laporan biokimia vitamin

Upload: khumairahnila

Post on 09-Oct-2015

1.049 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

laporan ini berisi uji vitamin pada berbagai zat makanan

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    1/30

    LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

    VITAMIN

    Dosen Pembimbing : Siti Imroatul Maslikah, S.Si., M.Si,

    Kelompok : 1

    Offering: A

    1. Endah Puspa Rini (130342603366)

    2.

    Endah Wahyuningtias (130341603381)

    3. Muhammad Fahrurrizal A. (130341603373)

    4. Nila Wahyuni (130341603392)

    5.

    Santy Faiqotul H (130341603399)

    6.

    Sovi Makhmudah (130341603393)

    JURUSAN BIOLOGI

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS NEGERI MALANG

    2013

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    2/30

    UJI VITAMIN

    TUJUAN PERCOBAAN

    Percobaan ini bertujuan untuk :

    1. Mengidentifikasi keberadaan vitamin B1, B6, dan C dari bahan segar dan produk

    suplemen

    2. Membandingkan kandungan vitamin C dari berbagai bahan segar

    3. Membandingkan kandungan vitamin C dari berbagai produk suplemen

    DASAR TEORI

    Vitamin disebut juga sebagai mikronutrien yaitu zat gizi organik yang dibutuhkan

    tubuh dalam jumlah yang sedikit karena vitamin hanya berfungsi sebagai katalisator yang

    memungkinkan proses terjadinya metabolisme dalam tubuh. Hampir semua vitamin yang

    diketahui terdapat didalam sel hewan dan kebanyakan tumbuhan serta mikroorganisme,

    menjalankan fungsi biokimawai yang sangat penting. Vitamin berfungsi sebagai koenzim

    dalam proses enzimatis. Vitamin juga dibutuhkan tubuh untuk memelihara kesehatan.

    Berikut beberapa contoh dan fungsi dari vitamin.

    1. Vitamin B1

    Vitamin B1 atau juga disebut tiamin (rumus molekul C12H17N4OS,) terdapat

    dalam hampir semua tumbuhan dan jaringan hewan yang umumnya digunakan

    sebagi makanan, tetapi kandungannya sangat kecil. Vitamin B1 tidak stabil

    terhadap panas dan sinar UV. Vitamin B1 terdapat di beberapa produk suplemen

    dan bahan segar seperti sayuran. Contoh sayuran yang mengandung vitamin B1

    adalah bayam, kacang panjang. Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan

    penyakit beri-beri. Srtuktur kimia tiamin

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    3/30

    Pengujian positif adanya vitamin B1 terhadap suatu zat dengan reagen asam

    pikrat akan menghasilkan endapan berbentuk kristal. Hal ini dikarenakan asam

    pikrat merupakan pereaksi alkaloid yang dapat menegendapkan larutan yang juga

    bersifat alkaloid sehingga terbentuk kristal.

    2.

    Vitamin B6

    Vitamin B6 atau juga disebut piridoksin (rumus molekul C8H11NO3) Berperan

    sebagai koenzim untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang

    berujung pada pelepasan energi. Vitamin B6 juga berperan pada metabolisme

    asam amino.Vitamin B6 terdapat di beberapa produk suplemen dan bahan segar

    seperti sayuran. Contoh sayuran yang mengandung vitamin B6 adalah bayam,

    tomat. Srtuktur kimia piridoksin

    Pengujian positif adanya vitamin B6 terhadap suatu zat dengan reagen CuSO4 dan

    NaOH akan menghasilkan perubahan warna menjadi biru-ungu. Hal ini

    dikarenakan vitamin B6 memilki gugus C, H, O, dan N serta berperan sebagai

    koenzim dan metabolism asam amino sehingga ketika diujikan dengan CuSO4dan

    NaOH yang merupakan reagen biuret akan bereaksi menghasilkan perubahan

    warna biru keunguan.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koenzim&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_aminohttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_aminohttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_aminohttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koenzim&action=edit&redlink=1
  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    4/30

    3. Vitamin C

    Vitamin C dibutuhkan tubuh hanya dalam jumlah yang sedikit. Vitamin C (asam

    askorbat dengan rumus molekul C6H8O6) berfungsi sebagai kofaktor dalam

    hidroksilasi enzimatik residu prolin pada kolagen pada vertebrata (Hadi Suwono

    2001) sehingga ia berfungsi sebagai pembentuk kolagen yang dapat

    memberikan kekuatan dan fleksibilitas pada suatu jaringan. Vitamin C juga dapat

    berperan sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas yang akan

    masuk dalam tubuh. Vitamin C sangat mudah teroksidasi olehpanas,cahaya,dan

    logam.Vitamin C terdapat di beberapa produk suplemen dan bahan segar seperti

    sayuran dan buah-buahan. Contoh sayuran dan buah-buahan yang mengandung

    vitamin C adalah Tomat, Jeruk, Kubis. Srtuktur kimia vitamin C

    Pengujian positif adanya vitamin C terhadap suatu zat dengan reagen fehling A

    dan fehling B akan menghasilkan perubahan warna menjadi hijau dan terdapat

    endapan hijau kekuningan-merah . Hal ini dikarenakan vitamin C merupakan

    reduktor kuat dengan adanya gugus enadiol sehingga mampu mereduksi ion Cu2+

    dari pereaksi fehling A dan fehling B menjadi ion Cu+ dengan membentuk

    endapan Cu2O yang berwarna merah, kuning atau hijau kekuningan.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Panashttp://id.wikipedia.org/wiki/Cahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Panashttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasi
  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    5/30

    ALAT DAN BAHAN

    ALAT

    1. Mortar dan pistil 11. Kertas label

    2. Kertas saring 12. Spatula kecil

    3. Corong kaca 13. Gelas ukur 10ml

    4. Beaker glass 100ml dan 250ml

    5. Pengaduk kaca

    6. Pipet tetes

    7. Kaca benda

    8. Kaca penutup

    9. Mikroskop cahaya

    10.Tabung reaksi

    BAHAN

    1. Jeruk 7. XonC

    2. Tomat 8. Tiamin

    3. Bayam 9. Piridoksin

    4. Kacang panjang 10. Asam askorbat

    5. Kubis 11. Asam pikrat

    6. Vitamin B1, B6, C merk IPI 12. Fehling A dan fehling B

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    6/30

    7. Larutan CuSO4 13. NaOH 1 N

    8. Aquades

    CARA KERJA

    I.Identifikasi kandungan vitamin B1 dari bahan segar dan produk suplemen

    1.Serbuk tiamin

    2 vitamin BI (IPI)

    Tetes kan 1

    tetes aquadest

    dalam kaca

    Tabur seujung

    spatula kecil serbuk

    tiamin pada tetesan

    air

    Teteskan 1

    tetes asam

    pikrat

    Tutup dan

    amati pada

    mikroskop

    cahaya

    Amati secara

    berskala dan bentuk

    kristal antara tiamin

    dengan sama pikrat

    Gerus tablet

    vitamin B1

    (IPI)

    Teteskan 1 tetes

    aquadest dalam kaca

    benda

    Taburkan

    seujung

    spatula kecil

    vitamin B1

    Tetesi 1 tetes

    asam pikrat dan

    tutup dengan

    kaca penutup

    Amati bentuk Kristal

    dengan mikroskop

    cahaya

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    7/30

    3 Bahan segar

    4 bandingkan ukuran kristal yang terbentuk dariserbuk tiamin vitamin B1 dan Bahan segar yang

    telah di uji

    II.Identifikasi kandungan vitamin C dari bahan segar dan produk suplemen

    1.Larutan asam askorbat

    2.vitamin C (IPI)

    Ambil masing-

    masing hasil

    sari buah dan

    sayur dengan

    konsentrasi

    50%

    Teteskan 1 tetes sari

    buah atau sayuran

    Teteskan 1

    tetes asam

    pikrat

    Tutup dan

    amati pada

    mikroskop

    cahaya

    Amati secara

    berskala dan bentuk

    kristal antara tiamin

    dengan sama pikrat

    Campur 1ml

    fehling A dan B

    hingga

    homogen

    Teteskan 10 tetes

    larutan asam

    askorbat 1%

    Kocok

    hingga

    tercampur

    Amati

    perubahan

    warna yang

    terbentuk

    Campur 1ml

    fehling A dan B

    hingga

    homogen

    Teteskan 10 tetes

    larutan vitamin C

    (IPI) 1%

    Kocok

    hingga

    tercampur

    Amati

    perubahan

    warna yang

    terbentuk

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    8/30

    3.vitacimin

    4.Xon-C

    5. Sari sayuran dan buah

    6. Bandingkanlah warna yang terbentuk dari berbagai bahan yang telah di uji dan simpulkan

    III.Identifikasi kandungan vitamin B6

    1. Piridoksin 1 %

    Campur 1ml

    fehling A dan B

    hingga

    homogen

    Teteskan 10 tetes

    larutan vitacimin

    1%

    Kocokhingga

    tercampur

    Amatiperubahan

    warna yang

    terbentuk

    Campur 1ml

    fehling A dan B

    hinggahomogen

    Teteskan 10 tetes

    larutan Xon-C 1%

    Kocok

    hingga

    tercampur

    Amati

    perubahan

    warna yang

    terbentuk

    Campur 1ml

    fehling A dan B

    hingga

    homogen

    Teteskan 10 tetes

    sari dari berbagai

    sayuran yang telah

    di buat

    Kocok

    hingga

    tercampur

    Amati

    perubahan

    warna yang

    terbentuk

    Masukkan 10tetes larutan

    piridoksin 1%

    dalam tabung

    reaksi

    Tambah 4 teteslarutan CuSO42%

    dan 10 tetes NaOH

    3N

    Amatiperubahan

    warna yang

    terjadi

    Jika terbentuk

    warna biru

    ungu berarti

    ada kandungan

    piridoksin

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    9/30

    2. Vitamin B6 IPI

    3. Sayuran dan buah-buahan

    4. bandingkan warna yang terbentuk dari berbagai bahan yang di uji dan simpulkan hasi

    percobaan

    Masukkan 10tetes larutan

    vitamin B6 IPI

    dalam tabung

    reaksi

    Tambah 4 tetes

    larutan CuSO42%

    dan 10 tetes NaOH

    3N

    Amatiperubahan

    warna yang

    terjadi

    Bandingkan

    warna yang

    terbentuk

    Masukkan 10tetes sari dari

    sayuran dan

    buah dalam

    tabun reaksi

    Tambah 4 teteslarutan CuSO42%

    dan 10 tetes NaOH

    3N

    Amatiperubahan

    warna yang

    ter adi

    Jika terbentukwarna biru

    ungu berarti

    ada kandungan

    piridoksin

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    10/30

    HASIL PENGAMATAN

    a. Percobaan identifikasi kandungan vitamin B1

    No Bahan Uji Hasil Pengamatan Keterangan

    1 Serbuk Tiamin Perbesaran

    2 Vitamin B1 (IPI) Perbesaran

    3 Buah segar

    a. Tomat

    Perbesaran

    b. Kacangpanjang

    Perbesaran

    c.

    Jeruk Perbesaran

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    11/30

    d. kubis Perbesaran

    e. bayam Perbesaran

    b. Percobaan identifikasi kandungan vitamin B6

    N

    oBahan Uji

    Warna yang terbentuk

    setelah penambahan

    CuSO4 2% dan NaOH 3N

    Keterangan

    1 Larutan

    Piridoksin 1%

    Biru Muda Perubahan warna dari bening

    menjadi biru terdapat endapan warnabiru di dasar tabung dan saat

    mengendap larutan bewarna bening

    2 Vitamin B6

    (IPI)

    Hijau Muda (++)

    3 Vitamin B1(IPI) Kuning Terdapat endapan putih kekuningan

    4 Buah segar

    a. Tomat Hijau bening kekuningan

    b. Kacang

    panjang

    Biru kehijauan

    c. Jeruk Hijau muda (+) bening

    d. kubis Hijau kebiruan

    e. bayam Hijau tua pekat

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    12/30

    c. Percobaan identifikasi kandungan vitamin C

    No

    Bahan Uji Perubahan warna Keterangan

    1 Vitamin C(IPI) Biru kehijauan (+++) Sedikit kehijauan : +Kehijauan : ++

    Sangat kehijaun : +++

    Biru tua : +Lebih biru tua : ++Sangat biru tua : +++

    2 Vitacimin Hijau kecoklatan

    3 Xon-C Hijau kekuningan

    4 Buah segar

    a. Tomat Biru kehijauan (+)

    b. Kacang

    panjang

    Tetap biru tua (+)

    c. Jeruk Hijau muda

    d. kubis Biru tua (+)

    e. bayam Hijau tua

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    13/30

    ANALISIS DATA

    a. Percobaan identifikasi kandungan vitamin B1

    Pada percobaan identifikasi kandungan vitamin B1, digunakan larutan asam pikrat

    sebagai reagen. Bahan yang digunakan adalah serbuk tiamin, vitamin B1 (IPI), dan

    beberapa bahan segar (tomat, kacang panjang, jeruk, kubis, dan bayam). Percobaan ini

    dilakukan untuk mengamati terbentuknya kristal antara bahan yang di uji dengan larutan

    asam pikrat.

    Pada percobaan dengan bahan uji serbuk tiamin terjadi reaksi dengan asam pikrat

    yang membentuk kristal memanjang dengan beberapa yang bertumpuk. Hal ini

    menunjukkan bahwa terjadi reaksi antara serbuk tiamin dan asam pikrat yang

    menunjukkan bahwa serbuk tiamin positif mengandung vitamin B1. Sedangkan pada

    percobaan dengan bahan uji larutan vitamin B1 IPI terbentuk kristal berbentuk bulatan

    bulatan kecil. Hal ini menunjukkan terjadi uji positif vitamin B1.

    Pada percobaan dengan bahan uji larutan sari buah tomat terbentuk kristal

    memanjang dengan beberapa kristal menumpuk silang. Hal ini menunjukkan bahwa

    terjadi uji positif vitamin B1 pada larutan sari buah tomat.

    Pada percobaan dengan bahan uji larutan sari kacang panjang terbentuk kristalbulat kecil dan beberapa berbentuk memanjang. Hal ini menunjukkan adanya uji positif

    kandungan vitamin B1 pada larutan sari kacang panjang.

    Pada percobaan dengan bahan uji larutan sari buah jeruk terbentuk kristal

    memanjang dan beberapa berbentuk melengkung. Hal ini menunjukkan bahwa pada

    bahan uji sari buah jeruk terjadi reaksi positif uji kandungan vitamin B1.

    Sedangkan pada percobaan menggunakan bahan uji larutan sari kubis terbentuk

    kristal lonjong dan butiran butiran kristal. Hal ini menunjukkan adanya uji positif

    kandungan vitamin B1 pada larutan sari kubis.

    Dan yang terakhir pada percobaan dengan bahan uji larutan sari sayur bayam

    terbentuk kristal memanjang. Hal ini menunjukkan adanya reaksi positif kandungan

    vitamin B1 pada larutan sari sayur bayam.

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    14/30

    d. Percobaan identifikasi kandungan vitamin B6

    Pada percobaan identifikasi kandungan vitamin B6, digunakan larutan

    CuSO4 2% dan larutan NaOH 3N sebagai reagen. Bahan yang digunakan adalah

    larutan piridoksin 1%, vitamin B6 (IPI), vitamin B1 (IPI), dan beberapa bahan segar

    (tomat, kacang panjang, jeruk, kubis, dan bayam). Percobaan ini mengamati

    perubahan warna yang terjadi setelah bahan uji ditetesi larutan CuSO4 2% dan larutan

    NaOH 3N.

    Pada larutan piridoksin yang telah ditetesi larutan CuSO4 2% dan larutan

    NaOH 3N terjadi perubahan warna yang semula larutan piridoksin tidak berwarna

    (bening) menjadi berwarna biru muda. Ketika proses perubahan warna itu terjadi

    endapan berwarna biru di dasar tabung reaksi dan ketika proses pengendapan itu

    larutan berwarna bening atau tidak berwarna. Dengan demikian pada percobaan ini

    terjadi uji positif kandungan vitamin B6 pada larutan piridoksin 1%.

    Pada larutan vitamin B6 (IPI) yang telah di tetesi larutan CuSO4 2% dan

    larutan NaOH 3N perubahan warna yang terbentuk adalah hijau muda (++) dengan

    demikian pada percobaan ini terjadi uji positif kandungan vitamin B6 pada bahan uji

    larutan vitamin B6 (IPI).

    Pada larutan vitamin B1 (IPI) yang telah ditetesi larutan CuSO4 2% dan

    larutan NaOH 3N perubahan warna yang terbentuk adalah kuning dengan adanyaendapan putih kekuningan. Hal ini menunjukkan terjadi uji negatif kandungan

    vitamin B6 pada bahan uji larutan itamin B1 (IPI).

    Pada percobaan dengan larutan sari tomat yang telah ditetesi larutan CuSO4

    2% dan larutan NaOH 3N perubahan warna yang terbentuk adalah hijau bening

    kekuningan. Hal ini menunjukkan terjadi uji positif kandungan vitamin B6 pada

    bahan uji larutan sari buah tomat.

    Pada percobaan dengan larutan sari jeruk yang telah ditetesi larutan CuSO4

    2% dan larutan NaOH 3N perubahan warna yang terjadi adalah hijau muda (+) yang

    sedikit bening. Hal ini menunjukkan terjadi uji positif kandungan vitamin B6 pada

    bahan uji larutan sari buah jeruk.

    Pada percobaan dengan air sari daun bayam yang telah ditetesi larutan

    CuSO4 2% dan larutan NaOH 3N perubahan warna yang terjadi adalah hijau tua

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    15/30

    pekat. Hal ini menunjukkan terjadi uji positif kandungan vitamin B6 pada bahan uji

    larutan sari sayur bayam.

    Pada percobaan dengan larutan sari kacang panjang yang telah ditetesi

    dengan larutan CuSO4 2% dan larutan NaOH 3N menghasilkan warna biru kehijauan.

    Hal ini menunjukkan terjadi uji positif kandungan vitamin B6 pada bahan uji larutan

    sari kacang panjang.

    Pada percobaan dengan larutan sari sayur kubis yang telah ditetesi dengan

    larutan CuSO4 2% dan larutan NaOH 3N menghasilkan warna hijau kebiruan (+).

    Hal ini menunjukkan terjadi uji positif kandungan vitamin B6 pada bahan uji larutan

    sari sayur kubis.

    e.

    Percobaan identifikasi kandungan vitamin C

    Pada percobaan ini digunakan fehling A dan Fehling B sebagai reagen yang

    digunakan untuk mengetahui adanya kan dungan vitamin C pada beberapa bahan

    yaitu: vitamin C (IPI), vitacimin, Xon-C, tomat, kubis, bayam, jeruk, dan kacang

    panjang. Dalam hal ini yang di amati adalah perubahan warna yang terjadi ketika 1

    mL fehling A dan 1 mL fehling B dalam tabung reaksi di tetesi dengan 10 tetes bahan

    yang akan diuji.Pada percobaan menggunakan larutan vitacimin, perubahan warna yang

    terjadi adalah dari biru tua menjadi hijau kecoklatan. Hal ini menunjukkan bahwa

    terjadi uji positif kandungan vitamin C pada larutan vitacimin.

    Pada percobaan menggunakan larutan Xon-C, perubahan warna yang terjadi

    adalah dari biru tua menjadi hijau kekuningan. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi

    uji positif kandungan vitamin C pada bahan uji larutan Xon-C.

    Pada percobaan menggunakan larutan sari tomat, perubahan warna yang

    terjadi adalah dari biru tua menjadi biru kehijauan (+). Hal ini menunjukkan bahwa

    terjadi uji positif kandungan vitamin C pada bahan uji larutan sari buah tomat.

    Pada percobaan menggunakan larutan vitamin C (IPI), perubahan warna yang

    terjadi adalah dari biru tua menjadi biru kehijauan (+++). Hal ini menunjukkan

    bahwa terjadi uji positif kandungan vitamin C pada bahan uji larutan vitamin C (IPI).

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    16/30

    Pada percobaan menggunakan larutan sari kubis, perubahan warna yang

    terjadi adalah dari biru tua menjadi biru tua yang lebih gelap dari biru tua pada

    kacang panjang. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi uji negatif kandungan vitamin

    C pada bahan uji larutan sari sayur kubis.

    Pada percobaan menggunakan larutan sari bayam, perubahan warna yang

    terjadi adalah dari biru tua menjadi hijau tua. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi uji

    negatif kandungan vitamin C pada bahan uji larutan sari sayur bayam.

    Pada percobaan menggunakan larutan sari jeruk, perubahan warna yang

    terjadi adalah dari biru tua menjadi hijau muda. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi

    uji positif kandungan vitamin C pada bahan uji larutan sari buah jeruk.

    Pada percobaan menggunakan larutan sari kacang panjang, perubahan warna

    yang terjadi adalah dari biru tua warnanya tetap biru tua. Hal ini menunjukkan bahwa

    terjadi uji negatif kandungan vitamin C pada bahan uji larutan sari kacang panjang.

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    17/30

    PEMBAHASAN

    I. Percobaan Identifikasi Kandungan Vitamin B1

    Vitamin B1 atau dikenal juga dengan nama Thiamin. Vitamin B1 ini juga dikenal

    sebagai penambah energi. Hal disebabakan salah satu kemampuan vitamin B1 yang mampu

    mengubah karbohidrat menjadi energi. Selain itu, Vitamin B1 juga membantu

    mengoptimalkan kerja otak. Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan beberapa masalah

    kesehatan. salah satu yang paling terkenal adalah penyakit beri-beri. Penyakit ini menyerang

    saraf dan menyebabkan terganggunya kemampuan motorik seseorang akibat polyneuritis

    Bahan uji yang digunakan untuk mengetahui adanya kandungan vitamin B1 adalah

    sebagai berikut :

    1. Serbuk Tiamin.

    Pada percobaan ini, pertama disiapkan kaca benda. Kemudian diteteskan 1 tetes aquadest

    pada kaca benda. Setelah itu taburkan seujung spatula kecil serbuk tiamin pada tetesan

    aquadest. Selanjutnya ditetesi 1 tetes asam pikrat dan ditutup dengan kaca penutup.

    Kemudian diamati menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 10 kali. Pada

    percobaan dengan bahan uji serbuk tiamin ini terjadi reaksi dengan asam pikrat yang

    membentuk kristal memanjang dengan beberapa yang bertumpuk. Hal ini menunjukkan

    bahwa terjadi reaksi antara serbuk tiamin dan asam pikrat yang menunjukkan bahwa serbuk

    tiamin positif mengandung vitamin B1. Asam pikrat merupakan pereaksi alkaloid yang dapat

    menegendapkan larutan yang juga bersifat alkaloid (mempunyai struktur heterosiklis)

    sehingga terbentuk kristal.

    Gambar 1.

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    18/30

    2. Vitamin B1 (IPI)

    Selanjutnya adalah identifikasi kandungan vitamin B! dari produk suplemen IPI.

    Langka pertama yaitu geruslah 1 tablet vitamin B1 IPI. Kemudian, siapkan kaca benda

    dan diteetsi 1 tetes aquadest pada kaca benda tersebut. Setelah itu taburkan sedikit

    gerusan vitamin B1 (IPI) yang sudah halus tadi menggunakan spatula. Kemudian ditetesi

    dengan 1 tetes asam pikrat dan selanjutnya ditutup dengan kaca penutup. Setelah diamati

    menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10 kali ternyata hasilnya menunjukkan

    adanya titik titik kristal. terbentuk kristal berbentuk bulatan bulatan kecil. Hal ini

    diakibatkan adanya kandungan dari vitamin B1 yang bereaksi dengan asam pikrat tadi.

    Sehingga vitamin B1 IPI menghasilkan uji positif terhadap asam pikrat.

    Gambar 2

    3. Bahan Segar

    Tomat

    Pertama yang dilakukan adalah cuci bersih buah tomat kemudian ditumbuk

    hingga halus dengan ditambahkan aquadest. Setelah itu disaring menggunakan kainsaring hingga volume mencapai 100 ml. Setelah itu siapkan kaca benda, tetesi dengan 1

    tetes aquadest setelah itu ambil sari tomat yang sudah disaring tadi 1 tetes. Kemudian

    ambil 1 asam pikrat dan tutup dengan kaca benda. Selanjutnya diamati menggunakan

    mikroskop cahaya dengan perbesaran 10 kali dan hasilnya menunjukkan adanya kristal

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    19/30

    memanjang dan bertumpuk saling bersilangan. Hal ini menunjukkan bahwa tomat

    menghasilkan uji positif terhadap asam pikrat dan mengandung vitamin B1

    Menurut literatur, dalam buah tomat sendiri terkandung vitamin A, B1 dan C.

    Tomat sendiri juga dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain

    seperti gusi berdarah, rabun senja, penggumpalan darah, usus buntu, kanker prostat dan

    kanker payudara. Pigmen warna merah pada tomat banyak mengandung lycopene.

    Lycopene merupakan zat antioksidan yang berfungsi menghancurkan radikal bebas di

    dalam tubuh. Radikal bebas dalam tubuh bisa disebabkan karena polusi udara, sinar

    ultraviolet, serta akibat rokok. Tomat juga berasa asam karena mengandung asam sitrat.

    Rasa keasaman ini justru menambah kesegarannya. Kandungan asam sitrat pada buah ini

    dapat meningkatkan selera makan.

    Gambar 3

    Kacang Panjang

    Pertama yang dilakukan adalah cuci bersih kacang panjang kemudian tumbuk

    hingga halus dengan ditambahkan aquadest. Setelah itu disaring menggunakan kain

    saring hingga volume mencapai 100 ml. Setelah itu siapkan kaca benda, tetesi dengan

    1 tetes aquadest setelah itu ambil sari kacang panjang yang sudah disaring tadi 1 tetes.

    Kemudian ambil 1 asam pikrat dan tutup dengan kaca benda. Selanjutnya diamati

    menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 10 kali dan hasilnya

    menunjukkan adanya titik titik kristal dan juga garis panjang. Hal ini membuktikan

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    20/30

    bahwa kacang panjang menghasilkan uji positif terhadap asam pikrat, sehingga dapat

    disimpulkan kacang hijau mengandung vitamin B1.

    Menurut literatur kacang panjang sangat kaya akan kalsium dan mineral, serta

    serat yang dimiliki pun membantu metabolisme dalam tubuh. Kacang panjang

    memiliki kandungan vitamin B1 dan B2. Kedua vitamin tersebut sangat baik untuk

    kesehatan tubuh kita terutama bagi mereka yang mudah lelah. Kebutuhan akan

    vitamin dalam kacang panjang sangat membantu terpenuhinya nilai gizi pada

    makanan. Kacang panjang juga memiliki kandungan sumber protein, sumber mineral,

    kaya akan serat dan juga kaya akan serat vitamin B kompleks. Diantaranya, sangat

    membantu fungsi syaraf. Di dalam kacang panjang juga terdapat asam folat

    (kebutuhan tubuh), vitamin B6 (kebutuhan tubuh), riboflavin (kebutuhan tubuh),asam pantotenat (kebutuhan tubuh), serta niasin (kebutuhan tubuh).

    Gambar 4

    Jeruk

    Pertama yang dilakukan adalah cuci bersih buah jeruk, kemudian kupas danambil air yang terkandung didalamnya dengan ditambahkan aquadest. Setelah itu

    siapkan kaca benda, tetesi dengan 1 tetes aquadest setelah itu ambil air jeruk 1 tetes.

    Kemudian ambil 1 asam pikrat dan tutup dengan kaca benda. Selanjutnya diamati

    menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 10 kali dan hasilnya

    menunjukkan adanya garis lengkung dan juga garis yang menyerupai silinder.

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    21/30

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa buah jeruk menghasilkan uji positif terhadap

    asam pikrat dan mengandung vitamin B1. Buah jeruk juga mengandung vitamin A,

    B2 dan C, mengandung antikanker bagi tubuh, dapat mencegah dan mengobati

    beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti mengobati sariawan,

    menurunkan resiko terkena kardiovaskuler, kanker, dan juga katarak.

    Gambar 5

    Kubis

    Pertama yang dilakukan adalah cuci bersih kubis kemudian tumbuk hingga

    halus dengan ditambahkan aquadest. Setelah itu disaring menggunakan kain saring

    hingga volume mencapai 100 ml. Setelah itu siapkan kaca benda, tetesi dengan 1 tetes

    aquadest setelah itu ambil sari kubis yang sudah disaring tadi 1 tetes. Kemudian ambil

    1 asam pikrat dan tutup dengan kaca benda. Selanjutnya diamati menggunakan

    mikroskop cahaya dengan perbesaran 10 kali dan hasilnya menunjukkan adanya garis

    garis lengkung dan juga adanya titik titik di sekitarnya. Hal ini menunjukkan bahwa

    kubis menghasilkan uji positif terhadap asam pikrat. Kubis merupakan sayuran yang

    mengandung protein, vitamin A, vitamin C, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin B6. Selain

    vitamin, dalam kubis juga terdapat kandungan nutrisi seperti zat besi, flavanoid,

    kloropil,idole, dithiolthione, coffeic, isothiochyanate, asam ferilat, asetaminohapen, kalsium

    dan potasium.

    Gambar 6

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    22/30

    Bayam

    Pertama yang dilakukan adalah cuci bersih daun bayam kemudian tumbuk

    hingga halus dengan ditambahkan aquadest. Setelah itu disaring menggunakan kain

    saring hingga volume mencapai 100 ml. Setelah itu siapkan kaca benda, tetesi dengan

    1 tetes aquadest setelah itu ambil sari bayam yang sudah disaring tadi 1 tetes.

    Kemudian ambil 1 asam pikrat dan tutup dengan kaca benda. Selanjutnya diamati

    menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 10 kali dan hasilnya

    menunjukkan adanya garis lurus yang sejajar sebanyak 3 garis. Hal ini menunjukkan

    bahwa bayam menghasilkan uji positif terhadap asam pikrat dan mengandung vitamin

    B1. Sedangkan bayam sendiri memiliki manfaat seperti anti-inflamasi, mencegah

    resiko kardiovaskular, dan menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu bayam juga

    bermanfaat untuk mencegah terjadinya osteoporosis dan diabetes.

    Gambar 7

    III. Identifikasi kandugan vitamin B6

    1. Larutan Piridoksin 1 %

    Percobaan pertama adalah percobaan untuk mengidentifikasi kandungan vitamin B6 padalarutan piridoksin. Percobaan dilakukan dengan memasukkan 10 tetes larutan piridoksin 1 % ke

    dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan 4 tetes larutan CuSO4 2% dan 10 tetes larutan

    NaOH 1 N. Selanjutnya, diamati perubahan warna yang terjadi. Pada awalnya larutan jernih

    sebelum ditetesi dengan CuSO4 2% dan NaOH 1 N, namun setelah diberi kedua zat tersebut,

    larutan berubah warna menjadi biru. Perubahan warna yang terjadi ini menunjukkan bahwa

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    23/30

    piridoksin 1 % menghasilkan uji positif terhadap larutan CuSO42% dan NaOH 1 N. Dari hasil

    percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa piridoksin 1 % mengandung vitamin B6. Hal ini

    dikarenakan larutan CuSO4 dan NaOH jika dicampurkan akan membentuk reagen biuret,

    sedangkan piridoksin (vitamin B6) merupakan kelompok vitamin B kompleks dengan rumus

    molekul C8H11NO3. Piridoksin mengandung gugus N, C, H, dan O serta berperan sebagai

    koenzim dan metabolism asam amino. Oleh karena itu piridoksin positif terhadap uji CuSO4dan

    NaOH (biuret).

    Percobaan selanjutnya adalah percobaan untuk mengidentifikasi kandungan vitamin B6

    pada produk suplemen (IPI). Prosedur yang digunakan sama dengan percobaan sebelumnya

    namun piridoksin diganti dengan vitamin B6 IPI. Sebelum diuji vitamin B6 dalam bentuk tablet

    dihancurkan terlebih dahulu dengan mortar dan pistil kemudian diberi aquades hingga larut.

    Dalam percobaan ini dihasilkan perubahan warna dari abu-abu keruh menjadi hijau muda (++).

    Perubahan warna yang terjadi menunjukkan bahwa vitamin B6 (IPI) menghasilkan uji positif

    terhadap larutan CuSO42% dan NaOH 1 N. Seharusnya akan menghasilkan warna biru sampai

    ungu, namun hanya didapatkan warna hijau muda. Hal tersebut mungkin dikarenakan kadar

    vitamin B6 (piridoksin) dalam produk suplemen tersebut rendah.

    Selanjutnya adalah percobaan untuk mengidentifikasi kandungan vitamin B6 dengan

    menggunakan produk suplemen yakni vitamin B1 (IPI). Dari percobaan tersebut dihasilkanperubahan warna menjadi kuning. Hal ini menunjukkan bahwa vitamin B1 (IPI) menghasilkan

    uji negative terhadap larutan CuSO4 2% dan NaOH 1 N. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

    dalam vitamin B1 produk IPI tidak terkandung vitamin B6.

    Pengujian selanjutnya dilakukan pada bahan segar yaitu sayuran dan buah-buahan.

    Pengujian pertama dilakukan pada buah jeruk. 10 tetes sari jeruk dimasukkan ke dalam tabung

    reaksi dan ditambahkan 4 tetes larutan CuSO42% dan 10 tetes larutan NaOH 1 N. Selanjutnya,

    diamati perubahan warna yang terjadi. Pada awalnya sari jeruk berwarna orange muda namunsetelah ditambahkan 4 tetes larutan CuSO42% dan 10 tetes larutan NaOH 1 N berubah warna

    menjadi hijau muda jernih (+). Warna hijau yang dihasilkan pada identifikasi vitamin B6 pada

    jeruk lebih muda dibandingkan dengan warna hijau yang dihasilkan saat uji pada vitamin B6 IPI.

    Hal ini menunjukkan bahwa jeruk menghasilkan uji positif dan mengandung vitamin B6 namun

    kadarnya sedikit.

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    24/30

    Pengujian selanjutnya dilakukan pada buah tomat. 10 tetes sari tomat dimasukkan ke

    dalam tabung reaksi dan ditambahkan 4 tetes larutan CuSO42% dan 10 tetes larutan NaOH 1 N.

    Selanjutnya, diamati perubahan warna yang terjadi. Pada awalnya sari tomat berwarna merah

    jernih namun setelah ditambahkan 4 tetes larutan CuSO4 2% dan 10 tetes larutan NaOH 1 N

    berubah warna menjadi hijau kekuningan jernih. Hal ini menunjukkan bahwa tomat

    menghasilkan uji positif terhadap larutan CuSO42% dan 10 larutan NaOH 1 N sehingga dapat

    disimpulkan tomatmengandung vitamin B6. Perubahan warna menjadi hijau kekuningan dapat

    disebabkan kandungan vitamin B6 pada tomat tidak terlalu banyak. Tomat termasuk sayuran

    yang banyak sekali akan manfaatnya karena memang kandungan gizi dari tomat sangatlah

    melimpah. Tomat kaya akan kandungan vitamin A, vitamin K, vitamin B1, B2, B3, B5, B6 .

    Kandungan tomat yakni vitamin B6 dapat bermanfaat untuk menghancurkan senyawa yang dapat

    menyebabkan penyakit jantung, senyawa tersebut adalah Homocystene. Selain itu Homocystene

    juga dapat merusak pembuluh darah

    Berikutnya dilakukan pengujian terhadap sayuran. Pertama, 10 tetes sari kubis

    dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 4 tetes larutan CuSO4 2% dan 10 tetes

    larutan NaOH 1 N. Selanjutnya, diamati perubahan warna yang terjadi. Awalnya, sari kubis tidak

    berwarna dan keruh namun setelah ditambahkan 4 tetes larutan CuSO42% dan 10 tetes larutan

    NaOH 1 N, warna sari kubis berubah menjadi hijau kebiruan. Perubahan warna tersebut

    menunjukkan bahwa kubis menghasilkan uji positif terhadap larutan CuSO4 2% dan larutan

    NaOH 1 N. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kubis mengandung vitamin B 6.

    Selanjutnya adalah uji pada bayam. Pertama, 10 tetes sari bayam dimasukkan ke dalam

    tabung reaksi dan ditambahkan 4 tetes larutan CuSO4 2% dan 10 tetes larutan NaOH 1 N.

    Selanjutnya, diamati perubahan warna yang terjadi. Setelah ditambahkan 4 tetes larutan CuSO4

    2% dan 10 tetes larutan NaOH 1 N, sari bayam tidak berubah warna, hanya saja warna hijau

    yang dihasilkan lebih gelap dan pekat. Hal ini menunjukkan bayam positif terhadap larutan

    CuSO4 dan NaOH. Namun seharusnya ketika uji sari bayam terjadi perubahan warna menjadi

    biru atau keunguan. Hal ini dikarenakan menurut dasar teori yang dijelaskan di depan, bayam

    memiliki kandungan vitamin B6 (piridoksin). Kesalahan yang terjadi dapat dikarenakan

    kurangnya ketelitian dan kehati-hatian dalam memberi larutan CuSO4 2% dan NaOH 1 N

    sehingga tidak sesuai dengan prosedur percobaan. Bayam memiliki kandungan vitamin B6

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    25/30

    sebanyak 0,44 mcg setiap satu cangkir bayam. Bayam bermanfaat untuk melawan sel kanker,

    sumber anti-inflamasi, mengurangi resiko kardiovaskular, menurunkan tekanan darah tinggi, dan

    mampu mencegah anemia.

    Pengujian yang terakhir dilakukan pada kacang panjang. Pertama, 10 tetes sari kacang

    panjang dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 4 tetes larutan CuSO42% dan 10

    tetes larutan NaOH 1 N. Selanjutnya, diamati perubahan warna yang terjadi. Setelah

    ditambahkan 4 tetes larutan CuSO42% dan 10 tetes larutan NaOH 1 N, terjadi perubahan warna

    menjadi biru kehijauan. Hal ini menunjukkan bahwa kacang panjang menghasilkan uji positif

    terhadap CuSO4 2% dan NaOH 1 N. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kacang panjang

    mengandung vitamin B6.

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    26/30

    KESIMPULAN

    Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa vitamin B1, B6, dan C

    terdapat pada produk suplemen dan berbagai macam bahan segar yakni sayuran dan buah-

    buahan. Vitamin B1 terdapat pada tiamin dan vitamin B1 IPI. Sedangkan pada bahan segar

    vitamin B1 ditemukan pada buah tomat, jeruk, sayur bayam, kubis dan kacang panjang. Untuk

    vitamin B6 ditemukan dalam produk suplemen vitamin B6 IPI dan piridoksin, sedangkan pada

    bahan segar ditemukan di buah tomat, jeruk, sayur byam, kubis, dan kacang panjang. Vitamin C

    ditemukan pada suplemen vitamin C IPI, Xon C, vitacimin. Sedangkan pada bahan segar

    ditemukan di buah jeruk, dan tomat. Kandungan masing-masing vitamin juga berbeda-beda di

    setiap bahan atau produk suplemen. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, kandungan

    vitamin C pada bahan segar cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan kandungan vitamin C

    pada suplemen

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    27/30

    HASIL DISKUSI SOAL EVALUASI

    1. Sebutkan contoh sayuran dan buah-buahan yang saudara uji yang mengandung tiamin

    dan vitamin C !

    Jawaban :

    Dari percobaan yang kami lakukan, buah yang mengandung tiamin (vitamin B1)

    adalah buah jeruk, tomat. Sedangkan sayur yang mengandung tiamin adalah kubis,

    bayam, dan kacang panjang

    Kemudian buah yang mengandung vitamin C adalah buah jeruk dan tomat.

    2. Gambarkanlah bentuk Kristal yang terbentuk antara tiamin dan asam pikrat !

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    28/30

    3. a Gambarkan rumus struktur vitamin C !

    b.Mengapa vitamin C mampu mereduksi CuSO4dalam campuran fehling A dan B ?

    Jawaban :

    a.

    rumus struktur vitamin C (C6H8O6)

    b. Hal ini dikarenakan vitamin C merupakan reduktor kuat dengan adanya gugus

    enadiol sehingga mampu mereduksi ion Cu2+ dari pereaksi fehling A dan fehling B

    menjadi ion Cu+ dengan membentuk endapan Cu2O yang berwarna merah, kuning atau

    hijau kekuningan.

    4. Apakah pereaksi fehling A dan fehling B dapat digunakan untuk mendeteksi banyak

    sedikitnya kandungan vitamin C dari bahan secara kualitatif ?

    Jawaban :

    Bisa , hal ini dikarenakan vitamin C mampu mereduksi ion Cu2+ dari pereaksi

    fehling A dan fehling B menjadi ion Cu+ dengan membentuk endapan Cu2O yang

    berwarna merah, kuning atau hijau kekuningan. Jadi bila semakin banyak endapan yang

    dihasilkan saat diuji maka dapat disimpulkan kandungan vitamin C nya lebih banyak.

    5. jelaskan beberapa fungsi vitamin bagi tubuh !

    Jawaban :Vitamin berfungsi sebagai koenzim dalam proses enzimatis. Vitamin juga

    dibutuhkan tubuh untuk memelihara kesehatan misalnya kesehatan mata. Selain itu

    vitamin dapat berfungsi sebagai antioksidan dan berperan dalam pembentukan kolagen

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    29/30

    6. jelaskanlah penyakit-penyakit yang ditimbulkan bila kekurangan vitamin B1, B6 dan

    vitamin C!

    Jawaban :

    kekurangan vitamin B1 :

    penyakit beri-beri

    Penyakit beri-beri ini ada 3 jenis, yaitu beri-beri kering, basah dan jantung. Untuk

    beri-beri kering biasanya ditandai oleh kaki kesemutan kemudian menebal, otot

    mudah lelah. Pada fase yang lebih akut, penderita akan kehilangan daya

    berjalannya. Hingga berjalan seperti ayam.

    Sindrom Wernicke-Korsakoff

    merupakan beri-beri otak. Tentu menyerang otak yang merupakanan kelainan

    neurologis. Salah satu fungsi thiamin adalah mengoptimalkan sel-sel otak agar

    dapat menghasilkan energi dari gula kemudian saat kadar thiamin dalam otak

    rendah, sel otak tidak mampu menghasilkan energi yang mencukupi untuk

    menjalankan fungsinya.

    Gangguan fungsi lambung

    Kekurangan vitamin B1 ini juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi

    lambung dalam menyerap sari makanan yang sudah masuk ke dalam tubuh. Jikakekurangan vitamin B1 ini berkelanjutan bisa menyebabkan bobot berat badan

    berkurang

    Kekurangan vitamin B6 :

    Kekurangan vitamin B1 ini juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi

    lambung dalam menyerap sari makanan yang sudah masuk ke dalam tubuh. Jika

    kekurangan vitamin B1 ini berkelanjutan bisa menyebabkan bobot berat badan

    berkurang

    Anemia

    Karena fungsi dari vitamin B6 ini sendiri adalah membantu membentuk

    hemoglobin yang mana dapat mengikat oksigen dalam darah. Sehingga saat

    seseorang mengalami kekurangan vitamin B6 tubuh akan terserang anemia.

  • 5/19/2018 Laporan Biokimia Vitamin

    30/30

    Kekurangan vitamin C :

    Sariawan

    Sariawan kerap sekali terjadi pada orang yang kekurangan vitamin C. dan

    sariawan tersebut juga sangat sukar untuk sembuh.

    Gusi berdarah

    Pada orang yang kekurangan vitamin C akan cepat sekali mengalami pendarahan

    pada gisi, dan hal ini juga mengakibatkan bau nafas menjadi kurang sedap.

    Anemia

    Pada sebagian orang yang mengalami kekurangan vitamin C juga kerap menjadi

    anemia. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan di dalam tubuh seseorang yang

    telah mengalami kekurangan vitamin C menjadi menurun dan menjadikan tubuh

    orang tersebut menjadi lemah serta sering jatuh sakit.