laporan bb ii intermediet

Upload: anwarkolono

Post on 15-Oct-2015

57 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM PETROGRAFI

Acara: Batuan Beku II Nama : ST. Fauziah ParakkasiHari/Tgl: Rabu/6 Oktober 2010 Nim : D611 08 251

Perbesaran Total: 50xNo. Urut: 01No. Peraga: A12Jenis batuan: Batuan Beku IntermedietKenampakan Mikroskopis:Dalam praktikum Petrografi kali ini diamati sayatan dengan nomor peraga A12, kenampakan mikroskopisnya yakni warna mineral pada pengamatan nikol sejajar adalah orange dan pengamatan nikol silang berwarna abu-abu kehitaman. Tekstur yang dimiliki yaitu kristalinitas hipokristalin yang tersusun atas sebagian massa dasar, granularitas faneroporfiritik yaitu terdapat fenokris dalam massa dasar gelas. Bentuk mineral subhedral-anhedral, relasi inequigranular atau kristal penyusun batuan memiliki ukuran yang bervariasi. Tekstur khusus yaitu interlocking. Struktur masif yaitu susunan yang kompak dan padat dari mineral-mineral dalam batuan serta tidak menunjukkan adanya pori-pori.

Nikol Sejajar Nikol Silang

OrtoklasLabradoritKuarsaBiotitMuskovitHornblende

A A

OrtoklasLabradoritP KuarsaPBiotitMuskovitHornblende

Nikol Sejajar Nikol SilangDeskripsi Mineral :Di dalam pengamatan sayatan dijumpai beberapa mineral antara lain Ortoklas, Labradorit, Kuarsa, Biotit, Muskovit, dan Hornblende.Adapun sifat-sifat optic dari mineral antara lain : Ortoklas dengan komposisi kimia (K,Na)(KAlSi3O8). Mineral ortoklas berwarna abu-abu, bentuk euhedral-subhedral, relief rendah, belahan 1 arah, bias rangkap 0,03 orde I, warna interferensi maksimum abu-abu, sudut gelapan 460 dengan jenis gelapan miring. Labradorit dengan komposisi kimia (Na,Ca)AlSi3O8. Mineral labradorit tidak berwarna, bentuk euhedral-subhedral, relief rendah, belahan 1 arah, bias rangkap 0,009 orde I, kembaran caldsbat albit, warna interferensi maksimumnya abu-abu, sudut gelapan 380 dengan sudut gelapan miring. Kuarsa dengan komposisi kimia SiO2. Mineral kuarsa berwarna abu-abu, bentuk subhedral-anhedral, relief rendah, pecahan tidak rata, belahan tidak ada, bias rangkap 0,06 orde I, tidak memiliki kembaran, warna interferensi maksimumnya abu-abu, sudut gelapan 30 dengan jenis sudut gelapannya bergelombang. Biotit dengan komposisi kimia (K(Mg,Fe)3(Al,Fe)Si3O10(OH,F)2. Mineral biotit berwarna coklat kekuningan, bentuk subhedral-anhedral, relief sedang, belahan 1 arah, bias rangkap 0,032 orde I, tidak memiliki kembaran, warna interferensi maksimum orange kecoklatan, sudut gelapan 42.50 dengan jenis gelapan miring. Muskovit dengan komposisi kimia (KAl2(AlSi3)O10(OH)2. Mineral muskovit berwarna biru kehijauan, bentuk euhedral-subhedral, relief tinggi, belahan 1 arah, bias rangkap 0,022 orde II, tidak memiliki kembaran, warna interferensi maksimum biru kehijauan, sudut gelapan 47,50 dengan jenis gelapan miring. Hornblende dengan komposisi kimia (Ca,Na)2-3(Mg,Fe+2,Fe+3,Al)5(Al,Si)8O22(OH)2. Mineral hornblende berwarna kehijauan, bentuk euhedral-subhedral, relief sedang, belahan 1 arah, bias rangkap 0,012 orde II, tidak memiliki kembaran, warna interferensi maksimumnya kuning, sudut gelapan 41.50 dengan sudut gelapan miring.Persentase Mineral :MINERALIIIIIIRATA-RATA

OrtoklasLabradoritKuarsaBiotitMuskovitHornblendeMassa dasar5%25%25%5%5%30%5%15%30%15%5%5%25%5%10%30%15%5%5%30%5%10%28.33%18.33%5%5%28.33%5%

Nama batuan : Porfiri Monzonite Kuarsa (Travis,1969) Granodiorit (IUGS, 1974)

Petrogenesa:Setelah mendeskripsi mineral-mineral yang terdapat pada batuan ini, dapat disimpulkan batuan ini bersifat intermediet. Mineral-mineral yang dijumpai antara lain Ortoklas, Labradorit, Kuarsa, Biotit, Muskovit, dan Hornblende.Kenampakan batuan secara umum yang dapat dilihat krisatalinitasnya hipokristalin, granularitas faneroporfiritik, bentuk mineral subhedral-anhedral, relasi inequigranular atau memiliki ukuran kristal yang bervariasi, tekstur khusus yang dimiliki batuan ini yaitu interlocking serta strukturnya massif. Batuan ini terbentuk dari magma yang bersifat asam, sehingga terbentuk akibat proses deferensiasi magma yaitu proses pemisahan magma homogen dalam fraksi-fraksi dengan komposisi yang berbeda-beda. Deferensiasi magma terjadi selama proses pembekuan magma, dimana kristal-kristal terbentuk tidak bersamaan, akan terjadi pemisahan antara kristal dengan cairan magma disebut deferensiasi kristalisasi. Dalam urutan kristalisasi ditunjukkan bahwa mineral-mineral yang bersifat basa akan mengkristal lebih dahulu dan turun ke bawah sehingga terjadi pemisahan dalam magma, dimana magma basa di bagian bawah dan magma asam seakan-akan mengapung di atas magma basa kemudian selanjutnya terjadi proses asimilasi yaitu proses pelarutan antara magma dengan sekitarnya (wall rock). Mineral-mineral yang telah mengkristal dan masih terdapat dalam lingkungan magma cair, akan bereaksi dengan cairan sisa magma dan menghasilkan mineral berikutnya seperti yang terlihat pada urutan reaksi Bowens. Seluruh proses ini terjadi pada daerah antara batuan beku lelehan dan batuan beku dalam.Berdasarkan urutan reaksi Bowens, proses pembentukan batuan ini diawali dengan terbentuknya mineral Hornblende pada suhu sekitar 10000-8000c, kemudian Biotit dan Labradorit pada suhu sekitar 8000 7000c, Ortoklas pada suhu sekitar 7000 6000c, selanjutnya terbentuk mineral Muskovit pada suhu sekitar 6000c, dan mineral Kuarsa pada suhu sekitar 3750c. Dicocokkan dengan beberapa klasifikasi batuan beku yang ada maka nama batuan ini adalah Porfiri Monzonit Kuarsa (Travis, 1969), Granodiorit (IUGS, 1974).Batuan ini berasosiasi dengan Diorit dan batuan beku intermediet lainnya. Kegunaannya sebagai bahan bagunan dan dipelajari dalam bidang ilmu pengetahuan.

Referensi: - Rocks and Mineral by Simon and Schuters - Penuntun Praktikum Mineralogi Optik - Optical Mineralogy by Paul F. Kerr

Asisten

( Muh. Nurhidayat)Praktikan

( St. Fauziah Parakkasi )

Dik: Ortoklas = 10 % Labradorit = 28.33% Kuarsa = 18.33% Jadi: %Ortoklas + %Labradorit +%Kuarsa = 10 %+28.33%+18.33% = 56.66% Ortoklas : x 100% = 17.65%Labradorit :x 100% = 50%Kuarsa : x 100% = 32.35%

Q + A + P = 100AtauF + A + P = 100 P A M < 90QF6060606090901512131411202010105556123478910103565905016M = 90 - 100M < 90Plutonic Rocks1. quartzolit2. alkalin feldspar granit3. granit4. granodiorit5. tonalit6. alkalin feldspar syenit7. syenit8 monzonit9. monzodiorit10. monzodiorit, monzogabro11. diorit,gabro,anorthosit12. feldspatoid syenit13. essexite14. theralite15. foidit16. ultramafic Volcanic Rocks2. alkaline feldspar rhyolit3. rhyolit4. dacite5. plagiodacite6. alkaline feldspar trachyte7. trachyte8. latite9. latite-andesite,mugearite10. andesite,basalt11. phonolite12. tephritic phonolite13. phonolitic tephrite14. tephrite,basanite15. foidite, nephelinite, leucitite16. ultramafic rocks

Klasifikasi batuan beku menurut IUGS, 1974

PRAKTIKUM PETROGRAFI

Acara: Batuan Beku II Nama : ST. Fauziah ParakkasiHari/Tgl: Rabu/6 Oktober 2010 Nim : D611 08 251

Perbesaran Total: 50xNo. Urut: 02No. Peraga: A14Jenis batuan: Batuan Beku IntermedietKenampakan Mikroskopis:Dalam praktikum Petrografi kali ini diamati sayatan dengan nomor peraga A14, kenampakan mikroskopisnya yakni warna mineral pada pengamatan nikol sejajar adalah kuning kecoklatan dan pengamatan nikol silang berwarna abu-abu kecoklatan. Tekstur yang dimiliki yaitu kristalinitas hipokristalin yang tersusun atas sebagian massa dasar, granularitas porfiroafanitik yaitu terdapat fenokris dalam massa dasar gelas. Bentuk mineral subhedral-anhedral, relasi inequigranular atau kristal penyusun batuan memiliki ukuran yang bervariasi. Tekstur khusus yaitu interlocking. Struktur masif yaitu susunan yang kompak dan padat dari mineral-mineral dalam batuan serta tidak menunjukkan adanya pori-pori.

Nikol Sejajar Nikol Silang

BiotitOrtoklasPlagioklasSanidinMuskovitKuarsa

A A

BiotitOrtoklasP PlagioklasSanidinMuskovitKuarsa

Nikol Sejajar Nikol SilangDi dalam pengamatan sayatan dijumpai beberapa mineral antara lain Biotit, Ortoklas, Plagioklas, Sanidin, Kuarsa dan Muskovit.Adapun sifat-sifat optic dari mineral antara lain : Biotit dengan komposisi kimia (K(Mg,Fe)3(Al,Fe)Si3O10(OH,F)2. Mineral biotit berwarna coklat kekuningan, bentuk subhedral-anhedral, relief sedang, belahan 1 arah, bias rangkap 0,032 orde I, tidak memiliki kembaran, warna interferensi maksimum orange kecoklatan, sudut gelapan 42.50 dengan jenis gelapan miring. Ortoklas dengan komposisi kimia (K,Na)(KAlSi3O8). Mineral ortoklas berwarna abu-abu, bentuk euhedral-subhedral, relief rendah, belahan 1 arah, bias rangkap 0,03 orde I, warna interferensi maksimum abu-abu, sudut gelapan 350 dengan jenis gelapan miring. Plagioklas dengan komposisi kimia (Na,Ca)AlSi3O8. Mineral labradorit tidak berwarna, bentuk euhedral-subhedral, relief rendah, belahan 1 arah, bias rangkap 0,009 orde I, kembaran caldsbat albit, warna interferensi maksimumnya abu-abu, sudut gelapan 420 dengan sudut gelapan miring. Sandin dengan komposisi kimia KAlSi3O8. Mineral sanidin berwarna abu-abu, bentuk euhedral-subhedral, relief rendah, belahan 1 arah, bias rangkap 0,03 orde I, kembaran caldsbat, warna interferensi maksimum abu-abu, sudut gelapan 460 dengan jenis gelapan miring. Kuarsa dengan komposisi kimia SiO2. Mineral kuarsa berwarna abu-abu, bentuk subhedral-anhedral, relief rendah, pecahan tidak rata, belahan tidak ada, bias rangkap 0,06 orde I, tidak memiliki kembaran, warna interferensi maksimumnya abu-abu, sudut gelapan 30 dengan jenis sudut gelapannya bergelombang. Muskovit dengan komposisi kimia (KAl2(AlSi3)O10(OH)2. Mineral muskovit berwarna biru kehijauan, bentuk euhedral-subhedral, relief tinggi, belahan 1 arah, bias rangkap 0,022 orde II, tidak memiliki kembaran, warna interferensi maksimum biru kehijauan, sudut gelapan 47,50 dengan jenis gelapan miring.Persentase Mineral :MINERALIIIIIIRATA-RATA

BiotitOrtoklasPlagioklasSanidinKuarsaMuskovitMassa dasar35%15%35%-5%-5%30%20%25%10%5%10%5%30%20%40%-5%-5%31.67%18.33%33.33%3.33%5%3.33%5%

Nama batuan : Porfiri Latit (Travis,1969) Monzonit (IUGS, 1974)

Petrogenesa:Setelah mendeskripsi mineral-mineral yang terdapat pada batuan ini, dapat disimpulkan batuan ini bersifat intermediet. Mineral-mineral yang dijumpai antara lain Biotit, Ortoklas, Plagioklas, Sanidin, Kuarsa, dan Muskovit.Kenampakan batuan secara umum yang dapat dilihat krisatalinitasnya hipokristalin, granularitas porfiroafanitik, bentuk mineral subhedral-anhedral, relasi inequigranular atau memiliki ukuran kristal yang bervariasi, tekstur khusus yang dimiliki batuan ini yaitu interlocking serta strukturnya massif. Batuan ini terbentuk dari magma yang bersifat asam, sehingga terbentuk akibat proses deferensiasi magma yaitu proses pemisahan magma homogen dalam fraksi-fraksi dengan komposisi yang berbeda-beda. Deferensiasi magma terjadi selama proses pembekuan magma, dimana kristal-kristal terbentuk tidak bersamaan, akan terjadi pemisahan antara kristal dengan cairan magma disebut deferensiasi kristalisasi. Dalam urutan kristalisasi ditunjukkan bahwa mineral-mineral yang bersifat basa akan mengkristal lebih dahulu dan turun ke bawah sehingga terjadi pemisahan dalam magma, dimana magma basa di bagian bawah dan magma asam seakan-akan mengapung di atas magma basa kemudian selanjutnya terjadi proses asimilasi yaitu proses pelarutan antara magma dengan sekitarnya (wall rock). Mineral-mineral yang telah mengkristal dan masih terdapat dalam lingkungan magma cair, akan bereaksi dengan cairan sisa magma dan menghasilkan mineral berikutnya seperti yang terlihat pada urutan reaksi Bowens. Seluruh proses ini terjadi pada daerah antara batuan beku lelehan dan batuan beku dalam.Berdasarkan urutan reaksi Bowens, proses pembentukan batuan ini diawali dengan terbentuknya mineral Biotit dan Plagioklas pada suhu sekitar 8000 7000c, Ortoklas pada suhu sekitar 7000 6000c, selanjutnya terbentuk mineral Muskovit pada suhu sekitar 6000c, dan mineral Kuarsa pada suhu sekitar 3750c. Dicocokkan dengan beberapa klasifikasi batuan beku yang ada maka nama batuan ini adalah Porfiri Latit (Travis, 1969), Monzonit (IUGS, 1974).Batuan ini berasosiasi dengan Diorit dan batuan beku intermediet lainnya. Kegunaannya sebagai bahan bagunan dan dipelajari dalam bidang ilmu pengetahuan.

Referensi: - Rocks and Mineral by Simon and Schuters - Penuntun Praktikum Mineralogi Optik - Optical Mineralogy by Paul F. Kerr

Asisten

( Muh. Nurhidayat)Praktikan

( St. Fauziah Parakkasi )

Dik: Ortoklas = 18.33% Plagioklas = 33.33% Sanidin = 3.33% Kuarsa = 5% Jadi: Ortoklas + Plagioklas +Sanidin +Kuarsa = 18.33 %+33.33%+3.33%+5% = 59.99% Ortoklas : x 100% = 30.55%Plagioklas :x 100% = 55.55%Sanidin :x 100% = 5.50%Kuarsa : x 100% = 8.33%

Q + A + P = 100AtauF + A + P = 100 P A M < 90QF6060606090901512131411202010105556123478910103565905016M = 90 - 100M < 90Plutonic Rocks1. quartzolit2. alkalin feldspar granit3. granit4. granodiorit5. tonalit6. alkalin feldspar syenit7. syenit8 monzonit9. monzodiorit10. monzodiorit, monzogabro11. diorit,gabro,anorthosit12. feldspatoid syenit13. essexite14. theralite15. foidit16. ultramafic Volcanic Rocks2. alkaline feldspar rhyolit3. rhyolit4. dacite5. plagiodacite6. alkaline feldspar trachyte7. trachyte8. latite9. latite-andesite,mugearite10. andesite,basalt11. phonolite12. tephritic phonolite13. phonolitic tephrite14. tephrite,basanite15. foidite, nephelinite, leucitite16. ultramafic rocks

Klasifikasi batuan beku menurut IUGS, 1974

PRAKTIKUM PETROGRAFI

Acara: Batuan Beku II Nama : ST. Fauziah ParakkasiHari/Tgl: Rabu/6 Oktober 2010 Nim : D611 08 251

Perbesaran Total: 50xNo. Urut: 03No. Peraga: A3Jenis batuan: Batuan Beku IntermedietKenampakan Mikroskopis:Dalam praktikum Petrografi kali ini diamati sayatan dengan nomor peraga A3, kenampakan mikroskopisnya yakni warna mineral pada pengamatan nikol sejajar adalah kuning kecoklatan dan pengamatan nikol silang berwarna abu-abu. Tekstur yang dimiliki yaitu kristalinitas holokristalin yang tersusun atas kristal seluruhnya, granularitas faneritik terlihat bahwa mineralnya dapat dibedakan dengan jelas. Bentuk mineral subhedral-anhedral, relasi inequigranular atau kristal penyusun batuan memiliki ukuran yang bervariasi. Tekstur khusus yaitu interlocking. Struktur masif yaitu susunan yang kompak dan padat dari mineral-mineral dalam batuan serta tidak menunjukkan adanya pori-pori.

Nikol Sejajar Nikol Silang

PlagioklasOrtoklasKuarsaBiotitMuskovit

A A

PlagioklasOrtoklasP KuarsaBiotitMuskovit

Nikol Sejajar Nikol SilangDi dalam pengamatan sayatan dijumpai beberapa mineral antara lain Plagioklas, Ortoklas, Kuarsa, Biotit, dan Muskovit.Adapun sifat-sifat optic dari mineral antara lain : Plagioklas dengan komposisi kimia (Na,Ca)AlSi3O8. Mineral labradorit tidak berwarna, bentuk euhedral-subhedral, relief rendah, belahan 1 arah, bias rangkap 0,009 orde I, kembaran caldsbat albit, warna interferensi maksimumnya abu-abu, sudut gelapan 420 dengan sudut gelapan miring. Ortoklas dengan komposisi kimia (K,Na)(KAlSi3O8). Mineral ortoklas berwarna abu-abu, bentuk euhedral-subhedral, relief rendah, belahan 1 arah, bias rangkap 0,03 orde I, warna interferensi maksimum abu-abu, sudut gelapan 350 dengan jenis gelapan miring. Kuarsa dengan komposisi kimia SiO2. Mineral kuarsa berwarna abu-abu, bentuk subhedral-anhedral, relief rendah, pecahan tidak rata, belahan tidak ada, bias rangkap 0,06 orde I, tidak memiliki kembaran, warna interferensi maksimumnya abu-abu, sudut gelapan 30 dengan jenis sudut gelapannya bergelombang. Biotit dengan komposisi kimia (K(Mg,Fe)3(Al,Fe)Si3O10(OH,F)2. Mineral biotit berwarna coklat kekuningan, bentuk subhedral-anhedral, relief sedang, belahan 1 arah, bias rangkap 0,032 orde I, tidak memiliki kembaran, warna interferensi maksimum orange kecoklatan, sudut gelapan 42.50 dengan jenis gelapan miring. Muskovit dengan komposisi kimia (KAl2(AlSi3)O10(OH)2. Mineral muskovit berwarna biru kehijauan, bentuk euhedral-subhedral, relief tinggi, belahan 1 arah, bias rangkap 0,022 orde II, tidak memiliki kembaran, warna interferensi maksimum biru kehijauan, sudut gelapan 47,50 dengan jenis gelapan miring.Persentase Mineral :MINERALIIIIIIRATA-RATA

PlagioklasOrtoklasKuarsaBiotitMuskovit30%25%10%25%10%20%25%15%30%10%20%30%10%30%10%23.33%26.66%11.67%28.33%10%

Nama batuan : Monzonit Kuarsa (Travis,1969) Monzonit (IUGS, 1974)

Petrogenesa:Setelah mendeskripsi mineral-mineral yang terdapat pada batuan ini, dapat disimpulkan batuan ini bersifat intermediet. Mineral-mineral yang dijumpai antara lain Plagioklas, Ortoklas, Kuarsa, Biotit, dan Muskovit.Kenampakan batuan secara umum yang dapat dilihat krisatalinitasnya hipokristalin, granularitas porfiroafanitik, bentuk mineral subhedral-anhedral, relasi inequigranular atau memiliki ukuran kristal yang bervariasi, tekstur khusus yang dimiliki batuan ini yaitu interlocking serta strukturnya massif. Batuan ini terbentuk dari magma yang bersifat asam, sehingga terbentuk akibat proses deferensiasi magma yaitu proses pemisahan magma homogen dalam fraksi-fraksi dengan komposisi yang berbeda-beda. Deferensiasi magma terjadi selama proses pembekuan magma, dimana kristal-kristal terbentuk tidak bersamaan, akan terjadi pemisahan antara kristal dengan cairan magma disebut deferensiasi kristalisasi. Dalam urutan kristalisasi ditunjukkan bahwa mineral-mineral yang bersifat basa akan mengkristal lebih dahulu dan turun ke bawah sehingga terjadi pemisahan dalam magma, dimana magma basa di bagian bawah dan magma asam seakan-akan mengapung di atas magma basa kemudian selanjutnya terjadi proses asimilasi yaitu proses pelarutan antara magma dengan sekitarnya (wall rock). Mineral-mineral yang telah mengkristal dan masih terdapat dalam lingkungan magma cair, akan bereaksi dengan cairan sisa magma dan menghasilkan mineral berikutnya seperti yang terlihat pada urutan reaksi Bowens. Seluruh proses ini terjadi pada daerah antara batuan beku lelehan dan batuan beku dalam.Berdasarkan urutan reaksi Bowens, proses pembentukan batuan ini diawali dengan terbentuknya mineral Biotit dan Plagioklas pada suhu sekitar 8000 7000c, Ortoklas pada suhu sekitar 7000 6000c, selanjutnya terbentuk mineral Muskovit pada suhu sekitar 6000c, dan mineral Kuarsa pada suhu sekitar 3750c. Dicocokkan dengan beberapa klasifikasi batuan beku yang ada maka nama batuan ini adalah Monzonit Kuarsa (Travis, 1969), Monzonit (IUGS, 1974).Batuan ini berasosiasi dengan Diorit dan batuan beku intermediet lainnya. Kegunaannya sebagai bahan bagunan dan dipelajari dalam bidang ilmu pengetahuan.

Referensi: - Rocks and Mineral by Simon and Schuters - Penuntun Praktikum Mineralogi Optik - Optical Mineralogy by Paul F. Kerr

Asisten

( Muh. Nurhidayat)Praktikan

( St. Fauziah Parakkasi )

Dik: Plagioklas = 23.33% Ortoklas = 26.66% Kuarsa = 11.67% Jadi: Plagioklas+Ortoklas+Kuarsa = 23.33 %+26.66%+11.67% = 61.66% Ortoklas : x 100% = 37.84%Plagioklas :x 100% = 43.24%Kuarsa : x 100% = 18.93%

Q + A + P = 100AtauF + A + P = 100 P A M < 90QF6060606090901512131411202010105556123478910103565905016M = 90 - 100M < 90Plutonic Rocks1. quartzolit2. alkalin feldspar granit3. granit4. granodiorit5. tonalit6. alkalin feldspar syenit7. syenit8 monzonit9. monzodiorit10. monzodiorit, monzogabro11. diorit,gabro,anorthosit12. feldspatoid syenit13. essexite14. theralite15. foidit16. ultramafic Volcanic Rocks2. alkaline feldspar rhyolit3. rhyolit4. dacite5. plagiodacite6. alkaline feldspar trachyte7. trachyte8. latite9. latite-andesite,mugearite10. andesite,basalt11. phonolite12. tephritic phonolite13. phonolitic tephrite14. tephrite,basanite15. foidite, nephelinite, leucitite16. ultramafic rocks

Klasifikasi batuan beku menurut IUGS, 1974

Tabel untuk determinasi batuan batuan beku (Travis. R.B., 1969)