laporan anatomi

19
KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan rahmat dan karunia- Nya, sehingga kami mampu merampungkan seluruh rangkaian kegiatan praktikum yang diwujudkan dalam bentuk Laporan Akhir. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen pembimbing matakuliah anatomi tumbuhan, atas bimbingan dan arahan yang diberikan kepada kami, serta ucapan terima kasih kepada teman - teman yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian laporan ini. Dalam laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami memohon kritik dan saran yang membangun, agar pada pembuatan laporan selanjutnya bisa lebih baik. Akhir kata kami ucapkan terimakasih. Tanjung pinang, 7 mei 2015 Penulis 2

Upload: romy-matsudaira-shimanouchi

Post on 18-Dec-2015

68 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

anatomi

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami mampu merampungkan seluruh rangkaian kegiatan praktikum yang diwujudkan dalam bentuk Laporan Akhir. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen pembimbing matakuliah anatomi tumbuhan, atas bimbingan dan arahan yang diberikan kepada kami, serta ucapan terima kasih kepada teman - teman yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian laporan ini.Dalam laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami memohon kritik dan saran yang membangun, agar pada pembuatan laporan selanjutnya bisa lebih baik. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Tanjung pinang, 7 mei 2015

Penulis

Daftar isi

KATA PENGANTAR2BAB I PENDAHULUAN41.1 Latar Belakang41.2Rumusan Masalah41.3 Tujuan4BAB II KAJIAN PUSTAKA52.1 Jaringan Meristem52.2 Jaringan Parenkim52.3 Jaringan epidermis62.4 Jaringan Kolenkim72.5 Jaringan Sklerenkim72.6 Jaringan Xilem72.7 Jaringan Floem7BAB III METODE PRAKTIKUM93.1 Waktu dan Tempat93.2 Alat dan Bahan93.3Prosedur Kerja9BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN104.1 Hasil Pengamatan104.2 Pembahasan12BAB V PENUTUP145.1 Kesimpulan145.2 Saran14Daftar pustaka15

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dalam organisme terdapat pembagian tugas di antara sel-sel tersebut. Untuk melakukan tugas yang bermacam-macam terjadilah organisasi dan spesialisasi sel. Dalam kasus ini muncul istilah differensiasi, yaitu pertumbuhan sel dari bentuk tidak terspesialisasi menjadi terspesialisasi(berbagai bentuk sesuai tugasnya).Bebeapa macam jaringan sel membentuk sebuah sistem organ tumbuhan, dan beberapa system organ membentuk tumbuhan tersebut.Dengan demikian maka yang dimaksud dengan jaringan adalah tiap-tiap kumpulan protoplas yang mempunyai dinding atau merupakan suatu kumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama. Dalam pengertian kumpulan sel itu hendaknya tidak keliru dalam menafsirkannya, janganlah suatu tumbuhan yang banyak mempunyai sel selalu ditafsirkan sebagai berjaring.1.2 Rumusan Masalah1) Apa saja nama jaringan yang tertadapat pada tumbuhan?2) Bagaimana bentuk dari jaringan pada tumbuhan?3) Apa fungsi dari jaringan-jaringan tersebut ?1.3 Tujuan1) Mengamati jaringan tumbuhan secara langsung.2) Mengetahui bentuk jaringan tumbuhan.3) Mengetahui fungsi jaringan tumbuhan.

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

Jaringan adalah kumpulan sel-sel dengan struktur dan fungsi yang sama. Jenis jaringan yang berbeda memiliki struktur berbeda sesuai dengan fungsinya.Suatu jaringan disatukan oleh suatu matriks ekstrakuler lengket yang melapisi sel-sel itu atau menenun mereka bersama-sama menjadi suatu anyaman serat.Kali ini kita pelajari jaringan tumbuhan terlebih dahulu. Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan antara lain: Jaringan meristem, jaringanparenkim, jaringan epidermis,jaringank lorenkim,jaringan kolenkim,jaringan sklerenkim, jaringan xylem dan jaringan floem.2.1 Jaringan MeristemJaringan meristem adalah jaringan muda yang selalu membelah membentuk jaringan yang lain. Jaringan ini terdiri atas jaringan embrional yang belum mengalami diferensiasi. Ada dua jenis jaringan meristem, yaitu meristem primer dan meristem sekunder. Meristem primer banyak terdapat pada ujung akar dan ujung batang, dan digunakan untuk pertumbuhan primer (pertumbuhan memanjang). Yang dimaksud meristem sekunder adalah kambium yang berfungsi untuk pertumbuhan sekunder (pertumbuhan membesar).2.2 Jaringan Parenkim Jaringan parenkim adalah jaringan yang selnya berdinding selulosa tipis yang berfungsi sebagai pengisi bagian tubuh tumbuhan. Ciri-ciri khas jaringan ini adalah sel-selnya berukuran besar, berdinding tipis dan susunannya renggang sehingga banyak ruang antar sel dan vakuolanya besar. Jaringan ini terletak Pada korteks dan empulur batang dan akar, pada buah, serta di antara Xilem dan floem. Adapun fungsi jaringan parenkim antara lain :a. Sebagai pengisi tubuhb. Tempat menyimpan cadangan makananc. Parenkim yang berklorofil berfungsi sebagai tempat fotosintesisJaringan ini dibagi dua, yang pertama adalah parenkim yang berada di daun, disebut mesofil. Mesofil yang berbentuk panjang disebut palisade, sedangkan yang berbentuk bulat disebut jaringan spons. Jenis jaringan parenkim yang kedua adalah jaringan parenkim berklorofil yang letaknya tidak di daun, disebut klorenkim.2.3 Jaringan epidermis Jaringan epidermis adalah jaringan yang terdapat pada tubuh sebelah luar. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar sel. Jaringan epidermis umumnya tidak berklorofil, kecuali pada epidermis tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar stomata. Fungsi jaringan epidermis antara lain :a. Pelindung, tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda.b. Peresap air dan mineral pada akar yang muda. Oleh karena itu akar-akar yang muda epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu akar.c. Untuk penguapan air yang berlebiha. Bisa melalui evaporasi atau gutasi.d. Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya bergabus.Epidermis memiliki beberapa struktur khas sebagai berikut :a. Stomata (mulut daun), yaitu lubang pada lapisan epidermis daun. Sekitar stomata terdapat sel yang berklorofil disebut sel penutup. Stomata berfungsi sebagai tempat masuknya CO2 dan keluarnya O2 sewaktu berfotosintesis. Selai itu stomata juga berfungsi untuk penguapan air.b. Trichoma, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan luar dari epidermis daun dan batang. Berfungsi untuk menahan penguapan air.c. Bulu-bulu akar, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan akar yang dapat diresapi oleh larutan garam-garam tanah.

2.4 Jaringan Kolenkim jaringan kolenkim adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel hidup yang memiliki selulosa tebal, penebalan yang utama terjadi pada sudut-sudutnya. Jaringan ini biasanya berkelompok membentu untaian atau silinder. Jaringan ini terletak pada bagian terluar batang dan urat daun. Fungsinya sebagai penyokong dan memperkuat organ.2.5 Jaringan Sklerenkim Jaringan sklerenkim terdiri atas sel-sel yang bersifat mati dan seluruh bagian dinding selnya mengalami penebalan. Letaknya adalah di bagian korteks, perisikel, serta di antara xylem dan floem. Jaringan sklerenkim pada bagian keras biji dan buah berupa sklereidaSklerenkim ada dua jenis, yaitu berbentuk fiber (serat) misalnya rami, dan slereida pada kulit kacang atau kulit biji. Fungsi jaringan sklerenkim adalah sebagai alat penyokong dan pelindung.2.6 Jaringan Xilem Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu tanaman.fungsinya menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman. Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut:a. Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya berbentuk tabung dan trakeid yang sel-selnya lancip panjang, dinding selnya berlubang-lubangb. Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan ujungnya meruncingc. Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan makanan, tannin dan Kristal2.7 Jaringan Floem Jaringan Floem terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,- Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang-lubanga. Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar daripada sel-sel tapis serta plasmanya pekatb. Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-ujung berhimpit dan dindingnya tebalc. Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah halaman. Parenkim floem berisi tepung, dammar, atau Kristal.

BAB IIIMETODE PRAKTIKUM3.1 Waktu dan TempatPraktikum tentang pengenalan mikroskop dan pengamatan jaringan tumbuhan ini dilaksanakan pada: Selasa, 28 April 2015. Pukul 15.00 s/d 17.00. Di laboratorium FIKP.3.2 Alat dan Bahana) Mikroskop dan perlengkapannya.b) Pisau katerc) Daun Duriand) Daun Adam Hawae) Ujung akar bawangf) Daun kumis kucingg) Daun beringin3.3 Prosedur Kerjaa) Mempersiapakan alat dan bahan.b) Mengamati preparat ujung akar bawang.c) Menggambar hasil pengamatan ujung akar bawang.d) Mengamati preparat daun durian.e) Menggambar hasil pengamatan daung durian.f) Mengamati preparat daun adam hawag) Menggambar hasil pengamatan daun adam hawa.h) mengamati preparat daun kumis kucing.i) menggambar hasil pengamatan daun kumis kucing.j) mengamati preparat daun beringin.k) menggambar hasil pengamatan daun beringin.l) Lepaskan kaca objek dari penjepit objekm) Menyimpan Mikroskop di tempat yang aman.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil PengamatanGambar 1. Perbesaran okuler 5 x objektif 10Akar bawang.

Keterangan:1. Jaringan epidermis2. Korteks3. Stele

Gambar 2. Perbesaran okuler 5 x objektif 10Daun durian.

Keterangan:1. epidermis atas2. epidermis bawah3. tulang daun4. floem5. xylem6. hipodermis

Gambar 3. Perbesaran okuler 5 x objektif 10Daun kumis kucing

Keterangan1. epidermis atas2. epidermis bawah3. hipodermis4. palisade5. tulang daun

Gambar 4 Perbesaran okuler 5 x objektif 10Daun beringin

Keterangan:1. epidermis atas2. epidermis bawah3. hipodermis4. palisade5. spons

Gambar 5 Perbesaran okuler 5 x objektif 10Daun adam hawa

Keterangan:1. epidermis atas 2. epidermis bawah3. hipodermis4. palisade5. stomata

4.2 PembahasanPada preparat pertama atau pada akar bawang, kami mengamati adanya jaringan epidermis, stele dan korteks. Ciri-ciri jaringan epidermis adalah:1) Terdiri atas satu lapis sel tunggal 2) Tersusun dari sel-sel hidup3) Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang antar sel4) Tidak memiliki klorofil5) Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata, spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika), dan trikomata (rambut-rambut)6) Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan, sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.Fungsinya : Sebagai jaringan pelindung juga berfungsi sebagai tempat pertukaran zat. Sedangkan pada preparat ke dua dan ketiga kami juga melihat adanya jaringan epidermis yang terdapat di luar jaringan lainya, selain itu kami juga melihat adanya jaringan pengangkut xilem dan floem yang berfungsi mengangkut makanan. Jaringan pengangkut dapat dilihat jelas pada preparat ke kudua atau pada daun durian. Sedangkan pada preparat ke empat atau daun beringin terdapat tampak jelas yakni jaringan spons atau jaringan bunga karang, yang berfungsi menampung CO2 untuk proses fotosintesis. Selain itu juga kami mengamati tampak jelasnya jaringan palisade atau parinkim asimilasi yang berfungsi sebagai tempat cadangan makanan. Dan pada preparat kelima atau pada daun adam hawa yang tampak jelas selain jaringan yang tampak pada preparat sebelumnya yakni adanya stomata yang berperan penting dalam proses fotosintesis.(Catatan: pada dasarnya semua jaringan yang ada pada tumbuhan, ada pada kelima preparat diatas. Tapi kami hanya bisa mengamati apa yang bisa kamiamati.)

BAB VPENUTUP

5.1 KesimpulanAdapun kesimpulan dari praktikum kali ini adalah bahwa sanya setiap tumbuhan memiliki jaringan penusunya masing-masing selain itu, pada setiap jaringan itu tersusun atas sel-sel.

5.2 SaranWaktu dalam percobaan ini sebaiknya lebih dimanfaatkan lagi. Dan Irisan (daun adam hawa, akar bawang, daun kumis kumis kucing, daun beringin, dan daun durian) untuk preparat sebaiknya diiris setipis mungkin supaya sel/jaringan yang terlihat pada mikroskop tidak terlihat seperti menumpuk. Sehingga bisa diamati dengan jelas.

Daftar pustaka

Anto. Jaringan Tumbuhan. http:www.membuatblog.2010.web.id (Diakses tanggal 01 November 2012).Campbell, Neil, dkk. Biologi. Jakarta: Erlangga, 2000.Iwan, Wahyu. Biologi. Bogor: CV Regina, 2006.

2