ini

    merupakan upaya sanitasi untuk melenyapkan -ontainer 

    yang tidak terpakai, agar tidak memberi kesempatan

     pada nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak 

     pada kontainer tersebut (idiyanto, #$$5).

    indakan pembersihan sarang nyamuk meliputi

    tindakan menguras air kontainer se-ara teratur 

    seminggu sekali, menutup rapat kontainer air bersih,

    %1

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    19/24

    dan mengubur kontainer bekas seperti kaleng bekas,

    gelas plastik, barang bekas lainnya yang dapat

    menampung air hujan sehingga menjadi sarang nyamuk 

    (dikenal dengan istilah tindakan J3K) (+athi dan

    =atharina, #$$').

    Penyuluhan kepada masyarakat

    6egiatan penyuluhan dikoordinasikan dengan kepala 7ilayah

    setempat (Bupati8alikota8=amat8Lurah). 6egiatan ini dapat berupa

     beberapa ma-am kegiatan yakni?

    Pertemuan dengan lintas sektor terkait (Dinas Pendidikan dan

    6ebudayaan, Departmen Agama, 6abupaten86ota, 6e-amatan,

    6elurahan8Desa dsb)

    Penyuluhan melalui media elektronik dan media -etak 

    Penyuluhan di sekolah, tempat ibadah, tempat pemukiman, pasar,

    dsb

    Penyuluhan melalui 6etua 282

    @valuasi8penilaian penanggulangan 6LB

    @valuasi meliputi evaluasi operasional kegiatan dan evaluasi

    epidemiologi setelah penanggulangan 6LB. Penilaian operasional

    kegiatan ditujukan untuk mengukur > (jangkauan) pemberantasan

    vektor dari jumlah yang diren-anakan. Penilaian ini dilakukan dengan

    melakukan kunjungan rumah penderita se-ara a-ak dan kunjungan ke

    7ilayah yang diren-anakan untuk dilakukan pengasapan, larvasida dan

     penyuluhan. Pada saat kunjungan itu, dilakukan 7a7an-ara untuk 

    mengetahui apakah kegiatan pemberantasan vektor memang sudah

    dilakukan.

    ujuan evaluasi epidemiologi adalah mengetahuidampak upaya

     penanggulangan terhadap jumlah penderita dan jumlah kematian akibat

    DBD. Penilaian dilakukan dengan -ara membandingkan data

    kasus8kematian sebelum dan sesudah usaha penanggulangan DBD. Data

    %&

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    20/24

    kemudian dibandingkan pula dengan bulan yang sama pada tahun

    sebelumnya (Depkes 2/, #$$0).

    6endala yang ditemukan dalam P; adalah karena banyak rumah

    yang penghuninya adalah usia lanjut yang dalam keterbatasan fisik 

    untuk melakukan P;. olusinya adalah dengan meminta bantuan

    tetangga untuk melakukan P; atau dengan menggunakan ember 

    sebagai pengganti bak kamar mandi sehingga tidak perlu menguras.

    BAB

    PENUTUP

    6esimpulan

    Di 6elurahan onokarto 6e-amatan onogiri terdapat orang positif 

    terjangkit DBD dan % penderita panas dengan 2umple Leed negatif.

    #$

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    21/24

    Berdasarkan hasil P@ (Penyelidikan @pidemiologi) di 6elurahan8Desa

    onokarto 2 $* 2 $# 6e-amatan onogiri didapatkan dari $

    rumah yang diperiksa terdapat %% rumah positif jentik sehingga

    didapatkan !ouse /ndeF 0,05> dan Angka Bebas 4entik 0,>.

    Berdasarkan hasil P@ di 6elurahan onokarto 6e-amatan onogiri, tidak 

    didapatkan 6LB (6ejadian Luar Biasa) DBD.

    Pada kegiatan +ield Lab kali ini, kelompok tidak melakukan pelaporan

    kasus karena pelaporan sudah dilakukan oleh 2umah akit yang

     bersangkutan dengan 6D2 kepada

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    22/24

    DA/TA, PUSTAKA

    Deliana (#$$1).  D"D.

    777.repository.usu.a-.id8bitstream8%#*'051&8#%*$#8'8=hapter>#$/.pdf 

    Diakses 4uni #$%*.

    Depkes 2/, Ditjen PP3MPLP (%&&&).  Demam berdarah dapat dicegah dengan

     pemberantasan )enti& nyamu&nya. 4akarta? Depkes 2/.

    ##

    http://www.repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21402/5/Chapter%20I.pdfhttp://www.repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21402/5/Chapter%20I.pdf

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    23/24

    D@P6@ (#$%$).  "uletin D"D.

    777.depkes.go.id8do7nloads8publikasi8buletin8B#$DBD.pdf 

    diakses 4uni #$%*.

    Permenkes 2/ ;o. %'$% (#$%$).  *enis penya&it menular tertentu yang dapat 

    menimbul&an +abah dan upaya penanggulangannya.

    777.depkes.go.id8permenkes#$>ri#$>%'$%.pdf

    Profil 6esehatan 2/ (#$%$).  Demam berdarah.

    777. digilib.ump.a-.id8files8disk%8%8jhptumpa7a7ansis7a0##%

     babi.pdf   diakses 4uni #$%*.

    Profil 6esehatan 4a7a engah (#$%#).  (rofil &esehatan *a+a #engah.

    777.depkes.go.id8...8P2"+/L...#$%#8%NProfilN6es.Prov.4a7aengahN#.

    Diakses 4uni #$%*.

    !" (#$%$).  riteria !".

    http?88repository.usu.a-.id8bitstream8%#*'051&8#%*$#8'8=hapter>#$/.pdf 

    diakses 4uni #$%*.

    #

    http://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/buletin/BULETIN%20DBD.pdfhttp://www.digilib.ump.ac.id/files/disk1/13/jhptump-a-wawansiswa-622-1-babi.pdfhttp://www.digilib.ump.ac.id/files/disk1/13/jhptump-a-wawansiswa-622-1-babi.pdfhttp://www.digilib.ump.ac.id/files/disk1/13/jhptump-a-wawansiswa-622-1-babi.pdfhttp://www.digilib.ump.ac.id/files/disk1/13/jhptump-a-wawansiswa-622-1-babi.pdfhttp://www.depkes.go.id/.../PROFIL...2012/13_Profil_Kes.Prov.JawaTengah_2http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21402/5/Chapter%20I.pdfhttp://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/buletin/BULETIN%20DBD.pdfhttp://www.digilib.ump.ac.id/files/disk1/13/jhptump-a-wawansiswa-622-1-babi.pdfhttp://www.digilib.ump.ac.id/files/disk1/13/jhptump-a-wawansiswa-622-1-babi.pdfhttp://www.depkes.go.id/.../PROFIL...2012/13_Profil_Kes.Prov.JawaTengah_2http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21402/5/Chapter%20I.pdf

  • 8/18/2019 Laporan FL DBD

    24/24

    LA*PI,AN

    Gamba! 1. Pemeriksaan 4entik di Bak 

    6amar 3andi

    Gamba! (. Pemeriksaan 4entik di

    Belakang Lemari @s

    Gamba! 0. udut Bak 6amar 3andi

    Gamba! . 4entik ;yamuk 

    Gamba! 2.