anatomi laporan 2.2 thia

7/21/2019 Anatomi Laporan 2.2 Thia

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-laporan-22-thia 1/12

1.1 Trakea

Trakea adalah sebuah tabung cartilaginosa dan membranosa yang dapat

bergerak. Dimulai sebagai lanjutan larynx dari pinggir bawah cartilago cricoidea

setinggi corpus vert. C6. Berjalan turun ke bawah di garis tengah leher. Didalam

rongga thorax trakea berakhir pada carina dengan cara membelah menjadi bronchus

principalis dexter dan sinistersetinggi angulus sterni !di depan discus antara vertebra

T"#$% terletak sedikit agak ke kanan dari garis tengah. &ada ekspirasi bi'urcatio

trakea naik sekitar satu vertebra dan selama inspirasi dalam bi'urcatio dapat turun

sampai setinggi vertebra T6 dan jaraknya sekitar ( cm.1

Gambar 1.1. Trakea Tampak anterior

Sumber : )nell *). +natomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. ,--6.(

&ada orang dewasa panjang trakea sekitar 11.,$ cm dan diameter ,.$ cm.

&ada bayi panjang trakea sekitar "#$ cm dan diameter sekitar ( mm. )elama

pertumbuhan anak#anak diameter trakea bertambah sekitar 1 mm setiap tahunnya.

Tabung 'ibroelastika dipertahankan utuh dengan adanya cartilago hyaline berbentuk



!cincin% di dalam dindingnya. jung posterior cartilago yang bebas dihubungkan

oleh otot polos yaitu m. trakealis.1

1., Batas#batas Trakea di Dalam /eher

Anterior0 ulit 'ascia isthmus glandula thyroidea !di depan cincin kedua

ketiga dan keempat% v. thyroidea in'erior arcus jugularis a. thyroidea ima !jika ada%

dan v. brachiocephalica kiri pada anak#anak ditutupi oleh m. sternocleidomastoideus

dan m. sternohyoideus. Posterior0 n. laryngeus recurrens kanan dan kiri serta

oesophagus. Lateral0 /obus glandula thyroidea dan carotid sheat.1

Gambar 1.2. Batas#batas Trakea

Sumber : )nell *). +natomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. ,--6.(

1.( Batas#batas Trakea di Dalam 2ediastinum )uperior Thorax

Anterior0 )ternum thymus v. brachiocephalica sinister pangkal a.brachiocephalica

dan a. carotis communis sinister dan arcus aortae.

Posterior0 3esophagus nervus laryngeus recurrens sinister.



Dextra0 v. a4ygos n. vagus dexter dan pleura.

Sinistra0 +rcus aortae a. carotis communis sinister a. subclavia sinister n. vagus

sinister n. phrenicus sinister dan pleura.

1." 5nnervasi Trakea

5nnervasi sensoris trakea berasal dari n. vagus dan n. laryngeus recurrens.

Gambar 1.3. 5nervasi trakeadilihat dari dorsal

Sumber: )obotta atlas anatomi manusia. d. ,(.,

1.$ 7ascularisasi Trakea

Dua pertiga bagian atas trakea mendapat darah dari a. thyroidea in'erior dansepertiga bagian bawah mendapat darah dari a. bronchiales.

1.6 Bronkus dan Bronkiolus



Trakea bercabang dua di belakang arcus aortae menjadi bronchus principalis

dexter dan sinister !primer%. Bronchus principalis dexter meninggalkan trakea dengan

membentuk sudut sebesar ,$° dengan garis vertikal. Bronkus principalis sinister

meninggalkan trakea dengan membentuk sudut "$° dengan garis vertikal. &ada anak#

anak dengan usia 8 ( tahun kedua bronchus meninggalkan trakea dengan membentuk

sudut yang hampir sama. Bronkus terus#menerus bercabang dua sehingga akhirnya

membentuk jutaan bronkiolus terminalis. Bronkiolus terminalis mempunyai kantong

lembut pada dindingnya. &ertukaran gas yang terjadi antara darah dan udara terjadi

pada kantong tersebut oleh karena itu kantong lembut dinamakan bronkiolus

respiratorius. Diamater bronkiolus respiratorius sekitar -$ mm. Bronkiolus

respiratorius berakhir dengan bercabang sebagai ductus alveolaris yang menuju ke

arah pembuluh berbentuk kantong dengan dinding yang tipis disebut saccus

alveolaris. )accus alveolaris terdiri atas beberapa alveoli yang terbuka ke satu

ruangan. 2asing#masing alveolus dikelilingi oleh jaringan kapiler yang padat.

&ertukaran gas terjadi antara udara yang terdapat di dalam lumen alveoli melalui

dinding alveoli ke dalam darah yang ada di dalam kapiler sekitarnya.1



Gambar 1.4. Trakea bronkus bronkiolus ductus alveolus

Sumber: )obotta atlas anatomi manusia. d ,(.,

Gambar 1.5. Trakea bronkus bronkiolus ductus alveolaris dan alveoli


1.9 &ulmo

&ada pulmo dexter dan sinister berbentuk seperti pons lunak dan sangat

elastis. &ada anak paru berwarna merah muda tetapi dengan bertambahnya usia

pulmo menjadi gelap dan berbintik akibat inhalasi partikel debu yang akan

terperangkap di dalam 'agosit pulmo. &ulmo terletak di samping sinister dan dexter



mediastinum. 3leh sebab itu pulmo satu dengan yang lain dipisahkan oleh jantung

dan pembuluh darah besar serta struktur lain di dalam mediastinum. 2asing:masing

pulmo berbentuk kerucut dan diliputi oleh pleura visceralis dan terdapat bebas di

dalam cavitas pleuralisnya hanya dilekatkan pada mediastinum oleh radix

pulmonalis.1

&ulmo dexter dan sinister mempunyai apex pulmonalis yang tumpul yang

menonjol ke atas ke dalam leher sekitar 11 inci !,$ cm% di atas clavicula; basis

pulmonis yang konka' tempat terdapat diaphragma; 'acies costalis yang konveks yang

disebabkan oleh dinding thorax yang konka'; 'acies mediastinalis yang konka' yang

merupakan cetakan pericardium dan struktur mediastinum lainnya. )ekitar

pertengahan 'acies mediastinalis ini terdapat hilum pulmonalis yaitu cekungan

tempat bronkus pembuluh darah dan sara' yang membentuk radix pulmonalis masuk

dan keluar dari pulmo.1

Gambar 1.6. &ulmo Dexter potongan sagittal pada bagian hilum




Gambar 1.7. &ulmo )inister potongan sagital pada bidang hilum


2argo anterior paru tipis dan meliputi jantung; pada margo anterior pulmo

sinister terdapat incisura cardiaca pulmonis sinistri. &inggir posterior tebal dan

terletak di samping columna vertebralis.

&ulmo dexter sedikit lebih besar dari pulmo sinister dan dibagi oleh 'issura

obli<ua dan 'issura hori4ontalis pulmonis dextra menjadi tiga lobus0 lobus superior

lobus medius dan lobus in'erior. =issura obli<ua berjalan dari pinggir in'erior ke atas

dan ke belakang menyilang permukaan medial dan costalis sampai memotong pinggir

posterior sekitar ,1>, inci !6,$ cm% dibawah apex pulmonis. =issura hori4ontalis

berjalan hori4ontal menyilang permukaan costalis setinggi cartilago costalis 57 dan



bertemu dengan 'issura obli<ua pada linea axillaris media. /obus medius merupakan

lobus kecil berbentuk segitiga yang dibatasi oleh 'issura hori4ontalis dan 'issura

obli<ua. )edangkan &ulmo sinister dibagi oleh 'issura obli<ua dengan cara yang sama

menjadi dua lobus lobus superior dan lobus in'erior. &ada pulmo sinister tidak

terdapat 'issura hori4ontalis.1

&ada pulmo juga ada terdapat struktur yang dibagi secara anatomi 'ungsi dan

pembedahan yang disebut segmen bronchopulmonal. )etiap bronchus lobaris

!sekunder% yang berjalan ke lobus pulmo mempercabangkan bronchi segmentalis

!tersier%. )etiap bronchus segmentalis masuk ke unit pulmo yang secara struktur dan

'ungsi adalah independen dan disebut segmen bronchopulmonal dan dikelilingi oleh

jaringan ikat. Bronchus segmentalis diikuti oleh sebuah cabang a. pulmonalis tetapi

pembuluh darah balik ke v. pulmonalis berjalan di dalam jaringan ikat di antara

segmen bronchopulmonal yang berdekatan. 2asing#masing segmen mempunyai

pembuluh lim'e dan persara'an otonom sendiri. )etelah masuk segmen

bronchopulmonaris bronchus segmentalis segera membelah pada saat bronchi

menjadi lebih kecil cartilago berbentuk yang ditemui mulai dari trakea perlahan

diganti dengan cartilago ireguler yang lebih kecil dan lebih sedikit jumlahnya.

Bronchi yang paling kecil membelah dua menjadi bronchioli yang diameternya 8 1

mm.1

Ciri utama segmen bronchopulmonal dapat disimpulkan sebagai berikut01

a. 2erupakan subdivisi lobus paru;

b. Berbentuk piramid dengan apex menghadap ke atas ke arah radix pulmonis;

c. Dikelilingi oleh jaringan ikat;

d. 2empunyai satu bronchus segmentalis satu a. segmentalis pembuluh lim'e

dan sara' otonom;

e. 7. segmentalis terletak di dalam jaringan ikat di antara segmenta

bronchopulmonalia yang berdekatan;



'. )ebuah penyakit segmen bronchopulmonal dapat dibuang dengan

pembedahan karena segmen bronchopulmonal merupakan sebuah unit

struktural.

1.9.1 )egmen /obus &ulmo

?alaupun susunan umum segmen bronchopulmonal penting dalam klinik

tidak perlu mengingatnya secara terinci kecuali bermaksud mengambil spesialisasi

paru atau bedah paru.1

)egmen bronchopulmonal utama adalah sebagai berikut ini01,

a. Pulmo dexter

/obus superior !1% segmentum apicale

!,% segmentum posterius

!(% segmentum anterius

/obus medius !"% segmentum laterale

!$% segmentum mediale

/obus in'erior !6% segmentum superius

!9% segmentum basale mediale

!@% segmentum basale

!A% segmentum basale laterale

!1-% segmentum basale posterius.

b. Pulmo sinister

/obus superior !1% segmentum apicoposterius

!,% segmentum anterius

!(% segmentum lingulare superius

!"% segmentum lingulare in'erius

!$% segmentum superius

/obus 5n'erior !6% segmentum basale mediale



!9% segmentum basale anterius

!@% segmentum basale 5aterale

!A% segmentum basale posterius

!1-% postero#basal.

Gambar 1.8. &ulmo Dexter dan &ulmo )inister dilihat dari lateral


1.9., *adix &ulmo

*adix pulmonis dibentuk oleh alat#alat yang masuk dan keluar pulmo. +lat#

alat tersebut adalah bronchi a. dan v. pulmonalis pembuluh lim'atik a. dan v.

bronchialis dan sara'#sara'. *adix pulmonis dikelilingi oleh selubung pleura yang



menghubungkan pleura parietalis pars mediastinalis dengan pleura visceralis yang

membungkus &ulmo.1

1.9.( 7ascularisasi &ulmo

Bronchi jaringan ikat pulmo dan pleura visceralis menerima darah dari

a.bronchialis yang merupakan cabang aorta descendens. 7. bronchialis !yang

berhubungan dengan v. pulmonalis% mengalirkan darahnya ke v. a4ygos dan v.

hemia4ygos.

Gambar 1.1. &embuluh Darah pulmo sinister


+lveoli menerima darah terdeoksigenasi dari cabang#cabang terminal a.

pulmonalis. Darah yang teroksigenasi meninggalkan kapiler#kapiler alveoli masuk ke

cabang#cabang v. pulmonalis yang mengikuti jaringan ikat septa intersegmentalis ke



radix pulmonis. Dua v. pulmonalis meninggalkan setiap radix pulmonis untuk

bermuara ke dalam atrium sinistrum cor.1

1.9." 5nnervasi &ulmo

&ada radix setiap paru terdapat plexus pulmonalis yang terdiri atas serabut

e'eren dan a'eren sara' otonom. &lexus dibentuk dari cabang#cabang truncus

symphaticus dan menerima serabut#serabut parasimpatis dari n. vagus. )erabut#

serabut e'eren simpatis mengakibatkan bronkodilatasi dan vasokonstriksi. )erabut

e'eren parasimpatis akan mengakibatkan bronkokonstriksi vasodilatasi dan

peningkatan sekresi kelenjar. 5mpuls a'eren yang berasal dari mukosa bronchus dan

dari reseptor regang pada dinding alveoli berjalan kesusunan sara' pusat dalam sara'

simpatis dan parasimpatis

anatomi laporan 2.2 thia

Documents