laporan akhir praktikum jarkom modul 1

Upload: supriyandi-andy

Post on 06-Jan-2016

49 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Laporan Jaringan Komputer

TRANSCRIPT

  • LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

    JARINGAN KOMPUTER

    NAMA : SUPRIYANDI

    NIM : DBC 113 170

    KELAS : G

    MODUL : I (Sistem Perkabelan UTP)

    JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

    2015

  • LEMBAR PENILAIAN

    KOMPOSISI MAX NILAI

    BAB I Tujuan & Landasan Teori 20

    BAB II Langkah Kerja 10

    BAB III Pembahasan 40

    BAB IV Kesimpulan 15

    BAB V Daftar Pustaka 5

    BAB VI Lampiran 10

    Jumlah 100

    Penilai

    Asisten Praktikum

    M.Fajar Rivai

  • BAB I

    TUJUAN DAN LANDASAN TEORI

    I. TUJUAN

    Mahasiswa mampu memahami sistem perkabelan untuk membangun LAN.

    II. INDIKATOR

    1. Menggunakan crimping tool dan cable tester dengan benar

    2. Membuat perkabelan mode straight

    3. Membuat perkabelan mode cross

    III. LANDASAN TEORI

    1. Kabel UTP

    a. Pengertian Kabel UTP

    Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu kabel yang digunakan

    sebagai media penghubung antar komputer dan peralatan jaringan (hub atau

    switch). Kabel UTP merupakan salah satu kabel yang paling popular saat yang

    di gunakan untuk membuat jaringan komputer. Dibandingkan dengan kabel

    lain kabel UTP merupakan kabel yang sering di pakai untuk membuat jaringan

    komputer. Kabel ini berisi empat pasang (pair) kabel yang tiap pair-nya dipilin

    (twisted) atau disusun spiral atau saling berlilitan. Keempat pasang kabel

    (delapan kabel) yang menjadi isi kabel berupa kabel tembaga tunggal yang

    berisolator. Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded) sehingga

    kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik.

    Yang dimaksud dengan kabel UTP adalah hanya kabelnya, sedangkan

    untuk menhubungkan dengan komputer di butuhkan suatu connector.

    Connectors (8P8C) yang biasa disebut RJ-45 (RJ = register jack) merupakan

    pasangan dari kabel UTP.

    b. Karakteristik Kabel Jaringan UTP

    Karakteristik kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni bagian

    dalamnya terdiri dari 2 kawat tembaga yang dibagi menjadi 8 dawai lalu

    dikelompokkan lagi menjadi 4 pasang (pair). Tiap-tiap dawai atau pair-nya

  • tersebut dipilin (twisted) saling berlilitan sehingga membentuk sebuah pola

    berbentuk spiral, serta dilapisi oleh insulator yang dirancang dengan beraneka

    ragam warna.

    Gambar 1.1 Struktur Komponen Dasar Kabel UTP

    Untuk lebih jelasnya, karakteristik kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted

    Pair) dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar sederhana di atas.

    Dari gambar tersebut dapat dilihat jika kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

    terdiri dari :

    Kawat Tembaga

    Kawat tembaga yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media

    konduktor listrik.

    Insulator

    Tiap-tiap kawat tembaga dilapisi oleh insulator yang memiliki warna

    berbeda, dimana fungsi lapisan yang satu ini adalah untuk melindungi kawat

    tembaga agar tidak bersentuhan langsung dengan kawat tembaga lainnya

    saat dipilin.

    Cable Jacket

    Di bagian paling luar, terdapat cable jacket yang berfungsi sebagai

    pelindung kabel UTP itu sendiri terhadap gangguan dari luar.

    Selain tiga komponen di atas, karakteristik kabel jaringan UTP

    (Unshielded Twisted Pair) secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Bagian dalam kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terdiri dari dua

    kawat tembaga yang dibagi menjadi 4 pasang (pair), lalu dipilin menjadi

    satu.

    Tiap-tiap pair atau dawai kawat tembaga dilapisi insulator yang memiliki

    warna-warna unik.

    Kecepatan dan keluaran transmisi mencapai 10 100 Mbps.

    Panjang Kabel maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter (pendek).

    Biaya rata-rata per node murah.

    Tegangan Kabel 150 ohm.

    Kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) hanya bisa menangani satu

    kanal data (yang bekerja pada baseband).

    Instalasi jaringan komputer menggunakan kabel Twisted Pair membutuhkan

    sebuah hub untuk membangun sebuah LAN yang baik.

    Media dan ukuran konektor kecil.

    Konektor kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) menggunakan

    konektor RJ-45 untuk koneksinya.

    Pemeliharaan kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terkenal

    mudah.

    Kerusakan yang terjadi pada salah satu saluran kabel jaringan UTP

    (Unshielded Twisted Pair) tidak akan mengganggu jaringan secara

    keseluruhan.

    c. Jenis-jenis kabel UTP

    Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan

    kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin

    rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:

    1. Kabel UTP Category 1

    Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan

    rendah), sehingga tidak cocok untuk mentransmisikan data.

    2. Kabel UTP Category 2

    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps

    (Megabits per second).

  • 3. Kabel UTP Category 3

    Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan

    kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband,

    Twisted pair.

    4. Kabel UTP Category 4

    Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data

    dengan kecepatan sampai 16 Mbps

    5. Kabel UTP Category 5

    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps,

    6. Kabel UTP Category 5e

    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps

    (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.

    7. Kabel UTP Category 6

    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps

    (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara

    fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan

    keempat pair di dalam kabel tersebut.

    8. Kabel UTP Category 7

    Gigabit Ethernet (1Gbps), frekuensi signal 400 MHz

    d. Fungsi Kabel Jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair)

    Dilihat dari pengertian dan karakteristiknya, sudah jelas kalau fungsi kabel

    UTP yang utama adalah sebagai media penghubung untuk menghantarkan data

    digital dari satu perangkat ke perangkat lainnya.

    Sementara jika dikaitkan dengan perannya sebagai perangkat keras

    jaringan komputer, fungsi kabel jaringan UTP adalah sebagai media

    pendukung demi terciptanya sebuah jaringan LAN (Local Area Network) yang

    baik dan sempurna, dimana kabel jaringan UTP adalah komponen penting yang

    menghubungkan komputer ke bebeberapa perangkat jaringan seperti Hub atau

    Switch agar membentuk sebuah koneksi atau hubungan.

    Fungsi kabel jaringan UTP telah dirasakan oleh banyak orang karena

    pengaplikasiannya memang sangat baik untuk digunakan sebagai kabel

  • jaringan komputer. Beberapa tempat yang sudah memanfaatkan fungsi kabel

    jaringan UTP diantaranya yaitu perumahan, perkantoran dan beberapa

    perusahaan kecil.

    2. Konektor RJ 45

    Singkatan dari RJ (Register Jack) adalah standard peralatan pada jaringan

    yang mengatur tentang pemasangan kepala konektor dan urutan kabel, yang

    digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih peralatan telekomunikasi

    (Telephone Jack) ataupun peralatan jaringan (Computer Networking). Konektor

    RJ45 adalah connector tempat dimana kabel-kabel yang ada pada kabel UTP di

    tempatkan. RJ bisa di ibaratkan kepala dari kabel jaringan dimana melalui RJ45

    ini lah kabel di hubungkan ke port jaringan yang ada pada sebuah komputer atau

    peralatan lainnya, dan juga RJ45 adalah kabel ethernet yang biasa di gunakan

    dalam topologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya.

    Gambar 1.2. Konektor RJ45

    Fungsi konektor RJ45 adalah memudahkan penggantian pesawat telpon atau

    memudahkan untuk di pindah-pindah serta mudah untuk dicabut tanpa khawatir

    tersengat aliran listrik dan menghubungkan konektor LAN melalui sebuah pusat

    network.

  • 3. Perkabelan Mode Straight

    Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang

    sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada

    kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama.

    Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung

    lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.

    Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch,

    Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch

    tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada

    PC, maka Switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena

    PC menerima data pada pin 3 dan 6.

    Penggunaan kabel straight :

    Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.

    Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.

    Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.

    Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.

    Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch

    menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa .

    Konfigurasi warnanya adalah sebagai berikut :

    Gambar 1.3. Diagram Kabel Straight

  • 4. Perkabelan Mode Cross

    Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung

    kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya. Untuk mengenali sebuah

    kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu

    ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel

    tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga

    memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel

    tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan

    standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.

    Penggunaan kabel crossover :

    Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung

    Menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua

    HUB/Switch.

    Menghubungkan komputer ke port uplink Switch

    Menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch

    Konfigurasi warnanya adalah sebagai berikut :

    Gambar 1.4. Diagram Kabel Cross

  • BAB II

    LANGKAH KERJA

    Alat dan Bahan :

    - Kabel UTP

    - Konektor RJ45

    - Crimping Tool

    - LAN Tester

    - Gunting

    Langkah-langkah Praktikum :

    a. Mengenalkan penampang fisik kabel UTP.

    b. Mengenalkan penggunaan crimping tool.

    c. Mengenalkan penggunaan LAN Tester.

    d. Mempraktekkan membuat kabel straight.

    1. Untuk kabel straight, urutan warna untuk kedua ujingnya sama.

    2. Lepas kulit kedua ujung kabel UTP dengan gunting secukupnya, sisakan

    sekitar 1 2 cm.

    3. Lalu masukkan kabel UTP (ujung 1) ke dalam konektor RJ45 dengan

    keadaan konektor menghadap ke atas dan pengait konektor menghadap ke

    bawah dan posisi kabel warna 1 (pin 1) berada di sebelah kiri, kemudian

    atur urutan warna kabel.

    4. Kemudian kencangkan jepitan konektor pada kabel menggunakan crimping

    tool hingga mengeluarkan bunyi klik.

    5. Lakulan hal yang sama seperti pada no. 3 untuk ujung kabel UTP yang

    satunya.

    6. Kemudian kencangkan jepitan konektor pada kabel menggunakan crimping

    tool hingga mengeluarkan bunyi klik.

    7. Terkahir tes dengan LAN Tester dan pastikan lampu indikator menyala

    semua. Urutan perkabelan benar bila urutan nyala lampu indikator juga

    sesuai dengan urutan gambar di atas.

  • e. Mempraktekkan membuat kabel cross.

    1. Untuk kabel cross, pin 1 dan pin 2 di cross-kan dengan pin 3 dan pin 6.

    2. Lepas kulit kedua ujung kabel UTP dengan gunting secukupnya, sisakan

    sekitar 1 2 cm.

    3. Lalu masukkan kabel UTP (ujung 1) ke dalam konektor RJ45 dengan

    keadaan konektor menghadap ke atas dan pengait konektor menghadap ke

    bawah dan posisi kabel warna 1 (pin 1) berada di sebelah kiri, kemudian

    atur urutan warna kabel.

    4. Kemudian kencangkan jepitan konektor pada kabel menggunakan crimping

    tool hingga mengeluarkan bunyi klik

    5. Lakulan hal yang sama seperti pada no. 3 untuk ujung kabel UTP yang

    satunya. Tetapi untuk pin 1 dan pin 2 di cross-kan dengan pin 3 dan pin 6.

    6. Kemudian kencangkan jepitan konektor pada kabel menggunakan crimping

    tool hingga mengeluarkan bunyi klik.

    7. Terakhir tes dengan LAN Tester dan pastikan lampu indikator menyala

    semua. Urutan perkabelan benar bila urutan nyala lampu indikator juga

    sesuai dengan urutan gambar di atas.

  • BAB III

    PEMBAHASAN

    Pertama siapkan alat dan bahan terlebih dahulu, yaitu sbb :

    1. (2 buah) Kabel UTP masing-masing 1 meter.

    Pengertian dan arti definisi Kabel UTP atau kabel unshielded twisted

    pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau

    network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang

    kabel.

    2. (4 buah) Konektor RJ-45.

    Konektor merupakan pengubung antara kabel yang digunakan sebagai

    media transmisi dengan komponen dimana kabel tersebut akan

    dihubungkan, misalnya ke komputer atau peralatan jaringan lainnya. Tiap

    jenis kabel memiliki konektor yang berbeda-beda.

  • 3. Tank Crimping

    Crimping tool/Tank Crimping adalah peralatan yang digunakan untuk

    meng-crimping RJ-45 yang sudah terpasang kabel UTP dengan benar.

    Fungsi Crimping Tool, diantaranya :

    1.Digunakan untuk memotong kabel

    2.Digunakan untuk mengelupas kabel

    3.Digunakan untuk meng-crimping RJ-45

    4. Tester kabel UTP

    Sebuah kabel tester adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk

    memeriksa sambungan listrik di kabel atau perakitan kabel lainnya.

    Setelah semua alat dan bahan sudah lengkap, langkah selanjutnya yaitu

    membuat kabel straight.

  • Pembuatan Kabel Straight

    Siapkan Tank Crimping.

    Ambil 1 buah kabel UTP (1 meter), dan 2 buah RJ45.

    Kupas kulit (Cable Jacket) pada kedua ujung kabel UTP sekitar 2 cm dengan

    menggunakan Tank Crimping.

    Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai dengan diagram kabel

    Straight di bawah ini.

    Fungsi dari susunan warna kabel Standard ini yaitu :

    Putih-Orange : berfungsi untuk mengirim paket data.

    Orange : berfungsi untuk mengirim paket data.

    Putih Hijau : berfungsi untuk mengirim paket data.

    Biru : berfungsi untuk mengirim paket suara.

    Putih-Biru : berfungsi untuk mengirim paket suara.

    Hijau : berfungsi untuk mengirim paket data.

    Putih Coklat : berfungsi untuk mengirim arus DC.

    Coklat : berfungsi untuk mengirim arus DC.

    Untuk kabel straight, kedua ujung kabel UTP menggunakan kombinasi warna

    yang sama.

    Setelah diurutkan sesuai standart di atas, lalu potong dan ratakan 8 ujung kabel

    tembaga dengan Tank Crimping/Gunting, sehingga akan nampak seperti

    gambar di bawah ini.

  • Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45,

    dan masukan secara pelan-pelan agar susunan kabel tidak berubah, juga

    pastikan semua urutan kabel posisinya sudah benar.

    Jepitkan kabel UTP dan RJ45yang telah disatukan pada lubang yang terdapat

    pada tang crimping dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45

    sudah menjepit tiap-tiap kabel. Biasanya akan terdengar bunyi klik pada saat

    tang crimping ditekan kuat ke RJ45.

    Jika sudah benar maka antara kabel UTP dan RJ45 akan merekat kuat, jika

    masih longgar/konektor pecah, maka potong kabel UTP yang merekat pada

    RJ45. Ganti konektor RJ45 Ulangi lagi langkah di atas sampai berhasil merekat

    dengan sempurna dan tidak pecah.

    Jika selesai pada ujung 1, ulangi langkah-langkah yang sama pada ujung kabel

    UTP satunya (ujung 2), dimulai dari pengupasan kulit (jacket cable).

    Langkah terakhir kita tinggal melakukan pengecekan sambungan dengan

    menggunakan LAN tester/Tester Kabel UTP, tancapkan kedua ujung kabel

  • yang telah terpasang RJ-45 ke dalam masing-masing port pada LAN tester, jika

    ke-8 lampu indikator menyala berarti antara ujung 1 dengan ujung 2 kabel

    sudah tersambung dan sudah bisa digunakan. Apabila ada salah satu/lebih

    lampu indicator tidak menyala berarti ada beberapa kabel yang tidak

    tersambung dengan benar, sehingga harus mengulang dari awal langkah-

    langkah di atas.

    Pembuatan Kabel Cross

    Siapkan Tank Crimping.

    Ambil 1 buah kabel UTP (1 meter), dan 2 buah RJ45.

    Kupas kulit (Cable Jacket) pada kedua ujung kabel UTP sekitar 2 cm dengan

    menggunakan tank crimping.

    Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai dengan diagram kabel

    Cross di bawah ini.

    Pada pembuatan kabel Cross, pada ujung-ujung kabel memiliki perbedaan

    susuan. Untuk Ujung 1 menggunakan susunan standard, sedangkan untuk

    ujung satunya menggunakan susunan Cross-Over (Silang) yaitu penyilangan

    pin 1 dan 2 dengan pin 3 dan pin 6.

    Menurut Susunan kabel berdasar TX dan RX, Kabel Cross adalah kabel yang

    secara manual maping signal output pada satu konektor ke input di konektor

    yang satu nya lagi atau TX + dari satu konektor di Maping ke RX + di

    konektor yang lain dan TX di konektor yang satu ke RX di konektor yang

    lain.

  • Pertama kita akan menyusun ujung 1 standart terlebih dahulu.

    Seperti hal nya kabel straight, kabel cross menggunakan susunan standart pada

    ujung 1 nya.

    Setelah diurutkan sesuai standart di atas, lalu potong dan ratakan 8 ujung kabel

    tembaga dengan Tank Crimping/Gunting, sehingga akan nampak seperti

    gambar di bawah ini.

    Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45,

    dan masukan secara pelan-pelan agar susunan kabel tidak berubah, juga

    pastikan semua urutan kabel posisinya sudah benar.

    Jepitkan kabel UTP dan RJ45yang telah disatukan pada lubang yang terdapat

    pada tang crimping dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45

    sudah menjepit tiap-tiap kabel. Biasanya akan terdengar bunyi klik pada saat

    tang crimping ditekan kuat ke RJ45.

    Jika sudah benar maka antara kabel UTP dan RJ45 akan merekat kuat, jika

    masih longgar/konektor pecah, maka potong kabel UTP yang merekat pada

  • RJ45. Ganti konektor RJ45 Ulangi lagi langkah di atas sampai berhasil merekat

    dengan sempurna dan tidak pecah.

    Jika selesai pada ujung 1, selanjutnya lakukan pengupasan kulit (jacket cable)

    pada ujung 2 sekitar 2 cm dengan menggunakan tank crimping.

    Pada ujung 2 ini memiliki sedikit perbedaan yaitu, pin 1 dan pin 2 di cross-kan

    (disilang) dengan pin 3 dan pin 6.

    Sehingga susunannya akan nampak seperti gambar dibawah ini.

    Setelah diurutkan sesuai gambar di atas, lalu potong dan ratakan 8 ujung kabel

    tembaga dengan Tank Crimping/Gunting.

    Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45,

    dan masukan secara pelan-pelan agar susunan kabel tidak berubah, juga

    pastikan semua urutan kabel posisinya sudah benar.

  • Jepitkan kabel UTP dan RJ45yang telah disatukan pada lubang yang terdapat

    pada tang crimping dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45

    sudah menjepit tiap-tiap kabel. Biasanya akan terdengar bunyi klik pada saat

    tang crimping ditekan kuat ke RJ45.

    Jika sudah benar maka antara kabel UTP dan RJ45 akan merekat kuat, jika

    masih longgar/konektor pecah, maka potong kabel UTP yang merekat pada

    RJ45. Ganti konektor RJ45 Ulangi lagi langkah di atas sampai berhasil merekat

    dengan sempurna dan tidak pecah.

    Langkah terakhir kita tinggal melakukan pengecekan sambungan dengan

    menggunakan LAN tester/Tester Kabel UTP, tancapkan kedua ujung kabel

    yang telah terpasang RJ-45 ke dalam masing-masing port pada LAN tester, jika

    ke-8 lampu indikator menyala berarti antara ujung 1 dengan ujung 2 kabel

    sudah tersambung dan sudah bisa digunakan. Apabila ada salah satu/lebih

    lampu indicator tidak menyala berarti ada beberapa kabel yang tidak

    tersambung dengan benar, sehingga harus mengulang dari awal langkah-

    langkah di atas.

    Ada perbedaan antara kabel straight dan cross ketika masing-masing kabel

    ditancapkan pada LAN tester, pada kabel straight lampu led Non-Parallel tidak

    menyala, sedangkan pada kabel cross lampu led Non-Parallel menyala.

  • BAB IV

    KESIMPULAN

    Kesimpulan dari praktikum modul I ini yaitu :

    Kita dapat mengetahui cara membuat kabel Straight dan kabel Cross secara

    langsung (praktikum) dengan menggunakan berbagai alat dan bahan seperti

    Kabel UTP, Konektor RJ45, Tank Crimping, dan LAN Tester.

    Dari pembuatan kedua jenis kabel ini, memiliki tingkat yang kerumitan yang

    sama yaitu pertama ketika memasukkan 8 pin kabel UTP pada Konektor RJ45

    semua potongan kabel harus sama rata agar semua kabel dapat terhubung

    dengan baik. Kedua ketika melakukan crimping, jika terlalu keras RJ45 akan

    mudah pecah dan apabila terlalu pelan maka antara 8 pin kabel dan RJ45 akan

    longgar sehingga kabel mudah tercabut dari RJ45.

    Pada konfigurasi tiap ujung kabel straight susunan pin kabelnya adalah tetap

    (standard). Sedangkan pada konfigurasi ujung kabel cross, ujung 1

    menggunakan standard dan ujung 2 pada pin 1 dan pin 2 di cross-kan dengan

    pin 3 dan pin 6.

    Ada perbedaan antara kabel straight dan cross ketika masing-masing kabel

    ditancapkan pada LAN tester, pada kabel straight lampu led Non-Parallel tidak

    menyala, sedangkan pada kabel cross lampu led Non-Parallel menyala.

    Pada saat melakukan pengetesan, apabila ke-8 lampu indikator menyala berarti

    antara ujung 1 dengan ujung 2 kabel sudah tersambung dan sudah bisa

    digunakan. Apabila ada salah satu/lebih lampu indicator tidak menyala berarti

    ada beberapa kabel yang tidak tersambung dengan benar.

  • BAB V

    DAFTAR PUSTAKA

    Dosen Teknik Informatika.(2015).Modul Praktikum Jaringan Komputer.

    Palangka Raya:Teknik Informatika Universitas Palangka Raya.

    Wijaya Agus Hadi.(2015). Pengertian Kabel Jaringan UTP & Kelebihan dan

    Kekurangannya. From : http://teknodaily.com/pengertian-kabel-jaringan-utp-

    kelebihan-dan-kekurangannya/, 17 April 2015.

    Oktalia Ferry.(2013). Jenis-Jenis Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

    Berdasarkan Kategorinya. From : http://flashnewstday.blogspot.com/2013/06/

    jenis-jenis-kabel-utp-unshielded.html, 17 April 2015.

    Nugraga Aliga.(2012).Pengertian RJ45.From : http://crashsystem32.blogspot.com

    /2012/10/pengertian-rj-45.html, 18 April 2015.

    Anggoro Gani.(2012).Pengertian RJ45.From : http://jaringandasar.blogspot.com/

    2012/11/pengertian-rj45.html, 18 April 2015.

    Krisdaniel Angga.(2012). Teknik Pengkabelan Straight dan Cross. From : http://

    anehdotinfo.blogspot.com/2012/03/teknik-pengkabelan-straight-dan-cross.html,

    18 April 2015.

  • BAB VI

    LAMPIRAN

    Kabel Straight :

  • Kabel Cross :